• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paper Etika Komputer

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Paper Etika Komputer"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Sejarah Etika Komputer dan

Sejarah Etika Komputer dan

Perkembangannya

Perkembangannya

Disusun oleh :

Disusun oleh :

D

De

essy

y FFa

an

niissa

a

1

15

57

70

0

!

!1

10

0!

!"

"

#

#ii$$a

a K

Kh

ho

ollii$$a

ah

h

1

15

57

70

0

!

!1

10

0%

%&

&

'

(2)

+,-.E#S-/S K#-S,D-P), 2K#/

01"

A. Pengertian Etika Komputer

Perkembangan teknologi yang terjadi dalam kehidupan manusia selalu memberikan  banyak perubahan pada cara berfikir, baik dalam usaha pemecahan masalah,  perencanaan, maupun pengambilan keputusan.

Etika komputer (Computer Ethic) adalah seperangkat asas atau nilai yang berkenaan dengan penggunaan komputer. Etika komputer berasal dari 2 suku kata yaitu etika (bahasa Yunani ethos) adalah adat istiadat atau kebiasaan yang baik dalam indi!idu, kelompok maupun masyarakat dan komputer (bahasa "nggris to compute) merupakan alat yang digunakan untuk menghitung dan mengolah data. #umlah interaksi manusia dengan komputer yang terus meningkat dari $aktu ke $aktu membuat etika komputer  menjadi suatu peraturan dasar yang harus dipahami oleh masyarakat luas. %ehingga  jika kita menggabungkan pengertian dari kata etika dan komputer adalah seperangkat nilai yang mengatur manusia dalam penggunaan komputer serta proses pengolahan data. Etika komputer sendiri ini bertujuan untuk mencegah kejahatan&kejahatan terutama di dunia maya seperti pencurian data, pembajakan soft$are, dan lainnya.

B. Sejarah Etika Komputer

%esuai a$al penemuan teknologi komputer di era '*&an, perkembangan etika komputer juga dimulai dari era tersebut dan secara bertahap berkembang menjadi sebuah disiplin ilmu baru di masa sekarang ini. Perkembangan tersebut akan dibagi menjadi beberapa tahap seperti dibahas berikut ini.

a. Era 1940-1950-an

+unculnya etika komputer sebagai sebuah bidang studi dimulai dari pekerjaan  profesor orbert -iener. %elama Perang unia "" (pada a$al tahun '*&an) profesor 

dari +"/ ini membantu mengembangkan suatu meriam antipesa$at yang mampu menembak jatuh sebuah pesa$at tempur yang melintas di atasnya. /antangan uni!ersal dari proyek tersebut menyebabkan -iener dan beberapa rekan kerjanya harus memperhatikan sisi lain dari sebuah perkembangan teknologi, yaitu etika. Pada  perkembangannya, suatu bidang riset baru yang disebut cybernetics. Cybernetics

tersebut dikombinasikan dengan komputer digital yang dikembangkan pada $aktu itu, membuat $iener akhirnya menarik beberapa kesimpulan etis tentang pemanfaatan teknologi yang sekarang dikenal dengan sebutan /eknologi "nformasi (/").Pada tahun '0*, istilah etika komputer sendiri akhirnya umum digunakan lebih dari dua dekade

(3)

kemudian. 1uku -iener ini mencakup beberapa bagian pokok tentang hidup manusia, prinsip&prinsip bukum dan etika di bidang komputer.

'. /ujuan hidup manusia.

2. Empat prinsip&prinsip hukum

. +etode yang tepat untuk menerapkan etika.

. iskusi tentang masalah&masalah pokok dalam etika komputer  0. Contoh topik kunci tentang etika komputer 

alam re!olusi, perubahan dapat terjadi secara radikal. adalah suatu pekerjaan  besar bagi pelaku di dalamnya untuk memperhatikan keanekaragaman tugas dan

tantangan.

b. Era 1960-an

Pada pertengahan tahun '3*, onn Parker dari %4" "nternasional +enlo Park  California melakukan berbagai riset untuk menguji penggunaan komputer yang tidak  sah dan tidak sesuai dengan profesionalisme di bidang komputer. -aktu itu Parker  menyampaikan suatu ungkapan yang menjadi titik tolak penelitiannya, yaitu  “that  when people entered the computer center they left therir ethics at the door.” (5odor  and 1ynum, '2).

6ngkapan tersebut menggambarkan bah$a ketika orang&orang masuk pusat komputer, mereka meninggalkan etika mereka di ambang pintu. %elanjutnya, Parker  melakukan riset dan mengumpulkan berbagai contoh kejahatan komputer dan akti!itas lain yang menurutnya tidak pantas dilakukan para profesional komputer.

Parker juga dikenal menjadi pelopor kode etik profesi bagi profesional di bidang komputer, yang ditandai dengan usahanya pada tahun '37 ketika ditunjuk untuk  memimpin pengembangan 8ode Etik Profesional yang pertama dilakukan untuk  9ssociation for computing +achinery (9C+).

c. Era 190-an

Era ini dimulai ketika sepanjang tahun '3*, #oseph -ei:enbaum, "lmu$an komputer +"/ di 1oston, menciptakan suatu program komputer yang disebut E;"<9. -ei:enbaum dikejutkan oleh reaksi dari penemuan sederhananya itu, dimana  beberapa dokter ji$a melihatna sebagai bukti bah$a komputer akan segera melakukan otomatisasi psikoterapi. 1ahkan sarjana&sarjana komputer +"/ yang secara emosional terlibat dengan komputer berbagi pikiran tentang hal tersebut. =al itu akhirnya memba$a -ei:enbaum pada suatu gagasan akan munculnya >model  pengolahan informasi? tentang manusia yang akan datang dan hubungannya antara

manusia dengan mesin.

Perkembangan etika komputer di era '@*&an juga di$arnai dengan karya -alter  +aner yang sudah mulai menggunakan istilah >computer ethics? untuk mengacu pada

(4)

 bidang pemeriksaan yang berhadapan dengan permasalahan etis yang diciptakan oleh  pemakaian teknologi komputer $aktu itu.

!. Era 19"0-an

/ahun '7*&an, sejumlah konsekuesi sosial dan teknologi informasi yang etis menjadi isu publik di 9merika dan Eropa. =al&hal yang sering dibahas adalah computer &enabled crime atau kejahatan komputer, masalah&masalah yang disebabkan karena kegagalan sistem komputer, in!asi keleluasaan pribadi melalui database komputer dan perkara pengadilan mengenai kepemilikan perangkat lunak. pekerjaan tokoh&tokoh etika komputer sebelumnya seperti Parker, -ei:enbaum, +aner dan yang lain, akhirnya memba$a etika komputer sebagai suatu disiplin ilmu baru.

e. Era 1990-an #ampai #ekarang

%epanjang tahun '*, berbagai pelatihan baru di uni!ersitas, pusat riset, konferensi,  jurnal, buku teks dan artikel menunjukkan suatu keanekaragaman yang luas tentang topik di bidang etika komputer. Para ahli komputer di "nggris, Polandia, 1elanda dan "talia menyelenggarakan E/="CA+P sebagai rangkaian konferensi yang dipimpin oleh %imon 4ogerson.

Perkembangan yang cukup penting lainnya adalah kepeloporan %imon 4ogerson dari e +ontfort 6ni!ersity (68), yang mendirikan Centre for Computing and %ocial 4esponsibility. i dalam pandangan 4ogerson, ada kebutuhan dalam pertengahan tahun '* untuk sebuah >generasi kedua? yaitu tentang pengembangan etika komputer. “The mid-1990s has heralded the beginning of a second genereation of  Computer Ethics. The time has come to build upon and elaborate the conceptual   foundation whilst in parallel de!eloping the framewor"s within which practical 

action can occur thus reducing the probability of unforeseen effects of information technology application #$ogerson %ynum 199&'.

$. Etika Komputer !i %n!one#ia

%ebagai negara yang tidak bisa dilepaskan dari perkembangan teknologi komputer, "ndonesia pun tidak mau ketinggalan dalam mengembangkan etika di bidang tersebut. +engadopsi pemikir&pemikir dunia di atas, etika di bidang komputer   berkembang menjadi kurikulum $ajib yang dilakukan oleh hampir semua perguruan

tinggi di bidang komputer di "ndonesia.

/iga alasan utama minat masyarakat yang tinggi pada etika komputer

'. 8elenturan logika (logical malleability), kemampuan memrograman computer  untuk melakukan apa pun yang kita inginkan.

2. faktor transformasi (transformation factors), Contoh fasilitas e&mail yang bisa sampai tujuan

(5)

(in!isibility factors).

. semua operasi internal komputer tersembunyi dari penglihatan, yang membuka peluang pada nilai&nilai pemrograman yang tidak terlihat,  perhitungan yang rumit terlihat dan penyalah gunaan yang tidak tampak 

&. %#u-i#u !a'am Etika Komputer

'. 8ejahatan 8omputer 

Perkembangan teknologi komputer yang sedemikian pesat, selain memba$a dampak positif bagi umat manusia, disisi lain juga mengundang tangan& tangan kriminal untuk beraksi, baik untuk mencari keuntungan materi maupun sekedar iseng. =al ini memunculkan fenomena khas yang sering disebut computercrime atau kejahatan di dunia komputer. 8ejahatan computer dapat diartikan sebagai >8ejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer  secara illegal? (9ndi =am:ah, '7). %elanjutnya, seiring dengan  perkembangan pesat teknologi komputer, kejahatan bidang ini pun terus

meningkat. 1erbagai jenis kejahatan komputer yang terjadi mulai dari kategori ringan seperti B penyebaran !irus, spam email, penyadapan transmisi sampai pada kejahatan&kejahatan kategori berat, seperti misalnya B carding (pencurian melalui internet), o% (enial of %er!ices) atau melakukan serangan yang bertujuan untuk melumpuhkan target sehingga ia tak dapat memberikan layanan lagi, dan sebagainya.

2. E&Commerce

%elanjutnya, perkembangan pemakaian internet yang sangat pesat juga menghasilkan sebuah model perdagangan elektronik yang disebut Electronic Commerce (E&Commerce). %ecara umum dapat dikatakan bah$a e&commerce adalah sistem perdagangan yang menggunakan mekanisme elektronik yang ada di jaringan internet. E&Commerce merupakan $arna baru dalam dunia  perdagangan, dimana kegiatan perdagangan tersebut dilakukan secara elektronik dan online. Pembeli tidak harus dating ke took dan memilih barang secara langsung, melainkan cukup melakukan bro$sing didepan komputer  untuk melihat daftar barang dagangan elektronik. #ika mempunyai keputusan membeli, ia cukup mengisi beberapa form yang disediakan, kemudian mengirimkannya secara online.

Pembayaran bisa dilakukan dengan kartu kredit atau transfer bank, dan kemudian pulang ke rumah menunggu barang datang. alam pelaksanaannya, e&commerce menimbulkan beberapa isu menyangkut aspek hukum  perdagangan dalam penggunaan sistem yang berbentuk secara on line net$orking management tersebut. 1eberapa permasalahan tersebut antara lain menyangkut prinsip&prinsip yurisdiksi dalam transaksi, permasalahan kontrak 

(6)

dalam transaksi elektronik, masalah perlindungan konsumen, masalah pajak  (taation), kasus&kasus pemalsuan tanda tangan digital, dan sebagainya.

engan berbagai permasalahan yang muncul menyangkut perdagangan !ia internet tersebut, diperlukan acuan model hukum yang dapat digunakan sebagai standard transaksi. %alahsatu acuan internasional yang banyak  digunakan adalah 6ncitral +odel ;a$ on Electronic Commerce '3. 9cuan yang berisi model hukum dalam transaksi e&commerce tersebut diterbitkan oleh 6C"/49; sebagai salahsatu komisi internasional yang berada diba$ah naungan P11. +odel tersebut telah disetujui oleh Deneral 9ssembly 4essolution o. 0''32 tanggal '3 esember '3.

. Pelanggaran =98"

%ebagai teknologi yang bekerja secara digital, komputer memiliki sifat kelu$esan yang tinggi. =al itu berarti bah$a jika informasi berbentuk digital maka secara mudah seseorang dapat menyalinnya untuk berbagi dengan orang yang lain. %ifat itu disatu sisi menimbulkan banyak keuntungan, tetapi disisi lain juga menimbulkan permasalahan, terutama menyangkut =98". 1eberapa kasus =98" itu antara lain adalah B pembajakan perangkat lunak, softlifting (pemakaian lisensi melebihi kapasitas penggunaan yang seharusnya),  penjualan C 4A+ illegal atau juga penye$aan perangkat lunak illegal.

"ndonesia merupakan salahsatu negara yang memiliki tingkat pembajakan  perangkat lunak cukup tinggi. %ur!ey yang dilakukan 1usiness %oft$are

9lliance (1%9) pada tahun 2**', menempatkan "ndonesia pada peringkat ke& terjadinya pembajakan terbesar didunia. engan peringkat tersebut, "ndoneia  berada diba$ah Fietnam sebagai peringkat ke&' dan China sebagai peringkat ke&2 . 8ebanyakan pembajakan di "ndonesia adalah pembajakan yang dilakukan oleh end user seperti B penggunaan satu lisensi untuk banyak PC,  pelanggaran kontrak lisensi serta pemuatan perangkat lunak bajakan di PC.

. Cyber Ethics

%alahsatu perkembangan pesat dibidang komputer adalah internet. "nternet, akronim dari "nterconnection et$orking, merupakan suatu jaringan yang menghubungkan komputer diseluruh dunia tanpa dibatasi oleh jumlah unit menjadi satu jaringan yang bisa saling mengakses. engan internet tersebut, satu komputer dapat berkomunikasi secara langsung dengan komputer lain di  berbagai belahan dunia. Perkembangan internet memunculkan peluang baru

untuk membangun dan memperbaiki pendidikan, bisnis, layanan pemerintahan dan demokrasi. amun, permasalahan baru muncul setelah terjadi interaksi yang uni!ersal diantara pemakainya. =arus dipahami bah$a pengguna internet berasal dari berbagai negara yang mungkin saja memiliki budaya,  bahasa dan adat&istiadat yang berbeda&beda. isamping itu, pengguna internet

(7)

merupakan orang&orang yang hidup dalam dunia anonymouse yang tidak  memiliki keharusan menunjukkan identitas asli dalam berinteraksi. =al itu membuat kita tidak saling mengenal dalam arti kata yang sesungguhnya atau  bahkan satu penghuni dunia maya mungkin tidak akan pernah bertatap muka dengan penghuni yang lainnya. %ementara itu, munculnya berbagai layanan dan fasilitas yang diberikan dalam internet memungkinkan seseorang untuk 

bertindak tidak etis. Permasalahan&permasalahan tersebut diatas, menuntut adanya aturan dan prinsip dalam melakukan komunikasi !ia internet. %alahsatu yang dikembangkan adalalh etiket atau ettiGuette, yang merupakan salahsatu etika acuan dalam berkomunikasi menggunakan internet. %eperti halnya berkomunikasi melalui surat atau bertatap muka,  berkomunikasi dengan internet memerlukan tatacara sendiri.

 etiket yang paling sering digunakan mengacu kepada standard netiket yang ditetapkan oleh "E/5(/he "nternet Engineering /ask 5orce). "E/5 adalah suatu komunitas masyarakat internasional yang terdiri dari para perancang  jaringan, operator, penjual dan peneliti yang terkiat dengan e!olusi arsitektur 

dan pengoperasian "nternet. Arganisasi ini terbuka bagi indi!idu dimanapun dan siapapun yang terkait dengan internet. 6ntuk lebih jelasnya, kita dapat mengunjungi situs resmi organisasi ini di $$$.ietf.org. alam kegiatannya, "E/5 terbagi menjadi kelompok&kelompok kerja yang menangani beberapa topik seputar internet baik dari sisi teknis maupun non teknis, termasuk  didalamnya menetapkan etiGueete Duidelines yang terdokumentasi dalam 4eGuest 5orComments (45C)  '700

0. /anggung&#a$ab Profesi

%eiring perkembangan teknologi pula, para profesional dibidang komputer  sudah melakukan spesialisasi bidang pengetahuan dan seringkali mempunyai  posisi yang tinggi dan terhormat dikalangan masyarakat. Aleh karena alasan tersebut, mereka memiliki tanggung&ja$ab yang tinggi, mencakup banyak hal dari konsekuensi profesi yang dijalaninya. Para profesional menemukan diri mereka dalam hubungan profesionalnya dengan orang lain, mencakup pekerja dengan pekerjaan, klien dengan profesional, profesional dengan profesional lain, serta masyarakat dengan profesional. =ubungan ini melibatkan suatu keanekaragaman minat, dan kadang&kadang minat ini dapat masuk kedalam  bertentangan satu sama lain.

Para profesional komputer yang bertanggung&ja$ab, tentunnya sadar  dengan konflik kepentingan yang mungkin terjadi dan berusaha untuk  menghindarinya. Arganisasi profesi di 9%, seperti B 9ssociation for Computing +achinery (9C+) dan "nstitute of Electrical and Electornic Engineers ("EEE), sudah menetapkan kode etik, syaratsyarat pelaku profesi dan garis&garis besar   pekerjaan untuk membantu para profesional komputer dalam memahami dan

mengatur tanggung&ja$ab etis yang harus dipenuhinya. i "ndonesia, organisasi profesi dibidang komputer yang didirikan sejak tahun '@ yang

(8)

 bernama "P8" ("katan Profesi 8omputer dan "nformatika), juga sudah menetapkan kode etik yang disesuaikan dengan kondisi perkembangan  pemakaian teknologi komputer di "ndonesia.

8ode etik profesi tersebut menyangkut ke$ajiban pelaku profesi terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi, ke$ajiban pelaku profesi terhadap masyarkat, ke$ajiban pelaku profesi terhadap sesama pengemban profesi ilmiah, serta ke$ajiban pelaku profesi terhadap sesama umat manusia dan lingkungan hidup. +unculnya kode etik profesi tersebut tentunya memberikan gambaran adanya tanggungja$ab yang tinggi bagi para pengemban profesi  bidang komputer untuk menjalankan fungsi dan tugasnya sebagai seorang  profesional dengan baik sesuai garis&garis profesionalisme yang ditetapkan.

E. K()P Pa!a $*bercrime

 alam upaya menangani kasus&kasus yang terjadi para penyidik melakukan

analogi atau perumpamaan dan persamaaan terhadap pasal&pasal yang ada dalam 86=P.

 Pasal&pasal didalam 86=P biasanya digunakan lebih dari satu Pasal karena

melibatkan beberapa perbuatan sekaligus

Pasal & pasal yang dapat dikenakan dalam 86=P pada cybercrime antara lain  a) Pasal 32 86=P yang dikenakan untuk kasus carding 

 b) Pasal @7 86=P dapat dikenakan untuk penipuan

c) Pasal 0 86=P dapat dikenakan untuk kasus pengancaman dan  pemerasan

d) Pasal '' 86=P dapat dikenakan untuk kasus pencemaran nama baik e) Pasal 272 86=P dapat dikenakan untuk penyebaran pornografi

f) Pasal *3 86=P dapat dikenakan pada kasus deface atau hac"ing 

+. PE,AA/A E%KA % &% %&ES%A

 C bajakan dijual bebas di mana&mana, sejak '*&an.  Carding mulai marak bertaburan di Yogyakarta, 2***.  Plesetan nama domain klick 1C9 online, 2**'.

 -ebsite +enta$ai dihack orang, 2**0.  -ebsite 1" 3 dideface,

 -ebsite 1" dihack (2**0),

 -ebsite P8% dan Dolkar diusili, 2**0 pada Pilkada.

 -ebsite =arian 1isnis "ndonesia dihack, 2**0, saat puasa.  Cyber terorism mulai melanda di "ndonesia, 2**0, contohnya 

a. 4. 9:ahari. Cyber psycho, 2**0,  b. 8erajaan /uhan ;ia Eden.

c. 1eredar foto syur mirip artis +ayang %ari dan mirip 1ambang /ri, 2**0, ia 4amadhan, 2**3.

(9)

d. 1eredar foto jenaka %1Y dan 4oy %uryo hasil croping di internet. e. /ahun 2**3 adanya isu kenaikan /;,

f. adanya isu P%, g. $ebsite /F@ (2**3).

h. #udi pun memasuki dunia maya, mulai marak tahun 2**3.

. PE/2ASA,A)A KEA2AA % &%BA3AK

PE/(SA)AA

Permasalahan 8eamanan "/ dibanyak perusahaan sangat dipengaruhi oleh kesadaran end user akan keamanan komputer boleh dibilang masih rendah, sehingga perlu

in!estasi perusahaan dibidang keamanan komputer 

a) /indakan kejahatan /" cenderung meningkat, hal ini disebabkan penggunaan aplikasi bisnis komputer dan internet sedang meningkat,

 b) meledaknya trend e&Commerce, personal user semakin cinta dengan internet, c) user semakin melek terhadap teknologi,

d) langkanya %+ yang handal,

e) transisi dari single !endor ke multi !endor,

f) kemudahan mencari soft$are (salah satu contoh dengan berbagi file peer&to&peer di internet),

g) kemudahan mencari tempat belajar (contohnya banyak $ebsite yang memberikan tutorial gratis mengenai cracking dan tindkan kejahatan lainnya),

h) penjahat selalu satu langkah lebih maju bila dibandingkan dengan polisi, dan juga karena cyberla$ belum jelas.

).AK%BA &A/% KE%A&AA PEA(/A

KEA2AA %

9kibat dari ketiadan pengaturan tersebut, terjadi berbagai kasus yang merugikan seperti

a) Penyalahgunaan oleh perusahaan terhadap data dan informasi pelanggan yang diserahkan sebagai persyaratan transaksi bisnisB

 b) /erjadinya kasus kartu tanda penduduk yang berlainan dengan data dan informasi dari yang sebenarnya.

c) /erjadinya kejahatan yang bermula dari pencarian data dan informasi seseorang. d) Penghilangan identitas atas data dan informasi dari pelaku kejahatan, seperti

illegal logging fishing mining  dan money laundering praktik perbankan illegal dan lain sebagainya.

(10)

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaan pendekatan audit berpeduli risiko dengan pendekatan audit konvensional adalah pada metodologi yang digunakan dimana auditor mengurangi perhatian pada

Menurut Leary dan Kowalski (1990 dalam Aaina, Che Su &amp; Mohd. Taib, 2013), impression management yang disebut juga self- prensentation, mengacu pada proses dimana individu mencoba

Burung beo Alor di penangkaran Oilsonbai, NTT, memiliki tiga perilaku utama, yaitu perilaku diam, bergerak, dan ingestif dengan 13 aktivitas (istirahat, stationer,

Hal ini menunjukkan bahwa penyediaan hara yang diperlukan pada pemberian MOS 20 mL/tanaman dapat meningkatkan jumlah anak daun kelapa sawit melalui proses

diajukan oleh peserta kebanyakan mereka selama ini belum memahami dengan benar tentang pemasaran secara online, Dalam pelatihan ini juga dilakukan diskusi secara

Nashih Ulwan telah mengidentifikasi aspek-aspek pendidikan yang harus diketahui dan dilaksanakan oleh seorang pendidik dalam mendidik anak didiknya, aspek-aspek

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan rahmat, hidayah dan inayahnya sehingga skripsi yang berjudul “ Pengaruh

Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Hal ini menandakan bahwa besarnya risiko kerugian yang ditanggung yang menyebabkan nilai CAR mengalami penurunan, maka bank akan