• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis hukum ekonomi syariah tentang praktik peminjaman uang dari shopee pinjam pada aplikasi shopee

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Analisis hukum ekonomi syariah tentang praktik peminjaman uang dari shopee pinjam pada aplikasi shopee"

Copied!
82
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK PEMINJAMAN UANG DARI SHOPEE PINJAM

PADA APLIKASI SHOPEE

OLEH:

SUPIANA 180201015

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2022

(2)

ii

ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK PEMINJAMAN UANG DARI SHOPEE PINJAM

PADA APLIKASI SHOPEE

Skripsi

Diajukan kepada Universitas Islam Negeri Mataram untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar

Sarjana Hukum

OLEH:

SUPIANA 180201015

JURUSAN HUKUM EKONOMI SYARIAH FAKULTAS SYARIAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM MATARAM

2022

(3)

iii

HALAMAN LOGO

(4)

iv

(5)

v

(6)

vii

(7)

viii MOTTO

“Allah Tidak Membebani Seseorang Melainkan Sesuai Dengan Kesanggupannya”

(Q.S. Al-Baqarah: 286)

(8)

ix

PERSEMBAHAN

Rasa syukur tak terhingga ku panjatkan kepada Allah SWT, pemberi nikmat tanpa batas dan Rasulullah SAW guru semua ummat yang terbaik di setiap waktu

‘Isyfa’lanaa Ya Rasulullah”

Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orang tua, keluarga, dan semua pihak yang telah mendukung dan selalu memberikan semangat dalam mengerjakan dan

menyelesaikan tugas akhir ini.

(9)

x

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan keapada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulisan skripsi ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam dihaturkan kepada Rasulullah SAW yang telah memberikan jalan yang terang dan petunjuk kepada kita semua.

Dalam penyusunan skripsi ini saya mengakui masih banyak terdapat kekurangan-kekuranngan baik dalam penulisan maupun sumber-sumber refrensi, untuk itu penulis mengharapkan masukan dan saran yang sifatnya membangun agar skripsi ini dapat lebih baik lagi. Penulis juga menyadari bahwa proses penyelesaian skripsi ini tidak akan sukses tanpa bantuan dan keterlibatan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu sebagai berikut:

1. Prof. Dr. H. Mutawali, M.Ag. sebagai pembimbing I dan Hurnawijaya, S.HI.,M.Sy, sebagai pembimbing II yang memberikan bimbingan, motivasi, semangat dan tanpa bosan di tengah kesibukannya dalam suasana mengajar menjadikan skripsi ini lebih matang dan cepat selesai.

2. Dr. Syukri, M.Ag. selaku Ketua Prodi Hukum Ekonomi Syariah.

3. Drs. Moh Asyiq Amrulloh, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Syariah.

4. Prof. Dr. H. Masnun, M.Ag. selaku Rektor UIN Mataram yang telah memberi tempat bagi penulis untuk menuntut ilmu dan memberi bimbingan dan peringatan untuk tidak berlama-lama di kampus tanpa pernah selesai.

5. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Syariah yang telah dengan sabar mengajar dan memberikan ilmunya kepada peneliti selama mengikuti program studi.

(10)

xi

6. Kedua orang tua, kakak, adik serta seluruh keluarga yang sangat tulus memberikan waktu dan kasih sayangnya, yang selalu mendoakan serta memberikan dukungan moral maupun material. Serta teman-teman seperjuangan, terima kasih banyak telah menjadi warna dalam hidup saya.

Semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi semesta. Aamiin.

Mataram,………2022 Penulis,

Supiana

(11)

xii DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN LOGO ... iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iv

NOTA DINAS PEMBIMBING ... v

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... vi

PENGESAHAN DEWAN PENGUJI ... vii

HALAMAN MOTTO ... viii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... ix

KATA PENGANTAR ... x

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

ABSTRAK ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 3

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian ... 4

E. Telaah Pustaka ... 4

F. Kerangka Teori ... 8

(12)

xiii

G. Metode Penelitian ... 22

H. Sistematika Pembahasan ... 28

BAB II Deskripsi Objek Penelitian ... 30

A. Gambaran Umum Tentang Aplikasi Shopee Pinjam ... 30

1. Pengertian Aplikasi Shopee Pinjam ... 30

2. Sejarah Shopee Pinjam ... 31

3. Manfaat Aplikasi Shopee Pinjam ... 32

B. Praktik Peminjaman Uang Dari Shopee Pinjam Pada Aplikasi Shopee ... 33

1. Syarat Dan Ketentuan Mengaktifkan shopee Pinjam ... 33

2. Cara Penggunaan Shopee Pinjam ... 34

3. Tanggapan Pengguna Tentang Shopee Pinjam ... 35

BAB III Analisis Penelitian ... 43

A. Analisis Praktik Peminjaman Uang Dari Shopee Pinjam Pada Aplikasi Shopee ... 43

B. Analisis Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah Tentang Praktik Peminjaman Uang Dari Shopee Pinjam Pada Aplikasi Shopee ... 48

BAB IV PENUTUP ... 52

A. Kesimpulan ... 52

B. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 55 LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(13)

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Tabel Mahasiswa Yang Melakukan Transaksi Pinjam Lampiran 2 : Gambar Menu Pengajuan Pinjaman

Lampiran 3 : Foto Dokumentasi Lampiran 4 : Pedoman Wawancara

(14)

xv

ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH TENTANG PRAKTIK PEMINJAMAN UANG DARI SHOPEE PINJAM

PADA APLIKASI SHOPEE Oleh:

Supiana NIM. 180201015

ABSTRAK

Utang piutang yaitu memberikan harta untuk orang yang membutuhkan dan membayar utangnya pada waktu yang sudah ditentukan. Sebagaimana yang terjadi pada aplikasi shopee pinjam yang digunakan oleh pengguna shopee pinjam. Shopee pinjam yaitu salah satu produk yang ditawarkan oleh pihak shopee untuk diberikan kepada para pengguna agar dapat memperoleh pinjaman tunai dengan prosedur yang mudah. Adapun timbal balik yang harus pengguna berikan yaitu dengan mencicil setiap bulan pinjaman tersebut. Dalam hal ini, pihak shopee akan memberikan bunga terhadap para peminjam dan jika ada keterlambatan pengembalian pinjaman pihak peminjam akan dikenakan denda.

Penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan, penelitian ini bersifat deskriptif, analisis data pada penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan dalam penelitian ini yaitu dengan mendapatkan serta mengumpulkan data secara langsung atau turun langsung kepada pengguna shopee pinjam.

Praktik shopee pinjam dari Aplikasi shopee yaitu pinjaman dimulai dari 500.000 – 250.000.000. dengan cicilan bulanan dan dengan bunga yang berbeda mulai dari 10%-30% dan jika terlambat bayar akan dikenakan denda 3% dari nominal yang akan dilunasi. Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah tentang praktik shopee pinjam dari aplikasi shopee ini menerapkan syarat qardh yaitu adanya peminjam, pemberi pinjaman, barang/utang, ijab dan qabul. Tetapi pada praktik ini terdapat bunga yang menimbulkan riba, sehingga praktik ini merupakan praktik yang jelas dilarang dalam agama islam. Berdasarkan penelitian ini dapat dikemukakan bahwa praktik utang piutang pada aplikasi shopee pinjam ini termasuk riba. Alasanya karena bunga merupakan tambahan atas pokok modal yang dipinjamkan.

Kata Kunci : Hukum Ekonomi Syariah, Shopee Pinjam.

(15)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui sekarang ini teknologi sedang ramai digunakan baik dikalangan muda hingga orang tua. Baik itu teknologi informasi dan komunikasi, semua orang dapat menggunakan layanan internet yang telah tersedia dengan kecanggihannya. Dalam kehidupan manusia tentu tidak pernah berhenti untuk melakukan kegiatan bermuamalah dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Salah satu kegiatan dalam bermuamalah yang selalu ada adalah utang piutang karena untuk mencukupi atau membantu dalam memenuhi kebutuhan hidup.1 Utang piutang merupakan kegiatan bermuamalah yang dapat membantu manusia yang satu dengan manusia yang lainnya atau bisa disebut juga dengan tolong menolong dan boleh dilakukan jika sudah terpenuhi rukun dan syarat dalam utang piutang.

Utang piutang pada dasarnya hukumnya sunnah, akan tetapi dapat menjadi wajib jika seorang yang mempunyai utang sangat memerlukan, dan hutang piutang dapat diartikan sebagai tolong menolong. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Maiddah ayat 2:

َنا َو ادُعلااَو ِم اث ِ الَا ىَلَع ا وُنَو اَعَت َلََو

لص

َالله او ُقَّت َو

ى

َالله َّنِا

ىلق

ب ا َقِعل اا ُداي ِد َش

Artinya:“ Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong berbuat dosa dan pelanggaran. Dan

1 Ismail Nawawi, Fiqh Muamalah Klasik dan Kontemporer (Semarang : Ghalia Indonesia, 2012), hlm. 178

(16)

2

bertakwalah kamu kepada allah swt. Sesungguhnya allah sangat berat siksaannya”.

Selanjutnya shopee pinjam bisa digunakan dengan mudah bagi seorang yang mau meminjam uang, tinggal mengisi persyaratan yang sudah tersedia pada aplikasi tersebut dan apabila sudah mengikuti ketentuan-ketentuannya maka uang yang dipinjam akan langsung cair pada saat itu juga, dengan di transfer langsung ke rekening kita yaang melakukan transaksi pinjam meminjam. Dalam transaksi pinjam meminjam di mana pembayaran utangnya disertai dengan penambahan jumlah utang atau disebut dengan bunga. Bunga yang diberikan dari 10% sampai 30% dari jumlah yang dipinjam dan setelah jatuh tempo dikenakan denda 3% dan 1% untuk biaya administrasi di awal pada saat melakukan transaksi pinjam meminjam tersebut.2

Utang piutang tentu memiliki unsur kejelasan pada saat pengambilan.

Padahal sudah dijelaskan dalam islam bahwa utang piutang harus membayar jumlah uang yang dipinjamnya dengan nominal yang sama pada saat mendapatkan pinjaman. Namun pada aplikasi shopee ini tidak melaksanakan semacam itu, dan telah mengandung unsur riba yang pada aturannya praktik riba dilarang, karena dapat merugikan ssalah satu pihak yang terkait dan efek negatif lainnya dari riba itu sendiri.

Berdasarkan penjelasan latar belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang praktik shopee pinjam dari Aplikasi shopee tersebut dalam

2 Nannik, Wawanca Dengan Pengguna Shopee Pinjam, Dasan Tapen, 5 juli 2022

(17)

3

sebuah judul Analisis Hukum Ekonomi Syariah Tentang Praktik Peminjaman Uang Dari Shopee Pinjam Pada Aplikasi Shopee.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana praktik peminjaman uang dari shopee pinjam pada aplikasi shopee?

2. Bagaimana tinjauan hukum ekonomi syariah tentang praktik peminjaman uang dari shopee pinjam pada aplikasi shopee?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian a. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui praktik peminjaman uang dari shopee pinjam pada aplikasi shopee.

2. Mengetahui tinjauan hukum ekonomi syariah tentang praktik peminjaman uang dari shopee pinjam pada aplikasi shopee.

b. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritik

Secara teoritik berguna untuk memberikan sedikit penambahan ilmu pengetahuan untuk penulis, dan bisa dijadikan sebagai rujukan untuk penulis selanjutnya serta bisa memberi pemahaman untuk orang-orang tentang ilmu pengetahuan terlebih tentang penggunaan shopee pinjam dari aplikasi shopee.

(18)

4 2. Secara Praktis

Penelitian ini bertujuan untuk memenuhi persyaratan dalam meyelesaikan tugas terakhir yaitu untuk mendapakan gelar S.H pada Fakultas Syariah UIN Mataram.

D. Ruang Lingkup dan Setting Penelitian

Untuk memperjelas masalah yang akan dibahas agar tidak terjadi pembahasan yang meluas dan menyimpang, maka perlu kiranya dibuat suatu batasan masalah. Ruang lingkup permasalahan yang akan dibahas di dalam penulisan proposal skripsi ini yaitu pada lingkup seputar tentang praktik shopee pinjam dari Aplikasi shopee pada pengguna shopee pinjam. Untuk itu penelitian ini lebih terfokus untuk meneliti bagaimana praktik shopee pinjam dari aplikasi shopee dan pandangan hukum ekonomi syariah tentang praktik shopee pinjam dari aplikasi shopee.

E. Telaah Pustaka

Dalam penelitian ini menggali informasi-informasi dari penelitian yang sebelumnya yang relevan untuk menghindari kesamaan dan duplikasi dalam mendapatkan poin referensi. Berikut beberapa penelitian terkait dengan penelitian ini :

1. Skripsi yang dilakukan oleh Anisa Firdausi Nuzula yang berjudul

“Analisis Praktik Utang Piutang Online Pada Aplikasi Pinjaman Now Tinjauan Fatwa DSN MUI Nomor 117/DSN-MUI/IX/2018 dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES)”

(19)

5

Penelitian yang dilakukan oleh Anisa Firdausi Nuzula membahas tentang Praktik Utang Piutang Online Pada Aplikasi Pinjaman Now bahwa praktik utang di aplikasi pinjaman online “pinjaman now” tidak sesuai dengan Fatwa DSN MUI Nomor 177/DSN-MUI/IX/2018 dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah BAB XXVII tentang qardh. Pertama adanya penambahan pada dana pokok yang sangat besar, kedua adanya denda jika terlambat dalam pelunasan atau melewati jatuh tempo, denda keterlambatan juga sangat besar yaitu Rp. 50.000 per harinya. Hal itu sangat merugikan nasabah karena begitu memberatkan nasabah. Biaya administrasi sebesar 35% juga sangat merugikan nasabah, bunga yang diberikan sejumlah 8%. Jadi nasabah harus membayar 2 kali lipat dari pinjamannya. Pada praktik pinjaman online ini dalam proses utang piutangnya terdapat bunga dan biaya administrasi yang sangat tinggi. Jadi aplikasi pinjaman now ini tidak sesuai dengan aturan atau pedoman karena mengandung unsur riba dan itu termasuk perbuatan yang diharamkan.

Perbedaan penelitian yang sekarang dengan penelitian yang terdahulu, penelitian terdahulu bunga dan biaya administrasi yang sangat tinggi dan nasabah harus membayar 2 kali lipat dari pinjamannya sedangkan penelitian sekarang bunga pada aplikasi shopee cukup besar dan tidak sesuai dengan hukum islam.3

3 Anisa Firdausi Nuzula, Analisis Praktik Utang Piutang Online Pada Aplikasi Pinjaman Now Tinjauan Fatwa DSN MUI Nomor 117/DSN-MUI/IX/2018 dan Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah (KHES), (Skripsi IAIN Ponorogo, 2022), hlm. 49

(20)

6

2. Skripsi yang dilakukan oleh Mika Elsy Novia Utami yang berjudul

“Hutang Piutang Online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang Perspektif Hukum Ekonomi Syariah”

Penelitian yang dilakukan oleh Mika Elsy Novia Utami membahas tentang praktik utang piutang yang terjadi di PT. BFI Finance Rimbo Bujang, bila dikaitkan dengan hukum islam yang berkonsep muamalah, praktik utang piutang di PT. BFI Finance Rimbo Bujang tidak sesuai dengan hukum islam sebab mengamdung riba. Hampir semua masyarakat yang pernah meminjam di PT. BFI Finance Rimbo Bujang ini merasa dirugikan dan menyesal. Karena tidak terpenuhinya rukun dan syarat mengenai objek utang piutang yang terjadi di PT. BFI Finance Rimbo Bujang ini yakni ketidakjelasan dana yang harus dibayar.

Perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang, penelitian terdahulu tidak ada kejelasan untuk dana yang harus dibayar sedangkan penelitian sekarang dana yang diterima sesuai dengan peraturan yang ada di aplikasi shopee.4

3. Skripsi yang dilakukan oleh Zainab Zalfa Assegaf yang berjudul

“Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Melalui Media Online Pada Aplikasi Pinjam Yuk”

Penelitian yang dilakukan oleh Zainab Zalfa Assegaf membahas tentang praktik utang piutang yang ada di Aplikasi Pinjam Yuk, limit pinjaman pada aplikasi tersebut ialah Rp. 200.000 s/d Rp. 2.000.000

4 Mika Elsy Novia Utami, Hutang Piutang Online di PT. BFI Finance Rimbo Bujang Perspektif Hukum Ekonomi Syariah, (Skripsi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, 2022), hlm. 76- 77

(21)

7

praktik utang piutang yang terjadi di Aplikasi Pinjam Yuk ialah dana tambahan dari utang pokok dan denda keterlambatan setelah jatuh tempo pada saat pembayaran tagihan. Dalam tenor pinjaman Aplikasi Pinam Yuk tersedia 1 minggu, 2 minggu, 3 minggu bahkan sebulan. Namun, ketika sebelum jatuh tempo telah dikenakan dana tambahan dari utang pokok setiap harinya sebesar Rp. 30,000 tanpa sepengetahuan pihak peminjam.

Praktik utang piutang yang terjadi di Aplikasi Pinjam Yuk jika dikaitkan dengan hukum Islam yang berkonsep muamalah, praktik utang piutang di Aplikasi Pinjam Yuk tidak sesuai dengan hukum Islam sebab mengandung riba karna adanya penambahan dari utang pokok yang termasuk riba qardh dan adanya denda jika terlambat dalam pelunasan atau melewati jatuh tempo yang termask riba Jahiliyah. Hampir semua masyarakat yang pernah meminjam di Aplikasi Pinjam Yuk ini merasa dirugkan dan menyesal dan tidak terpenuhinya rukun dan syarat mengenai objek utang piutang yang terjadi di Aplikasi Pinjam Yuk ini yaitu ketidakjelasan dana ang harus dibayar. Perbedaannnya terdapat pada fitur shopee pinjamnya sedangkan penelitian terdahulu pada Aplikasi Pinjam Yuk.5

5 Zainab Zalfa Assegaf, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Utang Piutang Melalui Media Online di Aplikasi Pinjam Yuk, (Skripsi UIN Raden Intan Lampung, 2019), hlm. 90-91

(22)

8 F. Kerangka Teori

1. Utang Piutang

a. Pengertian Utang Piutang

Dalam hukum Islam utang piutang disebut dengan istilah al-qardh.

Qardh secara etimologi yaitu wujud masdar dari qaradha asy-syai’- yaqridhu, yang artinya menentukan.6 Utang piutang adalah memberikan sebagian harta yang dimiliki kepada orang yang membutuhkan dengan jumlah yang sudah disepakati oleh keduanya dan seorang yang diberikan pinjaman itu harus mengembalikan jumlah utangnya dengan jumlah yang sama pada saat peminjam diberikan pinjaman dan pada waktu yang telah disepakati bersama.7

Pengertian utang piutang sama dengan pinjam meminjam yang dijumpai dalam ketentuan kitab undang-undang hukum perdata Pasal 1754 yang berbunyi : “pinjam meminjam adalah suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu memberikan kepada pihak yang lain suatu jumlah barang-barang tertentu dan habis karena pemakaian, dengan syarat bahwa yang belakangan ini akan mengembalikan sejumlah yang sama dari macam keadaan yang sama pula.8

b. Dasar Hukum Utang Piutang

Landasan hukum disyariatkannya qardh berdasarkan Al-Qur’an, Al-Sunnah dan Ijma.

6 Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah (Bandung : Pustaka Setia, 2001), hlm. 151

7 Imam Mustofa, Fiqh Muamalah (Jakarta : Rajawali Pers, 2016), hlm. 167

8 R. Subekti, R. Tjitroudibyo, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Jakarta : Pradnya Paramita, 1992), hlm. 451

(23)

9

1. Landasan berdasarkan Al-Qur’an adalah :

a. Firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 245 yang artinya”.

“Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya dijalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-nya-lah kamu dikembalikan”.

(QS. Al-Baqarah: 245

b. Surat At-Taghabun ayat 17 yang artinya: “Jika kamu meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya Allah melipatgandakan balasannya kepadamudan mengampuni kamu.

Dan Allah Maha Pembalas Jasa lagi Maha penyantun”.

Ayat-ayat tersebut pada dasarnya berisi anjuran untuk melakukan perbuatan qardh (memberikan utang) kepada orang lain, dan imbalannya adalah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT.9

2. Landasan dari Al-Sunnah yakni Hadis Ibnu Mas’ud

Dari Ibnu Mas’ud bahwa sesungguhnya Nabi SAW bersabda:

tidak ada seorang muslim yang memberi pinjaman kepada muslim yang lain dua kali kecuali seperti sedekah satu kali. (HR. Ibnu Majah)10

9 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalah (Jakarta : Amzah, 2010), hlm. 274-275

10 Ibid.

(24)

10 3. Landasan dari Ijma antara lain:

Kaum muslimin sepakat jika qardh disyariatkan untuk bermuamalah, karena di dalam qardh terletak unsur yang menganggap ringan kewajiban orang lain dengan tidak mendapatkan bayara. Dasar qardh pada peraturan nan berlangsung diindonesia disebutkan pada KHES pasal 612-617. Maka dari itu, utang piuang telah merupakan satu belahan pada kehidupan di dunia.

c. Rukun dan Syarat Hutang Piutang 1. Rukun Hutang Piutang

Menurut Hanafiah, rukun qardh adalah ijab dan qabul.

Sedangkan menurut jumhur fuqaha, rukun qardh adalah:

a. ʻȂqid, yaitu muqridh (pemberi hutang) dan muqtaridh (penerima hutang)

Untuk ʻȃqid, baik muqridh maupun muqtaridh disyaratkan harus orang yang dibolehkan melaksanakan tasarruf atau mempunyai ahliatul adȃ’. Oleh sebab itu, qardh batal jika dilaksanakan oleh anak kecil atau orang gila. Syafi’iyah memberikan persyaratan untuk muqridh antara lain :

1. Ahliyah atau keahlian dalam melaksanakan tabarru’

2. Mukhtar (mempunyai pilihan)

(25)

11

Sedangkan untuk muqtaridh disyaratkan harus memiliki ahliyah atau kecakapan untuk melakukan muamalat, seperti baligh, berakal, dan tidak mahjur ʻalaih.

b. Maʼqud ʻalaih, adalah uang dan barang

Menurut jumhur ulama yang terdiri atas Malikiyah, Syafi’iyah, dan Hanabilah, yang menjadi objek akad dalam al- qardh sama dengan objek akad salam, ntah itu berbentuk berupa barang-barang yang diukur (makilat) dan ditimbang (mauzunat), maupun qimiyat (barang-barang yang tidak memiliki persamaannya di pasaran), seperti hewan, barang- barang dagangan, dan barang yang dihitung. Atau dengan kata lain segala bentuk barang yang menjadi objek untuk diperjual belikan boleh juga menjadi objek akad qardh.

Hanafiah mengatakan jika ma’qud ‘alaih dasarnya boleh dalam mal mitsli, seperti barang yang ditakar (makilat), barang yang ditimbang, barang yang dihitung, seperti telur, barang yang dapat ditukar dengan meteran . tetapi barang yang tidak ada dan susah untuk didapatkan dipasar tidak boleh untuk menjadi objek akad qardh, seperti hewan, karena susah membayarnya dengan barang yangsama.

c. Shighat, ijab dan qabul.

Qardh yaitu akad hak memegang atas harta. Oleh sebab itu, akad itu akan menjadi batal kecuali melakui ijab dan qabul,

(26)

12

sama seperti akad jual beli dan hibah. Contohnya : “saya berikan untukmu benda ini dengan kesepakatan kamu akan membayar kepada saya gantinya”.11

2. Syarat Utang Piutang

Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam akad qardh yaitu sebagai berikut :

1. Besarnya pinjaman (qardh) harus diketahui takaran atau jumlahnya.

2. Sifat pinjaman (qardh) harus diketahui apabila dalam bentuk hewan.

3. Pinjaman (qardh) berasal dari orang yang layak dimintai pinjaman. Jadi tidak sah apabila berasal dari orang yang tidak memiliki sesuatu yang bisa dipinjam.

d. Waktu dan Sistem Pembayaran Utang Piutang

Untuk orang yang mampu membayar utang pada waktu yang telah ditentukan, maka ia termasuk orang yang terpuji. Sebaliknya bagi seorang yang enggan melunasi utangnya sedangkan ia sudah memiliki uang, untuknya tertera kedalam orang yang dzolim dan hendak mendapatkan dosa besar.

1. Hukum Menunda Pembayaran Utang

Hukum menunda pembayaran utang dapat dibagi menjadi 2, yaitu :

11 Ahmad Wardi Muslich, Fiqh Muamalat (Jakarta : Amzah, 2010), hlm. 278-279

(27)

13

a. Hukum menunda pembayaran utang yaitu haram. Apabila seorang yang meminjam itu sudah bisa melunasi utangnya dan melunasinya sebelum orang yang memberikan pinjaman meagihnya

b. Hukum menunda pembayaran utang yaitu mubah, jika seorang yang berutang sungguh belum bisa melunasi hutangnya ataupun ia sudah bisa melunasi utangnya akan tetapi masih bermasalah dalam melunasinya. misal uang yang ia miliki belum berada ditangannya atau alasan-alasan lain yang dibenarkan agama.

Dengan begitu seorang yang mengundur waktu untuk melunasi utangnya termasuk perbuatan tercela dan dipandang sebagai perbuatan dzalim dan penipuan dalam bermuamalah.

2. Dampak Negatif Utang Piutang

Utang dapat berpengaruh buruk bagi seorang yang membiasakanmelaksanakannya. Diantaranya adalah sebagai berikut :

a. Dapat menggoncangkan pikiran, karena dengan utang pikiran tidak tenang, seolah-olah selalu dikejar-kejar orang.

b. Dapat mengganggu nama baik keluarga, karena para penagih utang bisa datang setiap saat sehingga bisa membuat orang yang berutang menjadi malu.

(28)

14

c. Utang yang sudah lama belum terbayar, akan membuat sakit hati (emosi) untuk orang yang memberikan utang. Sehingga hubungan yang selama ini baik menjadi renggang bahkan bisa menjadi putus.

d. Jika utang seorang sudah numpuk (banyak) dan belum bisa dibayar, maka bisa menghambat usaha bagi orang yang memberikan utang.

e. Jika utang seseorang sudah terlanjur banyak, dan tidak bisa membayar utangnya, maka dapat menyebabkan orang yang berutang berbuat nekat untuk melakukan perbuatan jahat, seperti mencuri, merampok, merampas dan lain sebagainya demi untuk membayar utangnya tersebut.12

3. Faktor Pendorong Melakukan Utang

Dalam hal ini ada beberapa faktor yang mendorong seseorang berutang, antara lain :

a. Keadaan ekonomi yang memaksa (darurat) atau tuntutan kebutuhan ekonomi.

b. Kebiasaan berutang, sehingga kalau utangnya sudah lunas rasanya tidak enak kalau tidak utang lagi.

c. Karena kalah judi, sehingga ia berutang untuk segera membayar kekalahannya.

12 Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah (Bandung : Pustaka Setia, 2001), hlm. 128

(29)

15

d. Ingin menikmati kemewahan yang tidak (belum) bisa dicapainya.

e. Agar dipuji orang lain, sehingga berutang hanya untuk mencukupi apa yang ia mau (karena gengsi atau gaya-gayaan).

4. Etika Dalam Utang Piutang

Sebagian dari kita pasti telah mengalami masa sulit dalam memenuhi kebutuhan hidup dan tentunya kita tidak akan bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain. Seperti meminjam uang dan akan melunasinya pada waktu yang sudah disepakati bersama. Akan tetapi tidak semua orang tau bagaimana dasar atau etika baik dalam utang piutang pada masyarakat. Berikut etika baik dalam utang piutang :

a. Peminjam seharusnya dilaksanakan atas aturan keperluan yang sangat mendesak dan dengan niat untuk melunasinya pada waktu yang sudah disepakati.

b. Seorang yang meminjamkan uang seharusnya memberikan pertolongan untuk orang yang meminjam. Karena apabila orang yang meminjam tidak bisa melunasinya maka orang yang memberikan pinjaman hendaknya member tambahan waktu agar orang yang berutang dapat melunasinya. Apabila orang yang berutang benar-benar belum bisa melunasinya maka orang yang memberikan pinjaman harus melepaskannya.

(30)

16

c. Untuk menjaga hubungan baik dalam melakukan utang piutang harus dibuat perjanjian secara tertulis dari kedua pihak yang terlibat dan sisaksikan oleh 2 laki-laki dan 2 perempuan.

d. Apabila dalam membayar utang telah sesuai dengan jenis dan jumlah yang diutangnya dan jika dengan rasa terima kasih si peminjam membayar utangnya dengan jenis dan jumlah yang lebih berharga.

e. Orang yang berutang apabila sudah bisa membayar utangnya, seharusnya disegerakan untuk membayar utangnya sebab apabila abai utuk membayar utangnya maka dapat disebut sebagai perbuatan dzalim.13

e. Pembatalan Perjanjian Dalam Utang Piutang

Secara umum pembatalan perjanjian tidak mungkin dilaksanakan, karena aturan perjanjian yaitu adanya persetujuan dari orang yang memberi pinjaman dengan orang yang diberi pinjaman. Akan tetapi pembatalan perjanjian bisa dilaksanakan dengan sebagai berikut:

1. Jangka waktu perjanjian telah berakhir

Sebuah perjanjian harus berlandaskan pada batas waktu tertentu, dan jika sudah tiba tenggat watu yang sudah diperjanjikan, secara otomatis batallah perjanjian yang telah diadakan para pihak.

13 Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Jakarta : Rajawali Pers, 2016), hlm. 98

(31)

17

2. Salah satu pihak menyimpang dari apa yang telah diperjanjikan Apabila salah satu pihak telah melakukan perbuatan menyimpang dari apa yang telah diperjanjikan, maka pihak lain dapat membatalkan perjanjian tersebut. Jika salah satu pihak ada yang melakukan kenakalan dan pihak yang satu sudah mempunyai bukti atas penghianatan yang dilakukan oleh salah satu pihak, dan perjanjian yang sudah terjalin bisa putus akad oleh pihak yang lain.

Perjanjian dapat berakhir jika:

1. Saat akad sudah tidak sempurna lagi 2. Adanya khiyar

3. Batalnya akad

4. Tidak bisa meniadakan akad 5. Ketika akad berakhir.14 f. Denda Dalam Utang Piutang

Semua akad yang berhubungan dengan utang piutang atau sebuah akad yang di dalamnya terdapat unsur keharusan untuk membayar utangnya, dalam akad tersebut diartikan sebagai denda. Seperti pada akad qardh, jual beli dengan tenggat waktu dan akad salam dan lainnya. Denda pada akad utang piutang adalah adanya (ziyadah) bertambahnya jumlah tertentu pada sebuah akad dalam jumlah asli pinjaman pada salah satu pihak tidak melakukan kewajibannya berdasarkan waktu yang sudah ditentukan. Seperti seorang yang

14 Rachmat Syafe’i, Fiqh Muamalah (Bandung : Pustaka Setia, 2001), hlm. 70

(32)

18

membayar utangnya dengan dicicil setiap bulan, dan disyaratkan pada akad tersebut untuk orang yang memberikan utang, apabila dalam membayar cicilan utangnya lebih dari waktu yang sudah ditentukan maka akan dikenakan denda dengan jumlah yang sudah disepakati diawal perjanjian utang piutang dan dihitung dari bulan keterlambatannya.

Hukum denda dalam akad utang piutang yaitu haram sebab di dalamnya mengandung unsur ziyadah atas jumlah asli utang tersebut, tiap ziyadah untuk jumlah hasil utang merupakan riba.15

2. Riba

a. Pengertian Riba

Secara etimologi riba berarti ziyadah atau tambahan. Riba menurut kalangan salaf berarti pengambilan tambahan, baik dengan cara transaksi jual beli maupun pinjam meminjam secara batil atau dengan cara-cara yang bertentangan dengan prinsip ekonomi Islam.16

Menurut Syaikh Muhammad Abduh Riba yaitu penambahan- penambahan yang diisyaratkan oleh orang yang memiliki harta kepada orang yang meminjam hartanya karena pengunduran janji pembayaran oleh peminjam dari waktu yang sudah ditentukan. Dapat disimpulkan bahwa riba merupakan melebihkan keuntungan (harta) dari salah satu pihak dalam transkaksi jual beli atau pertukaran barang yang sejenis

15 R. Subekti, R. Tjitroudibyo, Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Jakarta : Pradnya Paramita, 1992), hlm. 411

16Lalu Fahmi Zainul Arifin, Konseptualisasi Pelarangan Riba Sebagai Transaksi Terlarang, (Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 3. No. 1, 2013), hlm. 3-4

(33)

19

tanpa memberikan imbalan terhadap kelebihan itu atau pembayaran utang yang harus dilunasi oleh orang yang berhutang lebih bersar dari pada jumlah pinjamannya sebagai imbalan terhadap tenggang waktu yang telah lewat.17

b. Macam-Macam Riba

Para ulama membagi riba menjadi 4 yaitu, riba nasi’ah dan riba fadhl, riba yad, riba qardh dan riba jahiliyah.

1. Riba Nasi’ah

Riba merupakan kelebihan yang didapatkan dari proses transaksi jual beli dengan jangka waktu tertentu. Adapun transaksi tersebut menggunakan dua jenis barang, namun terdapat waktu penangguhan dalam pembayarannya atau bisa juga diartikan sebagai tambahan pokok pinjaman yang diisyaratkan dan diambil oleh pemberi pinjaman dari yang berhutang sebagai konpensasi atas tangguhan pinjamanyang diberikannya tersebut. Allah SWT melarang dan mengharamkan kegiatan sedemikian, sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 280 yang artinya:

“Dan jika (orang yang berhutang itu dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan. Dan menyedekahkan sebagian atau semua utang itu, lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.” (Al-Baqarah : 280).

17Muhammad Tho’in, Larangan Riba Dalam Teks dan Konteks (Studi atas Hadits Riwayat Muslim Tentang Pelaknatan Riba), (Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam Vol. 02 No. 02, juli 2016), hlm. 2-3

(34)

20 2. Riba Fadhl

Riba merupakan kegiatan transaksi jual beli maupun pertukaran barang-barang yang menghasilkan riba, namun dengan jumlah atau takaran berbeda dan juga baik berupa uang maupun berupa makanan. Istilah dari riba fadhl diambil dari kata al-fadhl, yang artinya tambahan dari salah satu jenis baang yang dipertukarkan dalam proses transaksi. Dalam syariat telah menetapkan dalam enam hal terhadap barang ini, yakni: emas, perak, gandum putih, gandum merah, kurma, dan garam. Jika dari enam jenis barang tersebut ditransaksikan secara sejenis disertai tambahan, maka hukumnya haram.

3. Riba Yad

Pada jenis ini, riba merupakan hasil transaksi jual beli dan juga penukaran barang yang menghasilkan riba maupun non ribawi. Namun, waktu penerimaan serah terima kedua barang tersebut mengalami penundaan. Misalnya, penjualan motor dengan harga Rp. 12.000.000. jika dibayar secara tunai dan Rp.

15.000.000. melalui kredit. Baik pembeli maupun penjual tidak menetapkan berapa nominal yang harus dilunaskan hingga transaksi berakhir.

4. Riba Qardh

(35)

21

Pada jenis qardh, riba merupakan kelebihan yang ada pada saat pengambilan utang atau tambahan nilai yang dihasilkan akibat dilakukannya pengambilan pokok utang dengan beberapa persyaratan dari pemberi utang. Misalnya, pemberian utang Rp.

50.000.000. oleh rentenir, namun disertai bunga 20% dalam waktu 6 bulan.

5. Riba Jahilliyah

Riba merupakan tambahan atau kelebihan jumlah pelunasan utang yang telah melebihi pokok pinjaman. Biasanya ini terjadi akibat peminjam tidak dapat membayarnya dengan tepat waktu selesai perjanjian. Misalnya, peminjaman uang sebesar 100.000.000. dengan ketentuan waktu pengambilan 6 bulan. Jika tidak dapat membayar tepat waktu maka akan ada tambahan utang dari total pinjaman.18

c. Hikmah Pelarangan Riba

Beberapa hikmah pelarangan riba antara lain:

1. Menjadikan pribadi-pribadi manusia yang suka saling menolong satu sama lain.

2. Degan sikap saling tolong-menolong menciptakan persaudaraan yang semakin kuat.

3. Menjadikan kerja sebagai sebuah kemuliaan, karena pekerjaan tersebut sebagai sarana untuk memperoleh penghasilan.

18 Ocbc Nisp, “Mengenal Lima Jenis Riba, Contoh, dan Hukumnya Dalam Islam”, dalam https://www.ocbcnisp.com/id/articel/2021/11/25/riba-adalah , diakses tanggal 6 Agustus 2022, pukul 14.43

(36)

22

4. Tidak merugikan oang-orang yang sedang kesusahan, karena dengan adanya riba seseorang yang mengalami kesulitan justru semakin susah.19

d. Sebab-Sebab Diharamkannya Riba

Berikut ini adalah beberapa alasan yang mengharamkan riba:

1. Pemaksaan. Dalam jual beli terdapat kerelaaan antara kedua belah pihak, sedangkan yang ada didalam riba yaitu pemaksaan satu pihak terhadap pihak lain karena kelebihan yang mereka bayarkan tidak mendapatkan imbalan.

2. Adanya uang di dalam islam yaitu sebagai alat transaksi, bukan komoditas yang dapat diperjualbelikan. Apabila uang menjadi tujuan, manusia menjadi malas, tidak ada kerja keras dan tidak ada peningkatan pengetahuan dan kebudayaan dan semua orang ingin menyimpan dan membungakan uang mereka di bank.

3. Riba menyebabkan hilangnya kasih sayang, bahkan sebaliknya menimbulkan sifat dendam, hasad, dengki dan iri hati. Karena si kaya akan senantiasa berusaha untuk meningkatkan jumlah uangnya sedangkan si miskin akan semakin tercekik dengan adanya beban yang semakin berat.20

G. Metode Penelitian

Untuk menghindari dan memahami suatu permasalahan agar hasil yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang optimal sebagaimana yang

19 Ibid, hlm. 3-6

20 Lalu Fahmi Zainul Arifin, Konseptualisasi Pelarangan Riba Sebagai Transaksi Terlarang, (Jurnal Ekonomi dan Hukum Islam, Vol. 3. No. 1, 2013, hlm. 8-9

(37)

23

diharapkan, maka perlu bagi seorang peneliti menggunakan suatu metode dalam melaksanakan penelitian. Penulis penggunakan metode penelitian.

1. Jenis dan Sifat Penelitian a. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan (Field research), yaitu penelitian yang langsung dilakukan di lapangan atau kepada responden guna mengumpulkan data dari lapangan atau lokasi.21 Adapun data-data yang diperlukan adalah mengenai teori- teori mengenai utang-piutang. Penelitian ini juga menggunakan library reseacrh sebagai pendukung dalam melakukan penelitian dengan menggunakan literatur yang ada diperpustakaan yang relevan dengan masalah yang diteliti.

b. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat Deskriptif Analisis yaitu dengan cara menggambarkan objek penelitian pada saat keadaan sekarang berdasarkan fakta-fakta sebagaimana adanya kemudian di analisiskan dan dipahami, gambarannya berupa pemeriksaan dan studi perkembangan.22 Untuk penelitian ini tentu akan menguraikan bagaimana Analisis Hukum Ekonomi Syariah tentang Praktik Peminjaman Uang Dari Shopee Pinjam Pada Aplikasi Shopee.

21 Etta Mamang Sangajdi, Sopiah, Metode Penelitian (Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2010), hlm. 4

22 Syofian Siregar, Metode Penelitian Kuantitatif (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 8

(38)

24 2. Sumber Data

a. Data Primer

Data Primer yaitu data yang diperoleh dari orang pertama yaitu pengguna shopee pinjam.23 Untuk itu data primer akan didapatkan dari lapangan yakni para pengguna shopee pinjam sebanyak 5 (lima) orang yang pernah menggunakan shopee pinjam di aplikasi shopee dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi.

b. Data Sekunder

Data sekunder yaitu bahan pustaka yang mencakup dokumen- dokumen resmi, buku-buku perpustakaan, peraturan perundang- undangan, karya ilmiah dan artikel serta dokumen yang berkaitan dengan materi penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber yang relevan dengan masalah yang sedang dianalisis seperti jurnal, skripsi dan literatur-literatur yang lain yang dapat membantu peneliti dalam mencari sumber data penelitian.

3. Informan

Informan adalah orang yang bisa memberi informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.24 Informan ini dibutuhkan untuk mengetahui kondisi sesuai dengan fenomena yang terjadi. Informan yang diambil dalam penelitian ini yaitu pengguna aplikasi shoope pinjam sebanyak 5

23 Asep Kurniawan, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Rosda, 2018), hlm.

227

24 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm. 85

(39)

25

(lima) orang yang pernah menggunakan shopee pinjam di aplikasi shopee dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi.

4. Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah cara yang digunakan peneliti dalam mendapatkan data di lapangan. Metode yang strategis dalam penelitian karena tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data, oleh sebab itu digunakan beberapa metode, antara lain:

a. Observasi

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengamati sesuatu melalui pengamatan terhadap suatu objek penelitian secara langsung tanpa ada pertolongan standar lain untuk keperluan tersebut.25 Observasi dilakukan secara langsung terhadap fenomena yang terjadi di lapangan. Dalam hal ini penulis akan mengobservasi praktik peminjaman uang dari shopee pinjam pada aplikasi shopee. Dalam penelitian, tahap observasi dilakukan dengan cara langsung kepada pengguna aplikasi shopee pinjam.

b. Wawancara

Wawancara yaitu komunikasi secara lisan dengan maksud tertentu dan dengan adanya hal yang ditulis. Percakapan tersebut dilakukan oleh dua pihak, pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang menjawab pertanyaan. Supaya bisa mendapatkan data penulis melakukan wawancara kepada pihak yang menggunakan

25 Moh. Nazir, Metode Penelitian (Bogor : Ghakia, 2014), hlm. 154

(40)

26

shopee pinjam yaitu pada pengguna shopee pinjam.26 Daftar pertanyaan yang digunakan dalam wawancara ini diajukan secara langsung kepada para pihak yang bersangkutan yaitu dengan pihak yang pernah menggunakan shopee pinjam di aplikasi shopee.

c. Dokumentasi

Dokumtasi disini dapat berupa dokumen seperti, foto, catatan harian dan yang lainnya. Dokumen nantinya bisa berbentuk dokumen tulisan tentang perjanjian atau sistem pembayaran jatuh tempo pada aplikasi shopee pinjam. Dokumen foto juga bisa berisi kuitansi- kuitansi pencairan sampai pembayaran cicilan. Dokumentasi diperlukan untuk bukti dan informasi bahwa penelitia benar-benar dilakukan.

5. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono menyatakan bahwa analisis data adalah proses mencari dan merencanakan secara sistematis data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, cacatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara menyusun bagian data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam bagian terkecil, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilah mana yang penting dan yang dapat dipelajari, dan membuat simpulan sehingga bisa mudah untuk dipahami oleh diri sendiri ataupun orang lain.27

26 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta, 2008), hlm. 188

27 Sugiyono, “Metode Penelitian Kualitatif dan R&D”, (Bandung; Alpabeta, 2017), hlm.

335

(41)

27 1. Reduksi data (Data Reduction)

Data yang dapat ditemukan di lapangan cukup banyak dan agar dapat memudahkan penulis dalam mengumpulkan data, maka penulis melakukan reduksi data yaitu merangkum, merumuskan atau memilah yang berkaitan dengan objek penelitian.

2. Penyajian Data (Data Display)

Setelah merangkum data, maka selanjutnya penulis melakukan penyajian data. Tujuannya agar penulis mudah memahami apa yang telah terjadi dilapangan dan dapat merancang rencana penelitian selanjutnya. Pada penelitian ini data disajikan dalam bentuk teks yang besifat naratif.

3. Penarikan Simpulan (Coclution Drawing)

Tahap ketiga yaitu penarikan simpulan. Simpulan dalam penelitian kualitatif berupa adanya temuan baru yang sebelumnya belum ada di temukan di lapangan. Baik berupa deskripsi atau gambaran suatu objek yang sebelumnya masih diragukan sehingga dilakukan penelitian menjadi jelas. 28

4. Pengecekan Keabsahan Data/ Validasi Data

Setelah data dianalisis kemudian pengecekan keabsahan data atau validasi data. validasi merupakan derajat kecepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh

28 Beni Ahmad Saebani, “Metode Penelitian”, (Bandung; CV Pustaka Setia, 2008), hlm.

201.

(42)

28

penulis. Dengan demikian data yang valid adalah data yang tidak berbeda dengan data yang terjadi di lapangan. 29

Data yang salah akan menyebabkan penarikan kesimpulan yang salah juga, untuk itu penulis melakukan validitas data dalam hal ini menguji keabsahan data dengan cara metode triangulasi. Triangulasi adalah upaya pengumpulan data dengan metode ganda yakni memadukan berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang ada atau memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri untuk kepentingan validasi. 30

H. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan penyusunan secara garis besar tugas proposal skripsi. Pada bagian ini terdapat deskripsi dari hubungan antar bab.

Berikut sistematika pembahasan dalam setiap bab:

Bab I yaitu peneliti memaparkan pendahuluan yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan dan manfaat, ruang lingkup dan setting penelitian, telaah pustaka, kerangka teori, metode penelitian dan sistematika pembahasan.

Bab II yaitu berisi tentang deskripsi objek penelitian baik dari data primer dan data sekunder dan juga disajikan data yang berupa gambaran umum dari lokasi penelitian.

Bab III yaitu berisi tentang analisis penelitian yang diungkapkan dalam proses analisis terhadap temuan penelitian sebagaimana yang telah dipaparkan

29 Sugiyono, “Metode Penelitian Kualitatif dan R&D”, (Bandung; Alpabeta, 2017), hlm.

170.

30 Bachtiar Bachri, “Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif”, jurnal Teknologi Pendidikan, Vol.10. No.1 April 2010, hlm. 56

(43)

29

di bab II berdasarkan perspektif kerangka teori sebagaimana diungkapkan di bagian pendahuluan.

Bab IV yaitu berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian yang merupakan suatu jawaban dari rumusan masalah yang diungkapkan dalam penelitian sebagaimana yang tertuang dalam bab pendahuluan. Saran yang dibuat berdasarkan hasil penelitian sebagai bentuk masukan baik bersifat teoristik ataupun praktis.

(44)

30 BAB II

DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Tentang Aplikasi Shopee Pinjam

1. Pengertian Aplikasi Shopee Pinjam

Shopee pinjam yaitu produk dari shopee untuk memberikan pinjaman tunai yang ditawarkan kepenggunanya dengan pengajuan mudah dan cepat dan juga dengan cicilan bulanan. Seperti yang kita ketahui Aplikasi shopee menurut ahli opiida yaitu sebuah layanan online yang menjadi tempat untuk mendapatkan sesuatu dan bisa digunakan untuk bertransaksi dengan orang lain seperti melakukan timbale balik antara penjual dan pembeli atau bisa juga disebut sebagai tempat untuk melakukan transaksi jual beli barang dan lain-lain, pada aplikasi shopee pinjam tidak selalu untuk berbelanja tetapi juga bisa melakukan transaksi pinjaman yang sangat mudah dan cepat serta terjamin.31

Aplikasi shopee menyediakan berbagai menu di tampilannya info beranda, Feed, Shopee Live, Video, Notifikasi, dan Saya, tampilan info saya memiliki pilihan info lagi mulai dari shopee loyalty, sPayletter dan terutama yang masih baru ini Pinjam.

31 Diah ayu, Tinjauan Hukum Islam Trhadap Jual Beli Online studi kalangan Mahasiswa UINSA (Skripsi, UINSA Surabaya, 2018).

(45)

31 Gambar 1 Menu Aplikasi Shopee Sumber: Screenshot aplikasi shopee

2. Sejarah Shopee Pinjam

Pada tahun 2015, shopee pertama kali diturunkan di Singapura, shopee pertama kali diturunkan sebagai marketplace consumer to consumer (C2C). akan tetapi sekarang mereka sudah berpindah ke model hibrid C2C dan business to consumer (B2C) sejak diturunkannya shopee Mall yang merupakan platform took daring untuk brand ternama.

Pada tahun 2017, platform ini telah mencatat 80 juta unduhan aplikasi dengan lebih dari empat juta penjual dan lebih dari 180 juta produk aktif.

Pada kuartal keempat tahun 2017, shopee memberitahukan nilai perdagangan bruto (GMV) sebesar US$1, 6 miliar, naik 206 persen dari tahun sebelumnya. Shopee mempunyai nilai total GMV pada tahun 2018 sebesar US$2, 7 miliar, naik 153 persen dari tahun 2017.

(46)

32

Salah satu wujud transaksi di Malaysia, shopee menjadi portal perdagangan elektronik ke-3 yang paling banyak dikunjungi di Q4 2017, mewakili lelong dan melewati peringkat Lazada sebagai aplikasi terbaik di Google Play dan iOS App store. Dengan begitu dalam bagian konsumen di Indonesia, survey yang dilaksanakan di bulan Desember 2017 oleh The Asian Parent mengutarakan bahwa shopee merupakan platform tempat melakukan transaksi jual beli bagi orang-orang di Indonesia (73%), diikuti oleh Tokopedia (54%), Lazada (51%), serta Instagram (50%).

Pada bulan April 2020, shopee Indonesia sudah melakukan promosi penjualan makanan siap saji di platform shopee. Program yang diberi nama ShopeeFOOD ini sudah merekrut lebih dari 500 penjual makanan di wilayah Jakarta.32

3. Manfaat Aplikasi Shopee Pinjam

Manfaat yang paling primer untuk pelayanan melalui media online pada aplikasi shopee pinjam ini adalah agar dapat mencukupi segala keperluan hidup baik itu keperluan pribadi atupun yang lainnya, apalagi dalam proses transaksi pinjam meminjam yang sangat cepat dan tenggat waktunya bisa kita tentukan sendiri serta persyaratannya yang sangat mudah atau tidak ribet dan tanpa jaminan apapun.

32 Wikipedia, Sejarah Shopee (on-line), tersedia di:

http://id.m.wikipedia.org/wiki/Shopee.html (18 Agustus 2022)

(47)

33

B. Praktik Peminjaman Uang Dari Shopee Pinjam Pada Aplikasi Shopee.

1. Syarat Dan Ketentuan Mengaktifkan shopee Pinjam

Syarat dan ketentuan mengaktifkan shopee pinjam yaitu sebagai berikut:

a. Melakukan aktivitas fitur shopee pinjam bagi pengguna terpilih.

b. Tidak mempunyai riwayat keterlambatan pembayaran di SPayLater atau SPinjam.

c. Wajib aktivitas ShopeePay terlebih dahulu.

d. Biaya cicilan bulanan adalah mulai dari 1,95%.

e. Biaya penanganan sebesar 3% pertransaksi.

f. Cicilan tersedia untuk tenor 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan.

Setelah menyetujui syarat dan ketentuan-ketentuan yang ada di aplikasi shopee pinjam maka akan muncul pemberitahuan “akun anda akan terpilih sebagai akun yang pantas untuk mengaktifkan shopee pinjam dan anda harus mendaftar menggunakan e-ktp dan nomor rekening yang sesuai dengan nama yang ada di KTP tersebut”, pada aplikasi shopee pinjam ini kita tidak bisa langsung dapat meminjam karena kita harus menjadi pengguna lama shopee terlebih dahulu dan jika sudah lama menggunakan shopee maka kita dapat meminjam pada aplikasi shopee pinjam, sebaliknya jika masih baru menggunakan shopee kita tidak bisa melakukan transaksi pinjam meminjam.

Tingkatan yang ada pada shopee itu ada 4 yaitu Perunggu, silver, emas dan platinum. Kalau perunggu itu hanya dapat voucer belanja saja, silver

(48)

34

sudah bisa menggunakan shopee letter dan dapat promo gratis ongkir, nah yang bisa minjam itu jika shopee nya sudah ada pada tingkatan emas, emas dan platinum itu sama tingkatannya perbedaannya kalau platinum banyak banget voucher gratis ongkirnya tetapi kalau emas voucher belanjanya yang banyak. Jika sudah bisa melakukan transaksi pinjam meminjam pada aplikasi shopee itu artinya akun kita sudah terpilih dan semakin sering meminjam di shopee pinjam maka akan semakin banyak limit yang kita dapat.33

2. Cara Penggunaan Shopee Pinjam

Untuk mengaktifkan shopee pinjam, siapkan nomor HP ShopeePay, nomor HP cadangan dan ikuti langkah-langkah sebagai berikut:

a. Buka aplikasi shopee, lakukan login dengan username dan password.

b. Di bagian beranda, klik menu saya.

c. Cari dan klik menu shopee pinjam dan pilih aktifkan sekarang.

d. Akan muncul 6 digit kode, masukan kode OTP untuk verifikasi dan pilih lanjut.

e. Apabila kamu pengguna baru, unggah foto KTP dan masukkan data kartu identitas pada kolom yang tersedia. Jika sebelumnya kamu sudah daftar SPayLater, periksa kembali data dan KTP yang muncul di layar.

f. Berikutnya, lengkapi informasi tambahan dan konfirmasi. Untuk nomor HP, gunakan tambahan +62 atau 62 bukan 0 sebagai awalan.

g. Periksa semua data dan pastikan sudah benar.

33 Yohanita, Wawancara Dengan Pengguna Aplikasi Shopee”, Pagutan 7 September 2022. Pukul 14.32

(49)

35

h. Selanjutnya lakukan verifikasi wajah dengan menekan tombol mulai verifikasi wajah. Arahkan kamera kewajah, sesuaikan posisi dengan layar yang tersedia, lalu klik dibagian tengah. Pada saat verifikasi wajah pastikan dalam kondisi terang dan tidak blur.

i. Selesai. Sesudah verifikasi wajah sukses, maka proses pengajuan aktovasi SPinjam akan segera diproses.34

Jadi cara penggunaan untuk mengaktifkan shopee pinjam sama seperti platform pinjol yang lain. Jika sudah mengisi identitas diri dan sudah melengkapi informasi tambahan dan konfirmasi, selanjutnya tinggal melakukan verifikasi wajah karena untuk mengetahui data KTP apakah sudah sesuai dengan orang yang punya KTP tersebut. Setelah itu, pengguna mengajukan pinjaman dan pihak shopee akan meninjau paling lama 24 jam dari pengajuan untuk menentukan apakah mereka menyetujui atau tidak. Jika pihak shopee sudah menyetujui maka nanti akan ada konfirmasi bahwa uang yang dipinjam sudah masuk kerekening anda dan cicilan dimulai dari bulan depan pada tanggal berapa anda meminjam.

Misalnya, anda meminjam tanggal 5 maka anda akan bayar tanggal 5 juga pada bulan yang akan datang atau bulan depan sampai hutang anda lunas.

3. Tanggapan Pengguna Tentang Shopee Pinjam

Atmiul Haero menyatakan bahwa alasan berhutang karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhannya selama dimataram karena kalau terus-terusan minta sama orang tua malu dan gak enak.

34 Ayu Triworo, Syarat dan Cara Pinjam Uang di Shopee Bagi Pengguna Baru Cepat dan Mudah, tersedia di: https://pluginongkoskirim.com/cara-pinjam-uang-di-shopee/ (18 Agustus 2022).

(50)

36

Berikut hasil gambar screenshotpengajuan pinjaman dari akun atmiul haera beserta rinciannya:

Gambar 2

Menu Pengajuan Pinjaman Sumber: Screenshot aplikasi shopee

Atmiul Haera meminjam di aplikasi shopee pinjam pada tanggal 5 Januari 2021, jumlah yang diajukan sebanyak Rp. 500.000, biaya admin 1.00% (Rp. 5.000) dan jumlah yang diterima Rp. 495.000 dengan durasi pinjaman 6 bulan dan pembayaran pinjaman bulanan sebanyak Rp.

108.322 jadi total pembayaran selama 6 bulan sebanyak Rp. 649.932.35 Apa yang dikemukakan oleh Atmiul Haero menunjukan bahwa motif debitur berhutang karena terpaksa seperti untuk memenuhi kebutuhannya dimataram tidak cukup dengan uang yang diberikan oleh orang tuanya jadi kalau meminta uang lagi malu dan tidak enak. Setiap peminjam harus mengembalikan uang pokok tersebut beserta dengan bunganya dalam

35 Atmiul Haero, Wawancara Dengan Pengguna Shopee Pinjam, (Mataram 18 Agustus 2022), Pukul 10.15 WIB.

(51)

37

jangka waktu yang sudah ditentukan. Apabila lebih dari waktu yang telah ditentukan maka akan dikenakan denda.

Hasil wawancara dari Husniatul Ummi sebagai berikut:

Sebenarnya saya tidak mau meminjam karena takut tidak bisa bayar, tapi kalau tidak pinjam dari mana dapat uang untuk bayar SPP karena ibu saya dirumah belum panen padi dan menyuruh saya untuk pinjam dulu pada aplikasi shopee pinjam karena saya memberitahu ibu saya kalau pinjam di shopee pinjam ini prosesnya sangat cepat dan mudah dan tidak perlu menggunakan jaminan dan ibu saya menyetujui dan menyuruh saya untuk pinjam.

Gambar 3

Menu Pengajuan Pinjaman Sumber: Screenshot aplikasi shopee

Husniatul Ummi meminjam di aplikasi shopee pinjam pada tanggal 5 Agustus 2021, jumlah yang diajukan sebanyak Rp. 1.500.000, biaya admin 1.00% (Rp. 15.000) dan jumlah yang diterima Rp. 1.485.000 dengan durasi pinjaman 12 bulan dan pembayaran pinjaman bulanan sebanyak Rp.

(52)

38

199.972, jadi total pembayaran selama 12 bulan sebanyak Rp.

2.399.664.36

Berdasarkan dari apa yang dikemukakan oleh Husniatul Ummi tersebut bahwa motif debitur berhutang adalah karena pendapatan orang tuanya yang kecil dan belum lagi untuk biaya sekolah dan biaya-biaya lainnya yang tidak terduga. Mereka melakukan itu semua adalah karena terpaksa. Setiap utang tentu saja harus dikembalikan, untuk mengembalikannya tentu saja ada caranya yang telah disepakati bersama antara debitur dan kreditur. Hal ini sebagaimana keterangan dari Nur Herfiana pada peneliti menerangkan dengan singkat sebagai berikut:

Pengembalian uang pokok harus ditambah dengan bunga dari berapa besar jumlah uang yang kita pinjam dan jika kita telat bayar dikenakan denda juga.

Gambar 4

Menu Pengajuan Pinjaman Sumber: Screenshot aplikasi shopee

36 Husniatul Ummi, Wawancara Dengan Pengguna Shopee Pinjam, (Mataram 18 Agustus 2022), Pukul 14.25 WIB.

(53)

39

Nur Herfiana meminjam di aplikasi shopee pinjam pada tanggal 5 Februari 2022, jumlah yang diajukan sebanyak Rp. 1.000.000, biaya admin 1.00% (Rp. 10.000) dan jumlah yang diterima Rp.990.000 dengan durasi pinjaman 12 bulan dan pembayaran pinjaman bulanan sebanyak Rp.

133.314, jadi total pembayaran selama 12 bulan sebanyak Rp. 1.599.768.37 Berdasarkan hasil wawancara dengan Mulyawati diperoleh keterangan sebagai berikut:

Pinjaman itu harus dikembalikan ditambah bunganya sekian persen. Jika pinjam pada Bank bunganya lebih kecil tapi berat syaratnya yaitu harus ada borg, jaminan.

Sedangkan Mahasiswa seperti saya ini tidak punya barang berharga untuk dijadikan jaminan mau tidak mau harus utang dengan bunga yang lebih besar.

Gambar 5

Menu Pengajuan Pinjaman Sumber: Screenshot aplikasi shopee

Mulyawati meminjam di aplikasi shopee pinjam pada tanggal 5 Maret 2022, jumlah yang diajukan sebanyak Rp. 500.000, biaya admin 1.00%

37 Nur Herfiana, Wawancara Dengan Pengguna Shopee Pinjam, (Mataram 19 Agustus 2022), Pukul 09.23 WIB.

(54)

40

(Rp. 5.000) dan jumlah yang diterima Rp. 495.000 dengan durasi pinjaman 3 bulan dan pembayaran pinjaman bulanan sebanyak Rp. 191.676, jadi total pembayaran selama 3 bulan sebanyak Rp. 575.028.38

Mencermati keterangan beberapa informan sebagaimana telah disebutkan bahwa sebagian tidak ada yang keberatan dengan uang atau bunga yang harus diberikan hal ini sebagaimana penuturan dari Harni Yuliana sebagai berikut:

Saya tidak merasa keberatan dengan bunga yang diberikan karena meminjam disini lebih enak tidak ribet prosesnya.

Kalau meminjam di BMT atau Bank ribet proses peminjamannya karena harus ada jaminan ini itulah.

Gambar 6

Menu Pengajuan Pinjaman Sumber: Screenshot aplikasi shopee

Harni Yuliana meminjam di aplikasi shopee pinjam pada tanggal 5 September 2021, jumlah yang diajukan sebanyak Rp. 1.000.000, biaya admin 1.00% (Rp. 10.000) dan jumlah yang diterima Rp. 990.000 dengan

38 Mulyawati, Wawancara Dengan Pengguna Shopee Pinjam, (Mataram 19 Agustus 2022) Pukul 10.20 WIB.

(55)

41

durasi pinjaman 6 bulan dan pembayaran pinjaman bulanan sebanyak Rp.

216.644, jadi total pembayaran selama 6 bulan sebanyak Rp.1.299.864.39 Menyikapi pernyataan dari para informan di atas, ternyata informan lain pun memberikan keterangan yang tidak jauh berbeda, misalnya pernyataan dari Laelan Fitriani menurutnya dibilang memberatkan, tidak, dibilang tidak memberatkan ya lumayan memberatkan. Tapi dari pada pinjam dikoperasi atau BMT atau Bank proses mendapatkannya tidaklah mudah lebih baik pinjam pada aplikasi shopee pinjam ini lebih mudah dan cepat.

Gambar 7

Menu Pengajuan Pinjaman Sumber: Screensho aplikasi shopee

Disini Laelan Fitriani meminjam di aplikasi shopee pinjam pada tanggal 5 Juni 2021, jumlah yang diajukan sebanyak Rp. 500.000, biaya admin 1.00% (Rp. 5.000) dan jumlah yang diterima Rp. 495.000 dengan

39 Harni Yuliana, Wawancara Dengan Pengguna Shopee Pinjam, (Mataram 20 Agustus 2022), Pukul 09.15 WIB.

(56)

42

durasi pinjaman 12 bulan dan pembayaran pinjaman bulanan sebanyak Rp.

66.657, jadi total pembayaran selama 6 bulan sebanyak Rp.799.884.40

Tabel 1.1 Pengguna yang melakukan transaksi pinjam No Nama Jumlah

yang diajukan

Biaya admin

Jumlah yang diterima

Pemb.

Pinjaman bulanan

Dura si pinja

m

Total Bunga

1. Atmiul 500.000 5.000 495.000 108.322 6 649.932 154.932 2. Ummi 1.500.000 15.000 1.485.000 199.972 12 2.399.664 899.675 3. Nur 1.000.000 10.000 990.000 133.314 12 1.599.768 609.768 4. Mulya 500.000 5.000 495.000 191.676 3 575.028 80.028 5. Harni 1.000.000 10.000 990.000 216.644 6 1.229.864 239.864 6. Laelan 500.000 5.000 495.000 66.657 12 799.884 309.884

40 Laelan Fitriani, Wawancara Dengan Pengguna Shopee Pinjam, (Mataram 21 Agustus 2022), Pukul 13. 20 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Akan tetapi dalam perjanjian pinjaman kredit secara online pada aplikasi Shopee dengan menggunakan fitur SPayLater, pihak yang terlibat dalam transaksi ini adalah

Shopee membawa inovasi baru dalam berbelanja online yaitu dengan memfasilitasi aplikasi yang dapat diakses melalui web, Shopee juga dapat diakses melalui mobile apps

Dari uraian diatas prosedur pelaksanaan simpan pinjam adalah suatu rangkaian yang memberikan pelayanan untuk melakukan penyimpanan uang dan peminjaman uang serta

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi sedang melakukan proses penyaluran Dana BOS Kinerja dan Dana BOS Afirmasi ke rekening sekolah dengan

Shopee International Indonesia yang menjadi perusahaan tempat magang penulis dan memberikan banyak pengalaman baru dalam dunia kerja kepada penulis,.. Yesy Marchita Arminozzi

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis diperoleh kesimpulan bahwa terdapat pengaruh pemanfaatan teknologi informasi dan konsekuensi jangka panjang terhadap kinerja individual

Formula korespondensi fonemis dari keempat bahasa yang diperbandingkan adalah sebagai berikut: a.. 2) Kelompok bahasa PAN terdiri atas tiga pilahan bahasa turunan,

Apabila perkembangan negosiasi perdagangan sektor jasa dalam forum World Trade Organization (WTO) yang masih berlangsung sampai saat ini diamati secara cermat, maka dapat