TAHUN 2016
KEPUTUSAN KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU
NOMOR 08 TAHUN 2015
TENTANG
RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU TAHUN 2016
KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SANGGAU,
Menimbang : a. bahwa untuk memberikan gambaran dalam pelaksanaan kegiatan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2016, perlu disusun Rencana Kerja (Renja) Bappeda Kabupaten Sanggau yang menjadi acuan dalam pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2016; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Badan tentang Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2016;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);
3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang sistim Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421 ) ;
Republik Indonesia Nomor 4438);
5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembar Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Tahun 2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4816);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
14. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Menteri Nomor 21 Tahun 2011;
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
18. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Barat Nomor 5 Tahun 2013 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2013-2018;
19. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 5 Tahun 2008 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah;
20. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 3 Tahun 2010 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Sanggau;
21. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 16 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2005-2025;
22. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2014-2019;
KESATU : Menetapkan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2017, sebagaimana tercantum pada keputusan ini.
KEDUA : Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2017 menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2017.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatNya sehingga dapat disusunnya Rencana Kerja (Renja) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2016 yang akan menjadi acuan dalam penyusunan program kerja BAPPEDA Kabupaten Sanggau.
Rencana Kerja (Renja) tahun 2016 merupakan satu kesatuan mata rantai Perencanaan Pembangunan Daerah yang wajib dilaksanakan oleh masing-masing SKPD dalam Penyusunan Program Pembangunan Daerah. Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan pembangunan Nasional, menyatakan bahwa Rencana Kerja yang dibuat harus berdasarkan hasil Musrenbang Tahun Sebelumnya.
Rencana kerja (Renja) tahun 2016 merupakan pelaksanaan teknis selama satu tahun dari Rencana Strategis (Renstra). Kami menyadari bahwa rencana kerja ini tidak akan dapat tersusun tanpa bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Disadari bahwa penyusunan Rencana Kerja ini masih jauh dari sempurna, mudah-mudahan dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan evaluasi dalam upaya meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang.
DAFTAR ISI
hal
KATA PENGANTAR …… i
DAFTAR ISI …… ii
BAB. I. PENDAHULUAN …… 1
1.1. Latar Belakang …… 1
1.2. Maksud Dan Tujuan …… 3
1.3. Landasan Hukum …… 3
1.4. Sistematika Penulisan …… 4
BAB. II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU …… 5 2.1. Evaluasi Terhadap Pelaksanaan Renja Tahun Lalu …… 5 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD …… 15 2.3. Isu Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi …… 16 2.4. Review Terhadap Rancangan Awal RKPD …… 32 BAB.III TUJUAN, SASARAN, DAN PROGRAM KEGIATAN …… 33 3.1. Telaah Terhadap Kebijakan Nasional …… 33
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD …… 36
3.3. Program dan Kegiatan Tahun 2016 38
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Berhasil atau tidaknya pelaksanaan pembangunan sangat tergantung
dari proses perencanaan. Apabila perencanaan itu disusun dengan baik dan
melibatkan seluruh stakeholders dan memperhatikan kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman yang mungkin dihadapi, maka pencapaian tujuan
yang dicita-citakan akan lebih besar kemungkinan realisasinya. Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau yang merupakan
unsur penunjang pelaksana Kegiatan Kepala Daerah di bidang Perencanaan
Pembangunan Daerah diharapkan dapat membuat suatu perencanaan yang
komprehensif guna mendukung dan mewujudkan visi dan misi Pemerintahan
Kabupaten Sanggau saat ini.
Di era globalisasi dan Otonomi Daerah ini tugas yang dijalankan
pemerintah, terutama Pemerintah Daerah semakin berat. Dengan
kemandiriannya, Daerah diharapkan mampu untuk menjalankan roda
pemerintahan terutama dalam hal pembiayaannya dan merealisasikan aspirasi
masyarakat dalam proses pembangunan.
Dengan semakin meningkatnya aktivitas yang dijalankan oleh Pemerintah
Daerah, maka kegiatan perencanaan semakin meningkat juga, terutama
perencanaan yang partisipatif. Hal ini menuntut peran dari Bappeda sebagai
leading sector di bidang perencanaan untuk merespon segala bentuk aspirasi masyarakat dibidang pembangunan.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan penyelenggaran
pemerintahan yang lebih berdaya guna, bersih, dan bertanggung jawab maka
dikeluarkan Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Pemerintah RI Nomor
108 Tahun 2001 tentang Tata Cara Pertanggung jawaban Kepala Daerah
dinilai, khususnya pada pasal 4 yang menyatakan bahwa Pertanggung
(Renstra). Melalui kebijakan ini, kepala SKPD diwajibkan melaksanakan
akuntabilitas kinerja dengan membuat Perencanaan Strategis yang
dituangkan dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap tahunnya.
Rencana Kerja menjabarkan sasaran dan program yang telah ditetapkan
berdasarkan renstra, yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan tahun
2016. Rencana kinerja disusun bersamaan dengan agenda penyusunan dan
kebijakan anggaran, yang disertai penetapan rencana capaian kinerja tahunan
untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan,
serta menjadi komitmen bagi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
untuk mencapainya dalam tahun yang bersangkutan.
Dokumen Rencana Kerja memuat informasi mengenai sasaran yang
ingin dicapai dalam tahun yang bersangkutan, indikator sasaran dan rencana
capaian program, kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dan rencana
capaiannya yang meliputi indikator inputs, outputs, outcomes, benefit dan impact. Dokumen Rencana Kerja juga memuat informasi mengenai keterkaitan kegiatan dengan sasaran, kebijakan dengan programnya serta keterkaitan
kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah.
Penetapan indikator-indikator kerja baik pada tingkat sasaran maupun
pada tingkat kegiatan, harus didasarkan pada perkiraan yang realistis dengan
memperhatikan tujuan dan sasaran yang ditetapkan, serta data pendukung
yang terorganisir, sehingga keberhasilan pencapaiannya dapat
mengindikasikan keberhasilan pencapaian sasaran pada tahun yang
bersangkutan.
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau dalam
melaksanakan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan, selain
didukung dana yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD), juga didukung dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
(APBN). Namun demikian, dalam pelaporan ini hanya dibatasi pada
Sasaran yang ditetapkan dan akan dicapai dalam tahun anggaran 2016
adalah meliputi 5 (lima) sasaran, 11 (sebelas) program dan 49 (empat puluh
sembilan) kegiatan pembangunan, sebagaimana tertuang dalam Rencana Kerja
Tahun 2016.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Kerja BAPPEDA Tahun 2016
adalah sebagai berikut:
1. Memberikan acuan bagi BAPPEDA dalam menyusun program dan
kegiatan periode satu tahun pada tahun yang akan datang;
2. Memberikan acuan bagi BAPPEDA dalam menentukan lokasi kegiatan
periode satu tahun pada tahun yang akan datang;
3. Memberikan acuan bagi BAPPEDA dalam menyusun indikator kinerja
kegiatan periode satu tahun pada tahun yang akan datang;
4. Memberikan acuan bagi BAPPEDA dalam kelompok sasaran kegiatan
periode satu tahun pada tahun yang akan datang;
1.3 LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum dalam Penyusunan Rencana Kerja bappeda tahun
2016 adalah sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran negara Repubik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
IndonesiaNomor 4421);
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran negara Repubik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437),
sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran negara Repubik Indonesia
Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
3. Undang - Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional 2005 - 2025 (Lembaran negara Repubik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725)
4. Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengeolaan Keuangan
Daerah (Lembaran negara Repubik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008 tentng Tahap, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah (Lembaran negara Repubik Indonesia Tahun 2008
Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4817);
6. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2010 -2014;
7. Peraturan Provinsi Kalimantan Barat Nomor 5 Tahun 2013 Tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan
Barat Tahun 2013 - 2018;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau 5 Tahun 2008 tentang tata Cara
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau 16 Tahun 2012 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2005 2025;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Sanggau 1 Tahun 2014 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah tahun 2014 - 2019;
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah Kabupaten Sanggau Tahun 2016 terdiri dari :
BAB. I. PENDAHULUAN
1.2. Maksud Dan Tujuan 1.3. Landasan Hukum 1.4. Sistematika Penulisan
BAB. II. EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Terhadap Plaksanaan Renja SKPD Tahun lalu 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD
2.3. Isu - Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD 2.4. Review Terhadap rancangan Awal SKPD
BAB.III TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN 3.1. Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD
3.3. Program dan Kebijakan Tahun 2016
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
2.1. EVALUASI TERHADAP PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU
Keberhasilan pencapaian Visi dan Misi akan sangat dipengaruhi oleh
tingkat kualitas sumberdaya manusia. Karena manusia sebagai subyek pelaku
pembangunan yang sangat berperan dan menentukan baik sebagai perencana,
pelaksana, pengguna maupun sebagai evaluator dari hasil kegiatan
pembangunan. Dengan demikian tingginya tingkat kualitas sumber daya
manusia para pelaku pembangunan (masyarakat, pemerintah maupun dunia
usaha) sangat diperlukan dalam upaya mencapai tujuan pembangunan.Sesuai
dengan tuntutan persaingan dan perkembangan dunia di era globalisasi
dimana informasi terus berkembang peningkatan kualitas sumber daya
manusia KabupatenSanggau khususnya perlu diarahkan pada upaya
penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, yang diharapkan akan mampu
tumbuh, berdaya tahan dan mampu bersaing serta tumbuhnya jiwa
kewirausahaan. Disisi lain evaluasi hasil perencanaan tahun yang lalu akan
menambah basis data untuk merencanakan program dan kegiatan
selanjutnya.
Secara umum Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA Tahun 2015 memuat
rencana program dan kegiatan dengan tetap memperhatikan potensi yang ada
dalam rangka Mewujudkan Perencanaan Pembangunan yang Berkualitas dan
Profesional yang tertuang dalam Renstra Bappeda Tahun 2014 2019.
Keberhasilan suatu proses pembangunan di tahun-tahun mendatang.
perencanaan akan bisa dilihat dari hasil evaluasi pelaksanaan tahun
sebelumnya, sejauhmana pelaksanaan program dan kegiatan yang
dilaksanakan berdampak terhadap capian yang telah ditetapkan di dalam
Renstra SKPD, hasil dari evaluasi tersebut sangat penting sebagai bahan
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana Kerja Tahun 2015,
pelaksanaan kinerja BAPPEDA Kabupaten Sanggau ditunjang dengan Belanja
Tidak Langsung dan Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Langsung
Urusan SKPD dan Belanja Langsung APBD tahun 2015 yang dialokasikan
untuk Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau terdiri
dari anggaran belanja sebesar Rp.9.203.126.582,00. hasil pengukuran
capaian kinerja, tingkat pencapaian kinerja sasaran Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau tahun 2014 adalah sebagai
berikut:
Untuk tahun 2014 APBD yang dialokasikan untuk Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau terdiri dari anggaran belanja
sebesar Rp.9.203.126.582,00.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja, tingkat pencapaian
kinerja sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Sanggau tahun 2014 adalah sebagai berikut :
N0 Sasaran
Terwujudnya efektivitas koordinasi
dalam penyusunan dokumen
rencana.
SB
2 Terwujudnya pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi
SB
3
Tersedianya produk perencanaan
pembangunan dan penganggaran
sesuai kebutuhan
SB
sesuai kebutuhan dan target waktu
yang ditentukan
5
Terwujudnya kualitas pemanfaatan
dan pengendalian pemanfaatan
ruang.
SB
6
Tersedianya Aparatur perencana yang
terampil dalam bidang sosial, budaya,
ekonomi, keruangan dan
pemanfaatan teknologi
B
7
Terwujudnya Hasil Penelitian dan
Perekayasaan di bidang IPTEK yang
berkualitas dan mampu memberikan
kontribusi dalam pembangunan
daerah
_
Jumlah 5 1 0 0
SB= Sangat Berhasil, B= Berhasil, CB= Cukup Berhasil, TB=Tidak Berhasil
Berdasarkan uraian di atas, tingkat capaian kinerja sasaran dalam rangka
mewujudkan misi dan tujuan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Sanggau, adalah sebagai berikut :
• Enam sasaran atau 91.29 % dari seluruh sasaran yang mencakup program dan kegiatan yang dilakukan pada tahun anggaran 2014 dicapai
dengan kategori sangat berhasil
Secara lebih rinci pencapaian masing-masing sasaran akan disajikan berikut:
Sasaran 1:
Terwujudnya efektivitas koordinasi dalam penyusunan dokumen rencana.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan Strategis dan program
No Kebijakan No Program
1 Peningkatan intensitas dan kualitas koordinasi internal antar unit kerja secara
Program Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem
Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Secara lebih rinci, pencapaian masing-masing indikator kinerja sasaran
tersebut, adalah sebagai berikut :
INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI PENCAPAIAN
TARGET (%)
1 Tingkat Kualitas Pelayanan
Publik Ada Ada
100%
2
Penyusunan Dokumen
Perencanaan Bidang Fisik dan Prasarana, Ekonomi dan Sosial Budaya
Ada Ada 100%
Ada Ada 100%
Berdasarkan tingkat capaian indikator sasaran tersebut, dengan metode
rata-rata tertimbang data kelompok dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian
kinerja sasaran Terwujudnya efektivitas koordinasi dalam penyusunan
Sasaran 2:
Terwujudnya pengembangan sistem dan kualitas data dan informasi.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan kebijaksanaan dan
program sebagai berikut :
No Kebijakan No Program
1 Pemutakhiran dan
pengembangan data dasar / statistik daerah berdasarkan potensi dan karakteritik daerah/ wilayah dengan Pemanfaatan Teknologi
Secara lebih rinci, pencapaian masing-masing indikator kinerja sasaran
tersebut, adalah sebagai berikut :
INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI PENCAPAIAN
TARGET (%) 1 Keberadaan buku Kabupaten
Sanggau Dalam Angka
Ada Ada 100.00
2 Keberadaan buku : PDRB Kabupaten
Ada Ada 100.00
3 Tersedianya buku Profil Daerah /SIPD.
Ada Ada 100.00
Ada Ada 100.00
Berdasarkan tingkat capaian indikator sasaran tersebut, dengan metode
rata-rata tertimbang data kelompok dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian
kinerja sasaran Terwujudnya pengembangan sistem dan kualitas data
Sasaran 3 :
Tersedianya produk perencanaan pembangunan dan penganggaran sesuai
kebutuhan.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan kebijaksanaan dan
program sebagai berikut :
No Kebijakan No Program
1 Penyusunan kegiatan
berdasarkan prioritas
kebutuhan dan sesuai dengan
asas kepatutan dan kelayakan;
1 Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Secara lebih rinci, pencapaian masing-masing indikator kinerja sasaran
tersebut, adalah sebagai berikut :
INDIKATOR SASARAN TARGET
(%)
REALISASI (%)
PENCAPAIAN TARGET (%)
1 Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yang telah ditetapkan dengan Perkada
Ada Ada 100%
Ada Ada 100%
Berdasarkan tingkat capaian indikator sasaran tersebut, dengan metode
rata-rata tertimbang data kelompok dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian
kinerja sasaran Tersedianya produk perencanaan pembangunan dan
Sasaran 4 :
Terwujudnya kualitas pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan kebijaksanaan dan
program sebagai berikut:
No Kebijakan No Program
1
2
Penyediaan dokumen rencana tata ruang sesuai dengan kebutuhan / peruntukannya.
Secara lebih rinci, pencapaian masing-masing indikator kinerja sasaran
tersebut, adalah sebagai berikut :
INDIKATOR SASARAN TARGET
1 Prosentase tindakan awal
pengaduan pelanggaran di bidang penataan ruang
100.00 64.69 71.88
2 Prosentase penyediaan RTH Publik
90.00 87.46 97.17
95.00 75.50 79.47
Berdasarkan tingkat capaian indikator sasaran tersebut, dengan metode
rata-rata tertimbang data kelompok dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian
kinerja sasaran Terwujudnya kualitas pemanfaatan dan pengendalian
Sasaran 5 :
Tersedianya Aparatur perencana yang terampil dalam bidang sosial,
budaya, ekonomi, keruangan dan pemanfaatan teknologi.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan kebijaksanaan dan
program sebagai berikut:
No Kebijakan No Program
1
aparatur baik bersifat teknis maupun pelayanan umum;
Secara lebih rinci, pencapaian masing-masing indikator kinerja sasaran
tersebut, adalah sebagai berikut :
INDIKATOR SASARAN TARGET
1 Prosentase SDM Bappeda yang telah mengikuti diklat
perencanaan
100.00 53.69 53.68
2 Prosentase SKPD yang memiliki SDM rencana yang berkualitas
80.00 73.06 91.32
90.00 63.37 70.41
Berdasarkan tingkat capaian indikator sasaran tersebut, dengan metode
bidang sosial, budaya, ekonomi, keruangan dan pemanfaatan teknologi. .
dikategorikan Berhasil .
Sasaran 6 :
Terlaksananya sistem koordinasi pengendalian, evaluasi dan pelaporan
sesuai kebutuhan dan target waktu yang ditentukan.
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan kebijaksanaan dan
program sebagai berikut:
No Kebijakan No Program
1 Pengembangan sistem dan kualitas data / informasi untuk pengendalian, evaluasi dan pelaporan serta pemantapan sistem koordinasi lintas sektor
Secara lebih rinci, pencapaian masing-masing indikator kinerja sasaran
tersebut, adalah sebagai berikut :
INDIKATOR SASARAN TARGET REALISASI PENCAPAIAN
TARGET (%)
1
Prosentase Konsistensi
Penjabaran Program RPJMD ke dalam RKPD
80.00 77.94 97.43
2 Prosentase Kesesuaian antara RPJMD dengan Renstra SKPD
80.00 80.00 100.00
3 Prosentase Kesesuaian antara RKPD dengan Renja SKPD
Berdasarkan tingkat capaian indikator sasaran tersebut, dengan metode
rata-rata tertimbang data kelompok dapat disimpulkan bahwa tingkat capaian
kinerja sasaran Terlaksananya sistem koordinasi pengendalian, evaluasi
dan pelaporan sesuai kebutuhan dan target waktu yang ditentukan
dikategorikan Sangat Berhasil
Sasaran 7 :
Terwujudnya Hasil Penelitian dan Perekayasaan di bidang IPTEK yang
berkualitas dan mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan
daerah
Untuk mencapai sasaran tersebut dilaksanakan dengan kebijaksanaan dan
program sebagai berikut:
No Kebijakan No Program
1 Pemanfaatan produk-produk hasil penelitian dan perekayasaan di bidang Pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, industri kecil, pemerintahan dan
pembangunan, ekonomi, sosbud kepada masyarakat dan lembaga pemerintah maupun swasta yang ada di kabupaten Sanggau
1 Program Penelitian,
Pengembangan dan
Rekayasa
Pada Tahun Anggaran 2014 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Tidak
Melaksanakan Kegiatan/Program Penelitian, Pengembangan dan Rekayasa.
Berdasarkan hasil pengukuran capaian kinerja, tingkat pencapaian kinerja
sasaran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau
2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau,
merupakan Lembaga Teknis Daerah sebagai unsur penunjang Pemerintah
Daerah dalam perencanaan pembangunan. Pencanangan pembangunan yang
berkualitas dan professional dapat menjadi wahana untuk memperbaiki pola
pembangunan di tingkat daerah, sehingga daerah dapat berkiprah dengan
leluasa untuk membangun daerahnya sesuai potensi dan kemampuan yang
ada (potensi lokal). Di sisi lain, kondisi era globalisasi merupakan tantangan
besar yang harus dan langsung dihadapi pemerintah dan masyarakat
Kabupaten sanggau. Investor asing memiliki kebebasan penuh untuk
membuka usaha di manapun sesuai peruntukkannya, dan ini merupakan
peluang pembangunan yang patut diraih dan dimanfaatkan dengan bijaksana.
BAPPEDA selaku lembaga teknis di bidang perencana harus mampu
menjawab tantangan tersebut di atas. Keberhasilan suatu perencanaan dapat
dilihat dari mulai proses sampai dengan tataran pelaksanaan/impelementasi
di lapangan, sehingga akan terwujud sinergi antara perencanaan
pembangunan baik ditingkat nasional, provinsi maupun kabupaten. Namun
disisi lain sering berubah-rubahnya regeluasi tentang mekanisme perencanaan
dari tingkat pusat akan memperlambat proses perenanaan dalam rangka
menterpadukan perencanaan pembangunan nasional dan perencanaan
pembangunan daerah provinsi dan perencanaan pembangunan
kabupaten/kota belum bisa secara optimal.
Melihat kondisi tersebut di atas BAPPEDA KabupatenSanggau selaku
Badan Perencana mencoba untuk mensinergikan proses perencanaan baik
tingkat pusat, provinsi dan kabupaten dalam rangka:
1. Mendukung koordinasi antarpelaku pembangunan;
2. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar daerah,
antar ruang, antar waktu, antar fungsi pemerintah maupun antara Pusat
dan Daerah;
pelaksanaan, dan pengawasan;
4. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
5. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkelanjutan.
2.3. ISU ISU PEYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau
terbentuk berdasarkan keputusan Bupati Sanggau Nomor 17 Tahun 2008,
tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kapaten Sanggau. BAPPEDA Kabupaten Sanggau
merupakan unsur penunjang Daerah di Bidang Perencanaan Pembangunan
Daerah. Sesuai Bab II pasal 2 mengenai susunan organisasi bahwa Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau terdiri dari :
1. KEPALA BAPPEDA
NAMA : Ir. KUKUH TRIYATMAKA, MM
NIP : 19640526 199003 1 005
PANGKAT/GOL.RUANG : Pembina Utama Muda (IV/c)
2. SEKRETARIS
NAMA : Ir. RODIE. S. SANEN, M.Si
NIP : 19620115 199203 1 004
PANGKAT/GOL.RUANG : Pembina TK.I (IV/b)
3. KEPALA BIDANG PENELITIAN , PENGEMBANGAN DAN
PENGENDALIAN
NAMA : HENDRI, SE
NIP : 19630103 199003 2 006
PANGKAT/GOL.RUANG : Pembina (IV/a)
4. KEPALA BIDANG EKONOMI
NAMA : WELLEM SUHERMAN, SH
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata Tk. I (III/d)
5. KEPALA BIDANG SOSIAL BUDAYA
NAMA : SHOPIAR JULIANSYAH, SE, MM
NIP : 19720730 199703 1 002
PANGKAT/GOL.RUANG : Pembina (IV/a)
6. KEPALA BIDANG FISIK DAN PRASARANA
NAMA : Ir. DESTA SUUD, MT
NIP : 19670421 199303 1 010
PANGKAT/GOL.RUANG : Pembina TK I (IV/b)
7. SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN
NAMA : LAPABI, S.AP
NIP : 19630115 198303 1 012
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata Tk. I (III/d)
8. SUB BAGIAN KEUANGAN
NAMA : OKTAVIA YUANI, S.STP
NIP : 19851012 200312 2 002
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata Tk. I (III/d)
9. SUB BAGIAN PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN
NAMA : LUIS BEREK, S. Hut
NIP : 19750404 199703 1 006
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata (III/c)
10. SUB BIDANG PENATAAN RUANG, SARANA WILAYAH,
PERHUBUNGAN DAN PARIWISATA
NAMA : BUDI SUHERI, ST
NIP : 19750818 200502 1 003
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata (III/c)
11. SUB BIDANG ENERGI, SUMBER DAYA MINERAL DAN
LINGKUNGAN HIDUP
NAMA : FAHRUZI, S.ST
NIP : 19700227 199003 1 003
12. SUB BIDANG KEPENDUDUKAN, PEMERINTAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
NAMA : ALIAN,S.ST
NIP : 19690608 199403 1 012
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata Tk. I (III/d)
13. SUB BIDANG KESEHATAN, PENDIDIKAN, PENERANGAN DAN KOMUNIKASI
NAMA : HENNY LORRYDA YULIANA, AS.SAP
NIP : 19750709 199903 2 006
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata Tk. I (III/d)
14. SUB BIDANG PERTANIAN
NAMA : YULIONO, S.Hut
NIP : 19760709 199603 1 004
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata Muda TK.I (III/b)
15. SUB BIDANG PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN PENGEMBANGAN DUNIA USAHA
NAMA : IYUS
NIP : 19611213 198703 1 012
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata Tk. I (III/d)
16. SUB BIDANG PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
NAMA : EDY SASMITO, S.Sos. MT
NIP : 19700208 199803 1 008
PANGKAT/GOL.RUANG : Pembina (IV/a)
17. SUB BIDANG PENDATAAN, PENGENDALIAN, EVALUASI DAN PELAPORAN
NAMA : MARYANA ERAWATY SIAHAAN, SE
NIP : 19760222 200604 2 006
PANGKAT/GOL.RUANG : Penata (III/c)
18. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan kegiatan
Pada saat ini untuk Jabatan Fungsional di Kabupaten Sanggau Belum
dibentuk.
Pasal 3 ayat (1) Peraturan Bupati Sanggau Nomor 17 Tahun 2008 Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah adalah unsur Perencana Penyelenggaraan
Pemerintah Daerah, Pasal 3 ayat (2) menyatakan Badan Perancanaan
Pembangunan Daerah dipimpin oleh Kepala Badan, berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah serta
diangkat dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dari Pegawai Negeri
Sipil yang memenuhi syarat.
2.3.1. KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Menurut Peraturan Bupati Sanggau Nomor : 17 Tahun 2008 Pasal 5
Kepala BAPPEDA mempunyai tugas melaksanakan Penyusunan dan
Pelaksanaan Kebijakan Daerah dibidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
Selain tugas diatas BAPPEDA sendiri mempunyai tugas melaksanakan
sebagian urusan Rumah Tangga Daerah di bidang Perencanaan Pembangunan
Daerah serta tugas pembantuan yang diberikan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Pemerintah Provinsi di bidang Perencanaan Pembangunan Daerah.
Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah mempunyai fungsi sebagai berikut:
a. Perumusan Kebijakan Teknis Perencanaan Pembangunan Daerah.
b. Pelaksanaan koordinasi dan kerjasama dalam Penyusunan Perencanaan
Pembangunan Daerah
c. Pengawasan dan Pengendalian tentang pelaksanaan tugas di bidang
Perencanaan Daerah
d. Pelaksanaan penelitian teknis di bidang Perencanaan Pembangunan
Daerah sesuai dengan masalah kebutuhan dan kondisi lingkungan spesifik
Daerah
2.3.2. SEKRETARIAT
Pasal 7 ayat (1) Peraturan Bupati Sanggau Nomor 17 Tahun 2008
Sekretariat adalah unsur Staf yang langsung berada dibawah Kepala Badan,
ayat (2) Menyatakan bahwa Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang
bertanggung jawab kepada Kepala Badan serta diangkat dan diberhentikan
oleh Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang memenuhi syarat., Pasal 8
Sekretariat yang dimaksud pada pasal 7 mempunyai tugas menyelenggarakan
sebagaian tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dibidang
Ketatausahaan meliputi urusan Perencanaan, Ketatalaksanaan, kepegawaian,
keuangan, hubungan masyarakat, protokol dan umum. Untuk
menyelenggarakan tugas sebagaimana pada pasal 8 sekretariat mempunyai
fungsi :
a. Menyusun Rencana Kegiatan dan Program Kerja Pembangunan Daerah
b. Penyelenggaraan Pengendalian , Evaluasi dan Pelaporan
c. Pembinaan organisasi dan tatalaksana
d. Penyelenggaraan administrasi kepegawaian
e. Penyelenggaraan administrasi keuangan
f. Penyelenggaraan urusan umum , meliputi urusan rumah tangga dinas,
sarana dan prasarana , perlengkapan , surat menyurat dan kearsipan,
penggandan, hubungan masyarakat, perjalanan dinas serta protokoler
g. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas bidang-bidang dan
h. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Sekretariat terdiri dari :
1. Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan
2. Sub bagian Umum dan Kepegawaian.
Sub bagian adalah unsur pembantu Sekretariat yang berada dibawah dan
bertanggung jawab kepada Sekretaris. Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub
Bagian yang diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Daerah atas
pelimpahan kewenangan Kepala Daerah dari Pegawai Negeri Sipil yang
memenuhi syarat.
1. Sub Bagian Penyusunan Rencana Kegiatan mempunyai tugas
melaksanakan sebagaian tugas sekretaris meliputi urusan Penyusunan
Rencana Kegiatan dan program kerja Pembangunan, penyelenggaraan
kegiatan Musrenbang serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
sekretaris maupun Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.
2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas melaksanakan
sebagaian tugas Sekretariat meliputi urusan rumah tangga Badan, sarana
dan prasarana, perlengkapan, pengelolaan barang/aset, surat menyurat,
kearsipan, penggandaan, hubungan masyarakat, perjalanan dinas,
protokol, pembinaan organisasi dan tatalaksana dan pengelolaan
administrasi kepegawaian serta melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh Sekretaris maupun Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
3. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan sebagaian tugas
Sekretariat meliputi urusan pengelolaan administrasi keuangan
/Penatausahaan keuangan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh Sekretaris maupun Kepala Badan sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.3.3. BIDANG PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN
Pasal 12 ayat (1) Peraturan Bupati Sanggau Nomor 17 Tahun 2008 Bidang
Penelitian, Pengembangan dan Peneletian adalah unsur Pembantu yang
langsung berada dibawah Kepala BAPPEDA, ayat (2) menyatakan Bidang
Penelitian, pengembangan dan Pengendalian dipimpin oleh Kepala Bidang
yang bertanggung jawab kepada Kepala BAPPEDA serta diangkat dan
:. Melaksanakan sebagian tugas Badan Perencanan Pembangunan Daerah
dibidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian. untuk
menyelenggarakan tugas. Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan Petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas bidang
Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian, meliputi : urusan penelitian ,
kerjasama perencanaan , pengembangan sumber daya manusia dibidang
perencana dan peneliti, statistik dan dokumentasi, pendataan,
pengendalian, evaluasi, dan pelaporan kegiatan pembangunan.
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang penelitian ,
pengembangan dan pengendalian, meliputi urusan penelitian, kerjasama
perencanaan, pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana
dan peneliti, statistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan
pelaporan kegiatan pembangunan.
c. Penyelenggaraan kegiatan bidang Penelitian, Pengembangan dan
Pengendalian, meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan,
pengembangan sumber daya manusia bidang perencana dan
peneliti,statistik dokumentasi, pendataan, pengedalian, evaluasi dan
pelaporan kegiatan pembangunan
d. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang penelitian, pengembangan dan
pengendalian, meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan
pengembangan sumber daya manusia dibidang perencana dan peneliti,
sttistik dokumentasi, pendataan, pengendalian, evaluasi dan pelaporan
kegiatan pembangunan ;
e. Pengendalian kegitan bidang penelitian, pengembangan dan pengendalian ,
meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan
sumber daya manusia dibidang perencana penelitian, statistik
dokumentasi, pendataan , pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan
pembangunan.
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan kegiatan
manusia dibidang perencana dan peneliti, statistik dokumentasi,
pendataan, pengendalian , evaluasi dan pelaporan kegiatan pembangunan
g. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh kepala Badan Perencanan
Pembangunan Daerah sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian terdiri dari :
1. Sub Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Bidang Penelitian dan Pengembangan
meliputi urusan penelitian, kerjasama perencanaan, pengembangan
sumber daya manusia dibidang peneliti dan perencana serta melaksankan
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Penelitian , Pengembangan
dan Pengendalian maupun Kepala BAPPEDA sesuai tugas dan fungsinya.
2. Sub Bidang Pendataan , Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan
mempunyai tugas melaksanakan sebagian Bidang penelitian, dan
Pengembangan dan Pengendalian meliputi urusan pendataan, statistik
dokumentasi, Pengendalian, evaluasi dan pelaporan kegiatan perencanaan
dan pelaksanaan pembangunan serta melaksanakan tugas lain yang
diberika oleh Kepala Bidang Penelitian, Pengembangan dan Pengendalian
maupun Kepala BAPPEDA sesuai dengan kewenangan dan tanggung
jawabnya.
2.2.4. BIDANG EKONOMI
Pasal 17 ayat (1) Peraturan Bupati Sanggau Nomor 17 Tahun 2008
Bidang Ekonomi adalah unsur Pembantu yang langsung berada dibawah
Kepala BAPPEDA, ayat (2) menyatakan Bidang Ekonomi dipimpin oleh Kepala
Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala BAPPEDA serta diangkat dan
Badan Perencanan Pembangunan Daerah dibidang Perencanaan
Pembangunan Ekonomi,. untuk menyelenggarakan tugas Bidang Ekonomi,
mempunyai fungsi
a. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas bidang
ekonomi, meliputi urusan Perencanaan Pertanian, Peternakan, Perikanan,
Perkebunan, Kehutanan , Perindustrian, Perdagangan , Koperasi dan UKM,
Penanaman Modal, Pelayanan Perijinan serta Pengembangan Dunia Usaha.
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang ekonomi, meliputi
urusan Perencanaan Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan ,
Kehutanan, Perindusrtian, Perdagangan, Koperasi dan UKM, Penanaman
Modal, Pelayanan Perijinan serta Pengembangan Dunia Usaha.
c. Penyelenggaraan kegiatan bidang ekonomi, meliputi urusan Perencanaan
Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perikanan, Perkebunan Kehutanan,
Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Penanaman Modal,
Pelayanan Perijinan serta Pengembangan Dunia Usaha.
d. Menyelenggarakan pelayanan umum bidang Ekonomi, meliputi urusan
Perencanan Pertanian, Peternanakan, Perikanan, Perikanan, Perkebunan
Kehutanan, Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Penanaman
Modal, Pelayanan Perijinan serta Pengembangan Dunia Usaha.
e. Pengendalian kegiatan bidang Ekonomi meliputi urusan perencanan
pertanian, peternanakan, perikanan, perikanan, perkebunan kehutanan,
perindustrian, perdagangan, koperasi, dan UKM, penanaman modal,
pelayanan perijinan serta pengembangan dunia usaha.
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas bidang
Ekonomi, meliputi perencanan pertanian, peternanakan, perikanan,
perikanan, perkebunan kehutanan, perindustrian, perdagangan, koperasi,
koperasi dan UKM, penanaman modal, pelayanan perijinan serta
pengembangan dunia usaha.
g. Penyelenggraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala BAPPEDA sesuai
Bidang Ekonomi terdiri dari :
1. Sub Bidang Pertanian, perkebunan dan Industri mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas bidang Ekonomi meliputi urusan
Perencanaan bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan, Perkebunan,
Kehutanan serta melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Ekonomi maupun Kepala BAPPEDA sesuai dengan tugas dan
fungsi.
2. Sub Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Pengembangan
Dunia Usaha mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang
ekonomi meliputi urusan
Perencanaan Bidang Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM,
Penanaman Modal, Pelayanan Perijinan, Pengembangan Dunia Usaha serta
melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Ekonomi
maupun Kepala BAPPEDA sesuai dengan tugas dan fungsinya.
2.2.5. BIDANG SOSIAL DAN BUDAYA
Bidang Sosial dan Budaya adalah unsur pembantu yang langsung berada
dibawah kepala BAPPEDA , Bidang Sosial dan Budaya dipimpin oleh Kepala
Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala BAPPEDA serta diangkat dan
diberhentikan oleh Kepala Daerah dari pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
syarat., Bidang Sosial mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah di bidang Pembangunan Sosial dan
Budaya. Untuk menyelenggarakan tugas Bidang Sosial dan Budaya
mempunyai fungsi :
a. Penyusunan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanan tugas bidang Sosial
dan Budaya, meliputi Urusan Perencanaan Pendidikan, Mental Spiritual,
Kesehatan, Pemerintahan, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,
Kearsipan, Kependudukan dan Catatan Sipil, Transmigrasi, Pemberdayaan
Keluarga Sejahtera, Sosial, Tenaga Kerja, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga Serta Komunikasi Dan Informatika;
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang sosial dan
Budaya, meliputi Urusan Perencanaan Pendidikan, Mental Spiritual,
Kesehatan, Pemerintahan, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri,
Kearsipan, Kependudukan dan Catatan Sipil, Transmigrasi, Pemberdayaan
Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan
Keluarga Sejahtera, Sosial, Tenaga Kerja, Kebudayaan, Pemuda dan
Olahraga Serta Komunikasi dan Informatika;
c. Penyelenggaraan kegiatan Bidang sosial dan Budaya meliputi Urusan
Perencanaan Pendidikan, Mental Spiritual, Kesehatan, Pemerintahan,
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri, Kearsipan, Kependudukan dan
Catatan Sipil, Transmigrasi, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,
Pemberdayaan Perempuan, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera,
Sosial, Tenaga Kerja, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga serta Komunikasi
dan Informatika;
d. Penyelenggaran Pelayanan umum Bidang sosial dan Budaya meliputi
meliputi urusan perencanaan pendidikan, mental spiritual, kesehatan,
pemerintahan, kesatuan bangsa dan politik dalam negeri, kearsipan,
kependudukan dan catatan sipil, transmigrasi, pemberdayaan masyarakat
dan desa, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan keluarga
sejahtera, sosial, tenaga kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta
komunikasi dan informatika;
e. Pengendalian Kegiatan Bidang Sosial dan Budaya urusan perencanaan
pendidikan, mental spiritual, kesehatan, pemerintahan, kesatuan bangsa
dan politik dalam negeri, kearsipan, kependudukan dan catatan sipil,
transmigrasi, pemberdayaan masyarakat dan desa, pemberdayaan
perempuan, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga
kerja, kebudayaan, pemuda dan olahraga serta komunikasi dan
f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan tugas bidang
Sosial dan Budaya meliputi Urusan Perencanaan Pendidikan, Mental
Spiritual, Kesehatan, Pemerintahan, Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri, Kearsipan, Kependudukan dan Catatan Sipil, Transmigrasi,
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan, Keluarga
Berencana dan Keluarga Sejahtera, Sosial, Tenaga Kerja, Kebudayaan,
Pemuda dan Olahraga serta Komunikasi dan Informatika;
g. Penyelenggaran tugas lain yang diberikan oleh Kepala BAPPEDA sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
Bidang Sosial dan Budaya terdiri dari :
1. Sub Bidang Kependudukan , Pemerintahan dan Pemberdayaan
Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang sosial
dan Budaya meliputi urusan Perencanaan Kependudukan, Pemerintahan,
Kesatuan bangsa dan Politik dalam negeri, Kearsipan, Cacatan sipil,
Transmigrasi, Pemberdayaan masyarakat, dan desa, Pemberdayaan
perempuan, sosial, tenaga kerja, serta melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Kepala Bidang Sosial dan Budaya maupun Kepala BAPPEDA
sesuai tugas dan fungsinya.
2. Sub Bidang Bidang Kesehatan, Pendidikan, Penerangan dan komunikasi
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Sosial dan Budaya
yang meliputi urusan Perencanaan Kesehatan, Pendidikan, Mental
Spiritual, Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Kebudayaan,
Pemuda dan Olah Raga, Komunikasi dan Informatika serta melaksanakan
tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Sosial dan Budaya maupun
Kepala BAPPEDA sesuai tugas dan fungsinya.
2.2.6. BIDANG FISIK DAN PRASARANA
Bidang yang bertanggung jawab kepada Kepala BAPPEDA serta diangkat dan
diberhentikan oleh Kepala Daerah dari pegawai Negeri Sipil yang memenuhi
syarat., Bidang Fisik dan Prasarana mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah di bidang Pembangunan
Bidang Fisik dan Prasarana. Untuk menyelenggarakan tugas Bidang Fisik dan
Prasarana mempunyai fungsi :
a. Menyusun petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan tugas bidang Fisik
dan prasarana meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan
umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan,
pariwisata serta energi dan sumber daya mineral
b. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang fisik dan
prasarana meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan
umum, perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan,
pariwisata serta energi dan sumber daya mineral.
c. Penyelenggaran kegiatan bidang fisik dan prasarana meliputi urusan
perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat,
perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan
sumber daya mineral
d. Pengendalian kegiatan bidang fisik dan prasarana meliputi urusan
perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat,
perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan, pariwisata serta energi dan
sumber daya mineral
e. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang fisik dan prasarana
meliputi urusan perencanaan penataan ruang, pekerjaan umum,
perumahan rakyat, perhubungan, lingkungan hidup, pertanahan,
pariwisata serta energi dan sumber daya mineral
f. Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai
Bidang Fisik dan prasarana terdiri dari :
1. Sub Bidang Penataan Ruang, Sarana dan Prasarana Wilayah,
Perhubungan dan Pariwisata mempunyai tugas melaksanakan sebagian
tugas Bidang fisik dan Prasarana meliputi urusan perencanaan penataan
ruang, pekerjaan umum, perumahan rakyat, perhubungan, pertanahan,
pariwisata, serta melaksanakan tugas lain yang berikan oleh Kepala Bidang
Fisik dan Prasarana maupun Kepala Badan sesuai tugas dan fungsinya.
2. Sub Bidang Energi, Sumber Daya Mineral dan Lingkungan Hidup,
mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Kepala Bidang Fisik dan
Prasarana meliputi urusan perencanaan energy, sumber daya mineral,
lingkungan hidup serta melaksanakan tugas lain yang berikan oleh Kepala
Bidang Fisik dan Prasarana maupun Kepala Badan sesuai tugas dan
fungsinya.
Di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, BAPPEDA
menghadapi permasalahan dan hambatan, antara lain:
1. Belum optimalnya waktu di dalam penyusunan perencanaan hal ini
diakibatkan BAPPEDA terlalu dalam dilibatkan dalam pembahasan APBD,
sebaiknya BAPEDA lebih fokus kepada kegiatan perencanaan yang
merupakan tugas pokok dan fungsi perencana.
2. Penjadualan perencanaan pembangunan tahunan sebaiknya diatur
sehingga setiakegiatan mendapatkan ruang waktu yang cukup dengan
bobot produk yang diharapkan
3. Peningkatan sumber daya manusia sebaiknya mendapatkan perhatian yang
memadai baik itu dari segi jumlah pegawai maupun kualitas SDM pegawai,
mengingat krusialnya produk perencanaan yang harus dihasilkan oleh
BAPEDA.
4. Sebagai kebutuhan dasar perencanaan, data masih merupakan kendala
yang dapat menghambat proses kegiatan perencanaan, untuk itu upaya
peningkatan akurasi dan kelengkapan data perlu dilakukan untuk
5. Struktur Organisasi pada saat ini, kurang memadai dibandingkan dengan
volume pekerjaan, tertutama pada Kasubag Penyusunan Program, bila
dibandingkan dengan Subag Program yang ada di SKPD lain, karena hanya
melaksanakan penyusunan program pada SKPD nya, sedangkan Subag
Program yang ada di BAPPED melaksanakan penyusunan program tingkat
kabupaten.
6. Belum optimalnya ketersediaan data yang ada di setiap SKPD untuk
menunjang proses perencanaan baik untuk tingkat kabupaten maupun di
masing-masing SKPD
Struktur Organisasi Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau Peraturan Bupati No. 38 Tahun 2012 Tentang SusunanOrganisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau
KEPALA BADAN
UNIT PELAKSANA TEKNIS
SUB BIDANG
2.4. REVIEW TERHADAP RANCANGAN AWAL RKPD 2016
Review terhadap rancangan Awal RKPD Tahun 2016 berkaitan dengan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2016.
Rumusan kebutuhan program dan kegiatan dilengkap dengan lokasi, indikator
kinerja, besaran target/tolok ukur,dan besaran dana yang dibutuhkan.
Program dan Kegiatan yang ada pada RKPD Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kabupaten sanggau Tidak mengalami Perubahan yang
signifikan dan telah sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Bappeda
Tahun 2014-2019, Namun ada perubahan terhadap besarnya pagu indikatif
atau besarnya jumlah anggaran yang diusulkan untuk membiayai rencana
kegiatan.
Rencana Kerja (Renja) BAPPEDA Tahun 2016 merupakan rencana kerja
tahunan penjabaran dari pelaksanaan pembangunan yang telah direncanakan
di dalam dokumen Rencana Strategis (Renstra) BAPPEDA Kabupaten Sanggau
Tahun 2014 2019. Rencana Kerja (RENJA) BAPPEDA Tahun 2016 ini disusun
dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah, dengan tetap memperhatikan kepada kepada
BAB III
TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM KEGIATAN
3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN
erkait dengan kebijakan nasional
Lembaga eknis Daerah dan sebagai unsur penunjang Daerah,
masuk dalam prioritas nasional tas rokrasi dan ata
Kelola, dengan arah kebijakan sebagai berikut
kelembagaan birokrasi pemerintah melalui konsolidasi structural
berdasarkan tugas pokok dan fungsi instansi pemerintah, peningkatan
kualitas reformasi birokrasi, perbaikan tata laksana (business process),
pengembanganmanajemen aparatur berbasis merit, dan pencapaian
kinerja secara optimal
otonomi daerah melalui percepatan penerapan di daerah
(kabupaten/kota di 33 provinsi) untuk mendukung pengelolaan desentralisasi yang lebih baik, dan peningkatan kapasitas keuangan pemerintah daerah di seluruh provinsi/kabupaten/kota dalam mendukung penerapan SPM
3. Percepatan dan pencapaian target Millennium Development Goal s (MDG s) 4. Percepatan harmonisasi dan sinkronisasi peraturan perundang-undangan
di tingkat pusat dan daerah hingga tercapai keselarasan arah dalam implementasi pembangunan Penetapan dan penerapan sistem indikator kinerja utama pelayanan publik yang selaras antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah;
5. Peningkatan integrasi dan integritas penerapan dan penegakan hukum melalui peningkatan kinerja penegakan hukum dan pemberantasan korupsi sehingga kepercayaan masyarakat makin meningkat.
berisikan tentang tujuan, sasaran, arah kebijakan, kebijakan umum dan program SKPD.
Dengan memperhatikan potensi, permasalahan, dan peluang yang dimiliki Kabupaten Sanggau, nilai-nilai visi daerah, aspirasi, dan dinamika yang berkembang pada masa 5 tahun sebelumnya (tahun 2009-2014), maka visi Kabupaten Sanggau untuk periode 2014-2019 adalah:
SANGGAU MAJU DAN TERDEPAN
Adapun makna dari visi tersebut yaitu:
1. MAJU keadaan yang menunjukkan meningkatnya berbagai indikator pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan sosial dengan dukungan ketersediaan sarana dan prasarana, pelayanan publik yang baik, dan pemerintahan daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan demokratis
2. TERDEPAN dalam kurun waktu lima tahun kedepan Kabupaten Sanggau lebih memprioritaskan melayani masyarakat dan membangun desa sehingga diharapkan mampu mewujudkan masyarakat dan aparatur yang mempunyai harga diri dan martabat yang tinggi dengan berdasar pada
IMAN dan TAKWA.
Dalam upaya mewujudkan visi pembangunan Kabupaten Sanggau Tahun 2014-2019 tersebut, maka misi pembangunan Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan sosial. 2. Meningkatkan ekonomi masyarakat yang berbasis pada pertanian,
3. Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang profesional, transparan, akuntabel dan demokratis serta berorientasi pada pelayanan publik.
4. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban melalui kepastian, perlindungan dan penegakan supremasi hukum.
5. Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang bertumpu pada kearifan lokal dan kelestarian lingkungan dengan tetap memperhatikan keselarasan dengan pembangunan nasional
6. Meningkatkan tata kehidupan sosial masyarakat yang harmonis, religius, berbudaya, demokratis, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kearifan lokal. 7. Meningkatkan percepatan pembangunan wilayah perbatasan yang
bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat.
8. Meningkatkan penataan infrastruktur ibukota kabupaten, infrastruktur ibukota kecamatan dan percepatan pembangunan wilayah pedesaan dengan bertumpu pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Keterkaitan antara Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dengan Bappeda mengacu pada misi ke tiga yaitu
Meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah yang profesional,
transparan, akuntabel dan demokratis serta berorientasi pada
pelayanan publik.
Dan misi ke tujuh yaitu Meningkatkan percepatan pembangunan wilayah perbatasan yang bersinergi dengan Pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Pusat.
Visi BAPPEDA Kabupaten Sanggau adalah Perencanaan yang Prospektif, Realistis Dan Akuntabel .
Prospektif diartikan perencanaan yang mempunyai peluang, harapan yang cerah untuk masa depan.
Akuntabel diartikan perencanaan yang disusun dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Jadi perencanaan yang prospektif, Realistis dan Akuntabel berarti Perencanaan yang mempunyai peluang, harapan yang cerah untuk masa depan sesuai kenyataan keadaan yang sesungguhnya serta dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Misi Bappeda Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian pembangunan Kabupaten Sanggau.
2. Meningkatkan peran penataan ruang sebagai acuan pembangunan daerah. 3. Mengembangkan Kemampuan Sumber Daya Dan Profesionalisme Aparatur
Perencana.
4. Meningkatkan peran penelitian, pengembangan dan perekayasaan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA BAPPEDA
Tujuan merupakan implementasi atau penjabaran dari misi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau dan merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada kurun waktu tertemtu satu sampai lima tahun. Dimana tujuan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Profesionalisme aparatur Bappeda dalam penyusunan produk perencanaan pembangunan.
2. Mengembangkan sistem dan mekanisme pengumpulan dan pengolahan data yang lengkap dan akurat sebagai bahan perencanaan pembangunan. 3. Meningkatkan kualitas koordinasi perencanaan pembangunan daerah. 4. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas produk-produk
perencanaan dan penggangaran, serta Mewujudkan Perencanaan pembangunan yang sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat .
sinergis guna mewujudkan ruang yang aman, nyaman, produktif dan berkelanjutan.
6. Meningkatkan, Mengembangkan dan memanfaatkan Peran Penelitian dan Perekayasaan dibidang IPTEK sebagai bahan Pengambilan kebijakan dan Perencanaan Pembangunan Daerah.
7. Mengembangkan dan meningkatkan kualitas sistem pelaporan dan memantapkan Sistem Koordinasi Pengendalian, Evaluasi dan Pelaporan Perencanaan Pembangunan Kabupaten yang dinamis dan responsive.
Sasaran yang ingin dicapai oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut :
1. Tersedianya SDM perencana yang terampil dalam bidang sosial, budaya, ekonomi, keruangan dan pemanfaatan teknologi
2. Terwujudnya pengembangan sistem dan mekanisme pengumpulan dan pengolahan data yang lengkap dan akurat sebagai bahan perencanaan pembangunan
3. Terwujudnya efektivitas koordinasi dalam penyusunan dokumen rencana. 4. Tersedianya dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Sanggau
dalam setiap tingkatan perencanaan yang sesuai aspirasi dan kebutuhan masyarakat.
5. Tersedianya dokumen rencana tata ruang sesuai dengan kebutuhan / peruntukannya.
6. Terwujudnya Hasil Penelitian dan Perekayasaan di bidang IPTEK yang berkualitas dan mampu memberikan kontribusi dalam pembangunan daerah
3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016
Untuk mewujudkan visi dan misi harus dipilih strategi yang tepat agar dapat meningkatkan kinerja. Strategi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Sanggau yang di tetapkan mencakupi penentuan
kebijakan, program dan kegiatan.
Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati pihak-pihak terkait dan ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan dan atau petunjuk bagi setiap pelaksana kegiatan agar tercapai kelancaran dan keterpaduan dalam upaya mencapai sasaran, tujuan, misi dan visi.
Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematis dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa Satuan Kerja Pemerintah Daerah dengan masyarakat sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran strategi berdimensi waktu tidak lebih dari satu tahun.
Kegiatan merupakan aspek operasional / kegiatan nyata dari suatu rencana strategis yang berturut-turut diarahkan untuk memenuhi sasaran, tujuan, misi dan visi.
!"! #$
% &'() (%
*+, -., . / +01 . (*23 45) 6 .7 ., 8 +0 +, - ., . ., 8 +9: ., ;<,., = .+ 0. > /.:<?.@+, A., ; ;.< B. >< , CD EF 9+ 0<?.G., 7H G<9+, ?+0 +,-., .., I.,;
: + 0JKL @. @+G,K J H?+0.JK H, .M I+, ; :+0L< ,;JK J+: . ;.K .-< ., H ?+ 0 .JKH, .M 7K7 .M. 9
@+ 0N< 1< 7,I. 8 +0 +,-., .., 8 +9: ., ;<,., = .+0. > J+:.; .K9., . I.,;
7K G+>+, 7.GKO PM+ > G.0 +,. K @< * +, - ., . / +01 . J+: . ;.K 7HG<9+, 8 +0 +,-., ..,
8+ 9:.,;< , ., =. +0 . > / .: <?.@+, A., ; ; .< 9+9K MK GK . 0@K ?+,@K, ; J+:.; .K @H M.G
<G<0 7 .M. 9 9+,+,@<G., G+: + 0 >.JK M., @+0N< 1< 7,I. ?+9: ., ;<,., / .: <?.@+,
A., ; ; .< I., ; J+J<.K 7+, ; ., 8+0 +, -., .., 8 +9: ., ;<,., I., ; @+ 0?.7< 7K
6K7., ; 2G H,H9KQ AHJK.M 6< 7 .I.Q 8 0.J. 0 ., . N K M.I. > 7., A= 5Q J+ 0@. = .@.
K,L H09.JK I.,; GH9?0 + >+,JKL 7 .M. 9 9+,< ,1 ., ; 8 +0 +,-., .., 8 +9: ., ;< , .,
= .+ 0 .>O =.M.9 9+,< ,1 ., ; G+M., -. 0 ., 8 +0 +, - .,.., 8+ 9:.,;< , ., = .+ 0. >
J+ -. 0. H?+0 .JK H, .M .G., 9+9KMK GK . -<., I., ; 1 +M.J 7 ., @+; .JQ 7K.,@.0 .,I.
7+, ; ., 9+0 +, - ., .G., : +:+0 .?. ?0H; 0. 9 G+ ;K.@.,Q J+ >K, ; ; . 7.?.@ 9+, 1. 7K
?+ 7H9., @+G,K J7 .M. 9 ?+0 +, -., . .,,I. O
*+, -., . / +01 . (*2345) 6. 7., 8+0 +,-., .., 8+9:., ;< , ., = . +0 .> /.:<?.@+, A., ; ;.< K,K 7K J<J< , J+: . ;.K .-< ., 7. 0K 8+M.G J., .., G+ ;K.@.,
6 .7 ., 8+ 0+, -., . ., 8 +9: ., ;<, ., = .+ 0 . > / .: <?.@+, A., ; ; .< <,@<G B. ><,
CDEF 7., J+:.; .K J.M. > J.@< ?+ 7H9., ?+,;. 9:K M., G+?<@<J., J+- .0 . @+?.@
7.M.9 ?+,I<J<, ., 7., ?+,I+M+,;; . 0.., ?0H; 0. 9 I., ; 7K0+, -., .G., ?. 7.
B. >< , :+0K G<@,I. O
= +9K GK., * +, - ., . /+ 01 . K,K 7K:<.@Q J+9H; . : + 09.,L. .@ G><J<J,I. :.;K
6 .7 ., 8+ 0+, -., . ., 8 +9: ., ;<, ., = .+ 0. > /.:<?.@+, A., ; ; .< 7 .,
8+ 9+ 0K,@. > = .+ 0 .> / .: <?.@+, A., ; ; .< ?.7 . <9< 9,I.Q J+0@. J+:.; .K : . >.,
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 05 Urusan Pemerintahan :
Penataan Ruang
R ST RSUSR Program Perencanaan
Tata Ruang
R ST RSUSR RT xx Penyusunan Rencana Detail
Tata Ruang (RDTR) Ibukota Kecamatan Kapuas
Buku dan Peta RDTR PPK Kapuas
2 Dok 500.000.000
1 05 10601 15 xx Penyusunan Masterplan, Siteplan, dan DED Kawasan Kampung Wisata Sentana dan Kawasan Perkantoran Sabang Merah
Buku dan Peta Masterplan
Kawasan Sentana dan
Kawasan Perkantoran Sabang Merah
2 Dok 300.000.000
1 05 10601 15 xx Penyusunan Masterplan Drainase Kota Sanggau
Dokumen Masterplan
Drainase Kota Sanggau
1 Dok 200.000.000
1 05 10601 17 PROGRAM PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
140.000.000 534.073.000
1 05 10601 17 09 Operasional Badan
Koordinasi Penataan Ruang Daerah (BKPRD)
Tingkat Penyelenggaraan penataan ruang Kab Sanggau
2 Dok 140.000.000 2 Dok 200.000.000
1 05 10601 17 xx Penyusunan Rencana
Induk Pengembangan
Pariwisata Daerah (RIPPDA) Kab. Sanggau
Buku dan Peta RIPPDA Kab Sanggau
1 Dok 334.073.000
1
KODE REK Urusan Bidang dan Program/Kegiatan
Target Satuan Target Satuan Pagu Indikatif