SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Pada Konsentrasi Hubungan Masyarakat
Program Studi Ilmu Komunikasi
Oleh :
RENI NUR ANGGRAENI NIM : 6662112450
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
iv MOTTO :
“Hidup Ini Harus Dimanfaatkan Dengan Ibadah
dan Amal Sholeh Agar Kita Dapat Memperoleh
Kebahagiaan di Dunia dan Selamat di Akhirat”
PERSEMBAHAN
Untuk Kedua Orang tua, dan Keluarga Besarku
Atas segala dukungan yang diberikan selama ini. Semoga skripsi ini menjadi tanda terima kasihv
Komunikasi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Skripsi. Pengaruh Promosi Kafe Sobahollic di Instagram Terhadap Minat Berkunjung (Survey di Kalangan Followers Kafe Sobahollic di Instagram). Pembimbing I: Muhammad Jaiz, S.Sos,. M.Pd dan Pembimbing II: Husnan Nurjuman, S.Ag.,M.Si
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi via media sosial Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic dan seberapa besar pengaruh promosi via media sosial Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Desain yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari desain deskriptif dan kausal. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sebanyak 92 responden. Pengolahan data penelitian dilakukan dengan menggunakan alat uji statistik yakni SPSS Versi 20. Berdasarkan hasil uji t, diketahui terdapat pengaruh aplikasi online shop Lazada terhadap perilaku pembelian produk fashion. Selain itu, nilai R Square sebesar 0.532. artinya besarnya pengaruh aplikasi online shop Lazada terhadap perilaku pembelian produk fashion sebesar 53.2%.
vi
Sobahollic Cafe Promotion in Instagram Against Visiting Interest (Survey at Among Followers Cafe Sobahollic in Instagram). Adviser I: Muhammad Jaiz, S.Sos,. M.Pd dan Adviser II: Husnan Nurjuman, S.Ag.,M.Si
This study aims to determine the effect of promotion via social media Instagram Sobahollic to the interest of visiting at Cafe Sobahollic and how much influence of promotion via social media Instagram Sobahollic to the interest of visiting at Cafe Sobahollic. The research method used is quantitative method. The design used in this research consists of descriptive and causal design. The sampling technique using simple random sampling with the number of 92 respondents. Data processing research done by using statistical test tool that SPSS Version 20. Based on t test results, it is known there is the influence of online application shop Lazada on buying behavior of fashion products. In addition, the R Square value is 0.532. means the magnitude of the influence of online application shop Lazada on the behavior of buying fashion products by 53.2%
vii
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat dan hidayah-Nya kepada penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi Kafe Sobahollic di Instagram Terhadap Minat Berkunjung”
(Survey di Kalangan Followers Kafe Sobahollic di Instagram).
Maksud penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi (S.I.Kom) Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dalam proses penyusunannya, penulis sangat bersyukur karena telah memperoleh bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Dr. Agus Sjafari, M.Si. 3. Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, Dr. Rahmi Winangsih, M.Si.
4. Pembimbing I, Muhammad Jaiz, S.Sos,. M.Pd yang telah memberikan petunjuk dan saran selama proses penyusunan skripsi.
viii petunjuk dan saran dalam skripsi ini.
8. Seluruh Dosen dan Staff Program Studi Ilmu Komunikasi.
9. Orangtua Penulis, Bapak Alup dan Ibu Sahlah yang selalu memberikan do’a, kasih sayang dan segala hal lainnya demi keberhasilan anak-anaknya.
10. Orangtua Penulis, Mamah Hj. Wiwin yang selalu memberikan do’a, kasih sayang dan segala hal lainnya demi keberhasilan anak-anaknya. 11. Keluarga Besar, Ika Purnamasari, Desi Purnamasari, Dewi Sulasmini,
Angga Pura Pranata, Iin Ida Wati, Ude Adawiah, Iman Sampurna dan H. Tuhi yang selalu memberikan motivasi kepada penulis untuk tidak cepat menyerah dalam mengerjakan sesuatu hal.
12. Bakat Yusuf Prianca yang telah memberikan motivasi selama proses penyusunan skripsi.
13. Teman-teman seperjuangan, Nuroktafiani, Hany, Imat, Piska, Fahmi, Bendol, Teguh, Ayu, Nikson, Sapto dan teman-teman yang lain atas dukungannya kepada penulis selama proses penyusunan skripsi.
Penulis berharap kritik dan saran dari semua pihak untuk dapat menyempurnakan penyusunan skripsi ini. Terima kasih.
Serang, 30 Juli 2018
ix
Lembar Persetujuan ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Lembar Orisinalitas ... iii
Motto dan Persembahan ... iv
Abstrak ... v
1.3 Identifikasi Masalah ... 8
1.4 Tujuan Penelitian ... 8
1.5 Manfaat Penelitian ... 9
1.5.1 Manfaat Teoritis ... 9
1.5.2 Manfaat Praktis ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori ... 10
2.1.1 Komunikasi ... 10
2.1.2 Proses Komunikasi ... 13
2.1.3 Sifat Komunikasi ... 13
2.1.4 Tujuan Komunikasi ... 14
2.2 Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) ... 15
2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran ... 15
2.2.2 Unsur Pokok Dalam Komunikasi Pemasaran ... 17
2.2.3 Bauran Komunikasi Pemasaran ... 17
x 2.3.3
2.3.4 Tujuan Promosi ... 23
2.3.5 Jenis-jenis Promosi ... 24
2.3.6 Indikator Promosi ... 25
2.4 Media Sosial ... 26
2.4.1 Ciri-ciri Media Sosial ... 27
2.4.2 Jenis-jenis Media Sosial ... 27
2.5 Instagram Kafe Sobahollic ... 28
2.5.1 Instagram ... 28
2.5.2 Sejarah Instagram ... 32
2.5.3 Instagram Kafe Sobahollic ... 34
2.6 Minat ... 34
2.6.1 Pengertian Minat ... 34
2.6.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat ... 35
2.6.3 Indikator Minat ... 36
2.7 Kerangka Pemikiran ... 38
2.8 Hipotesis ... 40
2.9 Operasionalisasi Variabel ... 41
2.10 Penelitian Terdahulu ... 42
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan dan Metode Penelitian ... 45
3.2 Fokus Penelitian ... 46
3.3 Lokasi Penelitian ... 46
3.4 Variabel Penelitian ... 46
3.4.1 Definisi Konsep ... 46
3.4.2 Definisi Operasional ... 47
xi 3.6.2
3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 54
3.7.1 Teknik Pengolahan Data ... 54
3.7.2 Analisis Data ... 56
3.8 Jadwal Penelitian ... 63
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek ... 64
4.2 Deskripsi Data Karakteristik Responden ... 68
4.3 Deskripsi Hasil Penelitian ... 68
4.3.1 Deskripsi Variabel Akun Instagram Sobahollic (Variabel X) ... 68
4.3.1.1 Tanggapan Responden Atas Indikator Pengguna Aktif Instagram ... 68
4.3.1.2 Tanggapan Responden Atas Indikator Memfollow Akun Instagram Sobahollic ... 69
4.3.1.3 Tanggapan Responden Atas Indikator Pesan Promosi Akun Instagram Sobahollic ... 70
4.3.1.4 Tanggapan Responden Atas Indikator Tampilan Akun Instagram Sobahollic ... 71
4.3.1.5 Tanggapan Responden Atas Indikator Pesan Promosi Akun Instagram Sobahollic ... 72
4.3.1.6 Tanggapan Responden Atas Indikator Pesan Promosi Akun Instagram Sobahollic ... 73
4.3.1.7 Tanggapan Responden Atas Indikator Mengetahui Akun Instagram Sobahollic ... 74
4.3.1.8 Tanggapan Responden Atas Indikator Respon Akun Instagram Sobahollic ... 74
4.3.2 Karakteristk Responden ... 75
4.3.2.1 Tanggapan Responden Atas Indikator Memperhatikan Akun Instagram Sobahollic ... 75
4.3.2.2 Tanggapan Responden Atas Indikator Memberi Respon Akun Instagram Sobahollic ... 76
4.3.2.3 Tanggapan Responden Atas Indikator Mengecek Akun Instagram Sobahollic ... 77
xii
Mengunjungi Sobahollic ... 80
4.3.2.8 Tanggapan Responden Atas Indikator Ingin Mengunjungi Kembali Sobahollic ... 81
4.3.2.9 Tanggapan Responden Atas Indikator Ingin Menyebarluaskan Info Sobahollic ... 82
4.4 Analisis Deskriptif Data ... 83
4.5 Uji Normalitas Data... 84
4.6 Analisis Korelasi ... 85
4.7 Analisis Regresi Linear Sederhana ... 86
4.7.1 Uji t ... 87
4.7.2 Uji Koefisien Determinasi ... 89
4.8 Pembahasan ... 89
BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 94
5.2 Saran ... 94
5.2.1 Saran Akademis ... 94
5.2.2 Saran Praktis ... 94
xiii
2.1 Operasionalisasi Variabel ... 41
2.2 Penelitian Terdahulu..…… ... 44
3.1 Operasional Variabel dan Kisi-kisi Instrumen ... 48
3.2 Tingkat Reliabilitas Berdasarkan nilai Alpha ... 51
3.3 Kriteria Analisis Deskriptif Persentase ... 58
3.4 Kriteria Interpretasi Koefisien Korelasi ... 60
xiv
1.1 Penggunaan Internet di Indonesia ... 2
1.2 Instagram Kafe Sobahollic ... 5
1.3 Mie Soba Menu Utama Kafe Sobahollic ... 6
2.1 Logo Media Sosial Instagram ... 29
2.2 Instagram Kafe Sobahollic ... 34
2.3 Kerangka Teori... 40
1 1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dan penerapan teknologi dewasa ini hampir terjadi di setiap
lini dan bidang kehidupan, termasuk diantaranya teknologi informasi berbasis
internet. Internet semakin berkembang dengan cepat dan memiliki daya tarik yang
kuat dengan varian-varian programnya yang menjadikan bumi ini seperti berada
dalam cengkraman teknologi. Internet telah berkembang menjadi sebuah
teknologi yang tidak saja mampu mentransmisikan berbagai informasi, namun
juga telah mampu menciptakan dunia baru dan realitas kehidupan manusia, yaitu
sebuah realitas yang materialistis yang tercipta dalam kehidupan maya.
Tingginya kebutuhan manusia atas sebuah informasi cukup tinggi dan
menuntut informasi tersebut dapat terbarukan setiap saatnya, dimana keinginan
tersebut dapat terpenuhi dengan hadirnya internet. Keunggulan internet adalah
penggunanya dapat mengakses informasi dan kebutuhannya atas sesuatu hal di
manapun dan kapan pun melalui perangkat teknologi seperti komputer, laptop dan
smartphone. Hal ini membuat pengguna dapat membaca, mendengarkan dan mencetak seakan-akan sedang berada dalam perpustakaan.
Pengguna internet dapat mencari dan memilih informasi yang relevan sesuai
kebutuhannya sehingga komunikan tidak lagi menerima apa yang diberitakan saja.
kaidah-kaidah jurnalistik dalam sistem kerja mereka. Pada saat ini, media online menjadi
alternatif untuk memenuhi kebutuhan informasi publik atas sesuatu hal.
Peranan penting internet dalam pemenuhan kebutuhan informasi baik secara
individu maupun kelompok dapat dilihat dari angka pertumbuhan penggunaan
internet di Indonesia. Data pertumbuhan penggunaan internet di Indonesia1
periode 2005 – 2015 yang disajikan pada gambar berikut :
Gambar 1.1 Penggunaan Internet di Indonesia (Sumber : APJII, 2015)
Berdasarkan data diatas, diketahui tren penggunaan internet di Indonesia
mengalami tren peningkatan selama kurun waktu 11 tahun terakhir. Tercatat
peningkatan penggunaan internet relatif signifikan pada setiap tahunnya, dimana
pada tahun 2015 menjadi tahun tertinggi penggunaan internet oleh publik
sebanyak 139 juta pengguna dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 107 juta
pengguna. Hal ini dapat disebabkan mengingat produk-produk teknologi
komputer jinjing (laptop), smartphone dan ipad telah didukung dengan sistem operasi untuk dapat mengakses internet dan sangat digemari oleh konsumen di
Indonesia dalam pemenuhan kebutuhannya atas sesuatu.
Pemanfaatan internet dalam memenuhi kebutuhan publik pun kini semakin
luas. Melalui media online (surat kabar online), situs online pelayanan publik (e-government), jual beli online (online shop), media jejaring sosial (facebook, twitter dan instagram) dan lain-lain media online yang menggunakan perangkat teknologi berbasis internet didalam proses penyampaian informasi dan menarik
minat komunikan agar mau menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan2.
Pada saat ini, media online yang relatif berkembang dengan pesat diantaranya adalah media sosial Instagram.
Instagram adalah aplikasi untuk photo-sharing dan layanan media sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar, menerapkan filter digital untuk mereka, dan berbagi hasilnya melalui berbagai layanan social
media seperti Facebook, Twitter dan situs media lainnya.3 Awalnya Instagram
hanya tersedia untuk smartphone merek Apple, seperti: iPhone, iPad, dan iPod Touch. Kemudian sejak bulan April 2012, fasilitas Instagram mulaidiintegrasikan untuk ponsel kamera Android sehingga pengguna Android pun bisa mulai
menggunakan Instagram untuk aktivitas sharing foto mereka.4
2 Zarella.The Social Media Marketing Books. O'Reilly Media, Sebastopol. 2010. Hal 2
Pada instagram, pengguna dapat melakukan upload photo, dan video pendek, termasuk juga snapgram. Instagram mudah digunakan dan sangat familiar
di kalangan usia remaja maupun di kalangan orang dewasa. Instragram ini sangat
berpengaruh karna melalui situs tersebut banyak hal positif yang dapat di lakukan
salah satunya dapat menambah teman dan mengetahui update informasi dari teman melalui instagram. Ciri khas dari Instagram adalah hasil fotonya yang
berupa persegi, mirip dengan produk Kodak Instamatic dan gambar-gambar yang
dihasilkan oleh foto Polaroid yang berbeda dengan kamera modern yang biasanya
memiliki bentuk persegi panjang atau dengan rasio perbandingan bentuk 16:9.
Kini, penggunaan Instagram tidak hanya sebatas kepada penggunaan secara
individu saja, namun juga sudah meluas untuk kepentingan yang lain diantaranya
kepentingan bisnis. Dalam bisnis, Instagram digunakan sebagai sarana untuk
dapat mengenalkan dan mempromosikan suatu produk dan merek kepada
konsumen potensial sehingga tertarik untuk mau membeli atau menggunakan
produk yang ditawarkan tersebut. Hal ini mengingat tren masyarakat saat ini yang
menggemari media sosial Instagram untuk memenuhi kebutuhan informasinya
atas sesuatu, termasuk kebutuhan atas makanan dan minum atau kuliner.
Instagram dinilai memiliki keunggulan sebagai alat promosi suatu produk
karena lebih murah biaya produksinya, memiliki jangkauan yang luas, mudah
untuk di perbaharui, mudah di akses orang dan banyak kemudahan apabila kita
menggunakan Instagram sebagai media promosi. Keungggulan tersebut mendasari
perusahaan dan unit usaha dengan berbagai skala menggunakan Instagram sebagai
Kafe Sobahollic adalah usaha yang bergerak pada bidang jasa makanan dan
minuman cepat saji (fast food) dengan konsep Kafe. Kafe sobaholic cukup dikenal
melalui Instagram karena Kafe Sobahollic postingan foto dan video pendek terkait
lokasi Kafe Sobahollic, menu makanan dan minuman yang dipromosikan kepada
masyarakat melalui Instagram. Lokasi Kafe Sobahollic disajikan pada gambar
berikut ini :
Gambar 1.2 Instagram Kafe Sobahollic, 2018
Produk makanan cepat saji yang menjadi menu utama diantaranya adalah
Mie Soba. Soba (蕎麦 atau そば) adalah salah satu jenis mi Jepang yang dibuat
dari tepung gandum kuda. Dalam bahasa Jepang, tumbuhanserealia gandum kuda
juga disebut "soba". Selain itu, istilah "soba" juga bisa berarti mi telur asal Cina
yang dimasak menjadi yakisobaatau ramen. Pembuatan mi dari tepung gandum
kuda baru dimulai sejak abad ke-16 atau abad ke-17. Sebelumnya, tepung gandum
kuda hanya dinikmati sebagai sobagaki, tepung diencerkan dengan air panas dan
Pada masa itu, mie dari tepung gandum kuda disebut sobakiri. Catatan tertua
tentang tepung gandum kuda yang dibuat mi (sobakiri) tertulis dalam buku
catatan kuil Jōshō-ji, desa Ōkuwa, Prefektur Nagano. Sewaktu kuil selesai dipugar
tahun 1574, "sobakiri" termasuk ke dalam daftar barang sumbangan yang diterima
untuk penyelenggaraan selamatan. Soba-ya (蕎麦屋 penjual soba) adalah sebutan
untuk rumah makan yang khusus menyajikan soba, tetapi sekaligus bisa juga
menyajikan udon. Soba yang harganya murah sangat digemari penduduk Edo.
Soba-ya mulai dikenal sejak pertengahan zaman Edo, karena pedagang kaki
lima banyak yang membuka warung soba setelah dilarang berdagang secara
kakilima. Pada tahun 1686,Keshogunan Edo melarang pedagang kakilima seperti
pedagang soba dan udon berkeliling membawa kompor.
Mie Soba sebagai menu utama Kafa Sobahollic disajikan pada gambar
berikut ini :
‘
Berdasarkan hasil observasi, peneliti menemukan kendala yang
mencerminkan Instagram sebagai media promosi Kafe Sobahollic belum dikelola
dengan optimal. Hal ini dapat menyebabkan masyarakat selaku konsumen
potensial Kafe Sobahollic menjadi tidak mengenal dan mengetahui keberadaan
Kafe Sobahollic yang ada di Kota Serang sehingga memperkecil peluang
konsumen untuk datang ke Kafe Sobahollic.
Permasalahan pertama ditunjukkan oleh kurang pembaharuan (update) foto
menu makanan dan minuman serta menu unggulan (best seller) dalam Instagram
@Kafesobahollic. Hal ini mengingat konsumen potensial Kafe Sobahollic yang
mengakses Instagram belum mengetahui secara persis menu yang disajikan oleh
Kafe Sobahollic sehingga memperkecil peluang konsumen potensial yang
mengakses Instagram untuk berkunjung dan menikmati produk makanan cepat
saji yang dijual oleh Kafe Sobahollic.
Permasalahan kedua ditunjukkan oleh tidak adanya foto-foto menu makanan
dan minuman yang terbaru, adanya menu paket, adanya makanan dan minuman
yang sedang diberikan promosi berupa diskon atau potongan harga atau beli 1
gratis 1 dan lain sebagainya. Hal ini mengingat konsumen potensial Kafe
Sobahollic berasal dari kalangan remaja yang menyukai tempat makan dan minum
namun juga bisa sambil ngobrol santai dan foto-foto dengan teman-teman yang
Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan sebelumnya, peneliti kemudian
berkeinginan untuk melakukan penelitian lebih mendalam yang kemudian disusun
dalam bentuk penelitian skripsi dengan judul “Pengaruh Promosi Cafe Sobahollic di Instagram Terhadap Minat Berkunjung” (Survey di Kalangan Followers Kafe Sobahollic di Instagram).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, maka peneliti membuat rumusan
masalah penelitian, yaitu apakah terdapat pengaruh promosi via media sosial
Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic.
1.3 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, peneliti membuat identifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Apakah terdapat pengaruh promosi via media sosial Instagram
Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic ?
2. Seberapa besar pengaruh promosi via media sosial Instagram
Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic ?
1.4 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui pengaruh promosi via media sosial Instagram
2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi via media sosial
Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic.
1.5 Manfaat Penelitian 1.5.1 Manfaat Teoritis
1. Diharapkan dapat memberikan sumbangsih pemikiran bagi
pengembangan ilmu pengetahuan pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sultan Ageng
Tirtayasa berkaitan dengan pengaruh promosi via media sosial
Instagram Sobahollic terhadap minat berkunjung di Kafe Sobahollic.
2. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi penelitian selanjutnya yang
memiliki kesamaan variabel penelitian.
1.5.2 Manfaat Praktis
Diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi kepada publik
berkenaan dengan pengaruh promosi via media sosial Instagram Sobahollic
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Komunikasi
Komunikasi adalah proses penyampaian pesan yang dilakukan oleh seorang
kepada orang lain untuk memberi tahu atau merubah sikap, pendapat, atau
perilaku, baik secara langsung secara lisan maupun tidak langsung melalui media.
Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communication berasal dari bahasa
latin: communication dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama
disini adalah maksudnya kesamaan makna.1
Rumusan komunikasi yang sangat dikenal adalah rumusan yang dibuat
Harold Laswell. Menurut Laswell komunikasi adalah: “who says what in which
chanell to whom with what effect”. Yang jika dijabarkan, akan terdapat lima unsur atau komponen di dalam komunikasi, yaitu:2
1. Siapa yang mengatakan (Komunikator)
2. Kepada siapa disampaikan (Komunikan)
3. Apa yang dikatakan (Pesan)
4. Media apa yang digunakan (Media)
5. Akibat apa yang terjadi (Efek)
Komunikasi merupakan kebutuhan pokok manusia layaknya pangan dan
papan. Sebagai makhluk sosial manusia membutuhkan manusia lainnya untuk
berinteraksi dan bertukar informasi. Kebutuhan kebutuhan manusia baru dapat
1Onong Uchjana Effendi.Imu Komunikasi Teori dan Praktek. 2005.Hal. 9
2Deddy Mulyana. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung. 2008.Hal. 69
terpenuhi jika manusia tersebut melakukan aktifitas komunikasi. Seperti definisi
kata “komunikasi” itu sendiri yang berasal dari bahasa latin communicate, yang artinya berpartisipasi atau memberitahukan. Kata communis bererti milik bersama
atau berlaku dimana-mana, sehingga communis opinino berarti pendapat umum atau pendapat mayoritas.3
Banyak definisi komunikasi diungkapkan oleh para ahli dan pakar
komunikasi, seperti yang di ungkapkan oleh Carl. I. Hovland yang dikutip oleh
Effendy dalam buku “Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek”, ilmu komunikasi
adalah “Upaya yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas
penyampaian informasi serta pembentukan pendapat dan sikap”4.
Komunikasi merupakan aspek yang tidak akan bisa dilepaskan dari
kehidupan sosial yang dilakukan oleh manusia. Segala macem lini (garis
kehidupan) manusia dapat dipastikan memerkukan komunikasi sebagai alat untuk
berinteraksi. Mulai dari tangisan seorang bayi hingga gerakan seorang manusia
lanjut usia yang terbaring sakit pun dapat di klasifikasikan sebagai bentuk
komunikasi. Dan definisi komunikasi sendiri telah banyak dijelaskan oleh para
ahli , namun “istilah komunikasi atau dalam bahasa inggris communacation, dan
sumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini makksudnya adalah sama makna”5
3AloLiliweri, KomunikasiAntarpribadi, Bandung:CitraAditya bakti,1997, hal.3
4Onong Uchjana Effendy, IlmuKomunikasi: TeoridanPraktek, RemajaRosdakarya: Bandung, 1994, hal.9
Bernad Berelson & Gary A. Steiner mendefinisikan komunikasi sebagai
transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan, dan sebagainya, dengan
menggunakan simbol-simbol – kata-kata, gambar,figur, grafik dan sebagainya.
Tindakan atau proses transmisi itulah yang disebut dengan komunikasi6
James A. F. Stoner dalam bukunya yang berjudul : manajemen,
menyebutkan bahwa komunikasi adalah proses dimana seseorang berusaha
memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan7 Sedangkan john R.
Schemeron cs. Dalam bukunya yang berjudul: Managing Organizational
Behavior, menyatakan bahwa komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi
kepentingan mereka8.
Dan dari semua definisi yang telah dijelaskan oleh para ahli, maka penulis
dapat menyimpulkan bahwa arti komunikasi itu sendiri adalah suatu proses
transmisi pesan yang dilakukan antar individu atau kelompok dengan melibatkan
berbagai simbol pesan yang dengan maksud untuk menyamakan presepsi dan
makna antar kedua belah pihak.
Salah satu formula yang sering di jadikan acuan oleh para ahli dan para
pendidik dikeilmuan komunikasi adalah dengan menggunakan formula milik
Harold Lasswell. Yang mana formula Lasswell mengemukakan bahwa “cara yang
terbaik untuk menerangkan proses komunikasi adalah menjawab pertanyaan: who
6 Deddy Mulyadi, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung 2005, halaman 68
7 Widjaja Mulyana, Komunikasi dan hubungan masyarakat, Bumi Aksara, Jakarta, 2002, halaman 8
says what in which channel to whom with what effect (siapa mengatakan apa melalui saluran apa kepada siapa dengan efek apa)”9
2.1.2 Proses Komunikasi
Proses komunikasi merupakan sebuah proses penyampaian pesan atau
pemikiran yang dilakukan oleh komunikator (sumber) kepada komunikan
(penerima). Proses komunikasi dapat terjadi dengan berbagai cara. Namun Onong
Uchjana Effendy membagi proses komunikasi kedalam 2 tahapan yaitu:
1. Proses komunikasi secara primer,
Yaitu proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komuniksi adalah bahasa, kial isyarat, gambar, warna, dan lainsebagainya yang secara langsung mampu “menejemahkan” pikiran dan atau perasaan komunikator kepada komunikan.
2. Proses komunikasi secara sekunder,
Yaitu proses penyampaian pesan oleh seorang komunikator pada Komunikan dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media pertama. Seseorang menggunakan media kedua dalam melancarkan komunikasinya karena komunikan sebagai sasarannya berda di tempat yang relative jauh atau jumblahnya banyak. Surat, telepon, surat kabar, majalah, radio, televisi, film, dan banyak lagi media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.10
2.1.3 Sifat Komunikasi
Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Sifat komunikasi yang
pertama adalah dengan tatap muka (face to face communication), yaitu
komunikasi yang berhadapan langsung antara komunikator dengan
komunikannya. Komunikasi selanjutnya dapat dinamakan dengan komunikasi
9 Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori, dan Filsafat, PT Citra Aditya Bakti, Bandung, 2007, halaman 253
bermedia ataun istilah asingnya (mediated communication). Komunikasi ini
menggunakan alat bantu sebagai perantaranya.
Sifat komunikasi selanjutnya adalah komunikasi verbal (verbal
communication), merupakan komunikasi dengan menggunakan bahasa sebagai alatnya dan bibir medianya. Adapun komunikasi verbal ini bisa diklasifikasikan
lagi menjadi komunikasi lisan (oral communication) dan komunikasi tulisan
(write communication).
Dan sifat komunikasi yang terakhir ada komunikasi yang dilakukan tidak
menggunakan aspek verbal melalui bibir sebagai media utamanya.yang
dinamakan komunikasi non verbal (non verbal communication), yaitu komunikasi
yang menggunakan kial (gesture/body communication) dan komunikasi gambar
(pictorial communication).
2.1.4 Tujuan Komunikasi
Setiap individu dalam berkomunikasi pasti mengharapkan tujuan dari
komunikasi itu sendiri, secara umum tujuan komunikasi adalah mengharapkan
adanya umpan yang diberikan oleh lawan bicara kita serta semua pesan yang kita
sampaikan dapat diterima oleh lawan bicara kita dan adanya efek yang terjadi
setelah melakukan komunikasi tersebut.
Kegiatan komunikasi yang dilakukan sehari-hari oleh manusia tentu
memiliki suatu tujuan tertentu yang berbeda-beda yang nantinya diharapkan dapat
tercipta saling pengertian. Tujuan komunikasi menurut Onong Uchjana Effendy:
1. Perubahan sikap (Attitude change)
2. Perubahan pendapat (Opinion change)
Memahami orang lain, kita, kita sebagai pejabat atau pemimpin harus mengetahui benar aspirasi masyarakat tentang apa yang di inginkannya, jangan mereka inginkan arah kebarat tapi kita berikan jalur ketimur. 3. Perubahan prilaku (Behavior change)
Menggerakan orang lain untuk melakukan sesuatu, mengerakan sesuatu itu dapat bermacam-macam mungkin berupa kegiatan yang dimaksud ini adalah kegiatan yang banyak mendorong, namun yang penting harus di ingat adalah bagaimana cara yang terbaik melakukannya.
4. Perubahan sosial (Social change)
Supaya yang kita sampaikan ini dapat dimengerti. Sebagai pejabat atau komunikator kita harus menjelaskan kepada komunikan (penerima) atau bawahaan dengan sebaik-baiknya dan tuntas sehingga mereka dapat mengikiti apa yang kita maksudkan.
Jadi Dari empat point yang dikemukakan di atas tersebut oleh Onong
Uchjana Effendy, dapat disimpulkan secara singkat dapat dikatakan tujuan
komunikasi itu adalah mengharapkan pengertian, dukungan, gagasandan tindakan.
Serta tujuan yang bsama adalah agar semua pesan yang kita sampaikan agar
dimenmgerti dan diterima oleh komunikan.11
2.2 Komunikasi Pemasaran (Marketing Communication) 2.2.1 Pengertian Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah proses menjalin
hubungan yang saling menguntungkan antara perusahaan- karyawan -pelanggan
dan merupakan upaya perusahaan memadukan dan mengkoordinasikan semua
saluran komunikasi untuk menyampaikan pesannya secara jelas, konsisten dan
berpengaruh kuat tentang organisasi dan produk-produknya.12
11 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya: Bandung, 1994, hal.55
Komunikasi Pemasaran atau marketing communication adalah sarana di
mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan
konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek
yang merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan
membangun hubungan dengan konsumen dijual. Komunikasi pemasaran
mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta.Komunikasi pemasaran
bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen
tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa,
serta di mana dan kapan.13
Komunikasi pemasaran (bahasa Inggris: marketing communication) adalah
sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan
mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk
dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara"
perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana di mana perusahaan dapat
membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau
memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa
suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan.
Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan
merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta mendorong penjualan dan
bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.14
13http://mynameisekabayu.blogspot.co.id/2012/10/pengertian-markom.html
2.2.2 Unsur Pokok Dalam Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran yang digunakan oleh suatu organisasi, khususnya
organisasi profit seperti perusahaan memiliki unsur-unsur pokok antara lain :15
1. Komunikasi
Proses di mana pemikiran dan pemahaman disampaikan antar individu, atau antar organisasi dengan individu. Komunikasi sebagai proses penyampaian pesan yang merupakan gagasan atau informasi pengirim melalui suatumedia kepada penerima agar mampu memahami maksud pengirim.
2. Pemasaran
Sekumpulan kegiatan di mana perusahaan atau organisasi lainnya mentransfer nilai-nilai (pertukaran) tentang informasi produk, jasa dan ide antara mereka dengan pelanggannya.
2.2.3 Bauran Komunikasi Pemasaran
Bauran komunikasi pemasaran terdiri dari delapan model komunikasi
utama, yaitu:
1. Iklan
Adalah struktur informasi dan susunan komunikasi non personal yang dibiayai dan bersifat persuasif dan promosi tentang produk, jasa atau ide oleh sponsor yang teridentifikasi melalui berbagai macam media.
2. Promosi penjualan
Berbagai insentif jangka pendek untuk mendorong percobaan atau pembelian produk atau jasa.
3. Acara dan pengalaman
Kegiatan dan program yang disponsori perusahaan yang dirancang untuk menciptakan interaksi harian atau interaksi yang berhubungan dengan merek tertentu.
4. Hubungan masyarakat dan publisitas
Beragam program yang dirancang untuk mempromosikan atau melindungi citra perusahaan atau produk individunya.
5. Pemasaran langsung
Penggunaan surat, telepon, faksimile, e-mail, atau internet untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau meminta respon atau dialog dari pelanggan.
6. Pemasaran interaktif
Kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan
kesadaran, memperbaiki citra, dan menciptakan penjualan produk dan jasa.
7. Pemasaran dari mulut ke mulut
Komunikasi lisan, tertulis, dan elektronik antarmasyarakat yang berhubungan dengan keunggulan atau pengalaman membeli atau menggunakan produk atau jasa.
8. Penjualan personal
Interaksi tatap muka dengan satu atau lebih pembeli prospektif untuk tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan pesanan.
2.2.3 Model Proses Komunikasi
Model Proses Komunikasi dapat dibagi menjadi dua model, yaitu model
makro dan model mikro. Model makro adalah model komunikasi yang terdiri dari
sembilan elemen. Dua elemen sebagai pihak utama yaitu pengirim dan penerima.
Dua elemen lainnya merepresentasikan alat komunikasi utama yaitu pesan dan
media. Empat elemen merepresentasikan fungsi komunikasi utama yaitu
penyandian, pengartian, respons, dan umpan balik. Elemen terakhir adalah
gangguan yang dapat menganggu proses komunikasi. Model mikro komunikasi
pemasaran berkonsentrasi pada respons spesifik konsumen terhadap komunikasi.
Ada empat model hierarki respons klasik yaitu AIDA, Hierarki Pengaruh,
Inovasi-adopsi, dan Komunikasi. Semua model mengasumsikan bahwa pembeli melewati
tahap kognitif, afektif dan perilaku.
1. Kesadaran
Jika sebagian besar konsumen sasaran tidak menyadari produk, tugas komunikator adalah membangun kesadaran dengan memperkenalkan produk dengan informasi awal seperti nama produk.
2. Pengetahuan
3. Rasa suka
Jika konsumen sasaran mengetahui merek, apa yang mereka rasakan tentang merek tersebut? Dalam hal ini komunikator harus bisa membangkitkan rasa suka konsumen sasaran terhadap produk.
4. Preferensi
Konsumen sasaran mungkin menyukai produk, tetapi tidak lebih baik dibandingkan produk lain. Komunikator harus berusaha membangun preferensi konsumen dengan membandingkan kualitas, nilai, kinerja, dan fitur lain terhadap pesaing.
5. Keyakinan
Komunikator harus membangun dan memperkuat keyakinan dan minat konsumen sasaran untuk membeli.
6. Pembelian
Konsumen sasaran memiliki keyakinan dan minat yang kuat, namun tidak cukup tergerak untuk membeli.
Komunikator harus mengarahkan konsumen agar mengambil langkah
terakhir untuk membeli dengan cara menawarkan produk dengan harga
terjangkau, menawarkan premi, atau membiarkan konsumen mencoba produk.
2.2.4 Mengembangkan Komunikasi Efektif
Ada delapan langkah dalam mengembangkan komunikasi yang efektif.
1. Mengidentifikasikan pemirsa atau konsumen sasaran : menganalisa pembeli potensial produk perusahaan dan menetapkan target konsumen.
2. Menentukan tujuan komunikasi : kebutuhan kategori, kesadaran merek, sikap merek, maksud pembelian merek.
3. Merancang komunikasi : strategi pesan, strategi kreatif, sumber pesan, adaptasi global.
4. Memilih saluran komunikasi.
a. Saluran komunikasi pribadi : dua orang atau lebih
berkomunikasi tatap muka, antara seseorang dengan pemirsa, melalui telepon atau melalui e-mail.
b. Saluran komunikasi nonpribadi : komunikasi yang diarahkan ke lebih dari satu orang dan meliputi media, promosi penjualan, acara dan pengalaman, serta hubungan masyarakat.
5. Menetapkan total anggaran komunikasi pemasaran : metode
6. Memutuskan bauran komunikasi pemasaran (marketing mix).
7. Mengukur hasil komunikasi : mengukur dampak pesan yang
dikomunikasikan terhadap konsumen sasaran dan umpan balik yang diterima.
8. Mengelola proses komunikasi pemasaran terintegrasi :
mengkoordinasikan media, mengimplementasikan IMC (Integrated Marketing Communication) atau komunikasi pemasaran terpadu.16
2.3 Promosi
2.3.1 Pengertian Promosi
Promosi adalah usaha yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan
kesadaran, memberitahukan, membujuk dan mempengaruhi konsumen untuk
melakukan pembelian produk yang di tawarkan perusahaan. Cara promosi dapat
dilakukan melalui media sosial, pembicaraan dan masih banyak lagi yang lainnya.
Sedangkan menurut Gitosudarmo (2000:237) Promosi adalah kegiatan yang
ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan
produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
menjadi senang lalu membeli produk tersebut.17
Promosi adalah suatu kegiatan dalam pemasaran di suatu perusahaan atau
pada usaha yang berupaya untuk mempertahankan kelangsungan dalam hidup
perusahaan/usaha. Promosi bisa berupa komunikasi dari suatu perusaan/usaha
suatu produk/jasa agar terkenal dimasyarakat luas.Dengan memperkenalakan
produk atau jasa yang di miliki suatu perusahaan/jasa kepada masyarakat. Dan
nama dari suatu produk atau jasa perusaan/usaha tersebut bisa dikenal oleh
masyrakat dari berbagai lapisan. Supaya masyarakat terpengaruh ingin membeli
16https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_pemasaran
atau menggunakan produk atau jasa yang dimiliki suatu perusahaan.Sehingga
dengan melakukan promosi tersebut kualitas dalam penjualan bisa meningkat,
baik itu dalaam pemasaran barang atau jasa dari perusahaan atau usaha.18
2.3.2 Media Promosi
Media Promosi adalah sarana yang digunakan untuk mengkomunikasikan
suatu produk / jasa / image / perusahaan ataupun yang lain untuk dapat lebih
dikenal masyarakat lebih luas. Dimana dengan promosi ini diharapkan seseorang
biasa mengetahui, mengakui, memiliki, dan mengikatkan diri pada suatu barang /
jasa / produk / image / perusahaan yang menjadi sasarannya. Salah satu bagian
penting dari promosi adalah menentukan media promosi yang paling tepat.
Misalnya Surat Kabar, Televisi, Radio, Majalah, dan lain-lain.19
Di era digital yang saat ini sedang bertumbuh dengan pesat, seringkali kita
mendengar tentang usaha orang-orang untuk berlomba membangun bisnis dan
promosi lewat jaringan internet, banyak cara tentang membangun bisnis dalam era
digital saat ini seperti membangun bisnis online dengan website, social media
seperti facebook, instagram, path, atau dengan membangun bisnis online melalui
marketplace-marketplace online lokal yang terdapat di masing-masing negara
seperti tokopedia atau bukalapak marketplace online terbesar di indonesia.
Tentunya semua pengembangan bisnis yang disebutkan diatas tidak dapat
dipisahkan dengan Strategi Promosi dengan menggunakan berbagai Media
Promosi baik Media Promosi Online maupun Konvensional (Offline)
18https://lenterahidup.net/pengertian-promosi/
Namun, tidak banyak dari kita yang mengerti tentang arti dan perbedaan
media promosi baik media promosi online maupun konvensional. Melalui tulisan
ini, saya akan mencoba untuk menyampaikan informasi dan edukasi media
promosi yang sangat bermanfaat untuk mengembangkan bisnis yang sedang kita
rintis saat ini
Media Promosi saat ini sering di golongkan menjadi Media Promosi Online
dan Offline yang membedakan kedua media promosi ini biasanya hanya
dikategorikan sebagai melalui jaringan internet atau tidak melalui internet, namun
kita jarang sekali mempelajari edukasi media promosi yang sesungguhnya
diantara keduanya. Social media seperti facebook, twitter, path, instagram ,
Website, Blog, Iklan Facebook sering dikatakan sebagai media promosi online.
Sedangkan untuk Media Promosi Offline mayoritas orang langsung menyebut TV,
Radio, Koran, Majalah dan lainnya. Entah dewasa ini orang mulai meninggalkan
media promosi konvensional atau offline ini. Padahal sebenarnya Media Promosi
Offline juga tak akan pernah hilang di telan zaman. Contoh Media Promosi
Konvensional yang tak akan pernah hilang di telan zaman adalah SPANDUK.20
2.3.3 Fungsi Promosi
Fungsi promosi yang dilakukan oleh suatu organisasi antara lain : 21
1. Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa. Promosi menampilkan peran informasi bernilai
lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada. 2. Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan. Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permingtaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
3. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen. Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut yang menguntungkan. 4. Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen. Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek dipandang lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
5. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif. Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.22
2.3.4 Tujuan Promosi
Tujuan promosi yang dilakukan oleh suatu organisasi antara lain :
1. Untuk menyebarluaskan nformasi barang atau jasa perusahaan kepada pasar
2. Untuk mendapatkan konsumen baru dan menjaga kesetiaan konsumen
untuk membeli dan menggunakan produk atau jasa perusahaan.
3. Untuk meningkatkan penjualan sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat,
4. Untuk membedakan dan mengunggulkan produk perusahaan
dibandingkan dengan produk pesaing.
5. Untuk membentuk citra produk atau jasa dan juga nama perusahaan dimata konsumen.
6. Untuk mengubah tingkah laku dan pendapat konsumen
2.3.5 Jenis – jenis Promosi
Jenis-jenis promosi yang umumnya dilakukan dalam upaya
memperkenalkan produk atau jasa kepada konsumen potensial antara lain :
1. Periklanan (Advertensi)
Periklanan dapat dibedakan menjadi 5 berdasarkan media yang dipakai
a. Advertensi media cetak: koran, majalah, brosur, pamplet dan lain lain
b. Advertensi media elektronik: website, blog, sosial media, radio, televisi dan lain lain
c. Kirim langsung yaitu barang cetakan yang dikirim langsung dengan menggunakan jasa pos kepada target
d. Advertensi khusus yaitu semua jenis barang yang bentuknya berupa hadiah
2. Personal Selling
Personal selling merupakan penyajian barang dengan cara lisan dan tatap muka langsung terhadap satu orang atau lebih calon pembeli yang bertujuan supaya barang yang ditawarkan dapat terjual.
3. Sales Promotion
Sales promotion adalah salah satu bentuk promosi yang dilakukan merangsang pembelian barang perusahaan. Alat-alat yang dipakai dalam sales promotion adalah:
a. Contoh barang atau sampel , dalam melakukan promosi jenis ini tidak boleh ragu untuk memberi contoh kepada pembeli.
b. Kupon atau voucher merupakan sertifikat potongan harga kepada pemegangnya sehingga menghemat pembelian suatu produk.
c. Premi adalah barang yang ditawarkan dengan harga yang sangat rendah
d. Paket harga merupakan produk harga yang memberikan harga lebih rendah daripada harga biasanya jika pembeli membeli produk dengan jumlah yang telah ditentukan
kerusakan pada produk yang idibeli berdasarkan produkny maka uang akan dikembalikan.
f. Promosi dagan ialah penawaran terhadap suatu barang berupa potongan harga dalam jangka waktu tertentu.
g. Undian ialah cara promosi dengan mengajak konsumen untuk mengumpulkan label atau kupon tentang produk yang kemudian diundi dan mendapat hadiah.
h. Kontes adalah cara promosi dengan bentuk mengundang
konsumen untuk mengikuti perlombaan. 4. Publicity
Publicity ialah usaha pendekatan pada masyarakat supaya lebih dikenal oleh masyarakat seperti, jumpa pers, publisitas produk, bimbingan kepada masyarakat dan lain sebagainya.23
2.3.6 Indikator Promosi
Hauer menyatakan komunikasi pemasaran melalui media sosial dinilai
melalui 4C24, yaitu :
1. Context
adalah “how we frame our stories” yaitu cara bagaimana seseorang membentuk suatu cerita melalui penggunaan bahasa dan isi pesan. 2. Communication
adalah “the practice of sharing our sharing story as well as listening, responding, and growing,” yaitu cara bagaimana berbagi cerita membuat seseorang mendengar, merespon, dan tumbuh sehingga orang menjadi nyaman dan pesan tersampaikan kepada orang yang dituju.
3. Collaboration
adalah “working together to make things better and more efficient and effective”. Kerja sama yang dimaksud adalah kerja sama antara akun atau perusahaan dengan pengguna media sosial yang bertujuan membuat hal menjadi lebih baik, lebih efisien, dan lebih efektif. 4. Connection
adalah “the relationship we forge and maintain” yaitu cara bagaimana mempertahankan dan terus mengembangkan hubungan yang telah dilakukan.
23 http://www.pelajaran.co.id/2017/29/pengertian-promosi-tujuan-manfaat-jenis-dan-contoh-promosi.html25
Pengukuran promosi Kafe Sobaholic dengan menggunakan media sosial
Instagram dalam penelitian ini menggunakan indikator 4C menurut Hauer25
(dalam , meliputi Context, Communication, Collaboration dan Connection.
2.4 Media Sosial
Media sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring
sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan Wiki merupakan
bentuk media sosial yang paling umum digunakan oleh masyarakat di seluruh
dunia.26
Menurut Antony Mayfield dari iCrossing, media sosial adalah mengenai
menjadi manusia biasa. Manusia biasa yang saling membagi ide, bekerjasama dan
berkolaborasi untuk menciptakan kreasi, berfikir, berdebat, menemukan orang
yang bisa menjadi teman baik, menemukan pasangan dan membangun
sebuahkomunitas. Intinya, menggunakan media sosial menjadikan kita sebagai
diri sendiri. Selain kecepatan informasi yang bisa diakses dalam hitungan detik,
menjadi diri sendiri dalam media sosial adalah alasan mengapa media sosial
berkembang pesat. Tak terkecuali, keinginan untuk aktualisasi diri dan kebutuhan
menciptakan personal branding.
Teknologi web baru memudahkan semua orang untuk membuat dan yang
terpenting menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post di Blog, tweet, atau
video di YouTube dapat direproduksi dan dilihat oleh jutaan orang secara gratis.
25Ibid., Hal. 27.
Pemasang iklan tidak harus membayar banyak uang kepada penerbit atau
distributor untuk memasang iklannya. Sekarang pemasang iklan dapat membuat
konten sendiri yang menarik dan dilihat banyak orang.27Andreas Kaplan dan
Michael Haenlein mendefinisikan media sosial adalah sebuah kelompok aplikasi
berbasis internet membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web 2.0 yang
memungkinkan penciptaan dan pertukaran user-generated content.28
2.4.1 Ciri-ciri Media Sosial
Media sosial mempunyai ciri - ciri sebagai berikut:
1. Pesan yang disampaikan tidak hanya untuk satu orang saja namun bisa keberbagai banyak orang contohnya pesan melalui SMS ataupun internet.
2. Pesan yang disampaikan bebas, tanpa harus melalui suatu Gatekeeper.
3. Pesan yang disampaikan cenderung lebih cepat di banding
medialainnya.
4. Penerima pesan yang menentukan waktu interaksi
2.4.2 Jenis-jenis Media Sosial
Menurut Kaplan dan Haenlein ada enam jenis media sosial:
1. Proyek Kolaborasi
Website mengizinkan usernya untuk dapat mengubah, menambah, ataupun me-remove konten yang ada di website.Contohnya wikipedia.
2. Blog dan microblog
User lebih bebas dalam mengekspresikan sesuatu di blog ini seperti curhat ataupun mengkritik kebijakan pemerintah. Contohnya Twitter, Blogspot, Tumblr, Path dan lain-lain.
3. Konten
Para user dari pengguna website ini saling meng-share konten – konten media, baik seperti video, ebook, gambar dan lain-lain. Contohnya Youtube.
4. Situs jejaring social
Aplikasi yang mengizinkan user untuk dapat terhubung dengan cara membuat informasi pribadi sehingga dapat terhubung dengan orang
27 Zarella.The Social Media Marketing Books. O'Reilly Media, Sebastopol. 2010. Hal 2
lain. Informasi pribadi itu bisa seperti foto-foto. Contoh Facebook, Path, Instagram dan lain-lain.
5. Virtual game world
Dunia virtual dimana mereplikasikan lingkungan 3D, di mana user bisa muncul dalam bentuk avatar-avatar yang diinginkan serta berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata, contohnya game online.
6. Virtual social world.
Dunia virtual yang di mana penggunanya merasa hidup di dunia virtual, sama seperti virtual game world, berinteraksi dengan yang lain. Namun, Virtual Social World lebih bebas, dan lebih kearah kehidupan, contohnya second life.
2.5 Instagram Kafe Sobahollic
2.5.1 Instagram
Instagram adalah aplikasi untuk photo-sharing dan layanan jejaring sosial online yang memungkinkan penggunanya untuk mengambil gambar, menerapkan filter digital untuk mereka, dan berbagihasilnya melalui berbagai layanan social media seperti Facebook, Twitter dan situs media lainnya.29
Instagram adalah media sosial berbasis visual atau galeri digital. Sebagian
besar penggunanya menggunakan platform ini untuk berbagi momen-momen
yang mereka abadikan. Lewat kekuatan dan konsep alamiah konten Instagram ini,
pintu Anda untuk melebarkan nama di industri sebenarnya sangat besar. Yang
perlu Anda ketahui adalah alasan mengapa masih banyak masyarakat media sosial
yang betah menggunakan Instagram.30 Berikut ini disajikan gambar logo
Instagram.
Gambar 2.1 Logo Media Sosial Instagram
Instagram merupakan salah satu media sosial populer di dunia, termasuk
Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe akun media sosial.
Awal kehadiran Instagram dirintis sebagai aplikasi berbasis iOS, yang kemudian
justru dipopulerkan dan dibes
populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak orang yang tak tahu
arti sebenarnya dari pemakaian kata tersebut. Disusun dari dua kata, yaitu “Insta”
dan “Gram”. Arti dari kata pertama diambil dari
cepat/mudah.
Sejarah penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain
dari kamera Polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto
beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari
“Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai me
sangat cepat.Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti
dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto
dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat. Tujuan tersebut sanga Gambar 2.1 Logo Media Sosial Instagram
merupakan salah satu media sosial populer di dunia, termasuk
Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe akun media sosial.
Awal kehadiran Instagram dirintis sebagai aplikasi berbasis iOS, yang kemudian
justru dipopulerkan dan dibesarkan namanya oleh para pengguna Android.Saking
populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak orang yang tak tahu
arti sebenarnya dari pemakaian kata tersebut. Disusun dari dua kata, yaitu “Insta”
dan “Gram”. Arti dari kata pertama diambil dari istilah “Instan” atau serba
penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain
dari kamera Polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto
beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari
“Telegram” yang maknanya dikaitkan sebagai media pengirim informasi yang
sangat cepat.Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti
dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto
dan mengirimkannya dalam waktu yang sangat cepat. Tujuan tersebut sanga merupakan salah satu media sosial populer di dunia, termasuk
Indonesia yang memiliki berjuta anggota dari beragam tipe akun media sosial.
Awal kehadiran Instagram dirintis sebagai aplikasi berbasis iOS, yang kemudian
arkan namanya oleh para pengguna Android.Saking
populernya Instagram sebagai sebuah media sosial, banyak orang yang tak tahu
arti sebenarnya dari pemakaian kata tersebut. Disusun dari dua kata, yaitu “Insta”
istilah “Instan” atau serba
penggunaan kamera foto, istilah “Instan” merupakan sebutan lain
dari kamera Polaroid. Yaitu jenis kamera yang bisa langsung mencetak foto
beberapa saat setelah membidik objek. Sedangkan kata “Gram” diambil dari
dia pengirim informasi yang
sangat cepat.Dari penggunaan dua kata tersebut, kita jadi semakin memahami arti
dan fungsi sebenarnya dari Instagram. Yaitu sebagai media untuk membuat foto
dimungkinkan oleh teknologi internet yang menjadi basis aktivitas dari media
sosial ini.31
Ciri khas dari Instagram adalah hasil fotonya yang berupa persegi, mirip
dengan produk Kodak Instamatic dan gambar-gambar yang dihasilkan oleh fotoPolaroid - berbeda dengan kamera modern yang biasanya memiliki bentuk
persegi panjang atau dengan rasio perbandingan bentuk 16:9.Pada awalnya
Instagram hanya tersedia untuk smartphone milik Apple, seperti: iPhone, iPad, dan iPod Touch. Kemudian sejak bulan April 2012, fasilitas Instagram mulaidiintegrasikan untuk ponsel kamera Android sehingga pengguna Android
pun bisa mulai menggunakan Instagram untuk aktivitas sharing foto mereka.32
Atmoko dalam bukunya yang berjudul Instagram Handbook menjelaskan
bahwa aplikasiInstagram memiliki lima menu utama yang semuanya terletak
dibagian bawah, aplikasi tersebut yaitu:33
1. Home Page
Halaman utama menampilkan linimasa foto-foto terbaru dari sesama pengguna yang telah diikuti.
2. Search
Untuk memudahkan pengguna melakukan pencaharian pada akun pengguna lainnya atau pencharian pada foto-foto yang sedang popular.
3. Camera
dengan menu ini pengguna dapat langsung memotret dan mengunggah foto atau video keinstagram dengan berbagai effek yang disediakan di dalam aplikasi tersebut
4. Profile
Dihalaman profil kita bisa mengetahui secara detail mengenai informasi pengguna, baik itu diri kita maupun orang lain sesama pengguna.
31http://www.dumetdevelopment.com/blog/pengertian-instagram-dan-keistimewaannya/ 32 Ibid.
5. News Feed
Fitur ini menampilkan notifikasi terhadap berbagai aktivitas yang dilakukan oleh pengguna Instagram.
Selain itu menurut Atmoko ada beberapa bagian yang sebaiknya diisi agar
foto yang kitaunggah lebih informative. Bagian-bagian tersebut yaitu:34
1. Caption
Membuat judul atau caption foto lebih bersifat untuk memperkuat karakter atau pesan yang ingin disampaikan pada foto tersebut.
2. Hashtag
adalah suatu label berupa suatu kata yang diberi awalan symbol bertanda pagar (#). Fitur pagar ini penting karena sangat memudahkan penggunna untuk menemukan foto-foto di Instagram dengan label tertentu.
3. Geotage atau Lokasi
Instagram memaksimalkan teknologi ini dengan menyediakan fitur lokasi. Sehingga setiap foto yang diunggah akan menampilkan lokasi dimana pengambilannya.
4. Share
Instagram juga menyediakan fitur share kemedia social lainnya seperti facebook, twitter dan lainnya.
Menurut Atmoko, meski instagram disebut layanan photo sharing, tetapi
Instagram jugamerupakan jejaring social. Karena disini kita bisa berinteraksi
dengan sesama pengguna. Ada beberapa aktivitasyang dapat kita lakukan di
Instagram, yaitu:35
1. Follow
Bisa dibayangkan betapa sepinya ketika sendirian didunia Instagram yang meriah. Oleh karena itu dengan adanya follow memungkinkan kita untuk mengikuti atau berteman dengan pengguna lain yang kita anggap menarik untuk diikuti.
2. Like
Jika menyukai foto yang ada di linimasa, jangan segan-segan untuk memberi like. Pertama dengan menekan tombol like dibagian bawah caption yang bersebelahan dengan komentar. Kedua, dengan double tap (mengetuk dua kali) pada foto yang disukai.
34 Ibid. Hal 52
3. Comment
Sama seperti like, komentar adalah bagian dari interaksi namun lebih hidup dan personal. Karena lewat komentar, pengguna mengungkapkan pikirannya melalui kata-kata. Kita bebas memberikan komentar apapun terhadap foto, baik itu saran, pujian atau kritikan. 4. Mentions
Fitur ini memungkinkan kita untuk memanggil pengguna lain. Caranya adalah dengan menambahkan tanda arroba (@) dan memasukan akun instagram dari pengguna tersebut.
5. Message
Fiture yang membantu mengirim pesan secara pribadi yang berupa foto, video maupun tulisan yang dikirim oleh sesama pengguna Instagram.
2.5.2 Sejarah Instagram
Instagram pertama-tama dikembangkan di San Francisco oleh Kevin
Systrom dan Brasil Michel "Mike" Krieger saat mereka berdua memilih untuk
berfokus pada pembuatan aplikasi multi-fitur “HTML5 check-in” di proyek Burbn
untuk fotografi mobile. 36
Pada tanggal 3 April 2012, Instagram untuk Android akhirnya dirilis.
Aplikasi tersebut diunduh sebanyak lebih dari satu juta kali dalam waktu
kurangdari satu hari. Pada minggu yang sama Instagram berhasil mengumpulkan
US$ 50 juta dari venture capitalist untuk berbagi share perusahaannya, proses yang membuat nilai Instagram naik hingga sejumlah US$ 500 juta. Kenaikan
pesat Instagram juga terlihat pada saat tiga bulan berikutnya Instagram
mendapatkan lebih dari satu juta rating di Google Play. Instagram menjadi aplikasi kelima yang pernah mencapai satu juta peringkat di Google Play.
Kesepakatan emas datang kepada Instagram pada saat tawaran akuisisi
datang dari Facebook, dengan tawaran untuk membeli Instagram (beserta seluruh
13 karyawannya) dengan nilai sekitar US$ 1 miliar dalam bentuk tunai dan saham
pada bulan April 2012. Tawaran ini datang beserta dengan kebijakan untuk
membiarkan Instagram tetap dikelola secara independen. Britain‟s Office Of Fair
Trading menyetujui kesepakatan pada tanggal 14 Agustus 2012, disusul dengan
penutupan penyelidikan oleh Federal Trade Commission di Amerika Serikat pada
tanggal 22 Agustus 2012 yang memungkinkan kesepakatan antara Instagram dan
Facebook untuk dilanjutkan. Kesepakatan tersebut akhirnya resmi pada tanggal 6
September 2012.
Pada tanggal 17 Desember 2012, Instagram memperbaharui Terms of
Service mereka (atau Ketentuan Layanan) yang memungkinkan Instagram untuk
mendapatkan hak penjualan foto pengguna kepada pihak ketiga tanpa
pemberitahuan atau kompensasi. Kritik dari pendukung privasi hingga konsumen
(seperti National Geographic dan selebriti Kim Kardashian) seluruhnya
mengeluarkan pernyataan yang menuntut pembatalan atau pencabutan kebijakan
baru tersebut. Isu kontroversial ini sempat menyebabkan banyak penggunaberalih
ke layanan lain yang mirip dengan Instagram. Akhirnya pada Januari 2013
Instagram menegaskan kembali bahwa pihaknya telah merevisi kebijakan yang
menyebabkan terjadinya pemahaman yang ambigu di kalangan pelanggan, juga
menekankan bahwa Instagram tidak akan menggunakan foto milik pengguna
untuk tujuan komersil apapun.37
2.5.3 Instagram Kafe Sobahollic
Kafe Sobahollic adalah usaha yang bergerak pada bidang jasa makanan dan
minuman cepat saji (fast food) dengan konsep Kafe. Kafe sobaholic cukup dikenal
melalui Instagram karena Kafe Sobahollic postingan foto dan video pendek terkait
lokasi Kafe Sobahollic, menu makanan dan minuman yang dipromosikan kepada
masyarakat melalui Instagram. Lokasi Kafe Sobahollic disajikan pada gambar
berikut ini :
Gambar 2.2 Instagram Kafe Sobahollic, 2018
2.6 Minat
2.6.1 Pengertian Minat
Pengertian minat adalah perhatian yang mengandung unsur-unsur
perasaan. Minat merupakan dorongan atau keinginan dalam diri seseorang pada
objek tertentu. Misalnya, minat terhadap pelajaran, olahraga, atau hobi. Minat
bersifat pribadi (individual). Artinya, setiap orang memiliki minat yang bisa saja
sesuatu yang dipelajari. serta dapat berubah-ubah tergantung pada kebutuhan,
pengalaman, dan mode yang sedang trend, bukan bawaan sejak lahir. Faktor yang
mempengaruhi munculnya minat seseorang tergantung pada kebutuhan fisik,
sosial, emosi, dan pengalaman. Minat diawali oleh perasaaan senang dan sikap
positif.
Dari pengertian minat di atas dapat disimpulan bahwa minat bukanlah
sesuatu yang statis atau berhenti, tetapi dinamis dan mengalami pasang surut.
Minat juga bukan bawaan lahir, tetapi sesuatu yang dapat dipelahari. Artinya,
sesuatu yang sebelumnya tidak diminati, dapat berubah menjadi sesuatu yang
diminati karena adanya masukan-masukan tertentu atau wawasan baru dan pola
pemikiran yang baru. Terdapat tiga karakteristik minat, yaitu sebagai berikut:
1. Minat menimbulkan sikap positif dari suatu objek.
2. Minat adalah sesuatu yang menyenangkan dan timbul dari suatu objek.
3. Minat mengandung unsur penghargaan, mengakibatkan suatu
keinginan, dan kegairahan untuk mendapat sesuatu yang diinginkan.38
2.6.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Timbulnya Minat
Menurut Crow and Crow, ada tiga faktor yang menimbulkan minat yaitu
faktor yang timbul dari dalam diri individu, faktor motif sosial dan faktor
emosional yang ketiganya mendorong timbulnya minat. Pendapat tersebut sejalan
dengan yang dikemukakan Sudarsono, faktor-faktor yang menimbulkan minat
dapat digolongkan sebagai berikut :
1. Faktor kebutuhan dari dalam. Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.