• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Perbaikan Kualitas Produk Shuttlecock Merk Supermen Dengan Metode Six Sigma Pada MIDO Shuttlecock Industry Tegal - Unika Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Perencanaan Perbaikan Kualitas Produk Shuttlecock Merk Supermen Dengan Metode Six Sigma Pada MIDO Shuttlecock Industry Tegal - Unika Repository"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Perencanaan Perbaikan Kualitas Produk Shuttlecock Merk Supermen Dengan

Metode Six Sigma Pada MIDO Shuttlecock Industry Tegal

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Strata Satu ( S1) Pada Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Disusun Oleh : Ardian ( 06.30.0087 )

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

(2)

HALAMAN PERSETUJUAN

Nama : Ardian

NIM : 06.30.0087

Fakultas / Jurusan : Ekonomi / Manajemen

Judul : PERENCANAAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK

SHUTTLECOCK MERK SUPERMEN DENGAN METODE

SIX SIGMA PADA MIDO SHUTTLECOCK INDUSTRY

TEGAL

Disetujui di : Semarang, 10 Desember 2010 Dosen Pembimbing

(3)

HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI

Judul Skripsi : Perencanaan Perbaikan Kualitas Produk Shuttlecock Merk Supermen Dengan Metode Six Sigma Pada MIDO Shuttlecock Industry Tegal

Disusun Oleh : Ardian ( NIM : 06.30.0087 )

Program Studi : Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen

Telah dipertahankan didepan penguji pada tanggal 24 Februari 2011

Tim Penguji

Koordinator Penguji

( A. Eva Maria Sukesi, S.E. , M.M. )

Penguji Penguji

( Veronika Kusdiartini, S.E. , M.Si. ) ( Bayu Prestianto, S.E. , M.M. )

Dekan Fakultas Ekonomi

(4)

ABSTRAK

Mido Shuttlecock Industry merupakan perusahaan yang bergerak pada industri manufaktur yang memproduksi shuttlecock di Kota Tegal. Persaingan di industri sejenis sangat berat oleh karena itu kualitas shuttlecock menjadi aspek yang sangat penting untuk dapat menembus nasional maupun internasional. Berdasarkan data produksi, produk cacat yang dihasilkan selama periode 3 bulan mencapai 6,28 %, hal ini dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan.

Untuk itu dibutuhkan perencanaan perbaikan kualitas produk, yang dilakukan dengan metode six sigma yaitu melalui tahap define, measure , analyze, improve , dan control. Tahap define yaitu menentukan jenis kecacatan, baseline kinerja, dan menentukan tim. Tahap measure dihitung DPMO dan Tingkat Sigma yaitu sebesar 12.568 dan 3,74 sigma.Kemudian membuat peta kendali untuk melihat kestabilan proses-nya. Tahap analyze yaitu membuat pareto untuk melihat jumlah cacat yang paling tinggi lalu kemudian ditelusuri akar – akar penyebabnya menggunakan fishbone diagram. Karena sebagian besar prosesnya manual maka penyebab terbesar yaitu faktor manusia seperti ceroboh, tidak teliti,dll , selain itu ada faktor metode, lingkungan yang mempengaruhi. Permasalahan tersebut selanjutnya dilakukan perbaikan pada tahap impove dengan menggunakan 5W+2H. Tahap control dilakukan oleh pihak perusahaan yaitu dengan pelaksanaan dan standarisasi serta menentukan target yang akan dicapai.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini yang berjudul :

PERENCANAAN PERBAIKAN KUALITAS PRODUK SHUTTLECOCK MERK

SUPERMEN DENGAN METODE SIX SIGMA PADA MIDO SHUTTLECOCK

INDUSTRY TEGAL.

Skripsi ini disusun sebagai salah satu kewajiban didalam menyelesaikan program studi S1 Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang. Skripsi ini merupakan hasil pengamatan, analisa dan kesimpulan penulis mengenai kondisi dan masalah yang dihadapi perusahaan. Penulis juga memberikan beberapa usulan yang dapat dipertimbangkan perusahaan sehingga perusahaan dapat mengatasi masalah yang dihadapi.

Dalam pelaksanaan kegiatan dan penyusunan skripsi ini, penulis dibantu dan dibimbing oleh banyak pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Andreas Lako. selaku Dekan Fakultas Ekonomi.Unika Soegijapranata Semarang.

2. Ibu Eny Trimeiningrum, S.E., M.si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Unika Soegijapranata Semarang.

(6)

4. Ibu Eva Maria Sukesi, S.E.,M.M. dan Ibu Veronica Kusdiartini, S.E., M.M. selaku dosen penguji yang juga memberikan saran – saran dan masukan kepada penulis. 5. Bapak Wiyono Halim selaku Direktur Mido Shuttlecock Industry Tegal yang telah

memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

6. Seluruh karyawan Mido Shuttlecock Industry Tegal yang bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan informasi – infomasi yang dibutuhkan kepada penulis. 7. Keluarga ku tercinta Papah, Mamah, Agung, Satria, ”Chika” yang selalu

memberikan dukungan dan doa kepada penulis.

8. Pihak – pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu – persatu yang turut membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan. Oleh karena itu penulis memohon maaf dan sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca agar dapat memperbaiki segala kekurangan yang ada. Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membaca dan membutuhkannya.

Semarang, Maret 2011

(7)

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan ... ... ii

Lembar Pengesahan Skripsi ... iii

Lembar Pernyataan Keaslian ... iv

Abstak... v

Kata Pengantar... vi

Daftar Isi... viii

BAB II : LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Kualitas... 8

2.2. Sejarah Six Sigma ... 9

2.3. Definisi Six Sigma ... 11

2.4. Manfaat Six Sigma ... 12

2.5. Peran Orang Orang Didalam Proyek Six Sigma 14 2.6. Strategi Penerapan Six Sigma ... 16

2.7. Alat Dalam Six Sigma... 19

2.8. Kerangka Pikir... 28

(8)

BAB III : METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian... ... 31

3.1.1.Lokasi Penelitian ... 31

3.1.2.Teknik Pengumpulan Data... 31

3.1.2.1Sumber dan Jenis Data... 31

3.1.2.2Metode Pengumpulan Data... 34

3.2. Tahap Analisis Data ... 35

BAB V1 : PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan... 40

4.1.1.Sejarah Perusahaan... 40

4.1.2.Visi dan Misi Perusahaan ... 41

4.1.3.Kapasitas Produksi ... 42

4.1.4.Produk Yang Dihasilkan... 42

4.1.5.Tahapan Proses Produksi... 43

4.1.6.Pengaturan Jam Kerja... 46

4.1.7.Struktur Organisasi... 47

4.1.8.Jumlah Tenaga Kerja ... 50

4.2. Hasil Analisis... 52

4.2.1.Tahap Define...... 52

4.2.1.1.Menentukan Jenis Produk Yang Bermasalah... 52

4.2.1.2.Menentukan Critical To Quality ... 53

4.2.1.3.Membuat Diagram SIPOC... 54

4.2.1.4.Menentukan Baseline Kinerja Tingkat Output... 55

4.2.1.5.Menentukan Tim Six Sigma... 56

4.2.2.Tahap Measure...... 59

4.2.2.1.Menghitung DPMO dan Tingkat Sigma Merk Supermen... 59

(9)

4.2.3.Tahap Analyze... 65 4.2.3.1.Membuat Diagram Pareto... 65 4.2.3.2.Membuat Fishbone Diagram... 67 4.2.4.Tahap Improve

4.2.4.1.Perencanaan Tindakan Dengan Menggunakan Metode 5W + 2H Untuk Cacat Jahitan Tidak Rapih ... 82

4.2.4.2.Perencanaan Tindakan Dengan Menggunakan Metode 5W + 2H Untuk Cacat Pita dan Label Merk Lepas... 87

4.2.4.3.Perencanaan Tindakan Dengan Menggunakan Metode 5W + 2H Untuk Cacat Melayang Tidak Seimbang... 91

4.2.4.4.Perencanaan Tindakan Dengan Menggunakan Metode 5W + 2H Untuk Cacat Bulu Sobek... 97

4.2.4.5.Usulan Perbaikan Kualitas ... 103 4.2.5.Tahap Control... 106

4.2.5.1.Pengukuran Pencapaian target yang Dicapai Pada

Proyek Six Sigma... 106

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ... 110 5.1. Saran... 114 Daftar Pustaka.

(10)

DAFTAR GAMBAR

2.1.Proses Define Measure Analyze Improve Control ( DMAIC )... 17

2.2 Diagram SIPOC... 20

4.1. Struktur Organissasi Mido Shuttlecock Industry... 47

4.2.Diagram SIPOC dari Proses Pembuatan Shuttlecock... 54

4.3. Pengkuran Baseline Kinerja Tingkat Output... 55

4.4. Peta Kendali C Shuttlecock Merk Supermen... 64

4.5. Diagram Pareto Jumlah Cacat Shuttlecock Merk Supermen ... 66

4.6. Fishbone Diagram Untuk Cacat Jahitan Tidak Rapih... 69

4.7. Fishbone Diagram Untuk Cacat Label dan Merk Lepas... 72

4.8. Fishbone Diagram Untuk Cacat Melayang Tidak Seimbang... 75

(11)

DAFTAR TABEL

1.1. Jumlah Penjualan Shuttlecock Bulan April 2010- Juni 2010... 4

1.2. Rekapitulasi Jumlah Produksi Dan Jumlah Produk Cacat Shuttlecock Merk Supermen Selama Bulan April-Juni 2010... 5

1.3. Jenis Cacat Untuk Produk Shuttlecock... 5

2.1. Tabel Konversi TrueSix Sigma... 24

2.2. Penggunaan Metode 5W+2H Untuk Pengembangan Rencana Tindakan ... 25

3.1. Sumber dan Jenis Data... 33

4.1 Rekapitulasi Jumlah Produksi Dan Jumlah Produk Cacat Shuttlecock Merk Supermen Selama Bulan April-Juni 2010... 52

4.2. Rekapitulasi Jumlah Produksi Dan Jumlah Produk Cacat Untuk Tiap Critical To Quality Shuttlecock Merk Supermen Selama Bulan April - Juni 2010... 53

4.3. Rekapitulasi Jumlah Produksi Dan Jumlah Produk Cacat Shuttlecock Merk Supermen SelamaBulan April - Juni 2010 (PerMinggu)... 62

4.4. Rekapitulasi Jumlah Produksi Dan Jumlah Produk Cacat Untuk Tiap Critical To Quality Shuttlecock Merk Supermen Selama Bulan April - Juni 2010... 65

4.5. Hasil Brainstroming Untuk Cacat Jahitan Tidak Rapih... 68

4.6. Hasil Brainstroming Untuk Cacat Pita Label dan Merk Lepas... 71

4.7. Hasil Brainstroming Untuk Cacat Melayang Tidak Seimbang... 74

4.8. Hasil Brainstroming Untuk Cacat Bulu Sobek... 77

4.9. Perencanaan Tindakan Untuk Cacat Jahitan Tidak Rapih Karena Manusia... 83

4.10. Perencanaan Tindakan Untuk Cacat Pita dan Label Lepas Karena Manusia... 88

4.11. Perencanaan Tindakan Untuk Cacat Melayang Tdk Seimbang Karena Material... 92

(12)

4.13. Perencanaan Tindakan Untuk Cacat Bulu Sobek Karena Material... 98 4.14. Perencanaan Tindakan Untuk Cacat Bulu Sobek Karena Manusia... 99 4.15. Pencapaian Target Perbaikan Kualitas Untuk Produk Shuttlecock

(13)

Rumus1. Upper Control Limit ( UCL )... 36

Rumus 2. Central Line ( CL )... 36

Rumus 3. Lower Control Limit ( LCL )... 36

Rumus 4. Jumlah Cacat ( C )... 37

Rumus 5.Defect Per Unit ( DPU )... 37

Rumus 6. Total Opportunities ( TOP )... 37

Rumus 7. Defect Per Opportunities ( DPO )... 37

Rumus 8. Defect Per Million Opportunities ( DPMO )... 37

Referensi

Dokumen terkait

Sebagaimana tercantum dalam Undang-undang Nomor 27 Tahun 2009 tentang susunan dan kedudukan Majelis Permusyarawatan Rakyat, Dewan Perakilan Rakyat, dewan Perwaklian Daerah dan

Perancangan Konseptual adalah suatu proses dalam membuat sebuah model informasi yang digunakan pada sebuah perusahaan, dan terlepas dari semua pertimbangan – pertimbangan

pikir yang tidak realistis menjadi pemi- kiran yang positif, sehingga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara kontrol diri dengan

Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahnat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Efektifitas

Ada dua efficient frontier dan dua optimal portfolio yang dapat dibuat untuk logam mulia, masing-masing satu untuk jual-beli biasa dan juga jual-beli short sell.. Untuk kedua

“Alhamdulillah sudah ada beberapa alumni kami yang kuliah di UNAIR, beberapa anak sempat kasih kabar kepada kami bahwa sudah lulus dengan predikat yang memuaskan,”

Tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan membangun suatu sistem informasi pertanian yang akan memberikan informasi mengenai jenis tanaman yang cocok sesuai keadaan lingkungan

Tanaman nilam dapat tumbuh dengan baik pada daerah dataran tinggi dan.. memiliki kadar patchouli alcohol (pa) lebih tinggi dibandingkan