LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
ACUTE LIMB ISCHEMIA AND ULCER
ACUTE LIMB ISCHEMIA AND ULCER
Pembimbing :
Pembimbing :
dr. Gatot Sugiharto, Sp.B
dr. Gatot Sugiharto, Sp.B
Penyusun:
Penyusun:
Amyra Fitria Jasmin
Amyra Fitria Jasmin
201077001
201077001
KEPANITERAAN KLINIK STASE BEDAH
KEPANITERAAN KLINIK STASE BEDAH
RSUD SEKARWANGI
RSUD SEKARWANGI
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSI
UNIVERSITA
TAS
S MUHAMMADIYAH JAKARTA
MUHAMMADIYAH JAKARTA
2016
KONSEP LUKA KONSEP LUKA
1
1.. DDEEFFIINNIISSII
!u"a ada#ah "eadaan hi#ang atau terputusnya "ontinuitas
!u"a ada#ah "eadaan hi#ang atau terputusnya "ontinuitas $aringan yang disebab"an banya"$aringan yang disebab"an banya" ha# atau berbagai %a"tor. !u"a ada#ah "erusa"an "ontinuitas $aringan atau "uit,
ha# atau berbagai %a"tor. !u"a ada#ah "erusa"an "ontinuitas $aringan atau "uit, mu"osa mambran danmu"osa mambran dan tu#ang atau organ tubuh #ain &'o(ier, 1))*+. !u"a ada#ah "eadaan dimana "ontinuitas
tu#ang atau organ tubuh #ain &'o(ier, 1))*+. !u"a ada#ah "eadaan dimana "ontinuitas $aringan rusa"$aringan rusa" bisa "arena trauma, (at "imia, #istri" ataupun radi
bisa "arena trauma, (at "imia, #istri" ataupun radiasi.asi. 2.
2. JEJENINIS-S-JEJENINIS S LULUKAKA
!u"a sering digambar"an berdasar"an bagaimana ara mendapat"an #u"a it
!u"a sering digambar"an berdasar"an bagaimana ara mendapat"an #u"a it u dan menun$u"anu dan menun$u"an dera$at
dera$at #u"a #u"a &-ay&-ay#or,1))7+.#or,1))7+. a.
a. BerBerdasadasar"ar"an n derdera$aa$at t "on"ontamtaminasinasii 1
1++ !!uu""a ba beerrsisihh
!u"a bersih ada#ah #u"a yang tida" terdapat in%#amasi dan in%e"si, yang merupa"an #u"a sayat !u"a bersih ada#ah #u"a yang tida" terdapat in%#amasi dan in%e"si, yang merupa"an #u"a sayat e#e"ti% dan steri# dimana #u"a tersebut berpotensi untu" terin%e"si. !u"a tida" ada "onta" dengan e#e"ti% dan steri# dimana #u"a tersebut berpotensi untu" terin%e"si. !u"a tida" ada "onta" dengan oro%aring,tra"tus respiratorius maupun tra"tus genitourinarius. engan demi"ian "ondisi #u"a oro%aring,tra"tus respiratorius maupun tra"tus genitourinarius. engan demi"ian "ondisi #u"a tetaptetap da#am "eadaan bersih. 'emung"inan ter$adinya in%e"si #u"a se"itar 1/ */.
da#am "eadaan bersih. 'emung"inan ter$adinya in%e"si #u"a se"itar 1/ */. 2+
2+ !u!u"a be"a bersirsih terh ter"o"ontantamiminanasisi
!u"a bersih ter"ontaminasi ada#ah #u"a pe
!u"a bersih ter"ontaminasi ada#ah #u"a pe mbedahan dimana sa#uran perna%asan, sa#uranmbedahan dimana sa#uran perna%asan, sa#uran penernaan dan sa#uran per"em
penernaan dan sa#uran per"emihan da#am "ondisi ter"ontro#. Proses penyembuhan ihan da#am "ondisi ter"ontro#. Proses penyembuhan #u"a a"an #ebih#u"a a"an #ebih #ama namun #u"a tida" menun$u""an tanda in%e"si. 'emung"inan timbu#nya in%e"si #u"a se"itar / #ama namun #u"a tida" menun$u""an tanda in%e"si. 'emung"inan timbu#nya in%e"si #u"a se"itar / 11/.
11/. +
+ !u!u"a "a teter"r"onontamtamininasiasi
!u"a ter"ontaminasi ada#ah #u"a yang berpotensi
!u"a ter"ontaminasi ada#ah #u"a yang berpotensi terin%e"si spi##age sa#uran perna%asan,terin%e"si spi##age sa#uran perna%asan, sa#uran penernaan dan sa#uran "emih. !u"a menun$u"an tanda
sa#uran penernaan dan sa#uran "emih. !u"a menun$u"an tanda in%e"si. !u"a ini dapat ditein%e"si. !u"a ini dapat ditemu"anmu"an pada #u"a terbu"a "arena traum
pada #u"a terbu"a "arena trauma atau "ee#a"aan &#u"a #aserasi+, %ra"tur terbu"a atau "ee#a"aan &#u"a #aserasi+, %ra"tur terbu"a maupun #u"aa maupun #u"a penetrasi. 'emung"inan in%e"si #u"a 10/ 1
penetrasi. 'emung"inan in%e"si #u"a 10/ 17/.7/.
++ !!uu""a a ""oottoor r
!u"a "otor ada#ah #u"a #ama,
!u"a "otor ada#ah #u"a #ama, #u"a "ee#a"aan yang mengandung $aringan mati dan #u"a#u"a "ee#a"aan yang mengandung $aringan mati dan #u"a dengan tanda in%e"si seperti airan puru#en. !u"a ini bisa sebagai a"ibat pembedahan yang sangat dengan tanda in%e"si seperti airan puru#en. !u"a ini bisa sebagai a"ibat pembedahan yang sangat ter"ontaminasi. Bentu" #u"a seperti per%orasi isera, abses dan trauma #ama.
ter"ontaminasi. Bentu" #u"a seperti per%orasi isera, abses dan trauma #ama. b.
b. Berdasar"an penyebabBerdasar"an penyebab 1+
1+ 3u3u#nus e"s"o#nus e"s"oriasum atariasum atau #u"a #eetu #u"a #eet4gore4gores ada#ah edes ada#ah edera pada permra pada permu"aan epu"aan epidermidermis a"ibatis a"ibat bersentuhan dengan benda berp
bersentuhan dengan benda berpermu"aan "asar atau runing. !u"a ermu"aan "asar atau runing. !u"a ini banya" di$umpai pada "e$adianini banya" di$umpai pada "e$adian traumati" seperti "ee#a"aan #a#u #intas,
traumati" seperti "ee#a"aan #a#u #intas, ter$atuh maupun benturan benda ta$am ataupun tumpu#.ter$atuh maupun benturan benda ta$am ataupun tumpu#. 2+
2+ 3u3u#nus sissum #nus sissum ada#ah #ada#ah #u"a sayau"a sayat atau iris yt atau iris yang di tandaang di tandai dengan tei dengan tepi #u"a bepi #u"a berupa garupa garis #urus dris #urus danan beraturan. 3
beraturan. 3u#nus sissum biasanya di$umpai pada a"u#nus sissum biasanya di$umpai pada a"ti%itas seharihari seperti ter"ena pisau dapurti%itas seharihari seperti ter"ena pisau dapur,, sayatan benda ta$am & seng, "aa +, dimana bentu" #u"a teratur .
+ 3u#nus #aseratum atau #u"a robe" ada#ah #u"a dengan tepi yang tida" beraturan atau ompang
amping biasanya "arena tari"an atau goresan benda tumpu#. !u"a ini dapat "ita $umpai pada "e$adian "ee#a"aan #a#u #intas dimana bentu" #u"a tida" beraturan dan "otor, "eda#aman #u"a bisa menembus #apisan mu"osa hingga #apisan otot.
+ 3u#nus itum atau #u"a tusu" ada#ah #u"a a"ibat tusu"an benda runing yang biasanya "eda#aman #u"a #ebih dari pada #ebarnya. 5isa#nya tusu"an pisau yang menembus #apisan otot, tusu"an pa"u dan bendabenda ta$am #ainnya. 'esemuanya menimbu#"an e%e" tusu"an yang da#am dengan permu"aan
#u"a tida" begitu #ebar.
*+ 3u#nus morsum ada#ah #u"a "arena gigitan binatang. !u"a gigitan he6an memi#i"i bentu" permu"aan #u"a yang mengi"uti gigi he6an yang menggigit. engan "eda#aman #u"a $uga men yesuai"an gigitan he6an tersebut.
+ 8ontusio &#u"a memar+
7+ 3u#nus sh#opetorum &#u"a temba"+
9+ 8ombustio ada#ah #u"a "arena terba"ar o#eh api atau airan panas maupun sengatan arus #istri". 3u#nus ombutio memi#i"i bentu" #u"a yang tida" beraturan dengan permu"aan #u"a yang # ebar dan 6arna "u#it yang menghitam. Biasanya $uga disertai bu#a "arena "erusa"an epite# "u#it dan mu"osa.
Kl!"#"$!" L%$ B$& D'&() I *
;anya mengenai #apepidermis
'u#it tampa" eritema, "ering tanpa terbentu" bu##a. -erasa nyeri4hipersensi%
Sembuh d#m * <10 hari D'&() II +,$l *
5engenai epidermis dan super%iia# dermis
'u#it tampa" hiperemis, #embab, nyeri dan terbentu" bu##a Sembuh = minggu
D'&() II Dl *
Sembuh > minggu dengan meningga#"an parut D'&() III *
5engenai epidermis ? dermis serta #apisan di ba6ahnya.
'u#it tampa" puat, abuabu dan permu"aan #ebih rendah dari se"itarnya. -ida" ada bu##a dan tida" nyeri
5emer#u"an s"in gra%t, #ama sembuh
/. PENYEMBUHAN LUKA
-ubuh yang sehat mempunyai "emampuan a#ami untu" me#indungi dan mamu#ih"an dirinya. Pening"atan a#iran darah "edaerah yang rusa", membersih"an se# dan benda asing serta
per"embangan a6a# se#u#uer bagian dari proses penyembuhan #u"a. Proses penyembuhan ter$adi seara norma# tanpa bantuan, 6a#aupun beberapa bahan pera6atan dapat membantu untu"
mendu"ung proses penyembuhan. Sebagai ontoh, me#indungi area #u"a yang bebas dari "otoran dengan men$aga "ebersihan,dapat membantu untu" mening"at"an penyembuhan $aringan
&-ay#or,1))7+.
Penyembuhan #u"a dide%inisi"an o#eh @ound ;ea#ing Soiety &@;S+ sebagai suatu yang "omp#e"s dan dinamis sebagai a"ibat dari pengemba#ian "ontinitas dan %ungsi anatomi. Berdasar"an @;S suatu penyembuhan #u"a yang idea# ada#ah "emba#i norma#nya stru"tur , %ungsi dan anatomi "u#it. Batas 6a"tu penyembuhan #u"a ditentu"an o#eh tipe #u"a dan #ing"ungan instrinsi" maupun e"strinsi". Penyembuhan #u"a bisa ber#angsung epat. Pada #u"a bedah dapat di"etahui adanya
sintesis "o#agen dengan me#ihat adanya $embatan penyembuhan diba6ah $ahitan yang mu#ai menyatu. Jembatan penyembuhan ini munu# pada hari "e#ima sampai "etu$uh post operasi &B#a" ? Jaobs, 1))7+.
Jahitan biasanya diang"at pada saat sudah ter#ihat adanya tensi# strengt yang mende"at"an tepi #u"a. Pengang"atan $ahitan ini tergantung usia, status nutrisi dan #o"asi #u"a. Jahitan biasanya diang"at pada hari "e enam sampai "etu$uh post operasi untu" menghindari terbentu"nya be"as $ahitan &suture mar"s+ 6a#aupun pembentu"an "o#agen sampai $ahitan menyatu bera"hir hari "e21
&-ay#or,8,1))7+.
'o#agen sebagai $embatan penyembuhan ini munu# pada hari "e* sampai "e7 post operasi. Bi#a #ebih dari 7 hari berarti ter$adi per#ambatan sintesis "o#agen yang berarti penyembuhan #u"a #ambat &B#a" ? Jaobs, 1))7+. Suatu #u"a bersih a"an tetap bersih bi#a di#a"u"an persiapan operasi yang bai" dan tehni" pembedahan yang bai" serta pera6atan #u"a post operasi yang bai" pu#a.
Pemberian antibioti" perora# yang ade"uat mampu menegah t er$adinya in%e"si sehingga mes"i tanpa airan antisepti" proses penyembuhan #u"a dapat tetap ter$adi &'artono, di"utip o#eh etomo, 1))+.
a. Proses penyembuhan #u"a yang a#ami &'o(ier, 1))* ? -ay#or, 1))7+ : 1+ Fase in%#amasi
Ber#angsung pada hari "e *. A"ibat #u"a ter$adi pendarahan. "ut "e#uar t rombosit dan se#se# radang. -rombosit menge#uar"an prostag#andin, trombo"san, bahan "imia tertentu dan asam amino tertentu yang mempengaruhi pembe"uan darah, mengatur tonus dingding pembu#uh darah dan "emota"sis terhadap #eu"osit.
-er$adi aso"onstri"si dan proses penghentian darah. Se# redang "e#uar dari pembu#uh darah seara diapedesis dan menu$u daerah #u"a seara "emota"sis. Se# mast menge#uar"an serotonin dan histam#in yang meninggi"an permeabi#itas "api#er, ter$adi a"sudasi airan edema. engan demi"ian timbu# tandatanda radang. !eu"osit, #im%osit dan monosit menghanur"an dan mema"an "otoran maupun "uman &proses pagositosis+.
Pertautan pada %ase ini hanya o#eh %ibrin, be#um ada "e"uatan pertautan #u"a sehingga di sebut %ase tertingga# &#ag phase+.
2+ Fase pro#i%erasi atau %ibrob#ast
Ber#angsung dari hari "e sampai dengan minggu. -er$adi proses pro#i%erasi dan pembentu"an %ibrob#ast &menghubung"an se#se#+ yang berasa# dari se#se# mesen"im. Fibrob#as
menghasi#"an mu"opo#isa"arid dan serat "o#angen yang terdiri dari asamasam amino g#isin, pro#in dan hidro"sipro#in. 5u"opo#ise"arid mengatur deposisi seratserat "o#angen yang a"an
mempertaut"an tepi #u"a.
Seratserat baru dibentu", diatur, meng"erut, yang ta" diper#u"an dihanur"an, dengan demi"ian #u"a meng"erut4mengei#. Pada %ase ini #u"a diisi o#eh se#se# radang, %ibrob#as, seratserat "o#agen, "api#er"api#er baruC membentu" $aringan "emerahan dengan permu"aan ta" rata disebut $aringan granu#asi.
Dpite# se# basa# ditepi #u"a #epas dari dasarnya dan pindah menutupi dasar #u"a, tempat diisi hasi# mitosis se# #ain. Proses migrasi epite# hanya ber$a#an "epermu"aan yang rata atau #ebih rendah, tida" dapat nai" pembentu"an orignan granu#asi berhenti sete#ah se#uruh permu"aan #u"a tertutup epite# dan mu#ai#ah proses pende6asaan penyembuhan #u"a : penyatuhan "emba#i, penyerapan yang ber#ebih.
+ Fase remonde#ing atau %ase resorpsi
apat ber#angsung berbu#anbu#an dan bera"hir bi#a tanda radang s udah hi#ang. Parut dan se"itarnya ber6arna puat, tipis, #emas, ta" ada rasa sa"it maupun gata#. Ber#angsung dengan sintesis "o#agen o#eh %ibrob#as hingga stru"tur #u"a men$adi utuh. Penyembuhan #u"a sebagai suatu proses yang "omp#e"s dan dinamis sebagai a"ibat dari penyembuhan "ontinuitas dan %ungsi anatomi.
Penyembuhan #u"a yang idea# ada#ah "emba#i norma# stru"turnya, %ungsinya dan penampi#an anatomi "u#it. Batas 6a"tu penyembuhan #u"a di tentu"an o#eh tipe #u"a dan #ing"ungan e"strinsi" maupun intrinsi" &@ound ;ea#ing Soiety+.
Pada #u"a bedah dapat di "etahui adanya sintesis "o#agen dengan me#ihat adanya $embatan penyembuhan diba6ah $ahitan yang mu#ai menyatu. Jembatan penyembuhan ini munu# pada hari "e :
hasi# yang mende"ati tepi #u"a. Pengang"atan $ahitan itu tergantung usia, status nutrisi dan #o"asi #u"a. Jahitan biasa diang"at pada hari "e 7 proses operasi untu" menghindari terbentu"nya be"as $ahitan 6a#aupun pembentu"an "o##agen samapai $ahitan menyatu bera"hir hari "e21 &-ay#or, 1))7+.
Suatu #u"a yang bersih bi#a di#a"u"an persiapan dan pembedahan yang bai" serta pera6atan pasa operasi yang bai" pu#a ma"a #u"a a"an tetap bersih. Pemberian antibiaoti" perora# yang ade"uat
mampu menegah ter$adinya in%e"si sehingga mes"i tanpa airan anti septi" proses penyembuhan #u"a tetap dapat ter$adi &'artono, di"utip o#eh etomo, 1))+.
b. Prinsip Penyembuhan !u"a
Prinsip penyembuhan #u"a mengi"uti %ase penyembuhan #u"a menurut Sh6at( &2000+ yaitu : 1+ 'oagu#asi
-er$adinya #u"a bai" yang bersi%at traumati atau yang terbentu" pada pembedahan menyebab"an perdarahan dari pembu#uh darah yang rusa". 3aso"onstri"si segera ter$adi sebagai a"ibat di#epas"annya "ate"o#amin "eda#am #ing"ungan edera. Bra"inin, serotonin, dan hist amine merupa"an senya6a aso a"ti% #ain yang di#epas o#eh se# mast "e$aringan se"itar. Senya6asenya6a ini menga6a#i peristi6a diapedesis yaitu "e#uarnya se#se# intraasu#ar "eda#am ruang e"straas"u#ar yang rusa".
Suatu be"uan darah terbentu" dari trombosit yang di"e#uar"an dari e"straasasi darah. Fa"tor%a"tor pembe"uan yang di#epas"an dari trombosit menghasi#"an %ibrin yang bersi%at
hemostati" dan membentu" suatu $aringan yang a"an menampung migrasi #ebih #an$ut se#se# in%#amasi dan %ibrob#ast. Fibrin merupa"an produ" a"hir dari a#iran proses pembe"uan. -anpa "er$a %ibrin ini ma"a "e"uatan a"hir dari suatu #u"a a"an ber"urang. -rombosit $uga penting da#am menghasi#"an sito"in esensia# yang dapat mempengaruhi peristi6a penyembuhan #u"a.
2+ n%#amasi
Fase in%#amasi dimu#ai dengan migrasi #eu"osit "eda#am #u"a. !eu"osit po#imor%onu"#ear a"an mendominasi #u"a da#am 2 $am pertama, dii"uti o#eh ma"ro%ag da#am $um#ah yang banya", dan "emudian #im%osit. Se#se# radang ini mengatur perbai"an matri"s $aringan i"at dengan me#epas"an berbagai maam sito"in, yang sebe#umnya di"ena# sebagai %a"tor pertumbuhan.
+ Fibrop#asia
Fibrop#asia ada#ah %ase penyembuhan #u"a yang ditandai o#eh sintesis "o#agen. Sintesis "o#agen dimu#ai 2 $am pertama sete#ah edera, namun tida" a"an menapai puna" hingga * hari "emudian. Sete#ah 7 hari sintesi "o#agen a"an ber"urang seara per#ahan#ahan. Hemode#ing #u"a mengau pada "eseimbangan antara sintesis "o#agen dan degradasi "o#agen. Pada saat serabut "o#agen tua diurai"an o#eh "o#agenase $aringan, serabut baru dibentu" dengan "epadatan pengerutan yang ma"in bertambah. Proses ini a"an mening"at"an "e"uatan potensia# dari $aringan parut.
+ Sito"in
Sito"in memung"in"an ber$a#annya se#uruh intera"si antar se#. 5ere"a $uga berperan penting da#am penata#a"sanaan penyembuhan #u"a. 8ontohnya sito"in i"ut mengatur peranan dan pengaturan
%ibrosis, penyembuhan #u"a "roni", ang"o"an "u#it, as"u#arisasi, pening"atan "e"uatan t endon dan tu#ang sete#ah perbai"an.
*+ 5etabo#isme matri"s e"strase#u#er
5atri"s e"strase#u#er merupa"an suatu stru"tur yang "omp#e"s, dimana berbagai $enis se# dan "omponen berintera"si. 'o#agen merupa"an "omponen utama dari matri"s e"strase#u#er, dari semua $aringan #una", tendon, #igament dan matri"s tu#ang.
+ Sintesis "o#agen
Sintesis "o#agen dimu#ai dengan trans"rip IA men$adi mHIA. -rans#asi mHIA
ber#angsung pada ribosom di retiu#um endop#asma yang "asar. 'o#agen berbeda dengan protein #ain "arena "o#agen a"an menga#ami beberapa modi%i"asi $i"a te#ah menapai #ing"ungan e"strase#u#er. isini ter$adi pengerutan "o#agen untu" membentu" %ibri# dan serabut "o#agen. !isi# o"sidase merupa"an en(im yang diper#u"an untu" pengerutan "o#agen. Jadi pada sintesis "o#agen ter$adi sintesa protein ting"at tinggi, sehingga tubuh memer#u"an asupan protein yang banya" da#am ma"anan yang dima"an.
7+ egradasi "o#agen
egradasi "o#agen atau penguraian "o#agen dia6a#i o#eh en(imen(im yang sangat spesi%i" yang disebut "o#agenase $aringan yang dihasi#"an o#eh berbagai se#, termasu" se# radang, %ibrob#ast dan se# epite#. 'o#agenase masih da#am bentu" tida" a"ti% dan harus dia"ti%"an o#eh protein seperti p#asmin. Sete#ah "o#agenase men$adi a"ti%, en(im dapat dihambat dengan menggabung"annya dengan protein p#asma dan $aringan yaitu ma"rog#obu#in a#%a2.
9+ Substansi dasar
Substansi dasar terdiri dari proteog#i"an dan g#i"osaminog#i"an. 'ombinasi "arti#ago dan proteog#i"an ber%ungsi sebagai peredam syo" mo#e"u#er. 'eduanya $uga berperan men$aga
"e#embapan dan menge#uar"an sito"in. Asam hia#uronat memberi"an #in"ungan yang air untu" mempermudah gera"an se# yang epat dan di%erensiasi se#. Asam ini timbu# dini dan bertahan untu" sementara 6a"tu sete#ah edera pada orang de6asa, namun bertahan #ebih #ama pada "u#it dan #u"a di $anin.
)+ 'ontra"si #u"a
'ontra"si #u"a merupa"an sa#ah satu tenaga me"anis tubuh yang pa#ing "uat. Pada #u"a terbu"a ditemu"an se#se# mirip %ibrob#ast yang ber"ontra"si. Se#se# ini memi#i"i "omponen otot po#os da#am sitop#asmanya serta memi#i"i si%atsi%at %ibrob#ast #ainnya.
10+ Dpite#isasi
Se# epite# ber%ungsi untu" menutupi semua permu"aan "u#it yang terpapar dengan #ing"ungan #uar. 'u#it merupa"an suatu ontoh dari proses epite#isasi tetapi me"anisme perbai"an epite# ada#ah sama dise#uruh tubuh. !apisan #uar "u#it yaitu epidermis terdiri dari epite# ber#apis gepeng yang
me#indungi "u#it dari "ehi#angan airan, inasi ba"teri dan trauma. !u"a "eteba#an partia# a"an sembuh me#a#ui proses epite#isasi.
-erdapat dua %enomena utama da#am proses epite#isasi yaitu : migrasi dan mitosis. Sete#ah epite# rusa" a"an terbentu" be"uan darah. 'eropeng merupa"an be"uan darah yang mengering yang me#indungi dermis diba6ahnya. 5igrasi se# epite# menga6a#i proses perbai"an dan tida" bergantung pada mitosis epite#. Se#se# yang bermigrasi berasa# dari tepi #u"a dan po#i"e# rambut serta "e#en$ar
sebasea didasar #u"a. !u"a super%iia# dan tida" me#e6ati membrane basa#is a"an sembuh dengan regenerasi yang epat. !u"a yang menembus membrane basa#is seperti #u"a ba"ar a"an sembuh me#a#ui proses epite#isasi tapi #ama dan hasi#nya sering"a#i memuas"an.
Proses migrasi se#a#u dimu#ai dari stratum basa#is dari epite# dan "e#en$ar sebasea serta %o#i"e# rambut yang ter#eta" #ebih da#am. Se#se# a"an memipih dan membentu" ton$o#anton$o#an
"ese"itarnya. Se# ini a"an "ehi#angan per#e"atan dengan se# basa# dise"itarnya dan mu#ai bermigrasi. Beberapa hari sete#ah migrasi dimu#ai, se# a"an istirahat dan membe#ah diri.
Sete#ah permu"aan "u#it ditutupi o#eh se#se# epite#, se#se# ini a"an "emba#i "e %enotipi" yang norma#. Dpete#isasi yang berhasi#, diper#uas dengan mempertahan"an permu"aan "u#it agar tetap #embab dan tida" "ering. 'eropeng a#ami mung"in u"up bai" untu" tu$uan ini, bahan penutup yang tida" #eng"et sangat bai" untu" mempertahan"an permu"aan "u#it tetap #embab dan dapat
mening"at"an proses epite#isasi seara berma"na. 11+ Iutrisi
Iutrisi yang tida" ade"uat dapat mengganggu proses penyembuhan. 5isa#nya penghambatan respon imun dan opsonisasi ba"teri. e%isiensi asam as"orbat merupa"an penyebab gangguan
penyembuhan #u"a yang pa#ing sering. Asam as"orbat merupa"an suatu "o%a"tor da#am hidro"si#asi pro#in men$adi asam aminohidro"si pro#in pada sintesis "o#agen da#am penambahan mo#e"u# o"sigen.
Jaringan parut #ama, memi#i"i a"ti%itas "o#agenase yang #ebih tinggi dari pada "u#it norma#. #eh sebab itu pada pasien s"orbut, $aringan parut a"an reta" #ebih dahu#u dibanding"an "u#it norma#. -erapi penggantian itamin seara agresi% harus segera di#a"u"an sete#ah tauma mayor unut" menegah "omp#i"asi penyembuhan #u"a.
at besi merupa"an unsure yang penting untu" penyembahan #u"a yang sesuai. Besi $aga diper#u"an untu" ber#angsungnya hidro"si#ase reisdu pro#in. 'a#sium dan magnesium dibutuh"an untu" a"tiasi "o#agenase dan sintesis protein seara umum. Fa"tor esensia# #ain untu" penyembuhan #u"a ada#ah sup#ai o"sigen yang ade"uat. 'ebanya"an penyembuhan #u"a yang "roni" dapat diatasi seara e%e"ti% dengan mening"at"an o"sigenisasi $aringan.
. Fa"tor yang mempengaruhi penyembuhan #u"a
1+ Fa"tor yang memperepat penyembuhan #u"a terdiri dari &'o(ier, 1))* ? -ay#or,1))7+ : a+ Pertimbangan per"embangan
Ana" dan orang de6asa #ebih epat #ebih epat penyembuhan #u"a daripada orang tua. rang tua #ebih sering ter"ena penya"it "ronis, penurunan %ungsi hati yang dapat mengganggu sintesis dari %a"tor pembe"uan darah &'o(ier, 1))*+.
b+ Iutrisi
Penyembuhan menempat"an penambahan pema"aian metabo#isme pada tubuh. '#ien
memer#u"an diit "aya Protein, 'arbonhidrat, !ema", 3itamin dan 5inira# &Fe, n+ Bi#a "urang nutrisi diper#u"an 6a"tu untu" memperbai"i status nutrisi sete#ah pembedahan $i"a mung"in. '#ien yang gemu" mening"at"an resi"o in%e"si #u"a dan penyembuhan #ama "arena supp#y darah $aringan adipose tida" ade"6at &-ay#or, 1))7+.
+ n%e"si
Ada tida"nya in%e"si pada #u"a merupa"an penentu da#am perepatan penyembuhan #u"a. Sumber utama in%e"si ada#ah ba"teri. engan adanya in%e"si ma"a %ase%ase da#am penyembuhan #u"a a"an terhambat.
d+ Sir"u#asi dan "sigenasi
Se$um#ah "ondisi %isi" dapat mempengaruhi penyembuhan #u"a. Saat "ondisi %isi" #emah atau #etih ma"a o"sigenasi dan sir"u#asi $aringan se# tida" ber$a#an #anar. Adanya se$um#ah besar #ema" sub"utan dan $aringan #ema" yang memi#i"i sedi"it pembu#uh darah berpengaruh terhadap "e#anaran sir"u#asi dan o"sigenisasi $aringan se#.
Pada orang gemu" penyembuhan #u"a #ambat "arena $aringan #ema" #ebih su#it menyatu, #ebih mudah n%e"si dan #ama untu" sembuh. A#iran darah dapat terganggu pada orang de6asa yang mederita gangguan pembu#uh darah pri%er, hipertensi atau 5. "sigenasi $ari ngan menurun pada orang yang menderita anemia atau gangguan perna%asan "roni" pada pero"o".
e+ 'eadaan #u"a
'edaan "usus dari #u"a mempengaruhi "eepatan dan e%e"ti%itas penyembuhan #u"a. Beberapa #u"a dapat gaga# untu" menyatu dengan epat. 5isa#nya #u"a "otor a"an #ambat penyembuhannya dibanding dengan #u"a bersih.
%+ bat
bat anti in%#amasi &seperti aspirin dan steroid+, heparin dan anti neop#asmi" mempengaruhi penyembuhan #u"a. Penggunaan antibioti" yang #ama dapat membuat tubuh seseorang rentan terhadap
n%e"si #u"a. engan demi"ian pengobatan #u"a a"an ber$a#an #ambat dan membutuh"an 6a"tu yang #ebih #ama.
2+ Fa"tor yang memper#ambat penyembuhan #u"a
-ida" adanya penyembuhan #u"a a"ibat dari "erusa"an pada satu atau #ebih dari proses
penyembuhan norma#. Proses ini di"#asi%i"asi"an men$adi %a"tor ntrinsi" dan e"strinsi" &B#a" ? JaobEs, 1))7+.
a+ Fa"tor ntrinsi"
'eti"a #u"a terin%e"si, respon in%#amatori ber#angsung #ama dan penyembuhan #u"a ter#ambat. !u"a tida" a"an sembuh se#ama ada in%e"si. n%e"si dapat ber"embang saat pertahanan tubuh #emah. iagnosa dari in%e"si $i"a ni#ai "u#tur #u"a me#ebihi ni#ai norma#. 'u#tur memer#u"an 6a"tu 29 $am dan se#ama menunggu pasien di beri antibioti"a spe"trum #uas. 'adang"adang benda asing
Sup#ai darah yang ade"uat per#u bagi tiap aspe" penyembuhan. Sup#ai darah dapat terbatas "arena "erusa"an pada pembu#u darah Jantung4 Paru. ;ipo"sia mengganggu a#iran o"sigen dan nutrisi pada #u"a, serta a"ti%itas dari se# pertumbuhan tubuh. Ieutropi# memer#u"an o"sigen untu"
menghasi#"an o"sigen pero"sida untu" membunuh patogen. emi"ian $uga %ibrob#ast dan %agositosis terbentu" #ambat. Satusatunya aspe" yang dapat mening"at"an penyembuhan #u"a pada "eadaan hipo"sia ada#ah angio genesis.
b+ Fa"tor e"strinsi"
Fa"tor e"trinsi" dapat memper#ambat penyembuhan #u"a me#iputi ma#nutrisi, perubahan usia dan penya"it seperti diabetes me#itus. 5a#nutrisi dapat mempengaruhi beberapa area dari proses penyembuhan. 'e"urangan protein menurun"an sintesa dari "o#agen dan #eu"osit. 'e"urangan #ema"
dan "arbonhidrat memper#ambat semua %ase penyembuhan #u"a "arena protein di rubah men$adi energi se#ama ma#nutrisi. 'e"urangan 3itamin menyebab"an ter#ambatnya produ"si dari "o#agen, respon imun dan respon "oagu#asi.
Pasien tua yang menga#ami penurunan respon in%#amatori yang memper#ambat proses
penyembuhan. Ksia tua menyebab"an penurunan sir"u#asi migrasi se# darah putih pada sisa #u"a dan %agositasis ter#ambat. itambah pu#a "emung"inan Pasien menga#ami gangguan yang seara
bersamaan menghambat penyembuhan #u"a seperti iabetes 5e#itus.
iabetes 5e#itus ada#ah gangguan yang menyebab"an banya" pasien menga#ami "esu#itan da#am proses penyembuhan "arena gangguan sintesa "o#agen, angiogenesis dan %agositosis.
Pening"atan "adar g#uosa mengganggu transport se# asam as"orbat "eda#aman bermaam se#
termasu" %ibrob#ast dan #eu"osit. ;iperg#i"emi $uga menurun"an #eu"osit "emota"tis, arteros"#erosis, "ususnya pembu#uh darah "ei#, $uga pada gangguan sup#ai o"sigen $aringan. Ieurapati dioboti" mrupa"an gangguan penyembuhan #ebih #an$ut dengan mengganggu "omponen neuro#ogis dari penyembuhan. 'ontro# dari gu#a darah sete#ah operasi memudah"an penyembuhan #u"a seara
norma#.
5ero"o" ada#ah gangguan 3aso"ontri"si dan hipo"sia "arena "adar 8o2 da#am ro"o" serta membatasi sup#ai o"sigen "e $aringan. 5ero"o" mening"at"an arteri s"#erosis dan p#ate#et agregasi. !ebih #an$ut "ondisi ini membatasi $um#ah o"sigen da#am #u"a.
Penggunaan steroid memper#ambat penyembuhan dengan menghambat "o#ogen sintesis. Pasien yang minum steroid menga#ami penurunan strenght #u"a, menghambat "ontra"si dan mengha#angi epiti#isasi. Kntungnya 3itamin A ada untu" mening"at"an penyembuhan #u"a yang terhambat "arena gangguan atau penggunaan steroid.
d. Jenis$enis penyembuhan #u"a
1+ ;ea#ing by Primary ntention &Penutupan #u"a primer+
Penutupan ini a"an merapat"an $aringan yang t erputus dengan bantuan benang, "#ip dan erban pere"at. Sete#ah beberapa 6a"tu, ma"a sintesis, penempatan dan pengerutan $aringan "o#agen a"an memberi"an "e"uatan dan integritas pada $aringan tersebut. Pertumbuhan "o#agen tersebut sangat penting pada tipe penyembuhan ini. Pada penutupan primer tertunda, perapatan $aringan
ditunda beberapa hari sete#ah #u"a di buat atau ter$adi. Penundaan penutupan #u"a ini bertu$uan
menegah in%e"si pada #u"a#u"a yang $e#as ter"ontaminasi o#eh ba"teri atau yang menga#ami trauma $aringan yang hebat.
Fase%ase da#am intention primer : a+ Fase inisia# ber#angsung * hari
b+ Sudut insisi merapat, migrasi se#se# epite#,mu#ai pertumbuhan se#
+ Fase granu#asi &* hari < mg+ Fibrob#as bermigrasi "eda#am bagian #u"a dan mense"resi "o#agen. Se#ama %ase granu#asi #u"a ber6arna merah muda dan mengandung pembu#uh darah. -ampa" granu#agranu#a merah. !u"a beresi"o dehisene dan resisten terhadap in%e"si. Dpite#ium pada permu"aan tepi #u"a mu#ai ter#ihat. a#am beberapa hari #apisan epithe#ium yang tipis a"an
bermigrasi menyebrangi permu"aan #u"a. Dpite# meneba# dan mu#ai matur dan #u"a mu#ai merapat. Pada #u"a super%iia#, reepite#isasi ter$adi * hari.
d+ Fase "ontra"tur sar &7 hari < beberapa bu#an+ Serabutserabut "o#agen terbentu" dan ter$adi proses remode#ing. Pergera"an mio%ibrob#ast yang a"ti% menyebab"an "ontra"si area penyembuhan, menutup de%e" dan memba6a u$ung "u#it tertutup bersamasama. S"ar yang matur se#an$utnya terbentu". S"ar yang matur tida" mengandung pembu#uh darah dan puat, serta #ebih terasa nyeri dari pada %ase granu#asi.
2+ ;ea#ing by Seondary ntention &Penutupan #u"a se"under+
!u"a yanmg ter$adi dari trauma, u#serasi dan in%e"si dan memi#i"i se$um#ah besar e"sudat dan #uas, batas #u"a iregu#er dengan "ehi#angan $aringan yang u"up #uas menyebab"an tepi #u"a tida" merapat. Hea"si in%#amasi dapat #ebih besar dari pada penyembuhan #u"a. 'egaga#an penutupan se"under dari #u"a terbu"a a"an bera"ibat terbentu"nya #u"a terbu"a "ronis.
+ ;ea#ing by -ertiary ntention &Penutupan #u"a tertier+
Ada#ah intension primer yang tertunda. -er$adi "arena dua #apisan $aringan granu#asi di$ahit bersamasama. ni ter$adi "eti"a #u"a yang ter"ontaminasi, terbu"a dan di$ahit rapat sete#ah in%e"si
di"enda#i"an. Juga dapat ter$adi "eti"a # u"a primer menga#ami in%e"si, terbu"a dan dibiar"an tumbuh $aringan granu#asi dan "emudian di$ahit. ntension tersier biasanya menga"ibat"an s"ar yang #ebih
#uas dan #ebih da#am dari pada intension primer atau se"under. e. 'omp#i"asi penyembuhan #u"a
5e#iputi n%e"si, pendarahan, dehisene dan eierasi &'o(ier, 1))*, -ay#or, 1))7+ : 1+ n%e"si
nasi ba"teri pada #u"a dapat ter$adi pada saat trauma, se#ama pembedahan atau sete#ah pembedahan. Ge$a#a dari n%e"si sering munu# da#am 27 hari sete#ah pembedahan.ge$a#anya berupa
in%e"si termasu" adanya puru#ent, pening"atan drainage, nyeri, "emerahan dan beng"a" di se"e#i#ing #u"a, pening"atan suhu, dan pening"atan #eu"osit.
2+ Pendarahan
apat menun$u""an suatu pe#epasan $ahitan, su#it membe"u pada garis $ahitan, in%e"si atau erosi dari pembu#uh darah o#eh benda asing &seperti darain+. ;ipoo#emia mung"in tida" epat
tampa", sehingga ba#utan $i"a mung"in harus sering di #ihat se#ama 9 $am pertama sete#ah
pembedahan dan tiap 9 $am sete#ah itu. Ji"a ter$adi perdarahan yang ber#egihan, penambahan te"anan #u"a steri# mung"in diper#u"an. Pemberian airan ? interensi pembedahan mung"in diper#u"an.
+ ehisene dan Diserasi
ehisene dan Diserasi ada#ah "omp#i"asi post operasi yang serius. ehisene yaitu terbu"anya #apisan #u"a partia#. Diserasi yaitu "e#uarnya pembu#u "api#er me#a#ui daerah irisan. Se$um#ah %a"tor me#iputi C "egemu"an, "urang nutrisi, mu#tip#e trauma, gaga# untu" men yatu, bentu" yang ber#ebihan, muntah dan dehidrasi dapat mempertinggi resi"o "#ien menga#ami dehisene #u"a. 'eti"a dehisene ? eiserasi ter$adi #u"a, harus segera ditutup dengan ba#utan steri# yang #ebar "ompres dengan norma# sa#ine. '#ien disiap"an untu" segera di#a"u"an perbai"an pada daerah #u"a. . PERKEMBANGAN PERAUATAN LUKA
a. Prinsip penanganan #u"a saat ini me#iputi beberapa ha# &Burnsurgery, 200+ 1+ 5engontro# in%e"si
so#asi substansi tubuh dan tehni" ui tangan yang bai" dan benar. Sarung tangan yang bersih atau steri# dan ba#utan steri#. nstrumen steri# untu" mengganti ba#utan. 'rasher dan 'ennedi &1))+ me#a"u"an metode a#ternati% da#am mengganti ba#utan dengan "ombinasi tehni" steri# dan non steri#. 5eru$u" "e te"ni" tida" bo#eh disentuh ada#ah sebagai beri"ut :
a+ Guna"an dua pasang sarung tangan tida" steri#, "asa steri# u"uran L , norma# sa#in &Ia# 0,)/+ steri#.
b+ Sarung tangan pertama diguna"an untu" membu"a bantuan #u"a yang "otor, "emudian #epas"an dan ui tangan.
+ Bu"a pera#atan steri# mengguna"an tehni" steri#.
d+ 'ena"an sarung tangan "edua, tuang norma# sa#ine di atas #u"a dengan menampung 6as"om diba6ah #u"a.
e+ Pegang "asa steri# pada sisanya4pinggir #u"a, bagian depan &yang menyentuh #u"a+ $angan samapai tersentuh o#eh tangan yang mengena"an sarung tanga tida" steri#.
%+ Bersih"an #u"a dengan gera"an sir"u#er4 me#ing"ar dia6a#i dari bagian da#am #u"a "earah #uar. Kntu" tiap putaran "asa diganti dengan yang baru.
g+ Bersih"an dan "ering"an $uga dise"e#i#ing #u"a.
h+ -utup "emba#i #u"a dengan me#eta""an ba#utan di atasnya, pegang sisi4sudut ba#utan penutup dan #eta""an bagian yang tida" tersentuh di atas permu"aan #u"a.
i+ -utup dengan ba#utan transparan, tu#is tungga#, $am dan initia# ba#utan.
Guna"an Sodium 8#orida 0,)/ untu" irigasi dan bersih"an #u"a. 5inima#"an trauma dengan goso"an #u"a sera hatihati. Ganti ba#utan baru setiap "a#i membersih"an #u"a.
2+ 5oist 6ound hea#ing &penyembuhan #u"a dengan "ondisi #embab+
'ondisi %isio#ogis $aringan ada#ah dengan "ondisi hidrasi yang seimbang untu"
mempertahan"an "e#embaban. 'ondisi yang #embab mem%asi#itasi pertumbuhan $aringan yang baru &granu#asi+. 'eadaan ini biasanya dapat ter$aga dengan bai" bi#a "ondisi "u#it utuh. Iamun ini#ah masa#ahnya dimana "u#it sudah menga#ami "erusa"an dan gaga# me#a"u"an %ungsinya. Kntu" itu
seorang pera6at memi"ir"an bagai mana mempertahan"an "ondisi hidrasi #u"a yang sudah "ehi#ang per#indungan yaitu "u#it, dan bahan apa yang dapat mengganti"an "u#it tersebut.
b. Peng"a$ian #u"a 1+ !o"asi !o"asi
!u"a dapat mempengaruhi penyembuhan #u"a, dimana tida" semua #o"asi tubuh
mendapat"an peredaran darah yang sama. itin$au dari prinsip %isio#ogis, pada bagian tubuh yang memi#i"i pembu#uh darah yang banya" a"an mendapat"an a#iran darah yang banya". ;a# ini a"an mendu"ung penyembuhan #u"a #ebih epat dibanding"an dari bagian tubuh yang #ebih sedi"it mendapat a#iran darah.
2+ K"uran #u"a
iu"ur pan$ang, #ebar dan diameternya bi#a bentu" #u"a bu#at dengan sentimeter, gambar"an bentu" #u"a tersebut dengan #embar transparan yang te#ah diatat berpo#a "ota""ota" beru"uran
sentimeter. + 'eda#aman #u"a
'eda#aman #u"a dapat diu"ur dengan "apas # idi steri# yang sudah di#embab"an dengan norma# sa#ine, masu"an dengan hatihati "eda#am #u"a dengan posisi tega" #urus &)0o + hingga "edasar #u"a. Beri tanda pada #idi se$a$ar dengan permu"aan "u#it dise"itar #u"a. K"ur dengan sentimeter.
+ Go6a atau tero6ongan
Go6a dan tero6ongan dapat di"etahui denga me#a"u"an pa#pas $aringan dise"e#i#ing pinggir #u"a, dimana a"an teraba tenderness4per#u"an. 5asu"an sa#ine me#a#ui mu#ut #ubang "e dasar
#u"a4u$ung tero6ongan. Beri tanda pada #idi se$a$ar dengan permu"aan "u#it dise"itar #u"a. Beri te"anan 4pa#pasi dengan hatihati dan "a$i sa#uran yang abnorma# tersebut.
Jangan pernah mengguna"an "e"uatan dorongan yang ber#ebi#an bi#a mengguna"an "apas #idi. K"ur #o"asi dan "eda#aman #ubang4penetrasi. Kntu" penentuan #o"asi ditetep"an dengan po#a arah $arum $am dengan pusat pada tengah #u"a dan $am 12 sesuai garis anatomis sumbu tubuh
manusia. 5isa#nya #o"asi mu#ut #ubang terdapat pada posisi $am 9 dengan "eda#aman * m atau dapat dibuat"an gambar $am dengan tanda pada posisi $am 9.
*+ @arna dasar #u"a
@arna dasar #u"a sangat penting di"a$i "arena berhububungan dengan penentuan terapi topi"a# dan $enis ba#utan #u"a. Ada beberapa maam 6arna dasar #u"a yang membutuh"an per#a"uan spesi%i" terhadap masingmasing sesuai 6arna dasar tersebut.
a+ Ie"roti"
Biasanya 6arna dasar hitam, tampa" "ering dan "eras disebut "eropeng. 'ering tida" berarti $aringan diba6ahnya tida" terin%e"si atau tida" ada s"sudat, ini tida" dapat dipasti"an tanpa di#a"u"an pa#pasi ter#ebih dahu#u. engan me#a"u"an pa#pasi dapat dirasa"an ada tenderness atau tida" diba6ah $aringan "eropang tersebut dan dise"itar #u"a teraba panas dan tampa" tanda radang dise"e#i#ingnya
an $uga tida" ter#epas dari "e#uhan penderita apa"ah merasa nyeri berdenyut diba6ah $aringan ne"roit tersebut. Kntu" #u"a seperti ini membutuh"an suasana yang #embab sehingga ne"roti" yang "ering tersebut dapat #epas dengan sendirinya. Jenis ba#utan yang bai" ada#ah hidroge#. iatasnya di#eta"an "asa dan ba#utan transparan.
b+ S#oughy
@arna dasar #u"a ini tampa" "e"uningan, sangat e"sudati% atau ta mpa" berair4basah. S#oughy ini harus diang"at dari permu"aan #u"a "arena $aringan ini $uga sedang menga#ami ne"roti", dengan demi"ian pada dasar #u"a a"an tumbuh $aringan granu#asi buntu" proses penyembuahan. Kntu" #u"a seperti ini dibutuh"an hydrogen untu" me#epas $aringan ne"roit. Guna"an hydro%iber untu" menyerap e"sudat yang ber#ebihan sehingga teripta #ing"ungan yang "ondu"si%. & moist4#embab+ untu" proses panyembuhan #u"a. Bi#a #u"a mudah berdarah #ebih bai" diguna"an a#ium a#ginate. ;ydro%iber
yang mengandung a#ium a#ginato dapat menghenti"an pendarahan dengan segera. + Granu#asi
@arna dasar #u"a ini ada#ah merah. Per#u di"etahui bah6a ini merupa"an pertumbuhan $aringan yang bai", namun tida" dapay dibiar"an tanpa pamba#ut. -etap harus diberi pe#indung sebagai
pengganti "u#it utu" menegah "ontaminasi dari dunia #uar dan menipta"an "ondisi #ing"ungan #u"a yang baru untu" pertumbuhan se# granu#asi tersebut. Biasanya #u"a ini sangat mudah berdarah. Bo#eh diberi"an ba#utan hydrogen dan apabi#a e"sudat banya" dapat diguna"an hydro%iber yang
mengandung a#ium a#ginate #abih e%e"ti%. d+ Dpite#isasi
@arna dasarnya ada#ah pin", "adang"adang sebagian #u"a ini masih da#am proses g#anu#asi. Kntu" itu per#u pemi#ihan ba#utan yang dapat mendu"ung mutasi se# yaitu douderm tipis &eMtra thin+. Ba#utan ini berbentu" 6a%er4padat, tida" berbentu" seru", namun u"up #una" dan nyaman di#eta"an diatas permu"aan #u"a dan tida" menimbu#"an trauma terghadap #u"a, dapat $uga menyetap e"sudut yang minima# me#indungi #u"a dari "ontaminasi.
e+ n%e"si
!u"a ini banya" 6arna dasarnya, umumnya ada pada "e empat 6arna diatas. Kntu" #u"a ini ba#utan ba#utan dapat di"ombinasi. Bi#a endrung berdarah dapat ditutup dengan a#iun a#ginate
diatas bagian yang berdarah tersebut. Kntu" e"sudat yang banya" dapat dipi#ih hydro%iber dan untu" bau yang tida" ena" dapat diberi"an 8arbo%#eM. 'emudian tutup denga ba#utan transparan untu"
memantau "ondisi dari #uar tanpa membu"a ba#utan. %+ Funging ma#odours
@arna #u"a ber%ariasi, #u"a ini sangat "omp#e"s biasanya dia#ami o#eh penderita "an"er, terutama "an"er mammae dimana sebagian permu"aan #u"a sangat mudah berdarah, e"sudat banya", bau tida" ena", u"urannya besar dan #o"asinya de"at dengan hidung. Kntu" menentu"an ba#utan yang e%e"ti% dapat di#a"u"an sesuatu dengan petun$u" pada #u"a yang terin%e"si yang te#ah ditu#is sebe#umnya.
. Bahan yang diguna"an untu" pera6atan #u"a 1+ Sodium 8#orida 0,)/
Sodium 8#orida 0,)/ ada#ah #arutan %isio#ogis yang ada di se#uruh tubuh "arena tida" ada rea"si hiper sensi tiitas terhadap Sodium 8#orida &Ia#+. Iorma# sa#ine aman diguna"an untu" "ondisi apapun &!i#ey ? Au"er, 1)))+. Iatrium dan #orida sama seperti p#asma darah. !arutan ini tida" mempengaruhi se# darah merah &;andarson, 1))2+. Ia# tersedia da#am beberapa "onsentrasi, yang pa#ing sering ada#ah Sodium 8#orida 0,)/.
5erupa"an #arutan isotonis aman untu" tubuh, t ida" iritan, me#indungi granu#asi $aringan dari "ondisi "ering, men$aga "e#embapan se"itar #u"a dan membantu proses penyembuhan #u"a serta mudah didapat dengan harga re#ati% murah. &http:44promise. 8om46ound are4+. ;an ya norma# sa#ine so#utio yang di re"omondasi"an o#eh Amerian ;ea#th 8are Po#ie and Hesearh & A!8PH+ untu" pera6atan #u"a seperti membersih"an dan memba#ut #u"a. Iorma# sa#ine %isio#ogis tida" a"an
merusa" "u#it dan seara ade"uat men$aga "ebersihan #u"a &B#a", J5 ? JaobEs, D5, 1))7+. 2+ Poidine odine
Poidine odine ada#ah e#emen non meta#i" yang tersedia da#am bentu" garam yang di "ombinasi dengan bahan #ain. @a#aupun odine bahan non meta#i", odine ber6arna hitam "ebiru biruan, "i#au meta#i" dan bau yang $e#as. odine hanya #arut sedi"it di air tetapi dapat #arut
"ese#uruhan da#am a#"oho# &!i##ey ? Au"er, 1)))+. !arutan ini a"an me#epas"an odine anorgani" bi#a "onta" dengan "u#it atau se#aput #endir sehingga oo" untu" #u"a "otor dan terin%e"si ba"teri
gram positi% dan negati%, spora, $amur dan proto(oa. Bahan ini aga" iritan dan a#argen serta maningga#"an residu &Sodi"in, 2002+.
Studi menun$u""an bah6a antisepti" seperti Poidine odine toMi terhadap se# &-ompson, J, 2001+. odine dengan "onsentrasi > / dapat memberi rasa panas pada "u#it. Hosa terba"ar a"an nampa" "eti"a daerah yang di ra6at ditutup dengan ba#utan "#usi% "u#it dapat ternoda serta nyeri pada sisi u"a &!i##ey ? Au"er, 1)))+. Poidine odine 10/ mempunyai a"tiitas ba"teriida yang bai" terhadap ba"teri yang ada di "u#it dan "e#en$ar "eringat yang "emudian pada "u#it sering timbu#
resida atau sisa 6arna odine &etomo, 's, 1))+.
ULKUS MAJORIN
K#"us 5ar$o#in ada#ah #esi ma#igna yang berasa# dari $aringan parut a"ibat trauma ba"ar, osteomie#itis "roni", in%#amasi "roni" atau %istu#a "roni".,*,7 -ipe u#"us ini $arang ter$adi, biasanya tumbuh progresi% pada #u"a yang tida" "un$ung sembuh, yang disertai trauma "roni" dan t erutama parut #u"a ba"ar.* K#"us 5ar$o#in tida" $arang ber"embang men$adi "arsinoma se# s"uamosa, dii"uti
Jenis "e#amin pria #ebih sering ter"ena &mes"ipun 6anita #ebih sering menga#ami #u"a "ronis pada tung"ai ba6ah+ dengan rasio pria dan 6anita :1, dan usia ratarata **) tahun. Kntu"
menge"s"#usi"an bah6a u#"us tersebut timbu# dari "arsinoma primer, diharus"an ada durasi minimum dari #esi4u#"us tersebut se#ama 1 bu#an tahun.
Sebanya" 0/ "asus 5ar$o#in munu# di pe#is dan e"stremitas ba6ah, 0/ pada "epa#a dan #eher, 20/ pada e"stremitas atas, dan 10/ pada batang tubuh. !o"asi tubuh yang ber#e"u" atau yang sering me#a"u"an gera"an %#e"si #ebih rentan ter"ena u#"us 5ar$o#in.2 5enurut Smith et a#, u#"us "ronis yang te#ah munu# untu" $ang"a pan$ang #ebih prea#en ditemu"an pada negaranegara
ber"embang yang "ebanya"an pasien hanya datang "e do"ter sete#ah mere"a menga#ami "omp#i"asi seperti nyeri, perdarahan atau ne"rosis $aringan.
5e"anisme pasti daripada u#"us "ronis yang mengembang"an "eganasan masih be#um
di"etahui. Berbagai penyebab termasu" iritasi "ronis dan in%e"si &yang menga"ibat"an degenerasi dan regenerasi, oarinogen+, penurunan as"u#arisasi dan "e#emahan epite#ium, serta mening"atnya e"spresi protoon"ogen, te#ah dianggap sebagai ha# yang membuat #u"a "ronis rentan terhadap
trans%ormasi "eganasan. n%#amasi, u#serasi, dan trauma yang beru#ang, terutama pada daerah daerah tubuh yang sering %#e"si, te#ah dibu"ti"an bertahuntahun bah6a menyedia"an u"up banya" iritasi "ronis untu" mendu"ung perubahan "eganasan. -eoriteori mengenai penyebab dan me"anisme ter$adinya u#"us 5ar$o#in ada ) menurut Ithumba, yaitu teori to"sin, iritasi "ronis, imp#antasi e#emen epite#ia# traumatis, oarinogen, iritasi dan promosi, immuno#ogi, herediter, sinar u#traio#et, dan teori intera"si geneti" dengan #ing"ungan. K#"us 5ar$o#in merupa"an tumor epidermoid yang agresi%, dan penitraan hanya per#u di#a"u"an pada "asus"asus inasi yang da#am diurigai.2
Pada pasienpasien dengan u#"us 5ar$o#in, terdapat peranan dari gen ;!AH yang
ber"aitan dengan per"embangan "an"er, se#ain itu terdapat abnorma#itas dari gen p* serta mutasi gen Fas da#am %ungsi apoptosis yang men$adi predisposisi ter$adinya degenerasi "eganasan, sebagaimana diung"ap"an da#am -eori ;erediter. Gen p* merupa"an tumor suppressor gene yang ter#eta" di "romosom 7 dan ber%ungsi untu" ba"ar.* Sentine# #ymph node biopsy memi#i"i 9/ #ee# o% trust untu" membu"ti"an bah6a apabi#a sentine# node biopsy positi%, berarti #esi sudah da#am ting"at #an$ut.
Gambaran penitraan esensia# u#"us 5ar$o#in ada#ah destru"si tu#ang, massa $aringan #una", dan rea"si periostea#. 5assa $aringan #una" seara umum ter#ihat irregu#ar dan nodu#erC dengan destru"si #esi dan rea"si periostea# pada tu#ang yang berde"atan. Hadiogra%i %oto po#os tida" se#a#u dapat memper#ihat"an perubahanperubahan ini. 5H, o#eh "arena "emampuan handa#nya untu" memper#ihat"an $aringan #una" dan mu#tip#anar, #ebih bai" daripada 8- san untu" me mper#ihat"an massa $aringan #una" dan batasbatasnya, serta e"stensi destru"si tu#angnya. Sebagai tambahan, 5H $uga bagus untu" memper#ihat"an penyebaran perineura# sepan$ang nerus yang berde"atan.
5enstaging 'SS mengi"uti penge#ompo""an stadium 'SS "#inis, yaitu dengan -he
Amerian Joint 8ommittee on 8aner &AJ88+ -I5. Biopsi merupa"an a#at diagnosti" de%initi% dan harus memeri"sa spesimen dari pusat dan pinggir4tepi #esi. Punh biopsi sederhana biasanya sudah u"up untu" diagnosis.2 Seara histo#ogis, pa#ing sering ditemu"an 'SS dengan di%erensiasi bai" &6e## di%%erentiated+, mes"ipun agresi% dan menyebar seara #o"a# dengan prognosis yang buru".
'arsinoma se# s"uamosa yang munu# pada #esi "ronis memi#i"i insidensi metastasis yang #ebih tinggi &0/ 0/+ dibanding"an dengan "arsinoma yang munu# seara primer pada "u#it yang norma# &1/ 10/+. 'SS yang munu# pada bagian atas u#"us #ebih ganas daripada u#"us 5ar$o#in pada $aringan parut atau #u"a.
5enurut Hobbins dan 8otran, seara histo#ogis sarang tumor u#"us 5ar$o#in di"ara"terisasi dengan adanya #apisan se# basa#is dan stratum spinosum yang merupa"an gambaran diagnosti" untu" "arsinoma se# s"uamosa. Gambaran diagnosti" yang #ain ada#ah adanya mutiara tandu"4"eratin, a"umu#asi "onsentri" pada pusat sarang disp#asti" dari se#se# s"uamosa.7 Penegahan se#a#u #ebih bai" daripada pengobatan. Pada semua #u"a, in%e"si harus ditangani seara dini, drainase ade"uat
harus disedia"an saat per#u, dan hasi# "u#tur per#u diguna"an untu" memi#ih antibioti" mana yang tepat. Seara umum, u#"us yang re"uren harus die"sisi mes"ipun #esi tersebut tida" ganas, dan s"in gra%t atau %#ap harus dipa"ai sebagai penutup4penye#imut yang mem%asi#itasi penyembuhan sesegera mung"in. D"sisi #o"a# yang #uas, dengan tepi minima# 1m $aringan sehat, harus di#a"u"an pada "asus"asus u#"us 5ar$o#in. ise"si "e#en$ar getah bening regiona# diindi"asi"an "eti"a teraba.
-erapi nonbedah, seperti terapi radiasi ionisasi pada "arsinoma4tumor, $uga u"up sering di#a"u"an. ;a# ini berguna sebagai terapi pa#iati% dan re"uren. Fo##o6up $ang"a pan$ang
dire"omendasi"an pada "asus"asus u#"us 5ar$o#in o#eh "arena "emung"inan re"urensi, metastasis, dan berbagai #esi #ainnya. 'ebanya"an re"urensi ter$adi regiona#, namun metastases "e ota", paru paru, hati, dan 'GB yang $auh pernah di#apor"an.2
ndi"asi terapi radiasi termasu":7 &1+ pasien dengan metastasis 'GB regina# yang inoperab#eC &2+ pasien dengan #esi stadium #an$ut, dengan 'GB &N+ se# "an"er sete#ah dise"si 'G B regiona#C &+ pasien dengan tumor berdiameter >10 m, dengan 'GB &N+ se# "an"er sete#ah dise"si 'GB regiona#:
&+ pasien dengan #esi stadium #an$ut, tumor berdiameter >10 m dan 'GB &+ se# "an"er sete#ah dise"si 'GB regiona#C dan &*+ pasien dengan #esi pada "epa#a dan #eher, dengan 'GB &N+ se# "an"er sete#ah dise"si 'GB regiona#. iagnosa "er$a pasien sebe#um di#a"u"an biopsi ada#ah u#"us "ronis dengan suspe" u#"us 5ar$o#in dengan "arsinoma se# s"uamosa &"arsinoma se"under+.
1. DEFINISI
K#"us ari"osum ada#ah u#"us pada tung"ai bauah yang disebab"an o#eh gangguan a#iran darah ena. 2. ETIOLOGI
Penyebab gangguan a#iran darah ba#i" pada tung"ai bauah seara garis besar dapat dibagi men$adi 2 yaitu berasa# dari pembu#uh darah seperti trombosis atau "e#ainan "atup ena dan yang berasa# dari #uar pembu#uh darah seperti bendungan di daerah pro"sima# tung"ai bauah o#eh "arena
tumor di abdomen, "ehami#an atau pe"er$aan yang di#a"u"an banya" berdiri.
Bi#a ter$adi bendungan didaerah pro"sima# atau ter$adi "erusa"an "atup ena tung"ai bauah ma"a te"anan ena a"an mening"at. A"ibatnya a"an timbu# edema yang dimu#ai dari se"itar
perge#angan "a"i. -e"anan "api#er $uga a"an mening"at dan se# darah merah "e#uar "e $aringan sehingga timbu# perdarahan di"u#it, yang semu#a ter#ihat sebagai binti"binti" merah #ambat #aun berubah men$adi hitam. 3ena superisia#is me#ebar dan meman$ang ber"e#o""e#o" seperti aing
&arises+. 'eadaan ini a"an #ebih $e#as ter#ihat "eti"a pasien berdiri. Bi#a ha# ini ber#angsung #ama, $aringan yang semu#a sembab a"an diganti"an $aringan %ibroti", sehingga "u#it teraba "a"u atau
mengeras. ;a# ini a"an menga"ibat"an $aringan menga#ami gangguan sup#ai darah "arena is"emi" dan ter$adi me"rosis.
/. MANIFESTASI KLINIS
-anda yang "has dari e"stremitas dengan insu%isiensi ena menahun ada#ah edema. P enderita sering menge#uh beng"a" pada "a"i yang sema"in mening"at saat berdiri dan diam, #a#u a"an
ber"urang bi#a di#a"u"an e#easi tung"ai. 'e#uhan #ain ada#ah "a"i terasa pega#, gata#, rasa terba"ar, tida" nyeri dan berdenyut. Biasanya terdapat riuayat trombosis ena, trauma operasi dan mu#tiparitas. Juga adanya riuayat obesitas dan gaga# $antung "ongesi%.
K#"us biasanya memi#i"i tepi yang tida" teratur, u"urannya berariasi dan dapat men$adi #uas. idasar u#"us ter#ihat $aringan granu#asi atau bahan %ibrosa. apat $uga ter#ihat e"sudat yang banya". 'u#it se"itarnya tampa" merah "eo"#atan a"ibat hemosiderin. 'e#ainan "u#it ini dapat menga#ami perubahan men$adi #esi e"sema &dermatitis statis+. 'u#it se"itar #u"a menga#ami indurasi, meng"i#at
dan %ibroti".
aerah predi#e"si yaitu daerah antara ma#eo#us dan betis, tetapi enderung timbu# dise"itar ma#eo#us media#is. apat $uga me#uas ssampai tung"ai atas. Sering ter$adi arises pada tung"ai bauah. K#"us yang te#ah ber#angsung bertahuntahun dapat ter$adi perubahan pinggir u#"us tumbuh
menimbu#, dan berben$o#. a#am ha# ini dipi"iri"an"emung"inan u#"us tersebut te#ah menga#ami pertumbuhan ganas. Perubahan "eganasan pada u#"us tung"ai biasanya $arang.
K#"us 3ari"osum
. TATALAKSANA
a. Penata#a"sanaan Kmum&,9+
-inggi"an #eta" tung"ai saat berbaring untu" mengurangi hambatan a#iran ena, se mentara untu" arises yang ter#eta" di pro"sima# dari u#"us diberi bebat e#astin agar dapat membantu "er$a otot tung"ai ba6ah memompa darah "e $antung.
'onsu# pasien "e Bagian Penya"it a#am untu" mengobati penyebab &arises+.
b. Penata#a"sanaan 'husus&,9+
Pengobatan Sistemi" : Seng Su#%at 2M200 mg4hari
Pengobatan -opi"a#
Bi#a terdapat pus "ompres dengan #arutan permanganas "a#i"us 1:*000 atau #arutan pera" nitrat 0,*/ atau 0,2*/.
ULKUS ARTERIOSUM 1. DEFINISI
K#"us arteriosum ada#ah u#"us yang ter$adi a"ibat gangguan peredaran darah arteri.
2. ETIOLOGI
Penyebab pa#ing sering ada#ah ateroma yang ter$adi pada pembu#uh darah abdomina# dan tung"ai, disamping penyebab #ain yang be#um di"etahui pasti. Seara garis besar penyebab gangguan tersebut dibagi men$adi "e#ompo", yaitu :
E$!)& %&l. A#iran darah arteri terganggu o#eh "arena pembu#uh darah arterio#e ter$epit o#eh $aringan %ibrosis, misa#nya "arena edema yang #ama, dapat $uga o#eh s"#erosis "arena s"#eroderma.
M%&l. A#iran darah terganggu "arena "e#ainan pada dinding pembu#uh darah, misa#nya as"u#itis atau ateros"#erosis.
I,)&%&l. A#iran darah terganggu "arena sumbatan #umen pembu#uh darah "ei#, misa#nya a"ibat perubahan is"ositas darah, per#e"atan, p#ate#et, %ibrinogenesis, d##.
/. PATOGENESIS
#eh "arena gangguan a#iran darah arteri, misa# nya ter$adi penyempitan atau penyumbatan #umen, ma"a $aringan a"an menga#ami hipo"sia &is"emi+, sehingga ter$adi perubahan di "u#it.
Perubahan tersebut berupa "u#it men$adi tipis, "ering dan bersisi", sianoti", bu#u tung"ai ber"urang, "u"u $ari "a"i meneba# dan distro%i". A"ibatnya daya tahan terhadap trauma dan in%e"si menurun. Perubahan se#an$utnya dapat ter$adi ganggren pada $ari "a"i, "a"i dan tung"ai, dan a"hirnya t imbu# u#"us&+.
. MANIFESTASI KLINIS
K#"us o#eh "arena hipertensi pa#ing sering timbu# di sebe#ah posterior, media# atau anteriorC sedang"an yang disebab"an o#eh arterios"#erosis ob#iterans ter$adi pada ton$o#an tu#ang. Pada
mu#anya ter#ihat #esi eritematosa yang nyeri, "emudian bagian tengah ber6arna "ebiruan dan men$adi bu#a hemoragi", a"hirnya menga#ami ne"rosis. K#"us yang timbu# biasanya da#am, berbentu" p#ong
(punched out), "otor tepi u#"us $e#as. Hasa nyeri merupa"an ge$a#a penting pada penya"it arteriC rasa nyeri ini terasa #ebih hebat pada ma#am hari, dapat timbu# mendada" atau per#ahan#ahan, terus menerus atau hi#ang timbu#. Bi#a tung"ai diang"at atau "eadaan dingin, rasa n yeri bertambah hebat, sehingga bi#a tidur penderita #ebih su"a menggantung "a"inya. Ji"a di raba dengan punggung tangan, bagian dista# #ebih dingin daripada bagian pro"sima# atau "a"i sebe#ah yang sehat. enyut nadi pada
K#"us Arteriosum
. TATALAKSANA
a. Penata#a"sanaan Kmum&+
Pengobatan terhadap penyebabnya dengan "onsu# "e Bagian Pen ya"it a#am.
;indari suhu dingin
;indari mero"o"
b. Penata#a"sanaan 'husus&+
Pengobatan Sistemi"
Kntu" menanggu#angi in%e"si dapat diberi"an antibioti" atau metronida(o# &"husus "uman anaerob+ dan ana#geti" untu" mengurangi nyeri.
Pengobatan -opi"a#
Permanganas "a#i"us 1:*000, Ben(oin pero"sida 10/20/ untu" merangsang granu#asi,
ba"terisida#, dan me#epas"an o"sigen "e da#am $aringan, 3ase#ine agar "u#it norma# di se"itar u#"us tida" teriritasi, Seng "sida untu" mengabsorbsi e"sudat dan ba"teri&+.
ULKUS DIABETIK
1. DEFINISI
K#"us diabeti"a merupa"an #u"a terbu"a pada permu"aan "u#it "arena adanya "omp#i"asi
ma"roangiopati sehingga ter$adi as"u#er insusi%iensi dan neuropati, yang #ebih #an$ut
terdapat #u"a pada penderita yang sering tida" dirasa"an dan dapat ber"embang men$adi
in%e"si yang disebab"an o#eh ba"teri aerob maupun anaerob.
),102. EPIDEMIOLOGI
Prea#ensi penderita u#"us diabeti" di Ameri"a Seri"at sebesar 1*20/, risi"o amputasi
1* "a#i #ebih tinggi dibanding"an dengan penderita non 5. Sedang"an prea#ensi
penderita u#"us diabeti"a di ndonesia se"itar 1*/, ang"a amputasi 0/, ang"a morta#itas
2/ dan u#"us diabeti" merupa"an sebab pera6atan rumah sa"it yang terbanya" sebesar 90/
untu" iabetes me##itus. i HS85 data pada tahun 200, masa#ah u#"us diabeti"a merupa"an
masa#ah serius, sebagian besar penderia diabetes me##itus dira6at "arena menga#ami u#"us
diabeti". Ang"a "ematian dan ang"a amputasi masih u"up tinggi, masingmasing sebesar
2,*/ dan 2,*/. Penderita 5 pas"a amputasi sebanya" 1,/ a"an meningga# da#am
setahun dan 7/ a"an meningga# da#am tahun.
),10/. PATOGENESIS ULKUS DIABETIK
Sa#ah satu a"ibat "omp#i"asi "roni" atau $ang"a pan$ang iabetes me##itus ada#ah u#"us
diabeti"a. K#"us diabeti" disebab"an adanya tiga %a"tor yang sering disebut trias yaitu :
s"emi", Ieuropati, dan n%e"si.
)Pada penderita 5 apabi#a "adar g#u"osa darah tida" ter"enda#i a"an ter$adi "omp#i"asi
"roni" yaitu neuropati, menimbu#"an perubahan $aringan s yara% "arena adanya penimbunan
sorbito# dan %ru"tosa sehingga menga"ibat"an a"son menghi#ang, penurunan "eepatan
indu"si, parastesia, menurunnya re%#e" otot, atro%i otot, "eringat ber#ebihan, "u#it "ering dan
hi#ang rasa, apabi#a diabetisi tida" hatihati dapat ter$adi trauma yang a"an men$adi u#"us
diabeti"a.
),10s"emi" merupa"an suatu "eadaan yang disebab"an o#eh "arena "e"urangan darah da#am
$aringan, sehingga $aringan "e"urangan o"sigen. ;a# ini disebab"an adanya proses
ma"roangiopati pada pembu#uh darah sehingga sir"u#asi $aringan menurun yang ditandai o#eh
hi#ang atau ber"urangnya denyut nadi pada arteri dorsa#is pedis, tibia#is dan pop#itea, "a"i
men$adi atro%i, dingin dan "u"u meneba#. 'e#ainan se#an$utnya ter$adi ne"rosis $aringan
sehingga timbu# u#"us yang biasanya dimu#ai dari u$ung "a"i atau tung"ai.
Ateros"#erosis merupa"an sebuah "ondisi dimana arteri meneba# dan menyempit "arena
penumpu"an #ema" pada bagian da#am pembu#uh darah. 5eneba#nya arteri di "a"i dapat
mempengaruhi otototot "a"i "arena ber"urangnya sup#ai darah, sehingga menga"ibat"an
"esemutan, rasa tida" nyaman, dan da#am $ang"a 6a"tu #ama dapat menga"ibat"an "ematian
$aringan yang a"an ber"embang men$adi u#"us diabeti"a. Proses angiopati pada penderita
iabetes me##itus berupa penyempitan dan penyumbatan pembu#uh darah peri%er, sering
ter$adi pada tung"ai ba6ah terutama "a"i, a"ibat per%usi $aringan bagian dista# dari tung"ai
men$adi ber"urang "emudian timbu# u#"us diabeti"a.
),10Pada penderita 5 yang tida" ter"enda#i a"an menyebab"an peneba#an tuni"a intima
&hiperp#asia membram basa#is arteri+ pada pembu#uh darah besar dan pembu#uh "api#er
bah"an dapat ter$adi "ebooran a#bumin "e#uar "api#er sehingga mengganggu distribusi darah
"e $aringan dan timbu# ne"rosis $aringan yang menga"ibat"an u#"us diabeti"a. Dritrosit pada
penderita 5 yang tida" ter"enda#i a"an mening"at"an ;bA18 yang menyebab"an
de%ormabi#itas eritrosit dan pe#epasan o"sigen di $aringan o#eh eritrosit terganggu, sehingga
ter$adi penyumbatan yang menggangu sir"u#asi $aringan dan "e"urangan o"sigen
menga"ibat"an "ematian $aringan yang se#an$utnya timbu# u#"us diabeti"a.
),10Pening"atan "adar %ibrinogen dan bertambahnya rea"tiitas trombosit menyebab"an
tingginya agregasi se# darah merah sehingga sir"u#asi darah men$adi #ambat dan
memudah"an terbentu"nya trombosit pada dinding pembu#uh darah yang a"an mengganggu
sir"u#asi darah. Penderita iabetes me##itus biasanya "adar "o#estero# tota#, !!, trig#iserida
p#asma tinggi. Buru"nya sir"u#asi "e sebagian besar $aringan a"an menyebab"an hipo"sia dan
edera $aringan, merangsang rea"si peradangan yang a"an merangsang ter$adinya
ateros"#erosis. Perubahan4in%#amasi pada dinding pembu#uh darah, a"an ter$adi penumpu"an
#ema" pada #umen pembu#uh darah, "onsentrasi ;! &highdensity-lipoprotein+ sebagai
pembersih p#a" biasanya rendah. Adanya %a"tor risi"o #ain yaitu hipertensi a"an
mening"at"an "erentanan terhadap ateros"#erosis.
'onse"uensi adanya ateros"#erosis yaitu sir"u#asi $aringan menurun sehingga "a"i men$adi
atro%i, dingin dan "u"u meneba#. 'e#ainan se#an$utnya ter$adi ne"rosis $aringan sehingga
timbu# u#"us yang biasanya dimu#ai dari u$ung "a"i atau tung"ai. Pada penderita 5 apabi#a
"adar g#u"osa darah tida" ter"enda#i menyebab"an abnorma#itas #eu"osit sehingga %ungsi
"hemoto"sis di #o"asi radang terganggu, demi"ian pu#a %ungsi %agositosis dan ba"terisid
menurun sehingga bi#a ada in%e"si mi"roorganisme su"ar untu" dimusnah"an o#eh sistem
ph#agositosisba"terisid intra se##u#er. Pada penderita u#"us diabeti", *0 / a"an menga#ami
in%e"si a"ibat adanya g#u"osa darah yang tinggi, yang merupa"an media pertumbuhan ba"teri
yang subur. Ba"teri penyebab in%e"si pada u#"us diabeti" yaitu "uman aerobi"
Staphylococcus atau Streptococcus serta "uman anaerob yaitu Clostridium perfringens,
Clostridium novy, dan Clostridium septikum.
),10. KLASIFIKASI ULKUS DIABETIKA
Pada penderita diabetes me##itus menurut @agner di"utip o#eh @aspad$i S, terdiri dari
ting"atan :
•
0 -ida" ada #u"a terbu"a, "u#it utuh pada penderita risi"o tinggi
•
1 K#"us Super%isia#is, terbatas pada "u#it.
•
K#"us da#am yang me#ibat"an tu#ang, sendi dan %ormasi abses.
•
K#"us dengan "ematian $aringan tubuh ter#o"a#isir seperti pada ibu $ari "a"i, bagian depan
"a"i atau tumit.
•