PANCASILA
PANCASILA
SEBAGAI
SEBAGAI
IDEOLOGI
IDEOLOGI
P O L I T E K N I K P O L I T E K N I K K E S E H AK E S E H ATTA N A N K E M E N K E SK E M E N K E SO L E H K E L O M P O K 2
D I V G I Z I T I N G K A T 1
2 0 1 7
N O VA N D A R . D ( P 1 7 1 1 1 1 7 1 0 0 7 ) I L A M A G H F I R A ( P 1 7 1 1 1 1 7 1 0 0 8 ) L I N D A R A H M A E K A ( P 1 7 1 1 1 1 7 1 0 0 9 ) N AT H A S Y A A . D ( P 1 7 1 1 1 1 7 1 0 1 0 ) U L U L A Z M I M ( P 1 7 1 1 1 1 7 1 0 1 1 ) ‘ A L A A Q A M A R A W ( P 1 7 1 1 1 1 7 1 0 1 2 )PENGERTIAN IDEOLOGI SECARA
ETIMOLOGIS
•
Menurut asal kata, istilah ideologi berasal dari
kata “idea” berarti gagasan, konsep, pengertian dasar,
cita-cita, dan “logos” berarti ilmu. Secara
harfiah, ideologi berarti ilmu pengetahuan dasar.
•
Dalam pengertian sehari-hari, idea disamakan artinya dengan
MENURUT PARA
AHLI
•
Destut De Traacy : Istilah ideologi pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy
tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu
perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
•
Karl Marx mengartikan Ideologi sebagai pandangan hidup yang dikembangkan
berdasarkan kepentingan golongan atau kelas sosial tertentu dalam bidang politik
atau sosial ekonomi.
•
Gunawan Setiardjo mengemukakan bahwa ideologi adalah seperangkat ide asasi
tentang manusia dan seluruh realitas yang dijadikan pedoman dan cita-cita hidup.
•AS Hornby, ideologi merupakan seperangkat gagasan yang mmbentuk
landasan teori ekonomi dan politik atau yang dipegang oleh seseorang atau
sekelompok orang
•
Soejono Soemargono, ideologi sebagai kumpulan gagasan, ide, keyakinan, serta
kepercayaan menyeluruh dan sistematis yang menyangkut: Bidang politik, Bidang
• a. Dalam arti luas, ideologi menunjuk pada pedoman dalam berpikir ataupun bertindak
(pedoman hidup) di semua segi kehidupan, baik segi kehidupan pribadi maupun umum.
• b. Dalam arti sempit, ideologi menunjuk pada pedoman baik dalam berpikir maupun
bertindak (pedoman hidup) dalam bidang tertentu (Sunarso, Hs, 1986)
• c. Ideologi negara adalah ideologi dalam pengertian sempit atau terbatas. Ideologi negara
merupakan konsensus (mayoritas) warga negara tentang nilai-nilai dasar negara yang in gin diwujudkan melalui kehidupan negara itu (Heuken, 1998)
• d. Karena terkait dengan penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat dan bernegara, yang
tidak lain adalah kehidupan politik, ideologi negara sering disebut pula ideologi politik.
PENGERTIAN IDEOLOGI SECARA
UMUM
Ideologi politik bisa bertahan dalam perubahan masyarakat, bisa pula pudar dan ditinggalkan, tergantung pada daya tahan ideologi.
Ideologi akan mampu bertahan, bila mempunyai tiga dimensi, meliputi:
DIMENSI REALITA,
IDEALISME, ,
DIMENSI
DIMENSI
FLEKSIBILITAS,
menunjuk pada
kemampuan ideologi untuk memcerminkan realita yang hidup dalam masyarakat di mana ia muncul untuk pertama kalinya, paling kurang realita pada saat-saat
yaitu kadar atau kualitas idealisme yang terkandung di dalam ideologi atau nilai-nilai dasarnya. Kualitas itu menentukan kemampuan ideologi dalam memberikan harapan kepada masyarakat untukmempunyai dan membina kehidupan bersama yang lebih baik dan untuk membangun masa depan yang lebih cerah.
yaitu kemampuan ideologi dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan pertumbuhan atau perkembangan masyarakat
A . I D E OL O G I TE RT UT U P, MERUPAKAN SUATU SISTEM PEMIKI RAN TERTUTUP. CI RI-C I R I S B B :
• Merupakan cita-cita suatu kelompok orang
untuk mengubah dan memperbarui masyarakat
• Atas nama ideologi dibenarkan
pengorbanan-pengorbanan yang dibebankan kepada masyarakat
• Isinya bukan hanya nilai-nilai dan cita-cita
tertentu, melainkan terdiri atas tuntutan-tuntutan konkret dan operasional yang keras, yang diajukan dengan mutlak
B. I D E OL OG I T ER BU K A, MERUPAKAN S UATU
P E M I K I R A N T E R BU K A . C I R I - C I R I S B B :
• Nilai-nilai dan cita-citanya tidak dapat
dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari moral budaya masyarakat itu sendiri
• hasil musyawarah dari konsensus
masyarakat itu sendiri
• Ideologi terbuka tidak dicipitakan oleh
negara, melainkan digali dan ditemukan dalam masyarakat itu sendiri
PENGERTIAN PANCASILA
• Pancasila adalah ideologi dan dasar negara Indonesia yang mengandung lima dasar. Kelima dasar
tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Pancasila merupakan bahasa Sansekerta pañca yang berarti “lima” dan s ī la yang berarti “dasar” atau
Pancasila memenuhi semua persyaratan sebagai ideologi terbuka, karena:
• Pancasila adalah pandangan hidup yang berakar pada kesadaran masyarakat Indonesia • Isi Pancasila tidak langsung operasional
• Pancasila bukan ideologi yang memperkosa kebebasan dan tanggungjawab masyarakat • Pancasila juga bukan ideologi totaliter
• Pancasila menghargai pluralitas
Meskipun demikian, keterbukaan ideologi Pancasila terdapat batas-batas yang tidak boleh dilanggar, antara lain:
• 1. Stabilitas nasional yang dinamis
• 2. Larangan terhadap ideologi Marxisme, Leninisme, dan Komunisme • 3. Mencegah berkembangnya paham liberal
• 4. Larangan terhadap paham atheisme
• 5. Larangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan masyarakat
Batas jenis pertama :
• Bahwa yang boleh disesuaikan dan diganti hanya nilai instrumental, sedangkan nilai dasar atau
instrinsiknya mutlak dilarang.
Batas jenis kedua, yaitu terdiri dari 2 (dua) buah norma :
• Penyesuaian nilai instrumental, pada tuntutan kemajuan jaman, harus dijaga agar daya kerja dari nilai
instrumental yang disesuaikan itu tetap memadai untuk mewujudkan nilai instrinsik yang bersangkutan.
• Nilai instrumental pengganti, tidak boleh bertentangan antara linea recta dengan nilai instumental
yang diganti.
BA AS KETERBUKAAN IDEOLOGI
PANCASILA
ASPEK
IDEOLOGI LIBERALISME KOMUNISME SOSIALISME PANCASILA
POLITIK HUKUM -Demokrasi liberal. -Hukum untuk melindungi individu. -Dalam politik mementingkan individu. -Demokrasi rakyat. -Berkuasa mutlak satu parpol. -Hukum untuk melanggengkankomunis. -Demokrasi untuk kolektivitas. -Diutamakan kebersamaan. -Masyarakat sama dengan Negara. Demokrasi Pancasila. -Hukum untuk menjunjung tinggi keadilan dan keberadaban individu dan masyarakat. EKONOMI
-Peran negara kecil. -Swasta
mendominasi. -Kapitalisme. -Monopolisme. -Persaingan bebas.
-Peran negara dominan. -Demi kolektivitas berarti demi Negara.
-Monopoli Negara.
-Peran negara ada untuk pemerataan. -Keadilan distributif yang diutamakan.
-Peran negara ada untuk tidak terjadi monopoli, yang merugikan rakyat.
PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN
AGAMA
-Individu lebih penting dari pada
masyarakat. -Masyarakat diabdikan bagi individu.
-Agama candu masyarakat. -Agama harus dijauhkan dari masyarakat. -Agama mendorong perkembangannya kebersamaan -Bebas memilih salah satu agama. -Agama harus menjiwai dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. PANDANGAN TERHADAP INDIVIDU DAN MASYARAKAT -Penghargaan atas HAM -Demokrasi -Negara hukum -Reaksi terhadap apsolutisme
-Individu tidak penting -Masyarakat tidak penting -Kolektivitas yang dibentuk negara lebih penting
-Masyarakat lebih penting dari individu
-Individu diakui keberadaanya -Masyarakat diaku keberadaannya CIRI KHAS - Atheisme - Dogmatis - Otoriter - Ingkar HAM
- Reaksi terhadap liberalesme dan kapitalisme
Kebersamaan Akomodasi Jalan tengah
- Individu akan punya arti apabila
hidup di tengah masyarakat - Keselarasan keseimbangan, da keserasian dalam
1. Naya: contoh ideologi tertutup
2. Nindya: strategi mengatasi ancaman bidang ideologi
3. Afdha: ideologi marxisme, lininisme, linea recta. Kelebihan ideologi pancasila dibanding yang lain
4. Nia: apa maksud pancasila menghargai pluralitas dan contohnya di zaman sekarang 5. Taufik: pendapat tentang ideologi baru dari partai
6. Fiqih : pendapat dan pandangan tentang naturalisasi dan awam terhadap pancasila 7. Dhita : kenapa pancasilaTidak langsung operasional