• Tidak ada hasil yang ditemukan

NAMA PERGURUAN TINGGI, FAKULTAS, PRODI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NAMA PERGURUAN TINGGI, FAKULTAS, PRODI"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

LOGO

NAMA PERGURUAN TINGGI, FAKULTAS, PRODI

Kode

Dokumen

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

MATA KULIAH (MK) KODE Rumpun MK BOBOT (sks) SEMESTER Tgl Penyusunan

Ultrastruktur Dinding Sel dan Lingkungan T=? P=? 1 15 Oktober

2019

OTORISASI Pengembang RPS Koordinator RMK Ketua PRODI

Dr. Andi Detti Yunianti, SHut, M.P Dr. Andi Detti Yunianti, SHut, M.P Prof. Supratman, SHut, MP

Capaian

Pembelajaran (CP)

CPL-PRODI yang dibebankan pada MK CPL2

CPL4

Menguasai filosofi keilmuan, mampu mengembangkan pengetahuan, teknologi, dan/atau seni baru, kreatif, original dan teruji untuk tata kelola kehutanan

Mampu mensintesis pengetahuan dan mewujudkannya dengan tindakan (co-production science) melalui pendekatan inter, multi-transdisipliner

Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK)

CPMK 1. Mampu mengembangkan teknologi nano pada peningkatan kualitas kayu untuk mendukung tata kelola kehutanan (CPL2)

2. Mampu mengembangkan teknologi nano bahan lignoselulosa dalam pengolahan hasil hutan. (CPL2)

3. Mampu mensintesis dan mewujudkan teknologi nano dengan perlakuan silvikultur dari sisi lingkungan dan rekayasa genetik khususnya ultrastruktur dinding sel (CPL4)

CPL  Sub-CPMK

CPL2 Sub-CPMK1 Mampu menjelaskan hubungan peningkatan kualitas kayu pada skala nano dan tata kelola kehutanan (CPMK 1) Sub-CPMK2 Mampu memahami perkembangan masa depan pemanfaatan kayu dalam rangka tata kelola kehutanan pada era 4.0 (CPMK1)

Sub-CPMK3 Mampu mengembangkan teknologi nano untuk bahan baku pengolahan kayu (CPMK 2)

CPL4 Sub-CPMK4 Mampu menganalisa ultrastruktur dinding sel terkait peningkatan kualitas kayu akibat perlakuan silvikultur dari sisi lingkungan (CPMK3)

Sub-CPMK5 Mampu menganalisa ultrastruktur dinding sel terkait peningkatan kualitas kayu akibat perlakuan silvikultur dari sisi rekayasa genetik terkait peningkatan kualitas kayu (CPMK3)

Deskripsi Singkat MK

Mata kuliah ini membahas peningkatan kualitas kayu untuk mendukung keberhasilan tata kelola kehutanan ditinjau dari teknologi nano. Mata kuliah ini juga membahas keterkaitan antara perlakuan silvikultur dengan peningkatan kualitas kayu. Di bagian akhir proses perkuliahan, materi yang dibahas adalah pengopinian perkembangan teknologi nano dalam pemanfaatan kayu.

(2)

2

Bahan Kajian / Materi

Pembelajaran

Ultrastruktur,

Teknologi nano bahan baku pengolahan kayu Ultrastruktur hasil perlakuan silvikultur Teknologi nano di masa depan.

Pustaka Utama :

1.Krassig, H.A., 1993. Cellulose. Structure, Accessibility and Reactivity. Gordon and Breach Science Publishers. USA.

2.

Zobel BJ, Talbert J. 1984.

Aplied Forest Tree Improvement

. New York: John Wiley and Sons.

Pendukung :

3. Butterfield, B.G. 2003. Wood Anatomy in Relation to Wood Quality. Dalam: Barnett, J.R., Jeronimidis, G. (ed). Wood Quality and its Biological Basis. Blackwell Publishing. CRC Press. Australia.

4. Chaffey, N. 2002. Wood Formation in Trees. Cell and Molecular Biology Techniques. IACR-Long Ashton Research Station. University of Bristol, UK.

5.

Matsunaga H, Matsumura J, Oda K. 2004. X-Ray Microanalysis Using Thin Sections of Preservative-Treated Wood. Relationship

of wood anatomical features to the distribution of copper.

IAWA Journal

25(1);79-90.

6. Winandy JE, Rowell RM. 2005. Chapter 11. Chemistry of Wood Strength. Di dalam Rowell RM. Handbook of Wood Chemistry and Wood Composites. USA. Taylor & Francis. CRC Press.

7. Knight, R. 1994. Plant breeding Vol. I. Agriculture-Short Course, Universitas Mataram. Lombok. Indonesia Australia, Eastern Universities Project.

8. Mangoendijdojo, W. 2003. Dasar-dasar pemuliaan tanaman. Penerbit Kanisius (Anggota IKAPI), Yogyakarta. 182 h.

Dosen Pengampu 1.Dr. Andi Detti Yunianti, S.Hut, M.P. 2.Syahidah, S.Hut., M.Si. PhD

3.Dr. Siti Halimah Larekeng, S.P, M.Si. Matakuliah syarat Tuliskan mata kuliah prasyarat, jika ada

Mg Ke-

Sub-CPMK (Kemampuan akhir tiap

tahapan belajar) Penilaian Bantuk Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Penugasan Mahasiswa, [ Estimasi Waktu] Materi Pembelajaran [ Pustaka ] Bobot Penilaian (%) Indikator Kriteria & Bentuk Luring (offline) Daring (online)

(3)

3

1-5 Mampu menjelaskan hubungan peningkatan kualitas kayu pada skala nano dan tata kelola kehutanan

Ketepatan menjelaskan hubungan

ultrastruktur dinding sel dalam upaya peningkatan kualitas kayu dengan tata kelola kehutanan

Kejelasan pengertian, arsitektur dan cara pengukuran ultrastruktur khususnya kristalit selulosa untuk peningkatan kualitas kayu

(Tes dan Non Tes)

Kuliah,

TM: 2x(3x50”)

(300 menit)

Small Discussion Group

Seminar TM: 3x(3x100”) (900 menit) Gallery Walk

Tes dan Non Tes

BM: 2x(3x60”) (360 menit) PT: 2x(3x60”) (360 menit) mengacu pada Rancangan Tugas Mahasiswa-1 BM: 3x(3x70”) (630 menit) 1.Arsitektur dinding sel 2.Karakteristik dan metode pengukuran ultrastruktur 3.Karakteritik dinding sel dari berbagai tapak/lahan yang berbeda. [1], [3] 30 6-7 Mampu memahami perkembangan masa depan pemanfaatan kayu dalam rangka tata kelola kehutanan pada era 4.0 Ketepatan mendeskripsikan perkembangan teknologi nano dibidang pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan Ketepatan memahami perkembangan pemanfaatan kayu dibidang pengolahan hasil hutan ditinjau pada level nano (Tes )

Kuliah,

TM: 2x(3x50”)

(300 menit)

Small Discussion Group

BM: 2x(3x60”) (360 menit) PT: 2x(3x60”) (360 menit) mengacu pada Rancangan Tugas Mahasiswa-2 Teknologi nano di bidang pemanfaatan dan pengolahan hasil hutan

5

8-10 Mampu

mengembangkan teknologi nano untuk bahan baku pengolahan kayu Kemampuan memahami ultrastruktur untuk memudahkan pengolahan kayu khususnya proses pengeringan, Ketepatan menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi proses pengeringan,pengaw etan dan perekatan

Seminar TM: 1x(3x100”) (300 menit)

Studi Kasus (Penelitian) 2x(3x170”) (1020 menit) BM: 1x(3x70”) (210 menit) 1. Proses pengeringan dan ultrastruktur 2. Proses pengawetan kayu dan ultrastruktur 3. Proses perekatan dan ultrastruktur [5] 25

(4)

4

pengawetan dan perekatan kayu

kayu pada scala nano (Rubrik 2)

(Tes dan Non Tes)

Non Tes

11-13 Mampu menganalisa ultrastruktur dinding sel terkait peningkatan kualitas kayu akibat perlakuan silvikultur dari sisi lingkungan

Kemampuan menganalisa

ultrastruktur dinding sel hasil perlakuan penjarangan, jarak tanam,dan

pemangkasan.

Ketepatan analisa kualtas kayu pada skala nano hasil perlakuan penjarangan, jarak tanam dan pemangkasan. (Non Tes) Seminar TM: 1x(3x100”) (300 menit) Praktik Lapangan 2x(3x170”) (1020 menit) BM: 1x(3x70”) (210 menit)

Kualitas kayu pada tapak/lahan hasil perlakuan silvikultur [2], [3] dan [4] 15 14-16 Mampu menganalisa ultrastruktur dinding sel terkait peningkatan kualitas kayu akibat perlakuan silvikultur dari sisi genetik terkait peningkatan kualitas kayu

Kemampuan menganalisa

ultrastruktur dinding sel hasil informasi genetik/studi transkriptomik Ketepatan analisa hasil informasi genetik yang mempengaruhi ultrastruktur dinding sel (Rubrik 4) Non Tes) Seminar TM: 1x(3x100”) (300 menit)

Studi Kasus (Penelitian) 2x(3x170”)

(1020 menit)

BM: 1x(3x70”) (210 menit)

Kualitas kayu pada tapak/lahan hasil informasi genetik /studi transkriptomik [7], [8] 25

Catatan :

1. Capaian Pembelajaran Lulusan PRODI (CPL-PRODI) adalah kemampuan yang dimiliki oleh setiap lulusan PRODI yang merupakan internalisasi dari sikap, penguasaan pengetahuan dan ketrampilan sesuai dengan jenjang prodinya yang diperoleh melalui proses pembelajaran.

2. CPL yang dibebankan pada mata kuliah adalah beberapa capaian pembelajaran lulusan program studi (CPL-PRODI) yang digunakan untuk pembentukan/pengembangan sebuah mata kuliah yang terdiri dari aspek sikap, ketrampulan umum, ketrampilan khusus dan pengetahuan. 3. CP Mata kuliah (CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPL yang dibebankan pada mata kuliah, dan bersifat spesifik

terhadap bahan kajian atau materi pembelajaran mata kuliah tersebut.

4. Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran, dan bersifat spesifik terhadap materi pembelajaran mata kuliah tersebut. 5. Indikator penilaian kemampuan dalam proses maupun hasil belajar mahasiswa adalah pernyataan spesifik dan terukur yang mengidentifikasi

(5)

5

6. Kreteria Penilaian adalah patokan yang digunakan sebagai ukuran atau tolok ukur ketercapaian pembelajaran dalam penilaian berdasarkan

indikator-indikator yang telah ditetapkan. Kreteria penilaian merupakan pedoman bagi penilai agar penilaian konsisten dan tidak bias. Kreteria dapat berupa kuantitatif ataupun kualitatif.

7. Bentuk penilaian: tes dan non-tes.

8. Bentuk pembelajaran: Kuliah, Responsi, Tutorial, Seminar atau yang setara, Praktikum, Praktik Studio, Praktik Bengkel, Praktik Lapangan, Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara.

9. Metode Pembelajaran: Small Group Discussion, Role-Play & Simulation, Discovery Learning, Self-Directed Learning, Cooperative Learning, Collaborative Learning, Contextual Learning, Project Based Learning, dan metode lainnya yg setara.

10. Materi Pembelajaran adalah rincian atau uraian dari bahan kajian yg dapat disajikan dalam bentuk beberapa pokok dan sub-pokok bahasan. 11. Bobot penilaian adalah prosentasi penilaian terhadap setiap pencapaian sub-CPMK yang besarnya proposional dengan tingkat kesulitan pencapaian

sub-CPMK tsb., dan totalnya 100%.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penilaian menunjukkan bahwa kandungan C-organik dan N-total di seluruh plot TPTJ pada kedalaman 0-10 cm maupun 10-20 cm ternyata lebih besar dibandingkan dengan

Perseroan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor salah satu anak usahanya, PT Garuda Mataram Motor (GMM) menjadi sebesar Rp341 miliar atau terbagi atas 975.779 lembar

Menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data berupa penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan. Penelitian di lapangan dengan melakukan

Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap

Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap

Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis perlakukan biaya lingkungan yang juga poertanggungjawaban RSUD terhadap masyarakat sekitar serta kinerja yang dihalsikan dala

Daerah penghasil rokok adalah Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Batang, Kabupaten Blora, Kabupaten Boyolali, Kabupaten Brebes, Kabupaten Cilacap,

Sub-CP Mata kuliah (Sub-CPMK) adalah kemampuan yang dijabarkan secara spesifik dari CPMK yang dapat diukur atau diamati dan merupakan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap