i
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN
DAN NYAMAN PADA Ny. B DI RUANG DAHLIA RSUD
Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Komprehensif
Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan
Disusun Oleh:
Arif Purnomo
A01301726
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
iv
Pogram Studi DIII Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong Karya Tulis Ilmiah, Agustus 2016
Arif Purnomo¹, Bambang Utoyo², S.Kep.Ns. M.Kep.
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN PADA Ny. B DI RUANG DAHLIA RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar belakang: Kebutuhan rasa aman dan nyaman adalah masalah yang harus dipenuhi jika tidak ditangani akan menyebabkan permasalahan yang lebih serius seperti nyeri yang mengganggu aktivitas dan kenyamanan seseorang. Nyeri bisa diakibatkan karena inflamasi yang ditimbulkan oleh infeksi. Untuk penanganan nyeri bisa dilakukan tindakan distraksi mendengarkan musik klasik karena dapat memberikan stimulasi berupa mengalihkan konsentrasi klien dari nyeri yang sedang dirasakan dan lebih mudah dilakukan.
Tujuan: Memberikan gambaran tentang asuhan keperawatan dengan masalah pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman pada Ny. B di ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen.
Pembahasan: Masalah keperawatan nyeri akut, intoleransi aktifitas, defisiensi pengetahuan dan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Intervensi dan implementasi yang sudah dilakukan berupa manajemen nyeri, manajemen aktifitas, pendidikan kesehatan, dan manajemen nutrisi.
Hasil: Evaluasi yang didapatkan selama tiga hari, masalah nyeri akut, intoleransi aktifitas, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi. Masalah keperawatan defisiensi pengetahuan teratasi.
Kata kunci: aman, nyaman, nyeri,distraksi, asuhan keperawatan
iv
DIPLOMA III OF NURSING PROGRAM
MUHAMMADIYAH HEALTH SCIENCE INSTITUTE OF GOMBONG Scientific Paper, August 2016
Arif Purnomo¹, Bambang Utoyo², S.Kep.Ns. M.Kep.
ABSTRACT
NURSING CARE OF FULFILLING SECURE AND COMFORT NEEDS TO Mrs. B IN DAHLIA WARD, Dr. SUDIRMAN STATE HOSPITAL OF KEBUMEN
Background: Secure and comfort needs are very important human basic needs. If these needs are
untreated very well, it will lead to more serious problem such as pain interfering the person’s
activities and comfort. Pain can be caused by inflammation resulting from an infection. Pain
management can be a distraction such as listening to classical music stimulating patient’s
concentration. The pain management is easy treatment to do.
Objective: To describe nursing care of fulfilling secure and comfort needs to Mrs. B in Dahlia Ward, Dr. Sudirman State Hospital of Kebumen
Discussion: The nursing diagnoses were acute pain, activity intolerance, and nutrional imbalance less than body need, deficient knowledge. Intervention and implementation were pain management, activity managemen, health education, and nutrient management.
Results: The evaluation obtained for three days showed that the problem of acute pain, activity intolerance, and nutrional imbalance less than body need has not been resolved. Deficient knowledge was resolved.
Keywords: distraction, nursing care, secure and comfort need
1. University Student Diploma III of Nursing, Muhammadiyah Health Science Institute Of Gombong
v
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah Hirobbil Alamin, puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT
yang telah meberikan rahmat, hidayah, serta inayahNya. Sholawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan uji komperehensif dengan judul “ASUHAN
KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN
NYAMAN PADA Ny. B DI RUANG DAHLIA RSUD Dr. SOEDIRMAN
KEBUMEN”.
Terwujudnya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak
untuk itu pada kesempatan kali ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih
sebesar-besarnya kepada yang terhormat:
1. Madkhan Anis, S.Kep.Ns. Selaku ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Muhammadiyah Gombong
2. Sawiji, S.Kep.Ns. M.Sc. Selaku ketua Prodi DIII Keperawatan Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong
3. Bambang Utoyo, S,Kep,Ns. M.Kep. Selaku pembimbing Karya Tulis
sarana dan prasarana kepada penulis
6. Kakanda Eka, Santi dan Narti yang selalu memberikan dorongan semangat
dan doa kepada penulis dengan penuh ke ikhlasan
7. Adikku Rudi dan Endah yang juga selalu memberikan semangat kepada
vi
8. Orang yang spesial M.Ardianti yang selalu memberikan motivasi,
semangat dan doa serta dukungan untuk menyelesaikan karya tulis ini.
9. Teman-teman seperjuangan dan sahabatku Ahmad Bangun, Arief D.K,
Arif B.P dan Ilham Akbar P. yang telah membantu dan memberikan
masukannya.
Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah masih jauh
dari kesempurnaan baik dari segi bentuk maupun isinya, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun demi
perbaikan dan penyempurnaan ujian komprehensif.
Akhir kata, semoga Karya Tulis Tugas Akhir ini bermanfaat bagi
kalangan akademis pada khususnya, dan masyarakat luar pada umumnya.
Gombong, 24 Juni 2016
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ... ii
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ... iii
ABSTRAK ... iv
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI... vii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Tujuan penulisan ... 4
C. Manfaat penulisan ... 4
BAB II KONSEP DASAR ... 5
A. Definisi Kebutuhan rasa aman dan nyaman ... 5
B. Definisi Nyeri ... 5
C. Tanda dan Gejala Nyeri ... 6
D. Tipe Nyeri ... 6
E. Faktor yang Mempengaruhi Nyeri ... 7
F. Patofisiologi Nyeri ... 8
G. Proses Managemen Nyeri ... 9
H. Penanganan Nyeri ... 11
BAB III RESUME KEPERAWATAN ... 14
A. Pengkajian ... 14
B. Analisa Data ... 16
viii
BAB IV PEMBAHASAN ... 22
A. Diagnosa Keperawatan dan Implementasi ... 22
Diagnosa Keperawatan dan Implementasi I ... 22
Diagnosa Keperawatan dan Implementasi II ... 26
Diagnosa Keperawatan dan Implementasi III ... 29
Diagnosa Keperawatan dan Implementasi IV ... 32
B. Analisa inovasi tindakan keperawatan ... 35
BAB V PENUTUP ... 39
A. Kesimpulan ... 39
B. Saran ... 40
DAFTAR PUSTAKA ... 41
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah kasus demam
typoid, diseluruh dunia mencapai 16-33 juta dengan 500-600 ribu kematian
setiap tahunnya. Demam typoid merupakan penyakit infeksi menular yang
dapat terjadi pada anak maupun dewasa (Nugroho, Susilo, 2011. Pengobatan
Demam Typoid. Yogyakarta: Nuha Medika).
Berdasarkan laporan Ditjen Pelayanan Medis Depkes RI, pada tahun
2008, demam typoid menempati urutan kedua dari 10 penyakit terbanyak
pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah kasus 81.116
dengan proporsi 3,15%, urutan pertama ditempati oleh diare dengan jumlah
kasus 193.856 dengan proporsi 7,52%, urutan ketiga ditempati oleh DBD
dengan jumlah kasus 77.539 dengan proporsi 3,01% (Departemen
Kesehatan RI, 2009. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008. Depkes RI,
Jakarta).
Insiden nyeri abdomen akut dilaporkan berkisar 5–10% pada kunjungan
pasien ke unit gawat darurat. Kegawatan abdomen yang datang ke rumah
sakit dapat berupa kegawatan bedah atau kegawatan non bedah. Penyebab
tersering dari akut abdomen antara lain appendisitis, kolik bilier, kolisistitis,
divertikulitis, obstruksi usus, perforasi viskus, pankreatitis, peritonitis,
salpingitis, adenitis mesenterika dan kolik renal. Di Unit Gawat Darurat
RSUD Karawang pasien yang berkunjung dengan keluhan nyeri abdomen
akut dengan berbagai penyebab mencapai 405 kasus (3,9%) dari total 10.453
kunjungan selama tahun 2012 (Data Medikal Rekord RSUD Karawang,
Tahun 2012).
Nyeri adalah sensasi subjektif rasa tidak nyaman yang biasanya berkaitan
dengan kerusakan jaringan actual dan potensial. Nyeri dapat bersifat
2
berbahaya, atau tidak melakukan fungsi, seperti pada kasus nyeri kronis.
Nyeri dirasakan apabila reseptor nyeri spesifik teraktifitas. Deskripsi nyeri
bersifat subjektif dan objektif, berdasarkan lama (durasi), kecepatan sensasi,
dan lokasi (Elizabet, 2009).
Sakit kepala pada kasus typoid disebabkan oleh sekresi mediator
inflamasi seperti TNFα yang berlebih akibat dari pengaktifan makrofag oleh
pirogen eksogen selanjutnya akan membentuk prostaglandin yang
memmpengaruhi pusat simpatis pada hipotalamus posterior dan akan
mengalami vasokontriksi pembuluh darah pada lapaisan otak sehingga
menimbulkan sakit kepala. Selain itu juga bisa karena anemia yang
menyebabkan anoksia jaringan sehingga kebutuhan oksigen ke otak
menurun (Nasir, 2012).
Dampak nyeri yang berkepanjangan akan menyebabkan : kecemasan,
gangguan tidur, hipertensi, takikardi (berdebar-debar denyut nadi
meningkat) dan lain sebagainya (Seno, 2008).
Teori gate control dari Melzack dan Wall (1965) menjelaskan bahwa
impuls nyeri diatur oleh mekanisme pertahanan di sepanjang sistem saraf
pusat. Keseimbangan aktivitas dari neuron sensori dan serabut kontrol
desenden dari otak mengatur proses pertahanan. Neuron delta-A dan C
melepaskan substansi C melepaskan substansi P untuk mentranmisi impuls
melalui mekanisme pertahanan. Selain itu terdapat mekanoreseptor, neuron
beta-A yang lebih tebal, yang lebih cepat yang melepaskan neurotransmiter
penghambat. Apabila masukan yang dominan berasal dari serabut beta-A,
maka akan menutup mekanisme pertahanan. Mekanisme penutupan ini
dapat terlihat saat seorang perawat menggosok punggung klien dengan
lembut. Pesan yang dihasilkan akan menstimulasi mechanoreseptor, apabila
masukan yang dominan berasal dari serabut delta A dan serabut C, maka
akan membuka pertahanan tersebut dan klien mempersepsikan sensasi nyeri.
Bahkan jika impuls nyeri dihantarkan ke otak, terdapat pusat kortek yang
lebih tinggi di otak yang memodifikasi nyeri. Alur saraf desenden
3
alami yang berasal dari tubuh. Neuromedulator ini menutup mekanisme
pertahanan dengan menghambat pelepasan substansi P.
Penanganan nyeri bisa dilakukan dengan cara famakologi dan non
farmakologi. Farmakologi yaitu dengan pemberian obat analgesic (potter &
perry,2009), sedangkan non farmakologi yaitu dengan terapi music (Potter
& Perry, 2008), Tracutaneus Electric Nerve Stimulation (TENS) , stimulasi
& masase kutanerus, terapi es dan panas, distraksi, teknik relaksasi,
imajinasi terbimbing, dan hypnosis (Smelzter dan Bare, 2010).
Terapi Musik menghasilkan perubahan status kesadaran melalui bunyi,
kesunyian, ruang, dan waktu. Musik harus didengarkan minimal 15 menit
agar dapat memberikan efek teraupeutik. Dikeadaan perawatan akut,
mendengarkan musik dapat memberikan hasil yang sangat efektif dalam
upaya mengurangi nyeri pasca operasi pasien (Potter & Perry, 2008). Musik
dan nyeri mempunyai persamaan penting yaitu bahwa keduanya bisa
digolongkan sebagai input sensor dan output. Sensori input berarti bahwa
ketika musik terdengar, sinyal dikirim keotak ketika rasa sakit dirasakan.
Jika getaran musik dapat dibawa kedalam resonansi dekat dengan getaran
rasa sakit, maka persepsi psikologis rasa sakit akan diubah dan dihilangkan
(Journal of the American Association for Musik Therapist, 1999).
Berdasarkan pembahasan pada data diatas penulis tertarik untuk
membahas karya tulis ilmiah “ Asuhan Keperawatan Rasa Aman dan
Nyaman Nyeri Akut pada Ny. B di Ruang Dahlia RSUD Dr. Soedirman Kebumen” untuk pemenuhan pada pasien dan keluarga agar dapat tingkat kemandirian, pengetahuan, dan berperan dalam keperawatan untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya agar tidak tergantung pada orang lain dan
rasa nyeri khususnya terapi music non farmakologi memberikan asuhan
4
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum
Tujuan umum penulisan karya tulis ilmiah ini adalah untuk
mendeskripsikan asuhan keperawatan pada Ny. B dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan yang utuh dan komprehensif.
2. Tujuan khusus
a. Mendeskripsikan pengkajian pada pasien dengan gangguan rasa
aman dan nyaman pada Ny. B
b. Mendeskripsikan diagnosa keperawatan pada pasien dengan
gangguan rasa aman dan nyaman
c. Mendeskripsikan intervensi keperawatan dalam upaya pemenuhan
rasa aman dan nyaman
d. Mendeskripsikan tindakan keperawatan pemenuhan kebutuhan rasa
aman dan nyaman
e. Mendeskripsikan evaluasi tindakan keperawatan pemenuhan
kebutuhan rasa aman dan nyaman pada Ny. B
f. Mendiskripsikan analisa tindakan nafas dalam pada Ny. B
C. Manfaat
1. Manfaat bagi Institusi
Karya tulis ilmiah ini diharapkan bisa menjadi panduan bagi
institusi keperawatan dalam mengembangkan asuhan keperawatan agar
para mahasiswa dapat mengetahui asuhan keperawatan tentang rasa
aman dan nyaman.
2. Manfaat bagi Rumah Sakit
Karya tulis ilmiah ini diharapkan memberikan manfaat praktis
dalam keperawatan sebagai panduan perawat dalam pengelolaan asuhan
keperawatan pada klien dengan gangguan rasa aman dan nyaman.
3. Manfaat bagi pasien dan keluarga
Karya tulis ilmiah ini dapat memberikan informasi bagi klien dan
keluarga mengenai tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk
41
DAFTAR PUSTAKA
Alphatino. (2009). Pengaruh Pemberian Nafas Dalam dan Terapi Musik
Terhadap penurunan Disminore pada Remaja Putri di Sekolahan MAN 3
Malang, Jurnal Natural Medicine Universitas Brawijaya
Amini, Siti. (2015). Intoleransi Aktivitas Berhubungan dengan Kelemahan Fisik,
di unduh pada tanggal 3 Agustus 2016, pukul 19.06 WIB
http://www.rubrikita.com/2015/01/resti-intoleransi-aktivitas.html
Carpenito, L.J. (2009). Diagnosis Keperawatan: Aplikasi pada Praktik Klinis. Jakarta : EGC.
Corwin, Elizabeth. (2009). Buku Saku Patofisiologi. Jakarta: EGC.
Departemen Kesehatan RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2008.
Depkes RI, Jakarta.
Dwi, Biyanti. 2010. Asuhan Keperawatan Patofisiologi Typoid. Jakarta.
Herdman T. Heather. (2012). Diagnosa Keperawatan. Jakarta: EGC Penerbit
Buku Kedokteran.
Judith, M. Wilkinson. (2006). Buku Saku Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Judith, M. Wilkinson. (2011). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Dengan
Intervensi NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta: EGC.
Journal of The American Association for Musik Therapist. (1999).
Kozier, B., Erb., & Oliver, R. (2004), Fundamental of nursing; consept, process and practice, (fourth edition) California: Addison-Wesley Publishing CO.
Kozier, Erb, Berman, Snyder. (2010). Buku Fundamental Keperawatan. Ed 7. Vol
2. Jakarta : EGC.
Mubarak, Wahid I. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia : teori dan
Aplikasi dalam Keperawatan. Jakarta: EGC. Penerbit Buku Kedokteran.
Mubarak & Chayatin. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Teori & Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: EGC. Penerbit Buku Kedokteran.
NANDA. (2009). Nursing Diagnoses : Definition and Classification 2007 – 2008.
42
Nasir. 2012. Patofisiologi Typoid. Jakarta: EGC
Potter & Perry. (2008).Buku Ajar Fundamental Keperawatan, Edisi 4, Vol 1. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran.
Robbins dan Judge. (2007). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat Hal 22
Rospond, M. Raylene (2008). Penilaian nyeri, di unduh pada tanggal 25 Juli
2016, pukul 20.00 WIB
http://www.google.co.id/pemeriksaan+skala+nyeri.pdf
RSUD Karawang. (2012). Data Medika Record.
Seno. (2008). Sistem Kesehatan. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Simanjuntak, C.H. (2009). Demam Tifoid, Epidemiologi dan Perkembangan
Penelitian. Jakarta: EGC Penerbit Cermin Dunia Kedokteran No 38.
Smeltzer, S.C., Bare, B.G, Hinkle, J. L., Cheever, K. H.(2010). Buku Ajar
Keperawatan Medikal-Bedah Brunner & Suddarth.11th Ed. Jakarta: EGC.
Sumiati, Kadrianti Erna, Basri M. (2013). Pengaruh penggunaan tindakan teknik
relaksasi napas dalam, distraksi, gate kontrol, tergadap penurunan
sensasi nyeri Ca MammaeDi RSUD Labuang Baji Makasar. Ejurnal
Keperawatan.
Sodikin, A. (2011). Asuhan Keperawatan Anak Gangguan Sistem Gastrointestinal
dan Hepatobiler. Jakarta: Salemba Medika.
Sumanto, H., Muhammad, R., Wiwiek, N., & Nurul, A. (2011). Jurnal Penelitian
Perbedaan Teknik Distraksi Musik dengan Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan Nyeri Pada Klien Post Operasi Seksio Sesaria Di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.