47
Rni Aprilia, 2012
Efektivitas Model Pembelajaran kooperatif Student Achievement Divisions (STAD) dalm Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Setelah dilakukan penelitian mengenai efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran membaca, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pada saat tes awal diperoleh nilai tertinggi sebesar 67 (dalam skala 10-100) dan nilai terendah sebesar 16 , selain itu nilai rata-rata yang diperoleh adalah sebesar 41,41. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa kemampuan membaca teks berbahasa Jerman siswa sebelum mendapat perlakuan masih kurang (lihat lampiran 3).
2. Pada saat tes akhir diperoleh nilai tertinggi sebesar 92 (dalam skala 10-100) dan nilai terendah sebesar 50 dengan nilai rata-rata sebesar 72,76. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa setelah diberikan perlakuan sebanyak tiga kali kemampuan membaca teks berbahasa Jerman siswa menjadi baik (lihat lampiran 3).
3. Berdasarkan hasil selisih rata-rata tes awal dan tes akhir diperoleh Gain sebesar 1,684, dan dari hasil perhitungan uji-t diperoleh thitung > ttabel (13,11 >
48
Rni Aprilia, 2012
Efektivitas Model Pembelajaran kooperatif Student Achievement Divisions (STAD) dalm Meningkatkan Kemampuan Membaca Siswa
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu
B. Saran
Dari seluruh kegiatan penelitian yang telah dilakukan, diajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Dalam mengajarkan bahasa Jerman khususnya dalam pembelajaran membaca teks berbahasa Jerman, sebaiknya digunakan model pembelajaran yang membuat siswa aktif dan termotivasi untuk belajar. Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD efektif untuk digunakan dalam pembelajaran membaca. Oleh karena itu model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat dijadikan alternatif bagi para pengajar untuk melatih kemampuan membaca siswa.
2. Pengajar yang akan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD ini, sebaiknya tegas dengan cara menegur atau memberikan peringatan terhadap siswa-siswa yang tidak berdiskusi dengan baik dan melatih siswa untuk bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan anggota kelompoknya.