• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan atau yang sudah bekerja di ikut sertakan oleh perusahaannya ke BPJS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. kesehatan atau yang sudah bekerja di ikut sertakan oleh perusahaannya ke BPJS"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan jaman kesadaran masyarakat tentang kesehatan menjadi tinggi mulai dari mengikut sertakan ke program atau badan penyedia jaminan kesehatan atau yang sudah bekerja di ikut sertakan oleh perusahaannya ke BPJS (Badan Penyelanggara Jasa Kesehatan).

Sebagaimana yang tertulis di Undang-undang 36 nomor 2009 tentang kesehatan mewajibkan Pemda mengalokasikan 10% dari APBD (Anggaran Pembangunan Daerah) untuk sector kesehatan, sedangkan APBN (Anggaran Pembangunan Negara) sebanyak 5%. Besaran anggaran tersebut di antaranya untu promosi kesehatan masyrakat, pemenuhan faskes beserta kelengkapan nya termasuk dokter.

Tercata hampir 180.000.000 (seratus delapan puluh juta) total pengguna JKN (jaminan kesehatan nasional) per tanggal 1 Mei 2017 sumber (http://bpjs-kesehatan.go.id/bpjs/index.php/jumlahpeserta) dari data diatas berarti hampir setengah penduduk Indonesia merupakan peserta JKN

Hal ini menunjukan besar nya fokus pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, tercatat ada beberapa perusahaan besar yang biasa memasok obat obat-an maupun alat kesehatan di Indonesia diantaranya adalah Kalbe Farma, Soho, Pharos Indonesia, Dexa Medica dan Tempo Scan.

(2)

Ditambah lagi rumah sakit juga bertumbuh seiring waktu, dan kebutuhan akan alat dan obat juga semakin meningkat, peralatan yang berada dirumah sakit sebagian besar dipasok oleh vendor atau distributor penjual alat alat kesehatan salah satunya PT. Akurat Sakti Jaya. Menyadari hal ini banyak perusahaan berlomba menawarkan produk produk mereka kepada rumah sakit.

Dimana pangsa pasar yang terbuka cukup luas dan mengingat jenis barang ini bukan ditunjukan untuk kalangan umum mengingat harga nya yang cukup mahal. konsumen utama untuk barang ini ditunjukan untuk rumah sakit negeri maupun swasta di seluruh Indonesia

Banyak perusahaan swasta yang menjadi distributor untuk memasok alat ke rumah sakit itu, dan ditengah persaingan industri kesehatan PT. Akurat Sakti Jaya berupaya ikut berkecimpung untuk menjadi salah satu vendor atau distributor yang memasok beberapa perlatan rumah sakit.

Adapun produk utama yang ditawarkan PT. Akurat Sakti Jaya berupa centrifuge, fishiotherapy med, dan hostpial bed. Barang-barang ini merupakan yang menjadi focus untuk ditawarkan ke rumah sakit negeri maupun swasta. selain barang diatas perusahaan ini juga menyediakan alat lain nya, seperti alat lab rumah sakit

Barang-barang tersebut di impor langsung dari beberapa Negara contoh nya Jerman, Inggris. Semua barang yang ada asli dan bergaransi serta disertakan sertifikat keasilan nya. Di instal oleh tenaga tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya dengan demikan rumah sakit hanya menerima hasil jadi setelah barang dibeli.

(3)

Proses pemesanan barang dilakukan melakukan system PO (pre order) jadi rumah sakit yang memesan barang dari PT. Akurat Sakti Jaya harus melakukan PO terlebih dahulu setelah terdapat kecocokan harga maka rumah sakit akan menerima surat pesanan maka jaminan alat akan datang ke rumah sakit atau perusahan pemesan adalah 90 (Sembilan puluh) hari kerja.

Selama berkecimpung di industri ini tidak sedikit menemui beberapa kendala dan masalah. Diantara masalah utama yang dihadapi PT. Akurat Sakti Jaya adalah memasarkan produk mereka. Meskipun mereka sudah mempunyai kerjasama dengan beberapa rumah sakit di seluruh Indonesia negeri maupun swasata. hal ini merupaka landasan penulis yang ingin lebih memperkenalkan produk dari perusahaan ini kepada instasi kesehatan khususnya rumah sakit.

Hal ini menarik penulis untuk membantu merancang strategi periklanan dengan judul “Meningkatkan BranAwareness PT. Akurat Sakti Jaya Sebagai Distributor Alat Rumah Sakit Yang Kredibel Melalui Perancangan Iklan Media Cetak.“

(4)

1.2. Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud

Maksud dari pembuatan karya tugas akhir ini adalah:

a. Memberikan pengalaman dalam merancang iklan cetak komersial kepada penulis. b. Mengaplikasikan ilmu komunikasi yang didapatkan telah didapatkan oleh penulis

selama perkuliahan.

c. Menguji kemampuan penulis dalam mengembangkan iklan komersial media cetak.

d. Memberikan masukan kepada perusahaan dalam strategi pemasaran produk melaui kegiatan periklanan

e. Membantu Serta merancang iklan media cetak untuk produk yang dijual PT. Akurat Sakti Jaya

Adapun tujuan pembuatan karya tugas akhir ini yaitu sebagai salah satu syarat kelulusan di jurusan Periklanan Program Diploma Tiga (D.III) Akademi Komunikasi Bina Sarana Informatika.

1.2.2 Tujuan

Sebagai salah satu syarat kelulusan dalam menempuh pengerjaan Tugas Akhir AKOM BSI Program Studi Periklanan.

(5)

1.3. Metode Perancangan 1.3.1. Metode Pengumpulan Data

Sebelum penulis menyusun tugas ini, terlebih dahulu penulis mencari dan mengumpulkan data serta informasi yang dibutuhkan dalam penyusunan tugas ini yaitu dengan cara:

a. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan antar periset (seseorang yang berharap mendapatkan informasi) dan informan (seseorang yang diasumsikan mempunyai informasi penting tentang suatu objek). Dan saya menggunakan tehnik Wawancara Mendalam (In-Depth Interview). (Kriyantono, 2010 : 100).

Wawancara mendalam (In-Depth Interview) adalah suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan cara langsung bertatap muka dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekuensi tinggi (berulang- ulang) secara intensif. Pada wawancara mendalam ini, penulis relatif tidak mempunyai kontrol atas respon informan, artinya informan bebas memberikan jawaban. (Kriyantono, 2010: 98).

Wawancara dilakukan ke bapak Deddy Iskandar selaku direktur PT. Akurat Sakti Jaya, pada tanggal 26 April 2017 dikantor PT. Akurat sakti Jaya yang beralamat di Ruko blok C8 No.8, Pulo Gadung Trade Centre, Jakarta Timur 13920, Indonesia. yang berisikan informasi tentang data-data perusahaan, juga mandatori karya.

(6)

b. Metode Dokumentasi dan Kepustakaan

Menurut Arikunto (2006:231) dokumentasi adalah “mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan sebagainya”.

Menurut Pohan dalam Prastowo (2012:81) metode kepustakaan bertujuan mengumpulkan data dan informasi ilmiah, berupa teori-teori, metode, atau pendekatan yang pernah berkembang dan telah di dokumentasikan dalam bentuk buku, jurnal, naskah, catatan, rekaman sejarah, dokumen-dokumen, dan lain-lain yang terdapat di perpustakaan. Kajian ini bertujuan menghindarkan terjadinya pengulangan, peniruan, plagiat, termasuk suaplagiat.

1.3.2. Metode Analisis Data a. Analisis Kualitatif

Menurut Kriyantono (2010:196) analisis kualitatif adalah “data yang berupa kata-kata, kalimat-kalimat atau narasi, baik yang diproleh dari wawancara mendalam maupun observasi”.

Dalam analisis ini penulis menggunakan data kualitatif berupa menganalisa data- data penjualan, data market share industri kesehatan di Indonesia

b. Analisis SWOT

Menurut Duncan (2007:142) menjelaskan bahwa :

“Menganalisa lingkungan internal dan eksternal merupakan hal penting dalam proses perencanaan strategi. Faktor-faktor lingkungan internal diperusahaan biasanya dapat digolongkan sebagai Strength (S) atau Weakness (W), dan lingkungan eksternal dapat diklasifikasikan sebagai Opportunities (O) atau Threat (T). Analisis lingkungan strategi ini disebut sebagai analisis SWOT. Dari keempat hal itulah pebisnis bisa mengambil tindakan untuk menentukan strategi apa yang dilakukan dalam bisnisnya.

Penulis melakukan pengelompokan data-data dokumentasi dari client menjadi data SWOT, dimana data-data yang di dapat dari internal perusahaan akan di

(7)

kelompokkan menjadi Strenght (kekuatan) dan Opportunity (peluang). Kemudian data yang di dapat dari eksternal dan tidak dimiliki perusahaan akan di kelompokkan menjadi Weakness (kelemahan) dan Threat (ancaman).

1.4. Ruang Lingkup Perancangan

Penulis mempunyai lingkup kegiatan sebagai mana mestinya, berikut ini adalah ruang lingkup proses kegiatan berupa:

a. Client Brief

Client brief adalah data yang didapat dari klien yang masih harus diolah untuk analisis situasional sebagai strategi kreatif iklan.

b. Brainstroming

Setelah mendapatkan brief dari klien, pada tahap ini penulis mencari ide untuk produk atau jasa yang akan dilakukan.

c. Presentasi

Setelah mendapatkan big idea dan spesifikasi perancangannya, penulis bertemu dengan klien untuk mempresentasikan ide dan usulan yang didapat.

d. Revisi Ide Kreatif

Bila konsep sudah dipresentasikan, terdapat penambahan atau perubahan yang keseluruhan maupun sebagian saja menurut klien.

e. Approval Ide Kreatif

Setelah disetujui dengan dua versi ide kreatif klien memberikan persetujuan untuk diproduksi ide kreatif tersebut.

(8)

f. Produksi

Setelah Ide disetujui klien, maka selanjutnya tinggal melakuka proses eksekusi, biasanya ide yang disampaikan berupa proposal yang direalisasikan dalam bentuk produksi.

g. Approval Karya

Setelah produksi pembuatan iklan cetak selesai dan disetujui oleh klien kemudian penulis mengajukan surat approval atau surat persetujuan produk dan mereka yang ditandatangani oleh pihak klien.

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa perkuatan dengan menggunakan material kapur sebagai pengisi drainase vertikal memiliki perkuatan yang paling bagus, karena

Ordo Anura yang ditemukan di Kebun Kelapa Sawit Kanagarian Kunangan Parik Rantang Kabupaten Sijunjung terdiri atas, lima famili dengan Sepuluh genus yang terdiri

kesembuhan pasien setelah adanya BPJS K meningkat karena sebelum diberlakukannya BPJS Kesehatan, masih ada masyarakat yang tidak mampu untuk membiayai layanan kesehatan,

Penelitian ini meneliti strategi pemeliharaan yang tepat pada bangunan gedung RSUD Wonosari berdasarkan dari hasil analisis menggunakan dua metode.. Kedua metode

Pekerjaan yang penting dalam pencegahan dan pengendalian infeksi terutama infeksi nosokomial contohnya adalah pekerjaan non kesehatan seperti petugas kebersihan,

Menurut hasil penelitian, tujuan kegiatan sosialisasi Rumah Pintar BSD City yang dilakukan oleh Departemen Public Affairs Sinar Mas Land adalah untuk menyebarkan

Standar Kompetensi : Mahasiswa mampu membangun sebuah simulator 3D dengan memanfaatkan metode-metode pada Pemrograman Grafis.. Kompetensi Dasar : Mahasiswa mampu

Orang tua berpendapat bahwa mereka lebih bertanggung jawab dalam pengelolaan diabetes anak kemungkinan berhubungan dengan jenis kelamin responden orang tua dalam