• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR: Penelitian Eksperimen di Kelas III SD Negeri Parungpanjang 06, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Tahun Aja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR: Penelitian Eksperimen di Kelas III SD Negeri Parungpanjang 06, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Tahun Aja"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART)

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

(Penelitian Eksperimen di Kelas III SD Negeri Parungpanjang 06, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Tahun Ajaran 2014/2015)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

Nuny Dwi Friantiny NIM 1103013

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG

(2)

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK

(MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR

SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH

DASAR

Oleh

NUNY DWI FRIANTINY

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© NUNY DWI FRIANTINY 2015

Universitas Pendidikan Indonesia Juni 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

HALAMAN PENGESAHAN

NUNY DWI FRIANTINY

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART)

TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

(Penelitian Eksperimen di Kelas III SD Negeri Parungpanjang 06, Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Tahun Ajaran 2014/2015)

disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Drs. H. Lily Barlia, M.Sc.Ed,Ph.D NIP. 195409151980031003

Pembimbing II

Dr. Encep Supriatna, M.Pd NIP. 197601052005011001

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(4)

i Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

NUNY DWI FRIANTINY (2015); PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA

MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL

BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III

SEKOLAH DASAR

Penelitian ini dilatarbelakangi karena proses pembelajaran yang masih kurang kreatif dan cenderung membosankan, serta kondisi kelas yang terlalu gaduh dan sulit dikondisikan, kemudian mempengaruhi daya konsentrasi siswa sekolah dasar sehingga hasil belajar siswa pun ikut turun. Agar proses belajar tidak selalu gaduh dan sulit di kondisikan, maka diperlukan media pembelajaran yang inovatif dan kreatif. Media pembelajaran tersebut adalah media musik klasik (mozart). Karena pada dasarnya musik Mozart memiliki irama yang sama dengan denyut nadi seseorang, dan menurut beberapa penelitian penggunaan musik Mozart sebagai media pembelajaran ini sangatlah baik karena dapat meningkatkan daya konsentrasi seseorang dan membuat sel-sel otak pada seseorang bekerja lebih baik. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2015 dengan menggunakan metode Kuasi Eksperimen. Adapun yang menjadi subjek penelitian berjumlah 60 orang siswa yang terbagi menjadi dua yaitu kelas III-A dan III-D SDN Parungpanjang 06 Kecamatan Parungpanjang Kabupaten Bogor. Data di lapangan diperoleh rata-rata hasil pretest yang dimiliki siswa sebelum digunakannya penerapan media musik klasik sebesar 40,53, dan rata-rata hasil posttest pada penelitian di kelas eksperimen sebesar 67,23. Dari temuan tersebut terlihat selisih nilai yang signifikan antara nilai pretest yang diterima dengan posttest yaitu sebesar 26,7. Melihat hasil temuan tersebut menunjukan bahwa kelas yang mendapatkan treatment penggunaan media musik klasik lebih baik secara signifikan daripada kelas yang tidak. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka peneliti berharap agar guru dapat mengimplikasikan media musik klasik ini lebih baik dan sesuai dengan tujuan penelitian yaitu meningkatkan hasil belajar siswa.

(5)

i Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

NUNY DWI FRIANTINY (2015); INFLUENCE OF MEDIA USE

CLASSICAL MUSIC (MOZART) AROUND APPROACH TO

IMPROVING STUDENTS LEARNING OUTCOMES IN SCIENCE

LEARNING AT 3rd GRADE ELEMENTARY SCHOOL

This research is motivated because the learning process is still less creative and tend to be boring, and the condition of the class is too noisy and difficult conditioned, then affect the concentration of elementary school students so that the students' learning, too, fell. So that the learning process does not always rowdy and hard on conditioning your, then the media is required innovative and creative learning. The learning media is the medium of classical music (Mozart). Because, basically, the Mozart music has the same rhythm with the pulse of a person, and according to some studies use Mozart's music as a medium of learning is very good because it can improve one's concentration and make the brain cells work better person. This study was conducted in May 2015 using Quasi Experiment. The subject of research of 60 students, divided into two classes III-A and III-D SDN Parungpanjang 06 Parungpanjang subdistrict, Bogor regency. Field data gained an average of pretest results of the students prior to the use of the application of classical music media at 40.53, and the average posttest results of research in the experimental class at 67.23. From these findings seen a significant difference in value between the value of the received pretest posttest that is equal to 26.7. Seeing these findings indicate that the class is getting treatment classical music media usage significantly better than the class who did not. Based on the research results obtained by the researchers hope that teachers can implicate classical music media is better and in accordance with the purpose of research is to improve student learning outcomes.

(6)

iv

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GRAFIK ... vii

DAFTAR DIAGRAM ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Hipotesis Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Pengertian Media Pembelajaran ... 7

B. Jenis-jenis Media Pembelajaran ... 8

C. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran ... 10

D. Pengertian Media Musik ... 12

E. Media Musik dalam Pembelajaran ... 13

(7)

v

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Hasil Belajar ... 16

H. Hakikat Pembelajaran IPA ... 17

I. Kerangka Berpikir dalam Penelitian ... 19

BAB III METODE PENELITIAN ... 21

A. Metode Penelitian ... 21

B. Desain Penelitian ... 22

C. Populasi dan Sampel ... 23

D. Instrumen Penelitian ... 24

E. Prosedur Penelitian ... 30

F. Teknik Analisis Data ... 31

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Temuan Penelitian ... 37

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 57

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI... 62

A. Simpulan ... 62

B. Rekomendasi ... 63

DAFTAR PUSTAKA

(8)

vi

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel

3.1 Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Desain ... 23

3.2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas III, semester 2 Sekolah Dasar... 25

3.3 Interpretasi Koefisien Korelasi ... 27

3.4 Kriteria Realiabilitas butir soal... 28

3.5 Kriteria Daya Pembeda Butir Soal ... 28

3.6 Kriteria Indeks Kesukaran Butir Soal ... 29

3.7 Interpretasi Gain Ternormalisasi ... 35

4.1 Kesiapan Awal Siswa kelas Eksperimen... 39

4.2 Kesiapan Awal Siswa kelas Kontrol ... 40

4.3 Statistik Deskriptif data Pretest ... 41

4.4 Analisis Normalitas ... 42

4.5 Analisis Uji Homogenitas ... 45

4.6 Analisis Data Uji t ... 45

4.7 Hasil Posttest Siswa Kelas Eksperimen ... 46

4.8 Hasil Posttest Siswa Kelas Kontrol ... 48

4.9 Statistik Deskriptif data Posttest ... 49

4.10 Analisis Normalitas ... 50

4.11 Analisis Uji Homogenitas ... 52

4.12 Analisis Data Uji t ... 53

4.13 Prosentase N-Gain kelas Eksperimen... 54

(9)

vii

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GRAFIK

Grafik

4.1 Q-Q Plot Kelas Eksperimen ... 43

4.2 Q-Q Plot Kelas Kontrol ... 43

4.3 Q-Q Plot Posttest Kelas Eksperimen ... 50

(10)

viii

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR DIAGRAM

Diagram

4.1 Diagram Pretest kelas Eksperimen... 44

4.2 Diagram Pretest kelas Kontrol ... 44

4.3 Diagram Posttest kelas Eksperimen ... 51

4.4 Diagram Posttest kelas Kontrol ... 52

4.5 Diagram N-Gain Kelas Eksperimen... 54

(11)

ix

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar

(12)

x

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

Surat-Surat

LAMPIRAN 2

Instrumen Penelitian

LAMPIRAN 3

Hasil Pretes. Postes, Gain kelas eksperimen dan kontrol

LAMPIRAN 4

Uji Statistik

LAMPIRAN 5

RPP dan LKS

LAMPIRAN 6

(13)

1

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan zaman pada saat ini sangatlah pesat, terlebih lagi dalam bidang pendidikan dimana para pendidik diminta untuk dapat menjadi fasilitator yang baik dan tidak buta teknologi. Pendidik yang kretif dan metode mengajar yang tidak monoton adalah idaman bagi para peserta didik. Pada saat ini masih banyak pendidik yang hanya menggunakan metode pengajaran yang monoton seperti ceramah dan hanya duduk diam memperhatikan muridnya saja. Dan terlebih lagi ketika mengajar guru hanya memanfaatkan buku sumber yang seadanya saja, dan tidak disertai media atau strategi mengajar yang menarik. Sehingga membuat siswa menjadi jenuh dan bosan terhadap pembelajaran yang disampaikan oleh guru, dan kondisi yang kurang mendukung untuk melatih konsentrasi belajar peserta didik.

Melihat fenomena tersebut, mungkin ada beberapa faktor yang dapat dijadikan alternatif guru untuk mempengaruhi keberhasilan siswanya dalam belajar. Salah satunya adalah untuk mempengaruhi peningkatan hasil belajar peserta didiknya. Dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh penulis belum lama ini, terlihat bahwa peserta didik sulit menerima materi yang disampaikan oleh gurunya dikarenakan mereka terganggu oleh kebisingan yang ada di luar ruangan belajar selama proses pembelajarannya sehingga mereka sulit memahami dan memperhatikan materi yang disampaikan oleh gurunya. Dan materi yang disampaikan oleh gurunya pun terlalu sedikit dan tidak dijelaskan secara terperinci, serta kondisi lingkungan belajar peserta didik yang kurang mendukung peserta didik memfokuskan diri pada materi yang disampaikan guru sehingga mempengaruhi tingkat hasil belajar peserta didik. Terlebih lagi sikap guru yang sering marah-marah ketika peserta didik tidak mengerti materi yang telah disampaikan atau tidak dapat mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya.

(14)

2

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

peserta didik, sehingga peserta didik dapat terbantu dalam peningkatan hasil belajarnya. Mungkin penulis memiliki strategi mengajar yang baru agar siswa tidak jenuh dan dapat lebih fokus serta meningkatkan hasil belajarnya, yaitu dengan cara menyisipkan musik klasik mozart saat sebelum dan selama pelajaran berlangsung. Agar suasana kelas menjadi lebih rileks dan menyenangkan sehingga siswa terpancing perhatiannya dan tanpa sadar motorik serta otak mereka mulai bekerja tanpa paksaan.

Penggunaan musik ini sebenarnya sudah banyak diterapkan di negara-negara maju, dan penggunaan musik ini bukan hanya dilakukan di sekolah saja tetapi dimanfaatkan untuk kepentingan umum juga seperti untuk kesehatan, bank, dan tempat-tempat yang digunakan oleh orang banyak untuk kepentingan tertentu. Namun, di Indonesia sendiri masih sangat jarang yang memanfaat musik ini, terlebih lagi di Indonesia sangat minim sekali yang menyukai dan mengetahui tentang musik klasik ini. Musik klasik akan memberikan nuansa yang menghibur, sifat menghibur ini menumbuhkan suasana yang menggembirakan dan menyenangkan bagi seorang anak. Dan dari nuansa yang menghibur inilah akan tumbuh dorangan yang positif bagi anak dalam menjalankan aktifitasnya. Plato pernah berkata “Di dalam pendidikan, musik menduduki posisi tertinggi karena tidak ada satupun disiplin yang dapat masuk kedalam jiwa dan menyertai dengan kemampuan bertahap melebihi irama dan harmoni” (Djohan, 2005:143).

(15)

3

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

banyak dalam penelitian menyarankan agar disetiap pembelajaran diberikan musik latar.

Karena itu ada baiknya penggunaan musik latar dalam proses pembelajaran ini diterapkan di sekolah-sekolah Indonesia, walau penggunaan musik latar ini masih sangat jarang digunakan oleh sekolah-sekolah di Indonesia ini. Tetapi banyak dari peserta didik mungkin mendengarkan musik pula saat ia belajar di rumahnya, namun terkadang musik yang mereka dengarkan adalah musik-musik masa kini yang sedang mereka gemari dengan aliran musik yang berbeda-beda setiap anaknya. Maka dari itu penulis sangat menyarankan agar musik yang dipergunakan dalam musik latar di proses pembelajaran ini adalah musik klasik, mengapa? Karena musik klasik memberikan rangsangan pertumbuhan fungsi-fungsi pada otak (fungsi ingatan, belajar, bahsa, mendengar dan bicara, serta analisis intelek dan fungsi kesadaran) dan merangsang pertumbuhan gudang ingatan. Dengan menikmati musik klasik gudang ingatan anak semakin lama semakin berkembang sehingga daya ingatan anak semakin besar, selain itu musik klasik mampu merangsang proses belajar anak (Monty P. Satiadarma,2004, hlm. 17-18).

John Holt (2010, hlm. 41) mengungkapkan bahwa tugas guru pertama-tama ialah menyiapkan tempat (ruang fisik), intelektual, dan emosional yang didalamnya para siswa akan memiliki kesempatan yang baik untuk menjalani kehidupan yang menarik. Untuk menjadi guru yang professional pastinya guru dituntut harus memberikan layanan yang terbaik bagi para siswa dalam pelaksanaan kegiatan dari sebelumnya.

(16)

4

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yaitu dengan menggunakan strategi penggunaan media musik klasik sebagai musik latar proses pembelajaran karena seperti yang di katakan campbell seorang anak yang lebih sering mendengarkan dan berlatih musik cenderung memiliki kemampuan membaca yang lebih baik dan lebih baik dalam hal pelajaran. Karena musik dapat memberikan rangsangan terhadap fungsi-fungsi otak anak. Dan musik klasik sendiri memiliki kelebihan dalam meningkatkan konsentrasi seseorang. Maka penulis menarik sebuah strategi pembelajaran yaitu penggunaan media musik klasik terhadap konsentrasi belajar peserta didik pada mata pelajaran IPA ini.

B. Perumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah di jabarkan diatas yang menitik fokuskan pada konsentrasi belajar peserta didik, maka penulis menetapkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kesiapan awal peserta didik dalam mata pelajaran IPA sebelum diterapkannya penggunaan media musik klasik?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkannya media musik klasik pada mata pelajaran IPA?

3. Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mendukung dan menghambat pembelajaran IPA dengan menggunakan penerapan media musik klasik?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Mendeskripsikan kondisi awal peserta didik dalam mata pelajaran IPA

sebelum diterapkannya penggunaan media musik klasik.

2. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar peserta didik setelah diterapkan penggunaan media musik klasik pada mata pelajaran IPA kepada peserta didik.

(17)

5

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu D. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Terdapat persamaan hasil belajar siswa sebelum diterapkannya media musik klasik (Mozart), baik pada siswa yang mendapatkan pembelajaran IPA dengan menggunakan media musik klasik dan dengan siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran IPA dengan menggunakan media musik klasik. 2. Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa yang mendapatkan

pembelajaran IPA dengan menggunakan media musik klasik dan dengan siswa yang tidak mendapatkan pembelajaran IPA dengan menggunakan media musik klasik.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memiliki kegunaan maupun manfaat, peneliti menjabarkan ke dalam tiga kategori, diantaranya :

1. Manfaat bagi peneliti

a. Dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik terutama dalam permasalahan hasil belajar peserta didik.

b. Memperoleh wawasan baru mengenai media pembelajaran yang inovatif dalam mata pelajaran IPA.

2. Manfaat bagi guru

a. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan guru dalam melaksanakan proses mengajar yang kreatif, melalui penggunaan strategi pembelajaran yang inovatif.

(18)

6

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Dapat meningkatkan motivasi mengajar guru agar proses pembelajaran yang berlangsung tidak menjenuhkan.

3. Manfaat bagi siswa

a. Meningkatkan hasil belajar peserta didik, serta meningkatkan ketertarikan siswa terhadap musik sebagai salah satu perantara agar dapat meningkatkan konsentrasi belajarnya.

b. meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran IPA dengan digunakannya musik latar saat proses pembelajaran.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Bab I Pendahuluan, terdiri dari Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian dan Struktur Organisasi Skripsi.

Bab II Terdiri Dari Kajian Pustaka mengenai Pengertian Media Pembelajaran, Jenis-jenis media pembelajaran, fungsi dan manfaat media pembelajaran, Pengertian media musik, Media musik dalam Pembelajaran, Musik Klasik, Hasil Belajar, Hakikat Pembelajaran IPA, dan Kerangka Berpikir dalam Penelitian.

Bab III Memaparkan Metode Penelitian, Desain Penelitian, Populasi dan Sampel, Instrumen Penelitian, Prosedur Penelitian, dan Teknik Analisis Data.

Bab IV Pembahasan, Hasil Temuan Yang terdiri atas pengolahan data berdasarkan hasil temuan selama proses penelitian. Serta Jawaban Hipotesis Tindakan, dan Pembahasan Hasil Penelitian.

(19)

21

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya penelitian ini banyak di tuntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran dari data tersebut, serta penampilan dari hasilnya. Dalam penelitian kuantitatif ini terdapat beberapan jenis metode penelitian yaitu dibedakan dari keberadaan data yang diteliti, sudah tersedia atau baru akan ditimbulkan. Jika data sudah ada (dalam artian tidak sengaja ditimbulkan), dan peneliti tinggal merekam maka penelitian ini disebut penelitian non eksperimen. Sedangkan jika peneliti ingin mengetahui gambaran tentang data yang secara sengaja ditimbulkan, maka penelitian ini disebut penelitian eksperimen.

Pada penelitian ini peneliti memilih metode eksperimen yaitu suatu prosedur penelitian yang sengaja dipakai untuk mengetahui pengaruh dari suatu kondisi, yang sengaja peneliti adakan terhadap suatu gejala sosial. Tujuan umum dari penelitian eksperimen ini adalah meneliti pengaruh dari suatu kondisi atau beberapa kondisi terhadap suatu gejala.

Penelitian menurut Arikunto (dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012:53) peneliti sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dengan kata lain, eksperimen adalah suatu cara yang dilakukan peneliti untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua factor yang sengaja ditimbulkan oleh peniliti dengan mengeliminasi atau menghapus factor-faktor lain yang mengganggu.

Desain eksperimen yang hanya diberikan pada kelompok-kelompok dengan perlakuan yang diteliti saja ternyata tidaklah cukup. Diperlukan pula kelompok lain yang digunakan sebagai kelompok pembanding. Dalam kelompok pembanding ini tidak diberikan perlakuan apa-apa karena memang hanya diperlukan sebagai pembanding bagi kelompok-kelompok yang

(20)

22

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

apa-apa” dianggap sebagai sesuatu perlakuan juga maka dibedakan pengertian antara kelompok eksperimen dan kelompok control. Kelompok eksperimen adalah kelompok yang diberikan perlakuan berupa variable bebas sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok perlakuan yang tidak diberi perlakuan apa-apa atau diberi perlakuan palsu. (Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012:hlm.53)

Dalam penelitian ini eksperimen dilakukan dengan cara mendengarkan alunan musik klasik selama 5 menit dengan volume nada yang telah diatur sedemikian rupa sebelum memulai pelajaran dan dengan kondisi kelas yang tenang tanpa adanya kebisingan sedikitpun, dan selanjutnya akan diperdengarkan kembali ketika memberikan materi selama proses pembelajaran berlangsung, sampai pengerjaan soal. Sedangkan pada kelompok kontrol guru mengajar seperti biasa dengan ceramah saja tanpa diiringi alunan musik klasik sebelum dan selama proses pembelajaran.

Variabel adalah obyek penelitian yang dilakukan disuatu sekolah atau tempat, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Variable terdiri dari dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Maka dalam proposal penelitian ini yang menjadi varibel penelitian adalah:

- Musik Klasik sebagai variabel bebas. - Hasil belajar siswa sebagai variabel terikat.

B. Desain Penelitian

Pada penelitian ini desain penelitian yang digunakan adalah

Nonequivalent Control Group Design, pada desain ini memiliki empat

(21)

23

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.1

Desain Penelitian Nonequivalent Control Group Desain A Group Pretest Perlakuan Posttest

R Eksperimen Q1 Xp Q2

R Kontrol Q1 Q2

(Muyatiningsih, 2013: hlm. 96, dimodifikasi)

Keterangan : A : Pengelompokan sample secara acak menurut Kelas Q1 : Pretest

Q2 : Posttest

Xp : Pembelajaran IPA dengan menerapkan penggunaan media musik klasik mozart

C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Penelitian

Populasi penelitian menurut Ali (dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 33) adalah keseluruhan obyek penelitian, atau disebut juga universe. Sedangkan menurut Maman Abdurrahman (2011: hlm. 129) menyatakan bahwa populasi adalah keseluruhan elemen atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki ciri atau karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian atau menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Yang dijadikan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas III Sekolah Dasar Negeri Parungpanjang yang berjumlah 60 orang siswa, yang dibagi menjadi 2 rombongan belajar. Pada masing-masing kelas terdapat 30 orang siswa. Pemilihan SDN Parungpanjang 06 ini berdasarkan pengamatan yang telah peneliti lakukan sangatlah sesuai dengan kriteria yang diperlukan untuk penelitian ini. Kondisi lingkungan sekolah yang cukup tenang.

2. Sampel Penelitian

(22)

24

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 34) sampel dapat diartikan sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas III yang terdiri dari dua kelas dengan teknik pengambilan sampel Nonprobability Sampling, yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel yang dipilih adalah Quota Sampling, menurut Tukiran Taniredja (2011, hlm. 38) quota

sampling digunakan oleh peneliti dengan menentukan jumlah sampel yang

akan diambil dalam penelitian, dengan memerhatikan karakteristrik yang sesuai dengan syarat spesifik tersebut yang dapat menjadi sampel penelitian. Pada sampel ini peneliti memilih kelas III A yang berjumlah 30 siswa, dan III D yang berjumlah sama yaitu 30 siswa. Peneliti menentukan bahwa kelas III A akan dijadikan sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pendekatan konvensional, dan kelas III D yang dijadikan kelas eksperimen dengan menerapkan penggunaan media musik klasik Mozart.

D. Instrumen Penelitian

Untuk pengumpulan dan pengolahan data tentang variable-variabel yang diteliti, maka peneliti menggunakan instrumen yang sesuai, yaitu instrument tes hasil belajar, observasi, dan wawancara. Dalam penyusunan instrumen penelitian ini, ada hal-hal tertentu yang perlu diperhatikan oleh peneliti seperti kurikulum dan sumber buku bacaan, hal ini dilakukan agar instrumen yang digunakan peneliti tidak menyimpang.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah diberikannya tes soal sebanyak 15 Pilihan Ganda. Tes ini diberikan pada saat pretest dan posttest untuk memperoleh data hasil belajar siswa sebelum dan setelah digunakan media musik klasik sebagai musik pembuka pembelajaran. Namun sebelum diberikan tes ini terlebih dahulu di uji cobakan terhadap siswa kelas III yang tidak termasuk kedalam kelompok sampel penelitian, untuk diuji

validitas dan reliabilitas. Karena instrumen yang baik adalah data yang telah

(23)

25

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyusunan instrumen ini dimulai dengan menganalisis Kurikulum yang digunakan pada saat ini terlebih dahulu, Kurikulum yang digunakan saat ini adalah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), dari Kurikulum ini kita dapat menganalisis SK (Standar Kompetensi) dan KD (Kompetensi Dasar) yang terdapat di dalam Kurikulum tersebut. Selanjutnya peneliti menyusun kisi-kisi untuk instrument penelitian ini, seperti berikut ini:

Tabel 3.2

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA kelas III, semester 2 Sekolah Dasar

Standar Kompetensi Kompetensi Dasar

6. Memahami kenampakan permukaan bumi, cuaca, dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam.

6.2 Mendeskripsikan hubungan keadaan langit dan cuaca

1. Instrumen Tes Hasil Belajar a. Tes

Tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian dalam bidang pendidikan, yang berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas naik berupa pertanyaan-pertanyaan (yang harus dijawab), atau perintah-perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai mana yang dapat dibandingkan dengan nilai-nilai yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu (Sudjiono,2001: hlm. 66 (dalam Tukiran Taniredja, dan Hidayati Mustafidah, 2012: hlm. 49).

(24)

26

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memiliki dua macam tes yang berbeda, yang akan diberikan kepada peserta didik, yaitu pre test dan post test.

a. Pre test

Pre test merupakan uji awal yang diberikan kepada sampel penelitian sebelum memberikan perlakuan sesuai dengan variabel yang ada. Pre tes ini memiliki tujuan agar peneliti mengetahui kesiapan awal siswa sebelum mendapatkan perlakuan sesuai variable yang ada.

b. Post test

Post test ini merupakan uji akhir atau tes akhir yang diberikan kepada sampel penelitian setelah diberikannya eksperimen. Tujuan dari post test ini adalah agar peneliti dapat membandingkan hasil eksperimen setelah diberikannya perlakuan berupa penggunaan media musik klasik terhadap konsentrasi belajarnya.

Dalam penyusunan soal tes, soal yang akan digunakan sebagai alat pengumpul data terlebih dahulu diuji cobakan dengan cara dihitung validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukarannya untuk mengetahui apakah soal tersebut sudah termasuk kriteria soal yang baik atau belum. Berikut penjelasan-penjelasan dalam menguji soal tes tersebut:

1) Validitas instrumen

(25)

27

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengkorelasikan setiap skor pada butir instrumen dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected item to total correlation). Berikut rumus korelasi oleh Pearson yang dikenal dengan rumus korelasi

product moment dengan angka kasar.

= �∑ −(∑ )(∑ ) Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 - 0,20 Tidak ada validitas 0,21 - 0,40 Validitas rendah 0,41 - 0,60 Validitas cukup 0,61 - 0,80 Validitas tinggi 0,81 - 1,00 Validitas sangat tinggi

Untuk menentukan validitas item digunakaan kriteria dari Sugiyono (2012:179) yang menyatakan bahwa suatu item instrumen adalah tidak valid jika koefisien item teruji tersebut dibawah 0,20. Sehingga harus diperbaiki atau dibuang.

2) Reliabilitas

(26)

28

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil, tetap akan sama. Reliabel dapat dipercaya dan juga dapat diandalkan, untuk menentukan besarnya koefisien reliabilitas penulis menggunakan bantuan

software AnatestV4 New dengan di interpretasi pada tabel berikut ini.

Tabel 3.4

Kriteria Reliabilitas butir soal

Koefisien Reliabilitas ��� Interpretasi

11 ≤ 0,20 Derajat reliabilitas sangat rendah

0,20 < 11 ≤ 0,40 Derajat reliabilitas rendah 0,40 < 11 ≤ 0,60 Derajat reliabilitas sedang

0,60 < 11≤ 0,80 Derajat reliabilitas tinggi

0,80 < 11 ≤ 1,00 Derajat reliabilitas sangat tinggi

3) Daya Pembeda

Tes yang baik akan terdiri dari soal-soal yang mampu menjaring dan membedakan testi yang sungguh-sungguh dapat mengerjakan soal dengan testi yang tidak dapat mengerjakan.(Cece & Solehudin, 2011, hlm. 22). Cara menguji besar daya pembeda butir soal dapat dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut.

Upper =jumlah kelompok atas yang menjawab benar

Lower = jumlah kelompok bawah yang menjawab benar

D = Upper - Lower

Adapun klasifikasi untuk menilai kualitas butir menurut Dali dalam Mulyatiningsih (2013:174) ditetapkan sesuai kriteria pada Tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5

Kriteria Daya Pembeda Butir Soal Daya

Pembeda ( D ) Kategori

(27)

29

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,3 ≤ D ≤ 0,39 Baik, tanpa revisi menunjukan besarnya proporsi peserta tes yang menjawab benar pada suatu soal (Mulyatiningsih, 2013:172). Untuk menghitung tingkat kesukaran soal pada suatu soal dapat digunakan Software AnatestV4 New.

Dari hasil tingkat kesukaran yang diperoleh dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu kategori sulit, sedang, dan mudah. Kriteria yang digunakan untuk menginterpretasikan hasil analisis mengacu pada tabel 3.6 berikut ini

Tabel 3.6

Kriteria Indeks Kesukaran Butir Soal (P) Tingkat Kesukaran Kategori

P > 0,7 Mudah

0,30 ≤ P ≤ 0,7 Sedang

P < 0,3 Soal sukar

b. Observasi

Penelitian ini menggunakan instrument penelitian observasi kepada siswa dan guru di sekolah penelitian. Observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis dan psikologis (Sugiyono, 2013, hlm. 203). Observasi digunakan untuk mengamati proses, dalam metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen (Arikunto, 2013, hlm.272). Dalam penelitian ini, observasi dilakukan untuk melihat guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dilaksanakan. Lembar kerja kinerja guru dijadikan sebagai alat yang digunakan pada observasi ini.

(28)

30

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pada proses ini peneliti mengambil secara acak siswa sampel penelitian dan melakukan proses wawancara tersebut dengan memberikan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan. Kelebihan dari proses ini adalah peneliti dapat bertemu langsung dengan siswa, dan siswa dapat mengungkapkan pendapatnya secara bebas.

E. Prosedur Penelitian

Pada penelitian ini akan berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Ketiga tahap tersebut meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

1. Tahap Perencanaan Penelitian

a. Menentukan masalah yang akan dikaji dalam penelitian b. Mencari teori pendukung dan merumuskan masalah penelitian c. Menyusun proposal penelitian

d. Melaksanakan seminar proposal penelitian. e. Melakukan perbaikan proposal penelitian

f. Membuat RPP Penelitian, menentukan dan menyusun instrumen g. Mengurusi surat perizinan

h. Melakukan observasi ke Sekolah sebagai tempat penelitian dan menentukan kelas yang akan dijadikan sampel penelitian.

i. Melakukan uji coba instrumen penelitian pada kelas lain yang sederajat selain kelas penelitian

2. Tahap Pelaksanaan

a. Memberikan Pretest kepada kelas control dan kelas eksperimen untuk mengetahui data awal

b. Memberikan perlakuan kepada kelas eksperimen dengan Menerapkan Penggunaan Media Musik Klasik Mozart

c. Setelah memberikan perlakuan selanjutnya memberikan Postest kepada kelas eksperimen dan kelas control sebagai data akhir penelitian

(29)

31

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Memberikan angket untuk mengetahui respon

3. Tahap Akhir

a. Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian yang kemudian dibuat pembahasannya

b. Menarik kesimpulan penelitian

F. Teknik Analisis Data

Pada teknik analisis data, data–data yang telah diperoleh akan dianalisis dengan tahapan berikut ini :

1. Analisis Data Tes Hasil Belajar

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan langkah-langkah uji sebagai berikut.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sampel data– data berdistribusi normal atau tidak. Untuk penghitungan Uji Normalitas ini penulis menggunakan bantuan Statistical Package for the Social

Sciener (SPSS) 16.0 for windows.

Untuk menenetukan uji normalitas, maka menentukan terlebih dahulu hipotesis. Hipotesis dalam uji normalitas adalah sebagai berikut: H0 : menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional

(30)

32

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut Rumus Chi kuadran hitung (Sujarweni dan Poly, 2011, hlm. 49):

Keterangan:

2 = chi Kuadrat

= frekuensi dari yang diamati = frekuensi yang diharapkan

Jika X2hitung X2tabel, maka distribusi data Tidak Normal. Jika X2hitung X2tabel, maka distribusi data Normal.

Apabila menggunakan bantuan program software SPSS Statistic versi 16

for windows uji normalitas yang dilakukan menggunakan uji Shapiro-Wilk

dengan menggunakan kaidah nilai:

Sig. > 0.05, maka data berdistribusi normal.

Sig. ≤ 0.05, maka data tidak berdistribusi normal.

Setelah melakukan uji normalitas dari data yang diperoleh adalah berdistribusi normal, maka selanjutnya melakukan uji homogenitas dan uji rata-rata (Uji t). sedangkan apabila setelah melakukan uji normalitas diperoleh data berdistribusi tidak normal, maka langkah selajutnya melakukan uji homogenitas dan uji nonparametrik.

b. Uji Homogenitas Variansi

(31)

33

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Uji Homogenitas dilakukan untuk melihat apakah sampel yang diambil bersifat homogen atau tidak. Pengujian ini dilakukan menggunakan Uji Levene’s. Dengan kaidah keputusan untuk memperkirakan data yang telah diolah, untuk sig = 0,05. Demikian diketahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol memiliki varians yang homogen atau tidak.

Untuk menghitung uji homogenitas, maka terlebih dahulu menetukan hipotesis. Hipotesis dalam uji homogenitas adalah sebagai berikut:

H0 : menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional

Ha: menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan:

H0: �1 = �2 Ha: �1≠ �2

Untuk mengetahui apakah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol memiliki varians yang homogen dapat digunakan bantuan Software

Statistical Package for the Social Sciener (SPSS) 16.0 for windows,

langkah-langkah penghitungan homogenitas ini sama dengan penghitungan Uji Normalitas.

Kaidah Keputusan pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: Jika � >0,05 maka data varian homogen

(32)

34

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu c. Uji Hipotesis

Setelah data dikatakan berdistribusi normal dan bervarian yang sama, maka selanjutnya yaitu melakukan uji hipotesis dengan menggunakan uji t dua populasi. Untuk menghitung uji t, maka terlebih dahulu menetukan hipotesis. Hipotesis dalam uji t adalah sebagai berikut:

H0 : menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional

Ha: menyatakan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran yang menggunakan penerapan media musik klasik dengan pembelajaran konvensional Atau bisa ditulis dengan:

H0: �1 = �2 Ha: �1≠ �2 1) Uji t

Uji t dua sampel ini tergolong uji perbandingan (uji komparatif) tujuan dari uji t ini adalah untuk membandingkan apakah kedua data (variabel) tersebut sama atau berbeda. Guna uji komparatif adalah untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan keadaan variabel dari dua rata – rata sampel (Riduwan, 2010:214). Berikut cara penghitungan Uji t dua sampel:

(33)

35

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu �1 = standar deviasi sampel ke 1

�2 = standar deviasi sampel ke 2

�12 = Variansi sampel ke 1

�22 = Variansi sampel ke 2

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut. Jika signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka �0ditolak Jika signifikasi lebih besar dari 0,05 maka Ha diterima

Tetapi apabila hasil dari uji normalitas pretes dan postes, salah satu diantaranya tidak berdistribusi normal, maka selanjutnya adalah Uji Beda Non Parametrik, dalam uji hipotesis ini yang digunakan oleh peneliti adalah Uji Beda Non Parametrik. Penggunaan Uji non parametric umumnya adalah untuk menguji hipotesis dengan data yang bersifat nominal yaitu metode kai kuadrat.Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut.

2) Perhitungan Gain Ternormalisasi

Perhitungan gain ternormalisasi dilakukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang dialami selama penelitian ini. Berikut perhitungan gain menggunakan rumus sebagai berikut:

g= −

interpretasi gain ternormalisasi tersebut disajikan dalam tabel dibawah ini.

2. Analisis Data Hasil Observasi

(34)

36

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran sains dengan menggunakan penerapan media musik klasik.

3. Analisis Data Hasil Wawancara

(35)

62

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan temuan yang telah peneliti peroleh selama penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hasil belajar peserta didik pada kesiapan awal sebelum diterapkannya penggunaan media musik klasik ini terlihat tidak terlalu jauh berbeda hasil belajar antar kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hal ini dapat terlihat dari hasil pretest yang diperoleh kedua kelas tersebut, yaitu 40,53 di kelas eksperimen,sedangkan 41,17 di kelas kontrol. Terlihat hanya terdapat perbedaan 0,34 saja hasil belajar di kedua kelas tersebut. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kesiapan awal peserta didik di kedua kelas hamper sama.

2. Setelah diterapkannya penggunaan media musik klasik terlihat perbedaan hasil belajar yang signifikan, terutama pada kelas eksperimen. Terbukti dari rerata kedua kelas yang terlihat berbeda, yaitu 67,23 rerata yang diperoleh di kelas eksperimen, dan 61,80 rerata yang diperoleh di kelas kontrol. Selisih dari kedua kelas tersebut terlihat memiliki perbedaan yang cukup signifikan yaitu 5,43. Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan setelah diterapkannya media musik klasik terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik.

(36)

63

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan lebih fokus. Serta kesiapan siswa dalam menerima proses pembelajaran yang inovatif ini. Apabila segala hal yang diperlukan telah terpenuhi, dan adanya keinginan serta kesiapan belajar baik dari guru ataupun siswa yang bersifat positif untuk menerima proses pembelajaran ini maka akan lebih baik lagi saat proses ini dilangsungkan, sehingga berpengaruh baik terhadap kreativitas guru mengajar dan hasil belajar siswa yang meningkat.

A.REKOMENDASI

Atas dasar kesimpulan yang telah dipaparkan oleh peneliti, maka peneliti memiliki beberapa rekomendasi mengenai penerapan penggunaan media musik klasik pada proses pembelajaran IPA

Rekomendasi ini disampaikan sebagai berikut

1. Bagi guru banyak media yang dapat digunakan untuk melakukan aktivitas pembelajaran dikelas, baik menggunakan pemanfaat lingkungan sekitar maupun pemanfaatan media yang telah disiapka. Media music klasik ini adalah salah satunya yang dapat dipakai sebagai salah satu media untuk pembelajaran di kelas, agar pembelajaran berlangsung lebih tenang dan fokus serta lebih efektif. 2. Untuk Kepala Sekolah sebagai pemimpin agar selalu dapat

memperhatikan serta memberikan motivasi kepada tenaga pendidik, untuk menggunakan media musik klasik pada mata pelajaran IPA atau pelajaran yang lainnya.

(37)

64

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dan efektif merupakan salah satu pendukung kelancaran proses pembelajaran dengan penggunaan media musik klasik ini.

(38)

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., Muhidin, S.A., & Somantri, A. (2011). Dasar-dasar Metode

Statistika untuk Penelitian. Edisi Kesatu. Bandung: CV.Pustaka Setia.

Amrizal. (2010). Peranan Musik Dalam Pembelajaran. Tersedia [online] ://lembaga-pendidikan-pengabdian-knpi.blogspot.com/2010/07/peranan-musik-dalam-pembelajaran.html. diakses 28 Januari 2015.

Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Haryanto. (2007). Sains untuk Sekolah Dasar Kelas III. Jakarta: Erlangga.

Hidayat,S., & Marretih, A.K.E. (2011). Pengaruh Musik Klasik Terhadap Daya Tahan Konsentrasi Dalam Belajar. Jurnal:Jurnal Psikologi, 2(7), hlm.164-176

Holt, J. (2011). Mengapa Siswa Gagal. Jakarta : Erlangga

Khairani, M. (2013). Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Mulyasa, E.. (2010). Penelitian Tindakan Sekolah. Edisi Kedua. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya Offset.

Rakhmat, C. (____). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar. Bandung: Annedira.

Rudiana. (2012). Genius Teaching:9 Karakter Guru Menyenangkan Berbasis

Ramah Otak. Bandung: CV. Smile’s Indonesia Institute

Sapriya. (2011). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta

Sari,N.R. (2005). Musik dan Kecerdasan Otak Bayi. Bogor: KH. Karisma Buka Aksara.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya.Edisi Revisi. Jakarta:Rineka Cipta.

Susanto, H., (2006). Meningkatkan Konsentrasi Siswa Melalui Optimalisasi Modalitas Belajar Siswa. Jurnal:Opini, 6(5), hlm.46-51.

Suwanti,I., (2011). Pengaruh Musik Klasik (Mozart) Terhadap Peruabahan Daya Konsentrasi Anak Autis di SLB Aisyiyah 08 Mojokerto. Jurnal:Jurnal Keperawatan, 1(3),hlm.1-13.

Taniredja,T., & Mustafidah, H. (2012). Penelitian Kuantitatif (Sebuah

(39)

ii

Nuny Dwi Friantiny, 2015

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA MUSIK KLASIK (MOZART) TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Widodo, A., Wuryastuti, S., & Margareta. (2010). Pendidikan IPA di Sekolah

Gambar

Tabel  3.1
Grafik  4.1 Q-Q Plot Kelas Eksperimen ................................................................
Gambar
Tabel 3.1
+6

Referensi

Dokumen terkait

Suatu logam atau elektroda tidak berada dalam keseimbangan larutan elektrolit yang mengandung ionnya atau terjadi perubahan potensial selama proses elektrolisis,

Analisa lingkungan bisnis internal dilakukan dengan menggunakan tiga metode analisis, analisa Value Chain digunakan untuk mendapatkan gambaran aktivitas yang

Dari analisa prospek usaha relative baik, dan saat ini pemohon mulai melebarkan usaha dgn menjual mobil2 yg memiliki pangsa pasar yg lebih beragam.

Jerango (Acorus calamus L.) atau yang dikenal juga sebagai sweet flag merupakan salah jenis dalam famili Acoraceae yang dimanfaatkan sebagai obat.. Artikel ini

Berdasarkan kasus diatas dapat diketahui bahwa pihak kepolisian melakukan tugas dengan memparhatikan bahwa sebuah perkara tindak pidana KDRT tersebut menggunakan pertimbangan

Hasil yang diperoleh dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa (1) hasil audit energi listrik pada RSU Haji Surabaya, termasuk dalam klasifikasi cukup efisien

Fonem /N/ pada awalan meN- akan berubah menjadi /ng/ apabila bentuk dasar yang mengikutinya berawal dengan fonem /k,g, h, x, dan vokal/.. Fonem /N/ pada awalan meN- akan

Hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti terkait kecerdasan yang muncul pada setiap kegiatan yang ada pada buku siswa subtema 3 “ Bersyukur Atas Keragaman” telah