• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 1005693 Appindex4

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 1005693 Appindex4"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

28 Sampel 28 14 70

Penguasaan unregelmäβige Verben Bentuk Präteritum (Y)

(3)

22 Sampel 22 28 76

Penghitungan Uji Homogenitas Variansi Variabel X dan Y

(4)
(5)

= =

= 21,17 = 16

F =

=

= 1,32

Dari hasil penghitungan di atas diperoleh Fhitung = 1,32 dan dari tabel

distribusi F dengan dk pembilang 1 dan dk penyebut 27 pada taraf nyata = 0,05 diperoleh harga Ftabel =4,21. Tampak bahwa Fhitung lebih kecil daripada Ftabel..

Dapat disimpulkan bahwa variansi X dan Y bersifat homogen.

Lampiran 7

Uji Normalitas Data Tes Daya Ingat (X)

Sebelum melakukan penghitungan uji normalitas, terlebih dahulu harus ditentukan data-data sebagai berikut :

Banyak data (n) = 28 Jumlah nilai ( Σ X) = 1915

Jumlah kuadrat nilai ( Σ X 2) = 143075

- Untuk mencari rata-rata/mean ( X ) digunakan rumus : ̅ = = 68,39

- Untuk mencari simpangan baku (s) digunakan rumus : =

(6)
(7)

9 Sampel 3 55 -0,63297 0,2643 0,3214 0,0571

10 Sampel 12 60 -0,39678 0,3483 0,4285 0,0802

11 Sampel 5 60 -0,39678 0,3483 0,4285 0,0802

12 Sampel 2 60 -0,39678 0,3483 0,4285 0,0802

13 Sampel 25 65 -0,16060 0,4364 0,5357 0,0993

14 Sampel 17 65 -0,16060 0,4364 0,5357 0,0993

15 Sampel 19 65 -0,16060 0,4364 0,5357 0,0993

16 Sampel 28 70 0,07557 0,5279 0,6071 0,0792

17 Sampel 8 70 0,07557 0,5279 0,6071 0,0792

18 Sampel 15 75 0,31176 0,6217 0,6428 0,0211

19 Sampel 6 80 0,54794 0,7054 0,6785 0,0269

20 Sampel 21 85 0,78412 0,7823 0,75 0,0323

21 Sampel 11 85 0,78412 0,7823 0,75 0,0323

22 Sampel 23 90 1,02031 0,8461 0,8214 0,0247

23 Sampel 24 90 1,02031 0,8461 0,8214 0,0247

24 Sampel 22 95 1,25649 0,8944 0,8571 0,0373

25 Sampel 4 100 1,49267 0,9319 1 0,0681

26 Sampel 13 100 1,49267 0,9319 1 0,0681

27 Sampel 26 100 1,49267 0,9319 1 0,0681

28 Sampel 20 100 1,49267 0,9319 1 0,0681

Dari tabel di atas diperoleh LHitung = 0,1077. Dengan jumlah sampel (n) = 28

dan pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh LT abel = 0,173. Tampak bahwa LHitung

lebih kecil daripada LT abel. Hal ini berarti data X berdistribusi normal.

Lampiran 8

Uji Normalitas Data Penguasaan unregelmäβige Verben Bentuk Präteritum

(8)
(9)

data-- Untuk mencari peluang F (Zi) digunakan rumus :

F (Zi) = P (Z ≤ Zi )

Rumus peluang (P) = 0,05 jadi F (Zi) = 0,05 ( Z ≤ Zi )

- Untuk menghitung proporsi Z1, Z 2, Zn... yang ke Zi

S(Zi) =

Tabel 5

Uji Normalitas Data Y

No. Nama Y Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)-S(Zi)

1 Sampel 14 23 -2,7675 0,0029 0,0357 0,0328

2 Sampel 7 41 -1,6425 0,0505 0,0714 0,0209

3 Sampel 16 43 -1,5175 0,0655 0,1071 0,0416

4 Sampel 2 46 -1,33 0,0918 0.1428 0,051

5 Sampel 11 49 -1,1425 0,1271 0,1785 0,0514

6 Sampel 18 51 -1,0175 0,1562 0,2142 0,058

7 Sampel 8 57 -0,6425 0,2611 0,25 0,0111

8 Sampel 28 61 -0,3925 0,3483 0,2857 0,0626

9 Sampel 10 65 -0,1425 0,4443 0,3571 0,0872

10 Sampel 24 65 -0,1425 0,4443 0,3571 0,0872

11 Sampel 26 67 -0,0175 0,496 0,3928 0,1032

12 Sampel 21 68 0,045 0,516 0,4642 0,0518

13 Sampel 9 68 0,045 0,516 0,4642 0,0518

14 Sampel 27 70 0,17 0,5675 0,5 0,0675

15 Sampel 25 72 0,295 0,6141 0,5357 0,0784

16 Sampel 12 73 0,3575 0,6368 0,6428 0,0006

17 Sampel 13 73 0,3575 0,6368 0,6428 0,0006

(10)

19 Sampel 22 76 0,545 0,7054 0,6785 0,0269

Dari tabel di atas diperoleh LHitung = 0,1032. Dengan jumlah sampel (n) = 28

dan pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh LT abel = 0,173. Tampak bahwa LHitung

lebih kecil daripada LT abel. Hal ini berarti data Y berdistribusi normal.

Lampiran 9

Tabel 6

Penghitungan Korelasi Variabel X dan Y

(11)

13 Sampel 13 100 73 10000 5329 7300

14 Sampel 14 40 23 1600 529 920

15 Sampel 15 75 81 5625 6561 6075

16 Sampel 16 40 43 1600 1849 1720

17 Sampel 17 65 78 4225 6084 5070

18 Sampel 18 40 51 1600 2601 2040

19 Sampel 19 65 81 4225 6561 5265

20 Sampel 20 100 86 10000 7396 8600

21 Sampel 21 85 68 7225 4624 5780

22 Sampel 22 95 76 9025 5776 7220

23 Sampel 23 90 78 8100 6084 7020

24 Sampel 24 90 65 8100 4225 5850

25 Sampel 25 65 72 4225 5184 4680

26 Sampel 26 100 67 10000 4489 6700

27 Sampel 27 55 70 3025 4900 3850

28 Sampel 28 70 61 4900 3721 4270

1915 1883 143075 133545 132710

Keterangan: X = Daya Ingat

Y = Penguasaan unregelmäβige Verben Bentuk P räteritum

=

=

=

(12)

= √

= √

=

= 0,43

Penghitungan di atas menghasilkan nilai dari koefisien korelasi (r) = 0,43. Hal tersebut dapat diinterpretasikan sebagai korelasi yang cukup antara variabel X dan

variabel Y seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (2006:247), yaitu: r = 0,00 – 0,20 berarti korelasi sangat rendah

r = 0,21 – 0,40 berarti korelasi rendah

r = 0,41 – 0,70 berarti korelasi cukup

r = 0,71 – 0,90 berarti korelasi tinggi

Untuk menghitung keberartian koefisien korelasi digunakan uji-t:

t = =

=

(13)

= =

= 2,43

Dari penghitungan di atas, diperoleh thitung = 2,43 dengan dk 26 pada taraf nyata α = 0,05 diperoleh harga ttabel = 1,71. Tampak bahwa thitung lebih besar

daripada ttabel. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa koefisien variabel

X dan Y signifikan

Lampiran 10

Penghitungan Koefisien Determinasi

Untuk mengetahui berapa besar kontribusi daya ingat terhadap

kemampuan menyimak mahasiswa digunakan koefisien determinasi (KD) dengan rumus :

KD = r2x 100%

= 0.0432 x 100% = 0,24 x 100%

= 24%

Ini berarti, kontribusi yang diberikan oleh daya ingat terhadap

(14)

Lampiran 11

Tabel 7

(15)

27 70 62.66 7.34 53.8756

28 61 67.46 -6.46 41.7316

1883 1874.48 8.52 5642.3568

X2 = 143075 X = 1915

Untuk penghitungan uji koefisiensi arah regresi digunakan rumus:

S2yx = ( )

=

= 217,01

S2b =

=

=

=

= 0,017

Sb = √

= √ = 0,13

T =

=

(16)

= 2,46

Dari penghitungan di atas diperoleh thitung 2,46. Dengan derajat kebebasan

(dk) 26 dan pada taraf nyata = 0,05 diperoleh ttabel sebesar 1,71. Hal ini

menunjukkan, bahwa thitung lebih besar daripada ttabel . Hal ini juga berarti, bahwa

arah regresi berdasarkan persamaan Ŷ = 45,06 + 0,32X adalah signifikan. Dengan demikian dapat disimpulkan, bahwa variabel Y tergantung pada

variabel X.

Lampiran 12

Tabel 8

Uji Linearitas dan Keberartian Regresi

No X Kelompok (k) Ni Y

1 40 1 5 81

2 40 46

3 40 87

4 40 78

5 40 73

6 45 2 2 92

7 45 41

8 55 3 2 57

9 55 68

10 60 4 3 65

11 60 49

12 60 73

13 65 5 3 73

14 65 23

(17)

16 70 6 2 43

17 70 78

18 75 7 1 51

19 80 8 1 81

20 85 9 2 86

21 85 68

22 90 10 2 76

23 90 78

24 95 11 1 65

25 100 12 4 72

26 100 67

27 100 70

28 100 61

Σ 1915 12 28 1883

X2 = 143075 Y2 = 133545

∑XY = 132710

Penghitungan Analisis Regresi Sederhana

a =

= =

=

(18)

b =

Untuk menguji kelinearan dan keberartian regresi, penulis menggunakan penghitungan analisis variansi (ANAVA) berikut:

Analisis Variansi Regresi Linear Sederhana (1)

(19)

Keterangan:

Untuk memperoleh nilai- nilai yang diperlukan untuk penghitungan

(20)

6. JK = JK = 5656,85 – 5495,17

= 161,68

7. Galat = n – k

= 28 – 12

= 16

8. Tuna Cocok = k – 2

= 12 – 2 = 10

9. = =

} { }

{ } { } { }

{ } { }

{ } { }

= 1014 + 1300,5 + 60,5 + 298,67 + 1976 + 612,5 + 0 + 0 + 162 + 2

(21)

= = 16,168

10. =

=

= 343,45

11. = =

=

= 217,57

12. =

= 1256,4

Uji keberartian regresi:

F =

=

(22)

Uji kelinearan regresi:

F =

= = 0,047

Hasil penghitungan tersebut kemudian dimasukkan dalam tabel berikut:

Tabel ANAVA untuk Regresi Linear Sederhana (2)

Sumber variansi Dk JK RJK F

(23)

Penghitungan uji kelinearan regresi menghasilkan Fhitung 0,047. Dengan

bantuan daftar distribusi F dengan dk pembilang 10, dk penyebut 16 dan pada

taraf nyata = 0,05 diperoleh Ftabel 2,49. Hal ini menunjukkan, bahwa Fhitung lebih

kecil daripada Ftabel . Hal ini juga berarti, bahwa regresi tersebut bersifat linear.

Gambar

Tabel 1 Daya Ingat (X)
Tabel 2
Tabel
Tabel 4 Uji Normalitas Data X
+6

Referensi

Dokumen terkait

Jika variabel-variabel tersebut tetap maka dapat disimpulkan bahwa, faktor X mempengaruhi faktor Y dengan asumsi bahwa semakin tinggi faktor X maka akan semakin tinggi faktor

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa teknik permainan Fliegenklatsche efektif untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa. Berdasarkan hasil

Pada tes akhir, siswa kelas eksperimen memperoleh nilai tertinggi sebesar 90 dan nilai terendah sebesar 57 dengan rata-rata 73,92, Oleh karena itu, dapat disimpulkan

Lampiran 9 Penghitungan Uji Homogenitas Variansi Variabel X dan Y 64 Lampiran 10 Uji Normalitas Penguasaan

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu unregelmä βige Verben bentuk P räteritum. Soal-soal yang terdapat dalam tes

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lampiran 2: Instrumen Penelitian unregelmä β ige Verben Bentuk Präteritum..

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini ada dua variable yaitu variabel (X) adalah kepribadian guru sedangkan variabel (Y) adalah

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa revisit intention Y pada Hawai Waterpark lebih banyak dipengaruhi oleh variabel experience X3 daripada variabel motivation X1 dan perceived value