• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kelas IV SD Negeri DUREN III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SD: Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kelas IV SD Negeri DUREN III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

DENGAN METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SD

(Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kelas IV SD Negeri DUREN III

Kecamatan Klari Kabupaten Karawang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sidang Skripsi

OLEH

RIZKI DIAN LESTARI

NIM. 1004445

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS PURWAKARTA

(2)

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

DENGAN METODE DRILL DALAM PEMBELAJARAN

BAHASA INDONESIA DI SD

(Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kelas IV SD Negeri DUREN III

Kecamatan Klari Kabupaten Karawang)

Oleh :

RIZKI DIAN LESTARI

NIM. 1004445

Disetujui dan disahkan oleh : Pembimbing I,

Drs. Endang Hidayat, M.Pd

NIP. 195609121984031001

Pembimbing II,

Finita Dewi, S.S.MA

NIP. 197508202005012001

Mengetahui Ketua Program S1 PGSD,

Dra. PUJI RAHAYU, M.Pd

(3)

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN

Berdasarkan pengalaman di lapangan dalam proses pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Negari Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang khususnya pada materi menemukan kalimat utama dalam paragraf, membaca pemahaman peserta didik masih sangat rendah . Peserta didik yang memperoleh nilai diatas kreteria ketuntasan minimum (KKM) hanya 23.81% dari 42 siswa. Sedangkan peserta didik yang lainnya masih jauh dibawah kreteria ketuntasan minimum (KKM). Peserta didik tidak menunjukkan aktifitas dan kreatifitas serta motivasi dalam belajar. Karena guru hanya menggunakan metode klasik sehingga siswa merasa bosan dan kurang memahami penyampaian materi yang diberikan oleh guru. Kondisi seperti ini harus diambil tindakan untuk dilakukan perbaikan. Oleh karena itu peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran ini akan menggunakan metode drill dengan tujuan untuk meningkatkan membaca pemahaman peserta didik.

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Pelaksanaan penelitian dalam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tujuan meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Duren III yang berjumlah 42 siswa. Penelitian Tindakan Kelas ini bersifat reflektif, kolaboratif, dan spiral dengan tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan sistem, cara kerja, proses, dan kompetensi atau situasi pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sampai 2 siklus, tiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi, serta ditutup dengan refleksi. Data yang dikumpulkan melalui observasi dan tes.

Berdasarkan hasil penelitian dengan penggunaan metode drill dalam pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas IV SD Negeri Duren III, peningkatan hasil belajar siswa dilihat dari nilai rata-rata hasil test yaitu pada kondisi awal pembelajaran nilai yang dicapai baru 60.95, pada siklus I 65.71, dan pada siklus II 83.81.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, direkomendasikan kepada peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian serupa penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian awal.

(4)

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

PERNYATAAN TENTANG KEASLIAN KARYA ILMIAH

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR... ix

DAFTAR LAMPIRAN... x

BAB I PENDAHULUAN………... 1

A. Latar Belakang………... 1

B. Rumusan Masalah………... 3

C. Tujuan Penelitian....………... 4

D. Manfaat Penelitian………... 4

E. Metode Penelitian... 5

F. Sistematika Penulisan... 6

BAB II KAJIAN TEORETIK... 7

A.Metode Drill...………... 7

1. Kelebihan dan Kekurangan Metode Drill... 9

(5)

B. Pengertian dan Tujuan Membaca... 11

C. Membaca Pemahaman... 14

D. Implementasi Metode Drill dalam Pembelajaran Membaca Di SD.. 22

BAB III METODE PENELITIAN………... 23

A. Lokasi dan Subjek Penelitian... 23

B. DesainPenelitian... 23

1. Jenis Penelitian... 23

2. Prosedur dan Langkah-langkah Penelitian... 25

C. Definisi Operasional / Klasifikasi Konsep... 28

1. Metode Drill... 28

2. Membaca Pemahaman... 29

D. Instrumen... 29

1. Lembar Observasi... 29

2. Tes... 32

3. Catatan Lapangan... 32

E.Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data... 33

1. Teknik Pengumpulan Data... 33

2. Alat Pengumpul Data... 33

3. Pengolahan Data... 33

4. Langkah-langkah Pengolahan Data... 34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………... 35

A. Deskripsi Data Awal Penelitian... 35

1. Sejarah Perkembangan SD Negeri Duren III..………... 35

2. Lokasi Penelitian...……….. 35

3. Peta Sekolah... 37

4. Fasilitas dan Sumber Belajar... 38

5. Keadaan Guru... 38

(6)

7. Deskripsi Awal Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia

Kelas IV ... 43

8. Analisis, Refleksi dan Rencana Penerapan Metode Drill... 47

B. Pembahasan Penelitian...………... 47

1. Siklus I... 47

2. Pelaksaanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II... 55

C. Pembahasan Hasil Penelitian... 62

1. Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Sebelum Menerapkan Metode Drill... 62

2. Aktivitas Siswa dalam Proses Pembelajaran Pada Saat Penggunaan Metode Drill... 63

3. Pembahasan Hasil Belajar dalam Setiap Tindakan... 63

BAB V PENUTUP………....... 66

A.Kesimpulan………... 66

B.Rekomendasi………... 67

DAFTAR PUSTAKA……… 69

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling belajar dari yang lain, dan meningkatkan kemampuan intelektual. Bahasa Indonesia memiliki kedudukan dan fungsi yang sangat penting yakni sebagai bahasa negara dan bahasa nasional. Mengingat fungsi yang diemban oleh Bahasa Indonesia sangat banyak, maka kita perlu mengadakan pembinaan dan pengembangan terhadap Bahasa Indonesia. Tanpa adanya pembinaan dan pengembangan tersebut Bahasa Indonesia tidak akan dapat berkembang, sehingga dikhawatirkan Bahasa Indonesia tidak dapat mengembangkan fungsi-fungsinya. Salah satu cara dalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan Bahasa Indonesia itu adalah melalui mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah.

Pembinaan dan pengembangan kemampuan dan keterampilan berbahasa yang diupayakan di sekolah berorientasi pada empat jenis keterampilan berbahasa, yaitu keterampilan menyimak, keterampilan berbicara, keterampilan membaca, dan keterampilan menulis. Setiap keterampilan mempunyai hubungan erat dengan keterampilan lainnya. Keterampilan-keterampilan tersebut hanya dapat diperoleh dan dikuasai dengan jalan praktek dan latihan yang banyak.

(8)

posisi serta peran yang sangat penting dalam konteks kehidupan umat manusia. Membaca juga merupakan sebuah jembatan bagi siapa saja dan dimana saja yang berkeinginan meraih kemajuan dan kesuksesan di dunia persekolahan maupun di dunia pekerjaan.

Pembelajaran membaca di kelas dengan pemberian tugas terasa suatu pekerjaan yang membosankan dan menjenuhkan. Saat ini peserta didik lebih suka menonton televisi, santai, dan tidur daripada mengerjakan tugas itu, akibatnya kemampuan peserta didik tidak seperti yang diharapkan kurikulum. Dari pengamatan di kelas ketika diberi pelajaran Bahasa Indonesia khususnya membaca terlihat beberapa peserta didik asal membaca kerena ingin cepat menyelesaikan bacaan tetapi melewati beberapa kalimat dalam teks, ada pula peserta didik membaca dalam waktu yang cukup lama karena mereka membaca sambil bergurau dengan temannya sehingga menghambat dalam membaca wacana. Pada saat diajukan pertanyaan, semua diam, sibuk membaca kembali teks sehingga jawaban siswa tidak mencapai sasaran.

Keterampilan membaca untuk memahami bentuk-bentuk tertulis merupakan hal yang mendasar dan sangat diperlukan siswa dalam kegiatan belajarnya. Kemampuan ini tidak hanya untuk mempelajari mata pelajaran yang bersifat eksak, mata pelajaran noneksak pun sangat memerlukannya. Mata pelajaran noneksak pada umumnya disajikan secara ekspositoris dan panjang-panjang. Bila siswa tidak mampu memahaminya secara baik, maka materi yang disajikan terasa berat dan efek lebih jauh muncul perasaan bosan untuk mempelajari materi-materi pelajaran.

(9)

kreatifitas serta motivasi dalam belajar. Karena guru hanya menggunakan metode klasik sehingga siswa merasa bosan dan kurang memahami penyampaian materi yang diberikan oleh guru.

Melihat permasalahan diatas, kondisi seperti ini harus diambil tindakan untuk dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya dalam menemukan kalimat utama dalam paragraf di SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Apabila tidak dilakukan perbaikan akan berdampak kurang baik pada tingkat perkembangan keterampilan membaca pemahaman terhadap peserta didik. Oleh karena itu peneliti dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran ini akan menggunakan metode drill dengan tujuan untuk meningkatkan keterampilan dalam menemukan kalimat utama dalam paragraf lebih mudah dikuasai oleh siswa, dengan adanya latihan-latihan yang menarik maka kemampuan membaca pemahaman siswa akan meningkat. Peneliti harus dapat memilih dan menggunakan metode yang tepat, sehingga dapat membantu peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan. Materi hendaknya disajikan dengan cara menarik, sehingga kemampuan membaca pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran dapat meningkat.

Berdasarkan uraian diatas maka peneliti akan mengungkap apakah metode drill dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman peserta didik di SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, dalam menemukan kalimat utama dalam paragraf.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut :

(10)

2. Bagaimana aktivitas peserta didik kelas IV SvD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada saat dilakukan metode drill?

3. Bagaimana kemampuan membaca pemahaman peserta didik kelas IV SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia setelah dilakukan metode drill?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas , penelitian ini bertujuan untuk : 1. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman peserta didik kelas IV

SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia sebelum dilakukan metode drill.

2. Untuk mengetahui aktivitas peserta didik kelas IV SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada saat dilakukan metode drill.

3. Untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman peserta didik kelas IV SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia setelah dilakukan metode drill.

D. Manfaat Penelitian

Peneliti mengharapkan dengan hasil penelitian ini dapat bermanfaat : 1. Bagi Siswa

a. Dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

b. Dapat membangkitkan minat peserta didik untuk rajin membaca 2. Bagi Guru

(11)

b. Dapat mengembangkan kreativitas dalam menyampaikan materi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia

3. Bagi Sekolah

a. Sebagai penentu kebijakan dalam upaya meningkatkan kemampuan siswa khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia

b. Sebagai informasi tentang media yang dibutuhkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia yang harus disediakan oleh sekolah.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu penelitian yang dilakukan secara sistematis reflektif terhadap berbagai tindakan yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusunnya suatu perencanaan sampai penilaian terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan pembelajaran, untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan.

(12)

pemahaman pada siswa sehingga tidak mencapai hasil yang baik, dan perlu diperbaiki. Dengan dilaksanakannya secara periodik dan siklus-siklus pembelajaran tersebut diharapkan dapat mencapai tujuan dalam penelitian.

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah observasi dan tes hasil belajar siswa. Data yang terkumpul dianalisis dan dilakukan perbaikan dengan tahapan pada siklus sebelumnya pun jika diperlukan.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab. Bab I merupakan bab pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penelitian.

Sedangkan bab II merupakan Bab Kajian Teori. Pada bab ini diuraikan teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti. Bab III merupakan bab metode penelitian yang terdiri atas jenis penelitian, definisi operasional, lokasi dan subjek penelitian, instrument penelitian, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data dan jadwal pelaksanakan penelitian.

(13)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Subjek Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilakukan di Kelas IV SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang. Pemilihan tempat penelitian ini dikarenakan peneliti merupakan salah seorang pendidik di sekolah tersebut. Hal ini memungkinkan lebih mudah dalam koordinasi dengan teman sejawat untuk melakukan penelitian.

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas IV SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang tahun pelajaran 2012/2013 yang berjulmlah 42 orang, terdiri dari 16 laki-laki dan 26 perempuan.

Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari :

 Siswa kelas IV SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang.  Guru sebagai peneliti

 Kelas sebagai tempat berlangsungnya pembelajaran  Sarana Prasarana

 Dokumen-dokumen sekolah sebagai penungjang

B. Desain Penelitian

1. Jenis Penelitian

(14)

Untuk lebih mengenal apa yang dimaksud dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kita perlu mengetahui karakteristik dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Suharjono (2007: 62) menyebutkan beberapa karakteristik dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu :

a. Adanya tindakan (action). Tindakan itu dilakukan pada situasi alami (bukan dalam laboratorium) dan ditujukan untuk memecahkan permasalahan praktis. Tindakan itu merupakan sesuatu yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu.

b. Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang tidak saja ber upaya untuk memecahkan masalah, tetapi sekaligus mencari dukungan ilmiahnya. Penelitian tindakan kelas merupakan bagian penting dari pengembangan professional dalam diri guru, karena penelitian tindakan kelas mampu membelajarkan guru untuk berpikir kritis dan sistematis, mampu membelajarakan guru atau membiasakan guru untuk menulis dan membuat catatan.

c. Hal yang dipermasalahkan beukan berdasarkan kajian teoritik atau hasil dari penelitian terdahulu, tetapi berasal dari adanya permasalahan yang nyata dan actual dan terjadi dalam pembelajaran dikelas. Dengan kata lain penelitian tindakan kelas terfokus pada maslah praktis bukan problem teoritik atau bersifat bebas konteks.

(15)

e. Adanya kerjasa antara praktisi (guru, kepala sekolah, siswa dan lain-lain) dan peneliti dalam pemahaman, kesepakatan tentang permasalahan, pengambilan keputusan yang akhirnya melahirkan kesamaan tindakan (action).

f. Disamping itu penelitian tindakan kelas hanya dilakukan apabila ada : 1) Keputusan profesionalisme guru,

2) Alasan pokok; ingin tahu, ingin membantu, ingin meningkatkan, dan 3) Bertujuan memperoleh pengatahuan dan/atau sebagai pemecahan

masalah.

2. Prosedur dan Langkah-langkah Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini mengembangkan hal yang lajim dalam penelitian tindakan kelas yaitu berupa siklus dalam proses pembelajaran. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan beberapa siklus secara berkelanjutan.

Model siklus yang digunakan dalam penelitian ini untuk melakukan tindakan adalah seperti yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc. Taggart yaitu: ”Penelitian tindakan juga digambarkan sebagai proses yang dinamis dimana keempat aspek, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi harus dBahasa Indonesiahami bukan sebagai langkah-langkah yang statis terselesaikan dengan sendirinya, tetapi lebih merupakan momen-momen dalam bentuk spiral yang menyangkut perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi”.

(16)

adanya refleksi kemudian diteruskan dengan perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam siklus tersendiri. Demikian seterusnya dilakukan berulang seperti spiral atau beberapa siklus sampai peningkatan hasil belajar dapat tercapai. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat desain penelitian pada Gambar 3.1 dibawah ini .

Gambar 3.1

Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas

Model Kemmis dan Taggart.

(17)

a. Rencana Tindakan (Planning)

Rencana tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini berdasarkan pada upaya peningkatan kemampuan membaca pemahaman di kelas IV SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, dan pelaksanaannya dilakukan secara kolaborasi dengan mitra penelitian yang juga merupakan guru di sekolah yang diteliti serta kepala sekolah. Rencana tindakan dimulai dengan menentukan focus masalah yang akan diteliti, yaitu meningkatkan kemampuan membaca pemahaman serta meningkatkan hasil belajar belajar siswa dalam menemukan kalimat utama dalam paragraf. Untuk menentukan tindakan pembelajaran dibuat rencana pembelajaran yang berupa Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan standar kompetensi Memahami teks melalui membaca intensif.

b. Pelaksanaan Tindakan (acting)

Pada tahap pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini adalah implementasi dari apa yang sudah direncanakan. Langkah-langkah yang dilaksanakan oleh peneliti mengacu pada rumusan masalah yang sudah ditentukan, juga melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran. Pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas yang dirancang secara sistematis.

Modifikasi perlu dilakukan atau tidak, keputusannya diambil pada diskusi diakhir siklus pertama, sebagai dasar untuk menyusun tindakan selanjutnya pada siklus berikutnya.

c. Observasi (Observe)

(18)

kinerja dan hasil kegiatan pembelajaran. Dalam tahap observasi ini peneliti bersama dengan mitra penelitian mengumpulkan data dan temuan-temuan selama proses pembelajaran.

Hasil observasi merupakan bahan pertimbangan untuk melakukan refleksi dan perbaikan perencanaan serta perbaikan tindakan yang telah dilaksanakan. Dengan berpedoman pada hasil observasi, dalam menyusun rencana tindakan selanjutnya dapat dilakukan dengan lebih baik dari sebelumnya.

d. Refleksi (Reflect)

Kegiatan refleksi merupakan analisis terhadap informasi yang didapat dengan melakukan observasi yang dilakukan oleh peneliti dan mitra penelitian dalam pelaksanaan tindakan yang telah dilakukan apakah sudah tercapai atau tidak, dari hasil refleksi dapat diketahui kelemahan serta kelebihan yang telah dicapai dalam pelaksanaan tindakan selama proses pembelajaran berlangsung pada setiap siklusnya.

C. Definisi Operasional / Klasifikasi Konsep

Untuk mengatasi kesalahtafsiran yang berhubungan dengan judul penelitian, maka akan disampaikan beberapa istilah yang berkaitan dengan judul. 1. Metode Drill

(19)

dibimbing oleh guru siswa disuruh mempraktekkan sehingga menjadi mahir dan terampil.

2. Membaca Pemahaman

Kegiatan membaca pemahaman merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan informasi yang mendalam serta pemahaman tentang apa yang dibaca. Membaca pemahaman adalah kemampuan untuk merekonstruksi pesan yang terdapat dalam teks dan menghubungkan pengetahuan- pengetahuan yang dimiliki guna memahami informasi, ide pokok dan detail penting secara tepat.

D. Instrumen

Indikator keberhasilan tindakan dapat dilihat dari (1) peningkatan kualitas proses pembelajaran membaca, (2) meningkatnya motivasi siswa, dan (3) perubahan hasil belajar ke arah positif. Keberhasilan tindakan tidak ditekankan pada hasil akhir yang akan dicapai melainkan lebih kepada proses berlangsungnya penelitian dengan indikator keberhasilan yang perlu disiapkansebagai tolok ukur ketercapaian target penerapan tindakan melalui Instrumen dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di bawah ini:

1. Lembar Observasi

(20)

a. Contoh lembar observasi kegiatan guru (peneliti) : Tabel 3.1

Contoh lembar observasi pengamatan guru mengajar

No Aspek yang diamati K B SB Menghubungkan dengan pelajaran yang baru Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran Guru tampil ceria, antusias, rapi dan bersih Menguasai materi

Mengajukan pertanyaan ke seluruh siswa dalam kelas

Memberi waktu tunggu untuk menjawab pertanyaan Memotivasi siswa untuk bertanya

Memberi kesempatan siswa bertanya Berperan sebagai fasilitator

Persiapan sarana pembelajaran Pengadaan alat dan bahan

Menguasai penggunaan alat dan bahan Menumbuhkan interaksi antar siswa

Memberi alokasi waktu penyelesaian tugas kelompok Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran Membimbing siswa menyimpulkan hasil kegiatan Memb. siswa mengkomunikasikan hasil kegiatan Memantau kesulitan/ kemajuan belajar siswa Kejelasan menyajikan konsep

(21)

b. Contoh lembar observasi aktivitas siswa : Tabel 3.2

Contoh lembar observasi aktivitas siswa

(22)

40 SAN 41 ASP 42 AP

JUMLAH

%

2. Tes.

Test dalam penelitian ini adalah test tertulis, dalam bentuk soal pilihan esay yang diberikan untuk mengetahui tingkat pemahan konsep terhadap materi pembelajaran Bahasa Indonesia dalam menemukan kalimat utama dalam paragraf. Dari hasil tes akan diperoleh data yang valid tentang kemampuan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan dilakukan untuk mengamati secara seksama mengenai temuan-temuan yang terjadi terhadap subyek penelitian pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Adapun lembar contoh catatan lapangan sebagai berikut:

Tabel 3.3

Contoh lembar catatan lapangan

(23)

E. Teknik Pengumpulan Data dan Pengolahan Data

Teknik pengumpulan data dan pengolahan data dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah sebagai berikut :

1. Teknik pengumpulan data

Tehnik pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dengan cara:

a. Observasi, dan b. Tes

2. Alat pengumpulan data

Alat pengumpulan data dalam penelitian tindakan kelas ini berupa: a. Lembar observasi, dan

b. Butir soal tes.

3. Pengolahan data a. Hasil tes

Hasil tes akan diperoleh dengan rumus :

Keterangan : SA = Skor Akhir SN = Skor yang didapat SI = Skor Ideal

b. Nilai aktifitas siswa

Nilai aktifitas siswa melalui lembar observasi akan diperoleh dengan rumus :

SN SA = x 100

(24)

Keterangan : SA = Skor Akhir SN = Skor yang didapat SI = Skor Ideal

4. Langkah – langkah Pengolahan Data a. Penskoran

Penentuan nilai dengan kriteria tertentu b. Tabulasi

Memasukan nilai dalam tabel c. Frekuensi

Pengelompokkan nilai berdasarkan nilai yang sama SN

(25)

Rizki Dian Lestari, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2012). Pengertian Membaca Pemahaman. [Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2250140-pengertian-membaca-pemahaman/

Anonim. (2012). Kelebihan dan Kekurangan Metode Drill. [Online]. Tersedia:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2268761-kelebihan-dan-kekurangan-metode-drill/

Adeghora. (2012). Metode Drill Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia :http://adhegora.blogspot.com/2012/04/metode-drill-menurut-para-ahli.html Djamarah, S.B, dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta

Iskandarwassid, dan Dadang Suhendar. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosdakarya

Muryono. (2011). Metode Latihan (Drill). [Online]. Tersedia : http://muryonotianov.blogspot.com/2011/11/metode-latihan-drill.html

N.K, Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Nurkhosun. (2011). Hakikat Membaca Pemahaman. [Online]. Tersedia : http://nurkhosun.blogspot.com/2011/05/hakikat-membaca-pemahaman.html

Rahim, Farida. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Roestiyah, NK. 1989. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

(26)

Rizki Dian Lestari, 2013

Sudrajat, Akhmad. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/21/penelitian-tindakan-kelas-part-ii/

Suhardjono (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Tampubolon. (1987). Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efesien. Bandung: Angkasa

Tarigan, H.G. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bebahasa. Bandung: Angkasa

Tarigan, H.G, dkk. (1989). Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa

(27)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan dan pembahasan pada setiap tindakan dalam penelitian tindakan kelas IV di SD Negeri Duren III Kecamatan Klari Kabupaten Karawang, dapat disimpulkan hasilnya sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil observasi pada proses pelaksanaan pembelajaran Bahasa Indonesia yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, aktivitas siswa lebih banyak pasif karena lebih banyak mendengarkan penjelasan peneliti. Setelah pembelajaran selesai maka dilakukan tes untuk mengetahui kemampuan membaca pemahaman dilihat dari hasil belajar siswa. Jumlah skor adalah 2.560 sehingga skor rata – rata dari 42 siswa adalah adalah 60.95. Hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Duren III dalam pembelajaran Bahasa Indonesiasebelum menggunakan metode drill hasilnya masih rendah. Siswa yang mencapaiketuntasan belajar baru mencapai 10 orang atau 23.81% dan siswa yang belum lulus berarti ada 32orang atau 76.19%.

(28)

mengerjakan post test yaitu 42 siswa (100%), dan siswa yang dapat menggunakan alat yang dibawa ada 37 orang (85.10%).

3. Penerapan metode drill pada pembelajaran Bahasa Indonesia materi menemukan kalimat utama dalam paragraf, dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman siswa dilihat dari hasil belajar siswa.Hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan belajar pada siklus I adalah 18 orang siswa atau 42.86% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 24 orang siswa 57.14% dengan jumlah 2.760 dan rata-rata 65.371. Hasil belajar siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 40 orang atau 95.24% sedangkan siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar adalah 2 orang 4.76% dengan jumlah 3.520 dan rata-rata 83.81.

B. Rekomendasi

Sehubungan dengan hasil temuan dalam penelitian tindakan kelas di kelas IV SD Negeri Duren III diajukan beberapa saran sebagai masukan antara lain: 1. Diharapkan guru mengajar materi menemukan kalimat utama dalam paragraf,

serta menerapkan metode drill karena dapat meningkatkan pemahaman membaca siswa, minat, dan hasil belajar siswa.

2. Diharapkan guru membiasakan mempresentasikan hasil kerja siswa di depan kelas kemudian mengomentari kekurangan dan kelebihan hasil kerja tersebut. 3. Dengan adanya media pembelajaran atau alat peraga, minat siswa akan

meningkat, dengan demikian hasil belajar pun akan meningkat menjadi lebih baik.

(29)
(30)

Rizki Dian Lestari, 2013

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2012). Pengertian Membaca Pemahaman. [Online]. Tersedia: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2250140-pengertian-membaca-pemahaman/

Anonim. (2012). Kelebihan dan Kekurangan Metode Drill. [Online]. Tersedia:

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2268761-kelebihan-dan-kekurangan-metode-drill/

Adeghora. (2012). Metode Drill Menurut Para Ahli. [Online]. Tersedia :http://adhegora.blogspot.com/2012/04/metode-drill-menurut-para-ahli.html Djamarah, S.B, dan Aswan Zain. (2010). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka

Cipta

Iskandarwassid, dan Dadang Suhendar. (2011). Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: Rosdakarya

Muryono. (2011). Metode Latihan (Drill). [Online]. Tersedia : http://muryonotianov.blogspot.com/2011/11/metode-latihan-drill.html

N.K, Roestiyah. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Nurkhosun. (2011). Hakikat Membaca Pemahaman. [Online]. Tersedia : http://nurkhosun.blogspot.com/2011/05/hakikat-membaca-pemahaman.html

Rahim, Farida. (2008). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara

Roestiyah, NK. 1989. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Bina Aksara Sagala, Syaiful. (2012). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta

(31)

Rizki Dian Lestari, 2013

Sudrajat, Akhmad. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. [Online]. Tersedia : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/03/21/penelitian-tindakan-kelas-part-ii/

Suhardjono (2007). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Tampubolon. (1987). Kemampuan Membaca Teknik Membaca Efektif dan Efesien. Bandung: Angkasa

Tarigan, H.G. (1979). Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Bebahasa. Bandung: Angkasa

Tarigan, H.G, dkk. (1989). Membaca Dalam Kehidupan. Bandung: Angkasa

Gambar

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Tindakan dalam Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3 Contoh lembar catatan lapangan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Uji Ganda Duncan Terhadap Hasil Analisis Sidik Ragam Skor Hasil Uji Organoleptik Panelis Terhadap Warna Rempeyek.. Hal ini

rangka perbaikan yang lebih baik pada masa yang akan datang. Oleh karena itu judul penelitian diajukan adalah” Pengaruh Perilaku kepemimpinan dan Iklim

Pengumpulan data merupakan kegiatan menggali informasi terkait data dari permasalahan yang diteliti. Dari data yang terkumpul diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang

Keinganan karyawan untuk berhenti bekerja dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya adalah kepuasan kerja dan beban kerja yang dirasakan oleh karyawan. Penelitian

Hasil dari penelitian ini adalah dinamika FN yang dipaparkan dengan terjadinya kenaikan dukungan dari pemilu Presiden Prancis tahun 2007 ke 2012. Kenaikan ini dipengaruhi

Sebagaimana Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palembang tahun 2012-2032, sepanjang kawasan tapak penelitian merupakan kawasan tepian Sungai Musi yang akan

Peningkatan kognitif anak pada saat pra siklus anak yang tergolong baik 4 anak, sedang 10 anak, kurang 2 anak. Pada Siklus II anak yang tergolong baik 10 anak, sedang 5