• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI BIDANG SOSIAL TERHADAP PENANGANAN KRISIS IDENTITAS PADA SISWA KELAS XII SMA RK SERDANG MURNI LUBUK PAKAM T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN INFORMASI BIDANG SOSIAL TERHADAP PENANGANAN KRISIS IDENTITAS PADA SISWA KELAS XII SMA RK SERDANG MURNI LUBUK PAKAM T.A 2014/2015."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI

BIDANG SOSIAL TERHADAP PENANGANAN

KRISIS IDENTITAS PADA SISWA KELAS

XII SMA RK SERDANG MURNI

LUBUK PAKAM

T.A. 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan

Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh:

LEDYANA DWI MEI SITUNGKIR

NIM 1103151034

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuahn Yesus Kristus yang penuh kasih dan rahmat.

Dia-lah yang menyelidiki segala hati dan niat serta cita-cita yang diingini

hamban-Nya dan mampu menguatkan setiap hati yang lemah. Ia selalu mengasihi

hamba-Nya yang selalu mau berusaha dalam kebenaran.Yang member damai sejahtera

pada setiap umat-Nya. Atas kasih-Nya itulah penulis mampu menyelesaikan

skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Bidang Sosial

Terhadap Penanganan Krisis Identitas Pada Siswa Kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A. 2014/2015

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat

diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr.

Yusnadi,M.S selaku Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II, dan Pembantu

dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi

Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris

Jurusan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.

4. Ibu Dra. Zuhaini S. Kons selaku dosen pembimbing skripsi dan juga

selaku dosen pembimbing akademik yang telah mencurahkan segala kasih

dan sayangnya serta rela meluangkan waktu untuk membimbing penulis

(7)

5. Ibu Nurarjani, M.Pd, Ibu Dra. Kemaly Syarif, M.Pd. Dra. Rahmulyani,

M.Pd, Konsselaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan masukan

dan saran kepada penulis guna menjadikan skripsi ini lebih baik lagi

6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan

Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran

dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar

perkuliahan.

7. Teristimewa kepada kedua orang tua yang terkasih yaitu Konter Situngkir,

S.Pd dan Rohima Sinaga yang telah merawat dan membesarkan penulis

hingga dewasa. Terima kasih untuk seluruh cinta dan kasih sayang yang

telah diberikan dalam setiap detik kehidupan penulis, mulai dari terlahir

hingga bertumbuh menjadi gadis dewasa kebanggaan Ayah dan Ibu.

Terima kasih untuk setiap doa indah yang dengan tulus diucapkan di

setiap suzud kepada-Nya serta motivasi dan nasehat yang diberikan kepada

penulis

8. Saudaraku yang terkasih Abang tersayang Firdaus Situngkir,SP, Adik-

adik ku Astriani Situngkir, Grace Fine Situngkir dan Hari Dear Mansyah

Situngkir, terima kasih buat segala bentuk bantuan yang bermanfaat

kepada penulis

9. Teman-teman tersayang Sordabi, Solali, Cepawo, edak Sari , Desy dan

Erlinda terima kasih telah membantu penulis dalam mengerjakan skripsi

(8)

10.Teman-teman BK Reg A’10 Anas, Ruby,Nur Asia, Dwi, Kartika, Dwi

Putri, Dewi, Mery serta seluh teman-teman jurusan Psikologi Pendidikan

dan Bimbingan

11.Penulis juga mengucapkna terima kasih kepada semua orang yang telah

banyak membantu penulis dalam perkuliahan maupun pembuatan skripsi

ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata

bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis

mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca

terutama dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang bimbingan dan

konseling.

Medan, July 2014

Penulis

(9)

ABSTRAK

LEDYANA DWI MEI SITUNGKIR. NIM. 1103151034. “Pengaruh

Pemberian Layanan Informasi Bidang Sosial Terhadap Penanganan Krisis Identitas Pada Siswa Kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.

Masalah dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh pemberian layanan informasi bidang sosial terhadap penanganan krisis identitas pada siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi bidang sosial terhadap penanganan krisis identitas pada siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015.

Subjek penelitian adalah peneliti meneliti 25% siswa dari setiap kelas. Jadi dari 160 siswa diambil 25% subjek penelitian yang berjumlah 40 siswa yang berasal dari empat kelas. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang krisis identitas pada siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan informasi bidang sosial. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan informasi bidang sosial diperoleh nilai rata-rata pre-test xA = 65.52 dan Standart Deviasi (SD)

=267.12 sedangkan sesudah dilaksanakan layanan informasi bidang sosial diperoleh nilai rata-rata post-test Xb = 60.15 dan Standart Deviasi (SD) = 200.43.

(10)

DAFTAR ISI

2.1.1.1 Pengertian Krisis ... 8

2.1.1.2 Pengertian Identitas ... 9

2.1.1.3 Pengertian Krisis Identitas ... 10

2.1.2 Status identitas ... 11

2.1.2.1 Karakteristik Individu yang Memiliki Identitas Diri ... 11

2.1.2.2 Macam macam Status Identitas ... 12

2.1.2.3Model Perkembangan Status Identitas ... 16

2.1.2.4 faktor-faktor yang Mempengaruhi pembentukan Identitas ... 17

2.1.3 Layanan Informasi ... 17

2.1.3.1 layanan Informasi ... 17

(11)

2.1.3.3.jenis- Jenis layanan Informasi ... 19

2.1.3.4 Teknik Layanan Informasi ... 21

2.1.3.5 Kegiatan Pendukung layanan Informasi ... 22

2.1.3.6 Pelaksanaan layanan Informasi ... 23

2.1.4 Bidang Bimbingan Sosial ... 23

2.2 Hipotesis ... 27

BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 28

3.2Populasi dan sampel ... 28

3.2.1 Populasi Penelitian ... 28

3.2.2 Subjek Penelitian ... 28

3.2.3 Teknik Sampling ... 28

3.3 Overasionalisasi Variabel Peneitian ... 29

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 30

3.5 Prosedur penelitian ... 34

3.6 Rancangan penelitian ... 34

3.7 Teknik Analisis Data ... 35

3.8Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37

4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 39

4.3 Analisis Data Penelitian ... 37

4.4 Pengujian Hipotesis ... 45

4.5 Pembahasan Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46

4.1 Kesimpulan ... 46

4.2 Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Status Identitas ... 15

Tabel 3.1 Pemberian Skor Berdasarkan skala Likert ... 29

Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Sebelum Uji coba ... 32

Tabel 3.3 Kisi- kisi Angket sesudah uji coba...33

Tabel 4.1 Kategori Interval pre-test ... 41

Tabel 4.2 Hasil pre-test ... 42

Tabel 4.3 Hasil post-test ... 43

Tabel 4.1 Kategori Interval post-test ... 44

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Uji Coba Angket... 50

Lampiran 2. Hasil Validitas angket ... 53

Lampiran 3. Perhitungan Uji Coba Validitas ... 54

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas ... 57

Lampiran 5. Angket ... 61

Lampiran 6. Hasil pre-test ... 63

Lampiran 7. Hasil post-test ... 64

Lampiran 8. Perhitungan M,SD pre-test ... 65

Lampiran 9. Perhitungan M,SD post-test ... 67

Lampiran 10. Uji Normalitas ... 70

Lampiran 11. Uji T ... 74

Lampiran 12. Perhitungan Peningkatan Rasa Percaya Diri ... 76

Lampiran 13. RPLBK ... 77

Lampiran 15. RPLBK ... 93

Lampiran 17. Tabel T ... 106

Lampiran 19. Tabel r ... 110 Absen

Foto Dokumentasi

(14)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Dalam perkembanganya seorang idividu mengalami banyak perubahan di

dalam dirinya . Perubahan itu mencakup perubahan fisik, psikis dan sosial yang

harus dilalui oleh setiap individu sesuai dengan tahap perkembanganya. Dalam

Setiap perkembangan selain mengalami perubahan fisik , psikis dan sosial

individu juga memiliki tugas perkembangan yang harus ia lalui.

Keberhasilan dalam menyelesaikan tugas perkembangan tersebut akan

berdampak pada pembentukan dan perkembangan kepribadian yang

menghasilkan identitas diri . Idientitas diri menurut Erikson (Valentini,2006:3)

adalah “suatu perasaan tentang menjadi seseorang yang sama, perasaan tersebut

melibatkan sensasi fisik dari tubuh, body image, memori, tujuan, nilai – nilai, dan

pengalaman yang dimiliki seseorang, suatu perasaan yang berhubungan dengan

rasa keunikan dan kemandirian.” Seseorang yang telah berhasil memperoleh

identitas, maka akan menyadari ciri-ciri kepribadiannya, seperti kesukaannya atau

ketidaksukaannya, aspirasi, tujuan masa depan yang diantisipasi, perasaan bahwa

ia dapat dan harus mengatur orientasi hidupnya.

Pencarian akan identitas diri dilakukan oleh setiap idividu terutama pada

masa perkemabangan remaja. Masa remaja merupakan masa pencarian identitas

diri. seperti yang dinyatakan oleh Dariyo(2004:14) bahwa “remaja adalah masa

transissi/peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai

dengan adanya perubahan asepek fisik, psikis, dan psikososial .Secara kronologis

(15)

berusia sekitar 15-19 tahun berda pada perkembangan masa remaja. Hal ini

berarti siswa SMA pada usianya merupakan masa pencarian identitas dimana

remaja dihadapkan pada suatu krisis yang harus ia lalui. Keberhasilan menghadapi

krisis akan membawa mereka menemukan jati diri (self identity). Namun faktanya

siwa- siswi mengalami kesulitan dalam menemukan identitas dirinya . Hal ini

diakibatkan oleh ketidak mampuan mereka dalam menghadapi krisis identitas.

Siswa- siswi kelas XII ( berusia sekitar 18 tahun ) dimasukkan dalam

periode perkembangan remaja akhir ( late adolescen) yang ditandai oleh persiapan

akhir untuk memasuki peran orang dewasa. Agustiai(2006:29) menyatakan “

Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan

mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi

matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga

menjadi ciri dari tahap ini.” Oleh karena itu siswa kelas XII berada pada masa

paling kritis dibandingkan dengan kelas dibawahnya yakni berada pada garis

ambang antara periode anak anak dan dewasa. Mereka berusaha mempersapkan

diri dan mengambil keputusan yang akan berpengaruh terhadap masa

depannya,apakah peranan merka dalam masyarakat, apakah ia akan melajutkan

pendidikan tinggi, bekerja , kemudian jrusan apa yang harus ia ambil ,ideology

yang ia pegang dalam dirinya dan sebagaianya. Keputusan keputusan ini dibuat

mulai membentuk suatu inti dari dalam diri individu yakni sebagai identitas

dirinya.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada

siswa kelas XII di SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam dengan guru BK serta

(16)

identitas. Siswa mengalami kebingungan megenai karir dan studi dimasa yang

akan datang . Siswa mengalami kebingungan akan konsepsi diri, dalam penentuan

tujuan hidup serta kebingungan akan keyakinan yang dipegangnya. Siswa

mengalami kesulitan peranan yakni mereka dengan karakter individu yang belum

matang dan belum mandiri baik secara emosional , intelektual maupun social

berusa mencapai karakteristik masa dewasa yang bertentangan yakni menunjukan

kematangan dan kemandirian baik secara emosional , intelektual daan social

Terdapat keingin menampilkan dirinya sebagai sosok individu mandiri yang tidak

mau ada campur tangan orang lain dalam pelaksanaan tugas sehari- hari,

semantara disaat lain masih ingin mendapat perhatian dan bantuan penuh dari

teman sebaya di sekitarnya. Kadang bersikap dan berperilaku kekanakkanakan,

manja, tidak suka diatur. Pada saat lain bersikap dan berperilaku seolah-olah

seperti orang dewasa, ingin menunjukan tanggung jawab, membuat keputusan

sendiri tanpa ada campur tangan orang lain baik guru ataupun teman sebayanya.

Disekolah juga ditemukan siswa yang melakukan penarikan diri dari teman

sebayanya dan selalu menyendiri yang menunjukan ketidak berdayananya dalam

lingkungan sosial . Adanya siswa yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri

dan tidak mamu menyadari dan menerima serta mempertanggungjawabkan

bakatnya . Contohnya saja siswa yang memiliki bakat menyanyi seharusnya ia

mau menampilkan bakatnya tersebut sebagai bentuk kesadaran akan kemamuan

serta tanggung jawab atas bakatnya namun ia menolak untuk menunjukannya.

Siswa yang tidak memiliki komitmen dalam memertahankan pendapatnya dalam

(17)

Untuk menghindarkan dan menanggulangi berbagai bentuk gangguan

psikologis atau problem prilaku yang dialami siswa sehingga siswa dapat belajar

dengan baik, mencapai setiap tujuan belajar yang dicanangkan dan berkembang

secara optimal dan tuntutan peran sosial dalam masyarakat sesuai dengan seluruh

potensi yang dimilikinya maka program bimbingan dan konseling sangat

berperan, secara khusus pemberian layanan informasi disekolah.

Pemberian layanan informasi dirancang dan dikembangkan pada problem

prilaku yang dapat diamati dan tampak pada siswa dengan tujuan memberi

pemahaman kepada siswa tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani

tugas perkembangannya secara khusus perkembangan psikososial mengenai

identitas dirinya.

Berangkat dari uraian diatas dalam penelitian ini akan meneliti Pengaruh

Pemberian Layanan Informasi Bidang Sosial terhadap Penanganan Krisis Identitas pada siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015.

1.2Identifikasi Masalah

Sebagai upaya untuk mengetahui fokus permasalahan agar bisa tepat

sasaran dan berkualitas maka mengidentifikasi masalah sebagai tolok ukur

perumusan masalah menjadi fokus pikiran penulis, agar didapat sebuah

rumusan yang baik, efisien dan efektif. Dalam konteks kajian ini beberapa

masalah yang dapat diidentifikasikan peneliti diantaranya sebagai berikut:

a. Siswa mengalami kebingungan megenai karir dan studi dimasa yang akan

(18)

b. Siswa kebingungan akan konsepsi diri, dalam penentuan tujuan hidup serta

kebingungan akan keyakinan yang dipegangnya.

c. Siswa mengalami kesulitan peranan .

d. Disekolah juga ditemukan siswa yang melakukan penarikan diri dari teman

sebayanya dan selalu menyendiri yang menunjukan ketidak berdayananya

dalam lingkungan social

e. Adanya siswa yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri dan tidak

mamu menyadari dan menerima serta memertanggungjawabkan bakatnya

f. Siswa yang tidak memiliki komitmen dalam memertahankan pendapatnya

dalam diskusi atau hanya ikut – ikutan dengan pendapat teman.

g. Siswa tidak percaya diri dan mengalami kekacauan peran dalam lingkungan

sosialnya bahkan melalukan penarikan diri dari teman sebayanya.

1.3Batasan Masalah

Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, pikiran dan teori-teori maka

perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini supaya penelitian

dapat dilakukan secara mendalam dan mendetail. Adapun pembatasan

masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh pemberian layanan informasi

pada ruang lingkup bidang Sosial. Pengaruh Pemberian layanan informasi

bidang sosial terhadap Penanganan Krisis Identitas dibatasi pada siswa siswa

(19)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah,

identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Adakah

pengaruhpPemberian layanan informasi bidang sosial terhadap penanganan

krisis identitas pada siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam

T.A 2014/2015?”

1.4Tujuan Penelitian

Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan

tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut.

Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan

informasi bidang sosial terhadap penanganan krisisi identitas pada siswa kelas

XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015

1.5Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat

dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian

selanjutnya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Manfaat Teoritis

Menambah referensi di bidang bimbingan dan konseling mengenai

layanan informasi terhadap penanganan krisis identitas ada siswa .

2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti dapat menambah pengalaman dan ketrampilan dalam

(20)

b. Bagi guru pembimbing sebagai masukan pemberian layanan informasi dalam

melakukan bimbingan dan pembinaan layanan kepada siswa serta menambah

model-model pemberian layanan.

c. Sebagai bahan informasi pada SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam

tentang pengaruh layanan informasi terhadap penanganan krisis identitas pada

siswa.

d. Bagi peserta didik setelah mengikuti layanan dan memperoleh informasi yang

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa

pemberian layanan informasi bidang sosial ini dapat mengatasi krisis

identitas siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam Tahun

Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji melalui uji t yang diperoleh dari

perhitungan dengan hasil thitung = 2,79 > ttabel =1,684, artinya hipotesis

yang diajukan berbunyi “Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian

layanan informasi bidang sosial untuk mengatasi krisis identitas siswa XII

SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015”, dapat

diterima.

B. Saran

Melalui hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di

atas maka dapat diajukan beberapa saran yang dapat bermanfaat bagi

pengembangan pelaksanaan bimbingan dan konseling sebagai berikut:

1. Siswa

Siswa diharapkan mampu mengatasi krisis identitasya, serta selalu

menerapkan pemahaman mengenai diri mereka sehingga mampu

mengatasi krisis identitas dan mampu memenuhi tugas

perkembanganya dengan baik yang tentunya sangat menentukan bagi

(22)

2. Guru pembimbing (BK)

Guru pembimbing hendaknya mampu memberikan layanan informasi

yang mencakup materi penanganan krisis identitas secara optimal

sesuai dengan keadaan siswa, sehingga diperoleh hasil yang maksimal.

3. Sekolah

Sekolah atau lembaga pendidikan perlu adanya kerja sama yang baik

dengan anggota keluarga sekolah (Kepala sekolah, guru, dan

karyawan) sehingga mampu membantu siswa untuk mengatasi krisis

identitasnya.

4. Orang Tua Siswa

Orang tua hendaknya tidak lepas tangan dalam membina,

membimbing, serta mengawasi siswa terutama orang tua adalah yang

(23)

Daftar Pustaka

Agustiani, Dr Hendrianti . 2006.Psikologi Perkembangan.Bandung: Refika Aditama

Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian.. Jakarta:Rineka Cipta

Dariyo, Agoes . 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan:Ghalia Indonesia.

Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan : Jakarta: Rosda Karya

(https://id.wikipedia.org). Diakses February 2014

Hallen, Dra A.M.Pd. 2005.Bimbingan dan Konseling.Jakarta:Quantum Teaching

Nova ,Firsan. 2009. Crisis public relation. Jakarta :Grasindo.

Valentini ,Veronica .Dkk . 2006. Jurnal provitae . Jakarta: Yayasan Obor Idonesia.

Papalia, Diane E. Dkk. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan)

edisi ke 9. Jakarta:Kencana

Prayitno.H & Erman Amti..2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta

Rahman, Hibana.S. 2003. Bimbingan & Konseling Pola 17.Yogyakarta: UCY Press Yogyakarta

Santrock,Jhon W.2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta

Tohirin 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis

integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada

Yusuf LN, Syamsu. 2009. Mental Hygiene terapi psikospiritual untuk hidup sehat

berkualitas .Jakarta:Maestro

www. dictionary.com (Diakses February 2014)

.Winkel, W.s & Sri Hastuti.2006.Bimbingan dan Konseling Di Intstitusi

Gambar

Tabel 2.1 Status Identitas ............................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa keterampilan sosial siswa dapat ditingkatkan melalui pemberian layanan bimbingan kelompok teknik role playing pada kelas VII