• Tidak ada hasil yang ditemukan

HARAPAN DI LANGIT MALAM PASANGGRAHAN Fahrizal Satya Laksamana

Dalam dokumen Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan (Halaman 155-163)

pencuri” -Buya Hamka-

HARAPAN DI LANGIT MALAM PASANGGRAHAN Fahrizal Satya Laksamana

“KULIAH KERJA NYATA” KKN Tahun Ini

Kegiatan “Kuliah Kerja Nyata” (KKN) menjadi pengalaman Saya untuk terjun ke lapangan dengan rentang waktu sebulan dan mengemban suatu visi dan misi memajukan suatu daerah. Mengabdikan diri untuk masyarakat, mengabdikan keilmuan yang telah didapat selama kuliah untuk kehidupan bermasyarakat serta mengabdikan diri sesuai Tri dharma perguruan tinggi, pengabdian sebagai bangsa Negara kepada tanah airnya. Selain Kegiatan KKN, Saya yang menempuh pendidikan Teknik Informatika S1 juga harus mengikuti kegiatan lainnya, yakni kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang akan menyusul setelah berlangsungnya kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu kegiatan pengabdian mahasiswa kepada lingkungan dan masyarakat yang diselenggarakan oleh pihak kampus sesuai Tri Dharma Perguruan Tinggi. Adapun yang disebutkan dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pembelajaran, Penelitian, dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Hal tersebut menjadikan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) suatu pra-syarat kelulusan untuk sebagian besar mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun benntuk pengabdian kepada masyarakat dapat terwujud melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan bentuk kegiatan pengabdian lainnya sesuai gelar pendidikan yang ditempuh.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah kegiatan pengabdian yang hanya dapat diambil oleh mahasiswa semester 6 atau telah menempuh semester 6 dan telah mencukupi 110 sks/sistem kredit semester. Sedangkan untuk kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) persyaratan bergantung pada Program Studi masing-masing.

Pelaksanaan Kegiatan KKN tahun 2016 memiliki beberapa penyesuaian dibanding pelaksanaan KKN terdahulu, yakni tahun 2015. Adapun pelaksanaan KKN 2015 hampir sepenuhnya pelaksanaan ditentukan oleh mahasiswa yang ikut serta dalam kegiatan KKN 2015. Dalam artian, pembentukan kelompok, pemilihan anggota kelompok, dan pemilihan wilayah berlangsungnya kegiatan KKN tahun 2015 namun tetap sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh PPM dan Perguruan Tinggi serta adanya penyesuaian penyusunan Laporan Kegiatan KKN dibanding

136 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

tahun-tahun sebelumnya. Berbeda halnya dengan pelaksanaan KKN tahun 2016, hal yang menjadi pembeda terletak pada pelaksanaan kegiatan hampir sepenuhnya ditentukan oleh PpMM dan Perguruan Tinggi. Dalam artian, pembentukan kelompok, pemilihan anggota kelompok, dan pemilihan wilayah berlangsungnya kegiatan KKN 2016 serta penempatan suatu kelompok KKN pada suatu wilayah atau desa sehingga pada kegiatan KKN tahun 2016 memungkinkan adanya 3 atau 2 kelompok dalam suatu desa. Penyesuaian tersebut dimaksudkan untuk ketertiban dan berlangsung baiknya kegiatan KKN serta mengurangi resiko dan dampak buruk yang terjadi pada pelaksanaan KKN pada tahun sebelumnya. Selain perbedaan yang terjadi pada berlangsungnya kegiatan KKN tahun 2015 dan 2016, perbedaan tersebut juga terletak pada jumlah dana pengabdian, yang mana tahun 2016 adalah berkisar 50% dari tahun 2015 untuk setiap kelompok. Hal tersebut terjadi karena adanya pemangkasan anggaran oleh Pemerintah yang berdampak pada keberlangsungannya kegiatan pengabdian di perguruan tinggi. Adanya penyesuaian pada anggaran tentu perlunya penyesuaian pada pelaksanaaan di lapangan. Adanya penyesuaian tersebut bukanlah menjadi suatu batasan atapun kendala untuk kebermanfaatan untuk sesama. Penyesuaian tersebut menjadikan pembelajaran untuk lebih mampu mengelola semaksimal mungkin dana yang tersedia menjadi sesuatu yang lebih berarti dan bermanfaat.

Perjumpaan Dan Perkenalan

Saya, Fahrizal Satya Laksamana, merupakan mahasiswa Fakultas Sains Dan Teknologi Program Studi Teknik Informatika. Yang perlu diketahui adalah bahwa Saya adalah angkatan 2016 yang sepatutnya megikuti KKN tahun 2015, karena Saya mahasiswa angkatan tahun 2012. Bagi sebagian mahasiswa angkatan tahun 2013 menjadi hal baru mengikuti KKN namun mengikuti KKN dengan adik kelas tentu mempunyai rasa yang berbeda. Dalam pelaksanaan KKN tahun 2016 kelompok Saya terdiri dari 11 orang dari 6 fakultas yang berbeda. Kelompok yang terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan dengan latar belakang dan karakter yang berbeda. Saya dipertemukan dengan mereka dalam waktu dan tempat yang sudah disediakan, yakni Pembukaan KKN 2016 yang bertempat di Auditorium Harun Nasution UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya sempat berfikir bahwa kelompok yang sudah ditentukan dan bukan karena kehendak sendiri akan menjadi suatu permasalahan dalam kedekatan emosional dan prioritas mereka tentang kelompok yang terbentuk ini. Namun pikiran

Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 137

tersebut sepertinya hanyalah prasangka yang belum tentu benar adanya dan nyatanya Saya melihat bahwa kami dapat bekerja sama sebagai selayaknya kelompok dan keluarga.

Kelompok kami bernamakan “REMBULAN” yang merupakan singkatan dari “Rela Mengabdi dan Berbakti Untuk Lingkungan Pasanggrahan”, kelompok kami diamanahkan untuk memajukan suatu wilayah yakni, Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear Kabupaten Tangerang, Banten. Pada Desa Pasanggrahan di tempatkan 3 kelompok yakni kelompok “Hanusa” (209), “REMBULAN” (210), “Pioneer” (211). Kedekatan Saya dengan kelompok-kelompok lain tentu menjadi terbatas karena tidak ada teman dekat di kelompok lain. Namun demikian, hal tersebut ternyata bukanlah menjadi kendala, nyatanya kami saling mengenal satu sama lain, hanya masalah waktu hingga kedekatan terjalin.

Selayaknya suatu organisasi, kelompok kami membuat struktur kelompok. Sebagai ketua, Sairi Muhammad, dia adalah orang yang Saya rasa cukup tenang dan dapat mengambil sikap dari suatu permasalahan yang ada secara menyeluruh. Kunci pengamatannya adalah banyak melihat dan mendengar. Selain karakternya, dia juga didukung oleh perawakannya yang termasuk menarik, yakni alis tebal, hidung mancung, kulit sawo matang, dan penampilan yang cukup rapih serta suara dan logat khas Jawa Timurnya.

Sekretaris, Assyifa Handayani, dia adalah orang yang Saya rasa mempunyai jiwa seorang guru dan mendidik, seperti sekretaris pada umumnya yaitu kemampuan untuk mencatat dan tulisan yang bagus. Perawakannya menarik, wajah agak kesundaan, cukup tinggi, sedikit gemuk namun pas, suara yang cukup halus namun tetap terdengar, tidak heran guru-guru SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 banyak yang tertarik padanya. Bendahara, Ayu Andini, dia adalah orang yang Saya rasa dan kami rasa dapat dipercaya dan mampu mengelola untuk mengemban posisi sebagai bendahara, hal ini bukan berarti yang lain tidak. Adapun yang Saya hargai dari kelompok ini adalah bagaimana kelompok bermusyawarah dan mengambil keputusan.

Pemilihan posisi anggota dalam struktur bukan hanya melihat dari karakter anggota namun dari kompetensi akademik dan keterampilan mereka. Walaupun Saya dan teman-teman kelompok baru bertemu tidak lama tapi Saya melihat kelompok ini mempunyai cara tersendiri untuk beradaptasi satu sama lain dan saling percaya. Tentunya selain bisa dipercaya dan kemampuan mengelola keuangan dikarenakan Ayu adalah

138 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

mahasiswa Ekonomi, Saya melihat dia adalah sosok yang mampu memberikan saran mengenai keuangan dan melakukan perhitungan untuk mensukseskan kegiatan.

Humas, Rihadhatul Aisy atau Riri, dia adalah orang yang Saya dan kami rasa mampu untuk mengemban tugas sebagai Humas selain karena bidang pendidikannya adalah Hubungan Internasional, dia adalah pribadi yang supel dan ceria. Perawakannya menarik, tingginya pas, gemuk tapi tidak terlalu.

Perlengkapan, Irfan Zevi, dia adalah orang yang Saya dan kami tidak duga-duga karena memang awalnya terlihat pendiam namun sangat menyenangkan dan memiliki selera humor yang tinggi walau sedikit melantur. Perawakannya menarik, alis tebal, wajah khas Sumatra Utara, sedikit tinggi dan sedikit gemuk. Perlengkapan sangat lengkap dibawanya. Selain perlengkapan dia juga terkadang membantu mendokumentasikan acara.

Akomodasi, Apipudin, dia adalah orang yang Saya dan kami rasa penuh dengan semangat, penuh inisiatif, supel, pintar berorganisasi, dan sedikit “moody”. Perawakannya sangat photogenic, cukup tinggi dan pas, berkacamata, sedikit kurus tapi pas.

Konsumsi, Hilma, dia adalah orang yang Saya dan kami rasa mampu untuk mengelola dapur, memberi saran akan konsumsi kelompok dan acara sesuai pendanaan yang tersedia. Dia adalah karakter yang baik dan cukup galak, sedikit melankolis, dan sedikit “moody”. Perawakannya berkacamata, cukup menarik, tinggi yang pas, sedikit gemuk, dan dia adalah orang yang pandai dalam berpenampilan.

KAMTIB, Amatullah Aliyah, dia adalah orang yang Saya rasa sesuai dengan tugas KAMTIB, dikarenakan karakternya yang sedikit keras namun ternyata selain itu dia juga adalah karakter yang baik, keibuan, penyabar, sedikit hiperaktif dan lainnya.

Dana Usaha, Rizqo Yanuananda, dia adalah orang yang Saya rasa dan kami rasa dapat memberikan saran dalam pendanaan. Karakternya sangat menarik, humoris, supel, ceria, sabar, dan rendah hati. Perawakannya sangat menarik dan lucu, badan gemuk, cukup tinggi, suara yang pas, seperti layaknya tokoh kartun anak-anak yakni Doraemon.

Acara, Elia Feby, dia adalah orang yang Saya rasa memiliki karisma dikarenakan karakternya yang lucu, supel, ceria, dan peduli terhadap

Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 139

sesama. Perawakannya menarik, sedikit tomboy, cukup tinggi, langsing, dan mempunyai suara yang khas “serak”.

Terakhir adalah Saya sendiri sebagai divisi dokumentasi. Adapun berbagai macam karakter yang ada, satu hal yang mempersatukan kami adalah sikap saling peduli dan memiliki satu sama lain sebagai satu kelompok yang utuh dan memiliki tujuan yang sama yakni memajukan Desa Pasanggrahan. Saya rasa hal menyenangkan dari kelompok ini adalah selera humor yang tinggi sehingga tumbuh suasana yang hidup dalam kelompok. Saya juga meyakini bahwa batasan kedekatan emosional bukan tentang lama individu saling mengenal tapi pada sikap untuk saling peduli dan memahami satu sama lain. Saya berpendapat bahwa jumlah dan kelompok yang sudah ditentukan bukanlah menjadi suatu masalah kedekatan emosional.

Keluarga Baruku Dan Kalian Semua

Perencanaan, survey tempat, dan izin tinggal kepada desa sudah berlalu. Saat ini Saya bertinggal di Perum Argo Subur, bertinggal satu atap dengan teman-teman KKN. Perempuan pada rumah di seberang jalan dan laki-laki sebaliknya. Saatnya memulai kegiatan ini dengan kesungguhan.

Keluarga Baruku adalah warga Desa Pasanggrahan terutama warga Taman Argo Subur, wilayah RT 04/RW 06, masyarakatnya sangat santun, kompak, menyambut baik kedatangan Saya dan teman-teman KKN REMBULAN. Warga Desa Pasanggrahan sadar akan pendidikan, anak cucunya disekolahkan, walaupun mayoritas adalah pendatang. Wilayah KKN kami tidak hanya pada Perum Argo Subur tapi juga meliputi RW 06 Kampung Bojong dan RW 07 Kampung Munjul Tegal. Dari segi keagamaan sudah banyak majelis, Masjid, dan TPA dan dapat dikategorikan sudah mumpuni untuk keagamaan. Hanya beberapa fasilitas yag masih kurang seperti rak Al-Qur’an dan mushaf Al-Qur’an serta masih perlunya tempat tetap untuk TPA. Masjid Yang paling terdekat dengan tempat kami adalah Masjid Al-Ikhlas yang bertempat di Perum Argo Subur. Kemudian Masjid Nurul Huda bertempat di Kampung Bojong dan Masjid Al(al)-Qadim bertempat di Kampung Munjul Tegal.

Saya merasakan lingkungan yang nyaman, banyaknya keluarga muda yang masih memiliki anak-anak yang masih kecil. Aktifitas petani dan penganyam yang berada di Kampung Bojong dan Kampung Munjul Tegal. Masjid yang ramai di sabtu, minggu, dan senin oleh pengajian warga. Tanah lapang tempat bermain pemuda dan anak-anak. Namun disayangkan kegiatan karang taruna Perum Argo Subur masih terkendala dikarenakan

140 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

peran aktif dari pemuda-pemuda untuk terlibat dalam kegiatan bersama kurang. Berbeda dengan karang taruna yang berada di Kampung Munjul Tegal yang sudah lebih berperan dalam kegiatan.

Alhamdulillah, selama Saya dan teman-teman KKN REMBULAN tinggal di sana tidak adanya tindakan kekerasan ataupun kejahatan yang terjadi di sekitar lingkungan. Warga-warganya memiliki sikap gotong royong, hal itu terwujud pada pelaksanaan perlombaan 17 Agustus-an dan kegiatan lainnya. Tidak hanya itu, gotong royong juga terwujud dari kegiatan kerja bakti bersama, pengajian bersama, dan lain sebagainya.

Kegiatan di Desa Pasanggrahan, seperti Kerja bakti, Bina Wilayah, Penanaman “Tanaman Obat Keluarga” (TOGA), Terarium, Penghibahan mushaf Al-Qur’an, Penghibahan Tempat Sampah, Penyelenggaraan Belajar mengajar untuk anak-anak sekolah, Pelaksanaan perlombaaan dan upacara pengibaran bendera merah putih dalam rangka 17 Agustus-an sudah berlalu. Tiba saatnya perpisahan Saya, keluarga baruku dan kalian semua. Perpisahan bukan berarti berpisah dan tak berjumpa kembali. Hanya raga yang tak berjumpa sementara, tapi hati akan tetap selalu mengingat satu sama lain. Lebih tepatnya, ini bukanlah perpisahan hanya berpamitan untuk pergi sejenak. Teringat Saya akan penyambutan saat pertama berjumpa dengan kalian semua, keluarga baruku. Hingga tiba saatnya untuk berpamitan, pada malam puncak 17 Agustus-an Perum Argo Subur, ternyata sekali berpamitan tidaklah cukup, di Balai Desa, masihlah tidak cukup, di SMPN SATAP PASANGGRAHAN IV, masih saja tidak cukup untuk melepas kerinduaan, ngeliwet bersama warga Argo Subur, dan masih saja belum cukup hingga tiba hari kepulangan kami, berkeliling untuk sekali lagi berpamitan melepas rindu dengan kalian semua, keluarga baruku.

Bapak Djunaedi selaku RT, Bapak Taufik, Bapak Adi Selaku ketua karang taruna, Bapak Asep selaku Ketua DKM di Masjid Al-Ikhlas dan Keluarga Besar Perum Argo Subur, terima kasih telah membantu mengenalkan dan membimbing kami selama bertinggal di Perum Argo Subur. Teringat pesan Ustad Okta tentang sejauh apapun melangkah tetap jangan tinggalkan shalat. Kepada perangkat Desa dan Keluarga Besar Ibu-ibu PKK yang telah menerima kami dan untuk memberlangsungkan kegiatan-kegiatan KKN REMBULAN. Saya sangat berkesan terhadap keluarga besar Desa Pasanggrahan dan teramat akan semangat dan kegigihan adik-adik Desa Pasanggrahan yang menyempatkan waktunya untuk mengunjungi kakak-kakak KKN REMBULAN untuk sekedar menyapa,

Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan | 141

bermain, mengerjakan PR bersama , belajar bersama, dan bercerita pengalaman di sekolah. Semoga kelimuan yang telah kakak-kakak REMBULAN bagikan menjadi ilmu yang bermanfaat dan diingat oleh adik-adik semua.

Teruntuk Bapak Acim selaku Kepala Sekolah dan Keluarga Besar SMPN Satu Atap Pasanggrahan 4 yang telah menerima dan memberlangsungkan kegiatan-kegiatan KKN REMBULAN. Memberikan kesempatan untuk bertemu sapa dengan siswa dan siswi SMPN SATAP dan bersama bertukar cerita. Juga teruntuk Kampung Munjul Tegal, bapak Kholid selaku ketua DKM di Masjid Al-Qadim dan Kampung Bojong, bapak Ali selaku ketua DKM di Masjid Nurul Huda.

Terima kasih untuk mama Apis, tetangga yang selalu senantiasa membantu Saya dan teman-teman KKN REMBULAN. Terima Kasih Bapak Karyo yang menyambut hangat kedatangan Saya dan teman-teman KKN REMBULAN. Terima kasih untuk Bapak Udin, yang selalu senantiasa membantu kami menyiram dan menata kebun contoh setiap harinya untuk “Tanaman Obat Keluarga” (TOGA) dan “Bina Wilayah” (BINWIL) 2016 serta Kelapa-kelapa yang langsung dipanjat dari pohonnya.

Terima Kasih kelompok “Hanusa” (209) dan “Pioneer” (211) untuk kerja samanya selama satu bulan ini, dalam waktu dan tempat yang sama kita memajukan Desa Pasanggrahan. Saling bersinggah satu sama lain bertukar informasi dan makanan. Obrolan penting hingga tidak penting sama sekali.

Terima Kasih REMBULAN malam yang telah bersinar menerangi kami sebulan ini. REMBULAN yang mampu menerangi kegelapan malam. Tidak terlalu terang tapi tetap menerangi. Selayaknya kami KKN REMBULAN, mungkin tidaklah terlalu bersinar tapi kami tetap akan menyinari.

Terima Kasih Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk waktu dan tempat yang menyatukan Saya dan kalian semua, keluarga baruku.

Kenanganku, Kamu, Dan Kalian Semua

Terukir banyak kenangan, dari hal yang serius maupun yang tidaklah penting namun kenangan tetaplah kenangan, sudah berlalu namun indah untuk diulang dan dikenang. Indah memang suasana pedesaaan dan menyenangkan pula masyarakatnya. Potensi-potensi yang ada, Kerajinan Anyaman bambu, tidak sedikit masyarakat yang memiliki kemampuan menganyam. Namun sangat disayangkan kerajinan yang dihasilkan masihlah produk setengah jadi sedangkan harga bahan baku semakin meningkat. Adanya permasalahan bagi maSayarakat Desa Pasanggrahan

142 | Desa Pasanggrahan Kecamatan Solear

dalam pemasaran dari bahan setangah jadi menjadi bahan jadi yang utuh dan bernilai jual tinggi yang mayoritas masih dimanfaatkan untuk penduduk lokal. Jika ada pesanan barulah dilakukan penggarapan. Selama tidak ada pemesanan, mereka mencari pekerjaan lain.

Hal ini menyebabkan sedikit demi sedikit merosotnya peminat dan berdampak kepada pengrajin serta kesejahteraan pengrajin. Selain itu, juga perlunya penyaluran kemampuan kerja. Potensi yang ada adalah Pemuda-pemuda SMKN yang memerlukan jejaring untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

Permasalahan waktu yang singkat dikarenakan kami haruslah melanjutkan kegiatan kuliah. Kami tidak bisa tinggal lama di Desa Pasanggrahan. Adapun fokus kegiatan kami mengenai pertanian. Maka (dari itu,) kami membuat program “Tanaman Obat Keluarga” (TOGA) dan “Terarium” (Tanaman hias dalam botol) serta penghibahan mushaf Al-Qur’an dan tempat sampah.

Kegiatan kami tidak akan berjalan tanpa adanya semangat, antusias, dan dukungan yang telah diberikan oleh masyarakat Desa Pasanggrahan. Untuk adik-adik semua yang mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar anak-anak sekolah dan TPA bersama kakak-kakak KKN REMBULAN, teruslah bermimpi jangan menyerah dengan keadaan, kesuksesan adalah kewajiban karena kesuksesan adalah hak setiap manusia yang bernafas dan setiap orang mempunyai cara masing-masing untuk menggapai kesuksesannya.

Semoga apa yang telah menjadi kegiatan kami bermanfaat untuk masyarakat Desa Pasanggrahan serta kehadiran kami berkesan di benak dan di hati. Jadikan ini sebagai kenanganku, kamu, dan kalian semua.

143

DAFTAR PUSTAKA

Dalam dokumen Sinar Rembulan di Langit Pasanggrahan (Halaman 155-163)