Lampiran 3. Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Salam
Proses Maserasi Proses rotary evapolator
Lampiran 4. Perhitungan Rendemen
Perhitungan % Rendemen
% rendemen = x 100 %
Lampiran 5. Pembuatan Suspensi
Pembuatan Na CMC 1% (b/v) Pembuatan Suspensi Konsentrasi 5%
Lampiran 6. Perhitungan Kadar
A. Pentetapan Kadar Tanin
1. Perhitungan Fecl3 1 M 3,5 % = 3,5 gram ad 100 ml
= 0.215 M
Diambil sebanyak 0,215 ml Fecl3 3,5% untuk 1M 2. Perhitungan K3 Fe (Cn)6 0,08M 3. Perhitungan Kadar Tanim
No Sample Konsentrasi Asam Galat (ppm)
Serapan WL 620.0
Diperoleh nilai regresi =
a = 0,174 Persamaan : y = bx + a
b = 0,050 = 0,050x + 0,174
c = 0,997
Penatapan Kadar Tanin
No Sampel Serapan WL 620.0
1 Replikasi I 0,768
2 Replikasi II 0,717
Perhitungan = b. Replikasi II
X = c. Replikasi III
B. Penetapan total senyawa Fenol
No Sampel Konsentrasi Asam Galat (ppm)
Serapan WL 765.0
No Sampel Konsentrasi (ppm) Serapan WL 765.0
b. Replikasi II X =
=
= 10,53 ppm
1ml = 105,3 x 10/1 = 1053 ppm = 1,053 mg ad 10ml = 10,53 x 10/1 = 105,3
ad 10ml Kadar = c. Replikasi III
X = =
= 9,92 ppm
1m = 99,2 x 10/1 = 992 ppm = 0,992 mg ad 10ml = 9,92 x 10/1 = 99,2
Dokumentasi Penetapan Kadar Tanin dan Fenol
Sampel Penetuan kadar Fenol Pembuatan Larutan K3Fe(CN)6
Lampiran 7. Perlakuan Uji Antidiare
Pemberian Suspensi Secara Proses Terjadinya Diare Oral Ekstrak daun salam
Lampiran 8. Perhitungan Dosis
Perlakuan Volume Pemberian (ml)
RI RII RIII RIV RV Rata-rata
Keterangan :
Kelompok I : Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 200 mg/kgbb Kelompok II : Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 400 mg/kgbb Kelompok III : Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 800 mg/kgbb Kelompok IV : Suspensi Nacmc 1% (b/v)
Kelompok V : Suspensi Loperamide HCl
Contoh Perhitungan Dosis
1. Perhitungan Dosis (Replikasi I)
a. Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 200 mg/kgbb Larutan stok 5%
Bobot tikus = 146 gr = 0,146 kg
Volume pemberian = x Dosis = x 200 mg/kgbb = x 200 mg/kgbb = 0,584 ml
Diinjeksi sebanyak 0,584 ml secara oral
b. Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 400 mg/kgbb Larutan stok 10%
Bobot tikus = 154 g = 0,154 kg
Volume pemberian = x Dosis = x 400 mg/kgbb = x 400 mg/kgbb = 0,616 ml
c. Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 800 mg/kgBB Larutan stok 15%
Bobot tikus = 153,5 g = 0,1535 kg
Volume pemberian = x Dosis = x 800 mg/kgbb = x 800 mg/kgbb = 0,818 ml
Diinjeksi sebanyak 0,818 ml secara peoral d. Na Cmc 1% per oral
Bobot tikus = 156 g
Diinjeksikan Na Cmc sebanyak 2,5 ml secara per oral e. Loperamide Hcl
1 tablet Loperamide = 2mg Loperamide HCl Dosis Loperamide HCl =
= 0,03 mg/kgBB manusia Konversi dosis untuk hewan =
= 0,41 mg/kgBB Dosis untuk hewan – bobot 25g = 0,025 kg = 0,41 mg/kgBB x 0,025 kg
= 0,01 mg
Voulume injeksi = =
= 0,01 mg x = 0,39215 ml = 0,40 ml Bobot tikus = 158 g
Data Perhitungan Dosis Repliksasi I
No Suspensi Bobot Tikus
(g)
Suspensi yang diberikan secara oral (ml) 1 Larutan stok 5% dosis
200 mg/kgbb
146 0,584
2 Larutan stok 10% dosis 400 mg/kgbb
154 0,616
3 Larutan stok 15% dosis 800 mg/kgbb
153,5 0,818
4 Na CMC 1% (b/v) 156 2,5
5 Loperamide Hcl 158 0,40
1. Data Perhitungan Dosis Replikasi II
No Suspensi Bobot Tikus
(g)
Suspensi yang diberikan secara oral (ml) 1 Larutan stok 5% dosis
200 mg/kgbb
153 0,612
2 Larutan stok 10% dosis 400 mg/kgbb
136 0,544
3 Larutan stok 15% dosis 800 mg/kgbb
146 0,778
4 Na CMC 1% (b/v) 152 2,5
5 Loperamide Hcl 150 0,40
2. Data Perhitungan Dosis Replikasi III
No Suspensi Bobot Tikus
(g)
Suspensi yang diberikan secara oral (ml) 1 Larutan stok 5% dosis
200 mg/kgbb
155 0,62
2 Larutan stok 10% dosis 400 mg/kgbb
162 0,648
3 Larutan stok 15% dosis 800 mg/kgbb
153,5 0,818
4 Na CMC 1% (b/v) 157 2,5
Data Perhitungan Dosis Replikasi IV
No Suspensi Bobot Tikus
(g)
Suspensi yang diberikan secara oral (ml) 1 Larutan stok 5% dosis
200 mg/kgbb
130 0,52
2 Larutan stok 10% dosis 400 mg/kgbb
158 0,632
3 Larutan stok 15% dosis 800 mg/kgbb
140 0,746
4 Na CMC 1% (b/v) 153 2,5
5 Loperamide Hcl 154 0,40
3. Data Perhitungan Dosis Replikasi V
No Suspensi Bobot Tikus
(g)
Suspensi yang diberikan secara oral (ml) 1 Larutan stok 5% dosis
200 mg/kgbb
152 0,608
2 Larutan stok 10% dosis 400 mg/kgbb
164 0,658
3 Larutan stok 15% dosis 800 mg/kgbb
161 0,858
4 Na CMC 1% (b/v) 155 2,5
Lampiran 9. Penimbangan Feses
Perlakuan Berat Feses (g)
RI RII RIII RIV RV Rata-rata
Keterangan :
Kelompok I : Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 200 mg/kgbb Kelompok II : Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 400 mg/kgbb Kelompok III : Suspensi ekstrak etanol daun salam dosis 800 mg/kgbb Kelompok IV : Suspensi Nacmc 1% (b/v)
Kelompok V : Suspensi Loperamide HCl Contoh perhitungan pada penimbangan fases 1. Replikasi I
a. Suspensi ekstrak etanol daun salam 5% dosis 200 mg/kgbb Bobot tikus = 155 g
Bobot kertas saring awal = 1,83 g
Diinjeksi suspensi 5% dosis 200 mg/kgbb sebanyak 0,62 ml Perhitungan uji antidiare
Bobot kertas saring awal = 1,83 g Bobot kertas saring akhir = 2,53 g
Bobot fases (tidak berbentuk) = Bobot kertas akhir – Bobot kertas awal = 2,35 – 1,83
= 0,52g
b. Suspensi ekstrak etanol daun salam 10% dosis 400 mg/kgbb Bobot tikus = 162 g
Bobot kertas saring awal = 1,81 g
Diinjeksi suspensi 10% dosis 400 mg/kgbb sebanyak 0,648 ml Perhitungan uji antidiare
Bobot kertas saring awal = 1,81 g Bobot kertas saring akhir = 2,30 g
c. Suspensi ekstrak etanol daun salam 15% dosis 800 mg/kgbb Bobot tikus = 153,5 g
Bobot kertas saring awal = 1,85 g
Diinjeksi suspensi 15% dosis 800 mg/kgbb sebanyak 0,818 ml Perhitungan uji antidiare
Bobot kertas saring awal = 1,85 g Bobot kertas saring akhir = 2,20 g
Bobot fases (tidak berbentuk) = Bobot kertas akhir – Bobot kertas awal = 2,20 – 1,85
= 0,35g d. Na Cmc 1% peroral
Bobot tikus = 1572 g
Bobot kertas saring awal = 1,80 g
Diinjeksi suspensi Na Cmc 1% sebanyak 2,5 ml Perhitungan uji antidiare
Bobot kertas saring awal = 1,80 g Bobot kertas saring akhir = 2,55 g
Bobot fases (tidak berbentuk) = Bobot kertas akhir – Bobot kertas awal = 2,55 – 1,80
= 0,75g e. Suspensi Loperamide HCl 0,40 ml
Bobot tikus = 154 g
Bobot kertas saring awal = 1,83 g
Diinjeksi suspensi 10% dosis 400 mg/kgbb sebanyak 0,40 ml Perhitungan uji antidiare
Bobot kertas saring awal = 1,92 g Bobot kertas saring akhir = 2,26 g
Bobot fases (tidak berbentuk) = Bobot kertas akhir – Bobot kertas awal = 2,26 – 1,92
1. Data penimbangan fases Replikasi I
2. Data penimbangan fases Replikasi II
No Pembuatan
3. Data penimbangan fases Replikasi III
No Pembuatan
4. Data penimbangan fases Replikasi IV
Lampiran 10. Perhitungan Persentase Efek Antidiare
Presentase efek antidiare ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum
[Wight] Walp)
% efek antidiare = x 100% Keterangan :
K = Rata-rata berat feses cair dan tidak berbentuk tikus kelompok kontrol P = Rata-rata berat feses cair dan tidak berbentuk tikus kelompok kontrol
suspensi ekstrak daun salam dan loperamide Hcl Perhitungan
Lampiran 11. Analisis Data
Explore
Perlakuan
Case Processing Summary
Perlakuan
Tests of Normality
Perlakuan
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
a. Lilliefors Significance Correction
*. This is a lower bound of the true significance.
Oneway
Descriptives Aktivitas_Antidiare
N Mean
Std.
Deviation Std. Error
95% Confidence Interval for Mean
Minimum Maximum
Test of Homogeneity of Variances
Post Hoc Tests
Multiple Comparisons Aktivitas_Antidiare
LSD
(I) Perlakuan (J) Perlakuan
Mean Difference
(I-J) Std. Error Sig.
95% Confidence Interval
Lower Bound Upper Bound
Kontrol Negatif Kontrol Positif .37600* .13553 .012 .0933 .6587
Dosis 1 .09800 .13553 .478 -.1847 .3807
Dosis 2 .16200 .13553 .246 -.1207 .4447
Dosis 3 .34200* .13553 .020 .0593 .6247
Kontrol Positif Kontrol Negatif -.37600* .13553 .012 -.6587 -.0933