42
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional analitik yaitu penelitian yang menjelaskan adanya hubungan antara variabel-variabel, melalui pengujian hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Berdasarkan pendekatannya, maka penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional, karena variabel sebab dan akibat yang terjadi pada objek penelitian
diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan dan dilakukan pada situasi yang sama (Notoatmodjo, 2012).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di unit produksi industri pengecoran logam CV Mega Jaya Logam Kecamatan Ceper Kabupaten Klaten. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2021 – Juni 2021.
C. Populasi Penelitian
Populasi penelitian adalah keseluruhan obyek yang diteliti dengan karakteristik yang dikehendaki (Notoatmodjo, 2012). Populasi tenaga kerja bagian produksi CV Mega Jaya Logam berjumlah 65 pekerja. Setelah peneliti
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
43
melakukan pengelompokan kriteria inklusi dan ekslusi populasi yang akan diteliti peneliti berjumlah 55 pekerja.
1. Kriteria Inklusi penelitian :
- Semua pekerja di area produksi - Pekerja pria
- Bersedia menjadi responden 2. Kriteria eksklusi penelitian :
- Pekerja yang berusia kurang dari 20 tahun - Pekerja yang libur pada hari itu
D. Teknik Sampling
Penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Total sampling adalah tekik pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan jumlah populasi target. (Sugiyono, 2017)
E. Sampel Penelitian
Sampel adalah objek penelitian yang telah mewakili semua populasi (Notoatmodjo, 2012). Besar sampel yang akan diambil tergantung dari tingkat ketelitian atau kesalahan yang dikehendaki. Makin besar tingkatan kesalahan maka akan semakin kecil besar sampel yang diperlukan (Sugiyono, 2012). Pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan simple random sampling yang mana setelah dilakukan inklusi didapatkan populasi berjumlah
commit to user
44
55 pekerja. Setelah itu dihitung dengan sampel minimal sebagai berikut (Riyanto, 2011) :
n =
n =
n =
n = 48.11 48 orang Keterangan :
N = Besar populasi
n = Besar sampel minimal
Z1- = Nilai distribusi normal baku (tabel Z) pada tertentu d = Kesalahan (absolut) yang dapat ditolerir
P = Proporsi kejadian (0.05) karena pada penelitian sebelumnya tidak ditemukan nilai sejenis
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
45 F. Desain Penelitian
Gambar 3.1 Desain Penelitian G. Identifikasi Variabel Penelitian
1. Variabel Bebas
a. Iklim kerja panas yang akan diukur dengan Heat Stress Area Monitor b. Beban kerja fisik yang akan diukur dengan Pulseoxymeter
2. Variabel Terikat
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah stres kerja yang akan diukur menggunakan kuesioner stres kerja dengan metode skoring.
Populasi Sasaran (65)
Total Sampling Sampel (55)
Iklim Kerja Panas
Beban Kerja Fisik
Stres Kerja
Uji Regresi Linier Berganda Populasi Target (55)
Inklusi & Ekslusi
Pearson (p) Pearson (p)
Informed Consent
commit to user
46 H. Definisi Operasional Variabel Penelitian
1. Iklim Kerja
Iklim kerja panas adalah hasil pengukuran paparan panas pada area produksi CV Mega Jaya Logam selama 8 jam kerja dengan titik pengukuran yang telah ditentukan.
Alat Ukur : Heat Stress Area Monitor
Skala Pengukuran : Interval
Kategori : Kategori pengukuran ini berdasarkan prosentase waktu kerja setiap jam pekerja yakni 75% - 100% dengan ketentuan suhu paparan maksimal sebagai berikut,
Beban Kerja Ringan = 31o C
Beban Kerja Sedang = 28o C
Beban Kerja Berat = < 27,5o C
2. Beban Kerja Fisik
Beban kerja fisik adalah hasil pengukuran denyut nadi kerja dari aktivitas pekerja bagian produksi CV Mega Jaya Logam dengan merekatkan ujung jari pekerja pada sensor alat.
Alat Ukur : Pulseoximeter
Skala Pengukuran : Rasio
Kategori : Ringan commit to user = 75 – 100 denyut/menit
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
47
Sedang = 101 – 125 denyut/menit
Berat = 126 – 150 denyut/menit
Sangat Berat = 151 – 175 denyut/menit
Sangat Berat Sekali = > 175 denyut/menit
3. Stres Kerja
Stres kerja adalah hasil pengukuran kondisi mental pekerja pada bagian produksi CV Mega Jaya Logam dengan menggunakan kuesioner stress kerja yang disusun dengan memperhatikan gejala fisik, perilaku serta psikologis pekerja.
Alat Ukur : Kuesioner HSE TOOLS
Skala Pengukuran : Rasio
Kategori : Rendah = skor 140 – 175
Sedang = skor 105 – 139
Tinggi = skor 70 – 104
Sangat Tinggi = skor 35 – 69
commit to user
48 I. Alat dan Bahan Penelitian
Instrumen Penelitian adalah perangkat yang digunakan untuk mengungkap data Instrumen dalam penelitian ini adalah:
1. Kuesioner HSE TOOLS
Fungsi : Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat stres kerja responden.
2. Informed Consent
Fungsi : Sebagai lembar persetujuan responden.
3. Heat Stress Area Monitor
Fungsi : Alat yang digunakan untuk mengukur Indeks Suhu Basah dan Bola (ISBB) pada area pekerjaan pengecoran logam.
4. Pulseoximeter
Fungsi : Alat yang digunakan untuk mengukur denyut nadi responden.
5. Alat Tulis
Fungsi : Mencatat data diri dan hasil pengukuran
6. Laptop
Fungsi : Alat yang digunakan untuk menganalisis dan mengolah hasil data penelitian.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
49 J. Cara Kerja Penelitian
1. Tahap Persiapan
a. Peneliti menyusun proposal penelitian.
b. Peneliti membuat surat pengantar survei awal penelitian dari pihak Sekolah Vokasi UNS melalui admin Prodi D4-K3 UNS.
c. Peneliti mengajukan proposal dan surat pengantar penelitian kepada HRD CV Mega Jaya Logam.
d. Peneliti melakukan validasi kuesioner stres kerja ke pakar serta melakukan uji validasi terhadap 20 responden di CV. X yang mana memiliki karakteristik dan jenis pekerjaan yang sama dengan responden yang akan diteliti di CV Mega Jaya Logam.
e. Peneliti melakukan pengajuan peminjaman alat ke bagian laboratorium D4-K3 UNS.
f. Peneliti melakukan survei awal berupa observasi, wawancara, pengukuran beban kerja fisik, iklim kerja panas, dan stres kerja terhadap 15 responden.
g. Peneliti menyusun proposal penelitian dan membuat informed consent.
h. Peneliti menentukan sampel yang akan dijadikan objek penelitian i. Peneliti membuat ethical clearance di komite etik RSDM Surakarta.
j. Peneliti membuat surat ijin penelitian pengambilan data dari pihak Sekolah Vokasi UNS melalui admin Prodi D4-K3 UNS.
2. Tahap Pelaksanaan
a. Peneliti melakukan sosialisasi terkait penelitian dan pengambilan data.
commit to user
50
b. Peneliti melakukan pengukuran iklim kerja panas dengan Heat Stress Area Monitor di beberapa titik pekerjaan. Setiap titik diukur sebanyak
3 kali yaitu di awal, tengah, dan akhir waktu kerja. 3 pengambilan waktu pengukuran yang mewakili selang waktu tertentu, yaitu
1) Pukul 08.00, mewakili waktu awal kerja 07.00 – 09.00
2) Pukul 11.30, mewakili waktu pertengahan kerja 09.00 – 12.00
3) Pukul 15.00, mewakili waktu akhir kerja 13.00 – 16.00
Cara kerja :
a. Menyiapkan alat dan merangkai pada statif
b. Meletakkan alat pada titik pengukuran pada area induksi pekerja yang terpajan panas sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
c. Memberi air pada wet sensor bar, lalu tekan ON dan biarkan
±10 menit untuk melakukan kalibrasi d. Menekan tombol pilih oC atau oF
e. Menekan tombol WBGT In atau Out (sesuai lokasi pengukuran)
f. Menekan tombol yang akan diukur (Globe, Wet Bulb, Dry Bulb, WBGT Out)
g. Melihat hasil yang tertera pada display monitor h. Mencatat hasil yang tertera pada display monitor
i. Menekan tombol Off jika selesai melakukan pengukuran. commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
51
c. Peneliti membagikan informed consent kepada responden.
d. Peneliti membagikan kuesioner stres kerja menggunakan kuesioner HSE TOOLS dengan metode skoring yang terdiri dari 35 daftar
pertanyaan dan pengisian dilakukan dengan 5 skala likert. Butir pertanyaan kuesioner telah divalidasi oleh pakar Psikologi Industri Organisasi (PIO) serta menggunakan SPSS yang menyatakan bahwa butir pertanyaan 1 – 35 valid dan memiliki nilai reliabilitas Alpha 0,764 yang berarti bisa diterima.
e. Peneliti membagikan kuesioner stres kerja bersama tim yang sebelumnya telah menyamakan persepsi dalam prosedural pengisian kuesioner.
f. Peneliti bersama tim akan memandu pengisian kuesioner apabila responden kurang memahami pernyataan yang ada di kuesioner tersebut.
g. Peneliti melakukan pengukuran beban kerja fisik dengan menggunakan pulseoximeter.
Cara kerja :
a. Merekatkan alat pada ujung jari pekerja sampai menyentuh sensor denyut nadi
b. Menyalakan tombol ON pada alat c. Menunggu 10 detik hingga angka stabil
d. Mencatat hasil pengukuran yang muncul pada display monitor alat commit to user
52 3. Tahapan Penyelesaian
Tahapan penyelesaian meliputi pengumpulan semua data yang diperoleh dan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan SPSS dan menarik kesimpulan dari analisis data.
K. Teknik Analisis Data 1. Analisis Univarat
Analisis univariat merupakan analisis yang dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik pada setiap variabel penelitian (Notoadmodjo, 2012). Variabel yang akan dilakukan analisis univariat adalah iklim kerja panas, beban kerja fisik, dan stress kerja.
2. Analisis Bivariat
Analaisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diperkirakan atau diduga memiliki hubungan atau berkorelasi (Notoarmodjo, 2012).
Analisis bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Korelasi Pearson dikarenakan persebaran data terdistribusi normal. Interpretsai hasil dari uji tersebut adalah sebagai berikut :
1) Jika nilai signifikansi p-value < 0,05 maka uji korelasi dinyatakan signifikan terdapat hubungan atau bermakna. Sedangkan apabila nilai signifikansi p-value > 0,05 maka korelasi dinyatakan tidak signifikan terdapat hubungan atau tidak bermakna.
2) Melihat nilai koefesien korelasi untuk mengetahui kekuatan hubungan antar variabel.
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
53
Tabel 3.1 Interpretasi Kekuatan Hubungan
Koefisien Kekuatan Hubungan
0,00 Tidak ada hubungan
0,00 – 0,199 Hubungan sangat lemah 0,20 – 0,399 Hubungan lemah 0,40 – 0,599 Hubungan cukup kuat 0,60 – 0,799 Hubungan kuat
0,80 – 1,00 Hubungan sangat kuat Sumber : Notoatmodjo, 2012
3) Melihat arah korelasi variabel, yaitu :
a. Jika bernilai positif (+) maka korelasi searah, semakin besar nilai suatu variabel maka semakin besar pula nilai variabel lainnya.
b. Jika bernilai negatif (-) maka korelasi berlawanan arah, semakin besar nilai satu variabel maka semakin kecil nilai variabel lainnya.
3. Analisis Multivariat
Analisis multivariat merupakan analisis bertujuan untuk mengetahui hubungan lebih dari satu variabel independen dan dependen. Analisis multivariat pada penelitian ini menggunakan uji regresi linier karena variabel dependen menggunakan skala data numerik (Notoatmodjo, 2012). Analisis multivariat dilakukan pada variabel yang memiliki nilai p < 0,25 pada analisis bivariat. Analisis multivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yaitu
commit to user
54
iklim kerja panas dan beban kerja fisik dengan stres kerja. Analisis multivariat pada penelitian ini menggunakan uji analisis regresi linier.
Urutan kekuatan hubungan diketahui dari nilai r (koefisien korelasi).
Persamaan dalam regresi linier yaitu :
y = konstanta + a1x1 + a2x2
dimana :
y = nilai dari variabel terikat (stres kerja)
ai = nilai koefisien tiap variabel
xi = nilai variabel bebas (iklim kerja panas dan beban kerja fisik)
commit to user
library.uns.ac.id digilib.uns.ac.id