S PGSD 1003424 Chapter3

(1)

24 Windhyani Amny, 2015

PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG KABUPATEN BAND UNG BARAT

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan metode Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research), yakni penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat (Setiwati, 2013).

Menurut Kemmis (Sukmawati, 2013 : 32), penelitian tindakan merupakan suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran sosial mereka.

Menurut Burns (Sukmawati, 2013 : 32), penelitian tindakan adalah penerapan berbagai fakta yang ditemukan untuk memecahkan masalah dalam situasi sosial untuk meningkatkan kualitas tindakan yang dilakukan dengan melibatkan kolaborasi dan kerjasama para peneliti praktis.

Dari pernyataan beberapa ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas (PTK) adalah salah satu penelitian praktis yang ditujukan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas tindakan. PTK ini dapat dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan kualitas peran dan tanggungjawabnya.

B. Model Penelitian

(2)

Windhyani Amny, 2015

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu

berurutan mulai dari rencana tindakan sampai dengan refleksi disebut satu siklus penelitian.

Secara jelas langkah – langkah tersebut dapat digambarkan sebagai berikut.

Gambar 3.1

Alur Penelitian Tindakan Kelas

Adaptasi Model Kemmis dan Taggart, 2009 (Sukmawati, 2013) Perencanaan

Refleksi II

Pelaksanaan

Kesimpulan Perencanaan

Refleksi I

Observasi Pelaksanaan

Observasi

Perencanaan

Observasi _Pelaksanaan

(3)

Pada gambar di atas, desain Kemmis dan M. C. Taggart ini terdiri dari empat komponen, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Keempat komponen tersebut disebut sebagai satu siklus. Oleh karena itu, pengertian siklus adalah suatu putaran kegiatan yang terdiri dari keempat komponen tersebut.

C. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Cikidang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan selama kurang lebih 4 bulan, mulai bulan Februari hingga Mei 2014.

D. Subjek Penelitian

Subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah 11 orang siswa dari kelas IV SDN 5 Cikidang dengan sebaran laki-laki 7 orang dan perempuan 4 orang.

E. Prosedur Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa kelas IV SDN 5 Cikidang dengan penerapan model Pembelajaran Proyek, rencana tindakan penelitian yang dilaksanakan dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Perencanaan Penelitian

a. Pembuatan surat izin ke sekolah b. Observasi dan wawancara

Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal mengenai kondisi dan situasi siswa SDN 5 Cikidang secara keseluruhan khususnya dalam keterampilan menulis karangan bebas. Kegiatan ini meliputi pengematan keadaan siswa di dalam kelas, sikap serta perilaku dalam mengikuti pembelajaran.

(4)

d. Pembuatan SK

e. Membuat instrumen penelitian

2. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian tindakan mengenai penerapan model Pembelajaran Proyek dalam pembelajaran menulis karangan bebas ini di lakukan dengan tiga siklus. Penelitian akan dilanjutkan ke silklus selanjutnya jika hasil penelitian belum tercapai. Dan penelitian akan dihentikan jika hasil penelitian telah sesuai dengan yang diharapkan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap ini yaitu melaksanakan rencana pembelajaran yang telah direncanakan sebagai berikut :

Siklus I

a. Perencanaan (Planning)

 Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)  Menyiapkan media pembelajaran

 Menyusun instrumen yang akan digunakan dalam penelitian  Membuat evaluasi pembelajaran

b. Pelaksanaan (Acting)

 Pengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian, alat dan bahan yang akan digunakan)

 Meminta rekan dan guru untuk mengobservasi pembelajaran

(5)

 Memberikan tes ketrampilan menulis karangan. Disini siswa menuliskan karangan bebas sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Kemudian siswa membuat Majalah Dinding secara berkelompok.

 Melakukan diskusi dengan observer berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penerapan model pembelajaran proyek dalam kegiatan menulis karangan bebas yang telah dilakukan.

 Membuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang ditemukan setelah melakukan diskusi.

 Mengolah data yang diperoleh dari hasil penelitian pembelajaran. c. Pengamatan (Observation)

 Melakukan pengamatan terhadap kelas yang digunakan sebagai kelas penelitian.

 Mengamati kesesuaian penerapan model pembelajaran proyek dengan pokok bahasan yang berlangsung.

 Mengamati keterhubungan antara penerapan model pembelajaran proyek dengan keterampilan menulis karangan bebas.

d. Refleksi (Reflecting)

 Mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa tes keterampilan menulis, dan lembar observasi.

 Menganalisis sejauh mana peningkatan yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus ke-1 sebagai masukan untuk melaksanakan siklus II.

Siklus II

Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

(6)

 Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, dan instrumen penelitian) berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.

 Menyiapkan strategi pembelajaran yang berbeda dengan siklus pertama, yaitu dengan menyediakan beberapa tema karangan berbeda. Kemudian dikocok oleh masing-masing kelompok siswa. Adapun tema-tema yang disediakan adalah:

 Berlibur  Kesehatan  Bulan Ramadhan

 Mendiskusikan dengan rekan dan guru sejawat yang diminta sebagai observer.

Pada pelaksanaan siklus kedua ini peneliti melakukan pengembangan dalam beberapa aspek, yaitu :

 Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian)

 Meminta rekan dan guru untuk menjadi observer

 Melaksanakan pembelajaran dengan penerapan model proyek

 Memberikan tes keterampilan menulis karangan bebas sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Tema ditentukan berdasarkan hasil kocokan pada siklus pertama. Guru menyediakan berbagai tema, kemudia tema tema tersebut dikocok. Masing-masing mendapat tema yang berbeda dan harus mempersiapkan bahan tulisan untuk dibuatkan Majalah Dinding oleh masing- masing kelompok.

 Melakukan diskusi dengan observer berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penerapan model pembelajaran proyek dalam kegiatan belajar mengajar.

 Memuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang ditemukan setelah melakukan diskusi.

(7)

Pada pengamatan siklus kedua ini peneliti melakukan pengembangan dalam beberapa aspek, yaitu :

d. Refleksi (Reflecting)

Pada refleksi siklus kedua ini peneliti melakukan pengembangan dalam beberapa aspek, yaitu :

 Mendiskusikan hasil pengamatan tindakan yang telah dilaksanakan berupa tes keterampilan menulis, dan lembar observasi.

 Menganalisis sejauh mana peningkatan yang telah dicapai dalam pembelajaran siklus ke-2 sebagai masukan untuk melaksanakan siklus III.

Siklus III

Seperti halnya siklus pertama, siklus ketiga pun terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

Pada perencanaan siklus ketiga ini peneliti melakukan beberapa berbaikan dan pengembangan dari siklus sebelumnya. Adapun aspek yang dikembangkan adalah :

 Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, dan instrumen penelitian) berdasarkan hasil refleksi pada siklus pertama.

(8)

 Mendiskusikan dengan rekan dan guru sejawat yang diminta sebagai observer.

Pada pelaksanaan siklus kedua ini peneliti melakukan pengembangan dalam beberapa aspek, yaitu :

 Mengembangkan perangkat pembelajaran (RPP, LKS, instrumen penelitian)

 Meminta rekan dan guru untuk menjadi observer

 Melaksanakan pembelajaran dengan penerapan model proyek

 Memberikan tes keterampilan menulis karangan bebas sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Tema menulis ditentukan oleh masing-masing kelompok. Masing-masing-masing kelompok ditugaskan membuat tema pada siklus sebelumnya dan harus mempersiapkan bahan tulisan untuk dibuatkan Majalah Dinding.

 Melakukan diskusi dengan observer berdasarkan hasil pengamatannya dan evaluasi berkaitan dengan penerapan model pembelajaran proyek dalam kegiatan belajar mengajar.

 Memuat rencana perbaikan-perbaikan terhadap kekurangan-kekurangan yang ditemukan setelah melakukan diskusi.

c. Pengamatan (Observation)

Pada pengamatan siklus kedua ini peneliti melakukan pengembangan dalam beberapa aspek, yaitu :

(9)

Pada siklus ketiga ini penelitian dihentikan karena sudah mencapai tujuan yang diinginkan oleh peneliti. Setelah seluruh data diperoleh peneliti akan menganalisis data serta membuat kesimpulan atas penerapan model pembelajaran proyek dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan bebas.

3. Laporan Hasil Penelitian

a. Mengumpulkan data dari beberapa instrumen penelitian

b. Menganalisis data yang telah diperoleh apakah ada peningkatan keterampilan siswa dalam menulis karangan bebas dengan penerapan model pembelajaran proyek

c. Membuat kesimpulan atas penerapan model pembelajaran proyek dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam menulis karangan bebas.

F. Instrumen Penelitian

Dalam tahap ini untuk memperoleh hasil yang objektif dalam pengumpulan data, maka perlu adanya instrumen yang tepat supaya masalah yang diteliti dapat direfleksikan dengan baik. Adapun jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan hal pokok yang menjadi acuan dalam pelaksanaan proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.

2. Instrumen Tes

(10)

Instrumen tes dalam penelitian ini berupa Lembar Kerja Siswa (LKS). Lembar Kerja Siswa (LKS) dibuat berdasarkan tujuan yang ingin dicapai. LKS untuk siswa di bagi dua, yaitu LKS kelompok dan LKS individu. LKS kelompok dibuat sesuai dengan model pembelajaran yang dipakai, yaitu model pembelajaran proyek. Dimana siswa akan membuat majalah dinding bersama dengan kelompoknya. Sedangkan LKS individu bertujuan untuk menilai dan mengetahui sejauh mana perkembangan kemampuan setiap siswa dalam menulis karangan bebas.

3. Instrumen Non-test

a. Observasi

Observasi dilakukan oleh observer untuk mengamati aktivitas guru dan sikap yang ditunjukan siswa selam pembelajaran berlangsung.

1) Aktivitas Guru

(11)

PENERAPAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D ALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN BEBAS SISWA KELAS IV SD N 5 CIKID ANG

KABUPATEN BAND UNG BARAT

LEMBAR OBSERVASI

Nama observer :

Sub. Pokok bahasan : Menulis Karangan Bebas Alokasi waktu : 3 x 35 menit

Tahap Pembelajaran

Berbasis Proyek Aspek Yang Diamati Ya Tidak Ket.

Kegiatan Awal

1. _{Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam} 2. _{Guru mengkondisikan siswa}

3. _{Melaksanakan tugas rutin :}

 Menginstruksikan ketua kelas untuk memimpin do’a  Mengisi absen

 Menanyakan kondisi siswa

 Memberikan motivasi dan semangat belajar dengan yel-yel semangat belajar

4. _{Guru bertanya jawab mengenai pengalaman siswa dalam menulis}

karangan

5. _{Guru menyampaikan tujuan pembelajaran}

Start with the essential question

Kegiatan pelaksanaan Eksplorasi

1. Guru memberikan stimulus kepada siswa dengan melakukan tanya jawab mengenai bencana alam yang terjadi di Indonesia khususnya di lingkungan sekitar

2. Guru menampilkan video tentang bencana alam yang terjadi di Indonesia 3. Guru menjelaskan manfaat menulis dalam kehidupan khususnya yang

berkaitan dengan peristiwa bencana alam

(12)

 Mading dan manfaat mading serta menampilkan contoh gambar-gambar majalah dinding

 langkah-langkah mengerjakan proyek majalah dinding yang akan dibuat bersama oleh siswa secara berkelompok

 Pembagian kelompok: 17 siswa dibagi keladam 3 kelompok. Setiap kelompok beranggotakan 6 orang, namun satu kelompok diantaranya beranggotakan 5 orang.

 Mempersiapkan tempat kerja kelompok: yaitu siswa yang telah berkelompok diarahkan guru untuk merapihkan bangku sedemikian rupa hingga siswa nyaman dengan seluruh anggotanya.

6. Guru melakukan tanya jawab mengenai

 menulis karangan

 5 langkah membuat karangan

7. Guru meminta kepada setiap siswa menuliskan karangan bebas mengenai bencana alam

8. Guru menjelaskan mengenai:

 Mempersiapkan alat dan bahan membuat mading : dengan arahan guru siswa secara bergiliran (setiap kelompok) mengambil alat dan bahan yang telah disediakan untuk membuat mading.

 Konten mading berisi hasil karangan dari setiap siswa

 Mencantumkan kolom penilaian pada setiap majalah dinding yang dibuatnya

 Menjelaskan waktu yang ditempuh siswa untuk mengerjakan proyek. Yaitu waktu untuk menulis karangan 30 menit, dan waktu untuk membuat mading yang berisi hasil karangan selama 30 menit

 Menjelaskan keamanan dan keselamatan selama membuat mading

 Guru memberi motivasi kepada siswa dengan memberikan reward yaitu kepada mading tebaik, akan ditempatkan di mading utama yang disediakan oleh guru

Create a schedule

(13)

 Memberi saran atau pertanyaan yang menunjang kesempurnaan jalannya pembelajaran menulis karangan.

 Memberikan dorongan dan bantuan terhadap kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa.

 Memperhatikan situasi secara keseluruhan. Sehingga jika terjadi hal-hal yang menghambat, maka bisa segera terselesaikan

10. Setelah kegiatan menulis dan membuat mading selesai, siswa diinstruksikan guru untuk membereskan atau merapihkan kembali alat-alat dan bahan yang digunakan.

11. Masing-masing kelompok menampilkan dan menjelaskan isi mading yang dibuatnya di depan kelas

Assess the outcome 12. Setiap kelompok memberikan penilaian dan menuliskan tanggapan mengenai mading yang dibuat oleh kelompok lain pada kolom penilaian yang tersedia

Konfirmasi

1. Guru memberikan apresiasi terhadap hasil karya mading yang telah dibuat oleh siswa

2. Guru mengumumkan kelompok mading terbaik

3. Guru memberikan tugas kepada setiap kelompok untuk mengumpulkan data, bahan dan karangan mengenai tema yang telah ditentukan berdasarkan kocokan.

Tema-tema yang dikocok adalah :

 Kesehatan

 Bulan Ramadhan

 Berlibur Evaluate the experience Kegiatan penutup

1. Guru dan siswa bersama-sama siswa membuat kesimpulan / rangkuman hasil belajar selama sehari

2. Siswa diminta untuk memberikan kesan/komentarnya mengenai pengalaman menulis yang baru dilaksanakannya.

(14)

(15)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu 2) Sikap Siswa

Lembar observasi ini bertujuan untuk mengamati sikap yang ditunjukan siswa selama proses pembelajaran. Berikut contoh lembar observasi siswa:

Tabel 3.2

LEMBAR OBSERVASI SISWA

Nama observer :

1. Berpartisispasi (menyampaikan ide, perasaan, pikiran)

M : Siswa bertanya atau memberikan pendapat dan menyampaikan Partisipasi Kerjasama Antusias Kedisiplinan

(16)

M : Siswa turut berkerjasama dalam kelompoknya dalam

sungguh-sungguh dan mengerjakan tugas tidak asal-asalan

TM : Siswa tidak mengikuti pelajaran dengan antusias, tidak mengikuti arahan

dengan sungguh-sungguh dan mengerjakan tugas asal-asalan 4. Kedisiplinan

M : Siswa mengikuti arahan guru dan aturan kelas TM : Siswa tidak mengikuti arahan guru dan aturan kelas

b. Wawancara

Dalam hal ini, peneliti mewawancarai langsung guru serta siswa kelas IV SD Negeri 5 Cikidang. Wawancara dilakukan sebanyak dua kali, yaitu wawancara sebelum siklus dan wawancara setelah siklus. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan mode pembelajaran proyek dapat meningkatkan keterampilan menulis karangan bebas.

1) Wawancara sebelum siklus

Tabel 3.3

Lembar Wawancara untuk Guru

No. Pertanyaan Jawaban

1. Menurut Ibu, sejauhmana kemampuan siswa kelas IV dalam menulis karangan bebas?

2. Dilihat dari hasil karangan siswa, apa saja yang menjadi kesalahan atau hal yang kurang tepat dalam karangan siswa?

3. Kendala apa saja yang ibu temui ketika pembelajaran mengarang?

(17)

yang digunakan dalam pembelajaran mengarang?

5. Apa yang ibu ketahui tentang model pembelajaran berbasis proyek?

Tabel 3.4

Lembar Wawancara untuk Siswa

1. Apakah kamu senang menulis karangan?

2. Apakah kamu merasa bosan dan malas mengerjakan tugas mengarang?

3. Apakah kamu senang jika PR mengarang diperiksa?

4. Apakah kamu mengalami kesulitan dalam membuat karangan?

5. Kesulitan apa yang biasa kamu hadapi?

6. Bila kamu mengalami kesulitan, apa yang akan kamu lakukan?

2) Wawancara setelah siklus

Tabel 3.5

Lembar Wawancara untuk Guru

1. Apakah sebelumnya Ibu pernah menerapkan model pembelajaran berbasis proyek untuk pembelajaran menulis karangan bebas?

2. Apa yang menjadi hambatan ketika pembelajaran menulis karangan bebas?

(18)

dibandingkan dengan setelah menggunakan model pembelajaran berbasis proyek?

4. Sesuaikah pembelajaran menulis karangan bebas dengan menggunakan model pembelajaran proyek di kelas IV SDN 5 Cikidang Bandung Barat? Jelaskan alasannya! 5. Kelebihan apa yang Ibu dapatkan setelah melaksanakan

pembelajaran menulis karangan bebas dengan menggunakan model pembelajaran proyek?

Tabel 3.6

Lembar Wawancara untuk Siswa

1. Apakah kamu senang menulis karangan? 2. Karangan yang bagaimana yang kamu sukai?

3. Apakah kalian tertarik jika belajar menulis karangan bebas dengan proyek mading?

4. Ketika menulis karangan dengan pembuatan mading, apakah memudahkan kamu untuk mengungkapkan ide/gagasan?

5. Manakah yang akan kamu pilih, menulis karangan dengan membuat mading atau menulis tanpa membuat mading?

4. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan catatan temuan penelitian selama proses belajar mengajar.

Tabel 3.7

Lembar Catatan Lapangan

(19)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu|perpustakaan.upi.edu Analisis dan Interpretasi Data

Dalam pelaksanaan analisis data disusun instrumen penilaian menulis karangan bebas. Instrumen penilaian tersebut berguna untuk mengarahkan kegiatan analisis yang dilakukan berkaitan dengan pembelajaran menulis dengan memperhatikan faktor-faktor kebahasaan siswa.

Untuk lebih jelasnya instrumen penilaian menulis karangan bebas tersebut dapat dilihat pada tebel berikut ini.

Tabel 3.8

Instrumen Penilaian Menulis Karangan Bebas

No. Komponen yang

b. Karangan orisinil namun kurang memberikan

inspirasi yang

membangun

c. Karangan tidak orisnil

(20)

c. Karangan siswa tidak yang berbarti berbeda topik namun masih tetap saling berkaitan

b. Paragraf kurang berkaitan dengan topik yang tidak sesuai untuk paragraf baru

a. Karangan menggunakan bahasa indonesia yang baik, impresif, dan membangun

b. Karangan menggunakan bahasa yang impresif dan membangun

c. Karangan menggunakan tidak bahasa Indonesia yang baik, tidak impresif dan tidak membangun

5 mencapai 7-15 kata

5

(21)

c. Terdapat kesalahan ejaan dan tanda baca lebih dari namun tetap bersih

a. Tulisan tidak rapi dan

Pedoman Nilai dan Kategori Hasil Karangan Siswa

NILAI KATEGORI

Adapun rumus perhitungan persentase yang digunakan dari Santoso (2005: 57) dan penganalisaan dilakukan dengan menggunakan rambu-rambu analisis berikut:

(22)

Keterangan: P = persentase,

F = jumlah siswa yang memenuhi kategori, N = jumlah keseluruhan siswa,

100= bilangan konstanta

Tabel 3.10

Format Penilaian Hasil Karangan Siswa

No. Aspek yang Dinilai Skor

1. Pengembangan ide dan gagasan 2. Kesesuaian dengan tema 3. Kelancaran peralihan paragraf 4. Pemilihan diksi

5. Ejaan dan tanda baca 6. Kerapian