• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JKR 1006548 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JKR 1006548 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

43

Hilman Maulana, 2014

Pengaruh Permainan Kasti Dan Kemampuan Motorik Terhadap Kelincahan Siswa Di Sdn Rancanilem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A.Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan, dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh perbedaan peningkatan kelincahan antara kelompok

pembelajaran permainan kasti dan kontrol secara keseluruhan.

2. Tidak terdapat interaksi antara kelompok pembelajaran dan kemampuan motorik

terhadap kelincahan.

3. Terdapat pengaruh perbedaan peningkatan kelincahan yang signifikan antara

kelompok pembelajaran permainan kasti dan kontrol bagi siswa yang memiliki

kemampuan motorik tinggi.

4. Terdapat pengaruh perbedaan peningkatan kelincahan yang signifikan antara

kelompok pembelajaran permainan kasti dan kontrol bagi siswa yang memiliki

kemampuan motorik rendah.

B.Implikasi

1. Implikasi Teoritis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka implikasi teoritisnya

adalah:

a. Keberhasilan mencapai tujuan penelitian ini khususnya dalam meningkatkan

kelincahan siswa dipengaruhi oleh pembelajaran permainan kasti dalam

proses pembelajaran pendidikan jasmani.

b. Peningkatan kelincahan siswa dapat dicapai dengan penerapan permainan

(2)

44

Hilman Maulana, 2014

Pengaruh Permainan Kasti Dan Kemampuan Motorik Terhadap Kelincahan Siswa Di Sdn Rancanilem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Implikasi Praktis

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka implikasi penelitian

terhadap penerapan praktisnya adalah:

(a) Secara keseluruhan kelompok pembelajaran permainan kasti dan kontrol

memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil peningkatan kelincahan siswa. (b)

interaksi antara kelincahan kelompok pembelajaran dan kemampuan motorik

berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan siswa. (c) Bagi siswa yang memiliki

kemampuan motorik tinggi akan berpengaruh dan mengalami peningkatan kelincahan

bila diberikan pembelajaran permainan kasti dalam proses pembelajaran penjas. (d)

Bagi siswa yang memiliki kemampuan motorik rendah akan berpengaruh dan

mengalami peningkatan kelincahan bila diberikan pembelajaran permainan kasti

dalam proses pembelajaran penjas.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, maka implikasi praktis hasil penelitian ini

adalah untuk: (a) Mengidentifiksi tingkat kemampuan motorik siswa. (b)

mengidentifikasi tingkat kelincahan siswa. (c) Mengaplikasikan pembelajaran

permainan kasti dalam proses pembelajaran penjas. (d) Meningkatkan kelincahan

siswa dengan pembelajaran permainan kasti dalam proses pembelajaran penjas.

Dengan demikian, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan

rmanfaat bagi para pihak yang terkait dalam pendidikan jasmani, serta dapat

dijadikan referensi dan bahan masukan bagi para guru pendidikan jasmani.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis menyarankan:

1. Bagi para guru pendidikan jasmani, agar lebih mempertimbangkan jenis

pembelajaran yang beragam yang dapat diaplikasikan dalam proses pembelajaran

pendidikan jasmani, dikarenakan setiap pembelajaran memiliki kekhasan dalam

tugas geraknya yang dapat bermanfaat bagi perkembangan siswa. Selain itu guru

(3)

45

Hilman Maulana, 2014

Pengaruh Permainan Kasti Dan Kemampuan Motorik Terhadap Kelincahan Siswa Di Sdn Rancanilem

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

siswa dalam mengaplikasikan proses pembelajaran pendidikan jasmani. Maka

pada setiap bentuk pembelajaran harus disesuaikan dengan kemampuan motorik

siswa, sehingga hasilnya akan dirasa efektif dalam mencapai proses pembelajaran

penjas. Salah satu pembelajaran yang sudah dilakukan penelitian adalah

pembelajaran permainan kasti berpengaruh terhadap peningkatan kelincahan

siswa, baik siswa yang memiliki kemampuan motorik tinggi maupun siswa yang

memiliki kemampuan motorik rendah.

2. Bagi siswa, disarankan agar lebih bersemangat lagi dalam mengikuti proses

pembelajaran penjas. Karena dalam pendidikan jasmani banyak manfaat yang akan

dirasakan sepanjang hayat apabila siswa melakukan kegiatan penjas secara rutin.

Selain itu ketika proses pembelajaran penjas siswa dapat merasakan situasi

bermain yang menyenangkan serta kondisi persaingan sehat untuk memenangkan

suatu permainan. Sehingga dikemudian hari siswa diharapkan dapat menjadi

seseorang yang memilki tubuh sehat dan memiliki perilaku berkarakter yang baik.

3. Bagi yang akan melakukan penelitian lebih lanjut, diharapkan dapat melakukan

penelitian dengan cakupan yang lebih luas lagi. Seperti tingkat kemampuan

motorik siswa dikaitkan dengan tingkat konsentrasi belajar atau kognitif siswa.

Dan lain sebagainya yang dirasa perlu memecahkan permasalahan-permasalahan

yang ada dalam pendidikan jasmani. Sehubungan dengan hal tersebut penelitian ini

Referensi

Dokumen terkait

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga.

• sebagian besar jurnal belum konsisten dalam gaya penyuntingan, seperti belum adanya judul sirahan dalam setiap artikel (Nama jurnal, volume, nomor dan tahun), kesalahan

Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data, informasi, atau keterangan-. keterangan yang diperlukan penulis menggunakan metode atau

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya komunikasi pelatih dan atlet terhadap motivasi atlet dalam mengikuti latihan pada cabang olahraga sepakbola di UKM

Sampel apel, terung dan nenas juga mengalami reaksi pencoklatan, mayoritas sampel yang diberi perlakuan atau diiris dengan pisau besi menunjukan adanya perubahan warna yang

Berbagai tools forensik tersedia untuk membantu penyidik dalam mengumpulkan data yang terkait dengan sistem operasi yang digunakan.. Forensik jaringan memfokuskan

Buah lada dikeringkan dengan alat pengering pada temperature dibawah 60˚ C, untuk mencegah kehilangan minyak atsiri, dilakukan di lingkungan yang bersih, bebas dari kontak dengan

Dalam hal ini model pembelajaran mempunyai empat ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode tertentu yaitu : (1) Rasional teoritik yang logis disusun oleh