• Tidak ada hasil yang ditemukan

INDIKATOR HASIL BELAJAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INDIKATOR HASIL BELAJAR"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

STANDAR ETIKA PUBLIK

DISAMPAIKAN

OLEH:

DAUD SATIAN

WIDYAISWARA MADYA IV/B

BADAN DIKLAT KOTA

TARAKAN

RANCANG BANGUN PEMBELAJARAN MATA DIKLAT

1) Nama Diklat : Diklat Kepemimpinan TK.IV 2) Mata Diklat : Standar Etika Publik 3) Alokasi Waktu : 18 Jp

4) Deskripsi Singkat :

Mata Diklat ini membekali peserta dengan kemampuan mengaktualisasikan etika publik dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansi melalui pembelajaran akuntabilitas, etika, dan aktualisasi akuntabilitas etika. Mata Diklat disajikan secara interaktif melalui metode ceramah interaktif, diskusi, studi kasus, simulasi, menonton film pendek, studi lapangan, dan demonstrasi. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuannya mengaktualisasikan akuntabilitas dan etika dalam mengelola pelaksanaan kegiatan instansinya.

2

Tujuan

Pembelajaran

•Hasil Belajar

: Setelah mengikuti

pembelajaran ini peserta diharapkan

mampu mengaktualisasikan standar etika

publik dalam mengelola pelaksanaan

kegiatan instansi

3

INDIKATOR HASIL

BELAJAR

Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta

diharapkan dapat:

1. Menjelaskan standar etika publik 2. Menginternalisasi standar etika publik

3. Mengaktualisasikan standar etika publik dalam mengelolah pelaksanaan kegiatan instansi.

PENGALAMAN BELAJAR

Untuk memperoleh hasil belajar di atas, peserta melalui serangkaian

pengalamanan belajar, yaitu mulai dari membaca materi diklat sesuai materi pokok, mendengar, dan berdiskusi baik dengan tenaga pengajar maupun sesama peserta tentang materi pokok, mendengar & berdiskusi dengan sessama peserta dan kepada pengajar dengan materi pokok menonton film pendek dan membahas kasus yang relevan. Dipenghujung pembelajaran, peserta menghasilkan suatu produk pembelajaran yang menunjukkan kompetensi etika pribadinya

1. Visitasi peserta dibawa ke tempat bersejarah (monumen, museum). Peserta diberi tugas secara individu menulis apa saja terkait dengan nilai-nilai yang diperoleh dari kunjungan lapangan, kesan, pesan dll

2. Film Pendek peserta diminta menonton film pendek, kemudian diminta mengomentasi dan kemudian mendiskusikannya 3. Diskusi  peserta mendiskusikan pentingnya memiliki etika dan mampuh mengaktualisasikan dalam organisasinya.

4. Aktualisasi  peserta diminta menulis bagaimana implementasi nilai-nilai etika didalam dirinya sendiri.

5. Ceramah dari berbagai pakar, widyaiswara, praktisi tentang materi pokok

(2)

AREA PERUABAHAN

DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

TUGAS PEJABAT ESELON IV:

 Menyusun rencana pelaksanaan

kegiatan.

 Memimpin pelaksanaan kegiatan.  Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan  Melakukan evaluasi pelaksanaan

kegiatan guna perbaikan kedepan.

 Melakukan networking dengan

stakeholder yang terkait dengan pelaksanaan kegiatan.

KOMPETENSI PEJABAT ESELON IV

 Mampu mengdiagnose permasalahan

dalam pelaksanaan kegiatan.

 Mampu melaksanakan kegiatan dengan

metode tertentu dan sumber daya yang tersedia.

 Mampu menggunakan peluang untuk

menciptakan terobosan guna

meningkatkan efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

 Mampu melaksanakan networking dengan

stakeholder terkait pelaksanaan kegiatan

AREA TUGAS PEJABAT ESELON IV

 Pembagian unit organisasi eselon IV bisa berdasarkan sub bidang, wilayah atau proses.

 Bidang tugas organisasinya bisa fungsi lini dan bisa fungsi staffing.

 Tugas eselon IV fungsi lini adalah pelaksanaan detail teknis kegiatan yang meliputi penyusunan metode pelaksanaan, menentukan jadwal dan penggunaan alat.  Tugas eselon IV fungsi staffing adalah

menajemen penggunaan sumberdaya pendukung kegiatan.

a.

Materi Pokok

1) STANDAR ETIKA PUBLIK

2) INTERNALISASI STANDAR ETIKA PUBLIK 3) AKTUALISASI STANDAR ETIKA PUBLIK

DALAM MENGELOLA KEGIATAN INSTANSI

10

Evaluasi dilakukan secara kualitatif, dengan cara peserta menulis laporan diskusi kasus, merumuskan aktualisasi etika dalammengelolah

pelaksanaan kegiatan instansi.

11

Evaluasi Peserta

Filosofi Dasar

Diklatpim Pola Baru

Menciptakan

Pemimpin

Perubahan

Proyek Perubahan

sbg Aktualisasi

Perubahan

(3)

POLA LAMA

VS

POLA BARU

ASPEK SEBELUMNYA SAAT INI

Sistim Diklat Tdk ada pembuktian Ada pembuktian keberhasilan proyek keberhasilan proyek perubahan

Mata Diklat Banyak teori & konsep Lebih banyak aplikasi

Kompetensi Pemimpin & Manejer Pemimpin perubahn

Sistim pembelajaran on campus on dan off campus Sertifikat STTPL Certificate of comp Certificate of attance

ESELON I

ESELON II

PROGRAM: ESELON III

KEGIATAN: ESELON IV

AREA PERUBAHAN

Kompetensi yang dibangun pada Diklatpim

Apa

Itu

Etika?

Etika ≠

Moral

• Dalam

bahasa

sehari-hari,

etika sering

disamakan

dengan

moral.

Memukul seorang perempuan, tidak beretikaatau tidak bermoral ?

Pengertian Etika

Etika mempunyai dua makna yaitu:

1. Etika berasal dari bahasa Yunani, ethos

(tunggal) atau ta etha (jamak) yang berarti watak, kebiasaan dan adat istiadat. Pengertian ini berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun suatu masyarakat yang diwariskan dari satu generasi ke generasi yang lain.

17

2. Pengertian etika yang kedua berbeda dengan moralitas. Etika dalam pengertian kedua ini dipahami sebagai filsafat moral atau ilmu yang menekankan pada pendekatan kritis dalam melihat dan memahami nilai dan norma moral serta permasalahan-permasalahan moral yang timbul dalam kehidupan bermasyarakat.

Pengertian etika kedua, berbeda dengan yang pertama karena tidak berisikan nilai dan norma-norma kongkret yang menjadi pedoman hidup

(4)

Definisi Etika:

• Etika sebagai

filsafat moral.

• Etika = Pemikiran

kritis dan

mendasar

mengenai

ajaran-ajaran moral atau

• Etika sbg Ilmu ttg

moralitas.

PENGERTIAN MORALITAS

 Moralitas adalah pedoman yang dimiliki individu atau kelompok mengenai apa yang benar dan salah berdasarkan standar moral.  Standar moral ialah standar yang berkaitan dengan persoalan yang dianggap mempunyai konsekuensi serius, didasarkan pada penalaran yang baik bukan otoritas kekuasaan, melebihi kepentingan sendiri, tidak memihak dan pelanggarannya diasosiasikan

dengan perasaan bersalah, malu, menyesal, dll. 20

Definisi Moral:

• Moral = Ajaran

tentang apa yang

dilarang dan apa

yang wajib

dilakukan oleh

manusia supaya

bisa menjadi

baik.

Contoh Moral

• Contoh Moral:

aturan & hukum

agama, hukum adat,

wejangan tradisi

leluhur, nasehat

orang tua, ajaran

ideologi, dll.

• Sumber moral:

tradisi, adat, agama,

ideologi negara, dll.

• Etis

= Tindakan yang

berhubungan

dengan

tanggungjawab

moral.

• Misalnya:

Perbuatannya tidak

etis atau

perbuatannya etis.

Hubungan Etika & Moral

• Etika dipakai untuk

yang umum/

konseptual/

prinsipal.

• Dan moral dipakai

untuk yang lebih

khusus/ spesifik/

praktis.

(5)

Prinsip Perkawinan adalah: Kesetiaan Boleh Bercerai Tidak Boleh Bercerai

Wilayah Etika

Wilayah Moral

PENGERTIAN ETIKA

Kamus besar bahasa indonesia terbitan departemen P&K (1988) merumuskan pengertian etika dalam tiga arti sbb :

• Ilmu tentang apa yang baik dan yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral

• Kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak

• Nilai mengenai benar dan salah yang dianut masyarakat

PENGERTIAN ETIKA

Menurut Profesor Robert Salomon, etika dapat dikelompokan menjadi dua definisi :

• Etika merupakan karakter individu, dalam hal ini termasuk bahwa orang yang beretika adalah orang yang baik. Pengertian ini disebut pemahaman manusia sebagai individu yang beretika • Etika merupakan hukum sosial. Etika merupakan

hukum yang mengatur, mengendalikan serta membatasi perilaku manusia

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pelanggaran Etika

:

• Kebutuhan Individu

• Tidak Ada Pedoman

• Perilaku dan Kebiasaan Individu Yang

Terakumulasi dan Tak Dikoreksi

• Lingkungan Yang Tidak Etis

• Perilaku Dari Komunitas

MENURUT CONFUCIUS, CHIIN TZU Memiliki sifat sbb:

1. Menjadikan kebenaran sebagai landasan untuk bertindak dan ritual sedalam menbagai penuntunkebenaran pada realita, serta berpenampilan sederhana.

2. Lembut dalam berbicara, namun rajin dan cepat dalam bekerja.

3. Tanpa prasangka buruk dalam menghadapi dunia, tetapi dimanapun melihat kebenaran ia akan mengikutinya.

STANDAR ETIKA SEORANG CHIIN TZU

4. Menerima orang lain bukan karena terperdaya oleh ucapannya dan juga tidak menolak ucapan orang lain yang apa adanya.

5. Selalu konsisten baik dalam berbicara maupun dalam bertindak tetapi bukan dan bukan merupakan kesetiaan yang membabi buta.

6. Takut terhadap tiga hal, yaitu, sorga, manusia yang bijaksana, & kata kata orang yang bijaksana.

7. Mudah membentuk tetapi tidak mudah puas. 8. Berjiwa sosial tetapi tidak membudak

(6)

MENURUT CONFUSIUS, HANYALAH MANUSIA YANG SUNGGU-SUNGGU REAL YANG DAPAT MEMBANGUN SUATU MASYARAKAT YANG BERADAB KARENA MEMILIKI

ETIKA PRIBADI YANG KUAT.

MENURUT SMITH (1985 ) JIKA ADA KEBENARAN DALAM HATI, MAKA AKAN ADA KEINDAHAN DALAM WATAK, JIKA ADA KEINDA-HAN DALAM WATAK, MAKA AKAN ADA KESERASIAN DALAM RUMAH TANGGA, JIKA ADA KESERASIAN DALAM RUMAH TANGGA MAKA AKAN ADA KETERTIBAN DALAM BANGSA, DAN JIKA ADA DALAM BANGSA, MAKA AKAN ADA PERDAMAIAN DIDUNIA.

Sanksi Pelanggaran Etika :

1. Sanksi Sosial

• Skala relatif kecil, dipahami sebagai

kesalahan yangdapat ‘dimaafkan’

2. Sanksi Hukum

• Skala besar, merugikan hak pihak lain.

ETIKA, FILSAFAT, DAN ILMU PENGETAHUAN

ETIKA

IPTEK

FILSAFAT

ETIKA, MORAL DAN NORMA KEHIDUPAN

Lawrence Konhberg mencatat 6 orientasi tahap perkembangan moral yang dekat hubungannya dengan etika :

• Orientasi pada hukuman, ganjaran, kekuatan fisik dan material • Orientasi hedonitas hubungan antar manusia

• Orientasi konformitas • Orientasi pada otoritas • Orientasi kontrak sosial

• Orientasi moralitas prinsip suara hatim individual, komprehensif dan universal

PELANGGARAN ETIKA & KAITANNYA

DENGAN HUKUM

Joan Husada (2002) mencatat beberapa faktor yang berpengaruh tindakan-tindakan tidak etis dalam sebuah perusahaan antara lain:

• Kebutuhan individu • Tidak ada pedoman

• Perilaku dan kebiasaan individu • Lingkungan tidak etis

• Perilaku atasan

BERBAGAI MACAM ETIKA YANG BERKEMBANG DI MASYARAKAT

• Etika deskriptif

etika yang berbicara mengenai suatu fakta yaitu tentang nilai dan pola perilaku manusia terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya dalam kehidupan masyarakat

• Etika Normatif

etiak yang memberikan penilaian serta himbauan kepada manusia tentang bagaimana harus bertindak sesuai norma yang berlaku. Mengenai norma norma yang menuntun tingkah laku manusia dalam kehidupan sehari hari

(7)

Moral:

Bersifat perintah langsung

Etika: Bersifat

kecakapan teoritis

Seperti Petunjuk Perjalanan

Seperti Peta Wilayah

Perbedaan Etika dan Moral

Moral:

Bersifat perintah langsung

Etika: Bersifat kecakapan teoritis

Seperti Buku Manual

Seperti Buku Ilmu Pengetahuan

Perbedaan Etika dan Moral

Etika Dan Agama

• Etika tidak

mengantikan agama

dan tidak

bertentangan

dengan agama.

• Etika bahkan

diperlukan oleh

agama.

Etika Dan Agama

• Agama tidak

hanya memberi

petunjuk

moral, tetapi

juga

mengajarkan

prinsip-prinsip

etika.

ANDA DIMINTA MENONTON, MELIHAT, MENGAMATI & MENCER-MATI FILM PENDEK TENTANG ETIKA & MORAL KEMUDIAN MENDISKUSIKANNYA TENTANG APA YANG DILAKUKAN OLEH PARA PNS SEBAGAI APARATUR NEGARA DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT.

ANDA MENGIDENTIFIKASI PELANGGARAN KODE ETIK PELAYANAN YANG DILAKUKAN KEMUDIAN MEN DISKUSIKANNYA BAGAIMANA MENGATASI PELANGGARAN ETIKA DAN MORAL YANG DAPAT MENRUGIKAN MASYARAKAT.

DISKUSI KELOMPOK

Ada seorang PNS pada salah satu SKPD Pemkab didaerah berinisial ( SM ). Beliau juga adalah istri anggota BAPERJAKAT pada Pemkab tsb. (SM) juga pemegang jabatan esselon IV pd salah SKPD .

Dalam tugas sehari-hari (SM) sering memperlihatkan sifat-nya yang arogansi seolah-olah dialah yang paling bisa, sehingga setiap ada rapat-rapat (SM) selalu memotong pembicaraan Kabid sebagai atasan langsungnya, bahkan Kepala SKPD pun juga langsung dipotong pembicarannya jika beliau tidak sependapat. Sementara dalam

pembahasan rapat (SM) selalu tidk sependapat org peserta rapat, keinginanya yang selalu harus direspon peserta rapat.

(8)

Dan tdk hanya itu saja, Kasi lain dan Kabid lain jika ada yang mencoba membantah pendapatnya maka (SM) akan mengancam untuk memutasikan ke instansi lain dengan non-job.

Menurut pendapat anda:

1.Apa yang anda bayangkan tentang sikap seorang (SM) apakah (SM) adalah seorang pelanggar etika dan moral pada skpd tsb.

2.Bagaimana pelayanan yang dilaksanakan SKPD tsb jika (SM) tetap ada dalam organisasi itu.

3. usaha apa yang anda lakukan untuk menghadapi (SM) dan bagaimana saran anda terhadap (SM)

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan dari hasil pengujian crosstabs dan chi-square, didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara frekuensi berbelanja secara online dan kepuasan responden

Kesimpulan terakhir khususnya mengenai pembelian alutsista yang lebih spesifik lagi pembelian panser, pada dasarnya kita mempertanyakan perlu tidaknya, tapi tadi sudah dijawab

Biaya pembangkitan total dengan tingkat suku bunga (i) akan menjadi acuan untuk menentukan harga jual listrik. Besarnya biaya pembangkitan total akan dibandingkan

Penempatan bidan di desa merupakan salah satu strategi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan tugas utama bidan yaitu pelayanan kesehatan

• CONTINUING PROFESSIONAL DEVELOPMENT • Kode Etik keperawatan Indonesia • Std Kompetensi • Std Praktik • Std Kinerja Professional Mengembang- kan dan menetapkan

Berdasarkan penelusuran kepustakaan penelitian yang hampir serupa dengan penelitian penulis, antara lain adalah penelitian yang dilakukan oleh Amelia Donsu dengan

Kemudian surat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau nomor : 420/DPK/4.1/2018/2217 dan nomor :420/Disdik/4.0/2019/2080, dan dikhususkan lagi dengan surat Pemerintah

Secara umum, manfaat pendidikan life skill bagi peserta didik adalah sebagai bekal dalam menghadapi serta memecahkan permasalahan, baik secara pribadi, masyarakat