• Tidak ada hasil yang ditemukan

-2- Mengingat. 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 ten tang Gu ru

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "-2- Mengingat. 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 ten tang Gu ru"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 ten ta n g Gur u dan Dosen (Lemba ra n Negara Republik Indon es ia Tah un 2005 Nomor 157, Tamba han Lembaran Negara Rep ublik Indon es ia Nomor 4586);

2. Un dang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indone sia Tahu n 2012 Nomor 158, Tambah a n Lembaran Negara Repu bl ik Indon esi a Nomor 5336);

3. Undang-Un dang Nomor 20 Tahun 20 13 tentang Pendidikan Kedokteran (Lembaran Negara Republik In done si a Tahun 20 13 Nomor 13 2, Tambahan Lemba ran Negar a Republik Indonesi a Nomor 5434);

4. Un dang- Un d ang Nomo r 5 Tah un 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesi a Tahun 20 14 Nomor 6, Ta m bahan Lemba ran Negara Republik Indonesi a Nomor 54 9 4 );

5. Peratu ran Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentan g Dos en (Lem baran Negara Republik Indon es ia Tahun 20 09 Nomor 76,Tarnba h an Lemba ra n Negara Republik Indonesia Nomor5007) ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Ta h un 2013 tentang Bentuk dan Mekanisme Pen danaan Pergurua n Tinggi Negeri Badan Hukum (Lem baran Negara Republik Ind one sia Tahu n 2013 Nomor 14 2, Tambahan Lembara Negara Republik Indonesia Nomor 5438);

7. Peraturan Pemer intah Nom or 68 Tahun 201 3 tentang Statu ta Universi tas Indones ia {Lembar'an Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 166 , Tambahan Lembara Negara Rep u blik Indonesi a Nomor 5455);

(4)

8. Peraturan Pemerintah Nemer 4 Tahun 2014 tenta n g Penyelenggarean Pen di di ka n Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lem baran Negara Republ ik Indonesia Tah un 2014 Nomo r 16 , Tambahan Lembaran Negara Republik Indones ia Nomor 55001;

9. Peratu ran Pe m e rinta h Nomor 11 Tah un 2017 ten tang Manajemen Pega wai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Ind ones ia Tahun 2017 Nom or 63,Tamba h an Lem baran Negara Republik Indon esia Nomor 6037);

10. Peratur an Pemerintah Nomor 52 Tahun 20 17 tentang Pera turan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 20 13 te n ta n g Pendidikan Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tah u n 20 17 Nomor 303, Tambah an Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 617 1);

11. Peraturan Menteri Rieet , Teknclogi, dan Pendidikan Tinggi Nemer 26 Tahun 20 15 ten tang Registrasi Pendidik Pada Perguruan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 201 5 Nomor 1372);

12 .Peraturan Menteri Riset, Teknologi , dan Pendidikan Tinggi Nemer 2 Tahun 201 6 tenta ng Perubahan Atas Pera turan Menteri Ris et, Teknologi, dan Pendidikan Tin ggi Nomor 26 Tahu n 20 15 tentang Registra si Pendidik Pada Perguruan Tinggi (Berita Negara Repub lik Indones ia Tahun 2016 Nomor 40);

13 .Peraturan Badan Kepegawai an Negara Nomor 24 Tahun 2017 tentang Tata Cara Pemberian Cuti Pegawa i Negeri Sip il (Berita Negara Republik Ind on esia Tahun 2017 Nomor 1861) ;

14 . Pe raturan Maj eli s Wah Amanat Universita s In done sia Nom or 004 jPeraturan /MWA-UI j 2 01 5 tentang Anggaran Rumah Tan gga Univers ita s Indones ia ;

(5)

Men etapkan

15 .Keputusan Majel is WaH Amanat Universitas In don e si a Nomor 020/SK /MWA-UI/2014 tentang Pengangkatan dan Pen u ga sa n Rektor Universitas Indonesia Periode 2014-20 19;

16.Kepu ru san Rektor Universitas Indonesia Neme r 2212/SK/R/UI/2018 tenta n g Struktur Organisa si Univers itas Indones ia 2018 -20 19;

17.Kepuru san De wan Guru Besar Un iversita s Indone si a Nomor 001/SK/DGB-UI/2014 tentang Kod e Etik dan Kode Perilaku Sivitas Akademika Un ive rsi tas Indonesia;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA TENTANG MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA UNIVERSITAS INDONESIA.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Rektor iniyang dimaksud dengan:

1. Aparatur Sipil Negara disingkat ASN adalah profesi pegawa i negeri sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja pacta instansi pemerintah.

2_ Cuti ad alah keadaan tid ak masuk kerja yang diizinkan daIam jangka waktu tertentu yang telah diatur dalarn perat ur an pemerintah ata u UI.

3. Direktora t Jen deral adalah Direktorat yang membidangi Sum ber Daya di bidang Pendid ikan Tin ggi.

(6)

4. Dosen adalah pendidik profesional da n ilm u wan dengan tu ga s uta m a mentransfor masikan, mengembangkan, dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelit ian, dan pengabdian kepada masyarakat.

5. Dosen dengan perjanjian kerj a adalah dosen yang direkrut dengan perjanjian kerja minimal 2 (dua) tahun dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan.

6. Dosen Tamu adalah seseorang yang berasal dari lu a r lin gkun gan Universitas Ind on esia dan ahli di bidang terten tu untuk kem u d ia n diundang dal am rangka men tra nsfor masikan, mengembangka n atau

menyebarlu a s k an ilmu pen getahu an .

7. Dos en Tetap adalah dosen ASN PNS dan Non AS N PNS be k erj a secara penuh waktu yang berstatus pegawai tetap pacta Un iversitas Indonesi a. 8. Do se n Tid ak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh wak tu yang

berstatus sebagai pegawai tidak tetap pad a Univers itas In d one s ia .

9. Head hunter ad al ah jasa pe ncari pegawai pro fesional untuk me n gis i posi si atau jaba tan strategis yang lowong di Unive rsitas Indonesia.

10 . Jenjang Karier ad alah ken a ika n pangk at, golongan dan jabatan yang dapat dilalui seseorang Pega wai Univers itas Indonesia mu lai pengangka tan pertama dalamjabatan sam pai dengan pen siun.

II.Kementerian adala h peran gkat pemerintah yang membidangi urusan pemerintah an di bidang Pe ndidikan tinggi.

12 .Manaj emen Sum ber Da ya Manusia yang selanjutnya disingk a t dengan Manaj eme n 8DM adalah pros e s un t u k memp eroIeh , mengem b angkan, menilai , mengapresiasi dan memberikan kompen sa si kepada pegawai , tenna s u k membina hubun gan kerja dengan mempertimbangkan kead ilan.

13.Nomor In d u k Dos e n Khusus yang selanjutnya dis e bu t NIDK adalah nomor indu k yang diterbitk an ole h Kem en te ri an untu k dosen yang diangkat perguruan tinggi berdasarkan perj anji an kerja yang pembia ya anny a dib e b ankan kepa d a Universitas Ind on es ia.

(7)

14. Nomor Indu k Dosen Nasional yan g sela nj utnya disingkat dengan NIDN adalah nomor in d u k ya n g diterbitkan oleh Kementerian untuk dosen tetap yang pembiayaannya mclalui anggaran pendapatan dan belanja nega ra.

15. Nomor Urut Pend id ik ya n g selanjutnya disi n gk a t dengan NU? adalah nomor urut ya n g diterb itkan oleh Kementerian untuk Do se n, ln etrukt ur dan Tutor yang tidak memenuhi syarat diberikan NIDN atau NIDK.

16. Pega wai Negeri Sipilyang selanjutnya disingkat PNS adalahwarga negara In d on e si a yangmemenuh isyarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai AS N secara teta p ole h pej a b at pembina kepegawaia n untuk menduduki jabatan pemerintahan.

17. Pega wai Pemerintah dengan Pe rjanj ia n Kerja ya n g selanjutnya disingkat PPPK adalah warga nega r a In don e sia yang memen uhi syarat tertentu, yang diangk a t berdasarkan perjanjian kerj a un tu kjangka waktu tertentu dalam rangka melaksanakan tugas pemerintahan.

18.Pegawai Tetap Un ive rsitas Indon es ia adalah Pegawai ASN PNS dan ASN Non PNS yang diangka t sebagai Pega wai Universitas Indonesia oleh Rektor dan mem iliki ke s empa tan berka r ier di Universitas In don esi a.

19.Pegawai TidakTetap Universitas In d one si a adalah Pega wai yangdian gka t sebagai Pegawa i Universitas Indonesia untuk jangk a waktu terten tu. 20. Pegawai Unive rsitas In d on esi a terdiri atas Dosen dan Tena ga

Kepen didikan yang berstatu s Pega wai Tetap dan Pegawai TidakTetap . 21. Pej a b at Pembina Kepegawaian Un iversitas Indones ia adalah pejabatyang

memp u nyai kewena n ga n menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai di Universitas In d ones ia sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di lingkungan Universitas Indonesia.

22.Pejabat yang berwenang adalah pejabat yang berwenang mengangkat, memindahkan danjatau rnernberhentikan Pegawal Tid ak Tetap sesuai dengan ketentuan, yaitu Pimpinan Un it Kerj a yang menangani urusan 80M Universitas Ind ones ia.

23.Penyelesaian sengketa adalah upaya penyelesaian sengketa pegawai di internal VIyang dida s arkan pada peraturan yang berlaku.

(8)

24.Pimpinan Perangkat Rektor adalah pemegang jabatan manajerial di lingkungan eksekutif Universitas mulai dari \Vakil Rektor. Kepala Badan, Dekan, Direktur, Kepala Departemen/Bidang Studi, Ketua Program Studio Ketua Lembaga, Kepala Pusat, Kepala Kantor, sampai dengan Kepala Unit.

25.Pimpinan Unit Kerja yang menangani Sumber Daya Manusia adalah pemegang jabatan manajerial di lingkungan eksekutif Universitas Indonesia yang menyelenggarakan urusan sumber daya manusia.

26.Profesor yang selanjutnya disebut Guru Besar adalah jabatan akademik tertinggi Dosen di Universitas In d on es ia.

27.Rektor adalah organ Universitas Indonesia yang mermmpm penyelenggaraan dan pengelolaan Universitas Indonesia .

28.Sumber Daya Manu s ia yang selanjutnya disingkat 80 M adalah sumber daya manu s ia yang bekerjadan memperoleh imbaljasa dan penghargaan dari Universitas In d ones ia.

29.Tena ga Ke pendidikan adalah anggota ma syarakat yangmengabdikandiri dan dia n gkat dengan tugas utama menunjang penyelenggaraan pendid ik an tinggi di Univer si tas Indones ia.

30.Tenaga Kepe n didik a n Tetap adalah Te n a ga Kependidik an yang bekerj a seeara pen u h waktu yang ber s tatu s pegawai tetap pada Un iversitas Indone s ia .

31,Tena ga Kependi dikan Tidak Tetap adalah Tena ga Kependidikan yang diangka t berdasarkan perjanj ian kerj a den gan Un iversitas Indone si a dal am jangka waktu ter ten tu.

32.Unit Kerja Un ive rsitasadalah ba gia n Perangka t Rektor yang menjalankan suatu fungsi, tu ga s , kewaj iban dan/atau program tertentu dalam penyelenggaraan dan pengelolaan VI.

33.Unit Kerja yang men a n gani 8umber Daya Manusia adalah unitkerj a yang berwenang dan bertanggung jawab penuh terhadap pengeiolaan dan pengembangan sumber daya manusia (8DM) Universitas Indonesia.

(9)

34.Unsur Pela ksana Akademik terdiri da ri Fakultas, Sekolah, Program Pendidikan Vokasi , DepartemenjBidang Studi, Program Studi, Un it Ke rja Khu s u s Penelitian dan ln ova s i serta Unit Ke rja Khusus Pel a yan an dan Pe n gabdia n Masyaraka t VI.

35.Univers ita s Indonesia yang selanju tnya disingk a t VI adalah pergurua n tinggi negeri badan hukum.

36.Wa kil Rektor adalah Wa k il Rektor UI yang membawahi bid a n g sumber daya manusia .

BAB II

PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN SU M B ER DAYA MANUSIA

Pasal 2

(1) Manaj emen SDM sebagai kegiatan penting di VI hams didasarkan pada prins ip-prinsip profesionalisme , keadilan, dan kesamaan hak yang tidak membedakan manusia ala s da s ar su ku , agama, ra s , dan gen d er serta memberikan kes amaan hak ba gi penyandang dis abilitas.

(2) Pengemhangan SD M ditujukan untuk meningkatkan keterampilan dan kepakaran sesuai nilai-nilai VI untuk mencapai vis i dan misi UI.

BAB III

JENIS DAN STATUS PEGAWAI UI

PasaI 3

(1) Pegawai Univers it a s Indonesia (Pegaw ai UII terdiri ata s : a. Pegawai Tetap;

b. Pega wai Tid ak Tetap.

(2) Pegawai Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hurufa terd iri atas:

a. Pegawai Apara tur Sipil Nega r a Pega w ai Ne geri Sipil (ASN PNS) ;

b. Pegawai Non Aparatur Sip il Negara Pegawai Negeri Sipil (Non ASN PNS).

(10)

(3) Pegawa i Aparatur Sipil Negara se bagai ma na dimaksud pacta ayat (2) hu ru f a terd ir-i atas:

a. Do sen Apa ratu r SipiJNegara Pegawai Negeri Sipil (ASN PNS);

b. Tenaga Kependidikan Aparatur Sipil Negara Pega wai Negeri Sipil (ASN PNS).

(4 ) Pegawai Non Aparatur Sipil Negara sebaga imana dimaksud pacta ayat (2) huruf b terdiriatas:

a. Dosen Tetap;

b. Tenaga Kependidikan Tetap.

(5) Pegawai Tidak Tetap terdiri atas :

a. ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja;

b. DosenTidak Tetap;

c. Tenaga Kependidikan Tidak Tetap.

(6) Seorang Tenaga Kependidikan Tidak Tetap bekerja 40 (em pat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu.

BABIV

REGISTRASI PENDIDIK VI

Pasa14

(1) NlDN dibcrikan kepada Dosen Tetap VI.

(2 ) NIDK diberikan kepada Dosen dengan perjanjian kerja penuh waktu ata u paruh waktu.

(3) NVP diberikan kepada Dosen yang tidak mempunyai NlDN atau NlDK.

BABV KELEMBAGAAN

PasalS

(l) Rektor merupakan pemegang kewenangan tertinggi dalam kebijakan, pembinaan dan manajemen pengelolaan 8DM.

(11)

(2) Untuk menye lenggarakan kewenangan sebagaimana dimaksud pacta ayat (lI, Rekt or dapat mendelega sikan sebagian kewen a n gannya kepad a : a. Wa kil Rektor, dala m hal manajemen Pegawai Tetap:

b. Pimpinan Unit Kerja yang menan gan i 80M, dalam hal manajemen Pegawa iTidak Te tap ;

c. Dekan Faku ltasfDirektur Sekolah/ Direktur Program Pendidikan Vokasi, dalam hal peren can aan , pembinaan, penge mbangan, monitoring dan evaluasi kinerja SDM di lingkungan Fa kultas/Sekolah/Program Pend id ik an Vokasi.

BABVI

MANAJEMEN SDM UI

Pa sal 6

(I) Manajemen SDM UI, meliputi:

a. perencanaan dan pen eta pan kebutuhan ; b. pen gadaan dan pengangkatan;

c. penila ian kinerja;

d. penge mbangan;

e. pemberian kompensasi dan tunjangan ; f. perlindu ngan dan keselamatan kerja;

g. hubungan kepegawaian.

(2) Pembina an Manajemen SDM UI sebagaim ana dimaksud pada ay at (I ) dilaks anakan ole h Rektor yan g dapat didelega sikan kepada Wakil Rektor sesuai dengan ke tentuan yang berlaku di UI.

(3 ) Pelaks ana an Manaj emen SDM UI sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dilaksana kan oleh Unit Kerj a di UI.

(12)

BAB VII

DASAR PERENCANAAN DAN PENETAPAN KEBVTVHAN PEGAWAI VI

Pasa17

Penyusunan kebutuhan jurnlah dan jenis jabatan Pegawai UI dilakukan secara terintegrasi dalam penyusunan analisis kebutuhan Pegawai VI dengan mempertimbangkan prinsip efisiensi dan regenerasi serta selaras dengan rencana strategis.

Bagian Kesatu

Perencanaan dan Penetapan Kebutuhan Dosen

Pasa18

(1) Penyusunan analisis kebutuhan jumlah Dosen dilakukan berdasarkan kualifikasi dan jabatan dengan memperhatikan pemenuhan beban kerja, jumlah dosen yang berakhir masa kerjanya, jumlah mata kuliah, rasio dosen dengan mahasiswa, rencana pengembangan keilmuan danyatau program studi baru, rencana kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat serta perkembangan sistem pembelajaran di Lingkungan UI.

(2) Penyusunan kebutuhan jumlah Dosen sebagaimana pada ayat (I) dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang diperinci per 1 (satu) tahun berdasarkan prioritas kebutuhan dengan mengutamakan calon yang memiliki kualifikasi Strata 3jSpesialis 2 sesuai dengan siklus anggaran dan dibuat oleh Unit Kerja yang bersangkutan.

(3) Unit Kerja yang menangani urusan SDM melakukan verifikasi terhadap Perencanaan Kebutuhan Dosen yang telah dibuat dan disampaikan oleh Unsur Pelaksana Akademik UI.

(13)

(4) Perencanaan Kebutuhan Dosen yang telah diverifikasi oleh Unit Kerja yang menangani urusan 8DM dan disahkan oleh Rektor akan menjadi acuan untuk kebutuhan Dosen Unsur Pelaksana Akademik atau Unit Kerja yang bersangkutan.

(51 Kebutuhan jumlah Dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (II ditetapkan oleh pimpinan UI.

(6) Dalam menetapkan Keputusan sebagaimana dimaksud pada ayat (51.

Rektor memperhatikan masukan dari Unsur Pelakaana Akademik dan Unit Kerja di lingkungan UI.

Bagian Kedua

Perencanaan dan Penetapa n Kebutu han Tenaga Kependidikan

Pa sal 9

(1) Penyu sunan analisis kebutuhan ju mlah Ten aga Kepe ndidikan dilakukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis heban kerja.

(2) Penyusunan keb utuhan jumlah Ten a ga Kependidikan sebagaimana dimaksud pad a aya t (I) dilakukan untuk jangka waktu 5 (lima ) tahun yangdiperinci per 1 (satu)tahun berdasarkan prioritas kebutuhan sesuai den gan siklus anggaran dan dibuat oleh Unit Kerja yang bersangkutan.

(3) Unit Kerja yang menangani urusan 8DM melakukan verifikasi terhadap Perencana an Kebutuhan Tenaga Kependidikan yang telah dibu at dan disampaikan oleh Unit Kerja yang bersangkutan.

(4) Perencan aan Keb ut uhan Tenaga Kepe nd idika n yang telah diverifika si oleh Unit Kerja yang menangani urusan SOM dan disahkan oleh Rektor akan menjad i acuan untuk kebu tuhan Tenaga Kependidikan pada Unit Kerja yang bersangkutan,

(5) Kebutuhan jumlah Tenaga Kependidika n sebagaimana dimaksud pada ayat (I) ditetapkan oleh pimpinan UI.

(6) Dalam menetapkan penetapan sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Rektcr memperhatikan masukan dari Unsur Pelaksana Akademik dan Unit Kerja lainnya di lingkungan UI.

(14)

BAB VIII

PENGADAAN DAN PENGANGKATAN

Pa sa! 10

(1) Pengadaan pegawai berlaku bagi setiap warga masyarakat yang memenuhi persyaratan kualifikasi, kompetensi, dan persyaratan lain yang ditetapkan untuk melamar menjadi Pegawai VI.

(2) Proses pengadaan calon pegawai dilakukan setelah penetapan ke bu tu han.

Bagian Kesatu

Pengadaan dan Pengan gkata n Dos en Te tap

Paragraf 1

Pen gadaan Dosen Te tap

Pa sa! II

(I) Pelaksan aan pengadaan dosen tetap dilaku kan dalarn periodewaktu yang ditentu kan oleh UI.

(2) Pengada an dos en tetap berlaku bagi seti ap warga masyarakat yang memenuhi persyaratan kualifika si, kompeten s i, dan per syaratan lain

yang ditetapkan untu k melam ar menjadi PegawaiTetap,

(3) Pengada an calon dosen tetap sebagaimana dimaks ud pada ayat (I) dilakukan melal ui tahapa n:

a. perencanaan ;

b. pengumuman lowongan;

c. pendaftaran;

d. seleksi;

e. pc:ngumuman ha s il seleksi;

f. masa induksi.

(15)

(4) Pros es pengadaan calon Dosen Teta p dila k u ka n se telah penetapan kebutu han.

(5) Pe n eri m a a n calon Dose n Te tap dilak ukan melal ui penilaian secara objek ti f, bebas dari nepotisme dan benturan kep entingan berdasarkan kompeten s i, kualifika s i, kebutuha n dan persyaratan lain yang dibutuhkan da la m ja b atan.

(6) Pengada an Dos en Te tap dilak s anakan sekurang- kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (sat u) tahu n.

(7) Pengad aan Dos en Tetap PNS mengikuti ke tentu an peraturan perundang- un dangan ya ng berlaku .

Para graf2

Pere nca n aan Dosen Tetap

Pasal 12

Perencana an pen ga daan Dos en Tetap seb agaim ana dimaksud dalam Pasal II ayat (3) hurufa dilakuka n setelah pen e ta pan kebutuhan oleh Rektor.

Para graf 3

Pen gumuman Lowongan Dosen Tetap

Pasal 13

(l) Pengumuman lowo n gan seb agaiman a dimaksud da lam Pa sal 11 ayat (3 ) hu ruf b dilakukan oleh Unit Kerj a yan g menangani urusan SDM kepad a masyarakat melalui berba gai media dan laman resmi VI.

(21 Dalam pengumuman lowongan sebagaim ana dimaksud pa d a ayat (1), paling sedik it memuat:

a. ju mlah dan jen is jab atan yang lowon g;

b. kuafifik a ai, komp etensi dan deskripsi tuga s se tiap jabatan yang lowong;

c. syarat yang ha rus dipenuhi oleh setiap pelamar;

(16)

d. cara menyampaikan la m a r a n ; e. batas wak tu pengajua n larnaran.

(3) Dalam hal diperlukan, VI dapat secara aktifmen cari calon potensialyang dibutuhkan ter m a s u k dengan menggunakan jasa head hunte r.

Paragraf4

Persyaratan Dosen Teta p

Pa sal 14

(1) Persyaratan administrasi Da s en Te tap Baru meliputi:

a. warg a negara Indonesi a;

b. bertakwa ke p a d a Tuhan Yang Maha Es a ;

c. tid ak pernah dip idana den gan pidan a kurun gan karena melakukan su a t u tindak pida n a kejaha tan jabatan, tindak pidan a ya ng hubu n ganny a dengan jabatan ,dan / utau tin dak pidana umum;

d. tidak pern ah diberh entik a n sebagai pega wai ;

e. memp uny a t pendidikan formal , kecakapan, keahliari, dan keteram pi lan sesuai dengan jabatan yang dilamar;

f. sehat jasman i dan roharii, bebas nar kotika, ps ik otropika dan zat adiktif (NAPZA) yang ditunj ukkan dengan su rat keterangan dari rumah sakit pemerintah, min imal tipe B;

g. bersedia untu k berhenti bekerj a di institusi sebelum nya;

h. bukan merupakan anggota Partai Politi k atau Organ isasi terlarang yang dibuktikan den gan surat pernyataan;

1. syarat lain yang dip erl ukan sesuai denganjabatan.

(2) Selain per syarata n administ rasi sebagaimana dim a ksud pad a ayat (1), ditambahkan persyaratan:

(17)

a. ba gi pelamar yang memiliki ku a lifik a s i pen d id ikan St rata 2jSpesiaiis 1dengan ketentuan :

1. sekurang-ku rangnya bergelar Strata 2jSpesia iis 1 dari Pergu rua n Tinggi berakreditasi A dan Perguru an Tinggi Asing ya ng diakui oleh Kementerian Ris et, Tek n ologi , dan Pendidikan Tinggi sesuai dengan bidang ilmu yang dituju di Fakultas dan / ata u Seko la h untu k mengajar di pro gram Dipl om a 111 (D3) dan Sarjana (S I);

2. minimal IPK (lndeks Pre stasi Kurrrulatif] 3.30 dari Sk a la 4 atau penilaian setara ;

3. mampu be r ko m u ni ka s i dalam Bahasa lnggris seca ra lisan dan tertuli s dengan nilai minimal setara TOEFL 50 0 kecuali bagi lulu san perguruan tinggi yan g menggunakan Bahasa Inggri s sebagai bahasa pengantar;

4. mem pu nyai pengalaman penelitian dan jatau publikasi ilmiah di ju m al nasional atau ju rn a l in ter n a sional , diutamakan yang

diterbitkan dalam 3 (tiga) tahun terakhir;

5. mempuriyar su r a t rekomendasi dari 2 (dua) orang Dosen /Atasan /Pembim bing Tugas Akhir;

6. menandatan gani su rat pernyataan kesanggupan apabila diterima da n dian gkat menjadi calon dosen tetap maksimal 2 (dual tahun su d ah mendapatkan su r a t diterima melanjutkan 83 Perguruan Tinggi berakreditasi A dan Perguruan Tinggi Asing yang diakui oleh Kementerian Riset, Teknologi , dan Pendidikan Tinggi, (PEKERTI), Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional , (AA) Pelatihan Ancangan Aplika si dan (PAPT) Pem belajaran Ak tif Perguruan Tinggi, ser ta menghasilkan 2 (du a) pu blikasi di jurnal na s ionaljintern a si onal;

7. diutamaka n yang memiliki pengalaman mengajar atau mem ilik i pengalaman profe s ion al sesu ai den gan bidang ilmu, yang dib uktikan dengan dokumen ya n g dikeluarkan oleh institu s i atau organisasi profesi yang berwenang;

(18)

8. cal on pelamar dosen tetap yang sedang mengikuti program pendidikan S3jSpesiali s 2 diberi kesempatan untuk mengikuti

program pelatihan Ancangan Aplikasi 1M ), Program Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI) dan Pembelajaran Aktif Perguruan Tinggi (PAPT) dalam waktu 1 [satu]

tahun setelah lu ius.

b. bagi pelamarya n g memiliki kualifikasi pendidikan (Strata 3jSpesialis 2) dengan ketentuan:

1. mendapatkan ijazah Strata 3jSpesialis 2 dan perguruan tinggi yang terakreditasiA atau perguruan tinggi asing yang diakui oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi;

2. mampu berkomunikasi dalam Bahasa lnggris secara lisan dan tertulis dengan nilai minimal setara TOEFL 550 kecuali bagi lulusan perguruan tinggi yang menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar;

3. memiliki publikasi pada jurnal nasional atau jurnal internasional dalam 3 (tiga) tahun terakhir;

4. memiliki IPK S3jSpesialis 2 paling rendah 3.30 dari skala 4 (empat) atau penilaian setara;

5. mempunyai surat rekomendasi dari 2 (dua) orang Dosen jAtasanjPembimbingTugas Akhir.

(3) Calon dosen tetap dengan kualifikasi istimewa yang dibutuhkan oleh VI dilu a r persyaratan pada ayat (1) dan (2) akan diatur oleh peraturan rektor tersendiri.

(4) Alih fungsi dan status dari tenaga kependidikan menjadi dosen atau dan peneliti menjadi dosen akan diatur oleh peraturan rektor sendiri.

(19)

Paragraf5 Se le k si Dosen Tetap

Pasal 15

(1) Pelamar Dosen Tetap yang memenuhi persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 berhak untuk mengiku ti seleksi sebagaimana dlmaksud dala m Pa sa l 11 ayat (3) hurufd.

(2) Seleksi sebagaimana dimaksud pacta ayat (1) dila k sa n a kan oleh tim seleksi yang dibentuk oleh Unit Kerja yang menangani urusan 8DM.

(3) Seleksi terdiri dari Seleksi Administrasi, Seleksi Kompetensi Bid a n g dan Tes Psikologi atau seleksi lainn ya yang ditetapkan den gan peraturan rektor tersendiri.

Para graf 6

Pen gumuman Ha s il Seleksi Da s en Tetap

Pasal 16

(1) Unit Kerja yang menangani urusan 80 M menetapkan dan mengumumkan pelamar Doscn Tetap yang dinyatakan tu tu s seleksi melalui laman resrni VI.

(2) Pe1amar Dos en Tetap yang dinyatakan telah lulu s seleksi akan diangkat sebagai Calon Pe ga wa iTetap VI dan wajib mengikuti Program lnduksi.

(20)

Pa ragraf7

Program Indu ksi Dosen Tetap

Pasal 17

(1) Calon Dosen Tetap sebagaimana dimaksud dalam Pa s a l 16 aya t (2) wajib menjalani dan lul u s program induksi Calon Pegawai Tetap VI paling singkat 1(sa tu] semester dan paling lama 2 (dua) tahun setelah diangkat menjadi Calon Pegawai Tetap VI.

{21 Program In d u ks i yang dilaksanakan oleh Unit Kerja yang rnenangam urusan SDM meliputi:

a. pelatihan dasar mengajar yang terdiri dari: a] pelatihan Ancangan Aplik a si (AA);

b] Program Pen in gka tan Keterampila n Dasar Tekn ik In struks ional (PEKERTII;dan

c] Pembe lajaran Aktif Perguruan Tinggi (PAPT) dal am waktu 1 [sa ru]

tahun setelah Iulus.

b. pelati han penulisan ilmiah;

c. program orientasi nilai-nilaiVI dan pen genalan peratur an perundang- un dangan yan g berlaku.

(3 ) Semua program induksi dilakukan seca ra terintegra si untuk membangun integri ta s mora l, kejujuran, semangat dan motivasi, nasionali sme dan kebangsaan , karakter kepri badian yang unggul dan bertanggung jawa b serta mem perkuat profesionali sm e dan kompeten s ibidan g.

(4) Selama program induksi Cal on Dosen Tetap dibebaskan dari penu gasan struktural dan adrnin istrasi akade mik.

(5) Calon Dosen Tetap yang tidak memenuhi keten tuan sebagaimana dimaksud dalam Pa s al 17 ayat {21 dibe rhentikan sebagai Calon Pegawai Tetap UI.

(21)

Paragraf 8

Pengangkatan Dosen Tetap

Pa sa ! 18

(I) Calon Dosen Teta p akan diangkat menjad i Pega wai Teta p apa bi la lul us progra m induksi, mematuhi Karle Et ik dan Ka rle Perilaku UI dan men dapa tkan pen ila ia n kinerja mini mal baik ya n g dilakuka n oleh Un it Kerj a yang bers angkutan.

(2) Me m iliki 2 (d ua) publika si jurnal na sion al atau jumal inte rnasional minimal salah satu dan 2 (dual publika s i ter se bu t sebagai penulis pertarna serta mendapa tkan su ral penerimaan urrtuk mengikuti pen d idika n 83 / Spesialis 2 bagi calon yang memiliki kualifika si S2/Spesialis I.

(3 ) Melampirkan su ral kete ra ngan sehat dan rumah sakit pemerintah, minimal tipe B.

(4) Pengangka tan Dos en Te tap sebagaim a n a dimaksud pacta ayat (1) ditetapkan den ga n Keputu sa n Rektor.

Para graf 9

Ja n gk a Wa ktu Hubungan Kerj a Dosen Tetap

Pa sa ! 19

Dos en Tetap diangkat sejak berlakunya Keputus an Rektor tentang penga n gkatannya seb a gai Dosen Teta p sam pai dengan usia pe n siun sebagai mana diat u r dalam Pa s al 90.

(22)

Ba gian Kedua

Pengadaan Dosen dengan Perjanjian Kerja

Paragraf 1

Pengadaan dan Persyaratan Dosen dengan Perjanjian Kerja

PasaI20

(I) Pe n gad a a n Dosen dengan Perjanjian Kerja diusulkan oleh Un sur Pelaksana Akademik dan dip ro s es ole h Unit Kerj a yang menangam urusan SDM dalam periode waktu yang ditentukan oleh VI de n gan melihat analisis ke butu h a n Dosen pacta tahun berjalan.

(2) Persyaratan bagi cajon Dosen dengan Perjanj ian Kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1)terd iri atas:

a. per sya ra ta n bagi cal on dosen den ga n perj anjian ke rja dari kal angan akadem is;

b. persyara ta n bagi calon do s en dengan perjanjian kerja dari kalangan pro fesional.

(3) Persyaratan ca jon dos en dengan perjanjian kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a meliputi:

a. persyaratan umum melipu ti:

1. mem iliki kualifikasi pendidikan minimal 82/Spesialis 1 sesuar dengan kebu tuhan Departemen ataujProgram Studi bagi progr a m studi vokaai, sarjana, profes i, magiste r yang bero rientasi terapan dan spesialis 1;

2. memiliki kualifikasi pen didi ka n minimal 83 /Spesialis 2 sesuar dengan kebutuhan Departemen atau/Program Studi bagiprogram studi Doktor , Magister ya n g berorientasi akademik, Spesialis 2 dan Doktor yang berorientasi te r a p an .

3. memiliki reputasi yang diakui dibidang keahlian dan profesinya ; 4. sehat jasmani dan roh a n i, bebas narkotike., psikotropika dan zat

adiktif (NAPZA) yang ditunjukkan dengan surat keterangan dari rumah sakit pemerintah minimal tipe B;

(23)

5. tidak pernah dipidana dengan pidana kurungan karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan jabatan, tin dak pidana yang hubungannya dengan jabatan , danjatau tindak pidana um u m;

6. bukan merupakan anggota Partai Politik atau Organisasiterla rang yang dibuktikan dengan surat pernyataan;

7. bersedia menandatangani perjanjian ke rj a den gan Pimpinan Unit Kerja yang menangani urusan 8DM berdasarkan pendelegasian pimpinan diatasnya.

b. persyarata n khu s u s ba gi calon Dosen dengan Perjanjian Kerja meliputi:

1. bagi calon Dosen dengan Perjanj ian Ke rja berkewarganegaraan asing:

a} memiliki izm kerj a di Indones ia seeuai dengan ketentuan peraturan pe rundang-und a ngan;

b) memiliki jabatan akademik pali n g re n d ah ass ociate professo r, c) paling sedik it memiliki 3 (tiga) publikasi in tem a s ion a l dalam

jurnal intemasional bere p u tasi .

2. ba gi calon Do se n dengan Perj anjian Kerj a yan g terikat dengan in stitu s i swasta atau Pe m erintah, wajib memiliki pe rsetujuan da ri pimpin an institusinya.

(4) Pe r sya ra tan calon dos e n dengan perjanjian kerja sebagaimana dim aksud pa d a ayat (2 )huruf b melipu ti:

a. bagi calon Dosen dengan Pe rjanj ian Kerj a yang memiliki kew arganegara a n Indonesia meliputi:

1. memiliki ser tifikasi dalam bidang keahliannya;

2. se hat jasrnani dan jiwa , beba s narkotika, psik otro pi k a , dan zat adiktif la in nya yang ditunjuk kan dengan surat keterangan dok ter dati rumah sak it Pe m erin ta h minimaltipec atau rumah saki tyang bera d a di lu ar negeri yang direkom end a sikan oleh Keduta anBesar Rep ublik Indonesia setem pat:

3. tidak pemah mel a kukan tindak pidana yang diancam dengan hukum an penjara.

(24)

b. bagi calon Dosen dengan Perjanjian Kerja yang memiliki kewarganegaraan as in g meliputi:

1. memiliki sertifikasi dalam bidang keahliannya;

2. tidak pernah melakukan tindak pidana yang diancam de n gan hukuman penjara;

3. nega ra asal calon yang diu s ulkan mem ilik i hu b u n ga n diplornati k dengan Pemerintah.

Para graf 2

Sele kai Dos e n dengan Perj anjian Kerj a

Pasal 21

(1) Seleksi calon Dos en dengan Perjanjian Kerja dilaksanakan ole h Panitia Se le ksi.

(2) Panitia sele kai paling tidak terdiridari:

a. Ketu a Program St u d i/Ketua Bidan g St udi dan/atau Ketua Departemen tempa t calo n Dosen dengan Perjanjian Kerja akan bekerja;

b. Pimpinan Unsur Pelaks ana Akad emik; (3) Seleksi dila ksanakan melalui tahap a n:

a. veri fikasi admi nistrasi;

b. wawancara ;dan/atau

c. seleksi Iainnya yang ditetapkan panitia scle ksi.

Para graf 3

Pe n gangkat a n Dosen den gan Perjanjian Kerja

Pasa l22

Calon Dosen dengan Perjanjian Kerja yang tela h lolo s seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pas al 21 dia ngkat sebagai Dosen dengan Perj anj ian Kerja dengan Keputusan Rektor.

(25)

Pasal 23

(1) Dasen dengan Pe rja nj ia n Kerja dapat dia ngkat dala m jabatan akademik di VI.

(2) Pengangkatan Dosen dengan Pe rj anj ia n Kerja dalarn jabatan tertentu sebagaimana dim ak su d pacta ayat (l) dite nt'uka n berd a sa rka n per ti mbangan kompetensi, kua lifik a si, dan persyaratan yang dibutuhkan ole h jabatan dengan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki ealon dosen .

Par agr af 4

Jangka Wakt u Perj anj ian Kerj a Dos en dengan Perjanjian Kerja

Pa s a! 24

Dos en dengan Perj anj ian Kerja yang bera s a! dari PNS/TNI /POLRI /Peneliti/ Pere k ayasa /Pra kti si diangka t dengan Perj anjianKerja minimal 2 {dual tahu n, dan dapat diper panjang sesuar dengan kebutuhan apabila yang be r s angkutan mem enu h i syarat:

a. menunjukka n ke m a m puan dan presta s i yang book;

b. memiliki ha sil penila ia n kinerj a yang ba ik;

c. mema tu hi Kode Etik dan Kode Pe rilaku VI;

d. dius ulka n ole h pim pinan Un it Ke rja yang bers angkutan ; e. bel um mema suki batas usia pensiun.

Pa s al 2 5

Dos e n dengan Pe rj a nj ian Ke rj a yang berasal dari Gu ru Bes ar purna tugas, diangkat dengan perj anj ia n ke rja minim al 2 (dua) tahun dan dapat diper panjang apabila yang bersangk u tan memenuhi syarat:

a. menunj u kkan kemampuan dan pres tasi yang baik;

b. memiliki hasil penilaian kinerja yang baik;

c. mematuhi Kod e Etik dan Kod e Perilaku UI;

(26)

d. diusulkan oleh pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan bekerja.

Pasal26

Dosen dengan Perjanjian Kerja yang berasal dari perorangan yang tidak terikat hubungan kerja dengan institusi swesta atau pemerintah, diangkat dengan perjanjian kerja minimal 2 (dua) tahun, dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan apabila yang bersangkutan memenuhi syarat:

a. menunjukkan kemarnpuan dan prestasi yang baik;

b. memenuhi target kerja yang tertuang dalam perjanjian kerja;

c. mematuhl Kode Etik dan Kod e Peri!a ku VI;

d. diusulkan oleh pimpinan Unit Kerja yang bersangkutan bekerja.

Ba gian Ke tiga

Pe n ga d a an Dosen TidakTetap

Paragraf 1

Pe n gad a an dan Persyara tan Dos en Tidak Te tap

Pa s a! 27

(11 Pen ga da an Dosen TidakTetapdilakukan oleh Unsu r Pelaks ana Aka d emik dala m periode waktu yang diten tukan oleh VI dengan mel ih at analis is ke b utuh an Dosen pad a tahun berjalan.

(2) Persyaratan bagi cajon Dosen Tidak Te tap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:

a. memiliki kualifikasi pendidikan minimal S2 atau Spesialis 1 sesuai dengan kebutuhan departemen atau program studi bagi program studi vokasi,sarjana, profesi, magister yang berorientasi terapan dan spesialis 1;

(27)

b. memilik i kualifikasi pend idi k an mini mal 83 atau Spesialis 2 scsuai dengan ke bu t uha n departemen atauyprogram studi bagi program studi Doktor, Magis ter yang bero rientasi akademik, Spesialis 2 dan Doktor yang berorientasi terapan.

c. memiliki reputa s iyang diak ui dibidang keahlian dan profesinya;

d. sehat jasmani dan rohan i, bebas nark otika , psiko tropika dan zat adikti f (NAPZA) yang ditunjukka n dengan sural keteran gan dari rumah sak it pemerin tah , minimal tipe B;

e. tid ak pernah dipidana dengan pidana kurungan karen a melakukan suatu tindak pidana kejah atan jabatan, tindak pidana yang hubungannya dengan jabatan, dan /etau tindak pidan a umum;

f. bu kan merupakan anggota Partai Politik atau Organisasi terlarang yang dibuktik an de ngan su ral pemyataan ;

g. bersed ia menandatangan i perjanjian kerj a dengan Pimpinan Un it Kerja yang menangani SDM UI berdasark an pend elega sian pim p in an di atasnya.

(3) Persyaratan Khusu s ba gi ca lon Dosen Tidak: Tetap meliputi:

a. calon Dos en Tidak Tetap yang terikat dengan in stitu s i pemerintah atau swasta wajib memiliki pers etujuan dari pimpinan in s ti t usinya.

b. calon Dos en Tid ak Tetap kew arganegaraan as ing wajib memiliki izin kerja di In donesia sesuai dengan keten tuan pe ratu ra n perund a n g- undangan, memiliki gelar doktor dan ja b a tan akademik associate profes s or dan paling sediki t memiliki 3 (tiga) publika si in te r n a s ion al bereputa si da larn 5 (lim a) tahun te ra khir.

Para graf 2

Seleksi Dos e n Tid ak Te tap

Pasal 28

(1) Seleks i calon Dos en Tidak Tetap dilaks a nakan ole h Panitia Sele ksi.

(2) Panitia seleksi paling tidak terdiri dari:

(28)

a. Ketua Program Studi/Ketua Bidang Studi dan/atau Ketua Departe men tempat calon dosen tidak tetap akan bekerja;

b. Pim pin a n Unsur Pelaksana Akademi k;

c. Pim pin a n Unit Kerja yang men anga ni 80 M UI.

(3) Seleksi dilak sanakan mel alu i ta h a p a n: a. ver ifikasi administrasi;

b. wawancara;dan/atau

c. seleksi lainnya yang ditetap kan panitia seleksi.

Paragraf 3

Pen gangk atan Dos en tidakTetap

Pa sa12 9

Pe1amar Dos en Tidak Te tap yang tel ah 10105 sel eksi seba gaimana dimaksud dalam Pa s al 28 diangkat sebagai Dos en Tidak Tetap den gan Keputu san Re ktor.

Paragra f4

Jangka \Vaktu Perjanjian Kerja Dosen Tid ak Te tap

Pasa 1 3 0

(I) Calon Dos en Tidak Tetap yang telah lu lu s seleksi diangka t sebagai Dosen Tidak Tetap dengan Su rat Pe rjanjian Kerj a yang ditand a tan gani bers ama Direktur Unit Kerja yang menangani urusan SD M.

(2) Dose n Tidak Tetap diangkat dengan perjanj ian kerj a minimal 1 (satu) tahu n dan maksimal 5 (lim a ) tahu n dan dapat diangkat kembali apabila Dos en Tid ak Teta p bersangku tan memenuh i syarat:

a. memiliki kin e rj a yang baik;

b. mematuhi Kode Etik dan Kode Perilaku UI;

a. diusu lkan oleh Pimpinan Unsu r Pelaks ana Akademik.

(29)

(4) Dosen Tidak Tetap yang tidak dapat memenuhi ketentuan jangka waktu kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikategorikan sebagai Dosen Tamu.

(51 Beban kerja Dosen Tidak Tetap diatur oleh peraturan rektor tersendiri.

Bagian Keernpat

Pen ga da a n dan Pengangkata n Tena ga Kepend idikan Teta p

Paragraf 1

Pengad a an Ten aga Kependid ikan Tetap

Pa s a! 31

(1) Pelaksanaan pengadaan Tena ga Ke pendid ikan Te tap dilakukan dal am periode waktu yang ditentukan oleh VI.

(2) Pengada an Te n a ga Ke pen didika n Tetap berlaku bagi setiap warga ma syarakat yang memenuhi persyaratan ktralifikasi, kcmpete nai, dan persyaratan lain yang ditetapkan un tuk melama r menjadi Pegawai Tetap.

(3) Pen ga daan Tena ga KependidikanTe tap sebagaim ana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalu i tahapan :

8. peren cana an;

b. pengumuman lowon gan ; c. pendaftaran ;

d. seleksi;

c. pengumum a n hasil seleksi;

f. ma s a induksi.

(4) Proses pengadaan calon Tenaga Ke pend id ik an Teta p dilakukan setelah penetapan kebutuhan oleh Unit Ke rja yang menangani urusan SDM. (5) Pene rim aa n Te n a ga Ke pend idik an Tetap dilakukan mel al u i penilaian

secara objektif, bebas dari ne potis m e dan benturan kepentingan berdas arkan kom petensi , kualifika si , kebutuhan dan persyara tan lain yang dibutuhkan dalam jabatan.

(30)

(8) Pengadaan Tenaga Kependidikan Tetap PNS mengikuti ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Paragraf 2

Persyaratan Tenaga Kependidikan Teta p

Pa s a! 32

Persya ra ta n admin istra si Tenaga Kepend idikan Tetap melipufi : a. warga negara Indonesia;

b. bertakwa ke pa d a Tuhan Yang Maha Esa;

c. tidak pemah dipidana dengan pidana kurungankaren a mela kukan suatu tindak pidana kejahatan ja b a tan , tindak pidana yang hubungannya denganjabatan, danyatau tindak pidana umum;

d. tidak pem a h diberhentikan dengan honnat tidakatas pennintaan sendiri atau tidak dengan honnal sebagai pegawai swasta;

e. mempunyai pendidikan formal, kecakapan, keahlian, dan keterampilan sesuai dengan jabatan yang dilarnar;

f. sehat ja s m ani dan rohani , bebas narkoti ka , ps ikotropika dan zat adik tif (NAPZA) yang ditunj u k kan dengan surat ke terangan dari rum ah saki t pemerin tah , min imal tipe B;

g. bers edia un tu k berhenti bekerj a di ins titu si sebelumnya;

h. bu k an merupakan anggota Partai Politik atau Organis a si terlarang yang dibuktikan dengan surat pernyataan;

1. sekurang- kurangnya lulusan seti ngkat Diploma III atau lulusan SMK/Dl /D2 yang memiliki sertifikasi dan pengalaman yang sesuai dengan keterarnpilan yang dibutuhkan;

J. merniliki keahlian khusus tertentu sesuai kebutuhan UI yang dibuktikan dengan sertifikat kompetensi;

k. mak simal bet-usia 35 tahun pada saat diangkat me nj ad i Pega wai Te tap ;

(31)

J. ijazah pel a m a r yang diakui yaitu ijazah yang dipero leh dan Perguruan Tinggi yang sekurang-kurangnya terakred itasi "B" atau ijazah yang diper o leh da r i Per gu ru an Tinggi Luar Negeri , yang telah menda pa t pe n etapan penyetaraan dan Pa n itia Penilaia n Ij aza h Luar Negeri Kem en ter ian Riset ,Tekn ologi, da n Pendid ikan Tinggi;

m. me miliki ku alifika s i minimal dalam Ba h a sa In ggr is dibuk ti kan dengan tes Baha s a Ingg ris setara TOEIC 400 dan keahlian di bid angnya;

n. menandatangani su ral pernya taan ke sa n ggupan apabila diterima dan dia n gk at menj adi calon Ten a ga Kependidikan Te tap untuk mengikuti pelatihan kompete n si das ar Pegawai VI dala m waktu maksimal 2 (dua) tahun , mematuhi Karle Etik dan Karle Pe ril aku VI dan memenuhi persyaratan ke h adiran sesuai denga n ke tentuan peraturan yangberlaku ; o. syarat lain yang diperlukan sesuai denganjabatan .

Paragraf 3

Selek si Tenaga Kependidikan Teta p

Pasa1 33

(11

Pelamar yang memenuhi persyaratan ad ministrasi sebaga imana dimak sud dalam Pasal 32 berhak untu k mengikuti sele ksi selanj u tnya.

(2 ) Sele ksi sebaga imana dimaks u d pada aya t (1) dilaksanakan ole h tim seleksi yang dibentuk ole h Unit Kerj a ya ng menangani urus an 80M.

(3 ) 8eleksi terdiri dari Seleks i Admini stra si , Seleksi Kemampuan Das ar, 8eleksi Ke m ampuan Bidan g , Tes Ps ikologi atau sele ksi lain nya yang ditetapkan oleh Panitia Seleksi .

(4) Seleksi calon Tena ga Kependid ikan Te tap dilaksanakan oleh Panit ia Sele ksi.

(5) Paniti a sele ksi pal ing tidak terdiridari : a. Pimpinan Unit Kerja;

b. Pimpinan Uni t Kerj a yang menangani 80M.

(6) Sele ksi Tenaga Kependidikan Tetap akan diatur dengan peraturan rektor ter se n diri.

(32)

Para gr af 4

Pengangkatan Tenaga Kependidikan Tetap

Pa sa l 3 4

{l] Pe la m a r Tenaga Ke pendidikan Tetap yang lulus seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pa sal 33 ayat (3) diangkat sebagai Calon Tenaga Kependidikan Tetap dan wajib menjalani program induksi serta pendid ikan dan pelatihan Pega wa i Tetap VI.

(2) Pengangkatan Tenaga Kepend id ika n Tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan dengan Ke p u tusan Rektor.

Paragraf5

Program Induksi Tenaga Kependidikan Te tap

Pa sal 3 5

(1) Calon Tenaga Kependidikan Tetap wajib mengikuti dan lulus program induksi Cal on Pegawa i Tetap VI ya ng dis elen ggarakan oleh Unit Kerja yan g men angani 8DM paling la ma 2 {du al tah u n se te la h diangkat.

(2) Program Ind u ksi yang dilaksanakan ole h Unit Kerj a yang menangani urus an 8DM meliputi:

a. peJa tihan pel ayanan prima dan perkantoran mod em;

b. progr am orien tasi nilai-nilai VIdan pengenalan peraturanperundang- un dangan yang berlaku .

(3) Sem ua program ind u ksidilaku kan secara terintegra si untuk membangun integritas moral , kejuju ran , semangat dan motiva s i, na si onali sme dan kebangsaan, karakter ke prib a dian yang unggul dan be rtanggun g jawab serta memperkuat profesio nalisme dan kompetensi bidang.

(4) Sela ma program indu ksi Calon Te n aga Ke pen did ik an Te tap dibebaskan dari penugasan struk t u ral dan ad m in istrasi akadem ik.

(33)

(S) Calon Tenaga Kependid ikan Tetap yang tidak mernenuh i ketentuan sebagaimana dimak sud dalam Pa s al 35 ayat (2) diberh entikan se bagai Cal on Pegawai Tetap UI.

Pasal 36

Ketentu an program indu ksi dikesampingka n un tu k Tena ga Kependidikan Tetap dari tena ga profes ional

Para graf 6

Jangka Waktu Hubungan Kerja Tenaga Kependidikan Tetap

Pasa137

Tenaga Kependidikan Tetap diangkat sejak berlakunya Ke pu tus an Re ktor tentang pengangkatannya sebagai Tenaga Kependidikan Tetap sampai dengan usia pensiun sebagaimana diatur dalam Pasal 90.

Ba gian Ke1im a

Pen gadaan dan Pengangkatan Tena ga Kependidikan Tidak Tetap

Paragraf 1

Pengadaan Tenaga Kepen d idikan Tidak Tetap

Pasal 38

(1) Pengada an Tenaga Kependidikan Tidak Tetap dimaksudkan untuk memen u h i kebutuhan tenaga profesional yang mendesak danj'atau peke rjaan insi dental yan g tidak: bersifat terus mene rus .

(2) Pengad aan ja sa kon sultan dan kontrak boro ngan bukan merupakan ba gi an dari manaj emen SD M seh mgga pengatu r annya akan diatur dengan Pera'turarr rektor tersendiri.

(34)

Paragraf2

Perayaratan Pel a m a r Tenaga Kependidikan Tidak Tetap

Pasal39

Persya r ata n Pelamar Te n a ga Kep endi di kan Tidak Tetap sebagaimana dimaksud dalam Pa sal 3 ayat (5)hurufc te rd iri atas:

a. memiliki kualifikasi pendidikan minimal lulu san D3 atau SMA/ SMK/D I/D2 yang memillki ser tifikasi dan pen galaman yang sesua i dengan ke terarn pilan yang dibutuhkan;

b. tidak pernah melakukan tindak pid ana yang diancam dengan hukuman penja ra.

c. bukan merup a kan anggota Partai Politik atau Organisasi terlarang yang dibuktikan dengan su ra t pernyataan.

Paragraf 3

Sele ksi Tena ga Kependidikan Tidak Tetap

Pa sal 40

(1) Sele ksi pelam a r Tena ga Kependidik an Tidak Tetap dilaks anakan oleh Unit Kerja yang men angani urus an 8DM den gan melibatkan Un it Kerja yang bersangkutan.

(2) Seleksi pelamar Tenaga Kependidikan Tidak Te tap sebagaimana dim aks ud pada aya t (I)dilakuka n dengan tahapan;

a. sele ksi adm in istrasi ;

b. tes kemampuan das ar dan kemampuan bidang; c. tes Ps ikologi.

(35)

Pasal 41

Pelamar Tenaga Keperid id ik a n Tidak Tetap yang dinyatakan lulus seleksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 diangkat melalui perjanj ian kerja dengan Pim p in a n Unit yang menangan i8DM.

Para graf 4

Ja n gk a Waktu Tenaga Kependidikan Tidak Tetap

Pasa! 42

Tenaga Kependidikan Tidak Tetap diangkat den ga n ma sa kerj a minimal 1 [satu] ta h u n dan da p a t diperpanj ang selama-Iam anya 3 (tiga) tah u n yang tertuangdalam perj anjian kerja.

BABIX

PENILAIAN KINE RJ A

Pa sal4 3

(1) Penilaian kinerja Pegawai UI bertujuan untuk menilai prestasi kerja serta men ingkatkan komp e te n si , motivasi dan kepua s a n kerja Pega wa i dalam rangka mencapai visi dan misi VI.

(2) Penilaian kinerj a Pega wai VI dilaksanakan secara objek ti f, terukur da n transparan.

(3 ) Penila ian kin erj a Pega wai UI dilakukan pada ak hi r tahun dan dieval u a s i setiap 1 (satu) tahun ole h Pimpinan Uni t Kerja dari Pega wai UI pada setiap Unit Ke rj a di UI.

(4) Ha sil Penilaian kin e rja Pega wa i VI digunakan sebagai ba h an pertimbangan untuk mutasi, sanksi, pemberiari tu nj a n ga n, penge m b an gan kompe tensi serte daaar ba gi perpanj angan atau pemutusan hubungan kerja bagi Pegawai VI.

(36)

(5) Kctcntuan lcbih lanjut ten tang penilaian kin erj a Pegaw ai UIdia tur dalam peraturan re k tor tersendiri.

BAB X

HAK DAN KEWAJIBAN PEGAWAI

Bagian Kesatu Hal< Pegawai UI

Pasal 44

Pega wai Te tap berhak:

a. menerim a gaji, tunj angan , insentif dan benefit berdasarkan pera tu r an yang berlaku ;

b. menda pa tkan cuti;

c. memiliki jenjang karierdan jabatan;

d. mempe rol eh kesempatan pengembangan kom peten s i;

e. memperoleh perlindungan;

f. memperolehjaminan kes ehatan;

g. memperoleh jam in a n pensiun;

h. memberikan sa ra n kepada pimpinan untu k kemajuan Unit Kerja dan Zatau UI;

I. mengajukan masa persi apan pe n si un 1 (satu ) tahun sebelu m ma s a pen siun:

J. memperoleh NIDN, Khusus untu k Dosen.

Pa s al 4 5

Pegawai Tidak Tetap berhak:

a. menerima gaji dan tunjangan berdasarkan peraturan yang berlaku;

b. mendapatkan cu ti;

c. memperoleh perlindungan;

d. memperoleh jaminan kesehatan;

(37)

e. memperoleh kesempatan pengembangan kompetensi.

f. memberikan saran kepada pimpinan perguruan tin ggi untuk kemajuan Unit Kerja;

g. memperoleh NUP, Khusus untuk DosenTidak Te ta p .

Pa sa ! 46

Dosen Tetap wajib:

a. memega n g teguh rahasia jabatan;

b. memiliki serti fikat pen di d ik;

c. me m iliki jabatan akademik;

d. men gemb an gk a n kompetensi da n jenjangjabatan akademi k;

e. melaks a n akan Tridhanna Perguruan Tinggi dengan beban kerj a paling sed iki t sepad an den gan 12 (dua belas) SKS dan palin g banyak 16 (enam bela s) SKS pacta seti a p se mester;

f. menjunjung tinggi etik a ak ade m ik, kaidah keilmuan , dan citra ba ik VJ ser ta mengembangkan sikap mental dan etika pro fesi;

g. melak ukan penelitian yang sesuai dengan pen gembangan bidangilmu ; h. me nghasilkan pu blika si ilmiah dalam bentu k buku dan / atau artikel

jurnal ilmiah;

1. melaksanakan pen gem bangan ha sil Pendidikan dan latau penelitianyang dapat dima nfa atkan ole h ma syaraka t ;

J. menJaga dan mem anfa atkan fa sili tas kerj a yang dis ediakan ole h VI dengan sebaik-baiknya unt uk penge m bangan tu ga s pokok da n fungsinya;

k. mela k s anakan tugas lain yang dibebankan oleh Pimpin an VI;

1. tanggungjawab Dosen dengan ja b a tan akadem ik Lektor Kepala da n Guru Besa r untuk pengembangan keilm u an dan regenerasi akan diatur oleh peraturan rek to r tersendiri.

(38)

Bagian Kedua

Kewajiban Dosen Tidak Tetap

Pa sa l 4 7

Dnse-n Tidak Tetap wajib:

a. menjunjung tinggi etika akadem ik, ka id a h keilm u an , dan citra ba ik VI serta mengembangkan sikap mental dan etika profesi;

b. memegangteguh raha s ia jaba tan ; c. melaksanakan kegia tan akadem ik;

d. mengajar seeuai dengan SKS yang dibebankan;

e. menJa ga dan mem anfaatkan fasilitas ke rja yang disediakan oleh VI dengan sebaik-baiknya untuk pengem bangan tugas pokok dan fun gsi nya ;

f. melak s anakan tugas lainyang dibeb ankan oleh Pimpin an VI tempat yan g bersangku tan kerj a.

Bagian Ketiga

Hak dan Kewajiban Dosen dengan Perj anjian Kerja

Pasal48

Kew ajiban dan hak Do sen dengan Perj anjian Kerja tertu ang dalam Keputusan Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pa s al 23.

(39)

Bagian Keempat

Kew aj iban Tenaga Kependidikan Tetap

Pasa! 49

Tenaga Kependidikan Tetap wajib:

a. melaksanakan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang ditetapkan oleh pimpinan Uni t Kerja di bawah bimbingan da n araha n atasan langs ung;

b. memegang teguh rahasiajabatan;

c. menegakkan da n mematuhi kod e etikjperaturan disiplin serta menjaga citra baik VI serta mengem bangkan sikap men tal dan etika profesi.

d. menjalankan tugas dalam jumlahja m kerja efek tif40 (empat puluh) jam per minggu ;

e. melakukan pe n gem b angan diri baik dal am pen getahua n maupun ke te r arnp ila n sejalan dengan tuntutan kualitas peke rjaan;

f. menjaga dan memanfaatkan fa sili tas ke rja yang disediakan oleh VI den gan sebaik-baiknya un tuk pengembangan tugas pokok dan fu n gs inya;

g. melaksanakan tugas lain yang dibe b ankan oleh pim p in an UI.

Bagian Kelima

Kewajiban Tena ga Ke p end idikan Tid a k Tetap

Pasa! 50

Tenaga KependidikanTidak Tetap wajib:

a. melaksanakan tugas sesuai den gan tugas pokok dan fungsi yang dit etapk a n ole h pimpinan Unit Kerj a di bawah bimbingan dan arahan atasan langsung;

b. memegang teguh rahaeia jabatan:

c. menegakkan dan mema t u hi kod e etikjperaturan disiplin serta menjaga citra baik UI serta mengembangkan sikap me n tal dan etika profesi;

(40)

d. menjaJankan tugas dalam jumlah jam kerja 40 (empat pu luh) jam per mmggu;

e. menj a lanka n tugas tambahan unt uk menunjang proses pelayanan seeara optimal;

r.

melaku kan pengembangan din baik dalam pen getahu an maupun keterampifan sejalan dengan tuntutan kual itas pekerjaan:

g. rnenjaga dan meman fa a tkan fa silitas kerja yang disedi akan oleh VI

dengan sebaik -baik nya untuk pen gembangan tu ga s pokok dan fungsinya .

BAB XI KOMPENSASI

Pasal 51

(1) VI memberikan kompen s a s i kepada pegawai VI dengan mempertimb an gk an kompetensi ,je nj ang jabatan dan kin erja .

(2) Kompensa si terdiri dari : a. gaji pokok;

b. tunjangan ;

c. insentif dan benefit;

(3) Kompensasi dibebankan pad a Anggaran VI danyatau APBN.

(4) Kompensasi secara menyeluruh akan diatur lebih lanjut dengan peraturari rektor ters endiri .

BAB XlI

JENJAN G KARIER DAN JAB ATAN

Pa saI 52

Jenjang karier dan jabatan Pegawai UI dia t u r dalam peraturan rektor tersendiri berdas arkan pada ketentuan perundang-undangan dan peraturan lain yang berlaku di UI.

(41)

Pa s al 53

(I) Pen gis ia n jab atan manajerial diu ta m a k a n bagi Tenaga Ke pe n d id ik a n seeuai kom pe te n s i dan didasarkan pa d a pros es seleksi.

(2) Mekanisme seleksi dan persyaratan jabatan manajer ia l diatu r oleh peraturan rektor tersendi r i.

BAB XIII

PEN GEM BANGAN KOMPETENSI

Pa s al 54

(1) Pegawa iVIberh ak untuk mengembangkan kompetensi guna mendukung kinerja Un it Ke rj a dan pengembangan karier .

(2) Pengembangan kompeten si Pegawai VI dilakukan melalui program pendidikan dan pelatih an , magan g, st u di lanjut,workshop,sem in a r, staff exchange, be nchmar king dan kegiatan lain sesuai dengan kemarnpuan pegawa i dan kebutuhan Unit Kerja di VI.

(3) Pengembangan kom pe ten si me n ga cu pa da standar kompetens i sesuar dengan per aturan yang berlaku .

(4) Pengembangan kompeten si dilakukan secara berjenj ang.

(5) Ke s empatan me n gikuti program pen gemban ga n kompete n si sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberi kan kepada semua pe gawai UI dengan mem pertimbangkan kesesuaian tuga s da n jenj a n g karier pegawa i yang bersangkutan, keb utuhan ma s ing-ma sing Unit Kerja dan ke ters ed ia an anggaran .

(6) Ketentuan le b ih lanj u t tentang tata cara, ser ta jenis pengem b angan kompetensi yang perlu diik u ti oleh Pega wa i UI pada setiap jenjang kari er dit e tapkan dengan peratu ran rektor tersendir i.

(42)

BAB XIV MUTASI

Ba gian Kesatu Mu ta si

Pa s al 55

(1) VI da pa t mel a k ukan mutasi Pegawai Te ta p dengan rnempertimbangkan kebu tuh an Unit Kerja dan/atau pen gembangan kompeten si pegawai . (2) Mu ta s i dapat dilaksanakan da lam ben tu k rota s i, prom os i dan demcsi.

(31

Lingkup mutasi meliputi:

a. dalam 1 (satu) Uni t Ke rj a :

b. antar Unit Kerja di Lingkungan VI.

(4) Dalam hal sangat dibutuhkan VI dapat meneri ma mutasi pegawai dan Perguruan Tinggi atau lns tansi lain .

(5) Muta si dilakukan dengan mem perhat ikan ben turan kepen ti ngan.

Ba gian Kedua Rotasi

Pas a1 56

(1) Rota si Pegawai Te ta p dapat dilakuk an untuk tugas dan nomen klatur jabatan yang sarna atau berbe da dalam ke la s jabatan yang sarna.

(21 Rotasi sebagaimana dim ak sud pa d a ayat (11pada lin gkup : a. dalam I [satu) Unit Ke rja;

b. antar Unit Ke rja di Lingkungan VI.

(3) Rotasi dilakukan secara berkala pada jabatan-jabatanyang secar a umum (4) Rota s i dapat dilakukan untuk penyesuaian kom p e tens i pegawai atau

penyesuaian tempat kerja.

(5) Rotasi Pega wa i Tetap dila kukan sesuai dengan ke b u tu h a n.

(43)

Bagian Ketiga Promosi

Pasal57

(1) Setiap Pegawai Tetap yang memenuhi syarat mempunyai hak yang sarna untuk dipromosikan ke jenjangjgolongan jabatan yang lebi h tinggi.

(2) Pro mosi Pega wai Teta p dilakukan secara objektifdan transparan dengan mempertimbangkan kornpeten s i, kua lifika s i dan persyaratan yang dibutuh kan oleh jabatan yang te r s ed ia , tanpa membedakan gender, suku, agama, ra s dan golongan.

(3) Promosi dilakukan melalui tah apan seleksi yang meliputi:

a. sele ksiadmin istrasi;

b. seleksi wawancara;

c. seleksi psikologis.

(4) Apabila diperlu kan, seleksi sebagaimana dimaksud pacta ayat (3) dapat ditam bahdengan seleksi prakt ik sesuai ja ba tan yang dituju.

(5) Seleksi sebagaimana dimaksud pa d a ayat (3) dan (4) dilaksanakan oleh timyang diangkat dengan Ke pu tu s an Re k tor.

(6 ) Promosi Pegawai VI yang berstatus dosen dilakukan denga n mempertimbangkan angka kredit dan jabatan fungsional akademik sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Bagian Keempat Promosi Ek s tern al

Pa s a ! 58

(1) Setiap Pegawai Tetap yang mendapatkan promosi eksternal hams mendapatkan izin dari pimpi n a n Uni t Kerja yang bers angkutan yang disahkan oleh Rektor dan diberherrtikan sementara sebagai pegawai VI.

(44)

(2) Promosi eksternal melip uti :

a. Pej aba t negara dan pem egang Jabatan Pimpinan Tinggi;

b. Jaba ta n Pimpin a n Tinggi di perguruan tin ggi lain;

c. Pej abat di Lemb a ga dalam maupun luar negeri.

(3) Pegawai dengan statu s ASN PNS mengikuti peraturan yang berlaku . (4) Pegawai tetap non ASN PNS diatur ole h per a tu ran rektor.

(5) Setiap PegawaiTetap ya ng mendapatkan promos i ekste r nal maka Pegawa i ya ng bersangku tan kehilangan haknya untuk memperoleh tunjangan , profesi , tu nj a ngan fungsional, tunjangan kehormatan, tunjangan khusus , dan maslahat tambahan.

Bagian Kelima Demosi

Pasal59

VI dapat melakukan demosi kepada Pegawai Tetap dalam bentuk penurunan ke jenjangjgolongan ja ba tan yang lebih rendah atau menunda kenaikan jenjangjgolongan jabatan apabila Pegawai Tetap yang bersangkutan melakukan pelanggaran disiplin pegawai yang dijatuhi hukuman tingkat sedang atau tingkat berat.

Pasal60

Peraturan demosi akan diatur Iebih lanju t ole h peraturan rektor tersendiri.

(45)

BAB X V

PEMBERIAN PENGH ARGAAN

Pa sa! 61

(1) Pegawai UI yang telah mcrrunjukkan kc s c t iaan, pcngabdian, kecakapan,

kejujuran, kedisiplinan dan pr es ta si kerj a yan g unggul dalam me1aksanakan tugasnya dapat diberi penghargaan.

(2) Pengharga an sebagaim a n a dimaks u d pad a ayat (1) dapa t berupa pernberian:

a. gelar dan tanda keh ormatan;

b. kesemp a tan un tu k pengemban ga n kom p etensi;

c. pengh argaan lain-lain yang ditetapk an ole h peraturan re ktor.

(3) Penghargaan bagi Pegawa i bers tatu s ASN PNS men giku ti pera turan pemerin tah .

BAB XVI PERLlNDVNGAN

Pa sal 6 2

(1) VI wajib membe rikan perlindungan da ri : a. bahaya dan ris iko tem pat kerj a ;

b. perundun ga n dan pelecehan seksual. (2) VI wajib member ikan jaminan dalam ben t u k:

a. jaminan kes eha tan :

b. jaminan atas kecelakaan kerja ; c. santunan kema tia n ;

d. bantu an psikologis ; e. bantuan hukum.

(3) Perl in dungan berupa jaminan kese.hatan, jamin an alas kecelaka an kerj a dan santu nan kematian sebagaimana dim aksud pada ayat (2) hurufa, b dan c dilaksanakan sesuai dengan sistemjarnina n na s ional.

(46)

(4 ) Bantuan psikologis sebagaima na dimak sud pacta ayat (2) hurufd, berupa pemberian bantu an konsultasi dan terapi ps iko logi s.

(5) Bantuan hu kum sebagai mana dimaks u d pada ayat (2 ) huruf e, berupa pemberian bantuan hukum perkara yang dihadapi di pengadilan terkait pelaksana an tuga snya .

BABXVII CUTI

Bagian Ke s a tu Umum

Pasal63

(I ) Cuti diberikan oleh Pejabat Berwenang.

(2 ) Pejabat Berwenang sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya kepada pejabat/pimpinan di lingkungan VI untuk memberikan cu ti.

{3} Cuti ba g; Pegawai UI yang ditugaskan pada lembaga yang bukan bagian dan VI diberikan oleh Pimpina n VI kecuali cu ti di luar tanggungan Negara.

Ba gian Kedua Jenis Cuti

Pasal 64

Cuti terdiri atas:

a. cuti tahunan; h. cuti besar;

c. cu ti sakit;

d. cuti mela hi rkan ;

e. cuti kare n a alasan pen ting;

(47)

f. cuti bersama;

g. cuti di luar tanggungan negara atau VI;

h. cuti studi dan penelitian (sabbaticalleafJe) khusus untuk Dosen Tetap.

Ba gian Ketiga

Tata Cara Pengajuan Cuti dan Aturan Urnum Cuti

Pasal65

(1) Pegawai VI mengajukan pennohonan cuti ke pada atasan langsung.

(2) Ata s a n dapat menyetujui atau menolak cu ti, baik jumlah cuti secara keselu ruhan maupu n sebagian.

(3) Pengajuan cuti waj ib diajukan sebelu m pelaksanaan cuti atau paling lambat 5 (lima) hari kaJender setelah tanggal awaJ cu ti.

(4) Cuti yang telah diset uj u i dapa t diba talkan ole h Pegawai VI dengan mengajukan pennohonan pembatalan cuti kepada atasan langsu ng.

(5) Cu ti yang sed a ng dij alan kan dapat ditangguhka n ole h atasa n dengan cara men gajukan su rat pennohonan penangguhan kepada Direktur SDM/M an aj er Umum Fakultas/Program Pendidikan Vokas i /Sekolah yang disetujui ole h atasan langsung.

(6) Cuti sak it, cuti ala san penting, cuti me1ahirkan yang diambil tidak ak an mengurangijumlah cu ti tahunan.

(7) Pegawai VI yang tela h mengambil cuti bes ar tid ak diperkenankan mengambil cu ti tahunan pada tahun ya n g sarna .

(8) Pegawai VI yang sedang menjalani cu ti tahunan , cu ti bes ar, atau cu ti alasan penting dapa t dipanggil ke mbali bekerja apabi la terdapat kepentin gan dinas yang mendesak.

(48)

Bagian Keempat CutiTahunan

Pasal 66

(l) Cuti tahu n a n diberikan maksimal 12 (dua belas) hari kerja.

(2) Cuti ta huna n tidak diberikan ke pad a CPNS dan Calon Pega wai Tetap Non PNS yang ma sa kerjanya kur an g dari 1 (s a tu) tahun.

(3) Permin ta an cu t i tahunan dapa t dib erikan un tuk palin g kurang 1 [aatu ] ha r i kerja.

(4 ) Cuti tahunan tidak diberikan jika di tah un yang sarna sedang mengambil cuti besar.

(5) Cuti tahun an dapat diambil secara penuh atau dipecah-pecah minimal 3 (tiga )hari darijumlah cuti yang terstsa.

(6 ) Cuti tahun a n yang sudah diambil terpecah-pecah , srsa cu ti nya dapat diambil tanpa hams memenuhi syarat ketentu an mini m al pe n gambila n cuti.

(7) Hak atas cuti tahun an yang tidak digunak a n dal am tah un yang bersangkutan , dapat digunakan dalam tahun berikutnya untuk paling lama 18 (delapan belas) hari kerj a termasu k cuti tah unan dalam tahun be rjala n .

(8) Hak atas cu ti tah u nan yang tid ak digunakan 2 (dua) tah u n atau lebih bertu rut -turut, da p at digunakan dalam tahun berikutnya un tuk paling lama 24 (dua puluh empat) hari kerj a termasuk hak atas cuti ta hun an dalam tah un berjalan .

(9 ) Cutitahunan dapat ditangguh kan pelaks a n aann ya oleh atasan langs ung paling lama 1 (s atu) tahun apabila kepe n tin ga n dina s men desak.

(49)

Pasa167

(1) Pegawai VI yang menj al an kan cuti tahunan tid ak mendapatkan tunjangan transpor dan uangmakan selama masa cuti.

(2) Selama ma s a cuti tahunan yang diizinkan tidak berdampak pada penilaian kinerja Pegawai VI.

(3) Pega wa i 01 yang melebihi batas cuti tahunan seeara sengaja atau tidak sengaja akan diperlakukan sebagai Pegawai VIyang mangkir.

Ba gian Kelima Cu ti Bes ar

Pasal 68

(1) Pegawai UI dapa t mengajukan cuti besar ap abila paling singka t telah bekerja sela ma 5 (lima) tahu n terakhir.

(2) Cuti bes ar da p at diberikan maksima l selama 3 (tiga) bulan kalender seeara berturut-turut.

(3) Pegawai UI dapat kembali mengajukan cu tl bes ar setelah 6 (enam) tahun berikutnya dari pelaksanaan cuti besar seb elu m nya.

Pasal 69

(l) Pegawai VI yang sed an g mengambil cuti bes ar tetap mendapatkan gaji secara penuh , tetapi tidak mendapatkan tunjangan makan dan transpor.

(2) Pengurangan tu njangan ins entif utama diberlaku kan selama menj alani cuti besar.

(3) Pegawai VI seIama ma sa cu ti tidak mem en garuhi penilaian kinerja.

(50)

Bagian Keenam Cuti Sakit

Pasal70

(1) Setiap Pegawai VI yang menderita sakit berhak atas cu ti sakit.

(2) Pegawai UI wajib memberikan informasi cu ti karena sakit kepada atasannya.

(3) Pegawai UI yang sakit 1(sa tu ) hari menyampaikan surat keterangan sakit secara tertulis kepada atasan langsung dengan melampirkan surat keterangan dokter.

(4) Pegawai VI yang sakit I (satu) han sampai dengan 14 (empat belas) hari berhak atas cuti sakit, de n gan ketentuan bahwa Pega wa i UI yang bersangkutan harus mengajukan pennin taan seeara tertulis kepada Pejabat yang Be rwenang Memberikan Cuti dengan melampi rkan su ral kete rangan dokter .

(5) Cu ti saki t diberikan selama mak s imal 1 (satu) tahun dan dapat dipe rpa nj ang maksimal 6 (enam ] bulan denga n menyertakan su ral keteran gan dokte r pemeri n tah. Jika setelah 1 (s atu) ta hun 6 (enam] bu lan Pegawai VI yang bersangkutan bel um sem buh , maka akan dilakukan kernbali pen gujian kesehatan oleh dok ter yang ditunjuk ole h Menteri Ke s ehatan atau Pimpin an VI.

(6) Ap abila berd a s arka n ha sil pengujian ke seh a tan se b aga im ana dimaksud pa d a ayat (4 ) Pega wai VI belum sembuh dari penyakitnya, Pegawai VI yang bersangku tan diberhentikan den gan horma t dari Jabatannya kare n a sakit dengan mendapat uang tunggu sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan atau peraturan VI.

(7) Pegawai VI wanita yang mengalami keguguran dengan surat ke te rangan dokter kandungan atau bidan berh ak mendapatkancu ti sakit palinglama

1 % (satu setengah) bulan ka le n d er.

(8) Pegawai UI yang mengalami kecela kaan dalam dan oleh menjalankan tugas kewajibarmya berhak mendapatkan cu ti sakit sampai Pegawai VI yang bersangkutan dinyatakan sembuh.

(51)

Pa sal 71

(1) Pegawai VI yang menjalankan cuti sak it tidak men dapatkan tunjangan transpor dan uang makan selama masa cuti.

(2) Sanksi disiplin tidak diterapkan untu k Pegawai VI selama masa cuti sa kit.

Pa s a! 72

Pegawa i VI yang terbuk ti secara sengaja menyalahgunakan cuti sak it akan dikenakan sanksi disipl in da n pengurangan nila i kin erj a.

Ba gian Ketujuh Cu ti Melahirkan

Pa sal 73

(1) Untuk kelahiran anak pertama sampai dengan kelahir an anak ketiga , Pegawai VI berhak atas cu ti melahirkan.

(2) Cuti me!ahirka n diberikan maksimal se1ama 3 (tiga) bulan kalender.

(3) Untuk kelahiran ana k keempat dan seterusnya ke pada Pegawai VI dibcrikan cuti besar.

(4) Pega wa i VI wajib melampirkan surat keterangan dokter atau bidan saat mengaj ukan cuti bersal in.

Pasal 74

(1) Pegawai VI yang sedang men gambil cuti melahirka n mend apa tkan gaj i secara penuh , teta pi tid a k diberika n tunjan gan maka n dan uan g transpor.

(2 ) Pegawai VI se1ama ma sa cu ti ber salin tidak memengaruhi pen ila ia n kinerj a.

(52)

Bagian Kedelapan Cuti Karen a Alasan Pentin g

Pasal 75

Cuti karena alasan penting meliputi keluarga inti sakit keras atau meninggal

dunia, melangsungkan perkawinan dan alasan penting la in n ya yang diatur sesuai peraruran pemerintah.

Pa s a I 76

(1) Lamanya cuti karena alasan pentin g ditentukan oleh pejabat yang

berwenang mem berikan cuti untuk paling lama 1 (satu) bulan.

(2) Cuti karena alasan pen ting hanya dapatdiberikan pa ling lama selama 12 (d ua belas) hari kerja bagi Pegawai UI yang akan melangsungkan pernikahan un tuk pertama kali.

(3 ) Pegawa i UI Laki-Laki yang istrinya melahirkanjoperasi caesar dapat dibe rikan cu ti karena alasan penting dengan melarnpirkan surat keteran gan raw at inap dari Unit Pelayan an Kesehatan .

(4 ) Pegawai UI wajib mengajukan permoh on an cu ti karena alasan penting kepada atasan langsung.

Pasal 77

(I) Pe gawai UI yang me njalankan cu ti kare n a alasan penting tidak mendapatkan uang trans por dan makan selama ma sa cu ti .

(2) Sanksi disiplin tidak diterapkan untu k Pegawai UJ selarna masa cuti kare na alasan pen tin g.

Referensi

Dokumen terkait

PERHATIAN: Setelah melepaskan kartu ekspansi, Anda harus menggantinya dengan kartu baru atau penutup slot ekspansi agar komponen internal dapat didinginkan dengan benar

Jadi harga di sini lebih diartikan sebagai akibat,atau dengan kata lain harga yang tinggi adalah akibat dari kualitas produk tersebut yang bagus, atau harga

Proses pada kolom distilasi jenis SHOF digunakan untuk mengkaji kemampuan dari strategi MPC dalam pengontrolan proses multivariabel untuk meregulasi variabel proses,

Keluaran PWM tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk mengontrol suplai tegangan AC pada pemanas dengan cara memutus sebagian aliran tegangan AC pada waktu yang

Contoh yang lain misal- nya gliserol yang diperlukan untuk sintesis triasilgliserol dalam jaringan lemak tidak bisa dipakai oleh jaringan ini, akan tetapi akan dibawa ke

Putusan Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Pematang Siantar Nomor: 177/Pid.Sus/2016/PN-PMS tanggal 17 Januari 2017 mengenai pidana badan terhadap terdakwa SRI

Penelitian ini menghasilkan: (1) citra Worldview-1 memiliki akurasi pengukuran 96,3% dan akurasi interpretasi 95,6%; (2) meja kristal lahan garam di Kabupaten Sampang memiliki

Oleh karena itu, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran Kurikulum 2013 yang disusun dan dilakukan oleh guru di SD laboratorium Undiksha layak diteruskan dengan