PEMAHAMAN LAPORAN &
ANALISIS RASIO KEUANGAN
Bagi Manajer Agribinis
PENGERTIAN LAPORAN KEUANGAN
❑
Laporan keuangan adalah sekumpulan informasi ke- uangan perusahaan dalam suatu periode tertentu yang disajikan dalam bentuk laporan sistematis dan mudah dibaca dan dipahami oleh semua pihak yang membutuhkan.
❑
Unsur dalam Laporan Keuangan
1.
Laporan Laba Rugi ( Income Statements )
2.
Laporan Perubahan Modal (Capital Statements)
3.
Laporan Saldo Laba (Retained Earning Statements)
4.
Neraca ( Balance Sheet )
5.
Laporan Arus Kas (Statement of Cash Flow)
1. LAPORAN LABA RUGI ( Income Statement )
▪ Laporan keuangan laba-rugi diharapkan bisa memberikan informasi yang berkaitan dengan tingkat keuntungan, risiko,
fleksibilitas keuangan, dan kemampuan operasional perusahaan.
▪ Tingkat keuntungan mencerminkan prestasi perusahaan secara keseluruhan.
▪ Risiko berkaitan dengan ketidakpastian hasil yang akan diperoleh oleh perusahaan.
▪ Laba = Pendapatan-Biaya
Laporan laba rugi merupakan laporan sistematis yang menggambarkan hasil operasi perusahaan dalam suatu periode waktu, dengan cara membandingkan antara penghasilan yang diperoleh dengan beban-beban yang telah dikeluarkan :
▪ HASIL PENJUALAN KOTOR (BRUTO)
− Pengurangan Penjualan (retur & potongan penj.)
= Penjualan Bersih
− Harga Pokok Penjualan
= Laba Bruto/Kotor
− Beban Usaha
= Laba Usaha
+ Pendapatan lain-lain
− Beban Lain-lain
= Laba Sebelum Pajak
− Pajak Penghasilan
= LABA BERSIH
❑ Penjelasan :
▪ Penjualan Bersih = penjualan kotor – retur penjualan – potongan penjualan
▪ Pembelian Bersih = pembelian + biaya angkut pembelian – retur pembelian- potongan pembelian
▪ Harga Pokok Penjualan (HPP) = Persediaan awal
dagangan+pembelian bersih- persediaan akhir HPP = Barang yang tersedia untuk dijual – persediaan
akhir.
▪ Laba Bruto = Penjualan Bersih – Harga Pokok Penjualan
▪ Laba Bersih = Laba Kotor – Beban Usaha
1 Penjualan 25,000,000 - Retur penjualan & potongan harga (125,000)
- Potongan Penjualan (150,000) (275,000)
24,725,000
Pendapatan diluar Usaha :
+ Pendapatan bunga 175,000
24,900,000
2 Harga Pokok Penjualan
< Persediaan awal 4,600,000
< Pembelian 12,000,000
- Retur Pembelian (175,000)
- Potongan Pembelian (125,000) (300,000)
Pembelian Netto 11,700,000
< Barang yang tersedia untuk dijual 16,300,000
- Persediaan akhir (3,400,000)
r Harga Pokok Penjualan (HPP) 12,900,000
3 Laba Kotor 12,000,000
4 Beban Usaha
- Beban gaji penjualan (395,000)
- Beban iklan (125,000)
- Beban perlengkapan toko (370,000) - Beban penyusutan peralatan toko (180,000)
- Baban gaji kantor (540,000)
- Beban listri & telpon (275,000) - Beban perlengkapan kantor (555,000)
- Beban asuransi (260,000)
- Beban penyusutan peralatan kantor (245,000) - Beban penyusutan gedung (650,000)
- Beban bunga (280,000)
r Jumlah beban usaha (3,875,000)
5 Laba bersih sebelum pajak 8,125,000
- Pajak penghasilan (diperhitungkan 10% laba bersih) (812,500)
6 Laba bersih setelah dipotong pajak 7,312,500
Penjualan bersih
PT. ANGGREK
LAPORAN LABA RUGI (Rp 000,-)
Per, 31 Desember 2012
2. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ( Capital Statement )
Untuk perusahaan perseorangan, laba atau rugi yang diperoleh perusahaan berpengaruh kepada jumlah modal si pemilik. Modal juga dapat berubah disebabkan karena adanya tambahan investasi dari si pemilik atau pengambilan pribadi oleh si pemilik (prive/drawing). Perubahan modal pemilik pada akhir periode disajikan dalam suatu laporan yang disebut Laporan perubahan ekuitas/modal :
1 Ekuitas (Awal) 200,000,000
< Laba bersih setelah pajak 24,000,000
< Prive (Drawing) 10,000,000
Penambahan modal
14,000,000
2 Ekuitas (Akhir) 214,000,000
PT. ANGGREK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
3. LAPORAN SALDO LABA ( Retained Earning Statements )
Untuk perseroan terbatas (PT), Laba atau rugi yang diperoleh perusahaan berpengaruh pada jumlah laba ditahan, bukan pada modal saham. Pembagian hasil keuntungan kepada pemegang saham disebut deviden yang akan mengurangi jumlah laba ditahan. Sedangkan tambahan investasi dari pemegang saham berpengaruh terhadap modal saham, bukan pada laba ditahan.
Perubahan laba ditahan pada akhir periode disajikan dalam Laporan Saldo Laba (Retairned Earning Statemens).
1 Saldo Laba (Awal) 100,000,000
< Laba bersih setelah pajak 10,000,000
< Deviden 4,000,000
Penambahan Laba Ditahan Periode Berjalan 6,000,000
2 Saldo Laba (Akhir) 106,000,000
PT. ANGGREK
LAPORAN SALDO LABA
Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011
4. NERACA ( Balance Sheet )
▪ Neraca menggambarkan kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan pada waktu tertentu.
▪ Neraca adalah laporan yang menggambarkan posisi keuangan perusahaan, terdiri dari Aktiva (harta kekayaaan), Kewajiban dan Modal pada suatu tanggal tertentu. Neraca merupakan bentuk resmi dari persamaan akuntansi. Neraca menunjukkan : Aset = Liabilities + Equity.
▪ Sisi kiri meringkaskan kekayaan yang dimiliki
perusahaan sementara sisi kanan meringkaskan
sumber dana yang dipakai untuk membeli aset
tersebut
4. NERACA ( Balance Sheet )
AKTIVA (Assets) PASIVA
▪ Aktiva Lancar
▪ Investasi
▪ Aktiva Tetap
▪ Aktiva Lain-Lain
▪ Kewajiban (Liabilities)
− Kewajiban Lancar (Jangka Pendek)
− Kewajiban Jangka Panjang
− Kewajiban Lain-lain
▪ Modal (Equity)
− Modal Saham
− Laba yang ditahan
< Aktiva Lancar (Harta Lancar) < Hutang Lancar (Kewajiban Lancar)
- Kas (uang tunai) 687,500 - Hutang Dagang 500,000
- Piutang Dagang 2,700,000 - Hutang Biaya 300,000
- Perkiraan tak tertagih 200,000 - Hutang Pajak 100,000
Piutang Dagang Netto 2,500,000 - Hutang Bank 500,000
- Persediaan barang dagangan 3,400,000 - Uang Muka Penjualan 35,000
- Perlengkapan Kebun 80,000 Jumlah Hutang Lancar 1,435,000
- Perlengkapan kantor 45,000
- Asuransi dibayar dimuka 1,540,000 < Hutang Jangka Panjang (Kewajiban jangka panjang)
Jumlah Aktiva Lancar 8,252,500 - Hutang Bank 1,000,000
- Hutang Hipotik 500,000
< Aktiva Tetap Jumlah Hutang Jangka Panjang 1,500,000
- Tanah 2,750,000
- Gedung/Bangunan 2,250,000 < Modal Sendiri
- Kendaraan 1,250,000 - Modal Saham 4,402,500
- Peralatan Kantor 650,000 - Laba Ditahan 31 Desember 2011 8,500,000
- Peralatan Kebun 685,000 Jumlah Modal Sendiri 12,902,500
Jumlah Aktiva Tetap 7,585,000
JUMLAH AKTIVA 15,837,500 JUMLAH KEWAJIBAN & MODAL 15,837,500
AKTIVA PASIVA
PT. ANGGREK
NERACA (Rp 000,-)
Per 31 Desember 2011
5. LAPORAN ARUS KAS (Statements Of Cash Flow)
Laporan arus kas adalah laporan yang memberikan informasi arus kas perusahaan sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan menggunakan kas.
Komponen laporan meliputi :
▪ Kas, terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening bank
▪ Setara Kas, adalah investasi yang sifatnya sangat likuid yang segera dapat dijadikan kas.
▪ Arus Kas, adalah arus kas masuk dan arus kas
keluar atau setara kas.
5. LAPORAN ARUS KAS (Statements Of Cash Flow)
▪ Aktivitas Operasi, adalah aktivitas penghasil utama pendapatan dan aktivitas lain yang bukan investasi dan pendanaan, contohnya penjualan barang dan jasa, penerimaan royalty, fee, komisi atau lainnya, pembayaran kepada suplier atau karyawan.
▪ Aktivitas Investasi, adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang serta investasi lain contohnya pembelian/penjualan tanah, bangunan, peralatan dsb, uang muka dan pinjaman kepada pihak lain.
▪ Aktivitas Pendanaan, adalah aktivitas yang
mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta
komposisi modal dan pinjaman perusahaan
contohnya : penerimaan saham, pinjaman, wesel,
atau lainnya, pembayaran kepada pemegang
saham, pelunasan pinjaman dll.
ANALISA LAPORAN KEUANGAN (Analisa Rasio Keuangan).
Analisis laporan keuangan yang banyak digunakan adalah analisis tentang rasio keuangan. Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan menjadi :
a. Perbandingan Internal (Time Series Analysis) yaitu membandingkan rasio-rasio finansial perusahaan dari satu periode ke periode lainnya.
b. Perbandingan Eksternal (Cross Sectional Approach) yaitu membandingkan rasio rasio antara perusahaan satu dengan perusahaan yang lainnya yang sejenis pada saat yang bersamaan atau membandingkannya dengan rasio rata-rata industri pada saat yang sama
RASIO-RASIO KEUANGAN
1) LIQUIDITY RATIO
Liquidity Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek tepat pada waktunya.
a. Current Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan likuiditas (solvabilitas jangka pendek) yaitu kemampuan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar.
Current Ratio =
b. Quick Ratio, merupakan alat ukur bagi kemampuan perusahaan untuk membayar hutang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid.
Quick Ratio =
2) ACTIVITY RATIO
b. Total Assets Turnover, yaitu rasio untuk mengukur efisiensi penggunaan aktiva secara keseluruhan
Total Assets Turnover =
3) LEVERAGE RATIO
Leverage Ratio yaitu rasio untuk mengukur seberapa besar perusahaan dibiayai dengan hutang..Rasio -rasio ini antara lain.
a. Debt To Total Assets Ratio, yaitu rasio yang menghitung berapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang dibiayai dengan hutang.
Debt To Total Assets Ratio =
4) PROFITABILITY RATIO
Profitability Ratio yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya. Rasio - rasio ini antara lain
▪ Gross profit margin =
Market Value Ratios yaitu rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan dari penjualan produknya di pasar.
▪ Dividend payout ratio =
▪ Dividend yield =