• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PROMOSI KAFE SOBAHOLLIC DI INSTAGRAM TERHADAP MINAT BERKUNJUNG (Survey di Kalangan Followers Kafe Sobahollic di Instagram) - FISIP Untirta Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH PROMOSI KAFE SOBAHOLLIC DI INSTAGRAM TERHADAP MINAT BERKUNJUNG (Survey di Kalangan Followers Kafe Sobahollic di Instagram) - FISIP Untirta Repository"

Copied!
122
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat

Program Studi Ilmu Komunikasi

Oleh :

RENI NUR ANGGRAENI NIM : 6662112450

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

(2)
(3)
(4)
(5)

iv MOTTO :

“Hidup Ini Harus Dimanfaatkan Dengan Ibadah

dan Amal Sholeh Agar Kita Dapat Memperoleh

Kebahagiaan di Dunia dan Selamat di Akhirat”

PERSEMBAHAN

Untuk Kedua Orang tua, dan Keluarga Besarku

Atas segala dukungan yang diberikan selama ini. Semoga skripsi ini menjadi tanda terima kasih

(6)

v

Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Skripsi. Pengaruh Promosi Kafe Sobahollic di Instagram Terhadap Minat Berkunjung (Survey di Kalangan Followers Kafe Sobahollic di Instagram). Pembimbing I: Muhammad Jaiz, S.Sos,. M.Pd dan Pembimbing II: Husnan Nurjuman, S.Ag.,M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi via media sosial Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic dan seberapa besar pengaruh promosi via media sosial Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari desain deskriptif dan kausal. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sebanyak 92 responden. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik yakni SPSS Versi 20. Berdasarkan hasil uji t, diketahui terdapat pengaruh aplikasi online shop Lazada terhadap perilaku pembelian produk fashion. Selain itu, nilai R Square sebesar 0.532. artinya besarnya pengaruh aplikasi online shop Lazada terhadap perilaku pembelian produk fashion sebesar 53.2%.

(7)

vi

Sobahollic Cafe Promotion in Instagram Against Visiting Interest (Survey at Among Followers Cafe Sobahollic in Instagram). Adviser I: Muhammad Jaiz, S.Sos,. M.Pd dan Adviser II: Husnan Nurjuman, S.Ag.,M.Si

This study aims to determine the effect of promotion via social media Instagram Sobahollic to the interest of visiting at Cafe Sobahollic and how much influence of promotion via social media Instagram Sobahollic to the interest of visiting at Cafe Sobahollic. The research method used is quantitative method. The design used in this research consists of descriptive and causal design. The sampling technique using simple random sampling with the number of 92 respondents. Data processing research done by using statistical test tool that SPSS Version 20. Based on t test results, it is known there is the influence of online application shop Lazada on buying behavior of fashion products. In addition, the R Square value is 0.532. means the magnitude of the influence of online application shop Lazada on the behavior of buying fashion products by 53.2%

(8)

vii

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi Kafe Sobahollic di Instagram Terhadap Minat Berkunjung”

(Survey di Kalangan Followers Kafe Sobahollic di Instagram).

Maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam proses penyusunannya, penulis sangat bersyukur karena telah memperoleh bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :

1. Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.

2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Agus Sjafari, M.Si. 3. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Dr. Rahmi Winangsih, M.Si.

4. Pembimbing I, Muhammad Jaiz, S.Sos,. M.Pd yang telah memberikan petunjuk dan saran selama proses penyusunan skripsi.

(9)

viii petunjuk dan saran dalam skripsi ini.

8. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Ilmu Komunikasi.

9. Orangtua Penulis, Bapak Alup dan Ibu Sahlah yang selalu memberikan do’a, kasih sayang dan segala hal lainnya demi keberhasilan anak-anaknya.

10. Orangtua Penulis, Mamah Hj. Wiwin yang selalu memberikan do’a, kasih sayang dan segala hal lainnya demi keberhasilan anak-anaknya. 11. Keluarga Besar, Ika Purnamasari, Desi Purnamasari, Dewi Sulasmini,

Angga Pura Pranata, Iin Ida Wati, Ude Adawiah, Iman Sampurna dan H. Tuhi yang selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk tidak cepat menyerah dalam mengerjakan sesuatu hal.

12. Bakat Yusuf Prianca yang telah memberikan motivasi selama proses penyusunan skripsi.

13. Teman-teman seperjuangan, Nuroktafiani, Hany, Imat, Piska, Fahmi, Bendol, Teguh, Ayu, Nikson, Sapto dan teman-teman yang lain atas dukungannya kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.

Penulis berharap kritik dan saran dari semua pihak untuk dapat menyempurnakan penyusunan skripsi ini. Terima kasih.

Serang, 30 Juli 2018

(10)

ix

Lembar Persetujuan ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Orisinalitas ... iii

Motto dan Persembahan ... iv

Abstrak ... v

1.3 Identifikasi Masalah ... 8

1.4 Tujuan Penelitian ... 8

1.5 Manfaat Penelitian ... 9

1.5.1 Manfaat Teoritis ... 9

1.5.2 Manfaat Praktis ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 10

2.1.1 Komunikasi ... 10

2.1.2 Proses Komunikasi ... 13

2.1.3 Sifat Komunikasi ... 13

2.1.4 Tujuan Komunikasi ... 14

2.2 Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) ... 15

2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran ... 15

2.2.2 Unsur Pokok Dalam Komunikasi Pemasaran ... 17

2.2.3 Bauran Komunikasi Pemasaran ... 17

(11)

x 2.3.3

2.3.4 Tujuan Promosi ... 23

2.3.5 Jenis-jenis Promosi ... 24

2.3.6 Indikator Promosi ... 25

2.4 Media Sosial ... 26

2.4.1 Ciri-ciri Media Sosial ... 27

2.4.2 Jenis-jenis Media Sosial ... 27

2.5 Instagram Kafe Sobahollic ... 28

2.5.1 Instagram ... 28

2.5.2 Sejarah Instagram ... 32

2.5.3 Instagram Kafe Sobahollic ... 34

2.6 Minat ... 34

2.6.1 Pengertian Minat ... 34

2.6.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat ... 35

2.6.3 Indikator Minat ... 36

2.7 Kerangka Pemikiran ... 38

2.8 Hipotesis ... 40

2.9 Operasionalisasi Variabel ... 41

2.10 Penelitian Terdahulu ... 42

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ... 45

3.2 Fokus Penelitian ... 46

3.3 Lokasi Penelitian ... 46

3.4 Variabel Penelitian ... 46

3.4.1 Definisi Konsep ... 46

3.4.2 Definisi Operasional ... 47

(12)

xi 3.6.2

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 54

3.7.1 Teknik Pengolahan Data ... 54

3.7.2 Analisis Data ... 56

3.8 Jadwal Penelitian ... 63

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek ... 64

4.2 Deskripsi Data Karakteristik Responden ... 68

4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 68

4.3.1 Deskripsi Variabel Akun Instagram Sobahollic (Variabel X) ... 68

4.3.1.1 Tanggapan Responden Atas Indikator Pengguna Aktif Instagram ... 68

4.3.1.2 Tanggapan Responden Atas Indikator Memfollow Akun Instagram Sobahollic ... 69

4.3.1.3 Tanggapan Responden Atas Indikator Pesan Promosi Akun Instagram Sobahollic ... 70

4.3.1.4 Tanggapan Responden Atas Indikator Tampilan Akun Instagram Sobahollic ... 71

4.3.1.5 Tanggapan Responden Atas Indikator Pesan Promosi Akun Instagram Sobahollic ... 72

4.3.1.6 Tanggapan Responden Atas Indikator Pesan Promosi Akun Instagram Sobahollic ... 73

4.3.1.7 Tanggapan Responden Atas Indikator Mengetahui Akun Instagram Sobahollic ... 74

4.3.1.8 Tanggapan Responden Atas Indikator Respon Akun Instagram Sobahollic ... 74

4.3.2 Karakteristk Responden ... 75

4.3.2.1 Tanggapan Responden Atas Indikator Memperhatikan Akun Instagram Sobahollic ... 75

4.3.2.2 Tanggapan Responden Atas Indikator Memberi Respon Akun Instagram Sobahollic ... 76

4.3.2.3 Tanggapan Responden Atas Indikator Mengecek Akun Instagram Sobahollic ... 77

(13)

xii

Mengunjungi Sobahollic ... 80

4.3.2.8 Tanggapan Responden Atas Indikator Ingin Mengunjungi Kembali Sobahollic ... 81

4.3.2.9 Tanggapan Responden Atas Indikator Ingin Menyebarluaskan Info Sobahollic ... 82

4.4 Analisis Deskriptif Data ... 83

4.5 Uji Normalitas Data... 84

4.6 Analisis Korelasi ... 85

4.7 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 86

4.7.1 Uji t ... 87

4.7.2 Uji Koefisien Determinasi ... 89

4.8 Pembahasan ... 89

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 94

5.2 Saran ... 94

5.2.1 Saran Akademis ... 94

5.2.2 Saran Praktis ... 94

(14)

xiii

2.1 Operasionalisasi Variabel ... 41

2.2 Penelitian Terdahulu..…… ... 44

3.1 Operasional Variabel dan Kisi-kisi Instrumen ... 48

3.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan nilai Alpha ... 51

3.3 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase ... 58

3.4 Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ... 60

(15)

xiv

1.1 Penggunaan Internet di Indonesia ... 2

1.2 Instagram Kafe Sobahollic ... 5

1.3 Mie Soba Menu Utama Kafe Sobahollic ... 6

2.1 Logo Media Sosial Instagram ... 29

2.2 Instagram Kafe Sobahollic ... 34

2.3 Kerangka Teori... 40

(16)

1 1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan dan penerapan teknologi dewasa ini hampir terjadi di setiap

lini dan bidang kehidupan, termasuk diantaranya teknologi informasi berbasis

internet. Internet semakin berkembang dengan cepat dan memiliki daya tarik yang

kuat dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini seperti berada

dalam cengkraman teknologi. Internet telah berkembang menjadi sebuah

teknologi yang tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun

juga telah mampu menciptakan dunia baru dan realitas kehidupan manusia, yaitu

sebuah realitas yang materialistis yang tercipta dalam kehidupan maya.

Tingginya kebutuhan manusia atas sebuah informasi cukup tinggi dan

menuntut informasi tersebut dapat terbarukan setiap saatnya, dimana keinginan

tersebut dapat terpenuhi dengan hadirnya internet. Keunggulan internet adalah

penggunanya dapat mengakses informasi dan kebutuhannya atas sesuatu hal di

manapun dan kapan pun melalui perangkat teknologi seperti komputer, laptop dan

smartphone. Hal ini membuat pengguna dapat membaca, mendengarkan dan mencetak seakan-akan sedang berada dalam perpustakaan.

Pengguna internet dapat mencari dan memilih informasi yang relevan sesuai

kebutuhannya sehingga komunikan tidak lagi menerima apa yang diberitakan saja.

(17)

kaidah-kaidah jurnalistik dalam sistem kerja mereka. Pada saat ini, media online menjadi

alternatif untuk memenuhi kebutuhan informasi publik atas sesuatu hal.

Peranan penting internet dalam pemenuhan kebutuhan informasi baik secara

individu maupun kelompok dapat dilihat dari angka pertumbuhan penggunaan

internet di Indonesia. Data pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia1

periode 2005 – 2015 yang disajikan pada gambar berikut :

Gambar 1.1 Penggunaan Internet di Indonesia (Sumber : APJII, 2015)

Berdasarkan data diatas, diketahui tren penggunaan internet di Indonesia

mengalami tren peningkatan selama kurun waktu 11 tahun terakhir. Tercatat

peningkatan penggunaan internet relatif signifikan pada setiap tahunnya, dimana

pada tahun 2015 menjadi tahun tertinggi penggunaan internet oleh publik

sebanyak 139 juta pengguna dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 107 juta

(18)

pengguna. Hal ini dapat disebabkan mengingat produk-produk teknologi

komputer jinjing (laptop), smartphone dan ipad telah didukung dengan sistem operasi untuk dapat mengakses internet dan sangat digemari oleh konsumen di

Indonesia dalam pemenuhan kebutuhannya atas sesuatu.

Pemanfaatan internet dalam memenuhi kebutuhan publik pun kini semakin

luas. Melalui media online (surat kabar online), situs online pelayanan publik (e-government), jual beli online (online shop), media jejaring sosial (facebook, twitter dan instagram) dan lain-lain media online yang menggunakan perangkat teknologi berbasis internet didalam proses penyampaian informasi dan menarik

minat komunikan agar mau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan2.

Pada saat ini, media online yang relatif berkembang dengan pesat diantaranya adalah media sosial Instagram.

Instagram adalah aplikasi untuk photo-sharing dan layanan media sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar, menerapkan filter digital untuk mereka, dan berbagi hasilnya melalui berbagai layanan social

media seperti Facebook, Twitter dan situs media lainnya.3 Awalnya Instagram

hanya tersedia untuk smartphone merek Apple, seperti: iPhone, iPad, dan iPod Touch. Kemudian sejak bulan April 2012, fasilitas Instagram mulaidiintegrasikan untuk ponsel kamera Android sehingga pengguna Android pun bisa mulai

menggunakan Instagram untuk aktivitas sharing foto mereka.4

2 Zarella.The Social Media Marketing Books. O'Reilly Media, Sebastopol. 2010. Hal 2

(19)

Pada instagram, pengguna dapat melakukan upload photo, dan video pendek, termasuk juga snapgram. Instagram mudah digunakan dan sangat familiar

di kalangan usia remaja maupun di kalangan orang dewasa. Instragram ini sangat

berpengaruh karna melalui situs tersebut banyak hal positif yang dapat di lakukan

salah satunya dapat menambah teman dan mengetahui update informasi dari teman melalui instagram. Ciri khas dari Instagram adalah hasil fotonya yang

berupa persegi, mirip dengan produk Kodak Instamatic dan gambar-gambar yang

dihasilkan oleh foto Polaroid yang berbeda dengan kamera modern yang biasanya

memiliki bentuk persegi panjang atau dengan rasio perbandingan bentuk 16:9.

Kini, penggunaan Instagram tidak hanya sebatas kepada penggunaan secara

individu saja, namun juga sudah meluas untuk kepentingan yang lain diantaranya

kepentingan bisnis. Dalam bisnis, Instagram digunakan sebagai sarana untuk

dapat mengenalkan dan mempromosikan suatu produk dan merek kepada

konsumen potensial sehingga tertarik untuk mau membeli atau menggunakan

produk yang ditawarkan tersebut. Hal ini mengingat tren masyarakat saat ini yang

menggemari media sosial Instagram untuk memenuhi kebutuhan informasinya

atas sesuatu, termasuk kebutuhan atas makanan dan minum atau kuliner.

Instagram dinilai memiliki keunggulan sebagai alat promosi suatu produk

karena lebih murah biaya produksinya, memiliki jangkauan yang luas, mudah

untuk di perbaharui, mudah di akses orang dan banyak kemudahan apabila kita

menggunakan Instagram sebagai media promosi. Keungggulan tersebut mendasari

perusahaan dan unit usaha dengan berbagai skala menggunakan Instagram sebagai

(20)

Kafe Sobahollic adalah usaha yang bergerak pada bidang jasa makanan dan

minuman cepat saji (fast food) dengan konsep Kafe. Kafe sobaholic cukup dikenal

melalui Instagram karena Kafe Sobahollic postingan foto dan video pendek terkait

lokasi Kafe Sobahollic, menu makanan dan minuman yang dipromosikan kepada

masyarakat melalui Instagram. Lokasi Kafe Sobahollic disajikan pada gambar

berikut ini :

Gambar 1.2 Instagram Kafe Sobahollic, 2018

Produk makanan cepat saji yang menjadi menu utama diantaranya adalah

Mie Soba. Soba (蕎麦 atau そば) adalah salah satu jenis mi Jepang yang dibuat

dari tepung gandum kuda. Dalam bahasa Jepang, tumbuhanserealia gandum kuda

juga disebut "soba". Selain itu, istilah "soba" juga bisa berarti mi telur asal Cina

yang dimasak menjadi yakisobaatau ramen. Pembuatan mi dari tepung gandum

kuda baru dimulai sejak abad ke-16 atau abad ke-17. Sebelumnya, tepung gandum

kuda hanya dinikmati sebagai sobagaki, tepung diencerkan dengan air panas dan

(21)

Pada masa itu, mie dari tepung gandum kuda disebut sobakiri. Catatan tertua

tentang tepung gandum kuda yang dibuat mi (sobakiri) tertulis dalam buku

catatan kuil Jōshō-ji, desa Ōkuwa, Prefektur Nagano. Sewaktu kuil selesai dipugar

tahun 1574, "sobakiri" termasuk ke dalam daftar barang sumbangan yang diterima

untuk penyelenggaraan selamatan. Soba-ya (蕎麦屋 penjual soba) adalah sebutan

untuk rumah makan yang khusus menyajikan soba, tetapi sekaligus bisa juga

menyajikan udon. Soba yang harganya murah sangat digemari penduduk Edo.

Soba-ya mulai dikenal sejak pertengahan zaman Edo, karena pedagang kaki

lima banyak yang membuka warung soba setelah dilarang berdagang secara

kakilima. Pada tahun 1686,Keshogunan Edo melarang pedagang kakilima seperti

pedagang soba dan udon berkeliling membawa kompor.

Mie Soba sebagai menu utama Kafa Sobahollic disajikan pada gambar

berikut ini :

(22)

Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan kendala yang

mencerminkan Instagram sebagai media promosi Kafe Sobahollic belum dikelola

dengan optimal. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat selaku konsumen

potensial Kafe Sobahollic menjadi tidak mengenal dan mengetahui keberadaan

Kafe Sobahollic yang ada di Kota Serang sehingga memperkecil peluang

konsumen untuk datang ke Kafe Sobahollic.

Permasalahan pertama ditunjukkan oleh kurang pembaharuan (update) foto

menu makanan dan minuman serta menu unggulan (best seller) dalam Instagram

@Kafesobahollic. Hal ini mengingat konsumen potensial Kafe Sobahollic yang

mengakses Instagram belum mengetahui secara persis menu yang disajikan oleh

Kafe Sobahollic sehingga memperkecil peluang konsumen potensial yang

mengakses Instagram untuk berkunjung dan menikmati produk makanan cepat

saji yang dijual oleh Kafe Sobahollic.

Permasalahan kedua ditunjukkan oleh tidak adanya foto-foto menu makanan

dan minuman yang terbaru, adanya menu paket, adanya makanan dan minuman

yang sedang diberikan promosi berupa diskon atau potongan harga atau beli 1

gratis 1 dan lain sebagainya. Hal ini mengingat konsumen potensial Kafe

Sobahollic berasal dari kalangan remaja yang menyukai tempat makan dan minum

namun juga bisa sambil ngobrol santai dan foto-foto dengan teman-teman yang

(23)

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti kemudian

berkeinginan untuk melakukan penelitian lebih mendalam yang kemudian disusun

dalam bentuk penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi Cafe Sobahollic di Instagram Terhadap Minat Berkunjung” (Survey di Kalangan Followers Kafe Sobahollic di Instagram).

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, maka peneliti membuat rumusan

masalah penelitian, yaitu apakah terdapat pengaruh promosi via media sosial

Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic.

1.3 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, peneliti membuat identifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh promosi via media sosial Instagram

Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic ?

2. Seberapa besar pengaruh promosi via media sosial Instagram

Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic ?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi via media sosial Instagram

(24)

2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi via media sosial

Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic.

1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis

1. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi

pengembangan ilmu pengetahuan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa berkaitan dengan pengaruh promosi via media sosial

Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic.

2. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang

memiliki kesamaan variabel penelitian.

1.5.2 Manfaat Praktis

Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada publik

berkenaan dengan pengaruh promosi via media sosial Instagram Sobahollic

(25)

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh seorang

kepada orang lain untuk memberi tahu atau merubah sikap, pendapat, atau

perilaku, baik secara langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media.

Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa

latin: communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama

disini adalah maksudnya kesamaan makna.1

Rumusan komunikasi yang sangat dikenal adalah rumusan yang dibuat

Harold Laswell. Menurut Laswell komunikasi adalah: “who says what in which

chanell to whom with what effect”. Yang jika dijabarkan, akan terdapat lima unsur atau komponen di dalam komunikasi, yaitu:2

1. Siapa yang mengatakan (Komunikator)

2. Kepada siapa disampaikan (Komunikan)

3. Apa yang dikatakan (Pesan)

4. Media apa yang digunakan (Media)

5. Akibat apa yang terjadi (Efek)

Komunikasi merupakan kebutuhan pokok manusia layaknya pangan dan

papan. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan manusia lainnya untuk

berinteraksi dan bertukar informasi. Kebutuhan kebutuhan manusia baru dapat

1Onong Uchjana Effendi.Imu Komunikasi Teori dan Praktek. 2005.Hal. 9

2Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2008.Hal. 69

(26)

terpenuhi jika manusia tersebut melakukan aktifitas komunikasi. Seperti definisi

kata “komunikasi” itu sendiri yang berasal dari bahasa latin communicate, yang artinya berpartisipasi atau memberitahukan. Kata communis bererti milik bersama

atau berlaku dimana-mana, sehingga communis opinino berarti pendapat umum atau pendapat mayoritas.3

Banyak definisi komunikasi diungkapkan oleh para ahli dan pakar

komunikasi, seperti yang di ungkapkan oleh Carl. I. Hovland yang dikutip oleh

Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”, ilmu komunikasi

adalah “Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas

penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap”4.

Komunikasi merupakan aspek yang tidak akan bisa dilepaskan dari

kehidupan sosial yang dilakukan oleh manusia. Segala macem lini (garis

kehidupan) manusia dapat dipastikan memerkukan komunikasi sebagai alat untuk

berinteraksi. Mulai dari tangisan seorang bayi hingga gerakan seorang manusia

lanjut usia yang terbaring sakit pun dapat di klasifikasikan sebagai bentuk

komunikasi. Dan definisi komunikasi sendiri telah banyak dijelaskan oleh para

ahli , namun “istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communacation, dan

sumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini makksudnya adalah sama makna”5

3AloLiliweri, KomunikasiAntarpribadi, Bandung:CitraAditya bakti,1997, hal.3

4Onong Uchjana Effendy, IlmuKomunikasi: TeoridanPraktek, RemajaRosdakarya: Bandung, 1994, hal.9

(27)

Bernad Berelson & Gary A. Steiner mendefinisikan komunikasi sebagai

transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan

menggunakan simbol-simbol – kata-kata, gambar,figur, grafik dan sebagainya.

Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi6

James A. F. Stoner dalam bukunya yang berjudul : manajemen,

menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha

memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan7 Sedangkan john R.

Schemeron cs. Dalam bukunya yang berjudul: Managing Organizational

Behavior, menyatakan bahwa komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi

kepentingan mereka8.

Dan dari semua definisi yang telah dijelaskan oleh para ahli, maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa arti komunikasi itu sendiri adalah suatu proses

transmisi pesan yang dilakukan antar individu atau kelompok dengan melibatkan

berbagai simbol pesan yang dengan maksud untuk menyamakan presepsi dan

makna antar kedua belah pihak.

Salah satu formula yang sering di jadikan acuan oleh para ahli dan para

pendidik dikeilmuan komunikasi adalah dengan menggunakan formula milik

Harold Lasswell. Yang mana formula Lasswell mengemukakan bahwa “cara yang

terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan: who

6 Deddy Mulyadi, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2005, halaman 68

7 Widjaja Mulyana, Komunikasi dan hubungan masyarakat, Bumi Aksara, Jakarta, 2002, halaman 8

(28)

says what in which channel to whom with what effect (siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa)”9

2.1.2 Proses Komunikasi

Proses komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan atau

pemikiran yang dilakukan oleh komunikator (sumber) kepada komunikan

(penerima). Proses komunikasi dapat terjadi dengan berbagai cara. Namun Onong

Uchjana Effendy membagi proses komunikasi kedalam 2 tahapan yaitu:

1. Proses komunikasi secara primer,

Yaitu proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komuniksi adalah bahasa, kial isyarat, gambar, warna, dan lainsebagainya yang secara langsung mampu “menejemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.

2. Proses komunikasi secara sekunder,

Yaitu proses penyampaian pesan oleh seorang komunikator pada Komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media pertama. Seseorang menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berda di tempat yang relative jauh atau jumblahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.10

2.1.3 Sifat Komunikasi

Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sifat komunikasi yang

pertama adalah dengan tatap muka (face to face communication), yaitu

komunikasi yang berhadapan langsung antara komunikator dengan

komunikannya. Komunikasi selanjutnya dapat dinamakan dengan komunikasi

9 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007, halaman 253

(29)

bermedia ataun istilah asingnya (mediated communication). Komunikasi ini

menggunakan alat bantu sebagai perantaranya.

Sifat komunikasi selanjutnya adalah komunikasi verbal (verbal

communication), merupakan komunikasi dengan menggunakan bahasa sebagai alatnya dan bibir medianya. Adapun komunikasi verbal ini bisa diklasifikasikan

lagi menjadi komunikasi lisan (oral communication) dan komunikasi tulisan

(write communication).

Dan sifat komunikasi yang terakhir ada komunikasi yang dilakukan tidak

menggunakan aspek verbal melalui bibir sebagai media utamanya.yang

dinamakan komunikasi non verbal (non verbal communication), yaitu komunikasi

yang menggunakan kial (gesture/body communication) dan komunikasi gambar

(pictorial communication).

2.1.4 Tujuan Komunikasi

Setiap individu dalam berkomunikasi pasti mengharapkan tujuan dari

komunikasi itu sendiri, secara umum tujuan komunikasi adalah mengharapkan

adanya umpan yang diberikan oleh lawan bicara kita serta semua pesan yang kita

sampaikan dapat diterima oleh lawan bicara kita dan adanya efek yang terjadi

setelah melakukan komunikasi tersebut.

Kegiatan komunikasi yang dilakukan sehari-hari oleh manusia tentu

memiliki suatu tujuan tertentu yang berbeda-beda yang nantinya diharapkan dapat

tercipta saling pengertian. Tujuan komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:

1. Perubahan sikap (Attitude change)

(30)

2. Perubahan pendapat (Opinion change)

Memahami orang lain, kita, kita sebagai pejabat atau pemimpin harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa yang di inginkannya, jangan mereka inginkan arah kebarat tapi kita berikan jalur ketimur. 3. Perubahan prilaku (Behavior change)

Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu, mengerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam mungkin berupa kegiatan yang dimaksud ini adalah kegiatan yang banyak mendorong, namun yang penting harus di ingat adalah bagaimana cara yang terbaik melakukannya.

4. Perubahan sosial (Social change)

Supaya yang kita sampaikan ini dapat dimengerti. Sebagai pejabat atau komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) atau bawahaan dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengikiti apa yang kita maksudkan.

Jadi Dari empat point yang dikemukakan di atas tersebut oleh Onong

Uchjana Effendy, dapat disimpulkan secara singkat dapat dikatakan tujuan

komunikasi itu adalah mengharapkan pengertian, dukungan, gagasandan tindakan.

Serta tujuan yang bsama adalah agar semua pesan yang kita sampaikan agar

dimenmgerti dan diterima oleh komunikan.11

2.2 Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) 2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah proses menjalin

hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan- karyawan -pelanggan

dan merupakan upaya perusahaan memadukan dan mengkoordinasikan semua

saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan

berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya.12

11 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya: Bandung, 1994, hal.55

(31)

Komunikasi Pemasaran atau marketing communication adalah sarana di

mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan

konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek

yang merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan

membangun hubungan dengan konsumen dijual. Komunikasi pemasaran

mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta.Komunikasi pemasaran

bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen

tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa,

serta di mana dan kapan.13

Komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication) adalah

sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan

mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk

dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara"

perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat

membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.

Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau

memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa

suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan.

Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan

merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan

bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.14

13http://mynameisekabayu.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-markom.html

(32)

2.2.2 Unsur Pokok Dalam Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran yang digunakan oleh suatu organisasi, khususnya

organisasi profit seperti perusahaan memiliki unsur-unsur pokok antara lain :15

1. Komunikasi

Proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatumedia kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.

2. Pemasaran

Sekumpulan kegiatan di mana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya.

2.2.3 Bauran Komunikasi Pemasaran

Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi

utama, yaitu:

1. Iklan

Adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.

2. Promosi penjualan

Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.

3. Acara dan pengalaman

Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.

4. Hubungan masyarakat dan publisitas

Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.

5. Pemasaran langsung

Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan.

6. Pemasaran interaktif

Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan

(33)

kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.

7. Pemasaran dari mulut ke mulut

Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.

8. Penjualan personal

Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.

2.2.3 Model Proses Komunikasi

Model Proses Komunikasi dapat dibagi menjadi dua model, yaitu model

makro dan model mikro. Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari

sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima.

Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan

media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu

penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah

gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi. Model mikro komunikasi

pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi.

Ada empat model hierarki respons klasik yaitu AIDA, Hierarki Pengaruh,

Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati

tahap kognitif, afektif dan perilaku.

1. Kesadaran

Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.

2. Pengetahuan

(34)

3. Rasa suka

Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.

4. Preferensi

Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.

5. Keyakinan

Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.

6. Pembelian

Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.

Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah

terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga

terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.

2.2.4 Mengembangkan Komunikasi Efektif

Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif.

1. Mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran : menganalisa pembeli potensial produk perusahaan dan menetapkan target konsumen.

2. Menentukan tujuan komunikasi : kebutuhan kategori, kesadaran merek, sikap merek, maksud pembelian merek.

3. Merancang komunikasi : strategi pesan, strategi kreatif, sumber pesan, adaptasi global.

4. Memilih saluran komunikasi.

a. Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih

berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau melalui e-mail.

b. Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang diarahkan ke lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan pengalaman, serta hubungan masyarakat.

5. Menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran : metode

(35)

6. Memutuskan bauran komunikasi pemasaran (marketing mix).

7. Mengukur hasil komunikasi : mengukur dampak pesan yang

dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima.

8. Mengelola proses komunikasi pemasaran terintegrasi :

mengkoordinasikan media, mengimplementasikan IMC (Integrated Marketing Communication) atau komunikasi pemasaran terpadu.16

2.3 Promosi

2.3.1 Pengertian Promosi

Promosi adalah usaha yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan

kesadaran, memberitahukan, membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk

melakukan pembelian produk yang di tawarkan perusahaan. Cara promosi dapat

dilakukan melalui media sosial, pembicaraan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Sedangkan menurut Gitosudarmo (2000:237) Promosi adalah kegiatan yang

ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka

menjadi senang lalu membeli produk tersebut.17

Promosi adalah suatu kegiatan dalam pemasaran di suatu perusahaan atau

pada usaha yang berupaya untuk mempertahankan kelangsungan dalam hidup

perusahaan/usaha. Promosi bisa berupa komunikasi dari suatu perusaan/usaha

suatu produk/jasa agar terkenal dimasyarakat luas.Dengan memperkenalakan

produk atau jasa yang di miliki suatu perusahaan/jasa kepada masyarakat. Dan

nama dari suatu produk atau jasa perusaan/usaha tersebut bisa dikenal oleh

masyrakat dari berbagai lapisan. Supaya masyarakat terpengaruh ingin membeli

16https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran

(36)

atau menggunakan produk atau jasa yang dimiliki suatu perusahaan.Sehingga

dengan melakukan promosi tersebut kualitas dalam penjualan bisa meningkat,

baik itu dalaam pemasaran barang atau jasa dari perusahaan atau usaha.18

2.3.2 Media Promosi

Media Promosi adalah sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan

suatu produk / jasa / image / perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih

dikenal masyarakat lebih luas. Dimana dengan promosi ini diharapkan seseorang

biasa mengetahui, mengakui, memiliki, dan mengikatkan diri pada suatu barang /

jasa / produk / image / perusahaan yang menjadi sasarannya. Salah satu bagian

penting dari promosi adalah menentukan media promosi yang paling tepat.

Misalnya Surat Kabar, Televisi, Radio, Majalah, dan lain-lain.19

Di era digital yang saat ini sedang bertumbuh dengan pesat, seringkali kita

mendengar tentang usaha orang-orang untuk berlomba membangun bisnis dan

promosi lewat jaringan internet, banyak cara tentang membangun bisnis dalam era

digital saat ini seperti membangun bisnis online dengan website, social media

seperti facebook, instagram, path, atau dengan membangun bisnis online melalui

marketplace-marketplace online lokal yang terdapat di masing-masing negara

seperti tokopedia atau bukalapak marketplace online terbesar di indonesia.

Tentunya semua pengembangan bisnis yang disebutkan diatas tidak dapat

dipisahkan dengan Strategi Promosi dengan menggunakan berbagai Media

Promosi baik Media Promosi Online maupun Konvensional (Offline)

18https://lenterahidup.net/pengertian-promosi/

(37)

Namun, tidak banyak dari kita yang mengerti tentang arti dan perbedaan

media promosi baik media promosi online maupun konvensional. Melalui tulisan

ini, saya akan mencoba untuk menyampaikan informasi dan edukasi media

promosi yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan bisnis yang sedang kita

rintis saat ini

Media Promosi saat ini sering di golongkan menjadi Media Promosi Online

dan Offline yang membedakan kedua media promosi ini biasanya hanya

dikategorikan sebagai melalui jaringan internet atau tidak melalui internet, namun

kita jarang sekali mempelajari edukasi media promosi yang sesungguhnya

diantara keduanya. Social media seperti facebook, twitter, path, instagram ,

Website, Blog, Iklan Facebook sering dikatakan sebagai media promosi online.

Sedangkan untuk Media Promosi Offline mayoritas orang langsung menyebut TV,

Radio, Koran, Majalah dan lainnya. Entah dewasa ini orang mulai meninggalkan

media promosi konvensional atau offline ini. Padahal sebenarnya Media Promosi

Offline juga tak akan pernah hilang di telan zaman. Contoh Media Promosi

Konvensional yang tak akan pernah hilang di telan zaman adalah SPANDUK.20

2.3.3 Fungsi Promosi

Fungsi promosi yang dilakukan oleh suatu organisasi antara lain : 21

1. Informing (Memberikan Informasi)

Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai

(38)

lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada. 2. Persuading (Membujuk)

Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permingtaan bagi merek perusahaan yang spesifik.

3. Reminding (Mengingatkan)

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut yang menguntungkan. 4. Adding Value (Menambah nilai)

Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.

5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)

Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.22

2.3.4 Tujuan Promosi

Tujuan promosi yang dilakukan oleh suatu organisasi antara lain :

1. Untuk menyebarluaskan nformasi barang atau jasa perusahaan kepada pasar

2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen

untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa perusahaan.

(39)

3. Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat,

4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produk perusahaan

dibandingkan dengan produk pesaing.

5. Untuk membentuk citra produk atau jasa dan juga nama perusahaan dimata konsumen.

6. Untuk mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen

2.3.5 Jenis – jenis Promosi

Jenis-jenis promosi yang umumnya dilakukan dalam upaya

memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen potensial antara lain :

1. Periklanan (Advertensi)

Periklanan dapat dibedakan menjadi 5 berdasarkan media yang dipakai

a. Advertensi media cetak: koran, majalah, brosur, pamplet dan lain lain

b. Advertensi media elektronik: website, blog, sosial media, radio, televisi dan lain lain

c. Kirim langsung yaitu barang cetakan yang dikirim langsung dengan menggunakan jasa pos kepada target

d. Advertensi khusus yaitu semua jenis barang yang bentuknya berupa hadiah

2. Personal Selling

Personal selling merupakan penyajian barang dengan cara lisan dan tatap muka langsung terhadap satu orang atau lebih calon pembeli yang bertujuan supaya barang yang ditawarkan dapat terjual.

3. Sales Promotion

Sales promotion adalah salah satu bentuk promosi yang dilakukan merangsang pembelian barang perusahaan. Alat-alat yang dipakai dalam sales promotion adalah:

a. Contoh barang atau sampel , dalam melakukan promosi jenis ini tidak boleh ragu untuk memberi contoh kepada pembeli.

b. Kupon atau voucher merupakan sertifikat potongan harga kepada pemegangnya sehingga menghemat pembelian suatu produk.

c. Premi adalah barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah

d. Paket harga merupakan produk harga yang memberikan harga lebih rendah daripada harga biasanya jika pembeli membeli produk dengan jumlah yang telah ditentukan

(40)

kerusakan pada produk yang idibeli berdasarkan produkny maka uang akan dikembalikan.

f. Promosi dagan ialah penawaran terhadap suatu barang berupa potongan harga dalam jangka waktu tertentu.

g. Undian ialah cara promosi dengan mengajak konsumen untuk mengumpulkan label atau kupon tentang produk yang kemudian diundi dan mendapat hadiah.

h. Kontes adalah cara promosi dengan bentuk mengundang

konsumen untuk mengikuti perlombaan. 4. Publicity

Publicity ialah usaha pendekatan pada masyarakat supaya lebih dikenal oleh masyarakat seperti, jumpa pers, publisitas produk, bimbingan kepada masyarakat dan lain sebagainya.23

2.3.6 Indikator Promosi

Hauer menyatakan komunikasi pemasaran melalui media sosial dinilai

melalui 4C24, yaitu :

1. Context

adalah “how we frame our stories” yaitu cara bagaimana seseorang membentuk suatu cerita melalui penggunaan bahasa dan isi pesan. 2. Communication

adalah “the practice of sharing our sharing story as well as listening, responding, and growing,” yaitu cara bagaimana berbagi cerita membuat seseorang mendengar, merespon, dan tumbuh sehingga orang menjadi nyaman dan pesan tersampaikan kepada orang yang dituju.

3. Collaboration

adalah “working together to make things better and more efficient and effective”. Kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama antara akun atau perusahaan dengan pengguna media sosial yang bertujuan membuat hal menjadi lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif. 4. Connection

adalah “the relationship we forge and maintain” yaitu cara bagaimana mempertahankan dan terus mengembangkan hubungan yang telah dilakukan.

23 http://www.pelajaran.co.id/2017/29/pengertian-promosi-tujuan-manfaat-jenis-dan-contoh-promosi.html25

(41)

Pengukuran promosi Kafe Sobaholic dengan menggunakan media sosial

Instagram dalam penelitian ini menggunakan indikator 4C menurut Hauer25

(dalam , meliputi Context, Communication, Collaboration dan Connection.

2.4 Media Sosial

Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring

sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan Wiki merupakan

bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh

dunia.26

Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai

menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama dan

berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang

yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun

sebuahkomunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai

diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik,

menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial

berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan

menciptakan personal branding.

Teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat dan yang

terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di Blog, tweet, atau

video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis.

25Ibid., Hal. 27.

(42)

Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau

distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat

konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang.27Andreas Kaplan dan

Michael Haenlein mendefinisikan media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi

berbasis internet membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 yang

memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.28

2.4.1 Ciri-ciri Media Sosial

Media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut:

1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.

2. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.

3. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding

medialainnya.

4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi

2.4.2 Jenis-jenis Media Sosial

Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial:

1. Proyek Kolaborasi

Website mengizinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten yang ada di website.Contohnya wikipedia.

2. Blog dan microblog

User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya Twitter, Blogspot, Tumblr, Path dan lain-lain.

3. Konten

Para user dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media, baik seperti video, ebook, gambar dan lain-lain. Contohnya Youtube.

4. Situs jejaring social

Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang

27 Zarella.The Social Media Marketing Books. O'Reilly Media, Sebastopol. 2010. Hal 2

(43)

lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto. Contoh Facebook, Path, Instagram dan lain-lain.

5. Virtual game world

Dunia virtual dimana mereplikasikan lingkungan 3D, di mana user bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata, contohnya game online.

6. Virtual social world.

Dunia virtual yang di mana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih kearah kehidupan, contohnya second life.

2.5 Instagram Kafe Sobahollic

2.5.1 Instagram

Instagram adalah aplikasi untuk photo-sharing dan layanan jejaring sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar, menerapkan filter digital untuk mereka, dan berbagihasilnya melalui berbagai layanan social media seperti Facebook, Twitter dan situs media lainnya.29

Instagram adalah media sosial berbasis visual atau galeri digital. Sebagian

besar penggunanya menggunakan platform ini untuk berbagi momen-momen

yang mereka abadikan. Lewat kekuatan dan konsep alamiah konten Instagram ini,

pintu Anda untuk melebarkan nama di industri sebenarnya sangat besar. Yang

perlu Anda ketahui adalah alasan mengapa masih banyak masyarakat media sosial

yang betah menggunakan Instagram.30 Berikut ini disajikan gambar logo

Instagram.

(44)

Gambar 2.1 Logo Media Sosial Instagram

Instagram merupakan salah satu media sosial populer di dunia, termasuk

Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe akun media sosial.

Awal kehadiran Instagram dirintis sebagai aplikasi berbasis iOS, yang kemudian

justru dipopulerkan dan dibes

populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak orang yang tak tahu

arti sebenarnya dari pemakaian kata tersebut. Disusun dari dua kata, yaitu “Insta”

dan “Gram”. Arti dari kata pertama diambil dari

cepat/mudah.

Sejarah penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain

dari kamera Polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto

beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari

“Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai me

sangat cepat.Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti

dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto

dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat. Tujuan tersebut sanga Gambar 2.1 Logo Media Sosial Instagram

merupakan salah satu media sosial populer di dunia, termasuk

Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe akun media sosial.

Awal kehadiran Instagram dirintis sebagai aplikasi berbasis iOS, yang kemudian

justru dipopulerkan dan dibesarkan namanya oleh para pengguna Android.Saking

populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak orang yang tak tahu

arti sebenarnya dari pemakaian kata tersebut. Disusun dari dua kata, yaitu “Insta”

dan “Gram”. Arti dari kata pertama diambil dari istilah “Instan” atau serba

penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain

dari kamera Polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto

beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari

“Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai media pengirim informasi yang

sangat cepat.Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti

dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto

dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat. Tujuan tersebut sanga merupakan salah satu media sosial populer di dunia, termasuk

Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe akun media sosial.

Awal kehadiran Instagram dirintis sebagai aplikasi berbasis iOS, yang kemudian

arkan namanya oleh para pengguna Android.Saking

populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak orang yang tak tahu

arti sebenarnya dari pemakaian kata tersebut. Disusun dari dua kata, yaitu “Insta”

istilah “Instan” atau serba

penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain

dari kamera Polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto

beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari

dia pengirim informasi yang

sangat cepat.Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti

dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto

(45)

dimungkinkan oleh teknologi internet yang menjadi basis aktivitas dari media

sosial ini.31

Ciri khas dari Instagram adalah hasil fotonya yang berupa persegi, mirip

dengan produk Kodak Instamatic dan gambar-gambar yang dihasilkan oleh fotoPolaroid - berbeda dengan kamera modern yang biasanya memiliki bentuk

persegi panjang atau dengan rasio perbandingan bentuk 16:9.Pada awalnya

Instagram hanya tersedia untuk smartphone milik Apple, seperti: iPhone, iPad, dan iPod Touch. Kemudian sejak bulan April 2012, fasilitas Instagram mulaidiintegrasikan untuk ponsel kamera Android sehingga pengguna Android

pun bisa mulai menggunakan Instagram untuk aktivitas sharing foto mereka.32

Atmoko dalam bukunya yang berjudul Instagram Handbook menjelaskan

bahwa aplikasiInstagram memiliki lima menu utama yang semuanya terletak

dibagian bawah, aplikasi tersebut yaitu:33

1. Home Page

Halaman utama menampilkan linimasa foto-foto terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti.

2. Search

Untuk memudahkan pengguna melakukan pencaharian pada akun pengguna lainnya atau pencharian pada foto-foto yang sedang popular.

3. Camera

dengan menu ini pengguna dapat langsung memotret dan mengunggah foto atau video keinstagram dengan berbagai effek yang disediakan di dalam aplikasi tersebut

4. Profile

Dihalaman profil kita bisa mengetahui secara detail mengenai informasi pengguna, baik itu diri kita maupun orang lain sesama pengguna.

31http://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-keistimewaannya/ 32 Ibid.

(46)

5. News Feed

Fitur ini menampilkan notifikasi terhadap berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pengguna Instagram.

Selain itu menurut Atmoko ada beberapa bagian yang sebaiknya diisi agar

foto yang kitaunggah lebih informative. Bagian-bagian tersebut yaitu:34

1. Caption

Membuat judul atau caption foto lebih bersifat untuk memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan pada foto tersebut.

2. Hashtag

adalah suatu label berupa suatu kata yang diberi awalan symbol bertanda pagar (#). Fitur pagar ini penting karena sangat memudahkan penggunna untuk menemukan foto-foto di Instagram dengan label tertentu.

3. Geotage atau Lokasi

Instagram memaksimalkan teknologi ini dengan menyediakan fitur lokasi. Sehingga setiap foto yang diunggah akan menampilkan lokasi dimana pengambilannya.

4. Share

Instagram juga menyediakan fitur share kemedia social lainnya seperti facebook, twitter dan lainnya.

Menurut Atmoko, meski instagram disebut layanan photo sharing, tetapi

Instagram jugamerupakan jejaring social. Karena disini kita bisa berinteraksi

dengan sesama pengguna. Ada beberapa aktivitasyang dapat kita lakukan di

Instagram, yaitu:35

1. Follow

Bisa dibayangkan betapa sepinya ketika sendirian didunia Instagram yang meriah. Oleh karena itu dengan adanya follow memungkinkan kita untuk mengikuti atau berteman dengan pengguna lain yang kita anggap menarik untuk diikuti.

2. Like

Jika menyukai foto yang ada di linimasa, jangan segan-segan untuk memberi like. Pertama dengan menekan tombol like dibagian bawah caption yang bersebelahan dengan komentar. Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada foto yang disukai.

34 Ibid. Hal 52

(47)

3. Comment

Sama seperti like, komentar adalah bagian dari interaksi namun lebih hidup dan personal. Karena lewat komentar, pengguna mengungkapkan pikirannya melalui kata-kata. Kita bebas memberikan komentar apapun terhadap foto, baik itu saran, pujian atau kritikan. 4. Mentions

Fitur ini memungkinkan kita untuk memanggil pengguna lain. Caranya adalah dengan menambahkan tanda arroba (@) dan memasukan akun instagram dari pengguna tersebut.

5. Message

Fiture yang membantu mengirim pesan secara pribadi yang berupa foto, video maupun tulisan yang dikirim oleh sesama pengguna Instagram.

2.5.2 Sejarah Instagram

Instagram pertama-tama dikembangkan di San Francisco oleh Kevin

Systrom dan Brasil Michel "Mike" Krieger saat mereka berdua memilih untuk

berfokus pada pembuatan aplikasi multi-fitur “HTML5 check-in” di proyek Burbn

untuk fotografi mobile. 36

Pada tanggal 3 April 2012, Instagram untuk Android akhirnya dirilis.

Aplikasi tersebut diunduh sebanyak lebih dari satu juta kali dalam waktu

kurangdari satu hari. Pada minggu yang sama Instagram berhasil mengumpulkan

US$ 50 juta dari venture capitalist untuk berbagi share perusahaannya, proses yang membuat nilai Instagram naik hingga sejumlah US$ 500 juta. Kenaikan

pesat Instagram juga terlihat pada saat tiga bulan berikutnya Instagram

mendapatkan lebih dari satu juta rating di Google Play. Instagram menjadi aplikasi kelima yang pernah mencapai satu juta peringkat di Google Play.

(48)

Kesepakatan emas datang kepada Instagram pada saat tawaran akuisisi

datang dari Facebook, dengan tawaran untuk membeli Instagram (beserta seluruh

13 karyawannya) dengan nilai sekitar US$ 1 miliar dalam bentuk tunai dan saham

pada bulan April 2012. Tawaran ini datang beserta dengan kebijakan untuk

membiarkan Instagram tetap dikelola secara independen. Britain‟s Office Of Fair

Trading menyetujui kesepakatan pada tanggal 14 Agustus 2012, disusul dengan

penutupan penyelidikan oleh Federal Trade Commission di Amerika Serikat pada

tanggal 22 Agustus 2012 yang memungkinkan kesepakatan antara Instagram dan

Facebook untuk dilanjutkan. Kesepakatan tersebut akhirnya resmi pada tanggal 6

September 2012.

Pada tanggal 17 Desember 2012, Instagram memperbaharui Terms of

Service mereka (atau Ketentuan Layanan) yang memungkinkan Instagram untuk

mendapatkan hak penjualan foto pengguna kepada pihak ketiga tanpa

pemberitahuan atau kompensasi. Kritik dari pendukung privasi hingga konsumen

(seperti National Geographic dan selebriti Kim Kardashian) seluruhnya

mengeluarkan pernyataan yang menuntut pembatalan atau pencabutan kebijakan

baru tersebut. Isu kontroversial ini sempat menyebabkan banyak penggunaberalih

ke layanan lain yang mirip dengan Instagram. Akhirnya pada Januari 2013

Instagram menegaskan kembali bahwa pihaknya telah merevisi kebijakan yang

menyebabkan terjadinya pemahaman yang ambigu di kalangan pelanggan, juga

menekankan bahwa Instagram tidak akan menggunakan foto milik pengguna

untuk tujuan komersil apapun.37

(49)

2.5.3 Instagram Kafe Sobahollic

Kafe Sobahollic adalah usaha yang bergerak pada bidang jasa makanan dan

minuman cepat saji (fast food) dengan konsep Kafe. Kafe sobaholic cukup dikenal

melalui Instagram karena Kafe Sobahollic postingan foto dan video pendek terkait

lokasi Kafe Sobahollic, menu makanan dan minuman yang dipromosikan kepada

masyarakat melalui Instagram. Lokasi Kafe Sobahollic disajikan pada gambar

berikut ini :

Gambar 2.2 Instagram Kafe Sobahollic, 2018

2.6 Minat

2.6.1 Pengertian Minat

Pengertian minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur

perasaan. Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada

objek tertentu. Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat

bersifat pribadi (individual). Artinya, setiap orang memiliki minat yang bisa saja

(50)

sesuatu yang dipelajari. serta dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan,

pengalaman, dan mode yang sedang trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor yang

mempengaruhi munculnya minat seseorang tergantung pada kebutuhan fisik,

sosial, emosi, dan pengalaman. Minat diawali oleh perasaaan senang dan sikap

positif.

Dari pengertian minat di atas dapat disimpulan bahwa minat bukanlah

sesuatu yang statis atau berhenti, tetapi dinamis dan mengalami pasang surut.

Minat juga bukan bawaan lahir, tetapi sesuatu yang dapat dipelahari. Artinya,

sesuatu yang sebelumnya tidak diminati, dapat berubah menjadi sesuatu yang

diminati karena adanya masukan-masukan tertentu atau wawasan baru dan pola

pemikiran yang baru. Terdapat tiga karakteristik minat, yaitu sebagai berikut:

1. Minat menimbulkan sikap positif dari suatu objek.

2. Minat adalah sesuatu yang menyenangkan dan timbul dari suatu objek.

3. Minat mengandung unsur penghargaan, mengakibatkan suatu

keinginan, dan kegairahan untuk mendapat sesuatu yang diinginkan.38

2.6.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat

Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang menimbulkan minat yaitu

faktor yang timbul dari dalam diri individu, faktor motif sosial dan faktor

emosional yang ketiganya mendorong timbulnya minat. Pendapat tersebut sejalan

dengan yang dikemukakan Sudarsono, faktor-faktor yang menimbulkan minat

dapat digolongkan sebagai berikut :

1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.

Gambar

Tabel                                                                                                                     Halaman
Gambar 1.1 Penggunaan Internet di Indonesia (Sumber : APJII, 2015)
Gambar 1.2 Instagram Kafe Sobahollic, 2018
Gambar 1.3 Mie Soba Menu Utama Kafe Sobahollic, 2018
+7

Referensi

Dokumen terkait

mengenai Pengaruh Kandungan Pesan Foto, Gaya Komunikasi, dan Kualitas Informasi pada akun Instagram Klinik Kopi terhadap Minat Berkunjung Konsumen ke Klinik Kopi),

Pembahasan mengenai Pengaruh Media Sosial Instagram Traveling Terhadap Minat Berkunjung Media sosial Instagram memiliki beberapa hal yang harus diperhatikan agar dapat menarik

Hal ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang artinya variabel bebas promosi media sosial instagram yang terdiri dari context , communication ,

Dalam perancangan ini, isi pesan yang akan disampaikan adalah memperkenalkan sebuah kafe baru yang ada di Kabupaten Tulungagung melalui sosial media dari akun Instagram

atau 62,2%, kondisi ini menunjukkan bahwa variabel promosi melalui media sosial dan daya tarik wisata memberikan pengaruh kepada minat berkunjung kembali wisatawan di wisata

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi saya yang berjudul PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM DAN MINAT BERKUNJUNG KE OBYEK WISATA (Pengaruh Kualitas,

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengaruh kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat nasabah menabung dan seberapa besar pengaruh kualitas

“Pengaruh Media Sosial Instagram @Exploremalang Terhadap Minat Berkunjung Followers ke Suatu Destinasi Survei Pada Followers @Exploremalang”.. Jurnal Administrasi Bisnis JAB,