• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL DALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009)KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL DALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009)KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME."

Copied!
38
0
0

Teks penuh

(1)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL

DALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009)

KARYA ANNE FONTAINE

MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat memperoleh Sarjana Pendidikan Departemen Pendidikan Bahasa Perancis

oleh

Syarah Meidiana 1000605

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL

DALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009)

KARYA ANNE FONTAINE

MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Oleh Syarah Meidiana

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Syarah Meidiana 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Mei 2015

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

(3)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

LEMBAR PENGESAHAN

SYARAH MEIDIANA

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL

DALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009)

KARYA ANNE FONTAINE

MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

disetujui dan disahkan oleh pembimbing: Pembimbing I:

Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M.Hum. NIP. 196310241988031003

Pembimbing II:

Yadi Mulyadi, M.Pd. NIP. 197812082005011002

Mengetahui,

Ketua Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI

(4)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN... Error! Bookmark not defined.

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMA KASIH... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ...i

DAFTAR GAMBAR ... iv

DAFTAR TABEL...v

DAFTAR LAMPIRAN ... 7 BAB I PENDAHULUAN ... Error! Bookmark not defined. 1.1 Latar Belakang Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Batasan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.3 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined. 1.4 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.5 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 1.6 Anggapan Dasar... Error! Bookmark not defined. BAB II FEMINISME EKSISTENSIALISME, HUBUNGAN

(5)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2.4.1 Teori segitiga cinta Robert Sternberg ... Error! Bookmark not defined. 2.4.2 Cinta dalam Perspektif Feminisme Eksistensialisme ...Error! Bookmark not defined.

2.5 Film... Error! Bookmark not defined. 2.5.1 Pengertian Film ... Error! Bookmark not defined. 2.5.2 Film dan Karya Sastra ... Error! Bookmark not defined. 2.5.3 Unsur Intrinsik dalam Film ... Error! Bookmark not defined. 2.5.4 Pengertian Media Film... Error! Bookmark not defined. 2.5.5 Pemanfaatan Film Sebagai Media Pembelajaran ...Error! Bookmark not defined.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined. 3.1 Metode Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.2 Definisi Operasional ... Error! Bookmark not defined. 3.2.1 Analisis ... Error! Bookmark not defined. 3.2.2 Feminisme Eksistensialisme ... Error! Bookmark not defined. 3.2.3 Hubungan Interpersonal ... Error! Bookmark not defined. 3.2.4 Film ... Error! Bookmark not defined. 3.2.5 Unsur Intrinsik Film ... Error! Bookmark not defined. 3.2.6 Tokoh ... Error! Bookmark not defined. 3.2.7 Film Coco Avant Chanel... Error! Bookmark not defined. 3.3 Populasi dan Sampel Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.3.1 Populasi... Error! Bookmark not defined. 3.3.2 Sampel ... Error! Bookmark not defined. 3.4 Teknik Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.5 Teknik Pengolahan Data ... Error! Bookmark not defined. 3.6 Instrumen Penelitian ... Error! Bookmark not defined. 3.6.1 Tabel Operasional Variabel ... Error! Bookmark not defined. 3.6.2 Kartu Analisis Hubungan Antartokoh ... Error! Bookmark not defined. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN...Error! Bookmark not defined.

4.1 Profil Film “Coco Avant Chanel” ... Error! Bookmark not defined. 4.2 Biografi Sutradara ... Error! Bookmark not defined. 4.3 Ringkasan Isi Film... Error! Bookmark not defined. 4.4 Analisis Hubungan Interpersonal Antartokoh berdasarkan adegan pada Film Coco Avant Chanel melalui Feminisme Eksistensialisme. ... Error! Bookmark not defined.

(6)

4.4.1.1 Analisis Adegan Nomor 1... Error! Bookmark not defined. 4.4.1.2 Analisis Adegan Nomor 2 ... Error! Bookmark not defined. 4.4.2 Adrienne Chanel dan Maurice de Nexon . Error! Bookmark not defined. 4.4.2.1 Analisis Adegan Nomor 3 ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3 Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Etienne Balsan... Error! Bookmark not defined. 4.4.3.1 Analisis Adegan Nomor 4 ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3.2 Analisis Adegan Nomor 5 ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3.3 Analisis Adegan Nomor 6 ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3.4 Analisis Adegan Nomor 7 ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3.5 Analisis Adegan Nomor 8 ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3.6 Analisis Adegan Nomor 9 ... Error! Bookmark not defined. 4.4.3.7 Analisis Adegan Nomor 10... Error! Bookmark not defined. 4.4.3.8 Analisis Adegan Nomor 11... Error! Bookmark not defined. 4.4.4 Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Arthur ‘Boy’ Capel ...Error! Bookmark not defined.

4.4.4.1 Analisis Adegan Nomor 12... Error! Bookmark not defined. 4.4.4.2 Analisis Adegan Nomor 13... Error! Bookmark not defined. 4.4.4.3 Analisis Adegan Nomor 14... Error! Bookmark not defined. 4.4.4.4 Analisis Adegan Nomor 15... Error! Bookmark not defined. 4.4.4.5 Analisis Adegan Nomor 16... Error! Bookmark not defined. 4.4.4.6 Analisis Adegan Nomor 17... Error! Bookmark not defined. 4.4.4.7 Analisis Adegan Nomor 18... Error! Bookmark not defined. 4.4.4.8 Analisis Adegan Nomor 19... Error! Bookmark not defined. 4.4.4.9 Analisis Adegan Nomor 20... Error! Bookmark not defined. 4.5 Hasil Analisis ... Error! Bookmark not defined. 4.5.1 Hubungan cinta interpersonal antar-tokoh dalam film Coco Avant Chanel ... Error! Bookmark not defined. 4.5.2 Hubungan komunikasi interpersonal antar-tokoh dalam film Coco Avant Chanel ... Error! Bookmark not defined. 4.5.3 Feminisme Eksistensialsme Dalam Film Coco Avant Chanel... Error! Bookmark not defined.

4.4.4 Kontribusi Materi Feminisme Pada Film Coco Avant Chanel dalam

Perkuliahan Civilisation Française ... Error! Bookmark not defined. BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ...Error! Bookmark not defined.

(7)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Sederhana Komunikasi Interpersonal ....Error! Bookmark not defined.

Gambar 2.2 Triangular Theory of Love atau Triangulaire de l'amour ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.1 Poster film “Coco Avant Chanel” dan sampul foto novela

“L'Irrégulière” ...Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 Ekspresi Coco yang Ceria ...Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Coco Menunjukkan Emosi Bersedih ....Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Coco begitu terpukul dengan kematian Arthur..Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.5 Adrienne merasa tidak enak meninggalkan Coco demi Maurice

...Error! Bookmark not defined. Gambar 4.6 Coco Merasa Malu Campur Kesal Pada Balsan... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.7 Coco dan Balsan Saling Menatap Marah...Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.8 Tatapan Arthur Pada Coco Begitu Lembut Dan Fokus ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.9 Coco Tidak Dapat Menahan Senyumannya Saat Bersama Arthur ...Error! Bookmark not defined. Gambar 4.10 Coco Menghindari Ciuman Balsan dengan Mendorongnya .... Error! Bookmark not defined.

Gambar 4.11 Coco Tidak Menyambut Sentuhan Balsan Yang Ingin Merangkulnya ...Error! Bookmark not defined. Gambar 4.12 Coco merangkul Adrienne setelah lama tidak berjumpa... Error! Bookmark not defined.

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(10)
(11)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I

Article de Recherche

Lampiran II

Surat Keputusan Lampiran III

(12)

1.

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

“On ne naît pas femme: on le devient” seorang perempuan tidak lahir perempuan, tetapi menjadi perempuan ujar Beauvoir dalam bukunya yang terkenal Le Deuxième Sexe (1949). Buku yang membangkitkan kembali semangat feminisme gelombang kedua yang sempat terputus setelah gelombang pertama meredup popularitasnya. Perempuan harus memberanikan diri bertanya, “apa yang membuat seseorang menjadi seorang perempuan?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut perempuan harus belajar memahami ideologi serta gerakan yang telah perempuan lakukan dalam menemukan identitas dan potensi mereka.

Feminisme sendiri adalah suatu gerakan sosial, serta politik untuk merubah kekuasaan laki-laki yang bertahun-tahun menguasai segala aspek seperti politik, rumah tangga, pendidikan, perkerjaan, kultur dan sebagainya. Budaya patriarki mendikte siapa perempuan yang melakukan apa dan perempuan boleh menjadi apa. Sehingga dapat dikatakan bahwa feminisme ingin mengemansipasi perempuan dalam berbagai aspek untuk menciptakan keseimbangan kekuatan antara laki-laki dan perempuan.

Perjalanan feminisme dalam masyarakat tidaklah mulus, justru penuh lika-liku. Gerakan feminsme ini berkembang dari waktu ke waktu dan terbagi atas tiga tahap yakni; tahap pertama dimulai tahun 1800-an. Pada gelombang ini masih terfokus pada gerakan-gerakan perempuan yang menuntut kesetaraan dengan laki-laki. Feminisme gelombang kedua memicu munculnya banyak tokoh-tokoh feminis memenyampaikan pendapatnya melalui berbagai media, salah satunya tulisan. Gelombang ketiga menggali pendindasan perempuan yang berkaitan dengan masalah, ras, etnis, dan sebaginya. Gerakan ini memberikan kesempatan bagi perempuan untuk mendapatkan kebebasan dalam bidang sosial, pendidikan, hukum, politik, pendidikan, dan sebagainya.

(13)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

menyatakan bahwa sastra atau kesusastraan adalah pengungkapan dari fakta artistik dan imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia (dan masyarakat) melalui bahasa sebagai medium dan memiliki efek yang positif terhadap kehidupan manusia (kemanusiaan). Karya sastra pun memiliki berbagai bentuk, dan salah satu yang populer dan berpengaruh adalah film.

Film merupakan suatu karya seni audio visual. Seperti karya sastra film juga memiliki unsur intrinsik maupun ekstrinsik, film juga memiliki suatu pesan yang ingin disampaikan pada penikmat karya. Film mampu menjadi media yang sangat kuat dan mudah dalam menyampaikan sesuatu, karena film merupakan gambar yang bergerak, dan keberadaannya sudah tidak asing khusunya untuk masyarakat di masa kini. Film dapat secara praktis menceritakan tentang sebuah cerita yang panjang sehingga dapat dicoba untuk menjadi alternatif lain dalam belajar selain buku.

Film yang peneliti pilih adalah film biografi. Film biografi adalah film yang ceritanya berdasarkan tokoh nyata dengan cerita berdasarkan perjalanan hidup tokoh tersebut. Film ini berdasarkan sebuah buku biografi berjudul L'Irrégulière (ou mon itinéraire Chanel) pada tahun 1974 karya Edmonde Charles-Roux. Tokoh terkenal yang diangkat di film ini adalah perancang busana terkenal di Prancis dan di dunia; Coco Chanel. Film ini disutradarai oleh Anne Fontaine pada tahun 2009 dan dibintangi Audrey Tautou, Benoît Poelvoorde, dan Alessandro Nivola sebagai tokoh-tokoh utama.

(14)

akan munculnya revolusi industri dan perempuan sudah biasa berkerja dan terlibat langsung dengan proses produksi. Dari sanalah munculnya keinginan peneliti untuk meneliti beberapa fenomena yang terjadi dalam film tersebut antartokoh lebih sempitnya lagi dalam hubungan intrapersoal yang mereka bina, beserta komunikasinya dan fenomena ‘cinta’ yang sering muncul juga di film ini dalam perspektif feminis eksistensialis.

Peneliti memilih untuk membahas feminisme eksistensialisme karena feminisme eksistensialisme membahas masalah-masalah perempuan dalam cara yang lebih dalam. Seperti soal hubungan interpersonal perempuan, seksualitasnya maupun trendensinya. Teori yang peneliti gunakan adalah teori dari Simone de Beauvoir sebagai ibu dari feminisme eksistensialisme. Selain itu di Departemen Bahasa Perancis bahasan feminisme eksistensialisme belum diangkat. Penelitian sebelumnya yang berjudul ” Kajian Feminisme Dalam Roman Au Bonheur Des Dames Karya Émile Zola” oleh Issaura Sari Santiana Hutapea masih mengulas feminisme secara general.

Feminisme perlu diperkenalkan pada pembaca maupun pada mahasiswa di kelas untuk memperkaya wawasan akan feminisme, serta penanaman akan kesetaraan gender pada generasi muda. Kajian feminisme juga terdapat dalam mata kuliah Civilisation Française di Departemen Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI. Karena dalam matakuliah tersebut mengajak mahasiswa untuk mempelajari “Les Grands Courants Artistiques”atau aliran-aliran seni dan sastra, selain itu feminisme juga merupakan hasil dari kebudayaan yang ada di Perancis maka peneliti berharap akan menjadi bahasan yang menarik.

Berdasarkan hal tersebut, peneliti tertarik melakukan analisis kritik sastra feminisme dalam penelitian dengan judul ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL DALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

1.2Batasan Masalah

(15)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Penelitian ini akan membatasi unsur feminisme eksistenisialisme pada aspek hubungan interpersonal saja (termasuk komunikasi interpersonal dan cinta).

2. Tokoh yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah karakter Gabrielle ‘Coco’ Chanel, Etienne Balsan, dan Arthur ‘Boy’ Capel, Adrienne Chanel serta Maurice de Nexon .

3. Unsur intrinsik dalam film yang akan diteliti ialah tokoh

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah tersebut, rumusan masalah dari penelitian ini ialah sebagai berikut:

1. Seperti apa bentuk dari hubungan interpersonal (cinta) antartokoh dalam film Coco Avant Chanel?

2. Apa saja unsur hubungan komunikasi interpersonal yang ada antartokoh dalam film Coco Avant Chanel?

3. Bagaimana feminisme eksistensialsme tergambar dalam Film Coco Avant Chanel?

4. Apa kontribusi materi tentang feminisme dalam film Coco Avant Chanel kaitannya dengan pembelajaran mata kuliah Civilisation Française ?

1.4Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan :

1. Hubungan interpersonal antartokoh dalam film Coco Avant Chanel 2. Hubungan komunikasi interpersonal antartokoh dalam film Coco Avant

Chanel

3. Feminisme eksistensialisme dalam Film Coco Avant Chanel

4. Hasil analisis feminisme dalam film Coco Avant Chanel untuk mata kuliah Civilisation Française

1.5Manfaat Penelitian

(16)

1. Salah satu sarana bagi mahasiswa departemen Perancis Pendidikan Bahasa Perancis FPBS UPI untuk mengetahui budaya feminisme secara umum maupun khusus.

2. Menambah informasi tentang feminisme negara Perancis melalui media film untuk pengajaran kebudayaan bahasa Perancis.

3. Dapat digunakan sebagai media alternatif dalam pengajaran kebudayaan bahasa Perancis pada mata kuliah civilisation française.

4. Mengaplikasikan ilmu yang dimiliki dalam melakukan analisis secara tepat.

5. Manambah pengalaman dan memperkaya referensi ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian.

1.6Anggapan Dasar

Anggapan dasar yang dijadikan titik tolak dalam penelitian ini adalah: 1. Feminisme merupakan suatu gerakan atau paham sosial yang

memperjuangkan hak-hak kaum perempuan untuk mencapai kesetaraan gender.

(17)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Menurut Ratna (2011: 34) Metode berasal dari kata methodos, bahasa Latin, sedangkan methodos itu sendiri berdasarkan kata meta dan hodos. Meta berarti menuju, melalui, sesudah, sedangkan hodos berarti jalan, arah, cara. Dalam pengertian yang lebih luas metode dianggap cara-cara, strategi, untuk memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat berikutnya. Sebagai alat, sama dengan teori, metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga lebih mudah untuk dipecahkan dan dipahami. Klasifikasi, deskripsi, komparasi, sampling, induksi, dan desuksi, ekplanasi, dan interpretasi, kuantitatif, dan kualitatif dan sebagainya adalah sejumlah metode yang sudah sangat umum penggunaanya, baik dari ilmu kealaman, maupun ilmu sosial, termasuk ilmu humaniora (Ratna, 2011: 34).

Dengan kata lain metode membahas prosedur intelektual dalam totalitas komunitas ilmiah. Prosedur yang dimaksudkan terjadi sejak peneliti menaruh minat terhadap objek tertentu, menyusun proposal, membangun konsep dan model, merumuskan hipotesis dan permasalahan, mengadakan pengujian teori, menganalisis data, dan akhirnya menarik kesimpulan. Sejalan dengan pendapat Ratna (2011: 35)

(18)

3.2 Definisi Operasional

Berikut adalah definisi operasional yang terdapat dalam penelitian mengenai film Coco Avant Chanel

3.2.1 Analisis

Menurut kamus online Larousse

« L’analyse est une étude faite en vue de discernes les différentes

parties d’un tout, de déterminer ou d’expliquer les rapports

qu’elles entretiennent les unes avec les autres »

[Yang artinya analisis adalah suatu studi yang dilakukan untuk membedakan, menentukan atau menjelaskan hubungan-hubungan yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya].

Analisis data merupakan proses pengorganisasian dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan suatu uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis seperti yang disarankan oleh data (Basrowi & Suwandi, 2008 :91)

Dari kedua penjelasan di atas dapat pahami bahwa analisis merupakan suatu proses studi untuk mengetahui sebab-akibat dengan cara mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam suatu pola, kategori, dan uraian dasar sehingga ditemukan tema dan dirumuskan kedalam suatu hipotesis.

Dalam hal ini analisis yang peneliti lakukan adalah analisis film

‘Coco Avant Chanel’ menggunakan feminisme. 3.2.2 Feminisme Eksistensialisme

A. Feminisme

Secara sederhana Pengertian kamus online Larousse mendefiniskan feminisme sebagai berikut :

« Mouvement militant pour l'amélioration et l'extension du rôle et des droits des femmes dans la société ».

(19)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sedangkan menurut Ratna (2011:184) pengertian luas feminis adalah gerakan kaum perempuan untuk menolak segala sesuatu yang dimarginalisasikan. Feminisme memiliki tujuan untuk memperjuangkan keseimbangan, atau kesetaraan gender.

B. Eksistensialisme

Kamus online Larousse mendefinisikan eksistensialisme sebagai berikut « Doctrine philosophique qui met l'accent sur le vécu humain plutôt que sur l'être et qui affirme l'identité de l'existence et de l'essence, ou leur parfaite complémentarité. »

[doktrin filsafat yang menekankan pengalaman manusia dari pada keberdaannya (tubuh) yang menegaskan identitas, keberadaan, dan esensi, atau harmonisasi saling melengkapi satu sama lain]

Pengertian yang lebih jelas lagi dikemukakan oleh editor sparknote sebagai berikut

The philosophical movement associated with de Beauvoir, Sartre, Albert Camus, and Martin Heidegger, among other mid-twentieth-century intellectuals. Existentialism is a form of radical atheism concerned with the paradoxical nature of the human condition and the problems of living in the world. In the absence of an unfathomable higher power or absolute knowledge of right versus wrong, the individual must assume responsibility for his own acts

[suatu gerakan filsafat yang berhubungan dengan Beauvoir, Sartre, Albert Camus, dan Martin Heidegger, pada era pertengahan abad 20. Eksistensialisme adalah suatu bentuk dari ateisme yang radikal, berfokus pada paradoks kondisi manusia, dan masalah-masalah yang terjadi dalam kehidupannya. Tanpa adanya sesuatu yang hakiki, atau benar versus salah, seorang individu harus bertanggung jawab atas aksi yang telah dilakukan]

Dalam bukunya Beauvoir sering menyinggung istilah transendence yang berhubungan erat dengan pemikiran eksistensialisme, bahwa manusia selalu bertansendensi diri dengan cara berinteraksi dengan makhluk lain. 3.2.3 Hubungan Interpersonal

(20)

dengan hubungan yang bersifat timbal balik. (Wisnuwardhani & Mashoedi, 2:2012).

A. Cinta

Menurut Sternberg (1987), cinta terdiri dari tiga dimensi, yakni intimacy, passion, dan commitment yang ketiganya saling berhubungan satu sama lain. Teori ini dinamakan sebagai Triangular Theory of Love atau teori triangulasi cinta yang menjelaskan bahwa cinta dapat dipahami melalui tiga dimensi yaitu intimacy, passion, dan commitment.

B. Komunikasi Interpersonal

Devito (dalam Wisnuwardhani & Mashoedi, 2012:38) mengatakan, komunikasi merupakan tingkah laku satu orang atau lebih yang terkait dengan proses mengirim dan menerima pesan. Dalam proses penyampaian pesan hingga penyimpulan makna dari proses tersebut, dapat terjadi kerusakan (distortion) karena adanya gangguan (noise).

3.2.4 Film

Pengertian film menurut kamus online Larousse

« Cinéma est un art de composer er de réaliser des films cinématographiques. »

[Sinema adalah sebuah seni menggabungkan dan mewujudkan kumpulan/ potongan (gambar) sinematografi].

Dan Merriam-Webster Dictionary film yang juga dikenal dengan istilah Motion Picture mendefinisikannya sebagai berikut,

A series of pictures projected on a screen in rapid succession with objects shown in successive positions slightly changed so as to produce the optical effect of a continuous picture in which the objects move”

(21)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.2.5 Unsur Intrinsik Film

Unsur intrinsik merupakan unsur-unsur yang membangun karya sastra itu sendiri, fakta-fakta seperti plot, penokohan, tema, latar, alur, dan lain-lain yang akan ditemui oleh pembaca atau penonton dalam karya sastra tersebut. (Nurgiyantoro 23:1998)

3.2.6 Tokoh

Menurut Abrams (dalam Nurgiyantoro, 165: 1998) tokoh adalah orang (orang) yang ditampilkan dalam suatu karya naratif, atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan memiliki kualitas moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan.

3.2.7 Film Coco Avant Chanel

Film Coco Avant Chanel atau Coco Before Chanel adalah film Prancis yang diproduksi pada tahun 2009 dan disutradarai oleh Anne Fontaine. Film ini merupakan film biografi tentang perancang busana legendaris Prancis Coco Chanel sebelum dia menjadi perancang busana. Film ini mengisahkan tentang perjuangannya dalam berkarir, percintaan, dan lika-liku kehidupan yang menginspirasinya menjadi sukses.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.3.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2012:177) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang mempunya kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam film ini adalah keseluruhan tokoh yang saling berhubungan dalam film “Coco avant Chanel”

3.3.2 Sampel

(22)

Peneliti mengambil empat hubungan antartokoh dalam film”Coco avant

Chanel” yaitu:

1. Hubungan antara Adrienne Chanel & Maurice de Nexon 2. Hubungan antara Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Etienne Balsan 3. Hubungan antara Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Arthur ‘Boy’ Capel 4. Hubungan antara Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Adrienne Chanel

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utamanya dalah mendapatkan data kualitatif. Untuk mendapatkan data-data yang lengkap dan akurat peneliti akan memasukan beberapa hal sebagai berikut:

a. Studi pustaka

Studi pustaka merupakan teknik yang dilakukan untuk mendapat data dan informasi dengan cara mempelajari beberapa sumber tertulis di antaranya buku-buku, hasil penelitian, majalah, artikel, jurnal, majalah, dan hasil laporan yang relevan dan berkaitan dengan objek yang peneliti teliti. Studi Pustaka merupakan salah satu langkah yang harus dilakukan peneliti, selain itu tujuan utamanya adalah mencari referensi-referensi untuk membangun sebuah kerangka berfikir, sehingga dapat memperoleh pendalaman yang luas dan otentik yaitu landasan teori yang relevan dengan permasalahan dan objek yang akan diteliti.

b. Dokumentasi

Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai dokumen-dokumen penting dalam audio visual dan deskripsi tertulis khususnya mengenai tokoh “Coco Chanel” film “Coco avant Chanel”

(23)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Teknik Pengolahan Data

Menurut Oktara (2005:25) pengolahan adalah data kegiatan untuk menyeleksi dan mengklasifikasikan data yang terkumpul berdasarkan kebutuhan, kemudian dianalisis secara sistematis untuk mendapatkan jawaban atas masalah yang diteliti.

Semua data dan informasi yang diperoleh dari studi literatur, dan dokumentasi kemudian diolah, dianalisis, dan di uraikan. Metode yang digunakan untuk mendapatkan data dari hasil diskusi dan dokumentasi serta data yang dihasilkan dari sumber-sumber berupa teori.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengolahan data tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Mengumpulkan dan mengindentifikasi data dari adegan dan tokoh Coco Chanel dalam film Coco avant Chanel

2. Menganalisis cinta dan komunikasi interpersonal, berdasarkan sampel hubungan antartokoh dalam film Coco avant Chanel dengan menggunakan kartu analisis.

3. Menyimpulkan hasil penelitian terhadap hubungan antartokoh menggunakan teori sesuai dengan instrumen penelitian.

4. Mendeskripsikan hasil penelitian yang telah mengalami proses pengolahan sehingga bisa disebut sebuah kesimpulan dan disampaikan dalam bentuk tulisan.

3.6 Instrumen Penelitian

Menurut Sugiyono (2012:305) dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, yang berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data, menafsirkan data, dan membuat kesipulan atas temuannya.

(24)

variable penelitian dan kartu analisis hubungan interpersonal antartokoh, agar analisis yang dilakukan menjadi lebih jelas dan terarah sesuai dengan tujuan penelitian.

3.6.1 Tabel Operasional Variabel

Tabel Operasional Variabel berisi teori tiap variabel, sub variabel dan indikatornya. Variabel yang ada dalam penelitian ini yaitu, feminisme eksistensialisme, hubungan interpersonal dan film. Masing masing variabel memiliki beberapa subvariabel yang dipilih, digunakan untuk mengarahkan analisis pada bagian-bagian yang dibutuhkan dalam penelitian dengan indikator-indikator yang jelas sesuai dengan teori yang disandangnya.

Teori triangulasi cinta, oleh peneliti digunakan untuk membatasi analisis hubungan interpersonal antartokoh dalam film ini. Dengan demikian, analisis dapat mengarah pada volume dimensi cinta yang ada, dan pengaruhnya terhadap hubungan antartokohnya dilihat dari sample adegan yang diambil. Teori komunikasi analisis nya diarahkan pada komunikasi verbal dan nonverbal yang dilakukan oleh tokoh-tokoh pada film ini. Dengan demikian dapat dilihat hal-hal yang mempengaruhi hubungan mereka berdasarkan komunikasi yang terjalin. Tabel Operasional Variabel sebagai acuan analisis penelitian yang dibuat sebagai berikut:

Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel

Variabel Sub Variabel Indikator

Feminisme Eksistensialisme

(Beauvoir, Le deuxième sexe atau The Second Sex 1949). Analisis yang penting dalam karyanya yaitu analisisnya dalam saling berhubungan satu sama lain. Teori ini dinamakan sebagai Triangular Theory of Love atau teori triangulasi cinta yang

Intimacy

Passion

(25)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perempuan dalam aspek

hubungan interpersonal,

tansendensi diri, dan inisiasi seksual.

Hubungan Interpersonal

Hubungan interpersonal adalah suatu hubungan yang terdiri dari dua orang atau lebih yang saling bergantung pada satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten atau dapat disebut juga dengan hubungan yang bersifat timbal balik. (Wisnuwardhani & Mashoedi, 2:2012).

menjelaskan bahwa cinta dapat dipahami melalui tiga dimensi yaitu intimacy, passion, dan terkait dengan proses mengirim dan menerima pesan. Dalam

proses penyampaian pesan

hingga penyimpulan makna dari proses tersebut, dapat terjadi kerusakan (distortion) karena suatu cerminan dari masyarakat baik di masa lalu maupun masa kini. Film merupakan sebuah cerita atau ide akan sesuatu yang

ingin mereka sampaikan,

sehingga film juga dapat menjadi

cara berkomunikasi yang

ceritanya datang dari

(26)

Etienne Balsan

3.6.2 Kartu Analisis Hubungan Antartokoh

Kartu analisis hubungan antartokoh ini digunakan untuk membantu peneliti dalam menganalisis secara rinci hubungan antartokoh yang dipilih sebagai sample penelitian sebelum dirangkum dalam analisis deskriptif. Masing-masing hubungan antartokoh yang dianalisis satu persatu yaitu:

- Adrienne Chanel & Maurice de Nexon - Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Etienne Balsan - Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Arthur ‘Boy’ Capel - Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Adrienne Chanel

Analisis dilakukan dengan mengambil sampel beberapa adegan dilengkapi dengan screenshoot atau potongan gambar dalam film yang menunjukkan adanya masing-masing hubungan antartokoh. Analisis dalam tabel ini berisi penilaian singkat berdasarkan variable, subvariable, dan indikator-indikatornya yang terjadi dalam masing-masing hubungan antartokoh. Tabel kartu analisis hubungan antartokoh yang dibuat sebagai berikut:

Tabel 3.2 Kartu Analisis hubungan Antartokoh No::

Tokoh:

Adrienne Chanel & Maurice de Nexon

Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Etienne Balsan

Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Arthur ‘Boy’ Capel Gabrielle ‘Coco’ Chanel & Adrienne Chanel

Adegan: Screenshot:

L’Amour

Intimité Passion Engagement

(27)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Amour obsessif Amour vide Amour romantique Amour affection Amour Vain Amour idéal

Description:

Communication

Communication Non Verbale Description: Expressions faciales

Regard Gestes Touch Distance

Communication Verbale Le sens du mot

Révélation de soi Description:

(28)
(29)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

5.1 Kesimpulan

Film Coco Avant Chanel adalah film biografi tentang tokoh terkenal Coco Chanel tentang perjuangannya sebelum menjadi seorang perancang busana, tentang pengalaman-pengalaman pribadinya termasuk pengalamannya dalam kisah percintaan. Yang menjadikan Coco Chanel seorang perancang yang hebat adalah desikasinya terhadap perkerjaannya dan bagaimana dia telah merubah cara berpakaian perempuan pada abad 19-20 sampai hari ini. Dalam film ini secara tidak langsung membahas bentuk-bentuk opresi terhadap perempuan oleh masyarakat maupun kaum laki-laki karena tidak akan ada revolusi tanpa suatu opresi. Maka penelitu mencoba meneliti film ini menggunakan teori feminisme eksistensialisme dalam buku Le Deuxième Sexe karya Simone De Beauvoir. Perlu diingatkan kembali bahwa hal yang diterkankan oleh feminisme eksistensialisme adalah masalah pengalaman-pengalaman interpersonal seseorang sebagai seorang perempuan. Hubungan interpersonal yang dipilih adalah cinta dengan menggunakan teori triangulasi cinta oleh Strernberg (1978) dan teori komunikasi non verbal menurut Wisnuwardhani & Mashoedi (2012:43).

Berikut ini adalah hasil penelitian yang telah dilakukan berkenaan dengan rumusan masalah yang telah ditetapkan.

1. Bahwa adanya bentuk-bentuk cinta berdasarkan teori Sternberg (1987) melalui teori Triangular Theory of Love atau teori triangulasi cinta (yang menjelaskan bahwa cinta dapat dipahami melalui tiga dimensi yaitu intimacy, passion, dan commitment) hubungan ini dialami oleh karakter Coco Chanel dan karakter-karakter Adrienne Chanel, Balsan, dan Arthur Chapel. Cinta yang terbentuk adalah:

1) Coco Chanel dan Adrienne Chanel: Liking

(30)

3) Coco Chanel dan Arthur Capel: Amour obsessif, Amour romantique, dan Amour Idéal

4) Adrienne Chanel dan Baron de Nexon: Amour Vain

2. Dalam film ini terdapat unsur-unsur Komunikasi Interpersonal baik secara Non-Verbal maupun Verbal seperti berikut: 1) Ekspresi Wajah; 2) Tatapan Mata; 3) Gerakan Tubuh; 4) Sentuhan; 5) Jarak Interpersonal; 6) Parabahasa; 7) Makna Kata; dan 8) Self-Disclosure. Hal ini diambil dari tiga karakter tersebut; cara mereka berinterkasi dan bereaksi terhadap suatu kejadian. Berdasarkan hal tersebut komunikasi interpersonal dapat mengkomunikasikan hal-hal sebagai berikut:

1) Emosi: ekspresi wajah yang dikeluarkan saat menangis, tertawa, marah 2) Sifat atau Kondisi seseorang pada waktu tertentu: Tertekan, impulsif,

superior, inferior, merasa bersalah, jatuh cinta

3) Level keterbukaan berdasarkan gesture dan sentuhan: posisi tubuh terbuka, berbicara menatap mata, sering menyentuh lawan bicara 4) Kedekatan karakter berdasarkan jarak: semakin dekat hubungannya

secara emosional antara karakter maka semakin sering juga mereka ingin berdekatan dan semakin dekat juga jarak mereka secara fisik. 3. Secara feminisme eksistensialisme dalam film Coco Avant Chanel terdapat

beberapa contoh adegan yang juga dibahas oleh Simone de Beavoir dalam buku Le Deuxième Sexe, yaitu:

1) Gambaran umum perempuan. pada masa tersebut, dari kalangan pekerja seperti Coco dan Adrienne maupun dari karakter aristokrat seperti Emilliene atau teman-teman Balsan. Mereka memiliki kesamaan; terjajah, pasif, tidak memiliki ambisi untuk berkembang dan hanya menggantungkan dirinya pada laki-laki. Bahkan bagi teman balsan Emilliane dia memiliki karir seorang aktris namun tetap saja dia juga memiliki pemikiran yang sama. Coco Chanel menjadi karakter yang kontras dengan keadaan tersebut.

(31)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tetapi mereka tidak sadar dan malah mengangap itu adalah cara berpakaian perempuan yang seharusnya, menjadi trend dan ajang untuk menunjukan status sosial (semakin banyak ornamen dan juntaian pada pakaiannya semakin tinggi status sosialnya). Ini adalah contoh feminisme yang paling nyata dari Chanel yaitu merevolusi cara berpakaian perempuan. Chanel menjadi pionir dalam merancang pakaian perempuan dengan siluet yang modern; Chanel memadukan pakaian laki-laki dan perempuan untuk memberi kesan yang modern dan praktis dan gayanya sampai kini menjadi panutan bagi perancang lain dan juga khalayak-khalayak fashion lainnya.

3) Perilaku perempuan dihadapan laki-laki. Perempuan dididik untuk melakukan kepura-puraan dihadapan laki-laki oleh ibu mereka seperti harus pura-pura tersipu, pemalu atau pada cara yang ekstrim adalah pura-pura terlihat bodoh dihadapan laki-laki hal ini dilakukan agar laki-laki tidak terintimidasi dan mau memilihnya sebagai pasangan. Coco melakukan hal yang sebaliknya, dia tidak takut untuk menjadi dirinya sendiri bahkan jika itu mengintimidasi laki-laki. Karena baginya tidak penting memenangkan hati laki-laki jika dia harus berpura-pura menjadi orang lain.

(32)

masyarakat untuk memerankan peran-peran yang dibuat-buat oleh mistifikasi tersebut.

5) Makna pernikahan. Coco dan Beauvoir setuju bahwa pernikahan bukanlah jaminan dari kebahagiaan, karena pernikahan pada masa tersebut tidak lain hanya seperti perangkap bagi perempuan; mereka dilarang berkegiatan di luar, perempuan hanya diperbolehkan diam di rumah dan melakukan pekerjaan domestik. Hal itu ironisnya terjadi pada kalangan apapun.

6) Seksualitas. Dalam ranah ini opresi yang terjadi adalah perempuan seringkali hanya diperlakukan seperti budak sex, laki-laki tidak perduli apakah perempuan dapat menikmati proses penetrasi tersebut, perempuan hanya menjadi pasif. Coco juga menunjukan bahwa dia dan Arthur bisa menikmatinya tanpa harus malu atau menjadi pasif.

7) Makna cinta. Cinta dapat menjadi alat opresi yang begitu tidak terasa oleh perempuan, perempuan seringkali memberikan seluruh jiwa raganya saat jatuh cinta, mereka menjadi patuh dan rela melakukan pengorbanan-pengorbanan bahkan jika harus menderita karenanya. Bagi Beauvoir cinta harus membebaskan, cinta harus juga berarti bebas menjadi dirinya sendiri, saling mendukung, saling percaya, dan saling mengerti. Coco dalam hal ini juga mengalami cinta tersebut dengan Arthur meskipun hanya sejenak.

1. Film Coco Avant Chanel dapat digunakan oleh pengajar atau dosen sebagai referensi mengajar Civilisation Français untuk mengajarkan

materi “Les Grands Courants Artistique” membahas eksistensialisme maupun feminisme, ataupun feminisme eksistensialisme.

5.2 Rekomendasi

(33)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pihak. Rekomendasi ini ditujukan untuk mahasiswa, dosen, atau pengajar lainya, peneliti selanjutnya dan Departemen Pendidikan Bahasa Perancis.

5.2.1 Bagi Mahasiswa

Diharapkan dengan adanya penelitian ini mahasiswa dapat tertarik pada feminisme, kesetaraan gender, dan film. Film ini semoga dapat menambah wawasan mahasiswa soal feminisme, eksistensialisme, maupun film-film yang bertema serupa.

5.2.2 Bagi Dosen atau Pengajar Lainnya

Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi dosen atau pengajar sebagai materi mata kuliah Civilisation Français dalam pembahasan “Les Grands

Courants Artistique” atau pembahasan matakuliah lain seperti Français de Media

dalam membahas teknik penyampaian pesan secara semiotika atau bahasan lainnya yang berkaitan.

5.2.3 Bagi Peneliti Selanjutnya

Feminisme adalah teori yang progresif dan kaya, sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat mengeksplorasi bentuk-bentuk feminisme lainnya, serta menerapkannya dalam berbagai media, tidak hanya dalam film saja, bisa novel, artikel, majalah, dan lain-lain.

5.2.4 Bagi Departemen Pendidikan Bahasa Perancis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah sumber perpustakaan untuk Departemen Pendidikan Bahasa Perancis UPI baik dari segi media film maupun teori-teori seputar nilai budaya, sehingga nantinya dapat bermanfaat bagi

(34)
(35)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto,S. (1998). Prosedur suatu penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.

Azhar, A. (2003). Media pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Basrowi & Suwandi. (2008). Memahami penelitian kualitatif. Jakarta : Rineka

Cipta.

Beauvoir, S. (1952). The second sex. New York: Bantam Book

Bordwell, K.,Thompson K.(2010).Film art:an intoduction. New York: McGraw- Hill.

Effendy, H. (2004). Mari membuat film: panduan menjadi produser.Yogyakarta: Panduan.

Eneste, P. (1991) Novel dan film. Yogyakarta: Nusa Indah

Esten, M.(2013). Kesusastraan: pengantar teori dan sejarah. Bandung: Angkasa Hutapea, S.S.I.( 2012). Kajian feminisme dalam roman ‘Au Bonheur Des Dames’

karya Émile Zola. Bandung: Tidak dipublikasikan.

Mutakin, A. (2012). Kajian feminisme dalam roman ‘La Femme Fardée’ melalui pendekatan struktural. Bandung: Tidak dipublikasikan.

The Macmillan English Dictionary.(2002). Oxford: Bloomsbury Publishing. Nasution, Z.(1984). Media dalam pembelajaran. Jakarta: CV. Rajawali. Nasution. (2011). Teknologi pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Nurgiyantoro, B. (1998) teori pengkajian fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

(36)

d'un Condamné’ karya Victor Hugo. skripsi UPI.tidak diterbitkan. Palmer, D, D. (2003) Sartre untuk pemula. Indonesia: Kanisius

Putri, S, A. (2010) Cinta dan orientasi masa depan hubungan romantis pada dewasa muda yang berpacaran. skripsi UI. Tidak diterbitkan

Sudjana, N. (1995). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Ratna, N.K. (2011). Teori, metode, dan teknik penelitian sastra.Yogyakarya : Pustaka Pelajar.

Selden,R.,Widdowson, P. & Brooker. P. (2005). A reader’s guide to

contemporary

literary theory. Edinburgh: Pearson Education Limited.

Stanton, R. (2007). Teori fiksi. Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Sternberg, R.J. (1986). A triangular love theory of love. Psychological review. Vol 93 no. 2. 119-135. American Psychology Asociation, Inc.

Sternberg, R.J. (1987). A triangle of love. USA: Basic Book, Inc. Sternberg, R.J. (1988). The psychology of love. USA: Yale University.

Sugiyono. (2012). Metodologi kuantitatf dan kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabet.

Suharto & Sugihastuti. (2005). Teori kritik sastra feminis teori dan aplikasinya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Suprijanto. (2009). Pendidikan orang dewasa. Jakarta: PT Bumi Aksara Tong, R. (2009) Feminist thought:more comperhensive introduction

Philadelphia: Westview Press

(37)

Syarah Meidiana, 2015

ANALISIS HUBUNGAN INTERPERSONAL D ALAM FILM COCO AVANT CHANEL (2009) KARYA ANNE FONTAINE MELALUI FEMINISME EKSISTENSIALISME

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Watkins, S. A., Rueda, M,. &Rodriguez, M. (2007). Feminisme untuk pemula. Yogyakarta: Resist Book.

Wisnuwardhani, D & Mashoedi, F, S. (2012). Hubungan interpersonal Jakarta: Salemba Humanika

Wiyatmi. (2012) . Kritik sastra feminis teori dan aplikasinya dalam Sastra Indonesia. Yogyakarta : Ombak.

Yasa, I N. (2012). Teori sastra dan penerapannya. Bandung : Karya Putra Darwati.

SUMBER DARI INTERNET :

Tupin, L. 1998. Les courants de pensée féministe : Première section. [Online]

http://archivesfemmes.cdeacf.ca/documents/courants_01.html [23 Juli 2014]

Philocours. 2013, 10 Oktober. Analyse du Deuxième Sexe (Simone De Beauvoir) [Online] http://la-philosophie.com/le-deuxieme-sexe-simone-de-beauvoir-analyse [7Agustus 2014]

Shah, V. 2011, 9 Juni. The Role of Film in Society. [Online]

http://thoughteconomics.blogspot.com/2011/06/role-of-film-in-society.html [4

juni 2014]

Dictionnaire de Français : Larousse. [Online]

http://www.larousse.fr/dictionnaires/francais/analyse/3235?q=analyse#3232 [13

januari 2014]

Dictionnaire de Français : Larousse. [Online]

http://www.larousse.fr/dictionnaires/francais/cin%C3%A9ma/16037?q=cinema#1 5899 [13 januari 2014]

An Encyclopedia Britannica Company: Mirriam-Webster. [Online]

(38)

Dictionnaire de Français : Larousse. [Online] http://www.larousse.fr/dictionnaires/francais/f%C3%A9minisme/33213?q=femini

sme#33136 [13 januari 2014]

Dictionnaire de Français : Larousse. [Online]

http://www.larousse.fr/dictionnaires/francais/existentialisme/32146?q=existentiali

sme#32069 [14 september 2014]

SparkNotes Editors. 2006. SparkNote on The Second Sex. [Online]

http://www.sparknotes.com/lit/secondsex/ [14 septempber 2014]

Dalaire, Yvon. 2015. L'amour c'est quoi?. [Online]

http://www.psycho-ressources.com/bibli/amour-et-passion.html [20 april 2015]

Nina. 2013. Amour : le modèle de Sternberg. [Online]

http://www.astuces-pratiques.fr/sante/amour-le-modele-de-sternberg [20 april 2015]

Elisabeth, Deswarte. L’Amour [Online]

http://www.psychologie-sociale.com/index.php?option=com_content&task=view&id=450&Itemid=76 [20

april 2015]

Dunne, Eleanor. 2013. Seven Wonders: How Coco Chanel Changed The Course

Of Women’s Fashion [Online]

Gambar

Tabel 3.1 Tabel Operasional Variabel Sub Variabel Indikator
Tabel 3.2 Kartu Analisis hubungan Antartokoh

Referensi

Dokumen terkait