HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BERIBADAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA SISWA SMP ISLAM DI KOTA PALU
TESIS
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun Oleh
NURHALIDA SARTIKA 1201397
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA
Hubungan antara Ketaatan Beribadah dengan Tingkat Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika
pada Siswa SMP Islam di Kota Palu
Oleh Nurhalida Sartika
S.Pd Universitas Tadulako, 2011
Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan Matematika (M.Pd.) pada Sekolah Pasca Sarjana
© Nurhalida Sartika 2014 Universitas Pendidikan Indonesia
November 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Tesis dengan Judul
HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BERIBADAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
PADA SISWA SMP ISLAM DI KOTA PALU
Oleh Nurhalida Sartika
1201397
Disetujui dan disahkan oleh
Pembimbing I
Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd NIP. 19510808 197412 1 001
Pembimbing II
Dr. Kusnandi, M.Si NIP. 19690330 199303 1 002
Mengetahui
Ketua Program Studi Pendidikan Matematika,
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
PERNYATAAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
UCAPAN TERIMAKASIH ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 11
1.3 Tujuan Penelitian ... 11
1.4 Manfaat Penelitian ... 12
1.5 Struktur Organisasi Tesis ... 12
BAB II KERANGKA TEORITIS ... 14
2.1 Kecemasan Matematika ... 14
2.2 Ketaatan Beribadah ... 19
2.3 Hasil Belajar Matematika ... 25
2.4 Penelitian yang Relevan ... 26
2.5 Hipotesis Penelitian ... 28
BAB III METODE PENELITIAN ... 29
3.1.Populasi dan Sampel ... 29
3.2.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 31
3.3.Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 32
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47
4.1 Analisis Hasil Penelitian ... 47
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88
5.1 Kesimpulan ... 88
5.2 Saran ... 89
DAFTAR PUSTAKA ... 91
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daya Diskriminasi Item pada Skala Kecemasan Matematika .. 35
Tabel 3.2 Daya Diskriminasi Item pada Skala Religiusitas ... 36
Tabel 3.3 Rekap Analisis Butir Soal Pemahaman Matematis ... 37
Tabel 3.4 Kategorisasi Interpretasi Koefisien Reliabilitas ... 39
Tabel 3.5 Kategorisasi Skala Psikologi yang diasumsikan Normal ... 40
Tabel 3.6 Kategorisasi Skala Psikologi yang tidak diasumsikan Normal 41 Tabel 3.7 Katgeori Interpretasi Koefisien Korelasi ... 43
Tabel 3.8 Daftar Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 46
Tabel 4.1 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Islam di Kota Palu 47 Tabel 4.2 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Al Azhar Palu 47 Tabel 4.3 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Al Khairat Palu 48 Tabel 4.4 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Muhammdiyah Palu ... Tabel 4.5 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Al Fahmi ... 48
Tabel 4.6 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Qurrata’ayyun Palu ... 49
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel Ketaatan Beribadah ... 50
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Skor Kecemasan Matematika ... 51
Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika ... 52
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Belajar Matematika ...
Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas antara Kecemasan Matematika dengan
Hasil Belajar Matematika ... 54
Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas antara Ketaatan Beribadah dengan
Kecemasan Matematika ... 55
Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi antara Variabel Ketaatan
Beribadah dengan Kecemasan Matematika ... 56
Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel
Ketaatan Beribadah dengan Kecemasan Matematika ... 57
Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi antara Variabel Ketaatan
Beribadah dengan Hasil Belajar Matematika ... 58
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel Ketaatan
Beribadah dengan Hasil Belajar Matematika ... 59
Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi antara Variabel Kecemasan
Matematika dengan Hasil Belajar Matematika ... 60
Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel
Kecemasan Matematika dengan Hasil Belajar Matematika ... 61
Tabel 4.19 Kategorisasi Skor Ketaatan Beribadah dan Jumlah Siswa
bedasarkan Kategori Ketaatan dalam Beribadah ... 63
Tabel 4.20 Kategorisasi Skor Kecemasan Matematika dan Jumlah Siswa
bedasarkan Kategori ... 63
Tabel 4.21 Rangkuman Uji Normalitas Kecemasan Matematika
berdasarkan Tingkat Ketaatan Beribadah ... 64
Tabel 4.22 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Kecemasan Matematika
Berdasarkan Tingkat Ketaatan Beribadah Siswa ... 65
Tabel 4.23 Hasil Uji Normalitas Data hasil Belajar Matematika
Berdasarkan tingkat Kecemasan Matematika Siswa ... 66
Tabel 4.24 Hasil Uji Homogenitas Varian Data Hasil Belajar Matematika
Berdasarkan Tingkat Kecemasan Matematika Siswa ... 67
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pada Masing-masing Kategori ...
Tabel 4.26 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar Matematika
Berdasarkan Tingkat Kecemasan Matematika Siswa ... 68
Tabel 4.27 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika
Berdasarkan Tingkat Ketaatan Beribadah Siswa ... 69
Tabel 4.28 Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Matematika
Berdasarkan Tingkat Ketaatan Beribadah Siswa ... 70
Tabel 4.29 Hasil ANAVA Satu Jalur terhadap Data Hasil Belajar
Matematika Berdasarkan Tingkat ... 71
Tabel 4.30 Jumlah Sampel Siswa SMP Islam Di Kota Berdasarkan
Perolehan Kategori Hasil Belajar Matematika ... 73
Tabel 4.31 Jumlah Sampel Siswa SMP Islam Di Kota Berdasarkan
Tingkat Ketaatan Beribadah ... 75
Tabel 4.32 Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika berdasarkan
Kategori Ketaatan Beribadah ... 76
Tabel 4.33 Deskripsi Data Skor Ketaatan Beribadah antara Siswa SMP IT
dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam Biasa ... 78
Tabel 4.34 Hasil Uji Homogenitas Skor Ketaatan Beribadah antara Siswa
SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam Biasa 78
Tabel 4.35 Hasil ANAVA Satu Jalur Data Ketaatan Beribadah antara
Siswa SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam
Biasa ... ... 79
Tabel 4.36 Jumlah Sampel Siswa SMP Islam Di Kota Berdasarkan
tingkat Kecemasan Matematika ... 81
Tabel 4.37 Deskripsi Data Kecemasan Matematika berdasarkan Tingkat
Ketaatan Beribadah Siswa ... 81
Tabel 4.38 Deskripsi Data Kecemasan Matematika antara Siswa pada
SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam Biasa 83
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Siswa pada SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dengan
SMP Islam Biasa ...
Tabel 4.40 Hasil ANAVA Satu Jalur Data Kecemasan Matematik antara
Siswa SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam
Biasa ... 84
Tabel 4.41 Deskripsi Data Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Tingkat
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Diagram Variabel Penelitian ... 31
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-kisi Kuesioner Skala Religiusitas ... 96
Lampiran 2 Instrumen Ketaatan Beribadah untuk Uji Coba ... 100
Lampiran 3 Instrumen Ketaatan beribadah setelah Uji Coba ... 105
Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Kecemasan Matematika ... 109
Lampiran 5 Instrumen Kecemasan Matematika untuk Uji Coba ... 110
Lampiran 6 Instrumen Kecemasan Matematika setelah Uji Coba ... 113
Lampiran 7 Indikator Kemampuan Pemahaman Matematis ... 116
Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar sebelum Uji Coba ... 117
Lampiran 9 Instrumen Hasil Belajar setelah Uji Coba ... 124
Lampiran 10 Pedoman Penskoran Instrumen Hasil Belajar ... 129
Lampiran 11 Hasil Perhitungan Daya Diskriminasi Aitem Tes Skala Kecemasan Matematika ... 133
Lampiran 12 Hasil Perhitungan Daya Diskriminasi Aitem Tes Skala Religiuistas ... 136
Lampiran 13 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Matenatika ... 141
Lampiran 14 Hasil Uji Normalitas Data ... 144
Lampiran 15 Hasil Uji Linearitas antara Skor Ketaatan Beribadah dengan Skor Hasil Belajar Matematika ... 153
Lampiran 16 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Kecemasan Matematika dengan Variabel Hasil Belajar ... 154
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
dengan Variabel Kecemasan Matematika ...
Lampiran 18 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi antara Variabel Ketaatan
Beribadah dengan Variabel Kecemasan Matematika dan
Hasil Belajar Matematika ... 156
Lampiran 19 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel
Ketaatan Beribadah dengan Variabel Kecemasan
Matematika ... 157
Lampiran 20 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel
Ketaatan Beribadah dengan Variabel Hasil Belajar ... 158
Lampiran 21 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel
Kecemasan Matematika dengan Variabel Hasil Belajar
Matematika ... 159
Lampiran 24 Data Hasil Penelitian ... 160
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Sartika, Nurhalida. 2014. Hubungan antara Ketaatan Beribadah dengan Tingkat Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa SMP Islam di Kota Palu.
Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Pembimbing (I) Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd, (II) Dr. Kusnandi, M.Si
Kata Kunci: Ketaatan Beribadah, Kecemasan matematika, Hasil Belajar Matematika
Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kecemasan matematika memiliki keterkaitan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa. Penelitian lain mengenai kecemasan menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan dan pengaruh antara ibadah dengan kecemasan. Penelitian ini melibatkan 181 siswa kelas VII pada SMP Islam di Kota Palu.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) apakah terdapat hubungan negatif antara ketaatan beribadah dengan tingkat kecemasan matematika siswa? 2) apakah terdapat hubungan positif antara ketaatan beribadah dengan hasil belajar matematika siswa? 3) apakah terdapat hubungan negatif antara kecemasan matematika dengan hasil belajar matematika siswa? 4) apakah terdapat perbedaan kecemasan matematika siswa berdasarkan tingkat ketaatan beribadah? 5) apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat ketaatan beribadah? 6) apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat kecemasan matematika?
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian berbentuk survey. Desain survey yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan lintas-seksional (the cross
-sectionaldesign)
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Sartika, Nurhalida. 2014. The relationship between Obedience of Worship with Math Anxiety Levels and Mathematics Learning Outcomes in Islamic Junior High School Students in Palu
Thesis, Postgraduate Program in Mathematics Education, Postgraduate School Indonesia University of Education. Advisor (I) Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd, (II) Dr. Kusnandi, M.Si
Key words: Obedience of Worship, Math anxiety, Mathematics Learning Outcomes
Some previous studies has showed that math anxiety correlated with mathematics learning outcomes. Other studies of anxiety showed that there are correlation and influence between worship and anxiety. This study involved 181 students grade 7th of Islamic Junior High School in Palu.
The problems of this research are: 1) whether there was a negative relationship between the obedience of worship with math anxiety level of students?2) whether there was a positive relationship between the obedience of worship with the mathematics learning outcomes?3) whether there was a negative relationship between math anxiety with mathematics learning outcomes?4) whether there were a differences in students' mathematics anxiety is based on the obedience of worship?5) whether there were differences in students' mathematics learning outcomes based on the obedience of worship?6) whether there were differences in students' mathematics learning outcomes based on the level of math anxiety?
The method of this research is quantitative research method with survey.The design of survey is a cross-sectional design
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Hubungan antara
Ketaatan Beribadah dengan Kecemasan dan Hasil Belajar Matematika Siswa
SMP” adalah benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan hasil plagiat atau
penjiplakan dari karya tulis atau pemikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil
karya tulis dan pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat
dibuktikan skripsi ini hasil plagiat atau penjiplakan, maka saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan tersebut.
Bandung, Oktober 2014
Yang Membuat Pernyataan
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah subhanawata’ala atas limpahan rahmat dan
karunia Nya sehingga tesis yang berjudul “Hubungan antara Ketaatan Beribadah
dengan Tingkat Kecemasan dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP” dapat
terselesaikan.
Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untu memperoleh gelar Magister
Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Program
Studi Pendidikan Matematika.
Dengan segala kerendahan hati semoga tesis ini dapat memberikan
manfaat bagi penelitian ilmiah, khususnya untuk penelitian pendidikan
matematika yang berkaitan dengan psikologi.
Bandung, Oktober 2014
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah subhanawata’ala atas limpahan rahmat dan
karunia Nya sehingga tesis yang berjudul “Hubungan antara Ketaatan Beribadah
dengan Tingkat Kecemasan dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP” dapat
terselesaikan.
Penulis menyadari bahwa terselesaikannya tesis ini tidak lepas dari
bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,
penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada
pihak-pihak dibawah ini.
1. Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd., selaku pembimbing I yang masih menyempatkan
waktu ditengah kesibukan untuk membimbing dan memberikan saran dan
arahan kepada penulis selama penyusunan tesis ini.
2. Dr. Kusnandi, M.Si., selaku pembimbing II yang memberikan bimbingan,
saran dan arahan dengan penuh kesabaran kepada penulis.
3. Drs. Turmudi, M.Sc., M.Ed., Ph.D, selaku ketua Program Studi Pendidikan
Matematika yang memberikan masukan dan saran pada penyusunan tesis ini.
4. Dr. Helhi Ihsan dan Dr. Nurhuda, selaku validator instrumen psikologi pada
penelitian ini yang telah bersedia memberikan saran dan arahan kepada
penulis pada saat penyusunan instrumen penelitian.
5. Seluruh dosen Pendidikan Matematika pada Sekolah Pascasarjana Universitas
Pendidikan Indonesia yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman
selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia.
6. Kedua orang tua penulis, ayahanda tercinta Drs. Mellong Kaseng, M.Pd dan
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
sayang dan pengorbanan demi keberhasilan dan kebahagiaan penulis, hanya
Allah subhanawata’alayang dapat membalas semua usaha serta pengorbanan
beliau dengan selalu merahmati dan menyayangi beliau sebagaimana beliau
menyayangi penulis. Untuk kedua saudara penulis Muh. Auliya Rahman dan
Hafizhuddin, terimakasih atas dorongan semangatnya selama ini.
7. Untuk Ummu Husein, terimakasih telah menjadi orang tua, guru, sahabat
selama penulis menempuh pendidikan di kota Bandung. Semoga Allah
subhanawata’ala membalas semua yang ummu berikan kepadaku.
8. Untuk saudari-saudariku yang kucintai Kak Rian, Kak Hazra, Qadar, Kak
Santi dan Dina. Kita memang tidak sedarah, tapi Allah subhanawata’ala
mempertemukan kita semua dalam ikatan yang lebih kuat dari sekedar ikatan
darah yang didalamnya kita saling mencintai karena Allah, semoga ikatan ini
masih terjaga walau kita berpisah kelak.
9. Untuk sahabat-sahabatku Tia, Iyel, Teh desti, Kak Rini, Eka dan Frina,
terimakasih atas semuanya yang kalian berikan selama ini. Kalian akan selalu
menjadi bagian dari hidupku, sukses selalu untuk kalian
10. Untuk teman-teman mahasiswa program studi Pendidikan Matematika kelas
D angkatan 2012, kalian teman yang luar biasa yang pernah kumiliki,
terimakasih atas semuanya, sukses selalu untuk kalian
11. Drs. Abdul Basit, M.Pd., selaku Kepala SMP Al Azhar Palu yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMP Al-Azhar Palu.
12. Roslini Hudu, S.Pd., selaku Kepala SMPIT Al Fahmi yang telah mengizinkan
penulis untuk melakukan penelitian di SMPIT Al-Fahmi
13. Ir. Alwy Aldjufri, selaku Kepala SMP Al Khairat Palu yang telah
mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMP Al Khairat Palu
Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu
yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, semoga Allah
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
Kepedulian pendidik dalam masalah dunia pendidikan di Indonesia
mendorong berbagai usaha dan terobosan dalam meningkatkan kualitas
pendidikan di Indonesia. Salah satu usaha yang dilakukan dalam meningkatkan
kualitas pendidikan di Indonesia adalah dengan melakukan penelitian. Kajian
penelitian pendidikan khususnya dalam pendidikan matematika sebagian besar
meneliti upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal
tersebut mengindikasikan hasil belajar matematika siswa mengalami masalah
sehingga perlu adanya upaya yang dilakukan untuk meningkatkannya. Berbagai
usaha dilakukan oleh orang tua, guru, sekolah dan pemerintah untuk memperbaiki
kualitas pendidikan.
Seperti hasil rata-rata Ujian Nasional (UN) murni untuk mata pelajaran
matematika tingkat SMP/MTs secara nasional pada tahun pelajaran 2012/2013
diperoleh sebesar 5,78 dari skor ideal sebesar 10 (Kemendikbud, 2013).
Walaupun terdapat siswa-siswa yang memperoleh nilai sempurna yaitu 10 namun
rata-rata hasil UN matematika pada tahun 2012/2013 belum bisa dikategorikan
memuaskan, sehingga perlu usaha untuk meningkatkan hasil yang diperoleh.
Perolehan hasil belajar seperti nilai yang diperoleh dari UN, Ujian Sekolah (US),
ujian semester, atau ulangan harian merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan
dari pembelajaran.
Salah indikator keberhasilan dari pendidikan adalah hasil belajar siswa.
Hasil belajar merupakan pencapaian yang diperoleh siswa selama mengikuti
pembelajaran. Pencapaian tersebut dapat berupa bertambahnya ilmu, keterampilan
dan perubahan sikap siswa setelah melalui serangkaian proses pembelajaran. Jika
hasil belajar yang diperoleh siswa belum sesuai dengan harapan perlu dilakukan
perbaikan. Akan tetapi sebelum menentukan langkah yang tepat dalam mengatasi
2
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
masalah tersebut, sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu penyebab yang
mempengaruhi hasil belajar siswa.
Terdapat beberapa faktor yang memberi pengaruh terhadap hasil belajar
matematika, baik itu yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal) maupun
yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal). Faktor eksternal yang
mempengaruhi hasil belajar antara lain: kondisi lingkungan belajar, model
pembelajaran, metode pembelajaran, kemampuan guru, dan lain sebagainya
(Leonard dan Supardi, 2010). Menurut Al-Agil, et al (2012) bahwa faktor yang
paling kuat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa adalah guru. Karakter
pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki guru berkontribusi pada strategi
pembelajaran di kelas.
Berbagai karakter dan kemampuan siswa yang ditemui guru ketika
mengajar akan melatih guru untuk berpikir cara yang tepat menyesuaikan teknik,
model dan metode pembelajaran dengan materi yang diajarkan sehingga
memberikan hasil belajar siswa yang maksimal. Guru tidak hanya dituntut
memiliki pengetahuan yang baik terhadap materi yang diajarkan tetapi juga harus
memiliki pengetahuan konten pedagogik termasuk dalam mengajarkan
matematika. Menurut Shulman, pengetahuan konten pedagogik merupakan
gabungan antara pengetahuan yang mendalam terhadap materi dengan cara
mengajar yang tepat (Ball, Thames, & Phelps, 2008).
Kreativitas dalam menyajikan sebuah pembelajaran merupakan salah
bentuk usaha yang dilakukan guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.
Strategi pembelajaran bisa disesuaikan dengan materi yang diajarkan,
karakteristik siswa dan lingkungan belajar. Karena bisa jadi suatu strategi
pembelajaran berhasil diterapkan pada suatu kelompok siswa tertentu tetapi belum
tentu berhasil pada kelompok siswa yang lain. Beberapa penelitian menunjukkan
bahwa tidak ada satu cara yang terbaik dalam mengajar (Bell, 1978).
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa selain faktor eksternal
terdapat juga faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar
3
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
psikologis yang dialami siswa dapat mempengaruhi hasil belajar. Selain
ketidaksiapan, kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan terhadap pelajaran
matematika yang akan dihadapi di kelas nantinya merupakan salah satu bentuk
gangguan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa.
Pada hakekatnya kecemasan merupakan perasaan yang normal terjadi pada
setiap orang akan tetapi dapat berubah menjadi sebuah gangguan jika hal tersebut
terlalu sering dialami seseorang sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
baik dilingkungan rumah, sekolah, tempat bekerja bahkan dapat mempengaruhi
kesehatan. Gangguan kecemasan secara umum dapat diartikan sebagai perasaan
cemas dan panik yang berlebihan pada diri seseorang yang ditunjukkan dengan
gejala seperti detak jantung yang tidak teratur, pusing, dan sesak nafas (Hall,
1998).
Gangguan kecemasan biasanya disebabkan oleh tekanan atau trauma.
Tekanan yang menimbulkan gangguan kecemasan dapat berasal dari lingkungan
seperti lingkungan bekerja, bermain atau sekolah. Selain tekanan, trauma juga
dapat menimbulkan gangguan kecemasan misalnya seseorang yang pernah
mengalami trauma setelah mengalami kecelakan sepeda motor bisa terkena
gangguan kecemasan ketika akan berkendara dengan sepeda motor.
Kecemasan seseorang berbeda-beda jenisnya dan tingkatannya, tergantung
dari fator penyebab kecemasan tersebut dan bagaimana masing-masing pribadi
mengatasai kecemasannya (Pfizer, 2012). Kecemasan dapat juga disebabkan oleh
tekanan atau trauma yang dialami seseorang berkaitan dengan pembelajaran
disekolah. Tekanan ini ini bisa berasal dari lingkungan belajar siswa disekolah.
Kecemasan matematika yang dialami siswa dapat mempengaruhi hasil
belajar matematika siswa tersebut namun Rusmono (2011) mengungkapkan
bahwa, pengaruh kecemasan matematika terhadap hasil belajar matematika siswa
tergantung pada kualitas dan daya tahan pribadinya terhadap kecemasan itu
sendiri.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggreini (2010) memperoleh bahwa
4
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
akademik pada siswa. Sebaliknya, siswa yang memiliki hasil belajarnya tinggi,
memiliki tingkat kecemasan matematika yang rendah Sahin dan Yüksel (2008).
Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan siswa terhadap matematika bisa menjadi
penghambat untuk memeperoleh prestasi atau hasil belajar yang baik bagi siswa.
Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan kecemasan matematis pada
siswa antara lain guru, orang tua, teman dan lingkungan. Menurut Usop, et al
(2009), guru merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling besar dalam
membangun kecemasan matematika pada siswa, karena strategi guru ketika
mengajar berkontribusi terhadap kecemasan matematika siswa selain faktor yang
berasal dari orangtua, teman, dan lingkungan. Siswa yang diberikan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan mengajar secara tradisional mengalami
kecemasan matematika yang lebih dibanding siswa yang diberi pembelajaran
dengan pendekatan alternatif (Newstead, 1999). Pendekatan tradisional
didefinisikan sebagai cara mengajar yang standar, yaitu demonstrasi dari guru
kemudian siswa akan mengikuti cara yang diajarkan guru. Sedangkan pendekatan
alternatif diartikan sebagai cara mengajar yang lebih banyak melibatkan siswa
dalam diskusi kelompok dan memecahakan masalah non rutin dengan
menggunakan strategi sendiri.
Salah satu bentuk pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk
mengurangi kecemasan dalam pembelajaran adalah pendekatan kontruktivisme,
karena dengan membantu membangun keterampilan siswa dalam pembelajaran
akan mengurangi kecemasan siswa (MACMH, 2006). Dengan pendekatan
konstruktivisme, guru akan membantu siswa membangun keterampilan dan
pemahaman mereka, dengan menggunakan ide-ide yang dimiliki oleh siswa.
Siswa diarahkan untuk mengungkapkan pendapat, ide, solusi atau penyelesaian
dari masalah yang diajukan berkaitan dengan sebuah topik dalam pembelajaran
Siswa akan merasa lebih leluasa dalam pembelajaran sehingga mengurangi
tekanan dalam diri siswa, yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan
5
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
pemikiran mereka karena takut pemikiran atau ide mereka ternyata salah atau
tidak sesuai dengan materi yang dipelajari.
Selain guru, orangtua juga memberikan pengaruh pada prestasi anak
dengan mengurangi tingkat kecemasan anak (Vukovic, Roberts & Wright, 2013).
Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak dapat ditunjukkan dengan
membantu kesulitan anak menyelesaikan tugas sekolah, memberi apresiasi kepada
anak atas penacapaian yang diperoleh disekolah serta mengkomunikasikan
kendala-kendala yang dialami anak dalam pembelajaran atau berkaitan dengan
masalah lain di sekolah. Orangtua diharapkan tidak hanya menuntut anak
memperoleh prestasi yang baik, tetapi juga selalu mendukung dan berkomunikasi
dengan anak agar orangtua dapat mengambil kebijakan dalam mendidik sehingga
dapat menggali dan menggembangkan potensi yang dimiliki anak. Jika tidak
dikomunikasikan dengan baik kepada anak, dikhawatirkan justru akan
memberikan tekanan dalam diri anak sehingga dapat menimbulkan kecemasan
pada anak.
Untuk mengatasi kecemasan cara yang dilakukan orang berbeda-beda,
salah satunya dengan mengatur waktu (Pfizer, 2012). Mengatur waktu
dimaksudkan untuk dapat menentukan hal yang diprioritaskan untuk dikerjakan,
guna mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi. Kaitannya dengan
kecemasan matematika yang dialami siswa, siswa dapat mengatasi kecemasannya
dengan lebih mempersiapkan dirinya sebelum masuk dalam pembelajaran atau
ketika mengahadapi masalah atau soal yang sukar untuk diselesaikan.
Selain mempersiapkan diri dengan baik, ada juga cara lain yang digunakan
yaitu berusaha untuk menenangkan pikiran. Cara menenangkan pikiran setiap
orang berbeda-beda misalnya dengan mendengarkan musik, menyendiri,
merenung, atau dengan berdoa. Bagi kaum muslim, berdoa merupakan bagian dari
dzikrullah. Sebagaimana yang diungkapkan Djumhana, et al (2003), salah satu
manfaat dzikrullah adalah mendapat ketenangan. Sebagaimana firman Allah
6
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah
hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d(13):28 )
Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini bahwa ketenangan hati seorang mukmin
hanya diperoleh dengan berdzikir kepada Alla Ta’ala. Hati manusia merasa
nyaman dan tenang berada di sisi Allah Ta’ala, merasa tentram ketika mengingat
dan menyebut nama-Nya, dan merasa ridha kepada-Nya sebagai Penolong dan
Pelindung. Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman, “Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Yaitu Allah Ta’ala berhak untuk
diingat-ingat dan disebut-sebut nama-Nya. Ayat ini mengajarkan kepada kaum
muslim bahwa orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala percaya
bahwa Allah akan menolong dirinya ketika dalam kesulitan dan hal ini akan
menimbulakan efek ketenangan dalam jiwa dan pikiran seseorang. Sehingga rasa
takut atau kekhawatiran yang dialami seseorang secara berlebihan dapat diatasi
dengan cara selalu mengingat Allah subhanawata’ala ketika mengalami
kecemasan. Keyakinan seseorang akan suatu kuasa yang dapat mengatasi
kesulitan yang diahdapi dapat mengatasi gangguan kecemasan yang dialami.
Dalam sebuah penelitian yang berkaitan dengan kecemasan dan stres yang
dialami oleh mahasiswa diperoleh bahwa dengan berdzikir dapat menurunkan
level stres dan kecemasan secara signifikan, indikatornya berdasarkan detak
jantung responden (Salam, et al, 2012). Penelitian ini semakin memperkuat
dugaan bahwa dengan berdizikir dapat memberikan ketenangan bagi pelakunya
7
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Selain berdoa, seorang muslim juga dapat menemukan ketenangan dalam
shalat. Allah subhana wa’tala tidak akan menurunkan suatu syariat melainkan
memiliki manfaat bagi manusia sebagaimana dalam firman Allah
Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit
dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini
dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa
neraka.”(QS. Ali Imran (3):191)
Sehingga syariat untuk menjalankan shalat memiliki manfaat bagi pelakunya.
Tidak hanya mendapatkan ganjaran pahala, akan tetapi pelakunya dapat
merasakan manfaat lain seperti menyehatkan otak (Tarsyah, 2007:117).
Secara khusus belum ada penelitian yang meneliti keterkaitan antara
tingkat religiusitas dengan tingkat kecemasan matematika siswa, namun menurut
Larinta dan Gustiani (2006) menemukan bahwa semakin tinggi tingkat religiusitas
pada siswa maka semakin rendah kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN)
dan sebaliknya semakin rendah religiusitas pada siswa maka semakin tinggi
kecemasan menghadapi UN. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan
religiusitas dengan tingkat kecemasan walaupun dalam penelitian ini kecemasan
yang diteliti adalah kecemasan terhadap berbagai mata pelajaran yang diujikan
tidak membahas kecemasan siswa tehadap matematika secara khusus patut
didiuga ada keterkaitan karena matematika merupakan salah satu mata pelajaran
8
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Religiusitas dapat ditunjukkan dari sikap siswa dan kebiasaan siswa dalam
beribadah. Untuk mengukur komitmen religiusitas pada penelitian sebelumnya,
para peneliti menggunakan angket. Terdapat beberapa skala yang bisa digunakan
untuk mengukur skala komitmen religiusitas misalnya ukuran religiusitas Sethi
dan Seligman, skala komitmen religius Roof dan Perkins, skala Pfiefer dan
Waelty, dan skala penekanan religius Altemeyers (Hill, 1999:2005)
Selain adanya keterkaitan antara religiusitas dengan tingkat kecemasan
siswa menghadapi UN terdapat penelitian lain yang meneliti mengenai pengaruh
aspek ibadah terhadap prestasi seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Hakiki
(2011) memperoleh bahwa ketaatan beribadah berbanding lurus dengan prestasi
mahasiswa yang diteliti.
Nilai religius tidak dapat dipisahkan dari pendidikan di Indonesia karena
seperti yang telah dirumuskan pemerintah dalam tujuan pendidikan nasional, agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara
(UU No. 20 Tahun 2003). Berarti tugas sebagai seorang pendidik tidak hanya
berupaya agar peserta memiliki prestasi akademik yang baik tetapi juga memiliki
akhlak mulia dengan ikut serta menanamkan nilai religius dan spiritual kepada
siswa.
Penanaman nilai-nilai religius dan spiritual kepada siswa diharapkan akan
memberikan pengaruh positif kepada akhlak siswa. Dugaan ini didasarkan karena
terdapat korelasi yang kuat antara akhlak dan prestasi belajar matematika siswa
dan pengaruh akhlak terhadap prestasi belajar matematika cukup besar (Jazuli,
2011). Penelitian tersebut dilakukan pada siswa SMP Islam Terpadu, sekolah
tersebut menggabungkan kurikulum KTSP dengan program pembinaan seperti
hafalan Al Qur’an, sholat berjamaah dan doa.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh antara
kecemasan matematika terhadap hasil belajar, maka pada penelitian ini yang akan
9
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
penelitian-penelitian mengenai kecemasan matematika berbeda-beda berdasarkan
usia maupun tingkat pendidikan. Perbedaan tersebutlah yang menyebabkan
munculnya berbagai jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur skala
kecemasan yang dialami misalnya Mathematics Anxiety Rating Scale (MARS)
yang dikembangkan oleh Richardson dan Suinn pada tahun 1972 mengalami
beberapa modifikasi. Perubahan isi instrumen didasarkan pada kategori tingkat
pendidikan dan usia subjek penelitian, misalnya MARS-A merupakan instrumen
yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan pada orang dewasa dengan 98
item pertanyaan, sedangkan untuk mengukur skala kecemasan pada anak sekolah
dasar diberikan MARS yang dirancang khusus untuk tingkat SD dengan
mengurangi jumlah pertanyaan dan menggunakan bahasa yang lebih mudah
dipahami. Pengambilan objek penelitian yang berbeda bisa saja menghasilkan
hasil penelitian yang berbeda pula. Penelitian ini akan mengambil sampel dengan
karakter khusus yaitu siswa SMP yang beragama Islam karena religiusitas yang
akan diteliti dan dibahas hanya dari agama Islam.
Dipilihnya SMP Islam yang berada di Kota Palu karena perkembangan
sekolah Islam Terpadu. Jumlah SMP Islam di Kota Palu baru terdapat 5 SMP
Islam. Terdapat 3 SMP yang telah lama berdiri yaitu SMP Muhammdiyah Palu,
SMP Al Khairat Palu dan SMP Al Azhar Palu, sedangkan 2 SMP merupakan
sekolah baru yaitu SMP IT Al Fahmi dan SMP IT Qurrata’ayyun. Dalam
perkembangannya sekolah Islam di Kota Palu menunjukkan prestasi yang
membanggakan misalnya SMP Al Azhar merupakan salah satu sekolah unggul di
Kota Palu, hal ini dibuktikan tingkat kelulusan yang 100% pada setiap tahunnya
serta prestasi siswa-siswanya yang dapat menjuarai berbagai lomba baik ditingkat
daerah maupun nasional. SMP Al Muhammadiyah yang didirikan pada tahun
1984 dan SMP Al Khairat yang didirikan pada tahun 1985 merupakan sekolah
Islam yang pertama didirikan di Kota Palu. Meskipun kedua sekolah ini tidak
masuk pada daftar sekolah unggul di Kota Palu, namun sekolah Islam tertua di
Kota Palu ini memiliki andil dalam perkembangan pendidikan di Kota Palu.
10
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
namun pihak sekolah tidak mengesampingkan pembinaan agama pada siswanya
misalnya dengan mewajibkan siswa untuk shalat dzuhur berjamaah di sekolah.
Pada SMP IT Al Fahmi dan SMP IT Qurrata’ayyun menggabungkan
kurikulum yang digunakan SMP pada umumnya dengan kurikulum dari yayasan
masing-masing. Pada SMP IT Al Fahmi terdapat program tambahan wajib untuk
siswa yaitu tahsin dan hafalan Al Qur’an. Tahsin merupakan program belajar
membaca Al Qur’an yang baik dan benar, siswa akan diajarkan cara membaca Al Qur’an sesuai dengan kaidahnya. Ada program hafalan Al Quran, siswa diberikan
target hafalan yang dikontrol oleh guru setiap pekan. Untuk SMP IT
Qurrata’ayyun selain tahsin dan hafalan Al Qur’an terdapat juga program tarbiyah
yang wajib diikuti sekali dalam setiap pekan. Tarbiyah merupakah pembinaan
intensif akhlak siswa dengan cara memberikan pengetahuan seputar ilmu agama.
Prestasi dari kedua sekolah ini belum ada karena keduanya masi baru, namun
siswa dari SD IT Al Fahmi dan SD IT Qurrata’ayyun yang menggunakan pola
pembinaan yang sama menunjukkan prestasi yang membanggakan misalnya siswa
dari SD IT Qurrata’ayyun beberapa kali menjuarai beberapa lomba mata pelajaran yang dilaksanakan di Kota Palu.
Berdasarkan pemaparan sebelumnya mengenai keterkaitan kecemasan
matematika dengan hasil belajar matematika maka penelitian dilakukan untuk
melihat hubungan negatif yang terbentuk dari tingkat kecemasan matematika dan
hasil belajar matematika. Hubungan negatif yang dimaksud adalah jika kecemasan
matematika siswa tinggi maka hasil belajar matematika yang diperoleh rendah dan
sebaliknya jika kecemasan matematika yang dialami siswa rendah maka diduga
hasil belajar matematika siswa tinggi.
Selain keterkaitan kecemasan matematika dengan hasil belajar
matematika, maka berdasarkan penelitian mengenai keterkaitan religiusitas
dengan tingkat kecemasan dan keterkaitan antara akhlak dengan prestasi maka
pada penelitian kali ini juga akan melihat hubungan yang terbentuk antara
ketaatan beribadah siswa dengan tingkat kecemasan matematika dan hasil belajar
11
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
beribadah dengan kecemasan, maka diduga terdapat hubungan negatif antara
ketaatan beribadah siswa dengan tingkat kecemasan matematika siswa. Hubungan
negatif yang dimaksud adalah jika ketaatan beribadah siswa tinggi maka diduga
tingkat kecemasan matematika yang dialami siswa rendah dan sebaliknya jika
ketaatan siswa rendah maka tingkat kecemasan matematika siswa tinggi.
Selain itu peneliti juga ingin melihat hubungan yang terbentuk antara
ketaatan beribadah siswa dengan prestasi atau hasil belajar matematika siswa.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan keterkaitan antara
akhlak dan prestasi belajar matematika, peneliti menduga terdapat hubungan
positif antara ketaatan beribadah siswa dengan hasil belajar matematika siswa.
Hubungan positif yang dimaksud adalah semakin tinggi ketaatan beribadah siswa
diduga prestasi atau hasil belajar matematika siswa juga tinggi dan sebaliknya jika
ketaatan beribadah siswa rendah diduga hasil belajar matematika siswa juga
rendah.
Pada penelitian ini, peneliti juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan
hasil belajar siswa berdasarkan tingkat ketaatan siswa dalam beribadah serta
perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat kecemasan
matematika yang dialami siswa. Selain itu peneliti juga ingin melihat perbedaan
tingkat kecemasan matematika siswa berdasarkan tingkat ketaatan beribadah
siswa.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan
sebelumnya, maka identifikasi rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. apakah terdapat hubungan negatif antara ketaatan beribadah dengan tingkat
kecemasan matematika siswa?
2. apakah terdapat hubungan positif antara ketaatan beribadah dengan hasil
12
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
3. apakah terdapat hubungan negatif antara tingkat kecemasan matematika
dengan hasil belajar matematika siswa?
4. apakah terdapat perbedaan kecemasan matematika siswa berdasarkan tingkat
ketaatan beribadah?
5. apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat
ketaatan beribadah?
6. apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat
kecemasan matematika?
1.3 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan identifikasi rumusan masalah yang diajukan pada penelitian
ini, maka tujuan penelitian adalah untuk lebih mengetahui:
1. ada tidaknya hubungan negatif antara ketaatan beribadah dengan tingkat
kecemasan matematika siswa;
2. ada tidaknya hubungan positif antara ketaatan beribadah dengan hasil belajar
matematika siswa;
3. ada tidaknya hubungan negatif antara kecemasan matematika dengan hasil
belajar matematika siswa;
4. ada tidaknya perbedaan kecemasan matematika siswa berdasarkan tingkat
ketaatan beribadah
5. ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat
ketaatan beribadah;
6. ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat
kecemasan matematika.
1.4 Manfaat Penelitian A. Segi Teoritik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian mengenai kaitan
faktor psikologi khususnya kecemasan matematika dengan hasil belajar
13
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
wawasan mengenai hubungan ketaatan seseorang dengan tingkat kecemasan
khususnya tingkat kecemasan matematika yang dialami siswa. Sehingga hasil dari
penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai hubungan
antara kecemasan matematika dan religiusitas dengan hasil belajar matematika
siswa.
B. Segi Praktik 1) Bagi Pendidik
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat
memberikan masukan bagi para pendidik seperti guru dan orangtua mengenai
kecemasanan matematika dan religiusitas dalam upaya peningkatan hasil belajar
siswa. Sehingga diharapkan memberikan kontribusi dalam mengatasi kecemasan
matematika yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.
1.5 Struktur Organisasi Tesis
Pada tesis ini, BAB I Pendahuluan memaparkan latar belakang masalah
yang diangkat oleh peneliti, identifikasi rumusan masalah, tujuan penelitian,
manfaat yang diharpkan dapat diperoleh dari hasil penelitian dan struktur
organisasi tesis.
BAB II Kajian Pustaka, menguraikan landasan teori dalam penelitian ini.
Selain landasan teori, BAB II juga berisi tentangtang kerangka pemikiran dan
hipotesis penelitian.
BAB III menjelasakan tentangkan metodologi penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini. BAB ini berisi tentang lokasi dan subjek penelitian,
metodologi penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, teknik
pengumpulan dan analisis data penelitian, dan alur pelaksanaan penelitian. Teknik
pengumpulan data berisi intrumen penelitian yang digunakan dan proses
pengembangan instrumen.
BAB IV menjelasakan mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan
pembahasannya. Pembahasan dimulai dari penjelasan analisis hasil uji coba
14
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V memuat kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian.
Kesimpulan berisi penafsiran dan pemakanaan terhadap hasil analisis penelitian,
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian
kuantitatif dengan desain penelitian berbentuk survey. Desain yang digunakan
pada penelitian ini adalah rancangan lintas-seksional (the cross-sectional design).
Desain ini akan mendeskripsikan karakteristik dari populasi yang diteliti (Emzir,
2012). Metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan prediktif dengan
menggunakan teknik korelasi yang hasilnya dapat digunakan untuk sebagai
pertimbangan dalam pengambilan keputusan (Emzir, 2012).
3.1.Populasi dan Sampel
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi kelas VII
dari SMP Islam di kota Palu. Alasan peneliti menggunakan SMP IT, karena ingin
melihat ketaatan beribadah siswa yang beragama Islam seperti ketaatan dalam hal
shalat dan berdzikir. Penelitian ini tidak mengambil sampel pada SMP Negeri
karena terdapat kelompok agama lain yang cara beribadahnya tidak bisa dianalisis
skala ketaatannya oleh peneliti. Di Madrasah Tsanawiyah atau SMP Islam
Terpadu, siswa dididik dengan pembelajaran berbasis budaya Islam, dimana siswa
diberi mata pelajaran yang berkaitan dengan agama seperti mata pelajaran fiqih,
dan kadang diberikan tugas tambahan misalnya mengahafalkan surat-surat
tertentu dalam Al-Qur’an.Dipilihnya kelas VII sebagai subjek penelitian karena
terdapat dua SMP Islam yang baru dibuka sehingga baru terdapat kelas VII,
sehingga sampel yang memungkinkan untuk diteliti dari seluruh SMP Islam di
Kota Palu adalah siswa SMP Islam yang masih duduk dikelas VII. Jumlah seluruh
siswa dalam populasi tersebut sebanyak 344 siswa masing-masing sebanyak 8
30
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
siswa dari SMP Muhammadiyah, 15 siswa dari SMP IT Al Fahmi, 19 siswa dari
SMP IT Qurrata’ayyun, 120 siswa dari SMP Al Khairat, dan 182 siswa dari SMP
Al Azhar Palu. Dengan menggunakan kaidah pengambilan sampel berdasarkan
rumus Isaac dan Michael berikut.
( - )
(Sugiyono,2013)
Keterangan :
n = jumlah sampel
= nilai chi kuadrat (dengan dk =1)
P = Q = 0,5
d = 0,05
dengan menggunakan taraf kesalahan sebesar 5% diperoleh jumlah sampel yang
digunakan sebesar 181 siswa dari total 344 siswa dalam populasi. Dari 181 siswa
masing-masing diambil sebanyak 4 siswa dari SMP Muhammadiyah, 8 siswa dari
SMP IT Al Fahmi, 10 siswa dari SMP IT Qurrata’ayyun, 63 siswa dari SMP Al
Khairat, dan 96 siswa dari SMP Al Azhar. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan yaitu probability sampling. Probability sampling merupakan teknik
sampling yang memberikan peluang yang sama kepada anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013). Berikut ini perhitungan untuk
menentukan proporsi jumlah sampel dari masing masing sekolah
SMP IT Al Fahmi
SMP IT Qurrata’ayyun
SMP Al Khairat
SMP Al Azhar
31
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu SMP Muhammadiyah
3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional A. Variabel Penelitian
Pada penelitian ini ketaatan beribadah menjadi variabel bebas
(independent). Ketaatan beribadah dianggap sebagai (X). Sedangkan variabel
terikatnya (dependent) yaitu kecemasan matematika dan hasil belajar matematika.
Kecemasan Matematika dianggap sebagai (Y1) dan hasil belajar matematika
dianggap sebagai (Y2). Diasumsikan disini bahwa ketaatan beribadah memiliki
hubungan dengan kecemasan matematika dan hasil belajar. Selain itu kecemasan
matematika memiliki hubungan dengan hasil belajar matematika. Untuk
memudahkan, maka variabel penelitian dapat digambarkan kedalam diagram
berikut:
Gambar 3.1 Diagram variabel penelitian
B. Definisi Operasional
Definisi operasional yang digunakan dalam penilitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Ketaatan Beribadah adalah tingkat religiusitas yang dimiliki oleh siswa yang
diukur frekuensi melaksanakan ritual keagamaan baik yang wajib maupun
yang sunnah antara lain shalat, puasa,berdzikir membaca al-Qura’an dan X
Y1
32
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
melaksanakan amal shaleh serta frekuensi pengalaman religius yang dialami
oleh siswa sebagai dampak pelaksanaan ritual ibadah yang dilaksanakan.
2. Kecemasan matematika merupakan perasaan takut atau tegang berlebihan
yang dialami oleh siswa terhadap segala seguatu yang berkaitan dengan
matematika dalam kehidupan sehari-hari secara umum dan berkaitan dengan
pembelajaran matematika secara khusus.
3. Hasil Belajar matematika adalah nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes soal
yang diberikan kepada siswa. Hasil belajar yang akan dikur melalui tes
tersebut berupa pemahaman matematis siswa.
3.3.Teknik Pengumpulan dan Analisis Data a. Tes tertulis
Tes tertulis yang dimaksud adalah tes yang digunakan untuk mengukur
hasil belajar siswa khususnya dalam hal pemahaman matematika. Tes ini
berbentuk tes uraian yang digunakan untuk mengukur pemahaman matematika
pada materi segitiga dan segiempat. Indikator pemahaman matematika yang
digunakan dalam menyusun tes ini adalah indikator kemampuan pemahaman
matematika menurut Kilpatrik dan Findell. Berikut ini adalah indikator
kemampuan pemahaman matematika menurut Kilpatrik dan Findell yang dibagi
kedalam dua kategori yaitu pemahaman instrumental dan relasional ( ,2010),
Pemahaman Instrumental, meliputi:
1. Kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari
2. Kemampuan mengklarifiksi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep
3. Memberi contoh dan counter example dari konsep yang telah dipelajari 4. Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi
matematika
5. Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma Pemahaman Relasional, meliputi:
1. Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma
2. Kemampuan menyatakan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika
33
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
4. Kemampuan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep.
b. Skala psikologi
Skala psikologi yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur skala
religiusitas siswa. Aspek religiusitas yang diukur dalam penelitian ini adalah
praktik ibadah siswa berkaitan dengan kebiasaan siswa dalam beribadah terutama
yang berikaitan dengan shalat, berdzikir, berdoa dan membaca al-Qur’an. Skala
psikologi akan mengukur frekuensi siswa dalam beribadah. Dipilihnya aspek
praktik dalam religiusitas karena aspek inilah yang dapat diukur diabnding aspek
religiusitas yang lain seperti aspek keimanan. Aspek keimanan tidak cukup diukur
hanya dengan melihat frekuensi seseorang dalam melaksanakan ibadah,
diperlukan sebuah instrumen khusus yang bisa mengungkapkan tingkat keimanan
seseorang.
Selain skala psikologi yang digunakan untuk mengukur religiusitas siswa,
terdapat skala psikologi lain yaitu skala kecemasan matematika. Skala psikologi
ini diadaptasi dari tes kecemasan matematika yang dikembangkan oleh Cookey et
al (2011). Aspek kecemasan matematika yang akan diukur meliputi aspek
somatik, kognitif, sikap dan pengetahuan atau pemahaman mengenai matematika.
Dari lima aspek tersebut Cookey et al mengembangkan menjadi 22 indikator
kecemasan.
c. Kualitas Tes
Untuk mendapatkan hasil penelitian baik dan dapat dipercaya kebenaran
datanya maka instrumen penelitian yang digunakan juga harus valid dan reliabel.
Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang
seharusnya diukur (Sugiyono, 2013).
1) Validitas
Untuk menguji validitas tiap butir soal pada tes dapat dilakukan dengan
mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap
skor (Sugiyono, 2009:151). Rumus korelasi yang biasa digunakan adalah korelasi
34
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
∑ ∑ ∑
√ ∑ ∑ ∑ ∑
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
X = skor tiap butir
Y = skor total
N = jumlah peserta tes
Untuk skala psikologi, sebelum dilakukan pengujian validitas butir
pertanyaan menggunakan korelasi Pearson Product Moment terlebih dahulu
dilakukan pengujian validitas konstruksi. Pengujian validitas kontruksi dilakukan
dengan meminta pendapat para ahli yang sesuai dengan lingkup penelitian. Untuk
tes skala psikologi kriteria item yang layak digunakan, apabila nilai korelasi item
total bernilai 0,30 (Azwar, 2012).
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua buah skala psikologi yaitu
skala psikologi untuk mengukur skala ketaatan beribadah dan skala psikologi
untuk mengukur skala kecemasan matematika. Selain dua buah skala psikologi,
peneliti juga menggunakan tes matematika untuk mengetahui tingkat pemahaman
matematika siswa. Tahapan tersebut antara lain:
1. Validasi oleh Ahli
Sebelum diujicobakan kepada siswa, terlebih dahulu peneliti meminta
pendapat dari para ahli mengenai instrumen yang telah dibuat. Para ahli
dibidangnya memvalidasi instrumen dari aspek isi dan konstruk instrumen. Untuk
tes matematika, peneliti meminta pendapat dari para dosen pembimbing untuk
mengoreksi apabila terdapat kekeliruan. Untuk skala kecemasan matematika,
peneliti meminta pendapat ahli dibidang psikologi yaitu Dr. Helli Ihsan. Dan skala
ketaatan beribadah, peneliti meminta pendapat ahli dibidang psikologi khususnya
pada bimbingan konseling yaitu Dr. Nur Huda. Keduanya merupakan dosen pada
Universitas Pendidikan Indonesia. Setelah divalidasi oleh para ahli, selanjutnya
35
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2. Uji Coba Instrumen
Pada tahap uji coba, skala ketaatan beribadah dan kecemasan matematika
diujicobakan kepada 107 siswa SMP Islam di Kota Palu. Croker & Algina
(Azwar, 2012) menyarankan jumlah 200 orang sebagai jumlah sampel uji coba,
akan tetapi hal ini dimungkinkan jika sumber daya dan situasi memungkinkan.
Karena sumber daya yang tidak memungkinkan untuk diujicobakan kepada 200
siswa maka peneliti hanya menggunakan 107 siswa SMP Islam di Kota Palu.
Uji coba dilakukan untuk menentukan kelayakan isi dan konstruk dari
instrumen yang digunakan. Dari uji coba, kemudian dihitung daya diskriminasi
atau validitas dari setiap item pertanyaan pada Skala psikologi. Item yang dapat
digunakan adalah item yang nilai korelasi item totalnya mencapai 0,30 (Azwar,
2012). Pada Skala psikologi yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan
matematika, dari 32 item yang diadaptasi dari indikator kecemasana matematika
Cookey, et.al (2011) hampir seluruhnya mencapai nilai korelasi item total lebih
dari 0,30. Hanya item pertanyaan No. 2 yang nilai korelasi item totalnya sebesar
0,289 yang berarti tidak memenuhi kriteria minimal. Jika tidak memenuhi kriteria
minimal, item tersebut dapat dihilangkan atau diganti. Pada skala psikologi
kecemasan matematika ini, peneliti memilih mengganti karena setelah diperiksa
lebih lanjut terdapat kekeliruan penafsiran indikator pada pertanyaan No.2. berikut
ini disajikan kedalam bentuk tabel hasil perhitungan Daya Diskriminasi Item pada
tes skala kecemasan matematika.
Tabel 3.1
Daya Diskriminasi Item pada Tes Skala Kecemasan Matematika
Aspek Somatik Aspek Kognitif Aspek Sikap Aspek
36
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Aspek Somatik Aspek Kognitif Aspek Sikap Aspek
Pengetahuan
Walaupun memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,920
tetapi hanya 54 item yang memenuhi kriteria, sedangkan 19 item memiliki
indeks daya beda yang kurang dari 0,30.
Tabel 3.2
Daya Diskriminasi Item pada Skala Ketaatan beribadah
Aspek Shalat Aspek Puasa
37
Nurhalida Sartika, 2014
Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
Aspek Shalat Aspek Puasa
Aspek
Untuk mempermudah dalam menganalisis butir soal pada tes
pemahaman matematika peneliti menggunakan bantuan software Anates.
Berikut ini hasil rangkuman analisis butir soal pemahaman matematika.
Tabel 3.3