• Tidak ada hasil yang ditemukan

GAME 2D THE MONKEY KING MENGGUNAKAN RPG MAKER VX ACE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "GAME 2D THE MONKEY KING MENGGUNAKAN RPG MAKER VX ACE"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

7 | N E R O

GAME 2D “THE MONKEY KING”

MENGGUNAKAN RPG MAKER VX ACE

Herdianto Tri Agustian1), Abdul Aziz2), Triuli Novianti 3)

Program Studi Teknik Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Surabaya Jl Sutorejo No. 59 Surabaya

E-mail : herdiantotriagustian@gmail.com1), unicaziz@gmail.com2), ulinovi81@gimail.com3)

ABSTRAK

Indonesia masih terhitung sebagai konsumen game , hal ini dapat dilihat dari tingkat konsumsi game yang sangat tinggi. Salah satu genre permainan yang berkembang adalah game dengan genre RPG (Role Playing Game ). Permainan RPG ini dapat mengandung berbagai fitur yang menarik dan memilik game play dan alur cerita yang seru dan mengasah adrenaline. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dibuatlah sebuah game “The Monkey King” menggunakan RPG MAKER VX ACE.

Dalam penelitian ini tidak seluruh tools dalam RPG Maker VX digunakan dalam pembuatan game RPG ini,. hanya tools yang berhubungan dengan pembuatan game RPG ini yang meliputi pembuatan cerita (Storyline), peta game (Maps Game ) dan efek dalam pertarungan dan hal-hal yang berkaitan dengan game . Hasil dari penelitian ini berupa Game RPG 2D “The Monkey King” menggunakan RPGMaker Vx Ace dengan animasi skill dan event dilengkapi tombol control pemain dan puzzle dari tiap stage.

Kata Kunci: Game , RPG maker.

Abstract

Indonesia still counted as a consumer game , it can be seen from the level of consumption of the game is very high. One of the growing genre of game s is the game with genre RPG (Role Playing Game ). This RPG game can contain a variety of interesting features and pick the game play and intriguing story line and honed adrenaline. Based on this background, then made a game of "The Monkey King" using RPG MAKER VX ACE

In this study, not all tools in RPG Maker VX is used in the manufacture of this RPG game ,. only tools associated with making this RPG game which include making the story (Storyline), a map of the game (Game Maps) and effects in the fight and matters relating to the game . The results of this research is a 2D RPG game "The Monkey King" using RPGMaker Vx Ace with animation skill and events include the Player control buttons and the puzzle of each stage..

Keyword: Game , RPG maker.

1. PENDAHULUAN

Indonesia masih terhitung sebagai konsumen game, hal ini dapat dilihat dari tingkat konsumsi game yang sangat tinggi. Salah satu genre permainan yang berkembang adalah game dengan genre RPG (Role Playing Game ),data yang diperoleh untuk peminat game RPG maker ini sangat banyak yaitu para game rs dan peminat game lainnya lebih banyak menyukai game ini dengan menggunakan aplikasi RPG maker Vx Ace, khususnya dikalangan remaja Indonesia yang menyukai game berbasis RPG, karena selain terkenal dan diminati oleh para pemain game , genre ini merupakan permainan sederhana yang telah ada sejak dahulu .Permainan RPG ini dapat mengandung berbagai fitur yang menarik dan memilik game play dan alur cerita yang seru dan mengasah adrenaline. Hal ini dibuktikan dengan suksesnya game dari beberapa Seri Final Fantasy. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perumusan masalah dalam penyusunan penelitian ini adalah membuat sebuah game “The Monkey King” menggunakan RPG MAKER VX ACE.

(2)

8 | N E R O

Dalam penelitian ini tidak seluruh tools dalam RPG Maker VX digunakan dalam pembuatan game RPG ini. Tetapi hanya tools yang berhubungan dengan pembuatan game RPG ini yang meliputi pembuatan cerita (Storyline), peta game (Maps Game ) dan efek dalam pertarungan, dan hal-hal yang berkaitan dengan game . Adapun batasan-batasannya adalah sebagai berikut:

1. Dalam game ini akan ada 4 stage dimana di dalam tiap stage akan ada satu sampai tiga puzzle yang harus di selesaikan untuk mendapatkan kunci untuk masuk ke stage selanjutnya.

2. Game ini di buat untuk dimainkan single Player. Pemain bermain sebagai Sun wu Kong.

3. Game RPG ini termasuk jenis game campuran antara puzzle dan Petualangan.

4. Game ini akan di buat dengan Software RPG MAKER VX ACE sebagai software utama.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah membuat game “The Monkey King” yang bermanfaat sebagai media hiburan dan mengembangkan game RPG maker menjadi game yang bersifat positif dari segala umur.

Dengan adanya game RPG Maker ini, pemain dapat berimajinasi dengan cerita yang di inginkan sesuai kemauan dan menciptakan inovasi baru sebagai sarana hiburan di era global. Game RPG (Role playing Game ) adalah sebuah permainan yang para pemainnya memainkan peran tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah cerita, para pemain memilih tokoh mereka berdasarkan karakteristik tokoh tersebut, dan keberhasilan aksi mereka tergantung dari sistem peraturan yang telah ditentukan asal tetap mengikuti peraturan permainan yang ditetapkan para pemain bisa berimprobisasi membentuk arah dan hasil akhir permainan ini[1].

2. DASAR TEORI

Konsep Pengembangan Game

Bagan umum dari konsep pengembangan game dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 1. Bagan Umum Konsep Pengembagan Game [2]

Secara garis besar, dari gambar 2.1 konsep pengembangan game terbagi menjadi beberapa bagian yaitu:

2. 1. Perancangan Konsep Game

Di bagian ini adalah menentukan ide dasar game secara keseluruhan dan jenis dari game yang dikembangkan adalah Role Playing Game (RPG). Dan pada bagian ini juga ditentukan tujuan dan sasaran game yang dikembangkan misalnya anak-anak, remaja, atau dewasa

2. 2. Ekspresi Regular

Engine game merupakan inti atau mesin utama dari game yang mengendalikan seluruh aktivitas dan interaksi yang terjadi dalam game . Dalam pengembangan game ini, digunakan RPG Maker VX sebagai engine game . Biasanya terdapat empat komponen utama yang membentuk engine game . Komponen-komponen tersebut antara lain:

Konsep Konsep Implementasi Engine Game Basis Data AI AI Objek Objek Kendali Kendali Visual Visual Audio Audio Konsep Konsep

(3)

9 | N E R O 1. Database (Basis data)

Basis data dalam game berguna untuk mendaftarkan dan menyimpan data tentang objek-objek maupun kejadian di dalam game . Misalnya daftar karakter, daftar peta, tingkatan/level atau pun data yang disimpan ke dalamnya.

2. Game Object (Objek Game )

Objek game merupakan objek yang akan pemain kendalikan di dalam game tersebut bagian ini mengimplementasikan objek sprite game dan lingkungan pada game . Sprite adalah objek yang dapat dikendalikan oleh pemain atau Artificial Intelligence (AI). Objek lingkungan pada game adalah latar belakang dan benda. Latar belakang adalah wadah atau tempat di mana objek sprite akan dikendalikan. Benda adalah objek yang dapat berinteraksi dengan sprite.

3. Artificial Intellegence (Kecerdasan Buatan)

Artificial intelligence adalah kecerdasan buatan yang diberikan pada suatu objek agar dapat berlaku secara acak ataupun teratur. Tujuan pemberian kecerdasan buatan adalah agar pemain tidak sembarangan dalam mengambil keputusan dan mengembangkan semangat kompetisi.

4. Game Control (Kendali Game )

Pengendalian game merupakan interaksi antara pemain dengan objek game sebagai hasil keputusan pemain tersebut. Kendali juga membatasi hal apa yang dapat dilakukan oleh objek game .

2.3. Penanaman Visual dan Audio pada Game

Aspek visual merupakan segala sesuatu yang dapat dilihat oleh pemain. Aspek visual dapat berupa model dua dimensi atau tiga dimensi. Model dua dimensi dibuat dengan garis-garis pada bidang, pewarnaan, masking, gradasi dan efek-efek percampuran warna. Sedangkan antarmuka biasanya berisi informasi yang diperlukan oleh pemain dalam memainkan game tersebut.

2.4. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk menjaga mutu game yang dibuat. Pengujian meliputi pengujian engine game, pengujian interaksi game dengan pemain melalui pengendali atau controller, debugging, dan perbaikan.

3. Metodologi Penelitian

Dalam pembuatan game, tentu ada beberapa tahap yang perlu di lalui untuk keberhasilan dalam pembuatan game tersebut. Berikut tahap – tahap pembuatan game antara lain[5] :

1 Menentukan Genre Game

Genre game terbagi menjadi beberapa format atau jenis permainan yang sering di sebut genre. Format sebuah game bisa terdiri dari satu genre murni atau bisa juga gabungan dari beberapa genre.

2 Menentukan Tool

Menentukan tool yang akan kita gunakan untuk mengerjakan game yang akan kita buat, tapi biasanya alat yang digunakan untuk membuat game tidak jauh dari game yang akan di buat, contohnya pembuatan game RPG menggunakan RPGmaker.

3. Gameplay

Gameplay merupakan jalanya system game tersebut, dimulai dari main menu, new game, save, load, storyline, sampai dengan game over. Misalnya dalam system save pemain bisa menyimpan permainannya di tempat tertentu dan bisa dilanjutkan sewaktu – waktu lewat system load dalam keadaan yang sama ketika pemain melakukan save game tadi.

4. Grafis

Menentukan tampilan grafis yang akan dipakai. Jenis grafis dibagi menjadi tiga, yaitu kartun, semi realis, dan realis. Pilihan grafis sesuai dengan kebutuhan dari game yang akan di buat.

(4)

10 | N E R O 5. Suara

Suara adalah hal yang penting dalam sebuah game. Pemilihan suara harus sesuai dengan keadaan karakter utama pada game, contohnya saat pertempuran musik yang sesuai adalah musik yang bertema kemenangan.

6. Timeline

Perencanaan waktu akan membuat perancang game dapat melakukan persiapan sesuai dengan jadwal.

7. Pembuatan

Proses pembuatan merupakan inti dari pembuatan game, karena semua sudah dipersiapkan dari awal, pembuatan game akan dilakukan dengan waktu yang di tentukan.

8. Publishing

Ketika game sudah selesai di buat, publish game menjadi setup jika game yang dihasilkan harus diinstal terlebih dahulu atau menjadi .exe jika game dapat dimainkan tanpa instalisasi, namun semua itu tergantung tools pembuatan game yang kita gunakan.

4. Pengujian dan Pembahasan

Pengetesan sistem merupakan langkah setelah aplikasi diproduksi. Fungsi dari pengetesan adalah memastikan bahwa produksi game sesuai dengan apa yang direncanakan. Ujicoba sistem membutuhkan wakt, test data harus disiapkan secara hati-hati meliputi hasil test dan koreksi yang dibuat dalam system game.

Pengetesan pada perkembangan system dapat dipecahkan tiga aktifitas yaitu unit, system, dan peneriman pengetesan. Unit pengetesan atau program pengetesan terdiri dari pengetesan masing-masing program secara terpisah dalam system. Fungsi dari masing-masing pengetesan adalah sebagai garansi bahwa program tersebut bebas dari kesalahan.

System pengetesan mengetes berfungsinya system secara keseluruhan. System tersebut mencoba menentukan jika modul-modul yang berlainan akan berfungsi secara bersama sesuai dengan yang di rencanakan dan apakah cara kerja system yang ada dan system yang dibangun tidak sesuai.

Ketika telah selesai dalam pembuatan sebuah game, ada satu proses yang nantinya akan menentukan apakah game yang telah di buat sudah dapat atu layak untuk digunakan, dimainkan dan dirilis kepasaran yaitu proses uji coba. Uji coba dilakukan terhadap game “ The Monkey King “ yaitu black box. Dalam pengetesan blaxbox ini akan dilakukan tes terhadap Tombol control pemain, dan beberapa misi saat menghadapi boss tiap stage. Semuanya dapat dilihat pada tabel 1,2 dan 3 berikut ini.

Tabel 1. Pengetesan Black Box Testing 1

Tombol yang diuji Keterangan Screen Shot Hasil

Animasi Intro Tampilan pembukaan ke menu utama

Berhasil

Tombol New Game Ketika di pilih new game akan masuk pada window tutorial, atau bisa langsung memulai permainan

Berhasil

Tombol Load Game Ketika dipilih load game akan masuk pada tempat penyimpanan data untuk melanjutkannya.

(5)

11 | N E R O Tombol Exit Ketika dipilih tombol exit

maka akan keluar dari game

- Berhasil

Tombol Serang Player.akan menyerang ketika di tekan tombol “Z”

Berhasil

Tombol Tameng Player akan menangkis ketika ditekan tombol ”A”

Berhasil

Tabel 2. Pengetesan Black Box Testing 2

Tombol yang diuji Keterangan Screen Shot Hasil Tombol item Player akan menggunakan item

ketika di tekan tombol “S” (contoh item = bomb)

Berhasil

Tombol

Skill

Player akan mengeluarkan skill

ketika di tekan tombol “D” Berhasil

Tombol Quick

Window

Ketika di tekan tombol “Q” akan keluar quick window

Berhasil

Tombol Serangan Khusus

“Z” ditahan beberapa detik” akan keluar serangan khusus

Berhasil

Tombol Lari Ketika di tekan tombol “Shift”

Player akan berlari

(6)

12 | N E R O

Tabel 4.3 Pengetesan Black Box Testing 3

Stage yang diuji Keterangan Screen Shot Hasil

Vs biksu Xuanjhang

Sun Wu kong berlatih tarung dengan biksu Xuanjhang

Berhasil

VS Siluman ES Sun Wu Kong menghadapi Nekomata untuk

mendapatkan pedang ke 1

Berhasil

VS Siluman naga Sun Wu Kong menghadapi Siluman naga tanah untuk mendapatkan pedang ke 2

Berhasil

VS Garuda Phoenix

Sun Wu kong menghadapi Garuda Phoenix untuk mendapatkan pedang ke 3

Berhasil

VS Kaisar Sun Wu Kong menghadapi Kaisar karena salah paham

Berhasil

VS Siluman Banteng

Sun Wu Kong menghadapi Siluman banteng sesudah mengetahui kebenaran

(7)

13 | N E R O 4.3 Publishing Game

Setelah mengetes dan dinyatakan berhasil langkah selanjutnya adalah. mengaktifkan game, sebelumnya game harus di compress terlebih dahulu. Klik file dan pilih Compress Game Data terlihat pada gambar 2.

Gambar 2. Proses untuk mengompress Game

Jika belum di save akan muncul pesan apakah ingin disimpan atau tidak. Setelah pesan itu muncul akan tampil window seperti Gambar 3. Tentukan dimana file ditletakkan dan diaktifkan

include RTP data agar bisa dimainkan di komputer lain. Klik OK. Setelah itu game dapat

diekstrak dan siap dijalankan.

Gambar 3. Output folder dan opsi compress game data 5. Kesimpulan

Setelah penelitian ini dilakukan, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa :

1. Game RPG “The Monkey King” menggunakan RPGMaker Vx Ace berjalan dengan lancar, dengan animasi skill dan event serta dilengkapi dengan tombol control pemain dan puzzle dari tiap stage.

2. Fitur dari RPG Maker Vx Ace secara default belum cukup untuk bisa membuat game “The Monkey King”. Disini penulis harus menambahkan Script Real time Battle System dari XAS dan karakter karakter yang tergolong tall karakter.

Saran

Saran pengembangan system untuk penelitian berikutnya sebagai berikut :

1. Menggunakan Custom Battle System, karena di default battle system di RPG Maker Vx Ace masih menggunakan oldschool dan terkesan monoton.

2. Membuat Map sendiri beserta ditambahkan beberapa effect seperti effect light, weather dan Character shadow dan mengembangkan desain karakter.

3. Mengembangkan System utility anti lag ketika pada map terdapat banyak animasi dan lightning

Daftar Pustaka

[1] Alif Harsan, “Jago membuat Game Komputer”. Jakarta PT. Transmedia, 2009.

[2] Anggra, “Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash”. Yogyakarta Gava Media, 2008.

(8)

14 | N E R O

[4] Hanif Al Fatta. “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern: System Requrement (Kebutuhan Sistem)”. Yogyakarta: Andi Offset

[5] Ivan C.Sibero, “Langkah Mudah Membuat Game 3D”. MediaKom. Yogyakarta, 2009. [6] Jasson, “Role Playing Game (RPG) Maker”. CV Andi Offset. Yogyakarta, 2009.

[7] Jogiyanto HM. “Analisis & Desain Sistem Informasi: Analisis Sistem”. Yogyakarta: Andi Offset

[8] Nanda Prasetio, “Asyiknya membuat Game 2D dengan Game Maker 8.1”. PT Elex Media Komputindo, 2014.

[9] Wahana Komputer, “Membuat game RPG dengan RPG Maker”. CV Andi Offset. Yogyakarta, 2013.

Gambar

Gambar 1. Bagan Umum Konsep Pengembagan Game [2]
Tabel 1. Pengetesan Black Box Testing 1
Tabel 2. Pengetesan Black Box Testing 2
Tabel 4.3 Pengetesan Black Box Testing 3
+2

Referensi

Dokumen terkait

Sejak 85 tahun sejarah penubuhan Universiti Putra Malaysia bermula sebagai Sekolah Pertanian Malaya pada tahun 1931, tahun 2016 mencatatkan banyak kejayaan pada peringkat

Hal seperti inilah yang merupakan ungkapan nyata pada saat ini, penulis tuangkan dalam lukisan dengan menggunakan subject matter katak hijau, guna mengekspresikan

Oleh karena itu, peneliti berharap dengan adanya pengembangan alat ukur coping stress ini, para remaja, khususnya pelajar SMA dapat mengidentifikasi stres yang dialaminya dan

Hal ini berarti jika individu mempunyai intensitas mengikuti pengajian kitab al-Hikam yang tinggi maka individu akan termotivasi untuk mengikuti pengajian tersebut

Perpustakaan merupakan lembaga layanan jasa yang bersifat sosio ekonomi (non profit ) , namun mengingat implementasi dan pengembangan sistem teknologi informasi memerlukan biaya

Jika tidur, pilih tempat tidur yang baik, misalnya yang memiliki matras (kasur) yang kuat (firm), sehingga posisi tidur tidak melengkung. Yang paling baik adalah tidur miring

Kelompok perusahaan dengan nilai perusahaan yang lebih tinggi memang memiliki perputaran kas yang lebih rendah namun tidak memberikan kinerja yang lebih baik (penjualan yang

1) Pada model Path Analysis, hubungan antar variabel adalah bersifat linier, adaptif, dan bersifat normal. 2) Hanya sistem aliran kausal ke satu arah artinya tidak ada