• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS"

Copied!
238
0
0

Teks penuh

(1)

PERUBAHAN

RENCANA STRATEGIS

2018 - 2023

D I N A S K E S E H A T A N P R O V I N S I B A L I

(2)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali i

Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 merupakan perencanaan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali dalam lima tahun. Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dilakukan dengan mengikutsertakan berbagai unsur di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Bali serta pemangku kepentingan terkait lainnya. Diharapkan Perubahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dapat menjadi acuan resmi bagi penyusunan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali dan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bali

Penyusunan Perubahan RENSTRA mengacu pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 dan Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2019, Renstra Kemeterian Kesehatan RI, Sistem Kesehatan Nasional, dan Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.

Dengan tersusunnya Perubahan RENSTRA Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018- 2023 kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak atas kontribusinya.

Kami menyadari bahwa Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 masih belum sempurna, karenanya masukan yang bersifat konstruktif sangat diharapkan.

Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa memberikan sinar suci-Nya dan kekuatan bagi kita sekalian dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di Bali

KATA PENGANTAR

Bali, 28 Juni 2021

KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI

KETUT SUARJAYA

NIP. 19620115 198710 1 001

(3)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali ii

KATA PENGANTAR ...i

DAFTAR ISI ... ii

DAFTAR GAMBAR... iii

DAFTAR TABEL ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 LATAR BELAKANG ... 1

1.2 LANDASAN HUKUM ... 3

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN ... 5

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI ... 7

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Bali... 7

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Provinsi Bali ... 22

2.3 Kinerja Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali ... 29

2.3.1 Derajat Kesehatan...29

2.3.2 Urusan Wajib Kesehatan... 34

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali .... 66

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI BALI ... 68

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan ... 68

3.1.1 Kesehatan Ibu dan Anak... 68

3.1.2 Penyakit Menular... 70

3.1.3 Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa………... 72

3.1.4 Gizi Masyarakat... 73

3.1.5 Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan... 74

3.1.6 Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan... 75

3.1.8 Sumber Daya Manusia Kesehatan... 75

3.2 Telahaan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih ... 77

3.3 Telaahan Renstra Kementerian Kesehatan ... 79

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ... 81

3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ... 82

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN ... 85

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali... 85

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PROVINSI BALI ... 92

5.1 Strategi dan arah Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali... 92

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA PENDANAAN ... 93

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN ... 220

BAB VIII PENUTUP... 231 DAFTAR ISI

(4)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali iii

1.1. Hubungan RENSTRA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya ………. 2

2.1. Angka Harapan Hidup di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ………. 29

2.2. Balita Gizi Buruk di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ………. 30

2.3. Prevalensi Balita Gizi Kurang Provinsi Bali tahun 2016-2020 ………... 30

2.4. Angka Kematian Bayi per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ………… 31

2.5 Jumlah Kematian Bayi Absolut di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ………... 31

2.6. Angka Kematian Balita per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ……….. 32

2.7. Jumlah Kematian Balita Absolut di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ………. 32

2.8. Angka Kematian Ibu per 100.000 KH di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ………. 33

2.9. Jumlah Kematian Ibu Absolut di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ………. 33

2.10. Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ……… 34

2.11. 2.12 Jumlah Kematian Balita Absolut di Provisn Bali Tahun 2016-2020 ……….. Rasio Posyandu per Satuan Balita di Provisni Bali Tahun 2016-2020 …………... 34 2.13. Rasio Puskesmas, Poliklinik, dan Pustu di Provisni Bali Tahun 2016-2020 …….. 35

2.14. 2.15 Rasio Rumah Sakit per Satuan Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 …… Rasio Tempat Tidur Rumah Sakit per Satuan Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ……… 35 36 2.16. Rasio Dokter per 100.000 Penduduk ………... 36

2.17. Jumlah Dokter per Kabupaten / Kota Tahun 2016 - 2020 ……….. 37

2.18. Rasio Tenaga Perawat dan Bidan di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ……… 37

2.19. Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani di Provinsi bali Tahun 2013- 2017 ………. 38 2.20. Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di Provinsi Bali Tahun.2013.sampai.2017 ………. 39 2.21. Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan di Provinsi Bali Tahun 2016- 2020 ………. 40 2.22. Persentase Balita Usia 0-6 Bulan Mendapat ASI Eksklusif Tahun 2016-2020 ….. 40

2.23 Jumlah Balita Ditimbang Tahun 2016-2020 ………... 41

2.24. Non Polio AFP Rate per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ... 42

2.25. Cakupan Balita Pneuminoa Yang Ditangani Tahun 2016-2020 ………. 42

2.26. Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit TBC BTA di Provinsi Bali Tahun 2016-2020 ………. 43

DAFTAR GAMBAR

(5)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali iv

2.27 Tingkat Prevalensi Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali Tahun

2016-2020 ……… 44

2.28. Tingkat kematian Karena Tuberkulosis per 100.000 Penduduk di Provinsi Bali

Tahun 2016-2020……….. 44

2.29. Proporsi Jumlah Kasus Tuberkulosis Yang terdeteksi DOTS di Provinsi Bali

Tahun 2016-2020………. 45

2.30. Proporsi Kasus Tuberkulosis Yang Diobati dan Sembuh Dalam Program DOTS di Provinsi Bali Tahun 2016-2020……… 45 2.31. Cakupan dan Penanganan Penderita Penyakit DBD di Provinsi Bali Tahun 2016-

2020. ……… 46

2.32. Incidence Rate Kasus DBD per 100.000 Penduduk Tahun 2016-2020…………... 46 2.33. Penderita Diare Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun 2016-2020………... 47 2.34. Angka Kejadian Malaria di Provinsi Bali Tahun 2016-2020………... 47 2.35. Prevalensi HIV/AIDS (persen) dari penduduk umur 15-49 tahun di Provinsi Bali

Tahun 2016-2020……….. 49

2.36. Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan

Tahun 2016-2020………... 49

2.37. Jumlah Kumulatif Kasus HIV-AIDS yang Dilaporkan ke Dinas Kesehatan dari Tahun 2087-Juli 2017 Berdasarkan Faktor Risiko Penularan……….. 49 2.38. Prevalensi (dalam %) HIV+ pada Wanita Penjaja Seks Langsung dan Wanita

Penjaja Seks Tidak Langsung di Kota Denpasar per Tahun……… 50 2.39. Cascade pemakaian ARV pada MSM dan WPS yang dilayani di YKP, Denpasar

15 Sept 2015.–.30.Sept 2016……… 50

2.40 Proporsi Jumlah Penduduk Usia 15-24 Tahun Yang Memiliki Pengetahuan Komprehensif Tentang.HIV/AIDS………... 51 2.41. Jumlah Kasus Rabies Pada Manusia Tahun 2016-2020………... 52 2.42 Cakupan Kunjungan Bayi Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016-2020…………. 51 2.43. Persentase Ibu Hamil Yang Memeriksakan Kehamilannya Minimal Satu Kali

Tahun 2016-2020……….. 53

2.44. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4……….. 54 2.45. Cakupan Pelayanan Nifas………. 53 2.46. Cakupan Neonatus Dengan Komplikasi Yang Ditangani di Provinsi Bali Tahun

2016-2020………. 55

2.47. Cakupan Pelayanan Anak Balita di Provinsi Bali Tahun 2016-2020………... 55 2.48. Cakupan Balita Pendek/Stunting Tahun 2016-2020……… 56 2.49. Cakupan Konsumsi Garam Beryodium di Rumah Tangga Tahun 2016-2020……. 59

(6)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali v

2.1. Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Provinsi Bali……… 21

2.2. Jumlah Puskesmas Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Bali Tahun 2018……... 24

2.3. Jumlah Puskesmas Pembantu dan Pusling Tahun 2018………... 25

2.4. Data Rumah Sakit Pemerintah di Provinsi Bali Tahun 2018………... 25

2.5 Data Rumah Sakit Swasta di Provinsi Bali Tahun 2018……….. 26

2.6. Jumlah dan Realisasi Anggaran APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013- 2020………. 27

2.7. Anggaran dan Realisasi Pendanaan APBD Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2013-2020………. 28

2.8. Jumlah Perawat dan Bidan Menurut Kabupaten/Kota Tahun 2016-2020………… 38

2.9. Cakupan Pertolongan Persalinann Oleh Nakes Menurut Kab/Kota Tahun 2016- 2020 ……… 37

2.10 Persentase Anak Usia 1 Tahun yang di Imunisasi Campak Menurut Kab/Kota Tahun 2016-2020 ……… 41

2.11. Tingkat Kematian Akibat Malaria di Provinsi Bali Tahun 2016-2020……… 48

2.12. Persen Darah Donor yang HIV+ per Kab/Kota tahun 2020………. 50

2.13. Persen Ibu Hamil yang HIV+ per Kab/Kota tahun 2020………. 51

2.14. Rasio Puskesmas Pembantu per Kab/Kota tahun 2016-2020……….. 53

2.15. Cakupan Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Anak Usia 6-24 Bulan keluarga Miskin per Kab/Kota tahun 2016-2020………. 56

2.16. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat per Kab/Kota tahun 2016-2020………. 57

2.17. Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin per Kab/Kota tahun 2016-2020………. 57

2.18. Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) Dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (Gadar ) Level I per Kab/Kota tahun 2016-2020……… 58

2.19. Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB Yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi < 24 Jam per Kab/Kota tahun 2016-2020………. 58

2.20. Kepesertaan JKN Tahun 2016-2020………. 57

2.21. Cakupan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Mata Bali Mandara Tahun 2016- 2020……….. 58

2.22. Pencapaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Bali…. 60 2.23. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Bali……… 65

DAFTAR TABEL

(7)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali vi

4.1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Perangkat Daerah Dinas

Kesehatan Provinsi Bali………... 86

5.1. Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2018-2023. 92 6.1.A

6.1.B

Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Bali………....

Rencana Program, Kegiatan dan Pendanaan Perangkat Daerah Dinas Kesehatan Provinsi Bali………...

104

158 7.1.A

7.1.B

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran.RPJMD………

Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang Mengacu pada Penetapan Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah…...

201

221

(8)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 1

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama dalam kurun waktu tertentu secara sistematis dan berkesinambungan yang disusun berdasarkan pemahaman lingkungan strategis baik dalam skala global, nasional, regional maupun lokal dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana strategis perangkat daerah adalah dokumen perencanaan taktis strategis yang menjabarkan potret permasalahan pembangunan dan pemecahan permasalahan di daerah secara terencana dan bertahap dengan mengutamakan kewenangan yang wajib disusun sesuai dengan prioritas dan kebutuhan daerah.

Kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia yang harus dipenuhi sesuai dengan cita- cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Pembukaan Undang-Undang Dasar tahun 1945. Kesehatan menjadi salah satu penentu kesejahteraan manusia dan kualitas dari sumber daya manusia. Untuk itu diselenggarakan pembangunan kesehatan secara menyeluruh dan berkesinambungann dengan tujuan guna meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat kesehatan masyarakat setinggi-tingginya.

Dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat diperlukan upaya yang dapat menyentuh langsung kebutuhan masyarakat akan kesehatan yang paling mendasar untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

Pembangunan kesehatan tersebut merupakan upaya seluruh potensi Bangsa Indonesia, baik pemerintah, masyarakat, maupun swasta, yang diorganisir baik oleh Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah. Penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, dan kekhasan suatu daerah dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka salah satu kewajiban Kepala Daerah/Wakil Kepala sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pada pasal 12 ayat(1) huruf b, Kesehatan adalah urusan wajib yang bersifat pelayanan dasar yaitu pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasar warga negara.

Mengacu kepada Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas membantu Gubernur

BAB I

PENDAHULUAN

(9)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2

melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang.

Berdasarkan Kebijakan nasional diantaranya : Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah dan adanya perkembangan keadaan daerah akibat pandemi Covid-19 menjadi aspek penting dalam perubahan RPJMD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023 yang berdampak pada perubahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023. Substansi Renstra Provinsi Bali Tahun 2018-2023 yang mengalami perubahan meliputi :

1. Penyesuaian nomenklatur program berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 beserta indikator kinerjanya;

2. Penyesuaian target indikator kinerja program

Penyusunan perubahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 sangat terkait dengan berbagai dokumen perencanaan baik di tingkat nasional maupun dengan perencanaan di tingkat kabupaten/kota. Adapun keterkaitan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan dokumen perencanaan di pusat dan kabupaten/kota dapat dilihat dalam gambar 1.1.

Gambar 1.1

Hubungan RENSTRA dengan Dokumen Perencanaan Lainnya

RPJM-Nasional

(5 Tahun) RPJP-Nasional

(20 Tahun) RPJP-Daerah Provinsi

(20 Tahun) RPJP-Daerah Kab.

(20 Tahun) RPJM- Daerah Provinsi/

Renstrada-Provinsi dan Standar Pelayanan Minimal

RPJM-Daerah Kab. (5 Tahun)

Rancangan Renstra-SKPD Renstra-SKPD

(5 Tahun) RKPD

(1 Tahun)

Renja-SKPD (1 Tahun)

RAPBD (1 Tahun) RKP

Pedoman

Memperhatikan Acuan

Acuan

Acuan

Pedoman

Pedoman Input Pedoman

Memperhatikan

Penjabaran

Acuan Acuan

Acuan Input

Pedoman

Pedoman

(10)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 3

Dokumen Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali menjadi dokumen yang sangat strategis, antara lain:

1. Sebagai acuan dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali didalam menyusun Rencana Kerja Tahunan selanjutnya sehingga perencanaan lebih terarah.

2. Sebagai media akuntabilitas dalam rangka menciptakan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance)

3. Agar terjalin sinergitas, sinkronisasi dan integritas Perubahan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali dengan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Bali Tahun 2018-2023.

1.2 LANDASAN HUKUM

Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018 - 2023 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);.

2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438 );

4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005–2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );

5. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 5063);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ), sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor5679);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

(11)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 4

8. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016;

10. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2012 Nomor 193);

11. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 tahun 2020 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2020-2024

16. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 7 Tahun 2019 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Bali Tahun 2016, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Bali Nomor 8);

17. Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 3 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun 2018-2023;

18. Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang.

(12)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 5

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud disusunnya perubahan Renstra ini adalah untuk memperbaharui kebijakan pembangunan kesehatan didalam menjalankan fungsi pelayanan pembangunan kesehatan kepada masyarakat, meningkatkan dan mengembangkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah dalam rangka mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik (good governance). Selain itu, penyusunan Renstra ini digunakan sebagai acuan didalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali periode 2018-2023 serta percepatan penanganan pendemi COVID-19 dan dampak yang ditimbulkannya.

Tujuan dari penyusunan perubahan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali antara lain:

1. Menetapkan kebijakan pembangunan kesehatan yang selaras dengan perkembangan keadaan dan penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat; dalam penjabaran program dan menentukan arah kebijakan pembangunan kesehatan 5 Tahun dan acuan dalam menetapkan Rencana Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

2. Mewujudkan keterpaduan arah kebijakan pembangunan Kesehatan Nasional maupun daerah sesuai dengan Tujuan dan sasaran pembangunan yang tertuang dalam Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2018-2023.

3. Tersusunnya instrumen rencana strategis yang merupakan dokumen untuk meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

4. Sebagai alat ukur keberhasilan pembangunan kesehatan di Provinsi Bali.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen Rencana Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018–2023 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan yang memuat latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum dan sistematika penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

BAB II : Gambaran Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Pemerintah Daerah Provinsi Bali yang memuat Tentang Gambaran Umum Kondisi Daerah yang Tertuang dalam Perubahan RPJMD Tahun 2013-2018, Pengelolaan Keuangan Daerah serta Kerangka Pendanaan Pemerintah Daerah, Fungsi dan Struktur, Sumber Daya, Kinerja Pelayanan, Tantang dan Peluang Pengembangan Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

BAB III Permasalahan dan Isu-Isu Strategis Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Pada bab ini, dipaparkan faktor-faktor yang mempengaruhi permasalahan Dinas kesehatan Provinsi Bali ditinjau dari:

1. Isu-isu global, nasional dan lokal

2. Gambaran pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

3. Sasaran jangka menengah pada Renstra Kementerian Kesehatan RI

(13)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 6

4. Sasaran jangka menengah dari Renstra Kabupaten/Kota

5. Implikasi RTRW dan KLHS bagi pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Bali

BAB IV : Tujuan dan Sasaran

Dirumuskan tujuan dan sasaran jangka menengah Dinas Kesehatan Provinsi Bali tahun 2018-2023 yang mengacu pada RPJMD serta Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah Provinsi Bali.

BAB V : Strategi dan Arah Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan strategi dan arah kebijakan Dinas Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2018-2023 dengan berpedoman pada Visi dan Misi RPJMD Provinsi Bali Tahun 2018-2023

BAB VI : Rencana Program dan Kegiatan Serta Pendanaan

Pada bagian ini dikemukakan rencana program, kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

BAB VII : Kinerja Penyelenggaraan Bidang Kesehatan

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Dinas Kesehatan Provinsi Bali yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Kesehatan Provinsi Bali dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

BAB VIII : Penutup

(14)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 7

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Dinas Kesehatan Provinsi Bali

Mengacu pada Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 58 Tahun 2019 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi, Serta Tata Kerja Perangkat Daerah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali menyebutkan bahwa Dinas Kesehatan Provinsi Bali merupakan unsur pelaksana pemerintahan Bidang Kesehatan dipimpin kepala Dinas, berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan memiliki tugas membantu Gubernur melaksanakan urusan pemerintahan bidang kesehatan yang menjadi kewenangan daerah, serta melaksanakan tugas dekonsentrasi sampai dengan dibentuk Sekretariat Gubernur sebagai Wakil Pemerintah Pusat dan melaksanakan tugas pembantuan sesuai bidang.

Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugasnya sebagaimana dimaksud mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya kesehatan;

b. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, pelayanan kesehatan, serta sumber daya kesehatan;

c. Pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan

d. Pelaksanaan fungsi lain yang di berikan oleh Gubernur terkait dengan bidang kesehatan.

Susunan organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, sesuai Lampiran V Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Sekretariat;

b. Bidang;

c. Sub Bagian;

d. Seksi;

e. Kelompok Jabatan Fungsional; dan f. UPT.

Sekretariat Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdiri dari: a) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b) Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan;

dan 3) Sub Bagian Keuangan. Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris, berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas.

Bidang pada Dinas Kesehatan Provinsi Bali terdiri dari: a). Bidang Sumber Daya Kesehatan; b). Bidang Kesehatan Masyarakat; c). Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit; dan d). Bidang Pelayanan Kesehatan. Bidang dipimpin Kepala Bidang, berada dibawah

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN DINAS KESEHATAN

PROVINSI BALI

(15)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 8

dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas. Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebagai berikut:

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Provinsi Bali Sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 2 Tahun 2021

Selanjutnya berdasarkan Lampiran V Peraturan Gubernur Bali Nomor 2 Tahun 2021, tentang Tugas, Fungsi Dan Rincian Tugas Dinas Di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali, masing-masing pejabat memiliki tugas sebagai berikut :

1. Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas

a. Menyelenggarakan perumusan dan penetapan program kerja dinas;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyelenggarakan perumusan kebijakan teknis dibidang kesehatan;

e. Menyelenggarakan urusan pemerintahan provinsi dibidang kesehatan, meliputi bidang kesehatan masyarakat, bidang pencegahan dan pengendalian penyakit, bidang pelayanan kesehatan dan bidang sumber daya kesehatan, serta koordinasi dan pembinaan terhadap UPT Dinas;

(16)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 9

f. Menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang kesehatan;

g. Menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian teknis serta pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang kesehatan;

h. Menyelenggarakan pengembangan dibidang kesehatan, serta UPT Dinas;

i. Menyelenggarkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya, dalam dan luar negeri dibidang kesehatan;

j. Menyelenggarakan monitoring pelaksanaan urusan pemerintahan provinsi dibidang kesehatan;

k. Menyelenggarakan pembinaan administrasi dan pengadministrasian Dinas;

l. Menyelenggarakan perumusan bahan penyusunan Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;

m. Menyelenggarakan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;

n. Menyelenggarakan verifikasi, menyampaikan rekomendasi dan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial dibidang kesehatan;

o. Menyelenggarakan penyampaian saran pertimbangan mengenai bidang kesehatan sebagai bahan penetapan kebijakan Pemerintah Daerah;

p. Menyelenggarakan pengkoordinasian dan pembinaan UPT Dinas;

q. Menyediakan dukungan kerjasama antar Kabupaten/Kota;

r. Menyelenggarakan koordinasi penelitian dan pengembangan bidang kesehatan;

s. Menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan;

t. Menyampaikan rekomendasi diterima atau ditolaknya perizinan / non perizinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu;

u. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Dinas;

v. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

w. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

x. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

2. Sekretariat

Sekretaris mempunyai tugas :

a. Menyelenggarakan pengkajian program kerja Sekretariat dan Dinas;

b. Memimpin seluruh kegiatan Sekretariat;

(17)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 10

c. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

d. Menilai prestasi kerja bawahan

e. Menyelenggarakan koordinasi dan menghimpun bahan kebijakan teknis di bidang kesehatan, yang dilaksanakan oleh Bidang-Bidang;

f. Menyelenggarakan perencanaan dan pelaporan;

g. Menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan meliputi penganggaran, penatausahaan, serta pengelolaan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Dinas;

h. Menyelenggarakan pelayanan administrasi kepegawaian meliputi pengusulan formasi, mutasi, pengembangan karir dankompetensi, pembinaan disiplin, kesejahteraan pegawai serta pensiun pegawai Dinas dan U PT Dinas;

i. Mengkoordinasikan kajian dan pelaksanaan análisis jabatan dan pengukuran beban kerja Dinas dan UPTD;

j. Menyelenggarakan pelayanan administrasi umum meliputi ketatausahaan, kerumahtanggaan, pengelolaan barang/aset, kehumasan, pengelolaan dan pelayanan sistem informasi, keprotokolan serta pengelolaan perpustakaan dan kearsipan Dinas;

k. Menyelenggarakan pengkajian bahan penataan kelembagaan dan ketatalaksanaan Dinas serta UPT Dinas;

l. Menyelenggarakan koordinasi penyusunan bahan rancangan dan pendokumentasian peraturan perundang- undangan lingkup Dinas;

m. Menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan bahan Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (lkjip), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;

n. Menyelenggarakan koordinasi dan mengolah bahan Tindak Lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan lingkup Dinas;

o. Menyelenggarakan koordinasi dan pengkajian bahan verifikasi, bahan rekomendasi dan pemantauan terhadap permohonan dan realisasi bantuan keuangan dan hibah/bantuan sosial di bidang kesehatan;

p. Menyelenggarakan pengolahan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi UPT Dinas;

q. Menyelenggarakan telaahan staf sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijakan;

r. Menyelenggarakan koordinasi penelitian pengembangan bidang kesehatan;

s. Menyelenggarakan evaluasi dan pelaporan Sekretariat dan Dinas;

t. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

(18)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 11

u. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

v. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

2.1 Kepala Sub Bagian

2.1.1 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan programkerja Sub Bagian;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan kepada Sekretaris;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Sub Bagian setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris;

f. Melaksanakan penerimaan, pendistribusian dan pengiriman surat;

g. Melaksanakan urusan rumah tangga;

h. Melaksanakan administrasi Pegawai ASN;

i. Penatausahaan barang milik daerah;

j. Menyiapkan bahan telaahan, kajian dan analisis pelaksanaan struktur organisasi, ketatalaksanaan, analisis jabatan dan pengukuran beban kerja;

k. Menyiapkan dan meneliti bahan penyusunan produk hukum daerah, kehumasan dan keprotokolan;

l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

2.2.2 Sub Bagian Penyusunan Program, Evaluasi dan Pelaporan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Melakukan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan di Sub Bagian untuk disampaikan kepada Sekretaris;

e. Menghimpun penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada sekretariat dan masing- masing bidang untuk disampaikan kepada Sekretaris;

(19)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 12

f. Menghimpun dan memverifikasi hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pada sekretariat dan masing-masing bidang serta UPT Dinas setiap; bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Sekretaris;

g. Menghimpun bahan kebijakan dan menyusun Indikator Kinerja Utama (IKU), Rencana Strategis (RENSTRA), Rencana Kerja (RENJA), Rencana Kinerja Tahunan (RKT), Rencana Kerja Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Perjanjian Kinerja, serta Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ), dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) lingkup Dinas;

h. Melakukan koordinasi penelitian dan pengembangan bidang kesehatan;

i. Menyelenggarakan Sistem Informasi Kesehatan;

j. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

2.2.3. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Melaksanakan pengurusan gaji pegawai dan tunjangan lainnya;

e. Melaksanakan penatausahaan keuangan;

f. Melaksanakan pengawasan keuangan;

g. Menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan;

h. Melakukan koordinasi serta mengolah bahan tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan;

i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Sekretaris.

3. Bidang

3.1. Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

d. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

(20)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 13

e. Menilai prestasi kerja bawahan;

f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

h. Melaksanakan perumusan, koordinasi dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kesehatan keluarga, gizi masyarakat, promosi kesehatan, pemberdayaan masyarakat, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

i. Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran lingkungan;

j. Membimbing dan memberi petunjuk kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;

k. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pemantauan, penyelidikan, serta penanggulangan masalah gizi;

l. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan keluarga, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi serta pembinaan kesehatan dalam rangka kelangsungan hidup ibu, bayi, anak, dan remaja;

m. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

n. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

o. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas Kepala Dinas melaluiSekretaris.

3.1.1 Kepala Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan keluarga dan gizi masyarakat;

g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan keluarga, penanggulangan masalah kesehatan reproduksi serta pembinaan kesehatan dalam rangka kelangsungan hidup ibu, bayi, anak, dan remaja;

(21)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 14

h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar biasa (KLB) penyakit akibat masalah gizi;

i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.2.2 Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang promosi dan pemberdayaan masyarakat;

g. Membimbing dan memberi petunjuk kegiatan promosi kesehatan, penyelenggaraan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat;

h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.1.3 Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olah Raga mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

(22)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 15

g. Melaksanakan bimbingan pengendalian penanggulangan kejadian luar biasa (KLB) akibat pencemaran lingkungan;

h. Melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pengawasan di bidang kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan olah raga;

i. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

k. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.2. Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

d. Membimbing dan memberi petunjukkepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. Menilai prestasi kerja bawahan;

f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang surveilans dan imunisasi, pencegahan dan pengendalian penyakit menular, pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, NAPZA dan kesehatan jiwa;

i. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan surveilans epidemiologi, penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB), pencegahan dan penanggulangan penyakit;

j. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kesehatan haji serta pengendalian operasional penanggulangan penyakit akibat bencara dan wabah;

k. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

3.2.1 Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

(23)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 16

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, sertapemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang surveilans dan imunisasi;

g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan surveilans epidemiologi penyakit, penyelidikan Kejadian Luar Biasa (KLB), sistem kewaspadaan dini penyakit, imunisasi, bimbingan teknis pencegahan penyakit dan kesehatan haji;

h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.3.2 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit menular;

g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar biasa (KLB) penyakit akibat bencana dan wabah lintas Kabupaten/Kota;

h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.2.3 Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

(24)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 17

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular, kesehatan jiwa dan NAPZA (narkotika psikhotropika dan zat adiktif lainnya);

g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian penanggulangan penyakit, kejadian luar biasa (KLB) penyakit akibat bencana dan wabah lintas Kabupaten/Kota;

h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.3. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

d. Membimbing dan memberi petunjuk kepada Kepala Seksidanbawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. Menilai prestasi kerja bawahan;

f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan rujukan termasuk peningkatan mutunya, serta pelayanan kesehatan tradisional;

i. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan primer, rujukan dan kesehatan tradisional;

j. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian wabah dan bencana, meliputi kesiapsiagaan, mitigasi, tanggap darurat dan pemulihan;

k. Melaksanakan pengelolaan hibah bansos di bidang kesehatan;

l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

(25)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 18

m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris.

3.3.1 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional mempuyai tugas a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kesehatan primer dan pelayanan kesehatan tradisional;

g. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian pelayanan kesehatan primer dan Pelayanan kesehatan Tradisional

h. Melaksanakan koordinasi bakti social kesehatan masyarakat dan P3K kegiatan nasional dan daerah;

i. Melakukan evaluasi penilaian FKTP berprestasi tingkat provinsi;

j. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.3.2 Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan mempunyai tugas a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan serta peningkatan mutu fasyankes di bidang pelayanan kesehatan rujukan;

e. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian program pelayanan keehatan rujukan/spesialistik dan sistem rujukan, pelayanan kesehatan swasta serta pengendalian wabah dan bencana meliputi kesiapsiagaan, mitigasi, tanggapan darurat dan pemulihan;

f. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

(26)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 19

g. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

h. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.3.3 Kepala Seksi Jaminan Kesehatan dan Mutu Pelayanan Kesehatan mempunyai tugas a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Jaminan Kesehatan dan Mutu Pelayanan Kesehatan;

g. Melaksanakan koordinasi dan pengawasan di bidang Jaminan Kesehatan dan Mutu Pelayanan Kesehatan;

h. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

i. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.4. Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja Bidang;

b. Mengkoordinasikan program kerja masing-masing Seksi;

c. Mengkoordinasikan para Kepala Seksi;

d. Membimbing dan memberi petunjukkepada Kepala Seksi dan bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

e. Menilai prestasi kerja bawahan;

f. Mengkoordinasikan penyusunan anggaran/pembiayaan kegiatan pada Bidang untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

g. Mengkoordinasikan hasil monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Bidang setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris;

h. Melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional di bidang kefarmasian, alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT) serta Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK);

(27)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 20

i. Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan vaksin, alat kesehatan dan PKRT;

j. Melakukan penyelenggaraan registrasi, sertifikasi sumber daya manusia kesehatan dan sarana kesehatan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

k. Melaksanakan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan terkait kefarmasiandan penyuluh keamanan pangan dan melaksanakan bimbingan dan pengawasan kefarmasian, alkes, PKRT dan SDMK, melaksanakanpengembangan Sumber Daya Kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan serta uji kompetensi dan fasilitasi pendayagunaan SDM Kesehatan;

l. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

m. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

n. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris..

3.4.1 Kepala Seksi Kefarmasian mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksiuntuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang pelayanan kefarmasian;

g. melaksanakan peningkatan Nakes terkait kefarmasian dan penyuluh keamanan pangan, dan melaksanakan bimbingan dan pengawasan secara produksi, distribusi kefarmasian, dan sarana pelayanan kefarmasian (RS, Puskesmas, Klinik, Apotek, Toko Obat), PIRT;

h. Melaksanakan pengelolaan sediaan farmasi dan vaksin;

i. Memfasilitasi perizinan pbf cabang dan ukot;

j. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.4.2 Kepala Seksi Alat Kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga mempunyai tugas:

a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

(28)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 21

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap : bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang alat kesehatan dan PKRT;

g. Melaksanakan bimbingan dan penyelenggaraan sertifikasi sarana produksi dan distribusi alat kesehatan dan Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga (PKRT);

h. Melaksanakan bimbingan dan pengendalian kegiatan pengelolaan sarana kesehatan, alat kesehatan dan PKRT;

i. Melaksanakan penyediaan dan pengelolaan alat kesehatan dan dan Perbekalan KesehatanRumah Tangga (PKRT);

j. Memfasilitasi proses perizinan/non perizinan di bidang alat kesehatan dan Perbekalan KesehatanRumah Tangga (PKRT);Melaksanakan sisten pengendalian intern pemerintah;

k. Melaksanakan sisten pengendalian intern pemerintah;

l. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

m. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3.4.3 Kepala Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan mempunyai tugas : a. Menyusun rencana dan program kerja Seksi;

b. Membimbing dan memberi petunjuk kepada bawahan sesuai dengan pedoman dan ketentuan yang berlaku;

c. Menilai prestasi kerja bawahan;

d. Menyusun anggaran/pembiayaan kegiatan Seksi untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

e. Melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan kegiatan di Seksi setiap bulan, triwulan, semester dan tahunan untuk disampaikan kepada Kepala Bidang;

f. Menyiapkan perumusan dan pelaksanaan kebijakan operasional, bimbingan teknis dan supervisi, serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang sumber daya manusia kesehatan;

g. Melaksanakan pengembangan Sumber Daya Manusia Kesehatan melalui Pendidikan dan Pelatihan serta Uji Kompetensi tenaga kesehatan;

h. melaksanakan bimbingan, pengendalian dan pengawasan serta fasilitasi pendayagunaan Sumber Daya Manusia kesehatan;

(29)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 22

i. Menyelenggarakan registrasi, sertifikasi dan rekomendasi sumber daya manusia kesehatan;

j. Melaksanakan sistem pengendalian intern pemerintah;

k. Melaksanakan tugas kedinasan lainnya yang ditugaskan oleh atasan sesuai dengan pedoman dan ketentuan Peraturan Perundang-undangan; dan

l. Melaporkan hasil pelaksanaan kepada Kepala Bidang.

2.2 Sumber Daya Dinas Kesehatan Provinsi Bali 2.2.1 Sumber Daya Manusia

Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ada di Dinas Kesehatan Provinsi Bali berjumlah 2964 orang dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.1

Sumber Daya Manusia Dinas Kesehatan Provinsi Bali

No Unit/Bidang

Tenaga ASN dan Kontrak Eselon

II

Eselon III

Eselon

IV Fungsional Pelaksana Kontrak Total

1 Dinas Kesehatan 1 5 13 34 86 595 734

2 UPTD Bapelkesmas 0 1 2 9 12 24 48

3 UPTD Kestrad 0 1 3 0 11 22 37

4 UPTD Labkes 0 1 3 27 8 47 86

5 UPTD Labpot 0 1 3 4 8 69 85

6 RS Mata Bali

Mandara 0 9 12 126 37 69 253

7 RS Jiwa Provinsi Bali 0 8 12 319 78 194 611

8 RSUD Bali Mandara 0 10 17 296 15 772 1110

Jumlah Total 1 36 65 815 255 1792 2964

Berdasarkan tabel diatas, jumlah pegawai ASN yang ada pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Dinas Kesehatan Provinsi Bali sebanyak 2964 orang yang tersebar pada instansi induk 734 orang, pada UPT Balai Laboratorium Kesehatan 86 orang, di UPT. Bapelkesmas 48 orang, UPT. Kesehatan Pengobatan Tradisional berjumlah 37 orang, RSUD Bali Mandara 1110 orang, RS Mata Bali Mandara 253 orang, dan di RS Jiwa Provinsi Bali 611 orang.

Berdasarkan perhitungan Analisis Beban Kerja (ABK) jenis-jenis SDM Jabatan Pelaksana terdapat kekurangan sebanyak 40 orang dan terdapat kelebihan di beberapa jenis SDM sebanyak 17 orang dengan rincian sebagai berikut :

(30)

Perubahan Renstra 2018-2023 Dinas Kesehatan Provinsi Bali 23

Perhitungan ABK Berdasarkan Jenis SDM Jabatan Pelaksana

NO JENIS SDM Jml Saat

Ini

Jml

seharusnya Kesenjangan Keadaan

1 Analis Kesehatan 16 19 -3 K

2 Analis Kesehatan Ibu dan Anak 3 4 -1 K

3 Analis Gizi 2 6 -4 K

4 Pengelola Data 21 12 9 L

5 Pengelola Program dan Kegiatan 10 12 -2 K

6 Analis Data dan Informasi 8 12 -4 K

7 Pengadministrasi Umum 2 2 0 S

8 Pemeriksa Sanitasi 3 6 -3 K

9 Analis Penanggulangan Krisis Kesehatan 2 1 1 L

10 Analis Pembayaran Jaminan Kesehatan 3 3 0 S

11 Penyusun Rencana Monitoring, evalusi dan

Akreditasi 3 12 -9 K

12 Pengelola Kefarmasian 2 3 -1 K

13 Penyuluh Obat dan Makanan 3 3 0 S

14 Bendahara 2 1 1 L

15 Verifikator Keuangan 3 5 -2 K

16 Pengelola Keuangan 6 4 2 L

17 Pengelola Gaji 1 3 -2 K

18 Penata Laporan Keuangan 2 1 1 L

19 Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan 2 3 -1 K

20 Analis Sumber Daya Manusia Aparatur 2 1 1 L

21 Analis Organisasi 1 1 0 S

22 Pengelola Kepegawaian 3 6 -3 K

23 Pengelola Pemanfaatan Barang Milik Daerah 2 2 0 S

24 Pengelola Sarana dan Prasarana kantor 4 4 0 S

25 Pengelola surat 2 3 -1 K

26 Sekretaris 2 2 0 S

27 Pengemudi 11 15 -4 K

28 Petugas Keamanan 7 5 2 L

Sedangkan berdasarkan perhitungan Analisis Beban Kerja (ABK) jenis-jenis SDM Jabatan Fungsional terdapat kekurangan sebanyak 28 orang dengan rincian sebagai berikut :

Gambar

Gambar 2.4. Angka Kematian Bayi  per 1000 KH di Provinsi  Bali Tahun 2016-2020
Gambar 2.6 Angka Kematian Balita per 1000 KH di Provinsi Bali Tahun 2016-2020
Gambar 2.8 Angka Kematian Ibu per 100.000 KH di Provinsi Bali Tahun 2016-2020
Gambar 2.10 Angka Kematian Neonatal per 1000 Kelahiran Hidup di Provinsi Bali    Tahun 2016-2020
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Pasal 11 Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 77 tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat

Peraturan Gubernur Kalimantan Barat Nomor 78 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Gubernur Nomor 11 Tahun 2019 Tentang Pendelegasian Kewenangan

Peraturan Gubernur Bali Nomor 58 Tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan

Nomor 89 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Wali Kota Nomor 64 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas

Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 46 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Bengkulu Nomor 60 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas

Sesuai dengan ketentuan Pasal 104 Peraturan Gubernur Nomor 133 Tahun 2019 Tentang Perubahan atas peraturan Gubernur Nomor 132 Tahun 2018 tentang Pembinaan

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA

Dengan dikeluarkannya Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 89 Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 68 tahun 2016 tentang