• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BERIBADAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP ISLAM DI KOTA PALU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BERIBADAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA SMP ISLAM DI KOTA PALU."

Copied!
59
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BERIBADAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PADA SISWA SMP ISLAM DI KOTA PALU

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Matematika

Disusun Oleh

NURHALIDA SARTIKA 1201397

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA SEKOLAH PASCASARJANA

(2)

Hubungan antara Ketaatan Beribadah dengan Tingkat Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika

pada Siswa SMP Islam di Kota Palu

Oleh Nurhalida Sartika

S.Pd Universitas Tadulako, 2011

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan Matematika (M.Pd.) pada Sekolah Pasca Sarjana

© Nurhalida Sartika 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

November 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Tesis dengan Judul

HUBUNGAN ANTARA KETAATAN BERIBADAH DENGAN TINGKAT KECEMASAN MATEMATIKA DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PADA SISWA SMP ISLAM DI KOTA PALU

Oleh Nurhalida Sartika

1201397

Disetujui dan disahkan oleh

Pembimbing I

Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd NIP. 19510808 197412 1 001

Pembimbing II

Dr. Kusnandi, M.Si NIP. 19690330 199303 1 002

Mengetahui

Ketua Program Studi Pendidikan Matematika,

(4)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 11

1.3 Tujuan Penelitian ... 11

1.4 Manfaat Penelitian ... 12

1.5 Struktur Organisasi Tesis ... 12

BAB II KERANGKA TEORITIS ... 14

2.1 Kecemasan Matematika ... 14

2.2 Ketaatan Beribadah ... 19

2.3 Hasil Belajar Matematika ... 25

2.4 Penelitian yang Relevan ... 26

2.5 Hipotesis Penelitian ... 28

BAB III METODE PENELITIAN ... 29

3.1.Populasi dan Sampel ... 29

3.2.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 31

3.3.Teknik Pengumpulan dan Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 47

4.1 Analisis Hasil Penelitian ... 47

(5)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

5.1 Kesimpulan ... 88

5.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(6)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Daya Diskriminasi Item pada Skala Kecemasan Matematika .. 35

Tabel 3.2 Daya Diskriminasi Item pada Skala Religiusitas ... 36

Tabel 3.3 Rekap Analisis Butir Soal Pemahaman Matematis ... 37

Tabel 3.4 Kategorisasi Interpretasi Koefisien Reliabilitas ... 39

Tabel 3.5 Kategorisasi Skala Psikologi yang diasumsikan Normal ... 40

Tabel 3.6 Kategorisasi Skala Psikologi yang tidak diasumsikan Normal 41 Tabel 3.7 Katgeori Interpretasi Koefisien Korelasi ... 43

Tabel 3.8 Daftar Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ... 46

Tabel 4.1 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Islam di Kota Palu 47 Tabel 4.2 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Al Azhar Palu 47 Tabel 4.3 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Al Khairat Palu 48 Tabel 4.4 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Muhammdiyah Palu ... Tabel 4.5 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Al Fahmi ... 48

Tabel 4.6 Deskripsi Data Ketaatan Beribadah, Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP Qurrata’ayyun Palu ... 49

Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Variabel Ketaatan Beribadah ... 50

Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Skor Kecemasan Matematika ... 51

Tabel 4.9 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika ... 52

(7)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Belajar Matematika ...

Tabel 4.11 Hasil Uji Linearitas antara Kecemasan Matematika dengan

Hasil Belajar Matematika ... 54

Tabel 4.12 Hasil Uji Linearitas antara Ketaatan Beribadah dengan

Kecemasan Matematika ... 55

Tabel 4.13 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi antara Variabel Ketaatan

Beribadah dengan Kecemasan Matematika ... 56

Tabel 4.14 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel

Ketaatan Beribadah dengan Kecemasan Matematika ... 57

Tabel 4.15 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi antara Variabel Ketaatan

Beribadah dengan Hasil Belajar Matematika ... 58

Tabel 4.16 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel Ketaatan

Beribadah dengan Hasil Belajar Matematika ... 59

Tabel 4.17 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi antara Variabel Kecemasan

Matematika dengan Hasil Belajar Matematika ... 60

Tabel 4.18 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel

Kecemasan Matematika dengan Hasil Belajar Matematika ... 61

Tabel 4.19 Kategorisasi Skor Ketaatan Beribadah dan Jumlah Siswa

bedasarkan Kategori Ketaatan dalam Beribadah ... 63

Tabel 4.20 Kategorisasi Skor Kecemasan Matematika dan Jumlah Siswa

bedasarkan Kategori ... 63

Tabel 4.21 Rangkuman Uji Normalitas Kecemasan Matematika

berdasarkan Tingkat Ketaatan Beribadah ... 64

Tabel 4.22 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Kecemasan Matematika

Berdasarkan Tingkat Ketaatan Beribadah Siswa ... 65

Tabel 4.23 Hasil Uji Normalitas Data hasil Belajar Matematika

Berdasarkan tingkat Kecemasan Matematika Siswa ... 66

Tabel 4.24 Hasil Uji Homogenitas Varian Data Hasil Belajar Matematika

Berdasarkan Tingkat Kecemasan Matematika Siswa ... 67

(8)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

pada Masing-masing Kategori ...

Tabel 4.26 Hasil Uji Perbedaan Rata-rata Hasil Belajar Matematika

Berdasarkan Tingkat Kecemasan Matematika Siswa ... 68

Tabel 4.27 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar Matematika

Berdasarkan Tingkat Ketaatan Beribadah Siswa ... 69

Tabel 4.28 Hasil Uji Homogenitas Data Hasil Belajar Matematika

Berdasarkan Tingkat Ketaatan Beribadah Siswa ... 70

Tabel 4.29 Hasil ANAVA Satu Jalur terhadap Data Hasil Belajar

Matematika Berdasarkan Tingkat ... 71

Tabel 4.30 Jumlah Sampel Siswa SMP Islam Di Kota Berdasarkan

Perolehan Kategori Hasil Belajar Matematika ... 73

Tabel 4.31 Jumlah Sampel Siswa SMP Islam Di Kota Berdasarkan

Tingkat Ketaatan Beribadah ... 75

Tabel 4.32 Perbandingan Rata-rata Hasil Belajar Matematika berdasarkan

Kategori Ketaatan Beribadah ... 76

Tabel 4.33 Deskripsi Data Skor Ketaatan Beribadah antara Siswa SMP IT

dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam Biasa ... 78

Tabel 4.34 Hasil Uji Homogenitas Skor Ketaatan Beribadah antara Siswa

SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam Biasa 78

Tabel 4.35 Hasil ANAVA Satu Jalur Data Ketaatan Beribadah antara

Siswa SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam

Biasa ... ... 79

Tabel 4.36 Jumlah Sampel Siswa SMP Islam Di Kota Berdasarkan

tingkat Kecemasan Matematika ... 81

Tabel 4.37 Deskripsi Data Kecemasan Matematika berdasarkan Tingkat

Ketaatan Beribadah Siswa ... 81

Tabel 4.38 Deskripsi Data Kecemasan Matematika antara Siswa pada

SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam Biasa 83

(9)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu Siswa pada SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dengan

SMP Islam Biasa ...

Tabel 4.40 Hasil ANAVA Satu Jalur Data Kecemasan Matematik antara

Siswa SMP IT dengan SMP Islam Unggulan dan SMP Islam

Biasa ... 84

Tabel 4.41 Deskripsi Data Hasil Belajar Matematika Berdasarkan Tingkat

(10)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Diagram Variabel Penelitian ... 31

(11)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kisi-kisi Kuesioner Skala Religiusitas ... 96

Lampiran 2 Instrumen Ketaatan Beribadah untuk Uji Coba ... 100

Lampiran 3 Instrumen Ketaatan beribadah setelah Uji Coba ... 105

Lampiran 4 Kisi-kisi Instrumen Kecemasan Matematika ... 109

Lampiran 5 Instrumen Kecemasan Matematika untuk Uji Coba ... 110

Lampiran 6 Instrumen Kecemasan Matematika setelah Uji Coba ... 113

Lampiran 7 Indikator Kemampuan Pemahaman Matematis ... 116

Lampiran 8 Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar sebelum Uji Coba ... 117

Lampiran 9 Instrumen Hasil Belajar setelah Uji Coba ... 124

Lampiran 10 Pedoman Penskoran Instrumen Hasil Belajar ... 129

Lampiran 11 Hasil Perhitungan Daya Diskriminasi Aitem Tes Skala Kecemasan Matematika ... 133

Lampiran 12 Hasil Perhitungan Daya Diskriminasi Aitem Tes Skala Religiuistas ... 136

Lampiran 13 Hasil Analisis Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Matenatika ... 141

Lampiran 14 Hasil Uji Normalitas Data ... 144

Lampiran 15 Hasil Uji Linearitas antara Skor Ketaatan Beribadah dengan Skor Hasil Belajar Matematika ... 153

Lampiran 16 Hasil Uji Linearitas antara Variabel Kecemasan Matematika dengan Variabel Hasil Belajar ... 154

(12)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

dengan Variabel Kecemasan Matematika ...

Lampiran 18 Hasil Perhitungan Nilai Korelasi antara Variabel Ketaatan

Beribadah dengan Variabel Kecemasan Matematika dan

Hasil Belajar Matematika ... 156

Lampiran 19 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel

Ketaatan Beribadah dengan Variabel Kecemasan

Matematika ... 157

Lampiran 20 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel

Ketaatan Beribadah dengan Variabel Hasil Belajar ... 158

Lampiran 21 Hasil Perhitungan Koefisien Regresi antara Variabel

Kecemasan Matematika dengan Variabel Hasil Belajar

Matematika ... 159

Lampiran 24 Data Hasil Penelitian ... 160

(13)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Sartika, Nurhalida. 2014. Hubungan antara Ketaatan Beribadah dengan Tingkat Kecemasan Matematika dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa SMP Islam di Kota Palu.

Tesis, Program Studi Pendidikan Matematika, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Pembimbing (I) Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd, (II) Dr. Kusnandi, M.Si

Kata Kunci: Ketaatan Beribadah, Kecemasan matematika, Hasil Belajar Matematika

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa kecemasan matematika memiliki keterkaitan dengan hasil belajar yang diperoleh siswa. Penelitian lain mengenai kecemasan menunjukkan bahwa terdapat keterkaitan dan pengaruh antara ibadah dengan kecemasan. Penelitian ini melibatkan 181 siswa kelas VII pada SMP Islam di Kota Palu.

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) apakah terdapat hubungan negatif antara ketaatan beribadah dengan tingkat kecemasan matematika siswa? 2) apakah terdapat hubungan positif antara ketaatan beribadah dengan hasil belajar matematika siswa? 3) apakah terdapat hubungan negatif antara kecemasan matematika dengan hasil belajar matematika siswa? 4) apakah terdapat perbedaan kecemasan matematika siswa berdasarkan tingkat ketaatan beribadah? 5) apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat ketaatan beribadah? 6) apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat kecemasan matematika?

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan desain penelitian berbentuk survey. Desain survey yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan lintas-seksional (the cross

-sectionaldesign)

(14)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Sartika, Nurhalida. 2014. The relationship between Obedience of Worship with Math Anxiety Levels and Mathematics Learning Outcomes in Islamic Junior High School Students in Palu

Thesis, Postgraduate Program in Mathematics Education, Postgraduate School Indonesia University of Education. Advisor (I) Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd, (II) Dr. Kusnandi, M.Si

Key words: Obedience of Worship, Math anxiety, Mathematics Learning Outcomes

Some previous studies has showed that math anxiety correlated with mathematics learning outcomes. Other studies of anxiety showed that there are correlation and influence between worship and anxiety. This study involved 181 students grade 7th of Islamic Junior High School in Palu.

The problems of this research are: 1) whether there was a negative relationship between the obedience of worship with math anxiety level of students?2) whether there was a positive relationship between the obedience of worship with the mathematics learning outcomes?3) whether there was a negative relationship between math anxiety with mathematics learning outcomes?4) whether there were a differences in students' mathematics anxiety is based on the obedience of worship?5) whether there were differences in students' mathematics learning outcomes based on the obedience of worship?6) whether there were differences in students' mathematics learning outcomes based on the level of math anxiety?

The method of this research is quantitative research method with survey.The design of survey is a cross-sectional design

(15)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “Hubungan antara

Ketaatan Beribadah dengan Kecemasan dan Hasil Belajar Matematika Siswa

SMP” adalah benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan hasil plagiat atau

penjiplakan dari karya tulis atau pemikiran orang lain yang saya akui sebagai hasil

karya tulis dan pikiran saya sendiri. Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat

dibuktikan skripsi ini hasil plagiat atau penjiplakan, maka saya bersedia menerima

sanksi atas perbuatan tersebut.

Bandung, Oktober 2014

Yang Membuat Pernyataan

(16)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah subhanawata’ala atas limpahan rahmat dan

karunia Nya sehingga tesis yang berjudul “Hubungan antara Ketaatan Beribadah

dengan Tingkat Kecemasan dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP” dapat

terselesaikan.

Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untu memperoleh gelar Magister

Pendidikan pada Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia Program

Studi Pendidikan Matematika.

Dengan segala kerendahan hati semoga tesis ini dapat memberikan

manfaat bagi penelitian ilmiah, khususnya untuk penelitian pendidikan

matematika yang berkaitan dengan psikologi.

Bandung, Oktober 2014

(17)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMA KASIH

Puji syukur kehadirat Allah subhanawata’ala atas limpahan rahmat dan

karunia Nya sehingga tesis yang berjudul “Hubungan antara Ketaatan Beribadah

dengan Tingkat Kecemasan dan Hasil Belajar Matematika Siswa SMP” dapat

terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa terselesaikannya tesis ini tidak lepas dari

bantuan, dukungan dan bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini,

penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada

pihak-pihak dibawah ini.

1. Prof. Dr. Wahyudin, M.Pd., selaku pembimbing I yang masih menyempatkan

waktu ditengah kesibukan untuk membimbing dan memberikan saran dan

arahan kepada penulis selama penyusunan tesis ini.

2. Dr. Kusnandi, M.Si., selaku pembimbing II yang memberikan bimbingan,

saran dan arahan dengan penuh kesabaran kepada penulis.

3. Drs. Turmudi, M.Sc., M.Ed., Ph.D, selaku ketua Program Studi Pendidikan

Matematika yang memberikan masukan dan saran pada penyusunan tesis ini.

4. Dr. Helhi Ihsan dan Dr. Nurhuda, selaku validator instrumen psikologi pada

penelitian ini yang telah bersedia memberikan saran dan arahan kepada

penulis pada saat penyusunan instrumen penelitian.

5. Seluruh dosen Pendidikan Matematika pada Sekolah Pascasarjana Universitas

Pendidikan Indonesia yang telah memberikan banyak ilmu dan pengalaman

selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia.

6. Kedua orang tua penulis, ayahanda tercinta Drs. Mellong Kaseng, M.Pd dan

(18)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

sayang dan pengorbanan demi keberhasilan dan kebahagiaan penulis, hanya

Allah subhanawata’alayang dapat membalas semua usaha serta pengorbanan

beliau dengan selalu merahmati dan menyayangi beliau sebagaimana beliau

menyayangi penulis. Untuk kedua saudara penulis Muh. Auliya Rahman dan

Hafizhuddin, terimakasih atas dorongan semangatnya selama ini.

7. Untuk Ummu Husein, terimakasih telah menjadi orang tua, guru, sahabat

selama penulis menempuh pendidikan di kota Bandung. Semoga Allah

subhanawata’ala membalas semua yang ummu berikan kepadaku.

8. Untuk saudari-saudariku yang kucintai Kak Rian, Kak Hazra, Qadar, Kak

Santi dan Dina. Kita memang tidak sedarah, tapi Allah subhanawata’ala

mempertemukan kita semua dalam ikatan yang lebih kuat dari sekedar ikatan

darah yang didalamnya kita saling mencintai karena Allah, semoga ikatan ini

masih terjaga walau kita berpisah kelak.

9. Untuk sahabat-sahabatku Tia, Iyel, Teh desti, Kak Rini, Eka dan Frina,

terimakasih atas semuanya yang kalian berikan selama ini. Kalian akan selalu

menjadi bagian dari hidupku, sukses selalu untuk kalian

10. Untuk teman-teman mahasiswa program studi Pendidikan Matematika kelas

D angkatan 2012, kalian teman yang luar biasa yang pernah kumiliki,

terimakasih atas semuanya, sukses selalu untuk kalian

11. Drs. Abdul Basit, M.Pd., selaku Kepala SMP Al Azhar Palu yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMP Al-Azhar Palu.

12. Roslini Hudu, S.Pd., selaku Kepala SMPIT Al Fahmi yang telah mengizinkan

penulis untuk melakukan penelitian di SMPIT Al-Fahmi

13. Ir. Alwy Aldjufri, selaku Kepala SMP Al Khairat Palu yang telah

mengizinkan penulis untuk melakukan penelitian di SMP Al Khairat Palu

Terimakasih kepada semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu

yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tesis ini, semoga Allah

(19)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

Kepedulian pendidik dalam masalah dunia pendidikan di Indonesia

mendorong berbagai usaha dan terobosan dalam meningkatkan kualitas

pendidikan di Indonesia. Salah satu usaha yang dilakukan dalam meningkatkan

kualitas pendidikan di Indonesia adalah dengan melakukan penelitian. Kajian

penelitian pendidikan khususnya dalam pendidikan matematika sebagian besar

meneliti upaya yang dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Hal

tersebut mengindikasikan hasil belajar matematika siswa mengalami masalah

sehingga perlu adanya upaya yang dilakukan untuk meningkatkannya. Berbagai

usaha dilakukan oleh orang tua, guru, sekolah dan pemerintah untuk memperbaiki

kualitas pendidikan.

Seperti hasil rata-rata Ujian Nasional (UN) murni untuk mata pelajaran

matematika tingkat SMP/MTs secara nasional pada tahun pelajaran 2012/2013

diperoleh sebesar 5,78 dari skor ideal sebesar 10 (Kemendikbud, 2013).

Walaupun terdapat siswa-siswa yang memperoleh nilai sempurna yaitu 10 namun

rata-rata hasil UN matematika pada tahun 2012/2013 belum bisa dikategorikan

memuaskan, sehingga perlu usaha untuk meningkatkan hasil yang diperoleh.

Perolehan hasil belajar seperti nilai yang diperoleh dari UN, Ujian Sekolah (US),

ujian semester, atau ulangan harian merupakan salah satu tolak ukur keberhasilan

dari pembelajaran.

Salah indikator keberhasilan dari pendidikan adalah hasil belajar siswa.

Hasil belajar merupakan pencapaian yang diperoleh siswa selama mengikuti

pembelajaran. Pencapaian tersebut dapat berupa bertambahnya ilmu, keterampilan

dan perubahan sikap siswa setelah melalui serangkaian proses pembelajaran. Jika

hasil belajar yang diperoleh siswa belum sesuai dengan harapan perlu dilakukan

perbaikan. Akan tetapi sebelum menentukan langkah yang tepat dalam mengatasi

(20)

2

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

masalah tersebut, sebaiknya mencari tahu terlebih dahulu penyebab yang

mempengaruhi hasil belajar siswa.

Terdapat beberapa faktor yang memberi pengaruh terhadap hasil belajar

matematika, baik itu yang berasal dari luar diri siswa (faktor eksternal) maupun

yang berasal dari dalam diri siswa (faktor internal). Faktor eksternal yang

mempengaruhi hasil belajar antara lain: kondisi lingkungan belajar, model

pembelajaran, metode pembelajaran, kemampuan guru, dan lain sebagainya

(Leonard dan Supardi, 2010). Menurut Al-Agil, et al (2012) bahwa faktor yang

paling kuat mempengaruhi hasil belajar matematika siswa adalah guru. Karakter

pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki guru berkontribusi pada strategi

pembelajaran di kelas.

Berbagai karakter dan kemampuan siswa yang ditemui guru ketika

mengajar akan melatih guru untuk berpikir cara yang tepat menyesuaikan teknik,

model dan metode pembelajaran dengan materi yang diajarkan sehingga

memberikan hasil belajar siswa yang maksimal. Guru tidak hanya dituntut

memiliki pengetahuan yang baik terhadap materi yang diajarkan tetapi juga harus

memiliki pengetahuan konten pedagogik termasuk dalam mengajarkan

matematika. Menurut Shulman, pengetahuan konten pedagogik merupakan

gabungan antara pengetahuan yang mendalam terhadap materi dengan cara

mengajar yang tepat (Ball, Thames, & Phelps, 2008).

Kreativitas dalam menyajikan sebuah pembelajaran merupakan salah

bentuk usaha yang dilakukan guru untuk memperbaiki kualitas pembelajaran.

Strategi pembelajaran bisa disesuaikan dengan materi yang diajarkan,

karakteristik siswa dan lingkungan belajar. Karena bisa jadi suatu strategi

pembelajaran berhasil diterapkan pada suatu kelompok siswa tertentu tetapi belum

tentu berhasil pada kelompok siswa yang lain. Beberapa penelitian menunjukkan

bahwa tidak ada satu cara yang terbaik dalam mengajar (Bell, 1978).

Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, bahwa selain faktor eksternal

terdapat juga faktor dari dalam diri siswa yang dapat mempengaruhi hasil belajar

(21)

3

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

psikologis yang dialami siswa dapat mempengaruhi hasil belajar. Selain

ketidaksiapan, kecemasan atau kekhawatiran yang berlebihan terhadap pelajaran

matematika yang akan dihadapi di kelas nantinya merupakan salah satu bentuk

gangguan yang dapat mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa.

Pada hakekatnya kecemasan merupakan perasaan yang normal terjadi pada

setiap orang akan tetapi dapat berubah menjadi sebuah gangguan jika hal tersebut

terlalu sering dialami seseorang sehingga dapat mengganggu aktivitas sehari-hari

baik dilingkungan rumah, sekolah, tempat bekerja bahkan dapat mempengaruhi

kesehatan. Gangguan kecemasan secara umum dapat diartikan sebagai perasaan

cemas dan panik yang berlebihan pada diri seseorang yang ditunjukkan dengan

gejala seperti detak jantung yang tidak teratur, pusing, dan sesak nafas (Hall,

1998).

Gangguan kecemasan biasanya disebabkan oleh tekanan atau trauma.

Tekanan yang menimbulkan gangguan kecemasan dapat berasal dari lingkungan

seperti lingkungan bekerja, bermain atau sekolah. Selain tekanan, trauma juga

dapat menimbulkan gangguan kecemasan misalnya seseorang yang pernah

mengalami trauma setelah mengalami kecelakan sepeda motor bisa terkena

gangguan kecemasan ketika akan berkendara dengan sepeda motor.

Kecemasan seseorang berbeda-beda jenisnya dan tingkatannya, tergantung

dari fator penyebab kecemasan tersebut dan bagaimana masing-masing pribadi

mengatasai kecemasannya (Pfizer, 2012). Kecemasan dapat juga disebabkan oleh

tekanan atau trauma yang dialami seseorang berkaitan dengan pembelajaran

disekolah. Tekanan ini ini bisa berasal dari lingkungan belajar siswa disekolah.

Kecemasan matematika yang dialami siswa dapat mempengaruhi hasil

belajar matematika siswa tersebut namun Rusmono (2011) mengungkapkan

bahwa, pengaruh kecemasan matematika terhadap hasil belajar matematika siswa

tergantung pada kualitas dan daya tahan pribadinya terhadap kecemasan itu

sendiri.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Anggreini (2010) memperoleh bahwa

(22)

4

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

akademik pada siswa. Sebaliknya, siswa yang memiliki hasil belajarnya tinggi,

memiliki tingkat kecemasan matematika yang rendah Sahin dan Yüksel (2008).

Hal ini menunjukkan bahwa kecemasan siswa terhadap matematika bisa menjadi

penghambat untuk memeperoleh prestasi atau hasil belajar yang baik bagi siswa.

Terdapat beberapa hal yang bisa menyebabkan kecemasan matematis pada

siswa antara lain guru, orang tua, teman dan lingkungan. Menurut Usop, et al

(2009), guru merupakan faktor yang memiliki pengaruh paling besar dalam

membangun kecemasan matematika pada siswa, karena strategi guru ketika

mengajar berkontribusi terhadap kecemasan matematika siswa selain faktor yang

berasal dari orangtua, teman, dan lingkungan. Siswa yang diberikan pembelajaran

dengan menggunakan pendekatan mengajar secara tradisional mengalami

kecemasan matematika yang lebih dibanding siswa yang diberi pembelajaran

dengan pendekatan alternatif (Newstead, 1999). Pendekatan tradisional

didefinisikan sebagai cara mengajar yang standar, yaitu demonstrasi dari guru

kemudian siswa akan mengikuti cara yang diajarkan guru. Sedangkan pendekatan

alternatif diartikan sebagai cara mengajar yang lebih banyak melibatkan siswa

dalam diskusi kelompok dan memecahakan masalah non rutin dengan

menggunakan strategi sendiri.

Salah satu bentuk pendekatan alternatif yang dapat digunakan untuk

mengurangi kecemasan dalam pembelajaran adalah pendekatan kontruktivisme,

karena dengan membantu membangun keterampilan siswa dalam pembelajaran

akan mengurangi kecemasan siswa (MACMH, 2006). Dengan pendekatan

konstruktivisme, guru akan membantu siswa membangun keterampilan dan

pemahaman mereka, dengan menggunakan ide-ide yang dimiliki oleh siswa.

Siswa diarahkan untuk mengungkapkan pendapat, ide, solusi atau penyelesaian

dari masalah yang diajukan berkaitan dengan sebuah topik dalam pembelajaran

Siswa akan merasa lebih leluasa dalam pembelajaran sehingga mengurangi

tekanan dalam diri siswa, yang menjadi penyebab timbulnya kecemasan

(23)

5

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

pemikiran mereka karena takut pemikiran atau ide mereka ternyata salah atau

tidak sesuai dengan materi yang dipelajari.

Selain guru, orangtua juga memberikan pengaruh pada prestasi anak

dengan mengurangi tingkat kecemasan anak (Vukovic, Roberts & Wright, 2013).

Keterlibatan orangtua dalam pendidikan anak dapat ditunjukkan dengan

membantu kesulitan anak menyelesaikan tugas sekolah, memberi apresiasi kepada

anak atas penacapaian yang diperoleh disekolah serta mengkomunikasikan

kendala-kendala yang dialami anak dalam pembelajaran atau berkaitan dengan

masalah lain di sekolah. Orangtua diharapkan tidak hanya menuntut anak

memperoleh prestasi yang baik, tetapi juga selalu mendukung dan berkomunikasi

dengan anak agar orangtua dapat mengambil kebijakan dalam mendidik sehingga

dapat menggali dan menggembangkan potensi yang dimiliki anak. Jika tidak

dikomunikasikan dengan baik kepada anak, dikhawatirkan justru akan

memberikan tekanan dalam diri anak sehingga dapat menimbulkan kecemasan

pada anak.

Untuk mengatasi kecemasan cara yang dilakukan orang berbeda-beda,

salah satunya dengan mengatur waktu (Pfizer, 2012). Mengatur waktu

dimaksudkan untuk dapat menentukan hal yang diprioritaskan untuk dikerjakan,

guna mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi. Kaitannya dengan

kecemasan matematika yang dialami siswa, siswa dapat mengatasi kecemasannya

dengan lebih mempersiapkan dirinya sebelum masuk dalam pembelajaran atau

ketika mengahadapi masalah atau soal yang sukar untuk diselesaikan.

Selain mempersiapkan diri dengan baik, ada juga cara lain yang digunakan

yaitu berusaha untuk menenangkan pikiran. Cara menenangkan pikiran setiap

orang berbeda-beda misalnya dengan mendengarkan musik, menyendiri,

merenung, atau dengan berdoa. Bagi kaum muslim, berdoa merupakan bagian dari

dzikrullah. Sebagaimana yang diungkapkan Djumhana, et al (2003), salah satu

manfaat dzikrullah adalah mendapat ketenangan. Sebagaimana firman Allah

(24)

6

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu



tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah

hati menjadi tenteram. (QS. Ar-Ra’d(13):28 )

Ibnu Katsir menafsirkan ayat ini bahwa ketenangan hati seorang mukmin

hanya diperoleh dengan berdzikir kepada Alla Ta’ala. Hati manusia merasa

nyaman dan tenang berada di sisi Allah Ta’ala, merasa tentram ketika mengingat

dan menyebut nama-Nya, dan merasa ridha kepada-Nya sebagai Penolong dan

Pelindung. Oleh karena itu Allah Ta’ala berfirman, “Ingatlah, hanya dengan

mengingat Allah hati menjadi tenteram.” Yaitu Allah Ta’ala berhak untuk

diingat-ingat dan disebut-sebut nama-Nya. Ayat ini mengajarkan kepada kaum

muslim bahwa orang yang beriman kepada Allah Subhanahu wata’ala percaya

bahwa Allah akan menolong dirinya ketika dalam kesulitan dan hal ini akan

menimbulakan efek ketenangan dalam jiwa dan pikiran seseorang. Sehingga rasa

takut atau kekhawatiran yang dialami seseorang secara berlebihan dapat diatasi

dengan cara selalu mengingat Allah subhanawata’ala ketika mengalami

kecemasan. Keyakinan seseorang akan suatu kuasa yang dapat mengatasi

kesulitan yang diahdapi dapat mengatasi gangguan kecemasan yang dialami.

Dalam sebuah penelitian yang berkaitan dengan kecemasan dan stres yang

dialami oleh mahasiswa diperoleh bahwa dengan berdzikir dapat menurunkan

level stres dan kecemasan secara signifikan, indikatornya berdasarkan detak

jantung responden (Salam, et al, 2012). Penelitian ini semakin memperkuat

dugaan bahwa dengan berdizikir dapat memberikan ketenangan bagi pelakunya

(25)

7

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Selain berdoa, seorang muslim juga dapat menemukan ketenangan dalam

shalat. Allah subhana wa’tala tidak akan menurunkan suatu syariat melainkan

memiliki manfaat bagi manusia sebagaimana dalam firman Allah



Artinya: “(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit

dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini

dengan sia-sia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa

neraka.”(QS. Ali Imran (3):191)

Sehingga syariat untuk menjalankan shalat memiliki manfaat bagi pelakunya.

Tidak hanya mendapatkan ganjaran pahala, akan tetapi pelakunya dapat

merasakan manfaat lain seperti menyehatkan otak (Tarsyah, 2007:117).

Secara khusus belum ada penelitian yang meneliti keterkaitan antara

tingkat religiusitas dengan tingkat kecemasan matematika siswa, namun menurut

Larinta dan Gustiani (2006) menemukan bahwa semakin tinggi tingkat religiusitas

pada siswa maka semakin rendah kecemasan menghadapi Ujian Nasional (UN)

dan sebaliknya semakin rendah religiusitas pada siswa maka semakin tinggi

kecemasan menghadapi UN. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan

religiusitas dengan tingkat kecemasan walaupun dalam penelitian ini kecemasan

yang diteliti adalah kecemasan terhadap berbagai mata pelajaran yang diujikan

tidak membahas kecemasan siswa tehadap matematika secara khusus patut

didiuga ada keterkaitan karena matematika merupakan salah satu mata pelajaran

(26)

8

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Religiusitas dapat ditunjukkan dari sikap siswa dan kebiasaan siswa dalam

beribadah. Untuk mengukur komitmen religiusitas pada penelitian sebelumnya,

para peneliti menggunakan angket. Terdapat beberapa skala yang bisa digunakan

untuk mengukur skala komitmen religiusitas misalnya ukuran religiusitas Sethi

dan Seligman, skala komitmen religius Roof dan Perkins, skala Pfiefer dan

Waelty, dan skala penekanan religius Altemeyers (Hill, 1999:2005)

Selain adanya keterkaitan antara religiusitas dengan tingkat kecemasan

siswa menghadapi UN terdapat penelitian lain yang meneliti mengenai pengaruh

aspek ibadah terhadap prestasi seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Hakiki

(2011) memperoleh bahwa ketaatan beribadah berbanding lurus dengan prestasi

mahasiswa yang diteliti.

Nilai religius tidak dapat dipisahkan dari pendidikan di Indonesia karena

seperti yang telah dirumuskan pemerintah dalam tujuan pendidikan nasional, agar

peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara

(UU No. 20 Tahun 2003). Berarti tugas sebagai seorang pendidik tidak hanya

berupaya agar peserta memiliki prestasi akademik yang baik tetapi juga memiliki

akhlak mulia dengan ikut serta menanamkan nilai religius dan spiritual kepada

siswa.

Penanaman nilai-nilai religius dan spiritual kepada siswa diharapkan akan

memberikan pengaruh positif kepada akhlak siswa. Dugaan ini didasarkan karena

terdapat korelasi yang kuat antara akhlak dan prestasi belajar matematika siswa

dan pengaruh akhlak terhadap prestasi belajar matematika cukup besar (Jazuli,

2011). Penelitian tersebut dilakukan pada siswa SMP Islam Terpadu, sekolah

tersebut menggabungkan kurikulum KTSP dengan program pembinaan seperti

hafalan Al Qur’an, sholat berjamaah dan doa.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya mengenai pengaruh antara

kecemasan matematika terhadap hasil belajar, maka pada penelitian ini yang akan

(27)

9

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

penelitian-penelitian mengenai kecemasan matematika berbeda-beda berdasarkan

usia maupun tingkat pendidikan. Perbedaan tersebutlah yang menyebabkan

munculnya berbagai jenis instrumen yang digunakan untuk mengukur skala

kecemasan yang dialami misalnya Mathematics Anxiety Rating Scale (MARS)

yang dikembangkan oleh Richardson dan Suinn pada tahun 1972 mengalami

beberapa modifikasi. Perubahan isi instrumen didasarkan pada kategori tingkat

pendidikan dan usia subjek penelitian, misalnya MARS-A merupakan instrumen

yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan pada orang dewasa dengan 98

item pertanyaan, sedangkan untuk mengukur skala kecemasan pada anak sekolah

dasar diberikan MARS yang dirancang khusus untuk tingkat SD dengan

mengurangi jumlah pertanyaan dan menggunakan bahasa yang lebih mudah

dipahami. Pengambilan objek penelitian yang berbeda bisa saja menghasilkan

hasil penelitian yang berbeda pula. Penelitian ini akan mengambil sampel dengan

karakter khusus yaitu siswa SMP yang beragama Islam karena religiusitas yang

akan diteliti dan dibahas hanya dari agama Islam.

Dipilihnya SMP Islam yang berada di Kota Palu karena perkembangan

sekolah Islam Terpadu. Jumlah SMP Islam di Kota Palu baru terdapat 5 SMP

Islam. Terdapat 3 SMP yang telah lama berdiri yaitu SMP Muhammdiyah Palu,

SMP Al Khairat Palu dan SMP Al Azhar Palu, sedangkan 2 SMP merupakan

sekolah baru yaitu SMP IT Al Fahmi dan SMP IT Qurrata’ayyun. Dalam

perkembangannya sekolah Islam di Kota Palu menunjukkan prestasi yang

membanggakan misalnya SMP Al Azhar merupakan salah satu sekolah unggul di

Kota Palu, hal ini dibuktikan tingkat kelulusan yang 100% pada setiap tahunnya

serta prestasi siswa-siswanya yang dapat menjuarai berbagai lomba baik ditingkat

daerah maupun nasional. SMP Al Muhammadiyah yang didirikan pada tahun

1984 dan SMP Al Khairat yang didirikan pada tahun 1985 merupakan sekolah

Islam yang pertama didirikan di Kota Palu. Meskipun kedua sekolah ini tidak

masuk pada daftar sekolah unggul di Kota Palu, namun sekolah Islam tertua di

Kota Palu ini memiliki andil dalam perkembangan pendidikan di Kota Palu.

(28)

10

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

namun pihak sekolah tidak mengesampingkan pembinaan agama pada siswanya

misalnya dengan mewajibkan siswa untuk shalat dzuhur berjamaah di sekolah.

Pada SMP IT Al Fahmi dan SMP IT Qurrata’ayyun menggabungkan

kurikulum yang digunakan SMP pada umumnya dengan kurikulum dari yayasan

masing-masing. Pada SMP IT Al Fahmi terdapat program tambahan wajib untuk

siswa yaitu tahsin dan hafalan Al Qur’an. Tahsin merupakan program belajar

membaca Al Qur’an yang baik dan benar, siswa akan diajarkan cara membaca Al Qur’an sesuai dengan kaidahnya. Ada program hafalan Al Quran, siswa diberikan

target hafalan yang dikontrol oleh guru setiap pekan. Untuk SMP IT

Qurrata’ayyun selain tahsin dan hafalan Al Qur’an terdapat juga program tarbiyah

yang wajib diikuti sekali dalam setiap pekan. Tarbiyah merupakah pembinaan

intensif akhlak siswa dengan cara memberikan pengetahuan seputar ilmu agama.

Prestasi dari kedua sekolah ini belum ada karena keduanya masi baru, namun

siswa dari SD IT Al Fahmi dan SD IT Qurrata’ayyun yang menggunakan pola

pembinaan yang sama menunjukkan prestasi yang membanggakan misalnya siswa

dari SD IT Qurrata’ayyun beberapa kali menjuarai beberapa lomba mata pelajaran yang dilaksanakan di Kota Palu.

Berdasarkan pemaparan sebelumnya mengenai keterkaitan kecemasan

matematika dengan hasil belajar matematika maka penelitian dilakukan untuk

melihat hubungan negatif yang terbentuk dari tingkat kecemasan matematika dan

hasil belajar matematika. Hubungan negatif yang dimaksud adalah jika kecemasan

matematika siswa tinggi maka hasil belajar matematika yang diperoleh rendah dan

sebaliknya jika kecemasan matematika yang dialami siswa rendah maka diduga

hasil belajar matematika siswa tinggi.

Selain keterkaitan kecemasan matematika dengan hasil belajar

matematika, maka berdasarkan penelitian mengenai keterkaitan religiusitas

dengan tingkat kecemasan dan keterkaitan antara akhlak dengan prestasi maka

pada penelitian kali ini juga akan melihat hubungan yang terbentuk antara

ketaatan beribadah siswa dengan tingkat kecemasan matematika dan hasil belajar

(29)

11

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

beribadah dengan kecemasan, maka diduga terdapat hubungan negatif antara

ketaatan beribadah siswa dengan tingkat kecemasan matematika siswa. Hubungan

negatif yang dimaksud adalah jika ketaatan beribadah siswa tinggi maka diduga

tingkat kecemasan matematika yang dialami siswa rendah dan sebaliknya jika

ketaatan siswa rendah maka tingkat kecemasan matematika siswa tinggi.

Selain itu peneliti juga ingin melihat hubungan yang terbentuk antara

ketaatan beribadah siswa dengan prestasi atau hasil belajar matematika siswa.

Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya yang menyatakan keterkaitan antara

akhlak dan prestasi belajar matematika, peneliti menduga terdapat hubungan

positif antara ketaatan beribadah siswa dengan hasil belajar matematika siswa.

Hubungan positif yang dimaksud adalah semakin tinggi ketaatan beribadah siswa

diduga prestasi atau hasil belajar matematika siswa juga tinggi dan sebaliknya jika

ketaatan beribadah siswa rendah diduga hasil belajar matematika siswa juga

rendah.

Pada penelitian ini, peneliti juga ingin melihat apakah terdapat perbedaan

hasil belajar siswa berdasarkan tingkat ketaatan siswa dalam beribadah serta

perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat kecemasan

matematika yang dialami siswa. Selain itu peneliti juga ingin melihat perbedaan

tingkat kecemasan matematika siswa berdasarkan tingkat ketaatan beribadah

siswa.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah penelitian yang telah diuraikan

sebelumnya, maka identifikasi rumusan masalah yang diajukan dalam penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. apakah terdapat hubungan negatif antara ketaatan beribadah dengan tingkat

kecemasan matematika siswa?

2. apakah terdapat hubungan positif antara ketaatan beribadah dengan hasil

(30)

12

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3. apakah terdapat hubungan negatif antara tingkat kecemasan matematika

dengan hasil belajar matematika siswa?

4. apakah terdapat perbedaan kecemasan matematika siswa berdasarkan tingkat

ketaatan beribadah?

5. apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat

ketaatan beribadah?

6. apakah terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat

kecemasan matematika?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi rumusan masalah yang diajukan pada penelitian

ini, maka tujuan penelitian adalah untuk lebih mengetahui:

1. ada tidaknya hubungan negatif antara ketaatan beribadah dengan tingkat

kecemasan matematika siswa;

2. ada tidaknya hubungan positif antara ketaatan beribadah dengan hasil belajar

matematika siswa;

3. ada tidaknya hubungan negatif antara kecemasan matematika dengan hasil

belajar matematika siswa;

4. ada tidaknya perbedaan kecemasan matematika siswa berdasarkan tingkat

ketaatan beribadah

5. ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat

ketaatan beribadah;

6. ada tidaknya perbedaan hasil belajar matematika siswa berdasarkan tingkat

kecemasan matematika.

1.4 Manfaat Penelitian A. Segi Teoritik

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah kajian mengenai kaitan

faktor psikologi khususnya kecemasan matematika dengan hasil belajar

(31)

13

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

wawasan mengenai hubungan ketaatan seseorang dengan tingkat kecemasan

khususnya tingkat kecemasan matematika yang dialami siswa. Sehingga hasil dari

penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan mengenai hubungan

antara kecemasan matematika dan religiusitas dengan hasil belajar matematika

siswa.

B. Segi Praktik 1) Bagi Pendidik

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah dapat

memberikan masukan bagi para pendidik seperti guru dan orangtua mengenai

kecemasanan matematika dan religiusitas dalam upaya peningkatan hasil belajar

siswa. Sehingga diharapkan memberikan kontribusi dalam mengatasi kecemasan

matematika yang mempengaruhi hasil belajar matematika siswa.

1.5 Struktur Organisasi Tesis

Pada tesis ini, BAB I Pendahuluan memaparkan latar belakang masalah

yang diangkat oleh peneliti, identifikasi rumusan masalah, tujuan penelitian,

manfaat yang diharpkan dapat diperoleh dari hasil penelitian dan struktur

organisasi tesis.

BAB II Kajian Pustaka, menguraikan landasan teori dalam penelitian ini.

Selain landasan teori, BAB II juga berisi tentangtang kerangka pemikiran dan

hipotesis penelitian.

BAB III menjelasakan tentangkan metodologi penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini. BAB ini berisi tentang lokasi dan subjek penelitian,

metodologi penelitian, variabel penelitian, definisi operasional, teknik

pengumpulan dan analisis data penelitian, dan alur pelaksanaan penelitian. Teknik

pengumpulan data berisi intrumen penelitian yang digunakan dan proses

pengembangan instrumen.

BAB IV menjelasakan mengenai hasil penelitian yang diperoleh dan

pembahasannya. Pembahasan dimulai dari penjelasan analisis hasil uji coba

(32)

14

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB V memuat kesimpulan dan saran yang diperoleh dari hasil penelitian.

Kesimpulan berisi penafsiran dan pemakanaan terhadap hasil analisis penelitian,

(33)

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian

kuantitatif dengan desain penelitian berbentuk survey. Desain yang digunakan

pada penelitian ini adalah rancangan lintas-seksional (the cross-sectional design).

Desain ini akan mendeskripsikan karakteristik dari populasi yang diteliti (Emzir,

2012). Metode ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan prediktif dengan

menggunakan teknik korelasi yang hasilnya dapat digunakan untuk sebagai

pertimbangan dalam pengambilan keputusan (Emzir, 2012).

3.1.Populasi dan Sampel

Penelitian ini dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi kelas VII

dari SMP Islam di kota Palu. Alasan peneliti menggunakan SMP IT, karena ingin

melihat ketaatan beribadah siswa yang beragama Islam seperti ketaatan dalam hal

shalat dan berdzikir. Penelitian ini tidak mengambil sampel pada SMP Negeri

karena terdapat kelompok agama lain yang cara beribadahnya tidak bisa dianalisis

skala ketaatannya oleh peneliti. Di Madrasah Tsanawiyah atau SMP Islam

Terpadu, siswa dididik dengan pembelajaran berbasis budaya Islam, dimana siswa

diberi mata pelajaran yang berkaitan dengan agama seperti mata pelajaran fiqih,

dan kadang diberikan tugas tambahan misalnya mengahafalkan surat-surat

tertentu dalam Al-Qur’an.Dipilihnya kelas VII sebagai subjek penelitian karena

terdapat dua SMP Islam yang baru dibuka sehingga baru terdapat kelas VII,

sehingga sampel yang memungkinkan untuk diteliti dari seluruh SMP Islam di

Kota Palu adalah siswa SMP Islam yang masih duduk dikelas VII. Jumlah seluruh

siswa dalam populasi tersebut sebanyak 344 siswa masing-masing sebanyak 8

(34)

30

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

siswa dari SMP Muhammadiyah, 15 siswa dari SMP IT Al Fahmi, 19 siswa dari

SMP IT Qurrata’ayyun, 120 siswa dari SMP Al Khairat, dan 182 siswa dari SMP

Al Azhar Palu. Dengan menggunakan kaidah pengambilan sampel berdasarkan

rumus Isaac dan Michael berikut.

( - )

(Sugiyono,2013)

Keterangan :

n = jumlah sampel

= nilai chi kuadrat (dengan dk =1)

P = Q = 0,5

d = 0,05

dengan menggunakan taraf kesalahan sebesar 5% diperoleh jumlah sampel yang

digunakan sebesar 181 siswa dari total 344 siswa dalam populasi. Dari 181 siswa

masing-masing diambil sebanyak 4 siswa dari SMP Muhammadiyah, 8 siswa dari

SMP IT Al Fahmi, 10 siswa dari SMP IT Qurrata’ayyun, 63 siswa dari SMP Al

Khairat, dan 96 siswa dari SMP Al Azhar. Teknik pengambilan sampel yang

digunakan yaitu probability sampling. Probability sampling merupakan teknik

sampling yang memberikan peluang yang sama kepada anggota populasi untuk

dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2013). Berikut ini perhitungan untuk

menentukan proporsi jumlah sampel dari masing masing sekolah

SMP IT Al Fahmi

SMP IT Qurrata’ayyun

SMP Al Khairat

SMP Al Azhar

(35)

31

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu SMP Muhammadiyah

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional A. Variabel Penelitian

Pada penelitian ini ketaatan beribadah menjadi variabel bebas

(independent). Ketaatan beribadah dianggap sebagai (X). Sedangkan variabel

terikatnya (dependent) yaitu kecemasan matematika dan hasil belajar matematika.

Kecemasan Matematika dianggap sebagai (Y1) dan hasil belajar matematika

dianggap sebagai (Y2). Diasumsikan disini bahwa ketaatan beribadah memiliki

hubungan dengan kecemasan matematika dan hasil belajar. Selain itu kecemasan

matematika memiliki hubungan dengan hasil belajar matematika. Untuk

memudahkan, maka variabel penelitian dapat digambarkan kedalam diagram

berikut:

Gambar 3.1 Diagram variabel penelitian

B. Definisi Operasional

Definisi operasional yang digunakan dalam penilitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Ketaatan Beribadah adalah tingkat religiusitas yang dimiliki oleh siswa yang

diukur frekuensi melaksanakan ritual keagamaan baik yang wajib maupun

yang sunnah antara lain shalat, puasa,berdzikir membaca al-Qura’an dan X

Y1

(36)

32

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

melaksanakan amal shaleh serta frekuensi pengalaman religius yang dialami

oleh siswa sebagai dampak pelaksanaan ritual ibadah yang dilaksanakan.

2. Kecemasan matematika merupakan perasaan takut atau tegang berlebihan

yang dialami oleh siswa terhadap segala seguatu yang berkaitan dengan

matematika dalam kehidupan sehari-hari secara umum dan berkaitan dengan

pembelajaran matematika secara khusus.

3. Hasil Belajar matematika adalah nilai yang diperoleh siswa dari hasil tes soal

yang diberikan kepada siswa. Hasil belajar yang akan dikur melalui tes

tersebut berupa pemahaman matematis siswa.

3.3.Teknik Pengumpulan dan Analisis Data a. Tes tertulis

Tes tertulis yang dimaksud adalah tes yang digunakan untuk mengukur

hasil belajar siswa khususnya dalam hal pemahaman matematika. Tes ini

berbentuk tes uraian yang digunakan untuk mengukur pemahaman matematika

pada materi segitiga dan segiempat. Indikator pemahaman matematika yang

digunakan dalam menyusun tes ini adalah indikator kemampuan pemahaman

matematika menurut Kilpatrik dan Findell. Berikut ini adalah indikator

kemampuan pemahaman matematika menurut Kilpatrik dan Findell yang dibagi

kedalam dua kategori yaitu pemahaman instrumental dan relasional ( ,2010),

Pemahaman Instrumental, meliputi:

1. Kemampuan menyatakan ulang konsep yang telah dipelajari

2. Kemampuan mengklarifiksi objek-objek berdasarkan dipenuhi atau tidaknya persyaratan yang membentuk konsep

3. Memberi contoh dan counter example dari konsep yang telah dipelajari 4. Kemampuan menyajikan konsep dalam berbagai bentuk representasi

matematika

5. Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma Pemahaman Relasional, meliputi:

1. Kemampuan menerapkan konsep secara algoritma

2. Kemampuan menyatakan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematika

(37)

33

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4. Kemampuan mengembangkan syarat perlu dan syarat cukup suatu konsep.

b. Skala psikologi

Skala psikologi yang digunakan pada penelitian ini untuk mengukur skala

religiusitas siswa. Aspek religiusitas yang diukur dalam penelitian ini adalah

praktik ibadah siswa berkaitan dengan kebiasaan siswa dalam beribadah terutama

yang berikaitan dengan shalat, berdzikir, berdoa dan membaca al-Qur’an. Skala

psikologi akan mengukur frekuensi siswa dalam beribadah. Dipilihnya aspek

praktik dalam religiusitas karena aspek inilah yang dapat diukur diabnding aspek

religiusitas yang lain seperti aspek keimanan. Aspek keimanan tidak cukup diukur

hanya dengan melihat frekuensi seseorang dalam melaksanakan ibadah,

diperlukan sebuah instrumen khusus yang bisa mengungkapkan tingkat keimanan

seseorang.

Selain skala psikologi yang digunakan untuk mengukur religiusitas siswa,

terdapat skala psikologi lain yaitu skala kecemasan matematika. Skala psikologi

ini diadaptasi dari tes kecemasan matematika yang dikembangkan oleh Cookey et

al (2011). Aspek kecemasan matematika yang akan diukur meliputi aspek

somatik, kognitif, sikap dan pengetahuan atau pemahaman mengenai matematika.

Dari lima aspek tersebut Cookey et al mengembangkan menjadi 22 indikator

kecemasan.

c. Kualitas Tes

Untuk mendapatkan hasil penelitian baik dan dapat dipercaya kebenaran

datanya maka instrumen penelitian yang digunakan juga harus valid dan reliabel.

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang

seharusnya diukur (Sugiyono, 2013).

1) Validitas

Untuk menguji validitas tiap butir soal pada tes dapat dilakukan dengan

mengkorelasikan skor tiap butir dengan skor total yang merupakan jumlah tiap

skor (Sugiyono, 2009:151). Rumus korelasi yang biasa digunakan adalah korelasi

(38)

34

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

∑ ∑ ∑

√ ∑ ∑ ∑ ∑

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi

X = skor tiap butir

Y = skor total

N = jumlah peserta tes

Untuk skala psikologi, sebelum dilakukan pengujian validitas butir

pertanyaan menggunakan korelasi Pearson Product Moment terlebih dahulu

dilakukan pengujian validitas konstruksi. Pengujian validitas kontruksi dilakukan

dengan meminta pendapat para ahli yang sesuai dengan lingkup penelitian. Untuk

tes skala psikologi kriteria item yang layak digunakan, apabila nilai korelasi item

total bernilai 0,30 (Azwar, 2012).

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan dua buah skala psikologi yaitu

skala psikologi untuk mengukur skala ketaatan beribadah dan skala psikologi

untuk mengukur skala kecemasan matematika. Selain dua buah skala psikologi,

peneliti juga menggunakan tes matematika untuk mengetahui tingkat pemahaman

matematika siswa. Tahapan tersebut antara lain:

1. Validasi oleh Ahli

Sebelum diujicobakan kepada siswa, terlebih dahulu peneliti meminta

pendapat dari para ahli mengenai instrumen yang telah dibuat. Para ahli

dibidangnya memvalidasi instrumen dari aspek isi dan konstruk instrumen. Untuk

tes matematika, peneliti meminta pendapat dari para dosen pembimbing untuk

mengoreksi apabila terdapat kekeliruan. Untuk skala kecemasan matematika,

peneliti meminta pendapat ahli dibidang psikologi yaitu Dr. Helli Ihsan. Dan skala

ketaatan beribadah, peneliti meminta pendapat ahli dibidang psikologi khususnya

pada bimbingan konseling yaitu Dr. Nur Huda. Keduanya merupakan dosen pada

Universitas Pendidikan Indonesia. Setelah divalidasi oleh para ahli, selanjutnya

(39)

35

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu 2. Uji Coba Instrumen

Pada tahap uji coba, skala ketaatan beribadah dan kecemasan matematika

diujicobakan kepada 107 siswa SMP Islam di Kota Palu. Croker & Algina

(Azwar, 2012) menyarankan jumlah 200 orang sebagai jumlah sampel uji coba,

akan tetapi hal ini dimungkinkan jika sumber daya dan situasi memungkinkan.

Karena sumber daya yang tidak memungkinkan untuk diujicobakan kepada 200

siswa maka peneliti hanya menggunakan 107 siswa SMP Islam di Kota Palu.

Uji coba dilakukan untuk menentukan kelayakan isi dan konstruk dari

instrumen yang digunakan. Dari uji coba, kemudian dihitung daya diskriminasi

atau validitas dari setiap item pertanyaan pada Skala psikologi. Item yang dapat

digunakan adalah item yang nilai korelasi item totalnya mencapai 0,30 (Azwar,

2012). Pada Skala psikologi yang digunakan untuk mengukur skala kecemasan

matematika, dari 32 item yang diadaptasi dari indikator kecemasana matematika

Cookey, et.al (2011) hampir seluruhnya mencapai nilai korelasi item total lebih

dari 0,30. Hanya item pertanyaan No. 2 yang nilai korelasi item totalnya sebesar

0,289 yang berarti tidak memenuhi kriteria minimal. Jika tidak memenuhi kriteria

minimal, item tersebut dapat dihilangkan atau diganti. Pada skala psikologi

kecemasan matematika ini, peneliti memilih mengganti karena setelah diperiksa

lebih lanjut terdapat kekeliruan penafsiran indikator pada pertanyaan No.2. berikut

ini disajikan kedalam bentuk tabel hasil perhitungan Daya Diskriminasi Item pada

tes skala kecemasan matematika.

Tabel 3.1

Daya Diskriminasi Item pada Tes Skala Kecemasan Matematika

Aspek Somatik Aspek Kognitif Aspek Sikap Aspek

(40)

36

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Aspek Somatik Aspek Kognitif Aspek Sikap Aspek

Pengetahuan

Walaupun memiliki tingkat reliabilitas yang tinggi yaitu sebesar 0,920

tetapi hanya 54 item yang memenuhi kriteria, sedangkan 19 item memiliki

indeks daya beda yang kurang dari 0,30.

Tabel 3.2

Daya Diskriminasi Item pada Skala Ketaatan beribadah

Aspek Shalat Aspek Puasa

(41)

37

Nurhalida Sartika, 2014

Hubungan Antara Ketaatan Beribadah Dengan Tingkat Kecemasan Matematika Dan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Smp Islam Di Kota Palu

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

Aspek Shalat Aspek Puasa

Aspek

Untuk mempermudah dalam menganalisis butir soal pada tes

pemahaman matematika peneliti menggunakan bantuan software Anates.

Berikut ini hasil rangkuman analisis butir soal pemahaman matematika.

Tabel 3.3

Gambar

Gambar 3.1 Diagram variabel penelitian
Tabel 3.1 Daya Diskriminasi Item pada Tes Skala Kecemasan Matematika
Tabel 3.2 Daya Diskriminasi Item pada Skala Ketaatan beribadah
Tabel 3.3 Rangkuman Analisis Butir Soal Pemahaman Matematika
+4

Referensi

Dokumen terkait

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kuantitatif, yaitu metode penelitian berlandaskan pada filsafat

Jurusan Perbankan Syari’ah Mata Kuliah Kegiatan Usaha Bank. Dosen Hendri

DISPORA /OLYilXlz}14 tanggal 01 September 2014, bersama disampaikan Pelaksana untuk :. Nama Kegiatan Nama

Tinggi rendahnya gaya hidup hedonis dan kecenderungan impulse buying terhadap produk pakaian imitasi pada pria homoseksual di Malang Raya dapat diketahui dari

• Menjelaskan pengertian dan proses perencanaan tenaga kerja (SDM); peran Manajer Lini dalam perencanaan (SDM); keterkaitan perencanaan SDM dengan uraian pekerjaan;

materi promosi dalam bentuk apapun untuk kegiatan bisnis lain, yang materi tersebut dipakai Marketing Executive atau pihak ketiga untuk merekrut Marketing Executive atau

6 Pemimpin tidak peduli dengan masalah yang sedang saya hadapi 7 Pemimpin sangat dipercaya, ia.. memberikan bantuan tanpa pamrih

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh melalui penelitian Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Menggunakan model kooperaktif Pada Pembelajaran IImu Pengetahuan