• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MEDIA VIDEO CERAMAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH MEDIA VIDEO CERAMAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MEDIA VIDEO CERAMAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR BAHASA ARAB

Istarahima, Devara Azzahra

Prodi Pendidikan Bahasa Arab, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Jakarta Email : istarahimaima@gmail.com

Abstrak

Tujuan dalam penelitian ini adalah (1) Berapa besar pengaruh video ceramah terhadap pembelajaran bahasa arab. (2) Berapa besar tingkat motivasi belajar mahasiswa terhadap pembelajaran bahasa arab menggunakan video dari penutur asli. (3) Apakah ada hubungan media pembelajaran bahasa arab menggunakan video dengan motivasi belajar bahasa arab mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dimana menekankan pada situasi sosial yang membutuhkan pembelajaran bahasa arab menggunakan video dari penutur asli. Dengan 2 variabel yaitu : Pengaruh video ceramah terhadap pembelajaran bahasa arab sebagai variabel bebas dan motivasi belajar bahasa arab sebagai variabel terikat.

Penelitian ini mempengaruhi mahasiswa pendidikan bahasa arab dengan video ceramah dari penutur asli untuk lebih mudah memahami kosakata dan qawaid dalam satu video. Dalam video yang ditayangkan di youtube dari penutur asli, terdapat teks berbahasa arab dan terjemahan serta suara dari penutur asli untuk memudahkan mahasiswa dalam mencocokkan teks dengan suara. Penelitian ini fokus pada memperbaiki cara belajar siswa melalui video ceramah agama dari penutur asli. Dengan adanya video ceramah, mahasiswa lebih mudah mendapatkan ilmu yang berkaitan dengan agama islam. Disamping itu, mahasiswa mampu menguasai qawaid bahasa arab oleh penutur asli dalam kehidupan sehari-hari tanpa merasa ragu dalam menuliskan, memahami atau mengucapkannya.

(2)

Abstract

The aims of this research were (1) How much influence did the video lecture have on learning Arabic. (2) How big is the level of student motivation towards learning Arabic using videos from native speakers. (3) Is there a relationship between Arabic language learning media using video and the motivation to learn Arabic from students of Arabic Language Education, Jakarta State University. This research uses a qualitative descriptive method which emphasizes social situations that require learning Arabic using videos from native speakers. With 2 variables, namely: The effect of video lectures on learning Arabic as the independent variable and motivation to learn Arabic as the dependent variable.

This research influenced Arabic language education students with video lectures from native speakers to make it easier to understand vocabulary and grammar in one video. In the video shown on YouTube from native speakers, there are Arabic text and translations and voices from native speakers to make it easier for students to match the text with the voice. This research focuses on improving the way students learn through video lectures on religion from native speakers. With video lectures, students can more easily get knowledge related to Islam. Besides that, students are able to master Arabic grammar by native speakers in everyday life without feeling hesitant in writing, understanding or pronouncing it.

Keywords: Influence of Video, Learning Motivation, Native Speaker Lectures, Arabic Language Education

Pendahuluan

Pembelajaran pada hakikatnya adalah suatu proses, yaitu proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar peserta didik sehingga dapat menumbuhkan dan mendorong peserta didik melakukan proses belajar.51 Proses pembelajaran ditandai dengan adanya interaksi edukatif yang terjadi, yaitu interaksi yang sadar akan tujuan. Interaksi ini berakar dari pihak pendidik (guru) dan kegiatan belajar secara pedagogis pada diri peserta didik, berproses secara sistematis melalui tahap rancangan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam pembelajaran, pendidik memfasilitasi peserta

51

Aprida Pane dan M. Darwis Dasopang, “Belajar dan Pembelajaran”, Fitrah: Jurnal Kajian Ilmu-Ilmu Keislaman, Vol. 3 No. 02, hal. 337.

(3)

Istarahima, Devara Azzahra

didik agar dapat belajar dengan baik. Dengan adanya interaksi tersebut maka akan menghasilkan proses pembelajaran yang optimal sesuai dengan yang diharapkan.52

Dalam mempelajari Bahasa Arab, ada 4 kemahiran yang harus dikuasai oleh siswa, yaitu kemahiran membaca, menulis, mendengar, dan berbicara. Kemahiran membaca yaitu mengubah lambang tulis menjadi bunyi, dan menangkap arti dari pada seluruh situasi yang dilambangkan dengan lambang-lambang tulis dan bunyi tersebut53. Kemahiran menulis mencakup keterampilan membentuk huruf-huruf, serta keterampilan melahirkan pikiran dan perasaan dengan tulisan.54 Secara umum, kemahiran mendengar dimaksudkan sebagai kemampuan untuk memahami bunyi/ujaran dalam Bahasa Arab dengan baik dan benar.55 Kemahiran berbicara pada dasarnya adalah menyangkut kemampuan berkomunikasi dua arah antara pembicara dengan pendengarnya. Kemampuan berbicara tidak dapat dilepaskan dari kemampuan menyimak. Maka perkembangan kemampuan berbicara akan terkait dengan perkembangan kemampuan siswa dalam mendengar dengan baik dan mengaitkan bunyi dengan kalimat-kalimat.56

Penguasaan kemahiran diatas sangat terkait dengan faktor pendukung dalam pembelajaran. Menurut Muhibbin (2012: 145), faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa secara global dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu : (1) faktor internal yaitu kondisi jasmani dan rohani siswa, termasuk di dalamnya adalah motivasi; (2) faktor eksternal yaitu kondisi lingkungan di sekitar siswa, termasuk keluarga maupun sekolah,; (3) faktor pendekatan belajar siswa yang terdiri atas strategi dan metode yang digunakan oleh siswa untuk melakukan kegiatan pembelajaran.57 Apabila faktor-faktor diatas berjalan positif, maka akan menghasilkan output yang baik, namun apabila faktor-faktor diatas berjalan negatif, maka akan menghasilkan output yang negatif pula.

Media pembelajaran merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi belajar siswa, karena ia masuk ke dalam kondisi lingkungan sekolah. Media pembelajaran meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke murid. Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajikan informasi belajar

52 Ibid., hal. 338.

53

M. Khailullah, “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif : Kemahiran Qira’ah dan Kitabah”, Jurnal Sosial Budaya, Vol. 8 No. 01, 2011, hal. 158.

54 Ibid., hal. 163. 55

M. Khailullah, “Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif : Istima’ dan Takallum”, Jurnal Sosial Budaya, Vol. 8 No. 02, 2011, hal. 226.

56 Ibid., hal. 229. 57

Sherly Septia S. dan Yenni Idrus, “Hambatan-Hambatan Belajar yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa dalam Pembelajaran Mata Kuliah Dasar Desain Jurusan IKK FPP UNP”, Gorga Jurnal Seni Rupa, Vol. 08 No. 01, Hal. 124.

(4)

kepada murid.58 Salah satu fungsi utama media pembelajaran adalah sebagai alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi, motivasi, kondisi, dan lingkungan belajar (Hamalik, Oemar. 1990)59

Sering kita lihat fenomena hari ini, banyak siswa yang tidak termotivasi untuk belajar. Diantara faktor-faktornya adalah kemampuan siswa, kondisi lingkungan siswa, dan upaya guru dalam membelajarkan siswa. 60upaya guru dalam membelajarkan siswa termasuk di dalamnya adalah penggunaan media pembelajaran.

Begitu juga fenomena hari ini, para pelajar banyak melakukan penyimpangan moral. Seperti mencuri, mencontek, berpacaran, dan lain-lain. Secara tidak sadar, hal-hal ini mempengaruhi pembelajaran. Fenomena tadi merusak gairah mereka untuk menuntut ilmu, merusak motivasi mereka karena rohani yang rusak. Sebagaimana yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa apabila faktor pengaruh belajar berjalan negatif, maka hasilnya akan negatif pula dan inilah sebuah hambatan yang kita hadapi dalam menggapai tujuan pembelajaran.

Berdasarkan kondisi diatas, penggunaan media pembelajaran video ceramah penutur asli diharapkan dapat kembali mengaktifkan motivasi siswa dalam belajar. Sebagaimana kelebihan media video menurut Rusman (2012: 2020), yaitu : (1) video dapat memberikan pesan yang dapat diterima lebih merata oleh siswa; (2) video sangat bagus untuk menerangkan suatu proses; (3) mengatasi keterbatasan ruang dan waktu, lebih realistis dan dapat diulang atau dihentikan sesuai kebutuhan, serta (4) memberikan kesan yang mendalam, yang dapat mempengaruhi sikap siswa.61 Selain itu, media pembelajaran video ceramah penutur asli dimakalah ini dilengkapi dengan teks berbahasa Arab dan terjemahan bahasa Indonesia. Kombinasi dari 3 hal (audio penutur asli, teks arab, dan terjemahan) inilah yang penulis yakini dapat memotivasi siswa dalam mempelajari bahasa Arab, karena dengan 3 kombinasi tersebut siswa akan lebih mudah belajar bahasa Arab, dengan kemudahan itu pula mereka semakin termotivasi belajar bahasa Arab.

Metode Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dimana menekankan pada situasi sosial yang membutuhkan pembelajaran bahasa arab menggunakan video dari penutur asli. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengaruh penggunaan video ceramah terhadap pembelajaran bahasa arab. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar bahasa arab.

58

Iwan Falahudin, “pemanfaatan Media dalam Pembelajaran”, Jurnal Lingkar Widyaiswara, Vol. 1 No.4, 2014, hal 109. 59

Ibid. hal. 104

60 Ridha sabrina, dkk., “Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri Gatot Geuceu Aceh Besar”, Jurnal Ilmiah Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Vol. 2(4), hal. 112-113.

61 Hardianti dan Wahyu Kurniati A., “Keefektifan Penggunaan Media Video dalam Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman SIswa Kelas XII IPA SMA Negeri 11 Makassar”, Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra, Vol. 01 No. 02, 2017, hal. 126.

(5)

Istarahima, Devara Azzahra

Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 34 Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Jakarta yang terdiri dari angkatan 2019 – 2020, 26 orang angkatan 2019 dan 8 orang angkatan 2020. Jumlah pertanyaan sebanyak 16 butir terdiri dari 4 pertanyaan identitas diri dan 14 pernyataan angket dengan pilihan komentar ―setuju‖ atau ―tidak setuju‖. Kriteria responden berdasarkan pada situasi sosial pada pengaruh dari video pembelajaran yang di sajikan dan mengaitkan motivasi terhadap adanya video pembelajaran dengan kemampuan belajar Bahasa Arab untuk memastikan bahwa sampel tersebut mencakup pelaku dan aktivitas yang dituju. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 6-9 Desember 2020 dan angket mulai dibagikan pada tanggal 6 Desember 2020 kepada seluruh responden untuk diisi. Penelitian dilakukan secara tidak langsung dengan menggunakan alat pengumpulan data yaitu survei melalui alat kuesioner (google form). Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian terhadap 34 mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab Universitas Negeri Jakarta angkatan 2019 dan 2020, yang terdiri dari 8 orang Mahasiswa PBA Angkatan 2019 dan 26 orang mahasiswa Angkatan 2020 peneliti menemukan data-data sebagai berikut :

Seluruh responden mendapatkan faidah atau manfaat dari video ceramah penutur asli yang peneliti tampilkan dalam kolom google form. Hal ini terlihat dari respon mereka terhadap pertanyaan peneliti di angket google form.

Responden dapat menuliskan 3 kosakata baru dan terjemahannya dari video ceramah yang ditampilkan. Kosakata-kosakata yang ditulis responden ke dalam angket google form, sebagian besar sesuai dengan terjemahannya, sebagian kecil tidak sesuai dengan terjemahannya.

Sebanyak 85,3% (29 orang) responden menyatakan setuju bahwa mereka dapat memahami isi video dengan baik, sementara 14,7% (5 orang) tidak memahami isi video dengan baik. Video ceramah ini pun dapat menambah kosakata Bahasa Arab responden, hal ini terlihat dari 94,1% (32 orang) menyatakan setuju bahwa video ceramah ini dapat menambah kosakata Bahasa Arab mereka, sementara 5,9% (2 orang) tidak berpendapat demikian.

Video ceramah yang peneliti tampilkan mengandung teks berbahasa Arab yang merupakan transkrip dari suara penutur. Teks berbahasa Arab ini dinyatakan oleh 94,1% (32 orang) responden membantu mereka untuk lebih jelas dalam mendengar ucapan penutur, sementara 5,9% (2 orang) tidak setuju. Hal ini juga dibuktikan dengan 88,2% (30 orang) responden menyatakan dapat mendengar ucapan penutur dengan jelas, sementara 11,8% (4 orang) tidak berpendapat demikian. Teks berbahasa Arab yang disajikan juga dapat dijadikan bahan untuk menguasai keterampilan berbicara Bahasa Arab, salah satunya dengan teknik imitasi. Sebanyak 70% responden (24orang)

(6)

setuju bahwa mereka dapat mengimitasi ucapan penutur dengan atau tanpa teks Bahasa Arab, sementara 30% (10 orang) tidak setuju.

Untuk menguji pemahaman responden terhadap video, peneliti memberikan pertanyaan terbuka untuk menerjemahkan kalimat yang ada di dalam video, yaitu ُي ُْٚضٌَ َلا ِشَجَذٌا ً ِف ِشْمٌَّٕبَو ِشَغِّصٌا ًِف ٍَُِْؼٌا ّْأ . Seluruh responden dapat menerjemahkan kalimat diatas dengan baik.

Video ceramah ini juga ditujukan agar pemuda islam dapat menambah pengetahuan agama mereka, sebanyak 97% (33 orang) mengakui pengetahuan islam mereka bertambah setelah menonton video ceramah tersebut, sementara 3% (1 orang) tidak merasa demikian.

Video ceramah tersebut juga dilengkapi dengan teks terjemahan Bahasa Indonesia, terjemahan ini dapat membantu responden dalam memahami kosakata atau kalimat yang sulit. Sebanyak 91,2% responden merasa terbantu dengan teks terjemahan dalam video, sementara 8,8% (3 orang) tidak setuju. 97% (33 orang) setuju bahwa audio penutur dapat membantu mereka dalam membacateks dengan intonasi yang tepat sebagaimana penutur asli, sementara 3% (1 orang) tidak setuju.

Dari seluruh pernyataan yang diberikan kepada responden, sebanyak 91,2 % (31 orang) setuju bahwa video ceramah penutur asli ini memotivasi mereka untuk belajar Bahasa Arab, sementara 8,8% (3 orang) lainnya tidak setuju.

Pembahasan

Pada kolom pertanyaan terbuka mengenai faidah video, seluruh mahasiswa dapat menuliskan faidah yang mereka dapatkan dari video ceramah yang peneliti tampilkan. Diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Menuntut ilmu dari kecil lebih baik daripada ketika telah dewasa. 2. Usia emas untuk belajar dan menghafal.

3. Belajarlah sejak kecil, karna ilmu akan mudah melekat.

Selain ketiga contoh respon yang peneliti paparkan, juga ada respon lain yang tidak menjawab dengan baik peintah peneliti seperti ―sangat banyak‖, ―Usia emas untuk belajar dan menghafal‖, dan lain-lain.

Pada kolom pertanyaan terbuka kedua, peneliti meminta responden untuk menulis 3 kosakata baru beserta terjemahnya yang mereka dapatkan dari video ceramah tersebut. Diantara contohnya adalah sebagai berikut :

(7)

Istarahima, Devara Azzahra 1. شجذٌا : batu 2. يٚضٌ لا : tidak hilang 3. ٍُؼٌا : ilmu Responden 2 : 1. عفد: menjaga/hafalan 2. خّىد: bijak 3. طبٌٕا: manusia/masyarakat Responden 3 : 1. فمث : mendapat 2. يبجٌا : pikiran 3. خؼئبش : bijak

Kosakata-kosakata yang ditulis responden banyak yang sesuai dengan terjemahan, namun ada pula yang tidak, dan ada pula yang tidak memakai terjemahan sama sekali.

Video ceramah yang peneliti tampilkan berisi teks berbahasa Arab yang membantu mahasiswa dalam mendengarkan kosakata atau kalimat yang masih asing bagi mereka sehingga mereka dapat mengetahui tulisan dari apa yang diucapkan oleh penutur. Hal ini dapat terlihat dari banyaknya mahasiswa yang menuliskan kosakata baru dengan penulisan yang benar yang mereka dapat dari video tersebut. Contohnya :

1. عفد: menjaga/hafalan 2. خّىد: bijak

3. طبٌٕا: manusia/masyarakat

Adapun, sebagian kecil dari responden tidak merasa bahwa teks Bahasa Arab membantu mereka untuk mendengarkan ucapan penutur dengan jelas, hal ini bisa disebabkan karena mereka sudah dapat mendengarkan ucapan penutur asli tanpa bantuan teks berbahasa Arab.

Teks berbahasa Arab di dalam video ceramah tersebut diharapkan dapat membantu siswa dalam mengimitasi ucapan penutur, karena dapat membacanya dengan bersuara. Dalam hasil penelitian, terdapat sedikit mahasiswa yang belum bisa mengimitasi ucapan penutur dengan atau tanpa teks, hal ini dikarenakan mereka belum memahami kosakata secara keseluruhan, hal ini dapat ditemui dalam kosakata-kosakata yang keliru terjemahannya. Sebagai contoh kata خؼئبش diartikan bijak, padahal artinya adalah ―tersebar luas‖, begitupun dengan kata يبث diartikan kosong, padahal artinya adalah ―pikiran‖.

(8)

Peneliti memasukkan pertanyaan terbuka ketiga yaitu meminta mahasiswa untuk menerjemahkan satu kalimat yang terdapat di dalam video. Seluruh responden dapat menerjemahkan teks dengan baik. Sebagai contoh :

1. Ilmu di usia muda bagaikan ukiran di batu, tidak akan hilang.

2. Belajar diwaktu kecil sperti mengukir diatas batu, tidak akan hilang

3. Ilmu di usia muda bagaikan ukiran diatas batu, bekasnya tidak akan hilang

Kemampuan mereka dalam menerjemahkan satu kalimat yang diminta oleh peneliti, menunjukkan bahwa mereka paham terhadap isi video.

Bertambahnya pengetahuan agama islam mahasiswa juga menjadi perhatian dalam penelitian ini, karena diharapkan dengan menggunakan media video ceramah ini, mahasiswa jadi bertambah pengetahuan agamanya. Hampir seluruh mahasiswa mengakui pengetahuan agama islam mereka bertambah. Hal ini dibuktikan dengan faidah yang mereka tulis di kolom pertanyaan terbuka, yaitu : 1. Manfaatkanlah waktu muda untuk belajar semaksimal mungkin karena jika kita belajar

dihari tua maka akan sulit untuk mengingatnya.

2. Saya jadi lebih tau bahwa usia muda adalah waktu keemasan untuk menuntut ilmu, karena menuntut ilmu di usia muda memiliki 2 keistimewaan yaitu lebih cepat hafal dan hafalan yang dimiliki anak muda akan menetap. Sehingga hal tersebut memotivasi saya untuk belajar lebih giat lagi.

3. Ibarat belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu belajar sesudah dewasa laksana mengukir di atas Air.

Disamping itu, ada juga responden yang tidak merasa bertambah pengetahuan agamanya. Hal ini bisa disebabkan karena mereka sudah pernah mengetahui isi dari ucapan penutur sebelum menonton videonya.

Di dalam video ceramah tersebut terdapat teks terjemahan Bahasa Indonesia, terjemahan ini guna membantu siswa agar dapat memahami keseluruhan ucapan penutur. Sebagian besar responden merasa bahwa teks terjemah membantu mereka dalam memahami kosakata dan kalimat yang sulit. Untuk dapat membaca nyaring tulisan berbahasa Arab dengan intonasi yang tepat, dibutuhkan audio penutur asli. Responden dapat membaca teks Arab sambil memperhatikan cara bacanya melalui audio penutur. Hampir seluruh mahasiswa merasa terbantu oleh audio penutur untuk membaca teks dengan intonasi yang tepat.

Dapat menjelajahi 4 keterampilan Bahasa Arab hanya dengan 1 media, yaitu media pembelajaran video ceramah penutur asli, membuat 91% mahasiswa termotivasi untuk belajar Bahasa Arab menggunakan media video ceramah tersebut. Hal ini juga dibuktikan oleh Resky Aziz dalam

(9)

Istarahima, Devara Azzahra

penelitiannya yang berjudul ―Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah‖ bahwa penggunaan media video pembelajaran pada mata pelajaran Biologi sangat diperlukan untuk merangsang motivasi dan meningkatkan hasil belajar siswa.

Kesimpulan

Dengan media video ceramah penutur asli ini mahasiswa dapat menjelajahi 4 keterampilan berbahasa sekaligus. Mereka mampu untuk memahami isi video, bertambah kosakatanya, mendengarkan audio penutur dengan jelas, membaca teks dengan intonasi yang tepat, meniru ucapan penutur, menerjemahkan kalimat, dan menambah pengetahuan islam, kemampuan mereka inilah yang memotivasi mereka untuk terus belajar Bahasa Arab.

Daftar Pustaka

Aprida Pane dan M. Darwis Dasopang. 2017. Belajar dan Pembelajaran. Fitrah: Jurnal Kajian

Ilmu-Ilmu Keislaman. 3(2): 337-338.

Hardianti dan Wahyu Kurniati A. 2017. Keefektifan Penggunaan Media Video dalam Keterampilan Menulis Karangan Sederhana Bahasa Jerman SIswa Kelas XII IPA SMA Negeri 11 Makassar.

Eralingua: Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra. 1(2): 126.

Iwan Falahudin. 2014. Pemanfaatan Media dalam Pembelajaran. Jurnal Lingkar Widyaiswara. 1(4): 104-109.

M. Khailullah. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif : Kemahiran Qira‘ah dan Kitabah.

Jurnal Sosial Budaya. 8(1) : 158-163.

M. Khailullah. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa Arab Aktif : Istima‘ dan Takallum. Jurnal

Sosial Budaya. 8(2): 226-229.

Ridha sabrina, dkk. Faktor-Faktor Penyebab Rendahnya Motivasi Belajar Siswa dalam Proses Pembelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri Gatot Geuceu Aceh Besar. Jurnal Ilmiah

Pendidikan Guru Sekolah Dasar. 2(4): 112-113.

Sherly Septia S. dan Yenni Idrus. 2019. Hambatan-Hambatan Belajar yang Mempengaruhi Hasil Belajar Mahasiswa dalam PembelajaranAzis, R., Taiyeb, A. M., & Muis, A. (2010). Pengaruh Penggunaan Video Pembelajaran Terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Sistem Peredaran Darah. Prosiding Seminar Nasional Biologi Dan Pembelajarannya, 461– 466.

Referensi

Dokumen terkait

Pada kenyataannya, dalam membuat perencanaan pembangunan sesuai dengan prioritas yang telah ditetapkan oleh setiap organisasi ternyata tidak semudah yang

Tidak menghambat proses produk secara langsung (Andrian Sutedi, 2009:224) Hal yang perlu diperhatikan dalam kegiatan adalah adanya ketentuan bahwa perlindungan dan syarat-syarat

Instansi harus memperhatikan komunikasi-komunikasi yang ada di dalam instansi baik itu antar pegawai, dan antar departemen sehingga kinerja pegawai cenderung tetap

Konsep perancangan dalam penelitian ini, mahasiswa melakukan analisa beberapa brand pembanding dan me- nyimpulkan bahwa produk yang akan dibuat pada penelitian kali

Dalam skripsi ini memuat dan mengkaji mengenai besarnya pengaruh implementasi kode etik profesi terhadap profesionalisme guru di Sekolah Laboratorium Percontohan

Melihat pada permasalahan diatas maka dilakukan penelitian mengenai “ Pengaruh Implementasi Kode Etik Profesi Terhadap Profesionalisme Guru Di Sekolah Laboratorium

Memimpin dan mengoordinasikan kegiatan Subbag Pendidikan serta melaksanakan urusan administrasi pendidikan dan memberi layanan di bidang pendidikan dan

• Besi cor nodular besi cor kelabu + Magnesium atau Cerium “sebelum” di cor • Grafit bentuk nodular.. Struktur Besi Cor