• Tidak ada hasil yang ditemukan

CIRCLES DIET AS A MEDIA TO INCREASE DIET COMPLIANCE OF ATHLETES (Study in Football Athletes in PS. UNNES).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "CIRCLES DIET AS A MEDIA TO INCREASE DIET COMPLIANCE OF ATHLETES (Study in Football Athletes in PS. UNNES)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

:: EtJ'l,l

&:.:!ir"t - "1,,1 -.rL r"r * t'

*s

(2)

PROCfr==ING

TIWTE

RNAT1GilIAL

SEMINAR

ON

SPORT

SCIENCE

2OL2

"

E

DUCATING

SPORT PROFESSIONALS:

[OF{SERVING LOCAL

WISDOM AND

FROGRESSING

FUTURE"

n,-'H

OCTOBER

2012,

SEMARANG

INDONESIA

l',

-

i

Amartapura

Ballroom Grand

Candi

Hotel

Semarang

Cooperation:

!iiF,: R: SCIENCES FACULTY

iIH.iT !..R.ANG STATE UNIVERSITY

ASSISTANCE FOR SPORT SCIENCES AND TECHNOLOGY IM PLEMENTATION, THE MINISTRY OF YOUTH AFFAIRS AT.ID SPORTS

'r

i'liliriliillilffiilillilililllifrliiiltrtii:

l

::

- :eeding International Seminar on Sport Science 2012

;

i, '-
(3)

Content

C": , er

F-3'ace

i;"rtent

:iRALLEL

SESSIONS

i2.

nritiated Efforts to Develop Sport Psychology to Build lndonesian Performance Sport

Dimyati, Yogyakarta State University

...

560

3,3. Effect

of

Exercise toward BMI, Body Fat percentage and Vital Capacity of Lung

Donny Anhar Fahmi, lKlP PGRI

Semarang

567

i-r. Physical Education, Sport and Health Learning: The Reciprocal Function, in Learning Climate

Eduard Emor Kumenap, Manado State

University,...

574 35. lncrease Diet Compliance

for

Athletes With Diet Circles Media (Study in Football

Athletes in PS. UNNES)

lnalan Budiono, Semarang State

University..

585

!,6. The Role of Physical Education to lncrease Physical Fitness

Fauziah Nuraini Kurdi, Sriwijaya

University..

591

:;.

Modification for Children in Softball Games

Nolfie Piri, Manado State

University..

598

3,8. Dynamic Stretching for Preparation Session and lnjury Prevent in Football

FahrialAmiq, Malang State

University...

603

39. Adapted Physical Education Profile for Cerebral Palsy Child in Extraordinary Elementary School in Surakarta

Sarwono, Sebelas Maret

University

609

31. The Effect of Weight Training Services Capabilities of using Rubber Down in Volleyball

Waluyo, Sriwijaya

University.

617

vi , The Effect of Method, Exercise Results and Agility to Run 100 Meters

Rumini, Semarang State

University...,.

..

620

32. Affecting Factors of Plyometric Exercises on Performance of High Jumpers

Moh. Nanang Himawan Kusuma, University of Jenderal Soedirman

...

634

33.

Drug Abuse

Ucok Hasian Refiater, Universitas Negeri

Gorontalo..

,,

638

POSTER

Model For Development Assessment Based Learning Physical Education Multi

Aspect Collaborative And Synthesis Of Learning Resources Benefits

AgusKristiyanto, Sebelas Maret

University

644 Participation ln Learning Pjkr Study Program Students, Por Fik Uny

Suharjana, Yogyakarta State

University...

645

Developing Jump Power Meter As Leg Power Meter Device

Sri Haryono and Feddy Setio Pribadi, Semarang State

University

646

l'roceeding International Seminar on Sport Science 2012

. .-r Unnes-Asdep IPTEK Kemenpora RI

iii

(4)

NCREASE DIET

COMPLIANCE

FOR

ATHLETES WITH

DIET CIRCLES

MEDIA

(STUDY IN

FOOTBALL ATHLETES

IN PS. UNNES)

lrwan Budiono

Department of Public Health-Semarang State University

TilrrASTRACT

liiL-:*iion is

an

important determinant

of

optimal performance athletes. Preliminary study

showed

:'"'.

PS UNNES footballers have the energy intake is less than adequate. Purpose of thi's study is

r: ::sign a

medium

to

improve dietary compliance footballers in PS UNNES.The study involving "ll ,ihletes PS UNNES, uses one group pre and post test design. lnstruments diet circles given as

r*:":nent. The

effectiveness

of the

instrument seen

from

differences

in diet

adherence scores

)'ii:re

and after

intervention. Dietary compliance

was

assessed

by five

indicators, namely the

i-r-lnt

of energy intake, schedule meals, fluid intake, the type of fluid consumed during the match,

;r'-: ihe

percentage

of

calories

from

carbohydrates.

The

results showed significanidifferences

i'i:/,een

dietadherence scores before and aftertreatment (p = O.OOO1). Based on the increase in

l'::"es

before and afterthe intervention, diet circles instruments proved quite effective in improving !'t'-zU adherence scores of athletes. lt is suggested that PS management UNNES make nutrition

:--seling

and training programs at regular intervals. 4l;ywords: diet circle; athlete; football

XSNDAHULUAN

Gizi

merupakan

salah satu

variabel

yang

berperan penting

dalam

pencapain prestasi

;,'n"-'ang atlet, selain juga ditentukan oleh faktor kemampuan fisik, teknik, juga sangat dipengaruhi

-

=-

faktor

asupan

gizi

(Dadang

Priamana,

2000).

Prestasi beberapa

cabang

olahraga di - : :

nesia dalam berbagai event baik

nasional,

regional maupun

nasional

yang

cenderung

*:-urun

patut menjadi bahan koreksi bagi para pengambil kebijakan olahraga. Pertanyaan faktor

i.;:= sajakah

yang

harus diperbaiki harus segera dijawab

dan

dilaksanakan upaya perbaikan"

*'-nasuk

pertanyaan tentang bagaimana atlet memenuhi kebutuhan gizinya perlu dipetakan dan I

::rbaiki

(Harsuki, 2003).

Pada cabang sepak bola, prestasi nasional cenderung menurun bila dibandingkan dengan

l';stasi

nasional beberapa dekade yang lalu. Prestasi yang kurang menguntungkan dalam cabing ;"=:ak bola

tidak

hanya

di

tingkat

tim

nasional saja, tetapi

juga

terjadi pada

tlm

lokal/ daerah. *=*'lait

dengan faktor asupan gizi sebagai determinan penting prestasi atlet sepak bola, salah satu

':":lr

penting yang perlu dilihat adalah perilaku

gizi

para atlet

itu

sendiri. Hasil

penelitian :'=-lahuluan pada klub sepak bola PS. UNNES pada bulan Januari 2010 menunjukkan sebagian :'n-i3r pemain (60%) tidak mengkonsumsi makanan sesuai anjuran gizi bagi atlet sepak

bola.

Hal

-

nendorong

untuk dilakukannya

uji

coba

penggunaan instrumen

yang dapat

meningkatkan

':atuhan

diet

para

atlet.

Diharapkan

dengan

kepatuhan

diet

tersebut dapat

mendorong

:":entuknya performa fisik yang optimal bagi para pemain. Berdasarkan masalah tersebut di atas,

-=ka

dilakukankalah penelitian

untuk

menguji efektivitas

model

lingkaran

diet atlet

terhadap

,

=:atuhan diet atlet sepak bola PS UNNES.

lfittEToDE

Penelitian

dilakukan dengan desain

eksperimen

semu

(eksperimen

kuasi).

Adapun

-:-oangan

penelitian

yang

digunakan adalah

one

group

pre and posf fesf

design. Penelitian

*:rgambil

populasi dari seluruh pemain

sepak bola PS UNNES, yaitu sejumlah 30

atlet.

Sebagai

;'abel

bebas (independent) dalam penelitian

ini

adalah pemberian media lingkaran diet aflet,

:=:angkan

variabel terikat (dependenf) dalam penelitian

ini

adalah kepatuhan

diet atlet.

Untuk *=ngendalikan peran variabel selain variabel perlakuan terhadap perubahan yang terjadi pada

=- abel terikat, maka dilakukan upaya pengendalian atas beberapa variabel

sebagai

berikut :

: - ,-eting Sports Professionals:

(5)

1.

Variabel pengetahuan dan sikap tentang gizi, dikendalikan dengan memberikan penyuluhan gizi olahraga kepada semua subyek penelitian sebelum dilakukan intervensi. Dengan demikian

diharapkan semua subyek penelitian mempunyai dasar pengetahuan dan sikap tentang gizi atlet yang hampir sama

2.

Variabel umur, dikendalikan dengan memilih subyek penelitian yang mempunyai umur dalam rentang umur

15-25

tahun

3.

Variabeljenis kelamin, dikendalikan dengan memilih semua subyek yang berjenis kelamin laki-laki

4.

Variabel

tingkat

pendidikan,

variabel

ini

cukup

homogen karena semua

atlet

mempunyai

tingkat pendidikan yang sama

5.

Variabel biaya, variabel

ini

diasumsikan terdistribusi secara homogen pada seluruh subyek penelitian

6.

Variabel aturan tim, variabel ini juga diasumsikan terdistribusi secara homogen pada seluruh

subyek penelitian

7.

Variabel peran

pelatih,

variabel

ini

juga

diasumsikan terdistribusi

secara

homogen pada seluruh subyek penelitian

B.

Variabel peran rekan atlet dalam satu tim, variabel

ini

diasumsikan terdistribusi secara

homogen pada seluruh subyek penelitian

Data

penelitian

diolah dengan

menggunakan

analisis univariat

dan

bivariat

Analisis

univariat dilakukan dengan menampilkan ukuran tendensi sentral terhadap kepatuhan diet ailet

sebelum

dan

sesudah intervensi. Analisis bivariat dilakukan dengan melakukan

uji

beda

kepatuhan diet antara sebelum dan sesudah intervensi, dengan menggunakan t test.

PEMBAHASAN

a.

Status Gizi Atlet

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata IMT atlet adalah 19,859 dengan median 19,546,

sedangan nilai IMT minimum sebesar 18,6 dan maksimal 21,8 serta standar deviasi 1,0546. Hal

ini

berarti rata-rata atlet termasuk dalam kategori status gizi baik. Namun apabila dilihat

secara rinci terdapat temuan yang penting untuk diperhatikan, yaitu bahwa banyak dari aflet

yang mempunyai IMT dalam kategori batas bawah normal, sebagaimana tampak pada gambar berikut :

F

=

23.0

22.4

21 .0

20.o

19.0

18.0 17.0

16.0

11 13 15 17

19

Subyek Penelitian

Gambar 1. Sebaran data indeks masa tubuh (lMT) aflet

lroceeding International Seminar on . IK Unnes-Asdep IPTEK Kemenpora

Sport Science 2012

RI

F

(6)

b.

Model Lingkaran Diet

Aflet

Sepakbola

Berikut ini adalah contoh gambar dari instrumen lingkaran diet bagi

alet

:

Gambar 2. lnstrumen lingkaran diet

lnstrumen

ini

dibuat

berdasarkan kebutuhan

kalori sehari

dari ailet.

Selanjutnya

kebutuhan kalori tersebut diterjemahkan dalam bentuk

jenis dan

banyaknya makanan yang harus dikonsumsi selama satu hari. Dengan lingkaran diet tersebut, atlet dapat m"rencanakan

menu

makananya

secara

bervariasi

atau

beragam.

Hal

ini

dikarenakan

dalam

lingkaran

tersebut atlet diberi pilihan untuk

mengganti

atau

menukar

bahan

makanan yang- akan dikonsumsinya.

Dengan instrumen

ini,

jika

sewaktu-waktu

atlet

dihadapkan pada aneka

pilihan

hidangan makanan, mereka dapat memilih sesuai takaran dalam'panduan. Hal

ini

memberi

kemudahan bagi atlet untuk mengevaluasi kecukupan makanan yang mereka konsumsi.

c.

Kepatuhan diet atlet sebelum dan sesudah perlakuan

Kepatuhan diet atlet dinilai dari 5 indikator/ variabel, yaitu : kepatuhan terhadap jumlah

energi yang dikonsumsi, kepatuhan terhadap jadwal waktu makan utama sebelum bertanding,

kepatuhan terhadap pemenuhan kebutuhan cairan, kepatuhan terhadap

jenis

cairan yan:g

dikonsumsi saat pertandingan, dan kepatuhan terhadap prosentase asupan kalori dari sumber karbohidrat. Masing-masing indikator diberikan rentang

skor

antara

1

sampai dengan 4.

Semakin besar

skor dari tiap

indikator menunjukkan derajad kepatuhan

yang

paling Uait(.

Selanjutnya dari tiap indikator/ variabel dikompositkan dengan

cara

dijumlahlian

it

ornyJ.

Berikut ini distribusi frekuensi variabel-variabel yang menjadi indikator kepatuhan diet sebelum dan sesudah perlakuan :

Tabel 1. Distribusi sebelum

frekuensi responden berdasarkan variabel kepatuhan diet

lnstrumen lingkaran diet

dan sesudah perlakuan

Variabel Kategori

Sebelum

Perlakuan Setelah Perlakuan

Jumlah Jumlah o//o

*epatuhan

::rhadap jumlah

=rergi yang

: konsumsi

< 70% angka kecukupan

energi

20

66,7

0

0

70 - 80% angka kecukupan

energi

6

20,0

j2

40.0

81 -90% angka kecukupan enerqi

13,37

9.0 - 100% angka kecukupan

energi

3

10,08

30

100.0

30

100,0

+:patuhan

:;fiadap jadwal ilrraktu makan

-:ama sebelum

:ertanding'

<1 sebelum

<2i sebelum

<3i

sbl sebelum

3-4

sbl sebelum

N

0 23,3 63,3 13,3

0 70,0 26,7 3,3 100,0

U

:oucating Sports Professionals:

-onserving Local Wisdom and Progressing Future

:Li

"'-l€nllllltl|

I
(7)

Variabel Kategori

Sebelum

Perlakuan Setelah Perlakuan

Jumlah o/ Jumlah

Kepatuhan

ierhadap

pemenuhan kebutuhan cairan

< 'l lt per hari 0

:

U

^

23 0 20,0 0 0 1 - 2 lt per hari

2 - 3 lt per hari 76,7 ob, /

> 3lt oer hari '10

30 100.0

1

30

J.J 33

N 100.0

air putih a6 66,7

11 36,7

kepatuhan terhadap jenis cairan yang dikonsumsi saat

pertandingan

100.0 100,0

cairan isotonic 0 36,7

< 30% dari total kebutuhan 30 - 40 % dari total kebutuhan kepatuhan

terhadap oersentase asupan kalori dari sumber

karbohidrat

50 - 60 % dari total kebutuhan enerqi 100,0 '100,0

30 100 0 30 100,0

Hasil penelitian menunjukkan rata-rata

skor

kepatuhan

diet

sebelum perlakuan sebesar

12,67 dengan median'13,0 modus'13. Skor minimal sebesar 11 dan skor maksimal 16 dengan

standar deviasi 1,213. Sementara rata-rata skor kepatuhan diet setelah perlakuan sebesar

MpZ

dengan median 14,0 modus 14. Skor minimal sebesar 11 dan skor maksimal 1g dengan standar deviasi 1,921.

d.

Efektivitas model lingkaran diet dalam meningkatkan kepatuhan diet atlet

Hasil uji beda menunjukkan terdapat perbedaan bermakna antara kepatuhan diet

alet

sebelum dan setelah perlakuan (p = 0,000). Perbedaan skor kepatuhan diet sebelum dan

sesudah perlakuan tersebut juga tampak dari sebaran data berikut ini :

20

1B

o to

2,0

(E ra

-c tz

*,0

O.a Ou \< Lo o l4 .J' 2 0

9 11 13 15 17 19 21 23 25 27

29

Subyek Penelitian

[-.--ffi1

t_,'=

Gambar 3. Sebaran data skor kepatuhan diet sebelum dan sesudah perlakuan

Sesuai dengan kriteria normal indeks masa tubuh (lMT), yaitu antara 18,5 sampai dengan

25,0

hasil penelitian menunjukkan status gizi atlet sepakbola PS UNNES termasuk dalam kategori oaik (Supariasa, 2002). Namun apabila dilihat sebaran

data

IMT menunjukkan sebagian

belar

atlet termasuk dalam kelompok batas bawah

IMT

normal. Hasil penelitian

yang

menunjukkan 56,7% atlet mempunyai IMT dibawah 20.

Mengingat status

gizi

merupakan

salah satu

variabel

yang

penting dalam mendukung :restasi atlet (Dadang Priamana, 2000), maka perlu segera dilakukan evaluasi akan kemungkinan

lroceeding International Seminar on Sport Science 2012

. .K Unnes-Asdep IPTEK Kemenpora RI

-- ilnrilFi'

(8)

terjadinya kunan'g g;zr pada

atlet' Hal ini

akan terrihat nyata apabira

data

r,MT

ini

dibandingkan

;ilffi

f

T;ry:*i=if

;f:,T,",,,";'*?;',l,{i???il,iff

,""jffi

0,.'.r?r,";;;;;; j,i."n

jiilj

I

llT;

#;

llh[!;",*1fu

a i k i, m a k a b u ru n ti o,

[,;n

gil,

r;

"f

:*';j,,;

#;ry

,**.,nx?l,iilit:,?*ur,:::,,fl

i:ye_l:f

"LT:d:EiF

jl_i5jXfi

:"?:H",:il:

ldi:ilit:::*,=ffii?e;ifu:'il.ir,'-'",i"'"n

",uoun

,,*"i,"nnv"

sansat

diperrukan

atlet untuk

r"rro"r,t";p;;;#iri

penelitiannya juga

,mengungkuptun'pertu panduan

'gizi

iagi

Meskipu n seca ra statistik

t"Tril

[?i:l*r

i":i!ra

;,";

;",

" seberu

m da n sesudah perrakuan pemberian

;;;ffi;;ir"t,^;r.i

g;;#;"iledaan

i"rru-nri.i"ri

anarisis sebaran dara

[",3:l*T"ifil*,ffi;:lj

*

*:#l".Xi::^f,e:i,;t;;".]#,,

(sambar

3),

nuil,n

setelah perlakuan, sebanya-k

;6;;

]ttet

masin

,unoko.t"rius'.

Data

t"liuur,r.un ,rrpJn

"nurgi

ff

il?illl

jfiI"iffi

#:l.itjrtr":*llrfi

l;:tr'#.rrc'";;*i4*nr,!yitfi

[1:l

j

oapat menurunkar

sean;.r;$.J;il1:i3,,,1q

j$:,"tf

T:tt'ti?;;ffi

":,T;*:,il::;

waktu makan

t"o"i'T,i"n"""iitg"tl-o-ata,1enu-n;ilk;

Je1lanat

rc;t"

"ttJtyans

menskonsumsi

il3[ilT,"1H?6rlrn-:::iig,l."*#l%;;#rq*#;j;:_**.r";"#nr#*x;

Jam

sebelum

bertanding

o"titirto"rntuk

menirnortt

r,-,"gangguan ketidaknyamanan

di

daram

lambung ketika atlet

seding

ffi""oi.g-

Minimar

Jiorluh,kun waktu 3 sampai

4

jamuntuk makan

utama

seberum

bertandin!.

H"i

ri

-;rgu

oip"rrrr,ui'

1:r:T ,unguniir:i;ri

risiko

terjadinya

gangguan pencernaan

makinan

yang

oa[at

ourulinut atlet tidak

oiri

trriliourun.,

pertandingan {Sedianti, 2000).

Asupan cairan

juga

perlu mendapat perhatian. Data penelitian

menunjukkan

36%

a'et

menggunakan

air

putih sebagai

jenis cairan'untul

r"r"nuhi

kebutrn"n

l"irun

menjerang dan

selama pertandingan.

Hal in]

p"iiu-rendapat

t;;"ti;"

dari

manajemen,

karena

kebutuhan

rehidrasi bagi

atlet

sangat

p"niing'

o:-uo1'cairan

nuirpu air

putih

rt"r-"i,

tawar tidak dapat

mengganti elektrolit yang banyat< "nitang serama

p"rtrnJingun.

Fenggu;;";

air

tawar bagi aret

dapat menyebabkan-hiplnatremia

Jl'n-nipogrir."*i"."u"tuk

menceglh

har tersebut diperrukan

asupan cairan

yu?g, mengandung

elektrotlt

0""- k*["hidrat.

c]irun

'i"ngun

sodium

dan

8"."*

;;:Jfl::!f|el

t

--

1O%"disarankan untuk Jioerl<an

puJ"

uti"t

l"r"r"

pertandinsan

,uu*unju?3%:?Xj;':li:,t:iJ"1ln,:.Ti?n^:"j^1tj1: ilr"t

sepakbora

ps

UNNES ini berdasarkan

'vawancara densan

aflet

sangat

terkajt-o",isun-;;";;#;"illff;,""";H?:;":fflr3:trf:

Jalam hal ini atlet tidak

t"no"upli

rrrilii*-i""rp";;;|

maupun penata raksanaan makan dari manajemen' Atlet berusaha

t"tun,hl

t1gy1J" gi.i;;o"rgan

biaya mereka

sendiri.

Keadaan

ni pernah dilaporkan oleh Debra

D;;r

lzooz;,

oui"i.

ilnerit[nnv"-

p"o,

,tret

yang bernaung di klub sekolah bahwa

para

atlet.

turing

,brruo"p[u"

pJo"

masarah ketersediaan makanan atau kemudahan

untuk

mempersiapkan

niak"nunnyi.

ollr

har.

ini

ailet yang masih

bersekorah

:nempunyai keterbatasan

wakiu,

karena atlet -bukan

merupat<an

aktivitis

',itu,.nunyr. sehingga

Jianjurkan untuk membantu

p!rn"*f..rrn

F{i,,h"n""giriny",

rtfui

V"ng

bersekotah harus

'nempunyai

pengetahuan gizi yang memadai (Debra Dunnl

)ndii

u,,vr

yd,,s

SIMPULAN

a

li,.il?:f""3:ffi:Hffl?Hi:,igi::*fT:ll"i,l

ps

,NNES

antara seberum dan sesudah

c

B1fj::l

ff

T*,i'?,?,ll".T?,i

g izi densa n

ri"J"

i,sr.i;'

ol:,""i:l

ffi

. :

::

h*

T:

I

#

H :

l,,tn

l"f::

tif

F

',1i

l:","!Fil.:ij

iffi

i

k e p a t u h a n d i e

t

s e b e, u m

'H,ffi':ffi,,%J,,;['il,.rinl-::tj,{,i{[:T,Tir.

jifi:"#:[ffi:S':,,fi:"',"j-"J:i:

* *JS:

*

l,!l

g

*,

m e n i n s ra [<a'' . r"

J"

p","

#il

"',' ! o,l,f

ffl.l:":i:li

i:f

,i:1,::ll'l

v",.'n';;;;j;,1,#' 3lil"u"o

40./. aret

;l,",i'Jffi

::,ff

:$',]i,'u5::*ll*:.::*sffi

il:i:"3[:1\,T"';

jJ:J#:?j;:i?g

UNNES khususnva peratih o,'',p"t

;;;ilfi,.Jn,"ixl'ilJ;r]l;ffi,i:il;:[i,?r#3'",i:::,,il"J_:,:

Educating Sports professionais:

fonserving Local

(9)

$a[agai salah satu upaya mernperba#K asucan enpruil

atet

-,rn-ti+ 1]-

:B-rl;

*-,=-zt-

;-rt+=-=- :

=: 56:agai media penyuluhan gizi direkomendasikan tlntuk

c:e-Lsr.a-

:la=-*3-

3la'

--

,:-:as

-3lat

membantu mengatur penatalaksanaan makan atlet termasuk Caia'r:

na :€:ca-

zd" :a

:z-:E'Ean

keterbatasan finansial

yang

dihadapi

atlet,

disarankan

agar atlet capat

merrpe

a_a-qa:;tuhan gizi

bagi dirinya, sehingga atlet dapat memilih

dan

menentukan asupan makananya :€r ga n menyesuaikan keterbatasan finansialnya

SAFTAR PUSTAKA

ladang

Priamana. 2000. Kebutuhan air dan elektrolit pada olahraga. gizi olah raga untuk prestasi. Depkes Rl. Jakarta

laCang Priamana. 2000. Pemenuhan Energi pada Olahraga. Dalam

Dalam

Pedoman pelatihan

Pedoman pelatihan gizi olah

raga untuk prestasi. Depkes Rl. Jakarta

)anny

Mielke. 2007. Dasar-dasar Sepak Bola.Terjemahan Oleh Eko Wahyu Setiawan. Penerbit

Pakarnya Pustaka. Bandung.

lebra

Dunn,

Lori

W.

Turner,

dan

George Denny. 2007. Nutrition Knowledge and Attitudes of

College Athletes. The Sport

Journal:

United Sfafe Sporf Academy Vol 10. No

4.

Available at http://www.thesportjournal.org/article/nutrition-knowledge-and-attitudes-college-athletes

3'een,

Lawrence

W.,

Mercer, Shawna L. Precede-Proceed Model. 2002. The Gale Group lnc.,

Macmillan Reference USA, New York. Gale Encyclopedia

of

Public Health. available on:

http ://www. health I i ne. com/ ga lecontenV precede-proceed-m odel

3reen, Lawrence

W.,

Kreuter, Marshal

W.

1991 .Health Promotion Planning, an Educational and

Environmental Approac. Mountain View. Mayfield Publishing Company, 2nd Edition.

-arsuki. 2003. Manajemen Olahraga. Dalam Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para Pakar.

PT Raja Grafindo. Jakarta.

,:seph

A

Luxbacher. 2000. Sepak Bola. Terjemahan oleh Agusta Wibawa. Penerbit

PT

Raja

Grafindo Persada. Jakafta

f,'lochamad Muslim, 2003. Pengukuran

dan

Evaluasi Pelaksanaan Program Pelatihan Cabang

Olahraga.

Dalam

Perkembangan

Olahraga Terkini Kajian

Para Pakar. Penerbit

PT Rajagrafindo Persada. Jakarta.

r-!. Sajoto, 1995. Peningkatan dan Pembinaan Kekuatan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Dahara Prize. Semarang.

\,lotoatmojo, Soekidjo. Pengantar Pendidikan Kesehatan dan llmu Perilaku Kesehatan Andi Offset.

Jakarta. 2007.

rutu

Ayu Widiastuti.

Pola

makan

dan

kebugaran jasmani

atlet

pencak

silat

selama pelatihan

daerah Pekan Olahraga

Nasional

XVll

Provinsi Bali tahun 2008. Jurnal Gizi

Klinik lndonesia.

Vol

6 No. 1. Yogyakarta,

Riccardo Caccialanza, Barbara Cameletti, and Gianfranco Cavallaro. 2007. Nutritional intake of young ltalian high-level soccer playerE: Under-reporting is the essential outcome. Journal of

Sporls Science and Medicine (2007) 6,538-542. Available at http://www.jssm.org

Robert Koger. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Terjemahan Oleh Arif Subiyanto. Penerbit PT Saka Mitra Kompetensi. Klaten,

Sedyanti.

2000.

Pengaturan

makan sebelum,

saat

dan

setelah berlanding.

Dalam

Pedoman

pelatihan giziolah raga untuk presfasi. Depkes Rl. Jakarta

Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: PT. Rineka Cipta. Sucipto. 2000. SepakBola. Depdikbud. Dirjendikti. Jakarta

Suhardjo, 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Penerbit Bumi Aksara. Bogor.

Sukintaka.

2003.

Filsafat Olahraga. Dalam Dalam Perkembangan Olahraga Terkini Kajian Para

Pakar. PT Raja Grafindo. Jakarta.

Supariasa, I Dewa Nyoman dkk,2002, Penentuan Sfafus Gizi, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Tom Fleck

dan

Ron Quin. 2007.

Panduan

Latihan Sepak Bola Andal.

Terjemahan Basuki

Widyarso. Penerbit PT Sunda Kelapa Pustaka. Jakarta

Woro Kushartanti. 2008. Konsumsi karbohidrat dan lemak dan hubungannya dengan daya tahan

jantung paru atlet sepak bola PS Semen Padang Divisi Utama PSSI Liga Bank Mandiri lX.

Jurnal Gizi Klinik lndonesia.

Vol

5 No. 1. Yogyakarta.

Proceeding International Seminar on Sport Science 2012

FIK Unnes-Asdep IPTEK Kemenpora RI

Gambar

Gambar 1. Sebaran data indeks masa tubuh (lMT) aflet
Gambar 2. lnstrumen lnstrumen lingkaran dietlingkaran diet
Gambar 3. Sebaran data skor kepatuhan diet sebelum dan sesudah perlakuan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk membaca secara detail pembahasan mengenai Pengertian budaya politik , Ciri-Ciri Budaya Politik , Bagian-Bagian Budaya Politik , Macam-Macam Budaya Politik dan Budaya

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor yang melatar belakangi kebijakan Gubernur Joko widodo dalam lelang jabatan di Provinsi DKI

Cara mengobati eksim kulit kepala ketombe ~ Solusi terbaik untuk Anda yang saat ini sedang menderita penyakit gatal seperti di selangkangan, gatal kurap gatal

Dari hasil ujicoba serta simulasi rute seperti pada Gambar 13 diatas dapat dilihat, bahwa dengan menggunakan sistem optimasi ini, satu armada kendaraan bisa mengambil

Hasil analisis deskriptif variabel Nilai aktiva Bersih (NAB) Reksadana Syariah untuk data periode 2010 sampai 2016 yang di sajikan dalam tabel berikut ini :..

 Siswa dapat Mendengarkan petunjuk arah yang dibacakan guru tentang Petunjuk Arah ke Bumi Perkemahan dengan Rasa hormat dan perhatian ( respect ), Tekun ( diligence ),

YAB Perdana Menteri bersama YAB Ketua Menteri kemudiannya bersama-sama menandatangani Buku Khas Sambutan Hari Malaysia 2017, diikuti acara memotong Kek Hari Malaysia

Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar