Sinar Rembulan di
Langit Pasanggrahan
Editor: Ir. Siti Rochaeni, M.Si.
Penulis: Ayu Andini, dkk.
LEMBAR TIM PENYUSUN
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan
Buku ini adalah laporan hasil kegiatan kelompok KKN-PpMM UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2016 di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang.
©REMBULAN2016_KelompokKKN210 ISBN 978-602-6313-77-5
Tim Penyusun
Editor Ir. Siti Rochaeni, M.Si Penyunting Dr. Tantan Hermansyah, M.Si
Penulis Muhammad Sairi, Apipudin, Amatullah Aliyah, Ayu Andini, Rizqo Yanuananda, Irfan Zevi Siregar, Elia Feby Ariani, Assyifa Handayani, Hilma Rahmatia, Rihadatul Aisy Azil, Fahrizal Satya Laksamana Layout Ayu Andini, Amatullah Aliyah
Design Cover Fahrizal Satya Laksamana
Kontributor Muhammad Sairi, Apipudin, Amatullah Aliyah, Ayu Andini, Rizqo Yanuananda, Irfan Zevi Siregar, Elia Feby Ariani, Assyifa Handayani, Hilma Rahmatia, Rihadatul Aisy Azil, Fahrizal Satya Laksamana, dan Pak Djunaedi, Pak Madrais. Ibu Nina, Pak Hengky
Diterbitkan atas kerja sama Pusat Pengabdian Masyarakat
(PPM)-LP2M UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dengan Kelompok KKN REMBULAN
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Buku Laporan Hasil Kuliah Kerja Nyata (KKN) Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa Kelompok KKN Nomor: 210 di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang yang berjudul: Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan telah diperiksa dan disahkan pada tanggal, 21 Januari 2017
Dosen Pembimbing Koord. Program KKN-PpMM
Ir. Siti Rochaeni, M.Si Eva Nugraha, M.Ag NIP. 196203081989032001 NIP. 19710217 199803 1 002
Mengetahui,
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Djaka Badranaya, ME NIP. 19770530 200701 1 008
iv | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
“Kesalahan orang – orang pandai ialah menganggap
yang lain bodoh, dan kesalahan orang – orang bodoh
ialah menganggap orang – orang lain pandai”
-Pramoedya Ananta Toer-
v
KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam kami haturkan kepada Nabi Muhammad Shalallahu‘alayhi wa Salam, beserta keluarganya, dan para sahabatnya. Yang telah menuntun kita dan memberikan suri teladan yang baik. Semoga kita semua termasuk umatnya yang mendapatkan syafa’atnya kelak di yaumil akhir, Amin.
Dalam kesempatan ini kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari awal hingga akhir penyusunan laporan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, di antaranya;
1. Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bapak Prof. Dr. Dede Rosyada, MA yang telah mengimplementasikan Kuliah Kerja Nyata sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi mahasiswa – mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bapak Djaka Badranaya, ME yang telah mengarahkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara baik.
3. Staff Pusat Pengabdian Masyarakat (PPM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah membantu proses Kuliah Kerja Nyata sebelum, saat di jalankan maupun pasca selesainya program ini.
4. Koordinator Program Kuliah Kerja Nyata Pengabdian pada Masyarakat oleh Mahasiswa (PpMM) Bapak Eva Nugraha, M.Ag yang telah mengarahkan kami dengan baik mengenai kegiatan ini.
5. Dosen Pembimbing Ibu Ir. Siti Rochaeni, M.Si yang telah membimbing kami selama pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan membantu kami dalam proses penyusunan buku ini.
6. Dr. Tantan Hermansyah, M.Si selaku penyunting buku Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang telah membantu proses penyusunan buku ini. 7. Kementerian Agama Republik Indonesia sebagai mitra kerjasama yang
telah memberikan bantuan berupa mushaf Al-Qur’an.
8. Bapak Madrais, S.E selaku kepala Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang beserta aparatur desa yang telah
vi | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
membantu terselenggaranya program – program KKN REMBULAN dengan baik.
9. Tokoh masyarakat serta masyarakat Desa Pasanggrahan pada umumnya yang telah berpartisipasi dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN). 10. Bapak Djunaedi selaku ketua RT03/06 khususnya dan warga Taman
Argo Subur pada umumnya, yang dari awal telah banyak membantu dan mensukseskan pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata (KKN). 11. SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 yang telah memberikan ruang bagi
kami dalam melaksanakan kegiatan KKN
12. Serta tak lupa pula spesialnya pada kawan-kawan KKN kelompok 210 (REMBULAN) yang telah berperan aktif menyukseskan kegiatan selama masa pengabdian serta pihak-pihak lain yang telah membantu hingga tersusunnya laporan ini.
Buku KKN Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan ini, kami susun berdasarkan pengamatan yang kami lakukan selama masa pengabdian pada masyarakat di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Yang dilaksanakan dalam jenjang waktu selama satu bulan penuh sejak tanggal 25 Juli sampai dengan 25 Agustus 2016.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini, merupakan bagian implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, hal tersebut merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh mahasiswa sebelum memperoleh gelar S1, yang telah ditetapkan oleh pihak akademik.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan dan penulisan buku laporan ini, oleh karenanya kami sangat terbuka menampung kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan penyusunan di masa mendatang. Akhirnya, semoga buku ini bermanfaat bagi para pembaca pada umumnya dan bagi penyusun khususnya.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Ciputat, 13 Oktober 2016
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR ISI ... vii
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK ... ix
DAFTAR GAMBAR ...…………..………xi
TABEL IDENTITAS KELOMPOK ... xiii
RINGKASAN EKSEKUTIF ... xv
PROLOG ... xvii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Dasar Pemikiran ... 1
B. Kondisi Umum Desa Pasanggrahan ... 2
C. Permasalahan ... 3
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 210 ... 4
E. Fokus dan Prioritas Program ... 5
F. Sasaran dan Target ... 6
G. Jadwal Pelaksanaan Program ... 8
H. Pendanaan dan Sumbangan ... 9
I. Sistematika Penulisan ... 9
BAB II METODE PELAKSANAAN PROGRAM ... 11
A. Metode Intervensi Sosial ... 11
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyakarat ... 12
BAB III KONDISI DESA PASANGGRAHAN KECAMATAN SOLEAR ... 15
A. Sejarah Singkat Desa Pasanggrahan ... 15
B. Struktur Penduduk ... 18
C. Sarana dan Prasarana ... 21
BAB IV DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN ... 23
A. Kerangka Pemecahan Masalah ... 23
viii | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
C. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pemberdayaan Pada Masyarakat... 37
D. Faktor – faktor Pencapaian Hasil ... 44
BAB V PENUTUP ... 45 A. Kesimpulan... 45 B. Rekomendasi ... 45 EPILOG ... 49 DAFTAR PUSTAKA ... 143 BIOGRAFI SINGKAT ... 145 LAMPIRAN – LAMPIRAN ……….….. 153
ix
DAFTAR TABEL DAN GRAFIK
Tabel 1.1 Fokus Permasalahan dan Prioritas Program dan Kegiatan ……….5
Tabel 1.2 Sasaran dan Target Kegiatan …….……….……….6
Tabel 1.3 Pra KKN-PpMM ……….………..8
Tabel 1.4 Pelaksanaan Program di Lokasi KKN ………..………..…8
Tabel 1.5 Pendanaan ……….………..…9
Tabel 1.6 Sumbangan ……….………9
Tabel 3.1 Luas Wilayah Desa Pasanggrahan ………….……….….17
Tabel 3.2 Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin ..………18
Tabel 3.3 Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian …..…………..…………..20
Tabel 3.4 Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan ….………..…………..20
Tabel 4.1 Matriks SWOT 01. Bidang Pendidikan ………..………..23
Tabel 4.2 Matriks SWOT 02. Bidang Agama ……….………..25
Tabel 4.3 Matriks SWOT 03. Bidang Lingkungan ………..………...27
Tabel 4.4 Hasil Kegiatan Pelayanan “Belajar Mengajar” ………29
Tabel 4.5 Hasil Kegiatan Pelayanan “Mengajar Mengaji di TPQ/TPA”…….…31
Tabel 4.6 Hasil Kegiatan Pelayanan “Penyelenggaraan HUT RI ke-71” ……….33
Tabel 4.7 Hasil Kegiatan Pelayanan “Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)” ……….35
Tabel 4.8 Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pengadaan Buku” ……….37
Tabel 4.9 Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pelatihan Pembuatan Terarium”..38
Tabel 4.10 Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat” ………..40
Tabel 4.11:Hasil Kegiatan Pemberdayaan “Penyediaan Tempat Sampah”……42
x | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
“Sukses berjalan dari satu kegagalan ke kegagalan
yang lain, tanpa kita kehilangan semangat”
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Lokasi Desa Pasanggrahan ……….…………17
Gambar 3.2 Posko KKN REMBULAN 210 .……….…………..18
Gambar 3.3 Sarana Pemerintahan ….……….…..21
Gambar 3.4 Sarana Pendidikan ………...22
Gambar 3.5 Sarana Peribadatan ……….22
Gambar 4.1 Kegiatan Belajar Mengajar ………...31
Gambar 4.2 Mengajar Mengaji ……….……33
Gambar 4.3 Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI ke-71 ………..….35
Gambar 4.4 Penyuluhan Dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) ……….37
Gambar 4.5 Pengadaan Buku ……….38
Gambar 4.6 Pelatihan Terarium ……….……40
Gambar 4.7 Pengadaan mushaf Al-Qur’an Dan Alat Shalat ………...42
xii | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut
semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya
akan kuguncangkan dunia”
-Soekarno-
xiii
TABEL IDENTITAS KELOMPOK Kode 02/Tangerang/Solear/210 Desa Pasanggrahan Kelompok REMBULAN Dana Rp 8.000.000,- J. Mahasiswa 11 orang J. Kegiatan 8 kegiatan J. Pembangunan Fisik
2 (Pengadaan Fasilitas Ibadah, Pengadaan Tempat Sampah )
2.4.33
210
xiv | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
“Hidup adalah soal keberanian, menghadapi yang
tanda tanya tanpa kita mengerti, tanpa kita bisa
menawar terimalah dan hadapilah”
-Soe Hok Gie-
xv
RINGKASAN EKSEKUTIF
Buku ini disusun berdasarkan hasil kegiatan KKN-PpMM di Desa Pasanggrahan selama 30 hari. Ada 11 orang mahasiswa yang terlibat dalam kelompok ini, yang berasal dari 6 Fakultas. Kami menamakan kelompok ini REMBULAN dengan nomor kelompok 210. Kami dibimbing oleh Ibu Ir. Siti Rochaeni, M.Si beliau adalah dosen Agribisnis di Fakultas Sains dan Teknologi. Tidak kurang dari 8 kegiatan yang kami lakukan di desa tersebut, yang terbagi menjadi dua yaitu, pelayanan kepada masyarakat dan pemberdayaan. Dengan fokus pada 2 RW, kegiatan – kegiatan yang kami lakukan menghabiskan dana sekitar Rp 8.000.000.-. Dana tersebut kami dapatkan dari iuran anggota kelompok KKN sebesar Rp 3.000.000,- dan penyertaan Program Pengabdian pada Masyarakat Oleh Dosen (PpMD) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Rp 5.000.000,-.
Dari hasil kegiatan yang kami lakukan, terdapat sejumlah keberhasilan yang telah kami raih yaitu:
1. Meningkatkan kreativitas maupun motivasi peserta didik untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi.
2. Meningkatnya peran masyarakat dalam membangun desa.
3. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Bertambahnya pengetahuan masyarakat mengenai Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
5. Bertambahnya fasilitas ibadah, maupun kebersihan
Saat merencanakan dan implementasi kegiatan, terdapat sejumlah kendala yang kami hadapi, antara lain:
1. Kurangnya waktu untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi dengan berbagai pihak, baik internal anggota kelompok, dosen pembimbing, pihak sponsor, maupun desa setempat.
2. Kurangnya dana yang bisa terkumpul untuk memaksimalkan rencana kegiatan yang telah disusun.
3. Sejumlah masyarakat kurang merespon kegiatan kami karena lokasi KKN dekat dengan perkotaan dengan sebagian besar masyarakat urban.
Namun, pada akhirnya bisa merampungkan sebagian besar rencana kegiatan kami. Adapun kekuranganya adalah:
xvi | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
1. Desa Pasanggrahan memiliki banyak lahan kosong yang sangat potensial untuk dikembangkan, salah satunya Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
2. Pelaksanaan Program yang telah direncanakan tidak berjalan secara optimal karena terkendala dana maupun waktu pelaksanaan KKN
xvii
PROLOG
Tahun 2016 Saya mendapat tugas untuk membimbing mahasiswa KKN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Kelompok 210 atau kelompok REMBULAN terdiri dari 11 mahasiswa dengan berbagai bidang keahlian. Kelompok yang kondusif, ceria, bertanggung jawab, dan kooperatif. Kegiatan KKN dilakukan selama satu bulan yang merupakan waktu yang sangat singkat untuk memahami dan mengerti suasana atau keadaan suatu desa. Namun dengan keterbatasan dan kesabaran serta ketekunan dan tanggung jawab maka kegiatan KKN dapat berjalan dengan lancar dan baik. Selain membimbing kegiatan KKN, Saya dan kelompok REMBULAN ditugaskan melakukan pengabdian masyarakat yang didanai oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta melalui Pusat Pengabdian Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berjumlah Rp 5.000.000,- ( Lima Juta Rupiah ).
Desa Pasanggrahan merupakan suatu desa yang terletak di Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang yang dipimpin oleh Madrais SE. Posisi tepat Desa Pasanggrahan adalah sebelah utara berbatasan dengan Desa Sukatani dan Desa Cisoka, sebelah selatan berbatasan dengan Desa Cikareo dan Desa Jeunjing, sebelah barat berbatasan dengan Desa Solear, dan sebelah timur berbatasan dengan Desa Munjul dan Desa Jeunjing. Luas wilayah Desa Pasanggrahan adalah 474,4 hektar dimana 322,8 hektar atau 49,3 % terdiri dari lahan pertanian. Jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan 10 menit, dan jarak tempuh ke ibu kota kabupaten 30 menit. Jumlah penduduk di Desa Pasanggrahan 23.376 jiwa dengan rincian penduduk berkelamin perempuan 11.650 jiwa dan laki-laki 11.726 jiwa. Mata pencaharian utama masyarakat Desa Pasanggrahan adalah bertani.
Fasilitas pendidikan di Desa Pasanggrahan sudah tergolong lengkap mulai dari TK, SD, SMP, SMU, SMK baik negeri maupun swasta. Tenaga medis dan fasilitas kesehatan juga ada yaitu puskemas pembantu, poliklinik, praktik dokter, praktik bidan, posyandu, apotek, dan toko obat.
Kondisi pemerintahan desa kondusif, dengan aparatur desa yang lengkap, struktur organisasi yang baik, asset desa yang memadai, dan pembagian wilayah yang baik yang terdiri dari 12 RW dan 127 RT. Desa Pasanggrahan memiliki potensi yang terdiri dari sumberdaya manusia, sumber daya alam, dan infrastruktur. Permasalahan yang ada di Desa Pasanggrahan adalah sekitar 30 % jalan desa dan gang belum diterangi listrik, sekitar 20 % warga belum memiliki WC pribadi sehingga menggunakan empang, kompetensi petani masih kurang, bibit tanaman
xviii | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
masih kurang, peternak belum terampil, dan wirausaha masih bersifat tradisional.
Pada tahun 2015, Saya membimbing KKN di Desa Cikareo yang masih satu Kecamatan dengan Desa Pasangrahan. Kelompok yang Saya bimbing bernama kelompok SANGKARA, dimana satu kelompok berisi 18 mahasiswa. Sungguh sangat tidak efisien dengan jumlah anggota kelompok yang lebih dari 18 orang. Alhamdulillah pada kelompok REMBULAN hanya terdiri dari 11 orang. Dengan hanya sebelas anggota Saya dapat memonitor dengan baik. Selain hanya terdiri dari delapan anggota, pada KKN tahun ini satu desa diberikan atau di tempatkan tiga kelompom KKN. Dengan adanya tiga kelompok KKN maka kegiatan dapat dilakukan dengan baik sesuai kebutuhan desa. Apabila Saya bandingkan dengan Desa Cikareo yang merupakan desa tetangga dan desa dimana tahun 2015 Saya sebagai pembimbing KKN, maka dapat Saya katakan adalah sebagai berikut :
1. Desa Pasanggrahan lebih luas, dan mendapatkan tiga kelompok KKN sangat sesuai.
2. SDM, SDA, dan infrastruktur lebih lengkap, sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar
3. Fasilitas pendidikan lebih lengkap, mulai dari PAUD sampai SLTA 4. Aparatur desa lebih kondusif, sehingga komunikasi dan koordinasi
berjalan dengan baik.
Program yang dilakukan di Desa Pasanggrahan adalah pelatihan membuat Terarium, dan penyuluhan serta pengenalan dan penanaman tanaman obat keluarga (TOGA). Hal yang menarik bagi Saya adalah karena kegiatan KKN berlangsung pada saat akan ada kegiatan Bina Desa maka istri camat beserta jajarannya langsung meminta untuk dilakukan kegiatan penyuluhan, pengenalan, dan penanaman tanaman obat keluarga. Kemudian karena tahun lalu Saya membimbing KKN di Kecamatan yang sama yaitu desa Cikareo, maka istri camat dan jajarannya (Ibu-ibu PKK tingkat Kecamatan) masih mengenal Saya dan minta bibit TOGA yang sama dengan yang di Cikareo tahun lalu. Alhamdulillah permintaan dapat Saya penuhi. Karena mahasiswa yang Saya bimbing tidak ada yang berlatar belakang pertanian, kegiatan pengenalan dan pelatihan penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) dilakukan oleh Saya sendiri sebagai pembimbing dan dibantu oleh seorang instruktur serta masyarakat desa.
Pelatihan membuat Terarium yang dilakukan di Sekolah Menengah Pertama sangat diminati anak-anak. Para guru juga sangat berminat, karena dengan belajar dan mempraktikan maka mereka dapat menerapkannya
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | xix
dengan baik. InsyaAllah akan menjadi usaha bagi mereka. Terarium adalah taman mini di dalam wadah kaca.
Dengan mengacu pada kajian pemberdayaan masyarakat terkait dosen pembimbing KKN dapat Saya sampaikan sebagai berikut :
1. Melakukan survey lokasi agar kegiatan atau program KKN tepat 2. Koordinasi dengan aparat desa
3. Memantau kegiatan mahasiswa KKN. 4. Melakukan monitoring setelah selesai KKN
Akhirnya Saya sampaikan selamat dan sukses untuk kelompok KKN REMBULAN, semoga pengabdian yang kalian lakukan selama satu bulan memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Pasanggrahan, dan kalian mendapat pahala yang setimpal dari Allah Subhanau wa Ta’ala. Amin.
Jakarta, 12 Desember 2016 Dosen Pembimbing
Ir. Siti Rochaeni, M.Si NIP. 196203081989032001
xx | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
“Education is the most powerful weapon we can use
to change the world”
1
BAB I PENDAHULUAN A. Dasar Pemikiran
Indonesia yang dahulu dikenal sebagai negara agraris kini mulai mengalami transformasi struktural sebagai akibat dari adanya pergeseran mata pencaharian masyarakat dari petani menjadi pelaku industri. Yang dulunya pengusaha sekarang turun jabatan menjadi tukang kuli. Sektor pertanian kini sedikit demi sedikit mulai ditinggalkan karena dinilai kurang memiliki keuntungan yang signifikan bagi meyoritas masyarakat yang kesehariannya bergulat di ladang dan pesawahan. Hal ini dikarenakan petani hanya mampu menjual barang mentah dengan harga yang relatif murah sementara untuk mencukupi kehidupan sehari-hari petani membutuhkan barang jadi untuk dikonsumsi yang harganya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga barang mentah yang mereka jual. Di sinilah pentingnya memberi pemahaman perekonomian pada masyarakat atas kondisi yang saat ini terjadi.
Untuk melakukan transformasi struktural dari agraris menjadi industri, diperlukan keahlian keahlian khusus yang penting untuk dipersiapkan, salah satunya adalah melatih kompetensi dan keterampilan yang ada sehingga masyarakat dapat lebih cepat untuk merespon perubahan ini.
Selanjutnya untuk mengasah keterampilan yang ada, mahasiswa harus terjun ke lapangan, yang mana tujuan lainnya adalah untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sekaligus sebagai bentuk perwujudan dari salah satu trilogi perguruan tinggi. Dalam hal ini, mahasiswa digadang untuk menjadi agent of change dituntut mampu memberikan perubahan yang positif bagi masyarakat desa, mampu membaca situasi dan merespon segala bentuk perubahan yang bersifat pasti supaya terbentuk masyarakat yang berdikari, sekaligus membantu masyarakat menjadi competitor yang tangguh dalam menghadapi perubahan zaman.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang merupakan bentuk dari Tri Dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, dan pengabdian kepada masyarakat. Oleh karena itu, mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta perlu untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan merealisasikan Tri Dharma perguruan tinggi. Untuk itu, program KKN ini
2 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
harus dilaksanakan secara terstruktur, professional, dan berkesinambungan agar dapat menunjukkan ciri dari seorang akademisi. Setelah diadakannya kegiatan KKN ini, selain menambah pengalaman, mahasiswa juga diharapkan memiliki peningkatan kemampuan – kemampuan, di antaranya kemampuan berpikir, memiliki life skill, menyusun program, memecahkan masalah, bekerjasama dengan orang lain, mengatur diri sendiri, keterampilan dalam bekerja, serta mampu mengaplikasikan teori yang dimilikinya menjadi suatu kegiatan yang bermanfaat.
Adapun lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok kami adalah Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Desa Pasanggrahan terpilih menjadi tempat pengabdian masyarakat karena masih banyak permasalahan di daerah ini baik di bidang pendidikan, ekonomi, maupun sosial yang masih harus dibenahi.
Berdasarkan paparan di atas, maka kami sebagai mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta berkomitmen untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). “Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan”, adalah judul buku laporan hasil KKN REMBULAN yang dilakukan di Desa Pasanggrahan. Alasannya karena kami KKN REMBULAN berharap kehadiran KKN REMBULAN dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat memberikan harapan dan semangat baru bagi masyarakat di Desa Pasanggrahan dan dapat memotivasi masyarakat di Desa Pasanggrahan yang maju, damai, sejahtera, dan berakhlakul karimah.
B. Kondisi Umum Desa Pasanggrahan
Desa Pasanggrahan merupakan salah satu desa di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang Provinsi Banten. Desa Pasanggrahan merupakan desa terluas kedua di Kecamatan Solear. Desa ini memiliki areal pesawahan, perkebunan dan tambang pasir yang sangat potensial. Di desa ini juga terdapat tiga komplek perumahan. Dalam pendidikan di desa ini sudah banyak terdapat sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanan hingga tingkat SLTA.
Desa ini berbatasan dengan Desa Sukatani/Desa Cisoka di sebelah Utara, Desa Cikareo dan Desa Jeunjing di sebelah Selatan, Desa Solear di sebelah Barat dan Desa Munjul dan Desa Jeunjing di sebalah Timur. Wilayah Desa Pasanggrahan juga memiliki sekitar 474,4 hektar. Yang terdiri dari permukiman 109,70 hektar, pertanian sawah 185,80 hektar, ladang 137 hektar, perkantoran 0,20 hektar, sekolah 4,30 hektar, Jalan 35,10 hektar, dan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 3
lapangan terbuka 2,30 hektar. Secara geografis, Desa Pasanggrahan terdiri dari dataran 0-5 dpl dan adapun wilayah terluas adalah Kp. Munjul Tegal dengan luas 18 km² dan wilayah terkecil adalah RW 12 dengan luas 2 km2.
Desa Pasanggrahan terdiri dari 7.792 KK yang terbagi 11.726 orang perempuan dan 11.650 orang laki-laki. Mayoritas penduduk di Desa Pasanggrahan berprofesi sebagai buruh pabrik industri, karyawan swasta dan petani/buruh tani. Sisanya ada yang bekerja sebagai pedagang, PNS, tukang kayu/besi, Bidan, Perawat, Guru, TNI/Polri, sopir dan juga pensiunan.1
C. Permasalahan
Berdasarkan hasil survey lapangan dan laporan dari masyarakat dengan pendekatan problem solving pada pelaksanaan KKN kami, maka kami simpulkan permasalahan-permasalahn yang ada di Desa Pasanggrahan antara lain:
1. Pendidikan
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam meningkatkan kapasitas seseoarang. Desa Pasanggrahan sendiri, telah memiliki sarana dan prasarana yang cukup memadai dalam mendukung kegiatan belajar mengajar. Namun, kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan masih sangat minim dilihat dari peranan orang tua untuk turut serta mengajari anak-anaknya membuat anak–anak di Desa ini sangat kurang dalam memahami pelajaran.
2. Keagamaan
Desa Pasanggrahan memiliki beberapa tempat ibdaha, majelis, maupun TPA. Namun, pendukung pelaksanaan ibadah masih minim. Seperti Al Qur’an, mukena, maupun tempat kebersihan.
3. Lingkungan
Lingkungan yang bersih merupakan faktor penting dalam menjaga kesehatan. Sebagian besar warga Desa Pasanggrahan memiliki kesadaran yang cukup dalam menjaga kebersihan lingkungan. Namun Sayang, fasilitas kebersihan di desa ini minim, sehingga masyarakat harus membakar sampah yang ada, dan petugas kebersihan hanya dating dua minggu sekali untuk membawa sampah yang ada.
4 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
D. Profil Kelompok KKN-PpMM 210
KKN 210 UIN Syarif Hidayatullah 2016 menamai kelompoknya dengan “REMBULAN” yang merupakan kepanjangan dari Rela Mengabdi dan Berbakti untuk Lingkungan Pasanggrahan. Dengan harapan, agar pengabdian yang kami berikan untuk Desa Pasanggrahan dapat selalu bersinar terang dalam ingatan walau tertutupi gulita malam dan dapat memberikan atmosfer REMBULAN yang selalu benderang sepeninggalnya.
Terdapat 11 anggota yang tergabung dalam kelompok KKN REMBULAN 2016. Seluruh anggota memiliki latar belakang Program Studi dan kemampuan yang berbeda–beda. Masing–masing individu memilki kemampuan khusus berdasarkan disiplin ilmu yang di jalankan. Kompetensi setiap anggota dapat dijabarkan sebagai berikut.
Muhammad Sairi adalah mahasiswa Program Studi Perbandingan Agama di Fakultas Ushuluddin. Posisinya saat ini adalah sebagai ketua kelompok. Ia memiliki potensi di bidang sosial, dan agama. Ia sangat mudah berbaur di setiap lapisan masyarakat. Sering kali disebut dengan “hot daddy” karena ia sudah seperti ayah di KKN REMBULAN. Selain itu, ia juga kompeten dalam seni dan olahraga.
Assyifa Handayani adalah mahasiswi Program Studi Bahasa dan Sastra Arab di Fakultas Adab dan Humaniora. Posisinya saat ini adalah sebagai sekretaris. Ia memiliki potensi di bidang pendidikan terutama mengajar mata pelajaran agama dan Bahasa Arab. Ia juga memiliki keterampilan dalam menulis, membaca Al-Qur’an dan seni bela diri pencak silat.
Ayu Andini adalah mahasiswi Program Studi Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Posisinya saat ini adalah sebagai bendahara. Ia memiliki potensi di bidang pendidikan, sosial dan ekonomi pembangunan. Selain itu, ia juga kompeten dalam mengajar matematika.
Elia Feby Ariani adalah mahasiswi Program Studi Hukum di Fakultas Syari’ah dan Hukum. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi acara. Ia memiliki potensi di bidang advokasi karena sesuai dengan Program Studi pada strata satu yang ia tempuh sekarang, selain itu ia seorang yang pandai menghibur orang lain kerena karakter yang ia miliki sanguinis.
Amatullah Aliyah adalah mahasiswi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi keamanan dan kebersihan. Ia memiliki potensi di bidang komunikasi dan jurnalistik. Ia juga kompeten di bidang Public Speaking dan menjadi Master of Ceremony.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 5
Apipudin adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Dakwah di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi akomodasi. Ia memiliki potensi di bidang seni kaligrafi dan desain grafis.
Hilma Rahmatia adalah mahasiswi Program Studi Tafsir Hadist di Fakultas Ushuluddin. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi konsumsi. Ia memiliki potensi di bidang pendidikan.
Fahrizal Satya Laksamana adalah mahasiswa Program Studi Teknik Informatika di Fakultas Sains dan Tekonologi. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi dokumentasi. Ia memiliki potensi di bidang ilmu komputer dan desain grafis.
Rizqo Yanuananda adalah mahasiswa Program Studi Manajemen Internasional di Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi dana usaha. Ia memiliki potensi di bidang manajerial.
Rihadhatul Aisy Azil adalah mahasiswi Program Studi Hubungan Internasional di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politikl. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi humas. Ia memiliki potensi di bidang hubungan kepada masyarakat yang ditunjang dengan komunikasi yang baik dan memiliki keterampilan dalam mengajar Bahasa Inggris.
Irfan Zevi Siregar adalah mahasiswa Program Studi Muamalat di Fakultas Syari’ah dan Hukum. Posisinya saat ini adalah sebagai divisi dokumentasi. Sangat mencintai olahraga lari, selain itu ia kompeten dalam hal fotografi dan videografi.
E. Fokus dan Prioritas Program
Berdasarkan observasi permasalahan serta kapasitas dan kemampuan kelompok, kami memutuskan bahwa fokus dan prioritas program kerja kelompok KKN REMBULAN mencakup bidang pendidikan, agama, dan lingkungan dengan rincian sebagai berikut:
Tabe1 1.1:Fokus Permasalahan dan Prioritas Program dan Kegiatan
Fokus
Permasalahan Prioritas Program dan Kegiatan
Bidang Pendidikan
Pasanggrahan Cerdas
Mengajar di Beberapa Bidang Ilmu Tingkat TK/ SD/ SMP.
Pengadaan Buku
Pelatihan Pembuatan Terarium. Bidang Agama Pasanggrahan Mengaji
6 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Mengajar Mengaji di TPQ/TPA.
Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat.
Bidang Lingkungan
Pasanggrahan Sehat
Pengadaan tempat sampah. Desa Bahagia
Penyelenggaraan HUT RI Apotek Desa
Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
F. Sasaran dan Target
Adapun sasaran peserta dari kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) 2016 ini adalah masyarakat Desa Pasanggrahan sebagai berikut:
Tabel 1.2:Sasaran dan Target Kegiatan
No Kegiatan Sasaran Target
1. Kegiatan Pelayanan “Pasanggrahan
Cerdas” (Mengajar pelajaran umum)
Anak – anak di Desa Pasanggrahan tingkat SD dan SMP 40 orang anak mendapatkan materi tambahan pelajaran umum 2. Kegiatan Pelayanan Pelatihan Pembuatan Terarium
Siswa / Siswi kelas IX SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 50 Siswa-siswi kelas IX SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 mendapatkan penyuluhan dan praktik membuat Terarium
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 7
3. Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat.
Masjid dan majelis RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan 4 Masjid dan 2 Majelis RW 06 Desa Pasanggrahan dan RW07 mendapatkan perlengkapan ibadah yang berupa, mushaf Al-Qur’an, mukena, dan sarung
4. Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji di TPQ/TPA
Anak – anak di Desa Pasanggrahan
40 anak – anak Desa Pasanggrahan mendapatkan materi tambahan dalam membaca dan menulis al – Qur’an dengan baik 5. Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan Buku
Taman Baca Desa Pasanggrahan
Taman baca Desa Pasanggrahan mendapatkan buku bacaan 6. Kegiatan Pemberdayaan Pengadaan Tempat Sampah Mushalla, Blok F dan N perumahan Taman Argo Subur yang berada di lingkungan RW 06, RW 07 Desa Pasanggrahan Mushalla Taman Argo Subur mendapatkan 1 sarana tempat sampah, serta Blok F dan N Taman
Argo Subur
mendapatkan 6 sarana tempat sampah
8 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear 7. Kegiatan Pelayanan
HUT RI ke-71
Warga Taman Argo Subur RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan
Warga Taman Argo Subur RW 06 dan RW 07 Desa Pasanggrahan dapat terbantu dalam kegiatan pelaksanaan HUT RI ke-71 8. Kegiatan Pemberdayaan Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat keluarga (TOGA)
Ibu - ibu dan Tim Petani warga Desa Pasanggrahan
50 ibu - ibu dan Tim Petani warga Desa Pasanggrahan mendapatkan peyuluhan pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
G. Jadwal Pelaksanaan Program
1. Pra-KKN PpMM 2016 (April – Juli 2016) Tabel 1.3:Pra KKN-PpMM 2016
No Uraian Kegiatan Waktu
1 Pembentukan kelompok April 2016
2 Pembekalan 13 April 2016
3 Survey Mei-Juli 2016
4 Penyusunan proposal Mei-Juli 2016
5 Pelepasan 25 Juli 2016
2. Pelaksanaan Program di Lokasi KKN (25 Juli – 25 Agustus 2016) Tabel 1.4:Pelaksanaan Program di Lokasi KKN
No Uraian Kegiatan Waktu
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 9
2 Pengenalan Lokasi dan
Masyarakat 27 Juli 2016
3 Implementasi Program 28 Juli 2016-22Agustus 2016 4 Penutupan 23 Agusus 2016 – 24 Agustus 2016
5 Kunjungan dosen pembimbing
26 Juli 2016 04 Agustus 2016 11 Agustus 2016
H. Pendanaan dan Sumbangan 1. Pendanaan
Tabel 1.5:Pendanaan
2. Sumbangan
Tabel 1.6:Sumbangan
No. Pemberi Sumbangan Jumlah/Bentuk
1. Kementrian Agama RI 90 mushaf Al-Qur’an
2. Hilma Rahmatia 2 Kardus Buku
3. Muhammad Sairi 5 Sarung, dan 2 Sajadah
I. Sistematika Penulisan
Sub bab ini menjelaskan tentang kerangka logis bagian-bagian dalam buku. Buku ini disusun dalam tujuh bagian, dimulai dari Prolog hingga Epilog. Bagian 1 adalah Prolog. Prolog berisi refleksi Dosen Pembimbing selaku editor buku dalam melihat pelaksanaan KKN-PpMM tahun 2016. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan masukan bagi para pihak terkait agar program KKN selanjutnya menjadi lebih baik. Bagian berikutnya adalah BAB I Pendahuluan. Bagian ini berisi gambaran umum tentan pelaksanaan berbagai kegiatan dan program kelompok KKN. Bab ini bertujuan untuk
No Uraian Asal Dana Jumlah
1 Kontribusi mahasiswa anggota kelompok Rp 3.000.000,- 2 Dana Penyertaan Program Pengabdian
Masyarakat oleh Dosen (PpMD) 2016
Rp 5.000.000,-
10 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
memberikan Gambaran Umum pelaksanaan kegiatan mahasiswa di lokasi KKN. Dengan demikian, tim penyusun buku dapat menunjukan alasan mengapa melakukan KKN dan kelompok mahasiswa memiliki kompetensi untuk melaksanakan pengabdian di lokasi tersebut.
Berikutnya BAB II adalah metode pelaksanaan program, bab ini bertujuan untuk memberikan kerangka teoritis atas pelaksanaan KKN-PpMM. Pada bab ini, kelompok KKN REMBULAN mencoba memaparkan penjelasan mengenai metode pelaksanaan program KKN dengan metode intervensi sosial, serta metode Problem Solving dalam pemberdayaan masyarakat. Penjelasan dalam bab ini disanding dari berbagai sumber kepustakaan.
BAB III adalah kondisi wilayah pengabdian KKN-PpMM, pada bab ini membahas mengenai sejarah singkat terbentuknya Desa Pasanggrahan, letak geografis desa, struktur penduduk yang diklasifikasikan berdasarkan jenis kelamin, agama, tingkat pendidikan, mata pencaharian, serta sarana dan prasarana yang tersedia di Desa Pasanggrahan.
Selanjutnya BAB IV adalah deskripsi hasil pelayanan dan pemberdayaan masyarakat. Terdiri dari kerangka pemecahan masalah dalam penyusunan program, bentuk dan hasil kegiatan berupa pelayanan dan pemberdayaan pada masyarakat, serta faktor–faktor pendorong dan penghambat pelaksanaan program KKN.
Pada BAB V membahas mengenai kesimpulan dari pelaksanaan KKN-PpMM tahun 2016 serta rekomendasi untuk berbagai pihak, di antaranya Pemerintah Desa, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pemangku kebijakan di Tingkat Kecamatan maupun Kabupaten, serta Pelaksana KKN-PpMM yang akan datang.
Bagian yang terakhir adalah epilog yang berisi testimoni masyarakat Desa Pasanggrahan atas pelaksanaan KKN–PpMM 2016, yang terdiri dari Bapak Madris, SE selaku Kepala Desa Pasanggrahan, Bapak Djunaedi Ketua RT 03 RW 06, Bapak Hengky selaku perwakilan DKM Masjid Taman Argo Subur, Ibu Nina selaku Wakil Kepala Sekolah SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4. Selain itu, epilog juga terdiri dari penggalan kisah inspiratif yang dipaparkan oleh sebelas anggota kelompok KKN REMBULAN.
11
BAB II
METODE PELAKSANAAN PROGRAM A. Metode Intervensi Sosial
Metode intervensi sosial merupakan perubahan terencana yang dilakukan oleh pelaku perubahan (the agent of change) terhadap sasaran perubahan (target of change) yang terdiri dari individu, keluarga, komunitas, organisasi dan masyarakat yang lebih luas.2 Metode yang sering digunakan
dalam melihat kondisi sosial ini bertujuan untuk memperbaiki fungsi sosial yang berguna mewujudkan masyarakat sejahtera.
Istilah intervensi sosial lebih banyak digunakan dalam kajian psikologi dan kesejahteraan sosial. Dalam kerangka membantu individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat menyelesaikan masalah–masalah yang berkaitan dengan adanya ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan pada ketahanan sosial yang mereka hadapi.3 Ketika fungsi sosial seseorang
berfungsi dengan baik, diasumsikan bahwa kondisi sosial yang sejahtera akan semakin mudah dicapai. Kondisi sejahtera dapat terwujud manakala jarak antara harapan dan kenyataan tidak terlalu lebar. Metode intervensi sosial diharapkan dapat mengatasi hambatan sosial yang dihadapi oleh kelompok sasaran.4 Tidak dapat dipungkiri bahwa terlaksananya Kuliah
Kerja Nyata 2016 “REMBULAN” di Desa Pasanggrahan ini ditempuh dengan cara mengumpulkan informasi-informasi seputar Desa Pasanggrahan, potensi serta permasalahan yang ada melalui wawancara dengan tokoh masyarakat seperti aparatur desa, ketua LPM desa, ketua RW dan RT, Ketua DKM, tokoh masyarakat dan warga desa.
Metode yang juga digunakan dalam mencapai kesuksesan program kerja KKN REMBULAN adalah dengan menggunakan Focus Group Discussion (FGD). Metode FGD merupakan metode pengumpulan data dengan proses diskusi yang mengajukan satu pertanyaan utama yang bersifat umum seperti masalah utama yang dihadapi oleh masyarakat.5 FGD memungkinkan
2 Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya
Masyarakat (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2008), h.40.
3 Eva Nugraha, Panduan Penyusunan Buku Laporan Hasil KKN-PpMM 2016 (Ciputat: Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, 2016).
4 Johnson L. C. Praktik Pekerjaan Sosial (Suatu Pendekatan Generalist) terjemahan (Bandung: Tim Penerjemah STKS, 2011), h. 132.
5 Eva Nugraha dan Farid Hamzen, Pedoman Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat oleh
12 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
kelompok KKN kami dan informan desa untuk berdiskusi secara intensif dan santai dalam membahas isu-isu desa yang sangat spesifik. FGD juga memungkinkan penulis mengumpulkan informasi secara cepat dan konstruktif dari peserta yang memiliki latar belakang berbeda-beda. Metode FGD ini membantu penulis sehingga menjadi lebih mudah dalam mencari masalah yang terdapat di Desa Pasanggrahan. Data-data yang telah penulis dapatkan dari para narasumber mengenai kondisi Desa Pasanggrahan selanjutnya akan kami rumuskan untuk mengidentifikasi permasalahan yang ada di Desa Pasanggrahan.
B. Pendekatan dalam Pemberdayaan Masyakarat
Secara konseptual, pemberdayaan atau pemerkuasaan (empowerment) berasal dari kata power (kekuasaan atau keberdayaan). Karenanya ide utama pemberdayaan bersentuhan dengan kemampuan untuk membuat orang lain melakukan apa yang kita inginkan, terlepas dari keinginan dan minat mereka.6
Menurut Moh. Ali Aziz dkk dalam buku Dakwah Pemberdayaan adalah sebuah konsep yang fokusnya adalah kekuasaan. Pemberdayaan secara substansial merupakan proses memutus (break down) dari hubungan antara subjek dan objek. Proses ini mementingkan pengakuan subjek akan kemampuan atau daya yang dimiliki objek. Secara garis besar proses ini melihat pentingnya mengalirkan daya dari subjek ke objek Hasil akhir dari pemberdayaan adalah beralihnya fungsi individu yang semula objek menjadi subjek (yang baru), sehingga relasi sosial yang nantinya hanya akan dicirikan dengan relasi sosial antar subyek dengan subyek lain.7
Keberdayaan dalam konteks masyarakat adalah kemampuan individu yang bersenyawa dalam masyarakat dan membangun keberdayaan masyarakat bersangkutan. Masyarakat yang sebagian besar anggotanya sehat fisik dan mental, terdidik dan kuat serta inovatif, tentu memiliki keberdayaan tinggi. Keberdayaan masyarakat adalah unsur-unsur yang memungkinkan masyarakat untuk bertahan (survive) dan dalam pengertian dinamis mengembangkan diri dan mencapai kemajuan. Keberdayaan
6 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis
Pembangunan Kesejahteraan Sosial dan Pekerjaan Sosial (Bandung: Refika Aditama,
2005) h. 57.
7 Moh. Ali Aziz, dkk., Dakwah Pemberdayaan Masyarakat: Paradigma Aksi
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 13
masyarakat ini menjadi sumber dari apa yang dalam wawasan politik pada tingkat nasional disebut ketahanan nasional.8
Pada pelaksanaan program kerja KKN REMBULAN yang meliputi kegiatan–kegiatan selama pengabdian tidak lupa penulis melakukan problem solving (pemecahan masalah) yaitu suatu keterampilan yang meliputi kemampuan untuk mencari informasi, menganalisis situasi dan mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan alternatif sehingga dapat mengambil suatu tindakan keputusan untuk mencapai sasaran sesuai dengan metode yang digunakan.9 Beberapa hal dilakukan
penulis seperti persiapan dan pendekatan, inventarisasi dalam melaksanakan kegiatan bidang keagamaan, pendidikan, pemerintahan, sosial budaya, ekonomi, budaya, hukum dan kesehatan serta kegiatan penyusunan kegiatan program kerja. Penulis melakukan sosialisasi dan perkenalan dengan aparat desa, tokoh masyarakat serta warga desa yang dilanjutkan dengan menentukan tempat sebagai posko kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) REMBULAN yang kami namai dengan basecamp merah. Selanjutnya penulis melakukan kegiatan inventarisasi dimana merupakan kegiatan pendataan atas potensi wilayah, serta bidang - bidang yang berkaitan dengan program kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) REMBULAN yang telah disusun sesuai dengan pengamatan sebelumnya. Langkah selanjutnya application, yaitu pelaksanaan proker-proker yang telah disetujui dan dilihat mampu membangun atau menambah wawasan warga Desa Pasanggrahan.
Dokumentasi juga merupakan salah satu metode yang KKN REMBULAN laksanakan guna mengabadikan setiap kegiatan yang penulis lakukan selama di Desa Pasanggrahan, karena yang penulis pahami adalah “what I like about photographs is that they capture a moment that’s gone forever and imposible to reproduce”. Sehingga lebih dari ribuan moment KKN REMBULAN diabadikan dalam balutan asa langit Pasanggrahan.
8Randy R. Wrihatnolo, Manajemen Pemberdayaan: Sebuah Pengantar dan Panduan
untuk Pemberdayaan Masyarakat (Jakarta: PT Elex Komputindo, 2007), h. 75.
14 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
“Try not to become a man of success, rather than
becoming a man of value”
15
BAB III
KONDISI DESA PASANGGRAHAN KECAMATAN SOLEAR A. Sejarah Singkat Desa Pasanggrahan
Pada zaman kesultanan ada seorang sultan bersama rombongan dari Banten melakukan perjalanan jauh menuju Cirebon, perjalanan itu ditempuh dengan berjalan kaki tanpa menunggangi kendaraan dan menggunakan peralatan seadanya.
Ketika itu rombongan sultan tiba di sebuah kampung untuk beristirahat, membuat kemah dan ada juga sebagian yang menumpang di rumah penduduk setempat. Untuk beberapa waktu lamanya rombongan menetap di kampung itu. Yang sekarang kampung tersebut diberi nama Desa Pasanggrahan yang artinya tempat peristirahatan.
Dengan singgahnya rombongan sultan di Desa Pasanggrahan itu, akhirnya dari pergaulan dengan penduduk setempat, sultan dengan beberapa orang rombongan tersebut sempat melakukan pernikahan dengan beberapa wanita di kampung itu dengan status perkawinannya adalah dimadu.
Konon, sejak saat itu sampai sekarang ada asumsi bahwa di Desa Pasanggrahan banyak para wanita yang hidupnya dimadu berdasarkan sejarah tersebut, juga tersiar kabar bahwa banyak wanita berparas cantik yang berasal dari Desa Pasanggrahan dikarenakan sejarahnya adalah keturunan para sultan.
Begitulah asal mula nama daerah Pasanggrahan yang dapat kami sampaikan. Adapun bila ada kekeliruan, ataupun ungkapan yang berlebihan, itu bukanlah sebuah rekayasa. Melainkan sebuah cerita yang diungkap dari para leluhur atau sesepuh dengan tujuan ingin mengetahui asal mula nama Desa Pasanggrahan.
Dahulunya Desa Pasanggrahan merupakan satu kesatuan dengan Desa Solear, oleh karena terlalu luasnya desa akhirnya dipecah menjadi dua desa menjadi Desa Pasanggrahan dan Desa Solear di bawah Kecamatan Solear sekitar tahun 1980.
Berikut ini adalah Kepala Desa yang telah memimpin Desa Pasanggrahan dari awal hingga sekarang:10
16 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Tahun (1968-1984) Santani Kepala Desa
terpilih
Tahun (1984-1992) Didi Supriyadi Kepala Desa terpilih
Tahun (1992-2000) H. Dahlan Kepala Desa Terpilih
Tahun (2000-2008) Edi Saedi Kepala Desa terpilih
Tahun (Mei 2008-September 2014)
Agus Setyantoro Kepala Desa terpilih
Tahun (September 2014-Juni 2015)
O ‘ong, Pjs Kepala Desa terpilih
Tahun (Juli 2015-sekarang) Madrais, SE Kepala Desa terpilih
A. Letak Geografis
Desa Pasanggrahan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Desa Pasanggrahan memiliki luas wilayah 474 hektar, dengan posisi geografis 106˚ 37` 00` BT, 06˚ 22` 00 LS. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sukatani Kecamatan Cisoka dan Desa Cisoka Kecamatan Cisoka. Sebelah Timur, Desa Pasanggrahan berbatasan dengan Desa Munjul Kecamatan Solear dan Desa Jeunjing Kecamatan Cisoka. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Cikareo Kecamatan Solear dan Cileles Kecamatan Tigaraksa, dan sebelah Barat berbatasan dengan Desa Solear Kecamatan Solear.
Letak geografi Desa Pasanggrahan terletak di antara : Sebelah Utara : Desa Sukatani/Desa Cisoka.
Sebelah Selatan : Desa Cikareo dan Desa Jeunjing. Sebelah Barat : Desa Solear.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 17
Gambar 3.1:Peta Desa Pasanggrahan11
Jarak dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ke Desa Pasanggrahan sejauh 60,6 KM, jarak tersebut dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 30 menit menggunakan kendaraan. Desa Pasanggrahan merupakan desa dengan luas wilayah terbesar kedua di Kecamatan Solear.
Tabel 3.1:Luas Wilayah Desa Pasanggrahan12
11“Desa Pasanggrahan” diakses pada 3 Januari 2016 dari:
https://www.google.com/maps/place/Pasanggrahan,+Solear,+Tangerang,+Banten,+Indoeia/ data=!4m2!3m1!1s0x2e4205c2d0df0c4d:0x1d2eebc3c9992b72?sa=X&ved=0ahUKEwi60NT1 tJ7RAhUKvY8KHUK9AvcQ8gEIGDAA.
12 Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan
No Uraian Luas (Ha)
1 Pemukiman 109,70 2 Pertanian Sawah 185,80 3 Ladang/tegalan 137,00 4 Hutan 0,00 5 Rawa-rawa 0,00 6 Perkantoran 0,20 7 Sekolah 4,30 8 Jalan 35,10 9 Lapangan Terbuka 2,30
18 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Gambar 3.2:Posko KKN REMBULAN 210 B. Struktur Penduduk
1. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk di Desa Pasanggrahan terbilang banyak. Wajar saja, karena di Desa Pasanggrahan terdapat 12 RW dan sekitar 59 RT. Perempuan berjumlah 11.726 orang, laki-laki berjumlah 11.650 orang, sehingga jumlah keseluruhan penduduk di Desa Pasanggrahan yaitu 23.376 orang. Untuk rincian lebih jelasnya lihatlah tabel jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin dan kelompok umur bawah ini:
Tabel 3.2:Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin13
No Uraian Total
1 Perempuan 11.726 orang
2 Laki-laki 11.650 orang
3 Jumlah 23.376 orang
4 Ratio 99,35 %
5 Rata – rata Penduduk 4.932 orang/km²
6 Jumlah KK 7.792
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 19
2. Keadaan Penduduk Menurut Agama
Desa Pasanggrahan memiliki masyarakat yang majemuk, hal ini dapat dilihat dari beragamnya agama yang dianut oleh warganya. Mayoritas penduduk di Desa Pasanggrahan memeluk agama Islam dengan persentase 95,26%, walaupun tidak menutup kemungkinan terdapat pemeluk agama-agama lain yang urutan pemeluknya sesuai persentase dari yang terbanyak antara lain: Kristen 2,68% , Katolik 1,46%, Budha 0,31%, dan Hindu 0,29%. Namun, dengan kemajemukan ini masyarakat Desa Pasanggrahan dapat dengan hidup secara berdampingan.
Grafik 3.1:Keadaan Penduduk Menurut Agama14
3. Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Penduduk di Desa Pasanggrahan memiliki mata pencaharian yang beragam, hal ini dapat diverifikasi dari jenis pekerjaan berbeda yang dimiliki oleh setiap warga. Karena memang mayoritas penduduk Desa Pasanggrahan adalah pegawai, sebagian besar bekerja sebagai buruh pabrik dan karyawan swasta, dan bertani sebagai salah satu pekerjaan yang cukup banyak digeluti, ada juga yang bekerja sebagai pedagang, PNS, tukang kayu, guru, TNI, supir angkutan umum dan lain sebagainya. Berikut ini terlampir tabel keadaan penduduk berdasarkan mata pencaharian:
14 Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan
95% 3%2%0%0%
20 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Tabel 3.3:Keadaan Penduduk Menurut Mata Pencaharian15
No Jenis Mata Pencaharian Jumlah
1. Petani/Buruh Tani 2,356
2. Pedagang 434
3. PNS 124
4. Tukang Kayu, Besi, dan lain - lain 235 5. Tenaga Profesi : Bidan/Perawat, Guru 178
6. TNI/Polri 32
7. Pensiunan 65
8. Supir / Angkutan 186
9. Buruh Pabrik, Industri 6,998
10. Karyawan Swasta 3,842
Total 14,870
4. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan
Penduduk Desa Pasanggrahan memiliki tingkat pendidikan yang beragam, didominasi oleh penduduk yang menamatkan pendidikannya di bangku SMP dengan jumlah 6.744 orang, kemudian penduduk yang menamatkan pendidikan di bangku SD sebanyak 6.510 orang dan SMA 5.996 orang. Pendidikan tertinggi yaitu S1, S2 dan S3 ditempuh sebanyak 807 orang, sedang penduduk yang tidak mengenyam pendidikan apapun terbilang sangat banyak jumlahnya yaitu 3.171 orang.
Tabel 3.4:Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan16
No. Tingkat Pendidikan Penduduk Jumlah
1. Tidak Sekolah 3,171 2. SD 6,510 3. SMP 6,744 4 SMA 5,996 5 DI/II 148 6 DIII/S1, S2, S3 807 Total 23,376
15 Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan 16 Profil Desa Pasanggrahan tahun 2015, Dokumen tidak dipublikasikan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 21
C. Sarana dan Prasarana
Di Desa Pasanggrahan, terdapat beberapa sarana prasarana yang tersedia bagi warga untuk mempermudah dan memenuhi keperluan mereka, khususnya dalam bidang keagamaan, pendidikan, maupun pelayanan masyarakat.
1. Sarana Pemerintahan Kantor Desa : 1 Unit Kantor BPD : Tidak Ada
Gambar 3.3:Sarana Pemerintahan 2. Sarana Pendidikan
Lembaga Pendidikan Islam RA : 1 Unit MD : 4 Unit MI : 1 Unit MTS : Tidak Ada MAN : 1 Unit Lembaga Pendidikan TK : 4 Unit SD : 4 Unit SMP : 2 Unit SMU : 1 Unit SMK : Tidak Ada
22 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Gambar 3.4:Sarana Pendidikan 3. Sarana Peribadatan
Masjid : 7 Unit Mushalla : 30 Unit
23
BAB IV
DESKRIPSI HASIL PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN A. Kerangka Pemecahan Masalah
Sebelum menyusun kerangka pemecahan masalah, hal pertama yang dilakukan adalah mengetahui kekuatan, kelemahan serta potensi dan sumber daya yang dimiliki oleh peserta KKN. Adapun kami melakukan beberapa tahapan untuk mengidentifikasi ketiga hal tersebut. Hal pertama yang kami lakukan adalah melakukan survey lapangan sebanyak lima kali di Desa Pasanggrahan dengan melakukan pengamatan terhadap infrastruktur, kegiatan perekonomian serta kondisi lingkungan Desa Pasanggrahan. Selain itu, kami juga melakukan wawancara dengan aparatur desa, tokoh masyarakat, pemuda serta penduduk Desa Pasanggrahan. Setelah itu, kami melakukan studi pustaka dengan membaca buku serta jurnal yang berkaitan dengan permasalahan yang kami temukan setelah melakukan survey dan wawancara. Adapun kami membagi permasalahan-permasalahan dalam beberapa bidang, dimana bentuk pemecahan masalah kami manifestasikan dalam program kegiatan kami yang terbagi menjadi dua bagian, yaitu program pelayanan dan program pemberdayaan. Adapun permasalahan yang kami temukan di Desa Pasanggrahan adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1:Matriks SWOT 01. Bidang Pendidikan Matriks SWOT 01. BIDANG PENDIDIKAN
Internal Eksternal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1. Generasi muda memiliki potensi. 2. Tersedianya sekolah tingkat primer sebagai pondasi proses pendidikan. 3. Tenaga pendidik yang berpotensi cukup berkualitas. 1. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pendidikan.
2. Minat baca peserta didik masih kurang. 3. Pendidikan belum
sepenuhnya mendorong
kreativitas peserta didik.
24 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear 4. Ketersediaan pendidikan berbasis agama. 4. Infrastruktur pendidikan masih kurang.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
1. Anggota KKN REMBULAN memiliki keahlian di berbagai bidang yang beragam. 2. Anggota KKN REMBULAN memiliki metode pengajaran yang beragam. 3. Anggota KKN REMBULAN memiliki perlengkapan maupun tempat mengajar yang cukup memadai. 4. Anggota KKN REMBULAN memiliki waktu yang cukup untuk mengajar. 5. Anggota KKN REMBULAN dapat menumbuhkan motivasi peserta didik untuk mengajar. 1. Mengajar peserta didik dengan metode – metode baru di berbagai bidang ilmu. 2. Mendorong pendidikan pra sekolah untuk menanamkan kreativitas peserta didik. 1. Menumbuhkan semangat dan motivasi belajar peserta didik dengan memberikan bimbingan dan pendampingan belajar yang komunikatif dan bersahabat. 2. Menerapkan metode belajar dengan cara yang menghibur. 3. Menumbuhkan kreativitas peserta didik. 4. Melatih kemampuan bahasa asing. 5. Meningkatkan minat baca.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 25
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
1. Adanya globalisasi yang menyebabkan minat belajar peserta didik berkurang. 2. Sistem pendidikan belum mendorong peserta didik untuk berkreativitas. 3. Undang–undang yang mengharuskan wajib belajar 9 tahun 1. Membantu peserta didik dalam mengarahkan pemanfaatan teknologi. 2. Menumbuhkan pemahaman akan pentingnya pendidikan. 3. Mendorong peserta didik untuk kreatif. 1. Meningkatkan ketersediaan buku sebagai lahan ilmu pengetahuan. 2. Mengadakan pelatihan untuk pengembangan kreativitas peserta didik. 3. Membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan.
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program– program sebagai berikut:
Pasanggrahan Cerdas
Mengajar di Beberapa Bidang Ilmu Tingkat SD, dan SMP Pengadaan Buku
Pelatihan Pembuatan Terarium
Tabel 4.2:Matriks SWOT 02. Bidang Agama Matriks SWOT 02. BIDANG AGAMA
Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W) 1. Mayoritas penduduk Desa Pasanggrahan beragama Islam. 2. Ketersediaan lembaga pendidikan berbasis agama. 3. Anak – anak Desa
Pasanggrahan
1. Minimnya
perlengkapan ibadah di tempat ibadah yang berada di Desa Pasanggrahan. 2. Minimnya
pemahaman anak– anak dalam membaca Al Qur’an yang baik dan benar
26 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Eksternal semangat belajar ilmu agama. 4. Cukup banyak tokoh yang memiliki pemahaman agama yang baik
3. Minimnya buku pengetahuan
mengenai agama.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
1. Banyak buku pengetahuan mengenai agama. 2. Adanya bantuan dari Kementerian Agama dalam pengadaan perlengkapan ibadah. 3. Anggota KKN REMBULAN memiliki kemampuan dalam mengajar di bidang agama. 4. Anggota KKN REMBULAN memiliki waktu untuk terjun dalam kehidupan agama.
1. Membantu mengajar mengaji di TPA/TPQ yang ada di Taman Argo Subur, Desa Pasanggrahan. 2. Memberikan materi tambahan pelajaran agama. 3. Memberikan motivasi kepada peserta didik akan pentingnya belajar agama. 1. Meningkatkan ketersediaan buku pengetahuan yang berbasi agama. 2. Meningkatkan ketersediaan fasilitas ibadah. 3. Menerapkan metode belajar Al-Qur’an yang baru untuk meningkatkan kualitas maupun ketertarikan peserta didik dalam membaca Al-Qur’an.
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
1. Banyaknya tayangan televisi yang merusak kehidupan sosial dan agama. 2. Pengaruh globalisasi yang menyebabkan 1. Menanamkan pentingnya kehidupan sosial bermasyarakat dan agama di era globalisasi. 2. Mempererat rasa kesetiakawanan 1. Mendorong masyarakat untuk peduli dengan sesama terutama dalam permasalahan agama. 2. Mengajari peserta didik tentang cara
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 27 masyarakat menjadi individualis. 3. Pengaruh globalisasi menyebabkan aktivitas keagamaan menurun. dan kekeluargaan dengan menjalankan program yang berlandaskan gotong royong. membaca Al-Qur’an yang baik dan benar. 3. Menyalurkan kebutuhan penunjang pembelajaran kepada lembaga yang membutuhkan.
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program– program sebagai berikut:
Pasanggrahan Mengaji
Mengajar Mengaji di TPQ/TPA.
Pengadaan mushaf Al-Qur’an dan Alat Shalat.
Tabel 4.3:Matriks SWOT 03. Bidang Lingkungan Matriks SWOT 03. BIDANG LINGKUNGAN
Internal STRENGTHS (S) WEAKNESS (W)
1. Banyaknya lahan kosong di pekarangan rumah warga. 2. Ibu–ibu Desa Pasanggrahan senang bercocok tanam. 3. Anak-anak Desa Pasanggrahan memiliki antusias yang tinggi dalam bidang agama, seni, dan olah raga.
1. Minimnya
pemanfaatan pada lahan kosong rumah warga.
2. Minimnya
pemahaman warga terkait Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 3. Minimnya peran
karang taruna Desa Pasanggrahan untuk menyelenggarakan HUT RI. 4. Minimnya fasilitas tempat pembuangan sampah
28 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Eksternal 4. Sebagian masyarakat peduli terhadap kebersihan lingkungan.
OPPORTUNITIES (O) STRATEGI (SO) STRATEGI (WO)
1. Banyaknya tanaman obat yang dapat dimanfaatkan untuk Desa Pasanggrahan. 2. Dosen Pembimbing KKN REMBULAN memiliki keahlian dalam Bidang pertanian. 3. Anggota KKN REMBULAN memiliki waktu yang cukup untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan HUT RI. 4. Anggota KKN REMBULAN memiliki kemampuan dalam mengorganisir suatu acara. 1. Memberikan Penyuluhan pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA). 2. Mendorong para pemuda untuk bekerja sama dalam bidang lingkungan. 1. Meningkatkan ketersediaan fasilitas kebersihan. 2. Memfasilitasi Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Pasanggrahan. 3. Mengembangkan
Sumber Daya Manusia Desa Pasanggrahan untuk membuat kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri anak–
anak Desa
Pasanggrahan.
THREATS (T) STRATEGI (ST) STRATEGI (WT)
1. Pengaruh globalisasi membuat para pemuda Desa 1. Menanamkan pemahaman pentingnya Tanaman Obat 1. Memberikan pelatihan dan bentuk fisik Tanaman Obat Keluarga (TOGA).
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 29
Pasanggrahan individualis.
2. Banyaknya obat kimia yang lebih praktis dan mudah didapatkan. Keluarga (TOGA). 2. Mempererat rasa kepedulian terhadap pemuda Desa Pasanggrahan. 3. Meningkatkan minat masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan HUT RI. 2. Menciptakan hubungan yang harmonis antar masyarakat, pihak sekolah, aparatur desa, maupun peserta KKN.
Dari matriks SWOT di atas, maka kelompok kami menyusun program – program sebagai berikut:
Pasanggrahan Sehat
Pengadaan Tempat Sampah. Desa Bahagia
Penyelenggaraan HUT RI Apotek Desa
Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) B. Bentuk dan Hasil Kegiatan Pelayanan pada Masyarakat
1. Kegiatan Belajar Mengajar
Tabel 4.4:Hasil Kegiatan Pelayanan “Belajar Mengajar”
Bidang Pendidikan
Program Pasanggrahan Cerdas
Nomor Kegiatan 1
30 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
Tempat, Tanggal Desa Pasanggrahan, Perumahan Taman Argo Subur. Setiap Senin-Jumat selama KKN.
Lama Pelaksanaan 20 hari
Tim Pelaksanaan Ayu, Feby, Riri, Rizqo, Irfan, Fahrizal.
Tujuan Memberikan materi tambahan
mata pelajaran umum
Sasaran Anak – anak di Desa Pasanggrahan tingkat SD dan SMP
Target 40 orang anak mendapatkan materi
tambahan pelajaran umum
Deskripsi Kegiatan Kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan sebagai tenaga pengajar di posko KKN REMBULAN dengan mengajar beberapa pelajaran umum dan terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama diadakan pukul 15.30 sampai pukul 17.00 dan pukul 18.30 sampai pukul 18.30. Mata pelajaran yang diajarkan antara lain Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, PKN, dan Bahasa Arab. Program ini bertujuan untuk membantu anak – anak Desa Pasanggrahan mendapatkan materi tambahan pelajaran umum. Selain itu, metode yang kami terapkan juga bertujuan untuk meningkatkan minat siswa – siswi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan yang dimiliki.
Hasil Pelayanan 40 orang anak mendapatkan materi tambahan pelajaran umum
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 31
Keberlanjutan Program Program ini tidak berlanjut.
Gambar 4.1:Kegiatan Belajar Mengajar 2. Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji di TPQ/TPA
Tabel 4.5:Hasil Kegiatan Pelayanan “Mengajar Mengaji di TPQ/TPA”
Bidang Agama
Program Pasanggrahan Mengaji
Nomor Kegiatan 2
Nama Kegiatan Kegiatan Pelayanan Mengajar Mengaji di TPQ/TPA
Tempat, Tanggal Taman Argo Subur, Desa Pasanggrahan. Setiap Senin – Jumat selama KKN
Lama Pelaksanaan 20 Hari
Tim Pelaksanaan Lia, Apip, Hilma, dan Syifa
Tujuan Memberikan anak – anak materi tambahan dalam membaca dan menulis al-Qur’an dengan baik Sasaran Anak – anak di Desa Pasanggrahan Target 45 anak–anak Desa Pasanggrahan
mendapatkan materi tambahan dalam membaca dan menulis al– Qur’an dengan baik
Deskripsi Kegiatan Kegiatan mengajar mengaji di dua tempat yakni di majelis taklim milik
32 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
mamah sela, dan mamah kiran, Desa Pasanggrahan RW 06. Kegiatan mengajar mengaji ini terbagi dalam dua sesi. Sesi pertama yakni pukul 15.30 sampai 17.30, dan pukul 18.30 sampai 19.30. Anak – anak yang mengikuti program ini sekitar 45 anak dari kedua mejelis taklim tersebut. Masing – masing dari anggota KKN REMBULAN yang mengajar mengaji membuat kelompok dan membagi pelajaran sesuai dengan kemampuannya. Anak yang masih dalam tahap membaca iqra maupun juz amma maka anak akan dituntut agar lancar membacanya. Anak yang sudah sampai tahap membaca Al-Qur’an maka diperkenalkan cara membaca yang baik dan benar sesuai dengan tajwid maupun makhrajul huruf. Selain mengaji, mereka belajar ilmu akidah, sejarah islam, dan fiqh. Anak – anak tersebut memiliki antusiasme yang tinggi dalam belajar mengaji maupun belajar ilmu agama.
Hasil Pelayanan 45 anak – anak Desa Pasanggrahan mendapatkan materi tambahan dalam membaca dan menulis Al – Qur’an dengan baik
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 33
Gambar 4.2:Mengajar Mengaji 3. Kegiatan Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI ke-71
Tabel 4.6:Hasil Kegiatan Pelayanan “Penyelenggaraan HUT RI ke-71”
Bidang Lingkungan
Program Desa Bahagia
Nomor Kegiatan 3
Nama Kegiatan Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI ke-71
Tempat, Tanggal Taman Argo Subur, Desa Pasanggrahan, 14-17 Agustus 2016. Lama Pelaksanaan 4 hari
Tim Pelaksanaan Kelompok 210 KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Tujuan Membantu warga dalam
penyelenggaraan perlomban HUT RI ke-71
Sasaran Warga Taman Argo Subur RW 06
dan RW 07 Desa Pasanggrahan
Target Warga Taman Argo Subur RW 06
dan RW 07 Desa Pasanggrahan dapat terbantu dalam kegiatan pelaksanaan HUT RI ke-71
Deskripsi Kegiatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tahunnya dirayakan diberbagai daerah, termasuk Desa Pasanggrahan. Pada
34 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
HUT RI tahun ini, berbeda dengan tahun sebelumnya karena keberadaan KKN REMBULAN turut membnatu kegiatan HUT RI dengan berbagai macam perlombaan. Kegiatan hari pertama yaitu upacara 17 Agustus, dan perlombaan yang diikuti oleh ibu-ibu, anak–anak, remaja, hingga bapak–bapak. Adapun tiga hari sebelum acara 17-an, tepatnya tanggal 14 Agustus ialah perlombaan yang mengasah Kreativitas dan keterampilan anak– anak usia 4 hingga 10 tahun dengan mengadakan lomba pidato agama. Lomba mewarnai, dan lomba adzan. Dengan adanya kegiatan ini, anak– anak terbiasa untuk berbicara di depan umum dengan cara yang lebih komunikatif. Masyarakat Taman Argo Subur sangat antusias dengan berbagai lomba yang diadakan serta mereka turut terbantu dalam perlombaan tahun ini.
Hasil Pelayanan 150 Warga Taman Argo Subur RW 06 dan RW07 Desa Pasanggrahan terbantu dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan perlombaan HUT RI ke-71
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 35
Gambar 4.3:Pelayanan Penyelenggaraan HUT RI ke-71
4. Kegiatan Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Tabel 4.7:Hasil Kegiatan Pelayanan “Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA)”
Bidang Lingkungan
Program Apotek Desa
Nomor Kegiatan 4
Nama Kegiatan Penyuluhan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Tempat, Tanggal Aula Kantor Desa Pasanggrahan, 11
Agustus 2016. Lama Pelaksanaan 1 hari
Tim Pelaksanaan Kelompok 210 KKN REMBULAN UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ir. Siti Rochaeni, M.Si.
Tujuan Memberikan penyuluhan
pentingnya Tanaman Obat Keluarga (TOGA) serta memberikan 100 anakan TOGA bagi warga Desa Pasanggrahan Sasaran Ibu - ibu dan Tim Petani warga Desa
Pasanggrahan
Target 50 ibu-ibu dan Tim Petani warga Desa Pasanggrahan mendapatkan