PENGARUH PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI
BIDANG SOSIAL TERHADAP PENANGANAN
KRISIS IDENTITAS PADA SISWA KELAS
XII SMA RK SERDANG MURNI
LUBUK PAKAM
T.A. 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan
Oleh:
LEDYANA DWI MEI SITUNGKIR
NIM 1103151034
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuahn Yesus Kristus yang penuh kasih dan rahmat.
Dia-lah yang menyelidiki segala hati dan niat serta cita-cita yang diingini
hamban-Nya dan mampu menguatkan setiap hati yang lemah. Ia selalu mengasihi
hamba-Nya yang selalu mau berusaha dalam kebenaran.Yang member damai sejahtera
pada setiap umat-Nya. Atas kasih-Nya itulah penulis mampu menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Pemberian Layanan Informasi Bidang Sosial
Terhadap Penanganan Krisis Identitas Pada Siswa Kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A. 2014/2015
Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini
penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Drs. Nasrun Nasution, M.S selaku Dekan FIP, Bapak Prof. Dr.
Yusnadi,M.S selaku Pembantu Dekan I, Pembantu dekan II, dan Pembantu
dekan III Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd selaku Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan, serta Sekretaris
Jurusan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd.
4. Ibu Dra. Zuhaini S. Kons selaku dosen pembimbing skripsi dan juga
selaku dosen pembimbing akademik yang telah mencurahkan segala kasih
dan sayangnya serta rela meluangkan waktu untuk membimbing penulis
5. Ibu Nurarjani, M.Pd, Ibu Dra. Kemaly Syarif, M.Pd. Dra. Rahmulyani,
M.Pd, Konsselaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan masukan
dan saran kepada penulis guna menjadikan skripsi ini lebih baik lagi
6. Seluruh Bapak dan Ibu dosen Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, dukungan, saran
dan motivasi kepada penulis selama berada di dalam maupun di luar
perkuliahan.
7. Teristimewa kepada kedua orang tua yang terkasih yaitu Konter Situngkir,
S.Pd dan Rohima Sinaga yang telah merawat dan membesarkan penulis
hingga dewasa. Terima kasih untuk seluruh cinta dan kasih sayang yang
telah diberikan dalam setiap detik kehidupan penulis, mulai dari terlahir
hingga bertumbuh menjadi gadis dewasa kebanggaan Ayah dan Ibu.
Terima kasih untuk setiap doa indah yang dengan tulus diucapkan di
setiap suzud kepada-Nya serta motivasi dan nasehat yang diberikan kepada
penulis
8. Saudaraku yang terkasih Abang tersayang Firdaus Situngkir,SP, Adik-
adik ku Astriani Situngkir, Grace Fine Situngkir dan Hari Dear Mansyah
Situngkir, terima kasih buat segala bentuk bantuan yang bermanfaat
kepada penulis
9. Teman-teman tersayang Sordabi, Solali, Cepawo, edak Sari , Desy dan
Erlinda terima kasih telah membantu penulis dalam mengerjakan skripsi
10.Teman-teman BK Reg A’10 Anas, Ruby,Nur Asia, Dwi, Kartika, Dwi
Putri, Dewi, Mery serta seluh teman-teman jurusan Psikologi Pendidikan
dan Bimbingan
11.Penulis juga mengucapkna terima kasih kepada semua orang yang telah
banyak membantu penulis dalam perkuliahan maupun pembuatan skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata
bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca
terutama dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang bimbingan dan
konseling.
Medan, July 2014
Penulis
ABSTRAK
LEDYANA DWI MEI SITUNGKIR. NIM. 1103151034. “Pengaruh
Pemberian Layanan Informasi Bidang Sosial Terhadap Penanganan Krisis Identitas Pada Siswa Kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah : Adakah pengaruh pemberian layanan informasi bidang sosial terhadap penanganan krisis identitas pada siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015? Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan informasi bidang sosial terhadap penanganan krisis identitas pada siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015.
Subjek penelitian adalah peneliti meneliti 25% siswa dari setiap kelas. Jadi dari 160 siswa diambil 25% subjek penelitian yang berjumlah 40 siswa yang berasal dari empat kelas. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang krisis identitas pada siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan layanan informasi bidang sosial. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan informasi bidang sosial diperoleh nilai rata-rata pre-test xA = 65.52 dan Standart Deviasi (SD)
=267.12 sedangkan sesudah dilaksanakan layanan informasi bidang sosial diperoleh nilai rata-rata post-test Xb = 60.15 dan Standart Deviasi (SD) = 200.43.
DAFTAR ISI
2.1.1.1 Pengertian Krisis ... 8
2.1.1.2 Pengertian Identitas ... 9
2.1.1.3 Pengertian Krisis Identitas ... 10
2.1.2 Status identitas ... 11
2.1.2.1 Karakteristik Individu yang Memiliki Identitas Diri ... 11
2.1.2.2 Macam macam Status Identitas ... 12
2.1.2.3Model Perkembangan Status Identitas ... 16
2.1.2.4 faktor-faktor yang Mempengaruhi pembentukan Identitas ... 17
2.1.3 Layanan Informasi ... 17
2.1.3.1 layanan Informasi ... 17
2.1.3.3.jenis- Jenis layanan Informasi ... 19
2.1.3.4 Teknik Layanan Informasi ... 21
2.1.3.5 Kegiatan Pendukung layanan Informasi ... 22
2.1.3.6 Pelaksanaan layanan Informasi ... 23
2.1.4 Bidang Bimbingan Sosial ... 23
2.2 Hipotesis ... 27
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 24
3.1 Jenis Penelitian ... 28
3.2Populasi dan sampel ... 28
3.2.1 Populasi Penelitian ... 28
3.2.2 Subjek Penelitian ... 28
3.2.3 Teknik Sampling ... 28
3.3 Overasionalisasi Variabel Peneitian ... 29
3.4 Teknik Pengumpulan Data... 30
3.5 Prosedur penelitian ... 34
3.6 Rancangan penelitian ... 34
3.7 Teknik Analisis Data ... 35
3.8Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 37
4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 37
4.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 39
4.3 Analisis Data Penelitian ... 37
4.4 Pengujian Hipotesis ... 45
4.5 Pembahasan Penelitian ... 46
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 46
4.1 Kesimpulan ... 46
4.2 Saran ... 47
DAFTAR PUSTAKA ... 48
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Status Identitas ... 15
Tabel 3.1 Pemberian Skor Berdasarkan skala Likert ... 29
Tabel 3.2 Kisi-kisi Angket Sebelum Uji coba ... 32
Tabel 3.3 Kisi- kisi Angket sesudah uji coba...33
Tabel 4.1 Kategori Interval pre-test ... 41
Tabel 4.2 Hasil pre-test ... 42
Tabel 4.3 Hasil post-test ... 43
Tabel 4.1 Kategori Interval post-test ... 44
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Uji Coba Angket... 50
Lampiran 2. Hasil Validitas angket ... 53
Lampiran 3. Perhitungan Uji Coba Validitas ... 54
Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas ... 57
Lampiran 5. Angket ... 61
Lampiran 6. Hasil pre-test ... 63
Lampiran 7. Hasil post-test ... 64
Lampiran 8. Perhitungan M,SD pre-test ... 65
Lampiran 9. Perhitungan M,SD post-test ... 67
Lampiran 10. Uji Normalitas ... 70
Lampiran 11. Uji T ... 74
Lampiran 12. Perhitungan Peningkatan Rasa Percaya Diri ... 76
Lampiran 13. RPLBK ... 77
Lampiran 15. RPLBK ... 93
Lampiran 17. Tabel T ... 106
Lampiran 19. Tabel r ... 110 Absen
Foto Dokumentasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Dalam perkembanganya seorang idividu mengalami banyak perubahan di
dalam dirinya . Perubahan itu mencakup perubahan fisik, psikis dan sosial yang
harus dilalui oleh setiap individu sesuai dengan tahap perkembanganya. Dalam
Setiap perkembangan selain mengalami perubahan fisik , psikis dan sosial
individu juga memiliki tugas perkembangan yang harus ia lalui.
Keberhasilan dalam menyelesaikan tugas perkembangan tersebut akan
berdampak pada pembentukan dan perkembangan kepribadian yang
menghasilkan identitas diri . Idientitas diri menurut Erikson (Valentini,2006:3)
adalah “suatu perasaan tentang menjadi seseorang yang sama, perasaan tersebut
melibatkan sensasi fisik dari tubuh, body image, memori, tujuan, nilai – nilai, dan
pengalaman yang dimiliki seseorang, suatu perasaan yang berhubungan dengan
rasa keunikan dan kemandirian.” Seseorang yang telah berhasil memperoleh
identitas, maka akan menyadari ciri-ciri kepribadiannya, seperti kesukaannya atau
ketidaksukaannya, aspirasi, tujuan masa depan yang diantisipasi, perasaan bahwa
ia dapat dan harus mengatur orientasi hidupnya.
Pencarian akan identitas diri dilakukan oleh setiap idividu terutama pada
masa perkemabangan remaja. Masa remaja merupakan masa pencarian identitas
diri. seperti yang dinyatakan oleh Dariyo(2004:14) bahwa “remaja adalah masa
transissi/peralihan dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa yang ditandai
dengan adanya perubahan asepek fisik, psikis, dan psikososial .Secara kronologis
berusia sekitar 15-19 tahun berda pada perkembangan masa remaja. Hal ini
berarti siswa SMA pada usianya merupakan masa pencarian identitas dimana
remaja dihadapkan pada suatu krisis yang harus ia lalui. Keberhasilan menghadapi
krisis akan membawa mereka menemukan jati diri (self identity). Namun faktanya
siwa- siswi mengalami kesulitan dalam menemukan identitas dirinya . Hal ini
diakibatkan oleh ketidak mampuan mereka dalam menghadapi krisis identitas.
Siswa- siswi kelas XII ( berusia sekitar 18 tahun ) dimasukkan dalam
periode perkembangan remaja akhir ( late adolescen) yang ditandai oleh persiapan
akhir untuk memasuki peran orang dewasa. Agustiai(2006:29) menyatakan “
Selama periode ini remaja berusaha memantapkan tujuan vokasional dan
mengembangkan sense of personal identity. Keinginan yang kuat untuk menjadi
matang dan diterima dalam kelompok teman sebaya dan orang dewasa, juga
menjadi ciri dari tahap ini.” Oleh karena itu siswa kelas XII berada pada masa
paling kritis dibandingkan dengan kelas dibawahnya yakni berada pada garis
ambang antara periode anak anak dan dewasa. Mereka berusaha mempersapkan
diri dan mengambil keputusan yang akan berpengaruh terhadap masa
depannya,apakah peranan merka dalam masyarakat, apakah ia akan melajutkan
pendidikan tinggi, bekerja , kemudian jrusan apa yang harus ia ambil ,ideology
yang ia pegang dalam dirinya dan sebagaianya. Keputusan keputusan ini dibuat
mulai membentuk suatu inti dari dalam diri individu yakni sebagai identitas
dirinya.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan pada
siswa kelas XII di SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam dengan guru BK serta
identitas. Siswa mengalami kebingungan megenai karir dan studi dimasa yang
akan datang . Siswa mengalami kebingungan akan konsepsi diri, dalam penentuan
tujuan hidup serta kebingungan akan keyakinan yang dipegangnya. Siswa
mengalami kesulitan peranan yakni mereka dengan karakter individu yang belum
matang dan belum mandiri baik secara emosional , intelektual maupun social
berusa mencapai karakteristik masa dewasa yang bertentangan yakni menunjukan
kematangan dan kemandirian baik secara emosional , intelektual daan social
Terdapat keingin menampilkan dirinya sebagai sosok individu mandiri yang tidak
mau ada campur tangan orang lain dalam pelaksanaan tugas sehari- hari,
semantara disaat lain masih ingin mendapat perhatian dan bantuan penuh dari
teman sebaya di sekitarnya. Kadang bersikap dan berperilaku kekanakkanakan,
manja, tidak suka diatur. Pada saat lain bersikap dan berperilaku seolah-olah
seperti orang dewasa, ingin menunjukan tanggung jawab, membuat keputusan
sendiri tanpa ada campur tangan orang lain baik guru ataupun teman sebayanya.
Disekolah juga ditemukan siswa yang melakukan penarikan diri dari teman
sebayanya dan selalu menyendiri yang menunjukan ketidak berdayananya dalam
lingkungan sosial . Adanya siswa yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri
dan tidak mamu menyadari dan menerima serta mempertanggungjawabkan
bakatnya . Contohnya saja siswa yang memiliki bakat menyanyi seharusnya ia
mau menampilkan bakatnya tersebut sebagai bentuk kesadaran akan kemamuan
serta tanggung jawab atas bakatnya namun ia menolak untuk menunjukannya.
Siswa yang tidak memiliki komitmen dalam memertahankan pendapatnya dalam
Untuk menghindarkan dan menanggulangi berbagai bentuk gangguan
psikologis atau problem prilaku yang dialami siswa sehingga siswa dapat belajar
dengan baik, mencapai setiap tujuan belajar yang dicanangkan dan berkembang
secara optimal dan tuntutan peran sosial dalam masyarakat sesuai dengan seluruh
potensi yang dimilikinya maka program bimbingan dan konseling sangat
berperan, secara khusus pemberian layanan informasi disekolah.
Pemberian layanan informasi dirancang dan dikembangkan pada problem
prilaku yang dapat diamati dan tampak pada siswa dengan tujuan memberi
pemahaman kepada siswa tentang berbagai hal yang diperlukan untuk menjalani
tugas perkembangannya secara khusus perkembangan psikososial mengenai
identitas dirinya.
Berangkat dari uraian diatas dalam penelitian ini akan meneliti Pengaruh
Pemberian Layanan Informasi Bidang Sosial terhadap Penanganan Krisis Identitas pada siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015.
1.2Identifikasi Masalah
Sebagai upaya untuk mengetahui fokus permasalahan agar bisa tepat
sasaran dan berkualitas maka mengidentifikasi masalah sebagai tolok ukur
perumusan masalah menjadi fokus pikiran penulis, agar didapat sebuah
rumusan yang baik, efisien dan efektif. Dalam konteks kajian ini beberapa
masalah yang dapat diidentifikasikan peneliti diantaranya sebagai berikut:
a. Siswa mengalami kebingungan megenai karir dan studi dimasa yang akan
b. Siswa kebingungan akan konsepsi diri, dalam penentuan tujuan hidup serta
kebingungan akan keyakinan yang dipegangnya.
c. Siswa mengalami kesulitan peranan .
d. Disekolah juga ditemukan siswa yang melakukan penarikan diri dari teman
sebayanya dan selalu menyendiri yang menunjukan ketidak berdayananya
dalam lingkungan social
e. Adanya siswa yang memiliki masalah dengan kepercayaan diri dan tidak
mamu menyadari dan menerima serta memertanggungjawabkan bakatnya
f. Siswa yang tidak memiliki komitmen dalam memertahankan pendapatnya
dalam diskusi atau hanya ikut – ikutan dengan pendapat teman.
g. Siswa tidak percaya diri dan mengalami kekacauan peran dalam lingkungan
sosialnya bahkan melalukan penarikan diri dari teman sebayanya.
1.3Batasan Masalah
Karena keterbatasan waktu, dana, tenaga, pikiran dan teori-teori maka
perlu adanya pembatasan masalah dalam penelitian ini supaya penelitian
dapat dilakukan secara mendalam dan mendetail. Adapun pembatasan
masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh pemberian layanan informasi
pada ruang lingkup bidang Sosial. Pengaruh Pemberian layanan informasi
bidang sosial terhadap Penanganan Krisis Identitas dibatasi pada siswa siswa
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang terdapat pada latar belakang masalah,
identifikasi masalah, dan pembatasan masalah, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Adakah
pengaruhpPemberian layanan informasi bidang sosial terhadap penanganan
krisis identitas pada siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam
T.A 2014/2015?”
1.4Tujuan Penelitian
Tanpa adanya tujuan yang jelas, maka arah kegiatan yang dilakukan
tidak terarah karena tidak tahu apa yang akan dicapai dalam kegiatan tersebut.
Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan
informasi bidang sosial terhadap penanganan krisisi identitas pada siswa kelas
XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam T.A 2014/2015
1.5Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan kegunaan dari penelitian yang dapat
dijadikan sumber informasi dalam mengembangkan kegiatan penelitian
selanjutnya. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
Menambah referensi di bidang bimbingan dan konseling mengenai
layanan informasi terhadap penanganan krisis identitas ada siswa .
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti dapat menambah pengalaman dan ketrampilan dalam
b. Bagi guru pembimbing sebagai masukan pemberian layanan informasi dalam
melakukan bimbingan dan pembinaan layanan kepada siswa serta menambah
model-model pemberian layanan.
c. Sebagai bahan informasi pada SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam
tentang pengaruh layanan informasi terhadap penanganan krisis identitas pada
siswa.
d. Bagi peserta didik setelah mengikuti layanan dan memperoleh informasi yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa
pemberian layanan informasi bidang sosial ini dapat mengatasi krisis
identitas siswa kelas XII SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam Tahun
Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji melalui uji t yang diperoleh dari
perhitungan dengan hasil thitung = 2,79 > ttabel =1,684, artinya hipotesis
yang diajukan berbunyi “Terdapat pengaruh yang signifikan pemberian
layanan informasi bidang sosial untuk mengatasi krisis identitas siswa XII
SMA RK Serdang Murni Lubuk Pakam Tahun Ajaran 2014/2015”, dapat
diterima.
B. Saran
Melalui hasil penelitian dan kesimpulan yang telah dikemukakan di
atas maka dapat diajukan beberapa saran yang dapat bermanfaat bagi
pengembangan pelaksanaan bimbingan dan konseling sebagai berikut:
1. Siswa
Siswa diharapkan mampu mengatasi krisis identitasya, serta selalu
menerapkan pemahaman mengenai diri mereka sehingga mampu
mengatasi krisis identitas dan mampu memenuhi tugas
perkembanganya dengan baik yang tentunya sangat menentukan bagi
2. Guru pembimbing (BK)
Guru pembimbing hendaknya mampu memberikan layanan informasi
yang mencakup materi penanganan krisis identitas secara optimal
sesuai dengan keadaan siswa, sehingga diperoleh hasil yang maksimal.
3. Sekolah
Sekolah atau lembaga pendidikan perlu adanya kerja sama yang baik
dengan anggota keluarga sekolah (Kepala sekolah, guru, dan
karyawan) sehingga mampu membantu siswa untuk mengatasi krisis
identitasnya.
4. Orang Tua Siswa
Orang tua hendaknya tidak lepas tangan dalam membina,
membimbing, serta mengawasi siswa terutama orang tua adalah yang
Daftar Pustaka
Agustiani, Dr Hendrianti . 2006.Psikologi Perkembangan.Bandung: Refika Aditama
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian.. Jakarta:Rineka Cipta
Dariyo, Agoes . 2004. Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor Selatan:Ghalia Indonesia.
Desmita. 2005. Psikologi Perkembangan : Jakarta: Rosda Karya
(https://id.wikipedia.org). Diakses February 2014
Hallen, Dra A.M.Pd. 2005.Bimbingan dan Konseling.Jakarta:Quantum Teaching
Nova ,Firsan. 2009. Crisis public relation. Jakarta :Grasindo.
Valentini ,Veronica .Dkk . 2006. Jurnal provitae . Jakarta: Yayasan Obor Idonesia.
Papalia, Diane E. Dkk. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan)
edisi ke 9. Jakarta:Kencana
Prayitno.H & Erman Amti..2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Rahman, Hibana.S. 2003. Bimbingan & Konseling Pola 17.Yogyakarta: UCY Press Yogyakarta
Santrock,Jhon W.2003. Adolescence Perkembangan Remaja. Jakarta: Erlangga
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Bandung: CV.Alfabeta
Tohirin 2004. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (berbasis
integrasi). Jakarta: Raja Grafindo Persada
Yusuf LN, Syamsu. 2009. Mental Hygiene terapi psikospiritual untuk hidup sehat
berkualitas .Jakarta:Maestro
www. dictionary.com (Diakses February 2014)
.Winkel, W.s & Sri Hastuti.2006.Bimbingan dan Konseling Di Intstitusi