PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU
BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN
PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH
( LAKIP )
TAHUN 2016
JL.Dharma Praja No. 03 GunungTinggiKec.BatulicinKab. Tanah Bumbu
Kode Post. 72171
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat Rahmat dan
Karunia-Nya,
Badan
Keluarga
Berencana
Pemberdayaan
Perempuan
dan
Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu telah menyelesaikan penyusunan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) untuk tahun 2016.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) ini merupakan penyajian suatu
proses kegiatan yang berorientasi pada hasil Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah
(LAKIP) ini merupakan penyajian suatu proses kegiatan yang berorientasi pada hasil
yang telah dicapai selama kurun waktu satu tahun secara sistematis dan
berkesinambungan. Upaya ini menghasilkan suatu Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP) yang setidaknya memuat Visi, Misi, Strategi dan Program serta
menyediakan ukuran/indikator keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaannya.
Kami menyadari masih banyak kekurangan yang perlu di perbaiki.Kritik, saran
dan pendapat yang konstruktif sangat kami harapkan untuk kesempurnaannya dimasa
akan datang. Tindakan perbaikan dimasa mendatang adalah tekad terbaik yang akan
kami lakukan demi mengarah pada penyempurnaan Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah (LAKIP) berikutnya.
Akhirnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
mendukung tersusunya LAKIP ini.
Wasallamu’alaikum Wr. Wb.
Batulicin,
Desember 2016
Kepala BKBP3A
Kabupaten Tanah Bumbu,
Basuni, S.Pd., MM
Pembina Utama Muda
NIP. 19640116 198305 1 002
.
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR --- i DAFTAR ISI --- ii Bab I PENDAHULUAN A. Latar Belakang --- 1 B. Gambaran Umum SKPD --- 1 C. Struktur Organisasi --- 2 D. Sistematika Penyajian--- 11Bab II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RencanaStrategis (RENSTRA) --- 131. Visi dan Misi --- 13
2. Tujuan dan Sasaran --- 13
3. Strategi dan Kebijakan--- 16
B. Indikator Kinerja Utama (IKU)--- 17
C. Rencana Kerja Tahunan (RKT) 2016 --- 18
D. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 --- 23
Bab III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Kerangka Pengukuran Kinerja --- 25B. Penyimpulan Capaian Kinerja--- 26
C. Akuntabilitas Keuangan--- 30
Bab IV PENUTUP A. Kesimpulan--- 37
B. Saran --- 37 LAMPIRAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 1 BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
Satuan Kerja Perangkat Daerah atau SKPD merupakan lembaga penyelenggara pemerintahan yang pembentukannya melalui Peraturan Daerah memiliki tugas pokok dan fungsi masing-masing yang secara khusus telah di tetapkan, demikian pula dengan Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu adalah SKPD yang dibentuk mengemban amanah untuk melaksanakan program dan kegiatan menyangkut bidang Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Sebagai pengemban amanah, BKBP3A berkewajiban menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ( LAKIP ), sebagai perwujudan langkah untuk menguatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja dalam mempertanggungjawabkan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun ketiga untuk mencapai visi dan dan misi yang telah ditetapkan, baik itu keberhasilan yang mampu diraih maupun kegagalan yang di temui dalam bidang keluarga berencana, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Dasar penyusunan LAKIP ini adalah dengan melaksanakan pengukuran kinerja yang telah dicapai atas pelaksanaan program dan kegiatan sesuai penetapan kinerja tahun 2016 yang telah disepakati.
B. Gambaran Umum SKPD
Badan Keluarga Berencana adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menjalankan sebagian kewenangan Bupati Kepala Daerah Kabupaten Tanah Bumbu dalam urusan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dasar terbentuknya SKPD Badan Keluarga Berncana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 2 Anak ini yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 30 Tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas dan Tata Kerja Unsur-Unsur Organisasi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu.
C. Struktur Organisasi
Struktur organisasi Satuan Kerja Perangkat Daerah merupakan mekanisme formal dengan meyebutkan nama-nama organisasi yang dikelola oleh setiap individu atau kelompok, disamping juga struktur organisasi ini dapat menunjukkan suatu keadaan dari pola susunan dan perwujudan tetap hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi serta wewenang dan tanggungjawab yang jelas dan berbeda dalam suatu organisasi. Setiap organisasi pasti memiliki struktur organisasi, demikian pula Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, struktur organisasinya disusun berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 20 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 17 tahun 2007 tentang pembentukan, kedudukan, Tugas Pokok dan Sususna Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Tanah Bumbu, sebagai berikut:
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, terdiri dari :
a. Subbag Umum dan Kepegawaian b. Subbag Perencanaan dan Keuangan
c. Subbag Evaluasi Dokumentasi dan Pelaporan 3. Bidang Keluarga Berencana, terdiri dari :
a. Sub Bidang Gerakan Keluarga Berencana b. Sub Bidang Kesehatan Reproduksi
4. Bidang Bina Peran Serta Masyarakat dan Keluarga Sejahtera, terdiri dari : a. Sub Bidang Peran Serta Masyarakat
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 3 b. Sub Bidang Pemberdayaan dan Ketahanan Keluarga
5. Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terdiri dari : a. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 5
Sumber daya Manusia/Personel SKPD
Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan danPerlindungan Anak memiliki Sumber Daya Manusia yang cukup besar, tercatat secara keseluruhan berjumlah 123 orang ( Pegawai Badan + PLKB ), secara rinci dapat kita lihat pada tabel-tabel berikut :
Pejabat Struktural pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
NO N A M A GOL JABATAN ESSELON
1 2 3 4 5 6 7 Basuni, S.Pd., MM dr. H. Janu Wibowo,M.Si Narni, SKM. M.Kes Hj. Sumarni, S.Sos Normawaty, S.Sos M. Irfanie, S.Pd, MM
Ida Romundang Lubis, S.Kep IV/c IV/b IV/b IV.a IV.b IV.a III.b Kepala Badan Sekretaris
Kabid. Bina Peran Serta Masyarakat dan Keluarga Sejahtera
Kabid. Keluarga Berencana
Kabid. Pemberdayaan
Perempuan dan Perlindungan Anak
Kasubbid.Peran Serta Masyarakat
Kasubbid. Pemberdayaan & Ketahanan Keluarga II.b III.a III.b III.b III.b III.b IV.a IV.a
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 6 8 9 10 11 12 13 14 Efferilliani M. Maksun, S.Sos, MM Dida Rodiah EM.Indriyani Dwi WP,SH Mursidah, SH Hamka, S.Sos Fitriyani, S.AB III.d III.c III.d III.d III.c III.c III.b
Kasubbid. Gerakan Keluarga Berencana
Kasubbid Kesehatan Reproduksi
Kasubbid. Pemberdayaan Perempuan
Kasubbid. Perlindungan Anak
Kasubbag.Evaluasi,Dok.& Pelaporan
Kasubbag. Perencanaan Keuangan
Kasubbag. Umum dan Kepegawaian IV.a IV.a IV.a IV.a IV.a IV.a IV.a
Staf-staf pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, tugasnya membantu para Kepala Sub Bidang dan Kepala Subbag yang jumlahnya bervariasi yaitu 22 orang dengan rincian sebagai berikut :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 7 Jumlah Staf/Karyawan pada Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak
No BIDANG/BAGIAN SUB BAGIAN/SUB
BIDANG PNS PTT TENAGA KONTRAK JUMLAH 1 2 3 4 Sekretariat Bidang Keluarga Berencana Bidang Bina Peran Serta Masyarakat dan Keluarga Sejahtera Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
a. Subbag Umum & Kepegawaian b. Subbag Perencanaan dan Keuangan c. Subbag Evaluasi, Dokumentasi dan Pelaporan
a. Sub Bidang Gerakan Keluarga Berencana b. Sub Bidang
Kesehatan Reproduksi
a. Sub Bidang Peran Serta Masyarakat b. Sub Bidang Pemberdayaan dan Ketahanan Keluarga a. Sub Bidang Pemberdayaan Perempuan b. Sub Bidang Perlindungan Anak 2 2 1 1 - 2 - 1 2 1 1 - 1 1 1 6 - - - - - - 9 4 1 2 1 2 1 1 1
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 8 Untuk efektifnya pelaksanaan tugas Program Keluarga Berencana Nasional dan Keluarga Sejahtera perlu adanya Petugas yang handal di lapangan guna melakukan penyuluhan KB pada masyarakat, dengan nama Penyuluh Keluraga Berencana ( PKB ) bagi PNS atau Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) bagi PTT.
Oleh karena itu maka di bentuk UPT di Kecamatan yang di kepalai seorang Koordinator PKB yang bertugas mengkoordinir PLKB yang berada di wilayah kerjanya dan sekaligus memberikan laporan kepada Kepala Badan melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana dan Kepala Bidang Bina Peran serta Masyarakat dan Keluarga Sejahtera.
Untuk mengetahui lebih jauh keadaan jumlah Pegawai Petugas Penyuluh Keluarga Berencana pada masing-masing Kecamatan, berikut kami sampaikan data seperti di bawah ini : Jumlah PLKB NO KECAMATAN PKB PNS PLKB PTT JUMLAH 1 2 3 4 5 6 Batulicin Simpang Empat Mantewe Karang Bintang Kusan Hulu Kusan Hilir 4 2 1 1 2 3 4 8 3 7 14 16 8 10 4 8 16 19
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 9 7 8 9 10 Sungai Loban Angsana Satui Kuranji 4 - 5 1 3 4 1 4 7 4 6 5 J U M L A H 23 64 87
Sarana dan Prasarana (Asset)
Kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas KBP3A Dinas Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak adalah sebagai berikut :
Tabel 2.6
Jumlah Sarana dan Prasarana Berdasarkan Kondisi
No. Nama Inventaris Jumlah Kondisi (B/R)
1 Sepeda Motor 88 Unit 82 Baik, 6 Rusak
2 Mobil 4 Unit Baik
3 PC Unit 16 + 4 15 Baik, 5 Rusak
4 Laptop 19 + 1 16 Baik, 4 Rusak
5 Mesik Tik 16 11 Baik, 5 Rusak
6 Lemari 1 + 15 + 4 Baik
7 Filling Kabinet (rak 4) 6 Baik
8 Band Kas 1 Baik
9 Papan Pengumuman 2 + 1 Baik
10 Mesin Absensi 2 Baik
11 Lemari Kayu 2 Baik
12 Meja Rapat 1 set Baik
13 Sofa 4 Baik
14 Lemari Es 1 Baik
15 AC 9 + 1 Baik
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 10
17 Stabilisator 2 Baik
18 Camera 1 Baik
19 Handy Cam 1 Rusak
20 Gorden + Kelengkapannya 30 + 15 Baik
21 Penampungan Air 3 Baik
22 Karpet 3 Baik
23 Printer 10 + 10 13 Baik, 7 Rusak
24 Meja Kerja Esselon II 1 Baik
25 Kursi Kerja Esselon II 1 + 1 Baik
26 Kursi Kerja Esselon III 1 Baik
27 Proyektor 1 Baik
28 UPS 11 5 Baik, 6 Rusak
29 Kamera Pengawas 8 Baik
30 Faxmili 1 Baik
31 Antena SHF 1 Baik
32 Alat Kedokteran KB 1 Paket Baik
33 Alat Kesehatan Kebidanan 11 Baik
34 Smartphone 63 Baik
35 Gedung 3 + 4 Baik
36 Jaringan Distribusi Tegangan 1 + 1 Baik
37 Alat Kantor 1 Baik
38 Kursi Putar 38 30 Baik, 8 Rusak
39 Mesin Penghisap Debu 1 Baik
40 Kipas Angin 2 Baik
41 Kompor Gas 1 Baik
42 Tabung Gas 1 Baik
43 Lemari Piring 1 Baik
44 Step Up / Down 5 Baik
45 Dispencer 5 Baik
46 Smoke Ring 15 batang Baik
47 Meja Kerja Pegawai Non
Struktural 29 + 32 56 Baik, 5 Rusak
48 Kursi Kerja Pejabat Esselon IV 5 Baik
49 Kursi Kerja Pegawai Non
Struktural 29 Baik
50 Alat Pemadam Portable 1 Baik
51 TV 4 Baik
52 Meja Partisi 4 Baik
Sarana prasarana Dinas KBP3A dalam kondisi baik khususnya untuk sarana prasarana non elektronik, sedngkan sarana prasarana elektronik masih membutuhkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 11 penambahan dalam rangka mengikuti visi misi Kabupaten Tanah Bumbu menuju Smart Regency.
D. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika daripada penulisan LAKIP Tahun 2014 adalah sebagai berikut : KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG B. GAMBARAN UMUM SKPD C. STRUKTUR ORGANISASI D. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
A. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) 1. VISI DAN MISI
2. TUJUAN DAN SASARAN 3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN B. RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2016 C. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. KERANGKA PENGUKURAN KINERJA B. PENYIMPULAN CAPAIAN KINERJA C. AKUNTABILITAS KEUANGAN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN B. SARAN
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 12 1. PENGUKURAN KINERJA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 13 BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
A. RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
1. VISI DAN MISI
a. Visi
Visi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak adalah “ Terwujudnya Keluarga Berkualitas, Kesetaraan Gender dan
Perlindungan Anak “.
Untuk mengwujudkan visi tersebut, Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu mempunyai misi yang merupakan serangkaian tindakan nyata yang harus diemban dan dilaksanakan.
b. Misi
Misi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, adalah sebagai berikut :
b.1. Mewujudkan kesetaraan dan keadilan Gender b.2. Mewujudkan Pemenuhan Hak anak
b.3. Mewujudkan Keluarga Sejahtera, Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi.
2. TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH
a. Tujuan
Berdasarkan misi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu, maka di tetapkan tujuan sebagai berikut :
a.1. Meningkatkan Kesetaraan dan keadilan gender a.2. Meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 14 a.3. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan peserta KB baik menggunakan
Non MKJP dan MKJP
Untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai pada Badan KBPP& PA yaitu :
Tujuan Indikator Tujuan
Kondisi Awal 2015 Kondisi Akhir 2021 1. Meningkatkan Kesetaraan
dan Keadilan Gender
IDG ( Indeks
Pemberdayaan Gender) 0% 100%
2. Meningkatkan kualitas
pemenuhan hak anak Skor KLA 0 1
3. Meningkatkan pelayanan dan pembinaan peserta KB baik menggunakan Non MKJP dan MKJP
Persentase kebutuhan
ber KB yang tidak
terpenuhi (Unmeet
Need)(%)
12% 10,20%
b. Sasaran
Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh organisasi dalam jangka waktu tahunan, semesteran, triwulanan atau bulanan. Sasaran menggambarkan hal yang ingin dicapai melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan, sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatanan sehingga bersifat spesifik, terinci, dapat dicapai dan diupayakan dalam bentuk kuantitatif dan dapat diukur.
Sasaran Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu adalah suatu dasar didalam penilaian dan pemantauan kinerja sehingga merupakan alat pemicu agar seluruh organisasi sadar akan sesuatu yang akan dicapai, dan untuk itulah Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 15 Kabupaten Tanah Bumbu telah merumuskan sasaran berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan, sebagai berikut :
1. Sasaran dari tujuan pertama “Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender”, adalah :
Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender .
2. Sasaran dari tujuan kedua “Meningkatkan Kualitas Pemenuhan Hak Anak”
adalah :
Meningkatnya pelaksanaan Kabupaten Layak Anak
3. Sasaran dari tujuan ketiga “Meningkatkan Pelayanan dan pembinaan peserta
KB baik menggunakan Non MKJP dan MKJP” adalah:
Menurunnya kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need)
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Target 2016 Target 2017 Target 2018 Target 2019 Target 2021 1. Meningkatkan Kesetaraan dan Keadilan Gender Meningkatnya KKG IDG ( Indeks Pemberdayaan Gender) 85.25% 86.42% 86.42% 88.79% 90.01% 2 Meningkatkan kualitas pemenuhan hak anak Meningkatnya pelaksanaan Kabupaten
Layak Anak Skor KLA
0 0 0 0 1 3 Meningkatkan pelayanan dan pembinaan peserta KB baik menggunakan Non MKJP dan MKJP Menurunnya kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmeet Need)
Persentase
kebutuhan
ber KB yang
tidak
terpenuhi
(Unmeet
Need)(%)
11.34 % 10.68% 10.48% 10.30% 10.20%Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 16
3. STRATEGI DAN KEBIJAKAN
a. Strategis
Dengan mengacu pada tugas pokok dan fungsi Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dirumuskan strategi pelaksanaan program yaitu dengan penekanan pada:
1. Meningkatkan pelaksanaan ARG dengan cara menyusun, mereview,
mengharmonisasikan dan menggkoordinasikan berbagai regulasi dan kebijakan pelaksanaan pengarusutamaan gender di daerah;
2. Pelatihan teknis dalam penyusunan program, kegiatan dan anggaran yang
responsif gender pada perangkat daerah;
3. Mengoptimalkan pemantauan dan evaluasi untuk memastikan pelaksanaan
dan hasil PUG di tingkat daerah;
4. Memperkuat Lembaga/jejaring PUG di daerah untuk peningkatan efektifitas
dan efisiensi pelaksanaan PUG;
5. Meningkatnya kualitas hidup perempuan pada kelompok masyarakat melalui
pemberian pelatihan ketrampilan;
6. Meningkatkan pelayanan bagi perempuan dan anak korban kekerasan;
7. Meningkatkan kualitas kelembagaan dan SDM yang menangani korban
kekerasan;
8. Meningkatkan implementasi KLA;
9. Sosialisasi PUHA dan pelatihan SDM pelaksana PUHA serta memperkuat
jejaring PUHA didaerah dan penyusunan sistem informasi PUHA;
10. Peningkatan rata-rata usia kawin pertama perempuan melalui KIE;
11. Peningkatan kualitas pelayanan KB;
12. Meningkatkan pemahaman dan komitmen pemerintah daerah, dunia usaha
dan media masa tentang pentingnya program Keluarga Berencana dalam pembangunan di berbagai bidang;
13. Optimalisasi peran kelembagaan dalam pembinaan ketahanan dan
kesejahteraan keluarga;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 17
15. Peningkatan pelayanan KB dengan MKJP untuk mengurangi dropout.
b. Kebijakan
Dalam rangka mencapai visi dan misi dirumuskan arah kebijakan yang akan di capai, meliputi :
1. Peningkatan KKG dengan focus pada penguatan kelembagaan
pengarustamaan gender;
2. Penyusunan PPRG dan pelatihan implementasi PPRG
3. Peningkatan peran perempuan dalam berbagai tahapan dan proses pembangunan di semua bidang;
4. Peningkatan keberdayaan perempuan dalam pengelolaan ekonomi rumah tangga dengan focus pada UMKM perempuan;
5. Peningkatan pelayanan bagi perempuan dan anak korban tindak kekerasan; 6. Penguatan Lembaga Penyedia layanan perlindungan perempuan dan anak
korban kekerasan dengan focus peningkatan kualitas SDM yang menangani korban kekerasan;
7. Percepatan implementasi Kabupaten Layak Anak Anak
8. Pengembangan system distribusi alat kontrasepsi sesuai kebutuhan masyarakat;
9. Pengembangan model kelembagaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga; 10. Membentuk motivator KB Pria;
11. Membentuk PIK KRR berbasis sekolah dan masyarakat; 12. Membentuk Kampung KB;
13. Penguatan dan pemaduan kebijakan pelayanan KB dan Kespro.
B. INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)
Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan sebagai tolak ukur penilaian kinerja Badan Keluarga Berencana , Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu adalah :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 18 1. IDG (Indeks Pemberdayaan Gender )
2. Skor KLA
3. Persentase kebutuhan ber KB yang tidak terpenuhi (Unmet need)
NO IKU
TARGET
2016
2017
2018
2019
2020
1 IDG ( Indeks Pemberdayaan Gender) 85.25% 86.42% 86.42% 88.79% 90.01% 2 Skor KLA 0 0 0 0 1 3Persentase kebutuhan
ber KB yang tidak
terpenuhi (Unmeet
Need)(%)
11.34% 10.68% 10.48% 10.30% 10.20%C. RENCANA KERJA TAHUN 2016
Dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja SKPD, setiap SKPD terlebih dahulu wajib menyusun Rencana Kerja SKPD yang merupakan penjabaran dari RPJMD dengan menggunakan bahan dari Renja SKPD untuk jangka waktu 1 (satu) tahun yang mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Rencana Kerja Pemerintah Daerah dimaksud memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan dan kewajiban daerah, rencana kerja yang terukur dan pendanaannya, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah, pemerintah daerahmaupun ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 19 Sedangkan rencana kerja SKPD ini merupakan dokumen rencana yang memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan, diwujudkan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran, Sehinggan rencana kerja Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2016 dapat dikatakan sebagai wadah untuk menampung semua rencana program dan rencana kegiatan Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Tahun 2016 yang merupakan acuan bagi SKPD untuk melaksanakan kegiatan selama satu tahun anggaran dan didalam rencana kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ini sekurang-kurangnya memuat program dan kegiatan,lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran kegiatan, dan pendanaan indikatif.
Adapun program dan kegiatan yang terdapat dalam rencana kerja Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak untuk Tahun 2016 adalah sebagai berikut:
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
- Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik
- Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
- Penyediaan jasa administrasi keuangan
- Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor
- Penyediaan alat tulis kantor
- Penyediaan barang cetakan dan penggadaan
- Penyediaan komponen instalasi listrik / penerangan bangunan kantor
- Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 20
- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
- Penyediaan jasa Non PNS
- Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
- Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
- Pengadaan pakaian khusus hari – hari tertentu
4. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak
- Pengembangan materi dan pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan Keadilan
Gender (KKG)
5. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
- Pelaksanaan kebijakan perlindungan perempuan di daerah
- Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan
6. Program Peningkatan Peran Serta dan Kesetaraan Gender Dalam Pembangunan
- Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan Dalam Mengelola Usaha
7. Program Keluarga Berencana
- Pembinaan Keluarga Berencana
8. Program Pelayanan Kontrasepsi
- Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB
9. Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 21
10. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang
Mandiri
- Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga
11. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
- Fasilitasi forum pelayanan KRR Bagi Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 22 RENCANA KINERJA TAHUN 2016
BADAN KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN & PERLINDUNGAN ANAK KAB. TANAH BUMBU
TUJUAN SASARAN
INDIKAT OR KINERJA UTAMA
TARGET Realisasi % PROGRAM KEGIATAN ANGGARAN Realisasi %
Meningkatkan kesetaraan dan keadilan gender Meningkatnya KKG Indeks Pemberd ayaan Gender (IDG) 85.25% 60.16 70.57 Program Pengutan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
Pengembangan Materi dan Pelaksanaan KIE tentang kesetaraan
dan Keadilan Gender (KKG) Rp15,205,000.00 Rp0.00 0.00%
Program Peningkatan Peran Serta dn Kesetaraan Gender dalam Pembangunan
Kegiatan Bimbingan Manajemen Usaha Bagi Perempuan dalam
Mengelolan Usaha Rp27,269,000.00 Rp17,655,250.00 64.74%
Program Peningkatan Kualitas Hidup Anak dan Perempuan
Pelaksanaan Kebijakan Perlindungan
Perempuan di Daerah Rp39,370,000.00 Rp34,450,000.00 87.50% Fasilitasi Upaya Perlindungan
Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan Rp87,540,000.00 Rp57,650,000.00 65.86% Meningkatkan Pemenuhan Hak Anak Kecamatan Layak Anak Meningk atnya persenta se Kecamat an Layak Anak 0 0 0 Rp0.00 #DIV/0! Meningkatkan pelayanan dan pembinaan peserta KB baik menggunakan Non MKJP dan MKJP Menurunnya Angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-49 tahun) Persenta se kebutuha n ber KB yang tidak terpenuh i (Unmeet Need) (%) 11.34% 22.85% 201%
Program Kesehatan Reproduksi Remaja
Memperkuat dukungan dan
Partisipasi Masyarakat Rp288,785,000.00 Rp133,525,000.00 46.24% Program Pengembangan Pusat
Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
Fasilitasi forum pelayanan KKR bagi kelompok Remaja dan Kelompok
Sebaya diluar Sekolah Rp110,952,750.00 Rp77,010,000.00 69.41% Program Pelayanan Kontrasepsi Pelayanan Pemasangan Kontrasepsi Rp47,960,000.00 Rp43,810,000.00 91.35% Program Pembinaan Peran
Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
Pembinaan Kelompok Pembina
Keluarga Rp41,075,000.00 Rp33,400,000.00 81.31% Program Keluarga Berencana Pembinaan Keluarga Berencana Rp62,025,000.00 Rp42,200,000.00 68.04%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 23
D. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016
Menggambarkan capaian kinerja yang akan diwujudkan oleh suatu instansi pemerintah/unit kerja dalam suatu tahun dan tertentunya dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Dokumen penetapan kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan yaitu antara Bupati Tanah Bumbu selaku kepala daerah dengan Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selaku Pengguna Anggaran SKPD untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki SKPD. Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak selaku pengguna anggaran wajib menyusun penetapan kinerja dimaksud setelah menerima dokumen pelaksanaan anggaran dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dan dalam menyusun dokumen penetapan kinerja ini Kepala SKPD agar memperhatikan sekurangnya hal berikut, yaitu :
1). dokumen perencanaan jangka menengah; 2). dokumen perencanaan kinerja tahunan; dan
3). dokumen penganggaran dan atau pelaksanaan anggaran, serta memuat pernyataan dan lampiran formulir yang mencantumkan sasaran strategis, indikator kinerja utama SKPD, serta target kinerja dan pagu anggaran.
Sedangkan maksud dari disusunnya dokumen penetapan kinerja agar pimpinan SKPD dalam hal ini Kepala Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu dapat melaksanakan fungsinya seperti:
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 24 1. Melaksanakan pemantauan dan mengendalikan pencapaian kinerja SKPD selama
jangka waktu satu tahun anggaran;
2. Melaksanakan pelaporan capaian realisasi kinerja SKPD-nya dalam LAKIP atau Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah tahun yang bersangkutan;
3. Melaksanakan penilaian keberhasilan SKPD selama kurun waktu satu tahun anggaran. Dengan demikian perbaikan-perbaikan yang mungkin diperlukan akan mudah dilakukan serta
pelaksanaan tindakan dimasa yang akan datang (Perjanjian Kinerja SKPD tahun 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 25
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja merupakan kewajiban untuk menjawab dari perorangan, badan hukum, atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak-pihak yang berwenang menerima laporan akuntabilitas.
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang dimaksud, yang ditetapkan dalam visi dan misi Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Pengukuran yang dimaksud itu merupakan suatu hasil dari penilaian yang sistema dan didasarkan pada kelompok Indikator Kinerja Kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak.
Penilaian yang dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah masukan menjadi keluaran dan penilaian dalam proses penyusunan/ kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran tujuan.
A. Kerangka Pengukuran Kinerja
Pengukuran kinerja adalah proses sitematis dan berkesinambungan untuk menilai tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan yang tekah ditetapkan dalam mewujudkan visi, misi dan strategi instansi pemerintah. Selanjutnya dilakukan pula analisa akuntabilitas kinerja yang menggambarkan keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan.
Perhitungan pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: a. Apabila semakin semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tinggi nya kinerja atau
semakin rendah realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja digunakan rumus ini :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 26 indicator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/ kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran digunakan rumus ini :
Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja pada level
sasaran dan kegiatan. Pengukuran dengan menggunakan indikator kinerja pada level sasaran digunakan untuk menunjukkan secara langsung kaitan antara sasaran dengan indikator kinerjanya, sehingga keberhasilan sasaran berdasarkan rencana kinerja tahunan yang ditetapkan dapat dilihat dengan jelas. Selain itu, untuk memberikan penilaian yang lebih independen melalui indikator-indikator outcomes atau minimal output dari kegiatan yang terkait langsung dengan sasaran yang diinginkan.
Apabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.
B.
Penyimpulan capaian kinerja sasaranApabila pada satu sasaran strategis memiliki lebih dari satu indikator kinerja, maka ditetapkan indikator sasaran rata-rata untuk menyimpulkan keberhasilan/kegagalan dalam pencapaian tiap sasaran.
Penilaian capaian kinerja untuk setiap indikator kinerja sasaran menggunakan interprestasi penilaian dengan pengukuran dengan skala ordinal yaitu :
Tabel 3.1 Skala Nilai Peringkat
Skala Ordinal Predikat/ Kategori
>85 Sangat Baik
70 >x< 85 Berhasil
55 >x< 70 Cukup Berhasil
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 27
Untuk capaian masing-masing indikator kinerja sasaran disimpulkan berdasarakan
“Metode rata-rata Data Kelompok” penyimpulan capaian sasaran nilai mean setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Penyimpulan pada tingkat sasaran dilakukan dengan mengalikan jumlah indikator untuk setiap kategori (sangat berhasil, cukup berhasil, dan tidak berhasil) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) yang ada disetiap kelompok sasaran dengan nilai mean (rata-rata) skala ordinal dari setiap kategori, dibagi dengan jumlah indikator yang ada dikelompok sasaran tersebut :
Nilai rata-rata setiap kategori ditetapkan sebagai berikut :
Sangat Berhasil : 92,5
Berhasil : 77,5
Cukup Berhasil : 62,5
Tidak Berhasil :27,5
Berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilakukan selama satu tahun, dan dilakukan pengukuran kinerja, maka dapat digambarkan evaluasi capaian kinerja dari Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tahun 2016, sebagai berikut :
1. Meningkatnya Keseraaan dan keadilan Gender
Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak yang operasionalnya di dukung oleh kegiatan :
- Pelatihan Kelompok Usaha
- Penyuluhan bagi Ibu Rumah Tangga
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 28
- Revitalisasi Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (
P2WKSS )
- Pembinaan Kelompok Pemberdayaan Perempuan
- Fasilitasi Pengembangan Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan
Anak ( P2TP2A )
Adapun pencapaian sasaran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya Kesetaraan dan Keadilan Gender IDG (Indeks Pemberdayaan Gender 85.26% 60.17 % 70.57 %
2. Meningkatnya pelaksanaan Kabupaten Layak Anak (KLA)
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Meningkatnya Pelaksanaan Kabupaten Layak Anak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 29 Dari tabel diatas dapat di uraikan bahwa capaian kinerja untuk kegiatan tersebut untuk tahun 2016 belum ada capaian, dikarenakan Kabupaten Layak Anak ditargetkan pada tahun 2020.
3. Menurunnya Kebutuhan ber KB yang Tidak terpenuhi (Unmet Need)
Untuk mencapai sasaran ini dilaksanakan Program program :
- Program Kesehatan Reproduksi
- Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling KRR
- Program Pelayanan Kontrasepsi
- Program Pembinaan Peran serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang
Mandiri
- Pogram Keluarga Berencana
Adapun pencapaian sasaran tersebut dapat dilihat dalam tabel berikut :
Sasaran Indikator Kinerja Target Realisasi %
Menurunnya Kebutuhan ber KB yang Tidak terpenuhi ( Unmet Need) Persentase kebutuhan ber KB yang Tidak terpenuhi ( Unmet Need) 11,34 % 23,78 % 209%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 30 Dari tabel diatas dapat disimpulkan pencapaian dapat melebihi target yang telah di tetapkan. Hal ini dilihat dari Jumlah PUS yang tak ber KB sebanyak 14.809 di bandingkan dengan Jumlah PUS sebanyak 62.270.
C.
Akuntabilitas Keuangan 1. Sebelum PerubahanDidalam melaksanakan rangkaian program dan kegiatannya Badan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perindungan Anak mendapatkan alokasi Anggaran dari Pemerintahan Kabupaten Tanah Bumbu untuk Tahun 2016 sebesar Rp. 7.999.878.961,- (Tujuh milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Satu rupiah).
Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2016 tersebut antara lain untuk :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 4.109.790.211,-
2. Belanja Langsung Rp. 3.890.088.750,-
Dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai Rp. 1. 997.920.000,-
b. Belanja Barang dan Jasa Rp 1.440.608.750,-
c. Belanja Modal Rp. 451.560.000,-
Jumlah Rp. 7.999.878.961,-
Penggunaan Anggaran Tahun 2016 adalah pelaksanaan dari Program dan kegiatan sebagai berikut :
Tabel 3.2
Rencana Penggunaan Anggaran Badan KBP3A Sebelum Perubahan Tahun 2016
No Program/Kegiatan Anggaran
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 31
2 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi,
sumber daya air dan listrik 8,160,000.00
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional
371,250,000.00
3 Penyediaan jasa administrasi
keuangan 156,390,000.00
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1,290,800.00
5 Penyediaan alat tulis kantor 27,688,200.00
6 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 11,535,000.00
7 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 958,000.00
8 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor 220,000,000.00
9 Penyediaan makanan dan minuman 12,750,000.00
10 Rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah 475,875,000.00
11 Penyediaan Jasa Non PNS *) 1,797,900,000.00
12 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam
Daerah *) 24,400,000.00
3 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
13 Pemeliharaan rutin/berkala
peralatan gedung kantor 11,000,000.00
4 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
14 Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu 50,800,000.00
5 Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
15 Pengembangan materi dan
pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG)
15,205,000.00
6 Program Peningkatan Kualitas
Hidup dan Perlindungan Perempuan
16 Pelaksanaan kebijakan perlindungan
perempuan di daerah 39,370,000.00
17 Fasilitasi upaya perlindungan
perempuan terhadap tindak kekerasan
87,450,000.00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 32 masyarakat dalam pelayanan
KB/KR yang mandiri
18 Pembinaan Kelompok Pembina
Keluarga 41,075,000.00
8 Program Peningkatan peran serta
dan kesetaraan jender dalam pembangunan
19 Kegiatan bimbingan manajemen
usah abagi perempuan dalam mengelola usaha
27,269,000.00
9 Program Keluarga Berencana
20 Pembinaan Keluarga Berencana 62,025,000.00
10 Program Kesehatan Reproduksi
Remaja
21 Memperkuat dukungan dan
partisipasi masyarakat 288,785,000.00
11 Program pelayanan kontrasepsi
22 Pelayanan pemasangan kontrasepsi
KB 47,960,000.00
12 Program pengembangan pusat
pelayanan informasi dan konseling KRR
23 Fasilitas forum Pelayanan KKR Bagi
Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya Diluar Sekolah
110,952,750.00
7,999,878,961.00
2. Setelah Perubahan
Pelaksanaan perubahan anggaran dilaksanakan pada bulan Agustus 2015, dimana anggaran sebelum perubahan adalah sebesar Rp. Rp. 7.999.878.961,- (Tujuh milyar Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan juta Delapan Ratus Tujuh Puluh Delapan Ribu Sembilan Ratus Enam Puluh Satu rupiah) mengalami penurunan
sebesar Rp.7.540.297.387-,(Tujuh milyar lima ratus empat puluh juta dua ratus
sembilan puluh tujuh ribu tiga ratus delapan puluh tujuh rupiah). Dengan rincian anggaran biaya adalah sebagai berikut :
Rencana Penggunaan Anggaran Kecamatan Tahun Anggaran 2016 tersebut antara lain untuk :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 33
2. Belanja Langsung Rp. 3.242.695.500,-
Dengan rincian sebagai berikut :
a. Belanja Pegawai Rp 2.029.065.000,-
b. Belanja Barang dan Jasa Rp. 1.108.420.500,-
c. Belanja Modal Rp. 105.210.000,-
Jumlah Rp. 7.540.297.387,-
Tabel 3.3
Rencana Penggunaan Anggaran Badan KBP3A Setelah Perubahan Tahun 2016
No Program/Kegiatan Anggaran
1 Belanja Tidak Langsung 4,297,601,887.00
2 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik 8,960,000.00
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional 178,950,000.00
3 Penyediaan jasa administrasi keuangan 132,260,000.00
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1,290,800.00
5 Penyediaan alat tulis kantor 27,688,200.00
6 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan
11,474,750.00
7 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
958,000.00
8 Penyediaan peralatan dan perlengkapan
kantor 14,860,000.00
9 Penyediaan makanan dan minuman 10,650,000.00
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 451,025,000.00
11 Penyediaan Jasa Non PNS *) 1,864,800,000.00
12 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam Daerah
*) 21,750,000.00
3 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
13 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 34
4 Program Peningkatan Disiplin Aparatur
14 Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu 50,800,000.00
5 Program Penguatan Kelembagaan
Pengarusutamaan Gender dan Anak
15 Pengembangan materi dan pelaksanaan
KIE tentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG)
0.00
6 Program Peningkatan Kualitas Hidup
dan Perlindungan Perempuan
16 Pelaksanaan kebijakan perlindungan
perempuan di daerah 35,050,000.00
17 Fasilitasi upaya perlindungan
perempuan terhadap tindak kekerasan 60,800,000.00
7 Program pembinaan peran serta
masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
18 Pembinaan Kelompok Pembina Keluarga 34,525,000.00
8 Program Peningkatan peran serta dan
kesetaraan jender dalam pembangunan
19 Kegiatan bimbingan manajemen usah
abagi perempuan dalam mengelola usaha
17,974,000.00
9 Program Keluarga Berencana
20 Pembinaan Keluarga Berencana 42,200,000.00
10 Program Kesehatan Reproduksi Remaja
21 Memperkuat dukungan dan partisipasi
masyarakat 133,525,000.00
11 Program pelayanan kontrasepsi
22 Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB 55,910,000.00
12 Program pengembangan pusat
pelayanan informasi dan konseling KRR
23 Fasilitas forum Pelayanan KKR Bagi
Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya Diluar Sekolah
80,244,750.00
7,540,297,387.00
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 35 Realisasi penggunaan anggaran 2016 yang telah terlaksana dilaporkan setiap 3 bulan sekali atau per tri wulan dalam bentuk Laporan Kemajuan Kegiatan (LKK). Realisasi penggunaan anggaran tahun 2016 triwulan IV adalah pelaksanaan dari Program dan kegiatan sebagai berikut
Tabel 3.4
Realisasi Penggunaan Anggaran 2016
No Program/Kegiatan Anggaran Realisasi (RP) Realisasi (%)
1 Program Pelayanan Administrasi
Perkantoran
1 Penyediaan jasa komunikasi, sumber
daya air dan listrik
8,960,000.00 8,501,599.00
94.88%
2 Penyediaan jasa pemeliharaan dan
perizinan kendaraan dinas/operasional 178,950,000.00 156,815,400.00 88%
3 Penyediaan jasa administrasi
keuangan 132,260,000.00 131,068,000.00 99.10%
4 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1,290,800.00 1,290,000.00 99.94%
5 Penyediaan alat tulis kantor 27,688,200.00 27,642,200.00 99.83%
6 Penyediaan barang cetakan dan
penggandaan 11,474,750.00 10,948,750.00 95.42%
7 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor 958,000.00 958,000.00 100%
8 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor 14,860,000.00 14,800,000.00 99.60%
9 Penyediaan makanan dan minuman 10,650,000.00 6,400,000.00 60.09%
10 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi
ke luar daerah 451,025,000.00 421,130,143.00 93.37%
11 Penyediaan Jasa Non PNS *) 1,864,800,000.00 1,730,618,500.00 92.80%
12 Rapat - Rapat Koordinasi Dalam
Daerah *) 21,750,000.00 21,300,000.00 97.93%
2 Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur
13 Pemeliharaan rutin/berkala peralatan
gedung kantor 7,000,000.00 5,500,000.00 78.57%
3 Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
14 Pengadaan pakaian khusus hari-hari
tertentu 50,800,000.00 50,165,000.00 98.75%
4 Program Penguatan Kelembagaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 36
15 Pengembangan materi dan
pelaksanaan KIE tentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG)
0.00 0.00
0%
5 Program Peningkatan Kualitas Hidup
dan Perlindungan Perempuan
16 Pelaksanaan kebijakan perlindungan
perempuan di daerah 35,050,000.00 34,450,000.00 98.29%
17 Fasilitasi upaya perlindungan
perempuan terhadap tindak kekerasan 60,800,000.00 57,650,000.00 94.82%
6 Program pembinaan peran serta
masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri
18 Pembinaan Kelompok Pembina
Keluarga 34,525,000.00 33,400,000.00 96.74%
7 Program Peningkatan peran serta dan
kesetaraan jender dalam pembangunan
19 Kegiatan bimbingan manajemen usah
abagi perempuan dalam mengelola usaha
17,974,000.00 17,655,250.00
98.23%
8 Program Keluarga Berencana
20 Pembinaan Keluarga Berencana 42,200,000.00 42,200,000.00 100%
9 Program Kesehatan Reproduksi
Remaja
21 Memperkuat dukungan dan partisipasi
masyarakat 133,525,000.00 133,525,000.00 100%
10 Program pelayanan kontrasepsi
22 Pelayanan pemasangan kontrasepsi KB 55,910,000.00 43,810,000.00 78.36%
11 Program pengembangan pusat
pelayanan informasi dan konseling KRR
23 Fasilitas forum Pelayanan KKR Bagi
Kelompok Remaja dan Kelompok Sebaya Diluar Sekolah
80,244,750.00 77,010,000.00
95.97%
J u m l a h 3,242,695,500.00 3,026,837,842.00 93.34%
Realisasi penggunaan anggaran 2016 triwulan IV dalam laporan kemajuan kegiatan antara lain untuk :
1. Belanja Tidak Langsung Rp. 4.207.481.217,-
2. Belanja Langsung Rp. 3.026.837.842,-
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Page 37
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN1. Dengan melihat dari pengukuran kinerja yang telah dilakukan, pencapaian pelaksanaan program dan kegiatan yang menjadi urusan wajib Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2016 tentang pencapaian kesertaan ber KB masyarakat telah tercapai, yang telah mencerminkan telah adanya kesadaran masyarakat dalam merencanakan keluarganya. 2. Belum Terbentuknya Kabupaten Layak Anak
3. Masih kurangnya partisipasi keluarga dalam program BKB, BKR, BKL, dan UPPKS 4. Dengan bertambahnya pengaduan kasus-kasus kekerasan dan eksploitasi terhadap
perempuan dan anak, menunjukkan semakin dipahaminya hak-hak perempuan dan anak.
B. SARAN
Namun demikian, untuk mengantisipasi permasalahan atau tantangan yang dihadapi maka perlu mengambil langkah-langkah :
1. Melakukan pembinaan yang intensif kepada peserta KB agar tetap terjaga kelestariannya.
2. Menjalin dan menjaga kerjasama dengan mitra kerja dalam pelaksanaan program dan kegiatan di semua lini dan tingkatan.
3. Melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan kekerasan dalam Rumah Tangga dan Perlindungan Anak.
Batulicin, Desember 2016 Kepala BKBP3A
Kabupaten Tanah Bumbu,
Basuni, S.Pd., MM Pembina Utama Muda