• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri 5 Cikidang Kabupaten Bandung Barat Semester 2 Tahun Ajaran 2013-2014)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Annisa Nurjanah

1003487

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2014

(2)

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri 5 Cikidang Kabupaten Bandung Barat Semester 2 Tahun Ajaran 2013-2014)

Oleh Annisa Nurjanah

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Annisa Nurjanah 2014

Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

(3)

i

LEMBAR PENGESAHAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND

LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA PELAJARAN IPA MATERI POKOK GAYA

(Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri 5 Cikidang Kabupaten Bandung Barat Semester 2 Tahun Ajaran 2013-2014)

Oleh:

ANNISA NURJANAH 1003487

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH:

Pembimbing I

Dra. Hj. Ani Hendriani, M. Pd NIP. 196006241986032001

Pembimbing II

Dr. Muslim, M. Pd NIP. 196409291991012001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(4)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ...i

LEMBAR PERNYATAAN ...ii

ABSTRAK ...iii

KATA PENGANTAR ...iv

UCAPAN TERIMA KASIH ...v

DAFTAR ISI ...vi

DAFTAR TABEL ...viii

DAFTAR GAMBAR ...ix

DAFTAR LAMPIRAN ...x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah ...4

C. Tujuan Penelitian ...4

D. Manfaat Penelitian ...4

E. Definisi Operasional...5

F. Hipotesis ...6

BAB II KAJIAN TEORI A. Contextual Teaching and Learning ...7

1. Pengertian Contextual teaching and learning ...7

2. Karakteristik pembelajaran Contextual Teaching and Learning ...8

3. Komponen Pembelajaran Contextual Teaching and Learning ...8

4. Prinsip-prinsip Ilmiah Dalam Contextual Teaching and Learning ...9

5. Langkah-langkah pembelajaran Contextual Teaching and Learning ....10

6. Kelebihan dan Kekurangan Contextual Teaching and Learning ...11

B. Pemahaman Konsep ...13

C. Hakikat Pembelajaran IPA di SD ...15

1. Pengertian IPA...15

(5)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA di SD...18

D. Materi Pokok Gaya ...18

1. Pengertian Gaya ...18

2. Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda...19

3. Pengaruh Gaya Terhadap Bentuk Benda ...19

4. Gaya-gaya yang Ada di Alam ...20

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian ...21

B. Desain Penelitian ...21

C. Lokasi dan Subjek Penelitian ...22

D. Prosedur Penelitian ...22

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ...26

F. Teknik Pengolahan Data...28

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Penelitian...31

1. Kondisi Awal ...31

2. Pelaksanaan Siklus I ...31

3. Pelaksanaan Siklus II...42

4. Pelaksanaan Siklus III ...53

5. Hasil ...64

B. Pembahasan ...67

1. Pelaksanaan Pembelajaran...68

2. Peningkatan Pemahaman Konsep Siswa ...75

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan ...77

B. Rekomendasi ...78

DAFTAR PUSTAKA ...80

LAMPIRAN-LAMPIRAN ...83

(6)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Kategori Memahami Taksonomi Anderson dan Kratwohl... 14

3.1 Kategori Pemahaman Siswa……….... 28

3.2 3.3 Kategori Ketuntasan Belajar……… Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran……….... 29 29 3.4 3.5 Kriteria Aktivitas Siswa……….. Tafsiran Data Kualitatif………... 30 30 4.1 Skor Post-tes, Tingkat Pemahaman, dan Ketuntasan Belajar Siklus I.... 35

4.2 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ………... 36

4.3 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus I ……….. 38

4.4 Aktivitas Siswa Siklus I………... 39

4.5 Persentase Aktivitas Siswa Siklus I……… 40

4.6 Respon Siswa Siklus I.………... 41

4.7 Skor Post-tes, Tingkat Pemahaman, dan Ketuntasan Belajar Siklus II.. 46

4.8 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II ………... 47

4.9 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus II ……….... 49

4.10 Aktivitas Siswa Siklus II………... 50

4.11 Persentase Aktivitas Siswa Siklus II……… 51

4.12 Respon Siswa SIklus II.……….. 52

4.13 Skor Post-tes, Tingkat Pemahaman, dan Ketuntasan Belajar Siklus III. 57 4.14 Pelaksanaan Pembelajaran Siklus III ………... 58

4.15 Persentase Keterlaksanaan Pembelajaran Siklus III ………... 60

4.16 Aktivitas Siswa Siklus III………... 60

4.17 Persentase Aktivitas Siswa Siklus III………. 62

4.18 Respon Siswa Siklus III.……… 62

4.19 Rata-rata Keterlaksanaan Pembelajaran Pada Setiap Siklus .………… 64

4.20 Rata-rata Aktivitas Siswa Pada Setiap Siklus ………... 65

(7)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(8)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Tarikan dan Dorongan Merupakan Bentuk Gaya……….. 18

2.2 Seorang Anak Menarik Mobil-mobilan………. 19

2.3 Seseorang Mendorong Mobil………..………….. 19

2.4 Meniup Balon Sampai Mengembang……… 19

2.5 Seorang Anak Mengangkat Batu di Air……… 20

2.6 Beberapa Anak Memindahkan Lemari Menggunakan Keset... 20

3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas………. 22

4.1 Grafik Perkembangan Pelaksanaan Pembelajaran Setiap Siklus.. 64

4.2 Grafik Perkembangan Aktivitas Siswa Setiap Siklus... 65

4.3 Grafik Perkembangan Respon Siswa Setiap Siklus... 66

(9)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

I Instrumen Penelitian ... 83

II Hasil Penelitian ... 135

III Surat-Surat ... 195

(10)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok

Gaya

Penelitian Tindakan Kelas di Kelas IV SD Negeri 5 Cikidang Kabupaten Bandung Barat Semester 2 Tahun Ajaran (2013-2014)

Annisa Nurjanah (1003487)

ABSTRAK

Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah. Pelaksanaan pembelajaran IPA hanya berpusat pada buku teks saja, sehinggga tidak sepenuhnya tertanam pemahaman konsep IPA pada siswa. Hal ini terjadi karena pelaksanaan pembelajaran IPA tidak menekankan siswa untuk aktif dan kreatif. Dalam melakukan proses pembelajaran IPA guru dapat memilih model yang tepat untuk digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran IPA yang aktif dan kreatif. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan model

contextual teaching and learning dalam mata pelajaran IPA materi pokok gaya

pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang dan untuk meningkatkan pemahaman konsep setelah menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning dalam mata pelajaran IPA materi pokok gaya pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Hasil pelaksanaan pembelajaran serta peningkatan pemahaman konsep IPA diambil dengan menggunakan lembar tes (post-test), lembar observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan peningkatan pemahaman konsep siswa yang diikuti peningkatan pelaksanaan pembelajaran. Pemahaman konsep siswa meningkat setelah diterapkan model contextual

teaching and learning. Berdasarkan nilai rata-rata siswa menunjukan bahwa

terjadi peningkatan pemahaman konsep pada setiap siklus, yaitu siklus I menghasilkan persentase nilai rata-rata 59,43%, siklus II menghasilkan persentase niai rata 63,14%, dan siklus III menghasilkan persentase nilai rata-rata 71,14%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model contextual teaching and learning dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa kelas IV SDN 5 Cikidang.

(11)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

APPLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE UNDERSTANDING THE CONCEPT OF STUDENT

LEARNING FORCE SCIENCE SUBJECT MATTER

Classroom Action Research in the Elementary School Fourth Grade 5 Cikidang West Bandung Regency Semester 2 Academic Year (2013-2014)

Annisa Nurjanah (1003487)

ABSTRACT

Science subjects are subjects which have been considered difficult by most students, ranging from primary school to secondary school. Implementation science learning centered only on textbooks alone, so as not fully embedded in the students' understanding of science concepts. This occurs because the implementation does not emphasize learning science students to be active and creative. In the process of learning science teachers can choose the right model to use in the implementation of active learning and creative science. The purpose of this research is to investigate the implementation of contextual teaching and learning models in science subject matter force at the fourth grade students of SDN 5 Cikidang and to improve the understanding of the concept after learning apply contextual teaching and learning in science subject matter force in grade IV SDN 5 Cikidang. The method used in this study are three action research cycles. The results of the implementation of learning and increased understanding of science concepts retrieved by using sheet test (post-test), observation sheets, and documentation. The results showed an increase in students' understanding of concepts followed by an increase in the implementation of learning. Increase students' understanding of the concept as applied to models of contextual teaching and learning. Based on the average value of students showed that an increase in understanding of concepts in each cycle, the first cycle resulted in the percentage of the average value of 59.43%, the second cycle resulted in a percentage of means were 63.14%, and the third cycle produces average percentage values -rata 71.14%. Based on the results of this study concluded that learning by applying the model of contextual teaching and learning can improve the understanding of the concept of fourth grade students of SDN 5 Cikidang.

(12)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan yang memiliki peranan penting dalam dunia pendidikan. Pembelajaran IPA sendiri menekankan pada pemberian pengalaman langsung yang dialami sendiri oleh siswa, sehingga siswa dapat menggunakan ilmu yang ia miliki tersebut untuk kehidupan sehari-harinya, jadi pelajaran IPA memberikan manfaat yang besar untuk kehidupan sehari-hari.

Mata pelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang selama ini dianggap sulit oleh sebagian besar siswa, mulai dari tingkat sekolah dasar sampai sekolah menengah.

Mata pelajaran IPA di sekolah dasar tidak mungkin hanya diajarkan dengan metode ceramah atau siswa mempelajari IPA dari bacaan pada buku sumber, karena seharusnya dalam pembelajaran IPA guru dapat menggunakan metode dan pendekatan yang seharusnya dapat melibatkan secara penuh aktivitas siswa, dan dapat membuat siswa berfikir kritis agar dapat menemukan konsepnya sendiri, tanpa harus belajar secara text book

oriented. Hal tersebut akan mengakibatkan siswa akan berusaha keras

menghafal ketika akan menghadapi ujian.

“Penyebab utama kelemahan pembelajaran tersebut adalah karena kebanyakan guru tidak melakukan kegiatan pembelajaran dengan memfokuskan pada pengembangan keterampilan proses sains anak. Pada akhirnya, keadaan semacam ini yang menyebabkan kegiatan pembelajaran dilakukan hanya terpusat pada penyampaian materi dalam buku teks saja. Keadaan seperti ini juga mendorong siswa untuk berusaha menghafal pada setiap kali akan diadakan tes atau ulangan harian atau tes belajar, baik ulangan tengah semester (UTS), maupun ulangan akhis semester (UAS)”. (Susanto, 2013: 166).

(13)

2

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sehingga mendapatkan suatu makna yang merupakan kesimpulan yang ditemukannya. Dalam hal ini para guru, khususnya yang mengajar IPA di sekolah dasar seharusnya mengerti hakikat pembelajaran IPA, sehingga guru tidak akan kesulitan membuat perencanaan pembelajaran, juga siswa yang belajar pun akan mudah memahami konsep dari pelajaran IPA tersebut. Hakikat pembelajaran IPA tersebut diklasifikasikan kedalam tiga bagian, yaitu ilmu pengetahuan alam sebagai produk, ilmu pengetahuan alam sebagai proses dan ilmu pengetahuan alam sebagai sikap.

Agar pembelajaran IPA sesuai dengan hakikat pembelajaran IPA, kegiatan pembelajaran harus membuat siswa mendapat pengalaman langsung. Apabila siswa telah mendapat pengalaman langsung, ia akan menemukan makna-makna dari pengalaman yang telah ia dapatkan, sehingga siswa mendapatkan pemahaman konsep dari fakta-fakta yang ia temukan dari pengalamannya.

Pembelajaran IPA di SD Negeri 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat menunjukkan bahwa data awal rata-rata yang diperoleh peneliti melalui hasil nilai ulangan IPA sebesar 45,4% sedangkan tingkat penguasaan tertinggi hanya sebesar 8,46 dan tingkat penguasaan terendah sebesar 1,53 dan jika dilihat dari ketuntasan belajar siswa, dari 12 siswa, hanya 3 orang (4%) yang tuntas belajar, dalam hal ini ketuntasan belajar siswa dikategorikan kurang.

Hal tersebut merupakan masalah yang perlu diperhatikan sebab dapat berpengaruh negatif kepada tujuan dari pembelajaran IPA di sekolah dasar. Untuk itu perlu adanya pelaksanaan pembelajaran yang baik. Apabila siswa dapat memahami makna dari pembelajaran yang ia dapat, maka ia pun akan mampu menjelaskan secara luas dengan mengaitkan pemahaman yang ia miliki dengan lingkungannya, seperti yang dikemukakan Susanto (2013: 7) bahwa:

(14)

3

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

itu, bagi mereka yang telah memahami tersebut, maka ia mampu memberikan interpretasi atau menafsirkan secara luas sesuai dengan keadaan yang ada di sekitarnya, ia mampu menghubungkan dengan kondisi yang ada saat ini dan yang akan datang.

Pemahaman konsep merupakan bagian dari hasil pembelajaran IPA, tetapi tanpa pemahaman konsep siswa tidak akan mendapatkan pembelajaran IPA yang sesuai dengan hakekat pembelajaran IPA atau tidak akan sesuai dengan tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar, karena IPA memiliki konsep-konsep tersendiri yang telah dikaji oleh peneliti. Pemahaman konsep IPA dapat siswa miliki bukan dari buku yang ia baca, tetapi dari pembelajaran yang aktif dan kreatif yang melibatkan siswa secara langsung agar dapat menemukan makna dari pengalamannya tersebut.

Terdapat berbagai model untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa agar pembelajaran IPA di sekolah dasar sesuai dengan hakikat pembelajaran IPA. Salah satu model yang dapat diterapkan untuk dapat melaksanakan pembelajaran IPA sesuai dengan hakikat pembelajaran IPA serta dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA, yaitu dengan cara menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning.

Model contextual teaching and learning mampu membuat siswa menemukan makna dari pembelajaran yang dialaminya, dari sinilah siswa dapat memahami konsep IPA yang ia pelajari melalui pengalaman langsung atau dengan cara menghubungkan materi ajar dengan kehidupan sehari-hari yang sering ia alami. Hal tersebut sejalan dengan yang dikemukakan Johnson (2007: 88) bahwa:

(15)

4

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melalui penerapan pembelajaran contextual teaching and learning dapat tercipta pelaksanaan pembelajaran yang aktif dan kreatif bagi siswa, serta dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana penerapan contextual teaching and

learning untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada mata pelajaran

IPA materi gaya. Rumusan masalah tersebut dapat diuraikan menjadi beberapa pertanyaan peneliti berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan model contextual teaching and learning pada mata pelajaran IPA materi pokok gaya di kelas IV SDN 5 Cikidang? 2. Bagaimana peningkatan pemahaman konsep setelah menerapkan

pembelajaran contextual teaching and learning dalam mata pelajaran IPA materi pokok gaya pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang?

C. Tujuan Penelitian

Berkaitan dengan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan penelitian ini adalah untuk:

1. Mendeskripsikan pelaksanaan model contextual teaching and learning pada mata pelajaran IPA materi pokok gaya di kelas IV SDN 5 Cikidang.

2. Mengetahui peningkatan pemahaman konsep setelah menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning dalam mata pelajaran IPA materi gaya pada siswa kelas IV SDN 5 Cikidang.

D. Manfaat Penelitian

(16)

5

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini menerapkan model pembelajaran contextual teaching and

learning pada penbelajaran IPA materi pokok gaya di sekolah dasar, sehingga

dapat dijadikan sebagai salah satu model pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman konsep siswa.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Pembelajaran tidak lagi monoton, dapat menarik minat siswa untuk lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran IPA di dalam kelas.

2) Dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA pada materi gaya yang diaplikasikan dalam kehidupan nyata.

b. Bagi guru

Memotivasi guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam mencari dan menerapkan model-model pembelajaran yang tepat untuk menyampaikan suatu konsep tertentu sehingga dapat meningkatkan mutu proses pembelajaran.

c. Bagi sekolah

Dapat digunakan sebagai model pembelajaran pada mata pelajaran yang lain, dan mengembangkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemahaman konsep siswa, mengembangkan model pembelajaran yang bermutu, demi perbaikan mutu pendidikan di sekolah.

E. Definisi Operasional

1. Contextual teaching and learning yang dijelaskan oleh Elaine B. Jhonson

yaitu:

(17)

6

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Contextual teaching and learning adalah suatu strategi pembelajaran yang

yang membantu guru untuk mengaitkan kehidupan nyata dengan materi pembelajaran yang menghubungkan kegiatan belajar siswa, agar siswa dapat menghubungkan pengetahuan yang ia miliki dengan menerapkannya pada kehidupan siswa sebagai masyarakat maupun sebagai anggota keluarga. Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Contextual Teaching and Learning yaitu, (1) Pemodelan, (2) Konstruktivise, (3) Masyarakat Belajar, (4) Inkuiri, (5) Bertanya, (6) Refleksi, dan (7) Penilaian Sebenarnya.

2. Pemahaman konsep menurut Bloom (Susanti 2013: 13) dinyatakan bahwa : Ketika siswa dihadapkan pada suatu komunikasi, mereka diharapkan mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan ide yang terkandung di dalamnya. Komunikasi yang dimaksud bisa dalam bentuk lisan atau tulisan dan dalam bentuk verbal atau simbolik.

Pemahaman konsep yang dimaksud dalam penelitian ini adalah aspek yang mengacu pada kemampuan untuk mengerti dan memahami suatu konsep, kemudian memaknai arti suatu materi. Pada penelitian ini pengukuran pemahaman konsep yang dimaksud lebih menekankan pada aspek pemahaman konsep yang dikemukakan oleh Anderson yaitu, menjelaskan, mencontohkan, mengklasifikasi, dan membandingkan. Pemahaman konsep diukur melalui tes pemahaman konsep. Peningkatan pemahaman konsep siswa akan terlihat dari hasil nilai post-test siswa pada setiap siklus.

F. Hipotesis

Berdasarkan paparan di atas, maka hipotesis dalam tindakan penelitian ini adalah “Jika menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning

(18)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Aqib (2007:12) mengemukakan bahwa:

Penelitian Tindakan Kelas adalah kegiatan mencermati suatu objek menggunakan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat untuk meningkatkan mutu dari suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.

Berdasarkan hal-hal tersebut, maka penelitian tindakan kelas erat kaitannya dengan kegiatan belajarn mengajar guru di dalam kelas. Melalui PTK, guru dapat memecahkan permasalahan dan meningkatkan kualitas pembelajaran di dalam kelas dengan mengujicobakan berbagai pendekatan, model pembelajaran, atau teknik tertentu. Guru sebagai pengajar dapat memperbaiki dengan berbagai masukan teman sejawat yang menjadi pengamat dan siswa sebagai pembelajar.

B. Desain Penelitian

(19)

22

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1

Skema Penelitian Tindakan Kelas

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Penelitian ini berlokasi di SD Negeri 5 Cikidang Desa Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat. Jumlah ruang belajar yaitu enam ruangan. Masing masing tingkatan kelas memiliki satu ruangan. Jumlah guru sebanyak delapan orang. Sekolah tersebut dipimpin oleh seorang kepala sekolah.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 5 Cikidang. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV berjumlah 17 orang siswa, terdiri dari empat orang perempuan dan tiga belas laki-laki.

D. Prosedur Penelitian

(20)

23

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siklus belajar. Menurut Arikunto (Suyadi 2013: 49) secara umum, terdapat empat langkah dalam melakukan PTK, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

1. Perencanaan (Planing)

a. Permintaan Izin kepada KESBANG Kabupaten Bandung Barat dan Kepala SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.

b. Identifikasi permasalahan. Kegiatan identifikasi permasalahan dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut:

1) Observasi dan Wawancara. Kegiatan observasi dan wawancara dilaksanakan untuk memperoleh gambaran mengenai kondisi dan situasi SDN 5 Cikidang, terutama kelas IV yang akan dijadikan subjek penelitian. Fokus kegiatan meliputi pengamatan mengenai kemampuan intelektual subjek penelitian, serta sikap dan perilaku siswa dalam kegiatan pembelajaran.

2) Melakukan studi literatur untuk menemukan solusi masalah-masalah yang ditemukan di kelas.

3) Menentukan metode pembelajaran yang relevan dengan karakteristik siswa, bahan ajar, dan proses belajar mengajar yang sedang berlangsung pada pembelajaran IPA.

2. Pelaksanaan (Action)

Penelitian dilaksanakan sesuai dengan rencana yang disusun sebelumnya. Tahap pelaksanaan siklus setiap meliputi perencanaan tindakan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun pelaksanaannya dilakukan dalam tiga siklus, yang masing- masing siklus seperti alur di bawah ini:

Siklus I

a. Perencanaan

1) Merumuskan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada pembelajaran IPA dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching

and learning.

(21)

24

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Pelaksanaan

1) Guru memberikan pertanyaan apersepsi untuk mengetahui tingkat pemahaman awal siswa sebelum masuk ke tahap inti pembelajaran.

2) Guru memberi contoh kegiatan sehari-hari tentang kegiatan yang dipengaruhi gaya yang dapat mengubah gerak benda, sambil menunjukan gambar kegiatan.

3) Siswa diminta untuk menyebutkan contoh kegiatan selain yang telah disebutkan guru.

4) Guru membagi siswa kedalam empat kelompok heterogen. 5) Guru mengarahkan siswa untuk bekerja sama mengerjakan LKS.

6) Siswa dibimbing oleh guru untuk melakukan praktikum bersama teman lainnya, agar dapat menemukan konsep dari praktikum yang dilakukan. 7) Guru memotivasi siswa untuk bertanya tentang materi ajar.

8) Perwakilan siswa maju kedepan kelas untuk melaporkan hasil praktikum. 9) Guru memberikan penguatan kepada siswa, berupa konsep-konsep gaya. 10)Guru dan siswa membuat kesimpulan bersama.

11)Siswa diminta untuk mengisi lembar angket.

12)Evaluasi menggunakan lembar tes untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa terhadap materi yang telah dipelajari.

c. Pengamatan/Observasi

Pengamatan/ observasi dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan dengan berbagai cara terhadap dampak tindakan peneliti, yaitu: situasi kegiatan belajar mengajar, keaktifan siswa, kemampuan siswa dalam belajar berkelompok, kemampuan siswa dalam menjawab latihan soal. Observer yaitu teman sejawat.

d. Refleksi

(22)

25

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Siklus II

Seperti siklus pertama, siklus kedua terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi.

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.

b. Pelaksanaan

Guru (peneliti) melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus pertama.

c. Pengamatan/Observasi

Guru (peneliti) dan tim observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran contextual

teaching and learning.

d. Refleksi

Guru (peneliti) melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua dan menyusun rencana untuk siklus ketiga.

Siklus III

Siklus ketiga merupakan putaran ketiga dari pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

a. Perencanaan

Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus kedua.

b. Pelaksanaan

Guru (peneliti) melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus kedua.

c. Pengamatan/Observasi

Guru (peneliti) dan tim observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran contextual

(23)

26

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Kesimpulan

Guru (peneliti) melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis serta membuat kesimpulan atas pelaksanaan penerapan pembelajaran contextual teaching and learning dalam meningkatkan pemahaman konsep IPA siswa pada materi pokok Gaya.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan peneliti dengan teknik pengumpulan data kualitatif melalui pendeskripsian data yang telah dianalisis. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data, yaitu:

1. Pengamatan/Observasi

Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data tentang proses pembelajaran. Dalam pelaksanaannya peneliti dibantu oleh observer yang bertugas mengamati proses pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Observer tersebut adalah rekan sejawat peneliti di kampus Universitas Pendidikan Indonesia.

2. Lembar Kerja Siswa

Lembar Kerja Siswa (LKS) disusun dan diberikan kepada siswa dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman yang akan dipelajari bersama teman sekelompok, hal ini dilakukan pada setiap tindakan penelitian. Melalui LKS siswa terbimbing untuk menemukan makna pembelajaran agar memperoleh suatu konsep IPA melalui praktikum sederhana dalam meningkatkan pemahaman konsep yang dipelajari.

3. Evaluasi

(24)

27

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Dokumentasi

Kamera foto digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan siswa secara visual. Foto-foto tersebut diambil dari kegiatan siswa mengerjakan LKS, guru yang mengajar, dll.

Sebagai alat pengumpul data, maka peneliti menyusun instrumen penelitian, dalam rangka memperoleh data yang akurat dalam pengumpulan data sesuai dengan permasalahan dalam penelitian. Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu:

1. Instrumen pembelajaran yang meliputi pembuatan RPP sebelum pelaksanaan pembelajaran.

2. Instrument penelitian meliputi: a. Lembar pengamatan/observasi.

Observasi digunakan peneliti pada setiap pertemuan selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Observasi ini dilakukan oleh dua orang teman sejawat. Observer I mengamati segala pelaksanaan pembelajaran lalu memberikan komentar dalam kegiatan belajar mengajar pada pembelajaran konsep gaya. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran diserahkan kepada peneliti setelah proses pembelajaran. Begitu pula untuk observer II yang mengobservasi siswa. Observer mengamati aktivitas siswa ketika pembelajaran berlangsung. Lembar-lembar observasi diserahkan kepada peneliti setelah proses pembelajaran. b. Lembar wawancara.

Data yang didapatkan dari wawancara merupakan data yang menguatkan data yang diperoleh. Mengetahui pendapat siswa pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan CTL dan penilaiannya, serta mengetahui tanggapan tentang kesulitan apa aja yang dialami dalam kegiatan belajar.

c. Lembar tes (Post-test)

(25)

28

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menerapkan model contextual teaching and learning. Tes formatif setiap siklus selanjutnya dibandingkan untuk mengetahui peningkatan pemahaman konsep siswa. Bentuk tes yang digunakan yaitu pilihan ganda sebanyak lima soal dan uraian sebanyak lima soal.

F. Teknik Pengolahan Data

1. Pengolahan skor tes

Bentuk tes yang digunakan untuk mengukur hasil peningkatan pemahaman siswa berupa soal isian yang terdiri dari lima soal pilihan ganda dan lima soal uraian. Untuk menghitung skor akhir atau nilai yang diperoleh siswa digunakan rumus sebagai berikut:

(Sochibin:2009)

2. Menghitung rata-rata (mean)

Untuk menghitung nilai rata-rata siswa (P) yang akan diinterpretasikan kedalam kategori pemahaman konsep dan ketuntasan belajar, digunakan rumus:

(Yanti et al: 2013) Hasil rata-rata nilai siswa pada setiap siklus, kemudian dibandingkan dengan tabel kategori indikator peningkatan pemahaman konsep. Menurut Berg (dalam Yanti et al: 2013) kategori untuk menentukan pemahaman siswa dapat dilihat pada tebel 3.1 berikut.

Tabel 3.1

Kategori Pemahaman Siswa

Nilai (P) Persentase Pemahaman Siswa Kategori

0-20% Sangat Rendah

21-40% Rendah

41-60% Cukup

61-80% Tinggi

(26)

29

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hasil rata-rata nilai siswa pada setiap siklus, kemudian dibandingkan dengan tabel kategori ketuntasan belajar. Untuk persentase KKM dapat dikelompokan menurut kategori pada tabel 3.2 sebagai berikut.

Tabel 3.2

Ketegori Ketuntasan Belajar

Nilai (P) Kategori 60%-100% Tuntas

0%-59% Tidak Tuntas

2. Analisis Data Observasi

Data observasi yang dihasilkan berdasarkan lembar observasi yang telah disebarkan di kelas melalui observer. Lembar observasi tersebut berisi mengenai pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan aktivitas siswa selama pembelajaran serta respon siswa setelah pembelajaran yang bertujuan untuk mengetahui keterlaksanaan aktivitas pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning.

a. Pelaksanaan Pembelajaran

Untuk menghitung persentase keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning ini digunakan persamaan sebagai berikut:

(Ibrahim: 2013) Untuk mengetahui kategori keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning, dapat diinterpretasikan pada tabel 3.3 berikut:

Tabel 3.3

Kriteria Keterlaksanaan Pembelajaran

Persentase (%) Kategori 80< Sangat baik

60-79 Baik

40-59 Cukup

20-39 Rendah

(27)

30

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Budiman, 2013) b. Aktivitas Siswa

Untuk menghitung persentase aktivitas siswa dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning ini digunakan persamaan sebagai berikut :

Untuk mengetahui kategori aktivitas siswa dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning, dapat diinterpretasikan pada tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Aktivitas Siswa

Persentase (P) Kategori 80% atau lebih Sangat Baik

60% - 79% Baik

40% - 59% Cukup

21% - 39% Rendah

0% - 20% Rendah Sekali

(Jahara 2013) c. Respon Siswa

Untuk memperoleh gambaran mengenai tanggapan siswa terhadap penerapan pembelajaran contextual teaching and learning, maka skor dihitung menggunakan rumus persamaan untuk memperoleh presentase sebagai berikut:

(Zaky: 2013)

Persentase yang diperoleh kemudian ditafsirkan dalam bentuk kelimat seperti yang terdapat pada tabel 3.5 berikut ini (Arikunto, 2006: 245):

Tabel 3.5

Tafsiran Data Kualitatif

Nilai Kategori 80 - 100 Baik Sekali

(28)

31

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

(29)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SD Negeri 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat semester genap tahun 2013-2014, diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang sebelumnya sudah dibuat. Pelaksanaan pembelajaran mengacu pada tahap-tahap model contextual teaching and learning, yaitu, pemodelan/

modelling, konstruktivisme/ constructivism, masyarakat belajar/ learning

community, menemukan/ inquiry, bertanya/ questioning, refleksi/

reflection, dan penilaian sebenarnya/ authentic assessment. Pelaksanaan

pembelajaran pada siklus I masih ada beberapa kekurangan yang diperbaiki, begitu pula dengan siklus II yang masih harus diperbaiki meskipun tidak sebanyak siklus I. Pada siklus III pelaksanaan pembelajaran terlaksana seluruhnya. Pelaksanaan pembelajaran yang naik setiap siklusnya, yaitu siklus I sebesar 80%, siklus II sebesar 93,33% dan siklus III sebesar 100%. Peningkatan keterlaksanaan pembelajaran, diikuti juga oleh peningkatan aktivitas siswa dan respon positif siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran.

2. Berdasarkan hasil tes pemahaman konsep yang dilaksanakan, dapat diketahui bahwa peningkatan pemahaman konsep IPA siswa kelas IV SD Negeri 5 Cikidang dengan menerapkan pembelajaran contextual teaching

and learning mengalami peningkatan yang meningkat dari siklus I

(30)

78

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tinggi, tingkat pemahaman siswa pada siklus II diakhir pembelajaran, terdapat 1 orang (7,14%) kategori rendah, 5 orang (35,71%) kategori cukup, dan 8 (57,14%) orang kategori tinggi. Sedangkan pada siklus III peningkatan pemahaman konsep siswa pun meningkat, terlihat dari rata-rata nilai post-tes mencapai 71,14 dengan tingkat pemahaman siswa tinggi, Tingkat pemahaman siswa pada siklus III diakhir pembelajaran, terdapat 2 orang (14,28%) kategori cukup, 10 orang (71,42) kategori tinggi, dan 2 (14,28%) orang kategori sangat tinggi. Keterlaksanaan pembelajaran yang meningkat, diikuti aktivitas siswa serta respon positif siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran yang meningkat, menyebabkan peningkatan pemahaman siswa pun dapat meningkat.

B. Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, untuk menindaklanjuti pembelajaran IPA tentang gaya dengan menerapkan pembejaran contextual

teaching and learning, berikut diajukan beberapa rekomendasi sebagai

berikut: 1. Bagi Siswa

Penerapan pembelajaran contextual teaching and learning dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa khususnya subjek yang ada pada penelitian ini. Maka direkomendasikan untuk para siswa agar dapat meningkatkan pemahaman konsep IPA melalui kegiatan aktif dan kreatif sehingga dengan memahami konsep IPA siswa diharapkan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

2. Bagi Guru

(31)

79

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang cocok untuk pelajaran IPA adalah dengan menerapkan pembelajaran

contextual teaching and learning, karena dapat meningkatkan kualitas

pelaksanaan pembelajaran IPA, juga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. 3. Bagi Sekolah

Dapat menerapkan pembelajaran contextual teaching and learning ini sebagai pendekatan pembelajaran yang inovatif, dan dapat memotivasi guru-guru untuk melakukan proses pembelajaran di kelas yang lebih baik dari sebelumnya, agar mutu pendidikan di sekolah meningkat, juga kualitas belajar siswa yang semakin baik. Sekolah juga sebaiknya memberikan fasilitas sarana dan prasarana yang menunjang agar model pembelajaran

(32)

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Airasian, W.Peter, dkk. (2010). Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen. Jogjakarta: Pustaka Belajar.

Anonim. (2011). Hakekat Pembelajaran IPA di Sekolah. [Online]. Tersedia:

http://www.sekolahdasar.net/2011/05/hakekat-pembelajaran-ipa-disekolah.html#ixzz2Ig2dJot2 [ 13 Maret 2014]

Anonim.(2013).Konsep Pembelajaran Kontekstual. [Online]. Tersedia: http://www.asikbelajar.com/2013/05/pembelajaran-kontekstual.html. [19 Juni 2014]

Anonim. (2011). Kurikulum IPA SD. [Online]. Tersedia: http://pjjpgsd.unesa.ac.id/mod/page/view.php?id=16 [16 Juni 2014]

Arikunto, Suharsimi. (2001). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Aqib, Z. (2006). Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru. Bandung: CV Yrama Widya.

BNSP. (2006). Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah. Jakarta: BNSP.

Budiman, M.D. (2013). Penerapan Pendidikan Teknologi Dasar (PTD) Pada

Pembelajaran Fisika Dalam Meningkatka Pemahaman Konsep dan Tekhnologi. Tesis Master pada PPS UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Daryanto. (2012). Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Devi, K.Poppy. dan Anggraeni, Devi. 2008. “Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/

MI Kelas IV”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan

Nasional.

El Islami, R Ahmad Zaky (2013) Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk

Meningkatkan Literasi Sains dan Kepercayaan Diri Siswa Pada Konsep Larutan Asam Basa. Tesis Master pada PPS UPI Bandung: tidak

diterbitkan.

(33)

81

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ibrahim, Muhammad. (2013). Penemuan (Discovery Learning) untuk meningkatkan Konsep Fisika SMP. Skripsi Sarjana pada FPMIPA UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Jahara, Rika Siti. (2013). Analisis Hasil Belajar Ranah Kognitif dan Profil

Aktivitas Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Cooperative Learning Tipe Stad. Skripsi Sarjana pada FIP UPI

Bandung: tidak diterbitkan.

Johnson, B.E. (2002). Contextual Teaching & Learning. California: Corwin Press, Inc.

Johnson, B.E. (2006). Contextual Teaching & Learning Menjadikan Kegiatan

Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna. Bandung: MLC.

Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Nurdin. (2009). "Implementasi Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) dalam Meningkatkan Hasil Belajar". Jurnal Administrasi Pendidikan. 9, (1), 109-122.

Riadi, Muchlisin. (2013). Pembelajaran Kontekstual. [Online]. Tersedia: http://www.kajianpustaka.com/2013/08/pembelajaran-kontekstual.html. [15 Maret 2014]

Rositawati, S. Muharam, Aris. 2008. “Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam

untuk SD/ MI Kelas IV”. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen

Pendidikan Nasional.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sihaloho, Mangara. 2001. Analisis Pemahaman Konsep Larutan Elektrolit

Melalui Penggambaran Mikroskopik Siswa dan Guru di SMUN Kotamadya Gorontalo. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Pps UM.

Sochibin.A, dkk. (2009). "Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terpimpin Untuk Peningkatan Pemahaman dan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa SD". Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia. 5, 96-101.

Susanti, Rosa. (2013). Penerapan Pendekatan Demonstrasi Interaktif untuk

Meningkatkan Pemahaman Konsep Fisika SMA. Skripsi Sarjana pada

FPMIPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

(34)

82

Annisa Nurjanah, 2014

Penerapan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Pada Pelajaran Ipa Materi Pokok Gaya

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Susanto, Ahmad. (2014). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana.

Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktifistik . Jakarta: Prestasi Pustaka.

Uno, B.Hamzah. dan Koni, Satria. (2012). Assessment Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Yanti, D.F. et al. (2013). Identifikasi Pemahaman Materi Perhitungan Kimia

Gambar

Tabel Halaman
Grafik Perkembangan Pelaksanaan Pembelajaran Setiap Siklus..
Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 3.1 Kategori Pemahaman Siswa
+3

Referensi

Dokumen terkait

Fakta yang menjadi ciri model pembelajaran Problem Based Learning sesuai dengan pembelajaran ini, karena pada pembelajaran satu ini guru meminta siswa

Pertama , birokrasi diartikan sebagai ” government by bureaus” yaitu pemerintahan biro oleh pegawai yang diangkat oleh pemegang kekuasaan, pemerintah atau pihak atasan dalam

Dalam penulisan ilmiah ini penulis akan menjelaskan tentang pembuatan program Game Memory dengan menggunakan program Macromedia Flash MX Dengan memanfaatkan fasilitas Object

source CRS (concatenated coordinate operation) = source CRS (coordinate operation step 1) target CRS (coordinate operation step i) = source CRS (coordinate operation step i+1); i =

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2006 tentang Tata Kearsipan Di Lingkungan Departemen

Sensor yang digunakan adalah “PING)))™ Ultrasonic Range Finder ”, buatan Parallax. Agar sensor ini dapat digunakan untuk mengukur jarak dibutuhkan sebuah

diartikan : sebagai keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara teratur dan terus menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan.. barang-barang atau

PENGARUH PENGGUNAAN E-LEARNING KELASKITA TERHAD AP PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA D IDIK PADA MATA PELAJARAN TIK.. Universitas Pendidikan Indonesia