pencuri” -Buya Hamka-
YANG TAK KAN PERNAH TERLUPAKAN Apipudin
Jangan Ragu, Bersinarlah REMBULAN !
Kuliah Kerja Nyata (KKN), ya.. sebuah kegiatan sosial yang tak asing terngiang di telinga ini. Diri ini pun tahu bahwa kegiatan KKN merupakan kegiatan yang wajib bagi kami mahasiswa yang sedang menempuh jenjang kuliah di tahun terakhir, tepatnya pada liburan di pertengahan semester enam dan semester tujuh. Sehingga sebelum Saya memasuki masa itu, Saya sudah mencari informasi untuk lebih memahami bagaimana pelaksanaan kegiatan KKN itu. Alhamdulillah banyak informasi yang Saya dapatkan dari beberapa senior Saya di kampus tentang kegiatan KKN ini. Mulai dari persiapan sebelum kegiatan KKN dilaksanakan itu bagaimana, pelaksanaan kegiatan KKN, hingga akhir penutupan kegiatan KKN bagaimana, itu semua Saya tanyakan untuk menggali ilmunya, serta Saya meminta saran dari senior-senior agar Saya ketika melaksanakan kegiatan KKN ini tidak melakukan banyak kesalahan, ataupun meminimalisir hal - hal yang tidak diinginkan ketika kegiatan KKN ini berlangsung.
Dalam benak Saya hal pertama yang harus Saya lakukan adalah mencari teman kelompok untuk melaksanakan kegiatan KKN ini. Seperti halnya senior - senior Saya yang sudah melaksanakan kegiatan KKN pada tahun lalu, langkah pertama yang dilakukan adalah membentuk satu kelompok KKN. Puji syukur ketika itu Saya sudah membentuk kelompok untuk melaksanakan kegiatan KKN ini, di mana ketika itu belum ada keputusan dari pihak PPM (Pusat Pengabdian kepada Masyarakat) bahwa untuk pembagian kelompok akan diatur oleh pihak PPM kampus. Saya dan teman – teman kelompok KKN yang ketika itu sudah kami bentuk pun membubarkan diri dari kelompok, setelah diumumkan ketentuan pembagian kelompok ini. Ada sedikit kekecewaan dalam hati, kenapa Saya tidak bisa memilih teman – teman satu kelompok, yang mana orang – orang ini akan tinggal bersama, kerja bersama, mengabdi bersama, yang itu semua akan Saya lakukan selama satu bulan penuh.
Pernah terpikir dalam diri, dengan anggota kelompok yang akan diatur oleh PPM kampus, bagaimana bisa menyatukan berbagai karakter orang
128 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
yang berbeda untuk mensukseskan sebuah kegiatan yang begitu rumitnya, yang Saya sendiri pun belum memiliki pengalaman dalam hal seperti itu.
Batas waktu pendaftaran online pun hampir berakhir, ini merupakan tahap awal dari kegiatan KKN dan ketika itu Saya belum mendaftarkan diri sebagai peserta untuk mengikuti kegiatan KKN 2016 pada AIS (Academic Information System). Dua hari sebelum ditutup, alhamdulillah Saya baru bisa mendaftarkan diri, tahap selanjutnya mencetak surat pernyataan serta periksa kesehatan di rumah sakit UIN Jakarta dan tahap akhir tinggal menunggu informasi pembagian kelompok keluar.
Informasi pembagian kelompok pun akhirnya diumumkan oleh PPM kampus. Saya mendapat nomor kelompok 210 yang tertera pada pengumuman online di website kampus UIN Jakarta. Kelompok 210 mendapat wilayah pengabdian di daerah Tangerang. Tepatnya di Desa Pasangrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang. Sebuah nama daerah yang tidak asing lagi di telinga Saya. Ya, bagaimana tidak, Kabupaten Tangerang adalah tanah kelahiran Saya, kampung halaman Saya. Walaupun notabene nya daerah yang mana Saya di tempatkan untuk mengabdi di sana itu relatif jauh jaraknya, yaitu kurang lebih memakan waktu satu jam untuk menempuh perjalanan dari rumah orang tua Saya hingga daerah tempat KKN Saya tersebut.
Persepsi awal Saya sebelum survey tempat KKN karena Saya pernah ke daerah Kecamatan Solear ini, Saya pikir Desa Pasangrahan yang berada di Kecamatan Solear ini tidak cocok untuk dijadikan wilayah KKN. Karena yang Saya ketahui bahwa Kecamatan ini sudah mulai berkembang bahkan maju. Melihat Kecamatan ini jaraknya tidak jauh dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, dan fasilitas umum seperti jalan raya, pelayanan kesehatan sudah banyak, toko swalayan pun menjamur di sana, dan fasilitas pendidikan sudah lengkap, mulai dari pendidikan anak usia dini hingga jenjang sekolah menengah atas pun ada, bahkan sekolah menengah kejuruan pun ada.
Anggota KKN 210 Desa Pasangrahan berjumlah 11 orang termasuk Saya dalam kelompok ini. Saya dan teman – teman KKN 210 mendapat jadwal untuk pembekalan kegiatan KKN pada gelombang terakhir yaitu gelombang ke-enam. Auditorium Harun Nasution adalah tempat pertama Saya dan teman–teman KKN 210 bertemu. Waktu sudah semakin siang dan pembekalan pun berakhir. Pada akhir sesi pembekalan inilah Saya dan teman-teman KKN 210 berkumpul untuk menentukan siapa yang akan
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 129
menjadi pemimpin di kelompok KKN 210. Setelah bermusyawarah, Saya dan teman–teman KKN 210 sepakat memberikan amanah kepada Sairi Muhammad sebagai pemimpin kami, sebagai ketua kelompok KKN 210. Setelah itu kami susun struktur layaknya organisasi agar memperjelas tugas dan tanggung jawab untuk setiap mahasiswa anggota kelompok. Namun, di sini kami sepakat untuk tidak terpaku pada struktur kepengurusan saja tetapi ketika sudah terjun ke lapangan kita harus sama–sama kerja, bersama mensukseskan kegiatan yang akan kami laksanakan nantinya.
Pertemuan kami tidak berakhir di situ, pertemuan–pertemuan selanjutnya kami rencanakan untuk membahas rencana kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan nanti. Walau tidak bertemu, Saya dan teman – teman tetap menjalin komunikasi agar tercipta rasa kekeluargaan yang erat, karena mereka sekarang sudah menjadi keluarga Saya, menjadi warna dari beberapa episode di kehidupan Saya, yang akan tinggal bersama walau hanya dalam waktu satu bulan. Pertemuan selanjutnya pertama kami membahas nama apa yang akan kami berikan untuk kelompok KKN 210 ini serta membahas kegiatan- kegiatan apa saja yang akan di laksanakan dan juga menyesuaikan waktu kami untuk bertemu sang Ibu Dosen Pembimbing kami Ir. Siti Rochaeni, M.Si. Dosen Pembimbing kami berasal dari Fakultas Sains dan Teknologi, beliau sebagai Sekretaris Program Magister Departemen Agribisnis.
REMBULAN, nama kelompok KKN 210 Desa Pasangrahan yang sudah kami sepakati bersama dalam musyawarah. Harapan kami dengan nama ini menjadi doa dalam arti filosofi REMBULAN yang menjadikan kami kelompok KKN REMBULAN dapat menebar manfaat bagi masyarakat Pasangrahan khususnya seperti cahaya REMBULAN pada malam hari. Alhamdulillah puji syukur kami telah diberikan dosen pembimbing KKN yang luar biasa peduli kepada kami, membimbing kami dengan sepenuh hati, walau kadang Saya dan teman–teman KKN REMBULAN merepotkan dalam hal mempersiapkan kegiatan KKN ini.
Dospem kami sangat menginspirasi khususnya bagi Saya, karena memberikan pencerahan tentang pandangan Saya tentang KKN. Jauh sebelum waktu pelaksanaan KKN di mulai, informasi dari senior yang mempengaruhi persepsi Saya tentang KKN itu hanya sekadar kegiatan monoton yang menjenuhkan, hanya mengajar di sebuah sekolah dasar, mengajar ngaji anak–anak sekitar kampung, membantu warga membangun gapura kampungnya, dan sebagainya, yaa begitu pandangan awal Saya
130 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
terhadap kegiatan KKN ini. Ternyata KKN bukan sekadar itu saja, tapi bagaimana kita bermanfaat bagi semua bukan hanya dari fisik, bukan hanya dari materi, tapi ide–ide, pemikiran, gagasan, yang mana semua itu demi membangun masyarakat yang mandiri, masyarakat sejahtera yang mampu menghadapi kehidupan di masa sekarang dan yang akan datang. Bagi Saya itu sangat sulit untuk dilakukan berkolaborasi dengan orang –orang yang belum cukup lama Saya kenal, namun dengan semangat dari dosen pembimbing dan teman–teman kelompok KKN REMBULAN khususnya, yang saling menguatkan bahwa Saya bisa kami bisa untuk mewujudkan itu. Banyak pertemuan musyawarah telah kami lakukan atau hanya sekadar makan bersama, ngobrol santai bernyanyi bersama, itu semua kami lakukan tak lain bertujuan untuk mempererat tali kekeluargaan, demi suksesnya kegiatan KKN yang akan kami laksanakan, dan demi terlaksananya kegiatan yang sesuai dengan keadaan kebudayaan Desa, maka kami beberapa kali melakukan survey wilayah KKN dengan membawa banyak pertanyaan, yang akan kami gali informasinya di Desa. Dengan demikian kami dapat merencanakan kegiatan apa saja yang sesuai kebutuhan di desa Pasangrahan tersebut. Kenyataannya semua hal itu tidak semudah yang Saya bayangkan, butuh perjuangan ikhlas demi kelancaran kegiatan KKN ini.
Mengabdi di bawah Sinar REMBULAN yang Sama
Berbakti dan mengabdi itulah KKN, Kuliah Kerja Nyata dalam rentang waktu satu bulan yang sangat melelahkan bila tidak menanamkan rasa ikhlas dalam diri. Perkenankan Saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Saya Apipudin mahasiswa Program Studi Manajemen Haji dan Umroh, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, angkatan 2013. Saat ini Saya sedang pada masa – masa akhir perkuliahan strata satu Saya, ya tepatnya sedang menempuh jenjang kuliah di semester tujuh. Bukan hal yang melelahkan bagi Saya yang haus akan ilmu, ilmu yang menjadikan Saya menjadi lebih baik, dan bermanfaat bagi sesama manusia. Karena Rasulullah pun menganjurkan bahkan memerintahkan kepada seluruh ummatnya, dalam haditsnya menerangkan bahwa sebagai manusia harus terus belajar di manapun dan kapanpun, menebar kebermanfaatan bagi sesama manusia. Sehingga Saya mengambil keputusan untuk belajar dan kuliah lagi jenjang Diploma 3 di kampus Kahfi BBC Motivator School, yang berada di jalan Ceger Pondok Betung, Pondok Aren Tangerang Selatan. Saya mulai kuliah di
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 131
kampus Kahfi ini ketika Saya berada di semester tiga di S1 kampus UIN Jakarta.
Kampung halaman Saya berada di Kampung Ketos, Desa Sindangsari Kecamatan Pasar Kamis Kabupaten Tangerang Banten. Sekarang Saya tinggal di sebuah sekretariat paguyuban hanya Bahasa lain dari organisasi sebetulnya, organiasasi yang menaungi mahasiswa penerima beasiswa di kampus UIN Jakarta, yaitu beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) yang berada di Kampung Utan Ciputat tepatnya di belakang kampus satu UIN Jakarta.
Awal pertemuan dengan anggota kelompok KKN REMBULAN ketika itu memang sangat menyenangkan bagi Saya walau pertama kali kami berjumpa, bertemu teman -teman baru dari berbagai fakultas, dan karena mereka pun merupakan orang -orang yang menyenangkan dengan penuh canda hangat yang menyelimuti pertemuan perdana kami. Memberikan kesan yang tak terlupakan bagi Saya. Satu persatu kami memperkenalkan diri dan menceritakan kesibukan masing–masing selama ini.
Beberapa menit kami berbincang dan bermusyawarah untuk menetukan siapa ketua kelompok KKN REMBULAN. Terpilihlah teman kami yang berasal dari Fakultas Ushuluddin Program Studi Perbandingan Agama bernama Sairi Muhammad. Disusul dengan sekretaris yang terpilih ialah Assyifa Handayani dari Fakultas Adab dan Humaniora Program Studi Bahasa dan Sastra Arab, dan bendahara terpilih ialah Ayu Andini dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan. Anggotanya ada Saya Apipudin dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Manajemen Dakwah, Fahrizal Satya Laksamana dari Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika, Amatullah Aliyah dari Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam, Rihadhatul Aisy Azil dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Program Studi Hubungan Internasional, Elia Feby dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Program Studi Ilmu Hukum, Hilma Rahmatia dari Fakultas Ushuluddin Program Studi Tafsir Hadis, Rizqo Yanuananda dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Kelas Internasional, dan Irfan Zevi Siregar dari Fakultas Syari’ah dan Hukum Program Studi Muamalat.
Saling memahami dalam kebijaksanaan seorang yang sudah mulai dewasa adalah kunci harmonisnya kebersamaan. Memahami segala kekurangan dan kelebihan yang ada pada diri teman-teman KKN
132 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
REMBULAN. Memahami karakter kepribadian mereka, itu bekal yang Saya terapkan pada diri Saya kepada teman –teman KKN REMBULAN. Demi terjalinnya tali kekeluargaan dalam kelompok KKN REMBULAN, walaupun nantinya pasti akan ada konflik dalam kelompok kami atau bahkan dengan kelompok tetangga. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan nanti berjalan dengan lancar dan memuaskan tanpa ada konflik yang mengutamakan ego masing- masing.
Beberapa kali kami mengadakan pertemuan, musyawarah dalam kelompok masing–masing bahkan berdiskusi dengan kelompok 209 dan 211 yang ditentukan untuk satu wilayah KKN dengan kami untuk membahas dan meyesuaikan kegiatan–kegiatan yang akan kami lakukan. Beberapa kali kami pun melakukan survey tempat ke wilayah KKN yang sudah ditentukan oleh PPM kampus, adalah Desa Pasangrahan Solear.
Survey tempat untuk yang ke sekian kali, dan kali ini kami di dampingi oleh dosen pembimbing dari kelompok 209. Di sini Saya dan teman –teman KKN REMBULAN yang ikut dalam survey tempat mendapat banyak informasi dari pihak kelurahan tentang keadaan desa dan informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan KKN. Satu minggu sebelum pelaksanaan kegiatan KKN, kelompok kami belum mendapatkan tempat tinggal untuk kami tinggali di sana selama sebulan. Seminggu terakhir ini lah kami kembali melakukan survey, butuh waktu tiga jam untuk menempuh perjalanan antara Ciputat dan Desa Pasangrahan Solear. Sampai di sana kami langsung ke rumah ketua RT 04 di perumahan Taman Argo Subur, ya.. satu perumahan yang terletak di tengah–tengah pesawahan di desa Pasangrahan yang masuk ke dalam wilayah RW 06. Kami meminta bantuan kepada Pak RT untuk mencarikan tempat tinggal untuk kami selama melaksanakan KKN. Alhamdulillah, atas bantuan Pak RT kami dipertemukan dengan salah satu warganya yang menyewakan rumah, dan kami pun akhirnya mendapatkan tempat tinggal yang berada di perumahan Taman Argo Subur.
Tiba saatnya Saya pada hari pelepasan KKN 2016 UIN Jakarta, pagi itu tepat pada hari senin tanggal 25 Juli 2016. Hari itu Saya dan teman–teman KKN REMBULAN berkumpul di lapangan parkir Student Center. Pada acara pelepasan KKN 2016, Rektor UIN Jakarta dan ketua PPM UIN Jakarta menyampaikan sambutan yang memberikan kami semangat baru. Di akhiri dengan pelepasan balon udara yang sangat indah berwana-warni ketika kami lakukan bersama semua kelompok KKN 2016 di lapangan student center.
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 133
Keesokan harinya Saya dan teman –teman KKN REMBULAN bersiap untuk berangkat ke Desa Pasangrahan untuk melaksanakan acara pembukaan KKN di desa bersama dua kelompok lainnya yang ditugaskan di desa yang sama. Dipermulaan ini kekompakan kami diuji, dengan penuh khidmat dan rasa tanggung jawab bekerjasama acara pembukaan ini pun terlaksana dengan sukses dan lancar. Dihadiri oleh ketiga dosen pembimbing KKN kami, Pak Lurah, staff kelurahan, beberapa ketua RW dan RT, juga warga sekitar yang sangat antusias menyambut kami. Selesai acara pembukaan, kami kembali ke tempat tinggal bersama dosen pembimbing KKN masing –masing kelompok.
Posko, sebutan untuk tempat tinggal kami selama melaksanakan kegiatan KKN. Posko KKN REMBULAN terbagi dua yaitu antara putra dan putri yang berdampingan berhadapan. Namun posko untuk putra belum memiliki pompa air, akhirnya kami berinisiatif untuk menyambungkan dengan selang air ke posko putri yang sudah memiliki pompa air. Walau air yang keluar sedikit berbau dan berwarna kekuningan, Saya sangat bersyukur karena berdasarkan informasi yang Saya dapat ada beberapa teman di kelompok lain di luar sana yang susah untuk mendapatkan air bersih.
Hari demi hari Saya lewati, kegiatan demi kegiatan pun sukses kami laksanakan. Kegiatan yang menjadi fokus kami adalah pelatihan pembuatan tanaman dalam aquarium atau biasa di sebut Terarium dengan sasaran peserta dari siswa siswi kelas IX SMPN Satap Pasangrahan 4, pelatihan penanaman tanaman obat keluarga dengan sasaran ibu–ibu rumah tangga dan ibu–ibu PKK Desa Pasangrahan, sebagai narasumber ialah dosen pembimbing kami ibu Siti Rochaeni pada kedua kegiatan tersebut. Kegiatan lain yang takkan kami lupakan yaitu memeriahkan perlombaan 17 Agustus, dan yang sangat berkesan adalah ketika menjadi petugas upacara pada HUT RI Ke-71 di perumahan Argo Subur yang mana kami berkolaborasi dengan pemuda pemudi di perumahan Argo Subur, juga upacara di SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 yang terlaksana sangat meriah yang berkolaborasi dengan para guru di sana.
Kegiatan hari-hari Saya dan teman teman KKN REMBULAN yaitu mengajar ngaji, mengajar Bahasa inggris dan membantu anak–anak sekitar perumahan untuk mengerjakan PR-nya. Kegiatan lain yang tak terlupakan yaitu menghibahkan atau menghadiahkan beberapa mushaf Al-Qur’an, sajadah, mukena dan sarung, ke beberapa Masjid, mushalla dan tempat
134 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear
pengajian di Desa Pasangrahan. Kegiatan terakhir yaitu dengan pembagian tong sampah ke tempat–tempat yang menurut kami membutuhkan.
Hari–hari berlalu genap satu bulan kami di Desa Pasangrahan dan sebagai acara terakhir, kami mengadakan acara penutupan di tiga tempat berturut–turut, yang pertama di kantor kelurahan seperti biasa kami berkolaborasi dengan dua kelompok lain, yang digabung dengan acara seminar pendidikan untuk guru pendidikan anak usia dini yang diadakan oleh kelompok KKN 209. Kedua kami mengadakan acara penutupan di perumahan Argo Subur dan kembali berkolaborasi dengan pemuda-pemudi Argo Subur, acara ini sangat meriah karena sekaligus dengan acara malam puncak perlombaan HUT RI yang di isi dengan pentas seni dari anak–anak hingga ibu- ibu perumahan Argo Subur. Dan terakhir kami diundang untuk menghadiri acara penutupan karena penutupan ini atas antusias guru–guru dan siswa–siswi SMPN Satap Pasangrahan 4, yang di isi dengan pemutaran video kegiatan pelatihan Terarium dan perlombaan HUT RI, mereka sangat antusias, dan Saya sedikit terharu karena tak akan bertemu lagi dengan canda tawa siswa-siswi di sana dan para gurunya yang luar biasa. Malam sebelum kepulangan, kami kembali di undang untuk menghadiri acara ramah tamah dan makan nasi liwet bersama yang di adakan oleh salah satu warga di Argo Subur, yang dihadiri oleh Pak RT dan beberapa warga serta pemuda pemudi yang sudah kami anggap saudara kami, dilanjutkan dengan mengobrol yang berlangsung hingga larut malam, dan keesokan harinya kami pun bersiap untuk pamit. Selamat tinggal Pasanggrahan..
Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 135
11
HARAPAN DI LANGIT MALAM PASANGGRAHAN