• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN PADA PERUM BULOG SUB DIVRE SOLOK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN PADA PERUM BULOG SUB DIVRE SOLOK."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN

PADA PERUM BULOG SUB DIVRE SOLOK

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pada Program Studi S1 Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Andalas

Oleh:

ZUL LAILA MAHDI

BP.07153 015

PROGRAM STUDI S1 JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG

(2)

3

No. Alumni Universitas ZUL LAILA MAHDI No. Alumni Fakultas Kumanis, Kec. Sumpur Kudus, Kab. Sijunjung

PENERAPAN PENGENDALIAN INTERN ATAS PERSEDIAAN PADA PERUM BULOG SUB DIVRE SOLOK

Skripsi Oleh: ZUL LAILA MAHDI

Pembimbing : Drs. Jonhar, M.Si, Ak

ABSTRACT

Inventory for the company is a very important part of asset that needs a good internal control to keep them from many things bad that might happen. Inventory also

can not be saparated in the operations of the company. W here the absence of inventory companies will facethe risk of inability to fulfill the wishes of the costumer. The good control is required by all aspect of business, especially if it involves the use of corporate wealth that the company?s operations run effectively and efficiently.

Based on the research results and review of the research, it can be concluded as

a whole based on a statistical analysis. Internal control on the Perum Bulog Sub Divre Solok has carried out as it should be. Implementation was already effective. Thus it can be said that the implementation of adequate and effective can improve the quality of thecompany?swork.

(3)
(4)

12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia berdasarkan letak geografisnya antara dua benua yaitu asia dan

australia dan diantara dua samudera yaitu samudera hindia dan samudera pasifik,

yang menyebabkan Indonesia mempunyai keadaan alam yang bagus dan strategis

yang cocok digunakan untuk pertanian. Sedangkan berdasarkan letak astronominya,

yaitu antara 6º LU - 11º LS dan 95º BT - 141º BT menyebabkan Indonesia beriklim

tropis dengan keuntungan mendapat curah hujan yang cukup tinggi, memperoleh

cahaya matahari yang cukup, dan kelembapan udara yang cukup tinggi. Eratnya

hubungan produksi pangan dengan iklim dapat menyebabkan terjadinya kenaikan

produksi pada satu situasi dan penurunan produksi pada situasi lain. Perbedaan

jumlah produksi ini dapat mempengaruhi harga baik ditingkat petani sebagai

produsen ataupun masyarakat sebagai konsumen.

Beras merupakan kebutuhan pokok penduduk Indonesia. Walaupun ada

makanan pokok pengganti seperti jagung dan gandum. Akan tetapi beras merupakan

pangan yang terpenting bagi rakyat Indonesia. Harganya terutama ketika naik

menjadi barometer bagi harga barang lain, upah dan gaji. Jika harga beras naik, harga

barang lain, upah dan gaji ikut naik, yang juga dapat menimbulkan ketidakstabilan di

berbagai bidang. Pangan yang cukup akan sangat membantu dalam kegiatan yang

(5)

13 adanya suatu hasupan. Keamanan pangan merupakan persepsi mengenai situasi atau

kondisi hubungan antara manusia dengan kebutuhannya terhadap pangan. Sedangkan

kekurang pangan merupakan suatu keadaan dimana seseorang tidak mampu untuk

menghasilkan dan mencukupi kebutuhannya dalam memenuhi kebutuhan.

Kebijakan tentang beras di Indonesia meliputi kebijakan produksi, distribusi,

impor dan pengendalian harga domestik. Dukungan kebijakan diatas secara terpadu

dan komprehensif telah dituangkan sejak Inpres No.9 tahun 2001 yang berlaku 1

Januari 2002 dan masih tetap berlangsung hingga saat ini melalui Inpres No.7 tahun

2009 yang berlaku 1 Januari 2010. Inpres tersebut semakin menegaskan pentingnya

menjaga pasokan dan ketersediaan beras dari produksi dalam negeri antar tempat dan

antar waktu. Isi Inpres tersebut antara lain:

a) Memberikan dukungan bagi peningkatan produktivitas petani padi dan

produktivitas beras nasional.

b) Memberikan dukungan peningkatan investasi usaha tani padi.

c) Melaksanakan kebijakan harga pembelian gabah dan beras oleh Perum Bulog

atau Badan Pemerintah atau Badan Usaha dibidang pangan.

d) Menetapkan kebijakan impor dan ekspor beras dalam rangka memberikan

perlindungan kepada petani dan konsumen.

e) Memberikan jaminan bagi persediaan (cadangan beras pemerintah) dan

pelaksanaan penyaluran beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat

(6)

14 menanggulangi keadaan darurat, bencana dan rawan pangan serta

meningkatkan keseimbangan distribusi antar waktu dan antar wilayah.

Kebijakan tentang beras yang dilaksanakan pemerintah tersebut diatas sangat

berkaitan erat dengan tugas-tugas publik yang diemban Perum Bulog, yaitu:

1) Kegiatan pengadaan gabah dan beras dalam negeri dalam rangka pengamanan

harga.

2) Kegiatan stabilitasi harga beras, pada saat pengeluaran rumah tangga masih

dominan terhadap beras maka ketidakstabilan harga beras akan berpengaruh

atas pendapatan rill masyarakat dan mengurangi daya beli masyarakat atas

pangan (beras).

3) Kegiatan penyaluran beras kepada Rumah Tangga Miskin (RTM) untuk

memperkuat ketahanan pangan rumah tangga miskin.

4) Kegiatan pengelolaan persediaan beras dalam rangka penumpukan stok

pangan nasional untuk berbagai keperluan publik yaitu mengatasi keamanan

pangan akibat kemiskinan dan bencana.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Perum Bulog menyelenggarakan

fungsi-fungsi, diantaranya yaitu:

1. Pengadaan dalam negeri, pengadaan luar negeri serta pengelolaan dan

perawatan persediaan.

2. penganalisaan harga dan pasar, penyaluran serta penyangkutan.

3. pengelolaan serta administrasi kepegawaian dan organisasi, hukum serta

(7)

15 4. pendidikan dan pelatihan pegawai.

5. pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan pengadaan, penyaluran keuangan,

administrasi, pendidikan dan pelatihan pegawai serta penelitian dan

pengembangan.

Pengendalian intern membantu manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan

secara efektif dan efisien. Seperti yang disebutkan oleh Mulyadi (2008 : 178), bahwa

tujuan dari pengendalian intern tersebut yaitu kendalan informasi keuangan,

kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku, efektivitas dan efisiensi

operasi. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi

dan mengukur sumber daya perusahaan. Manajemen dapat menggunakan

pengendalian internal untuk merencanakan dan mengawasi kegiatan operasional

perusahaan. Pengendalian internal juga mengurangi kesalahan, ketidakefisienan,

ketidakefektifan serta kecurangan yang mungkin terjadi.

Maka dari itu dengan adanya suatu pengendalian intern yang baik dalam suatu

perusahaan mutlak diperlukan, supaya apa yang menjadi tujuan perusahaan dapat

tercapai. Persediaan merupakan harta penting bagi perusahaan apalagi perusahaan

seperti Bulog yang tugasnya bergerak dalam bidang pengadaan, pendistribusian, dan

penyediaan beras dan stabilitas harga, maka pengendalian intern sangat harus

dilakukan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan oleh perusahaan tersebut.

Pengendalian intern ini dilakukan karena persediaan adalah harta perusahaan yang

paling mudah disalahgunakan, pencatatannya bisa dimanipulasi, dan juga pencurian

(8)

16 Pengendalian intern akan baik jika perusahaan tersebut telah menggunakan sistem

yang terkomputerisasi sehingga kegiatan manipulasi akan sulit dilakukan.

Perum Bulog merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengganti

Badan Urusan Logistik (Bulog) yang dulu merupakan Lembaga Pemerintah Non

Departemen (LPND). Perubahan status hukum Bulog ini didasari atas perubahan

ekonomi global yang mengarah pada liberalisme pasar, dimana WTO yang

mengharuskan penghapusan non-tarif barrier seperti monopoli menjadi tarif barrier

serta pembukaan pasar dalam negeri dan adanya perjanjian antara pemerintah RI

dengan IMF pada tahun 1998 yang secara khusus menekankan perlunya perubahan

status hukum Bulog agar menjadi lembaga yang lebih efisien, transparan dan

akuntabel. Pendirian Perum Bulog bertujuan untuk menyelenggarakan usaha logistik

pangan. Dengan tugas meliputi kegiatan pengadaan beras,kegiatan penyaluran

(distribusi) beras, stabilitas harga dan penyediaan cadangan beras pemerintah

berkaitan erat dengan rantai pasok maupun faktor pendorong kinerja dalam rantai

pasok.

Perum Bulog Sub Divre Solok merupakan sebuah perusahaan umum yang

bergerak dalam urusan pangan berupa, yaitu pengadaan beras, penyaluran (distribusi)

beras, stabilitas harga dan penyediaan cadangan beras. Perum Bulog Solok ini

membawahi Kabupaten Dharmasraya, Sijunjung, Solok, Solok Selatan, Tanah Datar,

dan Kota Solok dengan realisasi mencapai 10.224.438 kg dari pagu 12.169.440 kg

(9)

17 Bulog harus menyediakan stok untuk beras dengan jumlah yang banyak. Sehingga

sangat diperlukan sebuah pengendalian intern.

Berdasarkan uraian diatas dalam rangka mencapai efisiensi dan efektifitas di

setiap kegiatan tugas publik terkait dengan pengadaan, persediaan, dan penyaluran

beras serta menyelaraskan tugas komersial yaitu kegiatan jasa pergudangan yang

mendukung serta bersinergi dengan kegiatan publik di Perum Bulog Sub Divre Solok,

maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ?Penerapan

Pengendalian Intern atas Persediaan pada Perum Bulog Sub Divre Solok?.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan dapat dirumuskan dalam

bentuk pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimanakah penerapan pengendalian intern atas persediaan pada Perum

Bulog Sub Divre Solok?

2. Apakah pengendalian intern atas persediaan pada Perum Bulog Sub Divre

Solok telah efektif?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang dipaparkan di atas, tujuan yang ingin

dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui dan mendapatkan gambaran pengendalian intern atas

(10)

18 2. Untuk mengetahui seberapa efektif pengendalian intern atas persediaan pada

Perum Bulog Sub Drive Solok.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang diharapkan akan dapat berguna bagi:

1. Penulis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kepada penulis

mengenai peranan pengendalaian intern terhadap persediaan dalam suatu

perusahaan, sehingga akan menambah wawasan dalam mengaplikasikan teori

dan konsep yang diperoleh selama perkuliahan dengan dunia kerja yang

sesungguhnya.

2. Perusahaan

Hasil penelitian dapat dijadikan masukan dalam mengoptimalkan fungsi

pengendalian intern terutam dalam rangka melakukan pengendalian kegiatan

operasional perusahaanyang efektif, khususnya dalam pengendaian atas

persediaan.

3. Pihak lain

Sebagai bahan bacaan untuk menambah pengetahuan mengenai pengendalian

intern, serta dapat memunculkan ide dan konsep baru dalam penelitian

(11)

19

1.5 Sistematika Penulisan

Pada bab satu pendahuluan, terdiri atas empat bagian, yaitu latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab dua landasan teori, yaitu penjelasan mengenai teori dan literatur yang

berhubungan dengan penelitian, review penelitian terdahulu, pengendalian intern,

pengendalian intern persediaan.

Bab tiga metodologi penelitian yang berisikan tentang objek penelitian,

metode penelitian, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab empat pembahasan, bagian ini terdapat gambaran umum perusahaan,

bentuk pengendalian intern atas persediaan,unsur-unsur pengendalian intern atas

persediaan, prosedur pengendalian intern atas persediaan dan analisis data.

Bab terakhir merupakan penutup. Bab ini berisikan kesimpulan, keterbatasan

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan pengendalian internal atas penjualan RASKIN pada Perum Bulog divisi regional Jawa Barat dan pengaruh satuan

Saran bagi Perum Bulog Divre Jawa Tengah adalah, (1) hendaknya Perum Bulog Divre Jawa Tengah memberi anggaran yang lebih besar lagi untuk pelaksanaan diklat. 2) Hendaknya Perum

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa karya ilmiah tertulis berjudul: “Faktor- Faktor yang Berperan Terhadap Pengadaan Beras Perum Bulog Sub Divre Bondowoso” adalah

Skripsi berjudul: Faktor-Faktor yang Berperan Terhadap Pengadaan Beras Perum Bulog Sub Divre Bondowoso, telah diuji dan disahkan oleh Fakultas Pertanian pada :.. Hari

KAS PADA PERUM BULOG DIVRE SUMUT” dan disusun guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Studi Diploma.. III Akutansi Fakultas Ekonomi

Data jumlah pengadaan beras dan jumlah persediaan beras di Perum BULOG Divre Jatim. dengan metode ARIMA

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penerapan brand image pada produk bulog di Perum Bulog Divre Sulselbar memiliki manfaat pada setiap produk dengan kata

Pelaksanaan pendistribusian Raskin pada Perum Bulog Sub-Divre Meulaboh Kabupaten Aceh Barat secara persentase mencapai 64,09% tingkat keberhasilannya, sementara 35,91%