• Tidak ada hasil yang ditemukan

B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4/41.1/ /2015 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "B L I T A R KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLITAR NOMOR : 188.4/41.1/ /2015 TENTANG"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLITAR

NOMOR : 188.4/41.1/409.201/2015

TENTANG

PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLITAR

NOMOR 33.2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLITAR

TAHUN 2011-2016

Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Blitar merupakan

dokumen perencanaan jangka menengah yang direncanakan dalam

rangka penjabaran visi dan misi Bappeda untuk pelaksanaan program

dan kegiatan lima tahun kedepan;

b. bahwa sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan tahunan,

maka perlu ditetapkan dalam Keputusan Kepala Bappeda.

Mengingat

: 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional ;

4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah

sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12

Tahun 2008 ;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan

Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana

Perimbangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Nomor 84 Tahun 2001;

PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR

BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

Jl. Semeru No. 40 Telephon. (0342) 801365 psw. 103 – 105

B L I T A R

(3)

8. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 tentang Pedoman

Organisasi Perangkat Daerah ;

9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja

Instansi Pemerintah ;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah ;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1982 tentang

Pedoman Penyusunan Perencanaan dan Pengendalian di Daerah ;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007;

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang

Pelaksanaan PP nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Blitar tentang Perubahan

Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Blitar Nomor 33.2 Tahun

2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten

Blitar Tahun 2011-2016.

Pasal 1

Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2016 merupakan dokumen perencanaan

jangka menengah Bappeda Kabupaten Blitar sebagai penjabaran visi dan misi

Bappeda Kabupaten Blitar

Pasal 2

Renstra sebagaimana dimaksud pasal 1 berisi rumusan visi dan misi Bappeda serta

tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun kedepan.

(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

halaman

Bab I

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

1

1.2 Landasan Hukum

2

1.3 Sistematika Penulisan

4

Bab II

Gambaran Pelayanan SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

5

2.2 Sumber daya Bappeda

8

2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda

8

Bab III Isu isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi

3.1 Identifikasi Permasalahan

10

3.2 Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

10

3.3 Telaah Terhadap Renstra K/L dan Renstra

11

3.4 Penentuan Isu-isu strategis

12

Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bappeda Kab. Blitar

4.1 Visi Misi Bappeda

17

4.2 Tujuan dan Sasaran Renstra Bappeda

18

4.3 Strategi dan Kebijakan Bappeda

19

Bab V

Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran

Dan Pendanaan Indikatif

21

(7)

DAFTAR GAMBAR

halaman

2.1

Bagan Alur Keterkaitan Dokumen Perencanaan

2

(8)

DAFTAR TABEL

halaman

2.1

Indikator Kinerja Pelayanan Bappeda

9

4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

22

5.1

Rencana Program dan Kegiatan Bappeda Kabupaten Blitar 2011-2016

26

(9)

1 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari

pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya

pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan

keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan

sistematis.

Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrument

pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan

pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan integrasi antara keahlian

sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan

lingkungan strategis, serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Dengan

demikian rencana strategis Bappeda Kabupaten Blitar merupakan Rencana Induk (master plan)

yang komprehensif tentang bagaimana Bappeda akan mencapai misi dan tujuannya.

Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Blitar merupakan dokumen perencanaan jangka

menengah yang mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar

2011-2016 yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan perencanaan pembangunan

selama lima tahun kedepan berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi yang dirumuskan dan

disepakati sebagai dasar untuk melaksanakan program dan kegiatan.

Secara sistematis penyusunan RPJMD tersebut juga mengacu dan berpedoman pada

dokumen perencanaan jangka menengah Nasional (RPJMN) yang juga merupakan penjabaran

dari visi, misi, dan program Presiden terpilih memuat sasaran dan strategi

pembangunan nasional selama 5 (lima) tahun masa pemerintahan.

Untuk menjabarkan serta mewujudkan amanat pembangunan jangka

menengah, diperlukan dokumen perencanaan pembangunan nasional yang dapat

menjadi acuan bagi Kementerian/Lembaga untuk mendukung pencapaian program

prioritas Presiden tersebut. Dokumen rencana tersebut adalah Rencana Strategis

Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, serta pro gram da n kegiatan Kementerian/Lembaga untuk melaksanakan

tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMN 2010-2014. Keterkaitan antar

dokumen perencanaan dalam sistem perencanaan pembangunan dan sistem keuangan

negara dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut :

(10)

2 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

Gambar 2.1

Bagan Alur Keterkaitan Dokumen Perencanaan

Bagan diatas menunjukkan alur penyuusunan Renstra Bappeda yang berpedoman pada

RPJMD Kabupaten Blitar dan kemudian menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja)

Bappeda. Dengan demikian dokumen Renstra merupakan penjabaran RPJMD terkait dengan

program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Bappeda dalam mendukung visi, misi, tujuan

dan sasaran Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Sementara penetapan kebijakan baru terkait

dengan dinamika pembangunan yang belum diakomodasi dalam RPJMD dapat

dimutakhirkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD).

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten

Blitar Tahun 2011-2016 berdasarkan landasan hukum sebagai berikut:

1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional;

2) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

(11)

3 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

3) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

4) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia

nomor 4725)

5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah

Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5589)

6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

7) Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan

antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah

Kabupaten/Kota ;

8) Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah

9) Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah;

10) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

11) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan

Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah

Provinsi.

12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;

13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah denngan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

(12)

4 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,

dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

15) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur 2009–2014;

16) Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan

Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2005 – 2025;

17) Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang

wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar Tahun 2008 – 2028.

18) Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 18 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar.

1.3 Sistematika Penulisan

Renstra Bappeda ini secara garis besar disusun sebagai penggambaran atas tugas pokok

dan fungsi Bappeda sebagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah dibidang perencanaan

pembangunan daerah. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut maka di dalam Renstra

ini juga akan diulas mengenai permasalahan yang akan dihadapi dalam merencanakan

pembangunan kedepan dan upaya-upaya yang perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi

terhadap perkembangan dinamika pembangunan di Kabupaten Blitar.

Untuk memberikan pedoman bagi seluruh karyawan di Bappeda, maka dirumuskan pula

visi dan misi Bappeda Kabupaten Blitar serta tujuan dan sasaran yang akan dilaksanakan untuk

periode lima tahun kedepan. Sebagai penjabaran atas visi dan misi tersebut, maka dirumuskan

pula program dan kegiatan yang akan dilaksakan.

Penulisan Renstra Bappeda ini terdiri atas enam bab yakni pendahuluan, gambaran

pelayanan Bappeda Kabupaten Blitar, Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda,

Visi misi tujuan dan sasaran, rencana program dan kegiatan, penutup.

(13)

5 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan

Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar, dapat dijabarkan bahwa

Bappeda mempunyai kedudukan sebagai unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sektretaris

Daerah. Dengan kedudukan tersebut Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

Untuk melaksanakan tugas tersebut Bappeda mempunyai fungsi sebagai berikut :

1. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah;

2. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

3. Melaksanakan tugas pembinaan dibidang perencanaan pembangunan daerah

Berdasarkan uraian mengenai tugas dan fungsi Bappeda, maka kegiatan perencanaan

difungsikan sebagai suatu kegiatan penyusunan rencana yang prosesnya ditata dan dijalankan

secara sistematik, produkya dirumuskan dengan sistematik dan didasarkan pada pemikiran logis

dan objektif. Perencanaan pembangunan merupakan suatu tahapan awal dalam proses

pembangunan. Sebagai tahapan awal, perencanaan pembangunan akan menjadi

bahan/pedoman/acuan dasar bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan (action plan). Karena itu

perencanaan pembangunan diharapkan bersifat implementatif (dapat dilaksanakan) dan

aplikatif (dapat diterapkan ). Kegiatan perencanaan pembangunan pada dasarnya merupakan

kegiatan riset/penelitian, karena proses pelaksanaannya akan banyak mengunakan

metode-metode riset, mulai dari teknik pengumpulan data, analisis data, hingga studi

lapangan/kelayakan dalam rangka mendapatkan data akurat, baik yang dilakukan secara

konseptual, dokumentasi maupun eksperimental.

Tugas-tugas perencaan pembangunan di Kabupaten Blitar dilaksanakan oleh Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang dipimpin oleh pejabat eselon IIb dengan

susunan organisasi sebagai berikut :

1. Kepala Badan

2. Sekretariat, terdiri dari ;

-

Sub Bagian Penyusunan Program

(14)

6 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

-

Sub Bagian Keuangan dan Pembiayaan Daerah

3. Bidang Prasarana Wilayah, terdiri dari ;

-

Sub Bidang Prasarana Perhubungan, Cipta Karya dan Sumber Daya Air

-

Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah

-

Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

4. Bidang Perekonomian, terdiri dari :

-

Sub Bidang Pertanian, Kehutanan dan Kelautan

-

Sub Bidang Koperasi, UKM, Perdagangan, Industri, Pertambangan dan Energi

-

Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha, Kerjasama dan Pariwisata

5. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, terdiri dari :

-

Sub Bidang Pemerintahan, Aparatur, Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual.

-

Sub Bidang Kesehatan, Kependudukan, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

-

Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat

6. Bidang Pengendalian, Evaluasi, Data dan Statistika, terdiri dari

-

Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi

-

Sub Bidang Pelaporan

-

Sub Bidang Data dan Statistika

7. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari :

-

Sub Bidang Penelitian

-

Sub Bidang Pengembangan.

Secara umum Bappeda merupakan unit organisasi yang melaksanakan perencanaan

pembangunan daerah sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Menurut undang-undang tersebut,

perencananaan pembangunan terbagi kedalam tiga jangka waktu yakni Jangka panjang,

menengah, dan jangka pendek. Perencanaan Jangka Panjang adalah perencanaan yang

dilaksanakan untuk jangka waktu 20 tahun. Perencanaan Jangka Menengah dilaksanakan untuk

jangka waktu 5 tahun dan perencanan jangka pendek untuk jangka waktu 1 tahun.

Perencanaan jangka panjang, menengah dan pendek dituangkan dalam dokumen

perencanaan. Rencana Kerja Jangka Panjang (RPJP) adalah dokumen perencanaan jangka

panjang. Rencana Kerja Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan

jangka menengah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan

jangka pendek.

Proses penyusunan mulai dari pengumpulan data dan informasi hingga tersusunnya

dokumen perencanaan dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat serta para

(15)

7 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

pemangku kepentingan lainnya. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan

diwadahi dalam bentuk kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

Selain itu Bappeda juga berkoordinasi dengan Instansi pemerintah lainnya dalam rangka

sinkronisasi perencanaan pembangunan.

Dalam kegiatan Musrenbang, Bappeda mengkoordinir proses perencanaan

pembangunan yang diawali dari desa, kecamatan hingga kabupaten yakni proses Musrenbang.

Hasil-hasil musrenbang merupakan dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) yang selanjutnya sebagai acuan dalam menetapkan APBD. Proses perencanaan ini

merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh Bappeda dengan siklus sebagai berikut

:

Gambar 2.2

Siklus Perencanaan dan Penganggaran

Sekretaris Bappeda merupakan koordinator untuk melaksanakan siklus perencaan

tersebut. Dalam uraian tugas pokok dan fungsinya, sekretaris Bappeda mempunyai tugas

membantu Kepala Bappeda dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun

rencana program, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan

ketatausahaan, administrasi kepegawaian administrasi keuangan, pembiayaan pembangunan

dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja

dilingkungan Bappeda. Sekretariat Bappeda adalah unit pelaksana dibawah Sekretaris guna

(16)

8 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

melaksanakan tugas-tugas dimaksud. Selain melaksanakan kegiatan rutin sebagaimana siklus

diatas, Bappeda juga melaksakan perencanaan makro yang berkaitan dengan bidang

pemerintahan, kemasyarakatan, sarana dan prasarana wilayah, tataruang wilayah maupun

kawasan, perekonomian, penelitian dan pengembangan serta pengendalian dan evaluasi

pembangunan daerah.

2.2 Sumber Daya Bappeda

Sumber daya Bappeda yang dimanfaatkan dalam rangka mencapai visi dan misi

perencanaan pembangunan terdiri dari sumber daya manusia dan beberapa fasilitas penunjang.

Sumber daya manusia di Bappeda adalah sebagai berikut :

1. Pimpinan Bappeda

: 1 orang

2. Sekretaris

: 1 orang

3. Kepala Bidang

: 5 orang

4. Kepala Sub bagian/Sub bidang : 17 orang

5. Staf

: 30 orang

Jumlah keseluruhan

: 53 orang

Fasilitas yang mendukung dalam melaksanakan tugas-tugas di Bappeda terdiri dari :

- Sarana tidak bergerak berupa gedung kantor beserta isinya yang terletak di kompleks

Pendopo Kabupaten Blitar jalan Semeru 40 Blitar.

- Sarana bergerak terdiri dari kendaraan roda empat (2 unit) kendaraan roda dua (28 unit)

- Penunjang administrasi :

a. Komputer (PC) 18 unit

b. Laptop/Note Book 28 unit

c. Mesin fotokopi 1 unit

d. Handycam 8 unit

e. Scanner 3 unit

f. Printer 11 unit

g. Slide projector 3 unit

h. Facimile 1 unit

2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda

Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Blitar merupakan sarana yang

digunakan untuk melakukan pengendalian dan evaluasi proses perencanaan yang dilakukan. Dengan

indikator kinerja ini akan memudahkan bagi perencana untuk menentukan sejauhmana target dan

(17)

9 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

realisasi program dan kegiatan dapat dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Beberapa indikator

kinerja Bappeda Kabupaten Blitar disajikan dalam tabel sebagai berikut;

Tabel 2.1

Kinerja Pelayanan Bappeda 2011-2016

No

INDIKATOR KINERJA

TARGET RENSTRA

BAPPEDA REALISASI CAPAIAN TH. KE-

RASIO CAPAIAN TAHUN KE- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1

Persentase SKPD yang memiliki

Renstra dengan baik

2

Persentase kegiatan yang dimuat

dalam dokumen perencanaan (RKPD)

yang direalisasikan dalam dokumen

penganggaran (APBD)

3

Persentase usulan hasil Musrenbang

Desa/Kelurahan dan Kecamatan yang

diakomodir oleh SKPD

4

Persentase data SKPD hasil

pelaksanaan pembangunan yang

akurat dan tepat waktu

5

Persentase hasil kajian penelitian dan

pengembangan yang ditindaklanjuti

dalam pelaksanaan pembangunan

(18)

10 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan tugas pokoknya merumuskan

kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah menghadapi beberapa kendala

diantaranya :

a)

Kurangnya sumber daya manusia dibidang perencanaan pembangunan, faktor yang

mempengaruhi adalah pola karier kepegawaian yang tidak menerapkan prinsip

kesinambungan jabatan, kurangnya pelatihan, bimbingan teknis dibidang perencanaan

pembangunan.

b)

Kurangnya kesadaran tentang arti penting perencanaan pembangunan, faktor yang

mempengaruhi adalah paradigma pembangunan yang belum berubah sejak otonomi

daerah, sementara peraturan yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan

telah disesuaikan dengan era otonomi daerah

c)

Konsistensi terhadap perencanaan pembangunan masih rendah, faktor yang berpengaruh

adalah adanya kesadaran masyarakat akan pemerataan pembangunan sehingga

perencanaan yang sudah disusun terkendala oleh kehendak masyarakat serta kekuatan

politik yang terkadang menyimpang dari perencanaan.

d)

Kurangnya pengetahuan SKPD terhadap proses dan mekanisme perencanaan

pembangunan, faktor yang mempengaruhi adalah tidak adanya perencana di SKPD yang

secara fungsional menangani perencanaan sehingga sering kali berubah.

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.

Visi dan misi kepala daerah terpilih periode 2011-2016 adalah Terwujudnya Kabupaten

Blitar yang Sejahtera, Religius dan Berkeadilan. Berdasarkan visi tersebut dijabarkan misi-misi

yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan kesejahteraan, keberdayaan, kesempatan kerja dan partisipasi masyarakat;

2. Mewujudkan peningkatan kualitas infrasrtuktur dan pelayanan publik serta akses

masyarakat terhadap sumber daya ekonomi, pelayanan kesehatan dan pendidikan;

3. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan dengan didukung

penguatan Sistem Inovasi Daerah;

4. Mewujudkan penerapan nilai-nilai kehidupan beragama dalam perilaku kehidupan

bermasyarakat yang memiliki kepekaan dan kepedulian sosial berdasarkan keimanan dan

ketakwaan kepada Allah Yang Maha Kuasa;

(19)

11 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

5. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat serta penegakan hukum

dan HAM;

6. Mewujudkan optimalisasi pengendalian sumberdaya alam, pelestarian lingkungan hidup dan

penataan ruang yang berkelanjutan;

7. Mewujudkan revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah melalui reformasi

birokrasi yang profesional dan bersih dari KKN.

Dalam rangka menelaah tugas dan fungsi Bappeda guna mewujudkan visi dan misi kepala

daerah terpilih, maka Bappeda sangat berperan dalam rangka merumuskan sasaran-sasaran

dan strategi pembangunan daerah. Selain itu Bappeda berperan dalam merumuskan

perencanaan yang tepat untuk mencapai target-target kinerja yang akan ditetapkan dalam

mencapai visi dan misi kepala daerah.

Melihat identifikasi permasalahan di Bappeda dapat dirumuskan faktor pendorong dan

penghambat pelayanan Bappeda yang berpengaruh pada pencapaian visi dan misi kepala

daerah.

Faktor Pendorong :

a)

Perencanaan pembangunan merupakan prasyarat yang harus dilakukan dalam

melaksanakan pembangunan agar mencapai hasil yang optimal.

b)

Perencanaan pembangunan akan menghasilkan prioritas berdasarkan kebutuhan dan

kemampuan daerah.

c)

Perencanaan pembangunan akan mempermudah alokasi dan distribusi anggaran

sehingga diperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.

Faktor Penghambat :

a)

Hasil perencanaan pembangunan daerah belum sepenuhnya dapat mengeksplorasi

potensi dan sumber daya daerah;

b)

Perencanaan pembangunan masih banyak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan

tertentu yang tidak berpedoman pada dokumen perencanaan jangka menengah maupun

jangka panjang.

c)

Perencanaan pembangunan belum bersinergi antar sektor antar wilayah;

d)

Pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan belum sepenuhnya

dilakukan dan ditindak lanjuti dalam rangka perbaikan pelaksanaan pembangunan.

(20)

12 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

Telaah terhadap Renstra K/L dilakukan terhadap dokumen Renstra Kementerian

PPN/Bappenas mengingat Bappeda mempunyai tugas dan fungsi yang sama dalam

perencanaan pembangunan. Dalam Renstra Bappenas dicantumkan bahwa peran Kementerian

PPN/Bappenas sebagai think tank, optimalisasi sumber daya manusia yang ada perlu terus

ditingkatkan secara solid dan terintegrasi agar dapat meningkatkan kualitas analisa, telaahan

dan kajian kebijakan pembangunan untuk membentu perumusan kebijakan pembangunan

nasional yang tepat, terarah dan dapat dilaksanakan. Tugas penting Kementerian

PPN/Bappenas lainnya adalah membangun dan mengintegrasikan sistem manajemen

pembangunan yang selama ini melibatkan instansi, perguruan tinggi dan organisasi profesi,

diatur dengan kebijakan atau peraturan yang belum terintegrasi dengan baik.

Tujuan utama dari Kementerian PPN/Bappenas yaitu terwujudnya rencana pembangunan

(RPJMN dan RKP) yang berkualitas, dan terlaksanya penugasan-penugasan lainnya dari

Presiden/pemerintah dalam kaitan kebijakan pembangunan Nasional. Tujuan tersebut dicapai

melalui empat kegiatan utama yaitu perencanaan dan pendanaan, pemantauan, evaluasi dan

koordinasi dengan didukung 4 faktor utama yaitu pengelolaan anggaran, sumber daya manusia

dan sarana prasarana kerja.

3.4 Penentuan Isu-isu strategis

Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan

Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar, dapat dijabarkan bahwa

Bappeda mempunyai kedudukan sebagai unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintahan

daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sektretaris

Daerah. Dengan kedudukan tersebut Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan

dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Untuk

melaksanakan tugas tersebut Bappeda mempunyai fungsi sebagai berikut :

a) Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah;

b) Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah;

c) Melaksanakan tugas pembinaan dibidang perencanaan pembangunan daerah

Berdasarkan uraian mengenai tugas dan fungsi Bappeda, maka kegiatan perencanaan

difungsikan sebagai suatu kegiatan penyusunan rencana yang prosesnya ditata dan dijalankan

secara sistematik, produkya dirumuskan dengan sistematik dan didasarkan pada pemikiran logis

dan objektif.

Perencanaan pembangunan merupakan suatu tahapan awal dalam proses

pembangunan. Sebagai tahapan awal, perencanaan pembangunan akan menjadi

(21)

13 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

bahan/pedoman/acuan dasar bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan (action plan). Karena itu

perencanaan pembangunan diharapkan bersifat implementatif (dapat dilaksanakan) dan

aplikatif (dapat diterapkan ).

Kegiatan perencanaan pembangunan pada dasarnya merupakan kegiatan

riset/penelitian, karena proses pelaksanaannya akan banyak mengunakan metode-metode

riset, mulai dari teknik pengumpulan data, analisis data, hingga studi lapangan/kelayakan dalam

rangka mendapatkan data akurat, baik yang dilakukan secara konseptual, dokumentasi maupun

ekperimental.

Dalam kaitannya dengan Perencanaan Pembangunan Daerah, maka pengertian

pembangunan dinyatakan sebagai suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan

untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas

masyarakat, pemerintah dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu dengan

memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada dan harus memiliki

orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap dan tetap berpegang pada azas prioritas.

Dengan demikian perencanaan pembangunan daerah meliputi beberapa ciri, antara lain

:

a) Menghasilkan program yang bersifat umum.

b) Analisis perencanaan bersifat makro/luas.

c) Lebih efektif dan efisien digunakan untuk perencanaan jangka menengah dan panjang.

d) Memerlukan pengetahuan secara interdisipliner, general dan universal, namun tetap

memiliki spesifikasi masing-masing yang jelas.

e) Fleksibel dan mudah untuk dijadikan sebagai acuan perencanaan pembangunan jangka

pendek ( 1 tahunan ).

Dalam memahami pembangunan sering ditemukan adanya pemikiran yang

mengidentikkan pembangunan dengan perkembangan, pembangunan dengan modernisasi dan

industrialisasi, bahkan pembangunan dengan westernisasi. Seluruh pemikiran tersebut

berdasarkan pada aspek perubahan, dimana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi

serta industrialisasi secara keseluruhan mengandung unsur perubahan. Sehingga pembangunan

dapat dikatakan sebagai suatu proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara

sadar dan terencana. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahun, pengertian

pembangunan secara sederhana diartikan sebagai suatu upaya untuk melakukan perubahan

menjadi lebih baik. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk menuju kearah peningkatan dari

keadaan semula atau terjadinya pertumbuhan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada

dasarnya pembangunan tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan, dalam arti bahwa

(22)

14 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

pembangunan dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan pertumbuhan akan terjadi

sebagai akibat adanya pembangunan.

Dengan memahami gambaran mengenai unsur-unsur perencanaan dan pengertian

pembangunan, dapat diperoleh suatu gambaran mengenai perencanaan pembangunan. Dalam

perencanaan pembangunan terkandung beberapa hal pokok yang dapat dikatakan sebagai

unsur-unsur dalam penencanaan itu sendiri. Adapun unsur-unsur dimaksud meliputi :

a. Adanya asumsi-asumsi yang didasarkan pada fakta-fakta. Ini berarti bahwa perencanaan

hendaknya disusun dengan berdasarkan pada asumsi-asumsi yang didukung dengan

fakta-fakta atau bukti-bukti yang ada. Hal ini menjadi penting karena hasil perencanaan

merupakan dasar bagi pelaksanaan suatu program atau kegiatan.

b. Adanya alternatif-alternatif atau pilihan-pilihan sebagai dasar penentuan kegaitan yang akan

dilakukan. Ini berarti bahwa dalam menyusun rencana perlu memperhatikan berbagai

alternatif sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

c. Adanya tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini perencanaan merupakan suatau alat/sarana

untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan kegiatan yang bersifat memprediksi sebagai

langkah untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat mempengaruhi

pelaksanaan perencanaan.

d. Adanya kebijakan sebagai hasil keputusan yang harus dilaksanakan.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan kegiatan yang tidak mudah karena

berhadapan dengan berbagai permasalahan yang sangat komples dan komprehensif ( meliputi

berbagai aspek sosial kemasyarakatan) dari suatu keadaan yang ada diwilayah terkait.

Kompleksitas permasalahan tersebut sudah menjadi konsekuensi logis yang harus dihadapi dan

tidak mungkin dihindari. Namun begitu tidak berarti bahwa hal itu akan menjadi suatu

hambatan yang tidak dilampaui, melainkan justru menjadi tantangan yang akan memberikan

pengaruh positif terhadap hasil perencanaan pembangunan daerah jika perencana mampu

mengatasinya.

Saat ini yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas-tugas perencanaan di Bappeda

adalah Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional yang dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006

tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, dan peraturan yang berada di

bawahnya termasuk Peraturan Daerah Nomor 18 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi

Sekretariat Daerah serta Peraturan Bupati Nomor 64 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan

Fungsi Bappeda.Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, saat ini Bappeda telah

melaksanakan ketentuan yang telah diamanatkan.

(23)

15 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan

Daerah, penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang

luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah. Pemberian kewenangan yang luas kepada

daerah memerlukan koordinasi dan pengaturan untuk lebih mengharmoniskan dan

menyelaraskan pembangunan baik pembangunan nasional, pembangunan daerah maupun

pembangunan antar daerah.

Dalam menjalankan fungsinya untuk merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan

penyusunan perencanaan pembangunan daerah, Bappeda telah membentuk bidang-bidang

sesuai dengan kondisi yang diperlukan bagi terlaksananya program dan kegiatan pembangunan

serta telah melibatkan secara aktif peran serta masyarakat dan lembaga-lembaga non

pemerintah dalam proses perencanaan pembangunan. Bidang-bidang tersebut meliputi :

1. Bidang Prasarana wilayah

2. Bidang Perekonomian

3. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan

4. Bidang Pengendalian, Evaluasi, Data dan Statistika

5. Bidang Penelitian dan Pengembangan.

Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan

penyusunan rencana pembangunan daerah kabupaten Blitar di bidang prasarana wilayah yang

meliputi prasarana perhubungan, keciptakaryaan, prasarana sumber daya alam, prasarana

sumber daya tata ruang, pengembangan wilayah, sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Bidang perekonomian mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan

penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang ekonomi yang meliputi pertanian,

perikanan, kelautan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perdagangan, industri,

pertambangan, energi, pengembangan dunia usaha, kerjasama dan pariwisata.

Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan bertugas melaksanakan perumusan dan

penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang pemerintahan dan kemasyarakatan yang

meliputi pemerintahan, aparatur, pendidikan, kebudayaan, mental spiritual, kesehatan,

kependudukan, ketenaga kerjaan, transmigrasi dan kesejahteraan masyarakat.

Bidang Pengendalian, Evaluasi, Data dan Statistika mempunyai tugas melaksanakan

perumusan kebijakan dan penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang Pengendalian,

Evaluasi, Data dan Statistika yang meliputi analisis data, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan

penyajian data statistika pelaksanaan pembangunan kabupaten Blitar.

Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan perumusan

kebijakan dan penyusunan rencana pembangunan di bidang penelitian dan pengembangan

(24)

16 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

yang meliputi penyusunan program penelitian, pelaksanaan penelitian, menyiapkan program

penelitian, koordinasi, identifikasi, sosialisasi, dan pengkajian.

Dengan membagi tugas kedalam bidang-bidang diatas, diharapkan akan mampu

mengatasi kompleksitas permasalahan perencanaan pembangunan di Kabupaten Blitar yang

saat ini masih menjadi kendala dalam pembangunan daerah, seperti kemiskinan, penyediaan

infrasrtuktur wilayah, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, penurunan

kualitas lingkungan hidup serta upaya meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing

dan berkelanjutan.

Dari sisi kewilayahan, peran Bappeda diharapkan pula mampu memberikan

perencanaan kewilayahan sehubungan dengan terbitnya PP nomor 03 tahun 2009 tentang

pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar di Wilayah Kecamatan Kanigoro. Perpindahan ini

menuntut perencanaan yang matang mengingat wilayah yang akan ditempati nantinya masih

dalam kondisi belum dikelola sebagaimana wilayah perkotaan maupun pusat pemerintahan

kabupaten. Perencanaan lain yang memerlukan kajian mendalam adalah upaya untuk

mengatasi kesenjangan antara wilayah utara dan selatan baik kesenjangan ekonomi, maupun

sarana prasarana.

(25)

17 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAPPEDA KABUPATEN BLITAR

4.1 Visi Misi BAPPEDA

Visi yang menjadi arah pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda Kabupaten Blitar

adalah : Terwujudnya perencanaan makro yang berkualitas, Aspiratif, Partisipatif,

terkendali dan akuntable yang disertai penelitian dan pengembangan yang mendukung

pencapaian kinerja pembangunan daerah.

Pengertian dari visi tersebut dijabarkan sebagai berikut :

Berkualitas artinya akan menghasilkan suatu perencanaan makro didasarkan pada hasil

yang profesional dengan memiliki 5 (lima) indikator perencanaan meliputi Inputs,

Outputs, Outcomes, Benefits dan Impacts secara nyata.

Aspiratif artinya akan menghasilkan suatu perencanaan makro yang senantiasa menampung

asipirasi dari stakeholders secara luas dengan tetap mengedepankan hasil kajian

analisis.

Partisipatif artinya dalam proses awal perencanaan sampai pada tahapan menjad program

selalu berusaha melibatkan stakeholder.

Terkendali artinya segala sesuatu yang dilaksanakan dapat diukur dengan tolok ukur yang

disepakati bersama.

Akuntabel artinya akan menghasilkan perencanaan makro yang dapat dipertanggung

jawabkan sebagaimana analisis setiap kegiatan.

Untuk mewujudkan visi diatas diperlukan tindakan nyata sehingga tujuan organisasi

dapat terlaksana dengan baik, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Blitar memiliki misi yaitu : Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah

berbasis data, informasi dan hasil penelitian.

Sebagai usaha untuk mewujudkan misi organisasi dibutuhkan adanya aparat

perencana yang memiliki kemampuan yang tinggi, didukung dengan kemauan berinovasi

serta memanfaatkan secara optimal peranan stakeholder dalam menentukan pemilihan

alternatif yang strategis.

(26)

18 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

Selain daripada itu aparat perencana dituntut menjunjung tinggi harmonisasi dengan

membangun kebersamaan dalam perencanaan yang berorientasi pada lintas sektor, lintas

sumber pembiayaan dan holistik.

Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diatas perlu adanya inventarisasi potensi, baik

potensi sumber daya alam dan lingkungan serta potensi sember daya manusia yang ada

dengan memanfaatkan kelebihan satu dengan yang lainnya.

4.2 Tujuan dan Sasaran Renstra Bappeda

Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi diatas, Bappeda menetapkan tujuan

yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten

Blitar Tahun 2011-2016. Tujuan tersebut adalah “Terwujudnya penyusunan, pelaksanaan,

pengendalian dan evaluasi perencanaan daerah yang berkualitas dan akuntabel”.

Tujuan sebagaimana tersebut diatas merupakan tugas pokok dan fungsi Bappeda

seperti yang tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor Nomor 64 Tahun 2008 tentang

Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar.

Dalam hal ini Bappeda Kabupaten Blitar diharapkan menjadi koordinator yang mampu

menghasilkan perencanaan pembangunan yang baik, selaras dengan RPJMD dan konsisten

menerapkan hasil-hasil perencanaan dengan pelaksanaannya melalui pengendalian dan

evaluasi yang tertib dan berkesinambungan.

Secara khusus, perencanaan yang dihasilkan oleh Bappeda dalam implementasinya

memungkinkan ditemui berbagai kendala sehingga diperlukan kebijakan-kebijakan oleh

Bupati selaku kepala daerah. Sehingga Bappeda juga diharapkan mampu melaksanakan

tugas-tugas lainnya lintas instansi dan lintas sektor.

Adapun sasaran yang akan dicapai sebagai penggambaran dari indikator kinerja

Bappeda adalah sebagai berikut :

1. Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan.

2. Tersedianya data perencanaan pembangunan yang berkualitas.

3. Terselenggaranya penelitian dan pengembangan guna mendukung perencanaan

pembangunan

(27)

19 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

Tabel 4.1

Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD

TUJUAN

SASARAN

INDIKATOR

SASARAN

TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

1

2

3

4

5

-1

-2

-3

-4

-5

-6

-7

-8

Terwujudnya

penyusunan,

pelaksanaan,

pengendalian

dan evaluasi

perencanaan

daerah yang

berkualitas dan

akuntabel

1) Tercapainya

integrasi,

sinkronisasi dan

sinergi

perencanaan

pembangunan

1) Persentase

SKPD yang

memiliki

Renstra dengan

baik

25

SKPD

28

SKPD

33

SKPD

35

SKPD

42

SKPD

2) Persentase

kegiatan yang

dimuat dalam

dokumen

perencanaan

(RKPD) yang

direalisasikan

dalam

dokumen

penganggaran

(APBD)

75

80

85

90

100

3) Persentase

usulan hasil

Musrenbang

Desa/Kelurahan

dan Kecamatan

yang

diakomodir

oleh SKPD

50

100

70

80

90

2) Tersedianya

data perencanaan

pembangunan

yang berkualitas

4) Persentase

data SKPD hasil

pelaksanaan

pembangunan

yang akurat

dan tepat

waktu

60

70

80

90

100

3)

Terselenggaranya

penelitian dan

pengembangan

guna mendukung

perencanaan

pembangunan

5) Persentase

hasil kajian

penelitian dan

pengembangan

yang

ditindaklanjuti

dalam

pelaksanaan

pembangunan

40

50

60

70

80

4.3 Strategi dan Kebijakan Bappeda

Sesuai dengan visi, misi dan tujuan Badan Perencanaan Pembagunan Daerah Kabupaten

Blitar dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembangunan nasional diperlukan suatu rencana

(28)

20 |

RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016

pembangunan yang berkualitas serta kebijkan pembangunan lainnya yang akan mendukung

pencapaian tujuan pembangunan daerah, maka arah kebijakan yang akan dilakukan dalam periode

2011-2016 adalah sebagai berikut :

1. Penguatan kelembagaan perencanaan pembangunan daerah melalui penataan sistem

perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, pengembangan sistem

dan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan daerah, serta peningkatan kualitas

koordinasi dengan para pemangku kepentingan;

2. Peningkatan koordinasi antar instansi/lembaga dilingkungan pemerintah daerah dalam

melaksanaan perencanaan pembangunan daerah mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga

SKPD.

3. Peningkatan kualitas hasil evaluasi kebijakan/kajian sebagai masukan bagi perencanaan

pembangunan dan perumusan kebijakan pembangunan daerah;

Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan meliputi ;

1. Mewujudkan sistem perencanaan dan penganggaran yang mencerminkan keterpaduan

antara perencanaan yang dilakukan dengan pendekatan pratisipatif (bottom up) dengan

perencanaan teknokratik, top-down, dan politik dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran

pembangunan daerah jangka menengah maupun jangka panjang.

2. Meningkatkan kualitas dan kemampuan aparatur pemerintah daerah dibidang

perencanaan, penganggaran dan pengendalian pelaksanaan kegiatan.

3. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah, perguruan tinggi dan lembaga non

pemerintah dalam rangka penyediaan dan pengolahan data/informasi yang diperlukan bagi

perencanaan pembangunan daerah serta dalam rangka memberikan kajian terhadap

perencanaan maupun evaluasi hasil-hasil pembangunan yang dilaksanakan di daerah.

(29)

21|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

BAB V

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,

DAN PENDANAAN INDIKATIF

Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Blitar maka rencana program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi 10 program utama yakni ;

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Kapasistas Sumber Daya Aparatur

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

5. Program Pengembangan Data/informasi

6. Program Perencanaan dan Pengembagan Kota-kota Menengah dan Besar

7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

9. Program Perencanaan Sosial dan Budaya

10. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam

11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah.

12. Program Penelitian dan Pengembangan

13. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.

Dari Program tersebut diatas berikut ini diuraikan kegiatan yang direncanakan, indikator kinerja

dan pendanaan indikatif sebagaimana tabel berikut ini ;

(30)

22|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Tabel 5.1

Rencana Program dan Kegiatan Bappeda Kabupaten Blitar

Tahun 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran 95% 95% 377.805.800 95% 417.171.650 95% 618.781.000 95% 664.644.800 95% 648.609.000 100% 680.000.000 Sekrt Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpenuhi, terpelihara, dan terawatnya sarana dan prasarana aparatur

94% 94% 226.227.000 94% 329.682.000 94% 524.192.000 94% 327.438.000 94% 313.945.000 100% 251.400.000 Sekrt Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pendidikan dan

pelatihan formal Meningkatnya pengetahuan pegawai yang mengikuti pendidikan

9 orang 10

orang 25.000.000 orang 10 40.000.000 orang 10 100.000.000 - - orang 10 40.000.000 orang 10 40.000.000 Sekrt

Capasity Building Perencanaan Pembangunan Daerah

Jumlah peserta yang mengikuti Capacity Building Perencanaan Pembangunan Daerah

- - - - - - - 90

(31)

23|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan

Jumlah laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja yang tersusun

3

jenis jenis 3 4.974.519 jenis 3 4.703.000 jenis 3 7.314.500 jenis 3 4.350.000 - - jenis 3 130.500.000 sekrt

Penyusunan LAKIP Kabupaten Blitar Tahun Dokumen LAKIP Kabupaten Blitar tersusun - - - - 1 doku- men 125.000.000 sekrt Program Pengembangan Data/Informasi Koordinasi penyusunan Data Statistik dan Profil Daerah Kabupaten Blitar

Tersusunya profil

Kabupaten Blitar 100 exp 100 exp 202.599.950 100 exp 182.344.000 100 exp 352.373.000 - - - - - - Dalev

Penyusunan Data Statistik Daerah Kab Blitar

Tersedianya informasi tentang Data Statistik Daerah Kabupaten Blitar - - - - - - - 6 doku- men 301.800.000 6 doku- men 78.310.000 doku- 6 men 78.310.000 Dalev Koordinasi, monitoring, evaluasi pelaporan tugas pembantuan dan pelaksanaan pembangunan Terlaksananya monev tugas pembantuan dan dekonsentrasi di Kabupaten Blitar

40

(32)

24|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16

Koordinasi dan Penyusunan Profil Perempuan dan Profil Anak Kabupaten Blitar

Tersedianya Profil Perempuan dan Profil Anak Kabupaten Blitar

- - - 40 exp 155.297.300 - - - -- - - - - Dalev Penyusunan Profil Potensi Industri Peternakan Kabupaten Blitar Tersedianya Profil Potensi Industri Kabupaten Blitar - - - 40 exp 123.593.500 - - - - - - - - Dalev Penyusunan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar Tersusunnya Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar - - - - - 1 paket 187.905.000 - - - - - - Dalev Publikasi di Media Cetak dan Elektronik Kegiatan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar

Jumlah publikasi media cetak dan elektronik yang dilakukan

- - - - 150.000.000 - 114.875.000 - - - - - - Dalev

Publikasi Hasil Pembangunan 2 Tahun Periode Bupati-Wakil Bupati Blitar

Jumlah publikasi pembangunan 2 tahun periode Bupati-Wabub Blitar - - - - - 3 publik - asi 101.000.000 - - - - - - Dalev

(33)

25|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Penyusunan Data Base Primer Perencanaan Pembangunan Daerah tersusun database primer perencanaan pembangunan daerah - - - - - - - 1 data base 103.650.000 - - - - Dalev Pemeliharaan Database Primer Pembangunan Daerah % database primer perencanaan pembangunan daerah yang terpelihara - - - - - - - - - 100% 191.750.000 - - Dalev Publikasi Dan Informasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar jumlah publikasi pelaksanaan pembangunan daerah - - - - - - - 4 publik- asi 59.725.000 -

-

- - Dalev Penyusunan dan Publikasi Data Pembangunan Daerah

jumlah data tersusun

dan publikasi - - - - - - - - - dokume1 n, 3 publika si 78.310.000 - - Dalev Penyusunan dan Seminar Hasil-Hasil Pembangunan Kabupaten Blitar

jumlah dokumen dan seminar hasil pembangunan yang dilakukan - - - - - - - - - 1 doku men, 1 kegiat an 150.000.000 - - Dalev

Analis Publik Capaian RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016

Jumlah dokumen Analis Publik Capaian RPJMD yang tersusun - - - - - - - 1 doku men 254.600.000 - - - - Dalev

(34)

26|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Fasilitasi dan Pemeliharaan Data Pembangunan Terfasilitasi dan terpeliharanya Data Pembangunan - - - - - - - - - - - 1 kegiat- an 191.750.000 Dalev Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar Penyusunan Perencanaan Pembangunan kewilayahan Tersusunya Dokumen Perencanaan Pengembangan wilayah di Kabupaten Blitar 3 doku-

men 4 doku-men 500.000.000 - - - - - - - - - - Praswil

Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

Jumlah dokumen Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh - - - 1 doku- men 206.800.000 - - - - - - - - Praswil Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD dan Penyusunan RPJMD Terlaksananya musrenbang dan tersusunnya dokumen RPJMD 1 kegiatan, 1 dokumen kegiat 1 an, 1 doku men 291.400.000 - - - - - - - - 1 kegiat an, 1 doku men 550.000.000 Bappeda

(35)

27|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16

Fasilitasi Penetapan

Perda RPJMD Tersusunnya dokumen Perda RPJMD 1 dokumen - - - - - - - - - - dokume1 n 200.000.000 Pelaksanaan Sosialisasi Perda RPJMD Terlaksananya sosialisasi perda RPJMD - - - - - - - - - - 1 kegiata n 200.000.000 Penyelenggaraan Musrenbang dan penyusunan RKPD Terselenggaranya musrenbang dan tersusunnya dokumen RKPD 1 kegiatan, 1 dokumen kegiat 1 an, 1 doku men 173.000.000 1 kegiat an, 1 doku men 225.470.000 1 kegiat an, 1 doku men 253.140.000 1 kegiat an, 1 doku men 235.115.000 1 kegiat an, 1 doku men 349.820.000 1 kegiat an, 1 doku men 383.000.000

Penyusunan KUA dan

PPAS Jumlah dokumen KUA-PPAS yang disusun 2 dokumen doku 2 men 112.944.000 2 doku men 124.230.500 2 doku men 125.850.000 2 doku men 91.000.000 2 doku men 197.660.000 2 doku men 210.000.000 Penyusunan KUA dan

PPAS Perubahan Jumlah dokumen KUA-PPAS Perubahan yang disusun 2 dokumen 2 dokum en 76.916.000 2 dokume n 76.555.000 2 doku men 81.600.000 2 dokume n 64.150.000 2 dokume n 121.160.000 2 dokume n 130.000.000 Koordinasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP) Kabupaten Blitar Tersusunnya LAKIP

Kabupaten Blitar 1 dokumen doku 1 men 94.665.950 1 doku men 124.110.000 - - 1 doku men 64.975.000 - - Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 Tersusunnya dokumen

PK dan LAKIP - - - doku 2 men

145.375.000 - - 2 doku

men

(36)

28|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2011 Tersusunnya LKPJ

Bupati Blitar 1 dokumen doku 1 men 67.333.000 1 doku men 75.458.000 1 doku men 128.550.000 1 doku men 156.545.000 1 doku men 160.000.000 Fasilitasi Perencanaan Umum dan Pengendalian Program Terfasilitasinya kegiatan perencanaanumum dan pengendalian program 12 bulan 12

bulan 234.737.500 bulan 12 181.163.000 bulan 12 192.467.000 bulan 12 187.740.000 bulan 12 149.840.000 - -

Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) Bupati 2011-2016

Tersusunnya LKPJ-AMJ

Bupati 2011-2016 - - - - - - - - - 1 doku men 183.670.000 - -

Penyelenggaraan Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Program Bantuan Keuangan Provinsi Terlaksananya Koordinasi dan Monev Progam Bantuan Keuangan Provinsi - 1 kegiat an, 1 doku men 45.535.000 1 kegiat an, 1 doku men 50.000.000 - - - - - - - - Koordinasi dan Monitoring, Evaluasi penyelenggaraan DAK Terlaksanannya koordinasi dan Monitoring, Evaluasi penyelenggaraan DAK - 1 kegiat an, 1 doku men 61.636.500 1 kegiat an, 1 doku men 69.071.400 - - - - - -

(37)

29|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16

Koordinasi, Evaluasi Penyelenggaraan Dana Tugas Pembantuan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Sosialisasi Aplikasi Sistem Evaluasi Pembangunan (SIEVAP) Terlaksananya koordinasi dan evaluasi Penyelenggaraan Dana Tugas Pembantuan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Sosialisasi Aplikasi Sistem Evaluasi Pembangunan (SIEVAP) - - - - - 2 kegiat an, 1 doku men 134.842.000 - - - - - - Evaluasi Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dan Dana Penyesuaian Tahun 2014

Terlaksananya evaluasi Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dan Dana Penyesuaian Tahun 2014 - - - - - - - 1 kegiat an, 1 doku men 136.600.000 - - - - Fasilitasi, Pelaporan Pelaksanaan Dana Transfer (Pusat dan Daerah)

Terlaksananya fasilitasi, Pelaporan Pelaksanaan Dana Transfer (Pusat dan Daerah) Tahun 2016 - - - - - - - - - 15 lapor an 167.600.000 lapor 15 an 150.000.000 Study Banding penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah Terlaksananya Study Banding penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah - 1 kegiat an 109.451.500 - - - - - - - - - -

(38)

30|

Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016

Program dan Kegiatan Indikator Kinerja

Program Capaian Data pada Tahun

Awal Perencanaan

Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada

SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp

-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Koordinasi, Pengumpulan Data, Pelaporan dan Penyusunan Pelaksanaan UKP4 di Kabupaten Blitar Terlaksananya koordinasi, pengumpulan data, pelaporan dan penyusunan pelaksanaan UKP4 di Kabupaten Blitar - - - 1 kegiat an, 1 doku men 43.840.000 - - - - - - - - Koordinasi, review penyusunan DPA SKPD TA 2012-2013 Terlaksananya koordinasi, review penyusunan DPA SKPD TA 2012-2013 - - - 1 Kegiat an, 1 Doku men 123.322.500 - - - - Koordinasi dan Fasilitasi Pelaporan Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah dan Sosialisasi Format 8 Kolom

Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi pelaporan pelaksanaan Rencana Aksi Daerah dan Sosialisasi Format 8 Kolom

-

-

-

- - 1 kegiat an 26.200.000 - - - - - - Fasilitas Pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) UKP4 Tahun 2014

Terlaksananya fasilitasi pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) UKP4 Tahun 2014 -

-

-

- - - - 1 kegiat an 24.925.000 - - - - Sosialisasi dan pendampingan implementasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitarr Terlaksananya sosialisasi dan pendampingan implementasi Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar -

-

-

- - - - - 168.300.000 -

-

- -

Referensi

Dokumen terkait

Pela adalah suatu sistem hubungan sosial yang dikenal dalam masyarakat Maluku, berupa suatu perjanjian hubungan antara satu negri (sebutan untuk kampung atau desa) dengan

Dalam pelestarian bekantan ini diperlukan upaya pencegahan kerusakan dan penurunan kualitas dan luas habitat akibat illegal logging yang dapat memicu timbulnya kebakaran

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Kelembaban Kandang Terhadap Kejadian Mastitis Subklinis dan Bovine

Undang-undang Pengelolaan Wilayah Pesisir Terpadu mendefenisikan wilayah pesisir  wilayah pesisir  sebagai kawasan peralihan yang menghubungkan ekosistem darat dan ekosistem

Dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat disimpulkan faktor rendahnya sikap motivasi dalam memberikan dukungan pada responden yang pertama adalah

Memanfaatkan sumber belajar dan TIK untuk mendukung perancangan dan pelaksanaan pembelajaran intrumen pokok piano tingkat muda meliputi studi pustaka untuk mendapatkan

Istilah „memanaskan‟ bermaksud pada persediaan otot, jantung, paru-paru dan minda untuk acara yang akan dilakukan. Oleh kerana „memanaskan‟ untuk persediaan latihan

Penelitian ini menggunakan data skala yaitu skala perilaku agresif pada anak (perilaku agresif fisik, perilaku agresif verbal, penyerangan terhadap obyek, dan pelanggaran hak