Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
MENINGKATKAN KREATIVITAS MUSIK
SISWA SMP NEGERI 1 KADUHEJO PANDEGLANG
MELALUI EKSPLORASI PERMAINAN RAMPAK BEDUG
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Megister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Seni
OLEH DADAN JOHARI
1101238
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI
SEKOLAH PASCASARJANA
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
LEMBAR HAK CIPTA
MENINGKATKAN KREATIVITAS MUSIK
SISWA SMP NEGERI 1 KADUHEJO PANDEGLANG
MELALUI EKSPLORASI PERMAINAN RAMPAK BEDUG
Oleh
DADAN JOHARI 1101238
Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Megister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Seni
© Dadan Johari 2013
Universitas Pendidikan Indonesia
Juli 2013
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING :
Pembimbing I
Dr. Sukanta, S.Kar, M.Hum
Pembimbing II
Dr. phil. Yudi Sukmayadi, M.Pd
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Seni
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
”Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul ”MENINGKATKAN
KREATIVITAS MUSIK SISWA SMP NEGERI 1 KADUHEJO PANDEGLANG
MELALUI EKSPLORASI PERMAINAN RAMPAK BEDUG” ini dan seluruh isinya
adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung risiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, Juli 2013 Yang membuat pernyataan,
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abstrak
Rampak Bedug sebagai keseniaan khas daerah Pandeglang dan sebagai wujud ekspresi
kebudayaan berbasis kearifan lokal daerah, mempunyai keunikan dan perkembangan yang sangat pesat ditinjau dari kreativitas seni pertunjukannya. Proses pembelajaran kreativitas
rampak bedug saat ini hanya diberikan secara non formal di sanggar-sanggar, namun tidak
diajarkan secara formal di sekolah-sekolah. Proses pengembangan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran musik mutlak harus diberikan sebagai tolak ukur pengembangan dan motivasi dalam berkarya musik di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan proses pembelajaran kreativitas siswa melalui eksplorasi permainan rampak bedug. Seni rampak bedug belum diajarkan secara formal dalam intrakurikuler di sekolah disebabkan belum tersedianya sumber tertulis sebagai panduan untuk bahan ajar dan metode pembelajaran yang efektip sebagai bahan kreativitas siswa dalam mempelajari seni rampak bedug. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan dibuat dalam satu siklus. Inti dari proses pembelajaran kreativitas musik melalui eksplorasi permainan rampak bedug ini adalah mengembangkan potensi kemampuan siswa dalam menata atau menyusun pola-pola ritmis melalui proses inspirasi pengalaman musikal, penemuan dan pencarian atau eksplorasi sesuai dengan tingkat kemampuannya dengan hasil akhir yang diharapkan menjadi sebuah produksi karya siswa.
Kata Kunci: Kreativitas, Komposisi Musik, Rampak Bedug.
Abstract
Rampak Bedug, as the unique art of Pandeglang district and as the existence of culture
expressions based on the local wisdom has the uniqueness and very rapid development reviewed from the creativity of its performance. Nowadays, the learning process of Rampak Bedug creativity is only given as non formal activity in the music art gallery without being taught in the formal schools. The process of student creativity development in learning music has to be given as the benchmarks of development and motivation in having musical work at the school. This
research aims to improve the learning process of students’ creativity through exploring of Rampak Bedug performance. Rampak Bedug art hasn’t been taught formally yet in the intra -curricular activity in the school due to the unavailability of written sources as a guide for
teaching materials and the effective learning method to build the students’ creativity to learn Rampak Bedug Art. Which method in this research is Action Research Classroom and made in
one cicle. The core of the learning process of music creativity through the exploration of playing
Rampak Bedug is to improve the students’ competence in arranging or composing the rhythmic
patterns through a process of inspiring musical experience, discovery, and search or exploration, accordance to the level of ability with the expected final results as the production of student work.
x
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
Hal
PERNYATAAN……… i
KATA PENGANTAR ……….. ii
UCAPAN TERIMA KASIH ……… iii
ABSTRAK ……… iv
DAFTAR ISI ……… vi
DAFTAR TABEL ………. viii
DAFTAR GAMBAR ……….... ix
DAFTAR LAMPIRAN ……… x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ……… 1
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah ……… 4
C. Tujuan Penelitian ……….. 5
D. Manfaat/Signifikansi Penelitian ……… 5
E. Struktur Organisasi Tesis .………. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kreativitas ……… 8
B. Kreativitas Musik ………. 9
x
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
D. Rampak Bedug ………. 14
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian ……… 25
B. Desain Penelitian ……….. 25
C. Metode Penelitian ………. 27
D. Definisi Operasional ………. 27
E. Instrumen Penelitian ………. 27
F. Proses Pengembangan Instrumen ………. 28
G. Teknik Pengumpulan Data ……… 29
H. Analisis Data ………. 30
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ……… 32
1. Proses Pembelajaran Kreativitas Rampak Bedug ……… 32
2. Analisis Komposisi Musik Hasil Karya Siswa ……… 54
B. Pembahasan ………. 85
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. 92
x
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA ……… 95
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……… 97
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
x
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
2.1 Foto Pertunjukkan Rampak Bedug .……….. 17
2.2 Alat musik Bedug Besar..……….. 19
2.3 Alat musik Tilingtit.………. 20
2.4 Alat musik Anting/antuk ………. 21
2.5 Bagan Desain Penelitian ……….. 26
4.1 Foto Aplikasi lagu rurudatan.………... 39
4.2 Foto Diskusi pencarian motif ritmis………. 39
4.3 Foto Diskusi kelompok..………... 40
4.4 Foto contoh motif hasil siswa dipapan tulis………. 40
4.5 Foto diskusi pencarian motif ritmis……….. 42
4.6 Foto Pertunjukan Kreativitas siswa 1……… 57
x
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4.8 Foto Pertunjukan Kreativitas siswa 3……… 66
4.9 Foto Pertunjukan Kreativitas siswa 4……… 71
4.10 Foto Pertunjukan Kreativitas siswa 5……… 75
4.11 Foto Pertunjukan Kreativitas siswa 6……… 79
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
I. Pedoman wawancara.………..
II. Data Hasil wawancara..……….
III. Data Responden………..
IV. Pedoman Angket Penelitian .……….
V. Rencana pelaksanaan Pembelajaran (RPP)……….
VI. Notasi Hasil Karya Siswa……….
VII. Notasi Rampak Bedug Pandeglang……….
VIII. Lembar Pengamatan..……….
IX. Daftar Nilai Ulangan Harian………
X. Foto-foto Kegiatan Penelitian……….
XI. Lembar Kegiatan Observasi……….
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Pandeglang adalah sebuah Kabupaten bagian dari Provinsi Banten yang
dinyatakan berdiri pada tahun 1874, secara administratif kabupaten ini terbagi atas
35 kecamatan, 322 desa dan 13 kelurahan. Kabupaten Pandeglang dengan mottonya
Pandeglang BERKAH (Bersih Elok Ramah Kuat Aman dan Hidup) terkenal dengan
sejuta santri seribu ulama, merupakan sebuah daerah yang memiliki keberagaman
kesenian tradisional yang bersifat religi. Pengaruh kebudayaan Islam sebagai proses
akulturasi pada masa lampau, melalui penyebaran agama dan kebudayaan yang
dibawa oleh negara-negara arab atau timur tengah, menjadikan daerah ini sangat
kental dengan kesenian tradisi religinya.
Kesenian tradisi religi yang tersebar di daerah Pandeglang diantaranya
adalah Rampak Bedug, Qasidah Rebana (tradisional), Dzikir Saman, Angklung
Dodod, Gedebus, Gendreh, patingtung/turumbu, rudat, terebang ngarak, Ubrug,
Terebang dekem, Maca Syeikh/wawacan, calung renteng, rudat dan banyak lainnya.
Dari sekian banyak kesenian tradisi religi yang ada di Pandeglang, Rampak
Bedug merupakan salahsatu kajian peneliti yang dijadikan sebagai bahan ajar dalam
proses pembelajaran seni budaya di sekolah. Sanggar-sanggar seni rampak bedug
yang tersebar didaerah Pandeglang berjumlah 32 sanggar berdasarkan data yang
diambil dari Buku Rencana Induk Pelestarian Kebudayaan Daerah (RIPKD)
Provinsi Banten Tahun 2013, sedangkan sekolah-sekolah yang mengembangkan
seni tradisional rampak bedug kurang lebih sebanyak 15 sekolah yang tersebar di
empat kecamatan yang ada di kabupaten Pandeglang yaitu kecamatan Pandeglang,
Kecamatan Karangtanjung, Kecamatan Cadasari, Kecamatan Koroncong dan
Kecamatan Kaduhejo (data observasi peneliti).
Rampak Bedug merupakan kesenian khas dari Kabupaten Pandeglang yang
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Bedug sebagai alat komunikasi sebagai penanda tibanya waktu shalat dalam agama
Islam, telah memberikan inspirasi bagi seniman di Kabupaten Pandeglang untuk
dijadikan sebagai bentuk kesenian yang disebut dengan Ngadu Bedug. Pada
awalnya bedug yang mereka mainkan dengan cara dipikul berkeliling kampung
sampai pada lapangan luas, dalam hal ini disebut bedug nanjor artinya bedug yang
dipikul.
Ngadu Bedug saat ini berkembang menjadi Rampak Bedug yang sudah
dimodifikasi dengan memasukkan unsur gerak tari. Ngadu bedug memiliki banyak
pola–pola tabuhan yang menurut istilah mereka disebut dengan lagu. Pola tabuhan
ini sangat variatif secara ritmis bahkan dapat dikatakan unik yang tanpa disadari
oleh para pencipta atau pemainnya.
SMP Negeri 1 Kaduhejo merupakan sekolah yang berjarak tujuh kilometer
dari pusat pemerintahan Kabupaten Pandeglang secara letak geografis, salah satu
sekolah yang mengembangkan seni tradisional dalam ekstrakurikulernya.
Pembelajaran musik yang dikembangkan di SMP Negeri 1 Kaduhejo sesuai dengan
kompetensi dasar dalam kurikulum mata pelajaran seni budaya adalah
mengapresiasi karya seni musik daerah setempat. Apresiasi seni daerah setempat
yang berada di daerah Banten diantaranya adalah kesenian rampak bedug.
Pembelajaran seni rampak bedug seharusnya dalam proses kegiatannya
berlangsung dengan aktif, kreatif dan menyenangkan, karena rampak bedug
merupakan salah satu materi pembelajaran yang menuntut keaktifan, kreativitas
siswa sekaligus menyenangkan, berkaitan dengan nada bunyi-bunyian yang
mengandung unsur keindahan selain mempunyai nilai kearifan lokal daerah.
Kondisi yang terjadi dalam proses pembelajaran seni rampak bedug
megalami sebuah hambatan, pembelajaran yang diharapkan seperti tersebut di atas
belum terwujud di SMPN 1 Kaduhejo, khususnya di kelas IX A. Indikatornya siswa
kurang aktif dalam pembelajaran, motivasi siswa termasuk rendah, siswa nampak
kurang bergairah dan tidak menunjukkan kegembiraan yang pada akhirnya hasil
kreativitas siswa rendah. Hal ini dapat dilihat dari hasil ulangan harian siswa dari
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
%)dan yang tidak mencapai KKM 32 orang(80%).
Sebagai guru, peneliti menduga bahwa hal tersebut terjadi karena
pembelajaran belum berpusat pada siswa tetapi lebih berpusat pada guru. Guru
memberikan sebuah pembelajaran secara konvensional, bahan ajar mengambil dari
sampel lagu atau pola tabuhan rampak bedug yang sudah ada seperti halnya pola
tabuhan atau lagu nangtang sebagai pola tabuhan asli atau buhun dalam permainan
rampak bedug dengan motif ritmis dan pakem tabuhan yang sudah terpola. Siswa
dalam proses pembelajaranya lebih banyak mendengar, menirukan dan memainkan
sehingga dirasakan kurang aktif, padahal pembelajaran rampak bedug menuntut
aktivitas dan kreativitas siswa.
Melihat fenomena yang terjadi dari kondisi secara nyata tersebut, sebagai
guru, peneliti merasa bertanggung jawab untuk mencari jalan keluarnya dan harus
dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Adapun upaya yang peneliti lakukan
adalah mencoba meningkatkan kreativitas musik siswa melalui eksplorasi
permainan rampak bedug. Peneliti berkeyakinan bahwa dengan upaya ini, siswa
dapat meningkatkan kreativitas pada materi permainan rampak bedug.
Pola permainan rampak bedug yang bersifat tradisi saat ini sudah jarang
dimainkan bahkan terlupakan, sehingga kreasi permainan ngadu bedug mengarah
kepada pola ritmis yang di luar tradisi ngadu bedug itu sendiri. Hal ini justru
membuat ketertarikan tersendiri bagi anak–anak atau siswa yang secara psikologis
sesuai dengan jiwa mereka saat ini. Keberadaan tradisi ngadu bedug masih belum
dapat mereka apresiasi secara serius, dikarenakan keberadaan musik tradisi ngadu
bedug itu sendiri masih terpaku pada aturan–aturan atau pakem yang menyebabkan
ketidak tertarikan pada tradisi ngadu bedug tersebut. Minat dan motivasi siswa
terhadap seni daerah secara umum tidak direspon dengan baik, mereka sangat
enggan untuk mengenal bahkan mengetahui lebih jauh tentang seni daerah tersebut.
Hal ini terjadi ketika Peneliti mencoba memberikan apresiasi seni daerah
khususnya rampak bedug melalui kaset rekaman dan sekaligus melontarkan
pertanyaan mengenai musik apa yang didengarkan. Mereka dengan polosnya
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
harusnya dapat dikenal lebih dekat oleh mereka, tetapi justru sebaliknya mereka
sangat asing bahkan menjadi tamu di negerinya sendiri.
Musik Rampak bedug tersebut tidak dekat dengan mereka disebabkan
kesenian ini sudah jarang dipentaskan, sehingga jarang pula diapresiasi siswa pada
acara–acara tertentu dengan waktu yang terbatas. Bahkan, sebenarnya kesenian
rampak bedug ini sering dilombakan setiap tahun setelah hari raya Idul Fitri dan
menjadi agenda tetap Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pandeglang
dengan tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan kesenian daerah, namun
tidak banyak diapresiasi oleh siswa, disebabkan kurangnya informasi dan publikasi
yang disebarkan dalam penyelenggaraanya.
Musik-musik yang mereka konsumsi sehari–hari lebih didominasi oleh
musik populer yang banyak mereka dengar, lihat, dari media televisi maupun radio.
Kendala yang dialami siswa dalam kurangnya mengapresiasi kesenian tradisional
rampak bedug ini yang menyebabkan mereka tidak dekat dengan kesenian rampak
bedug tersebut.
Rampak Bedug sebagai media kreativitas permainan musik yang dalam inti
pertunjukannya mengutamakan pada kekompakkan menabuh bedug. Bagi siswa
mengandung filosofi yang sangat mendalam, karena dapat membangun karakter
siswa dalam kekompakkan, kebersamaan, kerjasama, sikap menghargai, dan satu
rasa. Diharapkan nilai-nilai tersebut akan tertanam dalam aplikasi kehidupan siswa
secara lebih jauh lagi ketika mereka memasuki pergaulan di masyarakat.
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti mencoba untuk meneliti dengan
konsep mengeksplorasi dan mengembangkan kreativitas anak melalui sebuah
komposisi musik. Metodologi yang digunakan adalah Action Research clasroom
artinya penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode studi dokumentasi
dan apresiasi dari pengalaman musikal siswa sebagai inspirasi musik lingkungan
mereka sehari-hari. Salah satu jenis kegiatan yang dilakukan adalah eksplorasi,
melalui proses ini siswa mencari dan menemukan motif–motif ritmis yang akan
dijadikan bahan untuk komposisi musik, kemudian kegiatan lainnya adalah
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tabuhan rampak bedug, menjadi sebuah lagu atau motif tabuhan baru yang
merupakan hasil dari kreativitas siswa di SMP Negeri I Kaduhejo Pandeglang.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Dari latar belakang permasalahan di atas, dirumuskan pertanyaan
penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana proses pembelajaran eksplorasi permainan rampak bedug untuk
meningkatkan kreativitas musik siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo?
2. Bagaimana hasil karya siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo sebagai proses
pembelajaran kreativitas musik melalui eksplorasi permainan rampak
bedug?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari Penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui proses pembelajaran eksplorasi permainan rampak
bedug dalam meningkatkan kreativitas musik siswa SMP Negeri 1
Kaduhejo .
2. Untuk mengetahui hasil karya siswa sebagai proses pembelajaran
kreativitas musik melalui eksplorasi permainan rampak bedug.
.
D. Manfaat/Signifikansi Penelitian
1. Bagi Siswa
a. Meningkatkan taraf partisipasi dan inovatif peserta didik dalam
mempelajari musik daerah.
b. Meningkatkan kualitas dan hasil belajar serta produktivitas Pembelajaran
Musik.
c. Meningkatkan kreativitas peserta didik untuk belajar membuat komposisi
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagi Guru
a. Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam pembelajaran.
b. Meningkatkan pengembangan diri dan profesi guru.
c. Mengembangkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tentang metode
pembelajaran musik
d. Mengembangkan dan menanamkan pendidikan karakter pada pesertadidik.
3. Bagi Sekolah:
a. Mengembangkan potensi peserta didik sebagai manusia dan warganegara
yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa.
b. Mengembangkan dan menggali potensi kesenian daerah untuk dijadikan
sebagai nilai kearifan lokal.
c. Melestarikan seni budaya daerah sebagai wahana pemberdayaan sekolah.
4. Bagi Seniman
a. Memberikan kontribusi baru mengenai pengembangan komposisi musik
Rampak bedug di daerah Pandeglang.
b. Menambah Perbendaharaan lagu atau motif tabuhan baru dalam kesenian
Rampak bedug.
E. Struktur Organisasi Tesis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat/Signifikansi Penelitian
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kreativitas
B. Komposisi Musik
C. Rampak Bedug
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
B. Desain Penelitian
C. Metode Penelitian
D. Definisi Operasional
E. Instrumen Penelitian
F. Teknik Pengumpulan Data
G. Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Proses Pembelajaran Kreativitas Musik
2. Analisis Komposisi Musik Hasil Karya Siswa
B. Pembahasan
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan subjek populasi/sampel Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Negeri I Kaduhejo Jalan Raya
Labuan KM. 07 Desa Sukasari Kecamatan Kaduhejo Kabupaten Pandeglang
Provinsi Banten. Pemilihan lokasi dan populasi/sampel penelitian ini didasari
bahwa saat ini peneliti merupakan guru atau staf pengajar di sekolah tersebut.
Data yang diperoleh dari Penelitian dengan judul “Meningkatkan Kreativitas
Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Melalui Eksplorasi Permainan Rampak
Bedug” ini adalah peserta didik SMP Negeri 1 Kaduhejo dengan sampel penelitian
kelas IX A berjumlah 40 orang, yang terbagi menjadi enam kelompok. Pembagian
kelompok dibuat secara acak atau berdasarkan regu piket kebersihan yang mereka
susun dalam organisasi kelas, dengan tujuan bahwa proses kegiatan dalam
pembelajaran ini membutuhkan netralitas atau kemampuan dan kemurnian pikiran
siswa, tidak berdasarkan pengelompokan siswa secara peringkat atau kemampuan
Intelegensi yang tinggi. Pengambilan subjek penelitian ini didasari, bahwa
kemampuan dan motivasi siswa pada kelas ini rata-rata sedang.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian ini mengadaptasi dari model lewin yang ditafsirkan oleh
Kemmis, yang dikutip Wiriaatmadja (2005:62):
Model ini menggambarkan sebuah spiral dari beberapa siklus kegiatan. Bagan yang melukiskan kegiatan ini pada siklus dasar kegiatan yang terdiri dari mengidentifikasi gagasan umum, melakukan reconnaissance, menyusun rencana umum mengembangkan langkah tindakan yang pertama, mengimplementasikan langkah tindakan pertama, mengevaluasi, dan memperbaiki rancangan umum.
Desain yang dibuat dalam penelitian ini disusun berdasarkan
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Gagasan awal
2. Perenungan tindakan (reconnaissance)
3. Rencana Langkah Satu (apresiasi 1) dan Langkah Dua (apresiasi 2)
4. Implementasi langkah satu dan langkah dua
5. Evaluasi/Refleksi
6. Rencana Langkah tiga (eksplorasi I), Langkah empat (eksplorasi II),
Langkah lima (eksplorasi III), Langkah enam (Penyajian hasil karya)
7. Evaluasi/Refleksi
GAGASAN AWAL
Perenungan Tindakan
Rencana Umum
langkah 1
Langkah 2
Implementasi Langkah 1 Langkah 2
Evaluasi/refleksi
Rencana Langkah 3 Langkah 4 Langkah 5 Langkah 6
Implementasi
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Evaluasi/refleksi
Gb.2. 5. Bagan Desain Penelitian
C. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Classroom
Action Research, yaitu metode penelitian tindakan kelas. Hopkins mengungkapkan
yang dikutip Wiriatmadja (2005:11) bahwa;
… ‘Penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantif, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau suatu usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah proses perbaikan dan perubahan’.
Hasil yang diharapkan dengan menggunakan metode ini adalah untuk
mengetahui langkah-langkah yang efektip dalam sebuah penelitian untuk
meningkatkan kreativitas musik siswa melalui eksplorasi permainan rampak bedug.
D.Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penelitian dengan judul
“Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Melalui
Eksplorasi Permainan Rampak Bedug”, memiliki Variabel–variabel diantaranya
adalah :
1. Kreativitas Musik dengan Indikator (Peserta didik, Guru, Kurikulum , Bahan
Ajar )
2. Eksplorasi dan Komposisi Musik dengan Indikator (Penyusunan dan
penataan motif ritmis, penyusunan lagu daerah, penyusunan introduksi,
pengolahan dinamika, tempo, teknik repetisi atau pengulangan, penataan
interlude dan ending)
3. Permainan Rampak Bedug dengan Indikator (media atau sarana musik,
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Instrumen Penelitian
Insrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Lembar Observasi
Bertujuan untuk mengamati kegiatan siswa selama proses
pembelajaran kreativitas mulai dari implementasi langkah satu sampai pada
langkah enam.
2. Angket
Digunakan untuk mengetahui minat, motivasi dan harapan sebelum
dan sesudah mengeikuti kegiatan pembelajaran kreativitas musik.
3. Wawancara
Bertujuan untuk mengetahui respon dan sumbangsih saran dari tokoh
seni budaya Pandeglang terhadap pembelajaran kreativitas musik dalam
penelitian yang sedang dilakukan.
4. Tanggapan Siswa
Bertujuan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran
kreativitas musik dalam penelitian yang sedang dilakukan.
5. Tanggapan Mitra Penelitian/responden
Bertujuan untuk mengetahui respon mitra peneliti dalam mengamati
kegiatan siswa selama pembelajaran kreativitas musik dalam penelitian
yang sedang dilakukan.
F.Proses Pengembangan Instrumen
Proses Pengembangan Instrumen yang dilakukan diantaranya adalah:
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Langkah-langkah Pembelajaran kreativitas musik dengan melalui
tahapan–tahapan dalam penelitian tersebut di atas, divalidasi dalam sebuah
seminar dengan bentuk kegiatan yang dilakukan adalah open lesson atau
lesson study, diikuti oleh peserta dari guru – guru seni budaya yang terlibat
dalam forum MGMP Seni Budaya SMP Kabupaten Pandeglang. Lesson
Study ini bertujuan untuk memperkenalkan sebuah model pembelajaran
dalam kreativitas permainan rampak bedug dengan harapan dapat
menampung masukan-masukan dari forum guna perbaikan model
pembelajaran yang sudah dibuat.
2. Pembuatan Karya Akhir
Produksi akhir dari sebuah pembelajaran kreativitas permainan
rampak bedug ini bertujuan untuk menggali kepercayaan diri, apresiasi, dan
ekspresi siswa dalam mengembangkan kepribadiannya guna mempersiapkan
dirinya menjadi manusia yang mempunyai mental spiritual kuat, mandiri dan
dapat memanjemen dirinya sendiri sehingga termotivasi dalam berkarya
secara aktif dan produktif.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan
teknik:
1. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi pada penelitian ini adalah memberikan
pemahaman dan pengenalan musik rampak bedug Pandeglang dengan apresiasi
melalui rekaman Audio, VCD, dan Buku Notasi Rampak Bedug Pandeglang.
2.Observasi
Peneliti langsung berperan sebagai model dan sekaligus mengamati
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
partisipatif. Observasi ini dilaksanakan selama enam kali Pertemuan atau 12
jam pelajaran dengan tahapan Pembelajaran sebagai berikut:
a) Langkah kesatu: Pengenalan musik melalui apresiasi musik rampak bedug
a) Langkah kedua: Pemahaman musik ritmis, mencari pola ritmis
b)Lagkah ketiga: Mencari dan menyusun pola ritmis dari berbagai musik
c) Langkah keempat: mencari dan menyusun pola ritmis dengan
mengeksplorasi, gerak tari sederhana dari pola ritmis kemudian diaplikasikan
ke dalam media musik rampak bedug.
d)Langkah kelima: Membuat pola intro, interlude, ending dan lagu daerah
e) Pertemuan keenam: menyajikan dan menampilkan secara utuh Karya
Komposisi Musik Rampak Bedug yang dibuat oleh siswa
a. Wawancara
Wawancara akan dilakukan terhadap siswa SMPN 1 Kaduhejo
sebagai subjek penelitian melalui wawancara langsung tatap muka di kelas,
dan Bapak Maman Badarzaman selaku tokoh masyarakat/seniman seni
Rampak Bedug sebagai pemerhati perkembangan seni di Kabupaten
Pandeglang.
H. Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam menganalisis data adalah mengacu pada
langkah triangulasi yang sudah dipaparkan di atas yaitu pengolahan dari teknik
studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Kemudian koding dilakukan
dengan memberikan kode–kode penelitian untuk mempermudah pengumpulan
data dan mengategorikanya, seperti contoh: CARMOT : (Pencarian motif),
RITSUN:(penyusunan ritmis), Intro: pembuatan introduksi, eksplorasi pencarian
motif, penggunaan unsur lagu daerah setempat (Kaulinan, pupujian, shalawatan).
Penggunaan koding ini sebagai acuan untuk bahan penelaahan serta analisa
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Membuat Desain Karya
Desain Karya yang dirancang dalam pengembangan kreativitas komposisi
musik rampak bedug ini melalui beberapa tahapan, di antaranya adalah:
a. Mencari atau Mengeksplorasi Motif Ritmis
Pada Eksplorasi ritmis ini siswa diberikan kebebasan untuk membuat
atau mencari motif ritmis berdasarkan apresiasi siswa terhadap musik ritmis
yang mereka temukan sendiri seperti: Qasidah, marawis, bahkan motif-motif
ritmis dalam musik pop sekali pun.
b. Mengingat Motif Ritmis
Motif ritmis yang ditemukan atau dibuat oleh siswa haruslah diingat dan
kemudian ditulis dalam bentuk notasi sederhana berdasarkan pandangan atau
wawasan masing- masing siswa secara kelompok.
2. Membuat Alur Komposisi Musik
Alur komposisi musik yang diarahkan guru untuk dibuat oleh siswa
berdasarkan kaidah komposisi musik yaitu:
a. Membuat pembukaan ( Introduksi) musik
b. Mengolah dan menyusun motif ritmis
c. Memasukan unsur lagu daerah yang diiringi musik rampak bedug
d. Memasukkan motif tabuhan gembrungan yang berfungsi untuk menaikkan
tempo sebagai tradisi dalam kesenian rampak bedug
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
57
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil kajian observasi, eksplorasi berdasarkan tema yang
diambil dalam penelitian ini yaitu Meningkatkan Kreativitas Siswa SMP Negeri 1
Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug dapat
disimpulkan bahwa, proses kreativitas musik melalui tahapan penjelajahan
(eksplorasi), penuangan (improvisasi) dan pembentukan struktur (forming) dalam
permainan rampak bedug sangat efektip dalam meningkatkan proses pembelajaran
kreativitas musik. Analisis hasil karya siswa berdasarkan eksplorasi melalui bentuk
bunyi, jenis bunyi, intensistas dan kulitas bunyi, ukuran parameter bunyi dalam
sajian permainan rampak bedug karya siswa, serta ekspresi gerak tari sebagai
ungkapan simbolis melalui media gerak hasil eksplorasi, dapat memberikan
gambaran proses kreatif siswa dalam pengembangan pembelajaran kesenian rampak
bedug di SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang.
Dengan demikian bahwa proses pembelajaran musik melalui eksplorasi
permainan rampak bedug di SMP Negeri I Kaduhejo dapat meningkatkan kreativitas
musik siswa, karena dapat memberikan motivasi dan minat siswa yang tinggi untuk
menjadi seorang yang kreatif, menumbuhkan nilai karakter bagi siswa dalam
kekompakan, kerjasama, kemandirian dan terjalinnya komunikasi dengan sesama
teman dalam sebuah kreativitas musik.
Hasil atau karya akhir siswa yang dicapai dari proses pembelajaran kreativitas
musik melalui eksplorasi permainan rampak bedug di SMP Negeri 1 Kaduhejo
Pandeglang, dapat menghasilkan warna komposisi baru sebagai ide kreatif siswa
dalam mengeksplorasi dan menyusun komposisi musik rampak bedug. Hasil karya
siswa ini juga dapat dijadikan sebagai pelestarian dan perbendaharaan sekaligus
sebagai pengembangan musik rampak bedug di daerah Pandeglang. Peran Apresiasi
57
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ekspresinya dalam mengembangkan kepribadian, mempersiapkan dirinya menjadi
manusia yang mempunyai mental spiritual kuat, mandiri dan dapat memanajemen
dirinya sendiri sehingga termotivasi dalam berkarya secara aktif dan produktif di
kemudian hari.
Proses penataan, eksplorasi dan komposisi musik dalam pembelajaran
kreativitas musik melalui eksplorasi permainan rampak bedug, selain dapat
meningkatkan kreativitas siswa dan hasil karyanya, dapat pula menjadi sebuah
pengalaman dan pemahaman terhadap sebuah konsep pembelajaran musik, dengan
berbekal konsep inilah ide-ide kreatif, inovatif yang diaplikasikan dalam
penggarapan musik dapat menambah khasanah dan kekayaan seni budaya daerah,
khususnya kesenian yang berbasis kearifan lokal dan berwawasan global.
B.Saran
Adapun saran yang dapat peneliti sampaikan adalah:
1. Pelaksanaan model pembelajaran kreativitas musik, sebagai salah satu model
pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran seni budaya khususnya dan
mata pelajaran lainnya perlu terus ditingkatkan mengingat cukup signifikan
dampak positif penerapannya terhadap peningkatan karakter dan hasil belajar
siswa.
2. Model-model Pembelajaran dalam mata pelajaran seni budaya belum banyak
yang terpublikasikan khususnya untuk materi kreativitas musik, untuk itu
diharapkan peran guru seni budaya dapat menjadi inovator dan motivator
dalam penggalian model pembelajaran seni budaya tersebut.
3. Guru hendaknya memiliki pemahaman kompetensi dan dapat
mengimplementasikan berbagai metode, media dan strategi atau model
pembelajaran; sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung secara aktif,
kreatif, efektif dan menyenangkan dengan tetap memperhatikan ketersediaan
57
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4. Pelatihan pengembangan model dan media pembelajaran perlu diberikan oleh
lembaga-lembaga terkait, seperti Direktorat PSMP, LPMP dan lembaga lain
yang memiliki kewenangan untuk itu.
5. Pemerintah Daerah selaku pemangku kebijakan dalam hal ini Dinas
Pendidikan Kabupaten Pandeglang, dapat memberikan sarana maupun
prasarana terkait dengan pengembangan dan pelestarian seni budaya, serta
peran guru dalam inovasi pembelajaran seni budaya di Kabupaten Pandeglang.
6. Penelitian ini pada prosesnya masih banyak mengalami kendala dalam metode
penelitian, teknik pengumpulan data dan sampel yang terlibat, untuk itu
peneliti mengharapkan adanya pengkajian ulang, apabila dikemudian hari
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Alwasilah, A. C. (2011). Pokoknya Kualitatif . Jakarta: Pustaka Jaya.
Alya, Q. (2009). Kamus Bahasa Indonesia untuk Pendidikan Dasar. Jakarta: PT. Indah Jaya Adipratama.
Arikunto, S. (1993). Prosedur penelitian Suatu pendekatan praktek. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Campbell, L. dkk. (2006). Metode Praktis Pembelajaran. Depok: Intuisi Press.
Dale, A.T. (2002). KREATIFITAS ;
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten. (2013). Rencana Induk Pelestarian
Kebudayaan Daerah (RIPKD): (Laboratorium Bantenologi IAIN “SMH”
Banten): Disbudpar.
Gunara, S. (2008). Implementasi Pendekatan Kontekstual Dalam Pembelajaran Musik
Sebagai Upaya Meningkatkan Kreatifitas Siswa Kelas 7 SMPN 27 Bandung.
Tesis pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Gunara S. (2010). “Pemberdayaan Peran Sekolah Dalam Meningkatkan Apresiasi Seni
di Masyarakat”. (Ritme)Jurnal Seni dan pengajarannya. 8,(1), 50-60.
Hardjana, S. (1983). Estetika Musik. Depdikbud. Dirjen Dikdasmen
Jacobsen, A.D, Eggen, P. and Kauchak D. ( 2009 ). Methods For Teaching (
Metode-metode pengajaran meningkatkan belajar siswa TK-SMA). Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Kasmahidayat, Y.( 2010). Agama Dalam Transformasi Budaya Nusantara. Bandung: Bintang Warli Artika.
Kasmahidayat, Y.(2011). “Penilaian Kinerja dalam Pembelajaran Seni Tari untuk
Meningkatkan Kecerdasan Kinestetik Siswa di Sekolah Dasar”.
Pemikirian-Pemikiran Inovatif dalam Kajian Bahasa, Sastra, Seni, dan Pembelajarannya. 1, 161-168.
Kholid, M.D. (2011). Komposisi Musik 1. Bandung : Bintang Warli Artika
Dadan Johari, 2013
Meningkatkan Kreativitas Musik Siswa SMP Negeri 1 Kaduhejo Pandeglang Melalui Eksplorasi Permainan Rampak Bedug
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Mack, D. (2001). Pendidikan Musik Antara Harapan dan Realita .Bandung: UPI dan MSPI
Merriam, P.A. (1964) The Anthropology Of Music. Nortwestern University Press
Muslim, A.R dkk.(2008). Khasanah Budaya Banten. Serang : Dinas Pendidikan Provinsi Banten
Nettl, B. (1964). Theory And Method In Ethnomusicologi. United States Of Amerika : The free prees of glencoe
Noth, W. (1990). Hand book of semiotics. United States of Amerika Indiana university prees
Rohidi, T.R. (2011). Metodologi Penelitian Seni. Semarang: Cipta Prima Nusantara
Safardani, F.dkk. (2010). Buku Seni Budaya Banten SMP Kelas VII . Solo : Tiga Serangkai
Silberman, M. (2010). Cara pelatihan & Pembelajaran Aktif. Jakarta: Indeks
Sujoko. (2010) Musik Melayu Sebagai Pengembangan Bahan Ajar Ansambel Musik
Sekolah Untuk Siswa SMP. Tesis pada SPS UPI Bandung: tidak diterbitkan
Sukerta, P.M. (2011). Metode Penyusunan Karya Musik (Sebuah Alternatif). Solo: ISI Press
Sunarto, H. (2006). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka Cipta
Tedjasaputra, M. S.(2001). Bermain, Mainan dan Permainan. Jakarta: PT Grasindo