• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem"

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 3

Metode dan Perancangan Sistem

Pada bab ini membahas menganai metode perancangan beserta pemodelannya, baik berupa usecase, activity diagram, sequence diagram, dan rancangan basis data yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi Penilaian Hasil Studi Siswa Sekolah Dasar Berbasis Web.

3.1 Metode Perancangan Sistem

Metode yang digunakan untuk pengembangan sistem yang dibuat ialah dengan menggunakan motode Waterfall. Metode ini merupakan metode yang pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan metode yang plaing banyak digunakan dalam Software Engineering (SE). Metode ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju tahap analisis, desain, coding, testing dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang harus dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Keuntungan dari metode waterfall yaitu setiap tahapan akan dievaluasi secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada Gambar 3.1

(2)

Gambar 3.1 Metode Waterfall (Pressman, 2001)

Berikut ini langkah-langkah perencanaan aplikasi menggunakan metode Waterfall :

1. Analisi kebutuhan dan pendefinisiannya

Analisa kebutuhan dimulai dengan melakukan penelitian di berbagai Sekolah Dasar pada Yayasan Pangudi Luhur Semarang. Langkah analisis kebutuhan ini harus dikerjakan secara lengkap sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.

Dalam penelitian ini analisis kebutuhan dilakukan dengan metode penelitian lapangan yaitu dengan :

- Metode wawancara kepada pihak yang bersangkutan Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan wawancara terhadap Bapak Br. Markus Sujarwo selaku Kepala Sekolah Dasar Santo Yusup yang bertujuan untuk mengetahui kelemahan dari sistem yang telah berjalan serta harapan untuk Sistem Informasi Akademik Penilaian hasil studi siswa

(3)

Yayasan. Pertanyaan dan jawaban dari wawancara yang dilakukan terlihat dalam Lampiran 2.

Setelah melakukan proses wawancara, maka didapatkan kesimpulan bahwa sistem yang selama ini diterapkan oleh beberapa Sekolah Dasar pada Yayasan Pangudi Luhur masih manual, sehingga beberapa Sekolah ini membutuhkan suatu aplikasi yang dapat membantu pengolahan data lebih cepat.

- Metode Kepustakaan dan Dokumentasi

Metode kepustakaan mendefinisikan begaimana pengumpulan data dilakukan dengan mencari, membaca kemudian mempelajari buku-buku pustaka dan sumber- sumber referensi lain yang relevan dengan penelitian yaitu mengenai sistem informasi akademik. Sedangkan dokumentasi disini yang dimaksudkan adalah pengumpulan data-data di beberapa Sekolah yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Akademik Penilaian hasil studi siswa. Data-data yang dikumpulkan berupa daftar nilai siswa serta daftar pribadi karyawan dan siswa yang dibutuhkan dalam pembuatan Sistem Informasi Akademik ini.

2. Desain Sistem dan Perangkat Lunak

Setelah semua kebutuhan telah dianalisis, langkah selanjutnya adalaha mendesain sistem dan perangkat lunak yaitu melakukan perancangan sistem yang akan dibangun.

Perancangan sistem dibuat dengan menggunakan diagram- diagram UML yaitu dengan membuat use-case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram serta perancangan database dan tampilan antarmuka bagi pengguna.

(4)

3. Implementasi dan Unit Pengujian

Tahap ketiga adalah menerjemahkan desain sistem ke dalam aplikasi. Bentuk implementasi dari sistem bisa berupa penulisan program dengan menggunakan bahasa pemrograman php dan pembuatan basis data dengan SQL serta dokumentasi. Setelah aplikasi selesai dibuat maka perlu dilakukan pengujian beberapa unit yang terdapat dalam sistem. Jika terdapat kekurangan, maka sistem akan terus diperbaiki sampai masalah terpecahkan.

4. Integrasi dan Uji Coba Sistem

Tahap ke empat adalah menyatukan program dan melakukan pengujian sistem, apakah benar-benar memberikan manfaat dalam segi efisiensi dan efektifitas serta memudahkan pengguna dalam pemakaiannya. Selain itu untuk meyakinkian apakah semua persyaratan perancangan perangkat lunak telah terpenuhi atau tidak serta untuk mengetahui kelayakan sistem.

5. Operasi dan Pemeliharaan

Langkah terakir dari metode Waterfall adalah pengoperasian dan pemeliharaan. Setelah dilakukan uji coba maka sistem perlu dipelihara dengan tujuan memantau kegunaan dari sistem dan proses audit secara periode sesuai dengan user yang semakin berkembang.

3.2 Deskripsi Sistem Manual Pangudi Luhur

Sistem Informasi Akademik Sekolah di beberapa Sekolah Dasar Yayasan Pangudi Luhur Semarang adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dapat membantu petugas sekolah atau para guru

(5)

End start

Memberikan form input data

Menerima dan memasukkan data lewat Microsoft Excel

Data disim pan

Mengisi kelengkapan form data guru_matpel Wali_kelas

dalam memanajemen data-data berupa hasil studi siswa. Aplikasi ini menggunakan database dalam penyimpanan datanya sehingga data- data mengenai hasil studi siswa dapat diolah dengan baik.

3.2.1 Analisis Input

Analisis input adalah penentuan masukan yang diperlukan oleh sistem yang dibuat. Dalam sistem ini diperlukan beberapa data yang harus dicantumkan dalam aplikasi. Beberapa masukan antara lain data sekolah, data guru atau staff pengajar, data siswa beserta hasil studi, data kegiatan, dan data-data lainnya. Data tersebut akan dimasukkan dalam database agar bisa teroganisir dengan baik.

3.2.2 Analisis Alur Kerja Sistem Manual

Analisis alur kerja ini diperoleh dari hasil wawancara di sekolah-sekolah yang dimaksudkan. Alur kerja sistem harus dipahami dengan baik karena akan sangat dibutuhkan dalam pembuatan sistem.

Selain itu juga dapat membantu untuk pengembangan sistem penilaian hasil studi siswa pada Yayasan Pangudi Luhur Semarang.

Gambar 3.2 Alur Kerja Sistem Manual

(6)

Sistem yang selama ini diterapkan di Yayasan ini adalah dengan menggunakan sistem manual. Dalam mencatat data-data yang ada dalam beberapa Sekolah di Yayasan menggunakan Microsoft Excel dan mencatat dalam buku untuk dokumentasi. Beberapa kelemahan dalam menggunakan sistem manual ini adalah :

1. Kesulitan pencatatan dalam memasukkan data-data yang berkaitan dengan sekolah, dikarenakan data yang diperoleh sangat banyak dan tidak terkumpul dalam suatu tempat.

2. Dokumen-dokumen atau arsip-arsip dan buku-buku yang digunakan dalam proses manajemen sekolah terlalu boros dan memungkinkan terjadi kehilangan serta kerusakan data-data.

3.2.3 Analisis Output

Berdasarkan alur kerja sistem yang dibuat output yang dihasilkan berupa informasi mengenai data-data yang dibutuhkan.

Output berupa data pribadi baik itu mengenai siswa maupun karyawan. Data tersebut dapat diperoleh secara lebih detail dan hasilnya dapat dicetak sehingga output terakir juga bisa berupa hardcopy.

3.3 Perancangan Sistem

Tujuan diadakan tahapan perancangan sistem adalah untuk mengevaluasi kinerja sistem yang telah ada untuk kemudian merumuskan tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sistem yang baru.

3.3.1 Sistem Jaringan dan Skema Sistem

Sistem jaringan yang digunakan pada aplikasi ini menggunakan topologi intranet. Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun

(7)

berdasarkan teknologi internet yang didalam nya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web dan teknoogi komunikas data. Intranet juga menggunakan protokol TCP/IP. Protokol ini memungkikan suatu komputer mengirim dan memberi alamat data ke komputer lain sekaligus memastikan pengiriman data sampai tujuan.

Gambar 3.3 Topologi Jaringan Aplikasi yang akan dibuat

Gambar 3.3 merupakan penjabaran topologi jaringan yang digunakan. Sedangkan Gambar 3.4 merupakan rancangan skema mekanisme kerja sistem informasi akademik penilaian Yayasan Pangudi Luhur Semarang. Pada Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 dijelaskan bahwa ada dua sekolah, yaitu Sekolah Dasar Santo Yusup dan Sekolah Dasar Don Bosco yang diambil dari beberapa sekolah yang ada pada Yayasan Pangudi Luhur Semarang.

Gambar 3.4 Skema Mekanisme Kerja Sistem (portal)

(8)

3.3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Dalam membuat suatu aplikasi, sebelumnya harus melakukan analisis tentang sistem yang dibutuhkan agar aplikasi yang dibuat bisa lebih efektif dan efisien sesuai dengan keinginan pihak sekolah.

Kebutuhan perangkat keras dan lunak harus diperhatikan dengan baik. Berikut ini kebutuhan perangkat keras dan lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi tersebut :

1. Kebutuhan Pengguna Sistem

Dalam tahap ini akan dilakukan analisis terhadap kebutuhan pengguna sistem berdasarkan proses bisnis yang ada, antara lain:

User dan admin

- Sistem mengharuskan user untuk melakukan login dengan cara memasukkan username dan password.

- Admin memiliki hak akses penuh atas penambahan, pengubahan, menghapus seluruh data yang ada dalam sistem.

- Admin di sistem ini adalah Kepala Sekolah.

2. Kebutuhan Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan aplikasi:

- Sistem Operasi Windows 7 - MySQL

- Netbeans 6.9

- Rational Rose Enterprise Edition - Xampp

- CodeIgniter 1.7.2

- Aplikasi browser ( internet exploler, mozilla firefox) 3. Kebutuhan Perangkat Keras

Spesifikasi Perangkat keras yang digunakan dalam perancangan aplikasi adalah:

(9)

- Komputer Server - Komputer Client - Prosesor Intel Core i3 - RAM 1 GB

- Hard Disk 250 GB - Switch

3.4 Desain sistem dengan Unified Modeling Language

Perancangan Sistem Informasi Akademik Hasil Studi Siswa pada beberapa Sekolah Dasar Yayasan Pangudi Luhur Semarang ini dirancang menggunakan UML sebagai pemodelan sistem. UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem.

Dalam sistem yang akan dibuat akan digunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram, sequence diagram, dan class diagram.

1. Use case diagram

Dalam tahap ini sistem akan digambarkan melalui use-case diagram yang mampu mereprentasikan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya ke dalam bentuk diagram, sehingga mudah untuk mendefinisikan sistem baik secara utuh maupun per bagian.

Use-case diagram dari sistem yang dikembangkan seperti terlihat dari Gambar 3.5.

Dijelaskan bahwa dari sistem yang akan dibuat terdapat seorang administrator, Guru matpel, Wali Kelas, dan Siswa atau Wali Siswa.

(10)

Add/edit/del nilai Add/edit/del absensi siswa

Penilaian Guru_matpel

<<include>> Manage absensi siswa

<<include>>

Wali_kelas

View password

Edit password

Menambah user

Add/edit/del profil karyawan

Add/edit/del profil siswa View absensi siswa

<<extend>>

View rapot siswa Siswa /

Wali_Siswa

Add/edit/del daftar siswa per kelas

Add/edit/del daftar walikelas

Manage profil karyawan <<include>>

Manage profil siswa <<include>>

Daftar siswa per kelas

<<include>>

Daftar Walikelas

<<include>>

Manage password

<<extend>>

<<include>>

Manage user

<<include>>

Manage kelas View nilai

<<extend>>

<<include>>

Add/edit/del rapor siswa

Admin Manage Profil

Manage rapor siswa

<<extend>>

<<include>>

<<include>>

Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem

Di mana admin memiliki hak akses secara penuh. Diantaranya adalah manage user, manage password, manage profil siswa dan karyawan, manage kelas, manage rapor siswa, dan view nilai.

Guru matpel di sini memiliki hak akses untuk manage (add/edit/delete) nilai siswa sesuai mata pelajaran yang diampu dan juga view nilai.

Wali kelas yang memiliki hak akses untuk manage (add/edit/delete) hasil studi akhir siswa per periode sesuai kelas yang diampu, seorang Wali kelas hanya akan mengampu satu kelas saja.

User yang terakhir adalah Siswa atau Wali Siswa yang memiliki hak akses hanya untuk view hasil studi siswa.

(11)

Manage user

End

s tart Login

tidak

Manage pas sword

Manage Profil

Manage kelas

View nilai

Manage rapot sis wa

Logout ya

Sistem Admin

2. Activity diagram

Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Berikut dibawah merupakan beberapa gambar activity diagram dari beberapa user yang ada pada sistem ini.

Gambar 3.6 Activity Diagram Admin

Gambar 3.6 menggambarkan aktifitas-aktifitas yang bisa dilakukan oleh admin. Aktifitas-aktifitas tersebut diantaranya adalah manage user, manage password, manage profil, manage kelas, view nilai, manage rapot siswa, logout. Akan tetapi sebelum mengakses menu-menu tersebut harus melakukan login terlebih dahulu.

(12)

Start

End

Login

tidak

Input Nilai

View nilai

Logout ya

Sistem Guru_matpel

Gambar 3.7 Activity Diagram Guru_matpel

Gambar 3.7 menggambarkan aktifitas-aktifitas yang bisa dilakukan oleh guru matpel. Aktifitas-aktifitas tersebut diantaranya adalah input nilai siswa, view nilai siswa, logout. Seperti admin sebelum mengakses menu-menu tersebut harus melakukan login terlebih dahulu.

Gambar 3.8 berikut menggambarkan aktifitas-aktifitas yang bisa dilakukan oleh wali kelas. Aktifitas-aktifitas tersebut diantaranya adalah view nilai siswa per matpel, manage rapor siswa, manage absensi siswa, logout. Seperti user lainnya sebelum mengakses menu-menu tersebut harus melakukan login terlebih dahulu.

(13)

Start

End

Login

tidak

View nilai per matpel

Manage rapor siswa

Manage absensi siswa

Logout ya

Sistem Wali_kelas

Gambar 3.8 Activity Diagram Wali_kelas

Gambar 3.9 menggambarkan aktifitas yang bisa dilakukan oleh siswa atau wali siswa yaitu login, view nilai siswa, dan logout.

start

end

Login

tidak

View nilai

Logout ya

Sistem Sisw a

Gambar 3.9 Activity Diagram Siswa / Wali_siswa

(14)

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu.

Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek yang terkait).

Gambar 3.9 merupakan sequence diagram untuk aktivitas input nilai .

: guru_matpel : Nilai_harian :

Nilai_hari...

: db_pangudi...

input_nilai_harian( )

getNilaiHarianbyId( )

save( )

konfirmasi()

tampil( )

lihat_nilai( )

getNilaiHarianbyId( )

request()

return()

tampil( )

Gambar 3.10 Sequence Diagram guru matpel menginput nilai harian

(15)

Pada Gambar 3.10 terlihat proses dari seorang guru matpel untuk menambah atau input nilai harian dan melihat nilai harian.

Untuk menambahkan nilai harian proses yang terjadi adalah ketika data nilai telah di-input-kan maka class nilai harian pada controller akan dikirim ke class nilai harian model agar data disimpan dalam basis data pangudiluhur. Ketika data telah disimpan maka controller akan mengirim konfirmasi kepada guru matpel bahwa nilai harian telah tersimpan. Nilai harian yang dimasukkan guru matpel langsung ditampilkan untuk mempersingkat waktu dalam proses pemasukan data hasil studi siswa.

: guru_matpel : Nilai_mid :

Nilai_mid...

: db_pangudi...

input_nilai( )

getNilaiMidbyId( )

save( )

konfirmasi()

tampil( )

lihat_nilai( )

getNilaiMidbyId( )

request()

return()

tampil( )

Gambar 3.11 Sequence Diagram guru matpel menginput nilai mid

(16)

Pada Gambar 3.11 terlihat proses dari seorang guru matpel untuk menambah atau input nilai mid dan melihat nilai harian. Untuk menambahkan nilai mid proses yang terjadi sama dengan proses menambahkan nilai harian seperti yang sudah dijelaskan pada gambar sebelumnya. Ketika data nilai telah di-input-kan maka class nilai mid pada controller akan dikirim ke class nilai mid model agar data disimpan dalam basis data pangudiluhur. Ketika data telah disimpan maka controller akan mengirim konfirmasi kepada guru matpel bahwa nilai mid telah tersimpan. Untuk semua proses memasukkan data nilai, data yang telah berhasil dimasukkan akan langsung terlihat oleh user

: wali_kelas :

Nilai_semester

: Nilai_seme...

: db_pangudi...

input_nilai( )

getNilaiSembyId( )

save( )

konfirmasi()

tampil( )

lihat_nilai()

getNilaiSembyId( )

request()

return()

tampil( )

Gambar 3.12 Sequence Diagram wali kelas menginput nilai semester

(17)

Pada Gambar 3.12 terlihat proses dari seorang wali kelas untuk menambah atau input semester dan melihat nilai semester.

Untuk menambahkan nilai semester proses yang terjadi sama dengan proses menambahkan nilai harian dan nilai mid sebelumnya. Ketika data nilai telah di-input-kan maka class nilai semester pada controller akan dikirim ke class nilai semester model agar data disimpan dalam basis data pangudiluhur. Ketika data telah disimpan maka controller akan mengirim konfirmasi kepada wali kelas bahwa nilai semester telah tersimpan, begitu juga dengan wali kelas, dapat langsung melihat nilai yang baru saja dimasukkan.

: guru_m atpel : Nilai_harian :

Nilai_hari...

: db_pangudi...

update_nilai( )

updateNilaiHarian( )

save( )

konfirmasi( )

tampil( )

lihat_nilai()

getNilaiHarianbyId( )

request()

return()

tampil( )

Gambar 3.13 Sequence Diagram guru matpel mengupdate nilai harian

(18)

Pada Gambar 3.13 terlihat proses dari seorang guru matpel untuk update dan melihat nilai harian. Untuk meng-update nilai harian proses yang terjadi adalah ketika data nilai telah di-update-kan maka class nilai harian pada controller akan dikirim ke class nilai harian model agar data disimpan dalam basis data pangudiluhur.

Ketika data telah ter-update maka controller akan mengirim konfirmasi kepada guru matpel bahwa nilai harian telah berhasil di- update.

: sis wa :

Nilai_semester

:

Nilai_seme... :

db_pangudi...

lihat_nilai()

getNilaiSem byId( )

reques t() return()

tam pil()

Gambar 3.14 Sequence Diagram siswa melihat nilai semester

Pada Gambar 3.14 terlihat proses dari seorang siswa untuk melihat nilai semester. Untuk melihat nilai semester proses yang terjadi adalah ketika memilih option lihat maka class nilai semester pada controller akan dikirim ke class nilai semester model agar data mengambil data dari basis data pangudiluhur. Ketika data telah terambil maka controller akan menampilkan nilai semester kepada siswa.

(19)

Siswa_m odel no_urut nis nisn nama jk tempat tanggal_lahir alamat agama password anak_nomer jumlah_saudara berat_badan tinggi_badan nama_ayah umur_ayah pend_tertinggi_ayah pekerjaan_ayah agama_ayah alamat_ayah nama_ibu umur_ibu pend_tertinggi_ibu pekerjaan_ibu agama_i bu alamat_i bu no_telp gol_darah warga_negara jurusan mulai_periode ups u_komp u_sekolah pomg u_praktek u_asrama osis tab_ujian antar_jem put u_kegiatan u_listrik u_makan tab_wisata u_wisata u_pelita

u_sumbangan_pembangunan tunggakan_ups_us_dll_tahunlalu kelas

paralel id_sekolah

getSiswas() genereteNonNilai()

Siswa

nilai_mapel() nilai_mid() nilai_rapot()

1 1

1 1

Guru_model nip kode_matpetl kelas paralel semester tahun_pelajaran

getGuruMatpel() updateKkm()

Matpel_m odel kode_matpel data_matpel getMatpels()

Nilai_harian_model n(x) r(x)a r(x)b rt id

getNilaiHarianbyId() updateNilaiHarian() ambilRemidiHbyCo()

Nilai_harian

input_nil ai_harian() ambil_ni lai() tabel_nil ai_harian() update_nilai() ambil_ni lai_remidi_harian() update_remidi() konfirmasi() lihat_nilai() tampil()() lihat_nilai()() return()() konfirmasi()()

1 1 1 1

Nilai_harian2_model n2(X) r2(x)a r2(x)b rt2 id

getNilaiHarianbyId() updateNilaiHarian() ambilRemidiHbyCol()

Nilai_harian2

input_nil ai_harian2() tambah_nilai_harian2() input_rem idi2() konfirmasi() lihat_nilai() return()() ambil_ni lai()()

1 1 1 1

Nilai_mid_model id nilai r1 r2 rapot catatan getNilaiMidbyId() getMax() update_raport()

Nilai_mid

Nilai_mid() input_nil ai() tambah_nilai_mid() tambah_catatan_mid() tambah_remidi_mid() update_nilai() tabel_nil ai_mid() konfirmasi()() lihat_nilai() opname() return()() ambil_ni lai()

1 1

1 1

Nilai_semester_model id

nilai r1 raport catatan getNilaiSembyId() updateNilaiSem() Nilai_semester

input_nil ai() tambah_nilai_sem() tambah_catatan_sem() tambah_remidi_sem() update_nilai() ambil_ni lai() konfirmasi()() lihat_nilai()() return()()

1 1 1 1 Nilai_tugas_model id

n(x) rt

getNilaiTugasbyId() updateNilaiTugas() Nilai_tugas

tambah_nilai_tugas() update_nilai() tabel_nil ai_tugas() ambil_ni lai()

11 11

Nilai_model id nis kode_guru_matpel semester tahun_pelajaran getKodeGuruMatpel() ambilNilaibyCol() guru

ie_nilai_mapel)() genereteSiswa() kkm () update_kkm() ie_nilai_matpel()

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

1 1

Nilai_tugas2_model id

n2(x) rt2 getNilaiT ugasbyId() updateNilaiTugas() Nilai_tugas2

tambah_nilai_tugas() update_nilai() tabel_nilai_tugas() ambil_nilai()()

1 1 1 1

Gambar 3.15 Class diagram sistem

Pada Gambar 3.15 merupakan Class sistem. Untuk perancangan class yang akan dibuat pada tersebut adalah class siswa, class siswa_model, class matpel_model, class nilai_model, class nilai_harian, class nilai_harian_model, class nilai_harian2, class nilai_harian2_model, class nilai_tugas, class nilai_tugas_model, class nilai_tugas2, class nilai_tugas2_model, class nilai_mid, class nilai_mid_model, class nilai_semester, class nilai_semester_model.

(20)

Pada class diagram sistem dapat diketahui terdapat sepuluh relasi one to many, yaitu antara class siswa dan class siswa_model, class nilai_harian dan class nilai_harian_model, class nilai_harian2 dan class nilai_harian2_model, class nilai_tugas dan class nilai_tugas_model, class nilai_tugas2 dan class nilai_tugas2_model, class nilai_mid dan class nilai_mid_model, class nilai_semester dan class nilai_semester_model, class guru dan guru_model, class guru dan nilai_model, class guru dengan matpel_model.

3.5 Perancangan Aplikasi

Perancangan Aplikasi dimulai dari perancangan database dan pembuatan interface sistem. Setelah merancang sistem dengan UML (termasuk di dalamnya class diagram) langkah selanjutnya adalah perancangan database dan interface.

3.5.1. Perancangan Database

Setelah merancang sistem dengan UML langkah selanjutnya adalah perancangan database. Tabel merupakan salah satu komponen penting dalam pembuatan database. Tabel-tabel tersebut digunakan untuk menyimpan data yang berisi field-field sebagai kolom penyimpanan data pada setiap tabel. Dalam pembuatan sistem ini akan terdapat 12 (dua belas) tabel dalam database dan tentunya antara tabel yang satu dengan tabel yang lain saling berhubungan.

Struktur pembuatan tabel akan dijelaskan sebagai berikut.

1. Tabel Siswa

Tabel siswa berfungsi untuk menyimpan data-data siswa dengan ketentuan masing-masing di dalamnya. Tabel siswa berhubungan dengan data pribadi siswa, dimana nantinya tabel siswa

(21)

ini akan berhubungan dengan tabel guru matpel, dan beberapa tabel nilai.

Tabel siswa menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel siswa yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat 51 field dalam tabel siswa dengan nis sebagai primary key. Struktur tabel pada tabel siswa dijabarkan pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Tabel Siswa

Field Data Type Extra

no_urut int(11) primary key

nis varchar(10)

nisn varchar(30)

nama varchar(100)

jk char(1)

tempat varchar(20)

tanggal_lahir date

alamat varchar(100)

agama varchar(25)

password varchar(100)

anak_nomor char(2)

jumlah_saudara char(2)

berat_badan char(3)

tinggi_badan char(3)

nama_ayah varchar(100)

umur_ayah int(2)

pend_tertinggi_ayah char(10)

pekerjaan_ayah varchar(20)

agama_ayah varchar(25)

alamat_ayah varchar(100)

nama_ibu varchar(100)

umur_ibu int(3)

pend_tertinggi_ibu varchar(10)

pekerjaan_ibu varchar(10)

agama_ibu varchar(25)

alamat_ibu varchar(100)

no_telp varchar(20)

gol_darah char(3)

(22)

warga_negara varchar(20)

jurusan varchar(20)

mulai_periode varchar(20)

ups bigint(20)

u_komp bigint(20)

u_sekolah bigint(20)

pomg bigint(20)

u_praktek bigint(20)

u_asrama bigint(20)

osis bigint(20)

tab_ujian bigint(20)

antar_jemput bigint(20)

u_kegiatan bigint(20)

u_listrik bigint(20)

u_makan bigint(20)

tab_wisata bigint(20)

u_wisata bigint(20)

u_pelita bigint(20)

u_sumbangan_pembangunan bigint(20) tunggakan_ups_us_dii_tahunlalu bigint(20)

kelas char(1)

paralel char(1)

id_sekolah varchar(20)

2. Tabel Guru

Tabel guru seperti tabel siswa berfungsi untuk menyimpan data-data guru dengan ketentuan masing-masing di dalamnya. Tabel guru berhubungan dengan data pribadi guru, dimana nantinya tabel siswa ini akan berhubungan dengan tabel guru matpel, dan beberapa tabel nilai.

Tabel 3.2. Tabel Guru

Field Data Type Extra

nip varchar(20) Primary Key

nama varchar(100)

tempat varchar(20)

(23)

tanggal_lahir date

jk char(1)

agama varchar(10)

alamat varchar(100)

kota varchar(20)

no_telp varchar(20)

status_guru varchar(50) pendidikan_terakir varchar(50)

tanggal_masuk date

masa_kerja varchar(10) id_sekolah varchar(20) password varchar(200)

Tabel Guru menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel guru yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana terdapat 15 field dalam tabel guru dengan nip sebagai primary key. Struktur tabel pada tabel guru dijabarkan pada Tabel 3.2.

3. Tabel Data Matpel

Tabel Guru menjelaskan dua field yang terdapat dalam tabel data_matpel yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Dimana kode_matpel sebagai primary key.

Struktur tabel pada tabel data_matpel dijabarkan pada Tabel 3.3.

Tabel 3.3. Tabel Data Matpel Field Data Type Extra

kode_matpel varchar(10) Primary Key nama_matpel varchar(50)

(24)

4. Tabel Guru Matpel

Tabel Guru matpel menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel guru_matpel yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Tabel kode guru matpel nantinya akan berhubungan dengan tabel guru, tabel data_matpel, tabel jabatan, dan tabel nilai. Pada tabel guru_matpel field kode_guru_matpel sebagai primary key. Struktur tabel pada tabel guru_matpel dijabarkan pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Tabel Guru Matpel

Field Data Type Extra

kode_guru_matpel varchar(10) Primary Key

nip varchar(10)

kode_matpel varchar(5)

kelas varchar(5)

paralel char(1)

semester char(1)

tahun_pelajaran varchar(9)

kkm_ul1 int(3)

kkm_ul2 int(3)

kkm_ul3 int(3)

kkm_ul4 int(3)

kkm_ul5 int(3)

kkm_ul6 int(3)

kkm_ul7 int(3)

kkm_ul8 int(3)

kkm_ul9 int(3)

kkm_ul10 int(3)

kkm_ul2_1 int(3)

kkm_ul2_2 int(3)

kkm_ul2_3 int(3)

kkm_ul2_4 int(3)

(25)

kkm_ul2_5 int(3)

kkm_ul2_6 int(3)

kkm_ul2_7 int(3)

kkm_ul2_8 int(3)

kkm_ul2_9 int(3)

kkm_ul2_10 int(3)

kkm_mid1 int(3)

kkm_mid2 int(3)

kkm_sem1 int(3)

kkm_sem2 int(3)

5. Tabel Jabatan

Tabel Jabatan menjelaskan dua field yaitu kode_jabatan dan nama_jabatan yang terdapat dalam tabel jabatan yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Field pada tabel jabatan ini meliputi kode_jabatan dan nama_jabatan. Tabel jabatan ini akan berhubungan dengan tabel guru. Struktur tabel pada tabel jabatan dijabarkan pada Tabel 3.5.

Tabel 3.5. Tabel Jabatan

Field Data Type Extra

kode_jabatan varchar(10) nama_jabatan varchar(50)

6. Tabel Nilai

Tabel Nilai menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel nilai yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Terdapat 5 (lima) field pada tabel nilai, yang nantinya akan berhubungan dengan beberapa tabel diantaranya tabel siswa, tabel nilai_harian, tabel nilai_harian2, tabel nilai_tugas, tabel nilai_tugas2,

(26)

tabel nilai_mid, dan tabel nilai_semester. Struktur tabel pada tabel nilai dijabarkan pada Tabel 3.6.

Tabel 3.6. Tabel Nilai

Field Data Type Extra

id bigint(20) auto_increment

nis varchar(10)

kode_gutu_matpel varchar(10)

semester char(1)

kelas varchar(9)

7. Tabel Nilai harian

Tabel Nilai harian menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel nilai_harian yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Tabel nilai_harian ini akan berhubungan dengan tabel nilai. Struktur tabel pada tabel nilai_harian dijabarkan pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7. Tabel Nilai Harian dan Nilai Harian2 Field Data Type Extra

id bigint(20) Primary Key

n1 int(3)

n2 int(3)

n3 int(3)

n4 int(3)

n5 int(3)

n6 int(3)

n7 int(3)

n8 int(3)

n9 int(3)

n10 int(3)

r1a int(3)

(27)

r2a int(3)

r3a int(3)

r4a int(3)

r5a int(3)

r6a int(3)

r7a int(3)

r8a int(3)

r9a int(3)

r10a int(3)

r1b int(3)

r2b int(3)

r3b int(3)

r4b int(3)

r5b int(3)

r6b int(3)

r7b int(3)

r8b int(3)

r9b int(3)

r10b int(3)

rt float

8. Tabel Nilai harian2

Tabel Nilai harian menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel nilai_harian2 yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Pada dasarnya fields pada tabel nilai_harian2 sama dengan tabel nilai_harian, yang membedakan periode pemasukan nilai. Struktur tabel pada tabel nilai_harian2 dapat dilihat pada tabel nilai harian atau tabel 3.7 .

(28)

9. Tabel Nilai Tugas

Tabel Nilai tugas menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel nilai_tugas yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Fields pada tabel nilai tugas akan berhubungan dengan tabel nilai. Struktur tabel pada tabel nilai_tugas dijabarkan pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8. Tabel Nilai Tugas dan Nilai Tugas2 Field Data Type Extra

id bigint(20) Primary Key n1 int(3)

n2 int(3) n3 int(3) n4 int(3) n5 int(3) n6 int(3) n7 int(3) n8 int(3) n9 int(3) n10 int(3) n11 int(3) n12 int(3) n13 int(3) n14 int(3) n15 int(3) n16 int(3) n17 int(3) n18 int(3) n19 int(3) n20 int(3) rt int(3)

(29)

10. Tabel Nilai Tugas2

Tabel Nilai tugas2 menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel nilai_tugas2 yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Seperti pada tabel nilai_harian2, tabel nilai_tugas 2 ini memiliki field yang sama dengan tabel_tugas, yang membedakan hanya periode pemasukan nilai. Struktur tabel pada tabel nilai_tugas2 dijabarkan pada Tabel 3.8.

11. Tabel Nilai Mid

Tabel Nilai mid menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel nilai_mid yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Tabel nilai_mid ini akan berhubungan dengan tabel_nilai. Struktur tabel pada tabel nilai_mid dijabarkan pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9. Tabel Nilai Mid Field Data Type Extra

id bigint(20) Primary Key

nilai int(3)

r1 int(3)

r2 int(3)

raport float

catatan varchar(200)

12. Tabel Nilai Semester

Tabel Nilai semester menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel nilai_semester yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Seperti pada tabel-tabel nilai lainnya, tabel nilai_semester ini akan berhubungan dengan tabel

(30)

nilai, dengan field id sebagai primary key. Struktur tabel pada tabel nilai_semester dijabarkan pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10. Tabel Nilai Semester Field Data Type Extra

id bigint(20) Primary Key

nilai int(3)

r1 int(3)

raport float

catatan varchar(200)

13. Tabel Ukstrakurikuler

Tabel Ekstrakurikuler menjelaskan field-field yang terdapat dalam tabel ekstra yang akan dirancang dalam database beserta dengan tipe data tiap field. Tabel ini merupakan tabel tambahan yang berfungsi sebagai pelengkap dalam inputan rapor. Struktur tabel pada tabel ekstrakurikuler dijabarkan pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11. Tabel Ekstra

Field Data Type Extra

id int (2) Auto_increment

nama varchar (50)

(31)

3.5.2. Desain Interface

Dalam perancangan Sistem Informasi Akademik Penilaian Hasil Studi Siswa Sekolah Dasar Yayasan Pangudi Luhur diperlukan interface dalam penggunaannya. Perancangan interface dilakukan untuk mendasari pembuatan tampilan aplikasi yang akan dibuat.

Gambar 3.16 Desain Halaman Utama

Gambar 3.16 merupakan rancangan Halaman Utama pada Sistem Informasi Akademik Penilaian Yayasan ini. Pada Halaman Utama ini, user dapat memilih menu sesuai kebutuhannya pada web menu. Menu-menu yang tersedia adalah menu Profil Sekolah dan menu Sistem Informasi Akademik Penilaian. Pada bagian-bagian khusus menu utama masih terdapat beberapa sub-sub menu di dalamnya.

Gambar 3.17 merupakan rancangan Halaman Login Guru matpel. Sebelum masuk pada halaman ini, sebelumnya guru matpel sudah memilih menu hak akses login sebagai guru matpel untuk pemisah hak akses tiap user. Setelah login berhasil, maka guru matpel akan masuk ke menu selanjutnya.

(32)

Gambar 3.17 Desain Halaman Login Guru matpel

Gambar 3.18 merupakan rancangan Halaman pilih matpel..

Pada halaman ini, guru matpel harus mengisi semua textbox untuk masuk ke halaman selanjutnya.

Gambar 3.18 Desain Halaman Pilih Matpel

(33)

Gambar 3.19 Desain Halaman Input Nilai Harian

Gambar 3.19 merupakan rancangan Halaman input nilai harian.. Pada halaman ini, guru matpel dapat mengisi nilai harian sesuai matpel yang diampu. Terdapat juga tabel remidi untuk nilai siswa yang belum memenuhi KKM.

3.6 Perancangan Pengujian Sistem

Pengujian sistem adalah elemen dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain dan pengkodean. Metode ujicoba blackbox memfokuskan pada keperluan fungsional dari software. Karena itu ujicoba blackbox memungkinkan pengembang software untuk membuat himpunan kondisi input yang akan melatih seluruh syarat-syarat fungsional suatu program.

Black-Box Testing digunakan untuk menemukan kesalahan dalam beberapa kategori yaitu: fungsi yang tidak benar atau tidak ada,kesalahan antarmuka (interface errors), kesalahan pada struktur data dan akses basis data, kesalahan performansi (performance errors), kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Sebaiknya untuk pengujian blackbox dilakukan oleh orang yang tidak mengetahui struktur dalam dari Kode Program. Jika pengujian dilakukan oleh programmer maka programmer memiliki

(34)

kecenderungan untuk memberikan inputan sesuai program yang mereka buat atau sesuai yang diprogramkan, sedangkan yang diperlukan adalah program yang dibuat agar sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Keuntungan menggunakan blackbox yaitu :

a. Kemudahan dalam penggunaan, dimana penguji tidak perlu berokus pada bagian dalam dari aplikasi. Lebih mudah dalam membuat uji kasus karena hanya bekerja melalui aplikasi, sebagaimana seperti user biasa.

b. Pengujian yang cepat, karena penguji hanya berfokus pada bagian tampilan dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk mengidentifikasi bagian dalam dari apllikasi yang terlibat dalam proses.

c. Kesederhanaan, dimana blackbox menawarkan pengujian yang sederhana untuk aplikasi yang besar dan komplek. Pengujian hanya berfokus pada inputan yang valid dan tidak valid-nya serta output yang diterima jika inputan valid atau benar.

Gambar

Gambar 3.1 Metode Waterfall (Pressman, 2001)
Gambar 3.2 Alur Kerja Sistem Manual
Gambar 3.3 Topologi Jaringan Aplikasi yang akan dibuat
Gambar 3.5 Use Case Diagram Sistem
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembinaan karakter di Al Azhar Yog- yakarta melalui keteladanan guru jika di- kategorikan sesuai dengan pembinaan ka- rakter di sekolah oleh Kementerian Pendi- dikan dan

Bonus demografi yang kini tengah kita alami dan dapat terus kita nikmati hingga 2035 ibarat pedang bermata dua, bisa menjadi berkah jika kita mempersiapkannya dengan sebaik

vi.. Serangan teroris itu berdampak negatif bagi citra Bali sebagai destinasi wisata utama di Indonesia sehingga terjadi penurunan kunjungan wisatawan

Gambar 4.10 User Interface List Booking Kosan (Sudah Konfirmasi Broker)63 Gambar 4.11 User Interface Home

Dengan ini diumumkan bahwa PT PJB Unit Pembangkitan Gresik akan melaksanakan Pelelangan untuk pengadaan barang/jasa melalui e-bidding :.. PENGADAAN DAN PEMASANGAN VIBRASI MONITOR DAN

PENGENTASAN KEMISKINAN MELALUI PEMBERIAN KETRAMPILAN RUMAH TANGGA MISKIN MENGELOLA SUMBER DAYA LOKAL DI NEGERI HUTUMURI KOTA AMBON!. Prapti Murwani dan

Tahun ini dengan dana Rp 1,2 triliun akan digunakan untuk pembelian 6 rbu mobil baru, per akhir Juni lalu, perseroan telah membeli 3 ribu unit mobil.. Dana investasi terse-

Studi kepustakaan merupakan penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan data, mencatat, mempelajari text book dan buku-buku pelengkap atau referensi, seperti: jurnal dan