• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS Menyusun Strategi Pemasaran yang Jitu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SILABUS Menyusun Strategi Pemasaran yang Jitu"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS

Menyusun Strategi Pemasaran yang Jitu

(2)

A. Judul Program

Menyusun Strategi Pemasaran yang Jitu

B. Deskripsi Program

Mengapa program ini penting untuk diambil?

Pemasaran sering dikatakan sebagai kunci sukses suatu bisnis. Karena itu program ini penting untuk diambil bila Anda ingin memulai bisnis yang sukses.

Apa tujuan dari program ini?

Program ini diperuntukkan bagi Anda yang ingin memiliki kemampuan dalam menyusun strategi pemasaran yang jitu.

Apa saja yang akan diajarkan melalui program ini?

Program ini akan mengajarkan mengapa pemasaran memiliki peran penting tersebut. Pada section 1 dan 2, Anda akan mengenal strategi pemasaran 5C serta penerapan konsep marketing mix 4P pada bisnis Anda. Marketer atau pemasar yang sukses dapat dilihat setidaknya pada dua aspek berikut: kemampuannya menerapkan strategi

marketing yang tepat serta kemampuannya melakukan market monitoring yang

menyeluruh. Oleh karena itu, pada section 3 dan 4 Anda akan mempelajari kedua hal tersebut.

Apa jenis pekerjaan yang relevan dengan program ini?

Semua jenis pekerjaan relevan dengan program ini. Terutama untuk para sales atau marketing.

Siapa yang dapat mengikuti program ini?

Peserta tidak perlu memiliki pengetahuan dasar apapun agar dapat mempelajari program ini.

C. Tujuan Pelatihan (Umum)

Di akhir pelatihan, peserta akan dapat mengetahui konsep dan macam-macam strategi pemasaran

D. Tujuan Pelatihan (Khusus)

Tujuan Pelatihan (Khusus) Kompetensi

Memahami strategi pemasaran Mandiri Memahami konsep strategi pemasaran Mandiri Memahami Segmentasi, Target, dan

Posisi

Mandiri

Memahami monitoring pasar Mandiri

E. Karakteristik Peserta

Semua masyarakat Indonesia, baik wirausaha, sales dan marketing, maupun masyarakat umum, yang ingin mempelajari strategi pemasaran. Dan para peserta harus memiliki perangkat yang dapat digunakan untuk metode self-paced learning seperti komputer,

(3)

F. Metode Ajar

Menyusun Strategi Pemasaran yang Jitu menggunakan metode Self-paced Learning dengan bahan pembelajaran elektronik interaktif.

G. Durasi Pelatihan

Topik Durasi

Section 1: Strategi Pemasaran 30 menit Section 2: Konsep Strategi Pemasaran 60 menit Section 3: Segmentasi, Target, dan Posisi 45 menit Section 4: Monitoring Pasar 30 menit

Total Durasi 165 menit

H. Mekanisme Evaluasi Pembelajaran Peserta

Topik Level & Bentuk Evaluasi

Evaluasi Awal Program Evaluasi II: Pre-test Section 1: Strategi Pemasaran Evaluasi II: Kuis Section 2: Konsep Strategi Pemasaran Evaluasi II: Kuis Section 3: Segmentasi, Target, dan Posisi Evaluasi II: Kuis Section 4: Monitoring Pasar Evaluasi II: Kuis Evaluasi Akhir Program Evaluasi II : Post-Test

Rating dan Ulasan Evaluasi I : Ulasan

I. Materi Pelatihan

Topik Deskripsi Materi Bentuk Materi

Strategi Pemasaran Menjelaskan konsep pemasaran dan strategi pemasaran.

Modul interaktif

Konsep Strategi Pemasaran

Menjelaskan konsep strategi dalam pemasran.

Modul interaktif

Segmentasi, Target, dan Posisi

Menjelaskan tentang segmentasi, target, dan posisi dalam pemasaran.

Modul interaktif

Monitoring Pasar Menjelaskan tentang monitoring

pasar.

(4)

J. Tenaga Pelatih

A Dewantoro Marsono memiliki keahlian dalam program Strategic Management dan

Corporate Finance. Merupakan salah satu dosen Perbanas. Dan memiliki berbagai sertifikat seperti Sertifikasi Pendamping UMKM, Certified Financial Planner, dan Sertifikasi Dosen.

(5)

LAMPIRAN A TAKSONOMI BLOOM Taksonomi Bloom Tujuan Pelatihan

Metode Ajar Durasi Pelatihan Mekanisme Evaluasi Pengetahuan (Knowledge) Mengutip Menjelaskan Menggambarkan Menyebutkan Mendaftarkan Menunjukkan Memberi label Memberi indeks Memasangkan Menamai Membaca Menandai Menyadari Menghafal Meniru Mencatat Mengulang Meninjau Mengidentifikasi Memilih - Webinar - Ceramah interaktif - Sesi tanya jawab 2 - 4 jam Level 2. Evaluasi Belajar Pemahaman (Comprehension) Memperkirakan Mengkategorikan Merinci Mengasosiasikan Membandingkan Mengubah Mengekspresikan Menguraikan Menggali Mencontohkan Mempolakan Menjelaskan Menyimpulkan - Webinar - Ceramah interaktif - Sesi tanya jawab - Simulasi 4 - 6 jam Level 2. Evaluasi Belajar Penerapan (Application) Menyesuaikan Mengurutkan Menerapkan Menentukan Memodifikasi - Simulasi - Bermain peran (role play) - Penugasan Minimum 8 jam Level 3. Tingkah Laku

(6)

Membangun Membiasakan Mendemonstrasikan Menentukan Mengkalkulasi Melengkapi Analisis (Analysis) Menganalisis

Mengaudit/ memeriksa

Membuat garis besar Memecahkan Membuat dasar pengelompokan Mendiagnosis Mendeteksi Menguji Menjamin Mengkorelasikan Membuat diagram Menyeleksi Mendokumentasikan - Diskusi kelompok - Penugasan Minimum 8 jam Level 3.Tingkah Laku Evaluasi (Evaluation) Mempertimbangkan Menilai Membandingkan Menyimpulkan Memutuskan Memperjelas Menugaskan Memberi pertimbangan Mengukur Memproyeksi Mengarahkan Memisahkan - Live session dengan penugasan Minimum 8 jam Level 3. Tingkah Laku

Kreasi (Create) Mengabstraksi Mengatur Mendanai Mengarang Menyusun Menciptakan Merencanakan Mengembangkan Membangun Mengumpulkan - Penugasanm engirimkan hasil pelatihan dalam suatu produk Minimum 12 jam Level 3. Tingkah Laku

(7)

LAMPIRAN B

PENJELASAN 9 KOMPETENSI SEKOLAH.MU

Sekolah.mu bercita-cita mengembangkan tiga karakter murid, yaitu Murid Merdeka

Belajar, Merdeka Berkolaborasi dan Merdeka Berkarya. Setiap karakter dikembangan

melalui beberapa kompetensi pokok. Harapannya, setelah mengikuti seluruh program belajar, murid memiliki tiga karakter dan menguasai sembilan kompetensi tersebut. Berikut adalah penjelasan mengenai masing-masing kategori dan kompetensinya:

Merdeka belajar adalah karakter murid yang mampu mengembangkan dirinya dengan

menentukan tujuan belajar dan memperoleh pengetahuan serta kemampuan dari berbagai sumber sesuai dengan cara belajarnya. Karakter Merdeka Belajar dibentuk melalui pengembangan kompetensi:

(1) Berkomitmen, yaitu memahami tujuan belajar yang dibutuhkan, tidak hanya sekedar mengikuti apa yang diharuskan, menyelesaikan apa yang sudah direncanakan karena mempunyai banyak rasa keingintahuan, fokus dan percaya pada pentingnya capaian, serta melakukan lebih dari persyaratan minimum atau standar yang telah ditentukan.

(2) Mandiri, yaitu percaya pada kemampuan dirinya, mampu memotivasi diri, mengatasi frustasi, menghadapi kesulitan tanpa menyerah di tengah proses, memahami tingkat tantangan yang dibutuhkan untuk belajar mengelola diri dan emosi, serta tidak mengatribusikan kegagalan maupun keberhasilan pada orang lain maupun lingkungan.

(3) Reflektif, yaitu mampu mengevaluasi diri, untuk memahami kekuatan yang perlu dikembangkan dan belajar dari kesalahan, dan memonitor apa yang sudah dilakukan sambil terus mengidentifikasi strategi apa yang perlu dilakukan untuk

mengembangkan diri.

Merdeka Berkolaborasi adalah karakter murid yang mampu berinteraksi dengan efektif dan

berprinsip untuk mencapai tujuan bersama. Karakter Merdeka Berkolaborasi dibentuk melalui pengembangan kompetensi:

(4) Berprinsip, yaitu menunjukkan sikap yang berintegritas, menjunjung kejujuran dan mengupayakan keadilan terhadap yang terpinggirkan, dan mempraktikkan nilai dan spiritualitas dalam menghadapi dilema etika dan norma.

(5) Komunikatif, yaitu mengetahui pertanyaan apa yang harus diajukan, mampu mencari dan mengekstrak informasi yang berguna dan relevan, dan mampu mengkomunikasikan ide secara jelas dan efektif menggunakan berbagai cara dan media yang tepat.

(6) Bekerjasama, yaitu berinteraksi dengan efektif dalam kelompok yang beragam, berkontribusi pada setiap kegiatan yang diikuti, dan beradaptasi pada berbagai peran yang mendukung tujuan bersama.

Merdeka Berkarya adalah karakter murid yang mengelola dan mengaplikasikan

pengetahuan dan kemampuannya untuk menciptakan solusi bagi lingkungan sekitar. Karakter Merdeka Berkarya dibentuk melalui kompetensi:

(8)

(7) Inovatif, yaitu mendesain produk dan servis berharga sesuai dengan kondisi lingkungan, dan mengelaborasi ide orisinil, menjadi lebih detail dan didukung langkah kecil untuk solusi.

(8) Berorientasi tindakan, yaitu terlatih mempengaruhi dan memberdayakan komunitas terdekat untuk melaksanakan aksi, dan menunjukkan kepedulian dengan tindakan terarah dan bermakna nyata yang berkelanjutan bagi pihak yang membutuhkan dukungan.

(9) Cerdas, yaitu mampu berpikir kritis, menilai berbagai pilihan dan mengambil keputusan yang tepat, memiliki keinginan untuk belajar, bereksplorasi dan bersiap untuk berpikir di luar kebiasaan, dan tidak takut membuat kesalahan dan

(9)

LAMPIRAN C

TABEL LEVEL EVALUASI PEMBELAJARAN

Menurut Kirkpatrick (2007), terdapat 4 level evaluasi pembelajaran peserta:

Level Evaluasi Deskripsi Bentuk Evaluasi

Evaluasi Level 1: Reaksi

Efektivitas pelatihan diukur dari

kepuasan peserta terhadap pelatihan

dalam aspek materi, metode ajar,

tenaga ahli, dan lain-lain.

Survey, Kuesioner, Pemberian ulasan dan rating di Platform Digital Evaluasi Level 2: Belajar

Efektivitas pelatihan diukur dari seberapa banyak informasi yang diserap oleh peserta selama pelatihan

Pre-test dan/atau Post-test, kuis

Evaluasi Level 3: Tingkah Laku

Efektivitas pelatihan diukur dari sejauh apa pelatihan dapat mempengaruhi perubahan perilaku peserta dan materi

dapat diaplikasikan oleh peserta

Monitoring setelah

pelatihan: melalui aplikasi komunikasi seperti

WhatsApp/Telegram

Evaluasi Level 4: Hasil

Efektivitas pelatihan diukur dalam perspektif yang lebih luas dan bagaimana

program pelatihan dapat berkontribusi terhadap tujuan

Peserta dapat diterima bekerja/membuka usaha/menciptakan lapangan pekerjaan untuk dirinya sendiri

(10)

LAMPIRAN D

LATAR BELAKANG TENAGA PELATIH

Nama : A Dewantoro Marsono

Rangkuman Profil Tenaga Pelatih

: A Dewantoro Marsono memiliki keahlian dalam program Strategic Management dan Corporate Finance. Merupakan salah satu dosen Perbanas. Dan memiliki berbagai sertifikat seperti Sertifikasi Pendamping UMKM, Certified Financial Planner, dan Sertifikasi Dosen.

Pendidikan : S2

Pengalaman Kerja : Dosen Perbanas Institute pada mata kuliah:

1.

Strategic Management

2.

Basic Financial Management

3.

Financial Planning

4.

International Finance

Gambar

TABEL LEVEL EVALUASI PEMBELAJARAN

Referensi

Dokumen terkait

Semesta Alam, atas semua karunia yang diberikan kepada kita semua sehingga di hari yang berbahagia ini kita dapat berkumpul dalam forum Seminar Nasional Biodiversitas VI, yang

Peneliti memilih rumah sakit William Booth sebagai penelitian karena untuk memberikan gambaran Balanced Scorecard terhadap penilaian kinerja keuangan pada manajemen

Keputusan pembelian merupakan hasil dari informasi dan pengalaman yang diperoleh oleh konsumen dengan memperhatikan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh produk atau

Kasmir (2010:68) menyebutkan secara umum tujuan dan manfaat dari analisis laporan keuangan, antara lain :.. 1) Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu

Terlepas dari perkembangan teknologi komunikasi format video itu sendiri, video blogging mulai melanjutkan perkembangannya pada tahun 2001 saat Human Dog memulai

Myofascial pain syndrome merupakan salah satu gangguan musculoskeletal yang ditandai dengan adanya trigger point di area yang sensitif di dalam taut band otot

- Memeriksa alat kerja sebelum di gunakan Bahan / Peralatan K3 1 set, Pengadaan Rambu Peringatan Bahaya Dilokasi Pekerjaan, Pelaksana K3 1 org 21 Betonmutu rendah fc’10

Menurut Manuaba (2008; h.389) disebutkan perdarahan terjadi karena gangguan hormon, gangguan kehamilan, gangguan KB, penyakit kandungan dan keganasan genetalia. 55)