• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1

Sejarah Singkat PT Sumber Alfaria Trijaya

PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT) atau Alfamart merupakan perusahaan nasional yang bergerak dalam bidang perdagangan umum dan jasa eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari. Alfamart dapat dimiliki masyarakat luas dengan cara kemitraan. Badan usaha PT Sumber Alfaria Trijaya didirikan 27 Juni 1999. Jumlah toko sejak desember 2007, mencapai lebih dari 2266 toko.

Pada tanggal 27 Juni 1999 Alfamart yang dulu bernama Alfa Minimart didirikan dengan nama PT Alfa Mitramart Utama (AMU). Yang memiliki pemegang saham: PT Alfa Retailindo, Tbk sebesar 51% dan PT Lancar Distrindo sebesar 49%.

Kemudian pada tanggal 18 Oktober 1999 toko pertama dibuka dengan nama "Alfa Minimart" di Jl. Beringin Raya, Karawaci, Tangerang. Pada 1 Agustus 2002 kepemilikan beralih ke PT Sumber Alfaria Trijaya dengan pemegang saham PT HM Sampoerna, Tbk sebesar 70% dan PT Sigmantara Alfindo sebesar 30%. Pada tanggal 1 Januari 2003 nama "Alfa Minimart" diganti menjadi "Alfamart".

4.1.1 Visi dan Misi PT Sumber Alfaria Trijaya

Alfamart memiliki visi menjadi jaringan distribusi retail terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global. Dan menerapkannya dalam sebuah misi yaitu memberikan kepuasan kepada pelanggan

(2)

/ konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul, selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku / etika bisnis yang tertinggi, ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha, membangun organisasi global yang terpercaya, tersehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.

Berdasarkan visi dan misi diatas minimarket Alfamart merealisasikannya dengan membentuk budaya berintegritas tinggi, inovasi untuk kemajuan yang lebih baik, kualitas dan produktivitas yang tinggi, juga kepuasan pelanggan melalui standar pelayanan yang terbaik.

4.1.2 Ruang Lingkup Mini Market Alfamart

Berdasarkan segmentasinya, Alfamart merupakan perusahaan jasa distributor eceran yang menyediakan kebutuhan pokok dan sehari-hari dengan luas kurang dari 250 meter per segi. Alfamart memiliki target geografis di area perumahan, fasilitas publik dan gedung perkantoran.

Target demografi Alfamart yang utama ialah Ibu rumah tangga usia 25 sampai 50 tahun, kemudian anak-anak, keduanya berasal dari kelas sosial menengah (SES B&C), dengan psikografi berupa kenyamanan, lingkungan yang ramah dan memilih sendiri sebelum membeli.Berdasarkan target konsumen itulah Alfamart membangun motto “Belanja Puas, Harga Pas”.

(3)

4.1.3 Diskripsi Brosur Alfamart

Brosur Alfamart merupakan bentuk media berpromosi yang diterapkan oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya. Yang kontennya mencakup segala informasi mengenai keunggulan berbelanja dan fasilitas yang akan ditemui dalam mini market Alfamart. Jika dilihat dari bentuk fisiknya, brosur alfamart memiliki bentuk yang praktis dan mencakup Informasi yang mendetil yang berhubungan dengan fasilitasnya, seperti kartu diskon untuk anggota (kartu AKU/alfamartku), dan berbagai informasi lain yang perlu di ketahui oleh khalayak.

Seperti pada edisi 18: Priode 16-30 September 2009 daerah Jabodetabek, brosur ini tidak hanya menyampaikan informasi sebagai catalog produk dan informasi harga yang bersaing, tapi juga menyampaikan informasi lain yang berkenaan dengan fasilitas Alfamart antara lain, promo mendapatkan hadiah langsung dalam menyambut hari Idul Fitri 1430 Hijriah jika berbelanja dengan ketentuan tertentu selama tenggang waktu tertentu, daftar produk yang dijual dengan harga yang bersaing, info tentang manfaat menjadi member kartu AKU (Alfamartku), iklan mengenai produk yang di jual

(4)

di Alfamart, diskon produk tertentu dan informasi lain yang berkenaan mengenai fasilitas terbaik dari Alfamart.

Setiap informasi itu akan terus diperbaharui setiap ada perubahan di dalam kontennya sesuai bentuk promosi yang diterapkan dalam jangka waktu tertentu. Agar khalayak mampu mendapatkan informasi secara actual terhadap informasi tersebut, brosur ini terus diedarkan dalam jangka waktu 2 kali dalam 1 bulan.

Bentuk Alfamart sangat sederhana tak ubahnya, brosur sebagai alat promosi lainnya, namun yang istimewa adalah kelengkapan pesan yang disampaikan, dan rutinitas sesuai tema per edisi. Brosur Alfamart terdiri dari 4 lembar yang dibagi menjadi 8 halaman, logo Alfamart pada pojok kiri atas di halaman depan brosur, dipojok kanan broser terdapat headline sesuai dengan tema yang berkaitan dengan promosi, dalam penelitian ini tema yang diambil adalah edisi lebaran dengan headline berupa ucapan “Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin 1 Syawal1430 H”.

Isi brosur seluruhnya dipenuhi dengan foto produk yang terjual di minimarket Alfamart, diiringi dengan harga yang bersaig dengan minimarket lain. Setiap halaman juga di isi dengan ilustrasi pendukung yang menarik, dalam edisi lebaran ini misalnya di sudut kanan halaman terdapat icon ketupat, dan bingkai bernuansa islami pada sisi setiap halaman.

Foto produk dan harga barang terus divisualisasikan hingga pada halaman pada dua halaman dari terakhir tak hanya foto produk yang terpajang dalam brosur, tetapi alfamart juga menyampaikan beberapa fasilitas yang tawarkannya seperti, bonus gratis

(5)

produk lain apa bila membeli beberapa produk tertentu, penawaran pembelian pulsa yang praktis, fasilitas kartu diskon AKU / Alfamartku disertai pula dengan kalender diskon yang menyampaikan diskon di hari-hari tertentu, ada juga suatu produk yang turut serta beriklan dalam brosur Alfamart.

Setelah di amati oleh peneliti, brosur Alfamart dalam bentuk yang sederhana mencakup beberapa sumber informasi yang dibutuhkan oleh konsumen, tidak hanya sebagai media promosi Alfamart, namun juga mencakup catalog produk, penyampaian informasi berupa fasilitas yang didapat dalam jangka waktu tertentu juga penyedia ruang bagi produk lain yang hendak beriklan dalam brosur ini.

4.2. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan menyebarkan kuesioner kepada 280 responden, maka penulis menguraikan hasil penelitian dalam bentuk tabel sebagai berikut :

I. Identitas Responden

Berdasarkan karakteristik responden Ibu Rumah Tangga yang sudah pasti wanita dapat dijelaskan dalam berbagai kriteria sebagai berikut :

Hasil penelitian mengenai penghasilan responden dapat diketahui pada tabel di bawah ini :

(6)

Tabel 4.1 Pengeluaran perbulan

Sumber: Kuesioner no. 1

Berdasarkan tabel 4.1 di atas, hasil yang diperoleh keterangan mengenai pengeluaran perbulan responden yang terbagi menjadi tiga kategori yaitu : diatas Rp 4 juta sebanyak 97 orang atau (34,6%), Rp. 2 juta – Rp. 4 juta sebanyak 157 orang atau (56,1%), dan pengeluaran dibawah Rp. 2 juta sebanyak 26 orang atau (9,3%).

Kecenderungan lebih banyaknya responden yang memiliki pengeluaran perbulan Rp. 2 juta – Rp. 4 juta hal ini disebabkan responden dari Alfamart memiliki segmentasi kelas menengah (SES B&C).

Hasil penelitian mengenai pekerjaan responden dapat diketahui pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.2 Pekerjaan

(7)

Sumber: Kuesioner no. 2

Berdasarkan tabel 4.2 diatas, diperoleh keterangan mengenai pekerjaan dari penduduk RW 06 kelurahan Cibodas Baru karawaci terbagi menjadi lima jenis pekerjaan yaitu : Ibu rumah tangga sebanyak 187 orang atau (66,8%), PNS sebanyak 27 orang atau (9,6%), wirausaha sebanyak 8 orang atau (2,9%), karyawan swasta sebanyak 56 orang atau (20,0%) dan mahasiswi sebanyak 2 orang (0,7%).

Dari keterangan tersebut diperoleh hasil mengenai jumlah responden yang paling banyak adalah Ibu rumah tangga (66,8%). Hal ini disebabkan karena mayoritas responden merupakan Ibu rumah tangga yang bekerja di rumah.

II. Kesadaran Responden

Setelah mengetahui identitas responden, berikutnya akan diuraikan hasil penelitian bagian kedua mengenai sikap khalayak terhadap brosur Alfamart baik dari segi aspek dalam brosur sampai dengan sikap secara keseluruhan tentang brosur Alfamart yang berisi dua puluh satu pertanyaan termasuk pertanyaan konfirmasi, adapun pertanyaan di mulai dari tahap pertama hierarki efek yaitu mengenai kesadaran dengan hasil sebagai berikut :

Tabel 4.3

Pernah melihat brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 3

(8)

Berdasarkan tabel 4.3 diatas, diperoleh keterangan mengenai intensitas responden tentang pernah atau tidaknya melihat brosur Alfamart yang terbagi dalam dua kategori, yaitu: pernah dan tidak pernah.

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa mayoritas responden sebanyak (100%) pernah melihat brosur Alfamart.

Tabel 4.4

Frekuensi Melihat Brosur Alfamart edisi 18: 16 – 30 September 2009

Sumber: Kuesioner no. 4

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, diperoleh keterangan mengenai frekuensi responden melihat brosur Alfamart yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: 3 kali sebanyak 189 orang atau (67,5%), 4 kali sebanyak 71 orang atau (25,4%) dan 5 kali sebanyak 20 orang atau (7,1%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa mayoritas responden sebanyak (67,5%) melihat brosur Alfamart sebanyak 3 kali.

III. Pengetahuan Responden

Tahap selanjutnya dalam penelitian ini ialah mengukur seberapa besar tingkat pengetahuan responden terhadap brosur Alfamart dengan menanyakan penjabaran

(9)

unsur-unsur yang terkandung dalam brosur Alfamart edisi 18: 16 - 30 September 2009, dengan hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5

Mengetahui tentang adanya huruf pada brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 5

Berdasarkan tabel 4.5 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana responden mengetahui tentang adanya huruf pada brosur Alfamart yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: netral sebanyak 2 orang atau (0,7%), tahu sebanyak 19 orang atau (6,8%) dan sangat tahu sebanyak 259 orang atau (92,5%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 259 orang responden atau (92.5%) sangat mengetahui tentang adanya huruf pada brosur Alfamart.

Tabel 4.6

Tahu adanya foto atau gambar produk dalam brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 6

(10)

responden mengetahui tentang adanya foto atau gambar pada brosur Alfamart yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu: netral sebanyak 1 orang atau (0,4%), dan sangat tahu sebanyak 279 orang atau (99,6%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 279 orang responden atau (99,6%) sangat tahu tentang adanya foto atau gambar pada brosur Alfamart.

Tabel 4.7

Tahu adanya warna yang menjadi identitas Alfamart di dalam brosur

Sumber: Kuesioner no. 7

Berdasarkan tabel 4.7 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana responden mengetahui tentang adanya warna yang menjadi identitas Alfamart di dalam brosur yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: netral sebanyak 37 orang atau (13,2%), tahu sebanyak 78 orang atau (27,9%) dan sangat tahu sebanyak 165 orang atau (58,9%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 165 orang responden atau (58,9%) sangat tahu tentang adanya warna yang menjadi identitas Alfamart di dalam brosur.

Tabel 4.8

(11)

Sumber: Kuesioner no. 8

Berdasarkan tabel 4.8 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana responden mengetahui tentang tata letak dari bentuk desain pada brosur Alfamart yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: netral sebanyak 31 orang atau (11,1%), tahu sebanyak 170 orang atau (60,7%) dan sangat tahu sebanyak 79 orang atau (28,2%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 170 orang responden atau (60,7%) tahu tentang tata letak dari bentuk desain brosur Alfamart.

Tabel 4.9

Tahu bagaimana ukuran brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 9

Berdasarkan tabel 4.9 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana responden mengetahui tentang ukuran brosur Alfamart yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu: tahu sebanyak 72 orang atau (25,7%) dan sangat tahu sebanyak 208 orang atau (74,3%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 208 orang responden atau (74,3%) sangat tahu tentang ukuran brosur Alfamart.

(12)

Tahu bahan brosur yang digunakan

Sumber: Kuesioner no.10

Berdasarkan tabel 4.10 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana responden mengetahui tentang bahan pada brosur Alfamart yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu: tahu sebanyak 10 orang atau (3,6%) dan sangat tahu sebanyak 270 orang atau (96,4%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 270 orang responden atau (96,4%) sangat tahu tentang bahan pada brosur Alfamart.

Untuk mengkonfirmasi bahwa responden benar-benar mengetahui unsur-unsur yang terkandung dalam brosur Alfamart, maka penulis membuat pertanyaan yang untuk menguji kemampuan responden dalam menyebutkan sesuatu yang terkandung dalam unsur brosur Alfamart edisi 18: 16 – 30 September 2009, dengan hasil sebagai berikut.

Tabel 4.11

Jenis huruf yang sering terlihat dalam brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 11

(13)

kemampuan responden mengenali jenis huruf secara benar dalam brosur Alfamart yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu: “Teks didalam brosur Alfamart”, dengan jenis huruf monotype corsiva sebanyak 4 orang atau (1,4%) dan “Teks di dalam brosur Alfamart”, dengan jenis huruf arial sebanyak 276 orang atau (98,6%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 276 orang responden atau (98,6%) mampu mengenali jenis huruf yang benar yaitu “Teks di dalam brosur Alfamart”, dengan jenis huruf arial.

Tabel 4.12

Foto atau gambar produk yang terdapat dalam brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 12

Berdasarkan tabel 4.12 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana kemampuan responden mengenali foto atau gambar produk secara benar dalam brosur Alfamart yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu: “Biskuit malkies roma, Indomie, susu frisian flag”, sebanyak 52 orang atau (18,6%) dan “Biskuit khong guan, sirup marjan, susu enfagrow”, sebanyak 288 orang atau (81,4%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 288 orang responden atau (81,4%) mampu mengenali foto atau gambar dalam brosur Alfamart secara benar yaitu “Biskuit khong guan, sirup marjan, susu enfagrow”.

(14)

Tabel 4.13

Warna yang sering muncul dalam brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 13

Berdasarkan tabel 4.13 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana kemampuan responden mengenali warna yang sering muncul secara benar dalam brosur Alfamart yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu: “Coklat, abu-abu, merah muda, jingga dan biru muda”, sebanyak 2 orang atau (0,7%) dan “Biru tua, merah tua, kuning tua, hijau dan hitam”, sebanyak 278 orang atau (99,3%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 278 orang responden atau (99,3%) mampu mengenali warna yang sering muncul dalam brosur Alfamart secara benar yaitu “Biru tua, merah tua, kuning tua, hijau dan hitam”.

Tabel 4.14

Tata letak dari bentuk disain pada brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 14

Berdasarkan tabel 4.14 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana kemampuan responden mengenali tataletak dari bentuk desain dalam brosur Alfamart

(15)

secara benar.

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 280 orang responden atau (100,0%) mampu mengenali tataletak dari bentuk desain dalam brosur Alfamart secara benar yaitu: “4 lembar, logo di kiri atas, judul di kanan atas, produk berbaris memenuhi halaman”.

Tabel 4.15

Ukuran kertas pada brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 15

Berdasarkan tabel 4.15 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana kemampuan responden mengenali ukuran kertas pada brosur Alfamart secara benar yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu: “Ukuran kertas A4”, sebanyak 4 orang atau (1,4%) dan “Ukuran kertas A3”, sebanyak 276 orang atau (98,6%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 276 orang responden atau (98,6%) mampu mengenali ukuran ertas pada brosur Alfamart secara benar yaitu “Ukuran kertas A3”.

Tabel 4.16

(16)

Sumber: Kuesioner no. 16

Berdasarkan tabel 4.16 diatas, diperoleh keterangan mengenai sejauhmana kemampuan responden mengenali jenis bahan pada brosur Alfamart secara benar yang terbagi dalam 2 kategori, yaitu: “Kertas HVS”, sebanyak 2 orang atau (0,7%) dan “Kertas koran”, sebanyak 278 orang atau (99,3%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 278 orang responden atau (99,3%) mampu mengenali jenis bahan pada brosur Alfamart secara benar yaitu “Kertas koran”.

IV. Tanggapan Responden

Tahap selanjutnya ialah bagian akhir dalam pembahasan penelitian mengenai respon berdasarkan hierarki efek yaitu tanggapan responden setelah menyadari adanya brosur dan mengetahui apa yang terkandung didalamnya, yang menyangkut pendapat tertarik atau tidaknya responden terhadap brosur tersebut. Yang kemudian dikumpulkan kedalam bentuk data sebagai berikut:

Tabel 4.17

Pendapat mengenai jenis huruf yang digunakan

Sumber: Kuesioner no. 17

(17)

tentang jenis huruf yang digunakan pada brosur Alfamart yang terbagi dalam 4 kategori, yaitu: yang menjawab tidak menarik sebanyak 5 orang atau (1,8%), yang menjawab netral sebanyak 6 orang atau (2,1%), yang menjawab menarik sebanyak 170 orang atau (60,7%), dan yang menjawab sangat menarik sebanyak 99 orang atau (35,4%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 170 orang responden atau (60,7%) menyatakan bahwa jenis huruf pada brosur Alfamart menarik.

Tabel 4.18

Pendapat terhadap foto atau gambar dalam brosur

Sumber: Kuesioner no. 18

Berdasarkan tabel 4.18 diatas, diperoleh keterangan mengenai pendapat terhadap foto atau gambar dalam brosur Alfamart yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: yang menjawab netral sebanyak 9 orang atau (3,2%), yang menjawab menarik sebanyak 63 orang atau (22,5%), dan yang menjawab sangat menarik sebanyak 208 orang atau (74,3%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 208 orang responden atau (74,3%) menyatakan bahwa foto atau gambar dalam brosur Alfamart sangat menarik.

(18)

Tabel 4.19

Pendapat terhadap beberapa warna pada brosur

Sumber: Kuesioner no. 19

Berdasarkan tabel 4.19 diatas, diperoleh keterangan mengenai pendapat terhadap beberapa warna yg ada dalam brosur Alfamart yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: yang menjawab netral sebanyak 16 orang atau (5,7%), yang menjawab menarik sebanyak 39 orang atau (13,9%), dan yang menjawab sangat menarik sebanyak 225 orang atau (80,4%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 225 orang responden atau (80,4%) menyatakan bahwa beberapa warna yang ada dalam brosur Alfamart sangat menarik.

Tabel 4.20

Pendapat terhadap tata letak dari bentuk disain brosur

Sumber: Kuesioner no. 20

Berdasarkan tabel 4.20 diatas, diperoleh keterangan mengenai pendapat terhadap tata letak dari bentuk desain dalam brosur Alfamart yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: yang menjawab netral sebanyak 22 orang atau (7,9%), yang menjawab

(19)

menarik sebanyak 169 orang atau (60,4%), dan yang menjawab sangat menarik sebanyak 89 orang atau (31,8%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 169 orang responden atau (60,4%) menyatakan bahwa tata letak dari bentuk desain dalam brosur Alfamart menarik.

Tabel 4.21

Pendapat terhadap ukuran brosur Alfamart

Sumber: Kuesioner no. 21

Berdasarkan tabel 4.21 diatas, diperoleh keterangan mengenai pendapat terhadap ukuran brosur Alfamart yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: yang menjawab netral sebanyak 3 orang atau (1,1%), yang menjawab menarik sebanyak 66 orang atau (23,6%), dan yang menjawab sangat menarik sebanyak 211 orang atau (75,4%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 211 orang responden atau (75,4%) menyatakan bahwa ukuran brosur Alfamart menarik.

Tabel 4.22

(20)

Sumber: Kuesioner no. 22

Berdasarkan tabel 4.22 diatas, diperoleh keterangan mengenai pendapat terhadap bahan yang dipakai dalam membuat brosur Alfamart yang terbagi dalam 4 kategori, yaitu: yang menjawab tidak menarik sebanyak 3 orang atau (1,1%), yang menjawab netral sebanyak 190 orang atau (67,9%), yang menjawab menarik sebanyak 72 orang atau (25,7%) dan yang menjawab sangat menarik sebanyak 15 orang atau (5,4%).

Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 190 orang responden atau (67,9%) berpendapat netral terhadap bahan yang dipakai dalam membuat brosur Alfamart.

Tabel 4.23

Pendapat terhadap brosur secara keseluruhan

Sumber: Kuesioner no. 23

Berdasarkan tabel 4.23 diatas, diperoleh keterangan mengenai pendapat secara keseluruhan brosur Alfamart yang terbagi dalam 3 kategori, yaitu: yang menjawab netral sebanyak 15 orang atau (5,4%), yang menjawab menarik sebanyak 61 orang

(21)

atau (21,8%) dan yang menjawab sangat menarik sebanyak 204 orang atau (72,9%). Dari keterangan tabel di atas, dapat diperoleh hasil bahwa sebanyak 204 orang responden atau (72,9%) berpendapat bahwa secara keselurahan brosur Alfamart sangat menarik.

4.3. Pembahasan

Brosur sebagai sebuah media iklan dalam kegiatan promosi memiliki kelebihan dalam memuat berbagai informasi dan gambaran tentang produk secara lengkap dan konkret. Terutama apabila produk tersebut memiliki banyak informasi yang tidak mungkin dapat dijabarkan secara singkat dan mudah.

Dalam proses penyampaian informasi dalam kegiatan berpromosi, khususnya melalui brosur, hasilnya akan diingat dengan baik oleh responden berdasarkan penerimaan dan sudut pandang yang berbeda dari masing – masing individu yang terbentuk oleh pengetahuan serta perasaan dan terpaan terhadap kemasan tersebut.

Brosur merupakan salah satu media dalam berpromosi. Kehadirannya terkadang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku khalayak dalam mempersuasikan produk yang ditawarkan oleh produsen.

Brosur Alfamart terbentuk dari beberapa aspek yang diperlukan agar tujuan pesan dalam brosur tercapai antara lain tipografi, foto dan gambar, warna, tata letak, ukuran dan bahan.34 Secara keseluruhan saling mendukung satu sama lain. Sehingga nantinya dapat menarik perhatian khalayak dalam melihat brosur tersebut. Oleh karena

(22)

itu peneliti akan membahas hasil penelitian ini mencangkup sikap khalayak baik itu respon kognitif dan afektif terhadap brosur Alfamart.

Khalayak yang diambil sebagai sampel dalam penelitian sebanyak 280 orang responden, mereka adalah yang pernah melihat brosur Alfamart edisi 18: Priode 16-30 September 2009. Khalayak yang dimaksud merupakan target demografis dari Alfamart. Maka khalayak yang pernah melihat brosur tersebut adalah ibu rumah tangga usia 25 tahun sampai dengan 50 tahun dan memiliki status sosial menengah.

Dari hasil penelitian yang didapat mengenai tanggapan responden terhadap brosur Alfamart, seluruh responden dalam penelitian ini mengaku pernah melihat brosur Alfamart dengan frekuensi responden melihat brosur Alfamart edisi 18: Priode 16-30 September 2009 sebanyak 3 kali.

Hal tersebut disebabkan karena pada usia tersebut pada umumnya wanita telah berumah tangga, dan memiliki penghasilan yang mencukupi untuk berbelanja, baik yang bekerja maupun yang hanya menerima penghasilan suami dengan pengeluaran perbulan Rp. 2 juta – Rp. 4 sesuai segmentasi Alfamart yaitu kelas menengah (SES B&C), karena memang sebagian besar ibu rumah tangga dari kelas sosial menengah dianggap mampu untuk berbelanja di minimarket Alfamart.

Sebagaian besar responden adalah ibu rumah tangga yang hanya bekerja dirumah, dapat dinyatakan bahwa mereka sebagian besar menerima penghasilan dari suami.

(23)

selanjutnya akan dilihat hasil penelitian respon khalayak terhadap brosur tersebut, baik itu respon khalayak yang melihat melalui aspek dalam brosur maupun sikap setelah melihat secara keseluruhan terhadap brosur.

Dalam melihat tingkat pengetahuan responden peneliti menguji melalui pertanyaan mengenai aspek yang terdapat dalam brosur, dimulai dari tingkat mengetahuan terhadap jenis huruf yang dipakai sebanyak 92,5% responden sangat mengetahui tentang adanya huruf yang terdapat dalam brosur Alfamart. Untuk mengkonfirmasi bahwa responden sangat mengetahui tentang adanya huruf dalam brosur Alfamart, peneliti menanyakan jenis huruf yang dominan sering muncul dalam brosur Alfamart, lalu diperoleh hasil bahwa sebanyak 98,6% menjawab benar yaitu Arial.

Arial merupakan jenis huruf yang umumnya sering dipakai, selain Times New Roman. Menurut penulis, kedua huruf tersebut memang memiliki bentuk yang sederhana dan kemudahan terbaca yang baik. Jenis huruf yang mudah dibaca akan mempermudah khalayak memperoleh informasi yang di tawarkan. Oleh karena itu pemilihan jenis huruf harus diperhatikan agar informasi dapat diterima dengan baik sesuai harapan.

Foto dan gambar juga sebagai penuntun informasi dinilai juga sangat diketahui oleh responden sebanyak 99,6% responden. Hal tersebut juga di buktikan dengan pertanyaan konfirmasi dengan menguji kemampuan responden menyebutkan foto dan gambar yang terdapat dalam brosur alfamart. Dan hasilnya sebanyak 81,4%

(24)

responden mampu menyebutkan foto dan gambar dalam brosur yaitu “Biskuit khong guan, sirup marjan, susu enfagrow”, yang memang benar terdapat pada bagian depan halaman brosur. Foto dan gambar dalam brosur memang tertata dengan baik dan mudah diingat.

Warna identitas yang terdapat dalam alfamart juga sangat diketahui oleh 58,9% orang responden, yang diperkuat dengan pertanyaan konfirmasi dengan menguji kemampuan responden menyebutkan warna yang sering muncul dalam brosur, hasilnya sebanyak 99,3% responden mampu menyebutkan dengan baik warna yang sering muncul dalam brosur Alfamart yakni “Biru tua, merah tua, kuning tua, hijau dan hitam.” Keberadaan warna identitas merupakan suatu kebutuhan dalam membentuk identitas brand, oleh karena itu menentuan warna haruslah memiliki makna filosofis yang tepat.

Tata letak dalam desain brosur Alfamart cukup diketahui oleh 60,7% responden, dengan melakukan pengujian kemampuan responden menyebutkan gambaran tata letaknya sebagai pertanyaan konfirmasi, dan hasilnya mereka dapat menyebut secara benar yakni “4 lembar, logo di kiri atas, judul di kanan atas, produk berbaris memenuhi halaman”. Desain brosur yang baik tidak hanya memiliki tata letak yang indah tapi juga dapat menyampaikan informasi dengan baik melalui susunannya.

Selain tata letak dalam desain ukuran kertas juga jadi pertimbangan untuk menyampaikan sejumlah informasi di dalam brosur. Dalam penelitian ini sebanyak 74,3% responden sangat tahu tentang ukuran brosur Alfamart, hal tersebut dibuktikan dari kemampuan mereka menyebutkan ukurannya, dan sebanyak 98,6%

(25)

responden dinyatakan mampu menyebutkan ukuran kertas pada brosur Alfamart yaitu “Ukuran kertas A3”.

Selanjutnya aspek yang juga cukup berpengaruh dalam menyampaikan informasi yaitu bahan kertas, bahan kertas pada brosur Alfamart sangat diketahui oleh 96,4% responden. Dengan kemampuan mereka menyebutkan nama bahannya, sebanyak 99,3% responden mampu menyebut nama bahan secara benar yaitu “kertas koran.”

Dari 6 buah pertanyaan mengenai pengetahuan tentang unsur-unsur dalam brosur (jenis huruf, foto/gambar, warna, tata letak, ukuran dan bahan), 5 unsur diantaranya didominasi dengan jawaban sangat tahu, hanya 1 pertanyaan yang di dominasi dengan jawaban hanya sekedar tahu, yaitu pertanyaan tentang tata letak. Dari pernyataan diatas peneliti menyatakan bahwa sebagian besar responden sadar dan mengetahui brosur Alfamart.

Setelah menguji tingkat kesadaran dan pengetahuan tahap selanjutnya dalam melihat sejauhmana respon khalayak melaui tanggapan mereka terhadap brosur tersebut berdasarkan aspek-aspek yang terkandung didalamnya. Berdasarkan jenis huruf yang dipakai dalam brosur Alfamart, sebanyak 60,7% responden tertarik terhadap jenis huruf tersebut. Jenis huruf yang baik mengarah pada keterbacaan dan kemenarikan dari desain tersebut yang dapat menciptakan gaya dan karakteristik subjek yang ditawarkan. Karena hal itu dapat mengarakan konsumen pada respon dan bertindak sesuai dengan harapan produsen.

(26)

membuat 208% responden sangat tertarik, hal tersebut dikarenakan foto dan gambar dalam brosur Alfamart mendukung sebagai penunjang sebuah kata. Khalayak biasanya tidak terlalu tertarik untuk hanya membaca tulisan saja.

Warna yang terdapat dalam brosur pun mendapat reaksi baik, sebanyak 80,4% responden menilai warna dalam brosur tersebut sangat menarik. Warna dapat memiliki arti tersendiri dalam setiap penggunaannya, menggunakan terlalu banyak warna bisa saja jadi buruk untuk sebuah brosur, biasanya disainer membatasi sekitar tiga warna dominan di dalam brosur, yang tentunya memiliki makna.

Tata letak dari bentuk desain dalam brosur Alfamart dinyatakan menarik oleh 60,4% responden. Dapat di duga bahwa tata letak dalam brosur Alfamart telah memenuhi kriteria sebagai tata letak yang meramu semua elemen grafis secara terpadu dan baik untuk dilihat, dan memenuhi fungsi teknik dan fungsi psikologis (simbol). Fungsi teknik untuk menunjukan dimana unsur dari produk akan diletakan, sedangkan fungsi psikologis (simbol) untuk memperhatikan citra secara visual dari produk.

Ukuran kertas yang digunakan dalam brosur Alfamart dinyatakan sangat menarik oleh 75,4% responden. Standar ukuran terbaik juga ditentukan oleh informasi yang akan disampaikan. Semakin banyak informasi yang ingin disampaikan tentunya akan diperlukan ruang yang semakin besar, hingga memerlukan ukuran yang lebih besar pula.

Mengenai bahan yang digunakan brosur Alfamart, sebanyak 67,9% responden menjawab netral. Hal tersebut diduga karena brosur Alfamart menggunakan bahan kertas koran, yang secara visual terlihat biasa saja. Kertas koran memiliki daya serap

(27)

yang sangat tinggi, sehingga kualitas warna akan menurun beberapa persen dari yang di harapkan dan warna dasar dari kertas koran yang digunakan dalam brosur Alfamart tidak putih bersih, namun cenderung sedikit abu-abu.

Namun demikian dari keseluruhan pertanyaan yang diajukan oleh peneliti, dapat dinyatakan bahwa respon sebagian besar responden sangat tertarik oleh brosur Alfamart . Dikarenakan 6 pertanyaan mengenai tanggapan khalayak terhadap unsur-unsur dalam brosur , 3 diantaranya (foto/gambar, warna dan ukuran) didominasi dengan jawaban sangat menarik, dan 2 diantaranya (jenis huruf dan tata letak) didominasi oleh jawaban menarik, sisanya hanya 1 pertanyaan (jenis bahan) yang didominasi oleh jawaban netral oleh responden.

Hal tersebut juga perkuat oleh peneliti dengan menanyakan tanggapan secara keseluruhan terhadap brosur Alfamart. Dan hasilnya sebanyak 72,9% responden sangat tertarik oleh brosur Alfamart secara keseluruhan. Sisanya 21,8% yang cukup tertarik dan hanya 5,4% yang bersikap netral. Pernyataan tersebut cukup menggambarkan bahwa sebagian besar responden sangat tertarik terhadap brosur Alfamart secara keseluruhan.

Brosur merupakan salah satu bagian dari bauran promosi yaitu periklanan, dalam pembagian menurut kategorinya brosur merupakan bentuk media tidak massal atau lini bawah, karena dalam penyaluran informasi atau distribusinya hanya untuk khalayak tertentu saja. Secara bentuk fisiknya brosur merupakan bentuk iklan cetak. Sebagai iklan cetak produsen dapat menyampaikan pesan melalui sekian banyak

(28)

keunggulannya antara lain:

• Efektivitas waktu dan kecepatan penyampaian informasi kepada target audience. Hingga Alfamart mampu dengan cepat memperbaharui informasi dalam isi brosurnya.

• Penguatan citra yang relatif tanggap di benak konsumen.

• Nilai financial yang dikeluarkan lebih ekonomis. Dibandingkan media elektronik dan media lain yang relatif besar, brosur sebagai iklan cetak sangat bersaing dari segi budget yang dikeluarkan.

• Timbal balik dan reaksi target audience terhadap kegiatan berpromo melalui media bellow the line cukup menjanjikan.

• Tenggang waktu pemanfaatan media bellow the line sangat fleksibel35. Iklan media cetak dapat dibaca berulang kali setiap audiens atau calon konsumen memerlukan informasi.

Dengan segala keunggulan itulah pihak produsen memiliki peluang untuk memanfaatkannya sebagai pemuat informasi secara tereperinci. Keunggulan tersebut dapat dimanfaatkan produsen untuk selalu memperbaharui informasi mengenai fasilitas yang diberikan oleh produknya, seperti: kartu diskon untuk anggota, naik atau turunnya harga yang dijual dan berbagai informasi lain yang perlu di ketahui oleh khalayak. Media brosur lebih diprioritaskan oleh Alfamart untuk dapat berpromosi secara rutin, dibandingkan media lain.

Sangat jarang terlihat iklan Alfamart di televisi atau terdengar di radio, bahkan dimajalah dan media above the line lain. Berbeda dengan brosurnya Alfamart

(29)

mengedarkannya secara rutin dalam jangka waktu 2 kali dalam 1 bulan. Pada hakekatnya brosur Alfamart memang berfungsi sebagai alat bantu yaitu sumber informasi berbelanja produk-produk yang dijual di Alfamart, yang terbaru maupun yang telah eksis, sebagai media penyampai pesan mengenai keunggulan dari segi harga dibandingkan mini market pesaing, juga informasi lain yang berhubungan dengan fasilitasnya, seperti kartu diskon untuk anggota (kartu AKU/alfamartku), dan berbagai informasi lain yang perlu di ketahui oleh khalayak.

Jadi, apabila produsen telah mampu memanfaatkan segala keunggulan brosur yang dalam peneitian ini ialah brosur “Alfamart edisi 18: Priode 16-30 September 2009”, melalui beberapa aspek didalamnya, maka khalayak yang menerima terpaan informasi melalui brosur akan mengeluarkan responnya terhadap tampilan brosur tersebut. Dan dalam penelitian ini brosur Alfamart memiliki hasil respon yang sangat baik karena sebagian besar khalayak sangat tertarik oleh keseluruhan unsure brosur.

Pada hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa brosur Alfamart edisi 18: Priode 16-30 September 2009 dapat mempengaruhi respon khalayak yang melihatnya, setelah terpenuhi semua kelayakan dari aspek yang terdapat di dalamnya antara lain: tipografi, foto dan gambar, warna, tata letak, ukuran dan bahan. Dari terpenuhinya nilai kelayakan brosur Alfamart edisi 18: Priode 16-30 September 2009 tersebut maka dapat dikatakan bahwa brosur Alfamart dapat memiliki pengaruh yang dapat menimbulkan respon yang di harapkan positif dari khalayak. Dan untuk respon penduduk “Kelurahan Cibodas Baru Karawaci Tangerang” yang didapat dalam penelitian ini di kategorikan tinggi atau positif, karena sebanyak 280 atau 100% responden memiliki penilaian

Gambar

Tabel 4.2  Pekerjaan

Referensi

Dokumen terkait

Secara periodik, sistem administrasi PT.(Persero) Bank Rakyat Indonesia Cabang Pembantu Unit Keera harus di teliti atau di periksa oleh pihak yang bebas dari tugas rutin yaitu

klinis didahuli oleh gejala in0eksi saluran perna0asan akut bagian atas, nyeri ketika perna0asan akut bagian atas, nyeri ketika menelan, demam dengan suhu sampai diatas menelan,

permukiman. b) Pusat ini ditandai dengan adanya pampatan agung/persimpangan jalan (catus patha) sebagai simbol kultural secara spasial. c) Pola ruang desa adat yang berorientasi

[r]

Teknik analisis data yang digunakan adalah Pendekatan Kualitatif Deskriptif-Analitis, yaitu untuk memberikan pemecahan masalah dengan mengumpulkan data lapangan,

Dengan adanya permasalahan yang diuraikan tersebut, khususnya terkait kinerja karyawan yang kurang baik dalam memanfaatkan sistem informasi akuntansi pada BPR

Model konsep menurut Dorothea Orem yang dikenal dengan Model Self Care memberikan pengertian jelas bahwa bentuk pelayanan keperawatan dipandang dari suatu pelaksanaan

Tapi kenyataannya, beberapa makanan yang memiliki IG yang rendah atau kandungan karbohidrat yang sangat kecil ternyata dapat menyebabkan suatu respons insulin yang tinggi