• Tidak ada hasil yang ditemukan

RKT RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KESEHATAN LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PANGANDARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RKT RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KESEHATAN LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PANGANDARAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENTERIAN KESEHATAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

2021

RKT 2021

RENCANA KINERJA TAHUNAN

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

PANGANDARAN

(2)

RENCANA KINERJA TAHUNAN

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PANGANDARAN

TAHUN 2021

KEMENTERIAN KESEHATAN

BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN

LOKA LITBANG KESEHATAN PANGANDARAN

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas berkah dan rahmat-Nya sehingga dokumen Rencana Kinerja Tahunan Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran Tahun 2021 ini dapat terselesaikan.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran Tahun 2021 merupakan dokumen yang memuat rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam mendukung pencapaian program dan kegiatan pembangunan kesehatan.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran ini diharapkan menjadi panduan dan sekaligus upaya akselerasi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan sebagai lokomotif pembangunan kesehatan. Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah memberikan pemikiran dan kerja kerasnya dalam penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran Tahun 2021 ini.

Pangandaran, Desember 2020 Kepala Loka Litbangkes

Pangandaran,

Rosiana Kali Kulla, S.KM., M.M.

(4)

1 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ... 1

DAFTAR TABEL ... 2

DAFTAR BAGAN ... 3

BAB I PENDAHULUAN ... 4

1.1 Latar Belakang ... 4

1.2 Tujuan Penyusunan RKT... 6

1.3 Organisasi ... 6

BAB II CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016-2020 ... 8

2.1 Capaian Kinerja Tahun 2016 – 2020 ... 8

BAB III RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2021 ... 11

3.1 Rencana Kinerja ... 11

3.1.1 Indikator Kinerja Tahun 2021 ... 11

3.1.2Agenda Penelitian ... 12

3.1.3Target Kinerja Loka Litbang Kesehatan Pangandaran 2021 ... 13

3.2 Rencana Anggaran Tahun 2021 ... 14

3.3 Kegiatan Yang Belum Teranggarkan Tahun 2021 ... 15

BAB IV RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2021 ... 16

4.1 Pengembangan Organisasi ... 16

4.2 Pengembangan SDM ... 16

4.3 Pengembangan Sarana dan Prasarana ... 17

BAB V PENUTUP ... 188

(5)

2 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

DAFTAR TABEL

Tabel II. 1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Loka Litbang ... 10

Tabel III. 1 Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan... 11

Tabel III. 2 Rencana Penelitian Tahun 2021 ... 12

Tabel III. 3 Target Kinerja Loka Litbang Kesehatan Pangandaran ... 13

Tabel III. 4 Rencana Anggaran Indikator Kegiatan/Keluaran Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021 ... 14

Tabel III. 5 Sumber Pendanaan Loka Litbang Kesehatan Pangandaran ... 15

Tabel IV. 1 Pengembangan SDM Tahun 2021 ... 17

(6)

3 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

DAFTAR BAGAN

Bagan I. 1 Struktur Organisasi Loka Litbang Kesehatan Pangandaran ... 7 Bagan II. 1 Target dan Capaian IKK Hasil Penelitian dan Pengembangan Tahun

2016-2020 ... 8 Bagan II. 2 Target dan Capaian IKK Publikasi Karya Tulis Ilmiah ... 9

(7)

4 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran merupakan satuan kerja setingkat eselon IV A yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2017 Tentang Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan yang sebelumnya bernama Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Loka Litbang P2B2) Ciamis.

Meningkatnya kasus malaria di Indonesia pada periode tahun 1995 -1997 membuat Departemen Kesehatan RI cq. Ditjen P2M-PL membuat program Intensified Communicable Disease Control (ICDC) melalui kerja sama dengan Asian Development Bank (ADB). Salah satu program yang dilaksanakan dalam ICDC adalah membentuk enam Stasiun Lapangan Pemberantasan Vektor (SLPV) yang mempunyai tugas pokok melakukan kajian vektor malaria untuk mendukung pemberantasan malaria oleh Dinas Kesehatan Kabupaten wilayah Program ICDC, salah satunya dibangun di Pangandaran, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Secara teknis operasional, SLPV dibina oleh Badan Litbangkes, sedangkan secara administrasi dan pembiayaan dibina oleh Ditjen P2M-PL melalui program ICDC- ADB. Dipilihnya Pangandaran Kabupaten Ciamis sebagai lokasi SLPV karena Pangandaran dan sekitarnya merupakan daerah endemis malaria tinggi yang sering mengalami kejadian luar biasa (KLB).

Setelah Program ICDC-ADB selesai, pada tahun 2001, SLPV dirubah namanya menjadi Unit Pelaksana Fungsional – Pemberantasan Vektor dan Reservoir Penyakit (UPF-PVRP) dan secara administrasi dan teknis berpindah ke Badan Litbang Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Selanjutnya, pada tahun 2003 melalui SK Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat nomor 283/M.PAN/8/2003 tanggal 29 Agustus 2003, berubah lagi menjadi Loka Penelitian dan Pengembangan Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang yang disingkat menjadi Loka Litbang P2B2 Ciamis. Secara organisasi dan tata kerjanya mengacu kepada SK Menteri Kesehatan RI nomor.

(8)

5 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

1406/Menkes/SK/IX/2003 tanggal 30 September 2003. Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor. 894/Menkes/ Per/IX/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka P2B2, dengan tugas pokok dan fungsi adalah melaksanakan penelitian dan pengembangan pengendalian penyakit bersumber binatang. Sejak tahun 2005, karena malaria sudah tidak menjadi masalah kesehatan utama di Jawa Barat, maka Loka Litbang P2B2 Ciamis yang semula melakukan penelitian dan kajian malaria, diubah tugas pokoknya menjadi melakukan penelitian dan pengembangan tentang arbovirosis khususnya penyakit demam berdarah dengue (DBD), chikungunya, dan japanesse encephalitis (JE) yang merupakan masalah kesehatan yang cukup besar di Jawa Barat, khususnya DBD.

Kemudian berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan No. 64 Tahun 2017 Tentang Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, yang sebelumnya bernama Loka Litbang Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Loka Litbang P2B2) Ciamis berubah menjadi Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran. Sebagai salah satu unit pelaksana teknis dibawah Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan, Loka Litbang Kesehatan memiliki tugas melaksanakan penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 65 Tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Demokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, maka Loka Litbang Kesehatan Pangandaran menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) sebagai turunan substansi kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dari Rencana Aksi Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024.

Rencana Kinerja Tahunan (RKT) memiliki jangka waktu 1 (satu) tahun, berguna untuk memberikan panduan dan acuan dalam perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian program dan kegiatan, dan evaluasi pencapaian outcome program dan output kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan. Selain itu, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) dapat menjadi dasar dalam penilaian akuntabilitas kinerja.

(9)

6 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

1.2 Tujuan Penyusunan RKT

Tujuan penyusunan RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran tahun 2021 adalah memberikan :

1. panduan dan acuan bagi Loka Litbang Kesehatan Pangandaran dalam pelaksanaan tugas teknis dan dukungan manajemen lainnya, mulai dari perencanaan, pelaksanaan serta monitoring dan evaluasi tahun 2021;

2. acuan dalam penilaian akuntabilitas kinerja Loka Litbang Kesehatan Pangandaran.

1.3 Organisasi

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 65 Tahun 2017 ini juga sekaligus mengganti Loka Litbang P2B2 Ciamis menjadi Loka Litbang Kesehatan Pangandaran mempunyai tugas melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud di atas, Loka Litbang Kesehatan Pangandaran menyelenggarakan fungsi sebagai berikut:

1. penyusunan rencana, program dan anggaran penelitian dan pengembangan kesehatan;

2. pelaksanaan penelitian dan kajian di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu;

3. pelaksanaan pengembangan metoda, model, dan teknologi di bidang kesehatan dan keunggulan tertentu;

4. pengelolaan sarana penelitian dan pengembangan kesehatan;

5. pelaksanaan diseminasi, publikasi, dan advokasi hasil-hasil penelitian dan pengembangan kesehatan;

6. pelaksanaan kerja sama dan jaringan informasi penelitian dan pengembangan kesehatan;

7. pelaksanaan bimbingan teknis penelitian dan pengembangan di bidang kesehatan;

8. pemantauan, evaluasi, dan pelaporan;

9. pelaksanaan ketatausahaan Loka.

(10)

7 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

Susunan organisasi Loka Litbang Kesehatan Pangandaran, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor.2362/MENKES/PER/XI/2011tentang perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 894/MENKES/PER/IX/2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Loka Penelitian dan Pengembangan Pengendalian Penyakit Bersumber Binatang (Loka Litbang P2B2) yang kemudian direvisi dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 64 Tahun 2017 tentang Klasifikasi Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor. 65 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Berikut merupakan struktur organisasi Loka Litbang Kesehatan Pangandaran.

Bagan I. 1 Struktur Organisasi Loka Litbang Kesehatan Pangandaran KEPALA

URUSAN TATA USAHA

INSTALASI KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

(11)

8 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

BAB II

CAPAIAN KINERJA TAHUN 2016-2020

2.1 Capaian Kinerja Tahun 2016 – 2020

Indikator Kinerja Kegiatan (IKK) Loka Litbang Kesehatan Pangandaran adalah sebagai berikut:

1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang upaya kesehatan masyarakat tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 sebanyak 14 hasil penelitian.

2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang upaya kesehatan masyarakat yang dimuat di media cetak dan/atau elektronik nasional dan internasional tahun 2016 sampai dengan tahun 2020 sebanyak 39 publikasi.

Selama pelaksanaan program dan kegiatan tahun 2016-2020, Loka Litbang Kesehatan Pangandaran memiliki komitmen untuk memenuhi target IKK yang telah ditentukan. Capaian pada indikator penelitian dan pengembangan selalu memenuhi target.

Bagan II. 1 Target dan Capaian IKK Hasil Penelitian dan Pengembangan Tahun 2016-20201

1 LKJ Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2020 0

1 2 3 4 5

2016 2017 2018 2019 2020

5

1 1

2

5 5

1 1

2

5

Target Realisasi

(12)

9 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

Bagan II. 2 Target dan Capaian IKK Publikasi Karya Tulis Ilmiah Tahun 2016-20202

Sandingan antara capaian dan target tahun 2016-2020 menunjukkan bahwa Loka Litbang Kesehatan Pangandaran telah berhasil mencapai target yang ditetapkan untuk indikator kinerja kegiatan. Capaian indikator kinerja Loka Litbang Kesehatan Pangandaran tahun 2020 diperoleh melalui mekanisme pengukuran kinerja yang dituangkan pada Pedoman Monev Badan Litbang Kesehatan tahun 2020.

Capaian kinerja diukur dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja dengan capaiannya menggunakan berbagai instrumen yaitu Catatan Hasil Evaluasi (CHE) untuk internal Badan Litbang Kesehatan, pengisian e-monev Bappenas dan DJA serta matriks sandingan Renstra-Renja-RKP-RKAKL dari Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenkes RI. Pengukuran kinerja dilakukan bulanan, triwulanan dan tahunan. Badan Litbang Kesehatan secara rutin melakukan pertemuan sinkronisasi dan integrasi triwulanan untuk mengetahui progres kinerja satker.

Keberhasilan capaian pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan dalam rangka mendukung tercapainya tujuan Indikator Kinerja Program Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan 2016-2020 ditampilkan tabel II.1 sebagai berikut.

2 LKJ Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2020

2016 2017 2018 2019 2020

Target 5 10 8 8 8

Realisasi 11 9 8 10 15

5

10

8 8 8

11

9

8

10

15

0 2 4 6 8 10 12 14 16

(13)

10 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

Tabel II. 1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2016-20203

Kegiatan Sasaran Indikator 2016 2017 2018 2019 2020

T C T C T C T C T C Penelitian

dan

Pengembang an Upaya Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

5 5 1 1 1 1 2 2 4 4

Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

5 11 10 9 8 8 8 10 - -

Penelitian dan

Pengembang an Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Meningkatnya Penelitian dan Pengembangan di Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

Jumlah rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

- - - 2 4

Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

- - - 1 1

Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

- - - 8 15

Keterangan: T : Target; C : Capaian

3 LKJ Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2020

(14)

11 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

BAB III

RENCANA KINERJA DAN ANGGARAN TAHUN 2021

3.1 Rencana Kinerja

3.1.1 Indikator Kinerja Tahun 2021

Loka Litbang Kesehatan Pangandaran sebagai salah satu unit Eselon IV yang pada tahun 2020 mulai diampu oleh eselon II Puslitbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan, melaksanakan program kegiatan yang disusun berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan indikator kinerja dengan mengacu pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Rencana Aksi Program (RAP). Untuk mencapai sasaran, Loka Litbang Kesehatan Pangandaran memiliki indikator kinerja kegiatan dari tahun 2021 sebagai berikut : 1. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan

Pelayanan Kesehatan.

2. Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional.

3. Jumlah rekomendasi kebijakan hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan.

4. Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat.

Tabel III. 1 Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

Penelitian dan

Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

1) Jumlah rekomendasi

kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

(15)

12 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021 Kegiatan Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Kegiatan

2) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

3) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

Penelitian dan

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

1) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

3.1.2 Agenda Penelitian

Dengan terbitnya Peraturan Menteri Kesehatan No. 65 Tahun 2017 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, maka Loka Litbang Kesehatan Pangandaran tidak lagi hanya melakukan penelitian dan pengembangan terkait pencegahan penyakit bersumber binantang. Sehingga pelaksanaan penelitian dan pengembangan menjadi lebih luas. Pada tahun 2021, Loka Litbang Kesehatan Pangandaran akan melaksanakan penelitian di 2 (dua) bidang seperti dijelaskan dalam tabel berikut:

Tabel III. 2 Rencana Penelitian Tahun 2021

BIDANG PENELITIAN JUDUL PENELITIAN OUTPUT

Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Studi Evaluasi Pencegahan dan

Pengendalian COVID-19 di Provinsi Jawa Barat dan Banten

1 Hasil Penelitian

(16)

13 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

BIDANG PENELITIAN JUDUL PENELITIAN OUTPUT

Bidang Upaya

Kesehatan Masyarakat

Model Penanganan Stunting dengan Integrasi Program WASH dan Kecacingan:

Intervensi Literasi, Pemberian Makanan Tambahan dan Peran Pemangku Kebijakan di Kabupaten Garut

1 Hasil Penelitian

3.1.3 Target Kinerja Loka Litbang Kesehatan Pangandaran 2021

Indikator dan target pencapaian indikator kinerja kegiatan Loka Litbang Kesehatan tahun 2021 adalah:

a) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan sebanyak 1 hasil penelitian.

b) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional sebanyak 8 publikasi.

c) Jumlah rekomendasi kebijakan hasil penelitian dan pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimanfaatkan sebanyak 2 rekomendasi.

d) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat sebanyak 1 hasil penelitian.

Secara rinci target indikator kinerja kegiatan pada Loka Litbang Kesehatan Pangandaran dapat dilihat pada tabel III.3.

Tabel III. 3 Target Kinerja Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

Kegiatan Sasaran Indikator Target

Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

1) Jumlah rekomendasi

kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

2

(17)

14 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

Kegiatan Sasaran Indikator Target

2) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

1

3) Jumlah publikasi karya tulis ilmiah di bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan yang dimuat di media cetak dan atau elektronik nasional dan internasional

8

Penelitian dan

Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya penelitian dan pengembangan di bidang Upaya

Kesehatan Masyarakat

1) Jumlah hasil penelitian dan pengembangan di bidang Upaya Kesehatan Masyarakat

1

3.2 Rencana Anggaran Tahun 2021

Rencana anggaran untuk mendukung pencapaian Program dan Kegiatan pada Loka Litbang Kesehatan Pangandaran tahun 2021 dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel III. 4 Rencana Anggaran Indikator Kegiatan/Keluaran Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

No. Indikator Kegiatan /Keluaran Alokasi

(dalam ribuan rupiah)

1. Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan

Masyarakat 692.461

2. Koordinasi 58.580

3. Diseminasi 6.100

4. Data dan Informasi Publik 193.900

(18)

15 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

No. Indikator Kegiatan /Keluaran Alokasi

(dalam ribuan rupiah)

5.

Rekomendasi kebijakan yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan di Bidang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan

100.000

2 Penelitian dan pengembangan di bidang Sumber Daya dan

Pelayanan Kesehatan 421.087

3 Layanan Umum 7.700

4 Layanan Sarana Internal 5.500.000

5 Layanan Prasarana Internal 12.905.563

6 Dukungan Manajemen 7.912.947

TOTAL 27.798.338

Loka Litbang Kesehatan Pangandaran pada tahun 2021 menggunakan 2 sumber pendanaan yaitu Rupiah Murni dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP), dengan rincian sebagai berikut:

Tabel III. 5 Sumber Pendanaan Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

No. Satuan Kerja

Sumber Pendanaan (dalam ribuan rupiah)

RM PNBP Total

1 Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

27.781.427 16.911 27.798.338

3.3 Kegiatan Yang Belum Teranggarkan Tahun 2021

Kegiatan yang belum teranggarkan pada tahun 2021 diantaranya yaitu:

1. Renovasi gedung perkantoran;

2. Pengadaan kendaraan dinas pimpinan.

(19)

16 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

BAB IV

RENCANA PENGEMBANGAN TAHUN 2021

4.1 Pengembangan Organisasi

Letak Loka Litbang Kesehatan Pangandaran yang strategis memungkinkan untuk mengembangkan organisasi induk dan pendukung organisasi. Organisasi Loka Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Pangandaran diharapkan berkembang menjadi Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan dengan adanya instalasi dan Kelompok Jabatan Fungsional yang terus dikembangkan jumlah dan fungsinya untuk meningkatkan fungsi organisasi.

4.2 Pengembangan SDM

Rekrutmen pegawai maupun peningkatan kapasitas SDM harus berdasarkan peta jabatan yang telah ada di unit kepegawaian. Sehingga usulan penerimaan pegawai disesuaikan dengan jabatan apa yang dibutuhkan Loka Litbang Kesehatan Pangandaran. Beberapa jabatan yang dibutuhkan diantaranya yaitu pengevaluasi di ketatausahaan yang saat ini masih dikerjakan oleh peneliti.

Tenaga litkayasa di Loka Litbang Kesehatan Pangandaran masih kurang serta tenaga teknisi laboratorium masih belum ada padahal untuk memiliki suatu laboratorium terakreditasi harus memiliki juga teknisi laboratorium.

Pengembangan SDM yang akan dilakukan pada tahun 2021 meliputi pelatihan dasar, pelatihan teknis, pelatihan penunjang, program diklat fungsional dan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pelatihan penunjang administrasi mencakup pelatihan pengelolaan barang inventaris, ketatausahaan/arsiparis, perpustakaan, editorial jurnal dan pengelolaan kepegawaian serta pengelolaan keuangan.

Untuk program diklat fungsional dan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi direncanakan sebagai berikut:

(20)

17 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

Tabel IV. 1 Pengembangan SDM Tahun 2021

No. Jenis Pengembangan 2021

A. Tugas Belajar

- Strata 1 -

- Strata 2 1

- Strata 3 -

B. Jabatan Fungsional

- Peneliti Ahli Madya 4

- Peneliti Muda 6

- Peneliti Pertama 8

- Teknisi Litkayasa Terampil -

- Teknisi Litkayasa Mahir 2

- Arsiparis Ahli Pertama -

- Analis Kepegawaian Ahli Pertama -

- Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Pertama - - Analis Pengelolaan Keuangan APBN Ahli Muda -

- Pranata Komputer Ahli Pertama 1

- Perencana Ahli Pertama 1

4.3 Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pengembangan sarana dan prasarana dapat dilakukan dengan pembangunan/pengadaan gedung atau pengadaan peralatan baru. Selain itu pengembangan sarana dan prasarana juga dapat dilakukan dengan pemeliharaan/rehab sarana dan prasarana yang sudah ada.

Pada tahun 2021, direncanakan adanya pengadaan beberapa peralatan dan mesin berupa pengolah data, fasilitas perkantoran serta fasilitas laboratorium.

Pembangunan pagar juga direncanakan karena tanah yang dimiliki oleh Loka Litbang Kesehatan Pangandaran ada yang belum memiliki pagar. Dan pada tahun 2021 akan dilaksanakan renovasi/rehabilitasi gedung perkantoran.

Dengan terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana tersebut, diharapkan dalam meningkatkan kinerja Loka Litbang Kesehatan Pangandaran dalam mendukung proses kegiatan penelitian dan pengembangan kesehatan.

(21)

18 | RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021

BAB V PENUTUP

Tujuan pembangunan kesehatan akan dapat tercapai bila didukung penyusunan perencanaan yang baik. Oleh karena itu dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021 disusun sebagai panduan dan arahan Loka Litbang Kesehatan Pangandaran dalam mendukung keberhasilan capaian Indikator Kinerja Kegiatan yang tercantum di dalam dokumen Rencana Aksi Kegiatan Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2020-2024.

Capaian pelaksanaan kinerja tahunan akan dilakukan monitoring dan evaluasi. Dengan memperhatikan hal tesebut, maka Loka Litbang Kesehatan Pangandaran dapat melakukan perbaikan dan penyempurnaan. Dengan disusunnya RKT Loka Litbang Kesehatan Pangandaran tahun 2021 ini diharapkan dapar menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan. Sehingga kegiatan yang direncanakan dapat tercapai dan terlaksana dengan baik.

(22)

LOKA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN PANGANDARAN

2021

Gambar

Tabel II. 1 Target dan Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Loka Litbang   Kesehatan Pangandaran Tahun 2016-2020 3
Tabel III. 1 Kegiatan, Sasaran Kegiatan dan Indikator Kinerja Kegiatan   Loka Litbang Kesehatan Pangandaran Tahun 2021
Tabel III. 2 Rencana Penelitian Tahun 2021
Tabel III. 3 Target Kinerja Loka Litbang Kesehatan Pangandaran
+4

Referensi

Dokumen terkait

Telah disebutkan diatas, salah satu tujuan pendaftaran tanah sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 3 Peraturan Pemerintah No 24 Tahun 1997, adalah untuk memberikan kepastian hukum

Fungsi struktur dalam sebuah organisasi adalah memberikan seluruh informasi kepada seluruh anggotanya untuk mengetahui kegiatan atau pekerjaan yang harus dikerjakan,

Judul Penelitian Lokasi Penelitian Unit Analisis Teknik analisis Retno Chusniati (1997) Peranan Kota Muntilan dalam Pelayanan Sosial Ekonomi Terhadap Sekitarnya Kota

Sesuai dengan Pasal 23 Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 1989 tersebut, maka Pembentukan, Susunan Organisasi dan Tatakerja Kantor Arsip Daerah Propinsi Daerah

Anak belajar berhitung dengan media congklak, lalu menghitung jumlah huruf pada tulisan TK Widya Kumara.. Anak menggunting gambar sekolah sesuai pola

Pemerintah desa adalah bagian integral dan merupakan struktur organisasi pemerintahan terbawah dalam systim pemerintahan negara Republik Indonesia. Dalam melaksanakan tugas

Dengan melakukan evaluasi tersebut jadi guru bisa menilai siswa yang sudah paham dan belum paham tentang aturan yang ada di lingkungan sekolah, masyarakat bahkan di

Game bertipe fighting ini merupakan salah satu tipe game yang cukup digandrungi di kalangan remaja, dalam game ini pemain akan memainkan satu karakter atau lebih yang