BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1 1..11.. LLaattaar r BBeellaakkaanngg Pem
Pembangbangunan unan kesekesehatahatan n yang yang tertercantcantum um daldalam am SisSistem tem KesKesehatehatan an NasNasionaionall (SKN) bertujuan agar terciptanya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, (SKN) bertujuan agar terciptanya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, unt
untuk uk mewmewujudujudkan kan tujtujuan uan tertersebsebut, ut, perperlu lu diudiupaypayakan akan pelpelayanayanan an keskesehatehatan an yangyang bersif
bersifat menyeat menyeluruh, teluruh, terpadu, merpadu, merata dan trata dan terjangkaerjangkau (Depu (Depkes RI, 20kes RI, 2004)04)11.. Rum
Rumah ah sakisakit t mermerupakupakan an suasuatu tu temtempat pat penpenyeleyelengganggaraaraan n kegkegiataiatan n pelpelayanayananan kesehatan berupa kegiatan rawat jalan, rawat inap, darurat dan pelayanan penunjang kesehatan berupa kegiatan rawat jalan, rawat inap, darurat dan pelayanan penunjang medis juga tempat pelaksanaan kegiatan pendidikan dan penelitian (Depkes RI, 2000 medis juga tempat pelaksanaan kegiatan pendidikan dan penelitian (Depkes RI, 2000 dan Ristrini, 2005)
dan Ristrini, 2005)11..
Saat ini rumah sakit rujukan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di seluruh Saat ini rumah sakit rujukan bagi Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) di seluruh Indonesia berjumlah 237 buah, sementara untuk Sumatera Utara berjumlah sembilan Indonesia berjumlah 237 buah, sementara untuk Sumatera Utara berjumlah sembilan buah
buah yakni yakni Rumah Rumah Sakit Sakit Umum Umum H. H. Adam Adam MaliMalik k Medan, Medan, RSU RSU Dr. Dr. PirngadPirngadi i Medan,Medan, Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rumah Sakit Kesdam II Bukit Barisan, Rumah Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Rumah Sakit Kesdam II Bukit Barisan, Rumah Sakit Haji Medan, Rumah Sakit HKBP Balige Tapanuli Utara, Rumah Sakit Umum Sakit Haji Medan, Rumah Sakit HKBP Balige Tapanuli Utara, Rumah Sakit Umum Lubuk Pakam Deli Serdang, Rumah Sakit Kabanjahe Tanah Karo dan Rumah Sakit Lubuk Pakam Deli Serdang, Rumah Sakit Kabanjahe Tanah Karo dan Rumah Sakit Umum Pematang Siantar (Depkes RI, 2007)
Umum Pematang Siantar (Depkes RI, 2007)11..
Di Sumatera Utara, secara kumulatif pengidap HIV dan kasus AIDS sampai Di Sumatera Utara, secara kumulatif pengidap HIV dan kasus AIDS sampai April 2009 terdiri dari 1680 orang, 872 orang (52%) penderita HIV, dan 808 orang April 2009 terdiri dari 1680 orang, 872 orang (52%) penderita HIV, dan 808 orang (48%) penderita AIDS, tercatat sampai bulan April 2009 meninggal 124 orang. Di Kota (48%) penderita AIDS, tercatat sampai bulan April 2009 meninggal 124 orang. Di Kota Medan menempati urutan pertama dari 1181 orang yang teridentifikasi HIV/AIDS, Medan menempati urutan pertama dari 1181 orang yang teridentifikasi HIV/AIDS, yakni terdiri dari HIV berjumlah 600 orang (50,1%) dan AIDS berjumlah 581 orang yakni terdiri dari HIV berjumlah 600 orang (50,1%) dan AIDS berjumlah 581 orang (49,9%) (Dinkes Provinsi Sumut, 2009)
(49,9%) (Dinkes Provinsi Sumut, 2009)11..
Kualitas hidup penderita HIV/AIDS menyangkut kesehatan fisik dan kesehatan Kualitas hidup penderita HIV/AIDS menyangkut kesehatan fisik dan kesehatan mental, dinilai dari dari fungsi fisik, psikologi, sosial dan lingkungan (WHO, 2004). Di mental, dinilai dari dari fungsi fisik, psikologi, sosial dan lingkungan (WHO, 2004). Di Indones
Bel
Belajar dari ajar dari penpengalgalamaaman n USA dan USA dan BraBrazil tahun zil tahun 1996 yang 1996 yang dapadapat t menemenekan kan angangkaka kematian dan meningkatkan kualitas hidup penderita HIV 40% sampai 70%, maka di kematian dan meningkatkan kualitas hidup penderita HIV 40% sampai 70%, maka di Ind
Indonesonesia ia penpeningkingkatan atan kualkualitaitas s hiduhidup p ditditerjerjemaemahkan hkan dengdengan an pempemberberian ian obat obat ARVARV (D
(Depepkekes, s, 2020005)5). . OObabat t ARARV V ((antiantiretrretrovioviral ral thertherapyapy) ) adadalalah ah obobat at pepengnghahambmbatat perke
perkembangan penyakit mbangan penyakit HIV, secara HIV, secara nyata tidak nyata tidak menyemmenyembuhkan HIV buhkan HIV tetapi memberitetapi memberi kesempatan penderita hidup lebih lama, sehat, produktif, jarang rawat inap dan dapat kesempatan penderita hidup lebih lama, sehat, produktif, jarang rawat inap dan dapat berakt
beraktivitas norivitas normalmal1,51,5.. Pro
Prosedsedur ur pempemberberian ian obat obat ARV ARV memmembutubutuhkan hkan pelpelayanayanan an pendpendukunukung g yaityaituu pelaya
pelayanan nan diagnostdiagnostik, ik, perawperawatan atan dan dan konselkonseling.ing... PelPelayanaayanan n diadiagnosgnostik tik berberupaupa pelaya
pelayanan nan laboratlaboratorium. orium. PelayanaPelayanan n keperakeperawatan watan berupaberupa: : a). a). PengobatPengobatan an infeksiinfeksi oportunistik, b). Pelayanan gizi, c). Pengobatan paliatif, d).
oportunistik, b). Pelayanan gizi, c). Pengobatan paliatif, d). Antiret Antiretroviral roviral TherapyTherapy (ART) sedangkan konseling berupa: a).
(ART) sedangkan konseling berupa: a). VoluntaryVoluntary CounselCounseling ing and and Testing Testing (VCT), b).(VCT), b). Manajemen kasus oleh
Manajemen kasus oleh case manager case manager . Kualitas hidup penderita HIV/AIDS sewaktu-. Kualitas hidup penderita HIV/AIDS sewaktu-waktu dapat memburuk karena, penyakit HIV berubah menjadi penyakit kronis, adanya waktu dapat memburuk karena, penyakit HIV berubah menjadi penyakit kronis, adanya dampak mengkonsums
dampak mengkonsumsi i obatobat Anti Retro Anti Retro Viral Viral (ARV) seumur hidup, kegagalan terapi,(ARV) seumur hidup, kegagalan terapi, inf
infekeksi si opoporortutunisnistitik, k, dedeprpresesi, i, didijajauhi uhi mamasysyararakaakat, t, sesemumua a hal hal tetersersebut but di di atatasas mempengaruhi kualitas hidup penderita HIV/AIDS
mempengaruhi kualitas hidup penderita HIV/AIDS1,51,5.. Dalam program
Dalam program penanggpenanggulangan HIV/AID tersebut, ulangan HIV/AID tersebut, diperldiperlukan ukan manajemanajemenmen kesehatan yang baik agar semua sumber daya dapat dipakai secara efektif dan efisien. kesehatan yang baik agar semua sumber daya dapat dipakai secara efektif dan efisien. Oleh kerana itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai manajemen kesehatan Oleh kerana itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai manajemen kesehatan dalam program penanggulangan HIV/AIDS
dalam program penanggulangan HIV/AIDS11..
1
1..22.. TTuujjuuaann
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut: Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
1. SebSebagai agai salsalah ah satsatu u tugtugas as KepKepanitaniteraeraan an KliKlinik nik SenSenior ior di di DepDepartartemeemen n IlmIlmuu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
2.
2. SebSebagai agai bahabahan n untuntuk uk menmenambambah ah penpengetgetahuaahuan n dan dan wawwawasaasan n penpenuliulis s sersertata pemba
pembaca, ca, terutterutama ama mengenamengenai i manajemen manajemen kesehatkesehatan an dalam dalam progrprogramam penang
BAB 2 BAB 2
ISI ISI
2.1
2.1.. MaMananajemjemenen
Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata
Kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari asal kata manusmanus yang berartiyang berarti tangan dan
tangan dan agereagere yang berarti melakukan. Kedua kata itu digabungkan menjadi katayang berarti melakukan. Kedua kata itu digabungkan menjadi kata kerja
kerja manageremanagere yang artinya menangani.yang artinya menangani. Maneg Manegereere diterjemahkan ke dalam bahasaditerjemahkan ke dalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja
Inggris dalam bentuk kata kerja to manage,to manage, dengan kata bendadengan kata benda management,management, dandan manager
manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya,untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen. Akhirnya, management management dit
diterjerjemaemahkan hkan ke ke daladalam m bahabahasa sa IndoIndonesnesia ia menmenjadi jadi manmanajeajemen men atau atau pengpengeloelolaanlaan (Usman, 2006)
(Usman, 2006)22..
Pengertian manajemen cenderung menunjukan variasi. Ada dua mazhab dalam Pengertian manajemen cenderung menunjukan variasi. Ada dua mazhab dalam mendef
mendefinisikainisikan n manajemanajemen. men. Mazhab pertama menekankan Mazhab pertama menekankan optimaoptimasi si dan dan koordinakoordinasisi pemanf
pemanfaatkan sumbeaatkan sumber-sumbr-sumberdaya dan tugas-terdaya dan tugas-tugas ke arah pencapaian tujuugas ke arah pencapaian tujuan. Definisan. Definisii ini
ini sepseperterti i difodiformurmulaslasikan ikan oleolehh SzilagyiSzilagyi (1(198981) 1) :: “ “ MaManagnagemement ent asas process process of of int
interaceracting resourting resources ces and and tastasks ks towtoward ard the the achiachievemevement ent of of stastated ted organizational organizational goals
goals”.”. Mazhab kedua menekankan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuanMazhab kedua menekankan fungsi-fungsi manajemen untuk mencapai tujuan seper
seperti ti didefididefiniskan niskan oleholeh Stoner Stoner (1992) :(1992) : Managem Management ent isis the process of planning,the process of planning, organizing, leading and controlling the work of
organizing, leading and controlling the work of organization members and using all organization members and using all available organizational resources to reach
available organizational resources to reach stated stated organizorganizational ational goalsgoals””22..
Beberapa batasan tentang manajemen banyak dibuat para ahli, diantaranya adalah Beberapa batasan tentang manajemen banyak dibuat para ahli, diantaranya adalah22:: 1.
1. MaManajnajememen en adaadalalah h pepencancapapaiaian n tutujuajuan-tn-tujuujuan an yayang ng tetelalah h diditetetatapkapkan n dedengangann menggunakan orang lain (
menggunakan orang lain (TerryTerry);); 2.
2. MaManajnajememen en adaadalalah h seseni ni daldalam am memenyenyelelesasaikaikan n pepekekerjrjaaaan n memelallalui ui ororang ang lalainin (( Folle Follett tt ););
3.
3. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh satu orang atau lebih untuk men
mengkogkoordiordinasnasikan ikan kegkegiataiatan-ken-kegiatgiatan an oraorang ng lain lain guna guna menmencapcapai ai hashasil il (tu(tujuanjuan)) yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja (
4.
4. MaManajnajememen en adaadalalah h prproseoses s pepererencancanaanaan, n, pepengongorgrganianisassasiaian, n, pepengngararahaahan n dadann pengaw
pengawasan asan usaha-uusaha-usaha saha para anggota para anggota organisorganisasi dan asi dan penggunapenggunaan an sumbersumbersumber sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan ((StonesStones););
5.
5. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakanManajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan diselenggarakan dan diawasi (
dan diawasi ( Encyclo Encyclopedia of pedia of sosiasosial sciencel sciencess);); 6.
6. Manajemen adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakanManajemen adalah upaya mencapai tujuan yang diinginkan dengan menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan (
lingkungan kerja yang menguntungkan ( Koon Koontz dan Otz dan O’Donnel’Donnell l ).).
Manajemen kesehatan merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan Manajemen kesehatan merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan Nasion
Nasional. Subsistem manajeal. Subsistem manajemen kesehatan adalah tatanan yang men kesehatan adalah tatanan yang menghimenghimpun berbagaimpun berbagai upa
upaya ya admadminisinistratrasi si keskesehatehatan an yang yang ditditopaopang ng oleoleh h penpengelgelolaaolaan n data data dan dan infoinformarmasisi penge
pengembangan mbangan dan dan penerpenerapan apan ilmu ilmu pengetpengetahuan ahuan dan dan teknoloteknologi, gi, serta serta pengatpengaturanuran hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggitingginya
derajat kesehatan yang setinggitingginya22.. Tujuan subsistem manajemen
Tujuan subsistem manajemen kesehatkesehatan an adalah terselenggaraadalah terselenggaranya nya fungsifungsi-fungs-fungsii administrasi kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna, didukung oleh sistem administrasi kesehatan yang berhasil guna dan berdaya guna, didukung oleh sistem in
infoformrmasasi i IPIPTETEK K dadan n huhukukum m kekesesehahatatan, n, ununtutuk k memenjnjamamin in tetersrselelenenggggararananyaya pemba
pembangunan kesengunan kesehatan yang mehatan yang meningkatkningkatkan derajat kean derajat kesehatasehatan yang setingn yang setinggi-tingggi-tingginya.inya. Subsistem manajemen kesehatan terdiri dari 4 (empat) unsur utama yakni administrasi Subsistem manajemen kesehatan terdiri dari 4 (empat) unsur utama yakni administrasi ke
kesesehathatan, an, infinforormamasi si kekesesehathatan, an, ililmu mu pepengengetatahuahuan n dadan n teteknoknolologigi, , sesertrta a hukhukumum kesehat
kesehatan. an. Dengan demikian administraDengan demikian administrasi si kesehatkesehatan an merupmerupakan salah akan salah satu bagian satu bagian daridari manajemen kesehatan (Sistem Kesehatan Nasional, 2004) Manajemen
manajemen kesehatan (Sistem Kesehatan Nasional, 2004) Manajemen
2.2.
2.2. FunFungsi Magsi Manajenajemenmen Fung
Fungsi si manamanajemjemen en diaddiadaptaptasi asi dardari i fungfungsi si manamanajemjemen en yang yang dikedikemukamukakan kan oleolehh Terry
Terry dengdengan an penpenambambahan ahan fungfungsisi evaluating evaluating (Penil(Penilaian), aian), sehinggsehingga a fungsifungsi-fungs-fungsii manajemen Puskesmas adalah sebagai berikut
manajemen Puskesmas adalah sebagai berikut22:: a. Planning
b.
b. Organizing Organizing (Pengorganisasian);(Pengorganisasian); c.
c. Actuat Actuating ing (Penggerakan Pelaksanaan);(Penggerakan Pelaksanaan); d.
d. Controlling Controlling (Pengawasan/Pembimbingan);(Pengawasan/Pembimbingan); e.
e. Evaluat Evaluating ing (Penilaian).(Penilaian). Plannin
Planning g (P(Pererenencacananaanan) ) adadalalah ah sesebubuah ah prprososes es yayang ng didimumulalai i dedengnganan merumuskan tujuan sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainya. merumuskan tujuan sampai dengan menetapkan alternatif kegiatan untuk mencapainya. Tanpa ada fungsi perencanaan, tidak ada kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan Tanpa ada fungsi perencanaan, tidak ada kejelasan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh staf untuk mencapai tujuan. Melalui fungsi perencanaan akan ditetapkan oleh staf untuk mencapai tujuan. Melalui fungsi perencanaan akan ditetapkan tugas-tugas pokok dan dengan tugas-tugas-tugas-tugas ini pimpinan program akan mempunyai pedoman tugas pokok dan dengan tugas-tugas ini pimpinan program akan mempunyai pedoman dan menetapkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas
dan menetapkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan tugas-tugas22.. Organizing
Organizing (pengorganisasian) adalah serangkaian kegiatan manajemen untuk (pengorganisasian) adalah serangkaian kegiatan manajemen untuk menghimpun semua sumber daya yang dimiliki dan memanfaatkannya secara efisien menghimpun semua sumber daya yang dimiliki dan memanfaatkannya secara efisien untuk mencapai tujuan. Atas dasar pengertian tersebut, fungsi pengorganisasian juga untuk mencapai tujuan. Atas dasar pengertian tersebut, fungsi pengorganisasian juga meliputi proses pengintegrasian semua sumber daya yang dimiliki
meliputi proses pengintegrasian semua sumber daya yang dimiliki22.. Actuati
Actuating ng ((diredirecticting, ng, comcommanmandingding, , motmotivativatinging, , infinfluenluencing cing ) ) atatau au fufungngssii pengge
penggerakan rakan pelaksapelaksanaan naan adalah adalah proseproses s pembipembimbingan mbingan kepada kepada staf staf agar agar merekmerekaa mampu dan mau bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan mampu dan mau bekerja secara optimal menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia. kemampuan dan keterampilan yang dimiliki, dan dukungan sumber daya yang tersedia. Kepem
Kepemimpinimpinan an yang yang efektiefektif, f, pengempengembangan bangan motivamotivasi, si, komunikkomunikasi, asi, dan dan pengarpengarahanahan sangat membantu suksesnya pelaksanaan fungsi aktuasi
sangat membantu suksesnya pelaksanaan fungsi aktuasi22.. Controlling
Controlling (pengawasan dan pengendalian) adalah proses untuk mengamati(pengawasan dan pengendalian) adalah proses untuk mengamati secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai rencana yang sudah disusun dan secara terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai rencana yang sudah disusun dan mengadakan perbaikan jika terjadi penyimpanagan. Pelaksanaan fungsi manajemen ini mengadakan perbaikan jika terjadi penyimpanagan. Pelaksanaan fungsi manajemen ini memerlukan perumusan standar kinerja (
memerlukan perumusan standar kinerja ( standard standard performa performancence))22.. Evaluat
Evaluating ing (Penilaian) adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau tingkat(Penilaian) adalah suatu proses untuk menentukan nilai atau tingkat keb
keberhaerhasilsilan an dardari i pelpelaksaaksanaan naan suasuatu tu proprogragram m daladalam m menmencapcapai ai tujtujuan uan yang yang teltelahah ditetapkan atau suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil ditetapkan atau suatu proses yang teratur dan sistematis dalam membandingkan hasil yang dicapai dengan tolok
pengam
pengambilan bilan kesimpkesimpulan ulan serta serta membermemberikan ikan saransasaransaran ran yang yang dapat dapat dilakukadilakukan n padapada setiap tahap dari pelaksanaan program
setiap tahap dari pelaksanaan program 22..
Meskipun kelima fungsi manajemen tersebut terpisah satu sama lain, tetapi sebagai Meskipun kelima fungsi manajemen tersebut terpisah satu sama lain, tetapi sebagai suatu kesatuan proses, dimana kelimanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang suatu kesatuan proses, dimana kelimanya merupakan suatu rangkaian kegiatan yang berhubu
berhubungan satu sama lain. Kelingan satu sama lain. Kelima fungsi ini sifatnyma fungsi ini sifatnya sekuensiala sekuensial, artinya fungsi yang, artinya fungsi yang sat
satu u menmendahudahului lui fungfungsi si yang yang lailainnyannya, , dimdimana ana aktaktivitivitas as manamanajerjerial ial dimdimulai ulai dengdenganan plannin
planning g dan berakhir padadan berakhir pada evaluating.evaluating. Jika perencanaan (Jika perencanaan ( plannin planning g ) telah disusun,) telah disusun, ke
kemumudidian an ststruruktuktur r ororgaganisnisasi asi dirdirancancang ang sesedemdemikiikian an rurupa pa agagar ar sesetitiap ap tutugagas s dadann hubungan antar unit kerja dalam organisasi dapat merealisasikan rencana (
hubungan antar unit kerja dalam organisasi dapat merealisasikan rencana (organizing organizing ).). Jik
Jika a strstruktuuktur r orgorganisanisasi asi teltelah ah diradirancangncang, , maka maka pimpimpinpinan an memmemiliilih h dan dan menmenetaetapkanpkan perso
personalia nalia dengan dengan kualifikkualifikasi asi yang yang tepat tepat untuk untuk menempmenempati ati posisi posisi dalam dalam struktstruktur ur organisasi dan mengerjakan berbagai tugas. Kemudian individu atau tim yang bekerja organisasi dan mengerjakan berbagai tugas. Kemudian individu atau tim yang bekerja dalam organisasi digerakan dan diarahkan agar mereka bertindak atau bekerja efektif dalam organisasi digerakan dan diarahkan agar mereka bertindak atau bekerja efektif untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan (
untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan (actuating actuating ). ). AkhirnyAkhirnya a semua aktivitassemua aktivitas ata
atau u opeoperasrasi i orgorganisanisasi asi dikdikontrontrol ol untuntuk uk mengmengetahetahui ui sejsejauhmauhmana ana hashasil il yang yang dicadicapaipai sesuai dengan standar kinerja yang telah ditentukan (
sesuai dengan standar kinerja yang telah ditentukan (controlling controlling ), kemudian hasil yang), kemudian hasil yang dicapai dibandingkan dengan tolok ukur atau kriteria kinerja yang telah ditetapkan, dicapai dibandingkan dengan tolok ukur atau kriteria kinerja yang telah ditetapkan, dilanjutkan dengan kesimpulan dan saran-saran yang dapat dilakukan pada setiap tahap dilanjutkan dengan kesimpulan dan saran-saran yang dapat dilakukan pada setiap tahap pelaks
pelaksanaan pranaan program (ogram (evaluating evaluating 22 ). ).
2.3.
2.3.Manajemen dalam Program Penanggulangan HIV/AIDSManajemen dalam Program Penanggulangan HIV/AIDS a
a.. PPllaannnniinng g Per
Perencaencanaan naan akaakan n memmemberberikan ikan pandpandangaangan n menymenyelueluruh ruh terterhadahadap p semsemua ua tugtugas,as, fu
fungngsi si dadan n peperaranan nan yanyang g akakan an didijaljalankankan an dadan n memenjanjadi di tutuntuntunanan n dadalalam m prprososeses pencap
pencapaian aian tujuan tujuan secara secara efisien efisien dan dan efektiefektif. f. PerencaPerencanaan naan merupmerupakan akan inti inti kegiatkegiatanan manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan. manajemen, karena semua kegiatan manajemen diatur dan diarahkan oleh perencanaan. Dengan perencanaan, memungkinkan para pengambil keputusan dan pimpinan untuk Dengan perencanaan, memungkinkan para pengambil keputusan dan pimpinan untuk menggunakan sumber daya secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk menjadikan menggunakan sumber daya secara berdaya guna dan berhasil guna. Untuk menjadikan
org
organisanisasi asi dan dan manmanajemajemen en efeefektif ktif dan dan berberkinekinerja rja tingtinggi gi diadiawalwali i dardari i perperencaencanaannaan efektif
efektif 2,32,3..
Adapun strategi yang dapat disusun untuk menangani kasus HIV/AIDS yaitu Adapun strategi yang dapat disusun untuk menangani kasus HIV/AIDS yaitu4,64,6::
•
• Meningkatkan dan memperluas upaya pencegahan yang nyata efektif danMeningkatkan dan memperluas upaya pencegahan yang nyata efektif dan
menguji coba cara-cara baru; menguji coba cara-cara baru;
•
• Meningkatkan dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan dasar danMeningkatkan dan memperkuat sistem pelayanan kesehatan dasar dan
rujukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah ODHA yang rujukan untuk mengantisipasi peningkatan jumlah ODHA yang memerlukan akses perawatan dan pengobatan;
memerlukan akses perawatan dan pengobatan;
•
• Meningkatkan kemampuan dan memberdayakan mereka yang terlibatMeningkatkan kemampuan dan memberdayakan mereka yang terlibat
dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di pusat dan dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS di pusat dan di daerah melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan;
di daerah melalui pendidikan dan pelatihan yang berkesinambungan;
•
• Meningkatkan survei dan penelitian untuk memperoleh data bagiMeningkatkan survei dan penelitian untuk memperoleh data bagi
penge
pengembangan pmbangan program rogram penanggupenanggulangan Hlangan HIV dan AIV dan AIDS;IDS;
•
• Memberdayakan individu, keluarga dan komunitas dalam pencegahan HIVMemberdayakan individu, keluarga dan komunitas dalam pencegahan HIV
dilingkungannya; dilingkungannya;
•
• Meningkatkan kapasitas nasional untuk menyelenggarakan monitoring danMeningkatkan kapasitas nasional untuk menyelenggarakan monitoring dan
evaluasi penanggulangan HIV dan AIDS; evaluasi penanggulangan HIV dan AIDS;
•
• Memobilisasi sumberdaya dan mengharmonisasikan pemamfaatannya diMemobilisasi sumberdaya dan mengharmonisasikan pemamfaatannya di
semua tingkat. semua tingkat.
b
b.. OOrrggaanniizziinng g Apa
Apabilbila a perperencaencanaan naan teltelah ah selselesaesai i dildilaksaaksanakanakan, n, hal hal selselanjuanjutnya tnya yang yang perperlulu dilakukan ialah melaksanakan fungsi pengorganisasian (
dilakukan ialah melaksanakan fungsi pengorganisasian (organizing organizing ). Ada 2 (dua) hal). Ada 2 (dua) hal yang perlu pengorganisasian, yakni : (1) Pengaturan berbagai kegiatan yang ada di yang perlu pengorganisasian, yakni : (1) Pengaturan berbagai kegiatan yang ada di dalam RO, sehingga membentuk satu kesatuan program yang terpadu dan sinergi untuk dalam RO, sehingga membentuk satu kesatuan program yang terpadu dan sinergi untuk men
mencapcapai ai tujutujuan, an, dan dan (2) (2) PengPengorgorganisanisasiasian an pegpegawaawai, i, yaityaitu u penpengatgaturauran n tugtugas as dandan tanggung jawab setiap pegawai, sehingga setiap kegiatan dan program mempunyai tanggung jawab setiap pegawai, sehingga setiap kegiatan dan program mempunyai penangg
Setela
Setelah h merencamerencanakan nakan progrprogram am penanggpenanggulangan HIV/AIDS tersebut, ulangan HIV/AIDS tersebut, kemudiakemudiann di
dilalakukkukan an pepembmbagagian ian tugtugas as yayang ng bebertrtanganggugung ng jajawawab b atatas as pepelalaksksanaanaan an prprogograramm tersebut
tersebut44..
cc.. AAccttuuaattiinng g Se
Setetelah lah pepererencancanaanaan n (( planning planning ) ) dadan n pepengngororgaganinisasasisian an ((organizing organizing ) ) seselelesasaii dil
dilaksaksanakanakan, maka an, maka selselanjuanjutnya yang perltnya yang perlu u dildilakukakukan an daldalam am manmanajemajemen en adaladalahah mewujudkan rencana (
mewujudkan rencana ( plan plan) tersebut menjadi kenyataan. Ini berarti, rencana tersebut) tersebut menjadi kenyataan. Ini berarti, rencana tersebut dilaksanakan (
dilaksanakan (implementating implementating ) atau diaktualisasikan () atau diaktualisasikan (actuating actuating ))2,32,3. . AktualAktualisasi rencanaisasi rencana dalam menangani kasus HIV/AIDS yaitu
dalam menangani kasus HIV/AIDS yaitu44:: 1.
1. ImpImplemlementaentasi Psi Progrogram ram di Tdi Tanah anah PapPapuaua Si
Situtuasasi i epepididememi i di di TaTananah h PaPapua pua (P(Prorovivinsi nsi PaPapupua a dadan n PrProviovinsi nsi PaPapupua a BaBararat)t) menunjukkan tingkat prevalens 22% HIV positif di kalangan wanita penjaja seks menunjukkan tingkat prevalens 22% HIV positif di kalangan wanita penjaja seks (WPS), sementara di masyarakat umum sudah melebihi 1%, yaitu sebesar 2,4% (WPS), sementara di masyarakat umum sudah melebihi 1%, yaitu sebesar 2,4% (BPS dan Depkes, 2007). Pencegahan pada kelompok berisiko untuk transmisi (BPS dan Depkes, 2007). Pencegahan pada kelompok berisiko untuk transmisi sek
seksual sual memenjadi njadi perperhatihatian an utautama ma disdisertertai ai dengdengan an inteintervervensi nsi penpencegcegahan ahan padpadaa masya
masyarakat umum. rakat umum. ImpleImplementasi Program Penanggulamentasi Program Penanggulangan ngan HIV di HIV di wilayawilayah h iniini bercir
berciri sebagi sebagai berikutai berikut44::
•
• Populasi paling berisiko terutama untuk transmisi seksual merupakan fokusPopulasi paling berisiko terutama untuk transmisi seksual merupakan fokus
utama intrevensi program pencegahan dengan penanganan yang intensif pada utama intrevensi program pencegahan dengan penanganan yang intensif pada kabupaten/kota dengan estimasi jumlah sub-populasi yang signifikan.
kabupaten/kota dengan estimasi jumlah sub-populasi yang signifikan.
•
• Program pencegahan untuk sub-populasi rentan lainnya, terutama pencegahanProgram pencegahan untuk sub-populasi rentan lainnya, terutama pencegahan
di
di kalkalangaangan n oraorang ng mudmuda a melmelalui sekolaalui sekolah h dan dan luar sekolluar sekolah, ah, serserta ta proprogragramm penceg
pencegahan untuk laki-lahan untuk laki-laki rentan melaaki rentan melalui penjanglui penjangkauan di tempat kekauan di tempat kerja formalrja formal dan informal merupakan program pokok di Tanah Papua.
dan informal merupakan program pokok di Tanah Papua.
•
• Program Pencegahan HIV untuk sub-populasi ibu hamil dengan HIV untuk Program Pencegahan HIV untuk sub-populasi ibu hamil dengan HIV untuk
penular
posit
positif if pada pada kelompkelompok ok risiko risiko tinggi tinggi di di Tanah Tanah Papua Papua sebanyak sebanyak 13.950 13.950 orangorang berdasa
berdasarkan estrkan estimasi taimasi tahun 200hun 2006.6.
•
• ProProgragram m pencpencegaegahan han penpenularularan an sekseksual sual untuntuk uk masmasyarayarakat kat umuumum m dildilakukakukanan
dengan cakupan luas dan intensif di kabupaten/kota yang jumlah sub-populasi dengan cakupan luas dan intensif di kabupaten/kota yang jumlah sub-populasi berisi
berisiko ko signifsignifikan. ikan. PrograProgram m dilakukadilakukan n dengan dengan komunikakomunikasi si multijmultijalur alur melalmelaluiui media massa, komunikasi kelompok dan individu. Program ini menjamin akses media massa, komunikasi kelompok dan individu. Program ini menjamin akses dan ketersediaan kondom di masyarakat secara luas.
dan ketersediaan kondom di masyarakat secara luas.
•
• Program Perawatan, Dukungan dan Pengobatan disediakan untuk menjangkauProgram Perawatan, Dukungan dan Pengobatan disediakan untuk menjangkau
masyar
masyarakat secara akat secara luas. Program dilakukan dengan luas. Program dilakukan dengan meningkameningkatkan kapasitastkan kapasitas jaringa
jaringan n fasilifasilitas tas kesehatkesehatan an dasar dasar dan dan rujukan rujukan untuk untuk menjammenjamin in akses akses dandan kualitas pelayanan IMS, VCT, ART, dan pelayanan kesehatan lainnya.
kualitas pelayanan IMS, VCT, ART, dan pelayanan kesehatan lainnya.
•
• ProProgragram m MitMitigaigasi si untuuntuk k memengurngurangi angi damdampak pak sossosio-io-ekonekonomi omi epidepidemi emi HIVHIV
seperti program untuk anak yatim piatu dan anak terlantar akan dimulai di seperti program untuk anak yatim piatu dan anak terlantar akan dimulai di Tanah Papua secara terbatas.
Tanah Papua secara terbatas.
•
• ProProgragram m TanaTanah h PapPapua ua diladilaksaksanakanakan n dengdengan an menmenyeryertakatakan n tokotokoh h masmasyaryarakatakat
adat
adat dan dan agaagama ma dengdengan an mobmobiliilisassasi i parpartistisipaipasi si masmasyaryarakat akat untuuntuk k menmenjamjaminin peneri
penerimaan mamaan masyarakat syarakat dan jangkdan jangkauan proauan program yagram yang efektng efektif.if. 2.
2. ImpImplemlementaentasi Progsi Program di Provram di Provinsiinsi-Pr-Provinovinsi Laisi Lainn
Selain program di 17 provinsi dan di Tanah Papua, juga dilaksanakan program Selain program di 17 provinsi dan di Tanah Papua, juga dilaksanakan program penang
penanggulangan AIDS di provinsgulangan AIDS di provinsi lain. Sebaran jumlah populasi lain. Sebaran jumlah populasi paling berisiko dii paling berisiko di provi
provinsi ini tidnsi ini tidak lebih dari 20ak lebih dari 20% dari juml% dari jumlah populasah populasi paling bei paling berisiko untrisiko untuk seluruuk seluruhh Indonesia. Pendekatan implentasi program di wilayah ini adalah sebagai berikut: Indonesia. Pendekatan implentasi program di wilayah ini adalah sebagai berikut:
•
• Penjangkauan dan intervensi program pencegahan dilakukan untuk populasiPenjangkauan dan intervensi program pencegahan dilakukan untuk populasi
paling
paling berisikberisiko o di di kabupatkabupaten/kota en/kota dengan dengan konsentkonsentrasi rasi transmtransmisi isi jarum jarum suntik suntik dan sub-populasi transmisi seksual yang signifikan.
dan sub-populasi transmisi seksual yang signifikan.
•
• PenyPenyediaediaan an proprogragram m perperawaawatan, tan, dukudukungan ngan dan dan pengpengobatobatan an dildilakukakukan an padapada
ting
tingkat kat proprovinsvinsi i dengdengan an penypenyediaediaan an pelpelayanayanan an di di tingtingkat kat kabukabupatpaten en yangyang jumla
d.
d. Controlling Controlling dandan Evaluati Evaluating ng
Fungsi pengawasan berbeda dengan evaluasi program yaitu berbeda pada sifatnya, Fungsi pengawasan berbeda dengan evaluasi program yaitu berbeda pada sifatnya, sumber data, siapa yang melaksanakan dan waktu pelaksanaan. Persamaannya yaitu sumber data, siapa yang melaksanakan dan waktu pelaksanaan. Persamaannya yaitu bertuj
bertujuan uan untuk memperbaiki efisiensi dan untuk memperbaiki efisiensi dan efektiviefektivitas tas pelakspelaksanaan anaan progam malfungsiprogam malfungsi manajemen
manajemen2,32,3..
Tabel 2.1. Tabel 2.1.
Perbedaan Evaluasi dan Pengawasan Perbedaan Evaluasi dan PengawasanMK MK K
Krriitteerriia a EEvvaalluuaassi i PPeennggaawwssaann Sumber
Sumber Data
Data DDaatta a sseekkuunnddeer r ddaan n pprriimmeerr DDaatta a PPrriimmeerr Pelaks
Pelaks ana
ana Pihak luar agar lebih objektif Pihak luar agar lebih objektif
pihak dalam pihak dalam (manajer) (manajer) Waktu Waktu
biasanya setelah kegiatan biasanya setelah kegiatan selesai dilaksanakan, tapi selesai dilaksanakan, tapi juga b
juga bisa sebisa sebelum elum dan saadan saatt kegiatan berlangsung kegiatan berlangsung
setiap saat sesuai setiap saat sesuai
dengan fungsi dengan fungsi manajer manajer Sifat Sifat 1
1.. FoFormrmatatif if 2.
2. SumSumatiatif : evf : evalaluasuasii terhadap hasil/dampak terhadap hasil/dampak
formatif: sebagai formatif: sebagai bagian dari upaya bagian dari upaya
manajer untuk manajer untuk mempe
memperbaiki rbaiki tugas- tugas-tugas staff, kualitas, tugas staff, kualitas, dan produktivitasnya dan produktivitasnya
Pr
Progrogram am pepenannanggggululangangan an HIHIV/V/AIDAIDS S didilalakukkukan an oleoleh h KPKPA A di di daedaerarah h untuntuk uk me
menjnjamamin in prprogograram m memencncapapai ai tutujujuan an dadan n inindidikakatotor r kikinenerjrja a yayang ng diditetetatapkpkanan.. Peng
inf
inforormamasi si dadan n komkomuniunikakasisi.. PePeniningkngkatatan an kakapapasisitatas s kekelelembmbagaagaan an anantatara ra lalain in dadapapatt dilakukan dengan cara sebagai berikut
dilakukan dengan cara sebagai berikut44::
•
• Pelatihan pelaksana program dan tenaga administrasi di tingkat kabupaten/kotaPelatihan pelaksana program dan tenaga administrasi di tingkat kabupaten/kota
secara teknis. secara teknis.
•
• StuStudi di bandbanding ing dengdengan an mengmengunjuunjungi ngi dan dan mengmenganalanalisiisis s kinekinerja rja kelkelembembagaaagaann
KPA di daerah tertentu yang telah memiliki bukti kesuksesan seperti adanya Perda KPA di daerah tertentu yang telah memiliki bukti kesuksesan seperti adanya Perda te
tentantang ng AIAIDSDS, , lalayayanan nan AIAIDS DS di di PuPuskeskesmsmas as dedengangan n bibiaya aya APAPBDBD, , dokdokumumenen kerjasama yang jelas dengan kepolisian, dukungan penuh dari masyarakat sipil, kerjasama yang jelas dengan kepolisian, dukungan penuh dari masyarakat sipil, dokumentasi melalui media massa.
dokumentasi melalui media massa.
•
• Monitoring dan pertukaran informasi melalui sarana teknologi informasi danMonitoring dan pertukaran informasi melalui sarana teknologi informasi dan
komunikasi. komunikasi. BAB 3 BAB 3 PENUTUP PENUTUP
Manajemen kesehatan merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan Manajemen kesehatan merupakan salah satu subsistem dalam Sistem Kesehatan Nasaio
upa
upaya ya admadminisinistratrasi si keskesehatehatan an yang yang ditditopaopang ng oleoleh h penpengelgelolaaolaan n data data dan dan infoinformarmasisi penge
pengembangan mbangan dan dan penerpenerapan apan ilmu ilmu pengetpengetahuan ahuan dan dan teknoloteknologi, gi, serta serta pengatpengaturanuran hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya hukum kesehatan secara terpadu dan saling mendukung, guna menjamin tercapainya derajat kesehatan yang setinggitingginya
derajat kesehatan yang setinggitingginya22..
Fungsi manajemen diadaptasi dari fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Fungsi manajemen diadaptasi dari fungsi manajemen yang dikemukakan oleh Terry
Terry dengdengan an penpenambambahan ahan fungfungsisi evaluating evaluating (Penil(Penilaian), aian), sehinggsehingga a fungsifungsi-fungs-fungsii manaje
manajemen men adalah sebagaiadalah sebagai Planning Planning (Perencanaan),(Perencanaan), organizing organizing (Pengorganisasian),(Pengorganisasian), actuating
actuating (Pengge(Penggerakan rakan PelaksaPelaksanaan),naan), controlling controlling (Pengawasan/Pembimbingan), dan(Pengawasan/Pembimbingan), dan evaluating
evaluating (Penilaian)(Penilaian)22.. Un
Untutuk k memencancapapai i vivisi si dan dan mimisi si yayang ng tetelalah h didibuabuat t untuntuk uk memenannanggggululangangii HIV
HIV/AID/AIDS, S, perperlu lu adanadanya ya suatsuatu u manamanajemjemen en kesekesehatahatan. n. JikJika a pempemikirikiran an manamanajemjemenen diapli
diaplikasikan pada kasikan pada pelakspelaksanaan anaan progrprogram am openanggopenanggulangan HIV/AIDulangan HIV/AIDS, S, paling tidak paling tidak akan diperoleh 5 (lima) manfaat, yaitu tercipta kinerja yang optimal, sehingga visi dan akan diperoleh 5 (lima) manfaat, yaitu tercipta kinerja yang optimal, sehingga visi dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif, tercipta peningkatan efisiensi tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai secara efektif, tercipta peningkatan efisiensi dan
dan proproduktduktivitivitas as kerkerja, ja, akaakan n terterciptcipta a ketketerateraturauran, n, keskeselaelarasarasan, n, kelkelancaancaran, ran, dandan kelangsungan program, akan tercipta mutu dan kepuasan layanan kesehatan bagi para kelangsungan program, akan tercipta mutu dan kepuasan layanan kesehatan bagi para pelang
pelanggan dan magan dan masyarakasyarakat, sehingt, sehingga layanaga layanan semakin semakin berkemn berkembangbang22..
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
1.
1. GintingGinting, , D. 2009. D. 2009. hubungan model konstruk kepemimphubungan model konstruk kepemimpinan dengan inan dengan dorongandorongan perba
perbaikan ikan kualitkualitas as hidup hidup penderipenderita ta HIV/HIV/AIDS AIDS di di rumah rumah sakit sakit rujukan rujukan pelaypelayanananan HIV/AIDS di Sumatera Utara.
2.
2. SulSulaeaemaman n ESES. . MaManajnajememen en KeKesesehathatan: an: TeTeorori i dan dan PrPraktaktek ek di di PusPuskekesmsmas.as. Av
Avaiailalable ble frfromom:: http://galeri.blog.fisip.uns.ac.id/files/2011/12/Microsoft-Word- http://galeri.blog.fisip.uns.ac.id/files/2011/12/Microsoft-Word-BUKU-MANAJEMEN-KESEHATAN-REVISI-_Dr.-Endang-Sutisna_.pdf
BUKU-MANAJEMEN-KESEHATAN-REVISI-_Dr.-Endang-Sutisna_.pdf 3.
3. Komoisi Penanggulangan AIDS. Strategi Nasional Penanggulangan HIV-AIDSKomoisi Penanggulangan AIDS. Strategi Nasional Penanggulangan HIV-AIDS 2007-2010. Available from: 2007-2010. Available from: www.undp.or.id/.../The%20National%20HIV%20&%20AIDS%20Strategy www.undp.or.id/.../The%20National%20HIV%20&%20AIDS%20Strategy %202007-2010%20(Indonesia).pdf %202007-2010%20(Indonesia).pdf 4.
4. Suroyo. 2006. Pengembangan Pola Manajemen Pengelolaan Upaya KesehatanSuroyo. 2006. Pengembangan Pola Manajemen Pengelolaan Upaya Kesehatan Kerja di Puskesmas Kota Tasikmalaya. Hal. 23-32. Available from:
Kerja di Puskesmas Kota Tasikmalaya. Hal. 23-32. Available from: eprints.undip.ac.id/18716/1/Suroyo.
eprints.undip.ac.id/18716/1/Suroyo.pdf pdf 5.
5. Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelayanan Konseling dan TestingDepartemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Pelayanan Konseling dan Testing HIV/AIDS Secara Sukarela. Jakarta: Depkes RI
HIV/AIDS Secara Sukarela. Jakarta: Depkes RI 6.
6. KPKPA, A, 2020002. 2. AnAncacamaman n HIHIV/V/AIAIDS DS di di InIndodonenesisia a SeSemamakikin n NyNyatata, a, PePerlrluu Penanggulangan Lebih Nyata Komisi.