ABSTRAK
Bekerja merupakan suatu hal yang dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup, karena dengan bekerja manusia akan mendapatkan imbalan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Dalam bekerja, tentunya sebagai pekerja akan mendapatkan beban kerja yang ditanggung oleh masing-masing individu, yang akan menimbulkan kelelahan kerja. Adanya kelelahan kerja akan memberi dampak bagi perusahaan seperti adanya risiko cidera yang dialami para pekerja, sampai penurunan produktivitas kerja perusahaan.
Toko bahan bangunan “X” merupakan salah satu toko yang menjual berbagai macam alat dan bahan untuk mendirikan sebuah bangunan. Kegiatan bongkar muat semen merupakan kegiatan yang paling berat dan cepat menimbulkan kelelahan kerja. Selain disebabkan oleh beban kerja yang berat, sikap kerja yang tidak sesuai juga membuat kegiatan ini menimbulkan kelelahan kerja dan akan menimbulkan adanya risiko cidera yang besar, terutama pada bagian tulang punggung.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mengidentifikasi kelelahan kerja yang terjadi, mengetahui apakah jumlah kalori yang dikonsumsi pekerja mencukupi kebutuhan energi yang dikeluarkan, dan mengidentifikasi sikap kerja pekerja. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan sebanyak tiga kali kepada tiga orang operator bongkar muat semen. Dalam melakukan pengamatan, penulis melakukan pengambilan data berupa data-data perusahaan, proses bongkar muat semen, pengukuran tekanan darah dan denyut jantung pekerja sebelum, selama, dan setelah melakukan bongkar muat semen, data sikap kerja operator dengan menggunakan metode REBA, data menu makanan yang dikonsumsi pekerja, dan data pengukuran kapasitas paru-paru pekerja. Selanjutnya data yang sudah terkumpul akan diolah untuk mendapatkan nilai konsumsi energi pekerja, waktu recovery pekerja, dan hasil analisis dari sikap kerja dengan penggunaan metode REBA. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa terjadi kelelahan kerja, jenis makanan yang dikonsumsi pekerja tidak mencukupi kalori yang dibutuhkan oleh pekerja, dan adanya sikap kerja yang kurang baik yang dapat menimbulkan risiko cidera bagi para pekerja.
Berdasarkan hasil pengolahan data dan analisis, penulis memberikan usulan untuk perusahaan. Usulan pertama adalah usulan waktu istirahat setelah operator melakukan bongkar muat semen, yaitu 15 menit. Usulan kedua adalah usulan menu makanan dengan jumlah kalori yang sesuai pengeluaran energi operator, yaitu 4289,75 kalori pada pengamatan pertama, 3978,58 kalori pada pengamatan kedua, dan 3955,8 kalori pada pengamatan ketiga. Usulan ketiga adalah usulan alat bantu penyangga yang dapat bergerak naik turun yang ditempatkan di bak truk, agar sikap kerja operator lebih baik, dan berdasarkan metode REBA adanya alat bantu ini mampu menurunkan nilai akhir dari skor REBA yang pada awalnya 6 dan 7 menjadi 2 dengan level risiko rendah. Adanya
usulan yang diberikan ke toko “X” diharapkan mampu mengatasi masalah
kelelahan kerja dan sikap kerja yang kurang baik yang ada dan membuat
viii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI ... iii
PERNYATAAN PUBLIKASI ... iv
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2 Identifikasi Masalah ... 1-2 1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi... 1-2 1.4 Perumusan Masalah ... 1-3 1.5 Tujuan Penelitian ... 1-3 1.6 Sistematika Penulisan ... 1-4 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
2.3.2 Jenis Kelelahan Kerja ... 2-25 2.3.3 Dampak Kesalahan Sikap Kerja... 2-28 2.3.4 Metode Penanggulangan Kesalahan Sikap Kerja (REBA) ... 2-31 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Flowchart Penelitian... 3-1 3.2 Keterangan Flowchart ... 3-1 3.2.1 Penelitian Pendahuluan ... 3-3 3.2.2 Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 3-3 3.2.3 Perumusan Masalah ... 3-3 3.2.4 Penentuan Tujuan Penelitian ... 3-3 3.2.5 Tinjauan Pustaka ... 3-4 3.2.6 Pengumpulan Data ... 3-4 3.2.7 Pengolahan Data... 3-4 3.2.8 Analisis ... 3-5 3.2.9 Usulan ... 3-6 3.2.10 Kesimpulan dan Saran... 3-6 BAB 4 PENGUMPULAN DATA
4.1 Sejarah Perusahaan ... 4-1 4.2 Proses Pekerjaan Bongkar Muat Semen ... 4-2 4.3 Data Pribadi Pekerja Bongkar Muat Semen ... 4-2 4.4 Data Tekanan Darah dan Denyut Jantung Pekerja ... 4-4
4.4.1 Data Tekanan Darah dan Denyut Jantung Pekerja
Sebelum Bongkar Muat... 4-4 4.4.2 Data Denyut Jantung Pekerja Selama Bongkar Muat ... 4-5 4.4.3 Data Tekanan Darah dan Denyut Jantung Pekerja
x Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
4.7 Data Menu Hasil Pengukuran Kapasitas Paru-paru Para Pekerja .. 4-32 BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
5.1 Grafik dan Analisis Perubahan Tekanan Darah ... 5-1 5.2 Grafik dan Analisis Perubahan Denyut Jantung Pekerja
Sebelum Bongkar Muat ... 5-4 5.3 Grafik dan Analisis Perubahan Denyut Jantung Pekerja
Selama Bongkar Muat ... 5-11 5.4 Grafik dan Analisis Perubahan Denyut Jantung Pekerja
Setelah Bongkar Muat ... 5-23 5.5 Gabungan Grafik dan Analisis Perubahan Denyut Jantung
Seluruh Pekerja Selama Bongkar Muat Hingga Recovery Pada
Setiap Pengamatan ... 5-34 5.6 Gabungan Grafik dan Analisis Perubahan Denyut Jantung
Pada Seluruh Pengamatan Selama Bongkar Muat Hingga
Recovery Pada Setiap Pekerja ... 5-39
5.7 Gabungan Grafik dan Analisis Perubahan Denyut Jantung Seluruh Pekerja Selama Bongkar Muat Hingga Recovery Pada
Seluruh Pengamatan ... 5-44 5.8 Grafik Denyut Jantung Pekerja Pada Posisi Pekerjaan yang Sama 5-45 5.9 Perhitungan dan Analisis Konsumsi Energi (KE) dan Waktu
DAFTAR ISI (LANJUTAN)
6.1 Usulan Waktu Istirahat ... 6-1 6.2 Usulan Jumlah Kalori ... 6-2 6.2 Usulan Sikap Kerja ... 6-5 BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN
xii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel Judul Halaman
2.1 Batas Kategori Denyut Jantung 2-13
4.1 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Sebelum Bongkar Muat
Pengamatan 1 4-4
4.2 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Sebelum Bongkar Muat
Pengamatan 2 4-5
4.3 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Sebelum Bongkar Muat
Pengamatan 3 4-5
4.4 Denyut Jantung Subyek A Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Pertama 4-6
4.5 Denyut Jantung Subyek B Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Pertama 4-8
4.6 Denyut Jantung Subyek C Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Pertama 4-10
4.7 Denyut Jantung Subyek A Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Kedua 4-13
4.8 Denyut Jantung Subyek B Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Kedua 4-15
4.9 Denyut Jantung Subyek C Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Kedua 4-17
4.10 Denyut Jantung Subyek A Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Ketiga 4-19
4.11 Denyut Jantung Subyek B Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Ketiga 4-21
4.12 Denyut Jantung Subyek C Selama Bongkar Muat Pada
Pengamatan Ketiga 4-22
4.13 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
Tabel Judul Halaman
4.14 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
Subyek B Pada Pengamatan 1 4-24
4.15 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
Subyek C Pada Pengamatan 1 4-24
4.16 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
Subyek A Pada Pengamatan 2 4-25
4.17 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
Subyek B Pada Pengamatan 2 4-25
4.18 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
Subyek C Pada Pengamatan 2 4-26
4.19 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
Subyek A Pada Pengamatan 3 4-26
4.20 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
Subyek B Pada Pengamatan 3 4-27
4.21 Tekanan Darah dan Denyut Jantung Setelah Bongkar Muat
Subyek C Pada Pengamatan 3 4-27
4.22 Menu Makanan Pada Pengamatan 1 4-31
4.23 Menu Makanan Pada Pengamatan 2 4-31
4.24 Menu Makanan Pada Pengamatan 3 4-32
4.25 Hasil Pengukuran Kapasitas Paru-paru 4-33
5.1 Kategori Denyut Jantung 5-9
5.2 Rangkuman Nilai KE, S,dan R 5-64
5.3 Nilai Perbandingan Waktu Recovery Berdasarakan
Pengamatan dan Perhitungan Rumus 5-65
5.4 Nilai rata-rata Konsumsi Energi Per Hari 5-66
5.5 Rangkuman Keseluruhan 5-66
xiv Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL (LANJUTAN)
Tabel Judul Halaman
5.7 Score Pembebanan 5-70
5.8 Score B 5-70
5.9 Tabel Score Coupling 5-71
5.10 Score C 5-71
5.11 Activity Score 5-71
5.12 Klasifikasi Score REBA 5-72
5.13 Nilai Untuk Score A Sikap Kerja 1 5-76
5.14 Nilai Untuk Score B Sikap Kerja 1 5-76
5.15 Nilai Untuk Score C Sikap Kerja 1 5-77
5.16 Nilai Untuk Score A Sikap Kerja 2 5-79
5.17 Nilai Untuk Score B Sikap Kerja 2 5-79
5.18 Nilai Untuk Score C Sikap Kerja 2 5-80
6.1 Waktu Recovery Usulan 6-1
6.2 Usulan Menu Makanan Pengamatan 1 Untuk Ketiga Subyek 6-2 6.3 Usulan Menu Makanan Pengamatan 2 Untuk Ketiga Subyek 6-3 6.4 Usulan Menu Makanan Pengamatan 3 Untuk Ketiga Subyek 6-4 6.5 Nilai Untuk Score A Usulan Sikap Kerja 6-7 6.6 Nilai Untuk Score B Usulan Sikap Kerja 6-7 6.7 Nilai Untuk Score C Usulan Sikap Kerja 6-8
7.1 Konsumsi Energi Per Hari 7-1
7.2 Menu Makanan Pengamatan 1 7-2
7.3 Menu Makanan Pengamatan 2 7-2
7.4 Menu Makanan Pengamatan 3 7-3
DAFTAR GAMBAR
Gambar Judul Halaman
3.1 Flowchart Metodologi Penelitian 3-1
4.1 Sikap Kerja Bongkar Semen 1 4-28
4.2 Sikap Kerja Bongkar Semen 2 4-28
4.3 Sikap Kerja Bongkar Semen 3 4-29
4.4 Sikap Kerja Muat Semen 1 4-29
4.5 Sikap Kerja Muat Semen 2 5-29
4.6 Sikap Kerja Muat Semen 3 5-30
4.7 Spirotest 5-33
5.1 Grafik Perubahan Tekanan Darah Ketiga Pekerja Pada
Pengamatan Pertama 5-1
5.2 Grafik Perubahan Tekanan Darah Ketiga Pekerja Pada
Pengamatan Kedua 5-2
5.3 Grafik Perubahan Tekanan Darah Ketiga Pekerja Pada
Pengamatan Ketiga 5-2
5.4 Grafik Denyut Jantung Subyek A Sebelum Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-4
5.5 Grafik Denyut Jantung Subyek B Sebelum Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-4
5.6 Grafik Denyut Jantung Subyek C Sebelum Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-5
5.7 Grafik Denyut Jantung Subyek A Sebelum Bongkar Muat
Pada Pengamatan Kedua 5-5
5.8 Grafik Denyut Jantung Subyek B Sebelum Bongkar Muat
Pada Pengamatan Kedua 5-6
5.9 Grafik Denyut Jantung Subyek C Sebelum Bongkar Muat
xvi Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar Judul Halaman
5.10 Grafik Denyut Jantung Subyek A Sebelum Bongkar Muat
Pada Pengamatan Ketiga 5-7
5.11 Grafik Denyut Jantung Subyek B Sebelum Bongkar Muat
Pada Pengamatan Ketiga 5-7
5.12 Grafik Denyut Jantung Subyek C Sebelum Bongkar Muat
Pada Pengamatan Ketiga 5-8
5.13 Grafik Denyut Jantung Subyek A Selama Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-11
5.14 Grafik Denyut Jantung Subyek B Selama Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-12
5.15 Grafik Denyut Jantung Subyek C Selama Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-13
5.16 Grafik Denyut Jantung Subyek A Selama Bongkar Muat
Pada Pengamatan Kedua 5-14
5.17 Grafik Denyut Jantung Subyek B Selama Bongkar Muat
Pada Pengamatan Kedua 5-15
5.18 Grafik Denyut Jantung Subyek C Selama Bongkar Muat
Pada Pengamatan Kedua 5-16
5.19 Grafik Denyut Jantung Subyek A Selama Bongkar Muat
Pada Pengamatan Ketiga 5-17
5.20 Grafik Denyut Jantung Subyek B Selama Bongkar Muat
Pada Pengamatan Ketiga 5-18
5.21 Grafik Denyut Jantung Subyek C Selama Bongkar Muat
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar Judul Halaman
5.22 Grafik Denyut Jantung Subyek A Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-23
5.23 Grafik Denyut Jantung Subyek B Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-24
5.24 Grafik Denyut Jantung Subyek C Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Pertama 5-25
5.25 Grafik Denyut Jantung Subyek A Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Kedua 5-26
5.26 Grafik Denyut Jantung Subyek B Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Kedua 5-27
5.27 Grafik Denyut Jantung Subyek C Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Kedua 5-28
5.28 Grafik Denyut Jantung Subyek A Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Ketiga 5-29
5.29 Grafik Denyut Jantung Subyek B Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Ketiga 5-30
5.30 Grafik Denyut Jantung Subyek C Setelah Bongkar Muat
Pada Pengamatan Ketiga 5-31
5.31 Gabungan Grafik Denyut Jantung Seluruh Subyek
Selama Bongkar Muat Hingga Recovery Pada Pengamatan
Pertama 5-34
5.32 Gabungan Grafik Denyut Jantung Seluruh Subyek
Selama Bongkar Muat Hingga Recovery Pada Pengamatan
Kedua 5-35
5.33 Gabungan Grafik Denyut Jantung Seluruh Subyek
Selama Bongkar Muat Hingga Recovery Pada Pengamatan
xviii Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR (LANJUTAN)
Gambar Judul Halaman
5.34 Gabungan Grafik Denyut Jantung Seluruh Pengamatan
Selama Bongkar Muat Hingga Recovery Untuk Subyek A 5-39 5.35 Gabungan Grafik Denyut Jantung Seluruh Pengamatan
Selama Bongkar Muat Hingga Recovery Untuk Subyek B 5-40 5.36 Gabungan Grafik Denyut Jantung Seluruh Pengamatan
Selama Bongkar Muat Hingga Recovery Untuk Subyek C 5-41 5.37 Gabungan Grafik Denyut Jantung Seluruh Subyek Selama
Bongkar Muat Hingga Recovery Pada Seluruh Pengamatan 5-44 5.38 Grafik Denyut Jantung Para Pekerja Pada Posisi Di Atas
Truk Pengirim 5-45
5.39 Grafik Denyut Jantung Para Pekerja Pada Posisi Di Bawah
(1) Truk Pengirim 5-46
5.40 Grafik Denyut Jantung Para Pekerja Pada Posisi Di Bawah
(2) Truk Pengirim 5-47
5.41 Sikap Kerja Pekerja (1) 5-67
5.42 Sikap Kerja Pekerja (2) 5-67
5.43 Ilustrasi Cara Pengangkatan Barang 5-68
5.44 Diagram Sistematika Penilaian REBA 5-69
6.2 Skor REBA Usulan Sikap Kerja 6-6 6.3 Ilustrasi Usulan Penyangga Pada Bak Truk (Saat Terangkat) 6-9 6.4 Ilustrasi Usulan Penyangga Pada Bak Truk (Saat Menutup) 6-10 6.5 Ilustrasi Peletakan Alat Bantu Penyangga Dalam Bak Truk 6-11
6.6 Ilustrasi Alat Bantu Pijakan 6-12
xix Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Judul Halaman
1 Daftar Jenis Makanan dan Kalorinya L1-1
2 Data Pekerja L2-1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Manusia merupakan makhluk hidup yang diciptakan dengan tubuh yang memiliki bagian dengan fungsinya masing-masing untuk menunjang kehidupan. Tubuh manusia juga dapat digunakan dalam melakukan aktivitas yang dilakukan sehari-hari, salah satunya adalah untuk bekerja (Eko Nurmianto, 2003). Aktivitas bekerja umumnya dilakukan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, karena dengan bekerja akan mendapatkan upah yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan. Setelah melakukan aktivitas kerja, tubuh harus beristirahat agar tubuh dapat kembali ke kondisi awal yang bugar.
Ketika beban kerja yang dialami seorang pekerja melebihi kapasitas kerjanya dan sikap kerja seseorang tidak seperti yang seharusnya, maka akan menimbulkan kelelahan kerja yang lebih cepat. Kelelahan kerja dapat mempengaruhi performansi kerja yang dilakukan seorang pekerja. Adanya kelelahan kerja yang timbul lebih cepat akan membuat produktivitas kerja seseorang cenderung menjadi lebih menurun dan tentunya akan membuat kualitas dari hasil kerja yang dilakukan juga menurun. Maka dari itu perlu adanya beban kerja yang seminimal mungkin dan adanya waktu istirahat yang cukup.
BAB 1 Pendahuluan 1-2
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Dalam melakukan kegiatan bongkar muat, para pekerja harus mengambil barang dari tempat penyimpanan dan mengangkutnya ke kendaraan operasional toko dan meletakkan di kendaraan secara teratur. Proses pemindahan barang tersebut tentunya akan membutuhkan tenaga yang cukup besar karena barang yang dibawa oleh para pekerja tersebut memiliki berat yang cukup besar. Pengeluaran tenaga yang cukup besar dan dilakukan dalam frekuensi yang berulang-ulang, serta sikap kerja yang tidak sesuai akan menimbulkan kelelahan kerja yang lebih cepat. Oleh sebab itu perlu dilakukan pengukuran kelelahan kerja terhadap karyawan yang melakukan bongkar muat di toko bahan bangunan “X” agar dapat menentukan konsumsi energi dan jumlah waktu istirahat agar dapat mendukung produktivitas kerja.
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan penjabaran latar belakang di atas, maka dapat diketahui faktor-faktor yang menimbulkan adanya masalah yang ada. Faktor-faktor tesebut adalah:
1. Adanya kelelahan kerja yang dialami pekerja ketika melakukan bongkar muat di toko “X”
2. Adanya sikap kerja yang tidak sesuai yang dapat mempercepat kelelahan kerja
3. Jumlah kalori yang dikeluarkan oleh pekerja bongkar muat dalam satu kali bongkar muat belum diketahui
4. Jumlah waktu istirahat yang diperlukan oleh pekerja bongkar muat dalam satu kali bongkar muat belum diketahui
1.3Batasan Masalah dan Asumsi 1.3.1 Batasan Masalah
Agar penelitian dapat berjalan dengan baik, maka penulis memberikan beberapa batasan masalah. Berikut batasan masalah yang diberikan, yaitu:
BAB 1 Pendahuluan 1-3
2. Parameter yang diteliti adalah denyut jantung, tekanan darah, dan sikap kerja dari pekerja.
3. Data denyut jantung pekerja diambil per 20 detik sekali 4. Merokok tidak diperhitungkan dalam penelitian
1.3.2 Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:.
1. Toko “X” mampu menanggung semua biaya yang ditimbulkan akibat dari adanya perbaikan.
2. Data sikap kerja diambil dari operator yang berada di atas bak truk saja
1.4Perumusan Masalah
Perumusan masalah yang akan diselesaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana kelelahan kerja yang terjadi saat ini? Jika terjadi kelelahan, bagaimana kelelahan kerja yang terjadi setelah adanya usulan?
2. Apakah jumlah kalori yang dikonsumsi operator saat ini mencukupi kebutuhan kalori? Jika belum, diberikan usulan menu makanan dengan jumlah kalori yang mencukupi kebutuhan kalori operator
3. Bagaimana sikap kerja pekerja ketika melakukan bongkar muat pada saat ini?
4. Bagaimana sikap kerja pekerja ketika melakukan bongkar muat setelah adanya usulan?
1.5Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini berdasarkan perumusan masalah diatas adalah sebagai berikut:
BAB 1 Pendahuluan 1-4
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
2. Mengetahui apakah jumlah kalori yang dikonsumsi operator mencukupi kebutuhan kalori operator, dan memberikan usulan menu makanan dengan jumlah kalori yang mencukupi kebutuhan kalori operator.
3. Mengidentifikasi sikap kerja pekerja ketika melakukan bongkar muat pada saat ini.
4. Mengidentifikasi sikap kerja pekerja ketika melakukan bongkar muat setelah adanya usulan.
1.6Sistematika Penulisan
Untuk lebih mempermudah dan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang isi dari tugas akhir ini, maka pembahasan dilakukan secara komprehensif dan sistematik meliputi:
BAB 1 PENDAHULUAN
Berisikan gambaran umum tentang penelitian, yang didalamnya terdapat latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian dan sistematika penulisan.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Berisikan tentang pengantar teori-teori yang mendukung pembahasan dari penelitian yang dilakukan.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Menguraikan langkah-langkah mengenai kerangka penelitian, dari awal hingga akhir.
BAB 4 PENGUMPULAN DATA
Berisikan data-data yang diperlukan dalam mencapai tujuan penelitian.
BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS
BAB 1 Pendahuluan 1-5
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6-1 Universitas Kristen Maranatha melakukan bongkar muat terjadi kenaikan denyut jantung dan tekanan darah dan pakerja mengalami kelelahan kerja. Kelelahan kerja ditandai adanya denyut yang melewati batas normal denyut jantung. Kelelahan terjadi pada pengamatan pertama dan pengamatan kedua untung seluruh pekerja. Namun pada pengamatan ketiga, denyut jantung subyek A dan subyek B tidak melewati batas normal. Hal ini disebabkan adanya perbedaan jumlah semen yang dipindahkan, dimana pada pengamatan ketiga jumlah semen yang dipindahkan lebih sedkit (200 sak).
Setelah penulis memberikan usulan waktu istirahat selama 15 menit,
kelelahan yang dialami pekerja menghilang dan denyut jantung kembali normal seperti sebelum melakukan bongkar muat.
Selama melakukan kegiatan bongkar muat, para pekerja melakukan
konsumsi energi yang berbeda-beda. Berikut adalah tabel pengeluaran energi yang dilakukan masing-masing pekerja pada setiap pengamatan:
BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-2
Pengeluaran energi yang dilakukan para pekerja tidak diimbangi dengan jumlah pemasukan energi. Berikut adalah tabel kalori yang dikonsumsi pekerja pada masing-masing pemgamatan, dimana jumlah pemasukan energi jauh lebih kecil dari pengeluaran energi:
Tabel 7.2
Menu Makanan Pada Pengamatan 1
Subyek Menu Makanan Jumlah (gram) Kalori (kal) Total (kal)
Nasi Uduk 400 1012
Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan pertama
A 1408
1451,25
C 1204,5
B
Tabel 7.3
Menu Makanan Pada Pengamatan 2
Subyek Menu Makanan Jumlah (gram) Kalori (kal) Total (kal)
Nasi Putih 400 700
Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan kedua
A 1412,5
BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-3
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Tabel 7.4
Menu Makanan Pada Pengamatan 3
Subyek Menu Makanan Jumlah (gram) Kalori (kal) Total (kal)
Nasi Putih 400 700
Tumis Buncis 250 130
Gulai Ayam 250 412,5
Kopi 1 Cangkir 120
Nasi Goreng 400 1068
Ikan Kembung Goreng 160 176
Acar Kuning 150 106
Kopi 1 Cangkir 120
Nasi Uduk 400 1012
Telur dadar 60 150
Sambal Goreng Udang + Kentang 250 307,5
Tumis Buncis 250 130
C 1599,5
Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan ketiga
A 1362,5
B 1470
Berdasarkan pengeluaran energi dari masing-masing pekerja pada setiap
BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-4
Tabel 7.5
Usulan Menu Makanan Pada Pengamatan 1 Untuk Ketiga Subyek
Menu Makanan Jumlah (gram) Kalori (kal) Total (kal)
Nasi Goreng 500 1335
Menu Makanan Jumlah (gram) Kalori (kal) Total (kal)
Nasi Putih 500 875
Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan pertama untuk ketiga subyek (pagi hari)
2385,5
Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan pertama untuk ketiga subyek (siang hari)
1904,25
Tabel 7.6
Usulan Menu Makanan Pada Pengamatan 2 Untuk Ketiga Subyek
Menu Makanan Jumlah (gram) Kalori (kal) Total (kal)
Nasi Putih 500 875
Menu Makanan Jumlah (gram) Kalori (kal) Total (kal)
Mie Goreng 500 802,5
Ayam Panggang 250 410,75
Tumis Buncis 250 130
Sambal Goreng Tempe Teri 150 276
Apel 250 143,75
Kopi 1 Cangkir 120
3978,58 TOTAL
Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan kedua untuk ketiga subyek (pagi hari)
2095,58
Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan kedua untuk ketiga subyek (siang hari)
BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-5
Laporan Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha
Tabel 7.7
Usulan Menu Makanan Pada Pengamatan 3 Untuk Ketiga Subyek
Menu Makanan Jumlah (gram) Kalori (kal) Total (kal)
Nasi Uduk 500 1265 Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan ketiga untuk ketiga subyek
2751,8
Makanan yang dikonsumsi pada pengamatan kedua untuk ketiga subyek (siang hari)
1204
Total
Sikap kerja pekerja yang diamati penulis terdiri dari dua sikap kerja, yaitu
sikap kerja di atas truk pengantar ketika akan memindahkan dari truk pengantar ke tempat penyimpanan dan sikap kerja di atas truk pengantar ketika akan memindahkan dari tempat penyimpanan ke truk pengantar. Berdasarkan perhitungan dengan metode REBA, sikap kerja dari pekerja baik pada sikap kerja satu maupun sikap kerja dua termasuk ke dalam sikap kerja yang perlu perbaikan.
Sikap kerja setelah penulis memberikan usulan mengalami penurunan
angka menjadi 2 seingga sikap kerja tersebut termasuk ke dalam sikap kerja yang “mungkin perlu” dilakukan tindakan perbaikan dan dalam kategori level resiko yang rendah dalam tabel angka metode REBA. Usulan yang diberikan penulis berdasarkan REBA jika ditinjau dari postur tubuh para pekerja, usulan yang diberikan lebih baik karena punggung dari pekerja tetap tegak dan tidak membungkuk.
BAB 7 Kesimpulan dan Saran 7-6
7.2Saran
7.2.1 Saran untuk Perusahaan
Kesimpulan yang didapat atas hasil pengolahan dan analisis menunjukkan bahwa usulan dapat membantu pekerja mengatasi kelelahan kerja yang dialami dan memperbaiki sikap pekerja. Oleh karena itu, penulis menyarankan agar toko “X” mempertimbangkan untuk menerapkan usulan yang diberikan penulis.
7.2.2 Saran untuk Penelitian Selanjutnya
xx Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR PUSTAKA
1. Azwar, Saifuddin.1998. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
2. Ganong, Wiliam F. 1995. “Buku Ajar Fisiologi Kedokteran”. Edisi 17, Penerbit Buku Kedokteran ECG, Jakarta.
3. Kurniawan, Andy. Dalam “Seminar Perhimpunan Dokter Umum Indonesia ke 3”. Jakarta:2015.
4. Matulessy, Paul Frans. 1997. “Gizi Kerja dan Penatalaksanaannya”. Yayasan Peberbitan Ikatan Dokter Indonesia, Jakarta.
5. Nurmianto, Eko; 1998; Ergonomi : Konsep Dasar dan Aplikasinya, edisi kedua, Penerbit guna Wijaya
6. Sucipto, CD; “Keselamatan dan Kesehatan Kerja”, Cetakan pertama, Gosyen Publishing, Yogyakarta, 2014.
7. Sumakmur. 1996. Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Jakarta : PT. Toko Gunung Agung.
8. Sunaryo, Wowo K. 2014. Ergonomi dan K3. Bandung : PT Remaja Prosdakarya.
9. Sutalaksana, Anggawisastra, Tjakraatmadja, 2006, Teknik Perancangan Sistem Kerja; Institut Teknologi Bandung
10. Weimer, Jon; 1993; Handbook of Ergonomic and Human Factor Table; PTR Prentice Hall, Englewood Cliffs, New Jersey 07632
11. http://aselhudangmanagement.blogspot.com/2013/04/ analisis-resiko-postue-dengan-metode.html