• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

6

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Menurut Hutaehan (2015:13) konsep dasar sistem adalah “Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan”.

2.1.1. Pengertian Sistem

Rommey dan Steinbart dalam Mulyani (2016:2) mengatakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari dua atau lebih komponen yang saling bekerja dan berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu”.

Menurut Pamudji dalam Rendi (2018:2) mengatakan bahwa “Sistem adalah suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau terorganisasi, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan utuh”.

Menurut Azhar Susanto dalam Djahir dan Dewi (2015:6) “Sistem adalah kumpulan atau grup dari subsistem/bagian/komponen apapun, baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Jogianto dalam Hutaehan (2015:1) mengemukakan bahwa “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

(2)

suatu tujuan tertentu”.

Menurut pengertian diatas penulis menyimpulkan, “Sistem adalah kumpulan unsur-unsur, aturan dan prosedur yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang sama”.

2.1.2. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Hanry Lucas dalam Djahir dan Dewi (2015:14) ”sistem informasi adalah suatu kegiatan dari prosedur-prosedur yang diorganisasikan, bilamana dieksekusi akan menyediakan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan pengendalian didalam organisasi.”

Menurut Rahmat dalam Djahir dan Dewi (2015:14), ” Sistem informasi merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses, berisi informasi- informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.”

Menurut pengertian diatas penulis menyimpulkan, “Sistem Informasi adalah merupakan kegiatan atau prosedur yang melibatkan serangkaian proses yang berisi informasi-informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan.”

2.1.3. Pengertian Informasi

Menurut Djahir dan Dewi (2015:8) “informasi merupakan salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut”.

Menurut Djahir dan Dewi (2015:8) “informasi merupakan data yang telah diproses menjadi bentuk yang memiliki arti bagi penerima dan dapat

(3)

berupa fakta, suatu nilai yang bermanfaat”.

Menurut Djahir dan Dewi (2015:10) “informasi merupakan pengetahuan tentang sistem informasi yang diciptakan oleh para analis dan manajer guna melaksanakan tugas khusus tertentu yang sangat esensial bagi berfungsinya organisasi”.

Menurut pengertian diatas penulis menyimpulkan, “Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti dari penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian yang nyata yang digunakan untuk pengambilan keputusan .”

2.1.4. Pengembangan Perangkat Lunak

Metode pengembangan perangkat lunak dijadikan sebagai disiplin ilmu untuk mengembangkan/merancang sebuah sistem. Model air terjun (waterfall) merupakan salah satu model dari model pengembangan perangkat lunak.

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2018:28) metode waterfall adalah “model air terjun yang menyediakan pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian, dan tahap pendukung (support). Sedangkan menurut Muharto dan Ambarita dalam Rianti (2018:14), metode waterfall merupakan “metode ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing/verification, dan maintenance”. Berikut adalah gambar model waterfall:

(4)

Sumber: Sukamto dan M. Shalahuddin (2018:29)

Gambar II.1. Metode Waterfall

Adapun penjelasan tahapan model waterfall (Sukamto dan M. Shalahuddin, 2018:29), yaitu:

1. Analisa kebutuhan perangkat lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan.

2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang focus pada desain pembuatan program perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentranslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

Sistem/Rekayasa Informasi

(5)

3. Pembuatan kode program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil daritahap ini adalah program computer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian focus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

2.1.5 Pengertian Website

Menurut Abdulloh (2016:1) mengatakan bahwa “Website atau disingkat web, dapat diartikan sekumpulan halaman yang terdiri atas beberapa laman yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet”.

Menurut pengertian diatas penulis menyimpulkan, “Website merupakan halaman situs sistem informasi yang dapat diakses secara cepat yang berisi informasi dalam bentuk data digital, baik berupa teks, gambar, video, audio, dan animasi lainnya yang disediakan melalui jalur koneksi internet .”

2.1.6 Database

Menurut Yudha dan Adi Prasetyo (2018:13) mengatakan bahwa “Basis data (database) adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi”.

(6)

McLeod dan Schell dalam Mulyani (2016:65) mengatakan bahwa “Database adalah kumpulan file-file (arti sempit) dan secara umum pengertian database adalah kumpulan dari data-data pada suatu perusahaan”.

Bentley dan Whitten dalam Mulyani (2016:65) mengatakan bahwa “Database adalah kumpulan dari file-file yang saling berhubungan”.

2.1.7 Hyper Text Markup Language (HTML)

Menurut Yudhanto dan Adi Prasetyo (2018:3) “HTML atau sering disebut HyperText Markup Language adalah sebuah penkita atau mark”.

Menurut Rohi (2016:2) “HTML merupakan singkatan dari Hype-Text Markup Language, yaitu skrip yang berupa tag-tag untuk membuat dan mengatur struktur website”. Beberapa tugas HTML dalam membangun website, diantaranya sebagai berikut :

1. Menentukan layout website.

2. Memformat teks dasar, seperti pengaturan paragraf dan format font. 3. Membuat list.

4. Membuat tabel.

5. Menyisipkan gambar, video, dan audio. 6. Membuat link.

7. Membuat formulir.

2.1.8 XAMPP

Menurut Yudhanto dan Adi Prasetyo (2018:14) “Xampp adalah aplikasi program aplikasi gratis terfavorit di kalangan developer/programmer yang berguna untuk pengembangan website berbasis PHP dan MySQL” .

(7)

Menurut Abdulloh (2016:7) “Xampp adalah salah satu paket installer yang berisi Apache yang merupakan web server tempat menyimpan file-file yang diperlukan website, dan Phpmyadmin sebagai aplikasi yag digunakan untuk perancangan database MySQL”.

Menurut pengertian diatas penulis menyimpulkan, “Xampp merupakan perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan komplikasi dari beberapa program”.

2.1.9 PHP

Menurut Yudhanto dan Helmi Adi Prasetia (2018:7) “PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa pemograman script server side yang sengaja dirancang lebih cenderung untuk membuat dan mengembangkan web”.

Menurut Raharjo 2015:267) “PHP adalah bahasa script yang sangat populer digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi web, meskipun sebenarmya PHP juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi dekstop, baik consule maupun yang berbasis GUI”.

2.1.10 PhpMyAdmin

Menurut Abdulloh (2016:4) “PhpMyadmin merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data website. Biasanya sudah disediakan dalam aplikasi Xampp”.

(8)

Menurut Yudhanto dan Helmi Adi Prasetyo (2018:15) “PhpMyadmin adalah aplikasi web untuk mengelola database MySQL dan database MariaDB dengan mudah melalui antarmuka (interface) grafis”.

Menurut pengertian diatas penulis menyimpulkan, “PhpMyadmin merupakan perangkat lunak bebas yang ditulis menggunakan bahasa pemograman PHP yang digunakan untuk membuat database MySQL.”

2.1.11 MySQL

Menurut Raharjo (2015:16) “MySQL merupakan software RDBMS yang dapat mengelola database dengan sangat cepat, dapat menampung data dalam jumlah yang sangat besar, dapat diakses oleh banyak user (multi-user), dan dapat melakukan suatu proses secara sinkron atau berbarengan (multi-threaded)”.

Menurut Yudhanto dan Adi Prasetyo (2018:13) “MySQL yang merupakan singkatan dari My Stuctured Query Language adalah program yang berjalan sebagai server yang menyediakan multi-user, mengakses ke sejumlah database baik multithread maupun multi-user”.

(9)

2.2. Teori Pendukung

2.2.1 Entity Relantionship Diagram (ERD)

Menurut Raharjo (2015:47) “Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan salah satu alat bantu (berupa gambar) dalam model database relasional yang berguna untuk menjelaskan hubungan atau relasi antar tabel yang terdapat di dalam database”.

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:50) “ERD adalah bentuk paling awal dalam melakukan perancangan bisnis data relasional. Jika menggunakan OODMBS maka perancangan ERD tidak perlu dilakukan “.

Sumber : Sukamto dan M.Shalaudin (2015:58)

(10)

2.2.2 Logical Record Structure(LRS)

Menurut Simartama dan Paryudi dalam Sugianur, Yuli Nurcahyati (2017) “Logical Recors Structured (LRS) adalah representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas”. Menentukan kardinalitas, jumlah tabel, dan Foreign Key (FK)”.

Sumber : Rosidin (2017:177)

(11)

2.2.3 Uniffied Modeling Language(UML)

Menurut Mulyani (2016:42) “Unified Modeling Language (UML) adalah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan spesifikasi pada sistem”.

UML memiliki banyak diagram yang digunakan untuk melakukan pemodelan data maupun sistem, Jenis-Jenis diagram UML dan beberapa contoh diagramnya yaitu :

a. Use case diagram

Menurut Mulyani (2016:42) “ Usecase diagram yaitu sekumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sistem dengan aktor”.

Sumber : Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:76)

(12)

b. Activity Diagram

Menurut Mulyani (2016:55) “Activity Diagram yaitu diagram yang digunakan untuk menggambarkan alur kerja (aktifitas) pada use case (proses), logika, proses bisnis dan hubungan antara aktor dengan alur-alur kerja use case”.

Sumber : Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:77)

(13)

c. Diagram Sequence

Menurut Sukamto dan M. Shalahuddin (2015:165) “Diagram sequence menggambarkan kelakuan objek pada use case dengan mendeskripsikan waktu hidup objek dan message yang dikirimkan dan diterima antar objek”.

Sumber : Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:78)

(14)

d. Class Diagram

Menurut Sukamto dan M. Shalahudin (2015:141) “Diagram kelas atau class diagram menggambarkan struktur sistem dari segi pendefisian kelas – kelas yang akan dibuat untuk memabngun sistem”. Kelas memiliki apa yang disebut atribut dan metode atau operasi.

a. Atribut merupakan variable – variable yang dimiliki oleh suatu kelas.

b. Operasi atau metode adalah fungsi – fungsi yang dimiliki oleh suatu kelas.

Kelas – kelas yang ada pada struktur sistem harus dapat melakukan fungsi – fungsi kebutuhan sistem sehingga membuat perangkat lunak atau programmer dapat membuat kelas- kelas didalam program sesuai perancangan diagram. kelas.

Sumber : Haqi dan Heri Satria Setiawan (2019:78)

(15)

2.2.4 Blackbox Testing

Blackbox Testing adalah tahap yang digunakan untuk menguji kelancaran program yang telah dibuat .Pengujian ini penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan alur program yang telah dibuat.

Menurut Sukamto dan Salahuddin (2015:275) “Blackbox Testing yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”.

Sedangkan menurut Mustaqbal,dkk (2015:34) “BlackBox Testing berfokus pada spesifikasi fungsional dari perangkat lunak ,kumpulan kondisi input dan melakukan pengetesan pada fungsional program”.

Sumber : Sukamto dan Salahudin ( 2015:275)

Gambar II. 8 Contoh Black Box Testing

No

Skenario Pengujian

Test Case

Hasil yang diharapkan

Hasil Pengujian

Kesimpulan

No

Skenario Pengujian

Test Case

Hasil yang diharapkan

Hasil Pengujian

Kesimpulan

Valid

2

Sistem akan menolak

akses user dan akan

memberikan pesan

"Login gagal, data harus

diisi!")

Mengetikan

Username dan

Password dengan

password yang

salah dan klik login

Username :

admin(benar)

Password

:1234(salah)

Sesuai Harapan

Mengetikan

Username dan

Password dengan

benar dan klik login

Username :

admin(benar)

Password

:123(benar)

Sistem menerima akses

login dan kemudian

masuk ke Beranda

Sesuai Harapan

Valid

Gambar

Gambar II.1. Metode Waterfall
Gambar II.2 Entity Relantionship Diagram(ERD)
Gambar II.3 Logical Record Structure(LRS)
Gambar II.4 Contoh Use Case Diagram
+5

Referensi

Dokumen terkait

Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia dengan wilayah kerja mencakup:.. Kecamatan

Agama : Islam.. Disamping itu sebagai motivator siswa berprestasi lewat training Super Student. Konselor telah mengisi training sekitar 4 kali di berbagai kota di

Berdasarkan beberapa uraian pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran kelompok

Ketiga , mayat binatang diletakkan di atas mezbah di Bait Allah sebagai tanda bahwa orang-orang berdosa yang telah diampuni itu menyerahkan seluruh dirinya kepada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat strategi komunikasi pemasaran apa yang menjadi pertimbangan seseorang untuk memutuskan menginap di hotel Grand Aston City Hall

dengan statistik uji t, dan uji diagnostik (residual berdistribusi normal dan white noise) yang mana jika tidak memenuhi asumsi residual berdistribusi normal diperlukan adanya

Agar ke iatan praktikum dapat memberikan kebermaknaan yang tinggi, dapat memberikan bekal pengalaman sebagaimana yang dirumus an dalam kurikulum, maka kegiatan praktikum

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kualitas pelayanan yang terdiri dari reabillity (kehandalan) , assurance (jaminan), tangible (bukti fisik), empathy (komunikasi),