ANALISIS ISI PADA BUKU KARIKATUR
“100 PERISTIWA YANG BISA MENIMPA ANDA”
KARYA BENNY RACHMADI
(Studi Analisis Isi Pada Buk u Kar ikatur “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa Anda” Kar ya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011)
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan Memper oleh Gelar Sar jana Pr ogr am Studi Ilmu Komunikasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPN “Veter an” J awa Timur
Oleh :
FITRI AYU WIDYANINGTYAS
0843010165
YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AW A TIMUR
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang
telah memberikan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Skripsi penelitian ini.
Keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis membuat
Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Berkat usaha, dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam
menyelesaikan Skripsi ini. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra.
Herlina Suksmawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang selama ini
telah membimbing serta memberikan pengarahan kepada penulis dengan penuh
kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.
Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan bimbingannya kepada :
1. Dra. Hj. Suparwati, M. Si, Dekan FISIP UPN Veteran JATIM
2. Bapak Juwito, S.Sos., M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP
UPN Veteran JATIM
3. Drs. Saiffudin Zuhri, M.Si, Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi
FISIP UPN Veteran JATIM
4. Dra. Herlina Suksmawati, M.Si, Membimbing Peneliti sampai selesainya
penelitian ini.
5. Drs. Kusnarto, M.Si, sebagai Dosen Wali
7. Keluarga penulis, Papa, Mama, adek Iqbal, Bapak, Ibu, Mas Agus, Mba
Elly, Mas Fery, Mba Ari dan semua keluarga besar penulis, terima kasih atas
segala dorongan, bimbingan, nasihat-nasihat, serta doanya.
8. Sahabatku tercinta Geng gong (Deasy, Veve, Indah, Reni, Ndul, Rayyan,
Juwi & Ucup) atas inspirasinya, mas-mas ku (Fitrah, Hamdi, Mifta, Ahong,
Sungsank, Mamak, Hendra & Arif), Rekan-rekan UPN NEWS “Giri
Taruna” dan BEM FISIP UPN “Veteran” JATIM 2011-2012, anak-anak kost
MA 1c No.35 atas semangat, saran dan bantuannya dalam pengerjaan
laporan ini. Dan semua teman-teman angkatan 07, angkatan 08, angkatan 09,
angkatan 10 dan angkatan 11 fisip yang dekat dengan penulis.
9. Agung Adi Wibowo, terima kasih atas dukungan dan senyumannya ya, serta
yang selalu memberikan motivasi, baik motivasi dalam menyelesaikan
skripsi ini dan juga motivasi dalam hidupku ini.
10. Seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah
membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini.
Akhir kata, penulis memohon kehadirat Tuhan YME semoga segala
bantuan yang telah mereka berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari
Tuhan YME.
Harapan penulis, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang
menggunakannya.
Surabaya, Desember 2011
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
ABSTRAK ... xiii
ABSTRACT ... xiv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Perumusan Masalah ... 10
1.3 Tujuan Penelitian ... 11
vii
1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 11
1.4.2 Kegunaan Praktis ... 11
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12
2.1 Landasan Teori ... 12
2.1.1 Komunikasi Massa ... 12
2.1.2 Media Cetak ... 15
2.1.3 Buku ... 16
2.1.4 Buku sebagai Media Komunikasi Massa ... 16
2.1.5 Kartun Editorial atau Karikatur ... 18
2.1.6 Pengertian Peristiwa ... 21
2.1.7 Kategorisasi ... 22
2.1.8 Analisis Isi ... 25
2.1.9 Isi Buku “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda ... 27
2.2 Kerangka Berpikir ... 29
BAB III METODE PENELITIAN ... 31
3.1 Definisi Operasional ... 31
3.2 Kategorisasi ... 32
3.2.1 Kategorisasi Tema ... 32
3.2.1.1 Kategorisasi Ekonomi ... 33
3.2.1.2 Kategorisasi Kesehatan ... 31
3.2.1.3 Kategorisasi Moral Masyarakat ... 31
3.2.1.4 Kategorisasi Kejahatan ... 31
3.2.1.5 Kategorisasi Bencana & Kecelakaan ... 33
3.2.1.6 Kategorisasi Hiburan ... 33
3.2.1.7 Kategorisasi Human Interest ... 34
3.3 Populasi dan Sampel ... 34
3.3.1 Populasi ... 34
3.3.2 Sampel ... 34
3.4 Unit Analisis ... 35
3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 35
3.6 Teknik Analisis Data ... 36
ix
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 39
4.1.1 Buku Kartun Kritik Sosial ... 39
4.1.2 Benny Rachmadi... 40
4.1.3 Spesifikasi Buku Karikatur ... 41
4.2 Penyajian Data dan Analisa Data ... 42
4.2.1 Penyajian Data ... 42
4.2.2 Analisa Data ... 42
BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan ... 82
5.2 Saran ... 82
DAFTAR PUSTAKA ...
ABSTRAK
Fitr i Ayu Widyaningtyas. Tema Kr itik Sosial pada Buku Kar ikatur “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa Anda” Kar ya Benny Rachmadi. (Studi Analisis Isi Pada Buku Kar ikatur “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa Anda” Kar ya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011) melalui pendekatan analisis isi. Skr ipsi.
Kritik sosial dan media massa, adalah dua hal yang berbeda namun tak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Media massa banyak digunakan oleh aktor politik sebagai “kendaraan” untuk meraih simpati masyarakat luas. Karikatur merupakan karya seni yang didalamnya mengandung maksud melucu, menghibur, juga menyindir dan mengkritik. Karikatur sering kita jumpai pada Koran-koran yang membahas masalah sosial, politik maupun ekonomi yang ada dalam masyarakat maupun pemerintah. Karikatur dalam kalimat yang menjadi ciri khas Benny selalu membuat para pembaca tertawa seakan mereka menertawakan diri mereka sendiri. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa saja Tema yang disampaikan pada Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi.
Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, buku karikatur sebagai media massa, kritik sosial, kategorisasi sosial pada buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi.
Penelitian ini menggunakan analisis isi tentang tema-tema sosial yaitu penelitian yang dilakukan dengan menganalisis gambar karikatur dan kalimat yang memuat sudut pandang sosial, yang terdapat pada Buku karikatur ‘100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda’ karya Benny Rachmadi. Yang telah dimasukkan kedalam lembar koding terlebih dahulu. Pengambilan sampelnya
menggunakan Systematic Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik pencatatan data berdasarkan kategorisasi tema yang telah ditentukan dan analisis datanya menggunakan tabel frekuensi.
Hasil penelitian ini pada buku cetakan pertama Mei 2011, tema yang paling sering muncul adalah tema Human Interest dan etika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tema-tema yang paling diangkat Buku karikatur ‘100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda’ karya Benny Rachmadi adalah tema tentang
Human Interest dan etika. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyaknya hal tentang Human Interest dan etika seperti kegiatan-kegiatan yang tak terduga dan tingkah laku.
Abstr act
separated and interconnected. The mass media are widely used by political actors asa a “vehicle” to gain public sympathy. Caricature is an art that it contains the intention to be funny, entertaining, too satirical and critical. Caricatures we often encounter in papers that address sosial issues, politics and economics that exist in society and government. Caricature in a sentence that characterizes Benny always make the reader laugh as ifthey laugh at themselves. Therefore, the purpose of this study was to determine whatthemes are presented in caricature book “100 Events that can Overwrite Your” work of Benny Rachmadi.Theory used in this study is content analysis, book caricature as the mass media, social criticism, social categorization in the book “100 Events that can Overwrite Your” work of Benny Rachmadi.
This study uses content analysis of the social themes of the research done by analyzing the caricature drawings and sentences that contain a social perspective, which contained the caricature book “100 Events that can overwrite your” work of Benny Rachmadi. Which has been incorporated into the coding sheet first. Taking the sample using systematic sampling. Data collection techniques using the technique of recording data based on a predetermined theme categorization and analysis of data using frequency tables.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan banyak terdapat
suku dan kebiasaan yang berbeda. Tentunya, tidak akan sama dan tidak ada
yang sempurna. Banyak masalah yang terjadi di Indonesia. Mulai masalah
ekonomi, masalah politik, sampai masalah sosial. Masalah yang lebih sering
terjadi di kehidupan sehari-hari adalah masalah sosial. Banyak sekali masalah
sosial yang terjadi di Indonesia, terutama di Jakarta.
Jakarta, kota yang merupakan ibukota Indonesia. Gedung-gedung
tinggi, kendaraan mobil dan motor pun sering ditemui di jalan-jalan protokol.
Biarpun begitu, kota ini merupakan sumber mimpi masyarakat di Indonesia.
Hampir semua orang dari daerah menginginkan untuk datang ke Jakarta dan
mempunyai status ekonomi yang lebih baik. Mereka semua datang ke Jakarta
tanpa bekal yang cukup. Padahal, Jakarta tidak menjanjikan kemajuan
ekonomi bagi yang mendatanginya. Tetapi, tetap saja semua orang datang ke
Jakarta dan rela bekerja menjadi apa saja. Tukang sapu, pemulung, pengemis,
sampai PSK, semua dikerjakan hanya agar tetap hidup di Jakarta.
Membahas mengenai Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memang tiada
habisnya. Mulai dari infrastruktur, penduduk, pendidikan, bahkan gaya hidup
yang menjadi trendsetter di Indonesia. Kalau dilihat semua orang di Indonesia
dari Sabang sampai Merauke pasti ingin datang kesana. Maka, banyak cara
2
menikmati keindahan kotanya. Namun, semua makna keindahan Jakarta itu
sirna karena banyaknya permasalahan sosial yang terjadi.
Sebetulnya tidak terlalu masalah dengan hal-hal tersebut, tetapi,
mereka sudah terlalu banyak. Dengan jumlah mereka yang terlalu banyak
inilah yang membuat banyak masalah di Jakarta. Terlalu banyak pengemis di
jalan-jalan ibukota. Terlalu banyak orang-orang yang mempunyai rumah di
bantaran kali. Dan juga terlalu banyak orang yang menjadi copet, waria,
sampai pelacur.
Pengemis-pengemis yang berada di perempatan jalan selalu ada di
Jakarta. Anak-anak yang membawa alat musik di tangannya, ibu-ibu yang
membawa bayi dan mangkuk plastik serta berwajah memelas, juga
bapak-bapak yang mempunyai luka menjijikkan di kakinya, semuanya adalah
pengemis.
Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dari komunikator pada khalayak. Masyarakat haus
akan informasi, sehingga media massa sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Media massa terdiri dari media massa cetak, dan media massa elektronik.
Media massa cetak terdiri dari majalah, surat kabar, dan buku. Sedangkan
media massa elektronik terdiri dari televisi, radio, film, internet, dan lain -
lain. Media cetak seperti, majalah, buku, surat kabar justru mampu
memberikan pemahaman yang tinggi kepada pembacanya, karena ia sarat
dengan analisa yang mendalam dibanding media lainnya. (Cangara, 2005 :
3
Saat ini media massa lebih menyentuh persoalan - persoalan yang
terjadi di masyarakat secara aktual, seperti harus lebih spesifik dan
proporsional dalam melihat sebuah persoalan sehingga mampu menjadi
media edukasi dan informasi sebagaimana diharapkan oleh masyarakat.
Sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilah kepentingan
pencerahan dengan kepentingan media massa sebagai lembaga produksi
sehingga kasus - kasus pengaburan berita tidak harus terjadi dan merugikan
masyarakat.
Selama ini kita tahu bahwa surat kabar tidak hanya saja sebagai
pencarian informasi yang utama dalam fungsi - fungsinya, tetapi bisa juga
mempunyai suatu karakteristik yang menarik yang perlu diperhatikan untuk
memberikan analisis yang sangat kritis yang akan menumbuhkan motivasi,
mendorong serta mengembangkan pola pikir bagi masyarakat untuk semakin
kirits dan selektif dalam menyikapi berita - berita yang ada di dalam media,
khususnya surat kabar. (Sumadria, 2005 : 86).
Buku saat ini, seiring dengan perkembangan zaman, perubahan -
perubahan dalam isi atau content yang ditampilkan oleh koran sangat
bervariasi, mulai dari informasi berita (baik dalam maupun luar), hiburan,
gaya hidup, informasi lowongan pekerjaan, iklan dan tips - tips kesehatan.
Komunikasi lewat media massa kerap disebut sebagai komunikasi
massa. Bentuk komunikasi massa merupakan hasil pengembangan komunikasi
4
yang berbeda dengan komunikasi jenis lainnya dan perbedaan tersebut terletak
hampir di semua unsur komunikasinya.
Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan suatu
organisasi formal dan sang pengirimnya seringkali merupakan komunikator
profesional. Pesannya tidak unik dan beraneka ragam, serta dapat
diperkirakan. Pesan tersebut diproses, distandarisasi dan selalu diperbanyak.
Hubungan antara pengirim dan penerima pesan bersifat satu arah dan jarang
sekali bersifat interaktif. Penerima merupakan bagian dari khalayak luas.
Komunikasi massa menciptakan pengaruh yang luas dalam waktu singkat dan
menimbulkan respon seketika. (Denis McQuail, 1991 : 33).
Media komunikasi massa terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak,
seperti surat kabar, majalah, tabloid, buletin, brosur; media elektronik, seperti
televisi, radio, film; dan media online, yaitu internet. Internet biasa disebut
media baru karena kemunculannya yang paling mutakhir dan mengalami
perkembangan yang sangat pesat. Meski media-media baru muncul, namun
surat kabar, sebagai media tertua dalam komunikasi massa, tetap eksis.
Salah satu media komunikasi massa tua selain surat kabar adalah buku.
Buku dalam arti luas mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan
dilukiskan atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen dan kertas
dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau
dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu (Ensiklopedi
5
Buku dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fiksi dan nonfiksi.
Buku fiksi adalah buku yang merangkum khalayan pengarangnya, biasanya
berbentuk cerita novel ataupun kumpulan cerita pendek. Sedangkan buku
nonfiksi adalah buku yang memaparkan sesuatu yang nyata. Buku dapat
dikategorikan media cetak karena telah mampu memenuhi syarat-syarat
sebagai media massa cetak yaitu melalui proses percetakan, memiliki cover
atau sampul, mengangkat isu (gender, politik, agama, budaya dan lainnya),
adanya awalan dan akhiran pada cerita yang diangkat dan dipublikasikan.
Buku kartun opini berjudul “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda”
Buku cetakan pertama Mei 2011: Benny Rachmadi seakan tidak kehabisan ide
untuk mengangkat pernak-pernik peristiwa Kota Jakarta ke dalam kartun.
Setelah beberapa buku kartun seperti 100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta,
seriLagak Jakarta dan seriKartun Benny & Mice: Jakarta Atas Bawah,
serta Kartun Benny & Mice: Jakarta Luar Dalam, kali ini Benny Rachmadi
menelurkan satu karya buku kartunnya tentang Jakarta, yaitu 100 Peristiwa
yang Bisa Menimpa Anda. Buku coretan terbaru dari Benny Rachmadi salah
satu dari duo Benny & Mice. Isinya cukup aktual untuk kondisi negeri ini.
Adapun peristiwa-peristiwa sial tersebut hanya merupakan hal-hal kecil, tetapi
kerap dilupakan warga Jakarta. Karena itulah, buku ini ia lahirkan bukan
sekedar untuk mengingatkan pada kejadian-kejadian sial, melainkan juga
melihat kejadian tersebut dari sisi yang jenaka. Buku setebal 132 halaman ini
memang cukup menggelitik. Berdasarkan pengamatan peneliti ide kartun
6
pemberitaan baik di media cetak maupun elektronik di Jakarta. Salah satunya
adalah peristiwa seorang anggota Komisi V DPR yang tertangkap kamera saat
melihat video porno lewat ponselnya dalam sebuah rapat beberapa waktu lalu
di halaman belakang.
Fungsi kontrol sosial surat kabar Kontan tergambar dalam buku ini.
Sebagaimana diketahui bawa fungsi kontrol sosial surat kabar terdapat pada
opini surat kabar dalam menyikapi suatu peristiwa atau kebijakan tertentu.
Opini yang kerap disebut editorial ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu
editorial tulisan dan editorial gambar. Editorial tulisan terwujud dalam “Tajuk
Rencana” yang dimiliki seluruh surat kabar dan media cetak lainnya, seperti
majalah dan tabloid. Sedangkan editorial gambar dituangkan dalam “Kartun
Editorial” atau yang lebih akrab disebut karikatur.
Karikatur adalah bagian dari opini penerbit yang dituangkan dalam
bentuk gambar-gambar khusus. Semula, karikatur ini hanya merupakan
selingan atau ilustrasi belaka. Namun, pada perkembangan selanjutnya,
karikatur dijadikan sarana untuk menyampaikan kritik yang sehat. Dikatakan
kritik sehat karena penyampaiannya dilakukan dengan gambar-gambar lucu
dan menarik. Media pers Indonesia menampilkan komik-kartun dan karikatur
sebagai ungkapan kritis terhadap berbagai masalah yang berkembang secara
tersamar dan tersembunyi. Pembaca diajak untuk berpikir, merenungkan dan
memahami pesan-pesan yang tersurat dan tersirat dalam gambar tersebut.
7
Buku “100 Peristiwa Yang Bisa Menimpa Anda” Dibuka dengan
adegan si tukang bajaj yang biasanya tampil dalam hampir setiap
goresannya Benny Rachmadi, memperingatkan sekelompok orang dari
politisi, cewek gaul, atau tipikal orang kebanyakan akan banyaknya peristiwa
yang tak terduga bakalan terjadi pada mereka. Beberapa peristiwa yang tak
terduga itu antara lain : Diajak ngobrol oleh bule tapi tidak mengerti bahasa
Inggris padahal yang bersangkutan menggunakan baju kaos bertuliskan
English, tertipu pedagang vcd maksud hati membeli vcd film porno malah
berisikan SpongeBob, membeli barang yang sama dengan harga berbeda
lantaran terlalu terburu-buru dengan keinginan black market, ditawari sms
utang atau bagi-bagi uang gratis hingga dikorek om Uya Kuya dalam acara
reality shownya.
Dari 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda, lebih banyak
mengisahkan situasi kondisi Kota Jakarta, tempat tinggal dan mengadu nasib
si kartunis, sehingga topik terkait Banjir, Busway, kemacetan hingga digoda
banci, lebih banyak menghiasi buku yang dicetak pertama bulan Mei 2011 ini.
Mungkin jika boleh ditambahkan bisa jadi akan sangat mengena semua
pembaca yang membacanya mengingat jalur Busway adanya cuma di kota
Jakarta.
Pada penelitian ini penulis memilih sebuah Buku karangan Benny
Rachmadi yang berjudul “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” sebagai
objek yang akan diteliti, karena buku tersebut merupakan media massa (cetak)
8
memberikan informasi. Kali ini perhatiannya tertuju pada masalah sepele yang
sering muncul mengganggu kita. sehingga menjadikan buku karikatur yang
terbaik pada industri penerbitan buku karikatur di Indonesia.
(http://megapolitan.kompas.com/read/2011/07/08/06034099/Lagi.Jakarta.dala m.Goresan.Kartun)
Kritik sosial dan media massa, adalah dua hal yang berbeda namun tak
dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Media massa banyak digunakan
oleh aktor politik sebagai “kendaraan” untuk meraih simpati masyarakat luas.
Karikatur merupakan karya seni yang didalamnya mengandung maksud
melucu, menghibur, juga menyindir dan mengkritik. Karikatur sering kita
jumpai pada koran-koran yang membahas masalah sosial, politik maupun
ekonomi yang ada dalam masyarakat maupun pemerintah. Karikatur dalam
kalimat yang menjadi ciri khas Benny selalu membuat para pembaca tertawa
seakan mereka menertawakan diri mereka sendiri.
Kontan merupakan media ekonomi bisnis yang cukup ternama. Sebagai
media ekonomi dan bisnis. Kontan sebetulnya lebih membidik kelompok
menengah ke atas sebagai target pembaca. Namun seperti yang tertera dalam
kata pengantar buku Kartun Opini “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda”
Buku cetakan pertama Mei 2011: Benny Rachmadi. PemRed Harian Kontan,
Yopie Hidayat menyatakan, meski kontan lebih sering menuliskan berita atau
isu-isu mengenai investasi, dunia usaha, maupun pasar financial. Kontan tetap
9
Kontan tetap konsisten mempertahankan kartun opini sebagai wujud kontrol
sosialnya sebagai media massa.
Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat kategorisasi sosial dari isi
buku karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” karya Benny
Rachmadi untuk mengetahui berapa banyak pesan yang mengandung kritik
sosial. Tipe dan dasar penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang
menggambarkan isi pesan dalam karikatur. Metode penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis isi.
Menurut Berelson & Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode
untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif,
dan kuantatif terhadap pesan yang tampak (kriyantono, 2008 : 230). Pelopor
analisis isi menurut Harold D. Lasswell, yang mempelopori teknik symbol
coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi
interpretasi.
Metode analisis isi adalah metode yang digunakan untuk meriset atau
menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif serta isi
yang nyata. Sistematik berarti bahwa segala proses analisis harus tersusun
melalui proses yang sistematik, mulai dari penentuan isi komunikasi yang
dianalisis, cara menganalisisnya, maupun kategori yang dipakai untuk
menganalisis. Objek berarti periset harus mengesampingkan faktor-faktor
yang bersifat subjektif sehingga hasil analisis benar-benar objektif dan bila
dilakukan riset lagi oleh orang lain maka hasilnya relatif sama serta yang
10
Analisis isi dilakukan untuk mengidentifikasikan banyaknya ruang dan
jenis pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam buku karikatur “100
Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” karya Benny Rachmadi serta ketegori
apa saja yang disampaikan. Metode analisis isi merupakan teknik penelitian
yang objektif, sistematis dan terperinci tentang isi media massa. (Flournoy,
1989 : 12).
Unit analisis dalam penelitian ini adalah gambar karikatur dan kalimat
yang memuat sudut pandang sosial, yang terdapat pada Buku karikatur “100
Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” karya Benny Rachmadi. Dan Satuan
ukur pada penelitian ini adalah frekuensi kemunculan gambar karikatur dan
kalimat dalam setiap judul yang sesuai dengan kategorisasi sudut pandang
sosial.
1.2. Per umusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahannya adalah : Apa saja Tema pada Buku Karikatur “100 Peristiwa
yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi. (Studi Analisis Isi Pada
Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny
11
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan untuk mengetahui apa saja Tema yang disampaikan
pada Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny
Rachmadi. (Studi Analisis Isi Pada Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa
Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011) melalui pendekatan
analisis isi.
1.4. Kegunaan Penelitian
1.4.1. Kegunaan Teor itis
Dapat memberikan masukan bagi pengembangan kajian
komunikasi massa pada bidang jurnalistik khususnya pada studi analisis isi
pada buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya
Benny Rachmadi.
1.4.2. Kegunaan Pr aktis
a. Memberikan landasan pemikiran dan pertimbangan bagi penulis
dalam penerbitannya. Dalam hal ini pesan-pesan yang disampaikan,
hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan pemenuhan informasi
terhadap semua permasalahan yang terjadi sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh masyarakat.
b. Memberikan bahan dan ide penelitian untuk dikembangkan lebih
lanjut dalam situasi dan kondisi lain, bagi kalangan akademis pada
umumnya dan khususnya pada mahasiswa komunikasi yang akan
BAB II
KAJ IAN PUSTAKA
2.1. Landasan Teor i
2.1.1. Komunikasi Massa
Marshal Mcluhan mengatakan bahwa kita sebenarnya hidup dalam suatu
‘desa gobal’. Pernyataan Mcluhan ini mengacu perkembangan media komunikasi
modern yang telah memungkiankan jutaan orang si seluruh dunia untuk dapat
berhubungan dengan hampir setiap sudut dunia. Kehadiran media secara
serempak di berbagai tempat telah menghadirkan tantangan baru bagi para
ilmuwan dari berbagai displin ilmu. Pentingnya komunikasi massa dalam
kehidupan manusia modern saat ini, terutama dengan kemampuannya untuk
menciptakan publik, pada gilirannya telah mengundang berbagai sumbangan
teoritis terhadap kajian tentang komunikasi massa.
Pengertian komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh
Brittner (Ardianto & Komala, 2004 : 3) adalah pesan yang dikomunikasikan
melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat
diketahui bahan komunikasi massa itu harus menggunakan media massa.
Sekalipun komunikasi disampaikan kepada khalayak banyak seperti rapat akbar
dilapangan luas, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan
komunikasi massa.
Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu sisi mengandung
pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan
13
pesan tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh audience. Pusat dari studi
mengenai komunikasi massa adalah media. Media merupakan organisasi yang
menyebarkan informasi berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi
dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Oleh karenanya, sebagaimana
dengan politik atau ekonomi. Media merupakan suatu sistem tersendiri yang
merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas. Dan media
komunikasi yang masuk ke dalam komunikasi massa adalah radio, film, dan
televisi yang digolongkan sebagai media elektronik, dan surat kabar, majalah serta
buku yang digolongkan sebagai media cetak.
Sedangkan menurut De Fleur dan Dennis dalam bukunya Understanding
Mass Comunication (1985), komunikasi massa adalah suatu proses dimana dalam
komunikasi-komunikasinya menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan
secara luas, dan secara terus-menerus menciptakan makna-makna yang
diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan
melalui berbagai cara.
Dari diakuinya ilmu komunikasi ini ialah karena ilmu-ilmu yang ada
sebelum adanya ilmu komunikasi itu, tidak memadai untuk mempelajari dan
meneliti gejala-gejala yang timbul dari produk teknologi modern yang sangat
besar pengaruhnya kepada masyarakat, seperti buku, surat kabar, film, radio dan
televisi. Sehingga muncul beberapa demensi salah satu diantaranya adalah
komunikasi massa. Oleh karena itu, maka asas-asas komunikasi massa adalah
perkembangan dari komunikasi itu sendiri. Dari sedikit penjelasan diatas,
14
Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011. Hal ini merupakan peluang yang
sangat baik untuk meneliti konsekuensi komunikasi dalam Buku Karikatur “100
Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi. Dengan demikian
kita perlu mengerti definisi dan komponen atau unsur yang terikat pada
komunikasi itu. Dari pengertian komunikasi sebagaimana yang telah diuraikan
diatas, tampak adanya sejumlah komponen dan unsur yang cukup dan merupakan
persyaratan terjadinya komunikasi, sebagai berikut:
a. Komunikator
Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis,
kelompok orang, organisasi komunikasi seperti, buku, surat kabar, televisi,
radio dan lain sebagainya.
b. Pesan
Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan komunikator. Pesan
tersebut harus mempunyai inti pesan sebagai pengarahan di dalam usaha
mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikasi.
c. Saluran / Media (Chanel)
Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yang diterima melalui indera
atau mengubah media.
d. Komunikan
Komunikan adalah pihak yang menerima isi (pesan) dalam kegiatan atau
komunikasi. Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan dalam tiga
15
e. Effect
Effect adalah hasil akhir dari komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang
sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Jika sikap dan tingkah laku
itu sesuai, maka komunikasi itu berhasil, demikian sebaliknya (Effendy, 1989
: 49,51-55).
2.1.2. Media Cetak
Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni media
massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak maupun media
massa elektronik merupakan media massa yang banyak digunakan oleh
masyarakat diberbagai lapisan sosial terutama di masyarakat kota. Keberadaan
media massa seperti halnya pers, radio, televisi, film, dan lain – lain tidak terlepas
kaitannya dengan perubahan – perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Media
massa dapat menjadi jembatan yang menghubungkan komunikator dengan
komunikan yang melintasi jarak, waktu, bahkan lapisan sosial dalam masyarakat
(Sugiharti, 2000 : 3).
Media cetak dalam hal ini adalah suatu bentuk media yang statis yang
mengutamakan pesan – pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan
sejumlah kata, gambaran atau foto dalam tata warna dan halaman putih (Kasali,
16
2.1.3. Buku
Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu
pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah
lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Dan lembar kertas yang
berjilid, berisi tulisan atau kosong yang menjadi kesatuan dalam sebuah bacaan.
http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php
2.1.4. Buku Sebagai Media Komunikasi Massa
Buku merupakan salah satu bentuk dari media massa cetak tertua selain
surat kabar. Buku dapat dikategorikan media cetak karena telah mampu
memenuhi syarat-syarat sebagai media massa cetak yaitu melalui proses
percetakan, memiliki cover atau sampul, mengangkat suatu isu (gender, politik,
agama, budaya dan lainnya), adanya awalan dan akhiran pada cerita yang di
angkat dan dipublikasikan.
Dalam arti luas, buku mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis
dan dilukiskan atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen dan kertas
dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangin dan diikat dengan atau
dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu (Ensiklopedi, 1980
: 538).
Dibanding media massa lain yang ditemukan kemudian, seperti film,
radio, dan televisi. Buku memiliki kelebihan yang tidak dimiliki media-media
tersebut. Buku mampu menyampaikan pesan secara lebih lengkap dan mendalam,
17
bila diperlukan, namun hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek huruf. Buku
sebagai media massa juga merupakan transmisi warisan sosial dari generasi satu
ke generasi berikutnya.
Sudah sejak lama buku digunakan untuk keperluan studi pengetahuan,
hobi atau media dengan penyajian mendalam sehingga dapat memberikan
pemahaman yang lebih kepada pembacanya. Melalui sebuah buku penyusun atau
penulisnya dapat berbagi banyak hal, seperti ilmu pengetahuan, pengalaman,
bahkan imajinasi kepada pembacanya.
Penemuan buku itu demikian pentingnya seperti penemuan komputer pada
zaman sekarang. Namun, buku di zaman itu sangat berbeda dengan sekarang.
Bahan-bahan tulisan ketika itu terbuat dari kulit hewan, bambu atau sutra. Di
zaman Sumerians dan Mesir, buku dipahat pada batu ubin besar, tanah liat atau
daun papyrus. Gulungan daun papyrus itu terlalu mahal serta rapuh sehingga
diganti dengan perkamen yang dibuat dari kulit hewan. Sejumlah perkamen yang
diikat menjadi satu dapat dianggap sebagai bentuk awal dari buku. Media
penyimpanan awal ini secara bertahap berkembang menjadi bentuk buku yang
sekarang, setelah ditemukannya kertas (Saputra, 2003 : 50).
Sejak Johan Gutenburg menemukan mesin cetak sederhana yang bisa
dilepas dan dipakai kembali pada pertengahan tahun 1400-an, teknologi yang
paling penting adalah dalam hal bahan yang dipakai dan dalam metode menjilid
bahan-bahan tersebut meenjadi satu. Dengan penggunaan mesin cetak yang
semakin meluas maka mulai muncul bentuk-bentuk dokumen baru, misalnya
18
surat-surat berita, buku-buku dan dongeng-dongeng yang dulu ditulis tangan.
Selain itu perkembangan teknologi cetak ini juga telah membawa perubahan besar
dalam kecepatan dan oplah yang dapat dihasilkan dan didistribusikan secara
ekonomis. Teknologi-teknologi pernebitan yang diperkenalkan pada abad ke-19
menjadi sangat meningkat jumlah dan ragam dokumen di dunia dan semakin
berkembang menjadi media massa cetak modern (Roger, 2003 : 66).
2.1.5. Kar tun Editor ial atau Kar ikatur
Secara etimologi, karikatur berasal dari bahasa Italia caricare, artinya
melebih-lebihkan. Kata caricare itu sendiri dipengaruhi kata carattere yang juga
bahasa Italia yang berarti karakter dan dalam bahasa Spanyol berarti wajah.
Perkataan karikatur mulai digunakan untuk pertama kalinya oleh Mussolini, orang
Perancis, dalam salah satu karyanya yang berjuduk Diverse Figure. Sedangkan
orang pertama yang memperkenalkan kata caricature adalah Lorenzo Bernard,
seorang pemahat patung pada zaman Renaissance (Lukman dalam Sumandiria,
2005 : 8).
Dalam Encylopedia of The Art dijelaskan karikatur merupakan
representasi sikap atau karakter seseorang dengan cara melebih-lebihkan sehingga
melahirkan kelucuan. Karikatur juga sering dipakai sebagai sarana kritik sosial
dan politik. Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa karikatur
adalah gambar wajah, sikap atau karakter seseorang yang dilebih-lebihkan
19
Dalam perkembangannya, sesuai dengan dinamika persoalan yang
dihadapi dan diliput pers, karikatur tidak hanya menunjuk pada gambar wajah
seseorang yang dilebih-lebihkan, tetapi karikatur juga mencakup semua peristiwa
yang terjadi, diliput dan menjadi sorotan pers. Ia bahkan termasuk karya seni
seperti ditegaskan karikaturis termuka, GIM Sudarta dalam salah satu
makalahnya. Menurutnya karikatur adalah termasuk seni grafis, yaitu suatu
cabang dari seni lukis. Dalam penyajiannya dituntut pula selera indah
sebagaimana hasil seni. Ini penting, karena ide yang bagaimanapun kuatnya akan
berkurang nilainya apabila tidak didukung oleh kualitas gambar yang baik.
Sebagaimana seni lukis dalam karikatur juga dituntut komposisi untuk membuat
gambar yang enak dipandang,
Menggambar karikatur termasuk proses kreatif seorang ahli grafis yang
sekaligus seorang jurnalis. Sebagai ahli grafis, ia harus dapat menyajikan gambar
yang memenuhi kaidah komposisi gradasi dan aksentuasi secara tajam dan serasi.
Sebagai jurnalis ia pandai memlih topik yang sedang actual, menyangkut
kepentingan masyarakat umum dan mengemasnya dalam paduan gambar serta
kata-kata yang singkat, lugas, dan sederhana.
Secara teknik jurnalistik, karikatur diartikan sebagai opini redaksi media
dalam bentuk gambar yang syarat dengan muatan kritik sosial dengan
memasukkan unsur kelucuan, anekdot, dan humor agar siapa pun yang melihatnya
bisa tersenyum, termasuk tokoh atau obyek yang dikarikaturkan itu sendiri
20
Sebuah karikatur dikatakan efektif apabila karikatur itu telah menjalankan
fungsinya, yaitu karikatur harus membuat tersenyum untuk semua. Senyum untuk
terwakili aspirasinya.
Menguak makna kartun pada kenyataannya bukan pekerjaan mudah,
mengingat berbagai persoalannya menyangkut permasalahan yang berkembang
dalam masyarakat, khususnya mengenai masalah sosial dan politik (Setiawan,
2002 : 17). Selain itu elemen pembentuk komik-kartun pun cukup komplek, yakni
terdiri atas unsur-unsur berbagai disiplin, misalnya bidang seni rupa, sastra,
linguistik, dan sebagainya. Meski begitu, menurut Benediet R. O’G. Anderson.
Dibandingkan dengan bentuk komunikasi politik lain, mungkin kartun merupakan
bentuk yang paling terbaca (Sobur, 2004 : 133).
Sebuah gambar lelucon yang muncul di media massa, yang hanya
berisikan humor semata, tanpa membawa beban kritik sosial apapun, biasanya kita
sebut sebagai kartun. Sedangkan gambar lelucon yang membawa pesan kritik
sosial sebagaimana kita lihat di setiap ruang opini surat kabar, kita sebut karikatur.
Media pers Indonesia menampilkan komik-kartun dan karikatur sebagai
ungkapan kritis terhadap berbagai masalah yang berkembang secara tersamar dan
tersembunyi. Pembaca diajak untuk berfikir, merenungkan, dan memahami
pesan-pesan yang tersurat dan tersirat dalam gambar tersebut. Acap kali gambar itu
terkesan lucu karena mengandung unsur humor sehingga pembaca tersenyum dan
tertawa. Pejabat pemerintah atau tokoh masyarakat yang menjadi obyek
komik-kartun dan karikatur pun tidak tesinggung, tetapi justru sebaliknya merasa senang
21
Karikatur adalah bagian dari opini yang dituangkan dalam bentuk
gambar-gambar khusus. Semula karikatur ini hanya merupakan selingan atau ilustrasi
belaka. Namun pada perkembangan selanjutnya, karikatur dijadikan sarana untuk
menyampaikan kritik yang sehat. Dikatakan kritik yang sehat karena
penyampaiannya disampaikan dengan gambar-gambar lucu dan menarik (Sobur,
2004 : 140).
2.1.6. Penger tian Per istiwa
Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel maka
biasanya disimbolkan dalam huruf besar. Pada umumnya kejadian dibedakan
menjadi dua macam yaitu Pertama, Kejadian sederhana ialah kejadian yang
hanya mempunyai satu titik sampel. Kedua, Kejadian majemuk ialah kejadian
yang mempunyai lebih dari satu titik sampel. Dan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), peristiwa ialah kejadian pada sesuatu yang kerap kali dipakai
untuk memulai cerita. (http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php). Sedangkan kata lain dari peristiwa ialah kronologi. Yang diartikan
kronologi ialah diambil dari bahasa Yunani. Yaitu chromos artinya waktu
sedangkan logi artinya ilmu. Maka, disimpulkan kronologi adalah ilmu yang
mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu. Adapun kronologi
digunakan dan bermanfaat pada sebuah kejadian baik kriminal maupun
noncriminal. Bahkan kronologi sangat penting bagi banyak kalangan. Contohnya
22
dari kejadian yang kita ceritakan. (
http://www.artikata.com/arti-336547-kronologis.html).
2.1.7. Kategor isasi
Kategorisasi yang sudah biasa dipakai penelitian para peneliti, stempel
dalam (Flournoy, 1989 : 186) mencatat sebagai berikut : sungguh banyak
manfaatnya menggunakan system penggolongan yang pernah dipakai dalam
studi-studi lainnya. Pertama, anda akan tahu bahwa system penggolongan demikian
sudah terbukti dapat dipakai. Dengan mengamati hasil studi lainnya yang pernah
memakai system yang bersangkutan, anda akan memperoleh beberapa pengertian
tentang berbagai hasil yang mungkin disiapkan.
Namun demikian, beberapa perubahan dalam kategori-kategori yang
sudah digunakan oleh peneliti tersebut dianggap perlu untuk mencapai sasaran
penelitian ini. Menurut stempel dalam (Flournoy, 1989 : 26) untuk menciptakan
seperangkat kategori-kategori ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain
:
a. Kategori-kategori harus relevan dengan tujuan-tujuan studi
b. Kategori-kategori hendaknya fungsional
c. Sistem kategori-kategorinya harus dapat dikendalikan
relevan berarti bahwa kategori-kategori itu dapat dipakai dalam menjawab
hipotesa. Fungsional berarti bahwa kategori-kategori itu dapat menunjukan suatu
proses dalam media massa, dan dapat dkendalikan berarti bahwa orang yang
23
Sedangkan cendekiawan lain, Ole.R.Holsty (Flournoy, 1989 : 72)
memberikan saran tentang pembentukan seperangkat kategori seyogyanya :
mencerminkan maksud dan tujuan penelitian, lengkap, terinci, ekslusif secara
timbal balik, independent dan diambil dari penggolongan tunggal.
Selain itu, dalam pembentukan kategori ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan, sebagai berikut : pengukuran dalam analisis isi menggunakan
pengamatan tersruktur, sistematik, pengamatan yang seksama berdasarkan aturan
tertulis. Dalam aturan tersebut menjelaskan bagaimana membuat kategori dan
penggolongan pengamatan. Seperti halnya pengukuran lain, kategori seharusnya
mutual eksklusif dan tuntas. Dalam aturan tertulis menunjukkan bahwa kategori
dapat diterima dan terbukti reliabilitasnya.
Mutual eksklutif berarti bahwa semua kategori jelas pemisahannya antara
bagian satu dengan bagian yang lain, dan tidak saling tumpah tindih. Tuntas
berarti semua kategori harus tergolong dalam kategori secara keseluruhan, jadi
tidak ada kategori yang tidak tergolongkan.
Mengikuti saran Stempel, Holsty & Neuman, untuk mencapai harapan
tentang hubungan kefungsional dan keterkendalian seperti yang tersebut diatas,
maka peneliti menyusun sistem kategori dan perangkat definisi sendiri.
Kategori-kategori yang digunakan dalam penelitian ini telah disesuaikan agar dapat
mencapai sasaran peneltian. Berikut kategori yang sesuai dengan karakter Buku
Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi,
24
a. Ekonomi
Dalam kategori ini termasuk cerita-cerita yang ada dasar ekonominya.
Seperti pembahasan soal-soal perdagangan, dan keuangaan dimasukan
kedalam kelompok ini.
b. Kesehatan
Persoalan yang menyangkut masalah tentang penyakit tertentu yang
mempunyai dampak umum dimasukan kedalam kelompok ini.
c. Moral Masyarakat
Tentang perilaku dan norma-norma yang harus dijaga dalam
penyimpangan masyarakat seperti pelecehan terhadap seseorang,
kekerasan termasuk dalam kategori ini. Selain itu juga termasuk masalah
hak - hak asasi dan tanggungjawab perorangan.
d. Kejahatan
Kelompok ini menyangkut masalah pelanggaran hukum dan kejahatan
yang dilakukan orang dewasa. Hal-hal seperti peningkatan tindak
kejahatan dimasukan kedalam kelompok ini.
e. Bencana
Kelompok ini terdiri dari hal-hal yang menyangkut pemusnahan
secara alamiah atau tidak alamiah dari hidup atau harta manusia seperti
banjir, hujan, atau kontruksi bangunan yang salah merupakan masuk
25
f. Hiburan Rakyat
Masalah-masalah yang menyangkut tentang aspek-aspek emosional
dari kehidupan dan cara-cara menciptakan sebuah karya yang bisa di
nikmati oleh masyarakat dalam dan rangka menghibur diri sehari-hari.
Hal-hal yang menyangkut tentang masalah yang terjadi didunia hiburan
dan karya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya termasuk
dalam kategori ini.
g. Human Interest
Dalam kategori ini termasuk tentang masalah-masalah yang berkaitan
dengan aspek-aspek emosional dari kehidupan setiap masalah kecil yang
meyenangkan tentang keganjilan perilaku manusia, cerita dengan
percakapan dan tindak laku seseorang.
2.1.8. Analisis Isi
Analisis isi adalah suatu metode untuk mengamati dan mengukur isi
komunikasi. Metode analisis isi pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematik
untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat mengobservasi
dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang
dipilih (Bungin, 2001 : 134). Sedangkan menurut Barelson analisis isi
didefinisikan sebagai suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis
komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak
sebagai suatu teknik penelitian. Analisis ini mencakup prosedur-prosedur untuk
26
pesan media,oleh karena itu metode ini adalah suatu cara untuk menguji isi secara
kuantitatif, keyakinan-keyakinan dan kepentingan-kepentingan para editor dan
penerbit-penerbit, kecendeungan para pembaca dan pola-pola kebudayaan dan
bangsa-bangsa seutuhnya. Dalam analisis isi, validitas metode dan hasil-hasilnya
dari kategori-kategori. Seperti yang dikatakan Barelson “Analisis isi tidak bisa
lebih baik daripada kategori-kategorinya”. Oleh sebab itu penelitian secara luas
dilakukan untuk menetapkan kategori-kategori yang baik yang memungkinkan
pengkodian secara akurat di satu pihak dan kemungkinan perbandingan
hasil-hasil dari pihak lain.
Menurut Wazaer dan Wiener (1978) analisis isi dalam Bulaeng (2004)
adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang
terekam. Sedangkan menurut Krippendorf (1980) mendefinisikan analisis isi suatu
penelitian untuk membuat referensi-referensi dari data ke konteks. Sedangkan
definisi Kerlinger (1986) agak khas, yaitu analisis komunikasi secara sistematis,
obyektif, dan secara kuantitatif untuk mengukur variabel.
Dalam definisi kerlinger ada tiga konsep yang tercakup didalamnya.
Pertama, analisis isi bersifat sistematis. Hal ini berarti isi yang akan di analisa
dipilih menurut aturan-aturan yang ditetapkan secara implisit misalnya : cara
penentuan sampel. Kedua, analisis bersifat obyektif. Ketiga, analisis bersifat
kuantitatif (Bulaeng, 2004 : 171).
Pada definisi Kerlinger mempunyai kesamaan dengan pengertian analisis
isi seperti yang diungkapkan Berelson (1952) yaitu analisis isi sebagai suatu
27
isi-isi penataan suatu komunikasi. Dan Berelson juga menambahkan bahwa
analisis isi yang tidak lebih baik daripada kategori-kategorinya.
2.1.9. Isi Buku “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa Anda”
Buku kartun opini bertajuk “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda”
Buku cetakan pertama Mei 2011: Benny Rachmadi seakan tidak kehabisan ide
untuk mengangkat pernak-pernik peristiwa Kota Jakarta ke dalam kartun. Setelah
beberapa buku kartun seperti 100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta, seri Lagak
Jakarta dan seri Kartun Benny & Mice: Jakarta Atas Bawah, serta Kartun Benny
& Mice: Jakarta Luar Dalem, kali ini Benny Rachmadi menelurkan satu karya
buku kartunnya tentang Jakarta, yaitu 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda.
Buku coretan terbaru dari Benny Rachmadi salah satu dari duo Benny & Mice.
Isinya cukup aktual untuk kondisi negeri ini. Adapun peristiwa-peristiwa sial
tersebut hanya merupakan hal-hal kecil, tetapi kerap dilupakan warga Jakarta.
Karena itulah, buku ini ia lahirkan bukan sekadar untuk mengingatkan pada
kejadian-kejadian sial, melainkan juga melihat kejadian tersebut dari sisi yang
jenaka. Buku setebal 132 halaman ini memang cukup menggelitik. Berdasarkan
pengamatan peneliti ide kartun diambil dari beberapa peristiwa dari topik-topik
hangat yang pernah menjadi pemberitaan baik di media cetak maupun elektronik
di Jakarta. Salah satunya adalah peristiwa seorang anggota Komisi V DPR yang
tertangkap kamera saat melihat video porno lewat ponselnya dalam sebuah
28
Buku 100 Peristiwa Yang Bisa Menimpa Anda. Dibuka dengan adegan si
tukang bajaj yang biasanya tampil dalam hampir setiap goresannya Benny
Rachmadi, memperingatkan sekelompok orang dari politisi, cewek gaul, atau
tipikal orang kebanyakan akan banyaknya peristiwa nahas bakalan terjadi pada
mereka. Beberapa peristiwa nahas itu antara lain, Diajak ngobrol oleh bule tapi
tidak mengerti bahasa Inggris padahal yang bersangkutan menggunakan baju kaos
bertuliskan English, kebelet di tempat umum yang ketika menemukan surganya
malah berbau, kotor dan minim cantelan, tertipu pedagang vcd maksud hati
membeli film porno malah berisikan SpongeBob, membeli barang yang sama
dengan harga berbeda lantaran terlalu terburu-buru dengan embel-embel BM,
ditawari sms utang atau bagi-bagi uang gratis hingga dikorek om Uya Kuya dalam
acara reality shownya.
Dari 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda, lebih banyak mengisahkan
situasi kondisi Kota Jakarta, tempat tinggal dan mengadu nasib si kartunis,
sehingga topik terkait Banjir, Busway, kemacetan hingga digoda banci, lebih
banyak menghiasi buku yang dicetak pertama bulan Mei 2011 ini. Mungkin jika
boleh ditambahkan bisa jadi akan sangat mengena semua pembaca yang
29
2.2 Ker angka Berpikir
Buku adalah salah satu media massa jenis cetak tertua selain surat kabar.
Buku bersifat universal dan sejak lama digunakan untuk menunjang bidang ilmu
pengetahuan, hiburan ataupun hobi dengan penyajian yang lebih detail dan
mendalam.
Peneliti tertarik meneliti Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa
Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011 karena tertarik untuk
mengetahui berapa banyak pesan yang mengandung kritik sosial dan mengangkat
pernak-pernik peristiwa Kota Jakarta ke dalam kartun. Berdasarkan isi tersebut
kemudian dapat dikategorikan berdasarkan isi tema Buku Karikatur “100
Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.
Penelitian analisis isi Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa
Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011 menggunakan kategorisasi
tersebut yang ditentukan oleh penulis berdasarkan kategorisasi sosial pada Buku
Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi,
edisi Mei 2011. Sedangkan kerangka pikir berkaitan dengan analisis isi tersebut
30
Gambar 1.1 Ker angka Ber pikir Penelitian
Tentang Analisis Isi Tema Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional
3.1.1. Per istiwa
Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel maka
biasanya disimbolkan dalam huruf besar. Pada umumnya kejadian dibedakan
menjadi dua macam yaitu Pertama, Kejadian sederhana ialah kejadian yang
hanya mempunyai satu titik sampel. Kedua, Kejadian majemuk ialah kejadian
yang mempunyai lebih dari satu titik sampel. Dan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI), peristiwa ialah kejadian pada sesuatu yang kerap kali dipakai
untuk memulai cerita. (http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php). Sedangkan kata lain dari peristiwa ialah kronologi. Yang diartikan
kronologi ialah diambil dari bahasa Yunani. Yaitu chromos artinya waktu
sedangkan logi artinya ilmu. Maka, disimpulkan kronologi adalah ilmu yang
mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu. Adapun kronologi
digunakan dan bermanfaat pada sebuah kejadian baik kriminal maupun
noncriminal. Bahkan kronologi sangat penting bagi banyak kalangan. Contohnya
ialah saat menginformasikan suatu kejadian, maka kita harus mengetahui kronolgi
dari kejadian yang kita ceritakan. (
32
3.2. Kategor isasi
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa seperangkat
kategori dan definisi yang disusun sendiri, maka alat ukur ini harus dipra-uji
(pretest) terlebih dahulu. Dengan menggunakan alat ukur yang sama, peneliti
menganalisis bahan yang sama dengan pengkoding independent. Kesamaan hasil
pengukuran menunjukkan tingkat reliabilitas alat ukur. Kategori tersebut telah
teruji tingkat reliabilitasnya dan menunjukan bahwa kategori tersebut dapat
diterima, serasi dan dapat dipercaya.
Dari Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya
Benny Rachmadi, edisi Mei 2011 dilakukan proses analisa. Selanjutnya peneliti
mengklasifikasikannya berdasarkan kaategori yang dibuat dan telah disesuaikan
dengan maksud dan tujuan penelitian.
3.2.1. Kategor isasi Tema
Kategori-kategori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
kategori-kategori yang dibuat sendiri sesuai mengikuti saran Stempel, Holsty &
Neuman, untuk mencapai harapan tentang hubungan kefungsionalan dan
keterkendalian yaitu:
3.2.1.1. Kategor i Ekonomi
Dalam kategori ini termasuk cerita-cerita yang ada dasar ekonominya.
Seperti pembahasan soal-soal perdagangan, dan keuangaan dimasukan
33
3.2.1.2. Kategor i Kesehatan
Persoalan yang menyangkut masalah tentang penyakit tertentu yang
mempunyai dampak umum dimasukan kedalam kelompok ini.
3.2.1.3. Kategor i Mor al Masyar akat
Tentang perilaku dan norma-norma yang harus dijaga dalam
penyimpangan masyarakat seperti pelecehan terhadap seseorang,
kekerasan termasuk dalam kategori ini. Selain itu juga termasuk masalah
hak - hak asasi dan tanggungjawab perorangan.
3.2.1.4. Kategor i Kejahatan
Kelompok ini menyangkut masalah pelanggaran hukum dan kejahatan
yang dilakukan orang dewasa. Hal-hal seperti peningkatan tindak
kejahatan dimasukan kedalam kelompok ini.
3.2.1.5. Kategor i Bencana dan Kecelakaan
Kelompok ini terdiri dari hal-hal yang menyangkut pemusnahan
secara alamiah atau tidak alamiah dari hidup atau harta manusia seperti
banjir, hujan, atau kontruksi bangunan yang salah merupakan masuk
kategori ini.
3.2.1.6. Ketegor i Hiburan
Masalah-masalah yang menyangkut tentang aspek-aspek emosional
dari kehidupan dan cara-cara menciptakan sebuah karya yang bisa di
nikmati oleh masyarakat dalam dan rangka menghibur diri sehari-hari.
34
dan karya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya termasuk
dalam kategori ini.
3.2.1.7. Ketegor i Human Inter st
Dalam kategori ini termasuk tentang masalah-masalah yang
berkaitan dengan aspek-aspek emosional dari kehidupan setiap masalah
kecil yang meyenangkan tentang keganjilan perilaku manusia, cerita
dengan percakapan dan tindak laku seseorang.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah semua sub judul cerita karikatur yang
terdapat di Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya
Benny Rachmadi, edisi Mei 2011. Berdasarkan sub judul cerita tersebut terdapat
100 sub judul cerita dalam Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa
Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel penelitian sebanyak 100% dari total sampel jadi
didapatkan jumlah sampel sebanyak 100 sub judul cerita yang mewakili secara
keseluruhan dalam Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda”
35
3.4. Unit Analisis
Unit analisis yang berupa unit tematik dalam pesan, dihitung berdasarkan
tema peristiwa yang diangkat. Unit tematik digunakan untuk menganalisis realitas
dalam peristiwa kemudian dimasukkan dalam kategorisasi. Sementara dalam unit
referensial, kata-kata yang mirip, sepadan, atau punya arti dan maksud yang sama
dicatat sebagai satu kesatuan. (Weber, 1994 : 264), menyatakan unit referensial ini
sebagai “word sense”, yakni kata yang berbeda tetapi punya maksud dan merujuk
pada sesuatu yang sama. Sementara (Krippendorff, 2004 : 105), menyebur unit
referensial ini sebagai unit kategoris.
3.5. Tek nik Pengumpulan Data
Data yang digunakan untuk penelitian data primer. Data primer adalah
data yang diperoleh langsung dari gambar-gambar dalam Buku Karikatur “100
Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.
Prosedur yang digunakan untuk penelitian ini adalah Pertama, dengan melakukan
pencatatan terhadap tema Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa
Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011. Kedua, setiap data dikumpulkan
dengan menggunakan lembar koding berdasarkan kategori-kategori yang telah
ditentukan, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan
36
3.6. Tek nik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
isi. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi, data tersebut
dimasukkan kedalam kategori-kategori yang ada kemudian diambil prosentase
dan diinterpretasikan berdasarkan hasil sampel Buku Karikatur “100 Peristiwa
yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.
3.7. Uji Reliabilitas dan Validitas
Dalam penelitian analisis isi, kategorisasi yang digunakan sebagai alat
ukur sangat bersifat subjektif. Untuk mendapatkan validitas dari penelitian ini
maka perlu diadakan pengujian terhadap alat ukur. Untuk mendapatkan hasil yang
dapat dipercaya maka peneliti sebelumnya melakukan uji relialibitas. Yang perlu
diuji dalam penelitian ini adalah isi Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa
Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.
Kategorisasi tema yang terdapat dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh
peneliti dimana tema-tema tersebut tidak memiliki acuan kategorisasi tema-tema
sosial, sehingga perlu dilakukan uji relialibitas.
Uji reliabilitas adalah merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat pengukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila
dipakai lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama (Bungin, 2001 : 59).
Kategorisasi dalam penelitian ini belum pernah digunakan dalam
37
mendokumentasikan terlebih dahulu pada saat pengumpulan data. Kedua,
memasukkan pada lembar koding sesuai dengan kategorisasi yang telah
ditentukan. Ketiga, seorang hakim yang telah dipilih akan melakukan hal yang uji
reliabilitas terhadap kategori tersebut dengan cara yang sama yang telah dilakukan
oleh peneliti, maka akan diketahui berapa yang disetujui bersama oleh peneliti dan
hakim.
Reliabilitas atau tidaknya suatu kategori akan dilakukan dengan menggunakan
rumus Ole R. Holsty yaitu :
Keterangan :
C.R = Coefficient Reliability
M = Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua orang pengkode
(peneliti dan hakim)
N1, N2 = Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkode
38
Hasil yang diperoleh dari penggunaan rumus Ole R.Hosty selanjutnya
disebut dengan Observed Agreement (persetujuan yang diperoleh dari peneliti dan
hakim). Untuk memperkuat hasil uji reliabilitas dan menyempurnakan rumus yang
telah disebutkan diatas, digunakan formula Scoot sebagai berikut :
Keterangan :
Pi = nilai keterhandalan
Observed agreement = jumlah pernyataan yang disetujui oleh antar
Pengkode yaitu nilai CR
Expected agreement = persetujuan yang diharapkan, yaitu
Proporsi dari dewan yang di kuadratkan
Meskipun belum ada standar reliabilitas yang mutlak namun menurut
Wimmer dan Dominick, lambang penerimaan yang sering digunakan adalah 0,75
untuk menggunakan Pi. Jika kesesuaian antara penyusun kode tidak mencapai
0,75 maka kategori operasional mungkin perlu dibuat lebih spesifik lagi (Wimmer
39
39
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambar an Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data
4.1.1. Buku Kar tun Kr itik Sosial “ 100 Per istiwa Yang Bisa Menimpa
Anda”
“100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” adalah buku kumpulan
karikatur karya Benny Rachmadi yang pernah dimuat dalam Harian dan
Mingguan Kontan. Buku kartun opini ini lebih banyak mengisahkan situasi
kondisi Kota Jakarta, tempat tinggal dan nasib si kartunis, sehingga topik
yang diambil terkait dengan banjir, Busway, kemacetan hingga digoda
banci, lebih banyak menghiasi buku yang dicetak pertama bulan Mei 2011
ini. Mungkin jika boleh ditambahkan bisa jadi akan sangat mengena semua
pembaca yang membacanya mengingat jalur busway adanya cuma di kota
Jakarta.
Kumpulan karikatur ini merupakan rekaman berbagai kejadian yang
mengangkat pernak-pernik peristiwa Kota Jakarta ke dalam kartun. Yang
menghiasi segala masalah sepele yang sering muncul mengganggu kita.
Buku setebal 132 halaman ini merupakan buku cetakan pertama setelah
sekian lama tak muncul terbit seri “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa
Anda” yang lebih fokus pada kehidupan sosial di Jakarta.
Secara keseluruhan, buku yang diterbitkan oleh penerbit
40
kejadian penting selama lebih dari satu dasawarsa terakhir ini, terutama
peristiwa-peristiwa yang menjadi sorotan media harian dan mingguan
Kontan. Sebagian gambar dalam buku ini tersaji dalam halaman berwarna
sebagaimana tampilan tengah di Kontan.
4.1.2. Benny Rachmadi
Benny Rachmadi, lahir di Samarinda, 23 Agustus 1969. Ia adalah
lulusan jurusan Desain Grafis, Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta
(IKJ) tahun 1993. Saat ini, Benny menjadi kartunis tetap di Mingguan dan
Harian Kontan sejak 1998 sampai sekarang.
Sejak awal, mingguan ekonomi dan bisnis Kontan telah memiliki
kartunis tetap, Priyanto Sunarto. Sebelumnya, Priyanto adalah kartunis
Tempo, namun saat Tempo dibrendel pada 1994, Priyanto turut serta dalam
pendirian Kontan. Persoalan muncul saat Tempo akhirnya terbit kembali paa
1998. Priyanto tentu tidak bias menjadi nyawa dua penerbitan sekaligus dan
Kontan harus mengalah serta merelakannya kembali ke Tempo.
Wajah karikatur Kontan kembali cerah saat Priyanto membawa salah
satu muridnya, Benny Rachmadi. Semenjak kartun pertama yang dibuatnya
untuk Kontan, goresan Benny sudah terasa bernyawa dan punya karakter
yang sangat kuat. Ia tak kalah kuat disbanding gurunya.
Sejak saat itu hingga saat ini, Benny menjadi kartunis tetap di Kontan.
Selain itu, bersama Mice (Muh. Misrad), Benny menjadi pengisi rutin
41
Kartun Benny & Mice ini tidak jauh berbeda dengan karikatur pada
umumnya, yaitu menyikapi permasalahan sosial masyarakat. Namun,
bentuknya mirip sebuah cerita yang didalamnya terdapat beberapa gambaran
atau seperti komik singkat.
Menumpuknya goresan tangan Benny menginspirasinya untuk
merangkum tumpukan gambar karikaturnya dalam sebuah buku, hingga
akhirnya terbitlah buku cetakan pertama Mei 2011 yaitu buku kartun opini
“100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” yang diterbitkan oleh KPG.
Beberapa buku kumpulan karikaturnya juga dibuat bersama Mice dan
diterbitkan oleh KPG, yaitu Lagak Jakarta : Edisi koleksi jilid 1 (2007),
Lagak Jakarta : Edisi koleksi jilid 2 (2007), 100 Tokoh yang Mewarnai
Jakarta (2008), Benny & Mice Lost In Bali (2008), Dari Presiden ke
Presiden (2009).
Selain KPG, Buku-buku Benny & Mice lainnya juga diterbitkan oleh
penerbitan Nalar, yaitu Kartun Benny & Mice : Jakarta Luar Dalam (2007),
Kartun Benny & Mice : Jakarta Atas Bawah (2008), Kartun Benny & Mice :
Talk About Hape (2008).
4.1.3. Spesifikasi Buku Kar ikatur “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa
Anda”
a. Pengarang : Benny Rachmadi
b. Judul : 100 peristiwa yang Bisa Menimpa Anda