• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS ISI PADA BUKU KARIKATUR “100 PERISTIWA YANG BISA MENIMPA ANDA” KARYA BENNY RACHMADI (Studi Analisis Isi Pada Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS ISI PADA BUKU KARIKATUR “100 PERISTIWA YANG BISA MENIMPA ANDA” KARYA BENNY RACHMADI (Studi Analisis Isi Pada Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011)."

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ISI PADA BUKU KARIKATUR

“100 PERISTIWA YANG BISA MENIMPA ANDA”

KARYA BENNY RACHMADI

(Studi Analisis Isi Pada Buk u Kar ikatur “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa Anda” Kar ya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011)

S K R I P S I

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Per syar atan Memper oleh Gelar Sar jana Pr ogr am Studi Ilmu Komunikasi Pada Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UPN “Veter an” J awa Timur

Oleh :

FITRI AYU WIDYANINGTYAS

0843010165

YAYASAN KESEJ AHTERAAN PENDIDIKAN DAN PERUMAHAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” J AW A TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

(2)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME, yang

telah memberikan rahmat serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Skripsi penelitian ini.

Keterbatasan kemampuan, pengetahuan dan pengalaman penulis membuat

Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Berkat usaha, dorongan serta

bimbingan dari berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam

menyelesaikan Skripsi ini. Rasa terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dra.

Herlina Suksmawati, M.Si selaku Dosen Pembimbing penulis yang selama ini

telah membimbing serta memberikan pengarahan kepada penulis dengan penuh

kesabaran sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini.

Pada kesempatan ini pula penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih

yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan bimbingannya kepada :

1. Dra. Hj. Suparwati, M. Si, Dekan FISIP UPN Veteran JATIM

2. Bapak Juwito, S.Sos., M.Si, Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP

UPN Veteran JATIM

3. Drs. Saiffudin Zuhri, M.Si, Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi

FISIP UPN Veteran JATIM

4. Dra. Herlina Suksmawati, M.Si, Membimbing Peneliti sampai selesainya

penelitian ini.

5. Drs. Kusnarto, M.Si, sebagai Dosen Wali

(3)

7. Keluarga penulis, Papa, Mama, adek Iqbal, Bapak, Ibu, Mas Agus, Mba

Elly, Mas Fery, Mba Ari dan semua keluarga besar penulis, terima kasih atas

segala dorongan, bimbingan, nasihat-nasihat, serta doanya.

8. Sahabatku tercinta Geng gong (Deasy, Veve, Indah, Reni, Ndul, Rayyan,

Juwi & Ucup) atas inspirasinya, mas-mas ku (Fitrah, Hamdi, Mifta, Ahong,

Sungsank, Mamak, Hendra & Arif), Rekan-rekan UPN NEWS “Giri

Taruna” dan BEM FISIP UPN “Veteran” JATIM 2011-2012, anak-anak kost

MA 1c No.35 atas semangat, saran dan bantuannya dalam pengerjaan

laporan ini. Dan semua teman-teman angkatan 07, angkatan 08, angkatan 09,

angkatan 10 dan angkatan 11 fisip yang dekat dengan penulis.

9. Agung Adi Wibowo, terima kasih atas dukungan dan senyumannya ya, serta

yang selalu memberikan motivasi, baik motivasi dalam menyelesaikan

skripsi ini dan juga motivasi dalam hidupku ini.

10. Seluruh pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu dan memberikan semangat dalam menyelesaikan Skripsi ini.

Akhir kata, penulis memohon kehadirat Tuhan YME semoga segala

bantuan yang telah mereka berikan kepada penulis mendapatkan balasan dari

Tuhan YME.

Harapan penulis, semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang

menggunakannya.

Surabaya, Desember 2011

(4)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

ABSTRAK ... xiii

ABSTRACT ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 10

1.3 Tujuan Penelitian ... 11

(5)

vii

1.4.1 Kegunaan Teoritis ... 11

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 12

2.1 Landasan Teori ... 12

2.1.1 Komunikasi Massa ... 12

2.1.2 Media Cetak ... 15

2.1.3 Buku ... 16

2.1.4 Buku sebagai Media Komunikasi Massa ... 16

2.1.5 Kartun Editorial atau Karikatur ... 18

2.1.6 Pengertian Peristiwa ... 21

2.1.7 Kategorisasi ... 22

2.1.8 Analisis Isi ... 25

2.1.9 Isi Buku “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda ... 27

2.2 Kerangka Berpikir ... 29

BAB III METODE PENELITIAN ... 31

3.1 Definisi Operasional ... 31

(6)

3.2 Kategorisasi ... 32

3.2.1 Kategorisasi Tema ... 32

3.2.1.1 Kategorisasi Ekonomi ... 33

3.2.1.2 Kategorisasi Kesehatan ... 31

3.2.1.3 Kategorisasi Moral Masyarakat ... 31

3.2.1.4 Kategorisasi Kejahatan ... 31

3.2.1.5 Kategorisasi Bencana & Kecelakaan ... 33

3.2.1.6 Kategorisasi Hiburan ... 33

3.2.1.7 Kategorisasi Human Interest ... 34

3.3 Populasi dan Sampel ... 34

3.3.1 Populasi ... 34

3.3.2 Sampel ... 34

3.4 Unit Analisis ... 35

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 35

3.6 Teknik Analisis Data ... 36

(7)

ix

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 39

4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 39

4.1.1 Buku Kartun Kritik Sosial ... 39

4.1.2 Benny Rachmadi... 40

4.1.3 Spesifikasi Buku Karikatur ... 41

4.2 Penyajian Data dan Analisa Data ... 42

4.2.1 Penyajian Data ... 42

4.2.2 Analisa Data ... 42

BAB V KESIMPULAN & SARAN 5.1 Kesimpulan ... 82

5.2 Saran ... 82

DAFTAR PUSTAKA ...

(8)

ABSTRAK

Fitr i Ayu Widyaningtyas. Tema Kr itik Sosial pada Buku Kar ikatur “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa Anda” Kar ya Benny Rachmadi. (Studi Analisis Isi Pada Buku Kar ikatur “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa Anda” Kar ya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011) melalui pendekatan analisis isi. Skr ipsi.

Kritik sosial dan media massa, adalah dua hal yang berbeda namun tak dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Media massa banyak digunakan oleh aktor politik sebagai “kendaraan” untuk meraih simpati masyarakat luas. Karikatur merupakan karya seni yang didalamnya mengandung maksud melucu, menghibur, juga menyindir dan mengkritik. Karikatur sering kita jumpai pada Koran-koran yang membahas masalah sosial, politik maupun ekonomi yang ada dalam masyarakat maupun pemerintah. Karikatur dalam kalimat yang menjadi ciri khas Benny selalu membuat para pembaca tertawa seakan mereka menertawakan diri mereka sendiri. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui apa saja Tema yang disampaikan pada Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi.

Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi, buku karikatur sebagai media massa, kritik sosial, kategorisasi sosial pada buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi.

Penelitian ini menggunakan analisis isi tentang tema-tema sosial yaitu penelitian yang dilakukan dengan menganalisis gambar karikatur dan kalimat yang memuat sudut pandang sosial, yang terdapat pada Buku karikatur ‘100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda’ karya Benny Rachmadi. Yang telah dimasukkan kedalam lembar koding terlebih dahulu. Pengambilan sampelnya

menggunakan Systematic Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan

teknik pencatatan data berdasarkan kategorisasi tema yang telah ditentukan dan analisis datanya menggunakan tabel frekuensi.

Hasil penelitian ini pada buku cetakan pertama Mei 2011, tema yang paling sering muncul adalah tema Human Interest dan etika. Penelitian ini menyimpulkan bahwa tema-tema yang paling diangkat Buku karikatur ‘100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda’ karya Benny Rachmadi adalah tema tentang

Human Interest dan etika. Hal tersebut menunjukkan bahwa banyaknya hal tentang Human Interest dan etika seperti kegiatan-kegiatan yang tak terduga dan tingkah laku.

(9)

Abstr act

separated and interconnected. The mass media are widely used by political actors asa a “vehicle” to gain public sympathy. Caricature is an art that it contains the intention to be funny, entertaining, too satirical and critical. Caricatures we often encounter in papers that address sosial issues, politics and economics that exist in society and government. Caricature in a sentence that characterizes Benny always make the reader laugh as ifthey laugh at themselves. Therefore, the purpose of this study was to determine whatthemes are presented in caricature book “100 Events that can Overwrite Your” work of Benny Rachmadi.

Theory used in this study is content analysis, book caricature as the mass media, social criticism, social categorization in the book “100 Events that can Overwrite Your” work of Benny Rachmadi.

This study uses content analysis of the social themes of the research done by analyzing the caricature drawings and sentences that contain a social perspective, which contained the caricature book “100 Events that can overwrite your” work of Benny Rachmadi. Which has been incorporated into the coding sheet first. Taking the sample using systematic sampling. Data collection techniques using the technique of recording data based on a predetermined theme categorization and analysis of data using frequency tables.

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Indonesia adalah negara yang sangat luas dengan banyak terdapat

suku dan kebiasaan yang berbeda. Tentunya, tidak akan sama dan tidak ada

yang sempurna. Banyak masalah yang terjadi di Indonesia. Mulai masalah

ekonomi, masalah politik, sampai masalah sosial. Masalah yang lebih sering

terjadi di kehidupan sehari-hari adalah masalah sosial. Banyak sekali masalah

sosial yang terjadi di Indonesia, terutama di Jakarta.

Jakarta, kota yang merupakan ibukota Indonesia. Gedung-gedung

tinggi, kendaraan mobil dan motor pun sering ditemui di jalan-jalan protokol.

Biarpun begitu, kota ini merupakan sumber mimpi masyarakat di Indonesia.

Hampir semua orang dari daerah menginginkan untuk datang ke Jakarta dan

mempunyai status ekonomi yang lebih baik. Mereka semua datang ke Jakarta

tanpa bekal yang cukup. Padahal, Jakarta tidak menjanjikan kemajuan

ekonomi bagi yang mendatanginya. Tetapi, tetap saja semua orang datang ke

Jakarta dan rela bekerja menjadi apa saja. Tukang sapu, pemulung, pengemis,

sampai PSK, semua dikerjakan hanya agar tetap hidup di Jakarta.

Membahas mengenai Jakarta sebagai ibu kota Indonesia memang tiada

habisnya. Mulai dari infrastruktur, penduduk, pendidikan, bahkan gaya hidup

yang menjadi trendsetter di Indonesia. Kalau dilihat semua orang di Indonesia

dari Sabang sampai Merauke pasti ingin datang kesana. Maka, banyak cara

(11)

2

menikmati keindahan kotanya. Namun, semua makna keindahan Jakarta itu

sirna karena banyaknya permasalahan sosial yang terjadi.

Sebetulnya tidak terlalu masalah dengan hal-hal tersebut, tetapi,

mereka sudah terlalu banyak. Dengan jumlah mereka yang terlalu banyak

inilah yang membuat banyak masalah di Jakarta. Terlalu banyak pengemis di

jalan-jalan ibukota. Terlalu banyak orang-orang yang mempunyai rumah di

bantaran kali. Dan juga terlalu banyak orang yang menjadi copet, waria,

sampai pelacur.

Pengemis-pengemis yang berada di perempatan jalan selalu ada di

Jakarta. Anak-anak yang membawa alat musik di tangannya, ibu-ibu yang

membawa bayi dan mangkuk plastik serta berwajah memelas, juga

bapak-bapak yang mempunyai luka menjijikkan di kakinya, semuanya adalah

pengemis.

Media adalah alat atau sarana yang digunakan untuk

menyampaikan pesan dari komunikator pada khalayak. Masyarakat haus

akan informasi, sehingga media massa sangat dibutuhkan oleh masyarakat.

Media massa terdiri dari media massa cetak, dan media massa elektronik.

Media massa cetak terdiri dari majalah, surat kabar, dan buku. Sedangkan

media massa elektronik terdiri dari televisi, radio, film, internet, dan lain -

lain. Media cetak seperti, majalah, buku, surat kabar justru mampu

memberikan pemahaman yang tinggi kepada pembacanya, karena ia sarat

dengan analisa yang mendalam dibanding media lainnya. (Cangara, 2005 :

(12)

3

Saat ini media massa lebih menyentuh persoalan - persoalan yang

terjadi di masyarakat secara aktual, seperti harus lebih spesifik dan

proporsional dalam melihat sebuah persoalan sehingga mampu menjadi

media edukasi dan informasi sebagaimana diharapkan oleh masyarakat.

Sebagai lembaga edukasi, media massa harus dapat memilah kepentingan

pencerahan dengan kepentingan media massa sebagai lembaga produksi

sehingga kasus - kasus pengaburan berita tidak harus terjadi dan merugikan

masyarakat.

Selama ini kita tahu bahwa surat kabar tidak hanya saja sebagai

pencarian informasi yang utama dalam fungsi - fungsinya, tetapi bisa juga

mempunyai suatu karakteristik yang menarik yang perlu diperhatikan untuk

memberikan analisis yang sangat kritis yang akan menumbuhkan motivasi,

mendorong serta mengembangkan pola pikir bagi masyarakat untuk semakin

kirits dan selektif dalam menyikapi berita - berita yang ada di dalam media,

khususnya surat kabar. (Sumadria, 2005 : 86).

Buku saat ini, seiring dengan perkembangan zaman, perubahan -

perubahan dalam isi atau content yang ditampilkan oleh koran sangat

bervariasi, mulai dari informasi berita (baik dalam maupun luar), hiburan,

gaya hidup, informasi lowongan pekerjaan, iklan dan tips - tips kesehatan.

Komunikasi lewat media massa kerap disebut sebagai komunikasi

massa. Bentuk komunikasi massa merupakan hasil pengembangan komunikasi

(13)

4

yang berbeda dengan komunikasi jenis lainnya dan perbedaan tersebut terletak

hampir di semua unsur komunikasinya.

Sumber komunikasi massa bukanlah satu orang, melainkan suatu

organisasi formal dan sang pengirimnya seringkali merupakan komunikator

profesional. Pesannya tidak unik dan beraneka ragam, serta dapat

diperkirakan. Pesan tersebut diproses, distandarisasi dan selalu diperbanyak.

Hubungan antara pengirim dan penerima pesan bersifat satu arah dan jarang

sekali bersifat interaktif. Penerima merupakan bagian dari khalayak luas.

Komunikasi massa menciptakan pengaruh yang luas dalam waktu singkat dan

menimbulkan respon seketika. (Denis McQuail, 1991 : 33).

Media komunikasi massa terbagi menjadi tiga, yaitu media cetak,

seperti surat kabar, majalah, tabloid, buletin, brosur; media elektronik, seperti

televisi, radio, film; dan media online, yaitu internet. Internet biasa disebut

media baru karena kemunculannya yang paling mutakhir dan mengalami

perkembangan yang sangat pesat. Meski media-media baru muncul, namun

surat kabar, sebagai media tertua dalam komunikasi massa, tetap eksis.

Salah satu media komunikasi massa tua selain surat kabar adalah buku.

Buku dalam arti luas mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis dan

dilukiskan atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen dan kertas

dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangi dan diikat dengan atau

dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu (Ensiklopedi

(14)

5

Buku dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu fiksi dan nonfiksi.

Buku fiksi adalah buku yang merangkum khalayan pengarangnya, biasanya

berbentuk cerita novel ataupun kumpulan cerita pendek. Sedangkan buku

nonfiksi adalah buku yang memaparkan sesuatu yang nyata. Buku dapat

dikategorikan media cetak karena telah mampu memenuhi syarat-syarat

sebagai media massa cetak yaitu melalui proses percetakan, memiliki cover

atau sampul, mengangkat isu (gender, politik, agama, budaya dan lainnya),

adanya awalan dan akhiran pada cerita yang diangkat dan dipublikasikan.

Buku kartun opini berjudul “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda”

Buku cetakan pertama Mei 2011: Benny Rachmadi seakan tidak kehabisan ide

untuk mengangkat pernak-pernik peristiwa Kota Jakarta ke dalam kartun.

Setelah beberapa buku kartun seperti 100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta,

seriLagak Jakarta dan seriKartun Benny & Mice: Jakarta Atas Bawah,

serta Kartun Benny & Mice: Jakarta Luar Dalam, kali ini Benny Rachmadi

menelurkan satu karya buku kartunnya tentang Jakarta, yaitu 100 Peristiwa

yang Bisa Menimpa Anda. Buku coretan terbaru dari Benny Rachmadi salah

satu dari duo Benny & Mice. Isinya cukup aktual untuk kondisi negeri ini.

Adapun peristiwa-peristiwa sial tersebut hanya merupakan hal-hal kecil, tetapi

kerap dilupakan warga Jakarta. Karena itulah, buku ini ia lahirkan bukan

sekedar untuk mengingatkan pada kejadian-kejadian sial, melainkan juga

melihat kejadian tersebut dari sisi yang jenaka. Buku setebal 132 halaman ini

memang cukup menggelitik. Berdasarkan pengamatan peneliti ide kartun

(15)

6

pemberitaan baik di media cetak maupun elektronik di Jakarta. Salah satunya

adalah peristiwa seorang anggota Komisi V DPR yang tertangkap kamera saat

melihat video porno lewat ponselnya dalam sebuah rapat beberapa waktu lalu

di halaman belakang.

Fungsi kontrol sosial surat kabar Kontan tergambar dalam buku ini.

Sebagaimana diketahui bawa fungsi kontrol sosial surat kabar terdapat pada

opini surat kabar dalam menyikapi suatu peristiwa atau kebijakan tertentu.

Opini yang kerap disebut editorial ini dapat digolongkan menjadi dua, yaitu

editorial tulisan dan editorial gambar. Editorial tulisan terwujud dalam “Tajuk

Rencana” yang dimiliki seluruh surat kabar dan media cetak lainnya, seperti

majalah dan tabloid. Sedangkan editorial gambar dituangkan dalam “Kartun

Editorial” atau yang lebih akrab disebut karikatur.

Karikatur adalah bagian dari opini penerbit yang dituangkan dalam

bentuk gambar-gambar khusus. Semula, karikatur ini hanya merupakan

selingan atau ilustrasi belaka. Namun, pada perkembangan selanjutnya,

karikatur dijadikan sarana untuk menyampaikan kritik yang sehat. Dikatakan

kritik sehat karena penyampaiannya dilakukan dengan gambar-gambar lucu

dan menarik. Media pers Indonesia menampilkan komik-kartun dan karikatur

sebagai ungkapan kritis terhadap berbagai masalah yang berkembang secara

tersamar dan tersembunyi. Pembaca diajak untuk berpikir, merenungkan dan

memahami pesan-pesan yang tersurat dan tersirat dalam gambar tersebut.

(16)

7

Buku “100 Peristiwa Yang Bisa Menimpa Anda” Dibuka dengan

adegan si tukang bajaj yang biasanya tampil dalam hampir setiap

goresannya Benny Rachmadi, memperingatkan sekelompok orang dari

politisi, cewek gaul, atau tipikal orang kebanyakan akan banyaknya peristiwa

yang tak terduga bakalan terjadi pada mereka. Beberapa peristiwa yang tak

terduga itu antara lain : Diajak ngobrol oleh bule tapi tidak mengerti bahasa

Inggris padahal yang bersangkutan menggunakan baju kaos bertuliskan

English, tertipu pedagang vcd maksud hati membeli vcd film porno malah

berisikan SpongeBob, membeli barang yang sama dengan harga berbeda

lantaran terlalu terburu-buru dengan keinginan black market, ditawari sms

utang atau bagi-bagi uang gratis hingga dikorek om Uya Kuya dalam acara

reality shownya.

Dari 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda, lebih banyak

mengisahkan situasi kondisi Kota Jakarta, tempat tinggal dan mengadu nasib

si kartunis, sehingga topik terkait Banjir, Busway, kemacetan hingga digoda

banci, lebih banyak menghiasi buku yang dicetak pertama bulan Mei 2011 ini.

Mungkin jika boleh ditambahkan bisa jadi akan sangat mengena semua

pembaca yang membacanya mengingat jalur Busway adanya cuma di kota

Jakarta.

Pada penelitian ini penulis memilih sebuah Buku karangan Benny

Rachmadi yang berjudul “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” sebagai

objek yang akan diteliti, karena buku tersebut merupakan media massa (cetak)

(17)

8

memberikan informasi. Kali ini perhatiannya tertuju pada masalah sepele yang

sering muncul mengganggu kita. sehingga menjadikan buku karikatur yang

terbaik pada industri penerbitan buku karikatur di Indonesia.

(http://megapolitan.kompas.com/read/2011/07/08/06034099/Lagi.Jakarta.dala m.Goresan.Kartun)

Kritik sosial dan media massa, adalah dua hal yang berbeda namun tak

dapat dipisahkan dan saling berhubungan. Media massa banyak digunakan

oleh aktor politik sebagai “kendaraan” untuk meraih simpati masyarakat luas.

Karikatur merupakan karya seni yang didalamnya mengandung maksud

melucu, menghibur, juga menyindir dan mengkritik. Karikatur sering kita

jumpai pada koran-koran yang membahas masalah sosial, politik maupun

ekonomi yang ada dalam masyarakat maupun pemerintah. Karikatur dalam

kalimat yang menjadi ciri khas Benny selalu membuat para pembaca tertawa

seakan mereka menertawakan diri mereka sendiri.

Kontan merupakan media ekonomi bisnis yang cukup ternama. Sebagai

media ekonomi dan bisnis. Kontan sebetulnya lebih membidik kelompok

menengah ke atas sebagai target pembaca. Namun seperti yang tertera dalam

kata pengantar buku Kartun Opini “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda”

Buku cetakan pertama Mei 2011: Benny Rachmadi. PemRed Harian Kontan,

Yopie Hidayat menyatakan, meski kontan lebih sering menuliskan berita atau

isu-isu mengenai investasi, dunia usaha, maupun pasar financial. Kontan tetap

(18)

9

Kontan tetap konsisten mempertahankan kartun opini sebagai wujud kontrol

sosialnya sebagai media massa.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin melihat kategorisasi sosial dari isi

buku karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” karya Benny

Rachmadi untuk mengetahui berapa banyak pesan yang mengandung kritik

sosial. Tipe dan dasar penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif yang

menggambarkan isi pesan dalam karikatur. Metode penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis isi.

Menurut Berelson & Kerlinger, analisis isi merupakan suatu metode

untuk mempelajari dan menganalisis komunikasi secara sistematik, objektif,

dan kuantatif terhadap pesan yang tampak (kriyantono, 2008 : 230). Pelopor

analisis isi menurut Harold D. Lasswell, yang mempelopori teknik symbol

coding, yaitu mencatat lambang atau pesan secara sistematis, kemudian diberi

interpretasi.

Metode analisis isi adalah metode yang digunakan untuk meriset atau

menganalisis isi komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif serta isi

yang nyata. Sistematik berarti bahwa segala proses analisis harus tersusun

melalui proses yang sistematik, mulai dari penentuan isi komunikasi yang

dianalisis, cara menganalisisnya, maupun kategori yang dipakai untuk

menganalisis. Objek berarti periset harus mengesampingkan faktor-faktor

yang bersifat subjektif sehingga hasil analisis benar-benar objektif dan bila

dilakukan riset lagi oleh orang lain maka hasilnya relatif sama serta yang

(19)

10

Analisis isi dilakukan untuk mengidentifikasikan banyaknya ruang dan

jenis pesan-pesan yang ingin disampaikan dalam buku karikatur “100

Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” karya Benny Rachmadi serta ketegori

apa saja yang disampaikan. Metode analisis isi merupakan teknik penelitian

yang objektif, sistematis dan terperinci tentang isi media massa. (Flournoy,

1989 : 12).

Unit analisis dalam penelitian ini adalah gambar karikatur dan kalimat

yang memuat sudut pandang sosial, yang terdapat pada Buku karikatur “100

Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” karya Benny Rachmadi. Dan Satuan

ukur pada penelitian ini adalah frekuensi kemunculan gambar karikatur dan

kalimat dalam setiap judul yang sesuai dengan kategorisasi sudut pandang

sosial.

1.2. Per umusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahannya adalah : Apa saja Tema pada Buku Karikatur “100 Peristiwa

yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi. (Studi Analisis Isi Pada

Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny

(20)

11

1.3. Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan untuk mengetahui apa saja Tema yang disampaikan

pada Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny

Rachmadi. (Studi Analisis Isi Pada Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa

Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011) melalui pendekatan

analisis isi.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Teor itis

Dapat memberikan masukan bagi pengembangan kajian

komunikasi massa pada bidang jurnalistik khususnya pada studi analisis isi

pada buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya

Benny Rachmadi.

1.4.2. Kegunaan Pr aktis

a. Memberikan landasan pemikiran dan pertimbangan bagi penulis

dalam penerbitannya. Dalam hal ini pesan-pesan yang disampaikan,

hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan pemenuhan informasi

terhadap semua permasalahan yang terjadi sesuai dengan apa yang

diharapkan oleh masyarakat.

b. Memberikan bahan dan ide penelitian untuk dikembangkan lebih

lanjut dalam situasi dan kondisi lain, bagi kalangan akademis pada

umumnya dan khususnya pada mahasiswa komunikasi yang akan

(21)

BAB II

KAJ IAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teor i

2.1.1. Komunikasi Massa

Marshal Mcluhan mengatakan bahwa kita sebenarnya hidup dalam suatu

‘desa gobal’. Pernyataan Mcluhan ini mengacu perkembangan media komunikasi

modern yang telah memungkiankan jutaan orang si seluruh dunia untuk dapat

berhubungan dengan hampir setiap sudut dunia. Kehadiran media secara

serempak di berbagai tempat telah menghadirkan tantangan baru bagi para

ilmuwan dari berbagai displin ilmu. Pentingnya komunikasi massa dalam

kehidupan manusia modern saat ini, terutama dengan kemampuannya untuk

menciptakan publik, pada gilirannya telah mengundang berbagai sumbangan

teoritis terhadap kajian tentang komunikasi massa.

Pengertian komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

Brittner (Ardianto & Komala, 2004 : 3) adalah pesan yang dikomunikasikan

melalui media massa pada sejumlah besar orang. Dari definisi tersebut dapat

diketahui bahan komunikasi massa itu harus menggunakan media massa.

Sekalipun komunikasi disampaikan kepada khalayak banyak seperti rapat akbar

dilapangan luas, jika tidak menggunakan media massa, maka itu bukan

komunikasi massa.

Konsep komunikasi massa itu sendiri pada satu sisi mengandung

pengertian suatu proses dimana organisasi media memproduksi dan menyebarkan

(22)

13

pesan tersebut dicari, digunakan, dan dikonsumsi oleh audience. Pusat dari studi

mengenai komunikasi massa adalah media. Media merupakan organisasi yang

menyebarkan informasi berupa produk budaya atau pesan yang mempengaruhi

dan mencerminkan budaya dalam masyarakat. Oleh karenanya, sebagaimana

dengan politik atau ekonomi. Media merupakan suatu sistem tersendiri yang

merupakan bagian dari sistem kemasyarakatan yang lebih luas. Dan media

komunikasi yang masuk ke dalam komunikasi massa adalah radio, film, dan

televisi yang digolongkan sebagai media elektronik, dan surat kabar, majalah serta

buku yang digolongkan sebagai media cetak.

Sedangkan menurut De Fleur dan Dennis dalam bukunya Understanding

Mass Comunication (1985), komunikasi massa adalah suatu proses dimana dalam

komunikasi-komunikasinya menggunakan media untuk menyebarkan pesan-pesan

secara luas, dan secara terus-menerus menciptakan makna-makna yang

diharapkan dapat mempengaruhi khalayak yang besar dan berbeda-beda dengan

melalui berbagai cara.

Dari diakuinya ilmu komunikasi ini ialah karena ilmu-ilmu yang ada

sebelum adanya ilmu komunikasi itu, tidak memadai untuk mempelajari dan

meneliti gejala-gejala yang timbul dari produk teknologi modern yang sangat

besar pengaruhnya kepada masyarakat, seperti buku, surat kabar, film, radio dan

televisi. Sehingga muncul beberapa demensi salah satu diantaranya adalah

komunikasi massa. Oleh karena itu, maka asas-asas komunikasi massa adalah

perkembangan dari komunikasi itu sendiri. Dari sedikit penjelasan diatas,

(23)

14

Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011. Hal ini merupakan peluang yang

sangat baik untuk meneliti konsekuensi komunikasi dalam Buku Karikatur “100

Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi. Dengan demikian

kita perlu mengerti definisi dan komponen atau unsur yang terikat pada

komunikasi itu. Dari pengertian komunikasi sebagaimana yang telah diuraikan

diatas, tampak adanya sejumlah komponen dan unsur yang cukup dan merupakan

persyaratan terjadinya komunikasi, sebagai berikut:

a. Komunikator

Komunikator dapat berupa individu yang sedang berbicara, menulis,

kelompok orang, organisasi komunikasi seperti, buku, surat kabar, televisi,

radio dan lain sebagainya.

b. Pesan

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang disampaikan komunikator. Pesan

tersebut harus mempunyai inti pesan sebagai pengarahan di dalam usaha

mencoba mengubah sikap dan tingkah laku komunikasi.

c. Saluran / Media (Chanel)

Saluran komunikasi selalu menyampaikan pesan yang diterima melalui indera

atau mengubah media.

d. Komunikan

Komunikan adalah pihak yang menerima isi (pesan) dalam kegiatan atau

komunikasi. Komunikan atau penerima pesan dapat digolongkan dalam tiga

(24)

15

e. Effect

Effect adalah hasil akhir dari komunikasi, yakni sikap dan tingkah laku orang

sesuai atau tidak sesuai dengan yang kita inginkan. Jika sikap dan tingkah laku

itu sesuai, maka komunikasi itu berhasil, demikian sebaliknya (Effendy, 1989

: 49,51-55).

2.1.2. Media Cetak

Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni media

massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak maupun media

massa elektronik merupakan media massa yang banyak digunakan oleh

masyarakat diberbagai lapisan sosial terutama di masyarakat kota. Keberadaan

media massa seperti halnya pers, radio, televisi, film, dan lain – lain tidak terlepas

kaitannya dengan perubahan – perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Media

massa dapat menjadi jembatan yang menghubungkan komunikator dengan

komunikan yang melintasi jarak, waktu, bahkan lapisan sosial dalam masyarakat

(Sugiharti, 2000 : 3).

Media cetak dalam hal ini adalah suatu bentuk media yang statis yang

mengutamakan pesan – pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan

sejumlah kata, gambaran atau foto dalam tata warna dan halaman putih (Kasali,

(25)

16

2.1.3. Buku

Buku adalah kumpulan kertas atau bahan lainnya yang dijilid menjadi satu

pada salah satu ujungnya dan berisi tulisan atau gambar. Setiap sisi dari sebuah

lembaran kertas pada buku disebut sebuah halaman. Dan lembar kertas yang

berjilid, berisi tulisan atau kosong yang menjadi kesatuan dalam sebuah bacaan.

http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php

2.1.4. Buku Sebagai Media Komunikasi Massa

Buku merupakan salah satu bentuk dari media massa cetak tertua selain

surat kabar. Buku dapat dikategorikan media cetak karena telah mampu

memenuhi syarat-syarat sebagai media massa cetak yaitu melalui proses

percetakan, memiliki cover atau sampul, mengangkat suatu isu (gender, politik,

agama, budaya dan lainnya), adanya awalan dan akhiran pada cerita yang di

angkat dan dipublikasikan.

Dalam arti luas, buku mencakup semua tulisan dan gambar yang ditulis

dan dilukiskan atas segala macam lembaran papyrus, lontar, perkamen dan kertas

dengan segala bentuknya: berupa gulungan, dilubangin dan diikat dengan atau

dijilid muka belakangnya dengan kulit, kain, karton, dan kayu (Ensiklopedi, 1980

: 538).

Dibanding media massa lain yang ditemukan kemudian, seperti film,

radio, dan televisi. Buku memiliki kelebihan yang tidak dimiliki media-media

tersebut. Buku mampu menyampaikan pesan secara lebih lengkap dan mendalam,

(26)

17

bila diperlukan, namun hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek huruf. Buku

sebagai media massa juga merupakan transmisi warisan sosial dari generasi satu

ke generasi berikutnya.

Sudah sejak lama buku digunakan untuk keperluan studi pengetahuan,

hobi atau media dengan penyajian mendalam sehingga dapat memberikan

pemahaman yang lebih kepada pembacanya. Melalui sebuah buku penyusun atau

penulisnya dapat berbagi banyak hal, seperti ilmu pengetahuan, pengalaman,

bahkan imajinasi kepada pembacanya.

Penemuan buku itu demikian pentingnya seperti penemuan komputer pada

zaman sekarang. Namun, buku di zaman itu sangat berbeda dengan sekarang.

Bahan-bahan tulisan ketika itu terbuat dari kulit hewan, bambu atau sutra. Di

zaman Sumerians dan Mesir, buku dipahat pada batu ubin besar, tanah liat atau

daun papyrus. Gulungan daun papyrus itu terlalu mahal serta rapuh sehingga

diganti dengan perkamen yang dibuat dari kulit hewan. Sejumlah perkamen yang

diikat menjadi satu dapat dianggap sebagai bentuk awal dari buku. Media

penyimpanan awal ini secara bertahap berkembang menjadi bentuk buku yang

sekarang, setelah ditemukannya kertas (Saputra, 2003 : 50).

Sejak Johan Gutenburg menemukan mesin cetak sederhana yang bisa

dilepas dan dipakai kembali pada pertengahan tahun 1400-an, teknologi yang

paling penting adalah dalam hal bahan yang dipakai dan dalam metode menjilid

bahan-bahan tersebut meenjadi satu. Dengan penggunaan mesin cetak yang

semakin meluas maka mulai muncul bentuk-bentuk dokumen baru, misalnya

(27)

18

surat-surat berita, buku-buku dan dongeng-dongeng yang dulu ditulis tangan.

Selain itu perkembangan teknologi cetak ini juga telah membawa perubahan besar

dalam kecepatan dan oplah yang dapat dihasilkan dan didistribusikan secara

ekonomis. Teknologi-teknologi pernebitan yang diperkenalkan pada abad ke-19

menjadi sangat meningkat jumlah dan ragam dokumen di dunia dan semakin

berkembang menjadi media massa cetak modern (Roger, 2003 : 66).

2.1.5. Kar tun Editor ial atau Kar ikatur

Secara etimologi, karikatur berasal dari bahasa Italia caricare, artinya

melebih-lebihkan. Kata caricare itu sendiri dipengaruhi kata carattere yang juga

bahasa Italia yang berarti karakter dan dalam bahasa Spanyol berarti wajah.

Perkataan karikatur mulai digunakan untuk pertama kalinya oleh Mussolini, orang

Perancis, dalam salah satu karyanya yang berjuduk Diverse Figure. Sedangkan

orang pertama yang memperkenalkan kata caricature adalah Lorenzo Bernard,

seorang pemahat patung pada zaman Renaissance (Lukman dalam Sumandiria,

2005 : 8).

Dalam Encylopedia of The Art dijelaskan karikatur merupakan

representasi sikap atau karakter seseorang dengan cara melebih-lebihkan sehingga

melahirkan kelucuan. Karikatur juga sering dipakai sebagai sarana kritik sosial

dan politik. Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa karikatur

adalah gambar wajah, sikap atau karakter seseorang yang dilebih-lebihkan

(28)

19

Dalam perkembangannya, sesuai dengan dinamika persoalan yang

dihadapi dan diliput pers, karikatur tidak hanya menunjuk pada gambar wajah

seseorang yang dilebih-lebihkan, tetapi karikatur juga mencakup semua peristiwa

yang terjadi, diliput dan menjadi sorotan pers. Ia bahkan termasuk karya seni

seperti ditegaskan karikaturis termuka, GIM Sudarta dalam salah satu

makalahnya. Menurutnya karikatur adalah termasuk seni grafis, yaitu suatu

cabang dari seni lukis. Dalam penyajiannya dituntut pula selera indah

sebagaimana hasil seni. Ini penting, karena ide yang bagaimanapun kuatnya akan

berkurang nilainya apabila tidak didukung oleh kualitas gambar yang baik.

Sebagaimana seni lukis dalam karikatur juga dituntut komposisi untuk membuat

gambar yang enak dipandang,

Menggambar karikatur termasuk proses kreatif seorang ahli grafis yang

sekaligus seorang jurnalis. Sebagai ahli grafis, ia harus dapat menyajikan gambar

yang memenuhi kaidah komposisi gradasi dan aksentuasi secara tajam dan serasi.

Sebagai jurnalis ia pandai memlih topik yang sedang actual, menyangkut

kepentingan masyarakat umum dan mengemasnya dalam paduan gambar serta

kata-kata yang singkat, lugas, dan sederhana.

Secara teknik jurnalistik, karikatur diartikan sebagai opini redaksi media

dalam bentuk gambar yang syarat dengan muatan kritik sosial dengan

memasukkan unsur kelucuan, anekdot, dan humor agar siapa pun yang melihatnya

bisa tersenyum, termasuk tokoh atau obyek yang dikarikaturkan itu sendiri

(29)

20

Sebuah karikatur dikatakan efektif apabila karikatur itu telah menjalankan

fungsinya, yaitu karikatur harus membuat tersenyum untuk semua. Senyum untuk

terwakili aspirasinya.

Menguak makna kartun pada kenyataannya bukan pekerjaan mudah,

mengingat berbagai persoalannya menyangkut permasalahan yang berkembang

dalam masyarakat, khususnya mengenai masalah sosial dan politik (Setiawan,

2002 : 17). Selain itu elemen pembentuk komik-kartun pun cukup komplek, yakni

terdiri atas unsur-unsur berbagai disiplin, misalnya bidang seni rupa, sastra,

linguistik, dan sebagainya. Meski begitu, menurut Benediet R. O’G. Anderson.

Dibandingkan dengan bentuk komunikasi politik lain, mungkin kartun merupakan

bentuk yang paling terbaca (Sobur, 2004 : 133).

Sebuah gambar lelucon yang muncul di media massa, yang hanya

berisikan humor semata, tanpa membawa beban kritik sosial apapun, biasanya kita

sebut sebagai kartun. Sedangkan gambar lelucon yang membawa pesan kritik

sosial sebagaimana kita lihat di setiap ruang opini surat kabar, kita sebut karikatur.

Media pers Indonesia menampilkan komik-kartun dan karikatur sebagai

ungkapan kritis terhadap berbagai masalah yang berkembang secara tersamar dan

tersembunyi. Pembaca diajak untuk berfikir, merenungkan, dan memahami

pesan-pesan yang tersurat dan tersirat dalam gambar tersebut. Acap kali gambar itu

terkesan lucu karena mengandung unsur humor sehingga pembaca tersenyum dan

tertawa. Pejabat pemerintah atau tokoh masyarakat yang menjadi obyek

komik-kartun dan karikatur pun tidak tesinggung, tetapi justru sebaliknya merasa senang

(30)

21

Karikatur adalah bagian dari opini yang dituangkan dalam bentuk

gambar-gambar khusus. Semula karikatur ini hanya merupakan selingan atau ilustrasi

belaka. Namun pada perkembangan selanjutnya, karikatur dijadikan sarana untuk

menyampaikan kritik yang sehat. Dikatakan kritik yang sehat karena

penyampaiannya disampaikan dengan gambar-gambar lucu dan menarik (Sobur,

2004 : 140).

2.1.6. Penger tian Per istiwa

Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel maka

biasanya disimbolkan dalam huruf besar. Pada umumnya kejadian dibedakan

menjadi dua macam yaitu Pertama, Kejadian sederhana ialah kejadian yang

hanya mempunyai satu titik sampel. Kedua, Kejadian majemuk ialah kejadian

yang mempunyai lebih dari satu titik sampel. Dan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), peristiwa ialah kejadian pada sesuatu yang kerap kali dipakai

untuk memulai cerita. (http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php). Sedangkan kata lain dari peristiwa ialah kronologi. Yang diartikan

kronologi ialah diambil dari bahasa Yunani. Yaitu chromos artinya waktu

sedangkan logi artinya ilmu. Maka, disimpulkan kronologi adalah ilmu yang

mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu. Adapun kronologi

digunakan dan bermanfaat pada sebuah kejadian baik kriminal maupun

noncriminal. Bahkan kronologi sangat penting bagi banyak kalangan. Contohnya

(31)

22

dari kejadian yang kita ceritakan. (

http://www.artikata.com/arti-336547-kronologis.html).

2.1.7. Kategor isasi

Kategorisasi yang sudah biasa dipakai penelitian para peneliti, stempel

dalam (Flournoy, 1989 : 186) mencatat sebagai berikut : sungguh banyak

manfaatnya menggunakan system penggolongan yang pernah dipakai dalam

studi-studi lainnya. Pertama, anda akan tahu bahwa system penggolongan demikian

sudah terbukti dapat dipakai. Dengan mengamati hasil studi lainnya yang pernah

memakai system yang bersangkutan, anda akan memperoleh beberapa pengertian

tentang berbagai hasil yang mungkin disiapkan.

Namun demikian, beberapa perubahan dalam kategori-kategori yang

sudah digunakan oleh peneliti tersebut dianggap perlu untuk mencapai sasaran

penelitian ini. Menurut stempel dalam (Flournoy, 1989 : 26) untuk menciptakan

seperangkat kategori-kategori ada tiga hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain

:

a. Kategori-kategori harus relevan dengan tujuan-tujuan studi

b. Kategori-kategori hendaknya fungsional

c. Sistem kategori-kategorinya harus dapat dikendalikan

relevan berarti bahwa kategori-kategori itu dapat dipakai dalam menjawab

hipotesa. Fungsional berarti bahwa kategori-kategori itu dapat menunjukan suatu

proses dalam media massa, dan dapat dkendalikan berarti bahwa orang yang

(32)

23

Sedangkan cendekiawan lain, Ole.R.Holsty (Flournoy, 1989 : 72)

memberikan saran tentang pembentukan seperangkat kategori seyogyanya :

mencerminkan maksud dan tujuan penelitian, lengkap, terinci, ekslusif secara

timbal balik, independent dan diambil dari penggolongan tunggal.

Selain itu, dalam pembentukan kategori ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan, sebagai berikut : pengukuran dalam analisis isi menggunakan

pengamatan tersruktur, sistematik, pengamatan yang seksama berdasarkan aturan

tertulis. Dalam aturan tersebut menjelaskan bagaimana membuat kategori dan

penggolongan pengamatan. Seperti halnya pengukuran lain, kategori seharusnya

mutual eksklusif dan tuntas. Dalam aturan tertulis menunjukkan bahwa kategori

dapat diterima dan terbukti reliabilitasnya.

Mutual eksklutif berarti bahwa semua kategori jelas pemisahannya antara

bagian satu dengan bagian yang lain, dan tidak saling tumpah tindih. Tuntas

berarti semua kategori harus tergolong dalam kategori secara keseluruhan, jadi

tidak ada kategori yang tidak tergolongkan.

Mengikuti saran Stempel, Holsty & Neuman, untuk mencapai harapan

tentang hubungan kefungsional dan keterkendalian seperti yang tersebut diatas,

maka peneliti menyusun sistem kategori dan perangkat definisi sendiri.

Kategori-kategori yang digunakan dalam penelitian ini telah disesuaikan agar dapat

mencapai sasaran peneltian. Berikut kategori yang sesuai dengan karakter Buku

Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi,

(33)

24

a. Ekonomi

Dalam kategori ini termasuk cerita-cerita yang ada dasar ekonominya.

Seperti pembahasan soal-soal perdagangan, dan keuangaan dimasukan

kedalam kelompok ini.

b. Kesehatan

Persoalan yang menyangkut masalah tentang penyakit tertentu yang

mempunyai dampak umum dimasukan kedalam kelompok ini.

c. Moral Masyarakat

Tentang perilaku dan norma-norma yang harus dijaga dalam

penyimpangan masyarakat seperti pelecehan terhadap seseorang,

kekerasan termasuk dalam kategori ini. Selain itu juga termasuk masalah

hak - hak asasi dan tanggungjawab perorangan.

d. Kejahatan

Kelompok ini menyangkut masalah pelanggaran hukum dan kejahatan

yang dilakukan orang dewasa. Hal-hal seperti peningkatan tindak

kejahatan dimasukan kedalam kelompok ini.

e. Bencana

Kelompok ini terdiri dari hal-hal yang menyangkut pemusnahan

secara alamiah atau tidak alamiah dari hidup atau harta manusia seperti

banjir, hujan, atau kontruksi bangunan yang salah merupakan masuk

(34)

25

f. Hiburan Rakyat

Masalah-masalah yang menyangkut tentang aspek-aspek emosional

dari kehidupan dan cara-cara menciptakan sebuah karya yang bisa di

nikmati oleh masyarakat dalam dan rangka menghibur diri sehari-hari.

Hal-hal yang menyangkut tentang masalah yang terjadi didunia hiburan

dan karya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya termasuk

dalam kategori ini.

g. Human Interest

Dalam kategori ini termasuk tentang masalah-masalah yang berkaitan

dengan aspek-aspek emosional dari kehidupan setiap masalah kecil yang

meyenangkan tentang keganjilan perilaku manusia, cerita dengan

percakapan dan tindak laku seseorang.

2.1.8. Analisis Isi

Analisis isi adalah suatu metode untuk mengamati dan mengukur isi

komunikasi. Metode analisis isi pada dasarnya merupakan suatu teknik sistematik

untuk menganalisis isi pesan dan mengolah pesan atau suatu alat mengobservasi

dan menganalisis isi perilaku komunikasi yang terbuka dari komunikator yang

dipilih (Bungin, 2001 : 134). Sedangkan menurut Barelson analisis isi

didefinisikan sebagai suatu metode untuk mempelajari dan menganalisis

komunikasi secara sistematik, objektif dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak

sebagai suatu teknik penelitian. Analisis ini mencakup prosedur-prosedur untuk

(35)

26

pesan media,oleh karena itu metode ini adalah suatu cara untuk menguji isi secara

kuantitatif, keyakinan-keyakinan dan kepentingan-kepentingan para editor dan

penerbit-penerbit, kecendeungan para pembaca dan pola-pola kebudayaan dan

bangsa-bangsa seutuhnya. Dalam analisis isi, validitas metode dan hasil-hasilnya

dari kategori-kategori. Seperti yang dikatakan Barelson “Analisis isi tidak bisa

lebih baik daripada kategori-kategorinya”. Oleh sebab itu penelitian secara luas

dilakukan untuk menetapkan kategori-kategori yang baik yang memungkinkan

pengkodian secara akurat di satu pihak dan kemungkinan perbandingan

hasil-hasil dari pihak lain.

Menurut Wazaer dan Wiener (1978) analisis isi dalam Bulaeng (2004)

adalah suatu prosedur sistematika yang disusun untuk menguji isi informasi yang

terekam. Sedangkan menurut Krippendorf (1980) mendefinisikan analisis isi suatu

penelitian untuk membuat referensi-referensi dari data ke konteks. Sedangkan

definisi Kerlinger (1986) agak khas, yaitu analisis komunikasi secara sistematis,

obyektif, dan secara kuantitatif untuk mengukur variabel.

Dalam definisi kerlinger ada tiga konsep yang tercakup didalamnya.

Pertama, analisis isi bersifat sistematis. Hal ini berarti isi yang akan di analisa

dipilih menurut aturan-aturan yang ditetapkan secara implisit misalnya : cara

penentuan sampel. Kedua, analisis bersifat obyektif. Ketiga, analisis bersifat

kuantitatif (Bulaeng, 2004 : 171).

Pada definisi Kerlinger mempunyai kesamaan dengan pengertian analisis

isi seperti yang diungkapkan Berelson (1952) yaitu analisis isi sebagai suatu

(36)

27

isi-isi penataan suatu komunikasi. Dan Berelson juga menambahkan bahwa

analisis isi yang tidak lebih baik daripada kategori-kategorinya.

2.1.9. Isi Buku “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa Anda”

Buku kartun opini bertajuk “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda”

Buku cetakan pertama Mei 2011: Benny Rachmadi seakan tidak kehabisan ide

untuk mengangkat pernak-pernik peristiwa Kota Jakarta ke dalam kartun. Setelah

beberapa buku kartun seperti 100 Tokoh yang Mewarnai Jakarta, seri Lagak

Jakarta dan seri Kartun Benny & Mice: Jakarta Atas Bawah, serta Kartun Benny

& Mice: Jakarta Luar Dalem, kali ini Benny Rachmadi menelurkan satu karya

buku kartunnya tentang Jakarta, yaitu 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda.

Buku coretan terbaru dari Benny Rachmadi salah satu dari duo Benny & Mice.

Isinya cukup aktual untuk kondisi negeri ini. Adapun peristiwa-peristiwa sial

tersebut hanya merupakan hal-hal kecil, tetapi kerap dilupakan warga Jakarta.

Karena itulah, buku ini ia lahirkan bukan sekadar untuk mengingatkan pada

kejadian-kejadian sial, melainkan juga melihat kejadian tersebut dari sisi yang

jenaka. Buku setebal 132 halaman ini memang cukup menggelitik. Berdasarkan

pengamatan peneliti ide kartun diambil dari beberapa peristiwa dari topik-topik

hangat yang pernah menjadi pemberitaan baik di media cetak maupun elektronik

di Jakarta. Salah satunya adalah peristiwa seorang anggota Komisi V DPR yang

tertangkap kamera saat melihat video porno lewat ponselnya dalam sebuah

(37)

28

Buku 100 Peristiwa Yang Bisa Menimpa Anda. Dibuka dengan adegan si

tukang bajaj yang biasanya tampil dalam hampir setiap goresannya Benny

Rachmadi, memperingatkan sekelompok orang dari politisi, cewek gaul, atau

tipikal orang kebanyakan akan banyaknya peristiwa nahas bakalan terjadi pada

mereka. Beberapa peristiwa nahas itu antara lain, Diajak ngobrol oleh bule tapi

tidak mengerti bahasa Inggris padahal yang bersangkutan menggunakan baju kaos

bertuliskan English, kebelet di tempat umum yang ketika menemukan surganya

malah berbau, kotor dan minim cantelan, tertipu pedagang vcd maksud hati

membeli film porno malah berisikan SpongeBob, membeli barang yang sama

dengan harga berbeda lantaran terlalu terburu-buru dengan embel-embel BM,

ditawari sms utang atau bagi-bagi uang gratis hingga dikorek om Uya Kuya dalam

acara reality shownya.

Dari 100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda, lebih banyak mengisahkan

situasi kondisi Kota Jakarta, tempat tinggal dan mengadu nasib si kartunis,

sehingga topik terkait Banjir, Busway, kemacetan hingga digoda banci, lebih

banyak menghiasi buku yang dicetak pertama bulan Mei 2011 ini. Mungkin jika

boleh ditambahkan bisa jadi akan sangat mengena semua pembaca yang

(38)

29

2.2 Ker angka Berpikir

Buku adalah salah satu media massa jenis cetak tertua selain surat kabar.

Buku bersifat universal dan sejak lama digunakan untuk menunjang bidang ilmu

pengetahuan, hiburan ataupun hobi dengan penyajian yang lebih detail dan

mendalam.

Peneliti tertarik meneliti Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa

Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011 karena tertarik untuk

mengetahui berapa banyak pesan yang mengandung kritik sosial dan mengangkat

pernak-pernik peristiwa Kota Jakarta ke dalam kartun. Berdasarkan isi tersebut

kemudian dapat dikategorikan berdasarkan isi tema Buku Karikatur “100

Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.

Penelitian analisis isi Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa

Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011 menggunakan kategorisasi

tersebut yang ditentukan oleh penulis berdasarkan kategorisasi sosial pada Buku

Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi,

edisi Mei 2011. Sedangkan kerangka pikir berkaitan dengan analisis isi tersebut

(39)

30

Gambar 1.1 Ker angka Ber pikir Penelitian

Tentang Analisis Isi Tema Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa

(40)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional

3.1.1. Per istiwa

Kejadian atau peristiwa adalah himpunan bagian dari ruang sampel maka

biasanya disimbolkan dalam huruf besar. Pada umumnya kejadian dibedakan

menjadi dua macam yaitu Pertama, Kejadian sederhana ialah kejadian yang

hanya mempunyai satu titik sampel. Kedua, Kejadian majemuk ialah kejadian

yang mempunyai lebih dari satu titik sampel. Dan menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia (KBBI), peristiwa ialah kejadian pada sesuatu yang kerap kali dipakai

untuk memulai cerita. (http://pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/index.php). Sedangkan kata lain dari peristiwa ialah kronologi. Yang diartikan

kronologi ialah diambil dari bahasa Yunani. Yaitu chromos artinya waktu

sedangkan logi artinya ilmu. Maka, disimpulkan kronologi adalah ilmu yang

mempelajari waktu atau sebuah kejadian pada waktu tertentu. Adapun kronologi

digunakan dan bermanfaat pada sebuah kejadian baik kriminal maupun

noncriminal. Bahkan kronologi sangat penting bagi banyak kalangan. Contohnya

ialah saat menginformasikan suatu kejadian, maka kita harus mengetahui kronolgi

dari kejadian yang kita ceritakan. (

(41)

32

3.2. Kategor isasi

Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini berupa seperangkat

kategori dan definisi yang disusun sendiri, maka alat ukur ini harus dipra-uji

(pretest) terlebih dahulu. Dengan menggunakan alat ukur yang sama, peneliti

menganalisis bahan yang sama dengan pengkoding independent. Kesamaan hasil

pengukuran menunjukkan tingkat reliabilitas alat ukur. Kategori tersebut telah

teruji tingkat reliabilitasnya dan menunjukan bahwa kategori tersebut dapat

diterima, serasi dan dapat dipercaya.

Dari Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya

Benny Rachmadi, edisi Mei 2011 dilakukan proses analisa. Selanjutnya peneliti

mengklasifikasikannya berdasarkan kaategori yang dibuat dan telah disesuaikan

dengan maksud dan tujuan penelitian.

3.2.1. Kategor isasi Tema

Kategori-kategori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

kategori-kategori yang dibuat sendiri sesuai mengikuti saran Stempel, Holsty &

Neuman, untuk mencapai harapan tentang hubungan kefungsionalan dan

keterkendalian yaitu:

3.2.1.1. Kategor i Ekonomi

Dalam kategori ini termasuk cerita-cerita yang ada dasar ekonominya.

Seperti pembahasan soal-soal perdagangan, dan keuangaan dimasukan

(42)

33

3.2.1.2. Kategor i Kesehatan

Persoalan yang menyangkut masalah tentang penyakit tertentu yang

mempunyai dampak umum dimasukan kedalam kelompok ini.

3.2.1.3. Kategor i Mor al Masyar akat

Tentang perilaku dan norma-norma yang harus dijaga dalam

penyimpangan masyarakat seperti pelecehan terhadap seseorang,

kekerasan termasuk dalam kategori ini. Selain itu juga termasuk masalah

hak - hak asasi dan tanggungjawab perorangan.

3.2.1.4. Kategor i Kejahatan

Kelompok ini menyangkut masalah pelanggaran hukum dan kejahatan

yang dilakukan orang dewasa. Hal-hal seperti peningkatan tindak

kejahatan dimasukan kedalam kelompok ini.

3.2.1.5. Kategor i Bencana dan Kecelakaan

Kelompok ini terdiri dari hal-hal yang menyangkut pemusnahan

secara alamiah atau tidak alamiah dari hidup atau harta manusia seperti

banjir, hujan, atau kontruksi bangunan yang salah merupakan masuk

kategori ini.

3.2.1.6. Ketegor i Hiburan

Masalah-masalah yang menyangkut tentang aspek-aspek emosional

dari kehidupan dan cara-cara menciptakan sebuah karya yang bisa di

nikmati oleh masyarakat dalam dan rangka menghibur diri sehari-hari.

(43)

34

dan karya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya termasuk

dalam kategori ini.

3.2.1.7. Ketegor i Human Inter st

Dalam kategori ini termasuk tentang masalah-masalah yang

berkaitan dengan aspek-aspek emosional dari kehidupan setiap masalah

kecil yang meyenangkan tentang keganjilan perilaku manusia, cerita

dengan percakapan dan tindak laku seseorang.

3.3. Populasi dan Sampel

3.3.1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah semua sub judul cerita karikatur yang

terdapat di Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya

Benny Rachmadi, edisi Mei 2011. Berdasarkan sub judul cerita tersebut terdapat

100 sub judul cerita dalam Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa

Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.

3.3.2. Sampel

Pengambilan sampel penelitian sebanyak 100% dari total sampel jadi

didapatkan jumlah sampel sebanyak 100 sub judul cerita yang mewakili secara

keseluruhan dalam Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda”

(44)

35

3.4. Unit Analisis

Unit analisis yang berupa unit tematik dalam pesan, dihitung berdasarkan

tema peristiwa yang diangkat. Unit tematik digunakan untuk menganalisis realitas

dalam peristiwa kemudian dimasukkan dalam kategorisasi. Sementara dalam unit

referensial, kata-kata yang mirip, sepadan, atau punya arti dan maksud yang sama

dicatat sebagai satu kesatuan. (Weber, 1994 : 264), menyatakan unit referensial ini

sebagai “word sense”, yakni kata yang berbeda tetapi punya maksud dan merujuk

pada sesuatu yang sama. Sementara (Krippendorff, 2004 : 105), menyebur unit

referensial ini sebagai unit kategoris.

3.5. Tek nik Pengumpulan Data

Data yang digunakan untuk penelitian data primer. Data primer adalah

data yang diperoleh langsung dari gambar-gambar dalam Buku Karikatur “100

Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.

Prosedur yang digunakan untuk penelitian ini adalah Pertama, dengan melakukan

pencatatan terhadap tema Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa

Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011. Kedua, setiap data dikumpulkan

dengan menggunakan lembar koding berdasarkan kategori-kategori yang telah

ditentukan, kemudian dianalisis dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan

(45)

36

3.6. Tek nik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

isi. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi, data tersebut

dimasukkan kedalam kategori-kategori yang ada kemudian diambil prosentase

dan diinterpretasikan berdasarkan hasil sampel Buku Karikatur “100 Peristiwa

yang Bisa Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.

3.7. Uji Reliabilitas dan Validitas

Dalam penelitian analisis isi, kategorisasi yang digunakan sebagai alat

ukur sangat bersifat subjektif. Untuk mendapatkan validitas dari penelitian ini

maka perlu diadakan pengujian terhadap alat ukur. Untuk mendapatkan hasil yang

dapat dipercaya maka peneliti sebelumnya melakukan uji relialibitas. Yang perlu

diuji dalam penelitian ini adalah isi Buku Karikatur “100 Peristiwa yang Bisa

Menimpa Anda” Karya Benny Rachmadi, edisi Mei 2011.

Kategorisasi tema yang terdapat dalam penelitian ini dibuat sendiri oleh

peneliti dimana tema-tema tersebut tidak memiliki acuan kategorisasi tema-tema

sosial, sehingga perlu dilakukan uji relialibitas.

Uji reliabilitas adalah merupakan suatu indeks yang menunjukkan sejauh

mana suatu alat pengukur (kategorisasi) dapat dipercaya atau diandalkan bila

dipakai lebih dari satu kali untuk mengukur gejala yang sama (Bungin, 2001 : 59).

Kategorisasi dalam penelitian ini belum pernah digunakan dalam

(46)

37

mendokumentasikan terlebih dahulu pada saat pengumpulan data. Kedua,

memasukkan pada lembar koding sesuai dengan kategorisasi yang telah

ditentukan. Ketiga, seorang hakim yang telah dipilih akan melakukan hal yang uji

reliabilitas terhadap kategori tersebut dengan cara yang sama yang telah dilakukan

oleh peneliti, maka akan diketahui berapa yang disetujui bersama oleh peneliti dan

hakim.

Reliabilitas atau tidaknya suatu kategori akan dilakukan dengan menggunakan

rumus Ole R. Holsty yaitu :

Keterangan :

C.R = Coefficient Reliability

M = Jumlah pernyataan yang disetujui oleh dua orang pengkode

(peneliti dan hakim)

N1, N2 = Jumlah pernyataan yang diberi kode oleh pengkode

(47)

38

Hasil yang diperoleh dari penggunaan rumus Ole R.Hosty selanjutnya

disebut dengan Observed Agreement (persetujuan yang diperoleh dari peneliti dan

hakim). Untuk memperkuat hasil uji reliabilitas dan menyempurnakan rumus yang

telah disebutkan diatas, digunakan formula Scoot sebagai berikut :

Keterangan :

Pi = nilai keterhandalan

Observed agreement = jumlah pernyataan yang disetujui oleh antar

Pengkode yaitu nilai CR

Expected agreement = persetujuan yang diharapkan, yaitu

Proporsi dari dewan yang di kuadratkan

Meskipun belum ada standar reliabilitas yang mutlak namun menurut

Wimmer dan Dominick, lambang penerimaan yang sering digunakan adalah 0,75

untuk menggunakan Pi. Jika kesesuaian antara penyusun kode tidak mencapai

0,75 maka kategori operasional mungkin perlu dibuat lebih spesifik lagi (Wimmer

(48)

39

39

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambar an Umum Objek Penelitian dan Penyajian Data

4.1.1. Buku Kar tun Kr itik Sosial “ 100 Per istiwa Yang Bisa Menimpa

Anda”

“100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” adalah buku kumpulan

karikatur karya Benny Rachmadi yang pernah dimuat dalam Harian dan

Mingguan Kontan. Buku kartun opini ini lebih banyak mengisahkan situasi

kondisi Kota Jakarta, tempat tinggal dan nasib si kartunis, sehingga topik

yang diambil terkait dengan banjir, Busway, kemacetan hingga digoda

banci, lebih banyak menghiasi buku yang dicetak pertama bulan Mei 2011

ini. Mungkin jika boleh ditambahkan bisa jadi akan sangat mengena semua

pembaca yang membacanya mengingat jalur busway adanya cuma di kota

Jakarta.

Kumpulan karikatur ini merupakan rekaman berbagai kejadian yang

mengangkat pernak-pernik peristiwa Kota Jakarta ke dalam kartun. Yang

menghiasi segala masalah sepele yang sering muncul mengganggu kita.

Buku setebal 132 halaman ini merupakan buku cetakan pertama setelah

sekian lama tak muncul terbit seri “100 Peristiwa yang Bisa Menimpa

Anda” yang lebih fokus pada kehidupan sosial di Jakarta.

Secara keseluruhan, buku yang diterbitkan oleh penerbit

(49)

40

kejadian penting selama lebih dari satu dasawarsa terakhir ini, terutama

peristiwa-peristiwa yang menjadi sorotan media harian dan mingguan

Kontan. Sebagian gambar dalam buku ini tersaji dalam halaman berwarna

sebagaimana tampilan tengah di Kontan.

4.1.2. Benny Rachmadi

Benny Rachmadi, lahir di Samarinda, 23 Agustus 1969. Ia adalah

lulusan jurusan Desain Grafis, Fakultas Seni Rupa, Institut Kesenian Jakarta

(IKJ) tahun 1993. Saat ini, Benny menjadi kartunis tetap di Mingguan dan

Harian Kontan sejak 1998 sampai sekarang.

Sejak awal, mingguan ekonomi dan bisnis Kontan telah memiliki

kartunis tetap, Priyanto Sunarto. Sebelumnya, Priyanto adalah kartunis

Tempo, namun saat Tempo dibrendel pada 1994, Priyanto turut serta dalam

pendirian Kontan. Persoalan muncul saat Tempo akhirnya terbit kembali paa

1998. Priyanto tentu tidak bias menjadi nyawa dua penerbitan sekaligus dan

Kontan harus mengalah serta merelakannya kembali ke Tempo.

Wajah karikatur Kontan kembali cerah saat Priyanto membawa salah

satu muridnya, Benny Rachmadi. Semenjak kartun pertama yang dibuatnya

untuk Kontan, goresan Benny sudah terasa bernyawa dan punya karakter

yang sangat kuat. Ia tak kalah kuat disbanding gurunya.

Sejak saat itu hingga saat ini, Benny menjadi kartunis tetap di Kontan.

Selain itu, bersama Mice (Muh. Misrad), Benny menjadi pengisi rutin

(50)

41

Kartun Benny & Mice ini tidak jauh berbeda dengan karikatur pada

umumnya, yaitu menyikapi permasalahan sosial masyarakat. Namun,

bentuknya mirip sebuah cerita yang didalamnya terdapat beberapa gambaran

atau seperti komik singkat.

Menumpuknya goresan tangan Benny menginspirasinya untuk

merangkum tumpukan gambar karikaturnya dalam sebuah buku, hingga

akhirnya terbitlah buku cetakan pertama Mei 2011 yaitu buku kartun opini

“100 Peristiwa yang Bisa Menimpa Anda” yang diterbitkan oleh KPG.

Beberapa buku kumpulan karikaturnya juga dibuat bersama Mice dan

diterbitkan oleh KPG, yaitu Lagak Jakarta : Edisi koleksi jilid 1 (2007),

Lagak Jakarta : Edisi koleksi jilid 2 (2007), 100 Tokoh yang Mewarnai

Jakarta (2008), Benny & Mice Lost In Bali (2008), Dari Presiden ke

Presiden (2009).

Selain KPG, Buku-buku Benny & Mice lainnya juga diterbitkan oleh

penerbitan Nalar, yaitu Kartun Benny & Mice : Jakarta Luar Dalam (2007),

Kartun Benny & Mice : Jakarta Atas Bawah (2008), Kartun Benny & Mice :

Talk About Hape (2008).

4.1.3. Spesifikasi Buku Kar ikatur “100 Per istiwa yang Bisa Menimpa

Anda”

a. Pengarang : Benny Rachmadi

b. Judul : 100 peristiwa yang Bisa Menimpa Anda

Gambar

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir Penelitian
Tabel 1.
Tabel 2. Sub Tema Ekonomi
Tabel 3. Sub Tema Kejahatan
+6

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Klik tombol Open, maka file yang dipilih akan dibuka oleh Microsoft Word... Segera setelah memulai pengetikan, sebisa mungkin dilakukan

Apakah Kebijakan Dividen berpengaruh positif terhadap Harga Saham. Apakah Kebijakan Dividen mampu memediasi pengaruh ROA

1) Sistem kontak tinggi (high-contact system), konsumen harus menjadi bagian dari sistem untuk menerima jasa. Contoh: jasa pendidikan, rumah sakit, dan transportasi. 2) Sistem

Dukungan instrumental : sebagian besar keluarga memberikan dukungan instrumental pada anak, dengan menjaga kesehatan, menjaga dari kelelahan, makan, minum, dan istirahat,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman yang terjadi pada peserta didik, setelah diberikan perlakuan berupa pembelajaran menggunakan multimedia

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, Pemerintah, dalam hal ini, Departemen Pendidikan Nasional, pada tahun 2009, telah membeli hak cipta