• Tidak ada hasil yang ditemukan

REMBULAN DI LANGIT PASANGGRAHAN Hilma Rahmatia

Dalam dokumen Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan (Halaman 129-138)

pencuri” -Buya Hamka-

REMBULAN DI LANGIT PASANGGRAHAN Hilma Rahmatia

KKN- PpMM REMBULAN (Rela Mengabdi dan Berbakti Untuk Lingkungan Pasanggrahan)

Penasaran (persepsi tentang KKN sebelum ke lokasi dan kendala yang akan

dialami)

Hanya ucapan syukur yang dapat mewakilkan semua yang Saya rasakan selama kegiatan KKN berlangsung. Alhamdulillah semua program yang sudah direncanakan diawal kini sudah terealisasi sepenuhnya. Meskipun dalam setiap pelaksanaannya terdapat halangan dan rintangan namun Saya bersama teman kelompok KKN 210 selalu tetap semangat dan selalu termotivasi untuk menyelesaikan semua kendala yang menghadang Saya beserta kawan KKN 210 yang tersistimewa.

Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah bagian dari kegiatan perkuliahan yang berupa pengabdian diri mahasiswa kepada masyarakat sebagai pertanggung jawabannya sebagai pelajar atas berbagai macam ilmu yang sudah diperolehya. Bukan hanya sekedar pengabdian kepada masyarakat, kegiatan KKN ini pula menjadi ajang evaluasi bagi setiap individu mahasiswa dalam penerapan teori-teori yang diperolehnya dibangku kuliah. Merupakan kegiatan wajib yang diadakan setiap kampus yang juga sebagai syarat kelulusan setiap mahasiswa strata satu (S1) yang berlangsung selama kurang lebih satu bulan. Juga sebagai kegiatan untuk memadukan tri dharma perguruan tinggi yaitu: pendidikan, penilitian dan pengabdian kepada masyarakat.

Terdapat beberapa jenis KKN yang diadakan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, yaitu: KKN Mandiri, KKN Reguler, KKN Kebangsaaan dan KKN Internasional. KKN Reguler lah yang menjadi pilihan Saya, KKN jenis ini merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat yang berada di desa-desa terpencil yaitu desa-desa yang telah ditentukan oleh pihak kampus yaitu PPM (Pusat Pengabdian kepada Masyarakat). KKN yang diadakan pada tahun 2016 ini sedikit berbeda dari KKN yang telah diadakan pada tahun-tahun sebelumnya, karena segala sesuatu terkait KKN ini ditentukan langsung oleh PPM, dari pengelompokan hingga penempatan anggota setiap KKN.

Awalnya sebelum kegiatan KKN ini berlangsung Saya merasa sedikit kecewa karena format pelaksaan KKN tahun 2016 ini berubah drastis dari

110 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

tahun-tahun sebelumnya. Dimulai dari teman kelompok KKN dan lokasi KKN yang dipilihkan langsung oleh pihak PpMM, juga berbagai ketentuan-ketentuan lainnya yang diubah prosedur pelaksanannya.

Berbagai macam kekhawatiran pun terjadi Karena akan banyak terjadi perselisihan baik dalam pendapat, gagasan juga tindakan yang akan ada jika pengolompokan dilakukan secara acak oleh PPM. Khawatir akan susahnya bersosiolisasi dengan teman-teman yang baru yang sama sekali tidak Saya kenali sebelumnya, khawatir mereka tidak terbuka menerima sifat dan tingkah laku Saya yang ceroboh, ceplas-ceplos dan mungkin sering berbuat hal yang tidak jelas. Namun setelah kegiatan KKN ini berlangsung, semua berjalan jauh di luar persepsi negatif Saya. Ternyata mereka adalah pribadi-pribadi yang luar biasa menyenangkan, yang mau berbagi dan melengkapi kekurangan satu dengan yang lainnya.

Pembekalan KKN. Merupakan kegiatan yang diadakan oleh PPM yang dihadiri seluruh peserta KKN di Auditorium Harun Nasution, dalam kesempatan ini PPM membekali kami para peserta KKN dengan berbagai nasihat, motivasi dan juga bimbingan dalam melaksanakan kegiatan KKN ini. Dalam kesempatan ini pula kelompok yang telah ditentukan anggotanya berdasarkan nomor urut ini dipertemukan. Kegiatan awal dari KKN ini sebenarnya sudah dirancang sebaik mungkin oleh pihak PPM, yaitu dengan menyatukan anggota kelompok dalam satu barisan duduk dengan nomor urut yang disispkan diujung kursi.

Pertemuan pertama Saya dengan kelompok KKN ini ternyata tidak seburuk yang Saya kira, walau masih jauh dari ekspektasi. Pada saat pertemuan pertama ini mahasiswa yang ada dikelompok ini terlihat tidak aktif dan tidak memiliki jiwa kepemimpinan yang baik sedangkan mahasiswi yang ada terlihat lebih aktif dan bijak dalam menentukan suatu perkara. Namun karena laki-laki adalah sebaik-baiknya pemimpin, jadilah satu di antara mereka kami pilih sebagai kelompok kami ini, kelompok 210. Setelah saling mengenal sedikit antara satu sama lain, Saya dan teman-teman pun mulai merencanakan pertemuan selanjutnya guna membicarakan keberlangsungan KKN kami berupa beberapa program yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung serta nama untuk kelompok kami, pertemuan ini telah beberapa kali kami adakan sebelum ada penentuan daerah oleh pihak PPM. Hingga daerah yang akan diberlangsukan kegiatan KKN itu diumumkan oleh PPM, kurang lebih sekitar dua minggu setelah pembekalan dan pengelompokan anggota KKN.

Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 111

Pasanggrahan. Itulah desa yang ditentukan PPM untuk kelompok KKN Saya, tepatnya di Kabupaten Tangerang Kecamatan Solear. Desa Pasanggrahan inilah yang telah ditentukan sebagai desa tempat kami mengabdikan diri. Jujur Saya merasa tidak asing dengan nama desa tersebut karena disamping kampus pun ada nama daerah yang perupa, yaitu Pasanggrahan. Yang menjadi asing ditelinga Saya adalah nama Kecamatan daerah tersebut, karena Saya mengetahui sebagian besar daerah di kabupaten Tangerang, namun untuk nama desa Solear ini Saya belum pernah mendengar sebelumnya, entah di mana keberadaan desa tersebut. Saya mencari tahu di mana keberadaan Desa Pasanggrahan ini di internet, ternyata letaknya di dekat makam kramat Tigaraksa yang terkenal karena banyak sekali monyetnya.

Setelah mengetahui nama desa tempat pengabdian diri yang akan dilaksanakan selama sebulan penuh oleh kelompok kami ini, Saya dan teman-temanpun berniat untuk melihat keadaan masyarakat Desa Pasanggrahan, sebelum kami benar-benar mengabdi di desa ini. Desa yang terletak dekat penziarahan ini ternyata tidak sulit dijangkau dari kota, karena banyaknya kendaraan umum yang sampai melewati desa ini. Akan tetapi setelah sampai di desa, ternyata jarak dari kantor desa untuk keluar kejalan raya sangatlah jauh dan tidak ada kendaraan umum untuk kedepan gang. Setelah sampai kami di sana, bertemu dengan aparat Desa Pasanggrahan untuk memperkenalkan diri dan izin untuk KKN di wilayah Desa Pasanggrahan, dengan sangat hangat dan terbuka aparatur desa menerima kami semua. Lalu kami bertemu beberapa masyarakat yang ada di sana sedikit berbincaang tentang keadaan desa ini, dan mayoritas penduduk setempat adalah seorang petani dan buruh pabrik. Dan ternyata di wilayah ini tidak terdapat pasar yang merupakan tempat tersedianya berbagai macam kebutuhan sehari-hari dan jika kami pun ingin ke pasar itu haruslah ke pasar Cisoka. Hal ini akan menjadi kendala tentunya bagi Saya dan teman-teman selama tinggal di desa ini, karena untuk membeli kebutuhan harian kami perlu mencarinya di luar desa ini, tentu hal ini sangat membuang waktu mengingat luasnya desa ini dan tidak adanya kendaraan umum yang beroperasi di dalam desa.

REMBULAN Rela Mengabdi dan Berbakti Untuk Lingkungan Pasanggrahan

(Persepsi tentang kelompok KKN)

Satu bulan selama kegiatan KKN ini berlangsung Saya merasakan berada ditengah-tengah keluarga, di mana itu adalah keluarga baru.

112 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

Perbedaan di mana masing-masing individu ingin terlihat menonjol dapat terhapuskan dengan kebersamaan yang tak kunjung usai hingga kegiatan KKN ini berakhir. Pengalaman baru dengan lingkungan dan manusia serta cuaca yang berbeda menjadikan Saya mengerti akan kehidupan yang dialami orang di luar keluarga Saya yang sebenarnya.

Awalnya jika dibayangkan satu bulan itu begitu berat rasanya jika harus meninggalkan rumah dan hidup bersama orang-orang baru untuk berbagi ilmu dan pengalaman di desa orang. Namun setelah di jalani hari demi hari yang Saya lewati dengan kawan-kawan kelompok 210 satu bulan berasa sangatlah cepat. Waktu terasa berjalan dengan begitu singkat. Jikadi awal Saya harus menangis karena tidak siap hidup bersama teman-teman baru dengan berbagai persepsi negatif yang ada dipikiran Saya, namun di hari pelepasan Saya menangis karena takut kehilangan teman-teman dan berat rasanya meninggalkan Desa Pasanggrahan yang damai dan asri. Namun apalah daya Saya beserta teman-teman Saya hanyalah sebatas KKN.

Beribu ucapan terima kasih Saya ucapkan kepada kawan-kawan kelompok KKN 210 untuk satu bulan yang luar biasanya. Terima kasih sudah membuat Saya merasa nyaman dan mampu bertahan hidup berjauhan dari keluarga di rumah. Walau kadang terdapat perbedaan persepsi sehingga menimbulkan perdebatan-perdebatan kecil antara kami namun akhirnya Saya sadar dengan adanya perbedaan justru dapat memberikan warna dalam kehidupan kami. Kalian memberikan canda tawa serta gimik yang sering membuat terpingkal-pingkal, sangat merendah hati dan sangat menghargai perbedaan yang ada di antara kita.

Kelompok KKN REMBULAN bertugas di Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Beranggotakan sebelas orang dari berbagai macam fakultas dan Program Studi.

Muhammad Sairi dari Fakultas Ushuluddin Program Studi Perbandingan Agama. Seorang ketua yang sangat bertanggung jawab. Sangatlah membantu setiap anggotanya yang memerlukan bantuannya. Penyabar dan bersahaja. Selalu berada di barisan paling depan jika kami melakukan kegiatan.

Assyifa Handayani dari Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Bahasa dan Sastra Arab selaku sekretaris. Seorang sekretaris yang selalu mencatat apapun yang diucapkan ketua ketika evaluasi ataupun dalam kegiatan-kegiatan yang memerlukan catatan. Syifa adalah orang yang sangat baik serta lembut hatinya. Walau kadang sangatlah lama jika sedang mandi

Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 113

dan berwudhu. Sampai kami mengejeknya dengan “Wudhu rasa mandi”. Syifa teman Saya mengajar ngaji di salah satu TPA di dekat posko kami tinggal.

Ayu Andini dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Ekonomi dan Ilmu Pembangunan selaku bendahara. Bendahara yang sangat teliti dan royal. Apapun yang kami beli dengan uang yang kami kumpulkan haruslah di sertai bon atau struk pembelian, dan Ayu teman Saya belanja ke pasar. Karena dengan Ayu, apapun yang Saya beli harus didiskusikan terlebih dahulu agar tidak menyia-nyiakan makanan yang akan di masak.

Elia Feby Ariani dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Program Studi Ilmu Hukum selaku divisi acara. Divisi Acara yang sangatlah ceria. Selalu membuat kami tertawa dengan tingkah lakunya serta ucapannya. Selalu ada cerita baru yang ia ceritakan kepada kami setiap harinya. Dia yang sering mencairkan suasana ketika kami sudah kehabisan bahan untuk berbicara. Akan tetapi, ketika ia sudah mengajar di tengah anak-anak, Keseriusannya muncul.

Rihadhatul Aisy Azil dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Hubungan international selaku divisi Humas. Divisi Humas yang setiap harinya melayani anak-anak yang sering datang ke rumah untuk belajar ataupun berbain. Dan anak-anak sering memanggilnya Miss Riri karena Riri mengajar Bahasa Inggris dan pelajaran umum. Riri sangatlah baik, sering mengeluarkan pendapat dan ide yang bagus untuk kami gunakan. Dan Saya banyak menemukan resep-resep baru darinya.

Amatullah Aliyah dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam selaku divisi kebersihan dan keamanan. Divisi keamanan dan kebersihan. Sangat baik walau terkadang dalam berbicara terlalu cepat sehingga kami sering menanyakan kembali apa yang dia katakan. Dia di juluki MC mutlak. Karena setiap acara dialah yang paling bisa mencairkan suasana dan pandai dalam berbicara.

Apipudin dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Menejemen Haji selaku divisi akomodasi. Orang yang paling sibuk dengan pekerjaannya serta kuliahnya. Apip sangatlah baik kepada kami semua. Siapun yang butuh di antar ke suatu tempat. Akan dia antar, dan Apip sangatlah rajin. Dia sangat pandai dalam hal bersih-bersih.

Irfan Zevi Siregar dari Fakutas Syari’ah dan Hukum Program Studi Muamalat selaku divisi perlengkapan. Divisi peralatan, Irfan adalah orang yang sering membuat jargon-jargon atau kata-kata baru dengan nadanya

114 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

sendiri di dalam kelompok kami. Sehingga kami sering mengikuti cara berbicaranya yang sangat khas. Jika orang yang tidak mengenalnya, ia adalah orang yang sangar dan sombong. Akan tetapi jika sudah mengenalnya ia adalah orang yang sangat baik dan mudah bergaul dengannya.

Muhammad Rizqo Yanuananda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Management International selaku divisi dana usaha. Rizqo atau Iqo adalah panggilan kami untuknya. Dia orang yang sangat baik dan sangatlah lucu. Kadang kami menyebutnya gemai. Terkadang apapun yang kami lakukan terhadapnya, dia hanya pasrah dan diam saja. Kami sangatlah gemas dengannya karena tingkah lakunya yang memang sangatlah lucu.

Fahrizal Satya Laksamana dari Fakultas Sains dan teknologi, Program Studi Teknik Informatika dari divisi dokumentasi. Rizal adalah seorang photografer terbaik untuk kami, dia bisa mengarahkan kami semua untuk hasil foto yang bagus dan unik. Dalam setiap acara dialah yang jarang sekali di foto. Walau terkadang rizal adalah orang yang paling ngeyel jika diberi tau.

Pelepasan anggota KKN dari kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pun dilaksanakan di lapangan student center pada hari Senin, 25 Juli 2016. Pada hari itu pula resminya Saya dan anggota KKN lainnya memulai kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dan akan berlangsung hingga 30 hari lamanya, yaitu tepatnya hingga 25 Agustus 2016.

Selama hidup bersama mereka alhamdulillah tidak ada konflik yang besar, namun terkadang kami hanya merasa kesal jika salah satu dari kami susah diberi tahu (alias ngeyel), namun setelah itu kami langsung membaik. Tidak ada yang marah selama beberapa hari atau selebihnya. Dari mereka Saya belajar kesabaran dan tidak mudah marah atau tersinggu jika dari salah satu ada yang berucap kasar, itu bukan dari hati nuraninya dan hanya bersifat sementara jika kami kesal dengan salah satu dari kami. Hidup bersama mereka tak akan pernah terlupakan, karna bersama mereka, Saya mempunyai keluarga baru dan hidup dengan rukun dan bahagia.

Di Langit Pasanggrahan. ( Persepsi Desa)

Pasanggrahan. Itulah desa yang ditentukan PPM untuk kelompok KKN Saya, tepatnya di Kabupaten Tangerang, Kecamatan Solear. Desa Pasanggrahan inilah yang telah ditentukan sebagai desa tempat kami mengabdikan diri. Jujur Saya merasa tidak asing dengan nama desa tersebut karena disamping kampus pun ada nama daerah yang serupa, yaitu Pasanggrahan. Yang menjadi asing ditelinga Saya adalah nama Kecamatan daerah tersebut, karena Saya mengetahui sebagian besar daerah di

Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 115

kabupaten Tangerang, namun untuk nama desa Solear ini Saya belum pernah mendengar sebelumnya, entah di mana keberadaan desa tersebut. Saya mencari tahu di mana keberadaan Desa Pasanggrahan ini di internet, ternyata letaknya di dekat makam kramat Solear, Tigaraksa yang terkenal karena banyak sekali monyetnya.

Solear merupakan daerah perpecahan dari Cisoka, Pasanggarahan adalah desa ke 2 terluas di Solear, berbatasan dengan desa cigaru, Desa Pasanggrahan memiliki potensi dalam bidang wisata, memiliki banyak penambangan pasir di Desa Pasanggrahan, dan banyak pula persawahan di Desa Pasanggrahan. Warga sekitar banyak yang bekerja sebagai petani, buruh pabrik, wirausaha, serta yang lainnya.

Di sekitar tempat kami tinggal, masyarakat sekitar sangatlah baik serta sangat menyambut kedatangan kami. Di sana banyak anak-anak kecil yang hebat dengan cita-cita yang luar biasa. Yang memiliki semangat yang tinggi dan tak pernah lelah dalam mencari ilmu. Yang sesekali menjadi tamparan bagi Saya yang kadang mengeluh dalam mencari ilmu dan dan merasa malas belajar.

Banyak hal yang ingin Saya ceritakan tentang kisah yang Saya alami bersama Desa Pasanggrahan. Dimulai dari minggu pertama Saya beserta teman-teman Saya menjadi bagian warga desa, di mana pada minggu ini agenda kelompok Saya difokuskan pada adaptasi dan perkenalan lebih jauh mengenai kondisi pendidikan dan keagamaan, perkenalan bidang kelembagaan, bidang perekonomian, bidang kesehatan juga bidang lingkungan. Selama adaptasi dan pengenalan ini, banyak kisah seru yang terjadi, banyak hal-hal baru yang Saya dan teman-teman Saya tidak dapatkan di lingkungan kampus, namun kini Saya dapatkan ketika bermasyarakat. Salah satunya adalah kita diajarkan bahwa untuk menarik simpati masyatakat itu tidak mudah.

Rutinitas selanjutnya adalah belajar serta bermain dengan anak-anak, mengaji bersama dengan ibu-ibu dan pengajian bapak-bapak, mengajar TPA disekitar tempat tinggal kami, kami berbagi tugas setiap hariya, membantu aparat desa serta ibu-ibu PKK, alhamdulillah dengan rutinitas kami tersebut, kami mulai akrab dengan masyarakat sekitar.

Mungkin apa yang telah kami berikan kepada desa tak sebanding dengan seluruh pelajaran hidup yang telah Saya terima dari Desa Pasanggrahan ini. Saya ucapkan banyak terima Kasih kepada Bapak Lurah Desa Pasangrahan, Bapak Madrais S.E beserta jajarannya yang telah terbuka

116 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

menerima keberadaan kami ditengah-tengah warga Desa Pasanggrahan, dengan segala bentuk kekurangan serta keterbatasan kami, juga kepada warga sekitar yang selalu merasa antusias dan dengan sukarela membantu mensukseskan berbagai rangkaian progam yang telah kami buat. Juga kepada bapak RT Djunaedi yang selalu menjadi penyambung lidah kami dan banyak membantu tiap kali kami merasa kesulitan.

Terima Kasih Pasanggrahan, semoga kelak Saya dapat kembali bercerita denganmu dengan kehangatan yang sama.

Jika Aku Menjadi

Dengan penerimaan hangat beserta keterbukaan aparat desa serta warga setempat menerima kami berada ditengah-tengan mereka sesungguhnya Saya sudah merasa jadi bagian dari hidup mereka. Desa yang masih damai dan selalu mempertahankan budayanya ini membuat Saya ingin selalu mengingatnya.

Masyarakat yang selalu menyapa dan antusias menerima kehadiran Saya beserta teman teman membuat kami ingin selalu ada didekatnya. Namun apalah daya kami hanya sebatas KKN yang ditentukan dengan kurun waktu. Terima kasih untuk segala kesan baik yang Saya dapatkan dari desa Pasaggrahan ini, dan Saya berharap semoga kami dapat memberi kesan baik pula pada Desa Pasanggrahan juga di hati masyaratnya. Tak banyak yang telah kami berikan, namun kami kami berharap semoga apa-apa yang telah diberikan dapat memberi manfaat yang akhirnya dapat berimbas baik pada kami.

Semoga tak ada yang sia-sia selama kami hidup satu bulan bersama-sama berbagi ilmu berbagi pengalaman yang akan kami jadikan pembelajaran hidup yang sangat berharga yang saat tua nanti akan jadi cerita indah yang akan Saya perdengarkan kepada anak dan cucu Saya jika Allah mengijinkan semua itu terjadi.

Jika saat Saya sukses nanti dan Allah mengijinkan Saya untuk dapat kembali berbagi dengan desa dan masyarakat Pasanggrahan, Saya berharap Saya masih diterima dengan sambutan yang hangat dan terbuka seperti apa yang Saya dan teman-teman terima pada saat kegiatan KKN ini berlangsung. Jika Saya menjadi warga Pasanggrahan Saya akan sangat berbangga hati karena menjadi bagian dari warga desa yang masih menjunjung tinggi kebudayaannya serta selalu menjaga keakraban dengan menjalin hubungan baik antar sesama. Berteman tanpa membedakan kasta dan selalu menjunjung tinggi rasa persaudaraan.

Jika Saya menjadi bagian dari warga desa Saya berniat untuk memajukan perekonomian warga desa. Dengan pengelolaan perekonomian

Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 117

warga denga baik dan benar yang berpotensi untuk menjadikan Desa Pasanggrahan ini menjadi desa unggulan. Karena masih banyak lahan kosong dengan sangat luasya. Membangun penerangan desa agar malam tidak gelap seperti saat ini.

118 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

9

REMBULAN DI HATI

Dalam dokumen Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan (Halaman 129-138)