• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS BENTUK DAN FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM DIALOG FILM GURU BANGSA TJOKROAMINOTO KARYA GARIN NUGROHO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS BENTUK DAN FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI DALAM DIALOG FILM GURU BANGSA TJOKROAMINOTO KARYA GARIN NUGROHO"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS BENTUK DAN FUNGSI TINDAK TUTUR ILOKUSI

DALAM DIALOG FILM GURU BANGSA TJOKROAMINOTO

KARYA GARIN NUGROHO

ARTIKEL E-JOURNAL

diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.)

JAYANTI RAMADANI NIM 120388201171

PROGRAM PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

(2)

ABSTRAK

Ramadani, Jayanti. Analisis Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Film Guru Bangsa Tjokroaminoto Karya Garin Nugroho. Skripsi. Tanjungpinang. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji. Pembimbing I: Riau Wati, M. Hum. Pembimbing II: Tessa Dwi Leoni, M. Pd.

Kata kunci: Tindak Tutur Ilokusi, Film.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk dan fungsi tindak tutur dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto Karya Garin Nugroho. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk mendeskripsikan bentuk dan fungsi tindak tutur dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto Karya Garin Nugroho. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dalam mengumpulkan data dilakukan beberapa langkah yaitu, mendownload film, menonton dan menyimak film, membuat transkip dialog, dan mengidentifikasi kutipan dialog. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu mengulang dan memperhatikan kembali kutipan dialog yang telah ditemukan, menganalisis data, menafsirkan data, dan menyimpulkan data.

Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah terdapat 185 kutipan dialog yang merupakan hasil bentuk tindak tutur ilokusi, dan 12 fungsi tindak tutur ilokusi. Tindak tutur ilokusi yang paling banyak dijumpai adalah tindak tutur asertif, sedangkan yang paling sedikit dijumpai adalah tindak tutur deklaratif. Fungsi tindak tutur yang paling banyak dijumpai adalah fungsi konfliktif dan yang paling sedikit adalah fungsi kolaboratif.

(3)

ABSTRACT

Ramadani, Jayanti. Form and Function Analysis of Speech Acts in Dialogue illocutionary Film Guru Bangsa Tjokroaminoto Created By Garin Nugroho. Essay. Tanjung Pinang. Education Department of Language and Literature Indonesia. The Faculty of Education, University Maritime Raja Ali Haji. Supervisor I: Riau Wati, M. Hum. Supervisor II: Dwi Tessa Leoni, M. Pd.

Keywords: Speech Acts illocutionary, Movies.

The formulation of the problem in this research is how the shape and function of speech acts in the film Guru Bangsa Tjokroaminoto Created By Garin Nugroho. The purpose of this study was to describe the form and function for speech acts in the film Guru Bangsa Tjokroaminoto Created By Garin Nugroho. This study used descriptive qualitative method. In gathering the data do several steps, ie, download movies, watch and listen to movies, create transcripts of dialogue, and identifying citation dialog. Data analysis techniques used researchers that repeat and attention to re-quote the dialogue that has been found, analyze the data, interpret the data, and infer data.

The results obtained in this study were 185 citations contained dialogues that result form illocutionary speech acts, and 12 function illocutionary speech acts. Illocutionary speech acts are most often found is the speech acts assertive, while the least common is the declarative speech acts. The function of speech acts are most often found konfliktif functions and the least is the collaborative functions.

(4)

1. Pendahuluan

Bahasa merupakan alat berkomunikasi dalam kehidupan. Setiap makhluk hidup pasti perlu berkomunikasi. Bahasa mempunyai fungsi penting bagi manusia, terutama fungsi komunikatif. Sebagai alat komunikasi, bahasa digunakan sebagai alat penyampai pesan dari diri seseorang kepada orang lain, atau dari pembaca kepada pendengar, dan alat penyampai ekspresi diri.

Dalam berkomunikasi, tanpa disadari pembicara telah melakukan tidak tutur. Tindak tutur merupakan tindakan-tindakan yang ditampilkan lewat tuturan. Pendekatan pragmatik digunakan untuk mengkaji satuan analisis tindak tutur dalam penelitian ini. Dengan demikian dapat diketahui apa fungsi tindak tutur itu. Hal tersebut karena setiap ujaran yang dituturkan oleh setiap penutur memiliki maksud dan tujuan masing-masing. Austin (dalam Tarigan, 2009:34) mengklasifikasikan tindak tutur terbagi menjadi tiga yaitu, lokusi, ilokusi dan perlokusi. Ketiga jenis tindak tutur ini memiliki fungsi masing-masing.

Dalam berdialog, ada pengiriman pesan (tindak lokusi) dengan pengiriman wacana (tindak ilokusi) hal ini diklasifikasikan sesuai dengan fungsi dan tujuannya. Berdasarkan tujuan sosial, fungsi ilokusi terbagi menjadi, fungsi kompetitif, konvivial, kolaboratif, dan konfliktif. Leech (dalam Tarigan, 2009:40-41). Keempat fungsi ilokusi tersebut memiliki verba dan ekspresi yang tergambar dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto.

Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa disadari kita sering menggunakan tindak tutur. Seperti memerintah, memberitahukan, menyarankan, memohon, menasihatkan, mengucapkan terima kasih, dll. Tindak tutur tersebut merupakan bagian dari tindak tutur ilokusi. Ada beberapa penelitian yang telah dilakukan, analisis tindak tutur yang diteliti seperti analisis tindak tutur dalam upacara adat lenggang perut, tindak tutur penjual dan pembeli di pasar, tindak tutur dalam cerpen, novel, video, dan film. Apabila diamati, penelitian menggunakan film lebih terkesan hidup, deskripsi latar, tokoh, dan cerita mudah dipahami, karena objek penelitian dapat dilihat dan diamati secara langsung.

(5)

Menurut Dominick (dalam Ardianto, dkk, 2009:143) film adalah karya seni, yang diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. Selain itu, Menurut Agee, et. Al (dalam Ardianto, dkk, 2009:143) film adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual di belahan dunia ini.

Perfilman di Indonesia semakin berkembang. Dewasa ini banyak film yang mengangkat film biografi dengan latar zaman penjajahan. Sebut saja film “Soekarno” yang dirilis tahun 2013 dan “Kartini” pada tahun 2016. Film tersebut banyak mendapat antusias yang sangat baik dari penikmat film di Indonesia. Hal tersebut juga dirasakan dalam film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟. Tidak hanya itu, film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟ merupakan film terbaik tahun 2015 dan banyak mendapat penghargaan di ajang perfilman Indonesia. Kisah perjalanan hidup Tjokroaminoto dikemas dengan sangat baik dan menarik. Film yang bermutu, karena berisi nilai pendidikan, semangat perjuangan dan kesatuan. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengambil film Guru Bangsa Tjokroaminoto sebagai objek penelitian.

Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian berjudul “Analisis Bentuk dan Fungsi Tindak Tutur Ilokusi dalam Dialog Film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟ Karya Garin Nugroho”. Dari hasil pengamatan, peneliti yakin penelitian ini belum pernah dilakukan dengan judul yang sama, hanya objek penelitian yang berbeda.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah bentuk tindak tutur ilokusi dalam dialog film Guru Bangsa Tjokroaminoto Karya Garin Nugroho?

2. Bagaimanakah fungsi tindak tutur ilokusi dalam dialog film Guru Bangsa Tjokroaminoto Karya Garin Nugroho?

(6)

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mendeskripsikan bentuk tindak tutur ilokusi dalam dialog film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟.

2. Untuk mendeskripsikan fungsi tutur ilokusi dalam dialog film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟.

1.4 Manfaat Penelitian

Secara teoretis manfaat penelitian ini yakni dapat memberikan pengetahuan bahasa tentang tindak tutur dalam dialog film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟ dan dapat memberikan pemahaman yang spesifik terhadap kajian ilmu tindak tutur. Selain itu, analisis tindak tutur juga bermanfaat untuk menggambarkan jenis-jenis sesuatu yang dapat kita lakukan dengan kata-kata dan pengidentifikasian beberapa bentuk tuturan konvensional yang digunakan untuk menampilkan tindakan khusus. Adapun manfaat bagi mahasiswa yakni sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya dan sebagai referensi dalam pengembangan penelitian agar lebih kritis dan kreatif dalam penelitiannya.

2. Metodologi Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun yang dijadikan objek dalam penelitian ini adalah dialog dalam film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟ Karya Garin Nugroho. Data penelitian berupa kutipan dialog berdasarkan klasifikasi tindak tutur ilokusi.

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Peneliti dibantu dengan alat penelitian yaitu buku catatan untuk mencatat hasil data yang telah diidentifikasi dalam dialog film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟ dan tabel rubrik penilaian. Dalam menganalisis data peneliti membuat tabel klasifikasi tindak tutur dan indikator penilaian, hal ini guna mempermudah peneliti dalam menganalisis tindak tutur ilokusi yang terdapat dalam film.

(7)

3. Hasil Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian, maka peneliti mendapatkan data yang berupa kutipan dialog dalam film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟ Karya Garin Nugroho. Adapun kutipan dialog yang terdapat dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto, ditemukan bentuk tindak tutur ilokusi sebanyak 185 tindak tutur dan fungsi tindak tutur sebanyak 12 tindak tutur.

4. Simpulan dan Saran

Dari hasil penelitian, bentuk tindak tutur ilokusi yang ditemukan adalah tindak tutur asertif, direktif, komisif, ekspresif, dan deklaratif. Pada tindak tutur asertif ditemukan tindak tutur makna menyatakan, memberitahukan, menyarankan, mengeluh, dan melaporkan. Tindak tutur direktif ditemukan makna memesan, memerintahkan, memohon, meminta, menganjurkan, dan menasihatkan. Pada tindak tutur komisif ditemukan makna menawarkan. Tindak tutur ekspresif ditemukan makna mengucap terima kasih dan memuji. Pada tindak tutur deklaratif ditemukan makna memecat. Sedangkan tindak tutur fungsi ilokusi ditemukan fungsi konvivial dan fungsi konfliktif. Pada fungsi konvivial ditemukan makna menyambut. Tindak tutur fungsi ilokusi konfliktif ditemukan makna menuduh dan mencerca.

Bentuk tindak tutur ilokusi yang ditemukan dalam film Guru Bangsa Tjokroaminoto adalah sebanyak 185 kutipan dialog, sedangkan fungsi tindak tutur ilokusi ditemukan sebanyak 12 kutipan dialog. Bentuk tindak tutur yang paling dominan dalam film tersebut adalah tindak tutur ilokusi makna memberitahukan, sedangkan yang paling sedikit dijumpai adalah tindak tutur ilokusi deklaratif. Adapun fungsi tindak tutur ilokusi paling banyak dijumpai adalah fungsi tindak tutur konfliktif dan tindak tutur yang paling sedikit dijumpai adalah tindak tutur fungsi kompetitif .

(8)

6.2 Saran

Dalam hal ini, peneliti hanya mengkaji bentuk dan fungsi tindak tutur ilokusi saja, sedangkan kajian tindak tutur sangat luas. Untuk itu, peneliti berharap pada penelitian selanjutnya agar lebih dikembangkan lagi dan lebih kreatif dalam penelitiannya. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bahasa tentang tindak tutur dalam dialog film „Guru Bangsa Tjokroaminoto‟ dan dapat memberikan pemahaman yang spesifik terhadap kajian ilmu tindak tutur serta dapat dijadikan referensi, acuan, pedoman, dan bandingan untuk penelitian yang akan datang. Semoga hasil penelitian ini dapat menambah ilmu pengetahuan serta bermanfaat bagi perkembangan dan penelitian bahasa khususnya di bidang pragmatik.

Daftar Pustaka

Ardianto, Elvinarno, dkk. 2009. Komunikasi Massa Suatu Pengantar Edisi Revisi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Banondari, Reki. 2015. “Analisis Tindak Tutur dalam Kegiatan Diskusi pada Pembelajaran Berbicara Kelas X SMA 1 Sewon”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Hibridani, Ikasari Indah. 2010. ”Tindak Tutur Ilokusi dalam Wacana Kolom Pak Rikan di Koran Mingguan Diva”. (Skripsi). Semarang: Universitas Negeri Semarang.

http://youtube.com./Film/Indonesia/Guru-BangsaTjokroaminoto. 12 November 2016.

Junaidah. 2016. “Analisis Tindak Tutur Ilokusi pada Upacara Lenggang Perut Adat Istiadat Masyarakat Tanjungbatu Kundur Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau”. (Skirpsi). Tanjungpinang: FKIP UMRAH. Kristanti, Fetri. 2014. “Tindak Tutur Direktif dalam „Dialog Film Ketika Cinta

Bertasbih‟ Karya Chaerul Umam”. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-prinsip Pragmatik. (M.D.D. Oka). Jakarta: Universitas Indonesia.

(9)

Leech, Geoffrey. 2011. Prinsip-prinsip Pragmatik. (M.D.D. Oka). Jakarta: Universitas Indonesia. (UI-Press).

Nadar. F.X. 2013. Pragmatik dan Penelitian Pragatik. Yogyakarta: Graha Ilmu. Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Grup.

Soemanto, Wasty. 2014. Pedoman Teknik Penulisan Skripsi. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suharsaputra, Uhar. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan. Bandung: Refika Aditama.

Suriani, Elfi. 2016. “Analisis Tindak Tutur Ilokusi dalam Novel Hafalan Shalat Delisa Karya Tere Liye”. (skripsi). Tanjungpinang: FKIP UMRAH.

Tarigan, Henry Guntur. 2009. Pengajaran Pragmatik. Bandung: Angkasa .

Tim Redaksi. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa Edisi Keempat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Wati, Riau. 2009. Teknik Penulisan dan Tata Tulis Karya Ilmiah Edisi Baru. Tanjungpinang: UMRAH Press.

Wikipedia. “Guru Bangsa Tjokroaminoto”. 28 November 2016. Http://id.mm.wikipedia.org/wiki/Guru_Bangsa:_Tjokroaminoto.

Yule, George. 2006. Pragmatik. (Indah Fajar Wahyuni dan Rombe Mustajab). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Referensi

Dokumen terkait

Dari pemaparan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian tentang fungsi masjid dalam pendidikan Islam bagi masyarakat dengan judul Fungsi Masjid

Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan suatu sistem pakar yang efektif dan dapat digunakan untuk melakukan diagnosa demam pada balita sehingga penyakit

Rismayani, Pemanfaatan Teknologi Google Maps Api Untuk Aplikasi Laporan Kriminal Berbasis Android pada Polrestabes Makassa r, Jurnal Penelitian Pos dan

Bagian terpenting dari halaman utama web ini adalah halaman web perhitungan angka kredit yang merupakan bagian yang harus diisi oleh instruktur setelah memperoleh

Sehubungan dengan point 1 dan 2 serta ketentuan dan hasil tersebut di atas, Pokja pada Unit Layanan Pelayanan memutuskan bahwa pelelangan paket pekerjaan Lanjutan Pemetaan Alur

Seluruh Civitas GMKI Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, terkhusus buat PK m.b 2013-2014 Daud,Rinto, Baginta, , Edo, Endang, Siska & Imelda serta rekan-rekan yang

[r]

[r]