12.1. ARAHANKEBIJAKSANAANKELEMBAGAANBIDANGCIPTAKARYA
Tujuanpeningkatankelembagaandaerahterkaitlangsungdenganpembangunanprasa
nakotabidang PU/ciptaKarya, yaitu agar investasipembangunandapatdilaksanakan secara
optimalolehpemerintahKabupaten/Kotasertaterjaminketerlanjutannya.
Dalamhalkegiatanpembangunanprasaranakota,wilayahkegiatanpembangunanlebih
darisatuwilayahkabupaten/kota, makaaspekkelembagaanperludibahas di tingkatpropinsi
dantingkatnasionalmelaluipembahasantersebutdiharapkandapatdiwujudkanfungsikoordin
asi dan kerjasamaantarpemerintahdaerah.
Aspekkelembagaandibahas pada
masing-masingsektorpembangunandenganmemperhatikanfungsikoordinasi dan
sinkronisasikegiatanantarsektorpembangunanprasaranakota, sesuaidengankedudukan
dan tugas masing-masingunitorganisasi/ instansi. Kelembagaan di Kabupaten/
Kotaperludioptimalisasi dan
dikoordinasikansertadisinkronisasiuraianjabarandarifungsi-fungsisesuaidengankedudukan dan tugas masing-masingunitorganisasi/instansi dan
perangkatnya, gunatercapaitujuanpeningkatankelembagaan yang
mendukungkegiatanpembangunanprasanakotatermasukdidalamnyaBappeda, Dinas-dinas,
PDAM dan lain-lain.
Peningkatan kapasitas kelembagaan dalam mendukung Rencana Program
Investasi Jangka Menengah (RPIJM) Bidang PU/Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan sangat
dibutuhkan sehingga program investasi ini dapat dilaksanakan secara optimal, efektif
dan efisien serta terjamin keterlanjutannya.
Didalam pelaksanaan/ implementasi RPIJM Bidang Cipta Karya di Kabupaten
Pasuruan melibatkan banyak komponen kelembagaan sehingga terjalin koordinasi dan
sinkronisasi program/kegiatan di bidang keciptakaryaan sesuai tugas pokok dan fungsi
masing-masing lembaga.
ASPEK KELEMBAGAAN
Semangat desentralisasi penyelenggaraan pemerintah daerah, sebagaimana
dituangkan dalam Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
beserta aturan-aturan peleksanaannya tercapai. Selanjutnya pedoman/ acuan
pengembangan kapasitas sebagaimana dirumuskan dalam Kerangka Nasinal
Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas (KNP2K) dalam rangka mendukung
desentralisasi, yang dikeluarkan bersama oleh Menteri Dalam Negeri dan Menteri Negara
Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala BAPPENAS tanggal 6 Nopember 2002,
merujuk pada kebutuhan untuk menyempurnakan peraturan dan perundangan dengan
melakukan reformasi kelembagaan, memperbaiki tata kerja dan mekanisme koordinasi,
peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) kertampilan dan kualifikasi,
perubahan pada sistem nilai dan sikap, dan keseluruhan kebutuhan ekonomi daerah bagi
pendekatan baru untuk pelaksanaan good government, sistem administrasi dan
mekanisme partisipasi dalam pembangunan agar dapat memenuhi tuntutan untuk lebih
baik dalam melaksanakan demokrasi.
Adapun prinsip dari pelaksanaan pengembangan dan peningkatan kapasitas
(capacity building) adalah :
Pengembangan kapasitas bersifat multi dimensional
Mencakup beberapa kerangka waktu : jangka panjang, jangka menengah, dan
jangka pendek
Pengembangan kapasitas menyangkut multiple stakeholder
Pengembangan kapasitas harus bersifat demand driven, dimana kebutuhannya
tidak ditentukan dari atas/ luar tetapi datang dari stakeholder-nya sendiri
Pengembangan kapasitas mengacu pada kebijakan nasional
12.2. KONDISIKELEMBAGAAN
12.2.1KondisiKelembagaanPemerintahKabupatenPasuruan
12.2.1.1 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah ( BAPPEDA)
Pembangunan daerah Kabupaten Pasuruan dilaksanakan oleh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD), Badan Perencana Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten
Pasuruan yang mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menyusun
Kebijakan Umum Anggaran (KUA), Prioritas Plafon Anggaran dan Pedoman APBD;
b. Pengkoordinasian dan penyusunan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi:
- Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD – Tahunan);
c. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) beserta rencana teknisnya.
d. Pengkoordinasian dan penyusunan Rencana Kerjasama Antar Daerah, Swasta,
Pemerintah yang lebih Tinggi dan Luar Negeri;
e. Pelaksanaan Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Pelaksanan Rencana Pembangunan Daerah dan Tata Ruang;
f. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
SUSUNAN ORGANISASI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH TERDIRI DARI :
a. Kepala Badan.
b. Sekretariat. Sekretariat mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan program
dan pelaporan, umum dan kepegawaian, keuangan. Sekretaris membawahi :
1. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporan. Sub BagianPenyusunanProgram dan
Laporanmempunyai tugas pokokmelakukanpenyusunanprogram dan
pembuatanlaporan.
2. Sub BagianUmumdanKepegawaian. Sub
BagianUmumdanKepegawaianmempunyaitugaspokokmelakukanpengelolaanruma
htanggadantatausahakepegawaian.
3. Sub BagianKeuangan. Sub
BagianKeuanganmempunyaitugaspokokmelakukankegiatan yang
berkaitandenganpengelolaankeuangan.
c. Bidang Data dan Statistik, membawahi:
1. Sub BidangPengumpulanAnalisa Data danPelaporan;
2. Sub BidangStatistikdanDokumentasi.
d. BidangEkonomi, membawahi :
1. Sub BidangPertanian;
2. Sub Bidang Pengembangan Ekonomi Daerah.
e. Bidang Sosial Budaya. Bidang Sosial Budaya mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengkoordinasian kegiatan perencanaan pembangunan di bidang pendidikan,
kebudayaan, pemerintahan, kependudukan dan kesejahteraan rakyat. Bidang Sosial
Budaya membawahi :
1. Sub Bidang Pendidikan, Pemerintahan dan Kesehatan;
f. Bidang Fisik Sarana dan Prasarana. Bidang Fisik Sarana dan Prasarana mempunyai
tugas pokok pengkoordinasian kegiatan perencanaan pembangunan di bidang Fisik
Sarana dan Prasarana.
1. Sub Bidang Tata Ruang dan Tata GunaLahan;
2. Sub BidangPemukiman dan Prasarana Wilayah.
g. KelompokJabatanFungsional.
Jumlah Pegawai atau SDM pada BAPPEDA Kabupaten Pasuruan sebanyak 40 orang dan
sebagian besar memiliki tingkat pendidikan sarjana, untuk lebih jelasnya sebaran
pegawai per bidang/bagian dapat dilihat pada tabel berikut :
TABEL SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) BAPPEDA KABUPATEN PASURUAN
BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN TAHUN 2008
No. URAIAN JUMLAH PEGAWAI BERDASARKAN TINGKAT
PENDIDIKAN & KEMAMPUAN
SMA & sederajat S-1 S-2 S-3
1. Kepala Badan 1 - -
2. Sekretariat 2 -
3. Bidang Data dan Statistik -
4. Bidang Ekonomi -
5. Bidang Sosial dan Budaya -
6. Bidang Fisik dan Prasarana -
7. Kelompok Jabatan Fungsional - - - -
SUB BAG
Berikut adalah struktur / bagan organisasi Bappeda Kabupaten Pasuruan
12.2.1.2 Dinas Cipta Karya
Penanganan Prasarana dan Sarana bidang keciptakaryaan di Kabupaten
Pasuruan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Cipta Karya
Kabupaten Pasuruan yang mempunyai fungsi :
a. Perumusan perencanaan teknis operasional pembangunan,dibidang Cipta Karya
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Bupati;
b. Pelaksanaan kebijaksanaan tertentu dibidang tata ruang dan pengawasan penataan
bangunan, perumahan, air bersih, penyehatan lingkungan;
c. Pelaksanaan pengawasan dan pengendalian tehnis di bidang Cipta Karya sesuai
Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya terdiri dari :
a. Kepala Dinas.
b. Sekretariat. Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris, mempunyai tugas pokok
melaksanakan penyusunan program dan pelaporan, umum dan kepegawaian,
keuangan. Sekretaris membawahi :
1. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporan. Sub BagianPenyusunanProgram dan
Laporanmempunyai tugas pokokmelakukanpenyusunanprogram dan
pembuatanlaporan.
2. Sub BagianUmumdanKepegawaian. Sub
BagianUmumdanKepegawaianmempunyaitugaspokokmelakukanpengelolaanruma
htanggadantatausahakepegawaian.
3. Sub BagianKeuangan. Sub
BagianKeuanganmempunyaitugaspokokmelakukankegiatan yang
berkaitandenganpengelolaankeuangan.
c. Bidang Permukiman Perkotaan dan Perdesaan. Dipimpin oleh seorang Kepala
Bidang, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok keciptakaryaan di
bidang perumusan dan pelaksanaan kebijakan, pembinaan dan standarisasi teknis di
bidang permukiman. Bidang ini membawahi:
1. Seksi Perencanaan dan evaluasi program;
2. Seksi Permukiman Perkotaan;
3. Seksi Permukian Perdesaan.
d. BidangTata Ruang dan Tata Bangunan.Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugasmerumuskan dan melaksanakankebijakan, pembinaan dan
standarisasiteknisbangunangedungtermasukpengelolaangedung dan rumah negara
dan penataanruangkawasan. Bidang ini membawahi :
1. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program;
2. Seksi Tata Ruang;
3. Seksi Tata Bangunan.
e. Bidang Pengembangan Air Bersih dan Air Limbah Lingkungan Permukiman. Dipimpin
oleh seorang Kepala Bidang, mempunyai tugas merumuskan dan melaksakan
kebijakan, perencanaan teknis, pembinaan dan standarisasi teknis di Bidang
Pengembangan Air Bersih
dan Air Limbah Lingkungan Permukiman. Bidang ini membawahi :
1. Seksi Perencanaan dan Evaluasi Program;
2. Seksi Pengembangan Air Bersih Lingkungan Permukiman;
SUB BAG
T. RUANG & PENATAAN
BANGUNAN
f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Jumlah Pegawai atau SDM pada Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan sebanyak 57
orang dan sebagian besar memiliki tingkat pendidikan sarjana. Berikut adalah struktur /
bagan organisasi Dinas Cipta Karya Kabupaten Pasuruan :
12.2.1.3 Badan Lingkungan Hidup
Penanganan bidang lingkungan hidup termasuk di dalamnya mengenai
persampahan di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan yang mempunyai fungsi :
a. Pengendalian dampak lingkungan dalam arti pencegahan dan penanggulangan
b. Pengawasan terhadap potensi sumber daya alam dan kegiatan-kegiatan pencemaran
dan kerusakan lingkungan serta pengawasan pelaksanaan AMDAL;
c. Pelaksanaan pelestarian dan pemulihan kualitas lingkungan;
d. Penerapan dan pengawsan pelaksanaan RKL dan RPL serta pengendalian teknis
pelaksanaan AMDAL;
e. Penerapan dan pengembangan fungsi informasi lingkungan;
f. Penyuluhan dan peningkatan peran serta masyarakat;
g. Pelaksanaan inventarisasi, sistematisasi, perencanaan dan pengendalian kebersihan
dan pertamanan;
h. Pelaksanaan urusan kesekretariatan;
i. Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati.
Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup terdiri dari :
a. KepalaBadan;
b. Sekretariat. Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program dan
pelaporan, umum dan kepegawaian serta keuangan. Sekretaris membawahi :
1. Sub BagianPenyusunanProgram dan Laporan. Sub BagianPenyusunanProgram dan
Laporanmempunyai tugas pokokmelakukanpenyusunanprogram dan
pembuatanlaporan.
2. Sub BagianUmumdanKepegawaian. Sub
BagianUmumdanKepegawaianmempunyaitugaspokokmelakukanpengelolaanruma
htanggadantatausahakepegawaian.
3. Sub BagianKeuangan. Sub
BagianKeuanganmempunyaitugaspokokmelakukankegiatan yang
berkaitandenganpengelolaankeuangan.
c) Bidang Analisa Dampak Lingkungan. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Analisa Dampak Lingkungan.
Bidang ini membawahi:
1. Sub Bidang Bimbingan Teknis Dokumen Lingkungan;
2. Sub Bidang Pengkajian dan Pengembangan Kapasitas.
d) Bidang Pengawasan dan Pengendalian. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Pengawasan dan Pengendalian.
Bidang ini membawahi :
1. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
e) Bidang Pemulihan dan Kebersihan. Dipimpin oleh seorang Kepala Bidang,
mempunyai tugas melaksanakan kegiatan di Bidang Pemulihan dan Kebersihan.
Bidang ini membawahi :
1. Sub Bidang Pemanfaatan dan Pemulihan SDA
2. Sub Bidang Kebersihan dan Pertamanan.
f) KelompokJabatanFungsional;
g) Unit PelaksanaTeknisBadan (UPTB).Unit PelaksanaTeknisBadan (UPTB)
merupakanunsurpelaksanateknisoperasionalBadanLingkunganHidup. Unit
PelaksanaTeknisBadan (UPTB) dipimpinolehseorangKepala yang
beradadibawahdanbertanggungjawabkepadaKepalaBadan.
Jumlah Pegawai atau SDM pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Pasuruan sebanyak
149 orang terbagi atas Sekretariat sebanyak 17 orang, Bidang Analisa Dampak
Lingkungan sebanyak 13 orang, Bidang Pengawasan dan Pengendalian sebanyak 11
orang, Bidang Pemulihan dan Kebersihan sebanyak 107 orang. Berikut adalah struktur /
12.3. KONDISIKELEMBAGAAN NON PEMERINTAH
a. Upaya memperkuat tugas dan fungsi regulator dan operator penyelenggaraan
SPAM (PDAM, Dinas Cipta Karya, UPT, Kelompok masyarakat) di Kabupaten
Pasuruan dilakukan dengan cara meningkatkan sumber daya manusia yang
ada melalui : pelatohan, peningkatan kualitas air minum,memperkuat fungsi
dinas-dinas terkait, memperkuat PDAM, membentuk UPT/BLU,
memberdayakan kelompok masyarakat dan seterusnya.
b. Upaya memperkuat prinsip kepengusahaan pada lembaga peyelenggara
(PDAM) di Kabupaten Pasuruan dilakukan melalui penyehatan PDAM,
regionalisasi PDAM, penyesuaian tarif, peningkatan SDM dan seterusnya.
c. Upaya penyusunan peraturan perundang undangan (Perda dan lain-lain) yang
dengan cara penyusunan PERDA/ mengimplementasikan Peraturan Menteri
(Permen) yang ada menjadi PERDA dan mengimplementasikan NSPM dan
seterusnya.
12.4. MASALAH,ANALISA DAN USULANPROGRAM
Masalah yang Dihadapi
Permasalahan yang sering dihadapi antara lain terbatasnya tingkat pendidikan,
pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/ sumber daya manusia (SDM) yang
menangani/ mengelola Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan. Peningkatan
pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dan lain-lain masih sangat
dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building)
sehingga kualitas SDM Bidang Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.
Selain masih terbatasnya SDM Bidang Cipta Karya, prasarana dan sarana kerja
juga masih terbatas seperti ruang kerja, perangkat komputer, perangkat survey,
kendaraan operasional dan lain-lain sehingga belum optimal dalam pelaksanaan kerja
AnalisisPermasalahan
Pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building)Bidang Cipta Karya
di Kabupaten Pasuruan sangat dibutuhkan sehingga mampu mengikuti perkembangan
waktu, informasi dan teknologi. Peningkatan SDM melalui pendidikan formal, pelatihan,
kursus singkat dan lain-lain sangat diperlukan sehingga perlu dipersiapkan SDM yang mau
dan mampu dalam meningkatkan kapasitasnya.
Pengembangan teknologi dan informasi Bidang Cipta Karya sangat cepat dan ini
perlu kecepatan pula dalam menangkap dan meresponnya, untuk itu peningkatan SDM
Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan sangat dibutuhkan. Bantuan teknis berupa
pelatihan, kursus singkat (persampahan, air minum, tata bangunan dan lingkungan dan
lain-lain)dan peningkatan pendidikan formal (dari S-1 ke S-2) serta dukungan dari
Departemen Pekerjaan Umum dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas
(capacity building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan masih sangat dibutuhkan.
Usulan Program
Usulan Program dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity
building) Bidang Cipta Karya di Kabupaten Pasuruan ditekankan pada : pelatihan dan
kursus singkat, seperti pengelolaan persampah, air minum, bangunan gedung dan
Diharapkan dari peningkatan kapasitas SDM Bidang Cipta Karya ini, dapat
diimplementasikan dalam aktivitas kerja dan pelayanan ke masyarakat.
Kedudukan, Fungsi, TugasdalamPelaksanaan RPIJM
Bidang Cipta Karya Kabupaten Pasuruan Tahun 2008 – 2013 adalah sebagai
acuan/pedoman dalam pelaksanaan program/kegiatan Bidang KeCipta Karya-an dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan. Dokumen RPIJM ini merupakan satu kesatuan
dengan dokumen perencanaan yang telah disusun oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan
selama ini.
Format UmumRencanaTindakanPeningkatanKelembagaan
Untukmewujudkanpelaksanaanpengembangandanpeningkatankapasitas (capacity
building) di bidangkeciptakaryaanperludisiapkansumberdayamanusia (SDM) dariaparatur
yang menanganibidangkeciptakaryaantersebut.Peningkatan SDM dapatmelaluipendidikan
formal maupun non formal ataupelatihansingkatdankursus-kursusteknis yang
mendukungpeningkatan SDM inisesuaidenganbidangnya.Untukmendukungpeningkatan
SDM iniperludidukungolehkomitmenPemerintah Daerah
dalampeningkatanprofesionalismeaparatursehinggapelaksanaan program yang