BAB IV
PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.1 Pengumpulan Data
Data yang di kumpulkan disini adalah data yang berhubungan dengan judul penelitian yang mana penanganan material di area gudang dengan menggunakan sistem FIFO di PT.Tatarasa Primatama dari data yang dikumpulkan berdasarkan dari hasil wawancara dengan kepala gudang. Dari hasil pengumpulan data maka di dapatkan stok barang selama 1 bulan terahir sudah menerapkan standar yang ada (FIFO dan LIFO). Dalam penelitian ini dibahas mengenai sistem stok di PT. TATARASA PRIMATAMA
4.1.1 Aliran Material dan Informasi
Aliran material dan informasi merupakan salah satu dasar dan acuan dalam pengumpulan data tentang proses dan fungsi persediaan. Fungsi persediaan adalah untuk mencukupi permintaan oleh customer terhadap bahan baku sampai barang terkirim ke customer.
PT. Tatarasa Primatama merupakan distributor yang mana menyediakan bahan baku untuk mencukupi kebutuhan atau pun permintaan customer, pemenuhan permintaan customer akan tersedianya bahan baku tersebut merupak kepuasan tersendiri bagi pelanggan.
4.1.2 Data Stok PT . TATARASA PRIMATAMA
Data stok PT Tatarasa Primatama adalah stok barang yang didapatkan selama melakukan penelitian dan kemudian di olah kembali dan direkap.
Rekapan data stok PT. Tatarasa Primatama adalah data stok barang selama 1bulan terakhir.
Tabel 4.1
Data stok barang FF 11 AN (Ferrous Fumarate) tahun2017
Tanggal Keterangan
Masuk (KG) penomoran batch keluar (KG)
22 mei 9000 0132017,0232017,0332017,0432017, 0 23 mei 0532017,0632017,0732017,0832017, 1500
23 mei 0932017, @ 1000 kg 75
23 mei 25
23 mei 2050
23 mei 100
23 mei 400
23 mei 275
23 mei 50
23 mei 50
23 mei 600
23 mei 150
23 mei 425
23 mei 550
23 mei 700
23 mei 1200
23 mei 275
28 mei 6000 11042017,12042017,13042017, 725
29 mei
1442017,15042017,16042017
@1000kg 975
29 mei 2100
2 juni 5000 20042017,20052017,20062017, 0
6 juni 20072017,20082017 @1000kg 200
6 juni 925
8 juni 200
Sumber : PT. Tatarasa Primatama periode 2017
4.2 Pengolahan Data
4.2.1 Analisa sistem persediaan PT. Tatarasa Primatama
Dilihat dari data kartu stok, saat ini PT Tatarasa primatama sedikit mengguankan sistem untuk pengambilan barang yang ada di area gudang.
Hal ini mengakibatkan adanya barang datang dan penempatan yang tidak sesuai, hal ini yang menyebabkan terjadinya material error karena barang yang baru datang bisa saja langsung dikirim tampa melihat stok atau pengecekan data terlebih dahulu.
Setelah melakukan wawancara lisan dengan pihak terkait, hasil dari wawancara tersebut adalah :
1. Bahan baku terlalu banyak ketika barang tersebut masuk gudang
2. Kurang adanya penekanan kepada karyawan dalam aktifitas pembongkaran bahan baku (pemaletan dan pemilihan no. batch).
3. Kurang adanya pemahaman mengenai sistem persediaan yang sesuai dengan standar yang ada (FIFO dan LIFO)
Dari hasil wawancara tersebut perlu adaya pengenalan mengenai sistem persediaan yang akan dibahas selanjutnya adalah sistem persediaan FIFO hal ini di lakukan bukan hanya untuk bagian atau karyawan terkait namun untuk seluruh karyawan PT Tatarasa Primatama agar sistem tersebut dapat berjalan sebagaimana mestinya.
Dari data stok gudang terdapat cukup banyak bahan yang sobek,hal ini disebabkan oleh kurang adanya penanganan awal dari penerimaan barang masuk,sehingga dalam sistem FIFO sangat dbutuhkan sehingga penilaan persediaan dapat di lakukan terus menerus. Pencatatan barang masuk agar
diketeahui kapan barang itu masuk sehingga tidak adanya kesalahan dalam proses pengeluaran barang.
4.2.2 Prosedur Persediaan Barang Masuk PT Tatarasa primatama Prosedur penerimaan barang masuk pada PT Tatarasa Primatama bermula dari adanyapermintaan bahan baku yang di pesan dari suplayer kemudian bagian gudang melam]njutkan proses penerimaan, pengecekan dokumen dan barang sehingga proses bongkat dapat dilakukan sampai proses penyimpananya
4.2.3 Prosedur Persediaan Barang Keluar PT Tatarasa Primatama Dalam hal ini operasional barnag keluar di PT Tatarasa Primatama bermula ketika sales membuat OF (order form) diinput oleh tim pengiriman dan dicatat sesuai tanggal, nama barang, jumlah barang dan PT yang akan di tuju. Setelah itu di cek kondisi barang oleh gudang ketika layak di kirim maka disanalah proses pembuatan surat jan dilakukan oleh tim pengiriman 4.2.4 Pencatatan Keluar Masuk Barang Menggunakan Sistem FIFO
Metode yang digunakan dalam pencatatan system persediaan PT Tatarasa Primatama menggunakan metode FIFO dimana setiap jenis kartu persediaan terdapat beberapa kolom yang aan digunakan untuk mencatat keluar masukbarang di gudang dengan adanya metode ini diharapkan meminimalis kesalahan.
Berikut adalah contoh kartu persediaan bahan yang di pakai untuk pencatatn barang masuk dan keluar.
Tabel 4.2
Kartu stok barang FF11-AN
Tanggal Keterangan Data masuk harga pokok penjualan Saldo
(KG) (Rp) Jumlah (KG) (Rp) Jumlah (KG) (Rp) Jumlah
12 mei saldo 0
22 mei barang masuk 9000 35000 315000000 9000 35000 315000000
23 mei barang keluar 1500 35000 52500000 7500 35000 262500000
23 mei barang keluar 75 35000 2625000 7425 35000 259875000
23 mei barang keluar 25 35000 875000 7400 35000 259000000
23 mei barang keluar 2050 35000 71750000 5350 35000 187250000
23 mei barang keluar 100 35000 3500000 5250 35000 183750000
23 mei barang keluar 400 35000 14000000 4850 35000 169750000
23 mei barang keluar 275 35000 9625000 4575 35000 160125000
23 mei barang keluar 50 35000 1750000 4525 35000 158375000
23 mei barang keluar 50 35000 1750000 4475 35000 156625000
23 mei barang keluar 600 35000 21000000 3875 35000 135625000
23 mei barang keluar 150 35000 5250000 3725 35000 130375000
23 mei barang keluar 425 35000 14875000 3300 35000 115500000
23 mei barang keluar 550 35000 19250000 2750 35000 96250000
23 mei barang keluar 700 35000 24500000 2050 35000 71750000
23 mei barang keluar 1200 35000 42000000 850 35000 29750000
23 mei barang keluar 275 35000 9625000 575 35000 20125000
28 mei barang masuk 6000 40000 240000000
575 35000 20125000 6000 40000 240000000
28 mei barang keluar 575 35000 20125000
240000000
150 40000 6000000 6000 40000
29 mei barang keluar 975 40000 39000000 5025 40000 201000000
29 mei barang keluar 2100 40000 84000000 2925 40000 117000000
2 juni barang masuk 5000 41500 207500000 2775 40000 111000000
5000 41500 207500000
6 juni barang keluar 200 40000 8000000 2575 40000 103000000
5000 41500 207500000
6 juni barang keluar 925 40000 37000000 1650 40000 66000000
5000 41500 207500000
8 juni barang keluar 200 40000 8000000 1450 40000 58000000
5000 41500 207500000
16 juni Saldo
1450 40000 58000000 5000 41500 207500000 Total saldo 20000 762500000 13550 497000000 6450 81500 265500000
Sumber : PT. Tatarasa Primatama 2017
Harga pokok penjuaan (HPP) dapat dihitung apabila persediaan akhir sudah dihitung.
Dari table perhitungan ditas, maka didapat harga pokok persediaan akhir yaitu,
Tanggal 28 mei sebesar 1450 kg @ Rp 40000 = Rp 58000000
Tangal 2 juni sebesar 5000 kg @ Rp 41500 = 207500000
Maka total persediaan akhir adalah Rp 26550000
Perhitungan harga pokok penjualan atau (HPP) dilakukan dengan cara sebagai berikut
Persediaan barang awal xxx
Total pembelian xxx (+)
Total tersedia untuk di jual xxx Persediaan barang akhir xxx (-) Harga pokok penjualan xxx Dengan menggunakan rumus diatas, maka:
Persediaan barang awal 0
Total pembelian 762500000 (+) Total tersedia untuk di jual 762500000
Persediaan barang akhir 265500000 (-) Harga pokok penjualan 497000000
4.2.5 Pencatatan Keluar masuk barang dengan penggunaan nomor lot atau batch
Metode yang digunakan dalam pencatatan nomer batch di PT Tatarasa Primatama sanagat membantu dimana setiap jenis kartu persediaan terdapat
beberapa kolom yang aan digunakan untuk mencatat keluar masukbarang di gudang dengan adanya metode ini diharapkan meminimalis kesalahan.
Berikut adalah contoh kartu persediaan bahan yang di pakai untuk pencatatn barang masuk dan keluar dalam penomoran nomor batch.
Tabel 4.3
Kartu stok pencatatan no batch barang FF11-AN
Tanggal
Keterangan Masuk
(KG) beatch no masuk keluar
(KG) beatch no keluar
22 mei 9000 0132017,0232017,0332017,0432017,
23 mei 0532017,0632017,0732017,0832017, 1500 0132017(0) , 0232017(500kg)
23 mei 0932017, @ 1000 kg 75 0232017(425kg)
23 mei 25 0232017(400kg)
23 mei 2050 0232017(0kg),0332017(0kg),0432017(350kg),
23 mei 100 0432017(250kg)
23 mei 400 0432017(0kg),05032017(850kg)
23 mei 275 0532017(575kg),
23 mei 50 0532017(525kg)
23 mei 50 0532017(475kg)
23 mei 600 0532017(0kg),0632017(875kg)
23 mei 150 0632017(725kg)
23 mei 425 0632017(300kg)
23 mei 550 0632017(0kg),0732017(750kg)
23 mei 700 0732017(50kg)
23 mei 1200 0732017(0kg),0832017(0kg)0932017(850kg)
23 mei 275 0932017(575kg)
28 mei 6000 11042017,12042017,13042017, 725 0932017(0kg),11042017(850kg) 29 mei 1442017,15042017,16042017
@1000kg 975 11042017(0kg),12042017(875kg)
29 mei 2100 12042017(0kg),13042017(0kg),14042017(775kg)
2 juni 5000 20042017,20042017,20042017,
6 juni 20042017,20042017 @1000kg 200 14042017(575kg)
6 juni 925 14042017(0kg),15042017(650kg)
8 juni 200 15042017(450kg)
Sumber : PT. Tatarasa Primatama 2017
Dari hasil yang di dapat maka dalam penentuan no.batch untuk penerimaan bahan baku tgl 28 mei 2017 sebesar 6000kg tersisa no. batch 15042017 (450kg), 16042017 (1000kg) dan penerimaan bahan baku tgl 2 juni 2017 sebesar 5000kg masih utuh atau belum ada pengeluaran no. batch, karena penerimaan barang masuk tgl 28 mei 2017 batch nomor belum habis.