42 KONSEP
4.1 Landasan Teori
4.1.1 Teori Animasi
Frank Thomas dan Ollie Johnston animator Walt Disney merumuskan 12 prinsip animasi , dibuat di awal tahun 1930an . Prinsip-prinsip ini digunakan untuk membantu produksi dan diskusi kreatif , juga untuk melatih animator-animator muda dengan lebih cepat dan lebih baik . Kedua belas prinsip animasi ini menjadi salah satu dasar animasi karakter kartun yang digambar manual bahkan sampai saat ini .
12 prinsip animasi umumnya mengenai lima hal yaitu acting the performance , directing the performance , representing reality (melalui drawing ,modeling dan rendering) , interpreting real world physics dan editing sequence of actions. Keduabelas prinsip tersebut membantu sekali untuk membuat karakter dan situasi lebih masuk akal dan hidup . Prinsip tersebut dapat diberlakukan dalam hampir semua tipe animasi .
7 prinsip animasi yang terdapat pada animasi edukasi ini yaitu
1. Time and Spacing
Penentuan waktu kapan sebuah gerakan harus dilakukan dan menentukan percepatan dan perlambatan dari bermacam-macam jenis gerak .
2. Arcs
Sistem gerakan tubuh pada manusia , binatang atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola , ini yang dinamakan arcs. 3. Secondary Action
Secondary action adalah gerakan-gerakan tambahan untuk memperkuat gerakan utama supaya animasinya tampak lebih hidup.
4. Slow In and Slow Out
Keduanya menegaskan bahwa setiap gerakan memiliki percepatan dan penghambatan yang berbeda-beda . Slow in terjadi jika sebuah gerakan diawali secara lambat kemudian cepat. Slow out terjadi jika sebuah gerakan yang relative cepat kemudian melambat .
5. Straight Ahead and Pose to Pose
Straight Ahead Action yaitu dengan cara menggambar satu per satu (frame by frame) dari awal sampai selesai seorang diri . Sedangkan , pose to pose yaitu pembuatan animasi dengan cara hanya menggambar pada keyframe-keyframe tertentu saja , selanjutnya in-between / interval antar keyframe dilanjutkan oleh animator lain .
6. Appeal
Keseluruhan look atau gaya visual dalam animasi , juga berkenaan tentang penokohan , berkorelasi dengan karisma tokoh dan visualisasi mewakili sifat yang dimiliki.
7. Staging
Latar dibuat untuk mendukung mood yang ingin dicapai dalam sebagian atau keseluruhan scene , biasanya berkaitan dengan posisi kamera pengambilan gambar .
4.1.2 Teori Warna
Warna dapat mengkomunikasikan banyak hal . Dlama dunia audio visual warna dapat mengkomunikasikan suatu mood atau suasana , atau menggambarkan karakteristik suatu tokoh , juga dapat mengarahkan mata audien pada suatu titik dalam suatu adegan .
Warna hangat atau panas biasanya lebih menarik mata daripada warna-warna dingin . Pemilihan warna juga harus diperhatikan agar tidak terjadi salah pengertian dalam komunikasi visual . Dalam kebudayaan tertentu warna juga mempunyai arti tersendiri , sehingga dalam pemilihan warna kita harus memperhatikan aspek tertentu yang mungkin memiliki arti tersendiri di suatu masyarakat .
Warna juga mendefinisikan karakter seseorang secara umum, seperti warna-warna berikut :
1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi). 2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya,
kesucian.
3. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau kehidupan spesifik.
4. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan vital (hidup), panas membara, peringatan, penyerangan, cinta.
5. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan kebahagiaan, keceriaan dan hati-hati
6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan dan tempat mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
8. Pink, warna yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali 9. Orange, warna yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan,
halloween.
10. Coklat, warna yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor, bumi
11. Ungu, warna yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka berwarna ungu)
Warna memiliki unsur penting dalam desain , karena dengan warna , suatu karya desain akan mempunyai arti dan nilai lebih (added value) dari utilitas karya tersebut . Warna juga bisa memberikan pengaruh emosional kepada suasana yang diciptakan .
http://materikuliah.org/modul/definisi-warna.aspx
4.1.3 Teori Tipografi
Tipografi merupakan sebuah representasi visual dari sebuah bentuk komunikasi verbal yang merupakan salah satu dari disiplin ilmu dalan desain komunikasi visual yang juga memiliki peran penting dalam menyampaikan komunikasi .
Kriteria yang harus diperhatikan dalam memnentukan jenis tipografi yaitu
1) Legability ( kemudahan suatu huruf untuk dibaca) 2) Clarity ( kejelasan suati huruf untuk dilihat )
4) Readability ( keterbacaan dari suatu huruf )
http://therelaxface.blogspot.com/2009/11/teori-tipografi.html
4.1.4 Teori Komposisi
Dalam dunia audio visual , komposisi merupakan sebuah proses yang sangat vital karena dari komposisi itulah sebuah gambar bisa bercerita , dari komposisi pula sebuah gambar terlihat indah dan enak dipandang untuk dinikmati. Komposisi dalam videografi dimulai dari bidang yang penuh , kemudian satu persatu elemen yang tidak perlu dikurangi untuk mencapai tujuan yang sama .
Komposisi sangat berkaitan dengan estetika , untuk itu tidak ada peraturan yang .
1) Komposisi garis dan lingkaran
Komposisi ini berdasarkan garis dan curve yang membentuk arah pengelihatan menuju ke objek utama . Secara tidak sadar mata kita selalu mengikuti arah garis , garis bisa berupa apa saja , misalnya jalan , sungai , tali dsb . Komposisi garis dan kurva bisa berupa komposisi diagonal , vertical , horizontal , dan kurva atau garis lengkung yang masing-masing bisa membentuk mood sendiri .
2) Simetris dan balance
Balance adalah mengisi frame dengan porsi yang seimbang oleh elemen objek , warna ataupun kontras.
3) Rule of third
Menempatkan objek pada prinsip rule of third memberikan efek dinamis dibandingkan di tengah . Mengikuti prinsip ini yaitu dengan membayangkan adanya empat titik saat
membidik lalu putuskan pada titik mana objek utama akan ditempatkan .
4) Golden Rule
Panduan komposisi yang berdasar pada hitungan matematika yang unik . Hampir mirip dengan rule of third namun 5% lebih ke arah tengah . Pada umumnya dipakai untuk portrait formal atau klasik .
http://fotografiyuda.wordpress.com/seputar-fotografi/komposisi-dasar-dan-sudut-pengambilan-gambar-camera-angle/
4.1.5 Teori Desain Komunikasi Visual
Desain pada dasarnya adalah hasil penyusunan yang di dalamnya terdapat unsur visual itu sendiri dan unsur emosionalnya dengan memperhatikan prinsip-prinsip desain yang dituangkan dalam suatu komposisi yang harmonis . Komposisi berasal dari bahasa latin “compare” yang berarti penggabungan dari banyak menjadi suatu bentuk yang serasi .
Prinsip-prinsip desain sangat bermanfaat dalam proses perancangan yang sistematis , yaitu sbb
1. Skala / scale
Ukuran yang relative dari suatu objek jika dibandingkan terhadap objek / elemen lain tidak diketahui ukurannya .
2. Keserasian / harmony
Keteraturan di antara bagian-bagian suatu karua . Merupakan suatu usaha dari berbagai macam bentuk , bangun , warna , tekstur dan elemen lain yang disusun secara seimbang dalam suatu susunann komposisi utuh agar nikmat dipandang.
3. Proporsi / proportion
Pembagian anatomi yang sesuai dalam merancang suatu desain , baik dalam ilustrasi maupun dalam pembagian format suatu desain . 4. Irama / ritme
Gabungan antara elemen-elemen desain yang menimbulkan pengulangan teratur dari satu atau beberapa unsur dengan diberi tekanan atau aksen.
5. Keseimbangan / balance
Manifestasi keseimbangan antara elemen-elemen desain dalam komposisi yang baik.
6. Kesatuan / unity
Kualitas dapat menampilkan suatu elemen desain secara definitive dan organis sebagai suatu bentuk tunggal .
http://kamalbaskarah12.blogspot.com/2013/04/teori-dan-ruang-lingkup-desain.html
4.2 Strategi Kreatif
4.2.1 Strategi Komunikasi 4.2.1.1 Fakta Kunci
a. Kebutuhan manusia akan energi nantinya akan makin meningkat
b. Pencarian energy alternatif , karena jika mengandalkan sumber energy berasal dari fosil ( seperti minyak bumi , batu bara, dsb) maka energi fosil akan menjadi langka . c. Indonesia memiliki sangat potensial akan energy panas
bumi karena dilewati sabuk vulkanik.
d. Belum banyak yang mengetahui energy panas bumi sebegai energy alternatif yang sangat menjanjikan .
4.2.1.2 Masalah Yang Akan Dikomunikasikan
Yang akan dikomunikasikan dalan animasi energi panas bumi ini adalah bagaimana cara pengolahan energi panas bumi menjadi energi listrik.
4.2.1.3 Tujuan Komunikasi
Tujuan komunikasi dalam animasi edukasi energy panas bumi adalah untuk mengedukasi para audien tentang bagaimana panas bumi itu berasal dan bagaimana panas bumi diolah menjadi energi listrik . Selain itu juga untuk menarik minat para audien agar tertarik mempelajari tentang energi . Di lain sisi supaya pengupayaan energi panas bumi didukung oleh masyarakat .
4.2.1.4 Profil Target a. Psikografi
Suka dengan animasi atau kartun , memiliki rasa ingin tahu yang besar , suka bertanya , suka dengan ilmu pengetahuan alam.
b. Demografi
Usia : 11 - 15 tahun
Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
Agama : semua agama
Pendidikan : SD hingga SMP Kelas Ekonomi : menengah ke atas
c. Geografi
Domisili : daerah kecil - besar
Wilayah : sekolah dasar dan sekolah menengah pertama
Iklim : tropis
Kepadatan : daerah kecil hingga kota
4.2.1.5 Kata Kunci
a. Panas Bumi
b. Ilmu Pengetahuan Alam c. Lapisan Bumi
d. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi e. Energi Listrik
f. Gunung Berapi
4.2.1.6 Judul
“Energi Panas Bumi”
4.2.1.7 Respons Desired
Masyarakat dapat menerima dan mempelajari tentang geothermal agar wawasannya semakin luas dan selain itu mendukung betapa potensialnya energi panas bumi (guna mencukupi kebutuhan manusia ke depannya).
4.2.1.8 Pendekatan Rasional
Setelah menonton animasi edukasi ini , audien menjadi tahu bagaimana cara penngolahan panas bumi menjadi energi listrik , energi yang dibutuhkan manusia setiap harinya.
4.3 Pemilihan Item
Pemilihan item dibagi menjadi 2 bagian yaitu item utama dan item pendukung . Item utamanya adalah animasi edukasi pengolahan energi panas bumi yang berdurasi sekitar 3-5 menit . Sedangkan item pendukungnya adalah berupa cover dvd , booklet , poster-poster untuk promosi, pin-pin , papercraft dan juga stiker .
4.4 Sinopsis Animasi Edukasi
Pengenalan akan energi panas bumi dikemas dalam bentuk cerita . Film animasi edukasi Energi Panas Bumi ini akan dibuka dengan penggambaran bahwa kebutuhan manusia akan energi makin meningkat . Upaya pencarian energi makin giat dilakukan demi memenuhi kebutuhan tersebut . Hingga pada suatu ketika di daerah tempat tinggal Jaja sering mati lampu (Jaja adalah seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar ,pamannya bekerja di pusat pengembangan energi panas bumi di Garut). Jaja memiliki rasa ingin tahu yang besar pengenalan, maka ia bertanya kepada pamannya apakah energi akan habis suatu pada suatu saat dan bagaimana cara menyikapinya . Setelah itu pamannya menjelaskan bahwa pencarian energi sebenarnya ada banyak cara . Namun dengan letak Indonesia yang mendukung yaitu di lingkar gunung berapi , upaya yang berpotensial yaitu dengan energi panas bumi . Penjelasan dimulai dengan pengenalan singkat mengenai panas bumi , lalu menjelaskan bagaimana energi panas bumi dapat dikonversi menjadi energi listrik dan bagaimana potensialnya energi panas bumi itu sendiri untuk kebutuhan manusia ke depannya . Lalu disebutkanlah bahwa salah satu badan perusahaan yang menangani panas bumi di Indonesia adalah Chevron . Lalu yang terakhir adalah penutup .
4.5 Treatment
1. Judul “Energi Panas Bumi”
2. Layar hitam ( menandakan mati lampu ) , kemudian terdengar bunyi menyalakan lampu .
3. Si anak laki-laki (Jaja) mencoba menyalakan lampu dan akhirnya menyala ( sudut pandang ¾ atas ) , suasana rumah.
4. Jaja kemudian bertanya kepada ayahnya “tempat tinggal kita sering mati lampu Ayah , apakah energi listrik itu nanti akan habis ?”
5. Ayahnya berkata bahwa energi dibedakan menjadi dua jenis yaitu energi yang dapat diperbaharui dan energi yang tidak dapat diperbaharui ,
sebenarnya kebutuhan akan energi tersebut dapat diatasi , salah satunya adalah energi panas bumi.
6. Ilustrasi penjelasan mengenai panas bumi lebih dahulu (dengan suara ayah sebagai narrator).
6.1 Tahukah kamu bagaimana pusat bumi itu ? (digambarkan lapisan lapisan bumi , secara bumi bulat kemudian terpotong bagiannya ¼)
6.2 Lebih zoom ke lapisan bumi , penjelasan mengenai berapa panas bumi itu . Panas tersebut menyebar ke batuan sekitar bumi dan juga ke air yang terjebak di lapisan batuan kulit bumi
6.3 Tempat dimana air itu berada ternyata dekat dengan bumi
7. Ilustrasi penjelasan mengenai proses pengolahan energi panas bumi (dengan ayah sebagai naratornya).
7.1 Air yang terjebak tadi kemudian dipompa keluar dari tanah sebagai air panas atau uap
7.2 Setelah diambil uap atau panasnya , maka air tersebut dimasukkan dengan cara dipompa ke dalam bumi kembali dalam bentuk air dingin ( untuk dipanaskan kembali oleh batuan panas). 7.3 Sedangkan air panas atau uap tadi digunakan untuk
menggerakkan turbin
7.4 Turbin tersebut yang akan mengkonversikannya ke dalam bentuk energi listrik.
8. Listrik tersebut kemudian disalurkan ke badan pengelola listrik .
9. Kemudian listrik itulah yang digunnakan oleh orang-orang untuk memenuhi kebutuhannya ( penggambaran pemakaian listrik dalam suatu rumah ), ayah sebagai naratornya .
10. Salah satu perusahaan yang mengolah panas bumi yaitu Chevron Geothermal , dengan pusat tempatnya di Garut , Jawa Barat ( digambarkan kegiatan pekerja yang bekerja di sana , secara live shot). 11. Penjelasan kenapa harus hemat energi listrik
12. Ayah berkata kepada Jaja , oleh karena itu kita harus hemat energi dan memakainya sesuai dengan kebutuhan saja .
4.6 Script
“Energi Panas Bumi”
TITLE : “Energi Panas Bumi”
INT. DALAM RUMAH – MATI LAMPU / LAYAR GELAP Menandakan mati lampu
Audio :
mencoba menyalakan lampu ( lampu tarik atau saklar lampu )
INT. DALAM RUMAH – DI ATAS MEJA - SIANG – MATI LAMPU / LAYAR GELAP KE TERANG
Si anak laki-laki (Jaja) mencoba menyalakan lampu
Wajah si anak laki-laki terlihat agak sedikit kesal karena lampunya sedikit lama untuk menyala
Lampu redup-redup mulai menyala Jaja
“Yeeeee .. akhirnya nyalaa!”
INT. DALAM RUMAH – RUANG KELUARGA - SIANG Jaja
“Memang listrik bisa habis ya , Yah?” Ayah
Jaja
“Memang listrik bisa habis ya , Yah?”
Ayah
” Baiklah ayah jelaskan dimulai dari energi ya”
ILLUSTRASI PENJELASAN AYAH MENGENAI PANAS BUMI
BUMI MUNCUL BESERTA PENJELASAN MENGENAI DUA JENIS ENERGI AYAH
“Jadi energi itu ada dua “
“Pertama .. energi yang dapat diperbaharui” “Kedua .. energi yang tidak dapat diperbaharui”
BUMI TERPOTONG ¼ BAGIANNYA SEHINGGA LAPISAN BUMI TERLIHAT PADA BAGIAN INTI BUMI AKAN MENYALA
AYAH
“Nah , bumi itu sebenarnya dapat menjadi sumber energi listrik , yaitu dari panas buminya”
“Tahukah kamu bagaimana cara pengolahan energi panas bumi menjadi energi listrik ?
Dan bagaimanakah pusat bumi itu ?”
ZOOM IN PADA BUMI , BUMI DITAMPILKAN SEPERTI BENTUK PIZZA FOKUS KEPADA LAPISAN-LAPISAN BUMI
AYAH
“Bumi yang begitu besar sebenarnya terdiri dari beberapa bagian”
“Yaitu ada 4 lapisan”
“Keempat lapisan bumi tersebut yaitu..” “Kerak bumi”
“Mantel Bumi” “Inti luar bumi” “Inti dalam bumi”
“Pertama , kerak bumi adalah lapisan yang paling luar “ “.. dan paling tebal namun di tiap wilayah
memiliki ketebalan yang berbeda”
“Kedua , mantel bumi terdiri dari tiga bagian Yaitu lhitosfer … astheonosfer … dan mesosfer”
“Ketiga dan keempat adalah inti bumi “ “namun inti bumi dibedakan menjadi dua bagian”
“Yaitu inti bumi luar dan inti bumi dalam” “Daaan .. panas inti bumii itu bisa mencapai
6000 derajat”
MUNCULLAH WILAYAH INDONESIA ,DISERTAI DENGAN NEGARA NEGARA ASIA LAINNYA , LALU MELAJURLAH GARIS MERAH (YANG
MENANDAKAN LINGKAR VULKANIK) MELALUI WILAYAH INDONESIA AYAH
“Jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia “ “Indonesia sebagian besar wilayahnya dilewati oleh
“Lingkar vulkanik menandakan persebaran gunung berapi” SIMBOL SEGITIGA MUNCUL MENANDAKAN BANYAKNYA GUNUNG BERAPI
AYAH
“Dengan begitu banyaknya gunung berapi”
“Hal inilah yang menyebabkan panas bumi Indonesia Berpotensi untuk diolah dan dipergunakan”
MUNCULLAH LOGO CHEVRON
AYAH
“Di Indonesia , salahh satu perusahaan yang bergerak dalam bidang panas bumi adalah Chevron
Geothermal”
MUNCULLAH WILAYAH INDONESIA KEMBALI – ZOOM IN KE ARAH PULAU JAWA – ZOOM IN KE JAWA BARAT
AYAH
“Pembangkit listrik tenaga panas bumi yang mereka Yang mereka miliki terdapat di Pulau Jawa”
“yaitu …”
MOVING CAM – SESUAI LOKASI YANG DISEBUTKAN – DARI PLTPB DRAJAT KE PLTPB GARUT
AYAH
“PLTPB Salak yang ada di Sukabumi dan PLTPB Drajat yang ada di Garut”
” Ayah akan jelaskan bagaimana pengolahan panas bumi di PLTPB Salak”
MOVING CAM KE ARAH BAWAH – KE BAWAH TANAH – BERHENTI SAMPAI TERPAT RESERVOIR BERADA
AYAH
“Panas bumi di daerah ini bersifat cenderung basah” “Kandungan air yang terkandung dalam uapnya cukup tinggi” MUNCULLAH TEKO YANH BERADA DI ATAS KOMPOR – BERISI AIR – UAPNYA MELUAP-LUAP SEHINGGA BERHEMBUS KE ATAS
AYAH
“Sederhananya panas bumi itu dapat diumpamakan seperti teko yang berisi air yang sedang dipanaskan”
“Apabila mendidih maka air tersebut akan menghasilkan uap , sama halnya dengan magma” TEKO DIIBARATKAN SEPERTI RESERVOIR DI DALAM TANAH – MOVING CAMERA KE ATAS – DARI PIPA KE PERMUKAAN TANAH
“Uap tersebut akan berhembus ke atas”
MOVING CAMERA – SUDUT PANDANG ¾ - MUNCUL TEKS WELL / SUMUR “Sesampainya di atas atau sumur”
MOVING CAM – DARI WELL MENUJU SEPARATOR – MUNCUL TEKS “SEPARATOR”
AYAH
“Uap itu akan di alirkan ke separator atau mesin pemisah “ MUNCUL TANGKI / SEPARATOR – JAJA MUNCUL DARI BALIK TANGKI (MENGAMATI PROSES PEMISAHAN UAP DAN AIR
AYAH
“Antara uap panas dan air harus dipisahkan” “uappanas akan mengalir ke scrubber “ “sedangkan airnya akan mengalir ke brine
AYAH
“Di scrubber , uap akan kembali disaring , supaya Tidak ada kerikil yang ikut terbawa”
MOVING CAM – KE ARAH BRINE – MUNCULLAH TEKS “ BRINE” – MOVING CAM KEMBALI KE ARAH DALAM TANAH - DARI ANGLE CAMERA ¾ MENJADI TAMPAK DEPAN
AYAH
“Sedangkan di brine , air tadi yang sudah mendingin” “akan dialirkan atau dinjeksikan lagi ke
Dalam bumi untuk dipanaskan”
CUT OUT – KEMBALI KE SCRUBBER – MOVING CAM KE ARAH POWER PLANT
AYAH
“Di scrubber , uap tadi yang sudah benar-benar bersih” “akan dialirkan menuju power plant”
“Power plant adalah nama lain dari pembangkit Listrik tenaga panas bumi”
ZOOM IN KE ARAH TURBIN – TURBIN AKAN MENHASILKAN LISTRIK DITANDAI DENGAN MUNCULNYA SIMBOL LISTRIK
AYAH
“Lalu uap itu akan menggerakkan turbin dan akan menghasilkan listrik”
“Semakin banyak uap yang masuk maka akan semakin Besar listrik yang dihasilkan”
LISTRIK MENUJU KE TEMPAT PENAMPUNGAN LISTRIK YANG DIMILIKI CHEVRON DAN PERUSAHAAN LISTRIK SETEMPAT
“Pengolahan listrik ada yang dilakukan oleh Chevron sendiri”
MUNCULLAH LOGO CHEVRON – PULAU JAWA DAN BALI – PULAU SUMATERA –GARIS PUTUS – PUTUS MELAMBANGKAN KABEL LISTRIK BAWAH TANAH - TIANG LISTRIK
AYAH
“Untuk Pulau Jawa dan Bali , Chevron menggunakan tiang listrik untuk mengalirkan lisrik”
ZOOM IN KE TIANG LISTRIK – MOVING CAM KE ARAH SALAH SATU RUMAH PENDUDUK – ZOOM IN KE SATU PERSATU RUANGAN ( ADA JAJA) – PEMAKAIAN LISTRIK SEHARI HARINYA
AYAH
“Listrik tersebut akan dialirkan ke rumah-rumah penduduk” “Setiap orang memiliki tingkat kebutuhuan akan
Listrik berbeda setiap harinya”
MUNCUL KEMBALI WILAYAH INDONESIA – SIMBOL LISTRIK MUNCUL SATU PERSATU YANG SEMAKIN CEPAT – MENANDAI PEMAKAIAN LISTRIK PENDUDUK INDONESIA YANG BANYAK
AYAH
“Daaann , tingkat kebutuhan listrik masyarakat Indonesia itu tergolong besar” “ dan meningkat setiap tahunnya” “Sedangkan panas bumi yang dimanfaatkan tidak Lebih dari 5% , dengan kata lain belum maksimal” INT. – DALAM RUMAH – AYAH DAN JAJA SEDANG MENGOBROL – JAJA MENGANGGUK
AYAH
“Makanya butuh sumber energi yang banyak kan untuk Memenuhi kebutuhan kita-kita”
MOVING CAM – BERGANTI ANGLE CAMERA DARI SAMPING KE DEPAN INT. RUANG KERJA – DI DEPAN LAPTOP – AYAH MENERANGKAN KEGIATAN CHEVRON
“Nah inilah kegiatan Chevron dalam mengolah panas bumi” ANGLE CAMERA DEPAN – AYAH DAN JAJA BERSEBELAHAN DAN JAJA MENGANGGUK MENGIYAKAN PERKATAAN AYAHNYA
AYAH
“Jadi apa salahnya memanfaatkan potensi panas bumi Di negara kita”
MUNCUL LOGO CHEVRON
- FIN -
4.2.2 Strategi Desain
4.2.2.1 Tone and Manner
Kesan yang ingin ditampilkan dalam animasi edukasi ini adalah bersemangat , seru , modern dan mendidik. Dengan memakai warna vivid , seperti merah ,kuning dsb.
4.2.2.2 Strategi Verbal
Agar audien dapat memahami proses yang diajarkan dalam animasi edukasi ini , maka dipergunakan bahasa Indonesia yang baku .
4.2.2.3 Strategi Visual
Untuk menunjang sisi estetika dalam animasi edukasi ini maka akan dipergunakan jenis-jenis komposisi dari ilmu fotografi dan sinematografi. Warna yang akan digunakan adalh warna-warna yang solid untuk menarik minat agar audien nyaman menyimaknya . Memakai gaya gambar seperti kartun Amerika karena style seperti universal diminati oleh para remaja.
Gambar 4.1 Print Screen Dari Animasi Edukasi “Do You Know What Nano Is ?”
http://vimeo.com/29511081
Gambar 4.2 Print Screen Dari “Tinke Animated Presentation” http://vimeo.com/47915082
a. Pemilihian Style Character
Karakter yang digunakan kurang lebih akan tampak seperti karakter penduduk kota di game “Fix It Felix” pada film animasi “Wreck It Ralph” , yaitu dengan pendekatak bentuknya yang gemuk dan lebar. Karakter yang ditampilkan akan dibuat dalam bentuk 3D .
Gambar 4.3 Print Screen Dari Film “Wreck It Ralph” http://www.youtube.com/watch?v=LSylJkV-4yg&list=PLNTYeP2YYA7Fyn2ZQAz2_n-FA_0HjBmY9
b. Pemilihan Warna
Animasai edukasi ini akan menggunaka tone warna earthy dan hangat, mengingat yang disampaikan adalah tentang panas bumi. Berikut ini adalah acuannya
Gambar 4.4 Acuan tone warna 3D”Jeremy Kool”
http://media-cache-ak2.pinimg.com/736x/45/5e/ac/455eac4770d3ddd5 96e00df079a7a85e.jpg
c. Pemilihan Typeface
Karena target utamanya adalah anak-anak maka typeface yang digunakan adalah yang menyerupai tulisan anak-anak. Contohnya adalah sebagai berikut
1. BD_Cartoon Shout
2. Fontopo font
3. Pt Banana Split
d. Pemilihan Motion Style
Animasi edukasi ini dirancang dengan menggunakan pendekatan hybrid yaitu menggabungkan 2D dengan 3D.
Sehingga tidak semuanya hasil dari 3D render , selain itu ini mengakali supaya tidak terlalu berat dalam merender. Sebab itu cinematography dan motion style membantu sekali dalam animasi edukasi ini . Motion Style yang dijadikan acuan oleh penulis adalah “Pipeline Everywhere”.