KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLITAR
NOMOR : 188.4/41.1/409.201/2015
TENTANG
PERUBAHAN ATAS KEPUTUSAN KEPALA BAPPEDA KABUPATEN BLITAR
NOMOR 33.2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN BLITAR
TAHUN 2011-2016
Menimbang : a. bahwa Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Blitar merupakan
dokumen perencanaan jangka menengah yang direncanakan dalam
rangka penjabaran visi dan misi Bappeda untuk pelaksanaan program
dan kegiatan lima tahun kedepan;
b. bahwa sebagai pedoman dalam menyusun perencanaan tahunan,
maka perlu ditetapkan dalam Keputusan Kepala Bappeda.
Mengingat
: 1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara ;
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional ;
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12
Tahun 2008 ;
5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom ;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 104 Tahun 2000 tentang Dana
Perimbangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 84 Tahun 2001;
PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
Jl. Semeru No. 40 Telephon. (0342) 801365 psw. 103 – 105
B L I T A R
8. Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2001 tentang Pedoman
Organisasi Perangkat Daerah ;
9. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah ;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah ;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 1982 tentang
Pedoman Penyusunan Perencanaan dan Pengendalian di Daerah ;
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 tahun 2007;
13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010 tentang
Pelaksanaan PP nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 20 Tahun 2008 tentang
Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blitar;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Blitar tentang Perubahan
Keputusan Kepala Bappeda Kabupaten Blitar Nomor 33.2 Tahun
2011 tentang Rencana Strategis (Renstra) Bappeda Kabupaten
Blitar Tahun 2011-2016.
Pasal 1
Rencana Strategis Bappeda Tahun 2011-2016 merupakan dokumen perencanaan
jangka menengah Bappeda Kabupaten Blitar sebagai penjabaran visi dan misi
Bappeda Kabupaten Blitar
Pasal 2
Renstra sebagaimana dimaksud pasal 1 berisi rumusan visi dan misi Bappeda serta
tujuan dan sasaran yang akan dicapai dalam lima tahun kedepan.
DAFTAR ISI
halamanBab I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1
1.2 Landasan Hukum
2
1.3 Sistematika Penulisan
4
Bab II
Gambaran Pelayanan SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
5
2.2 Sumber daya Bappeda
8
2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda
8
Bab III Isu isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi
3.1 Identifikasi Permasalahan
10
3.2 Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
10
3.3 Telaah Terhadap Renstra K/L dan Renstra
11
3.4 Penentuan Isu-isu strategis
12
Bab IV Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan Bappeda Kab. Blitar
4.1 Visi Misi Bappeda
17
4.2 Tujuan dan Sasaran Renstra Bappeda
18
4.3 Strategi dan Kebijakan Bappeda
19
Bab V
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran
Dan Pendanaan Indikatif
21
DAFTAR GAMBAR
halaman
2.1
Bagan Alur Keterkaitan Dokumen Perencanaan
2
DAFTAR TABEL
halaman
2.1
Indikator Kinerja Pelayanan Bappeda
9
4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
22
5.1
Rencana Program dan Kegiatan Bappeda Kabupaten Blitar 2011-2016
26
1 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan
Perencanaan strategis merupakan proses secara sistematis yang berkelanjutan dari
pembuatan keputusan yang beresiko, dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya
pengetahuan antisipatif, mengorganisasi secara sistematis usaha-usaha melaksanakan
keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui umpan balik yang terorganisasi dan
sistematis.
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang merupakan instrument
pertanggungjawaban, perencanaan strategis merupakan langkah awal untuk melakukan
pengukuran kinerja instansi pemerintah. Perencanaan ini merupakan integrasi antara keahlian
sumber daya manusia dan sumber daya lain agar mampu menjawab tuntutan perkembangan
lingkungan strategis, serta tetap berada dalam tatanan sistem manajemen nasional. Dengan
demikian rencana strategis Bappeda Kabupaten Blitar merupakan Rencana Induk (master plan)
yang komprehensif tentang bagaimana Bappeda akan mencapai misi dan tujuannya.
Rencana Strategis Bappeda Kabupaten Blitar merupakan dokumen perencanaan jangka
menengah yang mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Blitar
2011-2016 yang disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan perencanaan pembangunan
selama lima tahun kedepan berdasarkan visi, misi, tujuan, strategi yang dirumuskan dan
disepakati sebagai dasar untuk melaksanakan program dan kegiatan.
Secara sistematis penyusunan RPJMD tersebut juga mengacu dan berpedoman pada
dokumen perencanaan jangka menengah Nasional (RPJMN) yang juga merupakan penjabaran
dari visi, misi, dan program Presiden terpilih memuat sasaran dan strategi
pembangunan nasional selama 5 (lima) tahun masa pemerintahan.
Untuk menjabarkan serta mewujudkan amanat pembangunan jangka
menengah, diperlukan dokumen perencanaan pembangunan nasional yang dapat
menjadi acuan bagi Kementerian/Lembaga untuk mendukung pencapaian program
prioritas Presiden tersebut. Dokumen rencana tersebut adalah Rencana Strategis
Kementerian/Lembaga (Renstra-KL) yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,
kebijakan, serta pro gram da n kegiatan Kementerian/Lembaga untuk melaksanakan
tugas dan fungsinya serta berpedoman pada RPJMN 2010-2014. Keterkaitan antar
dokumen perencanaan dalam sistem perencanaan pembangunan dan sistem keuangan
negara dapat dilihat dalam bagan sebagai berikut :
2 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016Gambar 2.1
Bagan Alur Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Bagan diatas menunjukkan alur penyuusunan Renstra Bappeda yang berpedoman pada
RPJMD Kabupaten Blitar dan kemudian menjadi pedoman penyusunan Rencana Kerja (Renja)
Bappeda. Dengan demikian dokumen Renstra merupakan penjabaran RPJMD terkait dengan
program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Bappeda dalam mendukung visi, misi, tujuan
dan sasaran Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Sementara penetapan kebijakan baru terkait
dengan dinamika pembangunan yang belum diakomodasi dalam RPJMD dapat
dimutakhirkan dalam dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah(RKPD).
1.2 Landasan Hukum
Penyusunan Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Blitar Tahun 2011-2016 berdasarkan landasan hukum sebagai berikut:
1) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional;
2) Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;
3 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-20163) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
4) Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembar Negara Republik Indonesia
nomor 4725)
5) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5589)
6) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
7) Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan
antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota ;
8) Peraturan pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah
9) Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah;
10) Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan,
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
11) Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2010 tentang Tata Cara Pelaksanaan Tugas Dan
Wewenang Serta Kedudukan Keuangan Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Di Wilayah
Provinsi.
12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 – 2014;
13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah sebagaimana telah dirubah denngan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13
Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
4 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-201614) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian,
dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
15) Peraturan Daerah Propinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Propinsi Jawa Timur 2009–2014;
16) Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 24 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Kabupaten Blitar Tahun 2005 – 2025;
17) Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 5 Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang
wilayah (RTRW) Kabupaten Blitar Tahun 2008 – 2028.
18) Peraturan Daerah Kabupaten Blitar Nomor 18 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Blitar.
1.3 Sistematika Penulisan
Renstra Bappeda ini secara garis besar disusun sebagai penggambaran atas tugas pokok
dan fungsi Bappeda sebagai Satuan Kerja Pemerintah Daerah dibidang perencanaan
pembangunan daerah. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut maka di dalam Renstra
ini juga akan diulas mengenai permasalahan yang akan dihadapi dalam merencanakan
pembangunan kedepan dan upaya-upaya yang perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi
terhadap perkembangan dinamika pembangunan di Kabupaten Blitar.
Untuk memberikan pedoman bagi seluruh karyawan di Bappeda, maka dirumuskan pula
visi dan misi Bappeda Kabupaten Blitar serta tujuan dan sasaran yang akan dilaksanakan untuk
periode lima tahun kedepan. Sebagai penjabaran atas visi dan misi tersebut, maka dirumuskan
pula program dan kegiatan yang akan dilaksakan.
Penulisan Renstra Bappeda ini terdiri atas enam bab yakni pendahuluan, gambaran
pelayanan Bappeda Kabupaten Blitar, Isu-isu strategis berdasarkan tugas dan fungsi Bappeda,
Visi misi tujuan dan sasaran, rencana program dan kegiatan, penutup.
5 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016BAB II
GAMBARAN PELAYANAN SKPD
2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan
Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar, dapat dijabarkan bahwa
Bappeda mempunyai kedudukan sebagai unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sektretaris
Daerah. Dengan kedudukan tersebut Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.
Untuk melaksanakan tugas tersebut Bappeda mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah;
2. Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
3. Melaksanakan tugas pembinaan dibidang perencanaan pembangunan daerah
Berdasarkan uraian mengenai tugas dan fungsi Bappeda, maka kegiatan perencanaan
difungsikan sebagai suatu kegiatan penyusunan rencana yang prosesnya ditata dan dijalankan
secara sistematik, produkya dirumuskan dengan sistematik dan didasarkan pada pemikiran logis
dan objektif. Perencanaan pembangunan merupakan suatu tahapan awal dalam proses
pembangunan. Sebagai tahapan awal, perencanaan pembangunan akan menjadi
bahan/pedoman/acuan dasar bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan (action plan). Karena itu
perencanaan pembangunan diharapkan bersifat implementatif (dapat dilaksanakan) dan
aplikatif (dapat diterapkan ). Kegiatan perencanaan pembangunan pada dasarnya merupakan
kegiatan riset/penelitian, karena proses pelaksanaannya akan banyak mengunakan
metode-metode riset, mulai dari teknik pengumpulan data, analisis data, hingga studi
lapangan/kelayakan dalam rangka mendapatkan data akurat, baik yang dilakukan secara
konseptual, dokumentasi maupun eksperimental.
Tugas-tugas perencaan pembangunan di Kabupaten Blitar dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang dipimpin oleh pejabat eselon IIb dengan
susunan organisasi sebagai berikut :
1. Kepala Badan
2. Sekretariat, terdiri dari ;
-
Sub Bagian Penyusunan Program
6 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016-
Sub Bagian Keuangan dan Pembiayaan Daerah
3. Bidang Prasarana Wilayah, terdiri dari ;
-
Sub Bidang Prasarana Perhubungan, Cipta Karya dan Sumber Daya Air
-
Sub Bidang Tata Ruang dan Pengembangan Wilayah
-
Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
4. Bidang Perekonomian, terdiri dari :
-
Sub Bidang Pertanian, Kehutanan dan Kelautan
-
Sub Bidang Koperasi, UKM, Perdagangan, Industri, Pertambangan dan Energi
-
Sub Bidang Pengembangan Dunia Usaha, Kerjasama dan Pariwisata
5. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan, terdiri dari :
-
Sub Bidang Pemerintahan, Aparatur, Pendidikan, Kebudayaan dan Mental Spiritual.
-
Sub Bidang Kesehatan, Kependudukan, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi
-
Sub Bidang Kesejahteraan Masyarakat
6. Bidang Pengendalian, Evaluasi, Data dan Statistika, terdiri dari
-
Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi
-
Sub Bidang Pelaporan
-
Sub Bidang Data dan Statistika
7. Bidang Penelitian dan Pengembangan, terdiri dari :
-
Sub Bidang Penelitian
-
Sub Bidang Pengembangan.
Secara umum Bappeda merupakan unit organisasi yang melaksanakan perencanaan
pembangunan daerah sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN). Menurut undang-undang tersebut,
perencananaan pembangunan terbagi kedalam tiga jangka waktu yakni Jangka panjang,
menengah, dan jangka pendek. Perencanaan Jangka Panjang adalah perencanaan yang
dilaksanakan untuk jangka waktu 20 tahun. Perencanaan Jangka Menengah dilaksanakan untuk
jangka waktu 5 tahun dan perencanan jangka pendek untuk jangka waktu 1 tahun.
Perencanaan jangka panjang, menengah dan pendek dituangkan dalam dokumen
perencanaan. Rencana Kerja Jangka Panjang (RPJP) adalah dokumen perencanaan jangka
panjang. Rencana Kerja Jangka Menengah Daerah (RPJMD) adalah dokumen perencanaan
jangka menengah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) adalah dokumen perencanaan
jangka pendek.
Proses penyusunan mulai dari pengumpulan data dan informasi hingga tersusunnya
dokumen perencanaan dilaksanakan dengan melibatkan partisipasi masyarakat serta para
7 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016pemangku kepentingan lainnya. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
diwadahi dalam bentuk kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
Selain itu Bappeda juga berkoordinasi dengan Instansi pemerintah lainnya dalam rangka
sinkronisasi perencanaan pembangunan.
Dalam kegiatan Musrenbang, Bappeda mengkoordinir proses perencanaan
pembangunan yang diawali dari desa, kecamatan hingga kabupaten yakni proses Musrenbang.
Hasil-hasil musrenbang merupakan dasar bagi penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
(RKPD) yang selanjutnya sebagai acuan dalam menetapkan APBD. Proses perencanaan ini
merupakan kegiatan rutin yang harus dilaksanakan oleh Bappeda dengan siklus sebagai berikut
:
Gambar 2.2
Siklus Perencanaan dan Penganggaran
Sekretaris Bappeda merupakan koordinator untuk melaksanakan siklus perencaan
tersebut. Dalam uraian tugas pokok dan fungsinya, sekretaris Bappeda mempunyai tugas
membantu Kepala Bappeda dalam mengumpulkan dan mengolah data dalam menyusun
rencana program, monitoring, evaluasi dan penyusunan laporan, menyelenggarakan
ketatausahaan, administrasi kepegawaian administrasi keuangan, pembiayaan pembangunan
dan urusan umum serta memberikan pelayanan administrasi kepada semua unit kerja
dilingkungan Bappeda. Sekretariat Bappeda adalah unit pelaksana dibawah Sekretaris guna
8 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016melaksanakan tugas-tugas dimaksud. Selain melaksanakan kegiatan rutin sebagaimana siklus
diatas, Bappeda juga melaksakan perencanaan makro yang berkaitan dengan bidang
pemerintahan, kemasyarakatan, sarana dan prasarana wilayah, tataruang wilayah maupun
kawasan, perekonomian, penelitian dan pengembangan serta pengendalian dan evaluasi
pembangunan daerah.
2.2 Sumber Daya Bappeda
Sumber daya Bappeda yang dimanfaatkan dalam rangka mencapai visi dan misi
perencanaan pembangunan terdiri dari sumber daya manusia dan beberapa fasilitas penunjang.
Sumber daya manusia di Bappeda adalah sebagai berikut :
1. Pimpinan Bappeda
: 1 orang
2. Sekretaris
: 1 orang
3. Kepala Bidang
: 5 orang
4. Kepala Sub bagian/Sub bidang : 17 orang
5. Staf
: 30 orang
Jumlah keseluruhan
: 53 orang
Fasilitas yang mendukung dalam melaksanakan tugas-tugas di Bappeda terdiri dari :
- Sarana tidak bergerak berupa gedung kantor beserta isinya yang terletak di kompleks
Pendopo Kabupaten Blitar jalan Semeru 40 Blitar.
- Sarana bergerak terdiri dari kendaraan roda empat (2 unit) kendaraan roda dua (28 unit)
- Penunjang administrasi :
a. Komputer (PC) 18 unit
b. Laptop/Note Book 28 unit
c. Mesin fotokopi 1 unit
d. Handycam 8 unit
e. Scanner 3 unit
f. Printer 11 unit
g. Slide projector 3 unit
h. Facimile 1 unit
2.3 Kinerja Pelayanan Bappeda
Pencapaian Kinerja Pelayanan Bappeda Kabupaten Blitar merupakan sarana yang
digunakan untuk melakukan pengendalian dan evaluasi proses perencanaan yang dilakukan. Dengan
indikator kinerja ini akan memudahkan bagi perencana untuk menentukan sejauhmana target dan
9 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016realisasi program dan kegiatan dapat dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Beberapa indikator
kinerja Bappeda Kabupaten Blitar disajikan dalam tabel sebagai berikut;
Tabel 2.1
Kinerja Pelayanan Bappeda 2011-2016
No
INDIKATOR KINERJA
TARGET RENSTRA
BAPPEDA REALISASI CAPAIAN TH. KE-
RASIO CAPAIAN TAHUN KE- 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
Persentase SKPD yang memiliki
Renstra dengan baik
2
Persentase kegiatan yang dimuat
dalam dokumen perencanaan (RKPD)
yang direalisasikan dalam dokumen
penganggaran (APBD)
3
Persentase usulan hasil Musrenbang
Desa/Kelurahan dan Kecamatan yang
diakomodir oleh SKPD
4
Persentase data SKPD hasil
pelaksanaan pembangunan yang
akurat dan tepat waktu
5
Persentase hasil kajian penelitian dan
pengembangan yang ditindaklanjuti
dalam pelaksanaan pembangunan
10 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016BAB III
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
3.1 Identifikasi Permasalahan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dengan tugas pokoknya merumuskan
kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah menghadapi beberapa kendala
diantaranya :
a)
Kurangnya sumber daya manusia dibidang perencanaan pembangunan, faktor yang
mempengaruhi adalah pola karier kepegawaian yang tidak menerapkan prinsip
kesinambungan jabatan, kurangnya pelatihan, bimbingan teknis dibidang perencanaan
pembangunan.
b)
Kurangnya kesadaran tentang arti penting perencanaan pembangunan, faktor yang
mempengaruhi adalah paradigma pembangunan yang belum berubah sejak otonomi
daerah, sementara peraturan yang berhubungan dengan perencanaan pembangunan
telah disesuaikan dengan era otonomi daerah
c)
Konsistensi terhadap perencanaan pembangunan masih rendah, faktor yang berpengaruh
adalah adanya kesadaran masyarakat akan pemerataan pembangunan sehingga
perencanaan yang sudah disusun terkendala oleh kehendak masyarakat serta kekuatan
politik yang terkadang menyimpang dari perencanaan.
d)
Kurangnya pengetahuan SKPD terhadap proses dan mekanisme perencanaan
pembangunan, faktor yang mempengaruhi adalah tidak adanya perencana di SKPD yang
secara fungsional menangani perencanaan sehingga sering kali berubah.
3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih.
Visi dan misi kepala daerah terpilih periode 2011-2016 adalah Terwujudnya Kabupaten
Blitar yang Sejahtera, Religius dan Berkeadilan. Berdasarkan visi tersebut dijabarkan misi-misi
yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan kesejahteraan, keberdayaan, kesempatan kerja dan partisipasi masyarakat;
2. Mewujudkan peningkatan kualitas infrasrtuktur dan pelayanan publik serta akses
masyarakat terhadap sumber daya ekonomi, pelayanan kesehatan dan pendidikan;
3. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan dengan didukung
penguatan Sistem Inovasi Daerah;
4. Mewujudkan penerapan nilai-nilai kehidupan beragama dalam perilaku kehidupan
bermasyarakat yang memiliki kepekaan dan kepedulian sosial berdasarkan keimanan dan
ketakwaan kepada Allah Yang Maha Kuasa;
11 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-20165. Mewujudkan ketentraman dan ketertiban di lingkungan masyarakat serta penegakan hukum
dan HAM;
6. Mewujudkan optimalisasi pengendalian sumberdaya alam, pelestarian lingkungan hidup dan
penataan ruang yang berkelanjutan;
7. Mewujudkan revitalisasi proses desentralisasi dan otonomi daerah melalui reformasi
birokrasi yang profesional dan bersih dari KKN.
Dalam rangka menelaah tugas dan fungsi Bappeda guna mewujudkan visi dan misi kepala
daerah terpilih, maka Bappeda sangat berperan dalam rangka merumuskan sasaran-sasaran
dan strategi pembangunan daerah. Selain itu Bappeda berperan dalam merumuskan
perencanaan yang tepat untuk mencapai target-target kinerja yang akan ditetapkan dalam
mencapai visi dan misi kepala daerah.
Melihat identifikasi permasalahan di Bappeda dapat dirumuskan faktor pendorong dan
penghambat pelayanan Bappeda yang berpengaruh pada pencapaian visi dan misi kepala
daerah.
Faktor Pendorong :
a)
Perencanaan pembangunan merupakan prasyarat yang harus dilakukan dalam
melaksanakan pembangunan agar mencapai hasil yang optimal.
b)
Perencanaan pembangunan akan menghasilkan prioritas berdasarkan kebutuhan dan
kemampuan daerah.
c)
Perencanaan pembangunan akan mempermudah alokasi dan distribusi anggaran
sehingga diperoleh manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat.
Faktor Penghambat :
a)
Hasil perencanaan pembangunan daerah belum sepenuhnya dapat mengeksplorasi
potensi dan sumber daya daerah;
b)
Perencanaan pembangunan masih banyak dipengaruhi oleh kepentingan-kepentingan
tertentu yang tidak berpedoman pada dokumen perencanaan jangka menengah maupun
jangka panjang.
c)
Perencanaan pembangunan belum bersinergi antar sektor antar wilayah;
d)
Pengendalian dan evaluasi terhadap perencanaan pembangunan belum sepenuhnya
dilakukan dan ditindak lanjuti dalam rangka perbaikan pelaksanaan pembangunan.
12 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016Telaah terhadap Renstra K/L dilakukan terhadap dokumen Renstra Kementerian
PPN/Bappenas mengingat Bappeda mempunyai tugas dan fungsi yang sama dalam
perencanaan pembangunan. Dalam Renstra Bappenas dicantumkan bahwa peran Kementerian
PPN/Bappenas sebagai think tank, optimalisasi sumber daya manusia yang ada perlu terus
ditingkatkan secara solid dan terintegrasi agar dapat meningkatkan kualitas analisa, telaahan
dan kajian kebijakan pembangunan untuk membentu perumusan kebijakan pembangunan
nasional yang tepat, terarah dan dapat dilaksanakan. Tugas penting Kementerian
PPN/Bappenas lainnya adalah membangun dan mengintegrasikan sistem manajemen
pembangunan yang selama ini melibatkan instansi, perguruan tinggi dan organisasi profesi,
diatur dengan kebijakan atau peraturan yang belum terintegrasi dengan baik.
Tujuan utama dari Kementerian PPN/Bappenas yaitu terwujudnya rencana pembangunan
(RPJMN dan RKP) yang berkualitas, dan terlaksanya penugasan-penugasan lainnya dari
Presiden/pemerintah dalam kaitan kebijakan pembangunan Nasional. Tujuan tersebut dicapai
melalui empat kegiatan utama yaitu perencanaan dan pendanaan, pemantauan, evaluasi dan
koordinasi dengan didukung 4 faktor utama yaitu pengelolaan anggaran, sumber daya manusia
dan sarana prasarana kerja.
3.4 Penentuan Isu-isu strategis
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan
Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar, dapat dijabarkan bahwa
Bappeda mempunyai kedudukan sebagai unsur perencanaan penyelenggaraan pemerintahan
daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sektretaris
Daerah. Dengan kedudukan tersebut Bappeda mempunyai tugas melaksanakan penyusunan
dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Untuk
melaksanakan tugas tersebut Bappeda mempunyai fungsi sebagai berikut :
a) Merumuskan kebijakan teknis perencanaan pembangunan daerah;
b) Mengkoordinasikan penyusunan perencanaan pembangunan daerah;
c) Melaksanakan tugas pembinaan dibidang perencanaan pembangunan daerah
Berdasarkan uraian mengenai tugas dan fungsi Bappeda, maka kegiatan perencanaan
difungsikan sebagai suatu kegiatan penyusunan rencana yang prosesnya ditata dan dijalankan
secara sistematik, produkya dirumuskan dengan sistematik dan didasarkan pada pemikiran logis
dan objektif.
Perencanaan pembangunan merupakan suatu tahapan awal dalam proses
pembangunan. Sebagai tahapan awal, perencanaan pembangunan akan menjadi
13 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016bahan/pedoman/acuan dasar bagi pelaksanaan kegiatan pembangunan (action plan). Karena itu
perencanaan pembangunan diharapkan bersifat implementatif (dapat dilaksanakan) dan
aplikatif (dapat diterapkan ).
Kegiatan perencanaan pembangunan pada dasarnya merupakan kegiatan
riset/penelitian, karena proses pelaksanaannya akan banyak mengunakan metode-metode
riset, mulai dari teknik pengumpulan data, analisis data, hingga studi lapangan/kelayakan dalam
rangka mendapatkan data akurat, baik yang dilakukan secara konseptual, dokumentasi maupun
ekperimental.
Dalam kaitannya dengan Perencanaan Pembangunan Daerah, maka pengertian
pembangunan dinyatakan sebagai suatu proses perencanaan pembangunan yang dimaksudkan
untuk melakukan perubahan menuju arah perkembangan yang lebih baik bagi suatu komunitas
masyarakat, pemerintah dan lingkungannya dalam wilayah/daerah tertentu dengan
memanfaatkan atau mendayagunakan berbagai sumber daya yang ada dan harus memiliki
orientasi yang bersifat menyeluruh, lengkap dan tetap berpegang pada azas prioritas.
Dengan demikian perencanaan pembangunan daerah meliputi beberapa ciri, antara lain
:
a) Menghasilkan program yang bersifat umum.
b) Analisis perencanaan bersifat makro/luas.
c) Lebih efektif dan efisien digunakan untuk perencanaan jangka menengah dan panjang.
d) Memerlukan pengetahuan secara interdisipliner, general dan universal, namun tetap
memiliki spesifikasi masing-masing yang jelas.
e) Fleksibel dan mudah untuk dijadikan sebagai acuan perencanaan pembangunan jangka
pendek ( 1 tahunan ).
Dalam memahami pembangunan sering ditemukan adanya pemikiran yang
mengidentikkan pembangunan dengan perkembangan, pembangunan dengan modernisasi dan
industrialisasi, bahkan pembangunan dengan westernisasi. Seluruh pemikiran tersebut
berdasarkan pada aspek perubahan, dimana pembangunan, perkembangan, dan modernisasi
serta industrialisasi secara keseluruhan mengandung unsur perubahan. Sehingga pembangunan
dapat dikatakan sebagai suatu proses perubahan yang dilakukan melalui upaya-upaya secara
sadar dan terencana. Namun seiring dengan perkembangan ilmu pengetahun, pengertian
pembangunan secara sederhana diartikan sebagai suatu upaya untuk melakukan perubahan
menjadi lebih baik. Perubahan tersebut dimaksudkan untuk menuju kearah peningkatan dari
keadaan semula atau terjadinya pertumbuhan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa pada
dasarnya pembangunan tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan, dalam arti bahwa
14 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016pembangunan dapat menyebabkan terjadinya pertumbuhan dan pertumbuhan akan terjadi
sebagai akibat adanya pembangunan.
Dengan memahami gambaran mengenai unsur-unsur perencanaan dan pengertian
pembangunan, dapat diperoleh suatu gambaran mengenai perencanaan pembangunan. Dalam
perencanaan pembangunan terkandung beberapa hal pokok yang dapat dikatakan sebagai
unsur-unsur dalam penencanaan itu sendiri. Adapun unsur-unsur dimaksud meliputi :
a. Adanya asumsi-asumsi yang didasarkan pada fakta-fakta. Ini berarti bahwa perencanaan
hendaknya disusun dengan berdasarkan pada asumsi-asumsi yang didukung dengan
fakta-fakta atau bukti-bukti yang ada. Hal ini menjadi penting karena hasil perencanaan
merupakan dasar bagi pelaksanaan suatu program atau kegiatan.
b. Adanya alternatif-alternatif atau pilihan-pilihan sebagai dasar penentuan kegaitan yang akan
dilakukan. Ini berarti bahwa dalam menyusun rencana perlu memperhatikan berbagai
alternatif sesuai dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Adanya tujuan yang ingin dicapai. Dalam hal ini perencanaan merupakan suatau alat/sarana
untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan kegiatan yang bersifat memprediksi sebagai
langkah untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan perencanaan.
d. Adanya kebijakan sebagai hasil keputusan yang harus dilaksanakan.
Perencanaan pembangunan daerah merupakan kegiatan yang tidak mudah karena
berhadapan dengan berbagai permasalahan yang sangat komples dan komprehensif ( meliputi
berbagai aspek sosial kemasyarakatan) dari suatu keadaan yang ada diwilayah terkait.
Kompleksitas permasalahan tersebut sudah menjadi konsekuensi logis yang harus dihadapi dan
tidak mungkin dihindari. Namun begitu tidak berarti bahwa hal itu akan menjadi suatu
hambatan yang tidak dilampaui, melainkan justru menjadi tantangan yang akan memberikan
pengaruh positif terhadap hasil perencanaan pembangunan daerah jika perencana mampu
mengatasinya.
Saat ini yang menjadi acuan dalam pelaksanaan tugas-tugas perencanaan di Bappeda
adalah Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional yang dijabarkan lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 tahun 2006
tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional, dan peraturan yang berada di
bawahnya termasuk Peraturan Daerah Nomor 18 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi
Sekretariat Daerah serta Peraturan Bupati Nomor 64 tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas dan
Fungsi Bappeda.Berdasarkan peraturan-peraturan tersebut, saat ini Bappeda telah
melaksanakan ketentuan yang telah diamanatkan.
15 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016Dengan berlakunya Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintahan
Daerah, penyelenggaraan otonomi daerah dilaksanakan dengan memberikan kewenangan yang
luas, nyata, dan bertanggung jawab kepada daerah. Pemberian kewenangan yang luas kepada
daerah memerlukan koordinasi dan pengaturan untuk lebih mengharmoniskan dan
menyelaraskan pembangunan baik pembangunan nasional, pembangunan daerah maupun
pembangunan antar daerah.
Dalam menjalankan fungsinya untuk merumuskan kebijakan dan mengkoordinasikan
penyusunan perencanaan pembangunan daerah, Bappeda telah membentuk bidang-bidang
sesuai dengan kondisi yang diperlukan bagi terlaksananya program dan kegiatan pembangunan
serta telah melibatkan secara aktif peran serta masyarakat dan lembaga-lembaga non
pemerintah dalam proses perencanaan pembangunan. Bidang-bidang tersebut meliputi :
1. Bidang Prasarana wilayah
2. Bidang Perekonomian
3. Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan
4. Bidang Pengendalian, Evaluasi, Data dan Statistika
5. Bidang Penelitian dan Pengembangan.
Bidang Prasarana Wilayah mempunyai tugas menyiapkan perumusan kebijakan dan
penyusunan rencana pembangunan daerah kabupaten Blitar di bidang prasarana wilayah yang
meliputi prasarana perhubungan, keciptakaryaan, prasarana sumber daya alam, prasarana
sumber daya tata ruang, pengembangan wilayah, sumber daya alam dan lingkungan hidup.
Bidang perekonomian mempunyai tugas melaksanakan perumusan kebijakan dan
penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang ekonomi yang meliputi pertanian,
perikanan, kelautan, koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UKM), perdagangan, industri,
pertambangan, energi, pengembangan dunia usaha, kerjasama dan pariwisata.
Bidang Pemerintahan dan Kemasyarakatan bertugas melaksanakan perumusan dan
penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang pemerintahan dan kemasyarakatan yang
meliputi pemerintahan, aparatur, pendidikan, kebudayaan, mental spiritual, kesehatan,
kependudukan, ketenaga kerjaan, transmigrasi dan kesejahteraan masyarakat.
Bidang Pengendalian, Evaluasi, Data dan Statistika mempunyai tugas melaksanakan
perumusan kebijakan dan penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang Pengendalian,
Evaluasi, Data dan Statistika yang meliputi analisis data, monitoring dan evaluasi, pelaporan dan
penyajian data statistika pelaksanaan pembangunan kabupaten Blitar.
Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas melaksanakan perumusan
kebijakan dan penyusunan rencana pembangunan di bidang penelitian dan pengembangan
16 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016yang meliputi penyusunan program penelitian, pelaksanaan penelitian, menyiapkan program
penelitian, koordinasi, identifikasi, sosialisasi, dan pengkajian.
Dengan membagi tugas kedalam bidang-bidang diatas, diharapkan akan mampu
mengatasi kompleksitas permasalahan perencanaan pembangunan di Kabupaten Blitar yang
saat ini masih menjadi kendala dalam pembangunan daerah, seperti kemiskinan, penyediaan
infrasrtuktur wilayah, peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat, penurunan
kualitas lingkungan hidup serta upaya meningkatkan perekonomian daerah yang berdaya saing
dan berkelanjutan.
Dari sisi kewilayahan, peran Bappeda diharapkan pula mampu memberikan
perencanaan kewilayahan sehubungan dengan terbitnya PP nomor 03 tahun 2009 tentang
pemindahan Ibu Kota Kabupaten Blitar di Wilayah Kecamatan Kanigoro. Perpindahan ini
menuntut perencanaan yang matang mengingat wilayah yang akan ditempati nantinya masih
dalam kondisi belum dikelola sebagaimana wilayah perkotaan maupun pusat pemerintahan
kabupaten. Perencanaan lain yang memerlukan kajian mendalam adalah upaya untuk
mengatasi kesenjangan antara wilayah utara dan selatan baik kesenjangan ekonomi, maupun
sarana prasarana.
17 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016BAB IV
VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN
BAPPEDA KABUPATEN BLITAR
4.1 Visi Misi BAPPEDA
Visi yang menjadi arah pelaksanaan program dan kegiatan Bappeda Kabupaten Blitar
adalah : Terwujudnya perencanaan makro yang berkualitas, Aspiratif, Partisipatif,
terkendali dan akuntable yang disertai penelitian dan pengembangan yang mendukung
pencapaian kinerja pembangunan daerah.
Pengertian dari visi tersebut dijabarkan sebagai berikut :
Berkualitas artinya akan menghasilkan suatu perencanaan makro didasarkan pada hasil
yang profesional dengan memiliki 5 (lima) indikator perencanaan meliputi Inputs,
Outputs, Outcomes, Benefits dan Impacts secara nyata.
Aspiratif artinya akan menghasilkan suatu perencanaan makro yang senantiasa menampung
asipirasi dari stakeholders secara luas dengan tetap mengedepankan hasil kajian
analisis.
Partisipatif artinya dalam proses awal perencanaan sampai pada tahapan menjad program
selalu berusaha melibatkan stakeholder.
Terkendali artinya segala sesuatu yang dilaksanakan dapat diukur dengan tolok ukur yang
disepakati bersama.
Akuntabel artinya akan menghasilkan perencanaan makro yang dapat dipertanggung
jawabkan sebagaimana analisis setiap kegiatan.
Untuk mewujudkan visi diatas diperlukan tindakan nyata sehingga tujuan organisasi
dapat terlaksana dengan baik, sehingga Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Blitar memiliki misi yaitu : Mewujudkan perencanaan pembangunan daerah
berbasis data, informasi dan hasil penelitian.
Sebagai usaha untuk mewujudkan misi organisasi dibutuhkan adanya aparat
perencana yang memiliki kemampuan yang tinggi, didukung dengan kemauan berinovasi
serta memanfaatkan secara optimal peranan stakeholder dalam menentukan pemilihan
alternatif yang strategis.
18 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016Selain daripada itu aparat perencana dituntut menjunjung tinggi harmonisasi dengan
membangun kebersamaan dalam perencanaan yang berorientasi pada lintas sektor, lintas
sumber pembiayaan dan holistik.
Untuk mewujudkan hal-hal tersebut diatas perlu adanya inventarisasi potensi, baik
potensi sumber daya alam dan lingkungan serta potensi sember daya manusia yang ada
dengan memanfaatkan kelebihan satu dengan yang lainnya.
4.2 Tujuan dan Sasaran Renstra Bappeda
Untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi diatas, Bappeda menetapkan tujuan
yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun kedepan dengan mengacu pada RPJMD Kabupaten
Blitar Tahun 2011-2016. Tujuan tersebut adalah “Terwujudnya penyusunan, pelaksanaan,
pengendalian dan evaluasi perencanaan daerah yang berkualitas dan akuntabel”.
Tujuan sebagaimana tersebut diatas merupakan tugas pokok dan fungsi Bappeda
seperti yang tertuang dalam Peraturan Bupati Nomor Nomor 64 Tahun 2008 tentang
Penjabaran Tugas dan Fungsi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar.
Dalam hal ini Bappeda Kabupaten Blitar diharapkan menjadi koordinator yang mampu
menghasilkan perencanaan pembangunan yang baik, selaras dengan RPJMD dan konsisten
menerapkan hasil-hasil perencanaan dengan pelaksanaannya melalui pengendalian dan
evaluasi yang tertib dan berkesinambungan.
Secara khusus, perencanaan yang dihasilkan oleh Bappeda dalam implementasinya
memungkinkan ditemui berbagai kendala sehingga diperlukan kebijakan-kebijakan oleh
Bupati selaku kepala daerah. Sehingga Bappeda juga diharapkan mampu melaksanakan
tugas-tugas lainnya lintas instansi dan lintas sektor.
Adapun sasaran yang akan dicapai sebagai penggambaran dari indikator kinerja
Bappeda adalah sebagai berikut :
1. Tercapainya integrasi, sinkronisasi dan sinergi perencanaan pembangunan.
2. Tersedianya data perencanaan pembangunan yang berkualitas.
3. Terselenggaranya penelitian dan pengembangan guna mendukung perencanaan
pembangunan
19 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016Tabel 4.1
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan SKPD
TUJUAN
SASARAN
INDIKATOR
SASARAN
TARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-
1
2
3
4
5
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
-8
Terwujudnya
penyusunan,
pelaksanaan,
pengendalian
dan evaluasi
perencanaan
daerah yang
berkualitas dan
akuntabel
1) Tercapainya
integrasi,
sinkronisasi dan
sinergi
perencanaan
pembangunan
1) Persentase
SKPD yang
memiliki
Renstra dengan
baik
25
SKPD
28
SKPD
33
SKPD
35
SKPD
42
SKPD
2) Persentase
kegiatan yang
dimuat dalam
dokumen
perencanaan
(RKPD) yang
direalisasikan
dalam
dokumen
penganggaran
(APBD)
75
80
85
90
100
3) Persentase
usulan hasil
Musrenbang
Desa/Kelurahan
dan Kecamatan
yang
diakomodir
oleh SKPD
50
100
70
80
90
2) Tersedianya
data perencanaan
pembangunan
yang berkualitas
4) Persentase
data SKPD hasil
pelaksanaan
pembangunan
yang akurat
dan tepat
waktu
60
70
80
90
100
3)
Terselenggaranya
penelitian dan
pengembangan
guna mendukung
perencanaan
pembangunan
5) Persentase
hasil kajian
penelitian dan
pengembangan
yang
ditindaklanjuti
dalam
pelaksanaan
pembangunan
40
50
60
70
80
4.3 Strategi dan Kebijakan Bappeda
Sesuai dengan visi, misi dan tujuan Badan Perencanaan Pembagunan Daerah Kabupaten
Blitar dalam rangka mewujudkan keberhasilan pembangunan nasional diperlukan suatu rencana
20 |
RENSTRA BAPPEDA KAB. BLITAR 2011-2016pembangunan yang berkualitas serta kebijkan pembangunan lainnya yang akan mendukung
pencapaian tujuan pembangunan daerah, maka arah kebijakan yang akan dilakukan dalam periode
2011-2016 adalah sebagai berikut :
1. Penguatan kelembagaan perencanaan pembangunan daerah melalui penataan sistem
perencanaan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, pengembangan sistem
dan kualitas data dan informasi perencanaan pembangunan daerah, serta peningkatan kualitas
koordinasi dengan para pemangku kepentingan;
2. Peningkatan koordinasi antar instansi/lembaga dilingkungan pemerintah daerah dalam
melaksanaan perencanaan pembangunan daerah mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga
SKPD.
3. Peningkatan kualitas hasil evaluasi kebijakan/kajian sebagai masukan bagi perencanaan
pembangunan dan perumusan kebijakan pembangunan daerah;
Sedangkan strategi yang akan dilaksanakan meliputi ;
1. Mewujudkan sistem perencanaan dan penganggaran yang mencerminkan keterpaduan
antara perencanaan yang dilakukan dengan pendekatan pratisipatif (bottom up) dengan
perencanaan teknokratik, top-down, dan politik dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran
pembangunan daerah jangka menengah maupun jangka panjang.
2. Meningkatkan kualitas dan kemampuan aparatur pemerintah daerah dibidang
perencanaan, penganggaran dan pengendalian pelaksanaan kegiatan.
3. Meningkatkan kerjasama dengan lembaga pemerintah, perguruan tinggi dan lembaga non
pemerintah dalam rangka penyediaan dan pengolahan data/informasi yang diperlukan bagi
perencanaan pembangunan daerah serta dalam rangka memberikan kajian terhadap
perencanaan maupun evaluasi hasil-hasil pembangunan yang dilaksanakan di daerah.
21|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016BAB V
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN,
DAN PENDANAAN INDIKATIF
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Bappeda Kabupaten Blitar maka rencana program dan
kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi 10 program utama yakni ;
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
3. Program Peningkatan Kapasistas Sumber Daya Aparatur
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5. Program Pengembangan Data/informasi
6. Program Perencanaan dan Pengembagan Kota-kota Menengah dan Besar
7. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
8. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
9. Program Perencanaan Sosial dan Budaya
10. Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
11. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan Daerah.
12. Program Penelitian dan Pengembangan
13. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh.
Dari Program tersebut diatas berikut ini diuraikan kegiatan yang direncanakan, indikator kinerja
dan pendanaan indikatif sebagaimana tabel berikut ini ;
22|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Tabel 5.1
Rencana Program dan Kegiatan Bappeda Kabupaten Blitar
Tahun 2011-2016
Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan dan Peningkatan Administrasi Perkantoran Terpenuhinya kebutuhan administrasi perkantoran 95% 95% 377.805.800 95% 417.171.650 95% 618.781.000 95% 664.644.800 95% 648.609.000 100% 680.000.000 Sekrt Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Terpenuhi, terpelihara, dan terawatnya sarana dan prasarana aparatur
94% 94% 226.227.000 94% 329.682.000 94% 524.192.000 94% 327.438.000 94% 313.945.000 100% 251.400.000 Sekrt Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur Pendidikan dan
pelatihan formal Meningkatnya pengetahuan pegawai yang mengikuti pendidikan
9 orang 10
orang 25.000.000 orang 10 40.000.000 orang 10 100.000.000 - - orang 10 40.000.000 orang 10 40.000.000 Sekrt
Capasity Building Perencanaan Pembangunan Daerah
Jumlah peserta yang mengikuti Capacity Building Perencanaan Pembangunan Daerah
- - - - - - - 90
23|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
Peningkatan Pengembangan Sistem Capaian Kinerja dan Keuangan
Jumlah laporan capaian kinerja dan realisasi kinerja yang tersusun
3
jenis jenis 3 4.974.519 jenis 3 4.703.000 jenis 3 7.314.500 jenis 3 4.350.000 - - jenis 3 130.500.000 sekrt
Penyusunan LAKIP Kabupaten Blitar Tahun Dokumen LAKIP Kabupaten Blitar tersusun - - - - 1 doku- men 125.000.000 sekrt Program Pengembangan Data/Informasi Koordinasi penyusunan Data Statistik dan Profil Daerah Kabupaten Blitar
Tersusunya profil
Kabupaten Blitar 100 exp 100 exp 202.599.950 100 exp 182.344.000 100 exp 352.373.000 - - - - - - Dalev
Penyusunan Data Statistik Daerah Kab Blitar
Tersedianya informasi tentang Data Statistik Daerah Kabupaten Blitar - - - - - - - 6 doku- men 301.800.000 6 doku- men 78.310.000 doku- 6 men 78.310.000 Dalev Koordinasi, monitoring, evaluasi pelaporan tugas pembantuan dan pelaksanaan pembangunan Terlaksananya monev tugas pembantuan dan dekonsentrasi di Kabupaten Blitar
40
24|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16
Koordinasi dan Penyusunan Profil Perempuan dan Profil Anak Kabupaten Blitar
Tersedianya Profil Perempuan dan Profil Anak Kabupaten Blitar
- - - 40 exp 155.297.300 - - - -- - - - - Dalev Penyusunan Profil Potensi Industri Peternakan Kabupaten Blitar Tersedianya Profil Potensi Industri Kabupaten Blitar - - - 40 exp 123.593.500 - - - - - - - - Dalev Penyusunan Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar Tersusunnya Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar - - - - - 1 paket 187.905.000 - - - - - - Dalev Publikasi di Media Cetak dan Elektronik Kegiatan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar
Jumlah publikasi media cetak dan elektronik yang dilakukan
- - - - 150.000.000 - 114.875.000 - - - - - - Dalev
Publikasi Hasil Pembangunan 2 Tahun Periode Bupati-Wakil Bupati Blitar
Jumlah publikasi pembangunan 2 tahun periode Bupati-Wabub Blitar - - - - - 3 publik - asi 101.000.000 - - - - - - Dalev
25|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Penyusunan Data Base Primer Perencanaan Pembangunan Daerah tersusun database primer perencanaan pembangunan daerah - - - - - - - 1 data base 103.650.000 - - - - Dalev Pemeliharaan Database Primer Pembangunan Daerah % database primer perencanaan pembangunan daerah yang terpelihara - - - - - - - - - 100% 191.750.000 - - Dalev Publikasi Dan Informasi Pelaksanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Blitar jumlah publikasi pelaksanaan pembangunan daerah - - - - - - - 4 publik- asi 59.725.000 -
-
- - Dalev Penyusunan dan Publikasi Data Pembangunan Daerahjumlah data tersusun
dan publikasi - - - - - - - - - dokume1 n, 3 publika si 78.310.000 - - Dalev Penyusunan dan Seminar Hasil-Hasil Pembangunan Kabupaten Blitar
jumlah dokumen dan seminar hasil pembangunan yang dilakukan - - - - - - - - - 1 doku men, 1 kegiat an 150.000.000 - - Dalev
Analis Publik Capaian RPJMD Kabupaten Blitar 2011-2016
Jumlah dokumen Analis Publik Capaian RPJMD yang tersusun - - - - - - - 1 doku men 254.600.000 - - - - Dalev
26|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Fasilitasi dan Pemeliharaan Data Pembangunan Terfasilitasi dan terpeliharanya Data Pembangunan - - - - - - - - - - - 1 kegiat- an 191.750.000 Dalev Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar Penyusunan Perencanaan Pembangunan kewilayahan Tersusunya Dokumen Perencanaan Pengembangan wilayah di Kabupaten Blitar 3 doku-
men 4 doku-men 500.000.000 - - - - - - - - - - Praswil
Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Penyusunan Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh
Jumlah dokumen Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh - - - 1 doku- men 206.800.000 - - - - - - - - Praswil Program Perencanaan Pembangunan Daerah Penyelenggaraan Musrenbang RPJMD dan Penyusunan RPJMD Terlaksananya musrenbang dan tersusunnya dokumen RPJMD 1 kegiatan, 1 dokumen kegiat 1 an, 1 doku men 291.400.000 - - - - - - - - 1 kegiat an, 1 doku men 550.000.000 Bappeda
27|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16
Fasilitasi Penetapan
Perda RPJMD Tersusunnya dokumen Perda RPJMD 1 dokumen - - - - - - - - - - dokume1 n 200.000.000 Pelaksanaan Sosialisasi Perda RPJMD Terlaksananya sosialisasi perda RPJMD - - - - - - - - - - 1 kegiata n 200.000.000 Penyelenggaraan Musrenbang dan penyusunan RKPD Terselenggaranya musrenbang dan tersusunnya dokumen RKPD 1 kegiatan, 1 dokumen kegiat 1 an, 1 doku men 173.000.000 1 kegiat an, 1 doku men 225.470.000 1 kegiat an, 1 doku men 253.140.000 1 kegiat an, 1 doku men 235.115.000 1 kegiat an, 1 doku men 349.820.000 1 kegiat an, 1 doku men 383.000.000
Penyusunan KUA dan
PPAS Jumlah dokumen KUA-PPAS yang disusun 2 dokumen doku 2 men 112.944.000 2 doku men 124.230.500 2 doku men 125.850.000 2 doku men 91.000.000 2 doku men 197.660.000 2 doku men 210.000.000 Penyusunan KUA dan
PPAS Perubahan Jumlah dokumen KUA-PPAS Perubahan yang disusun 2 dokumen 2 dokum en 76.916.000 2 dokume n 76.555.000 2 doku men 81.600.000 2 dokume n 64.150.000 2 dokume n 121.160.000 2 dokume n 130.000.000 Koordinasi penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah (LAKIP) Kabupaten Blitar Tersusunnya LAKIP
Kabupaten Blitar 1 dokumen doku 1 men 94.665.950 1 doku men 124.110.000 - - 1 doku men 64.975.000 - - Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah Tahun 2013 Tersusunnya dokumen
PK dan LAKIP - - - doku 2 men
145.375.000 - - 2 doku
men
28|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Koordinasi Penyusunan Laporan Keterangan PertanggungJawaban (LKPJ) Bupati Tahun 2011 Tersusunnya LKPJ
Bupati Blitar 1 dokumen doku 1 men 67.333.000 1 doku men 75.458.000 1 doku men 128.550.000 1 doku men 156.545.000 1 doku men 160.000.000 Fasilitasi Perencanaan Umum dan Pengendalian Program Terfasilitasinya kegiatan perencanaanumum dan pengendalian program 12 bulan 12
bulan 234.737.500 bulan 12 181.163.000 bulan 12 192.467.000 bulan 12 187.740.000 bulan 12 149.840.000 - -
Penyusunan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir Masa Jabatan (LKPJ-AMJ) Bupati 2011-2016
Tersusunnya LKPJ-AMJ
Bupati 2011-2016 - - - - - - - - - 1 doku men 183.670.000 - -
Penyelenggaraan Koordinasi, Monitoring, Evaluasi Program Bantuan Keuangan Provinsi Terlaksananya Koordinasi dan Monev Progam Bantuan Keuangan Provinsi - 1 kegiat an, 1 doku men 45.535.000 1 kegiat an, 1 doku men 50.000.000 - - - - - - - - Koordinasi dan Monitoring, Evaluasi penyelenggaraan DAK Terlaksanannya koordinasi dan Monitoring, Evaluasi penyelenggaraan DAK - 1 kegiat an, 1 doku men 61.636.500 1 kegiat an, 1 doku men 69.071.400 - - - - - -
29|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16
Koordinasi, Evaluasi Penyelenggaraan Dana Tugas Pembantuan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Sosialisasi Aplikasi Sistem Evaluasi Pembangunan (SIEVAP) Terlaksananya koordinasi dan evaluasi Penyelenggaraan Dana Tugas Pembantuan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) serta Sosialisasi Aplikasi Sistem Evaluasi Pembangunan (SIEVAP) - - - - - 2 kegiat an, 1 doku men 134.842.000 - - - - - - Evaluasi Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dan Dana Penyesuaian Tahun 2014
Terlaksananya evaluasi Penyelenggaraan Dana Alokasi Khusus (DAK) Dan Dana Penyesuaian Tahun 2014 - - - - - - - 1 kegiat an, 1 doku men 136.600.000 - - - - Fasilitasi, Pelaporan Pelaksanaan Dana Transfer (Pusat dan Daerah)
Terlaksananya fasilitasi, Pelaporan Pelaksanaan Dana Transfer (Pusat dan Daerah) Tahun 2016 - - - - - - - - - 15 lapor an 167.600.000 lapor 15 an 150.000.000 Study Banding penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah Terlaksananya Study Banding penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah - 1 kegiat an 109.451.500 - - - - - - - - - -
30|
Renstra Bappeda Kab. Blitar 2011-2016Program dan Kegiatan Indikator Kinerja
Program Capaian Data pada Tahun
Awal Perencanaan
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan Unit Kerja SKPD Penang- gung-jawab Tahun-1 Tahun-2 Tahun-3 Tahun-4 Tahun-5 akhir periode Renstra Kondisi Kinerja pada
SKPD target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
-1 -2 -3 -4 -5 -6 -7 -8 -9 -10 -11 -12 -13 -14 -15 -16 Koordinasi, Pengumpulan Data, Pelaporan dan Penyusunan Pelaksanaan UKP4 di Kabupaten Blitar Terlaksananya koordinasi, pengumpulan data, pelaporan dan penyusunan pelaksanaan UKP4 di Kabupaten Blitar - - - 1 kegiat an, 1 doku men 43.840.000 - - - - - - - - Koordinasi, review penyusunan DPA SKPD TA 2012-2013 Terlaksananya koordinasi, review penyusunan DPA SKPD TA 2012-2013 - - - 1 Kegiat an, 1 Doku men 123.322.500 - - - - Koordinasi dan Fasilitasi Pelaporan Pelaksanaan Rencana Aksi Daerah dan Sosialisasi Format 8 Kolom
Terlaksananya koordinasi dan fasilitasi pelaporan pelaksanaan Rencana Aksi Daerah dan Sosialisasi Format 8 Kolom
-
-
-
- - 1 kegiat an 26.200.000 - - - - - - Fasilitas Pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) UKP4 Tahun 2014Terlaksananya fasilitasi pelaporan Rencana Aksi Daerah (RAD) UKP4 Tahun 2014 -