• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rasio Tulangan Minimum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Rasio Tulangan Minimum"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Rasio tulangan minimum dibatasi sebesar : Rasio tulangan minimum dibatasi sebesar :

(SNI 2847-2002, pasal 12.5.1) (SNI 2847-2002, pasal 12.5.1) Dengan : Dengan : Sehingga didapatkan : Sehingga didapatkan :

(Wang, Chu Kia, 1994, hal 55) (Wang, Chu Kia, 1994, hal 55) Menentukan luas tulangan (As) dari ρ yang Menentukan luas tulangan (As) dari ρ yang didapatkan adalah :

didapatkan adalah : As

As perlu perlu= ρ x b x d= ρ x b x d

Dimana jika digunakan tulangan Dimana jika digunakan tulangan minimum maka ρ yang digunakan adalah ρ minimum maka ρ yang digunakan adalah ρminmin

sehingga didapat rumus : sehingga didapat rumus :

(SNI 2847-2002, pasal 12.5.1) (SNI 2847-2002, pasal 12.5.1) Dengan spasi antar tulangan : Dengan spasi antar tulangan :

a.

a. Tulangan utama harus berjarak =Tulangan utama harus berjarak = 3 x tebal pelat 3 x tebal pelat  b.  b. Atau = 500 mmAtau = 500 mm (SNI 2847-2002, pasal 9.6.5) (SNI 2847-2002, pasal 9.6.5) a.

a.Kriteria perencanaan susut dan suhu adalahKriteria perencanaan susut dan suhu adalah

Tulangan susut dan suhu harus paling Tulangan susut dan suhu harus paling sedikit memiliki rasio luas tulangan terhadap luas sedikit memiliki rasio luas tulangan terhadap luas  bruto

 bruto penampang penampang beton beton sebagai sebagai berikut, berikut, tetapitetapi tidak kurang dari 0,0014:

tidak kurang dari 0,0014: a.

a. Pelat yang menggunakan batang tulanganPelat yang menggunakan batang tulangan ulir mutu 300 Mpa ………. 0,0020

ulir mutu 300 Mpa ………. 0,0020  b.

 b. Pelat Pelat dengan dengan menggunakan menggunakan batangbatang tulangan ulir atau jarring kawat las (polos tulangan ulir atau jarring kawat las (polos atau ulir) Mutu 400 Mpa ………. 0,0018 atau ulir) Mutu 400 Mpa ………. 0,0018 c.

c. Pelat yang Pelat yang menggunakan menggunakan tulangan tulangan dengandengan tegangan leleh melebihi 400 Mpa yang tegangan leleh melebihi 400 Mpa yang diukur pada regangan leleh sebesar 0,35% diukur pada regangan leleh sebesar 0,35% ………. 0,0018 x 400/f 

………. 0,0018 x 400/f yy

(SNI 2847-2002, pasal 9.12.2.1) (SNI 2847-2002, pasal 9.12.2.1)

Tulangan susut dan suhu harus dipasang Tulangan susut dan suhu harus dipasang dengan jarak tidak lebih dari 5 kali tebal pelat, dengan jarak tidak lebih dari 5 kali tebal pelat, atau 450 mm.

atau 450 mm.

(SNI 2847-2002, pasal 9.12.2.2) (SNI 2847-2002, pasal 9.12.2.2) 3.3

3.3 Perhitungan Perhitungan Penulangan Penulangan Berdasar Berdasar HasilHasil Analisa

Analisa

Dari data analisa perencanaan yang Dari data analisa perencanaan yang ada, dilakukan perhitungan untuk mendapatkan ada, dilakukan perhitungan untuk mendapatkan output kebutuhan tulangan dengan berbagai output kebutuhan tulangan dengan berbagai macam dimensi sesuai dengan kebutuhan. macam dimensi sesuai dengan kebutuhan. Sehingga dapat kita buat flowchart pelaksanaan Sehingga dapat kita buat flowchart pelaksanaan  perhitungan

 perhitungan kebutuhan kebutuhan tulangan tulangan pelat pelat tanggatangga sebagai berikut:

sebagai berikut:

Gambar 3.2 Flowchart perhitungan kebutuhan tulangan Gambar 3.2 Flowchart perhitungan kebutuhan tulangan

tangga tangga BAB IV BAB IV ANALISA DATA ANALISA DATA 4.1 Penentuan Variabel Perhitungan 4.1 Penentuan Variabel Perhitungan

Untuk mengetahui bentuk dan jenis tangga Untuk mengetahui bentuk dan jenis tangga yang digunakan pada saat ini, dilakukan survey dengan yang digunakan pada saat ini, dilakukan survey dengan mengunjungi proyek-proyek yang tengah melakukan mengunjungi proyek-proyek yang tengah melakukan  pembangunan selama proses

 pembangunan selama proses pembuatan tugas pembuatan tugas akhir ini.akhir ini. Dari survey tersebut didapat batasan-batasan yang kami Dari survey tersebut didapat batasan-batasan yang kami terapkan dalam penghitungan untuk tugas akhir terapkan dalam penghitungan untuk tugas akhir mengenai kebutuhan tulangan pelat tangga ini. mengenai kebutuhan tulangan pelat tangga ini. Batasan- batasan itu antara lain :

 batasan itu antara lain : 1.

1. Jenis bangunanJenis bangunan

Untuk jenis bangunan digunakan Apartemen Untuk jenis bangunan digunakan Apartemen sebagai dasar penentuan untuk fungsi bangunan sebagai dasar penentuan untuk fungsi bangunan tersebut. karena saat ini pembangunan tersebut. karena saat ini pembangunan apartemen yang saat ini sedang marak apartemen yang saat ini sedang marak dikerjakan pada dunia konstruksi saat ini. dikerjakan pada dunia konstruksi saat ini. 2.

2. Bentuk tanggaBentuk tangga Dalam

Dalam perhitungan perhitungan kali kali ini, ini, bentuk bentuk tanggatangga yang digunakan adalah tangga bentuk U, yang digunakan adalah tangga bentuk U, karena pada saat survey, proyek yang didatangi karena pada saat survey, proyek yang didatangi menggunakan tangga bentuk U, sehingga kami menggunakan tangga bentuk U, sehingga kami  beranggapan

 beranggapan bahwa bahwa bentuk bentuk ini ini merupakanmerupakan  bentuk umum yang digunakan pada p

 bentuk umum yang digunakan pada proyek.royek. 3.

3. Dimensi tanggaDimensi tangga

Dimensi tangga yang ditentukan antara lain: Dimensi tangga yang ditentukan antara lain:

(2)

- Tinggi tanjakan - Lebar injakan - Kemiringan

Untuk ukuran dimensi-dimensi diatas digunakan building code requirement sebagai  pertimbangan untuk menentukan tangga

tersebut nyaman atau tidak.

Dimensi lain yang juga disyaratkan antara lain:

- Tinggi lantai

Untuk tinggi lantai pada bangunan  jenis apartemen atau bangunan umum

yaitu berkisar antara 3m –  4m. - Tebal pelat tangga

Digunakan tebal 12cm dan 15cm(jarang digunakan)

- Tebal selimut beton

Digunakan tebal 10mm dan 20mm 4. Pemodelan

Perletakan yang digunakan pada  perhitungan kali ini menggunakan jepit-jepit  pada bagian balok bordes dengan menghubungkannya pada dinding shearwall. Berikut pada Gambar 4.1 berikut merupakan  pemodelan yang digunakan pada perhitungan

kebutuhan tulangan ini.

Gambar 4.1 Pemodelan Tangga untuk  perhitungan

Pada gambar pemodelan tersebut,  pada sisi samping bordes diapit oleh dinding shearwall. Untuk itu pada perhitungan pada SAP 2000, ukuran dimensi shearwall yang dibobol sebagai tempat peletakan balok bordes, dianggap sebagai dimensi pengganti balok tepi  pelat bordes.

5. Pembebanan

Untuk bangunan apartemen, maka menggunakan beban :

- Beban hidup merata : 4,79 KN/m2 ….. (RSNI-03-1727)

6. Mutu bahan - Beton

Untuk beton dibatasi menggunakan kekuatan 25, 30, dan 35 Mpa. Karena ini merupakan kekuatan yang umum dipakai untuk pelat.

- Baja

Untuk tulangannya, digunakan baja dengan mutu 240 Mpa untuk tulangan  polos dan 400 Mpa untuk tulangan

ulirnya. 7. Diameter tulangan

Umumnya pada proyek konstruksi untuk apartemen, diameter yang digunakan antara lain:

- Untuk pelat tangga

Tulangan utama / tulangan pokok : Ø8, Ø10, Ø12, D12, D13

Tulangan pembagi : Ø8, Ø10 - Untuk tulangan bordes

Tulangan utama : D13, D16, D19 Beugel / sengkang ; Ø8, Ø10

4.2 Tabel Penunjang Penggunaan Tabel kebutuhan tulangan pelat tangga

Dalam proses pengerjaan tabel kebutuhan tulangan pelat tangga, diperlukan pembuatan tabel  penunjang untuk mempermudah pengerjaan tabel tersebut. Untuk itu tabel-tabel yang diperlukan antara lain:

1. Tabel kebutuhan rasio tulangan berdasar mutu  bahan (beton dan tulangan)

4.3 Informasi mengenai penggunaan tabel

- tabel ini khusus untuk pemodelan tangga seperti yang tertera pada gambar dibawah ini. Pada Gambar, untuk sisi kanan dan kiri pada bordes terdapat shearwall sebagai tempat peletakan tangga

- Beban hidup yang digunakan pada Tabel ini menggunakan dasar R-SNI 2003 dengan besar 4,79 kNm

- Kemiringan didasarkan pada tinggi injakan, sehingga untuk mencari kemiringan, cari kemiringan yang mendekati dengan kemiringan yang dituju.

tulangan max (0,75 ρb) 240 400 β   2 40 400 240 400 240 400 1 5 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 32 25 0 .0 16 26 0 .0 24 19 0 .0 12 19 1 8. 82 35 3 3 1. 37 25 5 1 6 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 34 40 0 .0 17 34 0 .0 25 80 0 .0 13 01 1 7. 64 70 6 2 9. 41 17 6 1 7 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 36 56 0 .0 18 42 0 .0 27 42 0 .0 13 82 1 6. 60 9 2 7. 68 16 6 1 8 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 38 71 0 .0 19 51 0 .0 29 03 0 .0 14 63 1 5. 68 62 7 2 6. 14 37 9 1 9 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 40 86 0 .0 20 59 0 .0 30 64 0 .0 15 44 1 4. 86 06 8 2 4 .7 67 8 2 0 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 43 01 0 .0 21 68 0 .0 32 25 0 .0 16 26 1 4. 11 76 5 2 3. 52 94 1 2 1 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 45 16 0 .0 22 76 0 .0 33 87 0 .0 17 07 1 3. 44 53 8 2 2. 40 89 6 2 2 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 47 31 0 .0 23 84 0 .0 35 48 0 .0 17 88 1 2. 83 42 2 2 1. 39 03 7 2 3 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 49 46 0 .0 24 93 0 .0 37 09 0 .0 18 69 1 2. 27 62 1 2 0. 46 03 6 2 4 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 51 61 0 .0 26 01 0 .0 38 71 0 .0 19 51 1 1. 76 47 1 1 9. 60 78 4 2 5 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 53 76 0 .0 27 09 0 .0 40 32 0 .0 20 32 1 1. 29 41 2 1 8. 82 35 3 2 6 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 55 91 0 .0 28 18 0 .0 41 93 0 .0 21 13 1 0. 85 97 3 1 8. 09 95 5 2 7 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 58 06 0 .0 29 26 0 .0 43 54 0 .0 21 95 1 0. 45 75 2 1 7. 42 91 9 2 8 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 60 21 0 .0 30 35 0 .0 45 16 0 .0 22 76 1 0. 08 40 3 1 6. 80 67 2 2 9 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 62 36 0 .0 31 43 0 .0 46 77 0 .0 23 57 9 .7 36 30 8 1 6. 22 71 8 3 0 0 .0 05 83 0 .0 03 50 0 .8 5 0 .0 64 51 0 .0 32 51 0 .0 48 38 0 .0 24 38 9 .4 11 76 5 1 5. 68 62 7 31 0.00580 0.00348 0.84286 0.06610 0.03331 0.04957 0.02499 9.108159 15.18027 32 0.00589 0.00354 0.83571 0.06765 0.03410 0.05074 0.02557 8.823529 14.70588 33 0.00598 0.00359 0.82857 0.06917 0.03486 0.05188 0.02615 8.55615 14.26025 34 0.00607 0.00364 0.82143 0.07065 0.03561 0.05299 0.02671 8.304498 13.84083 35 0.00616 0.00370 0.81429 0.07210 0.03634 0.05407 0.02725 8.067227 13.44538 36 0.00625 0.00375 0.80714 0.07351 0.03705 0.05513 0.02779 7.843137 13.0719 37 0.00634 0.00380 0.80000 0.07488 0.03774 0.05616 0.02830 7.631161 12.7186 38 0.00642 0.00385 0.79286 0.07622 0.03841 0.05716 0.02881 7.430341 12.3839 39 0.00651 0.00390 0.78571 0.07752 0.03907 0.05814 0.02930 7.239819 12.06637 40 0.00659 0.00395 0.77857 0.07878 0.03971 0.05909 0.02978 7.058824 11.76471 41 0.00667 0.00400 0.77143 0.08001 0.04033 0.06001 0.03024 6.886657 11.47776 42 0.00675 0.00405 0.76428 0.08121 0.04093 0.06090 0.03070 6.722689 11.20448 43 0.00683 0.00410 0.75714 0.08236 0.04151 0.06177 0.03113 6.566347 10.94391 44 0.00691 0.00415 0.75000 0.08348 0.04207 0.06261 0.03156 6.417112 10.69519 45 0.00699 0.00419 0.74286 0.08457 0.04262 0.06342 0.03197 6.27451 10.45752 46 0.00706 0.00424 0.73571 0.08561 0.04315 0.06421 0.03236 6.138107 10.23018 47 0.00714 0.00428 0.72857 0.08663 0.04366 0.06497 0.03274 6.007509 10.01252 48 0.00722 0.00433 0.72143 0.08760 0.04415 0.06570 0.03311 5.882353 9.803922 49 0.00729 0.00438 0.71428 0.08854 0.04462 0.06641 0.03347 5.762305 9.603842 50 0.00737 0.00442 0.70714 0.08944 0.04508 0.06708 0.03381 5.647059 9.411765 f'c

tulangan min (ρmin) tulangan balance (ρb)

m

(3)

- Untuk tulangan melintang, digunakan tulangan polos, seperti yang diterapkan di lapangan. Sedangkan untuk tulangan melintangnya menggunakan tulangan ulir.

4.4 Studi Kasus

Untuk mengetahui kebenaran dan ketelitian tabel yang dibuat dalam melakukan proses

 perhitungannya, maka diperlukan uji perbandingan hasil terhadap perhitungan SAP dan dari hasil tabel.

a. Kasus 1 –  perhitungan SAP dengan Tabel - Perhitungan dengan SAP

Gambar 4.40 Kasus 1 –  tangga dengan tinggi lantai 3 meter

Diketahui :

Tinggi lantai = 300 cm Tinggi tanjakan (t) = 18 cm Lebar injakan (i) = 28,5 cm Tebal pelat tangga (tp) = 12 cm Tebal pelat bordes = 12 cm Elevasi bordes = 150 cm

Lebar bordes = 150 cm

Panjang bordes = 320 cm

Lebar tangga = 150 cm

Jumlah injakan (n) =150x 1/18 = 9 buah Jumlah tanjakan = 9 –  1 = 8 buah

Panjang pelat tangga = 28,5 x 8 = 228 cm Tinggi bordes = 150 cm

Kemiringan tangga = arc tan α = 150 / 228 α = 33,3410 sin α = 0,550

cos α = 0,835 tr = i/2 x sinα = 7,8375 cm

lebar horizontal anak tangga = (n-1) x i

tebal pelat rata-rata = tebal plat tangga + tr = 12 + 7,8375 = 19,8375 cm = 20 cm Cek persyaratan

1.

60 cm ≤ (2t + i) ≤ 65 cm (2t + i) = 64,5 …… OK 

2.

250≤ α ≤ 400 α = 33,3410…… OK   pembebanan  pelat tangga  beban mati

 plat tangga = 0,20 / cos (33,341) x 2400 = 574,565 kg/m2  beban finishing = 150 kg/m2 qd = 724,565 kg/m2  beban hidup ql = 469,420 kg/m qu = (1,2 qd + 1,4 ql) 1,5 m = (869,478 + 657,188) 1,5 m = 2289,990 kg/m  pelat bordes  beban mati  plat bordes = 0,12 x 2400 = 288 kg/m2  beban finishing = 150 kg/m2 qd = 438 kg/m2  beban hidup ql = 469,420 kg/m2 qu = (1,2 qd + 1,4 ql) 1,5 m = (438 + 657,188) 1,5 m = 1642,782 kg/m Perhitungan gaya dalam

Momen dihitung menggunakan program SAP 2000 Penulangan tangga : Mmax= 9438,936 kgm = 94389,36 Nm Vu = 6999,93 kg = 69999,3 N h = 120 mm fy = 240 Mpa  b = 1000 mm f’c = 30 Mpa Selimut beton = 20 mm d = 120 –  20 –  0,5 x 10 = 95 ρmin > 1,4/fy = 1,4/240 = 0,00583 ρbalance = = Ρmaks < 0,75 . ρ balance < 0,75 . 0,0645 Penulangan lentur :  N/mm2 Gunakan ρ = 0,00583 As = ρ . b . d = 0,00529 . 1000 . 95 = 502,55 mm2

(4)

Dipakai tulangan = Ø 10 – 150 (As = 523 mm2) - Perbandingan dengan penggunaan tabel

- Cari untuk ketentuan yang akan dicari dalam tabel tersebut, meliputi mutu beton, diameter, tinggi lantai dan kemiringan lantai.

- Cari tulangan yang memenuhi kriteria  jarak tulangan, maksudnya apabila pada diameter yang dituju tidak ditemukan  jarak, maka cari diameter yang lain. Itu  berarti bahwa diameter yang diinginkan tidak memenuhi kriteria persyaratan  penulangan.

- Cari untuk tulangan yang dimaksud, menggunakan tulangan polos atau ulir. Setelah melihat dari hasil tabel, yaitu sebagai  berikut ;

 b. Kasus 2 –  Tabel dengan kondisi penulangan di lapangan

- Perhitungan di lapangan Calculation of free standing stair Level : Lantai tipikal

Building : Tower C

Project : Puncak permai apartment –  Surabaya Data and notation

Gambar 4. Contoh Dimensi Tangga Proyek Apartemen

Height of flight : Hf = 1,5 m Length of flight : Lf = 2,40 m Widht of flight : Wf = 1,40 m

Distence between flight ; Df = 0,2 m

Height at riser ; Hr = 0,18 m Slab depth of flight :

Sf = 0,12 m

Slab depth of landing : Sl = 0,12 m

Slope at flight :

Α = 0,56 rad = 32,010 Diagonal length of flight :

Dlf = 2,83 m

Distance between centerlines of flight : Dcf = 1,6 m

Calculation of loads Loading:

Thickness of the slab including the steps Dead load

- Self weight of slab = 471,17 kg/m2 - Finishing load = 150,00 kg/m2 - Additional load = 0,00 kg/m2 621,17 kg/m2 Live load

- Live load at shop = 300 kg/m2 Ultimate Load

Wu = 1,2 D + 1,6 L =1225,40 kg/m2 Total loading per unit length projected along centerline of load : qu, l = Wu . b = -1715, 56 kg/m’    s    i     l    r    i    t     l

(5)

Loading: Dead load

- Self weight of slab = 288,00 kg/m2 - Finishing load = 150,00 kg/m2 - Additional load = 0,00 kg/m2 438,00 kg/m2 Live load

- Live load at shop = 300 kg/m2 Ultimate Load

Wu = 1,2 D + 1,6 L =1005,60 kg/m2 Total loading per unit length projected along centerline of load :

qu, l = Wu . b = 1407,84 kg/m’ Calculation of internal forces X = 0,79

H = 6538,58 kg Mn = 2025,53 kgm

Mv : Vertical bending moment Mh : Horizontal bending moment T : Torsional moment

For OB, at any point distance y from 0 : y (m) Mv (ton.m) Mh (ton.m) T (ton.m) 0,00 2,03 0,00 0,00 0,20 2,05 1,31 0,14 0,40 2,14 2,62 0,28 0,60 2,28 3,92 0,42 0,80 2,48 5,23 0,56

For BC, at any point distance y from 0 : y (m) Mv (ton.m) Mh (ton.m) T (ton.m) 0,80 0,34 0 0,69 0,97 0,19 0 0,52 1,15 0,09 0 0,34 1,33 0,02 0 0,17 1,50 0,00 0 0,00

For OB, at any point distance y from 0 : y (m) Mv (ton.m) Mh (ton.m) T (ton.m) 0,00 1,48 5,57 0,97 0,71 0,60 5,57 0,97 1,49 0,34 5,57 0,97 2,12 0,70 5,57 0,97 2,83 1,68 5,57 0,97 Flight Reinforcement:

Horizontal flexural moment

F’c = 25 Mpa Fy = 400 Mpa Mh = 16,47 kNm B = 1400 mm Cover = 20 mm Dx = 93,5 mm Mh = As . fy . (d . As . fy/ (2 . 0,85 . f’c . b)) As1 = 13333,77 mm2 As2 = 574,35 mm2 As min = 302,40 mm2 ≤  As2 As = 574,35 mm2 D (mm) S maks (mm) S (mm) Luas (mm2) Dipasang (mm)-(mm) 13 323 200 929,13 D13-200

Vertical flexural moment

F’c = 25 Mpa Fy = 400 Mpa Mv = 24,29 kNm B = 1400 mm Cover = 20 mm Dx = 93,5 mm Mh = As . fy . (d . As . fy/ (2 . 0,85 . f’c . b)) As1 = 13042,41 mm2 As2 = 865,72 mm2 As min = 302,40 mm2 ≤  As2 As = 865,72 mm2 D (mm) S maks (mm) S (mm) Luas (mm2) Dipasang (mm)-(mm) 13 214 200 929,13 D13-200

- Perbandingan dengan penggunaan tabel

- Cari untuk ketentuan yang akan dicari dalam tabel tersebut, meliputi mutu beton, diameter, tinggi lantai dan kemiringan lantai.

(6)

- Cari tulangan yang memenuhi kriteria  jarak tulangan, maksudnya apabila pada diameter yang dituju tidak ditemukan  jarak, maka cari diameter yang lain. Itu  berarti bahwa diameter yang diinginkan tidak memenuhi kriteria persyaratan  penulangan.

- Cari untuk tulangan yang dimaksud, menggunakan tulangan polos atau ulir. Setelah melihat dari hasil tabel, yaitu sebagai  berikut ;

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

1. Pengaruh pada perkembangan konstruksi saat ini pada proses pengerjaan tangga adalah diterapkannya tangga precast yang saat ini sedang marak untuk dikembangkan

2. Tangga dapat memenuhi persyaratan bila sesuai dengan standar building code requirement dan syarat-syarat lainnya

3. Data yang perlu diketahui untuk menganalisa kebutuhan suatu tulangan tangga antar lain data mengenai spesifikasi bangunan, jenis tangga  pemodelan tangga dan faktor-faktor lain yang

mempengaruhi pekerjaan tangga itu sendiri

4. Cara mendapatkan suatu output tangga adalah dengan mengetahui variabel-variabel apa saja yang berkaitan dengan proses penghitngan tulangan tangga, untuk itu dibuat tabel seperti yang telah direncanakan

5.2 Saran

1.

Variabel yang digunakan masih terlalu sedikit, untuk itu analisa masih terus dilakukan untuk mengetahui sifat dari tangga itu sendiri

2.

Diharapkan pada analisa selanjutnya dapat ditambahkan model-model baru untuk tulangan tangga.    H    a    s    i     l     d   a    r    i    t    a     b   e     l

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dalan perhitungan gaya tarik tambahan akan digunakan persamaan yang telah diajltkan oleh beberapa peneliti

Dalam penelitian ini studi literatur ialah mengumpulkan informasi tentang komposisi dari geopolimer, superplasitcizer yang tepat untuk geopolymer, dan metode

biasa dalam bentuk batangan (bars), kawat atau kawat yang dilas (wire mesh). Tegangan tarik antara 320 MPa dan 400 MPa dengan modulus elastisitas Es = 200.. Untuk

Hasil usaha hutan rakyat yang berasal dari tanaman kayu maupun tanaman palawija dapat menutupi pengeluaran rumah tangga hingga 2 ̶ 3 kali pengeluaran.. Hal ini

Setelah dilakukan perhitungan pelat, atap, tangga, analisis struktur dan disain untuk struktur FMIPA Universitas Gadjah Mada yang berada di jalan sains bulaksumur,

Simpulan Berdasarkan hasil pada penelitian ini didapatkan 16 rumus empiris yang dapat digunakan untuk mengestimasi dimensi optimum serta rasio tulangan balok dan kolom dengan variasi

Gambaran umum mengenai pentingnya pengendalian kas rumah tangga diberikan dalam bentuk pemaparan kondisi keuangan keluarga yang sering kali terjadi di desa Sugiwaras yaitu rumah tangga

Perhitungan tulangan balok lantai untuk momen dan gaya geser rencana akibat beban